System dinamics rumput laut

25
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat Melalui Budidaya Rumput Laut 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua pertiga wilayah negaranya adalah laut dan lautan dengan 13.667 buah pulau besar maupun kecil, serta mempunyai garis pantai terpanjang di dunia, yaitu kurang lebih 80.791,42 km. Selain itu, kekayaan alam di dalamnya pun luar biasa banyaknya, terutama dengan keanekaragaman jenis hewan (fauna), tumbuh-tumbuhan (flora), serta bahan tambang dan mineral. Apalagi tingkat pencemaran laut indonesia relatif kecil, yaitu hanya sekitar 0,2 persen bila dibandingkan dengan pencemaran laut yang terjadi diseluruh dunia. Tetapi sangat disayangkan, potensi laut Indonesia yang sedemikian baiknya kurang dimanfaatkan secara optimal serta tidak diimbangi pula dengan usaha pengembangan lebih lanjut. Sampai sejauh ini, sebagian besar petani ikan (nelayan) hanya melakukan kegiatan pemungutan hasil laut saja tanpa adanya usaha-usaha pengembangan. Namun demikian, ada juga sebagian kecil yang sudah mulai dikembangkan, seperti pembudidayaan beberapa jenis ikan, udang, dan rumput laut. Saat ini yang sedang banyak dikembangkan di Indonesia adalah pembudidayaan rumput laut. Bahkan di beberapa daerah sudah dilakukan secara besar-besaran. Rumput laut merupakan salah satu komoditi kelautan dan perikanan yang telah dimanfaatkan sejak lama sebagai komoditi ekspor. Rumput laut ( seaweed ) merupakan bagian terbesar dari tanaman laut. Tercatat sedikitnya ada 555 jenis rumput laut di perairan Indonesia, diantaranya ada 55 jenis rumput laut yang ada di Indonesia dan bernilai ekonomis seperti eucheuma sp., Gracilaria Sp., Gelidium Sp., dan Hypnea Sp. Salah satu dari jenis jenis rumput laut diatas yang sedang diminati untuk dibudidayakan adalah eucheuma Sp. jenis ini menghasilkan karaginan ( Carragenophyte ) sebagai bahan baku dalam usaha industri

Transcript of System dinamics rumput laut

Page 1: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua pertiga wilayah

negaranya adalah laut dan lautan dengan 13.667 buah pulau besar

maupun kecil, serta mempunyai garis pantai terpanjang di dunia, yaitu

kurang lebih 80.791,42 km. Selain itu, kekayaan alam di dalamnya pun

luar biasa banyaknya, terutama dengan keanekaragaman jenis hewan

(fauna), tumbuh-tumbuhan (flora), serta bahan tambang dan mineral.

Apalagi tingkat pencemaran laut indonesia relatif kecil, yaitu hanya sekitar

0,2 persen bila dibandingkan dengan pencemaran laut yang terjadi

diseluruh dunia.

Tetapi sangat disayangkan, potensi laut Indonesia yang

sedemikian baiknya kurang dimanfaatkan secara optimal serta tidak

diimbangi pula dengan usaha pengembangan lebih lanjut. Sampai sejauh

ini, sebagian besar petani ikan (nelayan) hanya melakukan kegiatan

pemungutan hasil laut saja tanpa adanya usaha-usaha pengembangan.

Namun demikian, ada juga sebagian kecil yang sudah mulai

dikembangkan, seperti pembudidayaan beberapa jenis ikan, udang, dan

rumput laut. Saat ini yang sedang banyak dikembangkan di Indonesia

adalah pembudidayaan rumput laut. Bahkan di beberapa daerah sudah

dilakukan secara besar-besaran.

Rumput laut merupakan salah satu komoditi kelautan dan

perikanan yang telah dimanfaatkan sejak lama sebagai komoditi ekspor.

Rumput laut ( seaweed ) merupakan bagian terbesar dari tanaman laut.

Tercatat sedikitnya ada 555 jenis rumput laut di perairan Indonesia,

diantaranya ada 55 jenis rumput laut yang ada di Indonesia dan bernilai

ekonomis seperti eucheuma sp., Gracilaria Sp., Gelidium Sp., dan Hypnea

Sp. Salah satu dari jenis – jenis rumput laut diatas yang sedang diminati

untuk dibudidayakan adalah eucheuma Sp. jenis ini menghasilkan

karaginan ( Carragenophyte ) sebagai bahan baku dalam usaha industri

Page 2: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

2

makanan, farmasi, kosmetik dan lain sebagainya. Walaupun prospek

bisnis rumput laut begitu cerah tetapi dalam upaya pengembanganya

masih banyak kendala yang di hadapi menyangkut teknik budidaya,

ketersediaan bibit yang berkualitas, disamping itu juga adanya faktor

perubahan kondisi perairan dan musim yang sangat mempengaruhi

kualitas rumput laut yang di hasilkan. Selain itu di bagian pengolahan,

faktor pengetahuan tentang pentingnya kulitas rumput laut menjadi

kendala utama.

Rumput laut kadang disebut juga ganggang laut tumbuh subur di

wilayah Biak (Irian Jaya), Takalar, Sulawesi Selatan, Lampung,

Semarang, Sumenep, Maluku, Aceh, Sumatera Utara, Nusa Tenggara

Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, serta di pantai Bali antar

lain di Pulau Nusa Penida, Nusa Dua, Canggu Kabupaten Badung dan

Buleleng. Rumput laut merupakan salah satu sumberdaya yang berbasis

keunggulan komparatif untuk menggerakkan ekonomi dengan dukungan

dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Prospek pasar produk

olahan rumput laut dimasa mendatang menunjukkan adanya peningkatan;

hal ini disebabkan oleh perkembangan yang cukup pesat jumlah

penduduk Negara kita dan berkembangnya diversifikasi produk olahan

rumput laut. Jumlah penduduk yang cukup besar ini merupakan pasar

potensial bagi produk olahan rumput laut; baik sebagai sumber bahan

pangan, farmasi, kosmetika maupun industry – industry lainnya.

Pengembangan budidaya rumput laut harus pula diikuti dengan

pengembangan industri pengolahannya; karena nilai tambah rumput laut

sebagian besar terletak pada industri pengolahannya. Kenyataan

menunjukkan bahwa industri yang mengolah rumput laut dari bahan baku

menjadi bahan setengah jadi maupun bahan jadi belum begitu banyak di

Indonesia.

Indonesia pada saat ini membutuhkan pasokan produksi rumput

laut kering yang cukup tinggi untuk kebutuhan ekspor dan bahan baku

industri dalam negeri. Seiring dengan menguatnya gerakan kembali kea

Page 3: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

3

lam ( Back to nature ), pemanfaatan rumput laut kian dimaksimalkan dan

mempunyai peluang besar untuk di optimalkan dalam pengembangan

rumput laut secara terpadu. Sehingga dalam mendukung peningkatan

kesejarteraan masyarakat

pesisi di Kabupaten Maluku

Tenggara, maka kebijakan

pengembangan Rumput

Laut harus di tingkatkan,

dimana Secara nasional,

pengembangan rumput laut

telah dicanangkan oleh

Pemerintah dalam program

revitalisasi budidaya

perikanan 2009 – 20013 sebagai komoditi utama. Jenis rumput laut yang

banyak dikembangkan adalah Eucheuma sp dan Gelidium. Usaha

budidaya rumput laut di Kabupaten Maluku Tenggara pada saat ini masih

belum berkembang. Hal ini, terutama disebabkan oleh minat masyarakat

yang masih rendah, kurangnya keterampilan petani, terbatasnya

pemasaran, belum berkembangnya industri pengolahan dan terbatasnya

akses kepada sumber permodalan.

Kabupaten Maluku Tenggara merupakan daerah kepulauan yang

terdiri dari 68 pulau dengan luas wilayah kurang lebih 4.049 kilometer

persegi dimana luas laut

kurang lebih 7,6 kali luas

daratan yang tersebar pada

1 (satu) kawasan Gugus

Pulau yaitu Gugus Pulau Kei,

Kabupaten Maluku Tenggara

yang memiliki karakteristik

kepulauan dengan luas laut

Gambar :Panen Raya Rumput Laut oleh Menteri

PDT, Wagub Maluku dan Bupati Maluku Tenggara

Gambar : Peta Kab. Maluku Tenggara

Page 4: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

4

mendominasi secara keseluruhan merupakan salah satu daerah yang

sangat potensial dalam pengembangan Rumput Laut di Provinsi

Maluku. Namun sampai saat ini usaha budidaya maupun olahan rumput

laut belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,hal ini

disebabkan karena harga produk rumput laut sangat fluktuatif akibatnya

usaha produk olahan rumput laut kurang menguntungkan, melihat pada

permasalahan tersebut maka salah satu langkah yang perlu dilakukan

untuk meningkatkan nilai jual produk olahan tersebut adalah

pengembangan rumput laut yang berbasis kompetensi inti.Kompetensi

inti merupakan kunci keberhasilan suatu daerah dalam menentukan

arah pembangunannya, sesuai keunggulan daya saing yang dimilikinya,

dan dapat digunakan sebagai pertimbangan utama dalam penyusunan

kebijakan daerah mengenai industri yang akan dikembangkan dan

menjadi sumber keunggulan daerah dalam menghadapi kompetensi

global, serta mendorong kemandirian pembangunan daerah tersebut.

.Salah satu potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang

mempunyai andil dalam kontribusi perekonomian bangsa tetapi belum

dimanfaatkan secara optimal adalah komoditi rumput laut. Setiap tahun

permintaan dunia akan rumput laut semakin meningkat. Jika ditilik, rata-

rata permintaan rumput laut dunia ke Indonesia sebesar 21,8%,

sedangkan pemasokan untuk pemenuhan kebutuhannya baru mencapai

13,1%. Ini berarti produksi saat ini masih harus ditingkatkan lagi. Para

policy maker dan decision maker di negara ini dituntut untuk lebih bekerja

ekstra dalam merespon peluang yang sangat baik ini. Mengetahui potensi

lahan budidaya dan produksi rumput laut, jenis agroindustri rumput laut

yang menjadi unggulan, menilai prioritas pengembangan agroindustri

rumput laut dan menentukan strategi pengembangan agroindustri rumput

laut di Kabupaten Maluku Tenggara yang berbasis kompetensi inti.

Prospek pengembangan rumput laut di Maluku Tenggara cukup

besar. Permintaan pasar dunia pada tahun 2012 dan 2013 diperkirakan

mencapai sebesar 980,9 Ribu Ton – 1 Juta ton sedangkan pasar dalam

Page 5: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

5

negeri setiap tahunnya membutuhkan pasokan sebesar 600 Ribu ton –

880 Ribu ton. Tingginya permintaan pasar rumput laut, terutama erat

kaitannya dengan penggunaannya yang semakin meluas, tidak hanya

untuk makanan dan obat-obatan, tetapi untuk biodiesel dan bahan baku

kertas. Rumput laut dapat tumbuh dengan baik di Kabupaten Maluku

Tenggara karena sebagian wilayah pantainya memiliki perairan yang

dangkal, terlindungi oleh pulau-pulau, belum adanya pencemaran dan

pergerakan air laut tidak terlalu kuat. Pada saat ini rumput laut baru

diusahakan oleh sebagian kecil petani di Kecamatan Kei Kecil,

Kecamatan Kei Besar, Kecamatan Kei Kecil Timur dan Kecamatan Kei

Kecil Barat, dengan metode Lepas Dasar dan Rakit Apung. Berdasarkan

hasil kajian tentang usaha budidaya rumput laut dengan metode Lepas

Dasar dan Rakit Apung, layak (feasible) untuk dikembangkan di Maluku

Tenggara, baik dengan pola swadaya maupun inti plasma.

Gambar : Bentuk Rumput Laut dan Cara Membudidayakan

Page 6: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

6

B. Pembatasan Pembahasan

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka penulis

membatasi Pembahasan hanya pada peningkatan pendapatan melalui

pengembangan rumput laut di kabupaten Maluku Tenggara.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian, pembatasan

masalah, maka pokok permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana Causaloop Peningkatkan Pendapatan masyarakat di

Kabupaten Maluku Tenggara Melalui Budidaya Rumput Laut?

2. Bagaimana Flowdiagram, Simulasi serta Persamaan

Peningkatkan pendapatan di Kabupaten Maluku Tenggara

melalui Budidaya Rumput Laut apabila dengan Skenario bahwa

tidak adan pengaruh terhadap keadaan Petani pada saat

Penyemaian?

3. Bagaimana Flowdiagram, Simulasi serta Persamaan

Peningkatkan pendapatan di Kabupaten Maluku Tenggara

melalui Budidaya Rumput Laut apabila dengan Skenario bahwa

ada pengaruh terhadap keadaan Petani pada saat Penyemaian?

Page 7: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

7

II. METODE SYSTEM DINAMYCS

Menurut Muhammad Tasrif (2006:1) menyatakan metodologi

system dynamics sebagai suatu pendekatan untuk membuat model

simulasi dalam rangka melakukan analisis kebijakan (menyusun strategi

dan memformulasikan kebijakan). Metodologi system dinamics telah dan

sedang berkembang sejak diperkenalkan pertama kali oleh Jay W.

Forrester pada tahun 1960-an dan berpusat di MIT Amerika. Sesuai

dengan namanya, metode ini erat berhubungan dengan pertanyaan-

pertanyaan tentang tendensi-tendensi dinamika sistem-sistem yang

kompleks yaitu pola-pola tingkah laku yang dibangkitkan oleh sistem itu

dengan bertambahnya waktu.

Persoalan yang dapat dengan tepat dimodelkan menggunakan

metodologi system dynamics adalah masalah yang:

1. Mempunyai sifat dinamis (berubah terhadap waktu);

2. Struktur fenomenanya mengandung paling sedikit satu

struktur umpan balik (feedback structure).

Dalam metodologi system dynamics yang dimodelkan adalah

struktur informasi sistem yang di dalamnya terdapat aktor-aktor, sumber-

sumber informasi, dan jaringan aliran informasi yang menghubungkan

keduanya.

Dalam pendekatan system dynamics dikenal adanya suatu

paradigma yang menyatakan bahwa suatu perubahan (perilaku atau

dinamika) dimunculkan oleh suatu struktur (unsur-unsur pembentuk yang

saling bergantung, interdependent). Untuk fenomena sosial strukturnya

akan terdiri atas struktur fisik dan struktur pembuatan keputusan (oleh

aktor-aktor dalam sistem) yang saling berinteraksi. Struktur fisik dibentuk

oleh akumulasi (stok) dan jaringan aliran orang, barang, energi dan

bahan. Sedangkan struktur pembuatan keputusan dibentuk oleh

akumulasi dan jaringan aliran informasi yang digunakan oleh aktor-aktor

Page 8: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

8

(manusia) dalam sistem yang menggambarkan kaidah-kaidah proses

pembuatan keputusannya.

Model yang memenuhi syarat dan mampu dijadikan sarana analisis

untuk merumuskan (merancang) kebijakan haruslah merupakan wahana

untuk menemukan jalan dan cara intervensi yang efektif dalam suatu

sistem (fenomena). Melalui jalan dan cara intervensi inilah perilaku sistem

yang diinginkan dapat diperoleh (perilaku sistem yang tidak diinginkan

dapat dihindari).

Analisis berbasis model adalah menggunakan model untuk

melacak kebijakan-kebijakan yang dapat memberikan efek perubahan

perilaku sistem nyata sesuai dengan yang diinginkan

(menanggulangi/memperbaiki perilaku sistem yang tidak diinginkan atau

mewujudkan perilaku sistem yang diinginkan. Korespondensi alternatif

kebijakan dalam sistem (dunia) nyata dengan model melalui manipulasi

yaitu:

1. Perubahan parameter;

2. Perubahan struktur (kaidah keputusan); atau

3. Kombinasinya.

Parameter-parameter kebijakan yang sensitif dalam suatu model

mengindikasikan titik-titik pengungkit (levarage points) dalam sistem

nyata, tempat suatu perubahan dapat dilakukan dalam sistem nyata yang

akan mengubah (memperbaiki) perilaku sistem. Perubahan struktur dalam

model (menambah dan atau mengurangi lingkar umpan balik atau

feedback loop) yang sensitif mengindikasikan adanya perubahan kaidah

keputusan (decision rule), sebagai bentuk yang baru dalam memanipulasi

informasi untuk membuat suatu keputusan dalam sistem nyata yang akan

memperbaiki perilaku sistem.

Page 9: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

9

III. PEMBAHASAN

Pendekatan sistem dinamik ini digunakan sebagai alat analisis

untuk dapat dimanfaatkan oleh pengambil kebijakan dalam

memformulasikan pengembangan budidaya rumput laut yang

berkelanjutan sesuai dengan keadan Masyarakat pesisir Kabupaten

Maluku Tenggara . Sistem dinamik dikembangkan dengan mengacu dari

beberapa parameter ilmiah yang diperoleh melalui hasil pengamatan serta

menggunakan data dari referensi yang terkait. Sistem dinamik ini

dioperasionalkan pada berbagai skala waktu dan intensitas kegiatan

budidaya rumput laut sehingga dapat diprediksi konsekuensi atau respon

dari sistem yang dipelajari akibat intervensi manusia. Oleh karena itu,

sistem dinamik dapat digunakan untuk pemahaman, pendugaaan, dan

alokasi budidaya rumput laut pada batas maksimum dan minimum

pendapatan masyarakat pesisir, resiko penurunan hasil budidaya dan

pendapatan masyarakat. Nilai atau informasi dasar yang digunakan dalam

sistem dinamik pengembangan budidaya rumput laut di wilayah pesisir

Kabupaten Maluku Tenggara.

Beberapa asumsi yang penulis gunakan dalam pemodelan sistem

dinamics ini yaitu :

1. Bahwa dengan tingginya permintaan Rumput Laut di pasar dunia,

maka Kabupaten Maluku Tenggara memiliki peluang untuk

meningkatkan pendapatan melalui rumput laut.

2. Permintaan menjadi kebutuhan panen yang harus dipenuhi melalui

proses penyemaian selama + 45 hari / sekitar 6 Minggu dengan

stok awal 0 ( nol)

3. Hasil penyemaian tersebut mengalami perkembangan pada saat

penyemaian dengan berat perbatang menjadi 5 Kilogram per

Batang yg disemai.

Page 10: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

10

4. Asumsi bahwa stok penampungan awal sama dengan hasil panen

rumput laut.

5. Setelah 45 hari disemai rumput laut siap panen di simpan dalam

tempat penampungan untuk menunggu angkutan yang akan

membawanya ke pabrik pengolahan kurang lebih 3 hari lamanya

karena tempat peangkaran berada di pulau-pulau

6. Pada simulasi Skenario ke 2 ditambahakan adanya pengaruh dari

Keadaan Petani yang mulai menurut sejak tahun 2014 secara non

linier dalam proses Penyemaian.

7. Setelah 3 hari di simpan di penampungan rumput laut di jual

dengan asumsi harga Rp. 8.000 per Kilogram, yang merupakan

Penerimaan bersih Petani Rumput laut

8. Pengeluaran yang diasumsikan terjadi antara lain :

a. Pengeluaran yang terjadi untuk Biaya Upah tenaga kerja

dengan asumsi bahwa penambahan tenaga kerja berasal dari

Tenaga kerja di Tempat penampungan dan Tenaga Kerja

Penyemaian yang semuanya tidak bekerja tetap namun asumsi

lama bekerja hanya 2 tahun, tenaga kerja di asumsikan digaji

tiap hari dengan besaran Rp. 50.000 rupiah dengan jumlah hari

kerja 318 hari dalam satu tahun.

b. Untuk penyemaian penulis berasumsi bahwa petani

membutuhkan biaya untuk melakukan penyemaian per batang

sebesar : Rp. 1000, dan pada saat panen petani membutuhkan

biaya untuk melakukan panen sebanyak Rp.500 per Kilogram.

Semuanya ini termasuk dalam pengeluaran untuk Produksi.

c. Kedua Item diatas penulis asumsikan sebagai sumber

pengeluaran rutin petani Rumput Laut dalam melakukan

Budidaya Rumput Laut, yang selalu disesuaikan dengan

ketersediaan kas Petani.

Page 11: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

11

Kas Pengeluaran

Tenaga Kerja

(orang)

Penambahan Tenaga

Kerja (orang)+

Penerimaan

+ -

Pengeluaran Gaji

Peg+

Gaji Peg

+

Pengeluaran

Produksi

Biaya Penyemaian

Bibit (Rp/Kg)

+

Total Pengeluaran

+

Ketersediaan Kas

+ Efek Ktsdn Kas

Thpd penglrn

+

+

Kebutuhan Kas

+

-

+

Waktu

Kecukupan Kas

+

-

Tenaga Kerja

Gudang

Tenaga Kerja

Penyemaian (Orang)

Kebutuhan TK per

Ha (Org/Ha)

Luas Lahan

Budidaya (Ha)

++

+

+

-

Ketersediaan Kas

Rata2 +

Efek Ketersediaan Kas

Rata2 THdp Gaji

+

Pengeluaran

Upah TK

+

+

+

Harga Bibit

+

Efek Ktsdiaaan KasRata2 thdp Penyemaian

bibit

+

Biaya PanenBiaya Panen per

Kg

<Ketersediaan Kas

Rata2> Efek Ktrsdaan Kas thdp

biaya Penymn bibit

++

+

+

-

-

-

-

+

-

Wkt Merata2kan

+

Penyemaian Stok panen Panen

Delay Panen

Permintaan

Kebutuhan Panen

Fraksi Penjualan

Kebutuhan

Penyemaian

Berat Bibit

+

-

-

+

-

++

-

Stok RLProduksi

Potensi Penjualan

Penjualan RL

+

+

++

-

+

+

Produksi RL

+

Berat RL Panen

+

+

Delay Transport

-

Pengurangan TK

+

-

Lama Kerja

-

-

A. Causaloop Model Peningkatan Pendapatan Masyarakat melalui Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Maluku

Tenggara Prov. Maluku”

Page 12: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

12

B. SIMULASI I : Skenario tanpa adanya Pengaruh dari Keadaan Petani Rumput laut

Ketersediaan_Kas_Rata2

Ketersediaan_Kas_Rata2

Pengeluaran_Gaji

Penerimaan

Pengeluaran

Total_Pengeluaran

Stok_Panen

Penyemaian

Efek_KK_thdp_KebKas

Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Panen

Panen

Pengeluaran_Upah_Peg Biaya_Penyemaian_Bibit

Biaya_Panen

waktu_Kckpan_kas

Kebutuhan_Kas

Ketersediaan_Kas

produksi Stpk_RL_

Produksi_RL

fraksi_penjualan

Ketersediaan_Kas_Rata2

Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Upah

Stok_Panen

Stok_Panen

Kas

Berat_Panen

rasio_tk_thdp_lahan

Gaji_TKKebutuhan_untuk_Menyemai

Tenaga_Kerja_Penyemaian

biaya_panen_per_KG

harga_per_batang

Permintaan_RL

Penyemaian

Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Penyemaian_Bibit

Waktu_Merata2kan

Total_Pengeluaran

Pengeluaran_PRoduksi

Kebutuhan_Penyemaian

Berat_Bibit

Pendaptan_Panen

Harga_RL

Waktu_delay_Panen

Kebutuhan_TK_di_Gudang

lama_kerja

Potensi_Penjualan

delay_transport

Luas_Lahan

Penambahan_TK

Pengurangan_TK

Tenaga_Kerja

Penjualan_RL_1

Kebutuhan_Panen

Page 13: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

13

Grafik S to k Rumput L aut y an g

ak an diJ ua l

TAHUN

Jum

lah

2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020

0

50.000

100.000

150.000

Grafik S to k S ia p Pan en

TAHUN

Jum

lah

2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020

0

500.000

1.000.000

1.500.000

G r af i k P er kem b an gan K eb u tu ha n

P en ye m ai an

Tahun

Jum

lah

2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020

100.000

200.000

300.000

G r af i k P er k em ba nga n L ah an

Time

Luas

_La

han

2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020

0

50

100

150

Grafik 1 : Hasil simulasi diatas menghasilkan Grafik Pertumbuhan yang

positif dari pelaksanaan Budidaya Rumput laut dengan hasil

mencapai lebih dari 100.000 Kilogram Rumput laut yang siap

di Jual

Grafik 2,3 dan 4 : Hasil simulsi menggambarkan adanya

perkembangan positif dimana pertumbuhan stok

Rumput Laut selalu menungkat tiap tahun, hal ini

terjadi karen adanya penambahan lahan produksi

rumput laut yang berdampak dari peningkatan

kebutuhan penyemaian.

Page 14: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

14

Grafik Pe rba nd ingan Pro d uk s i

d an Pe njua l an

Time

Jum

lah

produksi1

Penjualan_RL_12

2.010 2.020

0

50.000

100.000

150.000

1 2 1 2 1 21

Grafik J umla h K as

TAHUN

Rup

iah

2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020

0

500.000.000

1e9

1,5e9

2e9

Grafik K e te rs e d iaan K as

TAHUN

Ket

erse

diaa

n_K

as

2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020

0,0

0,6

1,2

1,8

2,4

3,0

G rafik Pe rba nd ing an A rus K a s

TAHUN

Rupia

h

Penerimaan1

Pengeluaran2

2.010 2.014 2.020

0

500.000.000

1e9

1,5e9

2e9

1

2

1

2

1

2

1

2

1

Time

2.010,00

2.010,13

2.010,25

2.010,38

2.010,50

2.010,63

2.010,75

2.010,88

2.011,00

2.011,13

Produksi_RL Stpk_RL_ produksi

126.315,79 126.315,79 126.315,79

126.315,79 126.315,79 126.315,79

126.315,79 126.315,79 126.315,79

126.315,79 126.315,79 126.315,79

126.315,81 126.315,79 126.315,81

126.315,88 126.315,79 126.315,88

126.316,05 126.315,80 126.316,05

126.316,39 126.315,84 126.316,39

126.316,99 126.315,91 126.316,99

126.317,94 126.316,06 126.317,94

G rafik Pe rba nd inga n Pro duks i

d an S to k

Tahun

Jum

lah

Stpk_RL_1

Produksi_RL2

2.010 2.014 2.020

0

50.000

100.000

150.000

1 2 1 2 1 2 1 2 1 21

Grafik 4 dan 5 : Dari Grafik diatas menjelaskan bahwa Penjualan

memang lebih sedikit dari produksi , hal ini diakibatkan

oleh pengurangan 1 % dari produksi untuk dijadikan

bibit penyemaian, sehingga stok penjualan selalu

tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Grafik 4,5 dan 6 : Pada Grafik diatas menunjukan sedikit dinamika

perubahana keadaan kas petani, dimama pada

tahun-tahun awal terjadi peringkatan pendapatan

karena pengeluaran yang dibutuhkan belum terlalu

banyak dari sisi produksi dan tenaga kerja, namun

pada tahun 2014 mulai penurunan diakibatkan oleh

tingginya pengeluaran dari 2014 sampai 2015,

namun dapat dikontrol sehingga bisa stabil lagi

pada tahun 2017.

Page 15: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

15

Ta be l P e r ba nd i nga n Al u r K as P e ta ni R um p ut L au t

Time

2.010,00

2.010,13

2.010,25

2.010,38

2.010,50

2.010,63

2.010,75

2.010,88

2.011,00

2.011,13

2.011,25

2.011,38

2.011,50

2.011,63

2.011,75

2.011,88

2.012,00

2.012,13

2.012,25

2.012,38

2.012,50

2.012,63

2.012,75

2.012,88

2.013,00

2.013,13

2.013,25

2.013,38

2.013,50

2.013,63

2.013,75

2.013,88

2.014,00

2.014,13

Kas Penerimaan Pengeluaran Ketersediaan_Kas

104.763.157,89 960.000.000,00 104.763.157,89 1,00

211.667.763,16 960.000.000,00 128.703.289,47 1,64

315.579.851,97 960.000.000,00 152.574.523,03 2,07

416.508.036,60 960.000.000,00 176.418.112,25 2,36

514.455.772,56 960.000.000,00 200.274.279,51 2,57

609.421.487,62 960.000.000,00 224.182.241,38 2,72

701.398.707,45 960.000.000,00 248.180.233,58 2,83

790.376.178,25 960.000.000,26 272.305.535,21 2,90

876.337.986,39 960.000.001,98 296.594.492,42 2,95

959.263.675,08 960.000.008,45 319.503.594,09 3,00

1.039.325.726,9 960.000.026,78 342.547.652,13 3,03

1.116.507.273,7 960.000.070,05 365.752.504,32 3,05

1.190.788.219,4 960.000.159,98 389.143.340,27 3,06

1.262.145.321,9 960.000.329,96 412.744.717,34 3,06

1.330.552.273,5 960.000.628,46 436.580.576,19 3,05

1.395.979.780,0 960.001.122,58 460.674.255,83 3,03

1.458.395.638,3 960.001.901,66 485.048.508,39 3,01

1.517.764.812,5 960.003.081,00 508.409.723,97 2,99

1.574.213.982,1 960.004.805,31 532.013.076,23 2,96

1.627.712.948,3 960.007.252,17 555.873.103,41 2,93

1.678.229.716,9 960.010.635,27 580.003.975,55 2,89

1.725.730.549,3 960.015.207,37 604.419.503,38 2,86

1.770.180.012,3 960.021.263,17 629.133.146,95 2,81

1.811.541.026,8 960.029.141,73 654.158.024,17 2,77

1.849.774.916,5 960.039.228,65 679.506.918,97 2,72

1.884.841.455,3 960.051.957,88 705.718.605,13 2,67

1.916.633.124,3 960.067.813,11 732.311.801,54 2,62

1.945.102.625,8 960.087.328,88 759.300.952,77 2,56

1.970.200.922,8 960.111.091,34 786.700.135,00 2,50

1.991.877.292,4 960.139.738,64 814.523.064,85 2,45

2.010.079.376,6 960.173.961,11 842.783.108,04 2,39

2.024.753.233,2 960.214.501,16 871.493.287,79 2,32

2.035.843.384,9 960.262.153,01 900.666.293,06 2,26

2.043.292.867,4 960.317.762,21 935.577.644,38 2,18

Time

2.010,00

2.010,13

2.010,25

2.010,38

2.010,50

2.010,63

2.010,75

2.010,88

2.011,00

produksi Penjualan_RL_1

126.315,79 120.000,00

126.315,79 120.000,00

126.315,79 120.000,00

126.315,79 120.000,00

126.315,81 120.000,00

126.315,88 120.000,00

126.316,05 120.000,00

126.316,39 120.000,00

126.316,99 120.000,00

Time

2.010,00

2.010,13

2.010,25

2.010,38

2.010,50

2.010,63

2.010,75

2.010,88

2.011,00

Kas Kebutuhan_Kas

104.763.157,89 104.763.157,89

211.667.763,16 128.703.289,47

315.579.851,97 152.574.523,03

416.508.036,60 176.418.112,25

514.455.772,56 200.274.279,51

609.421.487,62 224.182.241,38

701.398.707,45 248.180.233,58

790.376.178,25 272.305.535,21

876.337.986,39 296.594.492,42

Time

2.010,00

2.010,13

2.010,25

2.010,38

2.010,50

2.010,63

2.010,75

2.010,88

2.011,00

Penyemaian Luas_Lahan

25.263,16 0,00

31.315,79 0,00

37.368,42 0,0757

43.421,05 0,227

49.473,68 0,454

55.526,32 0,757

61.578,95 1,13

67.631,58 1,59

73.684,21 2,12

Time

2.010,00

2.010,13

2.010,25

2.010,38

2.010,50

2.010,63

2.010,75

2.010,88

2.011,00

Penerimaan Pengeluaran Kas

960.000.000,00 104.763.157,89 104.763.157,89

960.000.000,00 128.703.289,47 211.667.763,16

960.000.000,00 152.574.523,03 315.579.851,97

960.000.000,00 176.418.112,25 416.508.036,60

960.000.000,00 200.274.279,51 514.455.772,56

960.000.000,00 224.182.241,38 609.421.487,62

960.000.000,00 248.180.233,58 701.398.707,45

960.000.000,26 272.305.535,21 790.376.178,25

960.000.001,98 296.594.492,42 876.337.986,39

Time

Kebu

tuha

n_P

enye

mai

a n

2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020

100.000

200.000

300.000

Time

2.010,00

2.010,13

2.010,25

2.010,38

2.010,50

2.010,63

2.010,75

2.010,88

2.011,00

2.011,13

Produksi_RL Stpk_RL_ produksi

126.315,79 126.315,79 126.315,79

126.315,79 126.315,79 126.315,79

126.315,79 126.315,79 126.315,79

126.315,79 126.315,79 126.315,79

126.315,81 126.315,79 126.315,81

126.315,88 126.315,79 126.315,88

126.316,05 126.315,80 126.316,05

126.316,39 126.315,84 126.316,39

126.316,99 126.315,91 126.316,99

126.317,94 126.316,06 126.317,94

Page 16: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

16

Persamaan :

init Kas = Kebutuhan_Kas flow Kas = -dt*Pengeluaran +dt*Penerimaan init Stok_Panen = 0 flow Stok_Panen = -dt*Panen +dt*Penyemaian init Stpk_RL_ = Produksi_RL flow Stpk_RL_ = -dt*Potensi_Penjualan +dt*produksi init Tenaga_Kerja = 5 flow Tenaga_Kerja = -dt*Pengurangan_TK +dt*Penambahan_TK aux Panen = DELAYMTR(Penyemaian, Waktu_delay_Panen,3,Penyemaian) aux Penambahan_TK = Kebutuhan_TK_di_Gudang+Tenaga_Kerja_Penyemaian aux Penerimaan = Pendaptan_Panen aux Pengeluaran = Total_Pengeluaran*Efek_KK_thdp_KebKas aux Pengurangan_TK = Tenaga_Kerja/lama_kerja aux Penyemaian = Kebutuhan_Penyemaian aux Potensi_Penjualan = DELAYMTR(produksi, delay_transport,3,produksi) aux produksi = Produksi_RL aux Biaya_Panen = (Stok_Panen*biaya_panen_per_KG)*Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Panen aux Biaya_Penyemaian_Bibit = (Penyemaian*harga_per_batang)*Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Penyemaian_Bibit aux Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Panen = GRAPH(Ketersediaan_Kas_Rata2,0,0.1,[0,0.02,0.06,0.13,0.3,0.67,0.85,0.92,0.98,1,1"Min:0;Max:1;Zoom"]) aux Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Penyemaian_Bibit = GRAPH(Ketersediaan_Kas_Rata2,0,0.1,[0,0.02,0.06,0.14,0.29,0.67,0.86,0.94,0.97,1,1"Min:0;Max:1;Zoom"]) aux Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Upah = GRAPH(Ketersediaan_Kas_Rata2,0,0.1,[0,0.02,0.06,0.14,0.34,0.75,0.89,0.93,0.98,1,1"Min:0;Max:1;Zoom"]) aux Efek_KK_thdp_KebKas = GRAPH(Ketersediaan_Kas,0,0.1,[0,0.02,0.06,0.11,0.35,0.78,0.91,0.96,0.98,1,1"Min:0;Max:1;Zoom"]) aux Kebutuhan_Kas = Total_Pengeluaran*waktu_Kckpan_kas aux Kebutuhan_Panen = Permintaan_RL/fraksi_penjualan aux Kebutuhan_Penyemaian = Kebutuhan_Panen/Berat_Bibit

Page 17: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

17

aux Ketersediaan_Kas = Kas/Kebutuhan_Kas aux Ketersediaan_Kas_Rata2 = DELAYINF(Ketersediaan_Kas, Waktu_Merata2kan,1,Waktu_Merata2kan) aux Luas_Lahan = rasio_tk_thdp_lahan*Stok_Panen aux Pendaptan_Panen = Penjualan_RL_1*Harga_RL aux Pengeluaran_Gaji = Tenaga_Kerja*Gaji_TK aux Pengeluaran_PRoduksi = Biaya_Panen+Biaya_Penyemaian_Bibit aux Pengeluaran_Upah_Peg = Pengeluaran_Gaji*Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Upah aux Penjualan_RL_1 = Potensi_Penjualan*fraksi_penjualan aux Permintaan_RL = GRAPH(TIME,2010,1,[1200,3500,5200,6400,7800,11200,12100,12900,13800,15900,17200"Min:0;Max:20000;Zoom"]) aux Produksi_RL = Panen*Berat_Panen aux Tenaga_Kerja_Penyemaian = Luas_Lahan/Kebutuhan_untuk_Menyemai aux Total_Pengeluaran = Pengeluaran_PRoduksi+Pengeluaran_Upah_Peg const Berat_Bibit = 0.05 const Berat_Panen = 5 const biaya_panen_per_KG = 500 const delay_transport = 3 const fraksi_penjualan = 0.95 const Gaji_TK = 50000*318 doc Gaji_TK = Gaji 1 orang Pegawai diberikan setiap hari Rp 50.000 selama 318 hari kerja dalam 1 tahun 366 harai dikurangi hari minggu 48 hari sehingga menjadi 318 hari const harga_per_batang = 1000 const Harga_RL = 8000 const Kebutuhan_TK_di_Gudang = 10 const Kebutuhan_untuk_Menyemai = 5 const lama_kerja = 5 const rasio_tk_thdp_lahan = 1/10000 const Waktu_delay_Panen = 45 const waktu_Kckpan_kas = 1 const Waktu_Merata2kan = 1

Page 18: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

18

C. Simulasi II : Skenario dipengaruhi Keadaan Petani yang tidak stabil dalam melakukan Penyemaian

Ketersediaan_Kas_Rata2

Ketersediaan_Kas_Rata2

Pengeluaran_Gaji

Penerimaan

Pengeluaran

Total_Pengeluaran

Stok_Panen

Penyemaian

Efek_KK_thdp_KebKas

Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Panen

Panen

Pengeluaran_Upah_Peg Biaya_Penyemaian_Bibit

Biaya_Panen

waktu_Kckpan_kas

Kebutuhan_Kas

Ketersediaan_Kas

produksi Stpk_RL_

Produksi_RL

fraksi_penjualan

Ketersediaan_Kas_Rata2

Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Upah

Stok_Panen

Stok_Panen

Kas

Berat_Panen

rasio_tk_thdp_lahan

Gaji_TKKebutuhan_untuk_Menyemai

Tenaga_Kerja_Penyemaian

biaya_panen_per_KG

harga_per_batang

Permintaan_RL

Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Penyemaian_Bibit

Waktu_Merata2kan

Total_Pengeluaran

Pengeluaran_PRoduksi

Kebutuhan_Penyemaian

Berat_Bibit

Pendaptan_Panen

Harga_RL

Waktu_delay_Panen

Kebutuhan_TK_di_Gudang

lama_kerja

Potensi_Penjualan

delay_transport

Luas_Lahan

Penambahan_TK

Pengurangan_TK

Tenaga_Kerja

Penjualan_RL_1

Kebutuhan_Panen

Penyemaian

Efek_Keadaan_Petani

Page 19: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

19

Grafik S to k Rumput L aut y an g

ak an diJ ua l

TAHUN

Jum

lah

2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020

0

500

1.000

1.500

G r af i k S tok S i ap P a ne n

TAHUN

Jum

lah

2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020

0

5.000

10.000

15.000

G r af i k K eb utuh an Pe ny em a ia n

R u mp u t L a ut

Tahun

Jum

lah

2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020

0

100.000

200.000

300.000

400.000

Gr af i k P en ye m ai an R um p ut L au t

Tahun

Jum

lah

2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020

1.000

2.000

3.000

G r af i k P er k em b angan L a ha n Bu d i

D ay a

Tahun

Ha

2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020

0,0

0,5

1,0

1,5

Grafik 1 : Hasil Simulasi Kedua menghasilkan trand positif dimana

terjadi pertumbuhan pada stuk yang akan dijual namun

karena adanya pengaruh dari keadaan Petani maka jumlah

stoknya jauh dibawah simulasi I.

Grafik 2,3,4 dan 5 : Hasil simulasi yang tampil pada Grafik hasil

simulasi menunjukan bahwa adanya pertumbuhan

yang terjadi dalam pengembangan Rumput Laut,

namun apabila dilihat pengaruh yang diberikan oleh

Petani Mengakibatkan kesenjangan yang jauh

antara Kebutuhan Penyemaian dan Penyemaian

sendiri, dan juga jumlah lahan budidaya yang

menyempit bila dibandingkan dengan simulasi I

Page 20: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

20

Grafik Pe rba nd ingan Pro d uk s i

d an S to k

Tahun

Jum

lah

Stpk_RL_1

Produksi_RL2

2.010 2.014 2.020

0

500

1.000

1.500

1 2 1 2 1 2 1 2 1 21

G r af i k P er b an d in gan Pr od uks i d an

P en ju al a n

Time

Jum

lah

produksi1

Penjualan_RL_12

2.010 2.014 2.020

0

2.000

4.000

1 2 1 2 1 2 1

G r af i k J um l ah K as

TAHUN

Rup

iah

2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020

0

20.000.000

40.000.000

60.000.000

80.000.000

G r af i k K e ter s ed ia an K as

TAHUN

Kete

rsedia

an_K

as

2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020

0,0

0,2

0,4

0,6

0,8

1,0

Grafik Pe rba nd ingan A rus K a s

TAHUN

Ru

piah

Penerimaan1

Pengeluaran2

2.010 2.014 2.020

0

20.000.000

40.000.000

60.000.000

80.000.000

1

2

1

2

1 2 1 2 1 2 1

Grafik 6 dan 7 : pada grafin diatas menggambarkan bahwa

Produksi, stok dan penjualan mengalami

penyusutan akibat dari pengaruh keadaan petani

terhadap penyemaian, sehingga penjualan berada

di kisaran 1300 Kilogram- 1500 Kilogram.

Grafik 8, 9 dan 10 : simulasi diatas menunjukan adanya penurunan

pendapatan Petani Rumput laut yang sangat

signifikan karena rendahnya produksi Rumput Laut

yang dihasilkan. Sehingga memaksa Pengeluaran

agar menyesuaikan dengan penerimaan yang

berlangsung sejak 2014 karena adanya penurunan

proses penyemaian sejak tahun tersebut.

Page 21: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

21

Ta be l P e r ba nd i nga n A lu r K as P e tani R u mp ut L a ut

Time

2.010,00

2.010,13

2.010,25

2.010,38

2.010,50

2.010,63

2.010,75

2.010,88

2.011,00

2.011,13

2.011,25

2.011,38

2.011,50

2.011,63

2.011,75

2.011,88

2.012,00

2.012,13

2.012,25

2.012,38

2.012,50

2.012,63

2.012,75

2.012,88

2.013,00

2.013,13

2.013,25

2.013,38

2.013,50

2.013,63

2.013,75

2.013,88

2.014,00

2.014,13

Kas Penerimaan Pengeluaran Ketersediaan_Kas

79.752.631,58 9.600.000,00 79.752.631,58 1,00

70.983.552,63 9.600.000,00 94.311.250,00 0,727

60.394.646,38 9.600.000,00 93.489.726,64 0,524

49.908.430,55 9.600.000,00 39.090.667,27 0,377

46.222.097,14 9.600.000,00 21.105.769,38 0,314

44.783.875,97 9.600.000,00 15.990.997,82 0,28

43.985.001,24 9.600.000,00 15.202.596,22 0,259

43.284.676,71 9.600.000,00 14.464.630,83 0,241

42.676.597,86 9.600.000,02 13.787.048,39 0,226

42.153.216,82 9.600.000,08 13.547.163,06 0,224

41.659.821,44 9.600.000,27 13.388.175,54 0,224

41.186.299,53 9.600.000,70 13.783.413,65 0,242

40.663.372,92 9.600.001,60 14.467.115,19 0,277

40.054.983,72 9.600.003,30 17.491.645,26 0,311

39.068.528,47 9.600.006,28 22.370.544,96 0,334

37.472.211,14 9.600.011,23 23.173.802,39 0,342

35.775.487,24 9.600.019,02 21.070.334,56 0,337

34.341.697,80 9.600.030,81 18.192.963,36 0,326

33.267.581,23 9.600.048,05 16.619.789,10 0,321

32.390.113,60 9.600.072,52 15.649.174,92 0,318

31.633.975,80 9.600.106,35 14.960.502,53 0,317

30.963.926,28 9.600.152,07 14.409.772,68 0,315

30.362.723,70 9.600.212,63 13.934.136,49 0,314

29.820.983,22 9.600.291,42 13.506.864,37 0,313

29.332.661,60 9.600.392,29 13.116.581,99 0,312

28.893.137,89 9.600.519,58 12.757.431,55 0,311

28.498.523,89 9.600.678,13 12.427.579,66 0,311

28.145.161,20 9.600.873,29 12.124.633,64 0,31

27.829.691,15 9.601.110,91 11.846.646,85 0,309

27.548.999,16 9.601.397,39 11.591.833,28 0,308

27.300.194,67 9.601.739,61 11.358.491,82 0,307

27.080.600,65 9.602.145,01 11.144.997,67 0,307

26.887.744,07 9.602.621,53 10.949.809,88 0,306

26.719.345,52 9.603.177,62 10.766.047,98 0,305

Time

2,010.00

2,010.13

2,010.25

2,010.38

2,010.50

2,010.63

2,010.75

2,010.88

2,011.00

produksi Penjualan_RL_1

1,263.16 1,200.00

1,263.16 1,200.00

1,263.16 1,200.00

1,263.16 1,200.00

1,263.16 1,200.00

1,263.16 1,200.00

1,263.16 1,200.00

1,263.16 1,200.00

1,263.17 1,200.00

Time

2,010.00

2,010.13

2,010.25

2,010.38

2,010.50

2,010.63

2,010.75

2,010.88

2,011.00

Kas Kebutuhan_Kas

79,752,631.58 79,752,631.58

70,983,552.63 97,700,657.89

60,394,646.38 115,205,279.61

49,908,430.55 132,277,977.14

46,222,097.14 147,257,809.44

44,783,875.97 160,023,504.09

43,985,001.24 169,747,610.08

43,284,676.71 179,442,688.13

42,676,597.86 188,781,263.62

Time

2,010.00

2,010.13

2,010.25

2,010.38

2,010.50

2,010.63

2,010.75

2,010.88

2,011.00

Penyemaian Luas_Lahan

252.63 0.00

313.16 0.00

373.68 0.000757

434.21 0.00227

494.74 0.00454

555.26 0.00757

615.79 0.0113

676.32 0.0159

736.84 0.0212

Time

2,010.00

2,010.13

2,010.25

2,010.38

2,010.50

2,010.63

2,010.75

2,010.88

2,011.00

Penerimaan Pengeluaran Kas

9,600,000.00 79,752,631.58 79,752,631.58

9,600,000.00 94,311,250.00 70,983,552.63

9,600,000.00 93,489,726.64 60,394,646.38

9,600,000.00 39,090,667.27 49,908,430.55

9,600,000.00 21,105,769.38 46,222,097.14

9,600,000.00 15,990,997.82 44,783,875.97

9,600,000.00 15,202,596.22 43,985,001.24

9,600,000.00 14,464,630.83 43,284,676.71

9,600,000.02 13,787,048.39 42,676,597.86

Time

2.010,00

2.010,13

2.010,25

2.010,38

2.010,50

2.010,63

2.010,75

2.010,88

2.011,00

2.011,13

Produksi_RL Stpk_RL_ produksi

1.263,16 1.263,16 1.263,16

1.263,16 1.263,16 1.263,16

1.263,16 1.263,16 1.263,16

1.263,16 1.263,16 1.263,16

1.263,16 1.263,16 1.263,16

1.263,16 1.263,16 1.263,16

1.263,16 1.263,16 1.263,16

1.263,16 1.263,16 1.263,16

1.263,17 1.263,16 1.263,17

1.263,18 1.263,16 1.263,18

Page 22: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

22

Persamaan :

init Kas = Kebutuhan_Kas flow Kas = -dt*Pengeluaran +dt*Penerimaan init Stok_Panen = 0 flow Stok_Panen = -dt*Panen +dt*Penyemaian init Stpk_RL_ = Produksi_RL flow Stpk_RL_ = -dt*Potensi_Penjualan +dt*produksi init Tenaga_Kerja = 5 flow Tenaga_Kerja = -dt*Pengurangan_TK +dt*Penambahan_TK aux Panen = DELAYMTR(Penyemaian, Waktu_delay_Panen,3,Penyemaian) aux Penambahan_TK = Kebutuhan_TK_di_Gudang+Tenaga_Kerja_Penyemaian aux Penerimaan = Pendaptan_Panen aux Pengeluaran = Total_Pengeluaran*Efek_KK_thdp_KebKas aux Pengurangan_TK = Tenaga_Kerja/lama_kerja aux Penyemaian = Kebutuhan_Penyemaian*Efek_Keadaan_Petani aux Potensi_Penjualan = DELAYMTR(produksi, delay_transport,3,produksi) aux produksi = Produksi_RL aux Biaya_Panen = (Stok_Panen*biaya_panen_per_KG)*Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Panen aux Biaya_Penyemaian_Bibit = (Penyemaian*harga_per_batang)*Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Penyemaian_Bibit aux Efek_Keadaan_Petani = GRAPH(TIME,0,1,[1,1,1,1,1,0.9,0.75,0.3,0.11,0.02,0.01"Min:0;Max:1;Zoom"]) aux Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Panen = GRAPH(Ketersediaan_Kas_Rata2,0,0.1,[0,0.02,0.06,0.13,0.3,0.67,0.85,0.92,0.98,1,1"Min:0;Max:1;Zoom"]) aux Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Penyemaian_Bibit = GRAPH(Ketersediaan_Kas_Rata2,0,0.1,[0,0.02,0.06,0.14,0.29,0.67,0.86,0.94,0.97,1,1"Min:0;Max:1;Zoom"]) aux Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Upah = GRAPH(Ketersediaan_Kas_Rata2,0,0.1,[0,0.02,0.06,0.14,0.34,0.75,0.89,0.93,0.98,1,1"Min:0;Max:1;Zoom"]) aux Efek_KK_thdp_KebKas = GRAPH(Ketersediaan_Kas,0,0.1,[0,0.02,0.06,0.11,0.35,0.78,0.91,0.96,0.98,1,1"Min:0;Max:1;Zoom"])

Page 23: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

23

aux Kebutuhan_Kas = Total_Pengeluaran*waktu_Kckpan_kas aux Kebutuhan_Panen = Permintaan_RL/fraksi_penjualan aux Kebutuhan_Penyemaian = Kebutuhan_Panen/Berat_Bibit aux Ketersediaan_Kas = Kas/Kebutuhan_Kas aux Ketersediaan_Kas_Rata2 = DELAYINF(Ketersediaan_Kas, Waktu_Merata2kan,1,Waktu_Merata2kan) aux Luas_Lahan = rasio_tk_thdp_lahan*Stok_Panen aux Pendaptan_Panen = Penjualan_RL_1*Harga_RL aux Pengeluaran_Gaji = Tenaga_Kerja*Gaji_TK aux Pengeluaran_PRoduksi = Biaya_Panen+Biaya_Penyemaian_Bibit aux Pengeluaran_Upah_Peg = Pengeluaran_Gaji*Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Upah aux Penjualan_RL_1 = Potensi_Penjualan*fraksi_penjualan aux Permintaan_RL = GRAPH(TIME,2010,1,[1200,3500,5200,6400,7800,11200,12100,12900,13800,15900,17200"Min:0;Max:20000;Zoom"]) aux Produksi_RL = Panen*Berat_Panen aux Tenaga_Kerja_Penyemaian = Luas_Lahan/Kebutuhan_untuk_Menyemai aux Total_Pengeluaran = Pengeluaran_PRoduksi+Pengeluaran_Upah_Peg const Berat_Bibit = 0.05 const Berat_Panen = 5 const biaya_panen_per_KG = 500 const delay_transport = 3 const fraksi_penjualan = 0.95 const Gaji_TK = 50000*318 doc Gaji_TK = Gaji 1 orang Pegawai diberikan setiap hari Rp 50.000 selama 318 hari kerja dalam 1 tahun 366 harai dikurangi hari minggu 48 hari sehingga menjadi 318 hari const harga_per_batang = 1000 const Harga_RL = 8000 const Kebutuhan_TK_di_Gudang = 10 const Kebutuhan_untuk_Menyemai = 5 const lama_kerja = 5 const rasio_tk_thdp_lahan = 1/10000 const Waktu_delay_Panen = 45 const waktu_Kckpan_kas = 1 const Waktu_Merata2kan = 1

Page 24: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

24

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis dari simulasi yang dilakukan di atas terhadap

Peningkatan Pendapatan Masyarakat melalui Pengembangan

Budidaya Rumput Laut dengan pendekatan Model System

Dinamics, maka penulis dapat menyimpulkan disimpulkan sebagai

berikut :

1. Model ini sesuai Causaloop diagramnya memiliki 6 Loop Negatif

dan searah menuju diagram Alur Kas Petani Rumput Laut

2. Dari skenario 1 dapat dilihaat adanya diagram pertumbuhan

yang dihasilkan, sehinggaprospek pengembangan rumput laut

sangat baik untuk dikembangkan di Kabupaten Maluku

Tenggara agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

3. Dari skenario 2 diperoleh kesimpulan bahwa pengaruh yang

diberikan oleh keadaan petani sangat menentukan seberapa

besar pendapatan yang diperoleh, dimana hasil simulasi

menunjukan bahwa adanya perunrunan pendapatan yang

signifikan bila dibandingkan dengan skenario 1.

B. Saran

Dari hasil simulasi pada skenario1 dan skenario 2 yang telah

disimpulkan diatas maka penulis dapat mengajukan saran bahwa :

Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara perlu mengembangkan

budidaya rumput laut, dengan menjaga konsistensi keadaan

Petani, agar hasil produksi tetap terus bertumbuh dan

mendatangkan penghasilan lebih kepada Petani dengan cara :

pendampingan yang terus menerus, menjaga stabilitas harga

rumput laut, dan terus melakukan bimbingan teknis budidaya

kepada para Petani, dan menjadi fasilitator pendistribusian hasil

panen.

Page 25: System dinamics rumput laut

Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Melalui Budidaya Rumput Laut

25

DAFTAR PUSTAKA

Tasrif, Muhammad. 2005. Analisis Kebijakan mengunakan Model

Systim Dinamics (Buku1). Program magister Studi Pembagunan

Institut Teknologi Bandung. Bandung.

_________________. 2006. Analisis Kebijakan mengunakan Model Systim Dinamics (Buku2). Program magister Studi Pembagunan Institut Teknologi Bandung. Bandung.

http://www.indonesia.go.id/in/kementerian/kementerian/kementerian-kelautan-dan-perikanan/829-kelautan/12153-indonesia-genjot-produksi-rumput-laut-10-juta-ton?start=10 diakses pada tanggal 2 Oktober 2013

www.google.com