8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
1/24
Tentir PraktikumTentir PraktikumTentir PraktikumTentir Praktikum Terintegrasi ITerintegrasi ITerintegrasi ITerintegrasi I
ModulModulModulModul ReproduksiReproduksiReproduksiReproduksi 2011201120112011
Special Thanks to :
Ade Ilyas Mukmin Ade Ilyas Mukmin Ade Ilyas Mukmin Ade Ilyas Mukmin
Anggi Puspita Nalia Pohan Anggi Puspita Nalia Pohan Anggi Puspita Nalia Pohan Anggi Puspita Nalia Pohan
Dessy Framita Sari Dessy Framita Sari Dessy Framita Sari Dessy Framita Sari
Dina Elita Dina Elita Dina Elita Dina ElitaEnninurmita Hazrudia Enninurmita Hazrudia Enninurmita Hazrudia Enninurmita Hazrudia
Fitria Chandra Nugraheni Fitria Chandra Nugraheni Fitria Chandra Nugraheni Fitria Chandra Nugraheni
Hanifah Rahmani Nursanti Hanifah Rahmani Nursanti Hanifah Rahmani Nursanti Hanifah Rahmani Nursanti
Irsalina Rahmawati Irsalina Rahmawati Irsalina Rahmawati Irsalina Rahmawati
Kabisat Febiachrulia Kabisat Febiachrulia Kabisat Febiachrulia Kabisat Febiachrulia
Karina Kalani Firdaus Karina Kalani Firdaus Karina Kalani Firdaus Karina Kalani Firdaus
Qam Qam Quratul Aini Qam Qam Quratul Aini Qam Qam Quratul Aini Qam Qam Quratul Aini
Randy Satria Nugraha Randy Satria Nugraha Randy Satria Nugraha Randy Satria Nugraha
Rido Prama Eled Rido Prama Eled Rido Prama Eled Rido Prama Eled
Riska Wahyuningtyas Riska Wahyuningtyas Riska Wahyuningtyas Riska Wahyuningtyas
Shabrina Shabrina Shabrina Shabrina CH CH CH CH
Sheli Azalea Sheli Azalea Sheli Azalea Sheli Azalea
Tika Ayu Pratiwi Tika Ayu Pratiwi Tika Ayu Pratiwi Tika Ayu Pratiwi
Venny Christina Venny Christina Venny Christina Venny Christina
Wahyu Permatasari Wahyu Permatasari Wahyu Permatasari Wahyu Permatasari
Rinaldo Partogi ( Rinaldo Partogi ( Rinaldo Partogi ( Rinaldo Partogi (B BB Bu uu uatatatat foto foto foto foto----fotonya fotonya fotonya fotonya) )) )
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
2/24
PR PR PR PR
a. OVARIUM
Ovarium terdiri dari korteks
dan stroma (tempat folikulogenesis)
Silahkan tebak yang A apa dan yang
KTIKUM HISTOLOGIKTIKUM HISTOLOGIKTIKUM HISTOLOGIKTIKUM HISTOLOGI
an medulla. Korteks meliputi epitel germin
.
B apa!
ativum, tunika albuginea
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
3/24
Folikulogenesis
Folikel Primordial : epitel folikelnya selapis gepeng, di dalamnya terdapat oosit primer (tahap
profase I , stadium diploten). Seluruh folikel prapubertas adalah folikel primordial.
Folikel berkembang. FSH yang menyebabkan folikel primordial folikel berkembang : epitel
gepeng kuboid ; di sekeliling folikel, stroma teka folikel (produksi estrogen). Folikel
berkembang terdiri dari :
1.
Folikel Primer Epitel folikelnya kuboid bisa selapis maupun berlapis, oositnya primer, sudah ada zona pelusida.
Ingat belum terdapat antrum (ruangan) !
2. Folikel Sekunder
Epitel folikelnya berlapis, sudah terdapat satu atau lebih ruang folikel (antrum). Selain itu,
teka folikel teka interna (sel-sel kuboid pensekresi estrogen dan jaring-jaring pembuluh
darah) dan teka eksterna (jaringan ikat vaskular)
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
4/24
3. Folikel Tersier / de Graaf
antrum, cumulus ooforus, zona pellucida, korona radiata, oosit masih primer paket lengkap,
folikel matang siap ovulasi, oosit sangat terdorong ke salah satu sisi.
Pasca-ovulasi:Korpus rubrum (merah) luteum (kuning) albikans (putih)
1. Korpus Luteum
Folikel mengempis, sel granulosa sel lutein granulosa (besar, kuning, sekresi progesteron),
dan teka interna sel lutein teka (kecil, gelap, sekresi estrogen, relaksin)
2.
Korpus AlbikansKorpus luteum yang berdegenerasi akan menjadi jaringan ikat dan disebut korpus albikans. Akan
dimusnahkan makrofag.
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
5/24
Folikel Atretik
Merupakan folikel yang berhenti berkembang lalu berdegenerasi. Setiap satu siklus haid terdapat 15-
20 folikel yang berkembang dengan pengaruh FSH namun hanya satu yang diovulasikan sedangkan
sisanya menjadi folikel atretik. Sehingga folikel atretik dapat berasal dari berbagai tahap
perkembangan.
sumber: Diktat Histologi dr. AAJ, Slide prak.int.1 di scele, foto ambilan Kevin
By : Hanifah Rahmani Nursanti
b. UTERUS
Masih semangat kan? Langsung aja yuk belajar tentang histologi uterus…
Secara histologis, dinding uterus terdiri atas 3 lapisan, yaitu : lapisan mukosa (endometrium),
muskularis (miometrium), dan serosa/adventisia (perimetrium).
Gambar 1. Struktur histologi uterus (endometrium, miometrium, dan perimetrium)
1. Lapisan mukosa (endometrium)
Lapisan ini berupa epitel silindris selapis disokong oleh lamina propria. Kelenjar endometrium
menjulur dari permukaan luminal masuk ke dalam lamina propria yang lebih sering disebut stroma.
Endometrium dapat dibedakan menjadi 2 lapisan yaitu
a.
Stratum fungsional
Lapisan ini mencakup dua per tiga atas tebal endometrium yang merupakan lapisan
sementara yang berbatasan dengan lumen uterus. Di bawah pengaruh hormon ovarium, lapisan
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
6/24
ini menebal dan mengelupas mengikuti irama siklus haid. Proses pengelupasan menyebabkan
darah akan keluar bersama serpih kelenjar dan stroma membentuk darah haid. Pengelupasan ini
terjadi selama 3-5 hari. Lapisan ini mendapat perdarahan dari arteri yang berkelok ( coiled artery)
yang berasal dari miometrium.
b. Stratum basal
Lapisan ini mencakup sepertiga tebal endometrium, akan tetapi permanen dan tidak ikut
terkelupas pada saat menstruasi. Di dalamnya juga terkandung kelenjar yang epitelnya menjadisumber regenerasi epitel paska-haid. Epitel kelenjar basal inilah yang berproliferasi menutup
permukaan endometrium yang terkelupas pada waktu menstruasi. Lapisan ini mendapat
perdarahan dari arteri tak berkelok ( straight artery) yang berasal dari miometrium.
Sesuai siklus haid endometrium dapat dibedakan atas 4 fase yaitu:
1.
Fase menstruasi
Pada fase ini tampak stroma endometrium yang hancur (panah) dan bersama darah tumpah ke
permukaan endometrium.
2. Fase proliferasi awal
Pada fase ini tampak epitel permukaan yang masih berupa epitel kuboid selapis. Kelenjar-kelenjar
masih tampak lurus.
3. Fase proliferasi lanjut
Pada fase ini tampak kelenjar-kelenjar sudah mulai berkelok-kelok dengan dindingnya yang masih
belum berlipat-lipat.
4. Fase sekresi awal
Pada fase ini tampak kelenjar yang lumennya melebar dengan dinding berlipat-lipat dan mulut
kelenjar di permukaan endometrium.
5. Fase sekresi lanjut
Pada fase ini tampak sel epitel kelenjar dan stroma yang sudah tampak lembung karena menyimpanglikogen. Dinding kelenjar tampak berlipatan dan getah kelenjar sudah tampak di dalam lumen
kelenjar.
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
7/24
(A)
(C)
(E)
Maaf ya, penjelasan bener
bawah ini, hasil foto sediaan pas
(B)
(D)
Gambar 2. Fase-fase Endometriu
(A) Fase Menstruasi (B) Fase P
awal (C) Fase Proliferasi lanjut
Sekresi awal (E) Fase Sekresi la
bener ngopy-paste dari diktatnya dr.Ahm
praktikum kok. Maaf ya kalo penentirnya g
Gambar 3. Fase proliferasi
m
roliferasi
(D) Fase
jut
d Aulia. Kalau yang di
but..Maaf..
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
8/24
2. Lapisan Miometrium
Lapisan miometrium disusu
longitudinal luar dan dalam d
3. Lapisan serosa atau adventisi
Uterus mempunyai dua j
dikelilingi adventisia yang terdi
Semoga nilai kita bukan uterus,
ke tentir berikutnyaaaa….
By : Fitria Chandra Nugraheni
Gambar 4. Fase sekresi
Gambar 5. Fase Prahaid
n oleh otot polos yang tebal. Lapisan ot
ngan lapis sirkular di antaranya.
(perimetrium).
nis pembungkus. Fundus diliputi tudu
ri atas jaringan ikat longgar.
tapi Aterusssssss..(krik-krik) --__-- haha..am
t ini tersusun dari lapis
ng serosa dan korpus
innnnn.. (^.^) Yuk lanjut
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
9/24
PRAKTIKUM BIOLOGI PRAKTIKUM BIOLOGI PRAKTIKUM BIOLOGI PRAKTIKUM BIOLOGI
Assalamu’alaikum wr.w.
Biologi 1, masuk ke praktikum terintegrasi 1. Bismillah,,,yuk kita belajar bareng disini.
a. Hapus Vagina
Hapus vagina digunakan untuk tahu tahap-tahap siklus estrus maupun siklus menstruasi.
1. Apa sih siklus estrus itu?
Jadi, pada mamalia betina ternyata ditemukan dua jenis siklus. Pada primata, ditemukan siklus
menstruasi, pada mamalia lain mempunyai siklus estrus. Di kedua siklus ini, ovulasi terjadi di
salah satu waktu dalam siklus tersebut setelah endometrium menebal dan teraliri banyak darah
untuk menyiapkan implantasi embrio.1
Perbedaan kedua siklus ini adalah
a. jika kehamilan tidak terjadi:
Pada siklus menstruasi: endometrium meluruh dari uterus dan terjadi pendarahan yang disebutmenstruasi.
1
Pada siklus estrus: endometrium diserap kembali oleh uterus dan tidak terjadi pendarahan
yang banyak.1
b. Perubahan perilaku pada siklus estrus lebih jelas dibanding dengan siklus menstruasi dan
pengaruh musim dan iklim lebih kuat pada siklus estrus.1
Perempuan yang reseptif terhadap aktivitas seksual sepanjang siklus, sebagian besar mamalia hanya
akan berkopulasi selama periode di sekitar ovulasi.
Periode aktivitas seksual
estrus (satu-satunya waktu perubahan vagina yang memungkinkanterjadinya perkawinan dan terjadi sedikit peningkatan suhu pada waktu itu).
1
2. Apa aja stadium siklus estrus?
Setelah koreksi dari fasil praktikum:
Stadium Leukosit Epitel sel berinti Epitel sel bertanduk
Diestrus ++ + ++
Proestrus I + ++ -
Proestrus II - +++ +
Estrus - - +++
Metestrus I + -/+ +
Metestrus II +++ -/++ -/+
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
10/24
Proestrus+ estrus: fase folikular
Metestrus+diestrus: fase luteal
a. Proestrus:
- Regresi korpus luteum
- Peningkatan estrogenuterus mulai berkembang
- folikel berkembang
Note : terdapat banyak sel epitel berinti
b.
Estrus:- Periode penerimaan seksual
- Biasanya periode ovulasi
Note : hanya terdapat epitel sel bertanduk
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
11/24
c. Metestrus:
- Berhentinya masa estrus
- Pembentukan korpus luteum
- Mulai mensekresikan sedikit progesteron
- Pendarahan pada beberapa hewan (estrogen turun, bukan indikator konsepsi, tidak sama dengan
menstruasi)
Note : terdapat banyak leukosit (ciri khas), terkadang juga terdapat epitel sel berinti atau
bertanduk
d. Diestrus
- Periode fungsional korpus luteum yang memproduksi progesteron
- progesterone meningkat
Note : mirip2 sama metetrus, ada leukosit, epitel sel bertanduk, dan epitel sel berinti. Tapi
yang menjadi ciri khasnya adalah gambaran yang agak buram atau pucat karena
mengandung mukus/lendir.
Sumber:
1.
Campbell N A, Reece J B. Biologi. 5
th
ed. Jakarta: Erlangga; 2004.p.162.2. Junaidi A. Estrous cycle in animals.
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Estrous_cycle
By : Sheli Azalea
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
12/24
b. Getah Serviks
Semoga bermanfaat yah terntir ini, langsung aja cekidot...
Serviks adalah bagian dari uterus, atau biasa juga disebut
sebagai leher uterus. Strukturnya seperti tabung runcing ke
arah mulut serviks.
Mukosa pada serviks merupakan sistem kripti (berfungsi
sebagai reservoir sperma), seperti celah yang terdiri atas sel
epitel torak bersilia dan sel epitel torak tanpa silia
menghasilkan getah serviks (Cervical Mucus, CM)
Sekarang kita beralih membahas Getah Seviks.
Getah serviks mengandung: Air (90%) dan sisanya ada protein, enzim, dan karbohidrat.
Secara mikroskopik (setelah dikerngkan di udara diatas kaca objek), gambarnya kaya gini nih:
Mirip banget sama daun pakis ( fern leaf – like shape) yah.....
Nah, produksi Produksi getah serviks diatur oleh hormon ovarium, yaitu:
a.
Estrogen: meningkatkan produksi getah serviks dan lebih encer (berarti dia lagi hari ke 8,
berdasarkan gambar dibawah, tepat sebelum ovulasi)
b. Progesteron: menghambat produksi getah serviks dengan cara menghambat aktivitas sel epitel
serviks untuk mensekresi getah serviks (berarti dia lagi hari ke-13 sampai ke-10)
Jadi, Kombinasi pengaruh hormon tersebut kita bisa tau variasi siklik. Penetrasi sperma ke dalam getah
serviks membentuk falang CM-SP (falang Cervical Mucus-Sperma)
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
13/24
dalam rahim. Spermatozoa mulai d
sembilan, kemudian berangsur-angs
mulai berkurang beberapa hari setel
Gambar Pengaruh Hormon Ovar
getah serviks pada berbagai siklu
Sebetulnya saya kurang begitu paha
dokternya. saya akan berusaha m
waktu praktikum tolong pos di milis
By : Wahyu Permatasari
Perubahan getah
keadaan hormo
saat estrogen
getah serviks ak
pakis dan muda
lebih mudah
Nah, itulah salsaat masa subu
terjadinya fe
Perubahan siklik
mempengaruhi
pat melakukan penetrasi ke dalam getah ser
ur meningkat sampai mencapai puncaknya t
ah ovulasi.
Gambar f
um terhadap
menstruasi
m sama 2 gambar diatas, soalnya kemaren b
ncari tau. Kalo ada temen yang pernah dijel
ya.. makasih, kritik dan saran sangat dihara
serviks bisa mengetahui
tubuh. Selain itu, pada
meningkat, normalnya
n berbentuk seperti daun
encer, sehingga sperma
asuk ke dalam uterus.
h satu alasan mengapa(ovulasi), kemungkinan
tilisasi lebih besar.
pada getah serviks dapat
penetrasi sperma ke
iks kira-kira pada hari ke
pat sebelum ovulasi, dan
lang CM-SP
lum dijelasin sama
sin sama dokternya
kan ☺
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
14/24
PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI
a. Hiperplasia endometrium
Hiperplasia endometrium secara umum digambarkan dengan semakin banyaknya sel dalam
endometrium. Dalam hal ini sel yang bertambah adalah sel epitel kelenjar dan sel stroma/ penunjang dalam endometrium.
Etiologi atau penyebabnya adalah kadar estrogen yang berlebih dan banyak banget di dalam
tubuh. Nah, penyebab banyaknya estrogen ini apa aja:
Kegagalan ovulasi, seperti pada wanita yang udah menopause
Pemberian steroid estrogenik jangka panjang tanpa progestin sebagai penyeimbang
Lesi ovarium menghasilkan estrogen otonom, misalnya pada ovarium polikistik (termasuk juga
Sindrom Stein-Leventhal), hiperplasia stroma korteks, dan tumor sel teka-granulosa ovarium.
Bentuk hiperplasia endometrium ternyata cukup bervariasi, bisa dalam bentuk hiperplasia biasa
sampai hiperplasia kompleks dan hiperplasia atipikal. Variasi bentuk ini tergantung pada kadar dan durasi
kelebihan estrogen.
Sekarang kita bahas yuk masing2 bentuk hiperplasia itu:
Hiperplasia kistik/biasa
Jenis ini biasanya disebabkan oleh stimulasi estrogen yang persisten sehingga menghambat
ovulasi (anovulatory). Perubahan mikroskopik yang terjadi mulai dari bentuk kelenjar yang
tidak teratur, mitosis (tapi jarang), hingga perubahan kistik. Bahkan jika berkembang
progresif bisa menjadi atrofi kistik (epitel dan stoma menjadi atrofi). Tapi, syukurnya jenis ini
jarang yang berkembang jadi adenocarcinoma.
Hiperplasia atipikal
Perubahan mikroskopik pada bentuk hiperplasia ini antara lain jumlah dan ukuran kelenjar
yang meningkat, banyak terjadi mitosis, dan ditandai khas dengan kelenjar yang berdesakan,
sel silindris yang tinggi serta hilangnya polaritas. Nah, jenis ini cukup bahaya, kenapa karena
seringkali berubah menjadi adenocarcinoma. Bahkan kadangkala ia bisa berbentuk hampir mirip
dengan adenocarcinoma, so untuk membedakan, perlu spesimen dari histerektomi.
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
15/24
Gambaran Mikroskopik
Nah, kalau ini gambaran umum hiperplasia endometriumnya, coba tebak masuk yang hiperplasia jenis
mana??
Bentuk kelenjar tidak teratur / irreguler, epitelnya bertumpuk dan stroma hiperseluler
(bertambah selularitasnya). Kelenjar yang irreguler itu ada yang bentuknya tubular, ada yang
berlekuk, dan ada yang melebar kistik (gede atau melar).
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
16/24
Komplikasi
Bisa berubaha parah menjadi karsinoma endometrium, meskipun sebenarnya risiko ini tergantung pada
keparahan perubahan hiperplastik dan atipia seluler yang terkait. Selain itu, pada hiperplasia bentuk parah
juga bisa menyababkan perdarahan uterus yang berlebihan dan ireguler. Bahkan pada hiperplasia
atipikal menimbulkan risiko 20-25% timbulnya adenokarsinoma di endometrium.
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
17/24
Referensi
• Robbins
• Tentir Praktikum 2008
• Buku penuntun praktikum
Kalau ada info atau koreksi silahkan hubungi saya atau langsung post ke milis. Smoga bermanfaat dan
sukses semua ujiannya. Amiin ☺ By : Riska Wahyuningtyas
b.
Endometriosis
Endometriosis adalah keadaan klinis yang sering menyebabkan infertilitas, dismenorhea, nyeri
panggul, dan masalah lain.
Ditandai dengan munculnya fokus jaringan endometrium di:
• panggul bisa ovarium, kavum Douglas, ligamentum uterina, tuba uterina, dan septum rektovagina
• rongga peritoneum yang lebih jauh
•
sekitar umbilikus• bahkan bisa jalan-jalan sampe ke KGB, paru, jantung, dan tulang
Kenapa sih bisa endometriosis?
1. Teori regurgitasi : ada aliran balik darah haid lewat tuba uterina sama implantasi
2. Teori metaplastik : epitel coelom mengalami diferensiasi endometrial yang berasal dari
endometrium itu sendiri
3. Teori penyebaran vaskular atau limfa : ini sebabnya kenapa bisa sampe ke luar panggul atau
ada di dalam KGB
Lesinya gimana bentuknya?
Nah, kalo lesi endometriosis ini hampir selalu mengandung endometrium fungsional, yang mengalami
perdarahan berkala. Karena darahnya tertimbun di lokasi, lesi biasanya kayak nodus atau implan
merah-biru hingga kuning-coklat. Lesinya beragam. Kalo darahnya ngerembes dan terlokalisasi di sana
(tempat dia nyasar), bisa menyebabkan fibrosis luas, perlekatan struktur panggul, tertutupnya ujung tuba
yang berfimbria, dan distorsi oviduktus dan ovarium.
Kalo udah ada jaringan parut tuh rasanya ga nyaman di kuadran bawah, akhirnya bisa infertil. Biasanya
juga nyeri waktu defekasi (keterlibatan dinding rektum) dan dispareunia (nyeri saat hubungan kelamin),
atau disuria (keterlibatan serosa uterus dan vesika urinaria).
Pada hampir semua kasus, terjadi dismenor berat dan nyeri panggul.
Lihat gambarnya di bawah yuuk:
Terlihat kan, ada jaringan endometrium yang nyasar ke tuba uterina. Lesinya fungsional, jadi ada
darahnya tuh merah-merah.
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
18/24
c. Adenomiosis
Adenomiosis itu pertumbu
Sarang stroma atau kelenjar endom
berkas-berkas otot.
Dinding uterus menebal kare
Kalo ada perdarahan di sana bisa m
Kelainan yang parah dapat menyeb
Tanya kenapa?? ☺
Lihat gambarnya di bawah yuuk:
Terlihat endometrium di bagian mi
an lapisan basal endometrium turun
trium, atau keduanya, ditemukan jauh di dal
na adanya jaringan endometrium dan hiper
nyebabkan pigmentasi hemosiderin.
bkan menoragia, dismenorhea, dan nyeri pa
metrium tuh. Nyasarnya ga jauh2 dia.
e dalam miometrium.
am miometrium di antara
rofi reaktif miometrium.
ggul sebelum onset haid.
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
19/24
Sekian tentir praktikum patologi
praktikumnya. Semoga bermanfaat.
Sumber:
Kumar, cotran, robbins. Buku Ajar
2007. p.771-2.
Slide tentir praktikum 2008.
By : Enninurmita Hazrudia
natomi. Maaf ya teman-teman kalo kuran
Semangaaat!
Patologi Anatomi. Edisi 7. Jakarta: Penerbi
g jelas, soalnya ga ada
Buku Kedokteran EGC;
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
20/24
PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK
Sebenarnya saya g’ ngerti apa tujuan praktikumnya (Karena praktikum g’ dilakukan), tp kita
harus tetap mencoba ya…. Mudah2an dapat ilmunya.
Hormon reproduksi wanita yang biasanya dilakukan pemeriksaan adalah hormon reproduksi yang
dihasilkan hipofisis anterior (FSH, LH, dan prolaktin), serta hormon yang dihasilkan ovarium (estrogen,
progesteron, dan testosteron).
Untuk melakukan pengukuran kadar berbagai hormon ini, biasanya dipakai berbagai teknik
immunoassay
A. Hormon reproduksi yang dihasilkan hipofisis anterior
1. FSH (Follicle-Stimulating Hormone)
Hormone ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. Sekresi hormone ini dirangsang oleh GnRH
(gonadotropin releasing hormone) dan ditekan oleh umpan balik negative dari estrogen. Fungsinya
antara lain: merangsang proliferasi sel granulosa, meningkatkan perubahan androgen sel teka (yangberfungsi ke dalam sel granulosa) menjadi estrogen, dan menstimulasi pertumbahan dan pematangan
folikel.
Kadar FSH di dalam tubuh perempuan berbeda-beda sesuai dengan fase dalam siklus ovarium. Pada
usia reproduksi kadar FSH pada serum berkisar antara 4-15 mIU/ml dan akan meningkat 2-3 kali pada
praovulasi. Setelah ovulasi kadar FSH akan menurun lagi karena di Inhibisi oleh progesterone.
Hormone ini bisa diukur dari 2 bahan yaitu serum dan urin.
Jenis kelamin Fase ovarium Serum Urine
Wanita Fase folikel 4-30 mIU/ml 2-15 IU/24 jamMenjelang ovulasi 10-90 mIU/ml 8-60 IU/24 jam
Fase luteal 4-30 mIU/ml 4-20 IU/24 jam
Menopause 40-170 mIU/ml 50-150/24 jam
Pria 4-25 mIU/ml 4-18 IU/24 jam
Anak prapubertas 5-12 mIU/ml
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
21/24
pada sel teka untuk menghasilkan androgen yang kelak ditransfer ke sel granulosa dan diubah menjadi
estrogen dengan bantuan FSH. Pada saat fase folikuler, tidak seperti kadar FSH, kadar LH akan terus
meningkat sampai terjadi lonjakan LH praovulasi. Lonjakan ini memicu ovulasi dan pembentukan
corpus luteum setelah ovulasi. Pada usia reproduksi kadar serumnya berkisar antara 4-15 mIU/ml dan
melonjak 4-6 kalo berada pada fase praovulasi. Pada fase luteal LH akan turun kembali karena inhibisi
progesterone.
Untuk mengukur kadar LH bahan yang diambil adalah serum vena dan urin 24 jam.Untuk serum diambil sekitar 3-5 ml darah vena dan jangan sampai terjasi hemolysis.
Untuk specimen urin diambil urin 24 jam dengan menambahan bahan pengawet (jika tidak ada
dinginkan). Faktor yang mempengaruhi temuan lab.: Hormon (estrogen, progesterone, testosterone)
dan kontrasepsi oral akan menurunka kadar LH, serta hemolysis darah yang mempengaruhi temuan
uji.
Nilai rujukan normal:
Jenis kelamin Fase Serum mIU/ml Urin IU/24jam
Wanita Folikel 5-30 5-25
Praovulasi 50 -150 30-90
Luteal 2-25 2-24
Menopause 40-100 > 40
Pria 5-25 7-25
Anak 6-12 th < 10
13-18 th < 20
Masalah klinisnya :
Penurunan kadar : hipogonadotropinisme (kelainan hipofisis/hipotalamus); anovulasi; amenore
(kegagalan hipofisis); hipofisektomi; kegagalan testicular; disfungsi hipotalamik; hyperplasia/tumor
adrenal; obat (kontrasepsi oral, senyawa estrogen dan testosterone)
Peningkatan kadar : amenore (kegagalan ovarium); tumor (hipofisis/testicular); pubertas prekok;
kegagalan testicular; sindrom (turner, klinefelter, Stein-Leventhal, polikistik ovarium); menopause
premature; penyakit hati.
3. Prolaktin
Prolaktin merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel-sel mammotroph kelenjar hipofisis anterior.
Prolaktin akan disekresikan ketika kadar estrogen dalam darah meningkat. Hormon ini berperan dalam
pematangan akhir oosit dan spermatozoa. Selain itu, hormone ini juga menstimulasi produksi air susupada kelenjar mammae.
Prosedur pemeriksaan: bahan yang diperlukan adalah serum yang diambil dari 3-5 ml darah
vena. 1-2 jam sebelum pengambilan pasien tidak boleh tidur karena akan meningkatkan kadar
prolaktin. Puasa 12 jam sebelum uji dilakuukan. Faktor yang mempengaruhi hasil temuan adalah:
beberapa obat, latihan fisik, stress, trauma pembedahan, nyeri, tidur.
Kadar normal serum
Kelamin Fase Kadar serum ng/mlWanita Fase folikel 0-23
Luteal 0-40
Menopause
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
22/24
Hamil trimester I
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
23/24
Untuk pengukuran kadar estriol, bahan yang dipakai adalah serum. Serum diambil pada darah vena
dengan jumlah sekitar 5-7 ml.
Nilai rujukan normalnya:
Jenis kelamin Fase Serum pg/ml
Wanita Folikel 20-50
Praovulasi 100-500Luteal 60-260
Menopause
8/18/2019 Tentir Praktikum Terintegrasi 1
24/24
pematangan dan perkembangan system repro pada saat pubertas, penting untuk spermatogenesis,
pemeliharaan saluran repro selama dewasa, dll. Testosterone memiliki efek umpan balik negative pada
hipotalamus maupun hipofisis.
Pengukuran kadar testosteron memerlukan bahan serum atau plasma. Serum/plasma diambil dari
darah 5-7 ml darah vena.
Nilai rujukan normal pada pria 0,3-1,0 µg/dl; wanita 0,03-0,1µg/ dl; anak pria usia 12-14 th > 0,1
µg/ dl.
Masalah Klinis :
Penurunan kadar : Hipofungsi testicular; sindrom klinefelter (hipogonadisme primer); alkoholisme;
terapi esterogen; hipopituitarisme
Peningkatan kadar : prekoksitas seksual pria; hyperplasia/tumor adrenal; neoplasma/ hyperplasia/
plikistik ovarium, sindrom adrenogenital pada wanita.
Diagram naik turunnya hormon pada daur haid
Baca faalnya ya… kalo g’ ngerti faal susah ngerti ini
Sumber: scele, tinjauan klinis hasil pemeriksaan laboratorium ed 11 ronald A. Sacher & Richard
A. mcpherson, pedoman pemeriksaan laboratorium & diagnistik ed 6 Joyce LeFever Kee,
sheerwood….
By : Rido Prama Eled dan Ade Ilyas Mukmin
Top Related