The Epoch Times Indonesia Edisi 193

10
The Epoch Times INTERNATIONAL CERMATAN DINAMIKA DUNIA A gresi militer pasukan sekutu terhadap pemimpin diktator Libya, Muammar Khadafi, yang mendapat “mandat” dari Dewan Keamanan PBB, mela- hirkan banyak pertanyaan dari dunia internasio- nal. Terutama Tiongkok, yang terang-terangan menuduh bahwa sesungguhnya tujuan AS dan sekutunya adalah mengincar minyak Libya. Ren Min Ri Bao, media penyambung lidah partai penguasa Tiongkok, PKT (Partai Komu- nis Tiongkok), menerbitkan artikel khusus yang mengkritik intervensi pasukan sekutu terhadap urusan dalam negeri Libya dengan dalih mene- gakkan HAM. Padahal menurut mereka, AS dan negara-negara sekutunya hanyalah mengincar minyak bumi di Libya. Artikel tersebut kemudian dimuat di situs in- ternet berbagai media massa besar di Tiongkok, dan telah menjadi semacam “konsep” bagi nega- ra-negara lain yang sama-sama anti AS dan ba- rat, termasuk pula beberapa pakar di Indonesia: “Bahwa tujuan negara sekutu mengintervensi Libya adalah demi minyak.” Namun apakah tu- dingan tersebut benar adanya? Para pakar dan intelektual baik dari dalam maupun luar negeri Tiongkok ikut memberikan pendapat mengenai hal ini. Propaganda Terbaru PKT : Barat Mengincar Minyak Penulis rubrik sekaligus pengamat politik Tiongkok, Chao Changqing, menyatakan bah- wa media massa Tiongkok dengan gamblang menuduh penyerangan sekutu terhadap Libya adalah demi minyak bumi. Melalui analisa dari dua sisi berikut ini dapat dilihat bahwa ungkap- an tersebut berdasarkan fakta ataukah justru ke- bohongan yang sengaja dilontarkan pihak PKT. Chao mengatakan, “Pertama, penetapan zona larangan terbang di Libya adalah keputusan bu- lat yang diambil negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB. Sementara pengeboman terha- dap pangkalan AU dan sistem pertahanan udara Libya, adalah tindakan yang harus ditempuh terlebih dahulu sebagai persyaratan penetapan zona larangan terbang. Jika pertahanan udara dan kekuatan militer Khadafi tidak dihancurkan, bagaimana zona larangan terbang itu dapat dite- rapkan? Semua pesawat sekutu yang berpatroli di wilayah itu tentunya akan ditembak jatuh oleh pasukan Khadafi. Oleh karena itu, pengeboman yang menargetkan fasilitas militer Libya itu ada- lah sebagai penerapan keputusan PBB.” Bersambung ke hal 7 RRT Tuding Sekutu Incar Minyak Libya Pemberontak Libya di dekat Adjabiya, dalam perjalanan mereka berperang dengan pasukan pemerintah. Media resmi pemerintah Tiongkok menggambarkan pemberontakan ini sebagai tindakan yang memicu ketidakstabilan politik dan gangguan sosial. (PATRICK BAZ / AFP / GETTY IMAGES) LUO YA The Epoch Times 33 NEGARA 17 BAHASA 31 Maret - 6 April 2011 FOKUS | P2 Mengapa Nasib Buruk Menyertai Jackie Chan Kimono Menampilkan Kecantikan Perempuan Jepang CLIPART.COM) (TOKYOBLING.WORDPRESS.COM) LINTAS BUDAYA | P6 Cahaya Emas Tak Dapat Tertutup KEHIDUPAN & KELUARGA | P3 | Mobile : m.epochtimes.co.id | Website : www.epochtimes.co.id N ama saya Youfang, 46 tahun, berasal dari propinsi Yun Nan, Tiongkok, diangkat menjadi biksu di sebuah kuil di Mengla, Myanmar. Sudah 20 tahun lebih saya menjalani hidup sebagai biksu. Agama Buddha merupa- kan agama utama, hampir setiap kelu-arga, se- tiap dusun dan desa menganut agama Buddha. Mereka akan sangat bangga jika salah satu dari anggota keluarga atau kerabat mereka menjadi biksu. Ibu saya pernah bercerita ketika saya baru berusia 1 bulan, saya sudah menjadi vegetarian dan menjadi murid sang Buddha. Saya resmi menjadi biksu pada usia 25 tahun, 1990, dan ke- tika itu putra saya berusia 8 tahun. Ketika mere- ka mencukur habis rambut saya, semua orang di desa turut mengucapkan selamat, termasuk istri saya. Adat kebiasaan di sini adalah apabila ter- dapat salah satu anggota keluarga yang menjadi biksu, maka anak dan istri orang tersebut akan mendapatkan perlakuan yang baik. Kuil ketika saya menjadi biksu sangat kecil, jumlah biksu termasuk saya tidak sampai 10 orang. Guru saya adalah seorang biksu tua yang jarang berbicara. Penduduk desa di sekitar kuil sangat menghormatinya. Di bawah bimbingan guru, saya mulai menjalani kehidupan kultivasi saya. Kuil kami termasuk agama Buddha aliran Theravada yang hanya memuja Buddha Sakya- muni sebagai Buddha Leluhur dan tidak meng- akui Buddha atau Bodhisatva lainnya. Kegiatan di kuil pada dasarnya bercocok tanam, makan, bermeditasi dan membaca sutera, selain itu tidak ada yang lainnya. Namun hal-hal tersebut bagi saya tidaklah mudah, karena saya buta huruf dan tidak bisa membaca sutera, maka saya tidak bisa melaksanakan pembacaan sutera dengan baik. Akan tetapi guru tidak memaksa saya belajar membaca, ia bahkan mengatakan buta huruf malah baik, tidak memahami sutera Buddha barangkali bukanlah hal buruk, ia hanya meminta saya agar berpantang dengan ketat dan bermeditasi, membaca sutera bisa dibebaskan. Tentu di kemudian hari saya akhirnya dapat membaca, tetapi hal itu lantaran oleh peluang dan jodoh yang sudah tiba. Kami dari aliran agama Buddha Theravada ialah melalui berpantang (melaksanakan vege- tarian) dan berpuasa hati (hawa nafsu), dari ber- puasa hati untuk kemudian memasuki kondisi Ding (baca: Ting. Suatu taraf hening pada saat bermeditasi), dari Ding terbukalah kecerdasan spiritual. Dan tak tahu kenapa, kakak dan adik seperguruan, bahkan guru saya pun sulit me- masuki kondisi Ding. Dalam kurun waktu 1 ta- hun, untuk betul-betul bisa Ding beberapa kali saja cukup sulit. Namun saya berbeda, setelah berkultivasi selama 3 bulan, saya sering kali bisa memasuki kondisi Ding ketika bermeditasi. Saya tahu, banyak pengikut Budhhis yang awam pada saat bermeditasi di rumah juga belum tentu mampu memasuki kondisi Ding. Sebetulnya memasuki kondisi Ding adalah seperti ini, Anda mengambil posisi duduk bersila ganda, ketika pikiran carut marut secara bertahap lenyap, An- da bisa memasuki semacam kondisi sunyi-sepi di mana pikiran sekilas pun sama sekali sudah tidak eksis lagi. Dalam taraf keheningan seperti ini, daya penginderaan tubuh manusia seluruh- nya lenyap, Anda merasa seolah hanya berlalu beberapa menit saja, bahkan beberapa detik, na- mun setelah keluar dari kondisi Ding, ternyata beberapa jam telah berlalu. Guru mengatakan bahwa saya mampu dengan cepat masuk kondisi Ding, sesungguhnya adalah berkat buta huruf. Bersambung ke hal 7 BIKSU YOU FANG Kesaksian Biksu Myanmar, You Fang (1) Perjalanan Spiritual Mencari Kebenaran K ebocoran radioaktif akibat ledakan PLTN Fukushima, pasca gempa dan tsunami yang melanda Jepang 11 Maret lalu, telah meredupkan perindus- trian nuklir dunia. Kekhawatiran atas krisis nuklir itu menyebabkan kekalahan bagi Partai Demokrat, memaksa pemerintah Jerman untuk berpikir ulang mengenai penggu- naan teknologi nuklir. Kemenangan kelompok Hijau pada pemilu legislatif di Baden- Württemberg, Minggu (27/03), me- nunjukkan bahwa mayoritas pemilih sudah meragukan kepercayaan pe- merintahan Merkel akan kebijakan nuklir Jerman setelah bencana Fu- kushima. Sabtu (26/03) sebelum pemilu, lebih dari dua ratus ribu orang turun ke jalan-jalan di sebagian kota besar di Jerman. Protes massa menyebar di Berlin, Hamburg, Cologne dan Munich, mendesak kanselir Angela Merkel untuk segera menghentikan penggunaan teknologi PLTN. Menanggapi situasi yang tidak menentu, Merkel langsung meng- umumkan moratorium selama tiga bulan atas rencana kontroversial pemerintah untuk memperpanjang usia operasional reaktor nuklir Jer- man rata-rata 12 tahun, yang disah- kan pada musim gugur tahun lalu meski mendapat tentangan keras. Merkel berjanji untuk melaku- kan pemeriksaan keamanan terha- dap seluruh reaktor secara menye- luruh. Sehari kemudian pemerintah Jerman memutuskan untuk menu- tup 7 dari 17 reaktor nuklirnya se- lama proses pemeriksaan. Merkel juga menegaskan akan mempercepat pengembangan ener- gi alternatif untuk menghindari terulangnya tragedi nuklir Jepang. “Target kita adalah mempercepat pemanfaatan sumber energi terba- rukan,” ujarnya. Tahun lalu Jerman mengin- vestasikan 26 milyar dolar AS un- tuk sektor energi terbarukan guna memenuhi permintaan industrinya, yang sekaligus membuka peluang bagi 370 ribu lapangan pekerjaan. Bersambung ke hal 7 Imbas Nuklir Jepang, Jerman Tutup Reaktornya The Epoch Times Angela Merkel, PM Jerman, pada konferensi Moneter 24 Maret lalu menyatakan lebih baik segera melepaskan PLTN. (AFP PHOTO / ODD ANDERSENZ) B arangkali ini adalah kisah cinta Romeo dan Juliet yang nyata. Akan tetapi dalam hal ini bukan terjadi pada manusia, tetapi pada sepa- sang ikan. Baru 10 hari tiba di aquarium milik Mall Jianye, kota Zhu Madian, propinsi Henan, Tiongkok, sepasang ikan Parrot Putih yang dikirim dari Taiwan ini telah mengharukan banyak pengunjung. Mereka sangat mesra dan tidak terpisahkan. Setiap kali bertemu mereka selalu ter- lihat berciuman, demikian laporan yang dilansir Dahe.net. Kemesraan mereka membuat pengurus aquarium Mall tersebut kha- watir. Dengan alasan takut terjadi seseuatu dengan kesehatan mereka, ak- hirnya dua sejoli tersebut dipisahkan. Di luar dugaan, mereka melancarkan aksi mogok makan, sebagai wujud protes ‘perpisahan paksa’ itu. Setelah tiga hari akhirnya mereka disatukan kembali. Seperti biasa, mereka segera berciuman seolah melepas rindu. Ternyata ikan juga memiliki kisah bak Romeo dan Juliet. (tys) Romeo dan Juliet Dalam Aquarium PHI PHI Sepasang ikan “Parrot Putih”, sebuah pertemuan untuk berciuman sepanjang malam. (LARGE RIVER NETWORK DIAGRAM PHOTO) Edisi 193

description

e-Paper The Epoch Times Indonesia Edisi 193

Transcript of The Epoch Times Indonesia Edisi 193

Page 1: The Epoch Times Indonesia Edisi 193

The Epoch TimesINTERNATIONAL

CERMATAN DINAMIKA DUNIA

Agresi militer pasukan sekutu terhadap pemimpin diktator Libya, Muammar Khadafi, yang mendapat “mandat” dari Dewan Keamanan PBB, mela-

hirkan banyak pertanyaan dari dunia internasio-nal. Terutama Tiongkok, yang terang-terangan menuduh bahwa sesungguhnya tujuan AS dan sekutunya adalah mengincar minyak Libya.

Ren Min Ri Bao, media penyambung lidah partai penguasa Tiongkok, PKT (Partai Komu-nis Tiongkok), menerbitkan artikel khusus yang mengkritik intervensi pasukan sekutu terhadap urusan dalam negeri Libya dengan dalih mene-gakkan HAM. Padahal menurut mereka, AS dan negara-negara sekutunya hanyalah mengincar

minyak bumi di Libya. Artikel tersebut kemudian dimuat di situs in-

ternet berbagai media massa besar di Tiongkok, dan telah menjadi semacam “konsep” bagi nega-ra-negara lain yang sama-sama anti AS dan ba-rat, termasuk pula beberapa pakar di Indonesia: “Bahwa tujuan negara sekutu mengintervensi Libya adalah demi minyak.” Namun apakah tu-dingan tersebut benar adanya? Para pakar dan intelektual baik dari dalam maupun luar negeri Tiongkok ikut memberikan pendapat mengenai hal ini.

Propaganda Terbaru PKT : Barat Mengincar Minyak

Penulis rubrik sekaligus pengamat politik

Tiongkok, Chao Changqing, menyatakan bah-wa media massa Tiongkok dengan gamblang menuduh penyerangan sekutu terhadap Libya adalah demi minyak bumi. Melalui analisa dari

dua sisi berikut ini dapat dilihat bahwa ungkap-an tersebut berdasarkan fakta ataukah justru ke-bohongan yang sengaja dilontarkan pihak PKT.

Chao mengatakan, “Pertama, penetapan zona larangan terbang di Libya adalah keputusan bu-lat yang diambil negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB. Sementara pengeboman terha-dap pangkalan AU dan sistem pertahanan udara Libya, adalah tindakan yang harus ditempuh terlebih dahulu sebagai persyaratan penetapan zona larangan terbang. Jika pertahanan udara dan kekuatan militer Khadafi tidak dihancurkan, bagaimana zona larangan terbang itu dapat dite-rapkan? Semua pesawat sekutu yang berpatroli di wilayah itu tentunya akan ditembak jatuh oleh pasukan Khadafi. Oleh karena itu, pengeboman yang menargetkan fasilitas militer Libya itu ada-lah sebagai penerapan keputusan PBB.”

Bersambung ke hal 7

RRT Tuding Sekutu Incar Minyak Libya

Pemberontak Libya di dekat Adjabiya, dalam perjalanan mereka berperang dengan pasukan pemerintah. Media resmi pemerintah Tiongkok menggambarkan pemberontakan ini sebagai tindakan yang memicu ketidakstabilan politik dan gangguan sosial. (patrick baz / afp / getty images)

Luo Ya The Epoch Times

33 NEGARA 17 BAHASA 31 Maret - 6 April 2011

FOKUS | P2

Mengapa Nasib Buruk Menyertai Jackie Chan

Kimono Menampilkan Kecantikan

Perempuan JepangCLIPART.COM) (TOKYOBLING.WORDPRESS.COM)

LINTAS BUDAYA | P6

Cahaya Emas Tak Dapat Tertutup

KEHIDUPAN & KELUARGA | P3

| Mobile : m.epochtimes.co.id | Website : www.epochtimes.co.id

Nama saya Youfang, 46 tahun, berasal dari propinsi Yun Nan, Tiongkok, diangkat menjadi biksu di sebuah kuil di Mengla,

Myanmar. Sudah 20 tahun lebih saya menjalani hidup sebagai biksu. Agama Buddha merupa-kan agama utama, hampir setiap kelu-arga, se-tiap dusun dan desa menganut agama Buddha. Mereka akan sangat bangga jika salah satu dari anggota keluarga atau kerabat mereka menjadi biksu. Ibu saya pernah bercerita ketika saya baru berusia 1 bulan, saya sudah menjadi vegetarian dan menjadi murid sang Buddha. Saya resmi menjadi biksu pada usia 25 tahun, 1990, dan ke-tika itu putra saya berusia 8 tahun. Ketika mere-ka mencukur habis rambut saya, semua orang di desa turut mengucapkan selamat, termasuk istri saya. Adat kebiasaan di sini adalah apabila ter-dapat salah satu anggota keluarga yang menjadi biksu, maka anak dan istri orang tersebut akan mendapatkan perlakuan yang baik.

Kuil ketika saya menjadi biksu sangat kecil, jumlah biksu termasuk saya tidak sampai 10 orang. Guru saya adalah seorang biksu tua yang

jarang berbicara. Penduduk desa di sekitar kuil sangat menghormatinya. Di bawah bimbingan guru, saya mulai menjalani kehidupan kultivasi saya. Kuil kami termasuk agama Buddha aliran Theravada yang hanya memuja Buddha Sakya-muni sebagai Buddha Leluhur dan tidak meng-akui Buddha atau Bodhisatva lainnya.

Kegiatan di kuil pada dasarnya bercocok tanam, makan, bermeditasi dan membaca sutera, selain itu tidak ada yang lainnya. Namun hal-hal tersebut bagi saya tidaklah mudah, karena saya buta huruf dan tidak bisa membaca sutera, maka saya tidak bisa melaksanakan pembacaan sutera dengan baik. Akan tetapi guru tidak memaksa saya belajar membaca, ia bahkan mengatakan buta huruf malah baik, tidak memahami sutera Buddha barangkali bukanlah hal buruk, ia hanya meminta saya agar berpantang dengan ketat dan bermeditasi, membaca sutera bisa dibebaskan. Tentu di kemudian hari saya akhirnya dapat membaca, tetapi hal itu lantaran oleh peluang dan jodoh yang sudah tiba.

Kami dari aliran agama Buddha Theravada ialah melalui berpantang (melaksanakan vege-tarian) dan berpuasa hati (hawa nafsu), dari ber-puasa hati untuk kemudian memasuki kondisi

Ding (baca: Ting. Suatu taraf hening pada saat bermeditasi), dari Ding terbukalah kecerdasan spiritual. Dan tak tahu kenapa, kakak dan adik seperguruan, bahkan guru saya pun sulit me-masuki kondisi Ding. Dalam kurun waktu 1 ta-hun, untuk betul-betul bisa Ding beberapa kali saja cukup sulit. Namun saya berbeda, setelah berkultivasi selama 3 bulan, saya sering kali bisa memasuki kondisi Ding ketika bermeditasi. Saya tahu, banyak pengikut Budhhis yang awam pada saat bermeditasi di rumah juga belum tentu mampu memasuki kondisi Ding. Sebetulnya memasuki kondisi Ding adalah seperti ini, Anda mengambil posisi duduk bersila ganda, ketika pikiran carut marut secara bertahap lenyap, An-da bisa memasuki semacam kondisi sunyi-sepi di mana pikiran sekilas pun sama sekali sudah tidak eksis lagi. Dalam taraf keheningan seperti ini, daya penginderaan tubuh manusia seluruh-nya lenyap, Anda merasa seolah hanya berlalu beberapa menit saja, bahkan beberapa detik, na-mun setelah keluar dari kondisi Ding, ternyata beberapa jam telah berlalu. Guru mengatakan bahwa saya mampu dengan cepat masuk kondisi Ding, sesungguhnya adalah berkat buta huruf.

Bersambung ke hal 7

biksu You Fang

Kesaksian Biksu Myanmar, You Fang (1)Perjalanan Spiritual Mencari Kebenaran

Kebocoran radioaktif akibat ledakan PLTN Fukushima, pasca gempa dan tsunami

yang melanda Jepang 11 Maret lalu, telah meredupkan perindus-trian nuklir dunia. Kekhawatiran atas krisis nuklir itu menyebabkan kekalahan bagi Partai Demokrat, memaksa pemerintah Jerman untuk berpikir ulang mengenai penggu-naan teknologi nuklir.

Kemenangan kelompok Hijau pada pemilu legislatif di Baden-Württemberg, Minggu (27/03), me-nunjukkan bahwa mayoritas pemilih sudah meragukan kepercayaan pe-merintahan Merkel akan kebijakan nuklir Jerman setelah bencana Fu-kushima.

Sabtu (26/03) sebelum pemilu, lebih dari dua ratus ribu orang turun ke jalan-jalan di sebagian kota besar di Jerman. Protes massa menyebar di Berlin, Hamburg, Cologne dan Munich, mendesak kanselir Angela Merkel untuk segera menghentikan penggunaan teknologi PLTN.

Menanggapi situasi yang tidak menentu, Merkel langsung meng-umumkan moratorium selama tiga bulan atas rencana kontroversial pemerintah untuk memperpanjang usia operasional reaktor nuklir Jer-man rata-rata 12 tahun, yang disah-kan pada musim gugur tahun lalu meski mendapat tentangan keras.

Merkel berjanji untuk melaku-kan pemeriksaan keamanan terha-dap seluruh reaktor secara menye-luruh. Sehari kemudian pemerintah Jerman memutuskan untuk menu-tup 7 dari 17 reaktor nuklirnya se-lama proses pemeriksaan.

Merkel juga menegaskan akan mempercepat pengembangan ener-gi alternatif untuk menghindari terulangnya tragedi nuklir Jepang. “Target kita adalah mempercepat pemanfaatan sumber energi terba-rukan,” ujarnya.

Tahun lalu Jerman mengin-vestasikan 26 milyar dolar AS un-tuk sektor energi terbarukan guna memenuhi permintaan industrinya, yang sekaligus membuka peluang bagi 370 ribu lapangan pekerjaan.

Bersambung ke hal 7

Imbas Nuklir Jepang, Jerman Tutup Reaktornya

The Epoch Times

Angela Merkel, PM Jerman, pada konferensi Moneter 24 Maret lalu menyatakan lebih baik segera melepaskan PLTN. (afp photo / odd andersenz)

Barangkali ini adalah kisah cinta Romeo dan Juliet yang nyata. Akan tetapi dalam hal ini bukan terjadi pada manusia, tetapi pada sepa-sang ikan. Baru 10 hari tiba di aquarium milik Mall Jianye, kota

Zhu Madian, propinsi Henan, Tiongkok, sepasang ikan Parrot Putih yang dikirim dari Taiwan ini telah mengharukan banyak pengunjung. Mereka sangat mesra dan tidak terpisahkan. Setiap kali bertemu mereka selalu ter-lihat berciuman, demikian laporan yang dilansir Dahe.net.

Kemesraan mereka membuat pengurus aquarium Mall tersebut kha-watir. Dengan alasan takut terjadi seseuatu dengan kesehatan mereka, ak-hirnya dua sejoli tersebut dipisahkan. Di luar dugaan, mereka melancarkan aksi mogok makan, sebagai wujud protes ‘perpisahan paksa’ itu. Setelah tiga hari akhirnya mereka disatukan kembali. Seperti biasa, mereka segera berciuman seolah melepas rindu. Ternyata ikan juga memiliki kisah bak Romeo dan Juliet. (tys)

Romeo dan Juliet Dalam Aquarium

PHi PHi

Sepasang ikan “Parrot

Putih”, sebuah

pertemuan untuk

berciuman sepanjang

malam. (Large river network

diagram photo)

Edisi 193

Page 2: The Epoch Times Indonesia Edisi 193

31 Maret - 6 April 2011fokus TheEpochTimes

A fREsH Look AT ouR CHANGING WoRLD2

Beberapa hari lalu, seorang perempuan Jerman yang kem-

bali dari Jepang dengan selamat diundang dalam acara talk

show di suatu stasiun TV Jer-man. Pembawa acara bertanya padanya, bagaimana perasaan

masyarakat di Jepang sekarang?

“Semakin banyak rakyat Jepang yang tidak percaya lagi dengan ilmu pengetahuan. Semua orang mu-lai meragukan ilmu pengetahuan modern.” kata perempuan Jerman tersebut.

Bencana dahsyat telah menye-rang negara berteknologi maju itu, dan kini membuat sebagian rakyat-nya sudah tidak lagi memercayai iptek. Selama ini, semua mengira bahwa orang Jepang hidup dalam dunia teknologi yang aman, serta menikmati semua produk muktahir hasil pengembangan iptek terkini. Seolah-olah orang Jepang adalah yang paling beruntung karena se-lalu lebih dulu menikmati berbagai teknologi terbaru.

Sekarang Jepang adalah negara ekonomi raksasa dan teknologi di urutan kedua setelah AS. Sejak era tahun 90-an, Jepang unggul da-lam banyak hal teknologi modern. Seperti teknologi super konduktor,

otomotif, dan kereta api super cepat yang akan segera mencapai kecepat-an 500 km/jam, teknologi telekomu-nikasi yang tidak ada tandingannya yaitu teknologi nano, teknologi layar datar yang telah mencapai produk generasi yang lebih baru lagi, dan lain sebagainya. Bahkan dalam bidang usaha konvensional, 15 merek besar elektronik rumah tangga dikuasai Jepang. Tentunya prestasi yang membanggakan ini merupakan hasil dari jerih payah dan kecerdasan rakyat Jepang yang juga menjadi modal bagi rasa per-caya diri dan kebanggaan bangsa Jepang.

Akan tetapi, gempa dahsyat pada 11 Maret lalu telah merontok-kan rasa percaya diri, kebanggaan, serta kegembiraan pada diri semua orang Jepang

Pada saat ombak tsunami se-tinggi lebih dari 10 meter menerjang pesisir pantai, ribuan manusia pun lenyap seiring surutnya ombak. “Ka-pal barang raksasa tergulung ibarat sebatang korek api yang terlempar kemana-mana, tidak ada satu orang pun yang berdaya menghadapinya. Dan kita seolah diperlihatkan me-ngenai apa yang dikisahkan dalam Alkitab.”

Seluruh dunia telah menyaksi-kan sendiri ganasnya Tsunami saat memporak porandakan manusia. Menghadapi bencana alam yang dahsyat ini, timbullah rasa takut dan perasaan betapa kecilnya umat manusia jika dibandingkan dengan kekuatan besar alam semesta. Ilmu pengetahuan super modern sama sekali tidak berdaya. Bencana alam

tetap tak mampu dibendung, manu-sia sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa.

Beberapa tahun lalu saat ka-bupaten Niigata dilanda gempa berkekuatan 6,8 SR, meskipun kor-ban jiwa tidak banyak, namun juga sempat menyebabkan kerusakan rumah dalam skala besar. Jalan dan jembatan terputus, pasokan listrik dan air terhenti, bahkan kereta api cepat Shinkansen pun keluar dari relnya. Menghadapi bencana alam yang parah seperti itu, reaksi rakyat Jepang pun tidak gusar. Ketertiban dan ketenangan masyarakat saat itu tetap teratur dan terjaga, pemerintah pun dengan cepat mengambil tin-dakan penyelamatan pasca bencana. Karena sering dilanda gempa, rakyat Jepang sudah terbiasa akan hal-hal seperti ini, ditambah lagi berbagai teknologi tinggi telah dimanfaatkan secara optimal dalam pencegahan terhadap bencana gempa, bahkan telah mencapai pada tahap nyaris sempurna. Hal ini telah memberi-kan rasa optimis bagi seluruh rakyat Jepang dalam menghadapi bencana gempa, seolah tenang dan jauh dari masalah.

Akan tetapi setelah gempa dah-syat 11 Maret lalu, perasaan rakyat Jepang pun menjadi tidak tenang lagi. Hati mereka sangat terpukul, serasa diterpa dan ditikam dengan keras. Mimpi buruk itu seakan tidak pernah terhapus dari benak mereka. Gempa berkekuatan 9 SR itu, belum pernah terjadi sepanjang sejarah Jepang. Tsunami telah menghan-curkan kampung halaman mereka dalam sekejap, puluhan ribu tewas,

dan entah berapa banyak kehilan-gan tempat tinggal. Krisis nuklir pun hingga kini masih mengancam Jepang dan dunia. Dampak yang per-nah ditimbulkan oleh gempa Jepang sebelumnya sama sekali tidak sepa-rah saat ini. Teknologi tinggi Jepang seolah begitu tak berdaya di hadapan Tsunami dan bahaya radiasi nuklir yang mematikan, rakyat Jepang pun merasakan ketidakberdayaan yang belum pernah mereka alami sebe-lumnya.

Rakyat Jepang yang tetap tertib dan beradab walau menghadapi bencana besar tetap berpikir secara rasional. Apa kontribusi yang diber-ikan oleh teknologi modern saat ini bagi rakyat Jepang? Kebahagiaan atau kesedihan? Gaya hidup modern yang telah biasa mereka lalui apakah masih layak dipertahankan? Apakah kita benar-benar menghormati alam semesta? Sejumlah kekhawatiran dan kewaspadaan akan krisis terus membayangi benak rakyat Jepang.

Sebagai negara makmur yang kekurangan sumber daya alam, Jepang memiliki ketergantungan yang amat besar terhadap energi lis-trik. Sejak era 70-an, Jepang mulai membangun pembangkit listrik se-cara besar-besaran. Menurut infor-masi waktu itu Jepang bahkan juga membeli batu bara dari RRT. Jepang membeli berapa pun jumlah batu bara Datong yang berkualitas tinggi dari provinsi Shanxi. Kini batu bara Datong telah habis. Menurut kabar, batu bara dalam jumlah besar telah ditimbun di pesisir pantai Jepang agar generasi penerus rakyat Jepang dapat menggunakan batu bara terse-but untuk proyek selanjutnya. Dari sini tidak sulit untuk menilai bahwa dampak perkembangan teknologi modern, dalam hal pemenuhan sum-ber energi, telah merampas semua yang diberikan di alam dan secara sengaja merusak lingkungan hidup. Kini, kurangnya sumber energi, te-lah memojokkan manusia ke tepi jurang. Demi memenuhi kebutuhan akan energi, sumber energi nuklir yang berbahaya pun terpaksa harus “ditelan” mentah-mentah. Manusia telah melihat resiko tinggi sebagai akibat dari teknologi modern. Na-mun tidak mudah untuk menghenti-kannya sekarang.

RRT juga merupakan negara yang rata-rata pemenuhan energinya tidak cukup, namun pertumbuhan ekonomi RRT selalu bergantung pada penjualan sumber daya alam-nya dengan harga murah dan skala besar. Kini “Strategi Sumber Energi” RRT mulai membeli dari luar negeri karena kurangnya pasokan untuk memenuhi kebutuhan dalam ne-geri, juga sekaligus mengarah pada pengembangan energi nuklir.

bersambung ke hal 7

Jackie Chan telah menjadi salah satu bintang film paling terkenal di dunia, dimana ia menggabungkan unsur kung-fu yang mendebarkan, komedi yang menggelitik, dan tentu saja senyum khas-nya yang menarik. Namun dalam beberapa tahun terakhir ini, Chan memanfaatkan statusnya sebagai selebriti untuk mempropagandakan Partai Ko-munis Tiongkok (PKT) dan telah mengalami serangkaian nasib bu-ruk.

Chan yang asli Hong Kong, popularitasnya justru merosot tajam di sana. Pada bulan Agustus 2010 lalu, setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial menang-gapi delapan orang wisatawan Hong Kong yang disandera dan dibunuh dalam sebuah bus wisata yang mengalami pembajakan di Manila, Filipina.

Berbicara sebagai Duta Wisa-ta Hong Kong, Chan mengatakan lewat Twitter, “Hal-hal semacam ini selalu terjadi di seluruh du-nia.” Satu lagi tweets-nya ber-kata, “Hong Kong adalah bangsa yang dibangun dari keberagaman ... jangan khawatir! Kami tidak akan membenci siapapun!”

Pernyataan yang tidak biasa dari Chan ini sontak membuat banyak warga Hong Kong marah. Mereka menyebutnya “berdarah dingin” dan “tak tahu malu.” Be-berapa orang bahkan menduga bahwa Chan bersikap lunak ter-hadap Filipina dikarenakan ke-pentingan bisnis. Seperti yang tertulis dalam blog Sina-nya pada 16 Agustus 2006, bahwa Chan telah memulai bisnis lokal dan telah diterima oleh salah seorang pejabat tinggi di sana.

Sekitar 20 hari sebelumnya, film baru Jackie Chan, Karate Kid, kurang begitu laris di Hong Kong. Di empat hari pertama peluncurannya, hanya meng-hasilkan HK $ 690.000 (sekitar Rp 890.000.000,-). Bandingkan dengan film The Emerald dan The Pearl, yang juga hanya me-nerima review “rata-rata”, diri-lis pada hari yang sama, namun meraih pendapatan dua kali lipat

lebih banyak.Tidak lama sebelum rilis Ka-

rate Kid, pada pertengahan Juli 2010, Chan juga dikontrak un-tuk menjadi bintang iklan pro-dusen shampoo herbal terbesar di Tiongkok, Bawang, yang pada akhirnya terbukti bahwa di dalam produk-produknya mengandung karsinogen (zat yang beracun dan membahayakan), mencapai angka 1,4-dioksan. Slogan yang dilontarkan Chan dalam iklan tersebut, “Tanpa bahan kimia,” langsung saja menjadi bahan le-lucon dan ejekan di Internet.

Semua merek yang pernah diiklankan oleh Chan, kemudian mengalami berbagai masalah, sehingga membuat banyak orang menyimpulkan bahwa “semua produk Tiongkok yang diiklan-kan oleh Jackie Chan ditakdirkan untuk gagal.”

Keterlibatan di Daratan

Citra dan popularitas Chan terlihat mulai menurun semenjak ia memindahkan fokus bisnis-nya ke daratan Tiongkok pada tahun 2005.

Dalam rangka mengembang-kan usahanya di sana, Chan belajar bagaimana bekerja sama dengan PKT, dan sebaliknya PKT juga memanfaatkan popularitas Chan untuk mempropagandakan diri mereka sendiri.

Kerjasama ini dimulai sejak Oktober 2000, ketika itu Chan menerima tawaran menjadi duta besar pertama untuk Olimpiade Beijing. Selanjutnya, dia mem-bintangi iklan video promosi, menghadiri acara pengumuman logo Olimpiade Beijing, dan tu-rut serta dalam acara pembukaan awal, yaitu hitungan mundur 1.000 hari menuju Olimpiade.

Setelah Beijing terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade 2008, Chan pun terlibat secara aktif dalam beberapa promosi, menyanyikan lagu resmi yang menghitung mundur satu tahun Olimpiade Beijing dan lagu lain yang menghitung mundur 100 hari terakhir menjelang Olimpia-de, dan terpilih sebagai salah satu selebritis yang ditunjuk untuk menyanyikan lagu terakhir pada saat upacara penutupan.

bersambung ke hal 7

Film terbaik sepanjang masa, peraih 6 piala Oscar, besutan sutradara kawakan Steven Spiel-berg, Schindler’s List,1993, telah mengharumkan seorang pengusaha Jerman, Schindler, yang me-lindungi lebih dari seribu Yahudi Polandia. Sebe-narnya tidak hanya Schindler saja, dunia seolah me-lupakan seorang menteri luar negeri muda Swiss, yang telah menyelamatkan lebih dari seratus ribu Yahudi Hungaria, Raul Gustav Wallenberg.

Seperti konsorsium Rockefeller dan Mor-gan, sebanyak enam generasi Wallenberg telah meneruskan kerajaan perusahaan komersil dengan kejayaan selama ratusan tahun. Namun keluarga besar Wallenberg, yang dipercaya memiliki keka-yaan melebihi Kerajaan Swiss, hingga saat ini jus-tru tidak mengetahui jejak salah seorang anggota keluarga kebanggaan mereka sendiri.

Hingga saat ini masih belum diketahui ke-beradaan Raul Wallenberg yang juga dianggap se-bagai pahlawan dunia itu. Di hadapan sang waktu,

meskipun telah menghilang selama 66 tahun, tak terhitung kaum Yahudi yang telah diselamatkan-nya. Rakyat Swiss, kerabat, dan para saksi sama sekali tidak berputus asa untuk terus mencarinya hingga ajal menjemput.

Raul Wallenberg lahir di Swiss pada 4 Agustus 1912. Tiga bulan sebelum lahir, ayahnya mening-gal akibat kanker, dan ibunya menikah lagi. Si Raul kecil pun dibesarkan oleh kakeknya, Gustav Wallenberg, yang kala itu menjabat sebagai dubes Swiss untuk Jepang. Di bawah pengaruh dan didikan sang kakek, Raul pun fasih berbahasa Ing-gris, Jerman, dan banyak bahasa negara lainnya, dan pernah bersekolah dan bekerja di Amerika, Swiss, Afrika Selatan, Palestina, Jerman, dan juga Hungaria.

Adik perempuan dari ayah tirinya, Nina, yang kini telah berusia hampir 90 tahun, mengatakan, “Raul adalah seseorang yang sangat optimistis, baik hati, dan suka menolong orang lain. Saya dan adik laki-laki saya sejak kecil sangat mengagumi kakak Raul. Ia memiliki kemampuan memimpin yang sangat kuat. Ia sangat penting bagi kami sekeluarga. Sejak kecil saya sudah sangat yakin ia adalah seseorang yang akan melakukan hal besar,

namun saya sama sekali tidak menyangka ternyata ia mampu melakukan sesuatu yang begitu besar dan bermakna.”

Dibawa Tentara Merah Soviet

Tanggal 16 Januari 1945, sehari sebelum Raul Wallenberg “dibawa” oleh tentara merah Soviet, Wakil Menlu Soviet, Dekanusov, telah memberi-tahukan Kedubes Swiss di Moskow, bahwa Raul berada di tangan militer Soviet di Budapest.

Peneliti dari Pusat Data Nasional Swiss, dan penulis buku ‘Mencari Wallenberg Yang Hilang’, Thomas Lundgren, menjelaskan, “Beberapa bu-lan setelah menghilangnya Wallenberg, ibunya dan nyonya menlu Swiss mendapat informasi dari konsulat jenderal Soviet di Stockholm, Alexandra Kollontaj, bahwa Wallenberg berada di Soviet, dan ia baik-baik saja. Akan tetapi sebelum 1957, pe-merintah Uni Soviet awalnya menyangkal bahwa dia ada di Soviet, dan berdalih bahwa Wallenberg telah tewas di penjara Lubjanka, Uni Soviet, pada 17 Juli 1947.”

bersambung ke hal 7

Hingga 28 Maret 2011, orang yang mengundurkan diri dari Partai Komunis Tiongkok serta organisasi-organisasi yang terkait, sebanyak: 91.987.624

Mengapa Nasib Buruk Menyertai Jackie Chan?

Raul Wallenberg: Kebanggaan dan Penyesalan Kerajaan Swiss (1)

Unsur Dasar ke Lima: Mata-mata - Penyusupan, Penipuan,

Pengkhianatan

Tidak cukup dengan kecurang-an, membuat onar dan memanfaat-kan berandalan, teknik mata-mata dan menanamkan perselisihan juga digunakan. PKT ahli dalam penyu-supan. Beberapa dekade lalu, “tiga ranking teratas” agen mata-mata PKT adalah Qian Zhuangfei, Li Kenong dan Hu Beifeng, yang be-

kerja untuk Chen Geng, kepala sek-si Cabang Mata-mata Nomor 2 dari Komite Pusat PKT. Ketika Qian Zhuangfei bekerja sebagai sekreta-ris rahasia dan asisten kepercayaan dari Xu Enzeng, Direktur dari Kan-tor Investigasi KMT, dia meng-gunakan kop surat dari organisasi KMT untuk menulis dua surat yang berisikan informasi rahasia tentang rencana strategi pertama dan kedua dari KMT mengenai pengepung-an provinsi Jiangxi oleh tentara

KMT, melalui Li Kenong diserah-kan langsung kepada Zhou Enlai (juga disebut Chou En-lai). Pada April 1930, sebuah organisasi agen ganda yang khusus yang dibiayai oleh Cabang dari Investigasi Pusat KMT didirikan di daerah Timur laut Tiongkok. Secara permukaan dimiliki oleh KMT dan dikelola oleh Qian Zhuangfei, tetapi dibalik itu dikontrol oleh PKT dan dipimpin oleh Chen Geng. Li Kenong ber-gabung dalam Pusat Tentara KMT

Rangkaian Editorial 9 Komentar Mengenai Partai Komunis: (11)

Bab II : Awal Partai Komunis Tiongkoksebagai seorang pemecah sandi. Li adalah pemecah kode dari pe-san rahasia yang berisikan pena-hanan dan pemberontakan dari Gu Shunzhang, seorang Direktur Biro Keamanan PKT. Qian Zhuangfei segera mengirim pesan yang telah dipecahkan ini kepada Zhou Enlai, sehingga menghindari kemungkin-an banyak mata-mata ditangkap dalam penggerebekan.

Yang Dengying adalah seorang pejabat khusus dari Kantor In-vestigasi KMT di Shanghai yang pro-Komunis. PKT membiarkan-nya menangkap dan menghukum orang-orang yang PKT anggap tidak bisa dipercaya. Seorang pe-

jabat senior dari provinsi Henan suatu kali membuat kesal anggota partai, maka orangnya sendiri me-rekayasa suatu kondisi sehingga dia dimasukkan ke dalam penjara KMT selama beberapa tahun.

Selama Perang Pembebasan, agen rahasia PKT menyusup hing-ga ke sekitar Chiang Kai-shek (juga disebut Jiang Jieshi). Letnan Jen-deral Liu Fei, Wakil Menteri dari Departemen Keamanan yang ber-tanggung jawab untuk mengirim-kan tentara KMT. Liu sebenarnya adalah agen rahasia PKT. Sebelum tentara KMT mengetahui tugas mereka berikutnya, informasi me-ngenai rencana lokasi pengelom-

pokan tentara, telah sampai pusat PKT di Yan’an. Lalu Partai Komu-nis akan mempersiapkan rencana pertahanannya. Rencana Hu Zong-nan untuk menyerang Yan’an di-ungkapkan kepada Zhou Enlai oleh Xiong Xianghui, sekretaris dan asisten kepercayaan Hu Zongnan. Sehingga sesampainya di Yan’an, Hu Zongnan dan tentaranya hanya menemukan tempat kosong. Zhou Enlai pernah berkata, “Ketua Mao sudah tahu perintah militer yang dikeluarkan oleh Chiang Kai-shek sebelum sampai kepada pemimpin tentara Chiang sendiri.”

bersambung

Teknologi Modern, Masih Dapatkah Diandalkan?

Gempa, Tsunami, dan krisis Nuklir menimbulkan dampak yang mendalam bagi Jepang. (GETTY IMAGES)

Jackie Chan ketika menghadiri pemutaran perdana “The Karate Kid” yang diseleng-garakan di The Odeon Leicester Square pada tanggal 15 Juli 2010 di London, Inggris. (GETTY IMAGES)

ZHOU XIAOHUIThe Epoch Times

YU QINGXINThe Epoch Times

SHI FANGThe Epoch Times

Page 3: The Epoch Times Indonesia Edisi 193

31 Maret - 06 April 2011sensAsi KeHiDUPAnTheEpochTimes

A FResH LOOK AT OUR CHAnGinG WORLD3

clipart

Pan Wen Shan The Epoch Times

Lepaskan Keinginan, Kembali Kepada Keabadian

ustru karena tidak bisa melepas-kan kepentingan akan nama dan tidak dapat menghindari godaan akan kekuasaan dan keuntungan,

maka kita berusaha mencari hal-hal tersebut dengan segenap upaya dan tenaga. Akhirnya setelah menghabiskan begitu banyak waktu, tubuh terluka lahir batin, dan hasilnya sia-sia belaka. Gejala seperti ini umumnya ter-jadi di zaman modern.

Di Afrika, ada sejenis kura-kura yang mempunyai kebiasaan tidak mau melepas-kan makanan yang telah digigitnya. Kebia-saan tersebut mengakibatkan kura-kura sangat mudah ditangkap manusia. Orang seringkali menertawakan kebodohan kura-kura, karena keterikatannya yang tidak mau melepaskan, seringkali menyebabkan dia

kehilangan kesempatan untuk melarikan diri.

Sebenarnya jika dipikir secara serius, bukankah kita manusia juga sama, acapkali tidak mau melepaskan nama, keuntungan dan kekuasaan yang berada di depan kita, mengabaikan kepribadian dan martabat ser-ta pengasuhan sifat hakiki manusia, sehing-ga terjerumus dalam kesulitan hidup dan kerisauan hati.

Hidup manusia di dunia hanya puluhan tahun lamanya, mengejar dan mencari de-ngan segala upaya lalu apa yang bisa diting-galkan? Nama dan keuntungan bagai awan dan asap yang lewat di depan mata, lahir tidak dibawa serta, mati pun tidak bisa diba-wa pergi. Mengapa tidak menghadapinya se-suai jodoh pertemuan, melewatkan hari-hari

dengan santai dan tanpa beban. Sebenarnya di dalam badan langit yang maha luas ini, terdapat kemuskilan yang tiada batasnya.

Kehidupan ini bagaikan sebuah perahu, tidak bisa memuat terlalu banyak keinginan materi serta ketenaran yang hampa. Jika ingin berlayar sampai ke seberang maka muatan perahu kita harus ringan, kita perlu melepaskan nafsu keinginan yang terlalu banyak.

Zaman sekarang yang penuh dengan keinginan nafsu dan materi, masihkah kita memiliki hati yang tulus dan murni, dan bu-kannya kerisauan yang tak kunjung habis? Mengapa tidak mau menghentikan langkah untuk menyelami keindahan yang termasuk keabadian hidup yakni taraf kesejatian, ke-baikan dan kesabaran. (lin)

Dalam arena pekerjaan, banyak orang melukai orang lain demi sedikit keuntungan, atau dalam segala hal selalu perhitungan dengan orang lain. Tak peduli perebutan posisi dalam pekerjaan atau persaingan dalam hal keuntungan dan kekuasaan, sedangkan hal-hal yang kita cari dan kejar dengan segala upaya acapkali hanya sebuah kekosongan.

khir-akhir ini cuaca selalu bersalju. Suatu pagi, suami me-ngatakan akan pergi mereparasi mobil di bengkel. Dia me-minta saya menunggu di rumah saja karena cuaca di luar di-nginnya hingga menusuk tulang. Saya tidak mau mengikuti

sarannya, berdalih bila terlalu lama berada di dalam rumah jadi bosan. Akhirnya suami mengizinkan saya ikut, dengan syarat harus memakai mantel tebal. Lagi-lagi saya bersikeras, hanya berbekal sebuah baju luar putih bersih yang tak terlalu tebal, diri ini sudah merasa puas.

Begitu keluar dari pintu rumah, tubuh ini serasa terlempar ke dalam lautan kutub, secara refleks tubuh ini langsung mengerut. Cepat-cepat saya masuk ke dalam mobil dan mendesak suami untuk segera me-nyalakan pemanas. Suami tertawa melihat tingkah laku saya itu, dia lalu berkata bila tidak mendengarkan nasehat orang tua rugi jadinya. Saya berpura-pura marah padanya, dan menuduhnya senang melihat nasib buruk orang lain, berhati jahat. Suami membantah tuduhan itu, dia berkata, “Saya hanya menghormati pilihan dirimu, maka hati saya memancarkan kilauan cahaya seperti emas.”

Setelah mendengar bantahan suami, saya menjadi tertawa lalu ber-kata dengan nada mengejek, “Dengan tubuh yang kotor berlepotan, bisakah memiliki ‘hati bagaikan emas’?” Dengan tenang suami men-jawab, “Baiklah, coba kita lihat saja apakah di balik tubuh yang kotor hatinya juga kotor.” Saya merasa suami sedang menciptakan situasi, maka saya tidak menghiraukan ucapannya. Dalam hati saya masih ber-pikir, para teknisi di bengkel bekerja dengan tubuh penuh dengan oli, bicara mereka juga keras, seberapa baik mereka bisa berkelakuan?

Tiba di bengkel mobil, suami langsung memasukkan mobil ke dalam bengkel yang terbuka lebar. Bengkel itu terlihat sangat kotor, tidak ada pintu maupun jendela, angin dingin bertiup masuk ke dalam bengkel dengan leluasa. Di sudut bengkel terdapat kantor pimpinan. Bangunan kantor tampak sangat indah, dengan jendela kaca dan lantai dari kayu, juga pemanas. Suami meminta saya menunggu di luar mobil, dia pergi mencari teknisi untuk memeriksa mobil. Saya menurut saja keluar dari mobil, berdiri di depan bengkel dengan tubuh menggigil, waktu terasa berlalu sangat lamban.

Kebetulan seorang teknisi lewat dan melihat saya berdiri di sana seorang diri. Dia kemudian berkata, “Silahkan Anda masuk ke dalam agar lebih hangat, di luar sini terlalu dingin.” Saya hanya tersenyum padanya sambil mengucapkan terima kasih. Namun karena segan, saya tetap tidak beranjak. Dengan mengandalkan sedikit hawa hangat yang saya kumpulkan, setelah berdiri di sana sepuluh menit kemudian, seku-jur tubuh serasa beku.

Teknisi itu telah memberikan tawaran menarik pada saya, tetapi saya menampik kebaikannya. Kini saya merasa malu untuk masuk ke dalam kantor. Lagi pula jika teknisi itu melihat saya masih tetap di sini, mungkin dia tidak akan memberi perhatiannya lagi, karena saya sudah menolak kebaikannya.

Akhirnya saya bertahan di luar dengan menahan rasa dingin yang menusuk. Tak disangka, teknisi itu datang lagi, dan kali ini ia bersike-ras agar saya masuk ke dalam. Saya jadi tertegun, teknisi itu tersenyum dan membukakan pintu kantor mempersilakan saya masuk ke dalam.

Ketika kita merasa hangat, jika ada orang yang menawarkan sepu-luh mantel akan tidak berarti apa-apa, tetapi jika kita dalam keadaan menggigil, sepatah kata, sebuah ekspresi dan isyarat tangan saja sudah bisa menimbulkan keharuan. Dalam perjalanan pulang, saya ceritakan hal tersebut kepada suami. Suami menertawakan saya, seraya mengata-kan bahwa dia sangat paham dengan sifat para teknisi di bengkel, maka sengaja membiarkan saya kedinginan di luar mobil untuk merasakan kebaikan hati dari para teknisi. Memang benar, karena pekerjaan me-reka sehingga penampilan luarnya terkesan kurang bersih, tetapi keba-ikan hati mereka siapa yang bisa menyangkal?

Setelah mendengar perkataan suami, dalam hati berjanji selalu mengingat pelajaran ini. Tiada yang dapat menutupi kilau cahaya emas. Dalam perjalanan hidup, mungkin segala hal yang kita jumpai, tidak bisa semua sesuai dengan kehendak hati. Mungkin kita telah banyak berkorban tetapi masih belum terlihat balasannya, mungkin di banyak waktu harapan itu terlihat sangat tipis sehingga sama sekali tak berbe-kas. Namun kebaikan dan kemurnian yang terpancar dari lubuk hati, dengan sekilas pandang saja Tuhan sudah mengetahuinya. Mungkin inilah sebabnya mengapa selama ribuan tahun generasi demi generasi selalu menurunkan perkataan, “Kebaikan atau kejahatan pasti ada ba-lasannya. (lin)

Cahaya Emas Tak Dapat tertutup

J

Ayam Goreng dan Burung Mati

Tidak sengaja saat menjenguk anak saya yang bersekolah di suatu Ta-man kanak-kanak, saya mendengar guru Taman Kanak kanak sedang

mengajar mengenai kehidupan binatang. Guru bertanya kepada murid-muridnya. “Anak-anak burung apa yang tidak bisa terbang?” Berbagai jawaban polos terdengar dari anak-anak “ bebek, ayam, kalkun, ayam goreng, burung mati,…….” Si ibu guru setengah kaget, menyahut “ Ya..be-nar anak-anak, burung yang tidak bisa terbang adalah bebek, ayam dan kalkun.” Sebenarnya saya ingin protes kepada guru tersebut, memang ada yang salah dengan “ayam goreng dan bu-rung mati?” Mereka kan juga burung dan me-mang tidak bisa terbang.

Dalam hati saya hanya bisa bergumam, tak heran pola dan kualitas pendidikan di Indonesia kurang membantu siswanya untuk berpikir lebih kreatif dan analitis. Pola pendidikan yang sifat-nya menghambat kreativitas ini jika terbentuk terus menerus bukan hanya menghambat, na-

mun akan mematikan kreativitas dan daya analis dari anak-anak. Bayangkan jika dari TK sampai lulus SMA, dibutuhkan waktu pendidikan se-lama 14 tahun. Selama itukah kreativitas anak anak kita terbelenggu ?

Tidak heran, banyak mahasiswa mungkin menjadi “liar” setelah lulus dari SMA, terutama mereka yang jauh dari orang tua, seperti halnya suka ikutan demo, menjadi joki UMPTN, ke-biasaan menyontek, ngumpul bergadang sam-pai subuh, sampai hal negatif seperti nyabu dan nyolong pulsa. Mungkin karena kreativitas dan daya analitis mereka terlepas setelah terke-kang dan terbelenggu selama 14 tahun. Dalam pikiran beberapa orang, mereka menjadi “liar” karena tindakan mereka dianggap berbeda dan tidak lazim dibandingkan dengan hal yang ada. Namun dari segi lain, ada ”sisi kreativitas” me-reka yang terlepaskan.

Mengutip salah satu seminar marketing yang saya hadiri, “awal tahun 2000-an merupakan era teknologi informasi, namun dalam era 2010 merupakan era kreativitas”. Kemenangan bersa-ing dalam bisnis dan mengalahkan kompetitor tidak lagi menggunakan teknologi, namun lebih mengandalkan kreativitas. Karena setiap orang

mempunyai kemampuan untuk mengakses teknologi sehingga teknologi bukan lagi meru-pakan alat untuk bersaing. Namun kreativitas setiap individu berbeda satu dengan lainnya, hal itu menjadikan kreativitas sebagai daya saing utama untuk berkompetisi.

Dalam buku “Last Lecture” yang ditulis se-orang professor dari Harvard, Dr Randy Paush, beliau menuliskan 30 hal penting yang dapat meningkatkan kualitas hidup. Salah satu poin pentingnya adalah “sediakan waktumu bersama dengan orang tua umur lebih dari 70 tahun dan anak-anak di bawah 6 tahun”. Sejenak saya ber-pikir mengenai pernyatan aneh tersebut dan sam-pai pada suatu kesimpulan : Mungkin kita perlu berbuat sesuatu hal yang berbeda baik dalam bisnis maupun kehidupan, seperti halnya “anak-anak di bawah 6 tahun” karena kreativitas mere-ka masih terlepas bebas dan tidak terbelenggu oleh pikiran kita sendiri, sehingga kita tidak akan menyesal nanti jika sudah tua dan tidak mampu lagi melakukan hal yang belum pernah kita lakukan sebelumnya. Mungkin hidup kita menjadi lebih indah, jika bisa belajar memaknai arti sebuah “ayam goreng dan burung mati” dari seorang anak kecil.

Oleh : adji Widjaja

A

T

clipart

Bencana Itu Berkolerasi dengan Akhlak Manusia

SURABAYA — Begitu banyaknya bencana di dunia akhir-akhir ini seperti Tsunami dan ledakan reaktor nuklir di Jepang, banjir bandang, angin puting beliung, meletusnya gunung merapi, banjir lahar dingin dan gempa bumi, membuat banyak masyarakat meng-anggap ini adalah amarah Tuhan de-ngan memberi teguran kepada manu-sia.

Mengomentari hal ini, Pdt. Gu-nawan Pandjaitan, Sth, MSI, membe-narkan hal itu. “Di dalam kitab per-janjian lama telah disebutkan perihal bencana alam seperti air bah dan hujan belerang itu berkolerasi dengan akhlak umat manusia. Dosa manusia itu yang menyebabkan kondisi alam rusak. Ini pemahaman saya. Pemahaman ini su-lit disangkal karena itu Alkitabiah,”

ujarnya.Menurut Pendeta dari HKBP Ma-

nyar Surabaya ini, jika ada bencana bencana alam, orang dahulu langsung mengatakan bahwa ini adalah teguran Sang Pencipta. “Namun bila ditilik dari sudut pandang ilmu pengetahuan, ben-cana seperti Tsunami itu bisa disebab-kan oleh, misalnya, adanya lempengan yang patah atau bergerak,” tambahnya.

Dengan demikian, sudut pandang umat manusia terhadap bencana alam bisa berbeda-beda. Meski demikian, ia mengatakan perbedaan pendapat itu boleh boleh saja. Terserah bagaimana orang memahaminya. “Namun hen-daknya dalam mengemukakan pema-haman, itu dengan kerendahan hati. Karena betapa kerdilnya kita sebagai manusia di hadapan Tuhan,” sambung Pendeta Gunawan Panjaitan yang ting-gal di kawasan Dharmahusada Indah Selatan, Surabaya ini.

Ia menandaskan, tidak semua umat

manusia akhlaknya sudah mengalami kemerosotan, masih banyak umat ma-nusia yang baik hati dan bermoralitas tinggi di dunia ini. Hal ini juga dibe-narkan oleh Ny. A.S. Nasution br Pang-gabean, salah satu sesepuh HKBP Surabaya, saat ditemui di kediamannya di kawasan Panjang Jiwo Permai, Sura-baya.

Ompu ni Reno ini mengutarakan, bahwa di samping kita membaca kitab suci setiap harinya, namun juga harus diwujudkan dalam perbuatan kita se-hari hari. “Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati, seperti tubuh tanpa roh adalah mati,” ujarnya.

Kehadiran Pendeta Gunawan Pan-jaitan beserta istri ke kediaman salah satu sesepuh HKBP Manyar ini, seke-dar bersilaturahmi dan mengadakan bincang santai, untuk tetap dekat de-ngan para jemaatnya dan tentunya juga kepada salah satu sesepuh HKBP Sura-baya ini.

leO

Pdt Gunawan Panjaitan, Sth, MSI (kanan) saat bersilaturahmi ke kediaman salah satu sesepuh HKBP Surabaya, Ny. A.S. Nasution br. Panggabean (kiri), di kawasan Panjang Jiwo Permai, Surabaya. (leo)

Page 4: The Epoch Times Indonesia Edisi 193

31 Maret - 06 April 2011KESEHATAN TheEpochTimes

A FRESH LOOK AT OUR CHANGING WORLD4

Selain keadaan darurat seperti am-putasi dan pembedahan organ kare-na pendarahan internal yang serius,

pengobatan Tiongkok sebenarnya merupa-kan pilihan terbaik bagi berbagai penyakit darurat dan akut yang serius.

Saya mendapatkan keahlian akupunk-tur dari keluarga yang telah diwariskan se-lama beberapa generasi. Para pasien me-ngenal saya sebagai dokter yang cermat dan teliti. Saya hanya mencoba melakukan yang terbaik untuk reputasi itu.

Klinik saya memiliki tiga ruang pera-watan. Pasien saya berasal dari berbagai kalangan, usia, ras dan pekerjaan. Seba-gian besar pasien yang datang berobat ka-rena sakit punggung, kepala, bahu, lengan, lutut, pergelangan tangan dan kaki, serta masalah perut. Namun saya juga meng-obati kasus-kasus darurat dan penyakit ru-mit yang dokter lain sudah angkat tangan.

Anda mungkin bertanya-tanya, “Lan-tas mengapa seorang pasien dalam situasi darurat dibawa ke UGD rumah sakit, bukannya ke dokter pengobatan Tiong-kok yang memeriksa pasien dengan melihat lidah dan membaca denyut nadi? Apakah ini tidak membahaya-kan pasien?” Banyak orang berpikir bahwa pengobatan Tiongkok hanya mampu me-nyembuhkan penyakit kronis. Sebenarnya, selain keadaan darurat seperti amputasi dan pembedahan organ karena pendarahan internal yang serius, pengobatan Tiongkok merupakan pilihan terbaik bagi berbagai penyakit akut men-desak.

Ini dikarenakan, 80% pasien yang terpaksa dibawa ke UGD karena mereka menderita gejala yang tidak dapat diken-dalikan, seperti angina pectoris (kejang jantung), perdarahan yang berlebihan, se-rangan demam, koma dan asma. Rasa sakit atau gejala penyakit yang di luar tingkat toleransi mereka, membuat pasien tidak mungkin menunggu dua atau tiga bulan ke depan. Pasien merasa tidak berdaya dan harus mencari bantuan mendesak dari layanan darurat. Akupunktur dapat me-ngobati, mengontrol dan menyembuhkan banyak penyakit akut, serta menyelamat-kan pasien dari bahaya.

Penggunaan akupunktur untuk meng-obati penyakit akut bukanlah penemuan baru. Ia memiliki sejarah panjang di Tiongkok. Banyak kasus didokumentasi-kan secara luas dalam literatur-literatur

Tiongkok kuno, misalnya, Shi Ji: Catatan Bian Que, menggambarkan bagaimana Bian Que, seorang tabib Tiongkok ter-nama, yang hidup pada Periode Negara Perang, menggunakan akupunktur untuk membangunkan kembali seorang pangeran yang telah dinyatakan meninggal selama setengah hari. Dalam buku Resep Untuk Kasus Darurat, yang ditulis dalam Dinasti Jin Timur, Ge Hong (tabib Tiongkok, 281-341 M) menggambarkan bagaimana menggunakan akupunktur untuk menye-lamatkan orang dari gagal jantung dan penyakit komplikasi lainnya, serta penyakit akut seperti kolera.

Dalam literatur Teori Akar Penyebab Berbagai Penyakit yang ditulis zaman Di-nasti Sui, Chao Yuanfang menggambarkan bagaimana menggunakan akupunktur un-tuk mengobati stroke dan penyakit jantung akut lainnya. Dalam Resep Penting Daru-

rat, Tabib Sun Simiao dari Dinasti Tang menulis panjang lebar kegunaan akupunk-tur untuk mengobati penyakit akut seperti stroke, muntah darah dan diare, sulit buang air kecil, pendarahan rahim, masalah paru-paru, perut bengkak, gigitan ular, rabies, epilepsi, dan penya-kit akut lainnya. Dia menunjukkan bahwa perlakuan ini sangat sukses dalam penerap-an klinis.

Baru-baru ini, sa-ya merawat seorang

pasien yang memiliki sejarah panjang menderita demam sangat tinggi yang dapat menyebabkan koma. Ketika keluarganya membawa ke klinik saya, ia menjadi alergi terhadap segala macam obat dan tubuhnya penuh dengan ruam akibat reaksi alergi. Dokter pengobatan Barat sudah angkat tangan. Demamnya tidak menurun, dan mulai menunjukkan tanda-tanda kegagalan pernapasan. Saya menggunakan jarum untuk menggores lobus telinga-nya (daun telinga bagian bawah, biasanya tempat lubang anting), dan mengeluarkan 5 - 7 tetes darah. Dalam waktu kurang dari lima menit, demam tinggi sudah hilang. Efek medis yang begitu luar biasa, sehingga keluarga pasien terheran-heran.

Mengapa hanya mengeluarkan bebera-pa tetes darah dari telinga melalui sebuah jarum akupunktur dapat menyebabkan pengobatan Barat tidak mampu menyem-buhkannya?

Hal ini karena ada hubungan langsung antara telinga dan organ internal. (ajg)

Saya tahu laser dapat merusak mata. Kacamata pelindung harus dipakai saat digunakan untuk pengobatan medis, tapi saya tidak tahu apakah

penggunaan pena laser berbahaya. Seka-rang saya tahu.

Dr. Martin K. Schmid, seorang dokter mata di Rumah Sakit Cantonal Lucerne di Lucerne, Swiss, memberitakan kasus seorang anak usia 15 tahun yang bermain dengan laser di New England Journal of Medicine. Si anak membeli sebuah laser untuk menjahili adiknya, melubangi se-patu kets dan meletuskan balonnya.

Kemudian, remaja ini ingin bertua-lang lebih lanjut. Dia memutuskan untuk membuat sebuah pertunjukan laser, me-mainkannya di depan cermin. Ini adalah keputusan berbahaya. Dalam proses men-jadi seorang sutradara film, ia merangsang matanya bebe-rapa kali dengan sinar laser. Dengan segera dia mendapatkan telah ke-hilangan sebagian dari penglihatannya dan takut memberitahukan kejadian yang ten-gah terjadi pada orang tuanya.

Dua minggu kemudian, Dr Schmid dan timnya mendapati mata kiri anak itu rusak begitu parah hingga tidak dapat menghi-tung jari lebih dari satu meter.

Pemeriksaan mata menunjukkan pen-

darahan retina padat di macula kiri. Macula adalah bagian dari mata yang memberikan penglihatan sentral dan memungkinkan Anda melihat mata orang lain dengan ja-rak sekitar 60 cm. Kehilangan penglihat-an pada bagian ini berarti Anda tidak lagi bisa melihat. Dia juga kehilangan sebagian penglihatan di mata kanannya.

Proses penyembuhan selama empat bu-lan dapat membantu si anak mendapatkan kembali sebagian penglihatannya. Namun dia tetap memiliki titik-titik buta dalam penglihatannya akibat rusaknya sel-sel di retina, bagian belakang mata. Retina me-ngirimkan pesan visual ke otak. Tragedi ini bisa dihindari.

Jadi apa yang harus diketahui para orang tua dan remaja tentang pena laser? Dr. Schmid menga-takan bahwa laser keba-nyakan tidak bertenaga tinggi, ha-nya memiliki output 5 miliwatt. Dan umumnya output dalam rentang satu milliwatt dianggap aman.

Namun, istilah “umum” ini meng-khawatirkan saya. Seharusnya ini juga mengkhawatirkan para orang tua. Dalam kondisi ideal, anak-anak aman dari cedera laser karena reaksi normal mata terhadap cahaya. Jika kita menatap obyek terang, seperti sinar laser, biasanya kita berkedip, mengamankan mata dari kerusakan.

Namun anggapan ini bisa saja meragu-kan. Anak kecil cenderung memiliki ke-ingin tahuan yang besar dan mungkin memutuskan untuk tetap menatap obyek terang dalam jangka waktu tertentu. Rasa penasaran mereka dapat mengakibatkan hilangnya penglihatan bahkan dari laser berdaya rendah.

Selain itu, tampaknya ada sedikit kece-robohan akibat kurang kontrolnya peme-rintah dalam penjualan perangkat laser.

Misalnya, ada anggapan “umum” yang percaya jika perangkat laser yang dapat merusak mata hanyalah perangkat yang digunakan untuk militer.

Tetapi Dr. Schmid melaporkan bahwa laser yang dibeli anak 15 tahun tersebut berdaya 150 miliwatt. Bahkan beredar la-ser dengan daya berkisar 700 miliwatt di internet. Situs tersebut juga mengiklankan pedang laser yang dianggap mainan me-nyenangkan!

Sungguh menggelikan suatu perang-kat laser dijual tanpa mencantumkan peri-ngatan berbahaya. Tentunya wajar jika ada pertanyaan, bagaimana memberitahu se-orang anak tentang pena laser yang tidak

berbahaya (jika ada) dari bahaya laser?

Ada masalah lain. Seorang nara-sumber di Amerika Serikat menyampai-kan pada saya, sejak 2004 telah terjadi 2.800 insiden sinar laser yang dituju-kan pada pesawat mendarat di Amer-ika Serikat. Ini tin-dakan bodoh.

Kemungkinan kerusakan penglihatan memang minimal, karena kecepatan pesa-wat dan durasi pendek sinar laser melin-dungi pilot. Tapi ini tindakan bodoh yang dapat menyebabkan “kebutaan sesaat” pada saat kritis pendaratan.

Pesan yang ingin disampaikan adalah banyak celah yang membahayakan anak-anak. Hal yang tidak bisa kita kendalikan, tetapi akal sehat akan dapat menghentikan tragedi laser-mata. (arf)

Keamanan minuman berenergi ini dipertanyakan menyusul dimuatnya sebuah

penelitian dalam jurnal Pediatrics perte-ngahan Februari.

Pemimpin peneliti, Dr Steven Lipshultz, dari University of Miami Miller School of Medicine, mengatakan dalam siaran pers, “asupan rutin minuman energi oleh anak-anak dan remaja harus dibatasi,” sampai penelitian lebih lanjut menetapkan tingkat keamanannya.

“Ada isyarat terjadinya efek samping bagi sebagian orang yang mengonsumsi minuman ini di seluruh dunia,” kata Lip-shultz, menurut Reuters. “Tidak terlalu banyak kasus yang ditemukan, tetapi di kelompok-kelompok tertentu yang masuk dalam perawatan dokter spesialis anak mungkin memiliki risiko lebih tinggi,” tambahnya.

Penelitian mencatat minuman ener-gi merupakan komoditas yang paling berkembang pesat di pasar minuman AS dengan setengah konsumennya anak-anak dan remaja.

Minuman energi diiklankan seba-gai suplemen bernutrisi, padahal mereka mengandung kafein dan stimulan seperti guarana yang dapat membahayakan bila dikonsumsi dalam jumlah besar dan bah-kan bisa menyebabkan kejang, stroke, atau kematian, menurut penelitian ini.

Weber Human Services memberikan dukungan pada mereka yang bermasalah dengan kesehatan mental dan penyalahgu-naan zat. Koordinator Pencegahan, Paula Price, membantu mendidik anak-anak sekolah tentang bahaya minuman energi, termasuk keracunan alkohol.

“Kebanyakan orang tidak menyadari jumlah kafein yang dikandungnya. Untuk keperluan promosi, produk ini mencantum-kan hal-hal semacam ‘mengandung jus bu-ah, mengandung vitamin B dan ginseng, meningkatkan kinerja,’ kata Price, menurut Standar-Examiner. “Apa yang tidak di-sadari banyak orang, termasuk orang tua adalah beberapa jenis minuman ini setara dengan minum sembilan kaleng Coke. Se-bagian besar mengandung guarana, sejenis tanaman yang juga berfungsi sebagai sti-mulan.”

Dr. Dana Vieselmeyer dari Pediatric Nutrition Practice Group of the American Dietetic Association mengatakan, peneliti-an ini “menyoroti tentang bahaya konsum-si minuman energi yang jauh melampaui kelebihan konsumsi kafein, terutama bagi anak-anak dan remaja, karena kandungan

suplemen aditif dan bahaya yang tidak di-ketahui berkaitan dengan kombinasi ka-fein dan obat lainnya,” menurut Medscape Medical News.

“Tidak ada dosis aman yang diketahui dari substansi aditif maupun dari kafein merupakan fakta yang menimbulkan ri-siko,” tambah Vieselmeyer dalam laporan. “Sampai penelitian lebih lanjut dilakukan, dokter harus membuat standar untuk me-nilai konsumsi minuman energi yang di-ijinkan bagi pasien mudanya dan juga perlu mendidik pasien dan keluarganya tentang bahaya minuman energi serta menyarankan untuk tidak mengonsumsinya.”

Dr. John Higgins, dari University of Texas Medical School di Houston, me-nyampaikan pada Medscape, “sungguh menakutkan melihat seorang anak masuk ke dalam toko dan membeli minuman ber-energi.”

“Profesi medis, dengan cara global, perlu memperingatkan pasien akan bahaya minuman-minuman yang tampaknya tidak berbahaya ini dan terus mendorong aturan kontrol ketat atau penghapusan secara ke-seluruhan,” tutup Higgins. (btx)

Dalam literatur Teori Akar Penyebab Berbagai

Penyakit yang ditulis zaman Dinasti Sui, Chao Yuanfang

menggambarkan bagaimana menggunakan akupunktur

untuk mengobati stroke dan penyakit jantung akut lainnya

Kerusakan Mata Akibat Pena LaserW. Gifford-Jones, M.d.

Dr Gifford-Jones adalah seorang wartawan medis yang praktek di Toronto. Silakan kunjungi situs DocGiff.com atau kontak dia [email protected]

RISIKO AKIBAT LASER: Akal sehat dapat menghentikan tragedi laser mata. (Khaled desouKi/afP/Getty iMaGes)

Pengobatan Tiongkok Dapat Sembuhkan Penyakit Akutdr. li defuSecret China

Minuman Energi Perburuk Risiko Kesehatan

Minuman energi kaleng dipajang di atas rak di sebuah toko di San Diego, Kalifornia pada November 2006. (earl s. Cryer/afP/Getty iMaGes)

“Mengapa dia tidak hati-hati dengan pena laser itu?” Peristiwa mengherankan yang saya alami saat menghadiri kuliah baru-baru ini. Pembicara dengan ceroboh menyorotkan sinar merahnya ke sembarang arah sebelum mengarahkannya ke layar.

Rasa penasaran mereka dapat mengakibatkan hilangnya penglihatan

bahkan dari laser berdaya rendah

Menekan titik akupunktur Du26 bagi pasien yang pingsan. (Web Photo)

Cassie ryan Epoch Times Staff

Page 5: The Epoch Times Indonesia Edisi 193

31 Maret - 6 April 2011SERBA-SERBITheEpochTimes

A FRESH LOOK AT OUR CHANGING WORLD5IPTEK

Badai raksasa yang disebut Superstorm yang diperkirakan akan menghantam

Kalifornia sekali setiap 200 tahun dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang sa-ngat besar bahkan melebihi kerugian yang diderita negara itu ketika mengalami Great

Deppression (Depresi Besar)

Peneliti memperkirakan kerusakan properti secara total yang diakibatkan badai raksasa ini akan mencapai angka satu triliun dolar AS.

Peneliti dari USC (University of South Caro-lina), profesor Adam Rose menghitung kerugian yang terjadi akibat hilangnya rantai produksi dan layanan diperkirakan mencapai angka 627 miliar dolar AS dalam waktu lebih dari 5 tahun setelah bencana terjadi. Rose, seorang profesor pada USC School of Policy, Planning, and Development, yang sekaligus merangkap sebagai koordinator ekonomi untuk Center for Risk and Economic Analysis of Terrorism Events (CREATE).

Angka yang mengejutkan dan fantastis itu me-nempatkan skenario badai dahsyat itu sebagai “yang terburuk yang pernah diderita oleh Amerika Serikat,

dengan tingkat kedahsyatan enam kali lipat lebih besar daripada serangan 11 September dan Badai Katrina yang masing-masing telah menimbulkan kerugian sebesar 100 miliar dolar AS,” jelas Rose.

Simulasi badai yang dilakukan oleh ilmuwan dari Badan Survei Geologi AS (USGS), disebut ARkStorm atau atmospheric river storm dipetakan berdasarkan pola yang didapat dari badai yang melanda Kalifornia pada musim badai tahun 1861-1862.

Menurut USGS, badai itu akan berlangsung selama 45 hari, membentuk danau di Gurun Pasir Mojave dan cekungan Los Angeles. Negara bagian Kalifornia akan dihempas hingga bangkrut akibat badai menyerang hampir sepertiga wilayahnya yang selama ini menjadi sumber pendapatan utama bagi Kalifornia.”

Ilmuwan USGS juga menambahkan bahwa ke-jadian badai tersebut bukanlah kejadian yang aneh dan tidak biasa. ARkStorm kemungkinan akan ter-jadi, dan tidak bisa dicegah.

Wilayah yang akan merasakan keganasan ARk-Storm meliputi Orange County, Los Angeles Coun-ty, San Diego dan San Francisco Bay area. Jumlah orang yang harus dievakuasi ketika bencana ini ter-jadi diperkirakan mencapai 1.5 juta orang.

Menurut USGS, ARkStorm akan menimbulkan:• Menciptakan hembusan angin dengan

kecepatan mencapai 125 mil/jam (201 km/jam) di beberapa wilayah dan menimbulkan banjir dengan ketinggian antara 3-6 meter di daerah-daerah pusat kota dan tanah pertanian.

• Menimbulkanratusantanahlongsoryangmengakibatkan kerusakan pada sejumlah jalan, jalan raya, dan perumahan.

• Memutuslayananpubliksepertilistrik,air,dan saluran air yang membutuhkan waktu berbulan-

bulan untuk perbaikan.Rose juga memperkirakan ARkStorm akan me-

nyebabkan naiknya tingkat pengangguran menjadi 6% lebih tinggi dari posisi sekarang pada tahun per-tama. Suatu pukulan berat bagi negara bagian Kali-fornia yang saat ini masih memegang posisi sebagai salah satu negara bagian dengan tingkat pengang-guran tertinggi sebesar 12.4 persen.

“Skenario ini jadi lebih mudah dibayangkan se-telah Los Angeles dihantam oleh curah hujan sebe-sar 9.42 inci (239 mm) pada bulan Desember,” kata Rose. Saat itu merupakan bulan Desember terbasah di pusat kota Los Angeles dalam kurun waktu ham-pir satu abad.

Para ilmuwan iklim menyatakan bahwa pema-nasan global menjadi faktor utama dalam mening-katnya daya rusak sebuah badai.

Permukaan air laut yang semakin naik seiring dengan menghangatnya lautan dan lelehnya es di kutub, dapat menimbulkan gelombang pasang badai yang tinggi dan menyebabkan banjir yang meng-hancurkan wilayah di sepanjang pesisir pantai.

“Perubahan iklim mempengaruhi keseluruhan kinerja ekosistem,” kata Mark Bernstein, direktur manager institut energi USC.

“Badai terbentuk berdasarkan seberapa hangat lautan dan bagaimana arus udara berubah,” kata Bernstein. “Akibatnya hujan akan datang dalam waktu singkat dan curahnya akan semakin mening-kat.”

“Pemerintah serta pebisnis lokal dapat memi-nimalkan kerusakan dengan membuat perencanaan darurat, meningkatkan stok bahan-bahan yang kri-tikal, memback-up sistem informasi, serta mendi-versifikasi rute-rute dan rantai suplai,” kataRose.(den)

Science Daily

Badai raksasa yang disebut Superstorm yang diperkirakan akan menghantam Kalifornia sekali setiap 200 tahun dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar. (internet)

Charger Ponsel Baru dengan Memanfaatkan Kemampuan Logam Alkali

Garam dan Pasir: Charger elek-tronik portabel PowerTrekk yang ramah lingkungan mengguna-kan cartridge hidrogen dan sel bahan bakar untuk menghasil-kan listrik. Hidrogen dihasilkan

ketika air bereaksi dengan natrium silisida yang dibuat dari

garam dan pasir.

Karya dari seorang pensiun-an profesor kimia menyebabkan ditemukannya sumber energi instan baru yang ramah ling-kungan serta bersih, yang dapat memberikan tenaga pada char-ger elektronik portabel.

Selain membidik pada para penggemar kegiatan outdoor se-bagai konsumen utamanya, Pe-nemuan charger ini sangat ber-guna bagi mereka yang tinggal di negara Dunia Ketiga dimana listrik tidak selalu tersedia, jelas pengembangnya.

James Dye bergabung de-ngan Michigan State Univer-sity (MSU) sejak tahun 1953. Dia resmi pensiun hampir 17 tahun lalu, tetapi ia masih se-ring ke laboratorium ruangan bawah tanah departemen kimia, dan menginspirasi mahasiswa-mahasiswa yang masih belum memperoleh gelar kelulusan dengan kecintaannya terhadap kimia.

Selama 50 tahun Dye telah bekerja dengan logam alkali, go-longan unsur yang sangat reaktif termasuk natrium dan lithium yang terkenal berbahaya untuk disimpan dan digunakan. Dye menemukan sebuah cara un-tuk menstabilkan logam alkali dengan silikon, mengubahnya menjadi bubuk yang aman.

“Dalam laboratorium kami, kami dapat mengasilkan lo-

gam alkali silisida, yang pada dasarnya terbuat dari natrium dan silikon, yang pada giliran-nya dihasilkan dari garam dan pasir,” kata Dye dalam sebuah siaran pers di MSU.

“Dengan menambahkan air pada natrium silisida, kami dapat menghasilkan hidrogen, yang menimbulkan energi bagi sel bahan bakar. Hasil sampin-gan natrium silisida ini juga ra-mah lingkungan. Itu juga meru-pakan bahan yang sama seperti yang terdapat dalam pasta gigi.”

Bulan lalu, perusahaan yang didirikan bersama-sama dengan Dye, SiGNa Chemistry Inc., meluncurkan cartridge hidrogen Mobile–H2 baru. Sumber en-ergi bagi PowerTrekk berukuran sebesar saku itu berupa sebuah charger elektronik portabel nir-kabel yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi sel bahan bakar Swedia myFC.

Cartridge itu diisi dengan

natrium silisida, yang meng-hasilkan gas hidrogen tekanan rendah, ketika ditambahkan air kurang lebih satu sendok ma-kan. Sel bahan bakar mengubah hidrogen menjadi listrik. Ba-terai kemasan Li-on di charger PowerTrekk bertindak sebagai sumber tenaga penyangga dan kedua.

Pengguna dapat mengisi ulang baterai alat-alat elektronik seperti ponsel, kamera, perang-kat GPS, dan mp3 player de-ngan menghubungkannya pada PowerTrekk melalui USB port.

Hasil sampingannya ha-nyalah uap air dan sumber air apapun dapat digunakan, ter-masuk air kotor dan air laut, kata pengembangnya.

“SiGNa telah menciptakan solusi aman untuk menghasil-kan tenaga listrik, menghasilkan solusi portabel hemat biaya dan ramah lingkungan,” kata Mi-chael Lefenfeld, CEO SiGNa,

dalam sebuah siaran pers.“PowerTrekk memiliki ke-

unggulan kompetitif terhadap charger portabel tradisional. Tenaga sel bahan bakar dapat dengan segera dihasilkan dan pengisian tidak terpengaruh oleh cuaca atau posisi matahari, sebagaimana layaknya sel surya. Dibandingkan dengan pengisi baterai travel charger, Power-Trekk menawarkan pengisian yang dapat diandalkan seba-gaimana layaknya bahan bakar kemasan yang tidak habis seperti baterai,” kata Björn Westerholm, CEO myFC, dalam sebuah sia-ran pers.

PowerTrekk dipamerkan pada Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, pada Fe-bruari. myFC berencana untuk meluncurkan produk itu secara komersial pada akhir tahun ini.

Untuk informasi lebih lanjut tentang PowerTrekk, kunjungi www.powertrekk.com. (pls)

kAT PIPERThe Epoch Times

Persamaan Neuron dan Facebook

Perihal neokorteks telah dipelajari secara luas dalam ilmu syaraf. Para ilmuwan sepakat bahwa tugas utama di otak dikerjakan hanya oleh sejumlah kecil neuron-neuron, tetapi saat ini masih belum ada teknologi untuk membuktikan-nya.

Telah lama diketahui bah-wa hanya sedikit neuron-neu-ron yang aktif dalam neokor-teks. Apakah seharusnya ada potensi yang masih belum ak-tif? Apakah mungkin terdapat hubungan dengan pernyataan dari Einstein tentang 90 sam-pai 95 persen kapasitas otak manusia tidak digunakan dan jika begitu, bagaimana mem-fungsikan bagian ini?

Menurut sebuah penelitian ilmiah, sekumpulan neuron-neuron (juga sel-sel syaraf) di otak kita berperilaku seperti anggota-anggota aktif dari ja-ringan sosial seperti facebook. Hasil penelitian dari sebuah tim yang terdiri atas para ilmu-wan Amerika dan Jerman telah dipublikasikan dalam majalah Life Science, bulan lalu.

Neuron-neuron dari neo-korteks yang menyusun se-rebral korteks, berperilaku seolah-olah mereka saling ber-tukar melalui facebook. Daerah di otak ini bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi canggih seperti pikiran sadar, bahasa, persepsi sensorik, fungsi-fung-si motorik dan berpikir spatial. Neokorteks tersusun atas be-berapa milyar neuron. Menurut sumber dari Life Science, Ali-son Barth, seorang peneliti dari universitas Carnegie Mellon di Pennsylvania, menerangkan, bahwa tim ini menempatkan penanda flourescent pada gen tertentu. Mereka ingin mengetahui, apakah gen ini berhubungan dengan kegiatan- kegiatan neoronal dari seekor

tikus. Ternyata neoron me-nyala pada waktu ada kegiatan. Kemudian mereka mengisolasi neuron-neuron aktif dan tidak aktif melalui proses pemberian gambar dan mencatat kegiatan-kegiatan mereka.

“Cara kerjanya menyeru-pai facebook. Kebanyakan dari teman-teman anda tidak banyak mem-posting sesuatu,“ kata Barth. Tetapi mungkin ada teman-teman anda yang selalu memperbarui statusnya. Orang-orang ini mungkin terkoneksi dengan lebih banyak teman-teman lagi. Karena mereka te-lah men-share sesuatu dengan aktif, maka mereka juga me-nerima lebih banyak mendapat umpan balik (feedback) dari peserta akif lainnya yang juga terkoneksi dengan jaringan so-sial itu.“

Seperti prilaku pemakai facebook, hanya sedikit neu-ron-neuron neokorteks yang sangat aktif, artinya, mereka mengirim dan menerima infor-masi-informasi terus menerus.

Dengan mengacu pada hasil penelitian ini, para pe-neliti bisa memvisualisasikan dan menentukan apa yang me-nyebabkan sel-sel otak tertentu dapat menjadi lebih aktif dan

beraktifitas seperti ini.Tujuanutama dari para peneliti Carne-gie Mellon adalah mempelajari neuron-neuron ini untuk me-lihat apa yang terjadi dibalik proses pembelajaran.

Hasilnya akan memberikan sumbangsih bagi ilmu penge-tahuan syaraf yang ditunjang dengan komputer, terutama pada bidang “Sparse Coding“. Bidang ini mempelajari ba-gaimana dengan adanya sedikit neuron dapat menampilkan suatu informasi. Selain itu, un-tuk pertama kalinya sifat-sifat fisioelektro dari sel-sel yangbereaksi kuat dapat diketahui.

Tim ilmuwan dari studi ini terdiri dari Allison L. Barth, Lina Yassin, Brett L. Benedetti dan A. Ying Wen (dari departe-men ilmu pengetahuan biologi dan pusat untuk persepsi syaraf pada universitas Carnegie Mel-lon, Pennsylvania) serta Jean-Sébastien Jouhanneau dan James F. A. Poulet (departe-men ilmu pengetahuan syaraf dari pusat untuk kedokteran molekular Max Delbrück dan pusat penelitian untuk ilmu pengetahuan syaraf pada uni-versitas kedokteran Charité di Berlin). (hky)

The Epoch Times

Para ilmuwan sepakat bahwa tugas utama di otak dikerjakan hanya oleh sejumlah kecil neuron-neuron, tetapi saat ini masih belum ada teknologi untuk membuktikannya. (ANNE BERMÜLLER/PIXELIO)

Internet Eksplorer 9, penelu-sur web terbaru besutan Micro-soft, telah mencapai lebih dari 2,3 juta unduhan sejak browser tersebut dirilis pada tanggal 14 Maret. Namun menurut PC World, jumlah itu tidak besar apabila dibandingkan dengan 8 juta unduhan untuk Firefox 3.

Menurut tes yang dilakukan Preston Galla untuk majalah Computer World, browser baru itu mendapatkan popularitas-nya karena kecepatannya yang tinggi, desainnya yang efisiendan fitur keamanannya yangkuat. IE9 terbukti memiliki kecepatan browsing tercepat dibandingkan dengan browser besar lainnya, termasuk Opera 11.01, Chrome 10.0.648, Fire-fox 4 Release Candidate, dan Safari 5.0.4.

Kecepatan web browser itu lebih baik dari IE 8 yang mem-butuhkan waktu lima sampai enam kali lebih lama untuk me-nyelesaikan suatu tugas brows-ing. IE 9 juga mengikuti standar web sebagaimana browser lain, yang melakukan perubahan drastis terhadap IE 8 yang dini-lai tidak dapat mengikuti stan-dar web secara efektif. IE 9 juga kompatibel dengan HTML5, meski IE 9 bukan satu-satunya yang paling kompatibel dengan HTML5.

Peluncuran browser IE 9 relatif berhasil sehingga mem-bantu Microsoft merebut 57 persen pangsa pasar browser. Sebelumnya perusahaan itu te-lah mendominasi pasar, meme-gang hampir 90 persen. Namun para pengritik browser juga telah menunjukkan beberapa kelemahan dari browser terse-but.

Tak satu pun gadget populer yang memiliki fitur browsing, terutama tablet, mau menggu-nakan IE 9 karena mereka su-dah memilih aplikasi browser lain. Pada PC Magazine, Lance Ulanoff menggambarkan IE 9 sebagai segelas susu yang ter-lambat disuguhkan kepada se-seorang yang sudah selesai me-makan sepotong kue dan telah meninggalkan ruangan.

Dengan tidak terpasangnya aplikasi IE 9 pada baik gadget atau tablet yang sudah ada, sulit bagi browser itu untuk bersaing dengan salah satu browser lain seperti Safari yang sudah dia-plikasikan pada semua produk Apple.

Lagipula IE 9 hanya kom-patibel dengan Windows 7 dan Vista. Jadi bagi pengguna Windows XP, yang jumlahnya mencapai setengah dari semua pengguna produk Windows, akan ditolak dari akses kecuali bagi mereka mengupgrade, demikian yang dikatakan oleh Bloomberg.

Dengan dirilisnya Firefox 4 pada tanggal 22 Maret, dan bangkitnya Chrome 10, IE 9 menghadapi persaingan yang ketat, terutama karena mayori-tas para web browser memiliki anggapan bahwa Internet Ex-plorer dalam beberapa tahun ini dinilai sebagai browser yang lamban dan sudah usang.

Secara keseluruhan IE 9 sudah memiliki kualifikasiyang cukup, jika tidak melebihi yang diharapkan. Para peselan-car web mungkin menemukan bahwa kinerjanya dapat me-nyaingi Chrome dan browser lain, dan untuk merasakan pe-ningkatannya ini, para peng-guna Windows harus memper-barui browser mereka terlebih dahulu. (pls)

YI YANGThe Epoch Times

Internet Explorer 9 Telah Dirilis

Peluncuran browser internet Explorer Versi 9 oleh Dean Hachamovitch, Wakil Presi-den Microsoft. (MICROSOFT VIA

GETTY IMAGES)

Superstorm Kalifornia Timbulkan Kerugian Besar di AS

Charger elektronik portabel PowerTrekk yang ramah lingkungan menggunakan cartridge hidrogen dan sel bahan

bakar untuk menghasilkan listrik. (powertrekk.com)

Page 6: The Epoch Times Indonesia Edisi 193

31 Maret - 6 April 2011LINTAS BUDAYA TheEpochTimes

A FRESH LOOK AT OUR CHANGING WORLD6

Negara Jepang memang baru saja tertimpa musibah

bencana gempa dan tsunami dahsyat, yang menewas-kan hampir 10.000 pen-

duduknya. Namun tak dapat dipungkiri Jepang merupakan salah satu negara penghasil budaya yang paling eksotis.

Dan salah satunya yang paling tersohor ialah baju

kimono.

Kimono Jepang sangat dipengaruhi oleh budaya Dinasti Tang Tiongkok (618-917). Kimono telah

ditemukan sejak periode Edo hing-ga masa Restorasi Meiji. Seiring de-ngan perkembangan zaman, model baju kimono kini menjadi jauh lebih beragam, lebih disesuaikan dengan selera masa kini. Namun bagi orang Jepang, kimono tetap saja hanyalah dianggap sebagai warisan budaya kuno, dan lebih pantas masuk mu-seum daripada dikenakan pada kehidupan sehari-hari. Perempuan Jepang zaman sekarang kebanyak-an lebih menyukai pakaian casual

maupun pakaian resmi.Padahal kimono bukan hanya

sekedar pakaian orang zaman kuno, di baliknya juga terdapat makna yang mendalam. Di zaman dulu, setiap perempuan Jepang harus memiliki tiga set kimono: set per-tama adalah untuk anak perempuan usia 3-7 tahun berpartisipasi dalam “Festival Anak-anak.” Set kedua untuk remaja usia 20 tahun untuk menghadiri “Festival Dewasa”. Dan set ketiga adalah untuk upacara pernikahan, dan harus benar-benar disimpan sebagai pusaka keluarga.

Terus terang saja, secara fisik, rata-rata perempauan Jepang ber-tubuh “biasa.” Rata-rata mereka bertubuh pendek, memiliki kaki yang pendek pula, dan biasanya kaki mereka kasar. Jika mereka memakai pakaian yang “terbuka” maka kekurangan mereka itu akan tampak dengan jelas. Tetapi dengan satu set kimono yang indah, bisa menyembunyikan kekurangan itu dengan baik, sekaligus menunjuk-kan pesona perempuan oriental.

“Membungkus” tubuh dengan kimono

Kimono memiliki bermacam-macam jenis, yang menunjukkan suatu umur dan status perkawinan. Sebagai contoh, perempuan lajang mengenakan kimono dengan le-ngan yang ketat, sedangkan yang

telah menikah biasanya memakai yang berlengan longgar.

Gaya rambut juga disesuaikan dengan jenis kimono. Misalnya, gaya rambut “Shimada”, yang menunjukkan bahwa perempuan tersebut masih lajang, harus meng-gunakan kerah baju berwarna me-rah. Sedangkan gaya rambut “roti bundar” harus dipakai dengan ki-mono berwarna polos untuk menun-jukkan bahwa seorang perempuan telah menikah.

Kimono tidak menggunakan kancing, namun menggunakan ikat pinggang sebagai pengikat tali sim-pul. Yang seolah “membungkus” tubuh sang pemakai dengan kain bercorak daun dengan beraneka macam warna yang berbeda.

Mengungkapkan pesona perempuan

Seperti halnya pria Tionghoa yang menyukai perempuan berkaki kecil, para pria Jepang lebih me-nyukai bagian leher dan punggung. Oleh karena itu, ketika membuat ki-mono, rancangan baju sangat mem-perhatikan dua daerah tersebut, da-lam rangka untuk mengungkapkan sebuah keanggunan tanpa menim-bulkan kesan seronok.

Tetapi dari sudut pandang ke-nyamanan, kimono tetap harus memperhatikan masalah ventilasi. Bagian lengan, depan, dan rok, tetap

dapat fleksibel buka dan tutupnya. Bagian yang terbuka dan tertutup dalam baju kimono juga memiliki arti yang berbeda, hal ini ditentukan berdasarkan status sang pemakai. Jika tidak termasuk dalam kelom-pok tertentu, Anda harus memakai rok yang tertutup.

Untuk bagian penutup kerah kimono, dapat memiliki konotasi yang berbeda pula: perempuan yang telah menikah dapat membiarkan kerah mereka di sekitar leher ter-buka, tetapi pada perempuan lajang, bagian kerah harus tertutup. Se-orang penghibur (penyanyi/penari) dapat memakai kimono dengan kerah terbuka dan hanya mengena-kan kerah di bentuk-V di bagian depan. Pada kenyataannya, bagian leher dan punggung seorang perem-puan Jepang rata-rata tidak begitu elegan, namun setelah mengenakan kimono, akan segera menampilkan suatu keanggunan yang berbeda.

Dalam puisi “Sha Yang Nora,” yang ditulis oleh seorang penyair Tiongkok terkenal, terdapat satu bait yang berbunyi, “Ketika se-orang perempuan muda mengucap-kan selamat tinggal, kelembutannya ditunjukkan dengan menundukkan kepala, seperti bunga teratai yang menunjukkan rasa malu di bawah angin lembut.” Jadi, dengan me-ngenakan kimono, dapat menampil-kan kelembutan dan keanggunan sejati perempuan oriental. (osc)

Secret China

Kimono Tingkatkan Kecantikan Perempuan Jepang

The Epoch Times

Menghormati Guru

Mementingkan Ajaran (1)

Menghormati guru dan mementingkan ajaran adalah tra-disi kebajikan dari

bangsa Tionghoa, guru dianggap sebagai pengajar yang menurunkan ajaran tentang patokan etika moral, pengetahuan dan konsep nilai, yang mengajarkan kepada orang batasan perilaku dalam membawa diri dan bergaul di masyarakat, guru diang-gap sebagai teladan moral.

Untuk melindungi martabat guru, tidak hanya menuntut murid mewujudkan perilaku hormat dan sopan terhadap guru, lebih dari itu, harus dari dalam lubuk hati benar-benar menghormati guru, serta se-cara ketat menuntut diri melakukan segala sesuatu sesuai dengan ajaran sang guru.

Contoh–contoh penghormatan pada guru di zaman dulu ada ba-nyak sekali, di bawah ini hanya mengambil beberapa contoh.

Yi Xi berguru

Yi Xi adalah seorang pejabat budiman di zaman dinasti Zhou ba-rat. Sejak kecil dia sudah sangat ge-mar membaca buku, dia ahli dalam penanggalan serta mengerti tentang perbintangan, bisa mengetahui ke-jadian yang sudah lampau serta mengetahui masa depan.

Suatu hari dia melihat fenom-ena langit, terlihat di sebelah timur ada Qi ungu yang bersambungan. Dia tahu ada orang suci yang akan melewati perbatasan menuju ke sebelah barat, dia lalu minta izin untuk menjaga di perbatasan Han Gu Guan. Dia berpesan kepada para penjaga di perbatasan: “Dalam be-berapa hari ini akan ada orang suci yang melewati perbatasan ini, jika kalian melihat ada orang yang ber-penampilan seperti pertapa harap segera lapor kepada saya.” Bersa-maan itu dia mengutus anak buah untuk membersihkan jalanan dan membakar dupa untuk menyambut orang suci tersebut.

Beberapa hari kemudian Yi Xi mendapat laporan bahwa ada se-orang kakek tua berjanggut putih berpenampilan seperti seorang per-tapa, sedang mengendarai kereta kerbau hijau menuju perbatasan. Yi Xi lalu bergegas pergi ke sana untuk menyambut. Dia berlutut dan ber-sujud beberapa meter jauhnya dari depan kereta kerbau serta berkata : “Penjaga perbatasan Yi Xi bersujud kepada sang suci!” Kakek tua itu

berkata : “Saya sebagai orang bi-asa, Anda menyambut dengan tra-disi yang luar biasa, Apakah Anda ada suatu keperluan apa?”

Yi Xi menjawab : “Sejak awal saya telah mendapatkan petunjuk dari Dewa, sudah menunggu de-ngan hormat selama beberapa hari di sini, dengan tulus ingin menda-patkan pelajaran dari orang suci.”

Kakek tua itu bertanya : “Ba-gaimana Anda bisa mengetahui?”

Yi Xi menjawab : “Saya gemar sekali mempelajari ilmu perbin-tangan dan mendapatkan sedikit pemahaman. Pada awal bulan ini saya melihat ada seberkas sinar ungu yang datang dari sebelah timur panjangnya hingga puluhan ribu li. Di depan sinar ungu itu ada bintang kerbau hijau yang men-dampingi. Maka saya tahu orang suci yang datang ini bukan semba-rang Dewa dan juga datang dengan mengendarai kereta kerbau hijau. Sekarang saya melihat Anda persis seperti apa yang saya ketahui, maka mohon orang suci bisa memberikan petunjuk tentang jalan pertapaan menuju kesempurnaan, Yi Xi di sini akan sangat bersyukur sekali.”

Kakek tua tersebut melihat ketu-lusan hati dan sikap baik dari Yi Xi, dengan tertawa berkata: “Anda mengetahui saya, sedangkan saya juga mengenali Anda, maka Anda akan saya selamatkan.”

Mendengar perkataan ini Yi Xi sangat girang, dia bersujud sambil berkata : “Saya memberanikan diri menanyakan nama dari orang suci agung?”

Kakek tua menjawab: “Di masa sekarang ini saya bermarga Li, nama saya Bo Yang dengan sebutan Lao Zi.” Setelah Yi Xi mengetahui bahwa kakek tua itu adalah Lao Zi, maka dengan segala kehormatan dia membakar dupa, bersujud, dan mengangkat kakek tua itu sebagai guru.

Lao Zi lalu menurunkan buku <Dao De Jing> yang berjumlah lima ribu kata untuk menjelaskan pengertian Lao Zi terhadap Alam, kehidupan manusia, masyarakat dan berbagai bidang lain kepada Yi Xi.

Yi Xi dengan tulus mengasuh diri menurut apa yang diajarkan Lao Zi dalam kitab itu, lalu dia sebar-luaskan ke masyarakat pada waktu itu. Di kemudian hari Yi Xi mencapai kesempurnaan dan orang menyebutnya sebagai Yi Zhen Ren (Yi sang manusia sejati). (lin)

Kimono terbukti dapat membantu meningkatkan kecantikan perempuan Jepang. (TOKYOBLING.WORDPRESS.COM)

Kisah Perempuan Brahman yang Dijatuhkan ke Dalam Neraka

Biksu Tang Xuanzang (baca dang siencang, di Indonesia lebih dikenal dengan nama Tong Samcong, biksu yang menjadi tokoh dalam novel

Kera Sakti karya Wu Cheng En) yang hidup pada masa Dinasti

Tang, adalah salah seorang biksu termashyur dalam seja-

rah Tiongkok. Ia banyak menu-lis catatan tentang “Perjalanan

ke Barat”, terutama ke India dan sekitarnya.

Xuanzang melakukan per-jalanan ke India demi mendapat-kan kitab suci Buddha, dan dalam perjalanan, ia menemukan tiga lubang besar yang sangat dalam, di luar biara Buddha di Hutan Jetavanna. Lubang-lubang terse-but begitu dalam sehingga tak seorang pun dapat melihat bagian dasarnya. Jika turun hujan lebat, semua saluran dan kolam pasti akan dipenuhi dengan air, tetapi di lubang tersebut sama sekali tidak terlihat genangan air, yang menandakan bahwa lubang terse-but teramat dalam. Xuanzang ber-tanya kepada penduduk setempat tentang asal muasal lubang, dan dari cerita yang diperoleh, dia mendapatkan pemahaman dari ki-sah legenda tiga orang jahat yang dijatuhkan hidup-hidup ke dalam Neraka Avici (neraka tingkat te-rendah dalam ajaran Buddhisme) akibat memfitnah Sang Buddha.

Seorang perempuan Brahman bernama Cinca, adalah salah satu dari tiga orang jahat yang dijatuh-kan ke dalam Neraka Avici itu. Alkisah, pada masa itu Sang Bud-

dha Shakyamuni (Siddharta Gau-tama) memperkenalkan prinsip hukum “Berpantang, Samadhi, Kebijakan” yang telah ia sadari. Kian hari kian banyak orang yang datang untuk mendengarkan cera-mah-Nya, karena mereka meng-akui bahwa apa yang Dia ajarkan adalah baik. Di sisi lain, meski-pun Brahmanisme masih memiliki pengaruh yang sangat besar pada masa itu di India, namun semakin lama semakin sedikit orang yang mempercayainya karena ajaran-ajarannya dinilai sudah benar-benar mengalami degradasi.

Dan Cinca, seorang perem-puan aliran Brahman, yang me-lihat semakin banyaknya massa yang berbondong-bondong da-tang untuk mendengar ceramah Sang Buddha dengan hati tulus dan hormat, menjadi cemburu bu-kan main. Dia berkata pada dirinya sendiri, “Saya akan memfitnah Shakyamuni, dan merusak nama baiknya. Sehingga Brahmanisme akan kembali menjadi satu-satu-nya ajaran yang dipuja!”

Dia mengikatkan sebuah mangkuk kayu besar di bawah pakaian dan pergi ke biara Sang Buddha di Hutan Jetavanna. Dia berteriak-teriak dengan keras di tengah massa yang berkum-pul di sana, “Orang yang sedang mengajar kalian itu telah ber-selingkuh dengan saya. Bayi di perut saya ini adalah anak Sang Buddha Shakyamuni yang kalian hormati itu!” Mendengar seruan itu, massa yang sedang men-dengarkan ceramah langsung ter-pecah belah. Yang tidak memiliki keyakinan teguh, lantas goyah hatinya: beberapa dari mereka saling berbisik satu sama lain, ada yang tampak menggeleng-gelengkan kepala dan mendesah, ada pula yang menirukan ucapan

sang perempuan Brahman, dan yang sama sekali tidak memiliki keyakinan teguh langsung bangkit dan pergi meninggalkan biara. Na-mun, pengikut dengan keyakinan teguh mengetahui bahwa hal itu hanyalah fitnah, dan mereka terus mendengarkan ceramah Shakya-muni.

Untuk menghapus keraguan orang-orang terhadap Sang Bud-dha, salah satu Dewa langit men-jelma menjadi seekor tikus putih. Tikus itu lalu mengunyah tali yang mengikat mangkuk kayu pada perut perempuan Brahman itu, sehingga tali pun putus, dan mangkuk kayu jatuh dengan keras ke lantai, yang langsung menge-jutkan orang-orang di sekeliling-nya. Kebenaran segera tampak di depan mata semua orang, yang langsung menyadari apa yang terjadi. Seseorang mengangkat mangkuk kayu itu, dan menunjuk-kannya kepada perempuan Brah-man seraya tertawa, “Apakah ini anak Anda?” Yang segera disusul gelak tawa semua orang yang ber-ada di sana.

Dan tiba-tiba semua orang dikejutkan dengan tanah yang retak dan terbuka tepat di bawah perempuan Brahman, yang lang-sung jatuh ke dalam lubang. Dia jatuh hingga ke tingkat terendah neraka, yaitu neraka Avici. Dika-takan bahwa di Avici, penderitaan akibat membayar hutang karma (dosa) seolah tidak akan pernah berakhir, dan orang jahat sedang dimusnahkan total jiwa dan raga-nya, tanpa kesempatan untuk di-lahirkan kembali.

Secara umum, orang-orang dari banyak agama dan keper-cayaan di seluruh dunia, mem-percayai bahwa orang yang ba-nyak melakukan kejahatan, akan dicampakkan ke dalam neraka

setelah kematian. Namun, un-tuk orang jahat yang memfitnah orang suci seperti Sang Buddha, akan langsung menimbulkan karma (dosa) yang teramat be-rat. Tidak hanya yang memfitnah, mereka yang mengangkat lengan-nya untuk memukul “Sang Juru Selamat”, jiwanya akan langsung dilemparkan ke neraka tingkat terendah, Avici.

Walaupun hal seperti ini mungkin sudah tidak lagi dapat ditampakkan di zaman modern ini, namun beberapa orang berke-mampuan supernormal masih bisa melihat akhir yang mengeri-kan dari orang-orang semacam ini. Dalam periode sejarah ketika moralitas telah menurun hingga menjadi sangat buruk, Dewa dan Buddha akan selalu datang ke dunia ini untuk menyelamatkan manusia. Dan di masa kini ketika dunia kembali memasuki degra-dasi moral yang parah, Dewa dan Buddha sekali lagi berdatangan untuk memberi teladan mengenai bagaimana cara hidup yang benar kepada manusia di dunia. Dan ketika suatu kebenaran menam-pakkan diri, pasukan kejahatan juga senantiasa akan datang un-tuk mengganggu dan memfitnah. Namun, hukum langit mengatur bahwa kejahatan selamanya tidak akan dapat mengalahkan kebaik-an. Walaupun mungkin awalnya terlihat seolah kejahatan sedang mengalami kejayaan dan keber-hasilan, pada akhirnya kebaikan akan selalu dapat mengatasi keja-hatan. Dan mereka-mereka yang hingga kini masih tetap mencoba untuk merusak suatu kebenaran, maupun menganiaya orang-orang baik, satu-satunya akhir yang terpampang di hadapan mereka adalah neraka tingkat terendah, Avici. (osc)

HUANG RONGThe Epoch Times

Page 7: The Epoch Times Indonesia Edisi 193

31 Maret - 6 April 2011SERBA-SERBITheEpochTimes

A FRESH LOOK AT OUR CHANGING WORLD7

sambungan dari hal 1Imbas nuklir ...

Tahun lalu Jerman menginvestasikan 26 milyar Dolar AS untuk sektor energi terbarukan guna memenuhi permintaan industrinya, yang sekaligus membuka peluang bagi 370 ribu lapangan pekerjaan.

Merkel juga menegaskan, akan mempercepat pengem-bangan energi alternatif untuk menghindari terulangnya tra-gedi nuklir Jepang. “Target kita adalah mempercepat peman-faatan sumber energi terbarukan,” ujarnya.

Insiden Chernobyl pada 1986 kian mempertajam kesa-daran masyarakat Jerman akan risiko nuklir dan mengang-gap teknologi ini berbahaya. Beberapa tahun kemudian pem-bangunan reaktor akhir-nya dihentikan sepenuhnya.

Sebagai sebuah negara yang berada di urutan atas dalam sektor energi terbarukan, opsi untuk keluar dari teknologi nuklir merupakan apa yang diharapkan oleh sebagian peme-rintah oposisi dan mayoritas penduduk.

Sekitar 23% kebutuhan energi di Jerman dipasok dari PLTN, sebanyak 13% dari berasal dari gas alam, 17% dari energi terbarukan, dan 40 % lainnya memanfaatkan energi batu bara. Kementrian Sumber Daya Alam Jerman menyata-kan, dalam kurun waktu 10 tahun akan dilakukan pengem-bangan suplai listrik yang berasal dari sumber energi terba-rukan.

Tahun lalu, pemerintah Merkel bermaksud untuk mem-perpanjang usia reaktor menjadi rata-rata 12 tahun. Namun tragedi nuklir Jepang membuat rencana Merkel untuk se-mentara ditunda.

Pada skala global, Italia yang merupakan satu-satunya negara anggota G8 yang belum memanfaatkan teknologi PLTN, juga berpikir ulang untuk meninjau rencana pemba-ngunan kembali fasilitas nuklir yang sempat terhenti sejak 1987. Bercermin dari tragedi Fukushima, kabinet pemerin-tahan Berlusconi memutuskan untuk menunda satu tahun rencana pembangunan reaktor nuklir, dan pada Juni menda-tang rencananya pemerintah akan mengadakan pemungutan suara untuk memutuskan kelanjutan pembangunan PLTN tersebut.

Namun seperti apakah dampak kerusakan nuklir Jepang ini dalam pandangan kebijakan energi? Masih belum jelas. Namun opini yang beredar di komunitas investor adalah apakah peradaban akan terus bertahan dengan Uranium se-bagai sumber energi, beralih ke batu bara dan gas, atau ke sumber energi alternatif lainnya, seperti angin dan matahari? (lie/val)

TheEpochTimes

‘CERMATAN DINAMIKA

DUNIA’

PEMIMPIN UMUM:YS Then

WAKIL PEMIMPIN UMUM:Milianda Tantri

PEMIMPIN REDAKSI:Ajeng Utami

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI:Eva Lestari

REDAKTUR:Widiyanto, Linjaya, Dennis, Febri, Maya, Hartoyo, Lisi Guo

PENERJEMAH:Paulus, Sudianto, Hongky, Arief Harijoso

REPORTER:Amelia Wulan, Leonardo, Rachmat, Boedijono, Oscar, Manuh

ALAMAT:The Epoch Times IndonesiaJl. Raya Panjang Jiwo 34, SurabayaTel: (031) 8431116 Fax: (031) [email protected]

DISTRIBUSI - PEMASARAN:Jakarta : Budiman (085) 2183 274 18Surabaya : Liing (031) 70780630Bali : Alimin (081) 65 444 779Medan : (061) 77499135, 4572615Semarang : Budi (024) 70712407Yogjakarta : Tjipto (0274) 7848434 Lombok : Heryanto (081) 757 1281

IKLAN:Robert (031) 70999799Andhy (031) 71168787Maya (031) 75152605Reymond (031) 91042120

DONASI:PT. Sinar EpochAcc. BCA 1070255797

sambungan dari hal 2Jackie Chan ...

Chan pun menjadi salah satu yang terpi-lih untuk melakukan estafet obor Olimpiade. Dan di sela-sela acara estafet obor, dia meng-kritik habis-habisan orang-orang yang beru-saha mengganggu acara estafet obor olimpi-ade, yang lebih memperhatikan pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok. “Mereka melakukannya tanpa alasan. Mereka hanya ingin tampil di TV,“ kata Chan.

Pada tanggal 18 April 2009, saat acara diskusi panel pada Forum Boao tahunan un-tuk Asia, Chan berkata: “Lihatlah, jika terlalu bebas, anda akan menjadi seperti Hong Kong sekarang. Benar-benar sangat kacau. Begitu pula dengan Taiwan.”

“Saya secara bertahap mulai merasakan,

bahwa kita orang Tionghoa ini perlu sekali untuk dikontrol. Tanpa dikontrol, kita hanya akan melakukan apa yang kita inginkan,“ tambahnya.

Alat propaganda PKT

Pujian Chan terhadap rezim Komunis se-cara eksplisit terlihat pada 28 Februari 2009, ketika ia merilis lagu berjudul “Bangsa,” dalam rangka perayaan hari ulang tahun ke enam puluh tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Dia menyanyikan lagu “Bangsa” bersama penyanyi wanita Liu Yuanyuan, yang dijuluki “The Red Flag Singer,” seorang penyanyi yang terkenal karena sering menyanyikan lagu-lagu propaganda rezim komunis. Lirik dari lagu “Bangsa” berisi tentang ajakan terhadap orang-orang Tionghoa untuk cinta

terhadap PKT, dan saat ini kekuasaan PKT dapat mewakili keinginan seluruh bangsa Tionghoa.

Lirik lagu ini jelas-jelas sangat berten-tangan dengan kondisi negara Tiongkok saat ini di bawah rezim PKT, dimana PKT se-cara membabi buta, dengan keji melakukan penindasan terhadap rakyatnya sendiri yang tidak sepaham dengan mereka. Dan hingga saat ini PKT merupakan sebuah rezim yang paling banyak membunuh rakyatnya sendiri, hingga mencapai jumlah 80 juta orang.

Pada tahun 2010, Chan secara lebih lan-jut memeluk peran sebagai alat propaganda rezim komunis, dengan investasi sebesar 200 juta yuan (sekitar Rp 300 Milliar) untuk menghadirkan kembali kisah opera dari masa Revolusi Kebudayaan yang berjudul “Me-nangkap Harimau Gunung Menggunakan Strategi.” Kisah ini jelas-jelas memuat pro-

paganda politik dengan mengagung-agung-kan Tentara Pembebasan Rakyat.

Chan berulang kali diberitahu oleh orang terdekatnya supaya ia mempercayai Bud-dhisme, namun dengan enteng ia menjawab, “Jika saya percaya Buddhisme, maka saya tentu harus percaya pula pada eksistensi hu-kum pembalasan (hukum karma).” Namun jika saja ia dapat menyadari mengapa berba-gai nasib buruk berturut-turut menimpanya belakangan ini, ia mungkin akan dapat mem-pertimbangkan apakah hukum pembalasan (hukum karma) itu sedang berlaku terhadap dirinya.

Baru-baru ini, banyak orang yang telah mempropagandakan Partai Komunis Tiong-kok, baik di daratan Tiongkok maupun di Barat, telah mengalami serangkaian nasib buruk. Artikel ini adalah salah satunya yang menjelaskan kasus tersebut. (osc)

sambungan dari hal 1RRT Tuding Sekutu ...

Chao pun balik bertanya, “Jika begitu apakah PKT lantas menuding PBB yang menyerang Khadafi karena alasan minyak bumi? Jika PKT menentang keputusan itu, sebagai salah satu negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, lantas mengapa mereka tidak menggunakan hak veto? Tin-dakan abstain yang mereka lakukan pada dasarnya sama saja artinya dengan meng-iyakan secara diam-diam.”

Chao melanjutkan, “Kedua, dilihat dari fakta yang konkret, aksi pengeboman ter-hadap Libya oleh pasukan sekutu Inggris, Prancis, dan AS, persis bertepatan dengan 8 tahun peringatan agresi militer terhadap Irak. Waktu itu demi menggulingkan pe-merintah Saddam Husein agar rakyat Irak mendapat kebebasan, AS pun melancarkan agresi militer tersebut. Ketika itu media-media PKT juga menuduh agresi tersebut sebagai dalih AS untuk merampas minyak bumi Irak. Namun kini, setelah 8 tahun berla-lu, apakah AS telah merampas minyak bumi dari Irak? Sama sekali tidak ada! Sejak Irak meraih kebebasannya pada tahun 2003, minyak bumi di negeri itu selalu berada di bawah kendali pemerintahan baru Irak. Pe-rusahaan minyak Irak tetap milik Irak, AS sama sekali tidak mendapatkan jatah mi-nyak apa pun.”

Khadafi Bantai Rakyatnya, Masyarakat

Internasional pun Campur Tangan

Tokoh demokrasi asal kota Taiyuan, Deng Taiqing, berpendapat, “Serangan pa-sukan PBB terhadap Libya bukanlah demi minyak bumi. Melainkan karena peme-rintah diktator Khadafi telah membantai rakyatnya sendiri dan menjadi bencana kemanusiaan berskala besar, sehingga masyarakat internasional pun ikut campur tangan.”

Ia mengatakan bahwa suatu negara demokrasi hendak melancarkan serangan peperangan bukan berdasarkan atas per-kataan satu orang saja, presiden dan kong-res pada dasarnya adalah wakil dari ke-hendak rakyat. Rakyat tidak menghendaki korban jiwa, entah itu diri sendiri maupun orang lain, jika tidak ada bencana kemanu-siaan berskala besar, peperangan akan sa-ngat sulit untuk dikobarkan.

Seorang penulis, Yang Hengjun, juga menyatakan, “Ren Min Ri Bao akhirnya mulai beraksi! Artikel yang dimuat sarat de-ngan kecaman terhadap tentara sekutu yang dituduh berdalih mengatas namakan HAM untuk mengintervensi Libya. Tapi saya ingin mengajak kalian semua berpikir sejenak setelah membaca judul artikel terse-but: mengapa negara sekutu hendak berda-lih masalah HAM? Bagaimana keadaan HAM di Libya sesungguhnya? Apa yang dimaksud dengan ‘campur tangan urusan dalam negeri’? Urusan dalam negeri dalam hal membantai rakyatnya sendiri? Di balik ungkapan itu, seharusnya kita memikirkan-

nya lebih mendalam.”

PKT Identik Dengan Khadafi

Ketua Eksekutif Gerakan HAM, Zhang Jianping, menyatakan bahwa pihak pe-nguasa PKT senantiasa membuat propagan-da seperti ini, ibarat ungkapan: suatu kebo-hongan yang diucapkan 1000 kali akhirnya akan dianggap menjadi kebenaran. Zhang berpendapat, “Alasan utama penyerangan pasukan PBB harus dipahami dulu. Yang diusung oleh negara barat di bawah pimpinan AS adalah demokrasi, dan sasarannya ada-lah diktator Khadafi, dan bukannya negara atau rakyat Libya.”

Zhang lebih lanjut menjelaskan bahwa HAM tidak mengenal batas negara, dan PKT memang tidak mengakui hal ini. Oleh karena itu PKT pun menerapkan sistem otokrasi dalam pemerintahannya. Mereka membungkam rakyat Tiongkok dengan berbagai doktrin-doktrin komunis anti Ketuhanan selama lebih dari 60 tahun dan menutup semua sumber informasi dari luar, sehingga yang bisa didapat hanyalah sum-ber dari media massa milik PKT saja.

Rakyat Tiongkok pun menjadi tidak mengenal dunia luar, tidak memahami bah-wa negara barat telah melangkah perlahan dari sistem kekaisaran menuju demokrasi. PKT sama sekali tidak akan membiarkan rakyatnya memiliki pikiran dan sistem demokrasi seperti itu. Maka mereka sama sekali tidak mengizinkan rakyatnya untuk memiliki pemikiran akan kebebasan.

Yang menguasai minyak Irak adalah: Tiongkok!

Seorang redaktur di daratan Tiongkok, Wang Can, menulis sebuah artikel ber-judul: Menyerang Libya Tentunya Adalah Demi Mendapatkan Minyak Bumi. Ia men-jelaskan jika menyerang Libya adalah me-mang demi minyak bumi, maka apa yang akan terjadi setelah kekuasaan Khadafi digulingkan? Ia mengambil contoh salah satu negara penghasil minyak lainnya, se-perti Irak, untuk menyangkal ungkapan ini. Ia berkata, “Di tahun 2003 saat AS melan-carkan agresi terhadap Irak, dan menggu-lingkan Saddam Husein, jumlah cadangan minyak bumi Irak saat itu jauh lebih besar daripada Libya sekarang. Waktu itu juga banyak pengamat yang berpendapat bahwa tujuan sebenarnya dari agresi AS terhadap Irak adalah minyak bumi. Namun apa yang terjadi? Setelah tahun 2009, pemerintah baru Irak kembali membuka tender minyak bumi dan berbagai perusahaan minyak dari seluruh dunia pun memperebutkannya. Lalu siapa yang akhirnya memenangkan proyek terbesar? Perusahaan Minyak RRT: China Petroleum!”

Wang bahkan juga menganalisa dari sudut pandang strategi jaminan cadangan sumber daya alam AS. Menurut Wang per-umpamaan itu sama sekali tidak eksis. Da-lam buku putih strategi jaminan cadangan sumber daya alam AS ditekankan bahwa, suplai bahan bakar dari seluruh dunia ha-rus stabil, dan tidak boleh terganggu sama

sekali. Ia berpendapat, faktor fundamental yang ditetapkan AS tentang cadangan sum-ber energi ini adalah bahwa siapa pun yang berhasil menggali minyak bumi itu, selama diperdagangkan di pasar internasional, maka AS akan mampu membelinya dengan harga yang sesuai harga pasar. Kebijakan ini tidak terbentuk atas kepentingan sepi-hak semata, melainkan juga dapat mengun-tungkan pihak lain. AS akan berupaya keras untuk menjaga kestabilan negara penghasil minyak, dan akan melindungi kelancaran jalur pengiriman laut.

Seorang penulis dari daratan Tiongkok lainnya, Fu Guoyung, menyatakan bahwa, Khadafi adalah rekan dan teman bagi setiap negara penganut otokrasi dan diktatorisme di seluruh dunia. Melihat keadaan yang tak menguntungkan bagi Khadafi sekarang ini, benak mereka pasti merasa gundah. Ka-rena yang dialami Khadafi juga cepat atau lambat pasti akan segera menimpa mere-ka. Harapan terbesar mereka tentunya agar Khadafi dapat memenangkan pertempuran ini, sehingga dapat memberi peringatan ke-pada semua rakyatnya yang ingin memper-oleh kebebasan.

Namun sepertinya sulit bagi Khadafi untuk dapat mewujudkan hal tersebut. Dengan gempuran yang datang dari luar, yaitu negara-negara sekutu, serta dari da-lam, yang ditimbulkan oleh kelompok oposisi, membuat posisi Khadafi kini kian terjepit dari hari ke hari, dan hanya tinggal menunggu waktu untuk menyusul Saddam Husein. (lie)

sambungan dari hal 1Kesaksian biksu ...

Suatu ketika pada musim kema-rau 1991, saya sudah menjadi biksu selama 1 tahun lebih. Malam itu, di bawah pimpinan guru, seluruh biksu di kuil membentuk formasi lingkaran duduk bersila bermeditasi di hadapan patung Buddha Sakyamuni, tak terasa saya-pun memasuki Ding lagi. Namun Ding saya kali ini berbeda dengan yang sebelumnya. Saat itu saya sendiri merasakan mestinya baru Ding sekitar 1 jam. Akan tetapi, ketika keluar dari Ding, teman-teman mengatakan ke-pada saya bahwa saya sudah genap memasuki Ding selama 7 hari di de-pan patung. Dalam waktu 7 hari terse-but, di atas ubun-ubun saya senantiasa terdapat pusaran cahaya aneka warna yang terus bersinar. Meskipun orang awam pun dapat melihatnya dengan mata telanjang, namun dari mana da-tangnya cahaya itu, tak seorang pun yang sanggup mengatakannya.

Beberapa hari setelah kejadian memasuki Ding tersebut, secara ke-betulan saya menemukan, dalam keadaan memejamkan mata ternyata saya dapat melihat benda, bahkan melihat dengan lebih jelas dibanding-kan dengan menggunakan mata. Saya bertanya kepada guru mengenai apa yang telah terjadi. Ia mengatakan saya telah mengalami terbukanya Supra-natural Mata Surgawi, itu merupakan hal baik. Sejak saat itu, saya ‘berolah jiwa’ dengan lebih giat. Hingga pada awal 1992, pada suatu pagi hari ketika berdoa, saya tiba-tiba menemukan pa-tung Sakyamuni memancarkan sinar cemerlang, sekaligus saya merasa-kan terdapat sebuah aliran panas ba-gaikan api mengalir dari ubun-ubun menggerojok ke dalam tubuh, dan secara perlahan menyebar ke seluruh

tubuh, saya pun secara utuh telah me-masuki semacam kondisi tercerahkan, seolah sang waktu telah berhenti ber-jalan. Perasaan itu begitu indah dan ajaib, bagaikan bermandi-ria dengan air panas di alam mimpi. Ketika ke-seluruhan proses itu berakhir, saya sekonyong-konyong merasakan diri saya ada sesuatu yang lain, saya ba-gaikan merasa semacam tercerahkan dan tersadarkan, sekaligus kemam-puan supranatural mata surgawi saya mengalami kemajuan berarti. Dalam sekejap, saya dapat melihat Fa Shen (tubuh duplikasi) Buddha Sakyamuni dari patung tersebut. Tidak hanya se-batas itu saja, memori ingatan saya tentang kehidupan kali ini dan masa-masa kehidupan sebelumnya juga te-lah terbuka.

Ternyata, dalam 2 kali masa ke-hidupan saya sebelumnya, saya selalu dilahirkan sebagai biksu yang berkul-tivasi (olah jiwa). Tetapi oleh karena dosa yang terakumulasi sepanjang ke-hidupan bermasa-masa sebelumnya terlalu berat, segala halangan datang merintangi jalan saya, sehingga akhir-nya tidak berhasil memperoleh buah sejati (kesempurnaan). Namun, setiap kali sebelum meninggal, saya selalu berikrar untuk melanjutkan kultivasi saya pada kehidupan selanjutnya. Itu-lah mengapa pada kehidupan kali ini lagi-lagi telah memasuki pintu aliran Buddha dalam rangka melanjutkan takdir pertemuan sebelumnya. Oleh karena hasil kultivasi pada 2 masa ke-hidupan sebelumnya, dosa saya yang berat telah terlunasi dan telah menga-kumulasi pahala, maka itu kultivasi pada kehidupan kali ini terasa be-gitu mudah dan sama sekali tak dapat dibandingkan dengan manusia awam pada umumnya.

Sesuai dengan bakat dasar dan ikrar akbar dalam 3 masa kehidupan, asalkan tetap teguh dalam tekad, men-

capai kesempurnaan pada masa ke-hidupan kali ini adalah pasti. Namun yang menyedihkan ialah, saya baru saja dapat mengingat memori masa kehidupan yang lalu. Fashen Shakya-muni menyadarkan saya. Sang Bud-dha mengatakan hukum yang beliau ajarkan sudah tidak mampu lagi me-nyelamatkan umat manusia dan tidak mampu lagi menghasilkan buah sejati bagi umat-Nya, selain itu sang Bud-dha akan segera tidak mengurusi lagi dunia manusia serta tidak lagi peduli terhadap urusan dunia fana. Mende-ngar kabar buruk itu, saya sangat pe-dih, saat itu juga saya menitikkan air mata. Saya bertanya, “Jika sang Bud-dha tidak lagi mengurusi dunia ma-nusia, siapa yang akan melidungi dan menyelamatkan murid-murid yang percaya terhadap Anda?” Fa Shen Sakyamuni mengatakan, “Ada yang pergi, tentu ada pula yang datang. Dalam 84.000 aliran agama Buddha, tentu saja ada yang mampu menyela-matkan kalian menuju jalur nirwana.” selesai berbicara Fa Shen itu lenyap seketika. Saya menceritakan apa yang disampaikan Buddha leluhur kepada guru dan teman-teman seperguruan. Guru bertanya apa yang akan saya lakukan, saya merenung cukup lama dan berkata kepada guru bahwa saya akan berkelana, mencari hukum, dan mencari jalan penyelamatan menuju nirwana itu.

Pada Maret 1992, saya berpamitan kepada guru dan kakak seperguruan dan saya meninggalkan kuil sendirian. Saya tidak membawa bekal apapun, hanya membawa sebuah cawan un-tuk memohon sedekah, dan menapaki jalan pengembaraan. Pada serial se-lanjutnya baru akan saya kisahkan me-ngenai hikmah yang saya peroleh dari pengalaman kultivasi serta pengemba-raan tersebut. (whs)

bersambung minggu depan

sambungan dari hal 2Raul Wallenberg ...

Tahun 1951, seorang pejabat luar negeri Italia yang dibebaskan dari penjara Soviet, Leforto, membenar-kan bahwa Ia bersama Raul Wal-lenberg disekap di sebuah penjara di Moskow. Raul di sel 151 dan Leforto di sel 152. Mereka mengetuk perla-han dinding sel masing-masing de-ngan sandi morse untuk saling berko-munikasi.

Informasi dari seorang Yahudi Polandia, Abraham Kallinski, ia se-ring melihat seorang Swiss selama masa tahanannya di penjara Soviet. Yang terakhir kalinya adalah pada Oktober 1959 di Penjara Vladimir, Moskow.

Seorang Yahudi Rusia, yang dibebaskan Uni Soviet pada 1976, Jan Kaplan, juga menyatakan bahwa di dalam penjara ada seorang warga Swiss yang telah disekap 30 tahun lamanya.

Dalam sebuah kesaksian, Nyonya Anna Beard, Juli 1979, menga-takan, selama ayahnya dipenjara di Moskow, melalui perantara seorang Yahudi, ayahnya pernah berusaha untuk memberikan informasi detail mengenai dipenjaranya Raul Wal-lenberg dengan sepucuk surat. Tapi sayang, surat tersebut disita oleh ang-gota KGB. Akibatnya ayahnya pun dihukum satu setengah tahun lebih lama. (lie)

bersambung minggu depan

sambungan dari hal 2Teknologi Modern ...

Produk “Made in China” sering dianggap sebagai produk murahan karena masalah kualitasnya, bah-kan sering dibubuhi dengan istilah produk berbahaya. Produk yang diekspor ke luar negeri seperti ban karet, colokan listrik, serta produk makanan yang langsung berdampak pada keselamatan fisik manusia tidak ada yang mau membeli walaupun berharga murah sekalipun. “Made in China” adalah produk buruk hasil ciptaan PKT yang sulit untuk diper-caya. Dengan demikian, siapakah yang berani menjamin PLTN buat-an RRT bukan suatu produk yang berbahaya? Satu persatu unit reaktor nuklir buatan RRT, jika terdapat ke-

salahan sedikit saja maka akan sama saja menjadi kumpulan bom nuklir. Dilihat dari sisi ini, rakyat Tiongkok seharusnya mengambil hikmah dari bencana di Jepang kemarin. Jika tidak maka tidak akan ada instruksi dari Wen Jiabao untuk menunda da-hulu kebijakan pembangunan reak-tor nuklir ini.

Perkembangan, penambangan, dan konsumsi yang berlebihan, se-pertinya akan tetap sulit memuaskan segala kebutuhan akan materi pada manusia. Bahkan perkembangan tekonologi yang sama sekali tidak mengindahkan moralitas dan men-talitas manusia, telah membuat manusia berbuat seenaknya. Planet bumi tempat manusia hidup, telah dirusak oleh manusia sendiri dan masih terus dirusak.

Ilmu pengetahuan modern yang

berpaham materialis, yang berlan-daskan pada teori evolusi yang dicip-takan oleh Darwin, tidak mengakui keberadaan Tuhan, tidak mengakui bahwa alam semesta adalah ciptaan Tuhan. Sehingga berani menentang Tuhan dan melawan perintah-Nya, serta beranggapan bahwa manusia dapat melakukan segalanya. Jepang adalah negara yang berada di urut-an terdepan dalam hal teknologi. Jepang bahkan telah melakukan tin-dakan antisipasi nomor satu di dunia dalam hal menghadapi gempa, na-mun saat Tsunami menerjang tak banyak yang dapat dilakukan. Lalu bagaimana dengan RRT dan negara-negara lain? Jika gempa berikutnya berkekuatan lebih besar lagi dengan tinggi gelombang Tsunami lebih dari 10 meter, dipastikan Tsunami akan terus menggerus daratan, tidak

hanya 4 km jauhnya. Dan pada saat itu, bagaimana manusia akan meng-hadapinya?

Tsunami 11 Maret lalu merupa-kan pukulan telak bagi ilmu penge-tahuan dan teknologi modern, juga menjadi hardikan bagi orang-orang yang begitu mempercayai teknologi modern.

Tsunami 11 Maret, adalah ben-cana alam, dan terlebih lagi adalah peringatan dari Tuhan. Hanya de-ngan mentaati jalan Tuhan, manusia baru bisa terselamatkan dari ben-cana dan memiliki masa depan yang merupakan miliknya sendiri.

Newschwanstein merupakan lokasi pariwisata yang sangat ramai di Jerman. Jumlah turis yang paling banyak adalah dari Jepang. Waktu itu saat membangun Newschwanstein, Ludwig II sempat memperingatkan

desainer rel kereta api, agak tidak merusak lingkungan yang indah ini. Ludwig II berkata, “Suatu hari nanti di masa yang akan datang, akan ada banyak orang, seperti diriku, yang mendambakan sebidang lahan se-perti ini. Di atas lahan ini, mereka akan mendapatkan perlindungan. Karena ini adalah tanah yang be-lum pernah dijamah oleh peradaban, teknologi modern, ketamakan, dan kesibukan manusia. Ini adalah tanah yang jauh polusi kota.”

Kini, turis Jepang datang berkun-jung dengan perasaan kagum dan hormat akan tempat yang belum tersentuh oleh peradaban teknologi modern. Memasuki tempat ini, da-pat membuka hati mereka, kembali ke alam semesta, dan menemukan kembali sifat dasar manusia yang baik hati. (lie)

Page 8: The Epoch Times Indonesia Edisi 193

31 Maret - 06 April 2011 GAYA HIDUP TheEpochTimes

A FRESH LOOK AT OUR CHANGING WORLD8

“Hei, minggir kau !” teriak seorang pria muda di tengah padatnya arus ken-daraan di sebuah jalan di Manhattan.

“Ini jalan umum, apa Anda tidak li-hat!” sahut seorang perempuan tengah baya ke arah mobil yang menghalangi jalannya.

Skenario ini mungkin kerap Anda jumpai ketika berkendara di tengah kera-maian jalan, namun perilaku semacam ini tidak hanya khusus terjadi di antara para pengendara jalan raya, bahkan se-ring kali juga terjadi di antara sesama pe-makai jalan dan pejalan kaki.

Situasi demikian dinamakan “Side-walk rage”, diterjemahkan menjadi “emosi jalanan”, yakni suatu kondisi yang dipicu oleh perilaku seseorang yang menyalahi etiket pergaulan sehingga menimbulkan konflik dalam lingkungan sosial tertentu. Hal ini nyata terjadi, iba-rat virus yang menular. Pada suatu titik ekstrim, luapan amarah seseorang bisa jadi “meledak-ledak” dan mengarah pada sejenis gangguan mental.

Menurut laporan Wall Street Journal, para peneliti telah mempelajari gejala ini dan menyimpulkan bahwa ada beberapa faktor penentu yang menjadi sebab dan akibat terjadinya ”emosi jalanan”.

Pada dasarnya semua tindakan berke-naan dengan “emosi jalanan” ini bisa ter-jadi di tempat-tempat umum manapun, tidak hanya di tepi jalan, sementara pelaku penyimpangan itu sendiri menun-jukkan perilaku tak mendasar, bertindak sewenang-wenang, tidak hormat dan cenderung meremehkani orang lain, mi-salnya memberikan tatapan sinis kepada orang lain, berteriak, memaki atau mena-brak orang serta perilaku kasar lainnya.

Pelajar, pejalan kaki, pembeli dan pelancong semuanya bisa saja menunjuk-kan perilaku seperti ini.

Sebuah contoh, bagi pecinta Facebook mungkin Anda bisa coba menelaah. Ter-dapat lebih dari 11.000 orang mengata-kan bahwa mereka suka pernyataan “Aku tidak suka orang yang berjalan lambat.” Lebih dari 400.000 orang lainnya setuju “Tidak suka berada di belakang orang yang berjalan lambat.”

Terbukti bahwa “emosi jalanan” bisa berubah menjadi perdebatan sengit - lebih dari 19.000 pengguna Facebook bergabung dalam kelompok “I Secretly Want to Punch Slow Walking People in the Back of the Head/ Diam-diam Saya Ingin Memukul dari belakang Mereka yang berjalan lambat.”

Berdasarkan laporan Wall Street Jour-nal, “seseorang yang bersikap demikian menunjukkan gejala gangguan mental yang dinamakan “intermittent explosive disorder[1] (IED)”.

Sementara National Institute of Men-tal Health pada tahun 2006 melaporkan bahwa “mendorong, mendesak atau me-lontarkan seruan sangat mungkin meru-pakan gejala dari kondisi tersebut, yang “ditandai dengan tahap-tahap kemarahan yang tidak beralasan” dan sekitar 16 juta warga Amerika telah terinfeksi wabah ini.

IED bisa sangat berbahaya. Penderita yang mengalami gangguan ini sangat

mungkin melakukan tindakan penye-rangan fisik dan perampasan harta milik orang lain, menyebabkan luka dan keru-sakan materi.”

Sebagin besar dari mereka memiliki risiko tinggi terserang depresi, mudah ge-lisah, mengonsumsi obat-obat terlarang atau alkohol.

Beberapa peneliti kasus “emosi jalan-an” dan IED menemukan bahwa kunci untuk mendapatkan pemahaman dan penyelesaian atas fenomena ini adalah mendefinisikan faktor pemicu amarah dan menemukan cara bagaimana me-nyikapi kemarahan orang-orang ini.

Kami sedang mencoba untuk mema-hami apa yang membuat orang-orang ini marah dan seperti apakah pengalaman mereka,” ujar Jerry Deffenbacher, se-orang profesor dari Universitas Negeri Colorado dan seorang pakar psikolog. “Bagi mereka yang menganggap ke-marahan adalah persoalan pribadi, kami sedang mencoba mengembangkan dan mengevaluasi cara-cara guna menolong mereka.” (mil)

[1] Intermittent Explosive Disorder (IED): gangguan perilaku yang timbul dari ekspresi berlebihan atas kemarah-an, sampai pada titik dimana kemarahan tidak lagi terkontrol dan tidak sesuai dengan proporsi situasi yang sedang di-hadapi.

“Emosi Jalanan” Mengarah Pada Gangguan MentalMIMI LIThe Epoch Times

Emosi jalanan: Sekerumun pejalan kaki lalu lalang di sepanjang jalan umum, pada suatu kesempatan bisa mencuatkan emosi jalanan. (PHOTOS.COM)

Pada satu titik ekstrim, luapan dari amarah seseorang bisa jadi

“meledak-ledak” dan mengarah pada sejenis

gangguan mental.

Ma j a l a h “Psycholo-gy Today”, m e n j e l a s -kan bahwa

pasangan yang menyukai ber-interaksi adalah orang yang mengerti cara menemukan sisi positif dari diri pasangannya. Mereka dapat mengamati dan mengetahui setiap detail dengan bersenda gurau, saling mendu-kung tanpa pamrih, bahkan terkadang dengan sengaja tidak memperhatikan kekurangan pasangannya.

Tidak sedikit pasangan yang memfokuskan hubungan mereka dengan menghindari hal-hal yang dapat memicu perselisihan. Padahal untuk dapat menciptakan atmosfir positif dan keharmonisan se-cara proaktif, pasangan yang dapat merasakan kebahagiaan saat berinteraksi seharusnya menitik beratkan pada tindak-an “seharusnya begini atau begitu.”

Berikut 10 cara membina kehamonisan berpasangan versi “Psychology Today” :

1. Ucapan Terima KasihJangan pelit mengucapkan

terima kasih pada pasangan, karena itu juga akan menyadar-kan diri sendiri akan kebaikan dan pengorbanan pasangan. Walaupun telah terbiasa den-gan kehadiran pasangan, ja-ngan menganggap semuanya adalah hal yang wajar, tetapi nyatakanlah rasa terima kasih secara tulus pada pasangan. Ucapan terima kasih secara tulus tidak hanya akan mem-

buat pasangan merasa bahagia tetapi juga akan membantu menjaga hubungan diri sendiri dengan pasangan.

Barbara Fredrickson, psikolog dari Universitas Church Mountain, North Carolina, mengatakan bahwa ucapan terima kasih ternyata lebih efektif daripada melaku-kan atau memberikan se-

suatu kepada orang lain. Se-bagai contoh, ucapkan kata, “Kau memang seorang koki yang hebat, terima kasih atas kebaikanmu telah memasak-kan makan malam untukku!” Efeknya akan lebih baik dari-pada: “Terima kasih atas ban-tuanmu memasak untukku, karena aku memang sangat lapar!” kepada pasangan yang

telah memasak makan malam untuk Anda.

2. Sisipkan HumorKesibukan karena rutinitas

terkadang membuat Anda me-lupakan kegembiraan hidup. Untuk menyiasatinya, co-balah bercanda atau memberi-kan nama panggilan kepada pasangan.

Saat terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat, ko-munikasi merupakan salah satu cara penyelesaian yang baik. Pakar psikolog juga menjelaskan dengan memberi-kan sedikit humor yang tidak mengandung sindiran, mem-buat ekspresi lucu, atau ber-bicara dengan nada yang lebih lembut akan dapat meredakan amarah dan memperintim hubungan dengan pasangan terutama pada kondisi emo-

10 Kebiasaan Membina Keharmonisan BerpasanganLIN JIEThe Epoch Times

si. Melalui riset yang telah dilakukan kepada banyak pasangan ditemukan bahwa pada saat terjadi perselisihan, pasangan yang dapat men-cari dan menyisipkan humor akan lebih mudah mereda-kan ketegangan daripada pasangan yang mengguna-kan cara komunikasi yang serius dan rasional. Mereka juga cenderung lebih mudah menenangkan diri dan dapat bersama-sama mencari solusi yang baik.

3. Mengerti Cara Berbagi Kebahagiaan

Ilmuwan asal Uni-versitas California, Shelly Gable, mengatakan, “Kita ber-harap agar pasangan d a p a t m e m -berikan d u -k u n g -a n m e n -t a l p a d a s a a t k i t a meng-a l a m i k e g a -g a l a n ataupun frustrasi. N a m u n cara untuk berbagi kece-riaan dan keba-hagiaan dengan pasangan adalah jauh lebih penting. Pada saat pasangan membawa suatu berita baik, seperti kenaikan jabatan atau mendapat pujian dari rekan kerja, dan berbagi keceriaan itu dengan Anda, maka cobalah untuk mem-berikan perhatian dan lontar-kan pertanyaan yang wajar dari pasangan serta pujian, lalu rayakan bersama.”

4. Melihat Kelebihan Pa-sangan

Jangan selalu menggu-nakan kaca pembesar untuk melihat setiap tindak tanduk pasangan, tetapi cobalah untuk memperhatikan sisi baik pasangan, dan hal itu dipercaya dapat membantu menjaga hubungan yang har-monis. Pasangan yang rukun akan selalu memperhatikan kelebihan dan memberikan perhatian pada pasangan-nya dengan tulus. Riset dari Universitas Texas, Austin, mendapati bahwa memuji dengan tulus, memperhatikan kebaikan pasangan, memang sangat berpengaruh untuk mempererat hubungan dan menambah kemesraan.

5. Amati Perubahan Pa-sangan

Amati perubahan yang terjadi setiap hari dan beri-kan pujian yang pantas ke-pada pasangan. Saat Anda berpendapat telah sepenuh-nya memahami pasangan dan tidak lagi memperhati-kannya, bahkan memosisi-kan pasangan sebagai tipe tertentu, berarti Anda telah mengabaikan keberadaannya. Jangan lupa bahwa pasangan juga adalah seorang individu yang sama saja dengan Anda sendiri yang selalu tumbuh dan berkembang.

Pererat hubungan Anda dengan pasangan! Pakar menganjurkan untuk men-coba mencari 5 hal yang berbeda pada diri pasangan dari yang pernah Anda ama-ti sebelumnya. Mulai dari hal-hal kecil dalam kehidu-pan, seperti dasi yang baru, agama, dan kepercayaan, dan lain-lain. Semua itu dapat membantu mengurangi jarak Anda dengan pasangan.

6. Berikan Perhatian Pada-nya Secara Diam-diam

Mungkin Anda akan ber-anggapan pada saat pasangan membutuhkan dukungan, dengan memberikan perha-tian dan sedikit pengorbanan, seperti menyiapkan masakan lezat dengan tulus, pasti akan membuat pasangan merasa-kan dukungan Anda baginya. Namun menurut para pakar,

hal ini justru membuat kedua belah pihak merasa jenuh. Faktanya, memberikan du-kungan dan pengorbanan secara diam-diam justru da-pat mendatangkan efek yang sangat besar. Asalkan dilaku-kan dengan tulus, meskipun hanya meletakkan sebotol minuman kesukaan pasangan di kulkas saja, atau memban-tu pasangan merapikan ruang kerja yang berantakan, sudah dapat memberikan efek moti-vasi yang sangat besar.

7. Tulis Perasaan dan Per-hatian Anda

Laporan penelitian Uni-versitas Texas menunjukkan, menggunakan waktu 20 me-nit setiap hari untuk menu-liskan kata-kata yang meng-ungkapkan perasaan terhadap pasangan selama 3 hari bertu-rut-turut didapati bahwa kasih sayang dengan pasangan da-pat diperpanjang selama 3 bu-lan lamanya, berarti menyam-paikan cinta dengan tulisan memang dapat meningkatkan keintiman dengan pasangan secara drastis.

8. Gunakan Bahasa Tubuh Sebuah sentuhan yang

ringan dan lembut seperti, sentuhan pada pundak atau tangan, pelukan hangat, dapat membuat pasangan mera-sakan kasih sayang dan kehangatan Anda. Pene-litian oleh Universitas Utah menunjukkan bahwa dari segi b i o -

logis, tindakan ini dapat merangsang terbentuknya hormon Oxytocin. Hormon Oxytocin sangat berguna untuk menurunkan tekanan darah serta meredakan kete-gangan

9. Mulailah Dari Diri Sen-diri

Seseorang yang tidak mengetahui bagaimana me-rawat dan menyayangi diri sendiri, tidak mungkin da-pat merawat dan menyayangi pasangannya. Luangkanlah sedikit ruang dan waktu untuk

diri Anda sendiri. Kon-disi diri yang baik da-

pat membawa aura positif yang dapat

mempengaruhi pasangan dan

memberikan semangat baru untuk bersama-s a m a m e m -bangun m a s a depan.

10. Per-lakukan

Pasang-an Seba-

gai AsistenPasang-

an yang ba-hagia selalu

dapat mengung-kap sisi terbaik

pasangan dan mem-buat pasangannya un-

tuk memperlakukan dirinya dengan baik. Saat pasangan memberikan dukungan serta motivasi, hal itu tidak ha-nya akan membuat hubung-an menjadi semakin baik, tetapi juga dapat mempererat hubungan dengan pasangan.

Sebenarnya bukan dari cara yang Anda pilih untuk menyatakan perasaan, mau-pun isi konkrit dari apa yang Anda sampaikan, yang paling penting bagi pasangan ada-lah niat dan ketulusan Anda. Jika setiap hal kecil dalam kehidupan dapat membuat pasangan merasakan niat tu-lus Anda, jangan lupa untuk selalu memberikannya lebih banyak pujian dan keper-cayaan. Mendengar pujian dan merasakan kepercayaan Anda akan dapat menyam-paikan ikatan kasih Anda ke-pada pasangan secara positif.

Hubungan dengan pa-sangan akan menjadi harmo-nis jika Anda selalu membina hubungan dengan hati yang tulus. Hargai dan syukuri-lah setiap detik yang telah Anda lalui dengan pasangan, maka tidak sulit bagi Anda untuk menyadari bahwa ke-bahagiaan terletak di setiap detik dalam hidup Anda! (lie)

(PHOTOS.COM)

(PHOTOS.COM)

Pelukan dan sentuhan lembut pada pundak dapat menambah kemesraan. (PHOTOS.COM)

Page 9: The Epoch Times Indonesia Edisi 193

ENTERTAINMENT31 Maret - 06 April 2011

TheEpochTimesA FRESH LOOK AT OUR CHANGING WORLD

icara tentang perjalanan. Film adaptasi novel saga karya Rosemary Sutcliff tahun 1954 ini meng-alami masa-masa sulit di saat rilisnya jadwal dan

perubahan judul. Film ini awalnya ber-judul sama seperti novel-nya, The Eagle of The Ninth. Apakah ini indikasi dari masalah pasca produksi, atau mungkin studio tidak yakin tentang bagaimana cara untuk memasarkan romansa sejarah sejak bangkitnya era Robin Hood? Kedua teori ini tampak gamblang berdasarkan film terakhir, yang entah bagaimana kemenang-an terhadap selentingan isu dan propulsi naratif membingungkan dapat menghasil-kan satu karya petualangan pedang yang mendalam.

The Ninth mengisahkan tentang se-orang Legiun Romawi yang menghilang

secara misterius di dataran tinggi Skotlan-dia pada abad 140 SM, karena dianggap mempermalukan nenek moyang mereka dengan menghilangkan lambang Elang legiun (simbol militer di zaman Romawi kuno) sehingga memaksa seorang perwira muda, Marcus Aquila (Channing Tatum), untuk mengembalikan kehormatan keluar-ganya yang ternoda akibat reputasi ayah-nya, yang memimpin misi naas.

Diberhentikan dengan hormat dari tugas-Nya, kesempatan untuk penebusan muncul dengan sendirinya ketika Mar-cus mendapati bahwa suku liar mungkin memiliki simbol ikonik di tangan mereka. Jadi bersama dengan budak Inggris yang baru diperolehnya, Esca (Jamie Bell), dia menyeberangi Tembok Hadrian, menuju Kaledonia, untuk sebuah takdir perte-muan.

The Eagle adalah definisi dari kemasan campuran. Dua aktor utama tampil sangat baik, dengan Tatum membuktikan bakat aktingnya bahwa dirinya lebih dari seke-dar berwajah tampan, di sini ia tenang dan dipercaya sebagai seorang anak yang ter-bebani oleh kegagalan keluarga. Kemam-

puannya juga didukung oleh pembawaan akting Bell. Masalah muncul karena ada sangat sedikit chemistry antara keduanya. Ada petunjuk pada sesuatu hal yang mung-kin sudah ada dalam suntingan awal film tetapi telah dipangkas oleh editor, tetapi Anda tidak pernah yakin bahwa orang-orang ini akhirnya akan mati demi satu sama lain. Interaksi antar karakter juga sedikit serius - beberapa lelucon bahkan terasa hambar.

Banyak dari hal-hal ini menjadi pe-nyebab akan ketidakseimbangan cerita, sebuah upaya untuk membangun sesuatu dengan momentum bagi para audiens arus utama hingga rusaknya karakter. Film ini menampilkan situasi ke situasi tanpa garis dialog yang jelas. Hal ini terutama meme-ngaruhi paruh kedua film. Dengan frustasi, pembukaan 30 menit mengisyaratkan se-suatu yang bisa menjadi film aksi sejarah terbaik sejak Braveheart. Pada satu titik duo pemberani kita memasuki sebuah per-jumpaan dengan Marc Strong yang hampir jarang terlihat, yang dipenuhi argumen, menuruni bukit, lalu mereka berada dalam lingkungan yang sama sekali baru dengan

satu set karakter baru. Ini adalah konstruk-si cartoon yang merongrong drama sejarah film.

Namun ini tetaplah sebuah karya yang baik, yang menggabungkan unsur perma-inan pedang yang solid dengan setting abad pertengahan yang sebagian besar me-nampilkan suasana hujan. Menampilkan panorama yang indah pula, bergaya khas film Apocalypto, tetapi perasaan berlebih-an menjadi salah satu kelemahan dalam maha karya ini. (val)

9

Grapevine

Aktor laga sekaligus praktisi seni bela diri terkenal, Chuck Norris, genap berusia 71 tahun pada Kamis, 10 Maret lalu.

Aktor asal AS yang terkenal ber-kat perannya dalam film Walker Texas Ranger dan berbagai perannya dalam film seni bela diri, salah satunya yang sangat terkenal ialah Way of the Dra-gon, di mana ia berperan menjadi musuh Bruce Lee.

Pribadinya yang gagah dan perkasa di layar lebar membuatnya menjadi fe-nomena Internet ketika fakta-fakta me-ngenai Chuck Norris mulai menyebar pada 2005. Fakta-fakta itu sebagian be-sar dilebih-lebihkan dan julukan jagoan dikenakan pada Norris untuk menekan-kan kekuatan dan ketangguhannya.

Fakta Norris dimulai setelah Vin Die-sel Fact Generator menjadi populer.

Norris menanggapi fakta-fakta di situs resminya, menyatakan bahwa dia tidak tersinggung dan menemukan be-berapa dari mereka cukup lucu.

Selain menjadi bintang film aksi dan pahlawan kultus online, Norris juga se-orang kontributor untuk kandidat Partai Republik dalam pemilihan sebelumnya, meskipun ia menyatakan bahwa “Jika saya menemukan seorang Demokrat ysnh saya sukai, saya akan mendukung dia juga,” pada pertanyaan Time dan menjawab.

Ia juga pencipta Chun Kuk Do, cam-puran seni bela diri Korea dan Amerika, dan juga sebagai pendiri dan Presiden Fighting Serikat Seni Federasi. (Yi Yang / The Epoch Times / osc)

Chuck Norris Tambah Usia, Ternyata Masih Diminati

Gwen Stefani. (FrazEr Harrison/GETTY imaGEs For moCa)

rating : (3 / 5)

Channing Tatum dalam “The Eagle.” (universal)

Resensi Film : The EaglemaTTHEw rodGErsThe Epoch Times

Pasca gempa dahsyat dan tsunami yang menimpa Jepang pada 11 Maret 2011 lalu, banyak pihak yang memberi-kan bantuan berupa sumbangan kepada para korban, tak terkecuali para selebri-tis internasional.

Pada 27 Maret di Teater Miller di kampus Universitas Columbia, New York, musisi dari berbagai genre ber-gabung bersama untuk mengumpulkan uang untuk membantu upaya pemulihan setelah bencana tsunami bumi Jepang.

Di antara para musisi yang tampil ialah Yoko Ono, dan anaknya Sean Len-non, indie duo Jepang-Amerika Cibo Matto, dan band yang sedang naik daun, Sonic Youth, seperti dikutip website theater. Semua hasil dari acara ini akan disumbangkan ke Japan Society’s Earth-quake Relief Fund.

Sementara itu musisi lainnya, Gwen Stefani, justru lebih heboh lagi. Dikabar-kan ia menyumbang ke Save the Chil-dren’s Japan Earthquake sebesar 1 juta dolar AS. Menurut CNN.com, penyanyi sekaligus perancang busana itu me-nyumbang secara pribadi pada 24 Maret lalu. Selain itu ia juga mengorganisir sebuah acara lelang amal, dimana para penggemar dapat kesempatan ikut de-ngannya pada acara pengumpulan dana di Los Angeles.

“Saya terinspirasi dari gaya harajuku Jepang selama beberapa tahun, dan saya mempunyai kecintaan, penghargaan dan penghormatan pada orang-orang Jepang beserta budayanya,” ungkap aktris ber-usia 41 tahun itu.

“Bencana alam di Jepang benar be-nar membuat hati pilu dan saya ingin melakukan apapun yang saya bisa untuk membantu. Saya tidak akan bisa bertin-dak seperti ini tanpa cinta dan dukungan seluruh penggemarku,” tambahnya.

Sebuah T-shirt Harajuku Lovers edisi terbatas yang didesain oleh Gwen akan tersedia di www.nodoubt.com, yang ha-silnya akan disumbangkan ke Jepang. (michele Goncalves / The Epoch Times / osc)

Selebriti Ramai-Ramai Sumbang Tsunami Jepang

BSutradara: Pemain :

Durasi :

Kevin MacdonaldChanning Tatum, Jamie Bell, Donald Sutherland, Mark Strong114 menit

egenda bintang film Hol-lywood, Elizabeth Taylor telah meninggal dunia di usia 79 tahun pada 23

Maret 2011 di Rumah Sakit Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, AS. Penyebab kematiannya ialah karena mengalami gagal jantung.

Aktris kelahiran 27 Februari 1932 itu telah menderita sakit beberapa tahun terakhir, dan telah menjalani operasi jantung pada tahun 2009. Dan terakhir, ia dirawat di rumah sakit dengan gejala gagal jantung sejak bulan Februari.

Taylor memberikan wawancara terakhirnya pada Februari lalu dalam sebuah reality show tentang kepriba-dian yang dipandu oleh Kim Karda-shian, untuk edisi Bazaar Harper edisi Maret.

Ketika Kardashian bercanda ten-tang “enam suami” dan “beberapa permata besar di balik” idola Cleo-patra-nya, Taylor menjawab bahwa ia tidak pernah berencana untuk mendapatkan banyak permata mau-pun banyak suami.

“Hidup saya terjadi sama seper-ti halnya orang lain,” ujar Taylor kala itu. “Saya telah merasa sangat beruntung bahwa dalam hidup saya ini telah mengenal cinta-kasih yang demikian besar.”

“Tetapi saya tidak pernah mera-sa lebih hidup daripada ketika saya melihat anak-anak saya menyukai

sesuatu, tidak pernah merasa lebih hidup daripada ketika saya telah me-nyaksikan penampilan seorang seni-man besar, dan tidak pernah merasa lebih kaya daripada ketika saya su-dah mencetak cek dalam jumlah be-sar besar untuk memerangi AIDS,” lanjutnya. “Ikutilah kata hati Anda, dan hal-hal yang Anda butuhkan pasti akan segera datang.”

Dari tiga cincin berlian miliknya yang paling terkenal, Taylor menga-takan kepada Kardashian bahwa yang menjadi favoritnya adalah cin-cin berlian Krupp 33,19 karat, yang merupakan hadiah perhiasan perta-manya, yang dihadiahkan oleh Rich-ard Burton.

Taylor mengenang kembali ma-sa-masa petualangannya dengan ber-bagai perhiasan yang ia miliki. Yang paling spesial menurutnya ialah ke-tika momen penganugerahan Oscar pada 1970, di mana ia mengenakan gaun lavender yang memang diran-cang khusus untuk dipadukan de-ngan berlian Taylor-Burton.

Selain flamboyan, Taylor juga se-orang yang murah hati, yang tampak jelas melalui postingnya di Twitter baru-baru ini.

“Anda adalah Anda. Semua yang dapat Anda lakukan di dunia ini adalah untuk membantu orang lain untuk dapat menemukan jati diri, siapa mereka sebenarnya. Yang akan memberikan kebaikan bagi diri mereka sendiri dan juga orang-orang di sekitar mereka,” tweet-nya pada Juli lalu, yang diikuti dengan perkataan: ”Ingatlah untuk selalu memberi. Itu adalah hal yang akan membuat Anda selalu tumbuh ber-

kembang dan berkembang.”Aktris kelahiran Inggris ini me-

ninggalkan empat orang anak dan sembilan orang cucu. (osc)

Mengenang Elizabeth Taylor

BElinda mCCallumThe Epoch Times

L

Aktris legendaris Elizabeth Taylor meninggal dunia di usia 79 tahun di

Rumah Sakit Cedars Sinai Medical Center, Los Angeles, setelah mengalami

gagal jantung. (getty images)

Chuck Norris dan istri. (FrazEr Harrison/GETTY imaGEs)

Page 10: The Epoch Times Indonesia Edisi 193

31 Maret - 06 April 2011BISNIS & EKONOMI TheEpochTimes

A FRESH LOOK AT OUR CHANGING WORLD

Caroline DobsonThe Epoch Times

The Epoch Times

Logam mulia, khususnya emas, telah menjadi obat manjur untuk penyakit ekonomi bagi investor di seluruh dunia, dengan banyak

orang menimbun emas. Para investor mem-beli emas dan logam mulia lainnya untuk mengantisipasi dampak inflasi, ketidak pastian pasar, dan kekhawatiran kegagalan pasar saham.

“Setiap investor pasar saham harus jeli dalam menyeimbangkan risiko pasar de-ngan logam mulia sebenarnya dan bukan hanya saham emas, seperti halnya semua saham, yang memiliki risiko usaha maupun risiko pasar (dan bisa sangat mudah sekali bergejolak),” saran Monex, sebuah perusa-haan investasi, di situsnya.

Selera investor mengarah pada logam mulia, khususnya emas, telah meningkat karena nilai dari logam tersebut telah naik secara substansial sejak Januari 1971, ke-tika satu ons emas berharga 38 dolar AS, satu ons platina berharga 109,50 dolar, satu ons paladium berharga 35,04 dolar, dan satu ons perak, 1,394 dolar kurang dari 2 dolar.

Meskipun demikian, itu tidak dapat dikatakan bahwa harga logam mulia tidak mengalami kenaikan atau penurunan se-panjang tahun.

Harga emas mencapai yang tertinggi di kisaran 612,56 dolar AS pada 1980. Pada titik itu, penurunan ke bawah terjadi de-ngan sendirinya, dengan sedikit naik dan turun selama bertahun-tahun, hingga men-capai angka 246 dolar AS pada Oktober 1998. Lonjakan terakhir terjadi pada Okto-ber 2006, setelah penurunan mencapai titik terendah.

“Harga emas naik dalam sepuluh ta-hun berturut-turut, didorong oleh pemu-lihan di sektor-sektor utama permintaan dan ketidakpastian ekonomi global yang berkelanjutan,” demikian yang disimpul-kan oleh World Gold Council dalam lapor-annya baru-baru ini.

Harga emas melonjak sebesar 29 persen tahun lalu, mencapai 1,405 dolar AS per ouns pada akhir 2010.

World Gold Council memberi kesan bahwa harga emas meningkat bukan hanya karena kekuatan inflasi tetapi juga terpom-pa oleh desakan India dan Tiongkok yang

ingin memasuki pasar emas.Laporan World Gold Council baru-baru

ini menyatakan, “Bukan hanya nilai emas yang kuat, namun juga volatilitas-nya tetap rendah, sehingga menyediakan landasan bagi portofolio yang terdiversifikasi de-ngan baik.”

Rebutan Menimbun EmasPada 2010, permintaan emas mening-

kat sebesar 9 persen selama 2009, menca-pai yang tertinggi dalam 10 tahun sebesar 3,912.2 ton, menurut World Gold Council.

“Keadaan ini terutama disebabkan kuat-nya permintaan akan perhiasan, bangkitnya pasar India dan momentum kuat akan per-mintaan emas Tiongkok, dan pergeseran paradigma di sektor resmi, di mana bank sentral menjadi jaringan pembeli emas un-tuk pertama kalinya dalam 21 tahun,” di-laporkan World Gold Council.

Bank-bank sentral telah mendorong emas ke pasar selama lebih dari 20 tahun. Kecenderungan ini berbalik ketika bank-bank sentral, termasuk Mauritius, Sri Lan-ka, Kazakhstan, dan Filipina, meningkatkan pembelian emas mereka. Pembeli terbesar termasuk India, Rusia, dan Tiongkok.

Tingginya Permintaan EmasYang paling bernafsu pada emas, ada-

lah India dan Tiongkok. India membeli 746 ton, meningkat 69 persen dibanding 2009, dan Tiongkok daratan membeli 400 ton emas dalam bentuk perhiasan.

Pada 2010, Tiongkok daratan membeli 179,9 ton emas dalam bentuk batangan dan koin, meningkat 70 persen dibanding-kan 2009. Tiongkok menampung pasar emas dengan mendapatkan 25 persen dari produksi emas dunia.

“Pertumbuhan sektor ini didominasi

oleh Tiongkok, di mana investor terus menuntut akan emas batangan dan koin,” seperti yang dilaporkan World Gold Coun-cil.

ICBC (Industrial Bank of China) mener-bitkan rencana akumulasi emas, yang me-nyebabkan menumpuknya 11,5 ton emas selama 2010.

“Untuk satu hal Tiongkok adalah pro-dusen terbesar emas. Sehingga, ia memiliki pasokan emas domestik sendiri, “seperti yang tertulis dalam artikel baru-baru ini di situs Investasi Oxstone Club.

Berspekulasi tentang niat warga Tiong-hoa, Oxstone mengatakan, “Mungkin orang Tionghoa lebih cenderung memanfaatkan tabungan mereka dalam jumlah yang jauh lebih besar untuk membeli emas, daripada meningkatkan kebutuhan sehari-hari. Atau angka resmi kekayaan Tiongkok tidak di-ungkapkan dengan sebenarnya.”

Berita Ekonomi yang menarikTeori ekonomi beranggapan, dan realita

membuktikan, bahwa teori ini benar berbi-cara tentang emas, investor akan menjual emas ketika harga emas tinggi.

“Karena melepas emas dilakukan secara bersamaan oleh sejumlah besar investor — harga akan anjlok hingga titik terendah,” seperti yang dirasionalisasikan artikel di situs kursDinar. Hal sebaliknya terjadi ke-tika harga emas mencapai ambang rendah. Sejumlah besar investor akan mengumpul-kan emas dan harga naik karena pasokan menipis.

“Sementara emas secara historis meru-pakan bagian integral dari pasar keuangan, perlu dicatat mengenai maraknya tren di antara lembaga keuangan, untuk meng-gunakan emas sebagai jaminan di banyak transaksi dan pinjaman surat berharga,” kesimpulan World Gold Council baru-baru ini laporan.

Peringatan Bagi Investor“Bahkan dengan apresiasi harga emas

baru-baru ini dan krisis keuangan yang menghantam pasar saham, besarnya modal kerja...mengungguli emas...dengan sejum-lah besar margin sejak 1987. Dan itu bah-kan tidak dapat diperhitungkan bahwa sa-ham bisa mendapatkan dividen, sementara menyimpan emas dapat dikenakan biaya dalam bentuk penyimpanan dan / atau bia-ya asuransi,” saran sebuah artikel di situs Seeking Alpha.

Pergolakan ekonomi menjungkir balik-kan pasar uang, tapi pada saat bersamaan memiliki dampak positif pada harga dan permintaan emas. Namun, tren terakhir menunjukkan bahwa harga emas dapat tu-run secara signifikan dan penimbun emas akan merugi, setidaknya dalam jangka pendek.

Pemerintah bisa memutuskan untuk me-nyita emas yang dimiliki warganya. Pada 5 April 1933, Presiden Franklin D. Roosevelt menyita semua emas yang dimiliki rakyat umum dan melarang penimbunan emas, seperti emas koin, emas batangan, dan ser-tifikat emas.

“Pemerintah AS memiliki wewenang untuk melarang kepemilikan koin emas dan perak pribadi dan emas lantakan oleh warga negara AS selama masa perang, dan selama dinyatakan sebagai dalam keadaan darurat, membekukan kepemilikan saham perusahaan pertambangan, Departemen Keuangan telah mengatakan kepada Gold Anti-Trust Action Committee,” sperti yang diterbitkan oleh situs USA GOLD dalam keterangan persnya pada 2005. (val)

10

Emas — Obat Manjur Bagi Penyakit Ekonomi

HeiDe b. MalHotraThe Epoch Times

DAYA TARIK EMAS: Seorang asisten emas di Tiongkok mengatur emas batangan di sebuah toko perhiasan emas di Hefei, di Provinsi Anhui Tiongkok timur pada 2 Maret. Masyarakat Tiongkok Daratan membeli 400 ton emas dalam bentuk perhiasan tahun lalu. (STR / AFP / GeTTy ImAGeS)

Bagi banyak orang, menabung uang bukanlah kebiasaan perilaku yang mu-dah. Perilaku menabung seringkali diten-tukan oleh karakter seseorang. Dasarnya berwatak boros. Sementara mereka yang mungkin dapat membayar tagihan dan memenuhi kewajiban-kewajiban keuang-an lainnya tepat waktu, lebih sering memilih untuk menghabiskan uang sisa mereka untuk hal-hal yang tidak perlu yang membuat mereka merasa senang untuk sementara waktu. Belajar untuk menabung memerlukan rencana yang baik. Dan itu dimulai dari motivasi.

Beberapa tips berikut mungkin dapat memotivasi Anda untuk menabung.

Tips Agar Suka Menabung

Lonjakan harga kopi terjadi di seluruh dunia, karena produksi belum mampu memenuhi permintaan.

Setidaknya tiga pabrik pengolah kopi AS telah mengonfirmasi kenaikan harga sejak kopi Arabika minggu lalu

mencapai yang tertinggi sejak 34 tahun.Kraft food Inc, salah satu pengolah kopi

terkemuka di AS, telah menaikkan harga ko-pi sebesar 22 persen sejak 16 Maret, yang merupakan kenaikan terbesar keempat dalam setahun.

Merek kopi lain yang mengikuti tren ke-naikan termasuk Massimo Zanetti Beverages USA, yang juga pemilik Chock Full o ‘Nuts dan kopi kemasan Starbucks — menaikkan harga rata-rata 12 persen.

Kenaikan harga kopi lebih disebabkan oleh permintaan yang tidak sebanding de-ngan pasokan. Baru-baru ini penelitian pasar pertanian yang dikeluarkan oleh bank agri-bisnis, Rabobank, Jumat (25/03), menyata-

kan bahwa kopi Arabika (yang dianggap kopi kualitas unggul) belum pernah meng-alami kenaikan sejak 1970-an.

Arabika terutama tumbuh di Amerika Latin dan merupakan pilihan yang lebih disukai untuk kopi dengan cita rasa khusus, biasanya merupakan produk unggulan Star-bucks Corp. Robusta, biasanya diproduksi di Asia dan berbagai daerah di Afrika, adalah jenis kopi dengan harga agak rendah, dan kebanyakan digunakan untuk hidangan kopi instan dan minuman Expresso.

Will Young, pedagang kopi sekaligus pemilik Populer Campos, asal Sydney, Aus-tralia, dalam sebuah wawancara dengan Syd-ney Morning Herald, mengatakan bahwa buruknya kondisi cuaca akhir-akhir ini yang menghantam wilayah pertumbuhan tanaman kopi, seiring dengan lonjakan permintaan bijih kopi di negara-negara termasuk Jepang dan Tiongkok, telah memberikan kontribusi terhadap melonjaknya harga bijih kopi.

Di sisi lain, CEO Nespresso, Richard Girardot telah memprediksi bahwa sewaktu-waktu harga kopi akan jatuh karena speku-lasi telah memicu kenaikan harga secara ber-lebihan. (val)

Harga Kopi Dunia Melonjak

Biji kopi dijual di gerai Porto Rico Importing Co, 2 Maret 2011 di New York City. Naiknya permintaan global akan kopi yang dicampur dengan panen kualitas buruk belakangan ini menyebabkan harga kopi kian meningkat. (mARIo TAmA / GeTTy ImAGeS)

1Berangan-anganlah untuk sebuah

tujuan yang spesifik. Tingkatkan angan-angan itu demi sebuah tujuan. Apa tujuan Anda menyisihkan uang dan menabung-nya. Buatlah daftar rinci tentang hal-hal yang Anda butuhkan, hal-hal yang dapat membuat hidup Anda lebih baik. Orang Indonesia klas menengah ke bawah ja-rang melakukan hal ini. Katanya: “Bo-ro-boro nabung. Memperoleh jawaban ‘nanti makan apa’ saja sudah bersyukur.” Padahal justru karena hal-hal seperti itu kita perlu coba untuk menyusun rencana ekonomi dan melatih disiplin. Ironis me-mang, justru mereka yang sudah berada dalam keadaan ekonomi yang cukup se-makin ketat membuat perencanaan ke depan.

2Pisahkan sasaran-sasaran besar dari

sasaran-sasaran yang kecil. Dahulukan yang kecil, yang besar nanti menyusul. Bertahaplah! Menetapkan batas waktu yang wajar untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut serta sejumlah uang tertentu un-tuk masing-masing sasaran. Ini melatih disiplin. Dengan angan-angan yang jelas di kepala Anda tentang apa yang ingin Anda capai, kemungkinan akan berhasil meningkat secara signifikan.

3Pasang peraga yang ‘merangsang’

sebagai pengingat di mana-mana. Kum-pulkan foto dan gambar dari hal-hal yang Anda ingin capai atau ingin Anda beli. Pasang di dinding dapur kalau i-ngin membeli alat dapur. Pasang di ru-ang belajar atau kamar pribadi kalau ingin membeli komputer atau laptop atau almari yang bisa untuk menyim-pan barang-barang Anda. Kalau perlu di meja kerja kantor Anda pasang patung kuda (jika Anda suka berkuda). Pastikan peraga atau visual pengingat yang benar-benar membuat Anda ‘mabuk’ dengan tujuan Anda.

4Rangsang diri Anda dengan kisah

sukses orang lain dengan membaca ki-sah suksesnya di mana orang berhasil mencapai tujuan kecil atau besar, pasti itu akan menginspirasi Anda. Bisa dari majalah, buku atau Internet, yang pasti Anda akan menemukan lebih dari cukup cerita untuk memotivasi dalam mewu-judkan angan-angan Anda. Tentu itu se-mua setelah tabungan Anda mencukupi. Lebih baik lagi pisahkan kisah sukses mereka dari orang-orang yang sederhana dan rumit. Setiap kali Anda merasa ter-lalu kecewa dan putus asa, bacalah kisah sukses yang rumit, di mana orang lain berhasil mengatasi rintangan dengan cara mere-ka dan memenangkan tantangan itu. Ini akan bisa mendorong Anda un-tuk terus mencoba dan ‘persetan’ dengan rintangan yang ada. Jika orang lain bisa melakukannya, Anda juga bisa (klise ya, tapi cobalah, jangan malu-malu). Anda akan terkejut mendengar berapa banyak orang memiliki ketakutan yang sama dan

Semoga tips di atas dapat memoti-vasi Anda untuk mulai menabung. Jika Anda mau menunjukkan kesabaran dan kegigihan, angan-angan Anda yang tak terbayangkan akan menjadi kenyataan.

5Bersaing sedikit dengan teman asal

sehat sebenarnya hal yang biasa. Minta-lah seorang teman yang memiliki kesa-maan minat untuk bersaing dengan Anda. Atur persaingan untuk tujuan tertentu. Dan coba praktekkan, Anda akan dipaksa untuk menyimpan sebagian uang Anda (yang mungkin sudah mepet itu) dalam jangka waktu tertentu. Pada akhirnya sepakati model ‘pinalti’ bagi si pecun-dang. Misalnya, pihak yang kalah harus melakukan sesuatu untuk pemenangnya. Pilih saja sesuatu yang tidak membu-tuhkan uang, sehingga yang kalah tidak merogoh kembali tabungannya.

6Kenang pengalaman buruk ketika

kondisi keuangan Anda sedang dalam masa krisis. Ingat semua kesulitan tak terjawab ketika Anda merasa sial karena kondisi keuangan yang sulit. Agar peng-alaman buruk itu tak terulang, Anda akan termotivasi untuk berjuang agar angan-angan Anda terwujud.

rasa ketidakamanan yang sama tetapi pada akhirnya berhasil menang.