Respiratory Disstres Syndrom
-
Upload
ranty-femilya-utami -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
Transcript of Respiratory Disstres Syndrom
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
1/19
BAB I
PENDAHULUAN
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram
tanpa memandang usia gestasinya. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam
setelah lahir. BBLR dapat terjadi pada bayi kurang bulan ( < 3 minggu ) atau pada bayi
!ukup bulan ( intrauterine growh retriction" #$%R ).
Bayi BBLR adalah ne&natus dengan berat badan kurang dari 2500 gram pada saat
lahir. Bayi dengan berat badan lahir ada dua kel&mp&k yaitu bayi yang lahir dengan usia
kehamilan kurang dari 3 minggu ( preterm) yang disebut berat badan rendah prematur dan
bayi yang lahir dengan usia kehamilan besar 3 minggu yang disebut pertumbuhan janin
terhambat (#$%R).
'ampai saat ini BBLR masih merupakan masalah diseluruh dunia karena menjadi
salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada masa ne&natal. re*alens BBLR
masih !ukup tinggi terutama di negara+negara dengan s&si&+ek&n&mi rendah. 'e!ara statistik
di seluruh dunia 15.5 , dari seluruh kelahiran adalah BBLR -0, kejadian BBLR
didapatkan di negara berkembang dengan angka kematiannya 20+35 kali lebih tinggi
dibanding pada bayi dengan berat lahir 2500 gram. /ngka kejadian di #nd&nesia sangat
ber*ariasi antara satu daerah dengan daerah lainnya yang berkisar antara -+30,. enyebab
terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran prematur. akt&r ibu adalah umur ( < 20 tahun
atau 0 tahun ) paritas dan lain+lain. akt&r plasenta seperti penyakit *askular kehamilan
ganda dan lain+lain serta akt&r janin juga merupakan penyebab terjadi BBLR.
enyebab prematur dengan berat badan rendah dibagi atas empat akt&r yaitu akt&r
maternal etal medi!al dan iatr&genik. akt&r maternal adalah penyakit yang dialami ibu
selama mengandung !&nt&hnya ibu hamil merupakan kel&mp&k yang sangat rentan terhadapt
anemia karena kebutuhan at+at gii bagi pembentukan darah meningkat selain untuk
dirinya sendiri juga untuk kebutuhan janinnya dampak pada janin yang kandung dengan ibu
hamil anemia meningkatnya resik& gangguan pertumbuhan dan perkembangan keguguran
premature. BBLR bahkan kematian janin dalam kandungan dan kematian perinatal.
k&mplikasi persalinan seperti plasenta pre*ia perdarahan juga merupakan salah satu dampak
anemia pada ibu selama masa kehamilan meningkatkan resik& perdarahan saat persalinan
ser*iks ink&mpeten dan ineksi maternal. akt&r etal adalah kehamilan ganda dan
mal&rmasi k&ngenital. akt&r medi!al adalah pr&ses kelahiran yang harus dilakukan sebelum
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
2/19
4aktunya &leh karena ibunya diabetes penyakit jantung yang parah hipertensi hip&ksia
etus hidr&ps etalis.
asalah yang sering timbul pada BBLR 6
+ 7etidak stabilan suhu+ asalah pernapasan karena paru+paru yang belum matur+ 7elaninan gastr&intestinal dan nutrisi+ asalah pada jantung+ erdarahan &tak+ #maturitas hati+ #maturitas ginjal+ #maturitas imun&l&gi+ 7elainan neur&l&gis+ 7elainan kadri&*askukar+ 7elaninan hemat&l&gis+
etab&lisme (hip&kalsemia hip&glikemia )+ Lemak yang sedikit sehingga kesulitan mempertahankan suhu tubuh n&rmal+ asalah pen!ernaan " t&leransi minum+ Resik& ineksi
8istribusi penyebab bayi ke!il untuk masa kehamilan
enyebab ,
+ 9ariasi n&rmal 10
+ 7elainan kr&m&s&m dan kelainan k&ngenital lain 10
+ #neksi (ibu dan janin) 5
+ 7eadaan uterus buruk 5
+ 8eek plasenta dan tali pusat 1
+ enyakit *askular ibu (termasuk 8 dan jantung) 35
+ :bat dan mer&k&k 5
+ Lain+lain 32
BAB II
LAPORAN KASUS
I.1. Identitas Pasien
;ama 6 By. ;.=
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
3/19
>enis 7elamin 6 erempuan.
$mur 6 3 hari.
?empat" ?anggal Lahir 6 >ambi R'$8 Radden attaher " 15 /gustus 2015
?anggal R' 6 15 /gustus 2015.
?anggal emeriksaan 6 1@ /gustus 2015.
I.2. Anamnesis
7eluhan $tama6 Bayi lahir segera menangis
Ri4ayat enyakit 'ekarang6 asien diba4a bidan 97 ke ruang perinat&ligi R'$8
Raden attaher dengan keluhan bayi lahir tidak segera menangis retraksi !yan&sis
BBLR prematur gemelly dengan keadaan umum sangat lemah.
Ri4ayat 7ehamilan dan ersalinan 'aat #ni6
Bayi dari ibu %32/0A0 usia 25 tahun hamil preterm (31+32 minggu) (AA?
++012015 lahir 15+0@+2015). 'elama hamil ibu pasien mengaku menjalani /;
dengan bidan lebih dari kali pada trimester pertama dan trimester kedua
kehamilan ibu pasien mengaku tidak ada masalah dalam kehamilannya maupun
kesehatannya se!ara umum dan hanya diberikan &bat penambah darah &leh
petugas di uskesmas" &syandu. Ri4ayat trauma selama hamil (+). Ri4ayat
perdarahan melalui jalan lahir (+). Ri4ayat mengk&nsumsi &bat+&batan dan jamu
selama kehamilan (+) ri4ayat dipijat (urut) selama kehamilan (+).
Lahir bayi perempuan se!ara sp&ntan segera menangis tampak biru (perkiraansk&r /%/R +). Berat badan lahir C 100 gram. $sia kehamilan menurut
pengakuan ibu @ bulan kurang 1 minggu.
Ri4ayat 7ehamilan dan ersalinan 'ebelumnya6
$sia #bu pada saat hamil anak pertama 23 tahun. /nak pertama jenis kelamin
laki+laki lahir sp&ntan BB 00gram > (lupa) tahun 2013 meninggal karena
belum !ukup bulan usia kehamilan menurut pengakuan ibu D bulan lahir
n&rmal di R'$8 Raden attaher . 'elama hamil anak pertama ibu pasien
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
4/19
mengaku menjalani /; rutin dengan bidan pada trimester pertama ibu
mengeluhkan mual+muntah parah (hyperemesis gra*idarum) keluhan dirasakan
sampai a4al trimester kedua kehamilan ibu dan hanya diberikan &bat penambah
darah E *itamin &leh petugas di uskesmas " &syandu. Ri4ayat trauma selama
hamil (+). Ri4ayat perdarahan melalui jalan lahir (+). Ri4ayat mengk&nsumsi
&bat+&batan dan jamu selama kehamilan (+) ri4ayat dipijat (urut) selama
kehamilan (+). /nak meninggal umur 1hari satu malam.
$sia #bu pada saat hamil anak kedua 2 tahun. /nak kedua jenis kelamin
perempuan lahir sp&ntan BB 100gram > (lupa) tahun 201 meninggal karena
belum !ukup bulan usia kehamilan menurut pengakuan ibu D F bulan lahir
n&rmal di R' /nissa. 'elama hamil ibu pasien mengaku rutin menjalani /;
dengan bidan pada trimester pertama dan trimester kedua kehamilan ibu pasien
mengaku tidak ada masalah dalam kehamilannya maupun kesehatannya se!ara
umum dan hanya diberikan &bat penambah darah dan *itamin &leh petugas di
uskesmas" &syandu. Ri4ayat trauma selama hamil (+). Ri4ayat perdarahan
melalui jalan lahir (+). Ri4ayat mengk&nsumsi &bat+&batan dan jamu selama
kehamilan (+) ri4ayat dipijat (urut) selama kehamilan (+). /nak meninggal umur
hari.
Ri4ayat imunisasi ibu selama kehamilan C tidak pernah
Ri4ayat penyakit ibu 6 Ri4ayat penyakit jantung ba4aan penyakit asma (+) penyakit
8 (+) hipertensi (+).
Ri4ayat 7eluarga6 Ri4ayat penyakit jantung ba4aan dalam keluarga (+) penyakit
asma (+) penyakit 8 (+) hipertensi (+) ri4ayat ibu kandung (ibu) ab&rtus berulang
(+) melahirkan anak prematur (+). 'uami merupakan per&k&k akti (D 2bungkus sehari
menghabiskan r&k&k dirumah).
Ri4ayat kebiasaan 6
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
5/19
+ Ri4ayat makan+makanan yang separuh matang selama kehamilan (makan sate
telur separuh matang) tidak begitu sering.
+ Binatang peliharaan 6 'uami memelihara unggas (E) burung (kadang kandang
burung ditaruh didalam rumah dan kadang ditaruh diluar rumah) memelihara
ku!ing (+) anjing (+)
+ Ri4ayat s&sial+ ek&n&mi 6 &rang tua pasien merupakan s&sial+ek&n&mi rendah
(tidak mampu)
+ Berat badan #bu sebelum hamil 52 kg berat badan ibu saat hamil 5@kg
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
6/19
I.3. Pemeriksaan Fisik
7eadaan umum6 Lemah.
Berat badan sekarang6 100 gram.
anjang badan6 3- !m.
Lingkar kepala6 2 !m.
Lingkar perut6 22 !m
9ital sign
rekuensi nadi 6 1F kali" menit irregular isi !ukup.
rekuensi napas 6 F kali" menit.
'uhu aksila 6 3F5 G.
7epala6 ;&rm&!ephaliH kaput suksedaneum (+)H $$B terbuka datar ukuran 2 I 1 !m.
ata6 7&njungti*a anemis (E"E) sklera ikterik (+"+) Releks !ahaya (E"E) upil bulat
is&k&r $kuran 6 2!m
?elinga6 8aun telinga elastis istel (+) &t&re (+).
Aidung6 Rhin&rea (+) sekret (+). ;A (E)
ulut6 uk&sa bibir pu!at (E) !let (+) sian&sis (+).
?h&raks+7ardi&*askuler
#nspeksi6 8inding dada simetris de&rmitas (+) retraksi suprasternal (E) retraksi
subk&stal (E) retraksi inter!&stals (E) pulsasi iktus !&rdis tampak
alpasi6 %erakan napas simetris pulsasi iktus !&rdis teraba di #' 9 linea
mid!la*ikula sinistra.
erkusi6 '&n&r di seluruh lapang paru.
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
7/19
/uskultasi
+ &r6 '1'2 tunggal irreguler murmur (E) gall&p (+).
+ ulm&6 Br&nk&*esikuler (E"E) rh (+"+) 4h (+"+).
/bd&men
#nspeksi6 8istensi (+)H tali pusat ber4arna keputihan li!in tera4at.
/uskultasi6 B$ (E) ;.
erkusi 6 ?impani (E).
alpasi6 A" L" R tak terabaH massa (+).
Jkstremitas6 /kral hangat edema (+) gerakan sedikit" lemah kelainan bentuk (+).
7ulit6 ?ampak pu!at ikterus (+) sian&sis (+).
I.4. Assessment
BBL'R
;7B+'7
Respiratory Distress Syndrome
I.. P!annin"
?erapi
+ :2 ;e& u K +/ (anjurkan pemasangan +/):2 headb&I (E) 5 liter
"i
+ #98 810 ,
+ a %luk&nas 2mg
+/mpi!ilin 2 I 0 mg
+ %entami!in 1 I mg
+ /min&philin @ mg selanjutnya 2I3 mg
+ ;e& 7 05
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
8/19
emeriksaan
+ 'aturasi &ksigen 6 -5,
+ 8arah lengkap.
8arah Rutin 15"0@"15
B 103"mm3 10
RB 10F"mm3 35
A%B g"dl 130
A? , 3@0
L? 103"mm3 11
? .120
R (+) ;egati
+ 7imia darah 6
+ %ula darah se4aktu (%8') 6 100mg"dl
aal hati 1+0@+15Bilirubin ?&tal mg"dl 120
Bilirubin 8irek mg"dl 20
Bilirubin #ndirek mg"dl 100
?abel &ll&4+up
?anggal ' : /
15+0@+2015 'esak (E)
erintih (E)
7$ 6 lemah
RR 6 FI "
menit
AR 61FI"
menit
'p:2 6 -5,
? 6 3F5 M
BBL'R
/siksia
sedang
;7B+'7
%emelly
+ :2 Aeadb&I 5 L"menit
+ #98 8 10, E a
%luk&nas 2mg
+ /mpi!illin 2I 0 mg
+ %entami!in 1Img
+ /min&philin 2I3mg
+ ;e&+7 05
1F+0@+2015 'esak (E)
merintih (E)
Bayi kuning
(E)
7$ 6 lemah
RR 6 F5I "
menit
AR 615I"
menit
'p:2 6 -5,
? 6 3F@M
BBL'R
/siksia
sedang
;7B+'7
%emelly
+ :2 Aeadb&I 5 L"menit
+ #98 8 10, E a
%luk&nas 2mg
+ /mpi!illin 2I 0 mg
+ %entami!in 1Img
+ /min&philin 2I3mg
+ 8iet 6 F I 3 !! " :%?
1+0@+2015 'esak (E)
erintih (E)
Bayi kuning
7$ 6 lemah
RR 6 5I "
menit
BBL'R
/siksia
sedang
+ :2 ;e& u +/
+ #98 8 10, E a
%luk&nas 2mg
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
9/19
(E)
untah (E)
AR 612I"
menit
'p:2 6 -3,
? 6 31 M
;7B+'7
%emelly
+ /mpi!illin 2I 0 mg
+ %entami!in 1Img
+ /min&philin 2I3mg
+ 8iet 6 F I 5!! " :%?
8iagn&sis dierensial 6
+ ?ransient ?a!hypnea & the ;e4b&rn (??;)
+ ek&nium /spirati&n 'yndr&me (/')
+ ;e&natus #neksi
R:%;:'/ 6
Nu& ad *itam 6 8ubia ad B&nam
Nu& ad ungti&nam 6 8ubia ad alamO
BAB III
#IN$AUAN PUS#AKA
3.1Respiratory Distress Syndrome
8einisi dan kriteria RDS bila didapatkan sesak napas berat (dyspnea ) rekuensi
napas meningkat (tachypnea ) sian&sis yang menetap dengan terapi &ksigen penurunan daya
pengembangan paru adanya gambaran iniltrat al*e&lar yang merata pada &t& th&rak dan
adanya atelektasis k&ngesti *as!ular perdarahan edema paru dan adanya hyaline membran
pada saat &t&psi.2 'edangkan pendapat lain disebut RDS bila ditemukan adanya kerusakan
paru se!ara langsung dan tidak langsung kerusakan paru ringan sampai sedang atau
kerusakan yang berat dan adanya disungsi &rgan n&n pulm&nar.38einisi bila &nset akut ada
iniltrat bilateral pada &t& th&rak tekanan arteri pulm&nal C 1@ mmAg dan tidak ada bukti
se!ara klinik adanya hipertensi atrium kiri adanya kerusakan paru akut dengan a:2 6 i:2
kurang atau sama dengan 300 adanya sindr&m ga4at napas akut yang ditandai a:2 6 i:2
kurang atau sama dengan 200 meny&k&ng suatuRDS.4
3.2 Fakt%r Resik%RDS
a!t&r risik& terjadinyaRespiratory Distress Syndrome6
1. Bayi kurang bulan (B7B). ada bayi kurang bulan paru bayi se!ara bi&kimia4imasih imatur dengan kekurangan suraktan yang melapisi r&ngga paru.
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
10/19
2. 7ega4atan ne&natal seperti kehilangan darah dalam peri&de perinatal aspirasi
mek&nium pneum&t&raks akibat tindakan resusitasidan hipertensi pulm&nal dengan
pirau kanan ke kiri yang memba4a darah keluar dari paru.
3. Bayi dari ibu diabetes mellitus. ada bayi dari ibu dengan diabetesterjadi
keterlambatn pematangan paru sehingga terjadi distressrespirasi
. Bayi lahir dengan &perasi sesar. Bayi yang lahir dengan &perasi sesarberapa pun usia
gestasinya dapat mengakibatkan terlambatnya abs&rpsi !airan paru (Transient
Tachypnea of Newborn).
5. Bayi yang lahir dari ibu yang menderita demam ketuban pe!ah dini dapat terjadi
pneum&nia bakterialis atau sepsis.
F. Bayi dengan kulit ber4arna seperti mek&nium mungkin mengalami aspirasi
mek&nium.
3.3 Ba&i 'adan !a(ir renda( )BBLR* dan +remat,r
Bayi BBLR adalah ne&natus dengan berat badan kurang dari 2500 gram pada saat lahir. Bayi
dengan berat badan lahir ada dua kel&mp&k yaitu bayi yang lahir dengan usia kehamilan
kurang dari 3 minggu ( preterm) yang disebut berat badan rendah prematur dan bayi yang
lahir dengan usia kehamilan besar 3 minggu yang disebut pertumbuhan janin terhambat
(#$%R). enyebab prematur dengan berat badan rendah dibagi atas empat akt&r yaitu akt&r
maternal etal medi!al dan iatr&genik. akt&r maternal adalah penyakit yang dialami ibu
selama mengandung k&mplikasi persalinan seperti plasenta pre*ia dan perdarahan ser*iks
ink&mpeten dan ineksi maternal. akt&r etal adalah kehamilan ganda dan mal&rmasi
k&ngenital. akt&r medi!al adalah pr&ses kelahiran yang harus dilakukan sebelum 4aktunya
&leh karena ibunya diabetes penyakit jantung yang parah hipertensi hip&ksia etus hidr&ps
etalis.5
7riteria Bayi Baru Lahir ;&rmal
Bayi yang lahir dengan presentasi kepala melalui *agina tanpa menggunakan alat pada usia
kehamilan 3+ 2 minggu dengan berat badan 2500+
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
11/19
?idak terdapat kelainan"!a!at k&ngenital
anjang badan lahir @ Q 52 !m
Lingkar dada 30 Q 3@ !m Lingkar kepala 33 Q 35 !m
Bunyi jantung dalam menit Q menit pertama kira Q kira 1@0I"menit kemudian
menurun sampai 120 Q 10I"menit
ernaasan pada menit Q menit pertama !epat kira Q kira @0I"menit kemudian
menurun setelah tenang kira Q kira 0 I"menit.
7lasiikasi bayi berdasarkan berat lahir 6
+ Berat Lahir Rendah 6 < 2500 gram
+ Berat Lahir !ukup"n&rmal 6 2500 Q 000 gram
+ Berat Lahir lebih 6 000 gram
+ Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 6 berat lahir 1500+2500 gram
+ Bayi Berat Lahir 'angat Rendah (BBL'R) 6 berat lahir 500 gram + 1500 gram
+ Bayi Berat Lahir Jkstrim Rendah (BBLJR) 6 berat lahir < 500 gram
7lasiikasi bayi berdasarkan usia gestasi 6
+ Bayi kurang bulan 6 < 3 minggu
+ Bayi !ukup Bulan 6 3+2 minggu
+ Bayi lebih bulan 2 minggu
+ Bayi ke!il untuk masa kehamilan 6 berat lahir < 10 persentil menurut graik
Lub!hen!&=
+ Bayi besar untuk masa kehamilan 6 berat lahir 10 persentil menurut graik
Lub!hen!&=
/%/R '!&re
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
12/19
erupakan met&de untuk mengkaji k&ndisi bayi sesaat setelah lahir meliputi 5 *ariabel
(pernaasan rekuensi denyut >antung 4arna kulit t&nus &t&t iritabilitas relek).
8ilakukan pada 6
S enit ke 1 kelahiran
untuk mengetahui bayi asiksia "tidak dan memberi kesempatan pd bayi untuk memulai
perubahan
S enit ke+5
untuk mengetahui pr&gn&sis bayi
S enit ke+10
penilaian dapat dilakukan lebih sering jika ada nilai yang rendah perlu tindakan resusitasi.
enilaian menit ke+10 memberikan indikasi m&rbiditas pada masa mendatang nilai yang
rendah berhubungan dengan k&ndisi neur&l&gis.
?abel 1. 'k&r /%/R.5
#nterpretasi 6
re&sedur penilaian /%/R
astikan pen!ahayaan baik
atat 4aktu kelahiran nilai /%/R pada 1 menit pertama dg !epat simultan.
>umlahkan hasilnya
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
13/19
Lakukan tindakan dg !epat tepat sesuai dg hasilnya
$langi pada menit kelima
$langi pada menit kesepuluh
8&kumentasikan hasil lakukan tindakan yg sesuai.
enilaian6 'etiap *ariabel dinilai 6 0 1 dan 2. ;ilai tertinggi adalah 10.5
Dia"ram a!,r res,sitasi BBL
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
14/19
3.4 Pemeriksaan Pen,n-an"
?es yang diper!aya saat ini untuk menilai kematangan paru janin adalah ?es 7ematangan
aru yang biasanya dilakukan pada bayi prematur yang mengan!am ji4a untuk men!egah
terjadinya ;e&natal Respirat&ry 8istress 'yndr&me (R8'). ?es tersebut diklasiikasikan
sebagai tes bi&kimia dan bi&isika.
?es Bi&kimia (Lesithin + 'ing&myelin rasi&)
aru+paru janin berhubungan dengan !airan amni&n maka jumlah &s&lipid dalam !airan
amni&n dapat untuk menilai pr&duksi suraktan sebagai t&l&k ukur kematangan paru dengan
!ara menghitung rasi& lesitin dibandingkan sing&mielin dari !airan amni&n. ?es ini
pertamakali diperkenalkan &leh %lu!k dkk tahun 1-1 merupakan salah satu test yang sering
digunakan dan sebagai standarisasi tes dibandingkan dengan tes yang lain. Rasi& Lesithin
dibandingkan 'ing&myelin ditentukan dengan thinlayer !hr&mat&graphy (?L). airan
amni&n disentrius dan dipisahkan dengan pelarut &rganik ditentukan dengan
!hr&mat&graphy dua dimensiH titik lipid dapat dilihat dengan ditambahkan asam sulur atau
k&ntak dengan uap i&dine. 7emudian dihitung rasi& lesithin dibandingkan sing&myelin
dengan menentukan &s&r &rgani! dari lesithin dan sing&myelin. 'ing&myelin merupakan
suatu membran lipid yang se!ara relati merupakan k&mp&nen n&n spesiik dari !airan
amni&n. Rasi& L"' untuk kehamilan n&rmal adalah < 05 pada saat gestasi 20 minggu dan
meningkat se!ara bertahap pada le*el 1 pada usia gestasi 32 minggu. Rasi& L"' C 2 di!apai
pada usia gestasi 35 minggu dan se!ara empiris disebutkan bah4a ;e&natal R8' sangat tidak
mungkin terjadi bila rasi& L"' 2. Beberapa penulis telah melakukan pemeriksaan rasi& L"'dengan hasil yang sama. 'uatu studi yang bertujuan untuk menge*aluasi harga abs&lut rasi&
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
15/19
L"' bayi immatur dapat memprediksi perjalanan klinis dari ne&natus tersebut dimana rasi&
L"' merupakan predikt&r untuk kebutuhan dan lamanya pemberian bantuan pernapasan.
8engan melihat umur gestasi ada k&relasi terbalik yang signiikan antara rasi& L"' dan
lamanya hari pemberian bantuan pernapasan. /danya mek&nium dapat mempengaruhi hasil
interpretasi dari tes ini. ada studi yang dilakukan telah menemukan bah4a mek&nium tidak
mengandung lesithin atau sing&myelin tetapi mengandung suatu bahan yang tak
teridentiikasi yang susunannya mirip lesithin sehingga hasil rasi& L"' meningkat palsu.
?est Bi&isika 6
'hake test diperkenalkan pertamakali &leh lement pada tahun 1-2. ?est ini bardasarkan
siat dari permukaan !airan &s&lipid yang membuat dan menjaga agar gelembung tetap
stabil. 8engan meng&!&k !airan amni&n yang di!ampur ethan&l akan terjadi hambatan
pembentukan gelembung &leh unsur yang lain dari !airan amni&n seperti pr&tein garam
empedu dan asam lemak bebas. engen!eran se!ara serial dari 1 ml !airan amni&n dalam
saline dengan 1 ml ethan&l -5, dan dik&!&k dengan keras. Bila didapatkan ring yang utuh
dengan pengen!eran lebih dari 2 kali (!airan amni&n 6 ethan&l) merupakan indikasi maturitas
paru janin. ada kehamilan n&rmal mempunyai nilai prediksi p&siti yang tepat dengan
resik& yang ke!il untuk terjadinya ne&natalRDS.3
Radi&grai ?h&raks
Radi&grai th&rak pada bayi dengan R8' menunjukkan retikular granular atau gambaran
gr&und+glass bilateral dius air br&n!h&grams dan ekspansi paru yang jelek. %ambaran air
br&n!h&grams yang men!&l&k menunjukkan br&nki&li yang terisi udara didepan al*e&li yang
k&lap. Bayangan jantung bisa n&rmal atau membesar. 7ardi&megali mungkin dihasilkan &leh
asiksi prenatal diabetes maternal patent du!tus arteri&sus (8/) kemungkinan kelainan
jantung ba4aan. ?emuan ini mungkin berubah dengan terapi suraktan dini dan *entilasi
mekanik yang adekuat.23
emeriksaan 8arah ?epi
Aem&gl&bin Aemat&krit Lek&sit ?r&mb&sit Aitung jenis %luk&sa darah se4aktu
&r&l&gi darah tepi Jritr&sit Lek&sit ?r&mb&sit. 3
&rking diagn&sis
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
16/19
7riteria R8' bila didapatkan sesak napas berat (dyspnea ) rekuensi napas meningkat
(ta!hypnea ) sian&sis yang menetap dengan terapi &ksigen penurunan daya pengembangan
paru adanya gambaran iniltrat al*e&lar yang merata pada &t& th&rak dan adanya atelektasis
k&ngesti *as!ular perdarahan edema paru dan adanya hyaline membran pada saat &t&psi.
'edangkan pendapat lain disebut R8' bila ditemukan adanya kerusakan paru se!ara langsung
dan tidak langsung kerusakan paru ringan sampai sedang atau kerusakan yang berat dan
adanya disungsi &rgan n&n pulm&nar. 8einisi bila &nset akut ada iniltrat bilateral pada &t&
th&rak tekanan arteri pulm&nal C 1@ mmAg dan tidak ada bukti se!ara klinik adanya
hipertensi atrium kiri adanya kerusakan paru akut dengan a:2 6 i:2 kurang atau sama
dengan 300 adanya sindr&m ga4at napas akut yang ditandai a:2 6 i:2 kurang atau sama
dengan 200 meny&k&ng suatu R8'.
3. Dierensia! dia"n%sis
1. ?ransient ?a!hypnea & the ;e4b&rn (??;)
??; adalah penyebab paling umum dari gangguan pernapasan ne&natal yang merupakan
lebih dari 0 persen kasus. Aal itu terjadi ketika !airan paru residu tetap dalam jaringan paru+
paru janin setelah kelahiran. r&staglandin yang dihasilkan setelah kelahiran melebarkan
pembuluh limatik untuk mengeluarkan !airan paru+paru dengan meningkatnya sirkulasiparu+paru melalui pr&ses bernapas. 7etika !airan terus menetap meskipun terjadi mekanisme
ini dapat berakibat timbulnya ??;. akt&r risik& termasuk asma ibu bayi laki+laki
makr&s&mia diabetes ibu dan persalinan sesar. %ambaran klinis termasuk ta!hypnea segera
setelah lahir atau dalam 4aktu dua jam dengan tanda+tanda gangguan pernapasan lain.
%ejala dapat berlangsung dari beberapa jam sampai dua hari. Radi&grai dada menunjukkan
iniltrat parenkim dius Tsiluet basahT di sekitar jantung atau akumulasi !airan intral&bar.
2. ek&nium /spirati&n 'yndr&me (/')
airan ketuban ber!ampur mek&nium terjadi pada sekitar 15 persen dari kelahiran
menyebabkan sindr&m aspirasi mek&nium pada bayi dalam 10 sampai 15 persen dari kasus
tersebut biasanya dalam jangka panjang. ek&nium terdiri dari sel+sel deskuamasi sekret
lanug& air pigmen empedu enim pankreas dan !airan ketuban. eskipun steril mek&nium
menyebabkan iritasi l&kal &bstruksi dan media untuk pertumbuhan bakteri. /danya
mek&nium dapat me4akili hip&ksia atau distress janin di dalam rahim. %ejala yang sama
dapat terjadi setelah aspirasi darah atau !airan ketuban jernih.
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
17/19
'indr&m aspirasi mek&nium menyebabkan gangguan pernapasan yang signiikan segera
setelah lahir. Aip&ksia terjadi karena aspirasi yang terjadi di dalam rahim. Radi&grai dada
menunjukkan atelektasis merata atau k&ns&lidasi.
3. #neksi
#neksi bakteri merupakan kemungkinan penyebab lain gangguan pernapasan ne&natal.
at&gen umum termasuk grup B strept&k&kus (%B') 'taphyl&!&!!us aureus 'trept&!&!!us
pneum&niae dan batang enterik gram negati. neum&nia dan sepsis memiliki berbagai
maniestasi termasuk tanda+tanda khas gangguan serta ketidakstabilan suhu. Berbeda dengan
??; R8' dan /' ineksi bakteri membutuhkan 4aktu untuk berkembang dengan
k&nsekuensi gangguan pernapasan terjadi beberapa jam sampai hari setelah lahir.
akt&r risik& pneum&nia termasuk ketuban pe!ah dini lama prematuritas dan demam ibu.
en!egahan ineksi %B' melalui skrining uni*ersal dan peng&batan antepartum mengurangi
penyakit tingkat a4al termasuk pneum&nia dan sepsis sebanyak @0 per!ent.
Radi&grai dada membantu dalam diagn&sis dengan iniltrat bilateral menunjukkan ineksi
rahim. Jusi pleura terjadi pada dua pertiga dari kasus. 7ultur darah serial dapat diper&leh
untuk kemudian mengidentiikasi &rganisme penyebab ineksi. begitu ne&natus lahir ada
baiknya langsung diberikan antibi&tik ampi!illin dan gentami!in atau !e&taIime sampai
kultur darah atau !airan serebr&spinal menunjukkan hasil ineksi negati.
8iet pada bayi prematur dan bayi ke!il (BBLR) 6
+ Berikan /'# sesering mungkin 4alaupun 4aktu menyusuinya pendek+pendek. BBLR
minum setidaknya setiap 2jam.
+ >ika belum bisa menyusu /'# keluarkan dengan tangan atau p&mpa. Berikan /'#
dengan send&k atau !angkir.+ $ntuk merangsang mengisap sentuh langit+langit bayi dengan jari ibu yang bersih
8iet pada bayi kuning (ikterus) 6
+ ulai menyusui segera setelah bayi lahir
+ 'usui bayi sesering mungkin tanpa dibatas. /'# membantu bayi mengatasi kuning
lebih !epat.
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
18/19
BAB I/
ANALISA KASUS
8ari anamnesa didapatkan bayi lahir di 97 R'$8 Raden attaher >ambi segera setelah lahir
di ba4a bidan pen&l&ng ke ruang R? dengan indikasi /siksia sedang sesak BBL'R
prematur !yan&sis.
Ri4ayat 7ehamilan dan ersalinan 'aat #ni6
Bayi dari ibu %32/0A0 usia 25 tahun hamil preterm (31+32 minggu) 'elama hamil
ibu pasien mengaku menjalani /; dengan bidan lebih dari kali pada trimester
pertama dan trimester kedua kehamilan ibu pasien mengaku tidak ada masalah dalam
kehamilannya maupun kesehatannya se!ara umum dan hanya diberikan &bat penambah
darah &leh petugas di uskesmas" &syandu. Ri4ayat trauma selama hamil (+). Ri4ayat
perdarahan melalui jalan lahir (+). Ri4ayat mengk&nsumsi &bat+&batan dan jamu
selama kehamilan (+).
Lahir bayi perempuan se!ara sp&ntan segera menangis tampak sian&sis (perkiraan
sk&r /%/R +). Berat badan lahir C 100 gram. $sia kehamilan menurut pengakuanibu D@ bulan.
K sesuai dengan deinisi dan kriteria RDS, didapatkan sesak napas berat (dyspnea )
rekuensi napas meningkat (tachypnea ) sian&sis yang menetap dengan terapi &ksigen
penurunan daya pengembangan paru serta akt&r risik& terjadinya Respiratory Distress
Syndromeyaitu Bayi kurang bulan (B7B) dimana pada bayi kurang bulan ada bayi kurang
bulan paru bayi se!ara bi&kimia4i masih imatur dengan kekurangan suraktan yang melapisi
r&ngga paru.
8ari pemeriksaan isik didapatkan ;A (E) retraksi suprasternal (E) retraksi subk&stal (E)retraksi inter!&stals (E) K menandakan adanyaRespiratory Distress Syndrome.
-
7/25/2019 Respiratory Disstres Syndrom
19/19
emeriksaan r&ntgen th&raks belum dilakukan karena pada saat diambil data bel&m ada
r&ntgen.
8ari anamnesis dan pemeriksaan isik didapatkan diagn&sis Ne%nat,s K,ran"
B,!an den"an Asiksia sedan" 0 Berat Badan La(ir San"at Renda(0
Respiratory Distress Syndromedan Gemelly
DAF#AR PUS#AKA
1. A&nrubia 8 'tark /R. Respirat&ry distress syndr&me. 8alam 6 l&herthy >
Ji!hen4ald J 'tark /R. edit&r. anual & ne&natal !are. Jdisi ke+5. hiladelphia6
Lippin!&tt illiams ilkinsH200.h.31+F1.
2. Rennie > R&bert&n ;R. Respirat&ry distress syndr&me. 8alam6 Rennie >
R&bert&n ;R. / manual & ne&natal intensi*e !are Jdisi 7e+. L&nd&n6 ar!ell
8ekker #n!H 2002.h.12@+@.
3. %&mella ?L unningham 8 Jyal % edit&r. Ayaline membran disease
(respirat&ry distress syndr&me). 8alam6 ;e&nat&l&gy+management pr&!edures &n+
!all pr&blems diseases and drugs. Jdisi ke+5. L&nd&n6 !%ra4+AillH200.h.53-+3.
. #ndars& . 7ega4atan naas pada bayi baru lahir respirat&ry distress syndr&me.
8alam6 #ndars& . #lmu kesehatan anak. Jdisi ke+1H2003.h.1+1F.
5. 8amanik ' Aariant& / Jtika R. asalah pera4atan pada bayi prematur. 8alam6
8amanik ' Aariant& / Jtika R. era4atan ne&nat&l&gi. Jdisi ke+1H 200.h.1+12.
F. Uunant& / 8e4i R 'h&leh 877 ;e&nat&l&gi. Jdisi ke+162012 !etakkan ke 3.h2+