Syarat Teknis Listrik TR
Transcript of Syarat Teknis Listrik TR
VI - 1
SYARAT – SYARAT TEKNIS
PASAL 1
SPESIFIKASI UMUM
1. Peraturan yang mengikat dalam pelaksanaan pekerjaan jaringan distribusi
adalah :
Peraturan Normalisasi AVE dan VAB, untuk hal-hal yang belum diatur
dalam AVE berlaku ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam VDE.
AV 41/SU/41 yang telah diubah ditambah
PUBB 1956 dan PUBI 1971
P B I 1955 dan P B I 1971
SPLN/PUIL 1987 dan SII
Peraturan-peraturan lain yang sah dan diakui oleh direksi antara lain
ASTM, JIS
Uraian dalam dokumen lelang ini
Penjelasan yang telah dan akan diberikan oleh direksi secara tertulis
dibuku harian pekerjaan maupun tertulis secara surat
Peraturan pembangunan daerah setempat
Peraturan Keselamatan Kerja (SK Menaker Nomor : 115/KMK/011/PI)
tanggal 28 Pebruari 1981
2. Pembersihan
Pekerjaan Pemasangan Genset meliputi :
2.1 Pengadaan dan pemasangan komponen / unit / peralatan untuk
mengoperasikan genset yaitu mounting genset, air duct ( discharge
attenuator ), silencer ( muffler), manifold berikut isolasi panas, tangki
harian berikut support, instalasi pipa solar, instalasi pipa air bersih, kabel
& asesoris ( dari genset ke ATS ) serta pompa solar manual ( tambur ).
2.2 Pekerjaan pembuatan pondasi genset dan pondasi tangki harian.
VI - 2
2.3 Pekerjaan setting genset berupa pemasangan genset pada posisi yang
sudah ditetap, penyambungan / koneksi instalasi pipa solar, instalasi
pipa air bersihsehingga keseluruhan sistem pada genset dapat
berfungsi dan genset dapat dioperasikan sesuai dengan
kebutuhannya.
2.4 Pekerjaan testing dan commisioning yaitu pelaksanaan pengetesan /
uji coba untuk memastikan bahwa keseluruhan komponen / unit /
peralatan / instalasi yang dipasang pada genset dapat berfungsi
dengan baik dan genset dapat beroperasi sesuai kebutuhannya.
Pemborong diwajibkan/diharuskan membersihkan lokasi /jalur, yang akan
di lalui SUTM dan tempat untuk mendirikan gardu bebas dari pohon –
pohon dan lain sebagainya yang dapat menggangu kuntunitas dan
operasional dari pada SUTM dan gardu, maka untuk itu pemborong harus
menghubungi pemilk tanah/tanaman untuk pelaksanaan pekerjaan ini
3. Foto
Pemborong diharuskan membuat foto (foto bertanggal) dari pekerjaan
yang sedang dilaksanakan maupun pekerjaan yang selesai dikerjakan
untuk menyelesaikan administrasi pembayaran
4. Gambar Revisi
Pemborong di wajibkan/diharuskan membuat gambar revisi (keadaan
terakhir setelah pekerjaan selesai 100%) yang dilegalisir oleh pengawas
pada saat pekerjaan akan diserahkan pertama kali, Gambar revisi dibuat
dalam 4 rangkap, diberikan pemborong kepada pemberi perintah.
Jarak pemasangan tiang-tiang harus ditentukan dalam gambar revisi
a. Pekerjaan bongkar /muat harus dilaksanakan dengan hati-hati
material tidak boleh luka tergores ole seling
b. Pemasangan tiang
Semua tiang TM, TR dan gardu tiang harus dipasang tegak lurus dari
garis horizontal dipandang dari semua arah setelah penarikan semua
penghantar selesai.
VI - 3
Kedalaman tiang yang ditanam adalah 1/6 panjang tiang yang
digunakan.
c. Pemasangan Breaket
Semua breaket TM dan lain sebagainya harus dipasang baik, kuat dan
siku terhada tiang TM setelah penerikan penghantar selesai
d. Pekerjaan Besi
Semua pekerjaan besi untuk konstruksi harus dari bahan yang baru,
baik dan tidak berlubang (kecuali lubang untuk moer bout) yang
digunakan untuk kancingan
Keterangan gambar konstruksi/situasi mengikat dan tidak
terpisahkan dengan RKS ini.
e. Pekerjaan Penarikan
Pemborong harus menggunakan montage roll atau sejenisnya pada
saat melakukan penggetaran, penarikan kondektor kawat
almunium dan lain-lain untuk melindungi dari kerusakan
Untuk jamper dan aflak harus menggunakan paralel Groove A1-A1,
untuk kawat almunium dan lain-lain untuk melindungi dari kerusakan
f. Pengecatan
Tiang TM, TR breaket dan konstruksi besi lainya harus dicat menic
(cat dasar) lebih dahulu sebelum dicat almunium dua kali
1/6 bagian tiang yang akan di tanam harus harus dicat 2 kali
dengan cat koolter (setelah cat yang pertama kali kering kemudian
dicat kembali)
Setelah tiang di tanam sampai ketinggian 150 cm dari permukaan
tanah dicat dua kali sampai tiang bagian atas
Disarankan sebelum tiang ditanam dicat almunium satu kali cat
kemudian setelah pekerjaan diatas tiang selesai (setelah tiang
ditanam dan dicat almunium satu kali agar tiang yang dicat tetap
VI - 4
bersih tidak ada bekas kotoran), pada saat akan diserahkan yang
pertama kali
g. Finishing
Pada saat pekerjaan mencapai 100% (seratus persen) fisik, pemborong
diharuskan membersihkan lokasi sepanjang jalur SUTM yang dijalankan
dengan menyikiirkan sisa-sisa dari pekerjaan tersebut diatas ketempat
lain (tempat pembuangan).
PASAL 2
SALURAN UDARA TEGANGAN RENDAH
1. Tempat lokasi pekerjaan lihat gambar lokasi
2. Tiang besi ditanam pada tepi jalan/sisi jalan dan tiadak menggangu lalu lintas
umum dengan melihat letak pada gambar situasi
3. Persilangan antara arus lemah dan arus kuat harus minimal dengan jarak 1.5
meter
4. Pada bagian peralihan antara tanah dan udara bebas harus dicor (lihat
gambat)
5. Pentahanan kawat nol SUTR ditempat yang ditentukan pada gambar situasi
dengan menggunakan beugel minimum taga buah dari plat eizer 40 x 40 mm
atau stainliss steel strip, batas ukur pentanahan maksimum 5 ohm dan untuk
stock arde dibuat sesuai standart.
6. Pemasangna kawat tupang (skor) harus cukup kuat dan tidak menghalangi
lalulintas umum dalam pelaksanaan pemasangan angker skor harus
disaksikan oleh pengawas yang ditunjuk direksi (kawat skor harus dari kawt
baja/staaldraat 16mm2).
Pemaangan SUTR yan dikombinir dengan SUTM minimal jarak 1.5 meteratau
penghantar SUTM/STUR
VI - 5
PASAL 3
SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH
1. Tempat lokasi pekerjaan lihat gambar situasi
2. Tiang- tiang yang ditanam pada tanah yang berlumpur/gembur harus
dipakai dua blok dipasang silang
3. Pada bagian peralihan antara tanah dan udara bebas harus dicor dengan
beon untuk tiang lampu dan afspan (lihat gamabr konstruksi)
4. Setiap tiang TM harus dipasang anti panjat dan plat tanda bahaya, kecuali
tiang TM/TR hanya dipasang plat tanda bahaya
5. Pemasangan yang net ditentukan pada gambar situasi/scope pekerjaan
dengan jarak minimal 1.5 meter terhadap pengantar
6. Pentanahan tiang STUM (STUM yang tidak memakai kawat penyalur peteri)
akan ditentukan pada gambar situasi line (jalur) STUM degan batas ukur
maksimum 5 ohm (lihat gambar knstruksi pentahanan)
7. pemasangan kawat skor (staal draat) harus cukup kuat dan untuk
pemasangan angker skor harus disaksikan oleh pengawas yang dtunjuk oleh
direksi (kawar skor harus dari baja / stssldraat 50mm2)
PASAL 4
PENGUJIAN PEKERJAAN
Untuk pekerjaan yang telah selesai, direksi akan mengadakan pengujian
sebagai berikut :
1. Pemeriksaan Fisual
2. Pengukuran tahanan isolasi
3. Pengukuran tahanan pentahanan
4. Percobaan pemberian tegangan selama 12 Jam
VI - 6
PASAL 5
TEKNIS PEKERJAAN
1. Sebelum pekerjaan dimulai rekanan harus membuat persiapan pelaksanaan
pekerjaan yang meliputi :
Pengurusan ijin pemasangan dan segala sesuatu yang berhubungan
dengan peleksanaan pekerjaan
Pengukuran dan pematokan situasi tempat pekerjaan bersama-sama
dengan direksi dan instansi yang terkait
Semua biaya yang timbul karena pelaksanaan butir 2 dan 1 menjadi beban
pemborong
2. Rekanan harus menyediakan semua alat yang diperlukan sehingga
pekerjaan dapat berjalan dengan lancar, cepat dan berhasil baik alat-alat
kerja yang menurut penilaian direksi perluditambah atau diganti segera
dipenuhi atas permintaan tertulis dari direksi bila dalam 7 (tujuh) hari alat-alat
kerja terdebut belum di tambah/diganti oleh rekanan, maka direksi berhak
menyediakan atas beban rekanan
3. Pelaksanaan Pekerjaan
Pemasangan tiang
Membuat galian pemasangan tiang pengukuran kembali dan meratakan
sisa tanah sesuai persyaratan
Pemasangan skor tekan
Membuat galian, mendirikan skor tekan dan perlengkapanya pengukuran
serta pertaatan persyaratan
Pemasangan Guy wire
Membuat galian, memasang ancher block rod, turn bucle, ball isolator,
steel stranded wire dan perlengkapanya pengukuran serta pertaan kembali
sesuai persayaratan.
Pemasangan horizontal guy wire
VI - 7
Membuat galian, mendirikan tiang kontra, memasang anchor rod, ball
isolator steel strandd wire, turn bucle dan perlengkapanya pengukuran
serta pertaan kembali sesuai persayaratan
Pemasangan pole /Anchor Pole
Memasang pole block/anchor pole block band dengan
perlengkapannya.
Membuat pondasi
Membuat pondasi sesuai dengan persyaratan yang diberikan.
Pemasangan Crossram/Bracket
Pemasangan Crossram pada tiang dengan arm band , arm tie dan
perlengkapanya
Pemasangan isolator
Memasang isolator pada crossarm dengan perlengkapanya, untuk
suspension insulator termasuk band strap sampai dengan dead and
clampnya
Pemasangan Power Conductor
Menarik Conductor diatas tiang dengan mengunakan roller
Memasang trafo tiang
Memasang trafo pada tiang dengan transformet band dilengkapi dengan
lingting arrester,cut-cut, switch box, dan perlengkapannya.
Pengawatan hubungan trafo
Pengawatan hubungan sisi primer, sekunder, dan hubungan pentanahan
dari trafo serta menghubungkannya kejaringan tegangan menengah
Pemasangan Ground Wire
Memasang ground od dengan kedalaman sesuai persyaratan
menghubungkanya ketiang dan eart terminal, besar pengukuran tahanan
tanah harus sesuai sengan standart PLN (5 ohm)
Pemasangan peralatan pemutus dan pengaman
VI - 8
Pemasangan peralatan tersebut serta menghubungkannya dengan
jaringan tegangan peralatan pemasangan tegangan menengah.
Penerangan jalan
Memasang lampu dan peralatan lainnya termasuk pengawasannya.
Pengecatan
Mempertebal plintcote,menie dan perwarnaan dengan cat
Laving Cable
Membuat galian penarikan kabel,pengukuran/penimbuanan dengan pasir,
pemyambungan pipa besi/beton,buise (bila perlu) peralatan pemasangan
tanda adanya kabel tanah.
Pemyambung kabel
Pemyambung dua ujung kabel dengan joint terminal dan
perlengkapannya
Pemasagan kabel head
Memasang kabel head terminal, crossram dan menghubungkanya
kerangkain SUTM atau rel peralatan-peralatan lainnya, termasuk
pemasangan kabel band pipa lindung untuk indoor terminal termasuk
pemasangan besi-besi kanal dan angker-angkernya.
4. Syarat-Syarat dan Ketentuan Pelasksanaan
1. Pekerjan Montage Tiang
2. Membagi tiang ketempat pemasangan
Dalam pembagian tiang harus telah disesuaikan ukurannya,
pengangkutan tiang harus hati-hati dan tiang rusak tidak boleh dipakai
3. Mendirikan Tiang
- Lubang untuk tiang harus cukup besar sehingga ada ruang yang cukup
untuk menahan tiang pada tanah lembek. penanaman
mempergunakan sepatu tiang
VI - 9
- Pemasangan tiang harus tegak lurus, tidak boleh miring, pendirian tiang
sekaligus pengaturan arah penegakan dan pemadatan
- Kedalan penanaman tiang adalah 1/6 (seperenam) panjang tiang
- Untuk tiang besi bagian yang ditanam harus dikoalter sampai rata.
- Semua maerbout harus dikencangkan secara optimal dengan
kekuatan orang tanpa perpanjangan tangkai bermeterai
- Selesai pemasangan tiang besi harus dicat almunium sampai rata dan
baik, sedang 2 (Dua) meter diatas tanah dicat dengan warna hitam
sampai rata dan baik
4. Pemasangan crossarm, isolator lampu, isolator tarik untuk tiang besi
disesuaikan dengan standart PLN
5. Pemasangan/ Penarikan Kawat
1. Untuk melaksanakan pemasangan/penarikan kawat, rekanan wajib
menyediakan semua alat-alat yang diperlukan sesuai dengan petunjuk
direksi.
2. Penarikan kawat hanya boleh dilaksanakan sesudah semua pekerjaan
persiapan selesai terutama yang menyangkut tindakan antara lain :
- Skoor sudah terpasang dengan baik
- Kawat GUTM harus dipasang melintang 90 derajat dan mengikuti
ketentuan yang berlaku bila melintasi saluran listrik lain saluran
telekomunikasi, dan jalan raya
3. Selama penarika kawat harus ditarik diatas roller atau stringing block
yang dipasang pada crossarm agar :
- Kawat tidak rusak / tergores
- Kawat tidak putus
- Pintalan tidak terbuka
4. pada satu bentangan tidak boleh terdapat lebih dari satu sambungan
kawat dan jarak antara sambungan tersebut dengan isolator
penyangga tidak boleh kurang dari 3 meter.
VI - 10
Pada pekerjaan senging rekanan harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
a. Sangging harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang akan
diberkan oleh pengawas lapangan
b. Sangging harus diukur dengan betul
c. Rekanan harus memiliki peralatan-peralatan yang cukup untuk
penarikan kawat seperti saffing hoist, wire grip yang sesuai dengan
ukuran kawat dll.
d. Kawat tidak boleh rusak
e. Kawat yang telah ditarik harus segera disangging dalam waktu
kurang dari 72 jam.
5. Selama pelaksanaan harus dijaga agar setelah selesai penarikan, tiang
tidak patah, bengkok ataupun miring dan isolator tidak retak atau
pecah
6. Segera sesudah pemasangan/penarikan kawat selesai rekaman wajib
mengadakan pembersihan sepanjang SUTM dan STUR serta
membebaskan jalur sesuai dengan ketentuan profil ruang bebas untuk
saluran yang bersangkutan.
Pohon-pohon yang berada dalam jarak tersebut harus ditebang atau
dipotong dahannya dan biaya penebangan menjadi tanggungan
rekanan sepenuhnya.
Daerah bebas adalah :
- 2.5 (Dua Setengah) Meter dari konduktor primer
- 1.0 (Satu) meter dari konduktor sekunder
6. Pemasangan Kabel tanah
1. Kedalaman galian kabel tanah 60-80 Cm, kemiringan dan lebarnya dibuat
sedemikian rupa sehingga tanah tidak longsor, bila perlu memakai turap.
2. Galian tanah yang melintasi jalan raya, harus ditutup dengan plat bordes
sampai jalan tersebut diperbaiki (diaspal) kembali
VI - 11
3. Rekanan memasang tanda tentang adanya galian dan memasang
penerangan pada waktu malam.
4. Dasar galian diisi pasir urug dan dipadatkan setebal 20 Cm kemudian
kabel diletakkan dengan bebas sepanjang galian sehingga tidak terjadi
stres ataupun tekukan pada kabel. Peletakan kabel harus dilaksanakan
secara seksama dengan tarikan yang merata dan haus dipasang roller-
roller dengan jarak 5 (lima)Meter.
5. Jika Kabel Melintasi Pipa saluran gas, pipa air, saluran tegangan rendah
kabel telpon dan lain-lain maka kabel harus pada posisi yang paling
bawah dan dilindungi dengan beton buis diameter 20 Cm. Campuran 1PC
: 2PS : 3 Kr atau dengan pipa air diameter 5’
6. Kabel yang melintasi sungai harus dibuat penyangga konstruksi dari besi
yang dipasang dengan mengunakan crossarm yang ditanam pada
jembatan atau dibuatkan penyangga pasangan, untuk konstruksi seperti
harus di lindungi dengan kawat duri, di aspal dan dipasang tanda
bahaya.
7. Untuk kabel yang ditanam setiap jarak 5 meter harus diliditkan tanda yang
dibuat dari timah hitam dan tertulis jurusan arah serta ukuran kabel
tersebut.
8. Untuk kabel yang ditanam dengan rapi, diperiksa dan mendapat
persetujuan direksi, harus diurug kembali dengan cara :
- Diurug dengan pasir setebal 20 Cm, kemudian dipasang batu merah
melintang arah kabel, kemudian diurug dengan tanah.
- Bila melintas jalan urugan harus dilaksanakan sesuai dengan keadaan
semula.
- Pamasangan kabel termination kabel jointing
1. Dalam pelaksanaan harus mengikuti /bimbingan direksi sepenuhnya
2. lubang galian untuk verbinding mof harus dibuat cukup lebar untuk
ruang gerak pekerja harus kering dan selalu dilindungi selama dalam
VI - 12
pelaksanaan pemyambungan kabel dibuat sling diberi tanda untuk
memudahkan pencarian kembali
7. Pemasangan Guy Dan Anchor
Guy (anchor) harus dipasang sesuai dengan yang ditunjuk dalam staking
sheet serta gambar guys dan anchor harus dipasang sebelum kawat ditarik.
Lubang untuk anchor haus digali pada tempat yang telah ditentukan oleh
PLN. Anchor croos harus segaris dengan beban dan mata rod harus kelihatan
diatas tanah tidak lebih dari 15 Cm. Bilamana long anchor yang dipakai
maka pengunaan harus sesuai dengan petunjuk dalam staking sheet dan
gambar. Penimbunan anchor harus mnta petunjuk PLN dan sebelum
penimbunan, posisi anchor harus disetujui terlebih dahulu oleh
PLN/Direksi/Pengawas.
8. Pemasangan Gronding
Grounding dipasang pada tiang tempat-tampat sesuai dengan yang di
tunjuk dalam staking sheet dan gambar atas kehendak PLN. Ground Road
dipasang kira-kira 60 Cm dari tiang dan ditanam sehingga ujung atas ground
road berada 30 Cm dibawah permukaan tanah
Kawat tembaga disambungkan pada bagian atas ground road dan
disambung dengan kawat netral. Pengukuran tahanan tanah harus lebih
kecil dari 5ohm dan konduktor/pengantar dilindungi dengan pipa galvanis
setinggi 2.5 meter dari permukaan tanah
9. Pemasangan peralatan pengaman dan peralatan lainya seperti
trafo,recioser, dan lain-lain harus di tangani dengan hati-hati untuk
menghindari kerusakan2 dsb. Peralatan tersebut diatas dipasang pada
tempat yang telah ditentukan dalam staking seet dan gambar. Pemasangan
harus sesuai dengan petunjuk dari pabriknya dan hanya bisa dilakukan oleh
orang yang sudah ahli dalam pemasangan alat ini. Sekring pengaman dan
harus dipastikan bahwa ukuran serta kapasitas peralatan tersebut sesuai
dengan persyaratan.
VI - 13
10. Pekerjaan Pembongkaran/Penyambungan
1. Pada pekerjaan pembongkaran dan pemyambungan kembali harus
disertai petugas PLN cabang/ranting/subranting yang bersangkutan
2. Untuk pembongkaran instalasi lama dilaksanakan sedemikina rupa
sehingga material tidak rusak dan dapat digunakan kembali.
3. Kerusakan material yang diakibatkan oleh kesalahan pembongkaran
ditanggun oleh rekanan.
4. Pengangkutan dilaksanakan berurutan dengan cara bertahap sehingga
pemindahan dapat dilaksanakan dengan mudah
5. Pengambilan barang bongkaran disertai prosedur administrasi yang
berlaku di PLN
11. Pekerjaan Didaerah Bertegangan
1. Untuk melaksanakan pekejaan pada daerah bertegangan, tegangan
tersebut harus dimatikan dan dipasang Apparatus Short Circuit Grounding
sesuai dengan petunjuk direksi.
2. Untuk pemadaman line tegangan tinggi rekanan harus mangajukan
jadwal permintaan pemadaman secara tertulis kepada direksi.
3. Setiap pekerjaan di daerah bertengangan harus dilngkapi dengan sabuk
pengaman, sarung tangan, sepatu dan topi yang khusus pekerjaan listik
4. Setiap hari rekanan harus melapor kepada petugas PLN setempat
sebelum memulai pekerjaan dan sesudah selesainya pekerjaan.
PASAL 6
P E N U T U P
1. Segala sesuatu yang belum jelas dalam ketentuan ini dapat merupakan
ketentuan apabila termasuk dalam standart PLN yang ada.
2. Akhir pekerjaan ini adalah setelah hasil pangujian/pembebanan jaringan
distribusi diterima oleh direksi da rekanan telah pula menyerahkan kartu
kontrol pekerjaan berikut lampiran-lampiran antara lain bon p0ermintaan
barang/material, gambar hasil akhir pelaksanaan pekerjaan lengkap dengan
VI - 14
material terpasang ukuran penampang konduktor dan ukuran jarak antar
tiang gambar hasil akhir tesebut harus disetujui oleh direksi/pangawas PLN
yang seterusnya diserahkan ke PLN 12 (duabelas) eksemplar termasuk aslinya
(gambar kalkir) dengan form, skala sesuai dengan rencana PLN.
3. Jika dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) ini tidak disebutkan
perkataan yang di level pemborong atau yang dipasang pemborong maka
harus dianggap bahwa perkataan itu sudah tercantum, pekerjaan tersebut
jelas termasuk pekerjaan pemborong dan tidak diterapkan sebaliknya.
4. Jika dalam RKS ini belum tecakup beberapa jenis pekerjaan atau persyaratan
lainay. Maka hal tersebut akan diatur dalam penjelasan pekerjaan
(aanwizjing) dan akan diluangkan dalam berita acara penjelasan pekerjaan.
Marisa , April 2013
Dibuat oleh :
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
PEMBANGUNAN/PENINGKATAN ?>??????????
RAHMAT MANTULANGI, ST
NIP. : 19820927 200901 1 002
Konsultan Perencana
CV. COSIFERA KONSULTAN
FAHRUL TANGAHU, S.Hut
Direktur
Mengetahui :
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
ERALD MOHI, ST
NIP. 19800530 200501 1 006
VI - 15
VI - 16