Template PKMGT 2015 Muchlis Version

download Template PKMGT 2015 Muchlis Version

of 18

description

yes

Transcript of Template PKMGT 2015 Muchlis Version

PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

GREEN WATER FRONT SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN BANJIR DAN TATA LINGKUNGAN KUMUH DAERAH ALIRAN SUNGAI CILIWUNGBIDANG KEGIATAN :PKM GAGASAN TERTULISDiusulkan oleh :Muhammad Hadi Muchlison 5112412014/ Angkatan 2012

Fajar Tri Harto

5112412044/ Angkatan 2013

Mario Norman Syah

5301413067/ Angkatan 2011

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

2015PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS 1. Judul Kegiatan: 2. Bidang Kegiatan

: PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Muhammad Hadi Muchlison

b. NIM : 5112412014

c. Jurusan/Prodi : Teknik Sipil/ Teknik Arsitektur S1d. Universitas : Universitas Negeri Semarang

e. Alamat Rumah dan No Telp./HP : Desa Jambewangi RT/RW 01/03 Selopuro Blitar / 085755529924f. Alamat email: [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar: Dosbing kamub. NIDN: nidn dosbing kamuc. Alamat Rumah dan No Telp./HP:Griya Sekar Gading C.14 Kalisegoro Gunungpati Semarang / 085640401447

Semarang, 20 Februari 2015Menyetujui :Ketua Jurusan Teknik Sipil

Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Drs. Sucipto M.T.)

( Muhammad Hadi Muchlison )

NIP. 196301011991021001 NIM : 5112412014

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

Dosen Pendamping,

( Prof. Dr. Masrukhi, M. Pd. )

(dosbing kamu, S.T., M.T.)

NIP. 196205081988031002

NIDN.

DAFTAR ISI

Sampul ......i

Pengesahan ......

.....iiDaftar Isi ....... iiiDaftar Gambar...................................................................................................ivRingkasan ...... v

PENDAHULUAN

Latar Belakang...1

Tujuan Penulisan....2Manfaat Penulisan..3GAGASAN

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ....................................................3Solusi yang Pernah Ditawarkan ............................................................4Gagasan Baru yang Ditawarkan

5Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan

7KESIMPULAN..... 9Daftar Pustaka ...... 10Lampiran-lampiran ....... 11

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Daerah aliran Sungai Ciliwung yang tercemar................................4

Gambar 2. Pengerukan sampah di pintu air Manggarai....................................5Gambar 3. Gambaran konsep Green Water Front yang nantinya akan diterapkan 6Gambar 4. Pemasangan Solar Bottle Bulb .......................................................7Gambar 5. Alur implementasi gagasan.............................................................8DAFTAR TABEL

RINGKASANSungai memiliki peran strategis sebagai salah satu sumber daya alam yang mendukung kehidupan masyarakat. Peranan sungai di dalam konteks perkotaan menjadi sangat penting, khususnya dalam upaya mempertahankan sumber daya air yang berkelanjutan. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu aspek dari Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) pada suatu Wilayah. Jakarta dilalui oleh 13 sungai, salah satunya adalah Sungai Ciliwung memiliki dampak yang paling luas ketika musim hujan karena ia mengalir melalui tengah Kota Jakarta dan melintasi banyak perkampungan, perumahan padat, dan permukiman-permukiman kumuh. Sungai ini juga dianggap sungai yang paling parah mengalami perusakan dibandingkan sungai-sungai lain yang mengalir di Jakarta. Sungai Ciliwung dipandang sebelah mata. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan beberapa upaya dalam menanggulangi banjir dan masalah lingkungan kumuh yang ada di DAS Ciliwung. Seperti melakukan pengerukan sampah-sampah di pintu-pintu air dengan menggunakan eskavator. Membentuk komunitas peduli lingkungan dan melakukan penanaman pohon di sepanjang daerah aliran sungai. Pemindahan warga yang ada di DAS Ciliwung ke rumah susun.

Karya tulis ini bertujuan untuk merumuskan konsep untuk menata sebuah lingkungan kumuh yang ada di bantaran atau daerah aliran sungai ciliwung. Konsep ini ditunjang dengan konsep utama yakni Green Water Front. Gagasan ini ditulis dengan analisis melalui studi literatur dari berbagai media massa untuk didapatkan sebuah solusi. Masalah tersebut dikombinasikan dengan solusi logis berdasarkan tinjauan pustaka yang ada serta ilmu yang sudah didapatkan penulis.

Berdasarkan hasil analisis kami, diketahui bahwa masih rendahnya warga yang tinggal di daerah aliran Sungai Ciliwung dalam menjaga lingkungannya. Untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga lingkungannya, kami mengusung sebuah konsep Green Water Front, yang inti dari konsep ini akan mengubah sungai sebagai belakang rumah menjadi sungai sebagai bagian depan rumah. Sehingga sungai akan menjadi point of interest. Pada konsep ini akan ada jembatan menyilang di atas sungai yang kami sebut jembatan Belah Ketupat. Sehingga konsep Green Water Front ini akan menambah interaksi antar warga yang terpisah sungai karena fungsinya juga seperti jembatan. Ruang publik yang berada di tengah Green Water Front ini dapat berfungsi sebagai plaza, tempat bermain anak, atau bercocok tanam. Agar konsep ini dapat terlaksana dengan baik, maka harus diperlukan kerjasama dari berbagai pihak diantaranya pemerintah daerah, pemerintah lingkungan hidup, dinas pekerjaan umum, dan tentunya masyarakat sekitar daerah aliran sungai yang menjadi subyek dalam penerapan konsep ini.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sungai memiliki peran strategis sebagai salah satu sumber daya alam yang mendukung kehidupan masyarakat. Peranan sungai di dalam konteks perkotaan menjadi sangat penting, khususnya dalam upaya mempertahankan sumber daya air yang berkelanjutan. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu aspek dari Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) pada suatu Wilayah Pengembangan Sumber Air (WPSA) yang merupakan upaya pendayagunaan sumber-sumber air secara terpadu dengan upaya pengendalian dan pelestariannya. Pengelolaan DAS tidak terlepas dari berbagai permasalahan, antara lain masalah penurunan sumberdaya alamiah, polusi dari berbagai sumber, serta konflik penggunaan lahan di sekitar DAS. Ekosistem DAS merupakan suatu satuan wilayah pembangunan yang perlu ditata agar pemanfaatannya dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. Kegiatan di bidang pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, peternakan, industri, pertambangan, pariwisata dan pemukiman membutuhkan air, lahan dan mineral yang berada dalam suatu wilayah DAS.

Adanya ketimpangan pembangunan ekonomi mengakibatkan wilayah yang satu tumbuh lebih cepat daripada wilayah yang lainnya, dalam hal ini pembangunan perkotaan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pedesaan, sehingga tercipta lapangan kerja yang luas di perkotaan. Hal ini menyebabkan terjadinya urbanisasi yaitu mendorong sebagian besar penduduk di pedesaan berpindah ke perkotaan untuk mendapatkan pekerjaan. Urbanisasi mengakibatkan kepadatan penduduk di perkotaan, sedangkan daya dukung lahan di kota-kota besar sangat terbatas. Hal ini menyebabkan para pendatang (urbanit) yang membutuhkan tempat tinggal terpaksa membangun tempat tinggal di lahan milik negara, seperti di bantaran sungai. Padatnya pemukiman di bantaran sungai beserta aktivitas yang dilakukan penghuni pemukiman tersebut di bantaran sungai seperti: dijadikan lokasi pembuangan sampah, mencuci peralatan rumah tangga dan pakaian, merupakan beberapa hal yang menjadi penyebab banjir dan pencemaran yang dapat merusak lingkungan.

Sebagai salah satu sungai berpengaruh di DKI Jakarta, Sungai Ciliwung mempunyai sejarah panjang. Terbentang dari hulu yang terletak di daerah Bogor yang meliputi kawasan Gunung Gede, Gunung Pangrango dan Cisarua hingga kawasan hilir di pantai utara Jakarta. Sungai Ciliwung mempunyai panjang 120 km dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 387 km2. Dahulu, Sungai Ciliwung menjadi salah satu sumber kehidupan masyarakat Jakarta dan menjadi habitat berbagai jenis ikan. Akan tetapi, saat ini banyak masalah menghinggapi Ciliwung. Seperti yang sudah diketahui, sejak bermekarannya berbagai pembangunan rumah, perkantoran, serta kawasan bisnis lainnya, Sungai Ciliwung dipandang sebelah mata. Sampah, serta limbah dari berbagai tempat dibuang di Sungai Ciliwung. Masalah bertambah besar ketika sampah-sampah yang ada menyumbat aliran air, mengakibatkan sungai berbau, kotor, dan yang menjadi momok warga Jakarta yaitu terjadinya banjir. Penyebab utama Jakarta setiap tahunnya tidak pernah lepas dari bencana banjir adalah karena meluapnya Sungai Ciliwung yang merupakan salah satu dari 13 sungai yang melintas di wilayah Jakarta. Meluapnya Sungai Ciliwung disebabkan karena berkurangnya kapasitas sungai di beberapa ruas karena adanya pendangkalan atau sedimentasi dan juga bottleneck pada beberapa jembatan yang melintasi Sungai Ciliwung.

Sebanyak 52 sungai strategis nasional di 33 provinsi telah tercemar, salah satu sungai yang tercemar berat di Indonesia adalah Sungai Ciliwung (DKI Jakarta) dan Sungai Citarum (Jawa Barat). Hasil pemantauan kualitas air melalui pengukuran Indeks Kualitas Air pada 13 sungai yang ada di wilayah DKI Jakarta menunjukkan bahwa 83% sungai berada dalam kategori buruk. Selain penurunan kualitas air, terjadi pula kecenderungan peningkatan bencana di sekitar DAS, seperti tanah longsor, erosi dan sedimentasi (Hendrawan, 2005).Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah :Tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mencari solusi dalam menata lingkungan kumuh di daerah aliran Sungai Ciliwung.2. Untuk mengetahui desain Green Water Front sebagai solusi penanggulangan banjir di lingkungan kumuh daerah aliran Sungai Ciliwung.Manfaat Penulisan

Karya tulis ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pemerintah dan masyarakat diantaranya :1. Sebagai referensi mengenai desain sederahana dalam mengelola daerah aliran sungai yang tercemar.

2. Memberikan alternatif solusi upaya penanggulangan banjir di lingkungan kumuh daerah aliran Sungai Ciliwung

3. Sebagai inovasi baru membangun daerah aliran sungai dengan konsep Green Water Front4. Memberikan wawasan mengenai manfaat konsep Green Water Front dalam menyusun perencanaan penanganan banjir di lingkungan kumuh daerah aliran Sungai Ciliwung.GAGASANKondisi Kekinian Pencetus GagasanKepadatan penduduk dapat mempengaruhi pencemaran lingkungan sungai. Hal ini dikaitkan dengan tingkat kesadaran penduduk dalam memelihara lingkungan yang sehat dan bersih. Pemerintah daerah melakukan berbagai upaya perbaikan lingkungan dengan memperbaiki kualitas lingkungan di bantaran sungai dan juga untuk penataan DAS agar masyarakat tidak lagi tinggal di pemukiman yang kumuh dan masyarakat tercegah dari banjir. Salah satunya yang sering terkena banjir adalah bantaran Sungai Ciliwung. Hal ini karena masyarakat pendatang yang tidak mempunyai lahan membangun rumah mereka di bantaran sungai. Kemudian sungai tersebut dijadikan lokasi pembuangan sampah, mencuci peralatan rumahtangga dan pakaian.

Gambar 1. Daerah aliran Sungai Ciliwung yang tercemar

(sumber : konservasidasciliwung.wordpress.com )

Limbah domestik yang dapat berupa buangan air rumah tangga, padatan berupa sampah yang dibuang ke sungai, air cucian kamar mandi maupun buangan tinja akan mempengaruhi tingkat kandungan BOD (Biochemiycal Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand ) serta bakteri E. Coli dalam sungai. Sedangkan limbah industri baik yang bersifat organik dan anorganik juga akan mempengaruhi kualitas air permukaan. Limbah domestik, industri, maupun pertanian akan memberikan pengaruh terhadap keberadaan komponen lingkungan. (Hendrawan, 2005).

Solusi yang Pernah DitawarkanSampai saat ini sudah banyak solusi yang dilakukan oleh pemerintah terhadap masyarakat daerah aliran sungai. Hal tersebut dilakukan agar kondsi daerah aliran sungai yang kumuh dan tingkat kesehatannya yang rendah dapat dihindarkan. Solusi yang pernah ditawarkan pemerintah tersebut antara lain melakukan pembongkaran bangunan-bangunan liar yang terletak di daerah aliran sungai dan merelokasi masyarakat daerah aliran sungai tersebut ke rumah susun. Melakukan pengerukan sampah-sampah di pintu-pintu air dengan menggunakan eskavator. Membentuk komunitas peduli lingkungan dan melakukan penanaman pohon di sepanjang daerah aliran sungai. Hingga berusaha mengubah perilaku warga sekitar sungai dalam menjaga lingkungannya. Seperti gerakan jumat bersih dan denda bagi warga yang membuang sampah ke sungai.

Gambar 2. Pengerukan sampah di pintu air Manggarai

(Sumber: tribunews.com)

Gagasan Baru yang Ditawarkan

Pada proses pembuatan Green Water Front didasarkan dengan prinsip menjaga dan melestarikan daerah aliran sungai, sehingga tidak akan ada lagi yang membuang sampah rumah tangga ke sungai. Konsep ini akan mengubah sungai sebagai bagian belakang rumah menjadi bagian depan rumah. Sungai akan dijadikan sebagai point of interest. Berdasarkan prinsip tersebut, maka lahan di sepanjang bantaran sungai akan dijadikan ruang terbuka hijau dan jalan setapak. Ruang terbuka hijau ini akan ditanami dengan berbagai jenis pohon dan akan dibuat lubang biopori, sehingga nantinya daerah bantaran sungai akan menjadi daerah resapan air. Pengunaan Green Water Front akan di letakkan di atas sungai yang mengalir, cara ini akan menjadikan kualitas perkampungan daerah aliran sungai menjadi lebih baik. Green Water Front ini akan menghubungkan dua kampung yang sebelumnya terpisah oleh sungai, sehingga dapat berfungsi sebagai jembatan. Jembatan menyilang di atas sungai disebut jembatan Belah Ketupat. Sehingga konsep Green Water Front ini akan menambah interaksi antar warga yang terpisah sungai karena fungsinya juga seperti jembatan. Ruang publik yang berada di tengah Green Water Front ini dapat berfungsi sebagai plaza, tempat bermain anak, atau bercocok tanam. Namun hanya sebatas tanaman kecil seperti seledri, sawi, dan berbagai jenis sayuran lainnya. Pada intinya prinsip Green Water Front adalah mengubah konsep yang saat ini ada, yakni sungai sebagai bagian belakang rumah menjadi bagian depan rumah. Harapannya dengan adanya konsep ini, tidak akan ada lagi banjir dan pencemaran sungai yang terjadi. Sungai akan menjadi bersih, kandungan oksigen didalamnya tinggi, dan tidak ada bakteri

yang mencemarinya. Sehingga PDAM dapat meminimalisir biaya pengolahan air sebelum didistribusikan ke saluran air perumahan, karena selama ini biaya pengolahan air yang dilakukan PDAM tinggi karena pencemaran sungai tersebut. Selain itu, air juga dapat didistribusikan langsung ke perumahan atau gedung-gedung perkantoran dengan saluran air bawah tanah. Namun pada saluran air bawah tanah tersebut harus tetap ada alat penyaring air agar terhindar dari bakteri yang mungkin ada. Untuk jalannya sendiri berukuran sekitar 2 meter yang sekiranya dapat dilalui oleh 2 motor berpapasan. Jalan tersebut terbuat dari grass block sehingga nantinya air hujan diatas jalan akan langsung meresap kedalam tanah dan tidak terjadi genangan air. Jika konsep ini berhasil dilaksanakan, maka sedimentasi sungai dapat dihindarkan dan air sungai akan mengalir dengan lancar. hingga ke laut. Sehingga banjir yang sering melanda Sungai Ciliwung dapat ditanggulangi.

Gambar 3. Gambaran konsep Green Water Front yang nantinya akan diterapkan

(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014)

Pihak-Pihak yang Dipertimbangkan Membantu Mengimplementasikan GagasanAgar konsep Green Water Front dapat terealisasikan, maka pihak-pihak yang dapat membantu agar dapat terimplementasikan antara lain.

1. Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah dalam hal ini adalah gubernur menyediakan tempat tinggal bagi warga bantaran sungai yang sangat dekat dengan sungai sehingga harus terkena gusuran dalam pembangunan konsep Green Water Front ini.2. Pemerintah Lingkungan Hidup

Konsep ini harus mendapat dukungan sepenuhnya dari Kementrian Lingkungan Hidup, karena upaya untuk membangun lingkungan yang layak dan menanggulangi banjir dan pencemaran sungai adalah salah satu tugas dari kementiran ini. Dengan adanya dukungan dari Pemerintah Lingkungan Hidup, maka program ini dapat terealisasikan dengan baik.3. Dinas Pekerjaan Umum

Dinas Pekerjaan Umum melakukan penataan daerah aliran sungai sesuai perintah dari Kementrian Lingkungan Hidup. Dinas Pekerjaan Umum berhak membangun konsep Green Water Front apabila sudah sesuai dengan AMDAL.4. Masyarakat sekitar daerah aliran sungai

Sasaran dalam konsep yang dibentuk adalah masyarakat, maka masyarakat sekitar daerah aliran sungai adalah subyek dalam penggunaan konsep Green Water Front tidak akan terlaksana dengan baik tanpa peran masyarakat, sehingga masyarakat wajib untuk memahami konsep dan menerapkannya agar dapat menjaga daerah aliran sungai agar tidak tercemar.

Gambar 5. Alur implementasi gagasan

(Sumber: Penulis, 2014)

Langkah-langkah Strategis yang Harus Dilakukan

KESIMPULAN

Gagasan yang Diajukan

Green Water Front adalah sebuah konsep membangun daerah aliran sungai yang tercemar. Konsep ini akan menata bantaran sungai dengan menanami berbagai jenis pohon serta membuat lubang biopori di bantaran sungai tersebut. Green Water Front juga memanfaatkan ruang terbuka di atas sungai. Ruang tersebut fungsinya mirip sebuah jembatan, hal ini nantinya akan menambah interaksi antar warga yang sebelumnya terpisah oleh sungai. Selain itu, akan terbentuk ruang publik, tempat bermain anak dan tempat bercocok tanam sayur-mayur.

Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan

Agar konsep Green Water Front ini terimplementasikan maka diperlukan kerjasama antara tiga komponen, yakni pemerintah sebagai pelaksana, mahasiswa sebagai pembuat gagasan, dan masyarakat bantaran sungai sebagai subyek dalam konsep ini. Pemerintah Lingkungan Hidup, Pemerintah Daerah, dan Dinas Pekerjaan Umum saling melakukan koordinasi. Masyarakat bersedia dalam memberikan regulasi-regulasi yang nyata untuk diimplementasikan. Sehingga masyarakat daerah aliran sungai dapat mendukung dengan mengetahui konsep-konsep dan penerapannya. Prediksi Keberhasilan Gagasan

Konsep Green Water Front ini jika di realisasikan, maka akan didapatkan beberapa manfaat diantaranya sebagai solusi efektif atas permasalahan daerah aliran sungai yang tercemar. Konsep ini dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Sehingga kualitas hidup warga yang tinggal di bantaran sungai juga akan meningkat. Terwujudnya daerah resapan air untuk mengurangi banjir. Keberhasilan dari konsep ini ditentukan oleh berbagai pihak diantaranya masyarakat dan pemerintah. Pola pikir yang juga harus diubah oleh masyarakat dan juga pemerintah adalah jangan menjadikan Sungai Ciliwung sebagai sumber bencana, tetapi jadikan sebagai sumber daya air yang dapat mendatangkan nilai ekonomi tinggi.

DAFTAR PUSTAKAArtikel Antara News. 2013. 52 Sungai Strategis Di Indonesia Sudah Tercemar. Diakses dari http://www.antaranews.com/berita/394182/52-sungai-strategis-di-Indonesia-sudah-tercemar pada tanggal 9 Maret 2014.

Artikel Unpad. 2012. Kebijakan Lingkungan Hidup di Indonesia Belum Sepenuhnya Optimal. Diakses dari http://www.unpad.ac.id/2012/09/ kebijakan-lingkungan-hidup-di-indoensia-belum-sepenuhnya-optimal/ pada tanggal 12 Maret 2014.

Artikel. Metrotv News. Normalisasi Kali Ciliwung Tidak Jamin Jakarta Bebas Banjir. Diakses dari www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/12/23/ 1/203261/Normalisasi-Kali-Ciliwung-Tidak-Jamin-Jakarta-Bebas-Banjir pada tanggal 28 Februari 2014.

Artikel Tribun News. 2013. Pengerukan Sampah di Pintu Air Manggarai. Diakses dari http://www.tribunnews.com/images/view/290652/ pengerukan-sampah-di-pintu-air-manggarai#.UqfnNeKUJ1w pada tanggal 5 Maret 2014.

Cao Xiangming, Zhou Zongqi, Zhou Zhilin. The Analysis of the Strategies for Landscape Planning of One River and Two Siws Area in the City of Ankang. Huazhong Architecture. 2010-09.

Hendrawan, D. 2005. Kualitas air sungai dan situ di Jakarta. Jurnal Makara, Seri Teknologi, 9 (1): 13-19.

Laidley, Jennefer. 2007. The ecosystem approach and the global imperative on Torontos Central Waterfront. Journal Cities, 24 (4): 259-273.

Ludk Blha, John P. Giesy, Klra Hilscherov. 2014. What level of estrogenic activity determined byin vitroassays in municipalwastewaters can be considered as safe?. Environment International, 64: 98-109.

N. Chahinian, C. Bancon-Montigny, A. Caro, P. Got, J.L. Perrin, D. Rosain, C. Rodier, B. Picot, M.G. Tournoud. 2012. The role of river sediments in contamination storage downstream of a water treatment plant in low flow conditions: Organotins, faecal indicator bacteria and nutrients. Estuarine, Coastal and Shelf Science, 114: 70-81.Sasongko, Lutfi A. 2006. Kontribusi Air Limbah Domestik Penduduk di Sekitar Sungai Tuk Terhadap Kualitas Air Sungai Kaligarang Serta Upaya Penanganannya. Tesis tidak diterbitkan. Semarang. PPS Undip Semarang.

Suganda, E. 2009. Pengelolaan lingkungan dan kondisi masyarakat pada wilayah hilir sungai, Jurnal Makara, Sosial Humaniora, 13 (2): 143-153.

Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.Wangsaatmadja, S. 2007. Evaluasi Kebijakan Pengendalian Pencemaran Sungai Citarum Hulu Melalui Pendekatan Daerah Aliran Sungai Terpadu, Jurnal Infrastruktur dan Lingkungan Binaan, 3 (2): 68-74.

Wen-Chih Huang, Sung-Ken Kao. 2013. Publicprivate partnerships during waterfront development process: The example of the world expositionOriginal Research Article. Ocean & Coastal Management, 9 (2): 28-39.

Yavanica, Emilea. 2009. Analisis nilai kerusakan lingkungan dan kesediaan membayar masyarakat terhadap program perbaikan lingkungan kasus pemukiman Bantaran sungai Ciliwung. Diakses dari http://repository.ipb.ac.id/ handle/123456789/44758 pada tanggal 9 Maret 2014.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gambar

Keterangan gambar : Tampak atas konsep Green Water Front, berbentuk diagonal yang saya sebut sebagai jembatan Belah Ketupat. Hal ini dilakukan agar terbentuk ruang publik ditengahnya.

Keterangan gambar : Konsep Green Water Front ini memanfaatkan lahan di tengahnya untuk bercocok tanam dan tempat bermain anak-anak.i. Biodata Ketua dan Anggota

A. Identitas Diri

1Nama LengkapMuhammad Hadi Muchlison

2Jenis KelaminL

3Program StudiTeknik Arsitektur

4NIM5112412014

5Tempat dan Tanggal LahirBlitar, 24 Juli 1993

[email protected]

7Nomor Telepon/HP085755529924

B. Riwayat Pendidikan

SDSMPSMA

Nama InstitusiMI Miftahul HudaMTs N JambewangiSMK N 1 Blitar

Jurusan--Teknik Komputer Jaringan

Tahun Masuk-Lulus2000-20062006-20092009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No.Nama Pertemuan Ilmiah/ SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

----

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No.Jenis PenghargaanInsitusi Pemberi PenghargaanTahun

1Peserta PIMNAS 27DIKTI2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM 2014.

Semarang, 2 Maret 2015

Pengusul,

Muhammad Hadi Muchlison

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No.Nama/ NIMProgram StudiBidang IlmuAlokasi Waktu (Jam/ Minggu)Uraian Tugas

1Muhammad Hadi Muchlison/ 5112412014 5112412014/2

Teknik ArsitekturArsitektur8 Jam/ MingguStudi literatur, Melakukan perumusan masalah, Evaluasi hasil diskusi, Membuat desain konsep.

2Fajar Tri Harto/ 51124120044

(5112412044)Teknik SipilDesain Grafis8 Jam/ MingguMembuat draft karya tulis, Membuat desain konsep, Menganalisis desain konsep, Analisis struktur jembatan

3Mario Norman Syah/ 5301413067Pendidikan Teknik ElektroDesain Grafis8 Jam/ MingguPrint, Studi literatur, Penyempurnaan desain konsep.

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Gedung H : Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Email: [email protected], Telp/Fax: (024) 8508003

SURAT PERNYATAAN KETUA PENILITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Hadi Muchlison

NIM : 5112412014

Program Studi : Teknik Arsitektur

Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-GAGASAN TERTULIS saya dengan judul: GREEN WATER FRONT SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN BANJIR DAN TATA LINGKUNGAN KUMUH DAERAH ALIRAN SUNGAI CILIWUNGyang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 2 Maret 2015 Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan,

Yang Menyatakan,

( Prof. Dr. Masrukhi, M. Pd. )

(Muhammad Hadi Muchlison)

NIP. 196205081988031002 NIM. 5112412014

Proposal PKM-GT menggunakan huruf Times New Roman font ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4, margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm.

Judul buat semenarik mungkin, tetapi jangan menginterpretasikan yang bermacam-macam pada dewan juri

Terdapat Beda Angkatan, minimal 1 orang

Jumlah anggota 3-5 orang.

Nama tidak boleh di singkat.

Minimal 2 angkatan berbeda.

Lintas prodi lebih baik

Tanda titik dua ( : ) LURUS dari atas sampai bawah. Kerapian mungkun dipertimbangkan juri.

Halaman pengesahan tidak boleh lebih dari 1 halaman.

Ketua Jurusan masing-masing, tidak harus ada stempel

Tanda tangan PR 3 , wajib ada stempel.

NIDN dosbing bukan NIP

Setelah tanda tangan lengkap, halaman pengesahan ini di scan dan di masukkan ke dalam file Anda. Mahasiswa FT Unnes no crop co palsu tanda tangan. :D

Contoh penulisan Da

ftar Isi,

Buat serapi mungkin.

Daftar Gambar dan Daftar Tabel jika diperlukan. Dapat dijadikan dalam 1 halaman. Penamaan tabel dan gambar sesuai urutan kemunculannya.

Ringkasan (bukan abstrak) gagasan tertulis disusun maksimum 1 (satu) halaman yang mencerminkan isi keseluruhan gagasan, mulai dari latar belakang, tujuan, landasan teori yang mendukung, metoda penulisan, pembahasan, kesimpulan dan rekomendasi. Spasi 1.

LATAR BELAKANG

TUJUAN

TEKNIK IMPLEMENTASI

PEMBAHASANAN

Paragraf pertama, jelaskan secara umum tentang tempat yang Anda Gagas.

Paragraf Kedua, jelaskan mengenai dampak dari masalah tersebut serta mengapa masalah tersebut dapat terjadi.

Paragraf Ketiga, jelaskan secara khusus mengenai tempat dari masalah yang Anda gagas. Mulai bicara tentang angka-angkat (jangan lupa cantumkan sumber data tersebut)

Diberi jarak 1 enter untuk setiap sub bab

Tekankan masalah tersebut, dampak yang ditimbulkan. Latar belakang sebaiknya lebih dari 1 halaman.

Tujuan jangan terlalu luas, cocokkan dengan judul Anda dan latar belakang Anda.

Diberi jarak 1 enter untuk setiap sub bab

Manfaat gagasan Anda, jelaskan manfaat bagi pemerintah dan bagi masyarakat

Tambahkan gambar, untuk menguatkan. Agar juri tidak bosan baca juga :D

Kondisi kekinian, hampir mirip dengan latar belakang. Tapi usahakan berbeda.

Sebutkan semua solusi atau langkah warga dan pemerintah dalam mengatasi perasalahan tersebut.

Tambahkan gambar, untuk menguatkan. Agar juri tidak bosan baca juga :D

Jelaskan semua gagasan Anda dalam sub bab ini. Gagasan dijelaskan se detail mungkin.

Gambarkan konsep, sistematika, gagasan, ide desain Anda pada bagian ini.

Kuatkan ide Anda dengan menambahkan gambar yang membuat juri tertarik. Tambahkan gambar-gambar teknik yang bisa Anda buat di auto CAD, sketch up, corel, photosop, dan software gambar lainnya. Hal ini akan membuktikan bahwa kita benar-benar niat untuk membuat ini.

Sebutkan semua pihak yang terlibat dalam implementasi gagasan. Biasanya pemerintah, masyarakat, dan mahasiswa.

uraian peran atau kontribusi masing-masingnya

Buat Diagram ALURnya dalam implementasi gagasan. Hal ini untuk mempersingkat juri dalam membaca teknik implementasi gagasan Anda.

Banyak gambar = mengurangi keboasanan

Konsep Green Water Front

Pemerintah Daerah, Pemerintah Lingkungan Hidup, dan Dinas PU

Mahasiswa Sebagai Pencetus Gagasan

Masyarakat Sebagai Subyek Pelaksanaan

Jelaskan langkah strategis Anda dalam mewujudkan gagasan tersebut. sehingga tujuan atau perbaikan yang diharapkan dapat tercapai

Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembaca keluar dari

pembahasan. Secara umum kesimpulan mengungkap gagasan yang diajukan,

teknik implementasi yang akan dilakukan, dan prediksi hasil yang akan diperoleh

(manfaat dan dampak gagasan).

Daftar Pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga pembaca dapat dengan

mudah menemukan sumber yang disebutkan. Format perujukan pustaka mengikuti Harvard style

Spasi 1

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari artikel internet.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal Nasional dan internasional.

Daftar Pustaka tidak bisa dianggap sepele, hal ini juga mempengaruhi juri. Tambahkan daftar pustaka dari jurnal nasional dan internasional yang dapat di dapatkan dari internet.

Dalam lampiran bisa ditambahkan gambar penunjang pada gagasan Anda. Misal gambar dalam bentuk potongan, atau perspektif dari berbagai sisi.

Contoh format biodata ketua dan anggota

Contoh Lampiran 2

Contoh Surat Originalitas

Materai 6000

CAP dan tanda tangan

Setelah tanda tangan lengkap, halaman originalitas ini di scan dan di masukkan ke dalam file Anda. Mahasiswa FT Unnes no crop co palsu tanda tangan. :D Karena dapat mengurangi nilai juri

jumlah halaman yang diperkenankan untuk setiap proposal PKM-GT adalah maksimum 10 halaman (tidak termasuk Halaman Kulit Muka, Halaman Pengesahan, Daftar Isi, Daftar Gambar, Biodata pengusul dan dosen pembimbing).

Kreatif dan Objektif: Tulisan berisi gagasan kreatif yang menawarkan solusi suatu permasalahan yang berkembang di masyarakat, tulisan tidak bersifat emosional atau tidak subjektif, tulisan didukung data dan/atau informasi terpercaya, dan bersifat asli (bukan karya jiplakan) dan menjauhi duplikasi

Logis dan Sistematis: Tiap langkah penulisan dirancang secara sistematis dan runtut, dan pada dasarnya karya tulis ilmiah memuat unsur-unsur identifikasi masalah, analisis-sintesis, kesimpulan dan sedapat mungkin memuat saran-saran

Isi tulisan berdasarkan telaah pustaka atau fiksi-sains

Materi Karya Tulis: Materi yang ditulis tidak harus sejalan dengan bidang ilmu yang sedang ditekuni para penulis/mahasiswa. Kesempatan ini diberikan kepada mahasiswa yang memiliki ide kreatif dan mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan, walaupun yang bersangkutan tidak sedang belajar secara formal di bidang tersebut. Materi karya tulis merupakan isu mutakhir atau aktual.

Penilaian artikel PKM-GT dilakukan dengan mempertimbangkan kreativitas (rasionalitas, keunikan, dan manfaat) tulisan, kelayakan implementasi dan dampak yang ditimbulkannya.

Ide sebaiknya up to date dengan masalah yang sekarang di hadapi masyarakat. Pada PMK GT PIMNAS 27 lalu, masalah yang dikaji finalis kebanyakan tentang masalah urban seperti transportasi, air bersih, lingkungan kumuh, keterbatasan lahan di perkotaan, kemacetan, bencana yang sering melanda Indonesia.

i18