terjemahan apendisitis

4
MendiagnosisApendisitis (RadangUsusBuntu): UlasanBerbasisBuktiPendekatan Diagnosis Tahun 2014 Abstrak Pendahuluan:Apendisitisakutmerupakanpenyebabnyeri abdomen yang paling umumditemukandanmembutuhkanpembedahan. Sekalipundemikian, diagnosis yang dilakukanseringkalitidaktepatdankeputusanuntukmelakukanoperasi , observasi, ataupenangananselanjutnyaterhadapseorangpasienseringkalitidakj elas. Penggunaansistempenilaianklinis (skorAlvaredo), penandalaboratorium, danperkembanganpenandakuncidalam diagnosis apendisitismenjadikontroversial. Artikelinimenghadirkanlaporanterbarutentangpendekatan diagnosis terhadapapendisitismelaluisebuahulasanberbasisbukti. Metode: Kami menggunakanpencarianmedline yang luasdaripencitraanradiologi, skorAlvaredo, penandaumumlaboratorium,danpenandakunciterhadappasien yang didugamengidapapendisitis. Hasil:Computed Tomography (CT) adalahmetodepencitraan yang paling akuratuntukkasus-kasusdugaanapendisitis, tetapipeningkatanterkaitpaparanradiasimerupakanmasalah lain. SkorAlvaredoadalahsebuahsistempenilaianklinis yang digunakanuntukmemprediksikemungkinanapendisitisberdasarkantand a-tanda, gejala-gejala, dan data laboratorium. Sisteminidapatmembantumengelompokkanpasien yang didugamempunyaiapendisitisberdasarkantingkatresikodanmengurang ipenggunaanpencitraan CT padapasiendenganskorAlvaredotertentu.

description

bedum

Transcript of terjemahan apendisitis

Page 1: terjemahan apendisitis

MendiagnosisApendisitis (RadangUsusBuntu): UlasanBerbasisBuktiPendekatan Diagnosis

Tahun 2014

Abstrak

Pendahuluan:Apendisitisakutmerupakanpenyebabnyeri abdomen yang paling

umumditemukandanmembutuhkanpembedahan. Sekalipundemikian, diagnosis yang

dilakukanseringkalitidaktepatdankeputusanuntukmelakukanoperasi, observasi,

ataupenangananselanjutnyaterhadapseorangpasienseringkalitidakjelas.

Penggunaansistempenilaianklinis (skorAlvaredo), penandalaboratorium,

danperkembanganpenandakuncidalam diagnosis apendisitismenjadikontroversial.

Artikelinimenghadirkanlaporanterbarutentangpendekatan diagnosis

terhadapapendisitismelaluisebuahulasanberbasisbukti.

Metode: Kami menggunakanpencarianmedline yang luasdaripencitraanradiologi,

skorAlvaredo, penandaumumlaboratorium,danpenandakunciterhadappasien yang

didugamengidapapendisitis.

Hasil:Computed Tomography (CT) adalahmetodepencitraan yang paling akuratuntukkasus-

kasusdugaanapendisitis, tetapipeningkatanterkaitpaparanradiasimerupakanmasalah lain.

SkorAlvaredoadalahsebuahsistempenilaianklinis yang

digunakanuntukmemprediksikemungkinanapendisitisberdasarkantanda-tanda, gejala-gejala,

dan data laboratorium. Sisteminidapatmembantumengelompokkanpasien yang

didugamempunyaiapendisitisberdasarkantingkatresikodanmengurangipenggunaanpencitraan

CT padapasiendenganskorAlvaredotertentu. Seldarahputih, C-reaktif protein,

jumlahgranulosit, danproporsiselpolimorfonuklearkerap kali

meningkatpadapasiendenganapendisitis,

tetapisemuanyaitutidakcukupuntukdigunakansebagaisebuahmodalitas diagnosis.

Saatberbagaipenandadigunakandalamkombinasi, tingkatkeakuratan diagnosis

meningkatsangatdrastis. Beberapapenandakuncidirekomendasikanuntukmembantu diagnosis

apendisitis; bagaimanapun, walaupunmenjanjikan, kebanyakan di

antaranyamasihberadapadatahapawalpenelitian.

Kesimpulan:Walaupun CT adalahmetode yang paling

akuratmendeteksipasiendenganapendisitis, efekradiasi yang

menyertaimerupakansebuahkekhawatiran. Ultrasound dapatmembantu proses diagnosis

danpadawaktubersamaanmengurangipenggunaan CT padakondisitertentu.

Page 2: terjemahan apendisitis

SkorAlvaredomemilikifungsi diagnosis yang baik di ambangbatastertentu.

Penandalaboratoriummemilikifungsi diagnosis yang

terbatastetapicukupmenjanjikanketikadikombinasikan.

Penelitianlebihlanjutdiperlukanuntukpenandalaboratoriumketikadikombinasikandanuntukme

mvalidasipenanda-penandakunci yang potensial.

PENDAHULUAN

Apendisitisakutmerupakankondisidaruratabdonemen yang paling umumdan

membutuhkanoperasidenganperkiraanprevalensiseumurhidupsebesar 7%.

Terlepasdaritingkatprevalensinya yang tinggi, diagnosis

apendisitismasihmerupakansebuahtantangan. Diagnosis apendisitismenjiwaisemangat Sir

William Osler ketikaiamengatakan,

“Kedokteranadalahsebuahilmuketidakpastiandanseniprobabilitas.”

Presentasiklinisseringkalitidak normal dan diagnosis khususnyasusahkarenagejala-gejala

yang adasering tumpeng tindihdengankondisi lain. Keputusanklinis yang paling fundamental

dalammendiagnosisseorangpasien yang

didugadenganapendisitisadalahperihalmelakukanoperasiatautidak.

Tujuanidealnyaadalahmenanganisemuakasusapendisitistanpaintervensioperasi yang

tidakdiperlukan. Studipadatahun 2001 melaporkanbahwaapendiktominegatifberkisarantara

15% sampai 34% dengankuranglebih 15% yang

umumnyaditerimasebagaistandaruntukmengurangiinsidenperforasi.

Evaluasimenyeluruhterhadapapendisitisakutmenyeimbangiintervensioperatifawaluntukmence

gahperforasimelawanpendekatan yang lebihterbatasidenganharapanmengurangiresikooperasi

yang tidakpenting. Selainitu, dokterharusmempertimbangkanakurasi, penundaanoperasi,

danresikoradiasipenggunaanpencitraan CT,

sertakeandalanhasillaboratoriumdansistemskoringklinis. Terakhir,

tindakandokterseringkalidansayangnyadipengaruhiolehlitigasimalpraktekkarenaapendisitisad

alahsalahsatudarikondisimedis yang paling seringdiasosiasikandengan proses

pengadilanmelawandokterdaridepartemengawatdaruratdenganklaim yang

dibayarkankepasienpadasepertigakasusdarikesuluruhan.

Tujuanartikeliniadalahmenyajikankepadapembacadengansebuahpembaruanpadapendekatan

diagnosis terhadapapendisitisdenganmenyajikanulasan yang

Page 3: terjemahan apendisitis

berbasisbuktidaripencitraanradiologi, sistempenilaianklinis, teslaboratoorium,

danpenandakunciuntukapendisitis.

METODE

Kami melakukanpencarian PubMed yang luasdenganmenggunakanbeberapa kata

kuncisebagaiberikut: “diagnosis apendisitis”, “pencitraan DAN apendisitis”, “CT DAN

apendisitis”, “US DAN apendisitis”, “penandalaboratoriumpadaapendisitis”, “skorAlvaredo”

dan :penandakuncipadaapendisitis.” Kami mencarimeta-analisis, ulasansistematik,

ulasandanpercobaanklinismulaidaritahun 2000. Hanyapenelitian yang

sudahterpublikasidigunakanpadastudi kami. Kami juga

melakukanpencariansumbersekunderpadaartikel-artikel yang paling relevan. Karenabanyak

meta-analisis yang tersedia, kami memfokuskan