Tabel Dermatitis

4
Ci ri Dermatitis kontak D’s solaris D’s venenata DKA DKI Def suatu dermatitis eksogen yang terjadi setelah kontak dengan allergen melalui proses sensitisasi. suatu dermatitis eksogen non imunologik yang terjadi langsung TANPA didahului proses sensitisasi dermatitis eksogen yang terjadi akibat paparan sinar UV yang lama suatu dermatitis eksogen yang terjadi karena serangan serangga, secret sengatan serangga, bulu-bulu binatang yang terbang pada malam hari e/ logam berat, kosmetik, bahan pengawet, perhiasan, obat-obatan, karet Kuat : Asam dan Basa Kuat HCl, KOH, NaOH Lemah : bahan pelarut, detergen, minyak pelumas, serbuk kayu UV d gelombang 297-317 nm Pat fis bhn kimia sederhana (e/) dg berat molekul rendah bertindak sbg hapten (allergen yang belum diproses, sgt reaktif, bersifat lipofilik dan dpt menembus stratum corneum) → hapten ditangkap oleh sel Langerhans stratum basale→ bersirkulasi berikatan dg protein lain → mjd ANTIGEN → ditangkap o/ limfosit T (tersensitisasi) → sel T memori (fase sensitisasi) → kontak berulang2 (fase elisitasi) → tubuh Ab → kompleks Ag + Ab. iritan → denaturasi keratin (merusak sel epitel) → acid mantel rusak (mengubah daya ikat air-kulit) → kelainan kulit g/ umumnya gatal tergantung keparahan d’s pada kondisi akut : bercak eritem berbatas jelas, kemudian edem, papulovesikel, bula. → dapat pecah menimbulkan erosi dan eksudasi (basah) Kronik : kulit terlihat kering, berskuama, papul, likenifiksasi, mungkin fissure. Batas tidak jelas. DKI akut Kulit terasa pedih/panas, eritem, vesikel/bula. Berbatas tegas DKI akut lambat Bahan kimia yang menimbulkan rx akut lambat (baru terlihat 8-24jam) : podofilin, antralin, as.fluorohidregenat Ex: dermatitis yang disebabkan o/ bulu serangga yang terbang malam hari (d’s venenata) penderita baru merasa pedih esok harinya DKI kronis/kumulatif Kelainan nyata setelah berhari-hari/bermgg2/bbulan2 bahakan bertahun-tahun. g/ : kulit kering, eritema, skuama, lambat laun kulit tebal, likenifiksi, fisure gatal dan panas, warna kulit yang terpapar : eritem, skuama, hiperpigmentasi biasanya polimorf dimulai eritema, papel, vesikel, skuama hiperpigmentasi, lihenifikasi Pre d Ile ksi Di dapat di daerah kontak resiko tinggi pd: tukang cuci, kuli bangunan montir di bengkel juru masak tukang kebun piñata rambut Th/ DD/ DKI kronis tipe I Dermatitis Atopik D’s seboroik : lesi yang menonjol eritem penderita baru merasa pedih setelah esok

description

Bahan lumayan koass unjani

Transcript of Tabel Dermatitis

Page 1: Tabel Dermatitis

Ciri Dermatitis kontak D’s solaris D’s venenataDKA DKI

Def suatu dermatitis eksogen yang terjadi setelah kontak dengan allergen melalui proses sensitisasi.

suatu dermatitis eksogen non imunologik yang terjadi langsung TANPA didahului proses sensitisasi

dermatitis eksogen yang terjadi akibat paparan sinar UV yang lama

suatu dermatitis eksogen yang terjadi karena serangan serangga, secret sengatan serangga, bulu-bulu binatang yang terbang pada malam hari

e/ logam berat, kosmetik, bahan pengawet, perhiasan, obat-obatan, karet Kuat : Asam dan Basa Kuat HCl, KOH, NaOHLemah : bahan pelarut, detergen, minyak pelumas, serbuk kayu

UV d gelombang 297-317 nm

Patfis bhn kimia sederhana (e/) dg berat molekul rendah bertindak sbg hapten (allergen yang belum diproses, sgt reaktif, bersifat lipofilik dan dpt menembus stratum corneum) → hapten ditangkap oleh sel Langerhans stratum basale→ bersirkulasi berikatan dg protein lain → mjd ANTIGEN → ditangkap o/ limfosit T (tersensitisasi) → sel T memori (fase sensitisasi) → kontak berulang2 (fase elisitasi) → tubuh Ab → kompleks Ag + Ab.

iritan → denaturasi keratin (merusak sel epitel) → acid mantel rusak (mengubah daya ikat air-kulit) → kelainan kulit

g/ umumnya gatal tergantung keparahan d’s pada kondisi akut : bercak eritem berbatas jelas, kemudian edem,

papulovesikel, bula. → dapat pecah menimbulkan erosi dan eksudasi (basah)

Kronik : kulit terlihat kering, berskuama, papul, likenifiksasi, mungkin fissure. Batas tidak jelas.

DKI akut Kulit terasa pedih/panas, eritem, vesikel/bula. Berbatas tegas

DKI akut lambat Bahan kimia yang menimbulkan rx akut lambat (baru terlihat 8-

24jam) : podofilin, antralin, as.fluorohidregenat Ex: dermatitis yang disebabkan o/ bulu serangga yang terbang

malam hari (d’s venenata) penderita baru merasa pedih esok harinya

DKI kronis/kumulatif Kelainan nyata setelah berhari-hari/bermgg2/bbulan2 bahakan

bertahun-tahun. g/ : kulit kering, eritema, skuama, lambat laun kulit tebal, likenifiksi,

fisure

gatal dan panas, warna kulit yang terpapar : eritem, skuama, hiperpigmentasi

biasanya polimorf dimulai eritema, papel, vesikel, skuama hiperpigmentasi, lihenifikasi

PredIleksi

Di dapat di daerah kontak resiko tinggi pd:tukang cuci, kuli bangunanmontir di bengkeljuru masaktukang kebunpiñata rambut

Th/DD/ DKI kronis tipe I

Dermatitis Atopik Dermatitis Numularis Dermatitis Seboroik Psoriasis : plak eritem, skuama tebal dan berlapis, auspitz +

Tinea corporis

D’s seboroik : lesi yang menonjol eritem dan skuama

Psoriasis : mengenai daerah yang tertutup pakaian t.u. ekstensor

penderita baru merasa pedih setelah esok harinya, awalnya eritem dan sorenya menjadi vesikel.

Pem.lab

PATCH TEST (UJI TEMPEL) Dilakukan pada org dengan DKA Ditempelkan bahan yang dicurigai pada bag.Volar interscapular (punggung) → ditutup dg

bahan yang impermeable. Dibaca 24-48 jam. Pembacaan dilakukan 15-30 menit setelah tempelan dilepas

Syarat melakukan uji tempel :1. Dermatitis telah sembuh → bila blm dpt terjadi rx ‘angry back’ atau ‘excited skin’, rx positif

palsu dan adapat memperburuk penyakit.2. Selama ditempel jgn kena air, keringat, selama 2-3 hr3. Selama 3 hari sblmnya tidak minum obat Antihistami atau KS

Hasil dapat :o Positif palsu : karena makan obat antalgin/analgesico Negative palsu : kena air , minum KS atau antihistamin.

Page 2: Tabel Dermatitis

Ciri D’s numularis Neurodermatitis D’s stasis D’s atopi

Def suatu dermatitis endogen yang etiologinya belum diketahui pasti, bersifat kronik residif, diduga factor presipitasinya adalah infeksi fokal THT, gigi, paru, dengan kelainan klinis berupa lesi berbentuk koin

suatu dermatitis endogen yang etiologinya tidak diketahui dengan pasti, bersifat kronk residif yang factor presipitasinya diduga berupa stress psikis,

suatu dermatitis endogen akibat insufisiensi kronik vena atau hipertensi vena yang disebabkan adanya bendungan vena tungkai bawah

suatu dermatitis endogen yang bersifat herediter dengan perjalanan penyakit kronik residif pada sekelompok orang yang mempunyai riwayat hipersensitivitas (riwayat atopi : asma bronchiale, rhinitis alergika, conjungtivitis alergika, dermatitis atopic) baik pada dirinya sendiri maupun keluarga sedarah.

e/ o Fa/ Pesipitasi : infeksi fokal ( gigi, THT, paru)o Fa/ predisposisi : malnutrisi, kekebalan

menurun, higine buruk

stasis aliran darah tungkai bawah varises ibu hamil

Patfis infeksi fokal → eksotoxin sbg hapten sbg Ag → dibawa aliran darah bersirkulasi

pruritus memainkan peran sentral dalam timbulnya polar x kulit berupa likenifikasi dan prurigo nodularis

pruritus disertai/tanpa lesi atau tidak berhub dg penyakit sistemik

pruritus tanpa kelainan kulit dapat dijumpai pada penyakit sistemik : GGK, obstruksi sal empedu, limfoma hodskin, hipertiroidia, penyakit kulit seperti dermatitis atopic, dermatitis kontak alergi, gigitan serangga dan aspek psikologis.

a. meningkatkan tekanan hidrostatik dalam system vena shg terjadi kebocoran fibrinogen masuk ke dalam dermis → terbentuk lapisan fibrin disekeliling kapiler dan interstinum menghalangi difusi O2 dan bahan makanan yang dibuat kulit.

b. Adanya hubungan arteriovenosa mengakibatkan hipoksia, kekurangan bahan makanan yang terkena ggn

c. Dasar bendungan vena di kaki → d’s sekunder akibat ketidakseimbangan vena extremitas menurun → tekanan vena meningkat pada estremitas bawah→pelebaran vena (varises, edem, purpura) → mulai dari maleolus medial 1/3 diatal tungkai bawah → jika terjadi sangat lam akan terjadi deposit hemosiderin yang berasal dari ekstravasasi erytrosit dan papilla dermis dan subcutis → sklerosis dan nekrosis jar. Lemak → jika terjadi lama dapat menyebabkan UlCUS VARICOSUM

stigmata atopi (dalam keluarganya ditemukan 70% riwayat : asma bronchiale, rhinitis alergi, conjungtivitis alergi) keadaan atopi ini diturunkan mungkin tidak diekspresikan o/ gen tunggal ttp o/ banyak gen.

atopic stigmata : tanda yang dipakai u/ menentukan apakah seseorang itu terdapat di dalam keadaan atopi atau tidak.

Allergen masuk → menuju sel langerhans → keratinosit →ke limfosit → limfokin

g/ gatal yang snagat hebat lesi awal kecil (0,3-1 mm) → bbrp vesikel/

papula bergabung membentuk bulatan seperti uang logam, berbatas tegas, edematous, dan eritomatous.

Lambat laun vesikel pecah dan terjadi eksudasi dan krusta kekuningan → melebar

Proses penyembuhan dimulai dari tengah shg terkesan menyerupai dermatofitosis

Ukuran lesi bias mencapai D : 5cm Jumlah lesi dapat 1/>, bilateral/simetris dg

ukuran yang bervariasi

gatal sekali, terus menerus terutama malam hari, biasanya pada waktu tdk sibuk, bila muncul sulit ditahan akan digaruk terus sampai luka.

Lesi biasanya tunggal, dpat >1 Stadium awal kelainan kulit berupa eritem,

edem, kelompokan papul. Karena garukan yg berulang → bagian tengah menebal, menjadi kering berskuama serta pinggirnya hiperpigmentasi.

Khas : o likenifikasi o hiperpigmentasio ada penebalano lesi kering berbetas tegas

o varises (ggn sirkulasi), berdiri lama, overweight, bumil (menyebabkan aliran darah

ke bawah dari atas tidak sampai, shg ggn katup → bendungan melebar → sel2 sudah mati (hemmosiderin) → keluar (intra ke ekstravaskuler) → ekstravasasi → d’s

pelebaran vena edem purpura hemosiderosis hiperpigmentasi difuse

Infantile Anak Dewasa2bln – 2 tahun Anak mulai merasa gatal Umur ASI sampai 2 th Tdk dari lahir, karena klo lahir

termasuk dermatitis seboroik (krn hormone androgen dr ibu)

3-13 tahun >13 tahun

Muka : kedua pipi Leher Kepala : krusta, skuama

Daerah lipatan : siku, leher, lututEritem, papula, lihenifikasi

Likenifikasi

Lesi basah Lesi KeringDD/ : D’s seboroik DD/: Neurod’s DD/ : Neurod’s

D’s Numularis

PredIleksi

tungkai bawah, badan, punggung tangan, lengan bawah

pada tempat yang mudah digaruk : tengkuk, sisi leher, tungkai bawah, pergelangan kaki, scalp, paha medial, lengan bag.ekstensor, scrotum dan vulva

o maleolus medialo 1/3 distal tungkai bawah

Th/DD/ Neurodermatitis

Tinea DKA Psoriasis P.Rosea

d’s numularis : Tanya batuk/pilek, R/ gigi berlubang

Tinea corporis : Tanya gatal bertambah bila berkeringat

Page 3: Tabel Dermatitis

o