tifoid

24
BAB I PENDAHULUAN Demam tif oid mer upa kan sua tu peny aki t inf eks i sist emi k yang dis eba bka n ole h Salmonella typhi yang masih dijumpai seara luas di berbagai negara berkembang yang terutama terl etak di dae rah tropis dan subtropis! Penyak it ini juga mer upa kan mas alah kesehatan masyarakat karena penyebarannya berkaitan erat dengan urbanisasi" kepadatan  penduduk" kesehatan lingkungan" sumber air dan sanitasi yang buruk serta standar higiene indu stri peng olahan makanan yang rendah! Pre#alens $%& kasus demam tifoi d terjadi pada umur '(%$ tahun" kejadian meningkat setelah umur ) tahun! Pada minggu pertama sakit" demam tif oid sang at suk ar dib eda kan den gan peny akit demam lai nny a sehing ga unt uk memastikan diagnosis diperlukan pemeriksaan biakan kuman untuk konfirmasi! Salmo nella typhi  dap at hid up di dalam tub uh man usia *manusia sebagai nat ura l rese r#oir+ ! ,anusi a ya ng teri nfe ksi Salmo nella typhi  dapat menge kskres ikanny a melalu i sekret saluran nafas" urin dan tinja dalam jangka -aktu yang sangat ber#ariasi! Salmonella typhi yang berada di luar tubuh manusia dapat hidup untuk beberapa minggu apabila berada di dalam air" es" debu atau kotoran yang kering maupun pada pakaian! .erjadinya penularan sebagia n bes ar mel alui mak ana n/minu man yan g ter emar ole h kuman yang ber asal dar i  penderita atau pemba-a kuman" biasanya keluar bersama(sama dengan tinja *melalui rute fekal(oral+! % 1

description

demam tifoid

Transcript of tifoid

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 1/24

BAB I

PENDAHULUAN

Demam tifoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh

Salmonella typhi yang masih dijumpai seara luas di berbagai negara berkembang yang

terutama terletak di daerah tropis dan subtropis! Penyakit ini juga merupakan masalah

kesehatan masyarakat karena penyebarannya berkaitan erat dengan urbanisasi" kepadatan

 penduduk" kesehatan lingkungan" sumber air dan sanitasi yang buruk serta standar higiene

industri pengolahan makanan yang rendah! Pre#alens $%& kasus demam tifoid terjadi pada

umur '(%$ tahun" kejadian meningkat setelah umur ) tahun! Pada minggu pertama sakit"

demam tifoid sangat sukar dibedakan dengan penyakit demam lainnya sehingga untuk 

memastikan diagnosis diperlukan pemeriksaan biakan kuman untuk konfirmasi!

Salmonella typhi  dapat hidup di dalam tubuh manusia *manusia sebagai natural

reser#oir+! ,anusia yang terinfeksi Salmonella typhi  dapat mengekskresikannya melalui

sekret saluran nafas" urin dan tinja dalam jangka -aktu yang sangat ber#ariasi! Salmonella

typhi yang berada di luar tubuh manusia dapat hidup untuk beberapa minggu apabila berada

di dalam air" es" debu atau kotoran yang kering maupun pada pakaian! .erjadinya penularan

sebagian besar melalui makanan/minuman yang teremar oleh kuman yang berasal dari

 penderita atau pemba-a kuman" biasanya keluar bersama(sama dengan tinja *melalui rute

fekal(oral+!%

1

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 2/24

BAB II

LAPORAN KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

RS PENDIDIKAN : RSUD BUDHI ASIH

STATUS PASIEN KASUS I

Nama Mahasiswa :Mellisa Aslamia A. Pembimbin :!". T#aha$a Ban%n& S'. A

NIM :()(.*(.*++ Tan!a ,anan:

IDENTITAS PASIEN

 Nama 0 An! ,A

1enis 2elamin 0 Laki(laki

Umur 0 3 tahun ) bulan4uku Bangsa 0 Beta-i

.empat / tanggal lahir 0 1akarta" %3 April 56%%

Agama 0 Islam

Alamat 0 .ebet Barat .rijaya I7 %6/8" 1akarta 4elatan

Pendidikan 0Belum sekolah

ORAN- TUA /ALI

A$ah Ib%

 Nama 0 .n! 2 Nama 0 Ny! 7

Umur 0 '9 tahun Umur 0 '' tahun

Alamat 0 .ebet Barat .rijaya I7 %6/8 Alamat 0 .ebet Barat .rijaya I7 %6/8

1akarta 4elatan 1akarta 4elatanPekerjaan 0 Pedagang Pekerjaan 0 Ibu rumah tangga

Pendidikan 0 4,A Pendidikan 0 4,EA

4uku bangsa 0 Beta-i 4uku bangsa 0 ,inang

Agama 0 Islam Agama 0 Islam

Hubungan dengan orang tua0 pasien merupakan anak kandung

I. RI/A0AT PEN0AKIT

A. ANAMNESIS

Dilakukan seara alloanamnesis dengan Ny! 7 *ibu kandung pasien+

Lokasi 0 Bangsal lantai 7 .imur" kamar )%6.anggal / -aktu 0 5) 4eptember 56%) pukul %%!66 :IB

.anggal masuk 0 5) 4eptember 56%) pukul 6$!66 :IB

2eluhan utama 0 Demam sejak %) hari 4,;4

2eluhan tambahan 0 Batuk" BAB susah

B. RI/A0AT PEN0AKIT SEKARAN- 0

Pasien datang diantar ibunya ke poli anak ;4UD Budhi Asih dengan keluhan demam sejak 

%) hari sebelum masuk rumah sakit! .epatnya demam dirasakan sejak %% 4eptember 56%) pada sore hari setelah bermain di kandang kambing! Demam diukur dengan termometer '$6<!

2

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 3/24

Demam naik turun" tidak disertai rasa menggigil dan juga keringat dingin! Pasien dikompres

dan diberikan obat penurun panas *paraetamol+" demam sempat menurun" tetapi meningkat

kembali! Pola demam dari a-al sampai datang ke poliklinik hampir sama" turun menjelang

 pagi dan naik pada malam hari!

Pasien pada hari pertama demam mengalami menret sebanyak 3 kali" konsistensi

air" terdapat ampas" tidak ada lendir maupun darah! ,enret hanya terdapat selama % hari!

4etelah itu pola BAB pasien kembali seperti biasa" % kali sehari! Namun % hari sebelum

masuk rumah sakit" pasien mengeluhkan susah BAB! Pasien kadang mengeluhkan nyeri perut

di sekitar umbilikus" namun hilang timbul! Pasien juga baru terdapat batuk pagi ini sebelum

ke poliklinik" batuk dirasakan kering! Pasien mempunyai ri-ayat suka jajan es potong dan

telur gulung hampir setiap hari!

.imbul bintik merah disangkal! 2eluhan mimisan" gusi berdarah disangkal! Nyeri

sendi disangkal! ,ata tidak merah ataupun berair! Nyeri tenggorokan disangkal! Berpergian

ke daerah endemis disangkal! Penurunan berat badan yang signifikan tanpa sebab yang jelas

disangkal!

Pasien sudah pergi berobat ke puskesmas hari kelima demam dan mendapat obat

 paraetamol" oralit dan =in" namun tidak ada perbaikan! 4etelah itu" pasien berobat lagi ke

 poli anak ;4UD Budhi Asih pada demam hari ke delapan dan mendapat paraetamol dan

antibiotik efi>ime" tetapi tidak ada perbaikan! Pada demam hari ke sebelas pasien kembali

 berobat ke poliklinik anak ;4UD Budhi Asih" diberikan obat yang sama dan disuruh kontrol

kembali tiga hari apabila masih demam! Lalu pasien pada demam hari ke lima belas kembali

kontrol ke poli dan disarankan untuk ra-at inap!

Pasien juga mempunyai ri-ayat hidrokel sejak usia 5 tahun! A-alnya keil" namun

makin lama makin membesar! Ibu pasien mengatakan skrotum kanan pasien makin membesar 

sejak pasien demam! 4ebelumnya pasien ri-ayat berobat ke alternati#e dan dipijat 5 kali

seminggu" hingga bulan lalu! 2arena tidak membaik akhirnya berobat ke bedah umum dan

didiagnosis hidrokel testis kanan dan direnanakan operasi!

1. RI/A0AT PEN0AKIT 0AN- PERNAH DIDERITA

Pen$a2i, Um%" Pen$a2i, Um%" Pen$a2i, Um%"

Alergi 345 Difteria *(+Penyakit

 jantung*(+

<aingan 345 Diare *(+ Penyakit *(+

3

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 4/24

ginjal

DBD 345 2ejang *(+;adang

 paru*(+

?titis 345 ,orbili *(+ .B< *(+

Parotitis 345 ?perasi *(+ Lain(lain0 *(+Kesim'%lan "iwa$a, 'en$a2i, $an 'e"nah !i!e"i,a:  pasien tidak pernah menderita

keluhan seperti ini sebelumnya!

D. RI/A0AT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

KEHAMILAN

,orbiditas kehamilan .idak ada

Pera-atan antenatal ;utin kontrol ke Bidan % bulan sekali"

imunisasi .. *(+

KELAHIRAN

.empat persalinan Puskesmas

Penolong persalinan Bidan<ara persalinan

4pontan per#aginam

Penyulit 0 (

,asa gestasi <ukup Bulan * '9('$ mgg +

2eadaan bayi

Berat lahir 0 5$66 gram

Panjang lahir 0 )% m

Lingkar kepala 0 *tidak tahu+

Langsung menangis *@+

2emerahan *@+

 Nilai APA; 0 *tidak tahu+

2elainan ba-aan 0 tidak ada

Kesim'%lan "iwa$a, 2ehamilan2elahi"an0 pasien lahir seara spontan per#aginam"

neonatus ukup bulan"sesuai masa kehamilan!

E. RI/A0AT PERKEMBAN-AN

 

Pertumbuhan gigi I 0 Umur %5 bulan *Normal0 )($ bulan+

 

angguan perkembangan mental 0 .idak ada

 

Psikomotor 

.engkurap 0 Umur bulan *Normal0 '(3 bulan+

Duduk 0 Umur 9 bulan *Normal0 ($ bulan+

Berdiri 0 Umur %6 bulan *Normal0 $(%5 bulan+

Berjalan 0 Umur %% bulan *Normal0 %' bulan+

Biara 0 Umur %9 bulan *Normal0 $(%5 bulan+

• Perkembangan pubertas

;ambut pubis 0 Belum

Payudara 0 Belum

,enarhe 0 Belum

Kesim'%lan "iwa$a, 'e",%mb%han !an 'e"2embanan: Baik *sesuai usia+!

E. RI/A0AT MAKANAN

4

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 5/24

Um%"

3b%lan5ASIPASI B%ah Bis2%i, B%b%" S%s% Nasi Tim

6 C 5 A4I ( ( (

5 C 3 A4I ( ( (

3 C A4I/PA4I ( ( (

C 9 A4I/PA4I @ @ (

9 C %6 A4I/PA4I @ @ @

%6 (%5 A4I/PA4I @ @ @

2esulitan makan0 tidak ada

Kesim'%lan "iwa$a, ma2anan: Pasien tidak ada kesulitan makan" nafsu makan baik!

F. RI/A0AT IMUNISASI

Va2sin Dasa" 3 %m%" 5 Ulanan 3 %m%" 5

B< @ ( ( (

DP. / P. @ @ @ ( (

Polio @ @ @ @ (

,orbili @ ( ( ( (

Hepatitis B @ @ @ (

Kesim'%lan "iwa$a, im%nisasi: Imunisasi dasar lengkap" sesuai dengan jad-al

-. RI/A0AT KELUAR-A

a. 16"a2 Re'"6!%2si

N6Tanal lahi"

3%m%"5

7enis

2elaminHi!%'

Lahi"

ma,iAb6",%s

Ma,i

3sebab5

Ke,e"anan

2eseha,an

%! %$/%5/%$$9 Laki ( laki @ ( ( (2akak 

* 4ehat +

5! 5)/6'/566' Perempuan @ ( ( (2akak 

* 4ehat +

'! %3/63/56%% Laki(laki @ Pasien

b. Riwa$a, Pe"ni2ahan

A$ah /ali Ib% /ali

Nama .n! 2 Ny! 7

Pe"2awinan 2e4 % %

Um%" saa, meni2ah 55 tahun %8 tahun

Pen!i!i2an ,e"a2hi" 4,A 4,EAAama Islam Islam

5

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 6/24

S%2% bansa Beta-i ,inang

Kea!aan 2eseha,an 4ehat 4ehat

K6san%ini,as ( (

Pen$a2i,& bila a!a ( (

8. Riwa$a, Pen$a2i, Kel%a"a2akak pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama seperti pasien! Ibu dan ayah

tidak menderita penyakit asma dan alergi lain" hipertensi" pembengkakan jantung dan

kening manis!

Kesim'%lan Riwa$a, Kel%a"a: Pasien anak ketiga dari tiga bersaudara!

H. RI/A0AT LIN-KUN-AN

Pasien tinggal bersama ibu" ayah dan kakaknya di sebuah rumah tinggal di rumah

milik beratap genteng" berlantai ubin" berdinding semen! 2eadaan rumah perumahan

 padat" di perkampungan" #entilasi dan penahayaan masih baik! 4umber air bersih dari air 

sumur gali! Air limbah rumah tangga disalurkan langsung ke sungai dan pembuangan

sampah setiap harinya kesungai! 4eptitank jauh terletak di belakang rumah" jauh dari

sumber air bersih!

Kesim'%lan 2ea!aan lin2%nan: ukup baik 

I. RI/A0AT SOSIAL DAN EKONOMI

Ayah pasien bekerja sebagai pedagang menjual emilan jagung dengan penghasilan

rata(rata ;p 5!)66!666"(/bulan! 4edangkan ibu pasien merupakan ibu rumah tangga!

,enurut ibu pasien penghasilan tersebut ukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari(

hari! 4ehari(hari pasien diasuh oleh ibunya!

Kesim'%lan s6sial e26n6mi: <ukup baik!

II. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik dilakukan di bangsal lantai 7 .imur" kamar )%6 pada hari 1umat

tanggal 5) 4eptember 56%)" pkl %%!66 :IB!

A. S,a,%s -ene"alis

Kea!aan Um%m

2esan 4akit 0 tampak sakit sedang

2esadaran 0 ompos mentis

2esan i=i 0 gi=i ukup

2eadaan lain 0 anemis *(+" ikterik *(+" sianosis *(+" dyspnoe *(+

Da,a An,"6'6me,"i

Berat Badan 0 %' kg

Panjang Badan 0 $8 m

Lingkar 2epala 0 39 mLingkar Lengan Atas 0 %'") m

6

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 7/24

S,a,%s -i9i

 

BB/ U %' / % > %66 & 9%"5) & *i=i baik+

 

.B/ U %66 / %6) > %66 & $5"'9 & *.inggi normal+

 

BB/ .B %' / %) > %66 & 9" & *i=i kurang+

In,e"'"e,asi s,a,%s i9i0 2urang gi=i" baru terjadi

Tan!a Vi,al

 Nadi 0 %%' >/ menit" kuat" isi ukup" ekual kanan dan kiri" regular 

.ekanan Darah 0 $6/)6 mmHg

 Napas 0 53>/ menit" tipe abdomino(torakal" inspirasi0ekspirasi %0'

4uhu 0 '8"o <" a>illa *diukur dengan termometer air raksa+

KEPALA : Normoephali" UUB sudah menutup

RAMBUT :;ambut hitam" distribusi merata dan tidak mudah diabut" ukup tebal!

/A7AH ::ajah simetris" tidak ada pembengkakan" ptehiae *(+" luka atau jaringan

 parut *(+" efloresensi *(+!

MATA:

7isus 0 kesan baik Ptosis 0 (/(

4klera ikterik 0 (/( Lagofthalmos 0 (/(

2onjungti#a anemis 0 (/( <ekung 0 (/(

2omjungti#a bulbi 0 hiperemis *(/(+" lakrimasi *(/(+

E>ophthalmos 0 (/( 2ornea jernih 0 @/@

4trabismus 0 (/( Lensa jernih 0 @/@

 Nistagmus 0 (/( Pupil 0 bulat" isokor 

;efleks ahaya 0 langsung @/@ " tidak langsung @/@" photophobia *(/(+

Alis 0 Hitam" distribusi merata

Bulu mata 0 Hitam" distribusi merata" madarosis *(/(+" trikiasis *(/(+

TELIN-A:

Bentuk 0 normotia .uli 0 (/(

 Nyeri tarik aurikula 0 (/( Nyeri tekan tragus 0 (/(

Liang telinga 0 lapang ,embran timpani 0 sulit dinilai

4erumen 0 (/( ;efleks ahaya 0 sulit dinilai<airan 0 (/(

HIDUN-:

Bentuk 0 simetris Napas uping hidung 0 (/(

4ekret 0 (/( De#iasi septum 0 (

,ukosa hiperemis 0 (/(

BIBIR :4imetris saat diam" mukosa -arna merah muda" kering *(+" sianosis *(+

MULUT:?ral higiene baik" trismus *(+

7

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 8/24

,ukosa gusi dan pipi0 merah muda" hiperemis *(+" ulkus *(+" halitosis *(+"

 berak 2oplik *(+" stomatitis aphtae *(+

Lidah0 normoglosia" coated tongue *@+" ulkus *(+" hiperemis *(+" massa *(+!

TEN--OROKAN  0.onsil .%(.% hiperemis *(+" kripta tidak melebar" detritus *(+"

faring hiperemis *(+" ulkus *(+" massa *(+" PND *(+!

LEHER :Bentuk tidak tampak kelainan" tidak tampak pembesaran tiroid maupun 2B"

tidak tampak de#iasi trakea.

.idak teraba pembesaran tiroid maupun 2B" trakea teraba di tengah!

THORAKS:

 

7ANTUN-

Inspeksi 0 Itus ordis tidak tampak 

Palpasi 0 Itus ordis teraba pada I<4 7 linea midkla#ikularis sinistraPerkusi 0 Batas kiri jantung 0 I<4 7 linea midkla#ikularis sinistra

 Batas kanan jantung 0 I<4 III C 7 linea sternalis de>tra

 Batas atas jantung 0 I<4 III linea parasternalis sinistra

Auskultasi0 B1 I(II regular" murmur *(+" gallop *(+

 

PARU:

Inspeksi 0Bentuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis" tidak ada

 pernafasan yang tertinggal" tipe pernafasan abdomino(torakal&

retraksi suprasternal *(+" retraksi interostal *(+" retraksi epigastrium

*(+" efloresensi pada kulit dinding dada *(+Palpasi 0Nyeri tekan *(+" benjolan *(+& gerak napas simetris kanan dan kiri&

oal fremitus sama kuat kanan dan kiri

Perkusi 04onor di kedua lapang paru!

  Batas paru C lambung 0 I<4 7II linea a>ilarris anterior 

  Batas paru C hepar 0 I<4 7I linea midkla#ikularis de>tra

Auskultasi0  4uara napas #esikuler" reguler" ronhi (/(" -hee=ing (/(

ABDOMEN:

Inspeksi 0Perut datar & efloresensi *(+" benjolan" kulit keriput *(+ gerakan peristaltik 

*(+Palpasi 0Datar" supel" N. *(+" turgor baik 

Hepar0 tidak teraba membesar 

Lien0 4huffner 6

Ballotemant *(+

Perkusi 0 .impani pada seluruh kuadran abdomen" shifting dullness *(+

Auskultasi 0 Bising usus *@+" frekuensi 3>/ menit

-ENITALIA: 1enis kelamin laki(laki

Inspeksi 0 tampak skrotum kanan membesar sebesar telur ayam"

hiperemis *(+Palpasi 0 nyeri *(+" hangat" tidak teraba testis

8

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 9/24

.ransiluminasi *@+

KELEN7AR -ETAH BENIN-:

Preaurikuler 0 tidak teraba membesar 

Postaurikuler 0 tidak teraba membesar 

4ubmandibula 0 tidak teraba membesar 4uprala#iula 0 tidak teraba membesar 

A>illa 0 tidak teraba membesar  

Inguinal 0 tidak teraba membesar  

AN--OTA -ERAK 

Ekstremitas 0 akral hangat @@/@@" oedem (/(" <;. F5 detik 

Tanan 2anan 2iri

.onus otot normotonus normotonus

4endi aktif aktif  

;efleks fisiologis *@+ *@+;efleks patologis *(+ *(+

Lain(lain ptehiae *(+ ptehiae *(+

Ka2i 2anan 2iri

.onus otot normotonus normotonus

4endi aktif aktif  

;efleks fisiologis *@+ *@+

;efleks patologis *(+ *(+

Lain(lain ptehiae *(+ ptehiae *(+

KULIT: -arna sa-o matang merata" puat *(+" tidak ikterik" tidak sianosis" turgor kulit baik"

lembab" pengisian kapiler F 5 detik" ptehiae *(+

TULAN- BELAKAN-0 bentuk normal" tidak terdapat de#iasi" benjolan *(+" efloresensi *(+

TANDA RAN-SAN- MENIN-EAL:

2aku kuduk *(+

Brud=inski I *(+ *(+

Brud=inski II *(+ *(+

LaseG *(+ *(+

2erniG *(+ *(+

III. PEMERIKSAAN PENUN7AN-

4 Lab6"a,6"i%m 3 ;< Se',embe" ;(*<5

HE,A.?L?I ;U.IN Hasil Nilai Normal Interpretasi

Hemoglobin $"8 g/ dL %6"9(%5"9 Men%"%n

Hematokrit '6 & '%(3' Normal

Leukosit %5"' ribu/uL )(%3") Normal

Eritrosit '"9 juta/uL '"8()"8 Normal

.rombosit 3$5 ribu/uL 5%8(3$8 Normal

LED 8' mm/jam 6('6 Menin2a,,<7 89"8 fL 85(99 Normal

9

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 10/24

,<H 5)") pg 5'(' Normal

,<H< '5"3 g/dL 5('3 Normal

;D: %%" & F%3 Normal

Basofil %& 6(% Normal

Eosinofil %& %() Normal

 Netrofil Batang 6& '( Men%"%n Netrofil 4egmen 35& 5)(6 Normal

Limfosit 39& 5)()6 Normal

,onosit 9& %( Menin2a,

Besi *e/iron+ ' ug/dL )6(%56 Men%"%n

.IB< C Besi daya ikat

total

5' ug/dL 536(366 Normal

URINALISIS

U;INE LEN2AP Hasil Nilai Normal Interpretasi

:arna 2uning 2uning Normal

2ejernihan 1ernih 1ernih Normal

lukosa Negatif Negatif Normal

Bilirubin Negatif Negatif Normal

2eton Negatif Negatif Normal

 pH 8!6 3! ( 9 Normal

Berat 1enis %!65) %!66) C %!6'6 Normal

Albumin Urine Negatif Negatif Normal

Urobilinogen 6!5 E!U!/dL 6!% C % Normal

 Nitrit Negatif Negatif Normal

Darah Negatif Negatif Normal

Esterase Lekosit Negatif Negatif Normal

4EDI,EN U;INE Hasil Nilai Normal Interpretasi

Leukosit 6(%/LPB F) Normal

Eritrosit 6(%/LPB F5 Normal

Epitel Positif/LPB Positif Normal

4ilinder Negatif Negatif Normal

2ristal Negatif Negatif Normal

Bakteri Negatif Negatif Normal

1amur Negatif Negatif Normal

10

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 11/24

V. RESUME

Pasien laki(laki usia 3 tahun ) bulan datang ke poli anak ;4UD Budhi Asih dengan keluhan

demam sejak %) hari sebelum masuk rumah sakit! Demam naik turun" dan pola demam dari

a-al sampai datang ke poliklinik hampir selalu sama! Pasien sempat mengeluh menret satu

hari" lalu mengeluh susah BAB" kadang mengeluhkan nyeri perut di sekitar umbilikus" namun

hilang timbul! Pasien juga baru terdapat batuk pagi ini sebelum ke poliklinik" batuk dirasakan

kering! Pasien mempunyai ri-ayat suka jajan es potong dan telur gulung hampir setiap hari!

Pada pemeriksaan fisik didapatkan lidah yang tampak kotor! Pada pemeriksaan

hematologi didapatkan hemoglobin" hitung jenis neutrofil batang dan besi *e/iron+ yang

menurun" dan peningkatan LED dan hitung jenis monosit!

VI. DIA-NOSIS BANDIN-Demam tifoid

Hidrokel kanan

I4PA

V. DIA-NOSIS KER7A

Demam .ifoid

Hidrokel kanan

VII. PEMERIKSAAN AN7URAN

( Pemeriksaan imunoserologi 4almonella *.es :idal+

( ambaran Darah .epi( eses lengkap

VII. PENATALAKSANAAN

N6n Me!i2amen,6sa

%! 2omunikasi(Informasi(Edukasi kepada orang tua pasien mengenai keadaan pasien

5! ;a-at inap

'! .irah baring

3! ?bser#asi tanda #ital

Me!i2amen,6sa

%! Ampiillin 3>366 mg *intra#ena+5! Paraetamol drip %'6mg jika suhu '96<

VIII. PRO-NOSIS

Ad 7itam 0 ad bonam

Ad 4anationam 0 dubia ad bonam

Ad untionam 0 ad bonam

FOLLO/4UP

Tl S O A P

5/$/56%)HP(5

( Demam *@+( Batuk *@+

2U 0 .44/ <,..7 0

Demam Ampiillin

11

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 12/24

( Belum BAB Nadi 0 %56>/mnt

4uhu 0 '8"5 6 <

;; 0 5) >/ mnt

2epala 0 Normoephali

,ata 0 <A (/( 4I (/(

Hidung 0 sekret (/(,ulut 0 kering *(+"

sianosis *C+

.horaks0 simetris"

retraksi *(+

P0 sn #esikuler" rh (/("

-h @/(

10 B1 I(II reg" m *(+"

gallop *(+

Abdomen0 datar" supel"

BU *@+

enital 0 tampak  

skrotum kanan

membesar" hiperemis

*(+

Ekstremitas0 hangat @@/

@@

HASIL

LABORATORIUM

Imunoserologi

:idal/4almonella .iter 

4! .yphi ? %/'56

4! .yphi H %/'56

ambaran Darah .epi

2esan 0 anemia

normositik normokrom

aees rutin 0

(,akroskopik0

:arna oklat

2onsistensi lunak 

Lendir negatif 

Darah negatif 

(,akroskopik0

Leukosit negatif 

Eritrosit negatif 

Amoeba oli negatif 

.elur aing negatif 

.ifoid

Hidrokel

3>366mg I7

Paraetamol drip

%'6mg jika suhu

'96<

<otrimo>a=ole

syrup 5>%th

4albutamol 6")mg

@ .eofilin 56mg

'>% bungkus

12

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 13/24

(Penernaan0

Lemak negatif 

Amilum negatif 

4erat positif 

4el ragi negatif 

58/$/56%)HP('

( Batuk *@+( Bebas demam

5 hari

( BAB *@+ % kali

2U 0 .44/ <,..7 0

 Nadi 0 %56 >/mnt

4uhu 0 '"% 6 <

;; 0 53 >/ mnt

2epala 0 Normoephali

,ata 0 <A (/( 4I (/(

Hidung 0 sekret (/(

,ulut 0 kering *(+"

sianosis *C+

.horaks0 simetris"retraksi *(+

P0 sn #esikuler" rh (/("

-h @/(

10 B1 I(II reg" m *(+"

gallop *(+

Abdomen0 datar" supel"

BU *@+

enital 0 tampak  

skrotum kanan

membesar" hiperemis

*(+

Ekstremitas0 hangat @@/

@@

Demam

.ifoid

Hidrokel

<otrimo>a=ole

syrup 5>%th

4albutamol 6")mg

@ .eofilin 56mg

'>% bungkus

Pasien boleh pulang

13

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 14/24

BAB III

DE,A, .I?ID

'!% Definisi

Demam tifoid adalah penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang disebabkan oleh

Salmonella typhi! Penyakit ini ditandai oleh panas berkepanjangan" ditopang dengan

 bateremia tanpa keterlibatan struktur endothelial aau endoardial dan in#asi bakteri

sekaligus multiplikasi ke dalam sel fagosit mononulear dari hati" limpa" kelenjar limfe usus

dan Peyer’s patch! %

'!5 Epidemiologi

 Demam tifoid masih merupakan masalah kesehatan yang penting di berbagai negara

sedang berkembang! Besarnya angka pasti kasus demam tifoid di dunia ini sangat sukar 

ditentukan" sebab penyakit ini dikena mempunyai gejala dengan spetrum klinisnya sangat

luas! Umur penderita yang tekrena di Indonesia *daerah endemis+ dilaporkan antara '(%$

tahun menapai %$& kasus! Angka yang kurang lebih sama dilaporkan dari Amerika 4elatan!

Salmonella typhi  dapat hidup di dalam tubuh manusia *manusia sebagai natural

reser#oir+! ,anusia yang terinfeksi Salmonella typhi  dapat mengekskresikannya melalui

sekret saluran nafas" urin dan tinja dalam jangka -aktu yang sangat ber#ariasi! Salmonella

typhi yang berada di luar tubuh manusia dapat hidup untuk beberapa minggu apabila berada

di dalam air" es" debu atau kotoran yang kering maupun pada pakaian! .erjadinya penularan

sebagian besar melalui makanan/minuman yang teremar oleh kuman yang berasal dari

 penderita atau pemba-a kuman" biasanya keluar bersama(sama dengan tinja *melalui rute

fekal(oral+!%

'!' Etiologi

Salmonella typhi  sama dengan 4almonela yang lain adalah bakteri ram(negatf"

mempunyai flagella" tidak berkapsul" tidak membentuk spora" fakultatif anaerob! ,empunyai

14

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 15/24

antigen somati *?+ yang terdiri dari oligosakarida"  flagellar antigen  *H+ yang terdiri dari

 protein dan envelope antigen *2+ yang terdiri dari polisakarida! ,empunyai makromolekular 

lipopolisakarida kompleks yang membentuk lapis luar dari dinding sel dan dinamakan

endotoksin! Salmonella typhi juga dapat memperoleh plasmid faktor(; yang berkaitan dengan

resistensi terhadap multiple antibiotik!%

'!3 Penyebaran 2uman

Demam tifoid adalah penyakit yang penyebarannya melalui saluran erna *mulut"

esophagus" lambung" usus %5 jari" usus halus" usus besar" dsbnya+! 4 typhi masuk ke tubuh

manusia bersama bahan makanan atau minuman yang teremar! <ara penyebarannya melalui

muntahan" urin" dan kotoran dari penderita yang kemudian seara pasif terba-a oleh lalat"

yang menkontaminasi makanan" minuman" sayuran maypun buah(buahan segar!oleh karena

itu" demam tifoid sering ditemui di tempat tempat dimana penduduknya kurang menjaga

kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan! 5

'!) Patogenesis

1umlah inokulum yang diperlukan untuk menyebabkan demam tifoid adalah %6)(

%6$4!ser typhi! Perkiraan ini dapat lebih tinggi pada infeksi yang diperoleh seara alami

karena penderita mengkonsumsi susu dengan organisme tersebut! S. enterica  serotipe typhi

harus bertahan melalui pertahanan asam lambung dan menapai usus halus" dan pH lambung

yang merupakan mekanisme pertahanan yang penting! Dalam usus halus" organisme

menempel pada sel mukosa dan mengin#asi mukosa! 4el ," sel epitel khusus yang melapisi

 plak Peyeri" kemungkinan merupakan tempat internalisasi dan transportasi S. enterica

serotipe typhi ke dalam jaringan limfoid diba-ahnya! 4etelah penetrasi" mikroorganisme

yang mengin#asi melakukan translokasi ke folikel limfoid intestinal" dimana terjadi

multiplikasi di dalam sel mononulear! ,onosit" tidak mampu menghanurkan basil ini pada

 proses a-al penyakit *ditentukan oleh jumlah bakteri" #irulensinya" dan respon dari hospes+"

memba-a organisme ini ke kelenjar getah bening mesenterika! ,asa inkubasi biasanya 8(%3

hari! organisme kemudian menapai aliran darah melalu duktus torasikus dan menyebabkan

 bateremia transien! ?rganisme dalam sirkulasi kemudian menyebabkan infeksi sekunder  pada ;E4 di hati" limpa dan sumsum tulang dan ke organ(organ lainnya!' 4etelah proliferasi

15

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 16/24

dalam ;E4" bateremia kembali terjadi! 2antong empedu rentan untuk terkena infeksi" in#asi

kantong empedu terjadi baik seara langsung dari darah atau seara penyebaran retrograde

dari airan empedu! ,ultiplikasi seara lokal pada dinding kantong empedu menghasilkan

Salmonella dalam jumlah yang banyak" yang akan diekskresikan dalam airan empedu akan

rein#asi ke dinding usus dan diekskresikan daam feses!3")

Endotoksin yang beredar dalam darah" komponen lipopolisakarida dari dinding sel

 bakter" diperkirakan menjadi penyebab terjadinya demam yang berkepanjangan dan gejala(

gejala toksik pada demam tifoid! .eori lain menyebutkan bah-a produksi sitokin oleh

makrofag manusia dapat menyebabkan gejala(gejala sistemik seperti demam" malaise"

myalgia" sakit kepala" sakit perut" dan gangguan mental! .erjadinya diare pada sebagian kasus

dapat dijelaskan dengan adanya toksi yang berhubungan toksin kolera dan enterotoksin tidak 

tahan panas E.coli!3")

.ifoid menginduksi respon imun seluler dan himoral lokal dan sistemik" tetapi

keadaan ini menghasilkan proteksi inkomplit terhadap relaps dan reinfeksi! Imunitas selular 

memegang peranan penting dalam melindungi hospes manusia terhadap demam tifoid!

Penurunan jumlah limfosit . ditemukan pada pasien dengan tifoid yan parah! Interaksi antara

mediator imunologi hospes dan faktor bakterial pada jaringan yang terinfeksi berkontribusi

terhadap nekrosis plak Peyeri pada penyakit yang parah! Pemba-a menunjukkan gangguan

reakti#asi selular terhadap antigen 4! ser typho pada tes inhibisi migrasi leukosit! Pada

 pemba-a" basil yang #irulen dalam jumlah yang banyak mele-ati usus setiap harinya dan

diekskresikan dalam tinja" tanpa mengin#asi epitel hospes!3")

'! ,anifestasi 2linis

Demam tifoid memiliki manifestasi klinis dan keparahan yang ber#ariasi! ;ata(rata

 pasien yang datang ke rumah sakit dengan demam tifoid adalah anak(anak dan de-asa muda

usia )(5) tahun!

?nset dari bakteremia ditandai dengan demam dan malaise! .iga tahapan klasik dari

 penyakit" yaitu prodromal" toksik dan penurunan suhu tubuh sampai normal lebih pendek 

 pada anak(anak! Pasien biasanya datang ke rumah sakit menuju akhir minggu pertama

demam" gejala seperi influen=a dengan rasa menggigil" nyeri kepala di bagian frontal"malaise" anoreksia" mual" nyeri perut yang terlokalisir" batuk kering dan mialgia dengan

16

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 17/24

 beberapa tanda(tanda fisik! A-alnya demam dengan suhu rendah lalu meningkat seara

 progresif dan pada minggu kedua sering tinggi *'$6(366+ dan berkelanjutan!8 Demam biasanya

 berlangsung lebih dari 8 hari atau berkepanjangan!

4elama demam" gejala gastrointestinal seperti muntah" nyeri abdomen" adalah

manifestasi umum pada anak dengan demam tifoid! Pada mulut bisa terdapat nafas berbau

tidak sedap" bibir kering dan peah(peah" lidah ditutupi selaput korot *oated tongue+" ujung

dan teinya kemerahan" jarang disertai tremor! Pada abdomen mungkin ditemukan keadaan

 perut kembung! Hati and limpa membesar disertai nyeri pada perabaan! Biasanya didapatkan

konstipasi" akan tetapi mungkin pula nomrla bahkan dapat terjadi diare!

 2ejang dapat terjadi pada anak di ba-ah usia ) tahun! Pasien dapat memberikan

gejala pneumonia atau meningitis! 2adang mereka dapat memberikan gejala neuropskiatrik 

menyerupai shi=ophrenia apabila sudah parah!8

Di samping gejala(gejala yang biasa ditemukan tersebut" dapat juga ditemukan

roseola" yaitu bintik(bintik kemerahan karena emboli basil dalam aliper kulit" pada

 punggung dan anggota gerak! Biasanya ditemukan dalam minggu pertama demam! 2adang

ditemukan juga bradikardi relati#e pada anak besar!

Pada pemeriksaan darah perifer lengkap" sering ditemukan leukopenia *'66(

966/mm'+" dapat pula tejadi kadar leukosit normal atau leukositoss! Leukositosis dapat

terjadi -alaupun tanpa disertai infeksi sekunder! 4elain itu" dapat ditemukan pula anemia

ringan dan trombositopenia! Pada pemeriksaan penunjang hitung jenis leukosit dapat terjadi

aneosinofilia maupun limfopenia! Laju endap darah pada demam tifoid dapat meningkat!

.erjadinya leukopenia akibat depresi sumsum tulang oleh endotoksin dan mediator 

endogen yang ada! Diperkirakan kejadian leukopenia 5)&" namun banyak laporan bah-a

de-asa ini hitung leukosit kebanyakan dalam batas normal aau leukositosis ringan!

.erjadinya trombositopenia berhubungan dengan produksi yang menurun dan destruksi yang

meningkat oleh sel(sel ;E4! 4edangkan anemia juga disebabkan produksi hemoglobin yang

menurun dan adanya perdarah intestinal yang tak nyata *oul bleeding+! Perlu di-aspadai

 bila terjadi penurunan hemoglobin seara akut pada minggu ke '(3" karena bisa disebabkan

oleh perdarahan hebat dalam abdomen!

.es serologis -idal adalah reaksi antara antigen dengan agglutinin yang merupakanantibodi spesifik terhadap komponen basil salmonella di dalam darah manusia! Prinsip tesya

17

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 18/24

adala terjadinya reaksi aglutinasi antara antigen dan agglutinin yang dideteksi agglutinin ?

dan H!

Agglutinin ? mulai dibentuk pada akhir minggu pertama demam sampai punaknya

 pada minggu ke '()! Agglutinin ini dapat betahan lama sampai (%5 bulan! Agultinin H

menapai punak lebih lambat" pada minggu ke 3( dan menetap dalam -aktu yang lebih

lama" sampai 5 tahun kemudian!

Interpretasi reaksi :idal 0

a+ Batas titer yang dijadikan diagnosis" hanya berdasarkan kesepakatan atau

 perjanjian pada suatu daerah" dan berlaku untuk daerah tersebut! 2ebanyakan

 pendapat bah-at titer ? %/'56 sudah menyokong kuat diagnosis demam tifoid! b+ ;eaksi -idal negatif tidak menyingkirkan diagnosis tifoid!

+ Diagnosis demam tifoid dianggap diagnosis pasti adalah bila didapatkan

kenaikan titer 3 kali lipat pada pemeriksaan ulang dengan inter#al )(8 hari!

 perlu diingat bah-a banyak faktor yang mempengaruhi reaksi -idal sehingga

mendatangkan hasil yang keliru baik negatif palsu atau positif palsu! Hasil tes

negatif palsu seperti pada keadaan pembentukan anti bodi yang rendah yang

dapat ditemukan pada keadaan(keadaan gi=i jelek" komsumsi obat(obat

imunosupresif" penyakit agammaglobulinemia" leukemia" karsinoma lanjut"

dsb! Hasil tes positif palsu dapat dijumpai pada keadaan pasa #aksinasi"

mengalami infeksi sub klinis beberapa -aktu ang lalu" aglutinasi silang" dll!

'!8 Diagnosis

Penegakan diagnosis sedini mungkin akan sangat bermanfaat untuk menentukan

terapi yang tepat dan menegah komplikasi! Pengetahuan gambaran klinis penyakit ini sangat

 penting untuk mendeteksi seara dini! :alaupun pada -aktu tertentu diperlukan pemeriksaantambahan untuk membantu penegakan diagnosis! 4indroma kinis adalah kumpulan gejala(

gejala demam tifoid! Diantara gejala klinis yang sering ditemukan pada tifoid" yaitu demam"

sakit kepala" kelemahan" mual" nyeri abdomen" anoreksia" muntah" gangguan gastrointestinal"

insomnia" hepatomegaly" splenomegaly" penurunan kesadaran" bradikardia relati#e" kesadaran

 berkabut dan feses berdarah!

a+ 4uspek demam tifoid

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan gejala umum" gangguansaluran erna dan lidah tifoid!

18

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 19/24

 b+ Demam tifoid klinis

.elah didapatkan gejala klinis yang lengkap atau hampir lengkap" didukung oleh

gambaran laboratorium yang menunjukkan demam tifoid!

+ Demam tifoid konfirmasi

Bila gejala klinis sudah lengkap dan ditemukannya basil kuman 4almonella typhi"

maka pasien sudah pasti menderita demam tifoid! <ara yang diangap paling tepat

dalam mendeteksi adanya kuman salmonella typhi adalah dengan melakukan

 pemeriksaan biakan salmonella typhi" pemeriksaan pelaak DNA 4almonella typhi

dengan P<; *polymerase hain reation+ dan adanya kenaikan titer 3 kali lipat pada

 pemeriksaan -idal II" )(8 hari kemudian!

'!9 .atalaksana

a+ Pera-atan umum

.erapi suportif sangat penting untuk tatalaksana demam tifoid" seperti hidrasi

oral atau infus" penggunaan antipiretik" serta nutrisi yang ukup dan transfusi

darah apabila diperlukan! Lebih dari $6& dapat ditangani di rumah

menggunakan antibiotik oral" pera-atan yang baik serta kontrol apabila

terdapat komplikasi atau kegagalan terapi! Namun" apabila terdapat muntah

yang terus menerus" diare yang parah dan distensi abdomen diperlukan ra-at

inap dan terapi antibiotik parenteral!

 b+ .erapi antimikroba

Dengan tujuan menghentikan dan menegah penyebaran kuman! 2ebijakan

dasar pemberian anti mikroba 0

♦ Anti mikroba segera diberikan bila diagosa klinis demam tifoid telah dapat

ditegakkan" baik dalam bentuk diagnosis konfirmasi" maupun suspek!

♦ Anti mikroba yang dipilih harus dipertimbangkan 0

.elah dikenal sensiti#e dan potensial untuk demam tifoid!

,empunyai sifat farmakokinetik yang dapat berpenetrasi dengan baik 

ke jaringan serta mempunyai afinitas yang tinggi menuju organ

sasaran"

Berspektrum sempit!

<ara pemberian yang mudah dan dapat ditoleransi dengan baik oleh

 penderita termasuk anak dan -anita hamil!

Efek samping yang minimal!

.idak mudah resisten dan efektif menegah kanker!

19

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 20/24

?ptimal therapy Alternati#e effeti#e drugs

4useptibility Antibioti Daily

dose

mg/kg

Days Antibioti Daily

dose

mg/k 

g

Day

s

ully sensiti#e luoroGuinolone

e!g! oflo>ain or 

iproflo>ain

%) )(8 <hloramphenio

l

Amo>iillin

.,P(4,J

)6(8)

8)(

%66

9(36

%3(

5%

%3

%3

,ultidrug

resistane

luoroGuinolone

or efi>ime

%)

%)(56

)(8

8(%3

A=ithromyin

<efi>ime

9(%6

%)(56

8

8(%3

Kuinolone

resistane

A=ithromyin or 

eftria>one

9(%6

8)

8

%6(%3

<efi>ime 56 8(%3

'!$ 2omplikasi

a! 2omplikasi intestinal

o Perdarahan usus

o Perforasi usus

o Ileus paralitik 

 b! 2omplikasi ekstra(intestinala! 2omplikasi kardio#askuler 0 kegagalan sirkulasi perifer" miokarditis"

thrombosis dan tromboflebitis

 b! 2omplikasi darah 0 anemia hemolitik" trombositopenia" Disseminated

Intra#asular <oagulation *DI<+ dan sindrom uremia hemolitik 

! 2omplikasi paru 0 pneumonia" empyema" peluritis

d! 2omplikasi hepar dan kandung empedu 0 hepatitis dan kolesistitis

e! 2omplikasi ginjal 0 glomerulonephritis" pielonefritis

f! 2omplikasi tulang 0 osteomyelitis" spondilitis" artritis

g! 2omplikasi neuropskiatrik 0 delirium" meningitis

20

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 21/24

'!%6 Penegahan

2ombinas dari #aksinasi dan perbaikan sumber air dianjurkan sebagai metode untuk 

mengkontrol epidemi demam tifoid! 4ejumlah #aksinasi yang berbeda tersedia untuk 

 penegahan demam tifoid! Namun baru(baru ini #aksin 7ionjugate yang dikembangkan

telah terbukti memiliki khasiat pelindung lebih besar dari $6& di anak usia 5() tahun di

7ietnam setidaknya selama 58 bulan pasa imunisasi! 1adi dianjurkan untuk #aksinasi massal

di daerah endemi" travelers" daerah resisten antikiroba bersama dengan peniptaan

kesadaran masyarakat" perbaikan sanitasi dan air yang direnanakan dengan peningkatan

kebersihan pribadi!

21

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 22/24

BAB I7

ANALI4A 2A4U4

4eorang anak laki(laki berusia 3 tahun ) bulan datang ke poli anak ;4UD Budhi Asih

dengan keluhan demam sejak %) hari sebelum masuk rumah sakit! Demam naik turun" ketika

diukur '$(366" dan meningkat menjelang malam hari! 1ika dilihat dari lama demamnya yaitu

lebih dari 8 hari dan berkepanjangan" serta pola demam yang timbul mendadak dan naik 

turun" naik menjelang malam" merupakan iri khas demam dari demam tifoid!

  Pasien sempat mengeluh menret satu hari" lalu mengeluh susah BAB" kadang

mengeluhkan nyeri perut di sekitar umbilikus" namun hilang timbul! .erdapatnya gejala

gastrointestinal dari anak ini pun mendukung ke salah satu kriteria dari demam tifoid!

Pasien juga baru terdapat batuk pagi ini sebelum ke poliklinik" batuk dirasakan kering"

merupakan gejala tambahan yang sering dijumpai pada demam tifoid! ;i-ayat pasien

sebelumnya bermain di kandang kambing dan suka jajan es potong dan telur gulung hampir 

setiap hari merupakan faktor risiko terdapatnya penularan melalui makanan yang tidak bersih

atau higienitas diri yang kurang baik!

.imbul bintik merah disangkal! 2eluhan mimisan" gusi berdarah disangkat! Nyeri

sendi disangkal! ,ata tidak merah ataupun berair! Nyeri tenggorokan disangkal! Berpergian

ke daerah endemis disangkal! Penurunan berat badan yang signifikan tanpa sebab yang jelas

disangkal! Dari anamnesis ini dapat disingkarkan demam berdarah dengue dan malaria!

1ika disimpulkan dari anamnesis pasien" pola demam serta keluhan gastrointestinal

serta faktor kebersihan pasien mengarah pada demam tifoid! Ditambah dengan pemeriksaan

fisik pasien yaitu didadapatkannya lidah kotor!

Dari pemeriksaan lab hematologi didapatkan hemoglobin" hitung jenis neutrofil

 batang dan besi *e/iron+ yang menurun" dan peningkatan LED dan hitung jenis monosit! Dan

terdapatnya hasil pemeriksaan -idal yaitu 4! .yphi ? %/'56 dan 4! .yphi H %/'56 sudah

menyokong kuat diagnosis demam tifoid!

Penatalaksanaan yang diberikan pada pasien ini 0

%! .irah baring

5! Pemberian antipiretik bila diperlukan

Pada pasien ini diberikan paraetamol drip %'6mg jika suhu lebih dari '96<!

Paraetamol termasuk golongan antipiretik(analgetik yang memiliki efek sebagai

22

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 23/24

 penurun panas dan penghilang nyeri! Hal ini sesuai diberikan pada pasien ini karena

terdapat peningkatan suhu tubuh

'! 4albutamol 6")mg @ .eofilin 56mg sebanyak '>% bungkus untuk mengobati batuknya!

3! <otrimo>a=ole syrup 5>% th sebagai terapi antimikroba!

  Prognosis quo ad vitam bonam  karena penyakit pada pasien saat ini tidak 

menganam nya-a! Pada quo ad functionam bonam karena pada pasien ini" organ(organ

#ital masih berfungsi dengan baik! Pada quo ad sanationam dubia bonam karena apabila

 pasien tidak menjaga higienitas diri serta jajan sembarang lagi maka pasien memiliki

 potensi untuk terkena kembali demam tifoid!

23

7/16/2019 tifoid

http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 24/24

Daftar Pustaka

%! 4oedarmo 4P4" arna H" Hadinegoro" 4atari HI! Demam .ifoid! In0 Buku Ajar 

Infeksi Pediatri .ropis" Edisi 2edua! IDAI 5669 ''9('36!

5! Ina-ati! Demam .ifoid! 1urnal Patologi Anatomi 2 Uni#ersitas :ijaya

2usuma 4urabaya

'! House D" Bishop A" Parry <," Dougan " :ain 1! .yphoid fe#er0

 parhogenesis and disease!! <urr ?pin Infet Dis 566% %30 )8'()89!

3! Parry <," Hien .." D?ugan " :hite N" arrar 11! ;e#ie- Arti#le0 .yphoid

e#er! N Eng 1 ,ed 5665 '38 *55+0 %$$6(%896!)! Bahrman ;E" 2liegman ;," 1enson HB! Enteri e#er! In0 <leary ." editor

 Nelson .e>tbook of Pediatris" %8th ed! Philadelphia0 Elsa#ier 4iene 5663!

<hap %9%!5!

! E#erest P" :ain 1" ;oberts ," ;ook " Dougan ! .he moleular mehanism

of se#ere typhoid fe#er! .rends ,iobiol 566% $0 '%('56

8! ;ahman A2,," Ahmad ," Begum ;4" Hossain ,M" HoGue 4A" ,atin A!

.yphoid fe#er in hildren C An update! 1 <haka ,ed <oll 56%6 %$*5+0 %')(

%3'9! :H?! Bakgroung doument 0 .he diagnosis" treatment and pre#ention of

typhoid fe#er! 566'!