tifoid
-
Upload
vania-paramitha -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of tifoid
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 1/24
BAB I
PENDAHULUAN
Demam tifoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh
Salmonella typhi yang masih dijumpai seara luas di berbagai negara berkembang yang
terutama terletak di daerah tropis dan subtropis! Penyakit ini juga merupakan masalah
kesehatan masyarakat karena penyebarannya berkaitan erat dengan urbanisasi" kepadatan
penduduk" kesehatan lingkungan" sumber air dan sanitasi yang buruk serta standar higiene
industri pengolahan makanan yang rendah! Pre#alens $%& kasus demam tifoid terjadi pada
umur '(%$ tahun" kejadian meningkat setelah umur ) tahun! Pada minggu pertama sakit"
demam tifoid sangat sukar dibedakan dengan penyakit demam lainnya sehingga untuk
memastikan diagnosis diperlukan pemeriksaan biakan kuman untuk konfirmasi!
Salmonella typhi dapat hidup di dalam tubuh manusia *manusia sebagai natural
reser#oir+! ,anusia yang terinfeksi Salmonella typhi dapat mengekskresikannya melalui
sekret saluran nafas" urin dan tinja dalam jangka -aktu yang sangat ber#ariasi! Salmonella
typhi yang berada di luar tubuh manusia dapat hidup untuk beberapa minggu apabila berada
di dalam air" es" debu atau kotoran yang kering maupun pada pakaian! .erjadinya penularan
sebagian besar melalui makanan/minuman yang teremar oleh kuman yang berasal dari
penderita atau pemba-a kuman" biasanya keluar bersama(sama dengan tinja *melalui rute
fekal(oral+!%
1
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 2/24
BAB II
LAPORAN KASUS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
RS PENDIDIKAN : RSUD BUDHI ASIH
STATUS PASIEN KASUS I
Nama Mahasiswa :Mellisa Aslamia A. Pembimbin :!". T#aha$a Ban%n& S'. A
NIM :()(.*(.*++ Tan!a ,anan:
IDENTITAS PASIEN
Nama 0 An! ,A
1enis 2elamin 0 Laki(laki
Umur 0 3 tahun ) bulan4uku Bangsa 0 Beta-i
.empat / tanggal lahir 0 1akarta" %3 April 56%%
Agama 0 Islam
Alamat 0 .ebet Barat .rijaya I7 %6/8" 1akarta 4elatan
Pendidikan 0Belum sekolah
ORAN- TUA /ALI
A$ah Ib%
Nama 0 .n! 2 Nama 0 Ny! 7
Umur 0 '9 tahun Umur 0 '' tahun
Alamat 0 .ebet Barat .rijaya I7 %6/8 Alamat 0 .ebet Barat .rijaya I7 %6/8
1akarta 4elatan 1akarta 4elatanPekerjaan 0 Pedagang Pekerjaan 0 Ibu rumah tangga
Pendidikan 0 4,A Pendidikan 0 4,EA
4uku bangsa 0 Beta-i 4uku bangsa 0 ,inang
Agama 0 Islam Agama 0 Islam
Hubungan dengan orang tua0 pasien merupakan anak kandung
I. RI/A0AT PEN0AKIT
A. ANAMNESIS
Dilakukan seara alloanamnesis dengan Ny! 7 *ibu kandung pasien+
Lokasi 0 Bangsal lantai 7 .imur" kamar )%6.anggal / -aktu 0 5) 4eptember 56%) pukul %%!66 :IB
.anggal masuk 0 5) 4eptember 56%) pukul 6$!66 :IB
2eluhan utama 0 Demam sejak %) hari 4,;4
2eluhan tambahan 0 Batuk" BAB susah
B. RI/A0AT PEN0AKIT SEKARAN- 0
Pasien datang diantar ibunya ke poli anak ;4UD Budhi Asih dengan keluhan demam sejak
%) hari sebelum masuk rumah sakit! .epatnya demam dirasakan sejak %% 4eptember 56%) pada sore hari setelah bermain di kandang kambing! Demam diukur dengan termometer '$6<!
2
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 3/24
Demam naik turun" tidak disertai rasa menggigil dan juga keringat dingin! Pasien dikompres
dan diberikan obat penurun panas *paraetamol+" demam sempat menurun" tetapi meningkat
kembali! Pola demam dari a-al sampai datang ke poliklinik hampir sama" turun menjelang
pagi dan naik pada malam hari!
Pasien pada hari pertama demam mengalami menret sebanyak 3 kali" konsistensi
air" terdapat ampas" tidak ada lendir maupun darah! ,enret hanya terdapat selama % hari!
4etelah itu pola BAB pasien kembali seperti biasa" % kali sehari! Namun % hari sebelum
masuk rumah sakit" pasien mengeluhkan susah BAB! Pasien kadang mengeluhkan nyeri perut
di sekitar umbilikus" namun hilang timbul! Pasien juga baru terdapat batuk pagi ini sebelum
ke poliklinik" batuk dirasakan kering! Pasien mempunyai ri-ayat suka jajan es potong dan
telur gulung hampir setiap hari!
.imbul bintik merah disangkal! 2eluhan mimisan" gusi berdarah disangkal! Nyeri
sendi disangkal! ,ata tidak merah ataupun berair! Nyeri tenggorokan disangkal! Berpergian
ke daerah endemis disangkal! Penurunan berat badan yang signifikan tanpa sebab yang jelas
disangkal!
Pasien sudah pergi berobat ke puskesmas hari kelima demam dan mendapat obat
paraetamol" oralit dan =in" namun tidak ada perbaikan! 4etelah itu" pasien berobat lagi ke
poli anak ;4UD Budhi Asih pada demam hari ke delapan dan mendapat paraetamol dan
antibiotik efi>ime" tetapi tidak ada perbaikan! Pada demam hari ke sebelas pasien kembali
berobat ke poliklinik anak ;4UD Budhi Asih" diberikan obat yang sama dan disuruh kontrol
kembali tiga hari apabila masih demam! Lalu pasien pada demam hari ke lima belas kembali
kontrol ke poli dan disarankan untuk ra-at inap!
Pasien juga mempunyai ri-ayat hidrokel sejak usia 5 tahun! A-alnya keil" namun
makin lama makin membesar! Ibu pasien mengatakan skrotum kanan pasien makin membesar
sejak pasien demam! 4ebelumnya pasien ri-ayat berobat ke alternati#e dan dipijat 5 kali
seminggu" hingga bulan lalu! 2arena tidak membaik akhirnya berobat ke bedah umum dan
didiagnosis hidrokel testis kanan dan direnanakan operasi!
1. RI/A0AT PEN0AKIT 0AN- PERNAH DIDERITA
Pen$a2i, Um%" Pen$a2i, Um%" Pen$a2i, Um%"
Alergi 345 Difteria *(+Penyakit
jantung*(+
<aingan 345 Diare *(+ Penyakit *(+
3
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 4/24
ginjal
DBD 345 2ejang *(+;adang
paru*(+
?titis 345 ,orbili *(+ .B< *(+
Parotitis 345 ?perasi *(+ Lain(lain0 *(+Kesim'%lan "iwa$a, 'en$a2i, $an 'e"nah !i!e"i,a: pasien tidak pernah menderita
keluhan seperti ini sebelumnya!
D. RI/A0AT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
KEHAMILAN
,orbiditas kehamilan .idak ada
Pera-atan antenatal ;utin kontrol ke Bidan % bulan sekali"
imunisasi .. *(+
KELAHIRAN
.empat persalinan Puskesmas
Penolong persalinan Bidan<ara persalinan
4pontan per#aginam
Penyulit 0 (
,asa gestasi <ukup Bulan * '9('$ mgg +
2eadaan bayi
Berat lahir 0 5$66 gram
Panjang lahir 0 )% m
Lingkar kepala 0 *tidak tahu+
Langsung menangis *@+
2emerahan *@+
Nilai APA; 0 *tidak tahu+
2elainan ba-aan 0 tidak ada
Kesim'%lan "iwa$a, 2ehamilan2elahi"an0 pasien lahir seara spontan per#aginam"
neonatus ukup bulan"sesuai masa kehamilan!
E. RI/A0AT PERKEMBAN-AN
Pertumbuhan gigi I 0 Umur %5 bulan *Normal0 )($ bulan+
angguan perkembangan mental 0 .idak ada
Psikomotor
.engkurap 0 Umur bulan *Normal0 '(3 bulan+
Duduk 0 Umur 9 bulan *Normal0 ($ bulan+
Berdiri 0 Umur %6 bulan *Normal0 $(%5 bulan+
Berjalan 0 Umur %% bulan *Normal0 %' bulan+
Biara 0 Umur %9 bulan *Normal0 $(%5 bulan+
• Perkembangan pubertas
;ambut pubis 0 Belum
Payudara 0 Belum
,enarhe 0 Belum
Kesim'%lan "iwa$a, 'e",%mb%han !an 'e"2embanan: Baik *sesuai usia+!
E. RI/A0AT MAKANAN
4
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 5/24
Um%"
3b%lan5ASIPASI B%ah Bis2%i, B%b%" S%s% Nasi Tim
6 C 5 A4I ( ( (
5 C 3 A4I ( ( (
3 C A4I/PA4I ( ( (
C 9 A4I/PA4I @ @ (
9 C %6 A4I/PA4I @ @ @
%6 (%5 A4I/PA4I @ @ @
2esulitan makan0 tidak ada
Kesim'%lan "iwa$a, ma2anan: Pasien tidak ada kesulitan makan" nafsu makan baik!
F. RI/A0AT IMUNISASI
Va2sin Dasa" 3 %m%" 5 Ulanan 3 %m%" 5
B< @ ( ( (
DP. / P. @ @ @ ( (
Polio @ @ @ @ (
,orbili @ ( ( ( (
Hepatitis B @ @ @ (
Kesim'%lan "iwa$a, im%nisasi: Imunisasi dasar lengkap" sesuai dengan jad-al
-. RI/A0AT KELUAR-A
a. 16"a2 Re'"6!%2si
N6Tanal lahi"
3%m%"5
7enis
2elaminHi!%'
Lahi"
ma,iAb6",%s
Ma,i
3sebab5
Ke,e"anan
2eseha,an
%! %$/%5/%$$9 Laki ( laki @ ( ( (2akak
* 4ehat +
5! 5)/6'/566' Perempuan @ ( ( (2akak
* 4ehat +
'! %3/63/56%% Laki(laki @ Pasien
b. Riwa$a, Pe"ni2ahan
A$ah /ali Ib% /ali
Nama .n! 2 Ny! 7
Pe"2awinan 2e4 % %
Um%" saa, meni2ah 55 tahun %8 tahun
Pen!i!i2an ,e"a2hi" 4,A 4,EAAama Islam Islam
5
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 6/24
S%2% bansa Beta-i ,inang
Kea!aan 2eseha,an 4ehat 4ehat
K6san%ini,as ( (
Pen$a2i,& bila a!a ( (
8. Riwa$a, Pen$a2i, Kel%a"a2akak pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama seperti pasien! Ibu dan ayah
tidak menderita penyakit asma dan alergi lain" hipertensi" pembengkakan jantung dan
kening manis!
Kesim'%lan Riwa$a, Kel%a"a: Pasien anak ketiga dari tiga bersaudara!
H. RI/A0AT LIN-KUN-AN
Pasien tinggal bersama ibu" ayah dan kakaknya di sebuah rumah tinggal di rumah
milik beratap genteng" berlantai ubin" berdinding semen! 2eadaan rumah perumahan
padat" di perkampungan" #entilasi dan penahayaan masih baik! 4umber air bersih dari air
sumur gali! Air limbah rumah tangga disalurkan langsung ke sungai dan pembuangan
sampah setiap harinya kesungai! 4eptitank jauh terletak di belakang rumah" jauh dari
sumber air bersih!
Kesim'%lan 2ea!aan lin2%nan: ukup baik
I. RI/A0AT SOSIAL DAN EKONOMI
Ayah pasien bekerja sebagai pedagang menjual emilan jagung dengan penghasilan
rata(rata ;p 5!)66!666"(/bulan! 4edangkan ibu pasien merupakan ibu rumah tangga!
,enurut ibu pasien penghasilan tersebut ukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari(
hari! 4ehari(hari pasien diasuh oleh ibunya!
Kesim'%lan s6sial e26n6mi: <ukup baik!
II. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan di bangsal lantai 7 .imur" kamar )%6 pada hari 1umat
tanggal 5) 4eptember 56%)" pkl %%!66 :IB!
A. S,a,%s -ene"alis
Kea!aan Um%m
2esan 4akit 0 tampak sakit sedang
2esadaran 0 ompos mentis
2esan i=i 0 gi=i ukup
2eadaan lain 0 anemis *(+" ikterik *(+" sianosis *(+" dyspnoe *(+
Da,a An,"6'6me,"i
Berat Badan 0 %' kg
Panjang Badan 0 $8 m
Lingkar 2epala 0 39 mLingkar Lengan Atas 0 %'") m
6
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 7/24
S,a,%s -i9i
BB/ U %' / % > %66 & 9%"5) & *i=i baik+
.B/ U %66 / %6) > %66 & $5"'9 & *.inggi normal+
BB/ .B %' / %) > %66 & 9" & *i=i kurang+
In,e"'"e,asi s,a,%s i9i0 2urang gi=i" baru terjadi
Tan!a Vi,al
Nadi 0 %%' >/ menit" kuat" isi ukup" ekual kanan dan kiri" regular
.ekanan Darah 0 $6/)6 mmHg
Napas 0 53>/ menit" tipe abdomino(torakal" inspirasi0ekspirasi %0'
4uhu 0 '8"o <" a>illa *diukur dengan termometer air raksa+
KEPALA : Normoephali" UUB sudah menutup
RAMBUT :;ambut hitam" distribusi merata dan tidak mudah diabut" ukup tebal!
/A7AH ::ajah simetris" tidak ada pembengkakan" ptehiae *(+" luka atau jaringan
parut *(+" efloresensi *(+!
MATA:
7isus 0 kesan baik Ptosis 0 (/(
4klera ikterik 0 (/( Lagofthalmos 0 (/(
2onjungti#a anemis 0 (/( <ekung 0 (/(
2omjungti#a bulbi 0 hiperemis *(/(+" lakrimasi *(/(+
E>ophthalmos 0 (/( 2ornea jernih 0 @/@
4trabismus 0 (/( Lensa jernih 0 @/@
Nistagmus 0 (/( Pupil 0 bulat" isokor
;efleks ahaya 0 langsung @/@ " tidak langsung @/@" photophobia *(/(+
Alis 0 Hitam" distribusi merata
Bulu mata 0 Hitam" distribusi merata" madarosis *(/(+" trikiasis *(/(+
TELIN-A:
Bentuk 0 normotia .uli 0 (/(
Nyeri tarik aurikula 0 (/( Nyeri tekan tragus 0 (/(
Liang telinga 0 lapang ,embran timpani 0 sulit dinilai
4erumen 0 (/( ;efleks ahaya 0 sulit dinilai<airan 0 (/(
HIDUN-:
Bentuk 0 simetris Napas uping hidung 0 (/(
4ekret 0 (/( De#iasi septum 0 (
,ukosa hiperemis 0 (/(
BIBIR :4imetris saat diam" mukosa -arna merah muda" kering *(+" sianosis *(+
MULUT:?ral higiene baik" trismus *(+
7
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 8/24
,ukosa gusi dan pipi0 merah muda" hiperemis *(+" ulkus *(+" halitosis *(+"
berak 2oplik *(+" stomatitis aphtae *(+
Lidah0 normoglosia" coated tongue *@+" ulkus *(+" hiperemis *(+" massa *(+!
TEN--OROKAN 0.onsil .%(.% hiperemis *(+" kripta tidak melebar" detritus *(+"
faring hiperemis *(+" ulkus *(+" massa *(+" PND *(+!
LEHER :Bentuk tidak tampak kelainan" tidak tampak pembesaran tiroid maupun 2B"
tidak tampak de#iasi trakea.
.idak teraba pembesaran tiroid maupun 2B" trakea teraba di tengah!
THORAKS:
7ANTUN-
Inspeksi 0 Itus ordis tidak tampak
Palpasi 0 Itus ordis teraba pada I<4 7 linea midkla#ikularis sinistraPerkusi 0 Batas kiri jantung 0 I<4 7 linea midkla#ikularis sinistra
Batas kanan jantung 0 I<4 III C 7 linea sternalis de>tra
Batas atas jantung 0 I<4 III linea parasternalis sinistra
Auskultasi0 B1 I(II regular" murmur *(+" gallop *(+
PARU:
Inspeksi 0Bentuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis" tidak ada
pernafasan yang tertinggal" tipe pernafasan abdomino(torakal&
retraksi suprasternal *(+" retraksi interostal *(+" retraksi epigastrium
*(+" efloresensi pada kulit dinding dada *(+Palpasi 0Nyeri tekan *(+" benjolan *(+& gerak napas simetris kanan dan kiri&
oal fremitus sama kuat kanan dan kiri
Perkusi 04onor di kedua lapang paru!
Batas paru C lambung 0 I<4 7II linea a>ilarris anterior
Batas paru C hepar 0 I<4 7I linea midkla#ikularis de>tra
Auskultasi0 4uara napas #esikuler" reguler" ronhi (/(" -hee=ing (/(
ABDOMEN:
Inspeksi 0Perut datar & efloresensi *(+" benjolan" kulit keriput *(+ gerakan peristaltik
*(+Palpasi 0Datar" supel" N. *(+" turgor baik
Hepar0 tidak teraba membesar
Lien0 4huffner 6
Ballotemant *(+
Perkusi 0 .impani pada seluruh kuadran abdomen" shifting dullness *(+
Auskultasi 0 Bising usus *@+" frekuensi 3>/ menit
-ENITALIA: 1enis kelamin laki(laki
Inspeksi 0 tampak skrotum kanan membesar sebesar telur ayam"
hiperemis *(+Palpasi 0 nyeri *(+" hangat" tidak teraba testis
8
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 9/24
.ransiluminasi *@+
KELEN7AR -ETAH BENIN-:
Preaurikuler 0 tidak teraba membesar
Postaurikuler 0 tidak teraba membesar
4ubmandibula 0 tidak teraba membesar 4uprala#iula 0 tidak teraba membesar
A>illa 0 tidak teraba membesar
Inguinal 0 tidak teraba membesar
AN--OTA -ERAK
Ekstremitas 0 akral hangat @@/@@" oedem (/(" <;. F5 detik
Tanan 2anan 2iri
.onus otot normotonus normotonus
4endi aktif aktif
;efleks fisiologis *@+ *@+;efleks patologis *(+ *(+
Lain(lain ptehiae *(+ ptehiae *(+
Ka2i 2anan 2iri
.onus otot normotonus normotonus
4endi aktif aktif
;efleks fisiologis *@+ *@+
;efleks patologis *(+ *(+
Lain(lain ptehiae *(+ ptehiae *(+
KULIT: -arna sa-o matang merata" puat *(+" tidak ikterik" tidak sianosis" turgor kulit baik"
lembab" pengisian kapiler F 5 detik" ptehiae *(+
TULAN- BELAKAN-0 bentuk normal" tidak terdapat de#iasi" benjolan *(+" efloresensi *(+
TANDA RAN-SAN- MENIN-EAL:
2aku kuduk *(+
Brud=inski I *(+ *(+
Brud=inski II *(+ *(+
LaseG *(+ *(+
2erniG *(+ *(+
III. PEMERIKSAAN PENUN7AN-
4 Lab6"a,6"i%m 3 ;< Se',embe" ;(*<5
HE,A.?L?I ;U.IN Hasil Nilai Normal Interpretasi
Hemoglobin $"8 g/ dL %6"9(%5"9 Men%"%n
Hematokrit '6 & '%(3' Normal
Leukosit %5"' ribu/uL )(%3") Normal
Eritrosit '"9 juta/uL '"8()"8 Normal
.rombosit 3$5 ribu/uL 5%8(3$8 Normal
LED 8' mm/jam 6('6 Menin2a,,<7 89"8 fL 85(99 Normal
9
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 10/24
,<H 5)") pg 5'(' Normal
,<H< '5"3 g/dL 5('3 Normal
;D: %%" & F%3 Normal
Basofil %& 6(% Normal
Eosinofil %& %() Normal
Netrofil Batang 6& '( Men%"%n Netrofil 4egmen 35& 5)(6 Normal
Limfosit 39& 5)()6 Normal
,onosit 9& %( Menin2a,
Besi *e/iron+ ' ug/dL )6(%56 Men%"%n
.IB< C Besi daya ikat
total
5' ug/dL 536(366 Normal
URINALISIS
U;INE LEN2AP Hasil Nilai Normal Interpretasi
:arna 2uning 2uning Normal
2ejernihan 1ernih 1ernih Normal
lukosa Negatif Negatif Normal
Bilirubin Negatif Negatif Normal
2eton Negatif Negatif Normal
pH 8!6 3! ( 9 Normal
Berat 1enis %!65) %!66) C %!6'6 Normal
Albumin Urine Negatif Negatif Normal
Urobilinogen 6!5 E!U!/dL 6!% C % Normal
Nitrit Negatif Negatif Normal
Darah Negatif Negatif Normal
Esterase Lekosit Negatif Negatif Normal
4EDI,EN U;INE Hasil Nilai Normal Interpretasi
Leukosit 6(%/LPB F) Normal
Eritrosit 6(%/LPB F5 Normal
Epitel Positif/LPB Positif Normal
4ilinder Negatif Negatif Normal
2ristal Negatif Negatif Normal
Bakteri Negatif Negatif Normal
1amur Negatif Negatif Normal
10
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 11/24
V. RESUME
Pasien laki(laki usia 3 tahun ) bulan datang ke poli anak ;4UD Budhi Asih dengan keluhan
demam sejak %) hari sebelum masuk rumah sakit! Demam naik turun" dan pola demam dari
a-al sampai datang ke poliklinik hampir selalu sama! Pasien sempat mengeluh menret satu
hari" lalu mengeluh susah BAB" kadang mengeluhkan nyeri perut di sekitar umbilikus" namun
hilang timbul! Pasien juga baru terdapat batuk pagi ini sebelum ke poliklinik" batuk dirasakan
kering! Pasien mempunyai ri-ayat suka jajan es potong dan telur gulung hampir setiap hari!
Pada pemeriksaan fisik didapatkan lidah yang tampak kotor! Pada pemeriksaan
hematologi didapatkan hemoglobin" hitung jenis neutrofil batang dan besi *e/iron+ yang
menurun" dan peningkatan LED dan hitung jenis monosit!
VI. DIA-NOSIS BANDIN-Demam tifoid
Hidrokel kanan
I4PA
V. DIA-NOSIS KER7A
Demam .ifoid
Hidrokel kanan
VII. PEMERIKSAAN AN7URAN
( Pemeriksaan imunoserologi 4almonella *.es :idal+
( ambaran Darah .epi( eses lengkap
VII. PENATALAKSANAAN
N6n Me!i2amen,6sa
%! 2omunikasi(Informasi(Edukasi kepada orang tua pasien mengenai keadaan pasien
5! ;a-at inap
'! .irah baring
3! ?bser#asi tanda #ital
Me!i2amen,6sa
%! Ampiillin 3>366 mg *intra#ena+5! Paraetamol drip %'6mg jika suhu '96<
VIII. PRO-NOSIS
Ad 7itam 0 ad bonam
Ad 4anationam 0 dubia ad bonam
Ad untionam 0 ad bonam
FOLLO/4UP
Tl S O A P
5/$/56%)HP(5
( Demam *@+( Batuk *@+
2U 0 .44/ <,..7 0
Demam Ampiillin
11
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 12/24
( Belum BAB Nadi 0 %56>/mnt
4uhu 0 '8"5 6 <
;; 0 5) >/ mnt
2epala 0 Normoephali
,ata 0 <A (/( 4I (/(
Hidung 0 sekret (/(,ulut 0 kering *(+"
sianosis *C+
.horaks0 simetris"
retraksi *(+
P0 sn #esikuler" rh (/("
-h @/(
10 B1 I(II reg" m *(+"
gallop *(+
Abdomen0 datar" supel"
BU *@+
enital 0 tampak
skrotum kanan
membesar" hiperemis
*(+
Ekstremitas0 hangat @@/
@@
HASIL
LABORATORIUM
Imunoserologi
:idal/4almonella .iter
4! .yphi ? %/'56
4! .yphi H %/'56
ambaran Darah .epi
2esan 0 anemia
normositik normokrom
aees rutin 0
(,akroskopik0
:arna oklat
2onsistensi lunak
Lendir negatif
Darah negatif
(,akroskopik0
Leukosit negatif
Eritrosit negatif
Amoeba oli negatif
.elur aing negatif
.ifoid
Hidrokel
3>366mg I7
Paraetamol drip
%'6mg jika suhu
'96<
<otrimo>a=ole
syrup 5>%th
4albutamol 6")mg
@ .eofilin 56mg
'>% bungkus
12
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 13/24
(Penernaan0
Lemak negatif
Amilum negatif
4erat positif
4el ragi negatif
58/$/56%)HP('
( Batuk *@+( Bebas demam
5 hari
( BAB *@+ % kali
2U 0 .44/ <,..7 0
Nadi 0 %56 >/mnt
4uhu 0 '"% 6 <
;; 0 53 >/ mnt
2epala 0 Normoephali
,ata 0 <A (/( 4I (/(
Hidung 0 sekret (/(
,ulut 0 kering *(+"
sianosis *C+
.horaks0 simetris"retraksi *(+
P0 sn #esikuler" rh (/("
-h @/(
10 B1 I(II reg" m *(+"
gallop *(+
Abdomen0 datar" supel"
BU *@+
enital 0 tampak
skrotum kanan
membesar" hiperemis
*(+
Ekstremitas0 hangat @@/
@@
Demam
.ifoid
Hidrokel
<otrimo>a=ole
syrup 5>%th
4albutamol 6")mg
@ .eofilin 56mg
'>% bungkus
Pasien boleh pulang
13
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 14/24
BAB III
DE,A, .I?ID
'!% Definisi
Demam tifoid adalah penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang disebabkan oleh
Salmonella typhi! Penyakit ini ditandai oleh panas berkepanjangan" ditopang dengan
bateremia tanpa keterlibatan struktur endothelial aau endoardial dan in#asi bakteri
sekaligus multiplikasi ke dalam sel fagosit mononulear dari hati" limpa" kelenjar limfe usus
dan Peyer’s patch! %
'!5 Epidemiologi
Demam tifoid masih merupakan masalah kesehatan yang penting di berbagai negara
sedang berkembang! Besarnya angka pasti kasus demam tifoid di dunia ini sangat sukar
ditentukan" sebab penyakit ini dikena mempunyai gejala dengan spetrum klinisnya sangat
luas! Umur penderita yang tekrena di Indonesia *daerah endemis+ dilaporkan antara '(%$
tahun menapai %$& kasus! Angka yang kurang lebih sama dilaporkan dari Amerika 4elatan!
Salmonella typhi dapat hidup di dalam tubuh manusia *manusia sebagai natural
reser#oir+! ,anusia yang terinfeksi Salmonella typhi dapat mengekskresikannya melalui
sekret saluran nafas" urin dan tinja dalam jangka -aktu yang sangat ber#ariasi! Salmonella
typhi yang berada di luar tubuh manusia dapat hidup untuk beberapa minggu apabila berada
di dalam air" es" debu atau kotoran yang kering maupun pada pakaian! .erjadinya penularan
sebagian besar melalui makanan/minuman yang teremar oleh kuman yang berasal dari
penderita atau pemba-a kuman" biasanya keluar bersama(sama dengan tinja *melalui rute
fekal(oral+!%
'!' Etiologi
Salmonella typhi sama dengan 4almonela yang lain adalah bakteri ram(negatf"
mempunyai flagella" tidak berkapsul" tidak membentuk spora" fakultatif anaerob! ,empunyai
14
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 15/24
antigen somati *?+ yang terdiri dari oligosakarida" flagellar antigen *H+ yang terdiri dari
protein dan envelope antigen *2+ yang terdiri dari polisakarida! ,empunyai makromolekular
lipopolisakarida kompleks yang membentuk lapis luar dari dinding sel dan dinamakan
endotoksin! Salmonella typhi juga dapat memperoleh plasmid faktor(; yang berkaitan dengan
resistensi terhadap multiple antibiotik!%
'!3 Penyebaran 2uman
Demam tifoid adalah penyakit yang penyebarannya melalui saluran erna *mulut"
esophagus" lambung" usus %5 jari" usus halus" usus besar" dsbnya+! 4 typhi masuk ke tubuh
manusia bersama bahan makanan atau minuman yang teremar! <ara penyebarannya melalui
muntahan" urin" dan kotoran dari penderita yang kemudian seara pasif terba-a oleh lalat"
yang menkontaminasi makanan" minuman" sayuran maypun buah(buahan segar!oleh karena
itu" demam tifoid sering ditemui di tempat tempat dimana penduduknya kurang menjaga
kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan! 5
'!) Patogenesis
1umlah inokulum yang diperlukan untuk menyebabkan demam tifoid adalah %6)(
%6$4!ser typhi! Perkiraan ini dapat lebih tinggi pada infeksi yang diperoleh seara alami
karena penderita mengkonsumsi susu dengan organisme tersebut! S. enterica serotipe typhi
harus bertahan melalui pertahanan asam lambung dan menapai usus halus" dan pH lambung
yang merupakan mekanisme pertahanan yang penting! Dalam usus halus" organisme
menempel pada sel mukosa dan mengin#asi mukosa! 4el ," sel epitel khusus yang melapisi
plak Peyeri" kemungkinan merupakan tempat internalisasi dan transportasi S. enterica
serotipe typhi ke dalam jaringan limfoid diba-ahnya! 4etelah penetrasi" mikroorganisme
yang mengin#asi melakukan translokasi ke folikel limfoid intestinal" dimana terjadi
multiplikasi di dalam sel mononulear! ,onosit" tidak mampu menghanurkan basil ini pada
proses a-al penyakit *ditentukan oleh jumlah bakteri" #irulensinya" dan respon dari hospes+"
memba-a organisme ini ke kelenjar getah bening mesenterika! ,asa inkubasi biasanya 8(%3
hari! organisme kemudian menapai aliran darah melalu duktus torasikus dan menyebabkan
bateremia transien! ?rganisme dalam sirkulasi kemudian menyebabkan infeksi sekunder pada ;E4 di hati" limpa dan sumsum tulang dan ke organ(organ lainnya!' 4etelah proliferasi
15
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 16/24
dalam ;E4" bateremia kembali terjadi! 2antong empedu rentan untuk terkena infeksi" in#asi
kantong empedu terjadi baik seara langsung dari darah atau seara penyebaran retrograde
dari airan empedu! ,ultiplikasi seara lokal pada dinding kantong empedu menghasilkan
Salmonella dalam jumlah yang banyak" yang akan diekskresikan dalam airan empedu akan
rein#asi ke dinding usus dan diekskresikan daam feses!3")
Endotoksin yang beredar dalam darah" komponen lipopolisakarida dari dinding sel
bakter" diperkirakan menjadi penyebab terjadinya demam yang berkepanjangan dan gejala(
gejala toksik pada demam tifoid! .eori lain menyebutkan bah-a produksi sitokin oleh
makrofag manusia dapat menyebabkan gejala(gejala sistemik seperti demam" malaise"
myalgia" sakit kepala" sakit perut" dan gangguan mental! .erjadinya diare pada sebagian kasus
dapat dijelaskan dengan adanya toksi yang berhubungan toksin kolera dan enterotoksin tidak
tahan panas E.coli!3")
.ifoid menginduksi respon imun seluler dan himoral lokal dan sistemik" tetapi
keadaan ini menghasilkan proteksi inkomplit terhadap relaps dan reinfeksi! Imunitas selular
memegang peranan penting dalam melindungi hospes manusia terhadap demam tifoid!
Penurunan jumlah limfosit . ditemukan pada pasien dengan tifoid yan parah! Interaksi antara
mediator imunologi hospes dan faktor bakterial pada jaringan yang terinfeksi berkontribusi
terhadap nekrosis plak Peyeri pada penyakit yang parah! Pemba-a menunjukkan gangguan
reakti#asi selular terhadap antigen 4! ser typho pada tes inhibisi migrasi leukosit! Pada
pemba-a" basil yang #irulen dalam jumlah yang banyak mele-ati usus setiap harinya dan
diekskresikan dalam tinja" tanpa mengin#asi epitel hospes!3")
'! ,anifestasi 2linis
Demam tifoid memiliki manifestasi klinis dan keparahan yang ber#ariasi! ;ata(rata
pasien yang datang ke rumah sakit dengan demam tifoid adalah anak(anak dan de-asa muda
usia )(5) tahun!
?nset dari bakteremia ditandai dengan demam dan malaise! .iga tahapan klasik dari
penyakit" yaitu prodromal" toksik dan penurunan suhu tubuh sampai normal lebih pendek
pada anak(anak! Pasien biasanya datang ke rumah sakit menuju akhir minggu pertama
demam" gejala seperi influen=a dengan rasa menggigil" nyeri kepala di bagian frontal"malaise" anoreksia" mual" nyeri perut yang terlokalisir" batuk kering dan mialgia dengan
16
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 17/24
beberapa tanda(tanda fisik! A-alnya demam dengan suhu rendah lalu meningkat seara
progresif dan pada minggu kedua sering tinggi *'$6(366+ dan berkelanjutan!8 Demam biasanya
berlangsung lebih dari 8 hari atau berkepanjangan!
4elama demam" gejala gastrointestinal seperti muntah" nyeri abdomen" adalah
manifestasi umum pada anak dengan demam tifoid! Pada mulut bisa terdapat nafas berbau
tidak sedap" bibir kering dan peah(peah" lidah ditutupi selaput korot *oated tongue+" ujung
dan teinya kemerahan" jarang disertai tremor! Pada abdomen mungkin ditemukan keadaan
perut kembung! Hati and limpa membesar disertai nyeri pada perabaan! Biasanya didapatkan
konstipasi" akan tetapi mungkin pula nomrla bahkan dapat terjadi diare!
2ejang dapat terjadi pada anak di ba-ah usia ) tahun! Pasien dapat memberikan
gejala pneumonia atau meningitis! 2adang mereka dapat memberikan gejala neuropskiatrik
menyerupai shi=ophrenia apabila sudah parah!8
Di samping gejala(gejala yang biasa ditemukan tersebut" dapat juga ditemukan
roseola" yaitu bintik(bintik kemerahan karena emboli basil dalam aliper kulit" pada
punggung dan anggota gerak! Biasanya ditemukan dalam minggu pertama demam! 2adang
ditemukan juga bradikardi relati#e pada anak besar!
Pada pemeriksaan darah perifer lengkap" sering ditemukan leukopenia *'66(
966/mm'+" dapat pula tejadi kadar leukosit normal atau leukositoss! Leukositosis dapat
terjadi -alaupun tanpa disertai infeksi sekunder! 4elain itu" dapat ditemukan pula anemia
ringan dan trombositopenia! Pada pemeriksaan penunjang hitung jenis leukosit dapat terjadi
aneosinofilia maupun limfopenia! Laju endap darah pada demam tifoid dapat meningkat!
.erjadinya leukopenia akibat depresi sumsum tulang oleh endotoksin dan mediator
endogen yang ada! Diperkirakan kejadian leukopenia 5)&" namun banyak laporan bah-a
de-asa ini hitung leukosit kebanyakan dalam batas normal aau leukositosis ringan!
.erjadinya trombositopenia berhubungan dengan produksi yang menurun dan destruksi yang
meningkat oleh sel(sel ;E4! 4edangkan anemia juga disebabkan produksi hemoglobin yang
menurun dan adanya perdarah intestinal yang tak nyata *oul bleeding+! Perlu di-aspadai
bila terjadi penurunan hemoglobin seara akut pada minggu ke '(3" karena bisa disebabkan
oleh perdarahan hebat dalam abdomen!
.es serologis -idal adalah reaksi antara antigen dengan agglutinin yang merupakanantibodi spesifik terhadap komponen basil salmonella di dalam darah manusia! Prinsip tesya
17
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 18/24
adala terjadinya reaksi aglutinasi antara antigen dan agglutinin yang dideteksi agglutinin ?
dan H!
Agglutinin ? mulai dibentuk pada akhir minggu pertama demam sampai punaknya
pada minggu ke '()! Agglutinin ini dapat betahan lama sampai (%5 bulan! Agultinin H
menapai punak lebih lambat" pada minggu ke 3( dan menetap dalam -aktu yang lebih
lama" sampai 5 tahun kemudian!
Interpretasi reaksi :idal 0
a+ Batas titer yang dijadikan diagnosis" hanya berdasarkan kesepakatan atau
perjanjian pada suatu daerah" dan berlaku untuk daerah tersebut! 2ebanyakan
pendapat bah-at titer ? %/'56 sudah menyokong kuat diagnosis demam tifoid! b+ ;eaksi -idal negatif tidak menyingkirkan diagnosis tifoid!
+ Diagnosis demam tifoid dianggap diagnosis pasti adalah bila didapatkan
kenaikan titer 3 kali lipat pada pemeriksaan ulang dengan inter#al )(8 hari!
perlu diingat bah-a banyak faktor yang mempengaruhi reaksi -idal sehingga
mendatangkan hasil yang keliru baik negatif palsu atau positif palsu! Hasil tes
negatif palsu seperti pada keadaan pembentukan anti bodi yang rendah yang
dapat ditemukan pada keadaan(keadaan gi=i jelek" komsumsi obat(obat
imunosupresif" penyakit agammaglobulinemia" leukemia" karsinoma lanjut"
dsb! Hasil tes positif palsu dapat dijumpai pada keadaan pasa #aksinasi"
mengalami infeksi sub klinis beberapa -aktu ang lalu" aglutinasi silang" dll!
'!8 Diagnosis
Penegakan diagnosis sedini mungkin akan sangat bermanfaat untuk menentukan
terapi yang tepat dan menegah komplikasi! Pengetahuan gambaran klinis penyakit ini sangat
penting untuk mendeteksi seara dini! :alaupun pada -aktu tertentu diperlukan pemeriksaantambahan untuk membantu penegakan diagnosis! 4indroma kinis adalah kumpulan gejala(
gejala demam tifoid! Diantara gejala klinis yang sering ditemukan pada tifoid" yaitu demam"
sakit kepala" kelemahan" mual" nyeri abdomen" anoreksia" muntah" gangguan gastrointestinal"
insomnia" hepatomegaly" splenomegaly" penurunan kesadaran" bradikardia relati#e" kesadaran
berkabut dan feses berdarah!
a+ 4uspek demam tifoid
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan gejala umum" gangguansaluran erna dan lidah tifoid!
18
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 19/24
b+ Demam tifoid klinis
.elah didapatkan gejala klinis yang lengkap atau hampir lengkap" didukung oleh
gambaran laboratorium yang menunjukkan demam tifoid!
+ Demam tifoid konfirmasi
Bila gejala klinis sudah lengkap dan ditemukannya basil kuman 4almonella typhi"
maka pasien sudah pasti menderita demam tifoid! <ara yang diangap paling tepat
dalam mendeteksi adanya kuman salmonella typhi adalah dengan melakukan
pemeriksaan biakan salmonella typhi" pemeriksaan pelaak DNA 4almonella typhi
dengan P<; *polymerase hain reation+ dan adanya kenaikan titer 3 kali lipat pada
pemeriksaan -idal II" )(8 hari kemudian!
'!9 .atalaksana
a+ Pera-atan umum
.erapi suportif sangat penting untuk tatalaksana demam tifoid" seperti hidrasi
oral atau infus" penggunaan antipiretik" serta nutrisi yang ukup dan transfusi
darah apabila diperlukan! Lebih dari $6& dapat ditangani di rumah
menggunakan antibiotik oral" pera-atan yang baik serta kontrol apabila
terdapat komplikasi atau kegagalan terapi! Namun" apabila terdapat muntah
yang terus menerus" diare yang parah dan distensi abdomen diperlukan ra-at
inap dan terapi antibiotik parenteral!
b+ .erapi antimikroba
Dengan tujuan menghentikan dan menegah penyebaran kuman! 2ebijakan
dasar pemberian anti mikroba 0
♦ Anti mikroba segera diberikan bila diagosa klinis demam tifoid telah dapat
ditegakkan" baik dalam bentuk diagnosis konfirmasi" maupun suspek!
♦ Anti mikroba yang dipilih harus dipertimbangkan 0
.elah dikenal sensiti#e dan potensial untuk demam tifoid!
,empunyai sifat farmakokinetik yang dapat berpenetrasi dengan baik
ke jaringan serta mempunyai afinitas yang tinggi menuju organ
sasaran"
Berspektrum sempit!
<ara pemberian yang mudah dan dapat ditoleransi dengan baik oleh
penderita termasuk anak dan -anita hamil!
Efek samping yang minimal!
.idak mudah resisten dan efektif menegah kanker!
19
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 20/24
?ptimal therapy Alternati#e effeti#e drugs
4useptibility Antibioti Daily
dose
mg/kg
Days Antibioti Daily
dose
mg/k
g
Day
s
ully sensiti#e luoroGuinolone
e!g! oflo>ain or
iproflo>ain
%) )(8 <hloramphenio
l
Amo>iillin
.,P(4,J
)6(8)
8)(
%66
9(36
%3(
5%
%3
%3
,ultidrug
resistane
luoroGuinolone
or efi>ime
%)
%)(56
)(8
8(%3
A=ithromyin
<efi>ime
9(%6
%)(56
8
8(%3
Kuinolone
resistane
A=ithromyin or
eftria>one
9(%6
8)
8
%6(%3
<efi>ime 56 8(%3
'!$ 2omplikasi
a! 2omplikasi intestinal
o Perdarahan usus
o Perforasi usus
o Ileus paralitik
b! 2omplikasi ekstra(intestinala! 2omplikasi kardio#askuler 0 kegagalan sirkulasi perifer" miokarditis"
thrombosis dan tromboflebitis
b! 2omplikasi darah 0 anemia hemolitik" trombositopenia" Disseminated
Intra#asular <oagulation *DI<+ dan sindrom uremia hemolitik
! 2omplikasi paru 0 pneumonia" empyema" peluritis
d! 2omplikasi hepar dan kandung empedu 0 hepatitis dan kolesistitis
e! 2omplikasi ginjal 0 glomerulonephritis" pielonefritis
f! 2omplikasi tulang 0 osteomyelitis" spondilitis" artritis
g! 2omplikasi neuropskiatrik 0 delirium" meningitis
20
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 21/24
'!%6 Penegahan
2ombinas dari #aksinasi dan perbaikan sumber air dianjurkan sebagai metode untuk
mengkontrol epidemi demam tifoid! 4ejumlah #aksinasi yang berbeda tersedia untuk
penegahan demam tifoid! Namun baru(baru ini #aksin 7ionjugate yang dikembangkan
telah terbukti memiliki khasiat pelindung lebih besar dari $6& di anak usia 5() tahun di
7ietnam setidaknya selama 58 bulan pasa imunisasi! 1adi dianjurkan untuk #aksinasi massal
di daerah endemi" travelers" daerah resisten antikiroba bersama dengan peniptaan
kesadaran masyarakat" perbaikan sanitasi dan air yang direnanakan dengan peningkatan
kebersihan pribadi!
21
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 22/24
BAB I7
ANALI4A 2A4U4
4eorang anak laki(laki berusia 3 tahun ) bulan datang ke poli anak ;4UD Budhi Asih
dengan keluhan demam sejak %) hari sebelum masuk rumah sakit! Demam naik turun" ketika
diukur '$(366" dan meningkat menjelang malam hari! 1ika dilihat dari lama demamnya yaitu
lebih dari 8 hari dan berkepanjangan" serta pola demam yang timbul mendadak dan naik
turun" naik menjelang malam" merupakan iri khas demam dari demam tifoid!
Pasien sempat mengeluh menret satu hari" lalu mengeluh susah BAB" kadang
mengeluhkan nyeri perut di sekitar umbilikus" namun hilang timbul! .erdapatnya gejala
gastrointestinal dari anak ini pun mendukung ke salah satu kriteria dari demam tifoid!
Pasien juga baru terdapat batuk pagi ini sebelum ke poliklinik" batuk dirasakan kering"
merupakan gejala tambahan yang sering dijumpai pada demam tifoid! ;i-ayat pasien
sebelumnya bermain di kandang kambing dan suka jajan es potong dan telur gulung hampir
setiap hari merupakan faktor risiko terdapatnya penularan melalui makanan yang tidak bersih
atau higienitas diri yang kurang baik!
.imbul bintik merah disangkal! 2eluhan mimisan" gusi berdarah disangkat! Nyeri
sendi disangkal! ,ata tidak merah ataupun berair! Nyeri tenggorokan disangkal! Berpergian
ke daerah endemis disangkal! Penurunan berat badan yang signifikan tanpa sebab yang jelas
disangkal! Dari anamnesis ini dapat disingkarkan demam berdarah dengue dan malaria!
1ika disimpulkan dari anamnesis pasien" pola demam serta keluhan gastrointestinal
serta faktor kebersihan pasien mengarah pada demam tifoid! Ditambah dengan pemeriksaan
fisik pasien yaitu didadapatkannya lidah kotor!
Dari pemeriksaan lab hematologi didapatkan hemoglobin" hitung jenis neutrofil
batang dan besi *e/iron+ yang menurun" dan peningkatan LED dan hitung jenis monosit! Dan
terdapatnya hasil pemeriksaan -idal yaitu 4! .yphi ? %/'56 dan 4! .yphi H %/'56 sudah
menyokong kuat diagnosis demam tifoid!
Penatalaksanaan yang diberikan pada pasien ini 0
%! .irah baring
5! Pemberian antipiretik bila diperlukan
Pada pasien ini diberikan paraetamol drip %'6mg jika suhu lebih dari '96<!
Paraetamol termasuk golongan antipiretik(analgetik yang memiliki efek sebagai
22
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 23/24
penurun panas dan penghilang nyeri! Hal ini sesuai diberikan pada pasien ini karena
terdapat peningkatan suhu tubuh
'! 4albutamol 6")mg @ .eofilin 56mg sebanyak '>% bungkus untuk mengobati batuknya!
3! <otrimo>a=ole syrup 5>% th sebagai terapi antimikroba!
Prognosis quo ad vitam bonam karena penyakit pada pasien saat ini tidak
menganam nya-a! Pada quo ad functionam bonam karena pada pasien ini" organ(organ
#ital masih berfungsi dengan baik! Pada quo ad sanationam dubia bonam karena apabila
pasien tidak menjaga higienitas diri serta jajan sembarang lagi maka pasien memiliki
potensi untuk terkena kembali demam tifoid!
23
7/16/2019 tifoid
http://slidepdf.com/reader/full/tifoid-568bcf49acaa1 24/24
Daftar Pustaka
%! 4oedarmo 4P4" arna H" Hadinegoro" 4atari HI! Demam .ifoid! In0 Buku Ajar
Infeksi Pediatri .ropis" Edisi 2edua! IDAI 5669 ''9('36!
5! Ina-ati! Demam .ifoid! 1urnal Patologi Anatomi 2 Uni#ersitas :ijaya
2usuma 4urabaya
'! House D" Bishop A" Parry <," Dougan " :ain 1! .yphoid fe#er0
parhogenesis and disease!! <urr ?pin Infet Dis 566% %30 )8'()89!
3! Parry <," Hien .." D?ugan " :hite N" arrar 11! ;e#ie- Arti#le0 .yphoid
e#er! N Eng 1 ,ed 5665 '38 *55+0 %$$6(%896!)! Bahrman ;E" 2liegman ;," 1enson HB! Enteri e#er! In0 <leary ." editor
Nelson .e>tbook of Pediatris" %8th ed! Philadelphia0 Elsa#ier 4iene 5663!
<hap %9%!5!
! E#erest P" :ain 1" ;oberts ," ;ook " Dougan ! .he moleular mehanism
of se#ere typhoid fe#er! .rends ,iobiol 566% $0 '%('56
8! ;ahman A2,," Ahmad ," Begum ;4" Hossain ,M" HoGue 4A" ,atin A!
.yphoid fe#er in hildren C An update! 1 <haka ,ed <oll 56%6 %$*5+0 %')(
%3'9! :H?! Bakgroung doument 0 .he diagnosis" treatment and pre#ention of
typhoid fe#er! 566'!