Tentir Praktikum Terintegrasi 1

download Tentir Praktikum Terintegrasi 1

of 24

Transcript of Tentir Praktikum Terintegrasi 1

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    1/24

    Tentir PraktikumTentir PraktikumTentir PraktikumTentir Praktikum Terintegrasi ITerintegrasi ITerintegrasi ITerintegrasi I

    ModulModulModulModul ReproduksiReproduksiReproduksiReproduksi 2011201120112011

     Special Thanks to :

    Ade Ilyas Mukmin Ade Ilyas Mukmin Ade Ilyas Mukmin Ade Ilyas Mukmin

    Anggi Puspita Nalia Pohan Anggi Puspita Nalia Pohan Anggi Puspita Nalia Pohan Anggi Puspita Nalia Pohan

    Dessy Framita Sari Dessy Framita Sari Dessy Framita Sari Dessy Framita Sari

    Dina Elita Dina Elita Dina Elita Dina ElitaEnninurmita Hazrudia Enninurmita Hazrudia Enninurmita Hazrudia Enninurmita Hazrudia

    Fitria Chandra Nugraheni Fitria Chandra Nugraheni Fitria Chandra Nugraheni Fitria Chandra Nugraheni

    Hanifah Rahmani Nursanti Hanifah Rahmani Nursanti Hanifah Rahmani Nursanti Hanifah Rahmani Nursanti

    Irsalina Rahmawati Irsalina Rahmawati Irsalina Rahmawati Irsalina Rahmawati

    Kabisat Febiachrulia Kabisat Febiachrulia Kabisat Febiachrulia Kabisat Febiachrulia

    Karina Kalani Firdaus Karina Kalani Firdaus Karina Kalani Firdaus Karina Kalani Firdaus

    Qam Qam Quratul Aini Qam Qam Quratul Aini Qam Qam Quratul Aini Qam Qam Quratul Aini

    Randy Satria Nugraha Randy Satria Nugraha Randy Satria Nugraha Randy Satria Nugraha

    Rido Prama Eled Rido Prama Eled Rido Prama Eled Rido Prama Eled

    Riska Wahyuningtyas Riska Wahyuningtyas Riska Wahyuningtyas Riska Wahyuningtyas

    Shabrina Shabrina Shabrina Shabrina CH CH CH CH

    Sheli Azalea Sheli Azalea Sheli Azalea Sheli Azalea

    Tika Ayu Pratiwi Tika Ayu Pratiwi Tika Ayu Pratiwi Tika Ayu Pratiwi

    Venny Christina Venny Christina Venny Christina Venny Christina

    Wahyu Permatasari Wahyu Permatasari Wahyu Permatasari Wahyu Permatasari

    Rinaldo Partogi ( Rinaldo Partogi ( Rinaldo Partogi ( Rinaldo Partogi (B BB Bu uu uatatatat foto foto foto foto----fotonya fotonya fotonya fotonya) )) )

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    2/24

     PR PR PR PR

    a.  OVARIUM

    Ovarium terdiri dari korteks

    dan stroma (tempat folikulogenesis)

     

    Silahkan tebak yang A apa dan yang

    KTIKUM HISTOLOGIKTIKUM HISTOLOGIKTIKUM HISTOLOGIKTIKUM HISTOLOGI

    an medulla. Korteks meliputi epitel germin

    .

    B apa!

    ativum, tunika albuginea

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    3/24

    Folikulogenesis

      Folikel Primordial  : epitel folikelnya  selapis  gepeng, di dalamnya terdapat oosit primer (tahap

    profase I , stadium diploten). Seluruh folikel prapubertas adalah folikel primordial.

      Folikel berkembang. FSH yang menyebabkan folikel primordial   folikel berkembang : epitel

    gepeng   kuboid  ; di sekeliling folikel, stroma   teka folikel  (produksi estrogen). Folikel

    berkembang terdiri dari :

    1. 

    Folikel Primer Epitel folikelnya kuboid bisa selapis maupun berlapis, oositnya primer, sudah ada zona pelusida.

    Ingat belum terdapat antrum (ruangan) !

    2.  Folikel Sekunder

    Epitel folikelnya berlapis, sudah terdapat satu atau lebih ruang folikel (antrum). Selain itu,

    teka folikel   teka interna  (sel-sel kuboid pensekresi estrogen dan jaring-jaring pembuluh

    darah) dan teka eksterna (jaringan ikat vaskular)

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    4/24

     

    3.  Folikel Tersier / de Graaf  

    antrum, cumulus ooforus, zona pellucida, korona radiata, oosit masih primer  paket lengkap,

    folikel matang siap ovulasi, oosit sangat terdorong ke salah satu sisi.

     

    Pasca-ovulasi:Korpus rubrum (merah) luteum (kuning) albikans (putih)

    1.  Korpus Luteum

    Folikel mengempis, sel granulosa   sel lutein granulosa (besar, kuning, sekresi progesteron),

    dan teka interna sel lutein teka (kecil, gelap, sekresi estrogen, relaksin)

    2. 

    Korpus AlbikansKorpus luteum yang berdegenerasi akan menjadi jaringan ikat dan disebut korpus albikans. Akan

    dimusnahkan makrofag.

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    5/24

      Folikel Atretik

    Merupakan folikel yang berhenti berkembang lalu berdegenerasi. Setiap satu siklus haid terdapat 15-

    20 folikel yang berkembang dengan pengaruh FSH namun hanya satu yang diovulasikan sedangkan

    sisanya menjadi folikel atretik. Sehingga folikel atretik dapat berasal dari berbagai tahap

    perkembangan.

    sumber: Diktat Histologi dr. AAJ, Slide prak.int.1 di scele, foto ambilan Kevin

     By : Hanifah Rahmani Nursanti

    b.  UTERUS

     Masih semangat kan? Langsung aja yuk belajar tentang histologi uterus…

    Secara histologis, dinding uterus terdiri atas 3 lapisan, yaitu : lapisan mukosa (endometrium),

    muskularis (miometrium), dan serosa/adventisia (perimetrium). 

    Gambar 1. Struktur histologi uterus (endometrium, miometrium, dan perimetrium)

    1.  Lapisan mukosa (endometrium)

    Lapisan ini berupa epitel silindris selapis disokong oleh lamina propria. Kelenjar endometrium

    menjulur dari permukaan luminal masuk ke dalam lamina propria yang lebih sering disebut stroma.

    Endometrium dapat dibedakan menjadi 2 lapisan yaitu

    a. 

    Stratum fungsional

    Lapisan ini mencakup dua per tiga atas tebal endometrium yang merupakan lapisan

    sementara yang berbatasan dengan lumen uterus. Di bawah pengaruh hormon ovarium, lapisan

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    6/24

    ini menebal dan mengelupas mengikuti irama siklus haid. Proses pengelupasan menyebabkan

    darah akan keluar bersama serpih kelenjar dan stroma membentuk darah haid. Pengelupasan ini

    terjadi selama 3-5 hari. Lapisan ini mendapat perdarahan dari arteri yang berkelok ( coiled artery)

    yang berasal dari miometrium.

    b.  Stratum basal

    Lapisan ini mencakup sepertiga tebal endometrium, akan tetapi permanen  dan tidak ikut

    terkelupas pada saat menstruasi. Di dalamnya juga terkandung kelenjar yang epitelnya menjadisumber regenerasi  epitel paska-haid. Epitel kelenjar basal inilah yang berproliferasi menutup

    permukaan endometrium yang terkelupas pada waktu menstruasi. Lapisan ini mendapat

    perdarahan dari arteri tak berkelok ( straight artery) yang berasal dari miometrium.

    Sesuai siklus haid endometrium dapat dibedakan atas 4 fase yaitu:

    1. 

    Fase menstruasi

    Pada fase ini tampak stroma endometrium yang hancur  (panah) dan bersama darah  tumpah ke

    permukaan endometrium.

    2. Fase proliferasi awal

    Pada fase ini tampak epitel permukaan yang masih berupa epitel kuboid selapis. Kelenjar-kelenjar

    masih tampak lurus. 

    3. Fase proliferasi lanjut

    Pada fase ini tampak kelenjar-kelenjar sudah mulai berkelok-kelok  dengan dindingnya yang masih

    belum berlipat-lipat.

    4. Fase sekresi awal

    Pada fase ini tampak kelenjar yang lumennya melebar  dengan dinding berlipat-lipat  dan mulut

    kelenjar di permukaan endometrium.

    5. Fase sekresi lanjut

    Pada fase ini tampak sel epitel kelenjar dan stroma yang sudah tampak lembung karena menyimpanglikogen. Dinding kelenjar tampak berlipatan dan getah kelenjar sudah tampak di dalam lumen

    kelenjar.

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    7/24

    (A)

    (C)

    (E)

    Maaf ya, penjelasan bener

    bawah ini, hasil foto sediaan pas

    (B)

    (D)

    Gambar 2. Fase-fase Endometriu

    (A) Fase Menstruasi (B) Fase P

    awal (C) Fase Proliferasi lanjut

    Sekresi awal (E) Fase Sekresi la

    bener ngopy-paste dari diktatnya dr.Ahm

    praktikum kok. Maaf ya kalo penentirnya g

    Gambar 3. Fase proliferasi

    m

    roliferasi

    (D) Fase

     jut

    d Aulia. Kalau yang di

    but..Maaf.. 

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    8/24

    2.  Lapisan Miometrium

    Lapisan miometrium disusu

    longitudinal luar dan dalam d

    3.  Lapisan serosa atau adventisi

    Uterus mempunyai dua j

    dikelilingi adventisia yang terdi

    Semoga nilai kita bukan uterus,

    ke tentir berikutnyaaaa….

     By : Fitria Chandra Nugraheni

    Gambar 4. Fase sekresi

    Gambar 5. Fase Prahaid

    n oleh otot polos yang tebal. Lapisan ot

    ngan lapis sirkular di antaranya.

    (perimetrium).

    nis pembungkus. Fundus  diliputi tudu

    ri atas jaringan ikat longgar.

    tapi Aterusssssss..(krik-krik) --__-- haha..am

    t ini tersusun dari lapis

    ng serosa  dan korpus 

    innnnn.. (^.^) Yuk lanjut

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    9/24

     PRAKTIKUM BIOLOGI PRAKTIKUM BIOLOGI PRAKTIKUM BIOLOGI PRAKTIKUM BIOLOGI

    Assalamu’alaikum wr.w.

    Biologi 1, masuk ke praktikum terintegrasi 1. Bismillah,,,yuk kita belajar bareng disini.

    a.  Hapus Vagina

    Hapus vagina digunakan untuk tahu tahap-tahap siklus estrus maupun siklus menstruasi.

    1.  Apa sih siklus estrus itu?

    Jadi, pada mamalia betina ternyata ditemukan dua jenis siklus. Pada primata, ditemukan siklus

    menstruasi, pada mamalia lain  mempunyai siklus estrus. Di kedua siklus ini, ovulasi terjadi di

    salah satu waktu dalam siklus tersebut setelah endometrium menebal dan teraliri banyak darah

    untuk menyiapkan implantasi embrio.1 

    Perbedaan kedua siklus ini adalah

    a.   jika kehamilan tidak terjadi:

     

    Pada siklus menstruasi: endometrium meluruh dari uterus dan terjadi pendarahan yang disebutmenstruasi.

      Pada siklus estrus: endometrium diserap kembali  oleh uterus dan tidak terjadi pendarahan

    yang banyak.1 

    b.  Perubahan perilaku  pada siklus estrus lebih jelas dibanding dengan siklus menstruasi dan

    pengaruh musim dan iklim lebih kuat pada siklus estrus.1 

    Perempuan yang reseptif terhadap aktivitas seksual sepanjang siklus, sebagian besar mamalia hanya

    akan berkopulasi selama periode di sekitar ovulasi.

    Periode aktivitas seksual

      estrus (satu-satunya waktu perubahan vagina yang memungkinkanterjadinya perkawinan dan terjadi sedikit peningkatan suhu pada waktu itu).

    2.  Apa aja stadium siklus estrus?

    Setelah koreksi dari fasil praktikum:

    Stadium Leukosit Epitel sel berinti Epitel sel bertanduk

    Diestrus ++ + ++

    Proestrus I + ++ -

    Proestrus II - +++ +

    Estrus - - +++

    Metestrus I + -/+ +

    Metestrus II +++ -/++ -/+

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    10/24

     Proestrus+ estrus: fase folikular

    Metestrus+diestrus: fase luteal

    a.  Proestrus:

    - Regresi korpus luteum

    - Peningkatan estrogenuterus mulai berkembang

    - folikel berkembang

    Note : terdapat banyak sel epitel berinti

    b. 

    Estrus:- Periode penerimaan seksual

    - Biasanya periode ovulasi

    Note : hanya terdapat epitel sel bertanduk

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    11/24

    c.  Metestrus:

    - Berhentinya masa estrus

    - Pembentukan korpus luteum

    - Mulai mensekresikan sedikit progesteron

    - Pendarahan pada beberapa hewan (estrogen turun, bukan indikator konsepsi, tidak sama dengan

    menstruasi)

    Note : terdapat banyak leukosit (ciri khas), terkadang juga terdapat epitel sel berinti atau

    bertanduk

    d.  Diestrus

    - Periode fungsional korpus luteum yang memproduksi progesteron

    - progesterone meningkat

    Note : mirip2 sama metetrus, ada leukosit, epitel sel bertanduk, dan epitel sel berinti. Tapi

    yang menjadi ciri khasnya adalah gambaran yang agak  buram atau pucat  karena

    mengandung mukus/lendir.

    Sumber:

    1. 

    Campbell N A, Reece J B. Biologi. 5

    th

     ed. Jakarta: Erlangga; 2004.p.162.2.  Junaidi A. Estrous cycle in animals.

    3.  http://en.wikipedia.org/wiki/Estrous_cycle 

     By : Sheli Azalea

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    12/24

    b.  Getah Serviks

    Semoga bermanfaat yah terntir ini, langsung aja cekidot...

    Serviks adalah bagian dari uterus, atau biasa juga disebut

    sebagai leher uterus. Strukturnya seperti tabung runcing ke

    arah mulut serviks.

    Mukosa pada serviks merupakan sistem kripti (berfungsi

    sebagai reservoir sperma), seperti celah yang terdiri atas sel

    epitel torak bersilia dan sel epitel torak tanpa silia  

    menghasilkan getah serviks (Cervical Mucus, CM)

    Sekarang kita beralih membahas Getah Seviks.

    Getah serviks mengandung: Air (90%) dan sisanya ada protein, enzim, dan karbohidrat.

    Secara mikroskopik (setelah dikerngkan di udara diatas kaca objek), gambarnya kaya gini nih:

    Mirip banget sama daun pakis ( fern leaf – like shape) yah.....

    Nah, produksi Produksi getah serviks diatur oleh hormon ovarium, yaitu:

    a. 

     Estrogen: meningkatkan produksi getah serviks dan lebih encer (berarti dia lagi hari ke 8,

    berdasarkan gambar dibawah, tepat sebelum ovulasi)

    b.  Progesteron: menghambat produksi getah serviks dengan cara menghambat aktivitas sel epitel

    serviks untuk mensekresi getah serviks (berarti dia lagi hari ke-13 sampai ke-10)

    Jadi, Kombinasi pengaruh hormon tersebut kita bisa tau variasi siklik. Penetrasi sperma ke dalam getah

    serviks membentuk falang CM-SP (falang Cervical Mucus-Sperma) 

     

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    13/24

    dalam rahim. Spermatozoa mulai d

    sembilan, kemudian berangsur-angs

    mulai berkurang beberapa hari setel

    Gambar Pengaruh Hormon Ovar

    getah serviks pada berbagai siklu

    Sebetulnya saya kurang begitu paha

    dokternya. saya akan berusaha m

    waktu praktikum tolong pos di milis

     By : Wahyu Permatasari

    Perubahan getah

    keadaan hormo

    saat estrogen

    getah serviks ak

    pakis dan muda

    lebih mudah

    Nah, itulah salsaat masa subu

    terjadinya fe

    Perubahan siklik

    mempengaruhi

    pat melakukan penetrasi ke dalam getah ser

    ur meningkat sampai mencapai puncaknya t

    ah ovulasi.

    Gambar f

    um terhadap

    menstruasi

    m sama 2 gambar diatas, soalnya kemaren b

    ncari tau. Kalo ada temen yang pernah dijel

    ya.. makasih, kritik dan saran sangat dihara

    serviks bisa mengetahui

    tubuh. Selain itu, pada

    meningkat, normalnya

    n berbentuk seperti daun

    encer, sehingga sperma

    asuk ke dalam uterus.

    h satu alasan mengapa(ovulasi), kemungkinan

    tilisasi lebih besar.

    pada getah serviks dapat

    penetrasi sperma ke

    iks kira-kira pada hari ke

    pat sebelum ovulasi, dan

    lang CM-SP

    lum dijelasin sama

    sin sama dokternya

    kan ☺ 

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    14/24

     

     PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI

    a.  Hiperplasia endometrium 

    Hiperplasia endometrium  secara umum digambarkan dengan semakin banyaknya sel dalam

    endometrium. Dalam hal ini sel yang bertambah adalah  sel epitel kelenjar dan sel stroma/ penunjang dalam endometrium.

    Etiologi atau penyebabnya  adalah kadar estrogen yang berlebih dan banyak banget di dalam

    tubuh. Nah, penyebab banyaknya estrogen ini apa aja:

    Kegagalan ovulasi, seperti pada wanita yang udah menopause

    Pemberian steroid estrogenik jangka panjang tanpa progestin sebagai penyeimbang

    Lesi ovarium menghasilkan estrogen otonom, misalnya pada ovarium polikistik (termasuk juga

    Sindrom Stein-Leventhal), hiperplasia stroma korteks, dan tumor sel teka-granulosa ovarium.

    Bentuk hiperplasia endometrium ternyata cukup bervariasi, bisa dalam bentuk hiperplasia biasa

    sampai hiperplasia kompleks dan hiperplasia atipikal. Variasi bentuk ini tergantung pada kadar dan durasi

    kelebihan estrogen.

    Sekarang kita bahas yuk masing2 bentuk hiperplasia itu:

      Hiperplasia kistik/biasa

    Jenis ini biasanya disebabkan oleh stimulasi estrogen yang persisten sehingga menghambat

    ovulasi (anovulatory). Perubahan mikroskopik yang terjadi mulai dari bentuk kelenjar yang

    tidak teratur, mitosis (tapi jarang),  hingga perubahan kistik. Bahkan jika berkembang

    progresif bisa menjadi atrofi kistik (epitel dan stoma menjadi atrofi). Tapi, syukurnya jenis ini

     jarang yang berkembang jadi adenocarcinoma.

      Hiperplasia atipikal

    Perubahan mikroskopik pada bentuk hiperplasia ini antara lain  jumlah dan ukuran kelenjar

    yang meningkat, banyak terjadi mitosis, dan ditandai khas dengan kelenjar yang berdesakan,

    sel silindris yang tinggi serta hilangnya polaritas. Nah, jenis ini cukup bahaya, kenapa karena

    seringkali berubah menjadi adenocarcinoma. Bahkan kadangkala ia bisa berbentuk hampir mirip

    dengan adenocarcinoma, so untuk membedakan, perlu spesimen dari histerektomi.

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    15/24

     

    Gambaran Mikroskopik

    Nah, kalau ini gambaran umum hiperplasia endometriumnya, coba tebak masuk yang hiperplasia jenis

    mana??

    Bentuk kelenjar tidak teratur / irreguler, epitelnya bertumpuk dan stroma hiperseluler 

    (bertambah selularitasnya). Kelenjar yang irreguler itu ada yang bentuknya tubular, ada yang

    berlekuk, dan ada yang melebar kistik (gede atau melar). 

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    16/24

     

    Komplikasi

    Bisa berubaha parah menjadi karsinoma endometrium, meskipun sebenarnya risiko ini tergantung pada

    keparahan perubahan hiperplastik dan atipia seluler yang terkait. Selain itu, pada hiperplasia bentuk parah

     juga bisa menyababkan perdarahan uterus yang berlebihan dan ireguler. Bahkan pada hiperplasia

    atipikal menimbulkan risiko 20-25% timbulnya adenokarsinoma di endometrium.

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    17/24

    Referensi

    •  Robbins

    •  Tentir Praktikum 2008

    •  Buku penuntun praktikum

    Kalau ada info atau koreksi silahkan hubungi saya atau langsung post ke milis. Smoga bermanfaat dan

    sukses semua ujiannya. Amiin ☺  By : Riska Wahyuningtyas

    b. 

    Endometriosis

    Endometriosis adalah keadaan klinis yang sering menyebabkan infertilitas, dismenorhea, nyeri

    panggul, dan masalah lain.

    Ditandai dengan munculnya fokus jaringan endometrium di:

    •  panggul bisa ovarium, kavum Douglas, ligamentum uterina, tuba uterina, dan septum rektovagina

    •  rongga peritoneum yang lebih jauh

    • 

    sekitar umbilikus•  bahkan bisa jalan-jalan sampe ke KGB, paru, jantung, dan tulang

    Kenapa sih bisa endometriosis?

    1.  Teori regurgitasi : ada aliran balik darah haid lewat tuba uterina sama implantasi

    2.  Teori metaplastik  : epitel coelom mengalami diferensiasi endometrial yang berasal dari

    endometrium itu sendiri

    3.  Teori penyebaran vaskular atau limfa : ini sebabnya kenapa bisa sampe ke luar panggul atau

    ada di dalam KGB

     Lesinya gimana bentuknya?

    Nah, kalo lesi endometriosis ini hampir selalu mengandung endometrium fungsional, yang mengalami

    perdarahan berkala. Karena darahnya tertimbun di lokasi, lesi biasanya kayak nodus atau implan

    merah-biru hingga kuning-coklat. Lesinya beragam. Kalo darahnya ngerembes dan terlokalisasi di sana

    (tempat dia nyasar), bisa menyebabkan fibrosis luas, perlekatan struktur panggul, tertutupnya ujung tuba

    yang berfimbria, dan distorsi oviduktus dan ovarium.

    Kalo udah ada jaringan parut tuh rasanya ga nyaman di kuadran bawah, akhirnya bisa infertil. Biasanya

     juga nyeri waktu defekasi (keterlibatan dinding rektum) dan dispareunia (nyeri saat hubungan kelamin),

    atau disuria (keterlibatan serosa uterus dan vesika urinaria).

    Pada hampir semua kasus, terjadi dismenor berat dan nyeri panggul.

     Lihat gambarnya di bawah yuuk:

    Terlihat kan, ada jaringan endometrium yang nyasar ke tuba uterina. Lesinya fungsional, jadi ada

    darahnya tuh merah-merah.

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    18/24

     

    c.  Adenomiosis

    Adenomiosis itu pertumbu

    Sarang stroma atau kelenjar endom

    berkas-berkas otot.

    Dinding uterus menebal kare

    Kalo ada perdarahan di sana bisa m

    Kelainan yang parah dapat menyeb

    Tanya kenapa?? ☺ 

     Lihat gambarnya di bawah yuuk:

    Terlihat endometrium di bagian mi

    an lapisan basal endometrium turun

    trium, atau keduanya, ditemukan jauh di dal

    na adanya jaringan endometrium dan hiper

    nyebabkan pigmentasi hemosiderin.

    bkan menoragia, dismenorhea, dan nyeri pa

    metrium tuh. Nyasarnya ga jauh2 dia.

    e dalam miometrium.

    am miometrium di antara

    rofi reaktif miometrium.

    ggul sebelum onset haid.

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    19/24

     

    Sekian tentir praktikum patologi

     praktikumnya. Semoga bermanfaat.

    Sumber:

    Kumar, cotran, robbins. Buku Ajar

    2007. p.771-2.

    Slide tentir praktikum 2008.

     By : Enninurmita Hazrudia

    natomi. Maaf ya teman-teman kalo kuran

    Semangaaat!

    Patologi Anatomi. Edisi 7. Jakarta: Penerbi

    g jelas, soalnya ga ada

    Buku Kedokteran EGC;

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    20/24

     PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK

    Sebenarnya saya g’ ngerti apa tujuan praktikumnya (Karena praktikum g’ dilakukan), tp kita

    harus tetap mencoba ya…. Mudah2an dapat ilmunya.

    Hormon reproduksi wanita yang biasanya dilakukan pemeriksaan adalah hormon reproduksi yang

    dihasilkan hipofisis anterior (FSH, LH, dan prolaktin), serta hormon yang dihasilkan ovarium (estrogen,

    progesteron, dan testosteron).

    Untuk melakukan pengukuran kadar berbagai hormon ini, biasanya dipakai berbagai teknik

    immunoassay 

    A. Hormon reproduksi yang dihasilkan hipofisis anterior

    1. FSH (Follicle-Stimulating Hormone)

    Hormone ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. Sekresi hormone ini dirangsang oleh GnRH

    (gonadotropin releasing hormone)  dan ditekan oleh umpan balik negative dari estrogen. Fungsinya

    antara lain: merangsang proliferasi sel granulosa, meningkatkan perubahan androgen sel teka (yangberfungsi ke dalam sel granulosa) menjadi estrogen, dan menstimulasi pertumbahan dan pematangan

    folikel.

    Kadar FSH di dalam tubuh perempuan berbeda-beda sesuai dengan fase dalam siklus ovarium. Pada

    usia reproduksi kadar FSH pada serum berkisar antara 4-15 mIU/ml dan akan meningkat 2-3 kali pada

    praovulasi. Setelah ovulasi kadar FSH akan menurun lagi karena di Inhibisi oleh progesterone.

    Hormone ini bisa diukur dari 2 bahan yaitu serum dan urin. 

    Jenis kelamin Fase ovarium Serum Urine

    Wanita Fase folikel 4-30 mIU/ml 2-15 IU/24 jamMenjelang ovulasi 10-90 mIU/ml 8-60 IU/24 jam

    Fase luteal 4-30 mIU/ml 4-20 IU/24 jam

    Menopause 40-170 mIU/ml 50-150/24 jam

    Pria 4-25 mIU/ml 4-18 IU/24 jam

    Anak prapubertas 5-12 mIU/ml

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    21/24

    pada sel teka untuk menghasilkan androgen yang kelak ditransfer ke sel granulosa dan diubah menjadi

    estrogen dengan bantuan FSH. Pada saat fase folikuler, tidak seperti kadar FSH, kadar LH akan terus

    meningkat sampai terjadi lonjakan LH praovulasi. Lonjakan ini memicu ovulasi dan pembentukan

    corpus luteum setelah ovulasi. Pada usia reproduksi kadar serumnya berkisar antara 4-15 mIU/ml dan

    melonjak 4-6 kalo berada pada fase praovulasi. Pada fase luteal LH akan turun kembali karena inhibisi

    progesterone.

    Untuk mengukur kadar LH bahan yang diambil adalah serum vena dan urin 24 jam.Untuk serum diambil sekitar 3-5 ml darah vena dan jangan sampai terjasi hemolysis.

    Untuk specimen urin diambil urin 24 jam dengan menambahan bahan pengawet (jika tidak ada

    dinginkan). Faktor yang mempengaruhi temuan lab.: Hormon (estrogen, progesterone, testosterone)

    dan kontrasepsi oral akan menurunka kadar LH, serta hemolysis darah yang mempengaruhi temuan

    uji.

    Nilai rujukan normal:

    Jenis kelamin Fase Serum mIU/ml Urin IU/24jam

    Wanita Folikel 5-30 5-25

    Praovulasi 50 -150 30-90

    Luteal 2-25 2-24

    Menopause 40-100 > 40

    Pria 5-25 7-25

    Anak 6-12 th < 10

    13-18 th < 20

    Masalah klinisnya :

    Penurunan kadar : hipogonadotropinisme (kelainan hipofisis/hipotalamus); anovulasi; amenore

    (kegagalan hipofisis); hipofisektomi; kegagalan testicular; disfungsi hipotalamik; hyperplasia/tumor

    adrenal; obat (kontrasepsi oral, senyawa estrogen dan testosterone)

    Peningkatan kadar : amenore (kegagalan ovarium); tumor (hipofisis/testicular); pubertas prekok;

    kegagalan testicular; sindrom (turner, klinefelter, Stein-Leventhal, polikistik ovarium); menopause

    premature; penyakit hati.

    3. Prolaktin

    Prolaktin merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel-sel mammotroph kelenjar hipofisis anterior.

    Prolaktin akan disekresikan ketika kadar estrogen dalam darah meningkat. Hormon ini berperan dalam

    pematangan akhir oosit dan spermatozoa. Selain itu, hormone ini juga menstimulasi produksi air susupada kelenjar mammae.

    Prosedur pemeriksaan:  bahan yang diperlukan adalah serum  yang diambil dari 3-5 ml darah

    vena. 1-2 jam sebelum pengambilan pasien tidak boleh tidur karena akan meningkatkan kadar

    prolaktin. Puasa 12 jam sebelum uji dilakuukan. Faktor yang mempengaruhi hasil temuan adalah:

    beberapa obat, latihan fisik, stress, trauma pembedahan, nyeri, tidur.

    Kadar normal serum

    Kelamin Fase Kadar serum ng/mlWanita Fase folikel 0-23

    Luteal 0-40

    Menopause

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    22/24

      Hamil trimester I

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    23/24

    Untuk pengukuran kadar estriol, bahan yang dipakai adalah serum. Serum diambil pada darah vena

    dengan jumlah sekitar 5-7 ml.

    Nilai rujukan normalnya:

    Jenis kelamin Fase Serum pg/ml

    Wanita Folikel 20-50

    Praovulasi 100-500Luteal 60-260

    Menopause

  • 8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1

    24/24

    pematangan dan perkembangan system repro pada saat pubertas, penting untuk spermatogenesis,

    pemeliharaan saluran repro selama dewasa, dll. Testosterone memiliki efek umpan balik negative pada

    hipotalamus maupun hipofisis.

    Pengukuran kadar testosteron memerlukan bahan serum atau plasma. Serum/plasma diambil dari

    darah 5-7 ml darah vena.

    Nilai rujukan normal pada pria 0,3-1,0 µg/dl; wanita 0,03-0,1µg/ dl; anak pria usia 12-14 th > 0,1

    µg/ dl.

    Masalah Klinis :

    Penurunan kadar : Hipofungsi testicular; sindrom klinefelter (hipogonadisme primer); alkoholisme;

    terapi esterogen; hipopituitarisme

    Peningkatan kadar : prekoksitas seksual pria; hyperplasia/tumor adrenal; neoplasma/ hyperplasia/

    plikistik ovarium, sindrom adrenogenital pada wanita.

    Diagram naik turunnya hormon pada daur haid

    Baca faalnya ya… kalo g’ ngerti faal susah ngerti ini  

    Sumber: scele, tinjauan klinis hasil pemeriksaan laboratorium ed 11 ronald A. Sacher & Richard

    A. mcpherson, pedoman pemeriksaan laboratorium & diagnistik ed 6 Joyce LeFever Kee,

    sheerwood….

     By : Rido Prama Eled dan Ade Ilyas Mukmin