TP

3
Kolelitiasis 1.1 Definisi Kolelitiasis adalah penyakit batu empedu yang dapat ditemukan dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu, atau pada keduanya. Terdapat tiga jenis batu empedu, yaitu batu kolesterol, batu pigmen atau batu bilirubin yang terdiri dari kalsium bilirubinat, dan batu campuran. 1 1.2 Epidemiologi Di Amerika Serikat, 20% wanita dengan usia lebih dari 40 tahun mengidap batu empedu. Peningkatan terjadinya kasus sesuai dengan peningkatan usia. Pada dekade keenam, insiden terjadi pada 20% wanita dan 10% pria. 1 1.3 Etiologi Adanya infeksi dapat menyebabkan kerusakan dinding kandung empedu, sehingga menyebabkan stasis dan dengan demikian menaikkan batu empedu. Faktor risiko dari kolelitiasis, adalah : 1 1. Usia Semakin meningkatnya usia, prevalensi batu empedu semakin tinggi terutama usia lebih dari 40 tahun. Hal tersebut disebabkan oleh batu empedu sangat jarang mengalami disolusi spontan, meningkatnya sekresi kolesterol ke dalam empedu sesuai dengan penambahan umur, dan empedu semakin litogenik apabila usia bertambah. 2. Jenis Kelamin Wanita memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini disebabkan hormon esterogen berpengaruh terhadap peningkatab ekskresi kolesterol oleh kandung empedu. 3. Berat Badan Body Mass Index (BMI) yang tinggi meningkatkan risiko terjadinya kolelitiasis. Kenaikan BMI berkaitan erat dengan tingginya kadar kolesterol dalam kandung empedu

Transcript of TP

Page 1: TP

Kolelitiasis

1.1 DefinisiKolelitiasis adalah penyakit batu empedu yang dapat ditemukan dalam kandung

empedu atau di dalam saluran empedu, atau pada keduanya. Terdapat tiga jenis batu empedu, yaitu batu kolesterol, batu pigmen atau batu bilirubin yang terdiri dari kalsium bilirubinat, dan batu campuran.1

1.2 EpidemiologiDi Amerika Serikat, 20% wanita dengan usia lebih dari 40 tahun mengidap batu

empedu. Peningkatan terjadinya kasus sesuai dengan peningkatan usia. Pada dekade keenam, insiden terjadi pada 20% wanita dan 10% pria.1

1.3 EtiologiAdanya infeksi dapat menyebabkan kerusakan dinding kandung empedu, sehingga

menyebabkan stasis dan dengan demikian menaikkan batu empedu.Faktor risiko dari kolelitiasis, adalah :1

1. UsiaSemakin meningkatnya usia, prevalensi batu empedu semakin tinggi terutama usia lebih dari 40 tahun. Hal tersebut disebabkan oleh batu empedu sangat jarang mengalami disolusi spontan, meningkatnya sekresi kolesterol ke dalam empedu sesuai dengan penambahan umur, dan empedu semakin litogenik apabila usia bertambah.

2. Jenis KelaminWanita memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini disebabkan hormon esterogen berpengaruh terhadap peningkatab ekskresi kolesterol oleh kandung empedu.

3. Berat BadanBody Mass Index (BMI) yang tinggi meningkatkan risiko terjadinya kolelitiasis. Kenaikan BMI berkaitan erat dengan tingginya kadar kolesterol dalam kandung empedu serta mengurangi garam empedu dan mengurangi kontraksi atau pengosongan kandung empedu.

4. MakananKonsumsi makan yang banyak mengantung lemak terutama lemak hewani meningkatkan risiko kolelitiasis. Kolesterol merupkan komponen dari lemak.

5. Aktivitas fisikKurangkan aktivitas fisik meningkatkan risiko, berhubungan dengan kurangnya kontraksi kandung empedu.

Daftar Pustaka :

1. Syamsuhidayat R, Wim de Jong. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 3. Jakarta: EGC.

Page 2: TP

Kolesistitis Akut

1.1 DefinisiKolesistitis akut merupakan reaksi inflamasi akut dinding kandung empedu yang

disertai nyeri perut kanan atas, nyeri tekan, dan demam.1

1.2 EpidemiologiDiperkirakan hingga 20% orang Amerika memiliki batu empedu dan sepertiganya

menderita kolesistitis akut. Insidennya meningkat sesuai pertambahan usia. Wanita memiliki risiko dua sampai tiga kali lebih tinggi dibandingkan pria.1

1.3 EtiologiSebagian besar kasus disebabkan oleh batu kandung empedu yang terletak di duktus

sistikus yang menyebabkan stasis cairan empedu.1

Daftar Pustaka

1. PAPDI. 2015. Ilmu Penyakit Dalam. Cetakan II. Jakarta : FKUI.