SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

15
KEPERAWATAN DEWASA II STEVEN JOHNSON SYNDROME Disusun Oleh : Eny Fakhrurotun Ni'mah Nurul Fath Fikriyah Winda Aprianingsih PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN KONSENTRASI INTENSIVE CARE UNIT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL YOGYAKARTA 2014

Transcript of SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

Page 1: SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

KEPERAWATAN DEWASA IISTEVEN JOHNSON SYNDROME

Disusun Oleh :

Eny Fakhrurotun Ni'mahNurul Fath FikriyahWinda Aprianingsih

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANKONSENTRASI INTENSIVE CARE UNITSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SURYA GLOBAL YOGYAKARTA2014

Page 2: SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

Definisi SJS

Sindrom Steven Johnson adalah sindrom yangmengenai kulit, selaput lendir di orifisium dan matadengan keadaan umum bervariasi dan ringan sampaiberat, kelainan pada kulit berupa eritema, vesikel ataubula dapat disertai purpura (Djuanda, 1993: 127).

Sindrom Steven Johnson adalah sindrom kelainankulit berupa eritema, vesikel/bula, dapat disertai purpurayang mengenai kulit, selaput lendir yang orifisium danmata dengan keadaan umum bervariasi dari baik sampaiburuk (Mansjoer, A. 2000: 136).

Page 3: SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

ETIOLOGI

Penyebab belum diketahui dengan pasti,namun beberapa faktor yang dapat dianggapsebagai penyebab adalah:1. Alergi obat secara sistemik

a. penisilin, analgetik, arti piuretikb. Penisilline dan semisentetiknyac. Sthreptomicined. Sulfonamidae. Tetrasiklinf. Anti piretik atau analgesik (derifat, salisil/pirazolon,

metamizol, metampiron dan paracetamol)

Page 4: SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

g. Kloepromazin

h. Karbamazepin

i. Kirin Antipirin

j. Tegretol

2. Infeksi mikroorganisme (bakteri, virus, jamurdan parasit)

3. Neoplasma dan faktor endokrin

4. Faktor fisik (sinar matahari, radiasi, sinar-X)

Page 5: SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

TANDA & GEJALA

Sindrom ini jarang dijumpai pada usia kurang dari 3tahun. Keadaan umumnya bervariasi dari ringan sampaiberat. Pada yang berat kesadarannya menurun, penderitadapat berespons sampai koma. Mulainya dari penyakitakut dapat disertai gejala prodromal berupa demamtinggi, malaise, nyeri kepala, batuk, pilek, dan nyeritenggorokan.

Pada sindrom ini terlihat adanya trias kelainan berupa : Kelainan kulit Kelainan selaput lendir di orifisium Kelainan mata

Page 6: SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

PATOFISIOLOGIPatogenesis SSJ sampai saat ini belum jelas walaupun

sering dihubungkan dengan reaksi hipersensitivitas tipe III(reaksi kompleks imun) yang disebabkan oleh komplekssoluble dari antigen atau metabolitnya dengan antibodi IgMdan IgG dan reaksi hipersensitivitas lambat (delayed-typehypersensitivity reactions, tipe IV) adalah reaksi yangdimediasi oleh limfosit T yang spesifik. Oleh karena proseshipersensitivitas, maka terjadi kerusakan kulit sehingga terjadi:

1) Kegagalan fungsi kulit yang menyebabkan kehilangan cairan2) Stres hormonal diikuti peningkatan resisitensi terhadap

insulin, hiperglikemia dan glukosuriat3) Kegagalan termoregulasi4) Kegagalan fungsi imun5) Infeksi

Page 7: SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

FARMAKOLOGI

1. Kortikosteroid

2. Antibiotik

3. Infus dan tranfusi darah

4. Topikal

Page 8: SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK1. Tidak ada pemeriksaan laboratorium (selain biopsi) yang dapat

membantu dokter dalam menegakkan diagnosa.2. Pemeriksaan darah lengkap (CBC) dapat menunjukkan kadar sel

darah putih yang normal atau leukositosis nonspesifik. Penurunantajam kadar sel darah putih dapat mengindikasikan kemungkinaninfeksi bakterial berat.

3. Determine renal function and evaluate urine for blood.4. Pemeriksaan elektroli5. Kultur darah, urine, dan luka diindikasikan ketika infeksi dicurigai

terjadi.6. Pemeriksaan bronchoscopy, esophagogastro duodenoscopy

(EGD), dan kolonoskopi dapat dilakukan7. Chest radiography untuk mengindikasikan adanya pneumonitis8. Pemeriksaan histopatologi dan imonohistokimia dapat

mendukung ditegakkannya diagnosa.

Page 9: SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

PENATALAKSANAAN• Perawatan prehospital: paramedis harus mengetahui adanya tanda-

tand kehilangan cairan berat dan mesti diterapi sebagai pasien SSJ sama dengan pasien luka bakar.

• Perawatan gawat darurat harus diberikan penggantian cairan dankoreksi elektrolit.

• Luka kulit diobati sebagai luka bakar.• Pasien SSJ semestinya diberikan perhatian khusus mengenai jalan

nafas dan stabilitas hemodinamik, status cairan, perawatn luka dankontrol nyeri.

• Penatalaksanaan SSJ bersifat simtomatik dan suportif.Mengobatilesi pada mulut dangan mouthwashes, anestesi topikal bergunauntuk mengurangi rasa nyeri.daerah yang mengalami pengelupasanharus dilindungi dengan kompres salin atau burrow solution

• Penyakit yang mendasari dan infeksi sekunder perlu diidentifikasidan diterapi.Obat penyebab harus dihentikan.

• Penggunaan obat-obat steroid sistemik masih kontroversial.

Page 10: SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

PENGKAJIANA. Pengkajian Data

1. Identitas2. Riwayat Kesehatan3. Pola Fungsional Gordon4. Pola Nutrisi – Metabolik5. Pola Eliminasi6. Pola aktivitas – latihan7. Pola istirahat – tidur8. Pola kognitif – persepsi9. Pola persepsi diri – konsep diri10. Pola peran – hubungan11. Pola reproduksi dan seksualitas12. Pola koping dan toleransi stress13. Pola nilai dan kepercayaan

Page 11: SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

B. Pengkajian Fisik

1. Inspeksi kulit dengan cermat untuk mengetahuiadanya lesi, dan penyebarannya

2. Inspeksi rongga mulut untuk mengetahui adanyalesi

3. Inspeksi keadaan genetalia untuk mengetahuiadanya lesi

4. Kaji kemampuan menelan dan meminum cairan

5. Kaji kemampuan klien untuk bernafas

6. Kaji kemampuan visual klien, gangguanpenglihatan, adanya peradangan,

7. Monitor tanda vital terutama suhu untukmengetahui karakter demam

Page 12: SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan

inflamasi dermal dan epidermal2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan denagan kesulitan menelan3. Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan

inflamasi pada kulit4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

fisik.5. Gangguan Persepsi sensori : kurang penglihatan

berhubungan dengan konjungtifitis.

Page 13: SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

KESIMPULAN

Syndrom steven johnson merupakan syndrom yangmengenai julit, selaput lendir, di orifisum dan mata dengankeadaan umum bervariasi dan ringan sampai berat. Kelainanpada kulit berupa eritema, vesikel atau bula dapat disertaipurpura.

Beberapa faktor yang dapat dianggap sebagaipenyebab, yaitu meliputi alergi obat (misalnya, penisilin,analgetik, anti peuritik ). Infeksi mikroorganisme ( bakteri,virus, jamur, parasit ). Neoplasma dan faktor endoktrin, faktorfisik, dan makanan.

Pada syndrom ini terlihat adanya trias kelainan, berupa: kelainan kulit yang terdiri daribatuk eritema, vesikel danbula, kelainan selaput lendir di orivisium, dan kelainan matayang ditemukan konjungtivitis kornea.

Page 14: SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

THANK YOU ON YOUR SO MUCH ATTENTION

^_^

Page 15: SYNDROM STEPHEN JONSHON (SSJ)

ANY QUESTION

???...

^^