TIFOID

2
TIFOID - Insidensi Bervariasi tergantung pada lingkungan, lebih sering terjadi pada daerah urban. - Patogenesis dan patofisiologi Masuknya bakteri Salmonella typhi ke tubuh manusia sebagian bakteri dumusnahkan ke dalam lambung masuk ke dalam usus bakteri akan berkembang biak di dalam usus; apabila respons imunitas humoral (IgA) menurun pada usus maka bakteri akan menembus sel epitel dan lamina propria difagosit oleh makrogag bakteri yang tidak difagosit akan masuk ke dalam Plaque Peyeri di bagian ileum distal dan menuju ke KGB mesenterika masuk ke sirkulasi darah terjadi bakterimia menyebar ke seluruh organ retikuloendotelial (hati, limpa) dan berkembang biak di luar sel / ruang sinusoid masuk ke sirkulasi darah terjadi bakterimia sekunder terjadi gejala sistemik (demam, malaise, mialgia) - Gejala klinis Masa tunas pada bakteri ini adalah 10 -14 hari. Gejala yang sering timbul adalah demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, diare, dan perasaan tidak enak di perut. - Pemeriksaan lab 1. Pemeriksaan darah o Leukositosis kadang ditemukan pada infeksi sekunder o Ditemukan anemia ringan dan trombositopenia, dan laju endap darah yang meningkat o SGOT dan SGPT sering meningkat apabila sudah diketahui infeksi ke organ hati 2. Pemeriksaan widal o Untuk mendeteksi antibody Salmonella typhi , biasanya terjadi aglutinasi antara antigen bakteri dengan antibudi yang disebut agglutinin o Antigen yang digunakan adalah suspense Salmonella yang sudah dimatikan dan diolah di lab o Faktor yang mempengaruhi uji widal adalah pengobatan dengan antibiotic, gangguan pembentukan antibody atau penggunaan kortikosteroid, waktu pengambilan darah, daerah endemis atau

description

k

Transcript of TIFOID

Page 1: TIFOID

TIFOID

- InsidensiBervariasi tergantung pada lingkungan, lebih sering terjadi pada daerah urban.

- Patogenesis dan patofisiologiMasuknya bakteri Salmonella typhi ke tubuh manusia sebagian bakteri dumusnahkan ke dalam lambung masuk ke dalam usus bakteri akan berkembang biak di dalam usus; apabila respons imunitas humoral (IgA) menurun pada usus maka bakteri akan menembus sel epitel dan lamina propria difagosit oleh makrogag bakteri yang tidak difagosit akan masuk ke dalam Plaque Peyeri di bagian ileum distal dan menuju ke KGB mesenterika masuk ke sirkulasi darah terjadi bakterimia menyebar ke seluruh organ retikuloendotelial (hati, limpa) dan berkembang biak di luar sel / ruang sinusoid masuk ke sirkulasi darah terjadi bakterimia sekunder terjadi gejala sistemik (demam, malaise, mialgia)

- Gejala klinisMasa tunas pada bakteri ini adalah 10 -14 hari. Gejala yang sering timbul adalah demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, diare, dan perasaan tidak enak di perut.

- Pemeriksaan lab1. Pemeriksaan darah

o Leukositosis kadang ditemukan pada infeksi sekundero Ditemukan anemia ringan dan trombositopenia, dan laju endap darah yang meningkato SGOT dan SGPT sering meningkat apabila sudah diketahui infeksi ke organ hati

2. Pemeriksaan widalo Untuk mendeteksi antibody Salmonella typhi , biasanya terjadi aglutinasi antara antigen

bakteri dengan antibudi yang disebut agglutinino Antigen yang digunakan adalah suspense Salmonella yang sudah dimatikan dan diolah di

labo Faktor yang mempengaruhi uji widal adalah pengobatan dengan antibiotic, gangguan

pembentukan antibody atau penggunaan kortikosteroid, waktu pengambilan darah, daerah endemis atau tidak, riwayat vaksinasi, dan faktor teknik pemeriksaan antara laboratorium

3. Pemeriksaan kulturo Hasil yang positif sudah dipastikan tifoid, tetapi apabila negative belum tentu tidak

terinfeksi tifoido Kemungkinan dipengaruhi oleh terapi antibiotic, volume darah yang kurang, riawayat

vaksinasi, dan aglutinasi sedang sampai tinggi- Penatalaksanaan

o Istirahat dan perawatano Diet dan terapi penunjango Pemberian antibiotik