Syndrom Nezelof
-
Upload
andry-ai-ryazen -
Category
Documents
-
view
109 -
download
14
Transcript of Syndrom Nezelof
Tugas Individu
15 Oktober 2012
LAPORAN
TUTORIAL MODUL I
IMUNODEFISIENSI (SYNDROM NEZELOF amp SYNDROM DIGEORGE)
OLEH
Nama Nikmatulhusna Amirullah
No Stambuk 11 777 013
Kelompok 3 (Tiga)
Tutor dr Nurfaitah SpPD
dr Risqa
BLOK SISTEM HEMATOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
PALU
2012
BAB I
PENDAHULUAN
11 Skenario
Seorang anak laki ndash laki umur 14 bulan telah 8 kali menderita
infeksi virus dan jamur dalam 14 bulan Infeksi tersebut akhirnya
sembuh meskipun sangat lambat dan infeksi jamur berespon baik
terhadap anti jamur Pada pemeriksaan radiologi paru baru - baru
ini untuk menyingkirkan pneumonia terdapat kelainan yaitu tidak
y=tampak bayanan thymus
12 Kata Sulit
Infeksi
Virus
Jamur
Radiologi
Pnemumonia
Anti Jamur
13 Kata Kunci
Anak laki ndash laki
umur 14 bulan
8 kali menderita infeksi virus dan jamur dalam 14 bln
infeksi jamur berespon baik terhadap anti jamur
Pemeriksaan radiologi tidak nampak bayangan thymus
14 Pertanyaan
1 Jelaskan struktur anatomi dan fisiologi thymus dan paru ndash paru
2 Apa pengertian immunudefisiensi Faktor apa saja yang
menyebabkan immunudefisiensi
3 Mengapa pemeriksaan radiologi bayangan thymus tidak
nampak
4 Sebutkan dan jelaskan ada berapa immunodefisiensi
5 Bagaimna patomekanisme infeksi virus dan jamur
6 Mengapa infeksi sembuhnya lama meskipun telah di obati
7 Bagaimana respon imun terhadap infeksi virus dan jamur
8 Bagaimana mekanisme obat anti jamur terhadap infeksi
jamur
9 Deferensial diagnosis
10Bagaiman penatalaksanaan terhadap kelainan tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
Kata Sulit
1 Infeksi
Invasi dan multiplikasi mikroorganisme atau parasit dalam jaringan
tubuh secara klinis mungkin tidak tampak (infeksi subklinis) atau
tetap lokalisata dengan cedera seluler akibat metabolisme
kompetitif toksin replikasi intrasel atau respon antigen-antibodi
2 Virus
Salah satu diantara golongan agen infeksi yang sangat kecil
dengan beberapa perkecualian tidak dapat dilihat dengan
mikroskop cahaya dan ditandai dengan tidak ada metabolisme
yang independen dan hanya mampu bereplikasi di dalam sel
pejamu yang hidup
3 Jamur
Organisme eukarotik heterotrofik yang hidup sebagai saproba atau
parasit
4 Radiologi
Cabang ilmu kesehatan yang berkaitan dengan zat-zat radioaktif
dan energi pancaran serta dengan diagnosis dan pengobatan
penyakit dengan memakai radiasi pengion maupun non pengion
5 Pneumonia
Radang paru dengan konsolidasi dan eksudasi
Faktor penyebab imunodefisiensi
1) Imunosefisiensi Primer Genetik
2) Imun odefisiensi Sekunder Malnutrisi Kanker Pengobatan
dengan Imunosupresan Infeksi Penyakit Berat Penyinaran
Kehilangan Ig dan Stress
Kerja antijamur terhadap infeksi jamur
Mekanisme kerja obat antijamur Saat ini difahami bahwa obat
antijamur memiliki 3 titik tangkap pada sel jamur Target pertama
pada sterolmembran plasma sel jamur kedua mempengaruhi
sintesis asam nukleat jamur ketiga bekerja pada unsur utama
dinding sel jamur yaitu kitin β glukan dan mannooprotein
Kebanyakan obat antijamur sistemik bekerja secara langsung
(seperti golongan polien) pada sterol membran plasma dan bekerja
secara tidak langsung (seperti golonganazol)Sedangkan golongan
ekinokandin secara unik bekerja pada unsur utama dinding selβ13
glukan
1 Sterol membran plasma ergosterol dan sintesis ergosterol
Ergosterol adalah komponen penting yang menjaga integritas
membran sel jamur dengan cara mengatur fluiditas dan
keseimbangan dinding membran sel jamur Kerjaobat antijamur
secara langsung (golongan polien) adalah menghambat
sintesisergosterol dimana obat ini mengikat secara langsung
ergosterol danchannel iondimembran sel jamur hal ini
menyebabkan gangguan permeabilitas berupa kebocoranion
kalium dan menyebabkan kematian sel Sedangkan kerja
antijamur secara tidak langsung (golongan azol) adalah
mengganggu biosintesis ergosterol dengan caramengganggu
demetilasi ergosterol pada jalur sitokrom P450 (demetilasi
prekursor ergosterol)
2 Sintesis asam nukleat Kerja obat antijamur yang mengganggu
sintesis asam nukleat adalah dengan caramenterminasi secara
dini rantai RNA dan menginterupsi sintesis DNASebagai
contohobat antijamur yang mengganggu sintesis asam nukleat
adalah 5 flusitosin (5 FC)dimana 5 FC masuk ke dalam inti sel
jamur melalui sitosin permeaseDi dalam sel jamur 5 FC diubah
menjadi 5 fluoro uridin trifosfat yang menyebabkan terminasi
dinirantai RNA Trifosfat ini juga akan berubah menjadi 5 fuoro
deoksiuridin monofosfatyang akan menghambat timidilat
sintetase sehingga memutus sintesis DNA
3 Unsur utama dinding sel jamur glukans dinding sel jamur
memiliki keunikan karena tersusun atas mannoproteins kitin
dan α dan β glukan yang menyelenggarakan berbagai fungsi
diantaranya menjagarigiditas dan bentuk sel metabolisme
pertukaran ion pada membran sel Sebagaiunsur penyangga
adalah β glukan Obat antijamur seperti golongan
ekinokandinmenghambat pembentukan β13 glukan tetapi tidak
secara kompetitif Sehinggaapabila β glukan tidak terbentuk
integritas struktural dan morfologi sel jamur akan mengalami
lisis
Syndrom Nezelof
1 Pengertian
Syndrom Nezelof adalah golongan penyakit dengan gambaran
imun yang sama Semua penderita dengan sindrom ini rentan
terhadap infeksi rekuren berbagai mikroba Imunitas sel T nampak
jelas menurun Defisiensi sel B variabel dan kadar Ig spesifik dapat
rendah normal atau meningkat (disgammaglobulinemia) Respon
antibodi terhadap antigen spesifik biasanya rendah atau tidak ada
2 Epidemiologi
Sindrom ini disebut sebagai penyakit langka sekitar le 200000
orang dalam AS
3 Etiologi
Dengan penyakit ini ada penurunan fungsi dari kedua B dan sel T
dan ini disebabkan oleh cacat genetik bawaan yang membuat sel-
sel ini berfungsi pada tingkat yang rendah Meskipun kondisi ini
dikenal sebagai masalah warisan penyebab pastinya belum
diketahui dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang sindrom Nezelof itu
4 Patomekanisme
Berdasarkan etiologi syndrome nezelof terjadi akibat gangguan
genetik yaitu terjadinya mutasi gen yang menkode BTK (bruton
tiroksikinase) dimana BTK ini berfungsi sebagai pematangan sel B
dan terjadi gangguan pada sum ndash sum tulang sehingga produksi sel
B dan sel T terganggu Hal ini mengakibatkan sel B dan sel T
keluar sebelum waktunya sehingga proteksi tubuh terganggu
mengakibatkan pathogen yang masuk tidak mampu difagosit oleh
system pertahanan tubuh
5 Gejala Klinis
Seorang anak dengan sindrom Nezelof mungkin memiliki gejala
berikut diare persisten jumlah yang sangat tinggi dari bakteri
virus infeksi jamur atau protozoa infeksi yang mengancam
kehidupan yang lebih dan kurang responsif terhadap pengobatan
dibandingkan pada bayi lain dengan sistem kekebalan fungsional
penyakit lain termasuk pneumonia meningitis dan infeksi darah
paparan cacar dapat menyebabkan infeksi berbahaya paru-paru
dan otak radang paru-paru kronis adalah komplikasi umum
pneumonia
6 Diagnosis
Dengan penyakit ini ada penurunan fungsi dari kedua B dan sel T
dan ini disebabkan oleh cacat genetik bawaan yang membuat sel-
sel ini berfungsi pada tingkat yang rendah Meskipun kondisi ini
dikenal sebagai masalah warisan penyebab pastinya belum
diketahui dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang sindrom Nezelof itu
7 Penatalaksanaan
Pengobatan sindrom Nezelof tergantung pada tingkat keparahan
masalah sistem kekebalan tubuh Beberapa anak mungkin berhasil
diobati dengan IVIG dan antibiotik saja sementara yang lain
mungkin memerlukan transplantasi sumsum tulang yang
menggantikan sistem kekebalan tubuh yang rusak dengan fungsi
satu
8 Prognosis
Pasien yang didiagnosis dengan sindrom ini biasanya Nezelof
menderita infeksi berulang dari beberapa sumber termasuk bakteri
virus dan jamur yang dapat mengancam kehidupan Infeksi
oportunistik bertahan sepanjang hidup seseorang dan juga dapat
menyebabkan peningkatan risiko tumor dan kanker Pengobatan
dengan antibiotik dan IVIG ameliorates beberapa hal ini Prognosis
akhir tergantung pada tingkat keparahan masalah
Syndrom Digeorge
1 Defenisi
Syndrom digeorge adalah suatu kelainan congenital dalam
perkembangan tymus yang disertai dengan pematangan sel T yang
tidak sempurna
2 Epidemiologi
Insiden DGS di Dunia adalah 1 2000-4000 pada populasi Ras
dab jenis kelamin tidak mempunyai kecenderungan terhadap
penyakit ini
3 Etiologi
Penyebab sindrom DiGeorge adalah defisiensi sel T dengan sebab
yang tidak diketahui Penderita tidak atau sedikit memiliki sel T
dalam darah KGB dan limpa Defisiensi tersebut disebabkan oleh
defek dalam perkembangan embrio dari lengkung faring ke 3 dan 4
yang terjadi pada sekitar 12 minggu sesudah gestasi Baik kelenjar
timus maupun kelenjar paratiroid terkena
4 Patofisiologi
DGS adalah hilangnya kromosom 22q11 dimana terdapat
penghapusan 2-3 juta pasang basa (Kb) pada lengan panjang
kromosom 22 Daerah ini rawan mikrodelesi karena kehadiran
nonallelic mengapit rendah salinan sekuens DNA berulang di
daerah yang mengarah pada tidak sama menyebrang antara 22s
kromosom selama meiosis penghapusan satu gen kritis atau gen
berseblahan beberapa diduga menjadi dasar dari syndrome ini
Meskipun beberapa gen didaerah ini telah dipetakan yang gen
boleh dihapus untuk menyebabkan syndrome ini masih belum
diketahui Gen TBX1 mungkin satu gen penting dikawasan dihapus
Beberapa pasien memiliki penataan ulang kromosom yang
melibatkan kromosom 22
Mutasi pada gen TBX1 pada individu dengan fenotip DGS tapi
tanpa mikrodelesi 22q11 2 telah ditemukan menunjukan bahwa
gen ini adalah gen kritis Hasil penghapusan ini adalah cacat saat
pengembangan yang melibatkan kantung faring ketiga dan
keempat yang disebabkan oleh cacat migrasi dari sel pial neural
pada minggu keempat embryogenesis Bagian ndash bagian dari
kepala jantung dan leher thymus dan paratiroid ini berasal dari
kantung faringeal
5 Manifestasi Klinis
Bayi dengan sindrom Digeorge menunjukkan gejala hipokalsemi
selama 24 jam pertama sesudah lahir yang sering disertai dengan
kelainan jantung dan ginjal kongenital Bayi dengan sindrom ini
juga menunjukkan infeksi kronik oleh virus bakteri jamur
protozoa dan mikrobakteria rekuren Penampilan muka berubah
berbentuk mulut ikan dangan telinga letak rendah
6 Diagnosis
Laboratorium
Lakukan hibridisasi in situ fluorescent (IKAN) untuk mendeteksi
penghapusan 22q11 dalam hubungannya dengan analisis
kromosom standar untuk mendeteksi penyusunan ulang kromosom
dan kelinan kromosom lainnya Namun array genom hibridisasi
komparatif (aCGH) adalah tes yang lebih baik dan harus dilakukan
bukan IKAN dengan analisis kromosom standar CGH array akan
mendeteksi penghapusan delesi kromosom lain duplikasi
kromosom jika peghapusan 22 klasik tidak ada Hal ini juga dapat
memberikan perbaikan dari breakpoints
7 Penatalaksanaan
Untuk pengobatan sindrom Digeorge dilakukan transplantasi
dengan timus fetal Perbaikan terjadi dengan timbulnya sel T satu
minggu kemudian Timus fetal yang digunakan hendaknya tidak
lebih tua dari 14 minggu agar dapat menghindari reaksi GVH yang
terjadi bila limfosit matang diberikan ke donor yang imunodefisien
8 Prognosisnya
Buruk bila tidak diobati
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
1 DorlandW A NewmanKamus Kedokteran Dorland Edisi
31JakartaEGC2011
2 (Gupta AK Copper EAUpdate in antifungal therapy of
dermatophytosisMycopathologia (2008) 166353-367)
3 Syndrom digeorge diunuduh dari
httpemedicinemedscapecomarticel1115755-overview
4 Vinay Kumar MD FRCPath et alBuku Ajar Patologi Robbins Edisi
7EGC
5 Bratawidjaja Karnen Garna et al Imunologi Dasar Edisi Ke-9
FKUIJakartaBalai Penerbit FKUI2010
BAB I
PENDAHULUAN
11 Skenario
Seorang anak laki ndash laki umur 14 bulan telah 8 kali menderita
infeksi virus dan jamur dalam 14 bulan Infeksi tersebut akhirnya
sembuh meskipun sangat lambat dan infeksi jamur berespon baik
terhadap anti jamur Pada pemeriksaan radiologi paru baru - baru
ini untuk menyingkirkan pneumonia terdapat kelainan yaitu tidak
y=tampak bayanan thymus
12 Kata Sulit
Infeksi
Virus
Jamur
Radiologi
Pnemumonia
Anti Jamur
13 Kata Kunci
Anak laki ndash laki
umur 14 bulan
8 kali menderita infeksi virus dan jamur dalam 14 bln
infeksi jamur berespon baik terhadap anti jamur
Pemeriksaan radiologi tidak nampak bayangan thymus
14 Pertanyaan
1 Jelaskan struktur anatomi dan fisiologi thymus dan paru ndash paru
2 Apa pengertian immunudefisiensi Faktor apa saja yang
menyebabkan immunudefisiensi
3 Mengapa pemeriksaan radiologi bayangan thymus tidak
nampak
4 Sebutkan dan jelaskan ada berapa immunodefisiensi
5 Bagaimna patomekanisme infeksi virus dan jamur
6 Mengapa infeksi sembuhnya lama meskipun telah di obati
7 Bagaimana respon imun terhadap infeksi virus dan jamur
8 Bagaimana mekanisme obat anti jamur terhadap infeksi
jamur
9 Deferensial diagnosis
10Bagaiman penatalaksanaan terhadap kelainan tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
Kata Sulit
1 Infeksi
Invasi dan multiplikasi mikroorganisme atau parasit dalam jaringan
tubuh secara klinis mungkin tidak tampak (infeksi subklinis) atau
tetap lokalisata dengan cedera seluler akibat metabolisme
kompetitif toksin replikasi intrasel atau respon antigen-antibodi
2 Virus
Salah satu diantara golongan agen infeksi yang sangat kecil
dengan beberapa perkecualian tidak dapat dilihat dengan
mikroskop cahaya dan ditandai dengan tidak ada metabolisme
yang independen dan hanya mampu bereplikasi di dalam sel
pejamu yang hidup
3 Jamur
Organisme eukarotik heterotrofik yang hidup sebagai saproba atau
parasit
4 Radiologi
Cabang ilmu kesehatan yang berkaitan dengan zat-zat radioaktif
dan energi pancaran serta dengan diagnosis dan pengobatan
penyakit dengan memakai radiasi pengion maupun non pengion
5 Pneumonia
Radang paru dengan konsolidasi dan eksudasi
Faktor penyebab imunodefisiensi
1) Imunosefisiensi Primer Genetik
2) Imun odefisiensi Sekunder Malnutrisi Kanker Pengobatan
dengan Imunosupresan Infeksi Penyakit Berat Penyinaran
Kehilangan Ig dan Stress
Kerja antijamur terhadap infeksi jamur
Mekanisme kerja obat antijamur Saat ini difahami bahwa obat
antijamur memiliki 3 titik tangkap pada sel jamur Target pertama
pada sterolmembran plasma sel jamur kedua mempengaruhi
sintesis asam nukleat jamur ketiga bekerja pada unsur utama
dinding sel jamur yaitu kitin β glukan dan mannooprotein
Kebanyakan obat antijamur sistemik bekerja secara langsung
(seperti golongan polien) pada sterol membran plasma dan bekerja
secara tidak langsung (seperti golonganazol)Sedangkan golongan
ekinokandin secara unik bekerja pada unsur utama dinding selβ13
glukan
1 Sterol membran plasma ergosterol dan sintesis ergosterol
Ergosterol adalah komponen penting yang menjaga integritas
membran sel jamur dengan cara mengatur fluiditas dan
keseimbangan dinding membran sel jamur Kerjaobat antijamur
secara langsung (golongan polien) adalah menghambat
sintesisergosterol dimana obat ini mengikat secara langsung
ergosterol danchannel iondimembran sel jamur hal ini
menyebabkan gangguan permeabilitas berupa kebocoranion
kalium dan menyebabkan kematian sel Sedangkan kerja
antijamur secara tidak langsung (golongan azol) adalah
mengganggu biosintesis ergosterol dengan caramengganggu
demetilasi ergosterol pada jalur sitokrom P450 (demetilasi
prekursor ergosterol)
2 Sintesis asam nukleat Kerja obat antijamur yang mengganggu
sintesis asam nukleat adalah dengan caramenterminasi secara
dini rantai RNA dan menginterupsi sintesis DNASebagai
contohobat antijamur yang mengganggu sintesis asam nukleat
adalah 5 flusitosin (5 FC)dimana 5 FC masuk ke dalam inti sel
jamur melalui sitosin permeaseDi dalam sel jamur 5 FC diubah
menjadi 5 fluoro uridin trifosfat yang menyebabkan terminasi
dinirantai RNA Trifosfat ini juga akan berubah menjadi 5 fuoro
deoksiuridin monofosfatyang akan menghambat timidilat
sintetase sehingga memutus sintesis DNA
3 Unsur utama dinding sel jamur glukans dinding sel jamur
memiliki keunikan karena tersusun atas mannoproteins kitin
dan α dan β glukan yang menyelenggarakan berbagai fungsi
diantaranya menjagarigiditas dan bentuk sel metabolisme
pertukaran ion pada membran sel Sebagaiunsur penyangga
adalah β glukan Obat antijamur seperti golongan
ekinokandinmenghambat pembentukan β13 glukan tetapi tidak
secara kompetitif Sehinggaapabila β glukan tidak terbentuk
integritas struktural dan morfologi sel jamur akan mengalami
lisis
Syndrom Nezelof
1 Pengertian
Syndrom Nezelof adalah golongan penyakit dengan gambaran
imun yang sama Semua penderita dengan sindrom ini rentan
terhadap infeksi rekuren berbagai mikroba Imunitas sel T nampak
jelas menurun Defisiensi sel B variabel dan kadar Ig spesifik dapat
rendah normal atau meningkat (disgammaglobulinemia) Respon
antibodi terhadap antigen spesifik biasanya rendah atau tidak ada
2 Epidemiologi
Sindrom ini disebut sebagai penyakit langka sekitar le 200000
orang dalam AS
3 Etiologi
Dengan penyakit ini ada penurunan fungsi dari kedua B dan sel T
dan ini disebabkan oleh cacat genetik bawaan yang membuat sel-
sel ini berfungsi pada tingkat yang rendah Meskipun kondisi ini
dikenal sebagai masalah warisan penyebab pastinya belum
diketahui dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang sindrom Nezelof itu
4 Patomekanisme
Berdasarkan etiologi syndrome nezelof terjadi akibat gangguan
genetik yaitu terjadinya mutasi gen yang menkode BTK (bruton
tiroksikinase) dimana BTK ini berfungsi sebagai pematangan sel B
dan terjadi gangguan pada sum ndash sum tulang sehingga produksi sel
B dan sel T terganggu Hal ini mengakibatkan sel B dan sel T
keluar sebelum waktunya sehingga proteksi tubuh terganggu
mengakibatkan pathogen yang masuk tidak mampu difagosit oleh
system pertahanan tubuh
5 Gejala Klinis
Seorang anak dengan sindrom Nezelof mungkin memiliki gejala
berikut diare persisten jumlah yang sangat tinggi dari bakteri
virus infeksi jamur atau protozoa infeksi yang mengancam
kehidupan yang lebih dan kurang responsif terhadap pengobatan
dibandingkan pada bayi lain dengan sistem kekebalan fungsional
penyakit lain termasuk pneumonia meningitis dan infeksi darah
paparan cacar dapat menyebabkan infeksi berbahaya paru-paru
dan otak radang paru-paru kronis adalah komplikasi umum
pneumonia
6 Diagnosis
Dengan penyakit ini ada penurunan fungsi dari kedua B dan sel T
dan ini disebabkan oleh cacat genetik bawaan yang membuat sel-
sel ini berfungsi pada tingkat yang rendah Meskipun kondisi ini
dikenal sebagai masalah warisan penyebab pastinya belum
diketahui dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang sindrom Nezelof itu
7 Penatalaksanaan
Pengobatan sindrom Nezelof tergantung pada tingkat keparahan
masalah sistem kekebalan tubuh Beberapa anak mungkin berhasil
diobati dengan IVIG dan antibiotik saja sementara yang lain
mungkin memerlukan transplantasi sumsum tulang yang
menggantikan sistem kekebalan tubuh yang rusak dengan fungsi
satu
8 Prognosis
Pasien yang didiagnosis dengan sindrom ini biasanya Nezelof
menderita infeksi berulang dari beberapa sumber termasuk bakteri
virus dan jamur yang dapat mengancam kehidupan Infeksi
oportunistik bertahan sepanjang hidup seseorang dan juga dapat
menyebabkan peningkatan risiko tumor dan kanker Pengobatan
dengan antibiotik dan IVIG ameliorates beberapa hal ini Prognosis
akhir tergantung pada tingkat keparahan masalah
Syndrom Digeorge
1 Defenisi
Syndrom digeorge adalah suatu kelainan congenital dalam
perkembangan tymus yang disertai dengan pematangan sel T yang
tidak sempurna
2 Epidemiologi
Insiden DGS di Dunia adalah 1 2000-4000 pada populasi Ras
dab jenis kelamin tidak mempunyai kecenderungan terhadap
penyakit ini
3 Etiologi
Penyebab sindrom DiGeorge adalah defisiensi sel T dengan sebab
yang tidak diketahui Penderita tidak atau sedikit memiliki sel T
dalam darah KGB dan limpa Defisiensi tersebut disebabkan oleh
defek dalam perkembangan embrio dari lengkung faring ke 3 dan 4
yang terjadi pada sekitar 12 minggu sesudah gestasi Baik kelenjar
timus maupun kelenjar paratiroid terkena
4 Patofisiologi
DGS adalah hilangnya kromosom 22q11 dimana terdapat
penghapusan 2-3 juta pasang basa (Kb) pada lengan panjang
kromosom 22 Daerah ini rawan mikrodelesi karena kehadiran
nonallelic mengapit rendah salinan sekuens DNA berulang di
daerah yang mengarah pada tidak sama menyebrang antara 22s
kromosom selama meiosis penghapusan satu gen kritis atau gen
berseblahan beberapa diduga menjadi dasar dari syndrome ini
Meskipun beberapa gen didaerah ini telah dipetakan yang gen
boleh dihapus untuk menyebabkan syndrome ini masih belum
diketahui Gen TBX1 mungkin satu gen penting dikawasan dihapus
Beberapa pasien memiliki penataan ulang kromosom yang
melibatkan kromosom 22
Mutasi pada gen TBX1 pada individu dengan fenotip DGS tapi
tanpa mikrodelesi 22q11 2 telah ditemukan menunjukan bahwa
gen ini adalah gen kritis Hasil penghapusan ini adalah cacat saat
pengembangan yang melibatkan kantung faring ketiga dan
keempat yang disebabkan oleh cacat migrasi dari sel pial neural
pada minggu keempat embryogenesis Bagian ndash bagian dari
kepala jantung dan leher thymus dan paratiroid ini berasal dari
kantung faringeal
5 Manifestasi Klinis
Bayi dengan sindrom Digeorge menunjukkan gejala hipokalsemi
selama 24 jam pertama sesudah lahir yang sering disertai dengan
kelainan jantung dan ginjal kongenital Bayi dengan sindrom ini
juga menunjukkan infeksi kronik oleh virus bakteri jamur
protozoa dan mikrobakteria rekuren Penampilan muka berubah
berbentuk mulut ikan dangan telinga letak rendah
6 Diagnosis
Laboratorium
Lakukan hibridisasi in situ fluorescent (IKAN) untuk mendeteksi
penghapusan 22q11 dalam hubungannya dengan analisis
kromosom standar untuk mendeteksi penyusunan ulang kromosom
dan kelinan kromosom lainnya Namun array genom hibridisasi
komparatif (aCGH) adalah tes yang lebih baik dan harus dilakukan
bukan IKAN dengan analisis kromosom standar CGH array akan
mendeteksi penghapusan delesi kromosom lain duplikasi
kromosom jika peghapusan 22 klasik tidak ada Hal ini juga dapat
memberikan perbaikan dari breakpoints
7 Penatalaksanaan
Untuk pengobatan sindrom Digeorge dilakukan transplantasi
dengan timus fetal Perbaikan terjadi dengan timbulnya sel T satu
minggu kemudian Timus fetal yang digunakan hendaknya tidak
lebih tua dari 14 minggu agar dapat menghindari reaksi GVH yang
terjadi bila limfosit matang diberikan ke donor yang imunodefisien
8 Prognosisnya
Buruk bila tidak diobati
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
1 DorlandW A NewmanKamus Kedokteran Dorland Edisi
31JakartaEGC2011
2 (Gupta AK Copper EAUpdate in antifungal therapy of
dermatophytosisMycopathologia (2008) 166353-367)
3 Syndrom digeorge diunuduh dari
httpemedicinemedscapecomarticel1115755-overview
4 Vinay Kumar MD FRCPath et alBuku Ajar Patologi Robbins Edisi
7EGC
5 Bratawidjaja Karnen Garna et al Imunologi Dasar Edisi Ke-9
FKUIJakartaBalai Penerbit FKUI2010
14 Pertanyaan
1 Jelaskan struktur anatomi dan fisiologi thymus dan paru ndash paru
2 Apa pengertian immunudefisiensi Faktor apa saja yang
menyebabkan immunudefisiensi
3 Mengapa pemeriksaan radiologi bayangan thymus tidak
nampak
4 Sebutkan dan jelaskan ada berapa immunodefisiensi
5 Bagaimna patomekanisme infeksi virus dan jamur
6 Mengapa infeksi sembuhnya lama meskipun telah di obati
7 Bagaimana respon imun terhadap infeksi virus dan jamur
8 Bagaimana mekanisme obat anti jamur terhadap infeksi
jamur
9 Deferensial diagnosis
10Bagaiman penatalaksanaan terhadap kelainan tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
Kata Sulit
1 Infeksi
Invasi dan multiplikasi mikroorganisme atau parasit dalam jaringan
tubuh secara klinis mungkin tidak tampak (infeksi subklinis) atau
tetap lokalisata dengan cedera seluler akibat metabolisme
kompetitif toksin replikasi intrasel atau respon antigen-antibodi
2 Virus
Salah satu diantara golongan agen infeksi yang sangat kecil
dengan beberapa perkecualian tidak dapat dilihat dengan
mikroskop cahaya dan ditandai dengan tidak ada metabolisme
yang independen dan hanya mampu bereplikasi di dalam sel
pejamu yang hidup
3 Jamur
Organisme eukarotik heterotrofik yang hidup sebagai saproba atau
parasit
4 Radiologi
Cabang ilmu kesehatan yang berkaitan dengan zat-zat radioaktif
dan energi pancaran serta dengan diagnosis dan pengobatan
penyakit dengan memakai radiasi pengion maupun non pengion
5 Pneumonia
Radang paru dengan konsolidasi dan eksudasi
Faktor penyebab imunodefisiensi
1) Imunosefisiensi Primer Genetik
2) Imun odefisiensi Sekunder Malnutrisi Kanker Pengobatan
dengan Imunosupresan Infeksi Penyakit Berat Penyinaran
Kehilangan Ig dan Stress
Kerja antijamur terhadap infeksi jamur
Mekanisme kerja obat antijamur Saat ini difahami bahwa obat
antijamur memiliki 3 titik tangkap pada sel jamur Target pertama
pada sterolmembran plasma sel jamur kedua mempengaruhi
sintesis asam nukleat jamur ketiga bekerja pada unsur utama
dinding sel jamur yaitu kitin β glukan dan mannooprotein
Kebanyakan obat antijamur sistemik bekerja secara langsung
(seperti golongan polien) pada sterol membran plasma dan bekerja
secara tidak langsung (seperti golonganazol)Sedangkan golongan
ekinokandin secara unik bekerja pada unsur utama dinding selβ13
glukan
1 Sterol membran plasma ergosterol dan sintesis ergosterol
Ergosterol adalah komponen penting yang menjaga integritas
membran sel jamur dengan cara mengatur fluiditas dan
keseimbangan dinding membran sel jamur Kerjaobat antijamur
secara langsung (golongan polien) adalah menghambat
sintesisergosterol dimana obat ini mengikat secara langsung
ergosterol danchannel iondimembran sel jamur hal ini
menyebabkan gangguan permeabilitas berupa kebocoranion
kalium dan menyebabkan kematian sel Sedangkan kerja
antijamur secara tidak langsung (golongan azol) adalah
mengganggu biosintesis ergosterol dengan caramengganggu
demetilasi ergosterol pada jalur sitokrom P450 (demetilasi
prekursor ergosterol)
2 Sintesis asam nukleat Kerja obat antijamur yang mengganggu
sintesis asam nukleat adalah dengan caramenterminasi secara
dini rantai RNA dan menginterupsi sintesis DNASebagai
contohobat antijamur yang mengganggu sintesis asam nukleat
adalah 5 flusitosin (5 FC)dimana 5 FC masuk ke dalam inti sel
jamur melalui sitosin permeaseDi dalam sel jamur 5 FC diubah
menjadi 5 fluoro uridin trifosfat yang menyebabkan terminasi
dinirantai RNA Trifosfat ini juga akan berubah menjadi 5 fuoro
deoksiuridin monofosfatyang akan menghambat timidilat
sintetase sehingga memutus sintesis DNA
3 Unsur utama dinding sel jamur glukans dinding sel jamur
memiliki keunikan karena tersusun atas mannoproteins kitin
dan α dan β glukan yang menyelenggarakan berbagai fungsi
diantaranya menjagarigiditas dan bentuk sel metabolisme
pertukaran ion pada membran sel Sebagaiunsur penyangga
adalah β glukan Obat antijamur seperti golongan
ekinokandinmenghambat pembentukan β13 glukan tetapi tidak
secara kompetitif Sehinggaapabila β glukan tidak terbentuk
integritas struktural dan morfologi sel jamur akan mengalami
lisis
Syndrom Nezelof
1 Pengertian
Syndrom Nezelof adalah golongan penyakit dengan gambaran
imun yang sama Semua penderita dengan sindrom ini rentan
terhadap infeksi rekuren berbagai mikroba Imunitas sel T nampak
jelas menurun Defisiensi sel B variabel dan kadar Ig spesifik dapat
rendah normal atau meningkat (disgammaglobulinemia) Respon
antibodi terhadap antigen spesifik biasanya rendah atau tidak ada
2 Epidemiologi
Sindrom ini disebut sebagai penyakit langka sekitar le 200000
orang dalam AS
3 Etiologi
Dengan penyakit ini ada penurunan fungsi dari kedua B dan sel T
dan ini disebabkan oleh cacat genetik bawaan yang membuat sel-
sel ini berfungsi pada tingkat yang rendah Meskipun kondisi ini
dikenal sebagai masalah warisan penyebab pastinya belum
diketahui dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang sindrom Nezelof itu
4 Patomekanisme
Berdasarkan etiologi syndrome nezelof terjadi akibat gangguan
genetik yaitu terjadinya mutasi gen yang menkode BTK (bruton
tiroksikinase) dimana BTK ini berfungsi sebagai pematangan sel B
dan terjadi gangguan pada sum ndash sum tulang sehingga produksi sel
B dan sel T terganggu Hal ini mengakibatkan sel B dan sel T
keluar sebelum waktunya sehingga proteksi tubuh terganggu
mengakibatkan pathogen yang masuk tidak mampu difagosit oleh
system pertahanan tubuh
5 Gejala Klinis
Seorang anak dengan sindrom Nezelof mungkin memiliki gejala
berikut diare persisten jumlah yang sangat tinggi dari bakteri
virus infeksi jamur atau protozoa infeksi yang mengancam
kehidupan yang lebih dan kurang responsif terhadap pengobatan
dibandingkan pada bayi lain dengan sistem kekebalan fungsional
penyakit lain termasuk pneumonia meningitis dan infeksi darah
paparan cacar dapat menyebabkan infeksi berbahaya paru-paru
dan otak radang paru-paru kronis adalah komplikasi umum
pneumonia
6 Diagnosis
Dengan penyakit ini ada penurunan fungsi dari kedua B dan sel T
dan ini disebabkan oleh cacat genetik bawaan yang membuat sel-
sel ini berfungsi pada tingkat yang rendah Meskipun kondisi ini
dikenal sebagai masalah warisan penyebab pastinya belum
diketahui dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang sindrom Nezelof itu
7 Penatalaksanaan
Pengobatan sindrom Nezelof tergantung pada tingkat keparahan
masalah sistem kekebalan tubuh Beberapa anak mungkin berhasil
diobati dengan IVIG dan antibiotik saja sementara yang lain
mungkin memerlukan transplantasi sumsum tulang yang
menggantikan sistem kekebalan tubuh yang rusak dengan fungsi
satu
8 Prognosis
Pasien yang didiagnosis dengan sindrom ini biasanya Nezelof
menderita infeksi berulang dari beberapa sumber termasuk bakteri
virus dan jamur yang dapat mengancam kehidupan Infeksi
oportunistik bertahan sepanjang hidup seseorang dan juga dapat
menyebabkan peningkatan risiko tumor dan kanker Pengobatan
dengan antibiotik dan IVIG ameliorates beberapa hal ini Prognosis
akhir tergantung pada tingkat keparahan masalah
Syndrom Digeorge
1 Defenisi
Syndrom digeorge adalah suatu kelainan congenital dalam
perkembangan tymus yang disertai dengan pematangan sel T yang
tidak sempurna
2 Epidemiologi
Insiden DGS di Dunia adalah 1 2000-4000 pada populasi Ras
dab jenis kelamin tidak mempunyai kecenderungan terhadap
penyakit ini
3 Etiologi
Penyebab sindrom DiGeorge adalah defisiensi sel T dengan sebab
yang tidak diketahui Penderita tidak atau sedikit memiliki sel T
dalam darah KGB dan limpa Defisiensi tersebut disebabkan oleh
defek dalam perkembangan embrio dari lengkung faring ke 3 dan 4
yang terjadi pada sekitar 12 minggu sesudah gestasi Baik kelenjar
timus maupun kelenjar paratiroid terkena
4 Patofisiologi
DGS adalah hilangnya kromosom 22q11 dimana terdapat
penghapusan 2-3 juta pasang basa (Kb) pada lengan panjang
kromosom 22 Daerah ini rawan mikrodelesi karena kehadiran
nonallelic mengapit rendah salinan sekuens DNA berulang di
daerah yang mengarah pada tidak sama menyebrang antara 22s
kromosom selama meiosis penghapusan satu gen kritis atau gen
berseblahan beberapa diduga menjadi dasar dari syndrome ini
Meskipun beberapa gen didaerah ini telah dipetakan yang gen
boleh dihapus untuk menyebabkan syndrome ini masih belum
diketahui Gen TBX1 mungkin satu gen penting dikawasan dihapus
Beberapa pasien memiliki penataan ulang kromosom yang
melibatkan kromosom 22
Mutasi pada gen TBX1 pada individu dengan fenotip DGS tapi
tanpa mikrodelesi 22q11 2 telah ditemukan menunjukan bahwa
gen ini adalah gen kritis Hasil penghapusan ini adalah cacat saat
pengembangan yang melibatkan kantung faring ketiga dan
keempat yang disebabkan oleh cacat migrasi dari sel pial neural
pada minggu keempat embryogenesis Bagian ndash bagian dari
kepala jantung dan leher thymus dan paratiroid ini berasal dari
kantung faringeal
5 Manifestasi Klinis
Bayi dengan sindrom Digeorge menunjukkan gejala hipokalsemi
selama 24 jam pertama sesudah lahir yang sering disertai dengan
kelainan jantung dan ginjal kongenital Bayi dengan sindrom ini
juga menunjukkan infeksi kronik oleh virus bakteri jamur
protozoa dan mikrobakteria rekuren Penampilan muka berubah
berbentuk mulut ikan dangan telinga letak rendah
6 Diagnosis
Laboratorium
Lakukan hibridisasi in situ fluorescent (IKAN) untuk mendeteksi
penghapusan 22q11 dalam hubungannya dengan analisis
kromosom standar untuk mendeteksi penyusunan ulang kromosom
dan kelinan kromosom lainnya Namun array genom hibridisasi
komparatif (aCGH) adalah tes yang lebih baik dan harus dilakukan
bukan IKAN dengan analisis kromosom standar CGH array akan
mendeteksi penghapusan delesi kromosom lain duplikasi
kromosom jika peghapusan 22 klasik tidak ada Hal ini juga dapat
memberikan perbaikan dari breakpoints
7 Penatalaksanaan
Untuk pengobatan sindrom Digeorge dilakukan transplantasi
dengan timus fetal Perbaikan terjadi dengan timbulnya sel T satu
minggu kemudian Timus fetal yang digunakan hendaknya tidak
lebih tua dari 14 minggu agar dapat menghindari reaksi GVH yang
terjadi bila limfosit matang diberikan ke donor yang imunodefisien
8 Prognosisnya
Buruk bila tidak diobati
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
1 DorlandW A NewmanKamus Kedokteran Dorland Edisi
31JakartaEGC2011
2 (Gupta AK Copper EAUpdate in antifungal therapy of
dermatophytosisMycopathologia (2008) 166353-367)
3 Syndrom digeorge diunuduh dari
httpemedicinemedscapecomarticel1115755-overview
4 Vinay Kumar MD FRCPath et alBuku Ajar Patologi Robbins Edisi
7EGC
5 Bratawidjaja Karnen Garna et al Imunologi Dasar Edisi Ke-9
FKUIJakartaBalai Penerbit FKUI2010
BAB II
PEMBAHASAN
Kata Sulit
1 Infeksi
Invasi dan multiplikasi mikroorganisme atau parasit dalam jaringan
tubuh secara klinis mungkin tidak tampak (infeksi subklinis) atau
tetap lokalisata dengan cedera seluler akibat metabolisme
kompetitif toksin replikasi intrasel atau respon antigen-antibodi
2 Virus
Salah satu diantara golongan agen infeksi yang sangat kecil
dengan beberapa perkecualian tidak dapat dilihat dengan
mikroskop cahaya dan ditandai dengan tidak ada metabolisme
yang independen dan hanya mampu bereplikasi di dalam sel
pejamu yang hidup
3 Jamur
Organisme eukarotik heterotrofik yang hidup sebagai saproba atau
parasit
4 Radiologi
Cabang ilmu kesehatan yang berkaitan dengan zat-zat radioaktif
dan energi pancaran serta dengan diagnosis dan pengobatan
penyakit dengan memakai radiasi pengion maupun non pengion
5 Pneumonia
Radang paru dengan konsolidasi dan eksudasi
Faktor penyebab imunodefisiensi
1) Imunosefisiensi Primer Genetik
2) Imun odefisiensi Sekunder Malnutrisi Kanker Pengobatan
dengan Imunosupresan Infeksi Penyakit Berat Penyinaran
Kehilangan Ig dan Stress
Kerja antijamur terhadap infeksi jamur
Mekanisme kerja obat antijamur Saat ini difahami bahwa obat
antijamur memiliki 3 titik tangkap pada sel jamur Target pertama
pada sterolmembran plasma sel jamur kedua mempengaruhi
sintesis asam nukleat jamur ketiga bekerja pada unsur utama
dinding sel jamur yaitu kitin β glukan dan mannooprotein
Kebanyakan obat antijamur sistemik bekerja secara langsung
(seperti golongan polien) pada sterol membran plasma dan bekerja
secara tidak langsung (seperti golonganazol)Sedangkan golongan
ekinokandin secara unik bekerja pada unsur utama dinding selβ13
glukan
1 Sterol membran plasma ergosterol dan sintesis ergosterol
Ergosterol adalah komponen penting yang menjaga integritas
membran sel jamur dengan cara mengatur fluiditas dan
keseimbangan dinding membran sel jamur Kerjaobat antijamur
secara langsung (golongan polien) adalah menghambat
sintesisergosterol dimana obat ini mengikat secara langsung
ergosterol danchannel iondimembran sel jamur hal ini
menyebabkan gangguan permeabilitas berupa kebocoranion
kalium dan menyebabkan kematian sel Sedangkan kerja
antijamur secara tidak langsung (golongan azol) adalah
mengganggu biosintesis ergosterol dengan caramengganggu
demetilasi ergosterol pada jalur sitokrom P450 (demetilasi
prekursor ergosterol)
2 Sintesis asam nukleat Kerja obat antijamur yang mengganggu
sintesis asam nukleat adalah dengan caramenterminasi secara
dini rantai RNA dan menginterupsi sintesis DNASebagai
contohobat antijamur yang mengganggu sintesis asam nukleat
adalah 5 flusitosin (5 FC)dimana 5 FC masuk ke dalam inti sel
jamur melalui sitosin permeaseDi dalam sel jamur 5 FC diubah
menjadi 5 fluoro uridin trifosfat yang menyebabkan terminasi
dinirantai RNA Trifosfat ini juga akan berubah menjadi 5 fuoro
deoksiuridin monofosfatyang akan menghambat timidilat
sintetase sehingga memutus sintesis DNA
3 Unsur utama dinding sel jamur glukans dinding sel jamur
memiliki keunikan karena tersusun atas mannoproteins kitin
dan α dan β glukan yang menyelenggarakan berbagai fungsi
diantaranya menjagarigiditas dan bentuk sel metabolisme
pertukaran ion pada membran sel Sebagaiunsur penyangga
adalah β glukan Obat antijamur seperti golongan
ekinokandinmenghambat pembentukan β13 glukan tetapi tidak
secara kompetitif Sehinggaapabila β glukan tidak terbentuk
integritas struktural dan morfologi sel jamur akan mengalami
lisis
Syndrom Nezelof
1 Pengertian
Syndrom Nezelof adalah golongan penyakit dengan gambaran
imun yang sama Semua penderita dengan sindrom ini rentan
terhadap infeksi rekuren berbagai mikroba Imunitas sel T nampak
jelas menurun Defisiensi sel B variabel dan kadar Ig spesifik dapat
rendah normal atau meningkat (disgammaglobulinemia) Respon
antibodi terhadap antigen spesifik biasanya rendah atau tidak ada
2 Epidemiologi
Sindrom ini disebut sebagai penyakit langka sekitar le 200000
orang dalam AS
3 Etiologi
Dengan penyakit ini ada penurunan fungsi dari kedua B dan sel T
dan ini disebabkan oleh cacat genetik bawaan yang membuat sel-
sel ini berfungsi pada tingkat yang rendah Meskipun kondisi ini
dikenal sebagai masalah warisan penyebab pastinya belum
diketahui dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang sindrom Nezelof itu
4 Patomekanisme
Berdasarkan etiologi syndrome nezelof terjadi akibat gangguan
genetik yaitu terjadinya mutasi gen yang menkode BTK (bruton
tiroksikinase) dimana BTK ini berfungsi sebagai pematangan sel B
dan terjadi gangguan pada sum ndash sum tulang sehingga produksi sel
B dan sel T terganggu Hal ini mengakibatkan sel B dan sel T
keluar sebelum waktunya sehingga proteksi tubuh terganggu
mengakibatkan pathogen yang masuk tidak mampu difagosit oleh
system pertahanan tubuh
5 Gejala Klinis
Seorang anak dengan sindrom Nezelof mungkin memiliki gejala
berikut diare persisten jumlah yang sangat tinggi dari bakteri
virus infeksi jamur atau protozoa infeksi yang mengancam
kehidupan yang lebih dan kurang responsif terhadap pengobatan
dibandingkan pada bayi lain dengan sistem kekebalan fungsional
penyakit lain termasuk pneumonia meningitis dan infeksi darah
paparan cacar dapat menyebabkan infeksi berbahaya paru-paru
dan otak radang paru-paru kronis adalah komplikasi umum
pneumonia
6 Diagnosis
Dengan penyakit ini ada penurunan fungsi dari kedua B dan sel T
dan ini disebabkan oleh cacat genetik bawaan yang membuat sel-
sel ini berfungsi pada tingkat yang rendah Meskipun kondisi ini
dikenal sebagai masalah warisan penyebab pastinya belum
diketahui dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang sindrom Nezelof itu
7 Penatalaksanaan
Pengobatan sindrom Nezelof tergantung pada tingkat keparahan
masalah sistem kekebalan tubuh Beberapa anak mungkin berhasil
diobati dengan IVIG dan antibiotik saja sementara yang lain
mungkin memerlukan transplantasi sumsum tulang yang
menggantikan sistem kekebalan tubuh yang rusak dengan fungsi
satu
8 Prognosis
Pasien yang didiagnosis dengan sindrom ini biasanya Nezelof
menderita infeksi berulang dari beberapa sumber termasuk bakteri
virus dan jamur yang dapat mengancam kehidupan Infeksi
oportunistik bertahan sepanjang hidup seseorang dan juga dapat
menyebabkan peningkatan risiko tumor dan kanker Pengobatan
dengan antibiotik dan IVIG ameliorates beberapa hal ini Prognosis
akhir tergantung pada tingkat keparahan masalah
Syndrom Digeorge
1 Defenisi
Syndrom digeorge adalah suatu kelainan congenital dalam
perkembangan tymus yang disertai dengan pematangan sel T yang
tidak sempurna
2 Epidemiologi
Insiden DGS di Dunia adalah 1 2000-4000 pada populasi Ras
dab jenis kelamin tidak mempunyai kecenderungan terhadap
penyakit ini
3 Etiologi
Penyebab sindrom DiGeorge adalah defisiensi sel T dengan sebab
yang tidak diketahui Penderita tidak atau sedikit memiliki sel T
dalam darah KGB dan limpa Defisiensi tersebut disebabkan oleh
defek dalam perkembangan embrio dari lengkung faring ke 3 dan 4
yang terjadi pada sekitar 12 minggu sesudah gestasi Baik kelenjar
timus maupun kelenjar paratiroid terkena
4 Patofisiologi
DGS adalah hilangnya kromosom 22q11 dimana terdapat
penghapusan 2-3 juta pasang basa (Kb) pada lengan panjang
kromosom 22 Daerah ini rawan mikrodelesi karena kehadiran
nonallelic mengapit rendah salinan sekuens DNA berulang di
daerah yang mengarah pada tidak sama menyebrang antara 22s
kromosom selama meiosis penghapusan satu gen kritis atau gen
berseblahan beberapa diduga menjadi dasar dari syndrome ini
Meskipun beberapa gen didaerah ini telah dipetakan yang gen
boleh dihapus untuk menyebabkan syndrome ini masih belum
diketahui Gen TBX1 mungkin satu gen penting dikawasan dihapus
Beberapa pasien memiliki penataan ulang kromosom yang
melibatkan kromosom 22
Mutasi pada gen TBX1 pada individu dengan fenotip DGS tapi
tanpa mikrodelesi 22q11 2 telah ditemukan menunjukan bahwa
gen ini adalah gen kritis Hasil penghapusan ini adalah cacat saat
pengembangan yang melibatkan kantung faring ketiga dan
keempat yang disebabkan oleh cacat migrasi dari sel pial neural
pada minggu keempat embryogenesis Bagian ndash bagian dari
kepala jantung dan leher thymus dan paratiroid ini berasal dari
kantung faringeal
5 Manifestasi Klinis
Bayi dengan sindrom Digeorge menunjukkan gejala hipokalsemi
selama 24 jam pertama sesudah lahir yang sering disertai dengan
kelainan jantung dan ginjal kongenital Bayi dengan sindrom ini
juga menunjukkan infeksi kronik oleh virus bakteri jamur
protozoa dan mikrobakteria rekuren Penampilan muka berubah
berbentuk mulut ikan dangan telinga letak rendah
6 Diagnosis
Laboratorium
Lakukan hibridisasi in situ fluorescent (IKAN) untuk mendeteksi
penghapusan 22q11 dalam hubungannya dengan analisis
kromosom standar untuk mendeteksi penyusunan ulang kromosom
dan kelinan kromosom lainnya Namun array genom hibridisasi
komparatif (aCGH) adalah tes yang lebih baik dan harus dilakukan
bukan IKAN dengan analisis kromosom standar CGH array akan
mendeteksi penghapusan delesi kromosom lain duplikasi
kromosom jika peghapusan 22 klasik tidak ada Hal ini juga dapat
memberikan perbaikan dari breakpoints
7 Penatalaksanaan
Untuk pengobatan sindrom Digeorge dilakukan transplantasi
dengan timus fetal Perbaikan terjadi dengan timbulnya sel T satu
minggu kemudian Timus fetal yang digunakan hendaknya tidak
lebih tua dari 14 minggu agar dapat menghindari reaksi GVH yang
terjadi bila limfosit matang diberikan ke donor yang imunodefisien
8 Prognosisnya
Buruk bila tidak diobati
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
1 DorlandW A NewmanKamus Kedokteran Dorland Edisi
31JakartaEGC2011
2 (Gupta AK Copper EAUpdate in antifungal therapy of
dermatophytosisMycopathologia (2008) 166353-367)
3 Syndrom digeorge diunuduh dari
httpemedicinemedscapecomarticel1115755-overview
4 Vinay Kumar MD FRCPath et alBuku Ajar Patologi Robbins Edisi
7EGC
5 Bratawidjaja Karnen Garna et al Imunologi Dasar Edisi Ke-9
FKUIJakartaBalai Penerbit FKUI2010
Faktor penyebab imunodefisiensi
1) Imunosefisiensi Primer Genetik
2) Imun odefisiensi Sekunder Malnutrisi Kanker Pengobatan
dengan Imunosupresan Infeksi Penyakit Berat Penyinaran
Kehilangan Ig dan Stress
Kerja antijamur terhadap infeksi jamur
Mekanisme kerja obat antijamur Saat ini difahami bahwa obat
antijamur memiliki 3 titik tangkap pada sel jamur Target pertama
pada sterolmembran plasma sel jamur kedua mempengaruhi
sintesis asam nukleat jamur ketiga bekerja pada unsur utama
dinding sel jamur yaitu kitin β glukan dan mannooprotein
Kebanyakan obat antijamur sistemik bekerja secara langsung
(seperti golongan polien) pada sterol membran plasma dan bekerja
secara tidak langsung (seperti golonganazol)Sedangkan golongan
ekinokandin secara unik bekerja pada unsur utama dinding selβ13
glukan
1 Sterol membran plasma ergosterol dan sintesis ergosterol
Ergosterol adalah komponen penting yang menjaga integritas
membran sel jamur dengan cara mengatur fluiditas dan
keseimbangan dinding membran sel jamur Kerjaobat antijamur
secara langsung (golongan polien) adalah menghambat
sintesisergosterol dimana obat ini mengikat secara langsung
ergosterol danchannel iondimembran sel jamur hal ini
menyebabkan gangguan permeabilitas berupa kebocoranion
kalium dan menyebabkan kematian sel Sedangkan kerja
antijamur secara tidak langsung (golongan azol) adalah
mengganggu biosintesis ergosterol dengan caramengganggu
demetilasi ergosterol pada jalur sitokrom P450 (demetilasi
prekursor ergosterol)
2 Sintesis asam nukleat Kerja obat antijamur yang mengganggu
sintesis asam nukleat adalah dengan caramenterminasi secara
dini rantai RNA dan menginterupsi sintesis DNASebagai
contohobat antijamur yang mengganggu sintesis asam nukleat
adalah 5 flusitosin (5 FC)dimana 5 FC masuk ke dalam inti sel
jamur melalui sitosin permeaseDi dalam sel jamur 5 FC diubah
menjadi 5 fluoro uridin trifosfat yang menyebabkan terminasi
dinirantai RNA Trifosfat ini juga akan berubah menjadi 5 fuoro
deoksiuridin monofosfatyang akan menghambat timidilat
sintetase sehingga memutus sintesis DNA
3 Unsur utama dinding sel jamur glukans dinding sel jamur
memiliki keunikan karena tersusun atas mannoproteins kitin
dan α dan β glukan yang menyelenggarakan berbagai fungsi
diantaranya menjagarigiditas dan bentuk sel metabolisme
pertukaran ion pada membran sel Sebagaiunsur penyangga
adalah β glukan Obat antijamur seperti golongan
ekinokandinmenghambat pembentukan β13 glukan tetapi tidak
secara kompetitif Sehinggaapabila β glukan tidak terbentuk
integritas struktural dan morfologi sel jamur akan mengalami
lisis
Syndrom Nezelof
1 Pengertian
Syndrom Nezelof adalah golongan penyakit dengan gambaran
imun yang sama Semua penderita dengan sindrom ini rentan
terhadap infeksi rekuren berbagai mikroba Imunitas sel T nampak
jelas menurun Defisiensi sel B variabel dan kadar Ig spesifik dapat
rendah normal atau meningkat (disgammaglobulinemia) Respon
antibodi terhadap antigen spesifik biasanya rendah atau tidak ada
2 Epidemiologi
Sindrom ini disebut sebagai penyakit langka sekitar le 200000
orang dalam AS
3 Etiologi
Dengan penyakit ini ada penurunan fungsi dari kedua B dan sel T
dan ini disebabkan oleh cacat genetik bawaan yang membuat sel-
sel ini berfungsi pada tingkat yang rendah Meskipun kondisi ini
dikenal sebagai masalah warisan penyebab pastinya belum
diketahui dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang sindrom Nezelof itu
4 Patomekanisme
Berdasarkan etiologi syndrome nezelof terjadi akibat gangguan
genetik yaitu terjadinya mutasi gen yang menkode BTK (bruton
tiroksikinase) dimana BTK ini berfungsi sebagai pematangan sel B
dan terjadi gangguan pada sum ndash sum tulang sehingga produksi sel
B dan sel T terganggu Hal ini mengakibatkan sel B dan sel T
keluar sebelum waktunya sehingga proteksi tubuh terganggu
mengakibatkan pathogen yang masuk tidak mampu difagosit oleh
system pertahanan tubuh
5 Gejala Klinis
Seorang anak dengan sindrom Nezelof mungkin memiliki gejala
berikut diare persisten jumlah yang sangat tinggi dari bakteri
virus infeksi jamur atau protozoa infeksi yang mengancam
kehidupan yang lebih dan kurang responsif terhadap pengobatan
dibandingkan pada bayi lain dengan sistem kekebalan fungsional
penyakit lain termasuk pneumonia meningitis dan infeksi darah
paparan cacar dapat menyebabkan infeksi berbahaya paru-paru
dan otak radang paru-paru kronis adalah komplikasi umum
pneumonia
6 Diagnosis
Dengan penyakit ini ada penurunan fungsi dari kedua B dan sel T
dan ini disebabkan oleh cacat genetik bawaan yang membuat sel-
sel ini berfungsi pada tingkat yang rendah Meskipun kondisi ini
dikenal sebagai masalah warisan penyebab pastinya belum
diketahui dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang sindrom Nezelof itu
7 Penatalaksanaan
Pengobatan sindrom Nezelof tergantung pada tingkat keparahan
masalah sistem kekebalan tubuh Beberapa anak mungkin berhasil
diobati dengan IVIG dan antibiotik saja sementara yang lain
mungkin memerlukan transplantasi sumsum tulang yang
menggantikan sistem kekebalan tubuh yang rusak dengan fungsi
satu
8 Prognosis
Pasien yang didiagnosis dengan sindrom ini biasanya Nezelof
menderita infeksi berulang dari beberapa sumber termasuk bakteri
virus dan jamur yang dapat mengancam kehidupan Infeksi
oportunistik bertahan sepanjang hidup seseorang dan juga dapat
menyebabkan peningkatan risiko tumor dan kanker Pengobatan
dengan antibiotik dan IVIG ameliorates beberapa hal ini Prognosis
akhir tergantung pada tingkat keparahan masalah
Syndrom Digeorge
1 Defenisi
Syndrom digeorge adalah suatu kelainan congenital dalam
perkembangan tymus yang disertai dengan pematangan sel T yang
tidak sempurna
2 Epidemiologi
Insiden DGS di Dunia adalah 1 2000-4000 pada populasi Ras
dab jenis kelamin tidak mempunyai kecenderungan terhadap
penyakit ini
3 Etiologi
Penyebab sindrom DiGeorge adalah defisiensi sel T dengan sebab
yang tidak diketahui Penderita tidak atau sedikit memiliki sel T
dalam darah KGB dan limpa Defisiensi tersebut disebabkan oleh
defek dalam perkembangan embrio dari lengkung faring ke 3 dan 4
yang terjadi pada sekitar 12 minggu sesudah gestasi Baik kelenjar
timus maupun kelenjar paratiroid terkena
4 Patofisiologi
DGS adalah hilangnya kromosom 22q11 dimana terdapat
penghapusan 2-3 juta pasang basa (Kb) pada lengan panjang
kromosom 22 Daerah ini rawan mikrodelesi karena kehadiran
nonallelic mengapit rendah salinan sekuens DNA berulang di
daerah yang mengarah pada tidak sama menyebrang antara 22s
kromosom selama meiosis penghapusan satu gen kritis atau gen
berseblahan beberapa diduga menjadi dasar dari syndrome ini
Meskipun beberapa gen didaerah ini telah dipetakan yang gen
boleh dihapus untuk menyebabkan syndrome ini masih belum
diketahui Gen TBX1 mungkin satu gen penting dikawasan dihapus
Beberapa pasien memiliki penataan ulang kromosom yang
melibatkan kromosom 22
Mutasi pada gen TBX1 pada individu dengan fenotip DGS tapi
tanpa mikrodelesi 22q11 2 telah ditemukan menunjukan bahwa
gen ini adalah gen kritis Hasil penghapusan ini adalah cacat saat
pengembangan yang melibatkan kantung faring ketiga dan
keempat yang disebabkan oleh cacat migrasi dari sel pial neural
pada minggu keempat embryogenesis Bagian ndash bagian dari
kepala jantung dan leher thymus dan paratiroid ini berasal dari
kantung faringeal
5 Manifestasi Klinis
Bayi dengan sindrom Digeorge menunjukkan gejala hipokalsemi
selama 24 jam pertama sesudah lahir yang sering disertai dengan
kelainan jantung dan ginjal kongenital Bayi dengan sindrom ini
juga menunjukkan infeksi kronik oleh virus bakteri jamur
protozoa dan mikrobakteria rekuren Penampilan muka berubah
berbentuk mulut ikan dangan telinga letak rendah
6 Diagnosis
Laboratorium
Lakukan hibridisasi in situ fluorescent (IKAN) untuk mendeteksi
penghapusan 22q11 dalam hubungannya dengan analisis
kromosom standar untuk mendeteksi penyusunan ulang kromosom
dan kelinan kromosom lainnya Namun array genom hibridisasi
komparatif (aCGH) adalah tes yang lebih baik dan harus dilakukan
bukan IKAN dengan analisis kromosom standar CGH array akan
mendeteksi penghapusan delesi kromosom lain duplikasi
kromosom jika peghapusan 22 klasik tidak ada Hal ini juga dapat
memberikan perbaikan dari breakpoints
7 Penatalaksanaan
Untuk pengobatan sindrom Digeorge dilakukan transplantasi
dengan timus fetal Perbaikan terjadi dengan timbulnya sel T satu
minggu kemudian Timus fetal yang digunakan hendaknya tidak
lebih tua dari 14 minggu agar dapat menghindari reaksi GVH yang
terjadi bila limfosit matang diberikan ke donor yang imunodefisien
8 Prognosisnya
Buruk bila tidak diobati
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
1 DorlandW A NewmanKamus Kedokteran Dorland Edisi
31JakartaEGC2011
2 (Gupta AK Copper EAUpdate in antifungal therapy of
dermatophytosisMycopathologia (2008) 166353-367)
3 Syndrom digeorge diunuduh dari
httpemedicinemedscapecomarticel1115755-overview
4 Vinay Kumar MD FRCPath et alBuku Ajar Patologi Robbins Edisi
7EGC
5 Bratawidjaja Karnen Garna et al Imunologi Dasar Edisi Ke-9
FKUIJakartaBalai Penerbit FKUI2010
2 Sintesis asam nukleat Kerja obat antijamur yang mengganggu
sintesis asam nukleat adalah dengan caramenterminasi secara
dini rantai RNA dan menginterupsi sintesis DNASebagai
contohobat antijamur yang mengganggu sintesis asam nukleat
adalah 5 flusitosin (5 FC)dimana 5 FC masuk ke dalam inti sel
jamur melalui sitosin permeaseDi dalam sel jamur 5 FC diubah
menjadi 5 fluoro uridin trifosfat yang menyebabkan terminasi
dinirantai RNA Trifosfat ini juga akan berubah menjadi 5 fuoro
deoksiuridin monofosfatyang akan menghambat timidilat
sintetase sehingga memutus sintesis DNA
3 Unsur utama dinding sel jamur glukans dinding sel jamur
memiliki keunikan karena tersusun atas mannoproteins kitin
dan α dan β glukan yang menyelenggarakan berbagai fungsi
diantaranya menjagarigiditas dan bentuk sel metabolisme
pertukaran ion pada membran sel Sebagaiunsur penyangga
adalah β glukan Obat antijamur seperti golongan
ekinokandinmenghambat pembentukan β13 glukan tetapi tidak
secara kompetitif Sehinggaapabila β glukan tidak terbentuk
integritas struktural dan morfologi sel jamur akan mengalami
lisis
Syndrom Nezelof
1 Pengertian
Syndrom Nezelof adalah golongan penyakit dengan gambaran
imun yang sama Semua penderita dengan sindrom ini rentan
terhadap infeksi rekuren berbagai mikroba Imunitas sel T nampak
jelas menurun Defisiensi sel B variabel dan kadar Ig spesifik dapat
rendah normal atau meningkat (disgammaglobulinemia) Respon
antibodi terhadap antigen spesifik biasanya rendah atau tidak ada
2 Epidemiologi
Sindrom ini disebut sebagai penyakit langka sekitar le 200000
orang dalam AS
3 Etiologi
Dengan penyakit ini ada penurunan fungsi dari kedua B dan sel T
dan ini disebabkan oleh cacat genetik bawaan yang membuat sel-
sel ini berfungsi pada tingkat yang rendah Meskipun kondisi ini
dikenal sebagai masalah warisan penyebab pastinya belum
diketahui dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang sindrom Nezelof itu
4 Patomekanisme
Berdasarkan etiologi syndrome nezelof terjadi akibat gangguan
genetik yaitu terjadinya mutasi gen yang menkode BTK (bruton
tiroksikinase) dimana BTK ini berfungsi sebagai pematangan sel B
dan terjadi gangguan pada sum ndash sum tulang sehingga produksi sel
B dan sel T terganggu Hal ini mengakibatkan sel B dan sel T
keluar sebelum waktunya sehingga proteksi tubuh terganggu
mengakibatkan pathogen yang masuk tidak mampu difagosit oleh
system pertahanan tubuh
5 Gejala Klinis
Seorang anak dengan sindrom Nezelof mungkin memiliki gejala
berikut diare persisten jumlah yang sangat tinggi dari bakteri
virus infeksi jamur atau protozoa infeksi yang mengancam
kehidupan yang lebih dan kurang responsif terhadap pengobatan
dibandingkan pada bayi lain dengan sistem kekebalan fungsional
penyakit lain termasuk pneumonia meningitis dan infeksi darah
paparan cacar dapat menyebabkan infeksi berbahaya paru-paru
dan otak radang paru-paru kronis adalah komplikasi umum
pneumonia
6 Diagnosis
Dengan penyakit ini ada penurunan fungsi dari kedua B dan sel T
dan ini disebabkan oleh cacat genetik bawaan yang membuat sel-
sel ini berfungsi pada tingkat yang rendah Meskipun kondisi ini
dikenal sebagai masalah warisan penyebab pastinya belum
diketahui dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang sindrom Nezelof itu
7 Penatalaksanaan
Pengobatan sindrom Nezelof tergantung pada tingkat keparahan
masalah sistem kekebalan tubuh Beberapa anak mungkin berhasil
diobati dengan IVIG dan antibiotik saja sementara yang lain
mungkin memerlukan transplantasi sumsum tulang yang
menggantikan sistem kekebalan tubuh yang rusak dengan fungsi
satu
8 Prognosis
Pasien yang didiagnosis dengan sindrom ini biasanya Nezelof
menderita infeksi berulang dari beberapa sumber termasuk bakteri
virus dan jamur yang dapat mengancam kehidupan Infeksi
oportunistik bertahan sepanjang hidup seseorang dan juga dapat
menyebabkan peningkatan risiko tumor dan kanker Pengobatan
dengan antibiotik dan IVIG ameliorates beberapa hal ini Prognosis
akhir tergantung pada tingkat keparahan masalah
Syndrom Digeorge
1 Defenisi
Syndrom digeorge adalah suatu kelainan congenital dalam
perkembangan tymus yang disertai dengan pematangan sel T yang
tidak sempurna
2 Epidemiologi
Insiden DGS di Dunia adalah 1 2000-4000 pada populasi Ras
dab jenis kelamin tidak mempunyai kecenderungan terhadap
penyakit ini
3 Etiologi
Penyebab sindrom DiGeorge adalah defisiensi sel T dengan sebab
yang tidak diketahui Penderita tidak atau sedikit memiliki sel T
dalam darah KGB dan limpa Defisiensi tersebut disebabkan oleh
defek dalam perkembangan embrio dari lengkung faring ke 3 dan 4
yang terjadi pada sekitar 12 minggu sesudah gestasi Baik kelenjar
timus maupun kelenjar paratiroid terkena
4 Patofisiologi
DGS adalah hilangnya kromosom 22q11 dimana terdapat
penghapusan 2-3 juta pasang basa (Kb) pada lengan panjang
kromosom 22 Daerah ini rawan mikrodelesi karena kehadiran
nonallelic mengapit rendah salinan sekuens DNA berulang di
daerah yang mengarah pada tidak sama menyebrang antara 22s
kromosom selama meiosis penghapusan satu gen kritis atau gen
berseblahan beberapa diduga menjadi dasar dari syndrome ini
Meskipun beberapa gen didaerah ini telah dipetakan yang gen
boleh dihapus untuk menyebabkan syndrome ini masih belum
diketahui Gen TBX1 mungkin satu gen penting dikawasan dihapus
Beberapa pasien memiliki penataan ulang kromosom yang
melibatkan kromosom 22
Mutasi pada gen TBX1 pada individu dengan fenotip DGS tapi
tanpa mikrodelesi 22q11 2 telah ditemukan menunjukan bahwa
gen ini adalah gen kritis Hasil penghapusan ini adalah cacat saat
pengembangan yang melibatkan kantung faring ketiga dan
keempat yang disebabkan oleh cacat migrasi dari sel pial neural
pada minggu keempat embryogenesis Bagian ndash bagian dari
kepala jantung dan leher thymus dan paratiroid ini berasal dari
kantung faringeal
5 Manifestasi Klinis
Bayi dengan sindrom Digeorge menunjukkan gejala hipokalsemi
selama 24 jam pertama sesudah lahir yang sering disertai dengan
kelainan jantung dan ginjal kongenital Bayi dengan sindrom ini
juga menunjukkan infeksi kronik oleh virus bakteri jamur
protozoa dan mikrobakteria rekuren Penampilan muka berubah
berbentuk mulut ikan dangan telinga letak rendah
6 Diagnosis
Laboratorium
Lakukan hibridisasi in situ fluorescent (IKAN) untuk mendeteksi
penghapusan 22q11 dalam hubungannya dengan analisis
kromosom standar untuk mendeteksi penyusunan ulang kromosom
dan kelinan kromosom lainnya Namun array genom hibridisasi
komparatif (aCGH) adalah tes yang lebih baik dan harus dilakukan
bukan IKAN dengan analisis kromosom standar CGH array akan
mendeteksi penghapusan delesi kromosom lain duplikasi
kromosom jika peghapusan 22 klasik tidak ada Hal ini juga dapat
memberikan perbaikan dari breakpoints
7 Penatalaksanaan
Untuk pengobatan sindrom Digeorge dilakukan transplantasi
dengan timus fetal Perbaikan terjadi dengan timbulnya sel T satu
minggu kemudian Timus fetal yang digunakan hendaknya tidak
lebih tua dari 14 minggu agar dapat menghindari reaksi GVH yang
terjadi bila limfosit matang diberikan ke donor yang imunodefisien
8 Prognosisnya
Buruk bila tidak diobati
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
1 DorlandW A NewmanKamus Kedokteran Dorland Edisi
31JakartaEGC2011
2 (Gupta AK Copper EAUpdate in antifungal therapy of
dermatophytosisMycopathologia (2008) 166353-367)
3 Syndrom digeorge diunuduh dari
httpemedicinemedscapecomarticel1115755-overview
4 Vinay Kumar MD FRCPath et alBuku Ajar Patologi Robbins Edisi
7EGC
5 Bratawidjaja Karnen Garna et al Imunologi Dasar Edisi Ke-9
FKUIJakartaBalai Penerbit FKUI2010
2 Epidemiologi
Sindrom ini disebut sebagai penyakit langka sekitar le 200000
orang dalam AS
3 Etiologi
Dengan penyakit ini ada penurunan fungsi dari kedua B dan sel T
dan ini disebabkan oleh cacat genetik bawaan yang membuat sel-
sel ini berfungsi pada tingkat yang rendah Meskipun kondisi ini
dikenal sebagai masalah warisan penyebab pastinya belum
diketahui dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang sindrom Nezelof itu
4 Patomekanisme
Berdasarkan etiologi syndrome nezelof terjadi akibat gangguan
genetik yaitu terjadinya mutasi gen yang menkode BTK (bruton
tiroksikinase) dimana BTK ini berfungsi sebagai pematangan sel B
dan terjadi gangguan pada sum ndash sum tulang sehingga produksi sel
B dan sel T terganggu Hal ini mengakibatkan sel B dan sel T
keluar sebelum waktunya sehingga proteksi tubuh terganggu
mengakibatkan pathogen yang masuk tidak mampu difagosit oleh
system pertahanan tubuh
5 Gejala Klinis
Seorang anak dengan sindrom Nezelof mungkin memiliki gejala
berikut diare persisten jumlah yang sangat tinggi dari bakteri
virus infeksi jamur atau protozoa infeksi yang mengancam
kehidupan yang lebih dan kurang responsif terhadap pengobatan
dibandingkan pada bayi lain dengan sistem kekebalan fungsional
penyakit lain termasuk pneumonia meningitis dan infeksi darah
paparan cacar dapat menyebabkan infeksi berbahaya paru-paru
dan otak radang paru-paru kronis adalah komplikasi umum
pneumonia
6 Diagnosis
Dengan penyakit ini ada penurunan fungsi dari kedua B dan sel T
dan ini disebabkan oleh cacat genetik bawaan yang membuat sel-
sel ini berfungsi pada tingkat yang rendah Meskipun kondisi ini
dikenal sebagai masalah warisan penyebab pastinya belum
diketahui dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang sindrom Nezelof itu
7 Penatalaksanaan
Pengobatan sindrom Nezelof tergantung pada tingkat keparahan
masalah sistem kekebalan tubuh Beberapa anak mungkin berhasil
diobati dengan IVIG dan antibiotik saja sementara yang lain
mungkin memerlukan transplantasi sumsum tulang yang
menggantikan sistem kekebalan tubuh yang rusak dengan fungsi
satu
8 Prognosis
Pasien yang didiagnosis dengan sindrom ini biasanya Nezelof
menderita infeksi berulang dari beberapa sumber termasuk bakteri
virus dan jamur yang dapat mengancam kehidupan Infeksi
oportunistik bertahan sepanjang hidup seseorang dan juga dapat
menyebabkan peningkatan risiko tumor dan kanker Pengobatan
dengan antibiotik dan IVIG ameliorates beberapa hal ini Prognosis
akhir tergantung pada tingkat keparahan masalah
Syndrom Digeorge
1 Defenisi
Syndrom digeorge adalah suatu kelainan congenital dalam
perkembangan tymus yang disertai dengan pematangan sel T yang
tidak sempurna
2 Epidemiologi
Insiden DGS di Dunia adalah 1 2000-4000 pada populasi Ras
dab jenis kelamin tidak mempunyai kecenderungan terhadap
penyakit ini
3 Etiologi
Penyebab sindrom DiGeorge adalah defisiensi sel T dengan sebab
yang tidak diketahui Penderita tidak atau sedikit memiliki sel T
dalam darah KGB dan limpa Defisiensi tersebut disebabkan oleh
defek dalam perkembangan embrio dari lengkung faring ke 3 dan 4
yang terjadi pada sekitar 12 minggu sesudah gestasi Baik kelenjar
timus maupun kelenjar paratiroid terkena
4 Patofisiologi
DGS adalah hilangnya kromosom 22q11 dimana terdapat
penghapusan 2-3 juta pasang basa (Kb) pada lengan panjang
kromosom 22 Daerah ini rawan mikrodelesi karena kehadiran
nonallelic mengapit rendah salinan sekuens DNA berulang di
daerah yang mengarah pada tidak sama menyebrang antara 22s
kromosom selama meiosis penghapusan satu gen kritis atau gen
berseblahan beberapa diduga menjadi dasar dari syndrome ini
Meskipun beberapa gen didaerah ini telah dipetakan yang gen
boleh dihapus untuk menyebabkan syndrome ini masih belum
diketahui Gen TBX1 mungkin satu gen penting dikawasan dihapus
Beberapa pasien memiliki penataan ulang kromosom yang
melibatkan kromosom 22
Mutasi pada gen TBX1 pada individu dengan fenotip DGS tapi
tanpa mikrodelesi 22q11 2 telah ditemukan menunjukan bahwa
gen ini adalah gen kritis Hasil penghapusan ini adalah cacat saat
pengembangan yang melibatkan kantung faring ketiga dan
keempat yang disebabkan oleh cacat migrasi dari sel pial neural
pada minggu keempat embryogenesis Bagian ndash bagian dari
kepala jantung dan leher thymus dan paratiroid ini berasal dari
kantung faringeal
5 Manifestasi Klinis
Bayi dengan sindrom Digeorge menunjukkan gejala hipokalsemi
selama 24 jam pertama sesudah lahir yang sering disertai dengan
kelainan jantung dan ginjal kongenital Bayi dengan sindrom ini
juga menunjukkan infeksi kronik oleh virus bakteri jamur
protozoa dan mikrobakteria rekuren Penampilan muka berubah
berbentuk mulut ikan dangan telinga letak rendah
6 Diagnosis
Laboratorium
Lakukan hibridisasi in situ fluorescent (IKAN) untuk mendeteksi
penghapusan 22q11 dalam hubungannya dengan analisis
kromosom standar untuk mendeteksi penyusunan ulang kromosom
dan kelinan kromosom lainnya Namun array genom hibridisasi
komparatif (aCGH) adalah tes yang lebih baik dan harus dilakukan
bukan IKAN dengan analisis kromosom standar CGH array akan
mendeteksi penghapusan delesi kromosom lain duplikasi
kromosom jika peghapusan 22 klasik tidak ada Hal ini juga dapat
memberikan perbaikan dari breakpoints
7 Penatalaksanaan
Untuk pengobatan sindrom Digeorge dilakukan transplantasi
dengan timus fetal Perbaikan terjadi dengan timbulnya sel T satu
minggu kemudian Timus fetal yang digunakan hendaknya tidak
lebih tua dari 14 minggu agar dapat menghindari reaksi GVH yang
terjadi bila limfosit matang diberikan ke donor yang imunodefisien
8 Prognosisnya
Buruk bila tidak diobati
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
1 DorlandW A NewmanKamus Kedokteran Dorland Edisi
31JakartaEGC2011
2 (Gupta AK Copper EAUpdate in antifungal therapy of
dermatophytosisMycopathologia (2008) 166353-367)
3 Syndrom digeorge diunuduh dari
httpemedicinemedscapecomarticel1115755-overview
4 Vinay Kumar MD FRCPath et alBuku Ajar Patologi Robbins Edisi
7EGC
5 Bratawidjaja Karnen Garna et al Imunologi Dasar Edisi Ke-9
FKUIJakartaBalai Penerbit FKUI2010
paparan cacar dapat menyebabkan infeksi berbahaya paru-paru
dan otak radang paru-paru kronis adalah komplikasi umum
pneumonia
6 Diagnosis
Dengan penyakit ini ada penurunan fungsi dari kedua B dan sel T
dan ini disebabkan oleh cacat genetik bawaan yang membuat sel-
sel ini berfungsi pada tingkat yang rendah Meskipun kondisi ini
dikenal sebagai masalah warisan penyebab pastinya belum
diketahui dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang sindrom Nezelof itu
7 Penatalaksanaan
Pengobatan sindrom Nezelof tergantung pada tingkat keparahan
masalah sistem kekebalan tubuh Beberapa anak mungkin berhasil
diobati dengan IVIG dan antibiotik saja sementara yang lain
mungkin memerlukan transplantasi sumsum tulang yang
menggantikan sistem kekebalan tubuh yang rusak dengan fungsi
satu
8 Prognosis
Pasien yang didiagnosis dengan sindrom ini biasanya Nezelof
menderita infeksi berulang dari beberapa sumber termasuk bakteri
virus dan jamur yang dapat mengancam kehidupan Infeksi
oportunistik bertahan sepanjang hidup seseorang dan juga dapat
menyebabkan peningkatan risiko tumor dan kanker Pengobatan
dengan antibiotik dan IVIG ameliorates beberapa hal ini Prognosis
akhir tergantung pada tingkat keparahan masalah
Syndrom Digeorge
1 Defenisi
Syndrom digeorge adalah suatu kelainan congenital dalam
perkembangan tymus yang disertai dengan pematangan sel T yang
tidak sempurna
2 Epidemiologi
Insiden DGS di Dunia adalah 1 2000-4000 pada populasi Ras
dab jenis kelamin tidak mempunyai kecenderungan terhadap
penyakit ini
3 Etiologi
Penyebab sindrom DiGeorge adalah defisiensi sel T dengan sebab
yang tidak diketahui Penderita tidak atau sedikit memiliki sel T
dalam darah KGB dan limpa Defisiensi tersebut disebabkan oleh
defek dalam perkembangan embrio dari lengkung faring ke 3 dan 4
yang terjadi pada sekitar 12 minggu sesudah gestasi Baik kelenjar
timus maupun kelenjar paratiroid terkena
4 Patofisiologi
DGS adalah hilangnya kromosom 22q11 dimana terdapat
penghapusan 2-3 juta pasang basa (Kb) pada lengan panjang
kromosom 22 Daerah ini rawan mikrodelesi karena kehadiran
nonallelic mengapit rendah salinan sekuens DNA berulang di
daerah yang mengarah pada tidak sama menyebrang antara 22s
kromosom selama meiosis penghapusan satu gen kritis atau gen
berseblahan beberapa diduga menjadi dasar dari syndrome ini
Meskipun beberapa gen didaerah ini telah dipetakan yang gen
boleh dihapus untuk menyebabkan syndrome ini masih belum
diketahui Gen TBX1 mungkin satu gen penting dikawasan dihapus
Beberapa pasien memiliki penataan ulang kromosom yang
melibatkan kromosom 22
Mutasi pada gen TBX1 pada individu dengan fenotip DGS tapi
tanpa mikrodelesi 22q11 2 telah ditemukan menunjukan bahwa
gen ini adalah gen kritis Hasil penghapusan ini adalah cacat saat
pengembangan yang melibatkan kantung faring ketiga dan
keempat yang disebabkan oleh cacat migrasi dari sel pial neural
pada minggu keempat embryogenesis Bagian ndash bagian dari
kepala jantung dan leher thymus dan paratiroid ini berasal dari
kantung faringeal
5 Manifestasi Klinis
Bayi dengan sindrom Digeorge menunjukkan gejala hipokalsemi
selama 24 jam pertama sesudah lahir yang sering disertai dengan
kelainan jantung dan ginjal kongenital Bayi dengan sindrom ini
juga menunjukkan infeksi kronik oleh virus bakteri jamur
protozoa dan mikrobakteria rekuren Penampilan muka berubah
berbentuk mulut ikan dangan telinga letak rendah
6 Diagnosis
Laboratorium
Lakukan hibridisasi in situ fluorescent (IKAN) untuk mendeteksi
penghapusan 22q11 dalam hubungannya dengan analisis
kromosom standar untuk mendeteksi penyusunan ulang kromosom
dan kelinan kromosom lainnya Namun array genom hibridisasi
komparatif (aCGH) adalah tes yang lebih baik dan harus dilakukan
bukan IKAN dengan analisis kromosom standar CGH array akan
mendeteksi penghapusan delesi kromosom lain duplikasi
kromosom jika peghapusan 22 klasik tidak ada Hal ini juga dapat
memberikan perbaikan dari breakpoints
7 Penatalaksanaan
Untuk pengobatan sindrom Digeorge dilakukan transplantasi
dengan timus fetal Perbaikan terjadi dengan timbulnya sel T satu
minggu kemudian Timus fetal yang digunakan hendaknya tidak
lebih tua dari 14 minggu agar dapat menghindari reaksi GVH yang
terjadi bila limfosit matang diberikan ke donor yang imunodefisien
8 Prognosisnya
Buruk bila tidak diobati
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
1 DorlandW A NewmanKamus Kedokteran Dorland Edisi
31JakartaEGC2011
2 (Gupta AK Copper EAUpdate in antifungal therapy of
dermatophytosisMycopathologia (2008) 166353-367)
3 Syndrom digeorge diunuduh dari
httpemedicinemedscapecomarticel1115755-overview
4 Vinay Kumar MD FRCPath et alBuku Ajar Patologi Robbins Edisi
7EGC
5 Bratawidjaja Karnen Garna et al Imunologi Dasar Edisi Ke-9
FKUIJakartaBalai Penerbit FKUI2010
Syndrom Digeorge
1 Defenisi
Syndrom digeorge adalah suatu kelainan congenital dalam
perkembangan tymus yang disertai dengan pematangan sel T yang
tidak sempurna
2 Epidemiologi
Insiden DGS di Dunia adalah 1 2000-4000 pada populasi Ras
dab jenis kelamin tidak mempunyai kecenderungan terhadap
penyakit ini
3 Etiologi
Penyebab sindrom DiGeorge adalah defisiensi sel T dengan sebab
yang tidak diketahui Penderita tidak atau sedikit memiliki sel T
dalam darah KGB dan limpa Defisiensi tersebut disebabkan oleh
defek dalam perkembangan embrio dari lengkung faring ke 3 dan 4
yang terjadi pada sekitar 12 minggu sesudah gestasi Baik kelenjar
timus maupun kelenjar paratiroid terkena
4 Patofisiologi
DGS adalah hilangnya kromosom 22q11 dimana terdapat
penghapusan 2-3 juta pasang basa (Kb) pada lengan panjang
kromosom 22 Daerah ini rawan mikrodelesi karena kehadiran
nonallelic mengapit rendah salinan sekuens DNA berulang di
daerah yang mengarah pada tidak sama menyebrang antara 22s
kromosom selama meiosis penghapusan satu gen kritis atau gen
berseblahan beberapa diduga menjadi dasar dari syndrome ini
Meskipun beberapa gen didaerah ini telah dipetakan yang gen
boleh dihapus untuk menyebabkan syndrome ini masih belum
diketahui Gen TBX1 mungkin satu gen penting dikawasan dihapus
Beberapa pasien memiliki penataan ulang kromosom yang
melibatkan kromosom 22
Mutasi pada gen TBX1 pada individu dengan fenotip DGS tapi
tanpa mikrodelesi 22q11 2 telah ditemukan menunjukan bahwa
gen ini adalah gen kritis Hasil penghapusan ini adalah cacat saat
pengembangan yang melibatkan kantung faring ketiga dan
keempat yang disebabkan oleh cacat migrasi dari sel pial neural
pada minggu keempat embryogenesis Bagian ndash bagian dari
kepala jantung dan leher thymus dan paratiroid ini berasal dari
kantung faringeal
5 Manifestasi Klinis
Bayi dengan sindrom Digeorge menunjukkan gejala hipokalsemi
selama 24 jam pertama sesudah lahir yang sering disertai dengan
kelainan jantung dan ginjal kongenital Bayi dengan sindrom ini
juga menunjukkan infeksi kronik oleh virus bakteri jamur
protozoa dan mikrobakteria rekuren Penampilan muka berubah
berbentuk mulut ikan dangan telinga letak rendah
6 Diagnosis
Laboratorium
Lakukan hibridisasi in situ fluorescent (IKAN) untuk mendeteksi
penghapusan 22q11 dalam hubungannya dengan analisis
kromosom standar untuk mendeteksi penyusunan ulang kromosom
dan kelinan kromosom lainnya Namun array genom hibridisasi
komparatif (aCGH) adalah tes yang lebih baik dan harus dilakukan
bukan IKAN dengan analisis kromosom standar CGH array akan
mendeteksi penghapusan delesi kromosom lain duplikasi
kromosom jika peghapusan 22 klasik tidak ada Hal ini juga dapat
memberikan perbaikan dari breakpoints
7 Penatalaksanaan
Untuk pengobatan sindrom Digeorge dilakukan transplantasi
dengan timus fetal Perbaikan terjadi dengan timbulnya sel T satu
minggu kemudian Timus fetal yang digunakan hendaknya tidak
lebih tua dari 14 minggu agar dapat menghindari reaksi GVH yang
terjadi bila limfosit matang diberikan ke donor yang imunodefisien
8 Prognosisnya
Buruk bila tidak diobati
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
1 DorlandW A NewmanKamus Kedokteran Dorland Edisi
31JakartaEGC2011
2 (Gupta AK Copper EAUpdate in antifungal therapy of
dermatophytosisMycopathologia (2008) 166353-367)
3 Syndrom digeorge diunuduh dari
httpemedicinemedscapecomarticel1115755-overview
4 Vinay Kumar MD FRCPath et alBuku Ajar Patologi Robbins Edisi
7EGC
5 Bratawidjaja Karnen Garna et al Imunologi Dasar Edisi Ke-9
FKUIJakartaBalai Penerbit FKUI2010
Beberapa pasien memiliki penataan ulang kromosom yang
melibatkan kromosom 22
Mutasi pada gen TBX1 pada individu dengan fenotip DGS tapi
tanpa mikrodelesi 22q11 2 telah ditemukan menunjukan bahwa
gen ini adalah gen kritis Hasil penghapusan ini adalah cacat saat
pengembangan yang melibatkan kantung faring ketiga dan
keempat yang disebabkan oleh cacat migrasi dari sel pial neural
pada minggu keempat embryogenesis Bagian ndash bagian dari
kepala jantung dan leher thymus dan paratiroid ini berasal dari
kantung faringeal
5 Manifestasi Klinis
Bayi dengan sindrom Digeorge menunjukkan gejala hipokalsemi
selama 24 jam pertama sesudah lahir yang sering disertai dengan
kelainan jantung dan ginjal kongenital Bayi dengan sindrom ini
juga menunjukkan infeksi kronik oleh virus bakteri jamur
protozoa dan mikrobakteria rekuren Penampilan muka berubah
berbentuk mulut ikan dangan telinga letak rendah
6 Diagnosis
Laboratorium
Lakukan hibridisasi in situ fluorescent (IKAN) untuk mendeteksi
penghapusan 22q11 dalam hubungannya dengan analisis
kromosom standar untuk mendeteksi penyusunan ulang kromosom
dan kelinan kromosom lainnya Namun array genom hibridisasi
komparatif (aCGH) adalah tes yang lebih baik dan harus dilakukan
bukan IKAN dengan analisis kromosom standar CGH array akan
mendeteksi penghapusan delesi kromosom lain duplikasi
kromosom jika peghapusan 22 klasik tidak ada Hal ini juga dapat
memberikan perbaikan dari breakpoints
7 Penatalaksanaan
Untuk pengobatan sindrom Digeorge dilakukan transplantasi
dengan timus fetal Perbaikan terjadi dengan timbulnya sel T satu
minggu kemudian Timus fetal yang digunakan hendaknya tidak
lebih tua dari 14 minggu agar dapat menghindari reaksi GVH yang
terjadi bila limfosit matang diberikan ke donor yang imunodefisien
8 Prognosisnya
Buruk bila tidak diobati
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
1 DorlandW A NewmanKamus Kedokteran Dorland Edisi
31JakartaEGC2011
2 (Gupta AK Copper EAUpdate in antifungal therapy of
dermatophytosisMycopathologia (2008) 166353-367)
3 Syndrom digeorge diunuduh dari
httpemedicinemedscapecomarticel1115755-overview
4 Vinay Kumar MD FRCPath et alBuku Ajar Patologi Robbins Edisi
7EGC
5 Bratawidjaja Karnen Garna et al Imunologi Dasar Edisi Ke-9
FKUIJakartaBalai Penerbit FKUI2010
7 Penatalaksanaan
Untuk pengobatan sindrom Digeorge dilakukan transplantasi
dengan timus fetal Perbaikan terjadi dengan timbulnya sel T satu
minggu kemudian Timus fetal yang digunakan hendaknya tidak
lebih tua dari 14 minggu agar dapat menghindari reaksi GVH yang
terjadi bila limfosit matang diberikan ke donor yang imunodefisien
8 Prognosisnya
Buruk bila tidak diobati
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
1 DorlandW A NewmanKamus Kedokteran Dorland Edisi
31JakartaEGC2011
2 (Gupta AK Copper EAUpdate in antifungal therapy of
dermatophytosisMycopathologia (2008) 166353-367)
3 Syndrom digeorge diunuduh dari
httpemedicinemedscapecomarticel1115755-overview
4 Vinay Kumar MD FRCPath et alBuku Ajar Patologi Robbins Edisi
7EGC
5 Bratawidjaja Karnen Garna et al Imunologi Dasar Edisi Ke-9
FKUIJakartaBalai Penerbit FKUI2010
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
1 DorlandW A NewmanKamus Kedokteran Dorland Edisi
31JakartaEGC2011
2 (Gupta AK Copper EAUpdate in antifungal therapy of
dermatophytosisMycopathologia (2008) 166353-367)
3 Syndrom digeorge diunuduh dari
httpemedicinemedscapecomarticel1115755-overview
4 Vinay Kumar MD FRCPath et alBuku Ajar Patologi Robbins Edisi
7EGC
5 Bratawidjaja Karnen Garna et al Imunologi Dasar Edisi Ke-9
FKUIJakartaBalai Penerbit FKUI2010