Tabel Dermatitis
-
Upload
agrimiqbal -
Category
Documents
-
view
24 -
download
3
description
Transcript of Tabel Dermatitis
Ciri Dermatitis kontak D’s solaris D’s venenataDKA DKI
Def suatu dermatitis eksogen yang terjadi setelah kontak dengan allergen melalui proses sensitisasi.
suatu dermatitis eksogen non imunologik yang terjadi langsung TANPA didahului proses sensitisasi
dermatitis eksogen yang terjadi akibat paparan sinar UV yang lama
suatu dermatitis eksogen yang terjadi karena serangan serangga, secret sengatan serangga, bulu-bulu binatang yang terbang pada malam hari
e/ logam berat, kosmetik, bahan pengawet, perhiasan, obat-obatan, karet Kuat : Asam dan Basa Kuat HCl, KOH, NaOHLemah : bahan pelarut, detergen, minyak pelumas, serbuk kayu
UV d gelombang 297-317 nm
Patfis bhn kimia sederhana (e/) dg berat molekul rendah bertindak sbg hapten (allergen yang belum diproses, sgt reaktif, bersifat lipofilik dan dpt menembus stratum corneum) → hapten ditangkap oleh sel Langerhans stratum basale→ bersirkulasi berikatan dg protein lain → mjd ANTIGEN → ditangkap o/ limfosit T (tersensitisasi) → sel T memori (fase sensitisasi) → kontak berulang2 (fase elisitasi) → tubuh Ab → kompleks Ag + Ab.
iritan → denaturasi keratin (merusak sel epitel) → acid mantel rusak (mengubah daya ikat air-kulit) → kelainan kulit
g/ umumnya gatal tergantung keparahan d’s pada kondisi akut : bercak eritem berbatas jelas, kemudian edem,
papulovesikel, bula. → dapat pecah menimbulkan erosi dan eksudasi (basah)
Kronik : kulit terlihat kering, berskuama, papul, likenifiksasi, mungkin fissure. Batas tidak jelas.
DKI akut Kulit terasa pedih/panas, eritem, vesikel/bula. Berbatas tegas
DKI akut lambat Bahan kimia yang menimbulkan rx akut lambat (baru terlihat 8-
24jam) : podofilin, antralin, as.fluorohidregenat Ex: dermatitis yang disebabkan o/ bulu serangga yang terbang
malam hari (d’s venenata) penderita baru merasa pedih esok harinya
DKI kronis/kumulatif Kelainan nyata setelah berhari-hari/bermgg2/bbulan2 bahakan
bertahun-tahun. g/ : kulit kering, eritema, skuama, lambat laun kulit tebal, likenifiksi,
fisure
gatal dan panas, warna kulit yang terpapar : eritem, skuama, hiperpigmentasi
biasanya polimorf dimulai eritema, papel, vesikel, skuama hiperpigmentasi, lihenifikasi
PredIleksi
Di dapat di daerah kontak resiko tinggi pd:tukang cuci, kuli bangunanmontir di bengkeljuru masaktukang kebunpiñata rambut
Th/DD/ DKI kronis tipe I
Dermatitis Atopik Dermatitis Numularis Dermatitis Seboroik Psoriasis : plak eritem, skuama tebal dan berlapis, auspitz +
Tinea corporis
D’s seboroik : lesi yang menonjol eritem dan skuama
Psoriasis : mengenai daerah yang tertutup pakaian t.u. ekstensor
penderita baru merasa pedih setelah esok harinya, awalnya eritem dan sorenya menjadi vesikel.
Pem.lab
PATCH TEST (UJI TEMPEL) Dilakukan pada org dengan DKA Ditempelkan bahan yang dicurigai pada bag.Volar interscapular (punggung) → ditutup dg
bahan yang impermeable. Dibaca 24-48 jam. Pembacaan dilakukan 15-30 menit setelah tempelan dilepas
Syarat melakukan uji tempel :1. Dermatitis telah sembuh → bila blm dpt terjadi rx ‘angry back’ atau ‘excited skin’, rx positif
palsu dan adapat memperburuk penyakit.2. Selama ditempel jgn kena air, keringat, selama 2-3 hr3. Selama 3 hari sblmnya tidak minum obat Antihistami atau KS
Hasil dapat :o Positif palsu : karena makan obat antalgin/analgesico Negative palsu : kena air , minum KS atau antihistamin.
Ciri D’s numularis Neurodermatitis D’s stasis D’s atopi
Def suatu dermatitis endogen yang etiologinya belum diketahui pasti, bersifat kronik residif, diduga factor presipitasinya adalah infeksi fokal THT, gigi, paru, dengan kelainan klinis berupa lesi berbentuk koin
suatu dermatitis endogen yang etiologinya tidak diketahui dengan pasti, bersifat kronk residif yang factor presipitasinya diduga berupa stress psikis,
suatu dermatitis endogen akibat insufisiensi kronik vena atau hipertensi vena yang disebabkan adanya bendungan vena tungkai bawah
suatu dermatitis endogen yang bersifat herediter dengan perjalanan penyakit kronik residif pada sekelompok orang yang mempunyai riwayat hipersensitivitas (riwayat atopi : asma bronchiale, rhinitis alergika, conjungtivitis alergika, dermatitis atopic) baik pada dirinya sendiri maupun keluarga sedarah.
e/ o Fa/ Pesipitasi : infeksi fokal ( gigi, THT, paru)o Fa/ predisposisi : malnutrisi, kekebalan
menurun, higine buruk
stasis aliran darah tungkai bawah varises ibu hamil
Patfis infeksi fokal → eksotoxin sbg hapten sbg Ag → dibawa aliran darah bersirkulasi
pruritus memainkan peran sentral dalam timbulnya polar x kulit berupa likenifikasi dan prurigo nodularis
pruritus disertai/tanpa lesi atau tidak berhub dg penyakit sistemik
pruritus tanpa kelainan kulit dapat dijumpai pada penyakit sistemik : GGK, obstruksi sal empedu, limfoma hodskin, hipertiroidia, penyakit kulit seperti dermatitis atopic, dermatitis kontak alergi, gigitan serangga dan aspek psikologis.
a. meningkatkan tekanan hidrostatik dalam system vena shg terjadi kebocoran fibrinogen masuk ke dalam dermis → terbentuk lapisan fibrin disekeliling kapiler dan interstinum menghalangi difusi O2 dan bahan makanan yang dibuat kulit.
b. Adanya hubungan arteriovenosa mengakibatkan hipoksia, kekurangan bahan makanan yang terkena ggn
c. Dasar bendungan vena di kaki → d’s sekunder akibat ketidakseimbangan vena extremitas menurun → tekanan vena meningkat pada estremitas bawah→pelebaran vena (varises, edem, purpura) → mulai dari maleolus medial 1/3 diatal tungkai bawah → jika terjadi sangat lam akan terjadi deposit hemosiderin yang berasal dari ekstravasasi erytrosit dan papilla dermis dan subcutis → sklerosis dan nekrosis jar. Lemak → jika terjadi lama dapat menyebabkan UlCUS VARICOSUM
stigmata atopi (dalam keluarganya ditemukan 70% riwayat : asma bronchiale, rhinitis alergi, conjungtivitis alergi) keadaan atopi ini diturunkan mungkin tidak diekspresikan o/ gen tunggal ttp o/ banyak gen.
atopic stigmata : tanda yang dipakai u/ menentukan apakah seseorang itu terdapat di dalam keadaan atopi atau tidak.
Allergen masuk → menuju sel langerhans → keratinosit →ke limfosit → limfokin
g/ gatal yang snagat hebat lesi awal kecil (0,3-1 mm) → bbrp vesikel/
papula bergabung membentuk bulatan seperti uang logam, berbatas tegas, edematous, dan eritomatous.
Lambat laun vesikel pecah dan terjadi eksudasi dan krusta kekuningan → melebar
Proses penyembuhan dimulai dari tengah shg terkesan menyerupai dermatofitosis
Ukuran lesi bias mencapai D : 5cm Jumlah lesi dapat 1/>, bilateral/simetris dg
ukuran yang bervariasi
gatal sekali, terus menerus terutama malam hari, biasanya pada waktu tdk sibuk, bila muncul sulit ditahan akan digaruk terus sampai luka.
Lesi biasanya tunggal, dpat >1 Stadium awal kelainan kulit berupa eritem,
edem, kelompokan papul. Karena garukan yg berulang → bagian tengah menebal, menjadi kering berskuama serta pinggirnya hiperpigmentasi.
Khas : o likenifikasi o hiperpigmentasio ada penebalano lesi kering berbetas tegas
o varises (ggn sirkulasi), berdiri lama, overweight, bumil (menyebabkan aliran darah
ke bawah dari atas tidak sampai, shg ggn katup → bendungan melebar → sel2 sudah mati (hemmosiderin) → keluar (intra ke ekstravaskuler) → ekstravasasi → d’s
pelebaran vena edem purpura hemosiderosis hiperpigmentasi difuse
Infantile Anak Dewasa2bln – 2 tahun Anak mulai merasa gatal Umur ASI sampai 2 th Tdk dari lahir, karena klo lahir
termasuk dermatitis seboroik (krn hormone androgen dr ibu)
3-13 tahun >13 tahun
Muka : kedua pipi Leher Kepala : krusta, skuama
Daerah lipatan : siku, leher, lututEritem, papula, lihenifikasi
Likenifikasi
Lesi basah Lesi KeringDD/ : D’s seboroik DD/: Neurod’s DD/ : Neurod’s
D’s Numularis
PredIleksi
tungkai bawah, badan, punggung tangan, lengan bawah
pada tempat yang mudah digaruk : tengkuk, sisi leher, tungkai bawah, pergelangan kaki, scalp, paha medial, lengan bag.ekstensor, scrotum dan vulva
o maleolus medialo 1/3 distal tungkai bawah
Th/DD/ Neurodermatitis
Tinea DKA Psoriasis P.Rosea
d’s numularis : Tanya batuk/pilek, R/ gigi berlubang
Tinea corporis : Tanya gatal bertambah bila berkeringat
o