translet jurnal wawan

8
7 Kromosom X dalam ilmu forensik: masa lalu , sekarang dan mendatang Reinhard Szibor 7.1 Pendahulan Kromosom seks atau genom, kromosom X (chrX) dan kromosom Y (chr Y) merupakan kromosom yang unik khusus dan berbeda, dalam beberapa aspek dari kromosom lainya, yang disebut juga autosom (AS). Kedua kromosom X dan Y ini berkaitan dengan gen dan rangkaianya. Dalam sel-sel laki-laki yang normal tanpa dipengaruhi kelainan kromosom, kromosom seks tidak tampil dalam berpasangan. Laki-laki membawa satu kromosom X dan satu kromosom Y. oleh karena itu, ikatan kromosom X dan Y merupakan homozigot untuk laki-laki. Namun, gap rangkaian antara kromosom X dan Y menunjukan asal mula yang sama. Selama gametogenesis pada laki- laki, rekombinasi kromosom X dan Y terjadi pada daerah sub- telomeric kecil dari kromosom X dan Y yang disebut pseudoautosomal, yang segmennya homolog. Gen dan marker dalam daerah pseudoautosomal tidah berhubungan dengan seks. Frekuensi dalam rekombinasi daerah ini 20 kali lebih tinggi daripada autosom.

description

hilii

Transcript of translet jurnal wawan

7Kromosom X dalam ilmu forensik: masa lalu , sekarang dan mendatangReinhard Szibor7.1 PendahulanKromosom seks atau genom, kromosom X (chrX dan kromosom ! (chr ! meru"akankromosom #ang unik khusus dan berbeda, dalam bebera"a as"ek dari kromosom lain#a, #angdisebut $uga autosom(%S. Kedua kromosomXdan !ini berkaitan dengan gen danrangkaian#a. &alamsel'sel laki'laki #ang normal tan"a di"engaruhi kelainan kromosom,kromosom seks tidak tam"il dalam ber"asangan. (aki'laki memba)a satukromosom X dan satukromosom !. oleh karena itu, ikatan kromosom X dan ! meru"akan homozigot untuk laki'laki.*amun, ga" rangkaian antara kromosom X dan ! menun$ukan asal mula #ang sama. Selamagametogenesis "ada laki'laki, rekombinasi kromosom X dan ! ter$adi "ada daerah sub'telomerickecil dari kromosom X dan ! #ang disebut "seudoautosomal, #ang segmenn#a homolog. +endanmarkerdalamdaerah"seudoautosomaltidahberhubungandenganseks. ,rekuensi dalamrekombinasi daerah ini -. kali lebih tinggi dari"ada autosom./erda"at duadaerah"seudoautosom, X"danX0telomersdisebut sebagai P%R1danPar-. Selan$utn#a kromosom X dan ! menun$ukan bebera"a daerah #ang homolog disam"ingdaerah "seudoautosomal biasa. Pada )anita kromosom X menun$ukan sebagai "asangan #anghomologdandalamhal ininmen#eru"ai autosom. 1eski"undemikian, setia"indi2idu#angmemiliki lebih darisatu kromosom X han#a satu kromosom3 #ang da"at aktif.4erdasarkanhi"otesis (#on((#on,1561 bah)a bebera"a salinan tambahan tidak aktif, hal ini men$eleaskanmenga"a kromososm monosomi, trisomi dan "ol#somi kom"etibel dengan kehidu"an.,ungsional Kromosom3inaktifterhubungdengan"embentukankromatinhetero"iniksecaramofologi #ang $uga disebut kromatin seks. Kromosom'kromosom X diinaktifasi da"at ban#akterlihat teta"i tidak semua "ada sel )anita sebagai 4arr bodies (4arr and 4ertram, 15758 4arr and9arr, 156-. %tau :stik drum; (&a2idson and Smith, 15ikaseorang"asienlaki'laki #angfertil, semuaanak'anakn#amemilikicacat "ada X kromosom "aternal dan mengirimkan setengah dari generasi berikutn#a . setengahdari semuaanak"erem"uan#anglagi sebagai gencarrierdan$ugasetengahdari anak'anakmereka me)arisi cacat alel dan menun$ukkan ciri tersebut berkaitan dengan bagian darihemiz#gote9hrXmereka. Selainitu, ketikalaki'lakimenun$ukkanduaataulebihciri ikatan9hrX, $elas bah)a alel dari semua lokus #ang rele2an bersatu men$adi satu ha"lot#"e. Aal inimen$elaskan menga"a %nalisis keterkaitan 9hrX ( %dam et al . , 156C cuku" mudah. Aal ini$elas bah)a "engetahuan tentang konteks sederhana se"erti ini berharga tidak dalam genetikaklinis sa$a, akan teta"i $uga dalam "engu$ian keturunan. *amun, marker kognisi genetik terkait'seks digunakan dalam genetika forensik berkembang sangat lambat. &alam"er$alanan "engu$ian kekerabatan forensik, #ang dimulai "ada tengah abadterakhir, "ada a)aln#a "enanda golongandarah#ang han#a ber"eran. Dni #ang kemudiandilengka"i dengan serum"rotein dan enzim2arian. *amun demikian, semuan#a adalah"e)arisan autosomal . 1engenai marker kromosomX, Prestasi "ertama #ang signifikandida"atkan ketika kelom"ok darah X+% terdeteksi oleh tim Ras dan Sanger ( 1ann et al , 156-8 .. Sanger et al , 1571, 15778 /i""ett dan Fllis , 155@8 )ent, et al . , 1565. /aut kromosom X dariXga dengan mudah dikenali dengan membandingkan frekuensi fenoti" X+% G X+ "ada laki'lakidan "erem"uan ( laki'laki : ..6-G..C@ 8 betina : [email protected] . Kelom"ok darah X+% adalah antigencuku"lemah. Dni mungkinalasanmenga"a"engu$ianX+%tidakda"at ditentukansebagaimetode #ang signifikan dalam "raktek "engu$ian keturunan. *amun, bebera"a "ertan#aan dari"ara "eneliti, se"erti mengindentifikasi asal'usul kromosomX dalamsindromkelainankromosom se"erti Klinefelter dan =llrich E /urner sindrom telah di"ecahkan menggunakan tesserologi X+% ( 1ann et al , 156-. 8(e)is et al , 1567. 8 /i""ett dan Fllis , 155@ . KemudianFllis et al . ( 1557 mengindentifikasi antigen X+% berasal dari domain * ' terminal dari genkandidat, disebut sebelumn#a sebagai P4&X.&ualokus9hrX"engkodean"rodukgendengantam"ilan"olimorfikdankarenaitudengan "otensi untuk "enggunaan dalam"engu$ian keturunan dikenal. glukosa '6'fosfatdehidrogenase(+6P&(%damet al , 15678 .!oshidaet al , 157C. 8%sko2et al , 15@