Tetanus[1].pptx
-
Upload
heri-sugianto -
Category
Documents
-
view
26 -
download
0
Transcript of Tetanus[1].pptx
Luka dan
Imunisasi Tetanus
Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik atau gigitan hewan.
Tetanus adalah suatu toksemia akut yang disebabkan oleh neurotoksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani ditandai dengan spasme otot yang periodik dan berat
DEFINISI LUKA
Imunisasi tetanus :
Imunisasi Aktiv
Tetanus toksoid. Imunisasi dasar dengan dosis 0,5 cc IM, yang diberikan 1 x sebulan selama 3 bulan berturut – turut. Booster (penguat) diberikan 10 tahun kemudian setelah suntikan ketiga imunisasi dasar, selanjutnya setiap 10 tahun setelah pemberian booster di atas.
Imunisasi Pasif.
ATS (Anti Tetanus Serum), dapat merupakan antitoksin bovine (asal lembu) maupun antitoksin equine (asal kuda). Dosis yang diberikan untuk orang dewasa adalah 1500 IU per IM, dan untuk anak adalah 750 IU per IM.
Human Tetanus Immunoglobuline (asal manusia), terkenal di pasaran dengan nama Hypertet. Dosis yang diberikan untuk orang dewasa adalah 250 IU per IM (setara dengan 1500 IU ATS), sedang untuk anak – anak adalah 125 IU per IM.
Setelah suntikan TT pertama kali timbul rangsangan terhadap tubuh untuk membentuk antitoksin tetanus setelah 7 hari dari suntikan pertama, kemudian titernya menarik sampai pada hari ke-28.
bila hari ke-28 itu diberikan suntikan kedua, titernya akan menanjak terus sampai hari ke 60 dan tetap berada di atas garis proteksi minimal selama 5 tahun.
Bila suntikan ketiga diberikan dalam 6 bulan sesudah suntikan kedua, titernya jauh lebih tinggi, dan tetap berada di atas garis proteksi minimal sampai 10 tahun, bahkan 15 – 20 tahun
Apakah semua luka membutuhkan imunisasi tetanus ?
1. Ada tidaknya prone wound tetanus2. Status imunisasi pasien. bila status imunisasi tak jelas anggap saja pasien belum pernah dapat imunisasi sama sekali .
Tetanus prone wound yaitu luka yang cenderung menyebabkan penyakit tetanus antara lain luka dengan patah tulang terbuka, luka tembus, luka dengan berisi benda asing, luka dengan infeksi pyogenic, luka dengan kerusakan jaringan yang luas, luka bakar luas grade II dan III, luka superfisial yang nyata berkontaminasi dengan tanah atau pupuk kotoran binatang, abortus dengan septis, gigitan binatang dengan banyak jaringan nekrotik, ulserasi kulit dengan jaringan nekrotik, segala macam tipe gangrena, operasi bedah pada saluran cema mulai dari mulut sampai anus.
Jenis Luka Belum IA atau sebagian
>
Ringan, bersih Mulai atau melengkapi IA toks. 0,5 cc hingga lengkap
- Toks. 0,5 cc Toks. 0,5 cc
Berat, bersih, atau cenderung tetanus
ATS 1500 IU
Toks. 0,5 cc hingga lengkap
Toks. 0,5 cc Toks. 0,5 cc ATS 1500 IU
Toks. 0,5 cc
Cenderung tetanus, debrimen terlambat,m atau tidak bersih
ATS 1500 IUToks. 0,5 ccHingga lengkap antibiotik
Toks. 0,5 ccantibiotik
Toks. 0,5 cc
antibiotik
ATS 1500 IU
Toks. 0,5 cc
antibiotik
1 – 5 tahun 5- 10 tahun
Mendapat IA yang lengkap
Catatan penting dari tabel :
1. Tidak ada pemberian ATS tunggal pada pencegahan tetanus, selalu bersama sama TT. ( ATS hanya bertahan dalam tubuh hanya 7- 14 hari )
2. Pada kasus imunisasi yang belum lengkap selalu di ikuti ulangan sampai imunisasi dasar lengkap.
Pemberian vaksin tetanus ( TT) pada saat luka pada pasien yang sama sekali belum pernah divaksinasi tetanus, tidaklah dapat menjamin perlindungan terhadap tetanus, karena untuk mendapatkan antitoksin dalam serum sampai di garis proteksi minimal dibutuhkan waktu 2 – 3 minggu, sedangkan masa inkubasi tetanus ada yang lebih cepat.
Pada pasien ini diperlukan pemberian antitoksin (immunisasi pasif) bersamaan dengan pemberian toksoid tetanus .
Berapa lama masa inkubasi tetanus ?
Masa inkubasi penyakit ini adalah 1 – 54 hari, rata – rata 8 hari.
Semakin kotor luka dan lambatnya debriment memperpendek masa inkubasinya dan semakin buruk pula prognosisnya.
Indikasi pemberian Antitoksin Tetanus adalah :
1. Luka yang kotor atau tetanus prone wound yang terjadi pada orang yang belum pernah mendapat immunisasi aktif, atau orang itu dengan proteksi tetanus parsial.
2. Pengobatan pasien dengan tetanus.
Proteksi parsial terhadap tetanus :a. Orang – orang yang telah mendapat
suntikan vaksin tetanus sebanyak 3 kali, tetapi suntikan terakhir sudah lebih dari 10 tahun.
b. Orang – orang yang telah mendapat vaksin tetanus 2 kali dan waktunya telah lebih dari 5 tahun.
c. Orang – orang yang mendapat suntikan hanya 1 kali saja.
Apakah penderita tetanus harus dirawat dalam kamar gelap?
Sebetulnya hal itu lebih banyak ruginya daripada untung.
bagaimana perawatan yang benar dapat dilaksanakan dalam kamar yang gelap di mana harus memasang alat dan pengawasan yang ketat.
bagaimana kalau tiba-tiba pasien harus dilakukan trakeostomi
KESIMPULAN :1. Semua pasien luka yang riwayat imunisasi
tak jelas harus mendapat kan TT dan di ulang sampai lengkap ( 3x ) .
2. Pasien dengan kecenderungan tetanus dan imun tak lengkap di tambah dengan imunisasi aktif.
3. Pasien dengan imunisasi lengkap dalam waktu < 10 tahun dan didapat kan kecenderungan tetanus cukup di ulang TT
4. Pasien dengan imunisasi lengkap > 10 tahun dengan kecenderungan tetanus diberi TT dan Imunisasi Aktif
TERIMA KASIHTERIMA KASIH