TR TROMBOSITOPENIA

download TR TROMBOSITOPENIA

of 28

Transcript of TR TROMBOSITOPENIA

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    1/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Trombosit atau platelet sangat penting untuk menjaga hemostasis tubuh. Adanya

    abnormalitas pada vaskuler, trombosit, koagulasi, atau fibrinolisis akan menggangu

    hemostasis sistem vaskuler yang mengakibatkan perdarahan abnormal/gangguan perdarahan.

    Hemostasis normal memerlukan sejumlah trombosit yang berfungsi baik di dalam sirkulasi.

    Jika terjadi penurunan trombosit dalam sirkulasi darah dapat memicu terjadinya perdarahan.

    Pada makalah ini akan dibahas tentang keadaan penurunan jumlah trombosit dalam darah.

    eadaan demikian disebut trombositopenia. Pasien dengan trombositopenia sering

    menimbulkan masalah dalam diagnosis dan penatalaksanaan. !iagnosis banding

    trombositopenia sangat luas karena kelainan yang menyebabkan trombositoprnia banyak

    sekali dimana dapat terjadi penurunsn produksi disatu sisis dan terjadi percepatan destruksi di

    sisi lain.

    1

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    2/28

    1.2 RUMUSAN MASALAH

    ". #agaimana proses tromboiesis$

    %. #agaimana struktur dan morfologi trombosit $

    &. Apa definisi dari trombositopenia$

    '. Penyebab terjadinya trombositopenia $

    (. Apa saja gejala klinis trombositopenia secara umum$). #agaimana cara mendiagnosis kelainan trombosit dan Pemeriksaan apa saja yang

    dibutuhkan $

    *. #agaimana cara pengobatan pada penderita trombositopenia $

    1.3 TUJUAN

    ". +ntuk mengetahui proses pembentukan trombosit tromboiesis-.

    %. +ntuk mengetahui bagaimana struktur serta morfologi trombosit normal.

    &. +ntuk mengetahuidefinisi dari trombositopenia.

    '. +ntuk mengetahui penyebab terjadinya trombositopenia.

    (. +ntuk mengetahui gejala klinis trombositopenia secara umum.). +ntuk mengetahui pemeriksaan dan diagnosis kelainan trombosit apa saja yang

    diperlukan pada pasien trombositopenia.

    *. +ntuk mengetahui pengobatan apa saja yang diperlukan pada pasien

    trombositopenia.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    1.2.1 Trombosit

    Trombopoiesis

    2

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    3/28

    ambar ".". Proses Trombopoiesis-

    Peremb!"#!" trombosit $i s%ms%m T%&!"#

    orfologi treombopoiesis sangat berbeda dengan eritropoiesis dan granulopoiesis

    karena tidak terjadi sebagai suatu perkembangan sel fungsional matang dari prekursor yang

    belum matang dengan perbedaan kriteria morfologis yang nyata dan melalui pembelahan

    pematangan yang terjadi selanjutnya. Pada trombopoiesis, terjadi proses poliploidisasi

    berulang kali, yang menimbulkan perkembangan berbagai tipe sel %01&%0 )'0- melalui

    endoreduplikasi !0A, yang setara dengan berbagai tahapan fungsi. Terdapat tiga macam

    bentuk sel yang dapat dikenali.

    Me#!!riob&!s

    #adan sel biasanya lebih besar daripada badan sel proeritroblas. Perbandingan antara

    inti dan sitoplasma berubah karena inti menjadi lebih besar. epadatan kromatin inti berbeda1

    beda. 0ukleolus sebagian besar tertutup, tetapi terdapat dalam jumlah yang besar. Pada

    penyatuan inti yang mencolok, terdapat sel yang berinti dua sampai empat. 2itoplasma tanpak

    basofilik kuat, terbebas dari granulasi, dan di bagian tepikadang1kadang sedikit terjuntai.

    2ering terdapat trombosit yang melekat.

    Prome#!!riosit egakariosit yang setengah matang-

    Produk poliploidisasi megakarioblas yang berdimensi besar. 3nti sel sangat besar dan

    sedikit berlobus selain bentuk dengan kecenderungan segmentasi berlobus- yang dapatdikenali dengan jelas. romatin inti sebagian besar teranyam rapat, nucleolus yang ada

    3

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    4/28

    kebanyakan terselubungi. 2itoplasma tampak basofilik dengan beberapa area a4urofilik yang

    menunjukan permulaan aktivitas trombopoiesis. 5uas sitoplasma bertambah secara nyata. !i

    tepi sel, terdapat trombosit yang melekat.

    Me#!!riosit '!"# m!t!"#

    2el terbesar yang dijumpai pada hemopoiesis di sumsum tulang dalam kondisi

    normal. 2erangkaian gumpalan haustra- inti yang khas terbentuk dan sitoplasma a4urofilik

    ditutupi bintik1bintik halus, sebagai per6ujudan teraktik pembentukan trombosit yang aktif.

    Perluasan dan penonjolan bagian sitoplasma a4urofilik menandakan suatu persiapan

    pelepasan trombosit.

    2ebagian kecil megakariosit diba6ah "78- menunjukkan inti tunggal atau ganda

    yang berbentuk bulat1oval dan kecil yang dikenal sebagai mikromegakariosit- pada

    pengecilan diameter sel. 9lemen1elemen ini juga memiliki aktivitas trombopoietik. 2uatu

    fenomena yang istime6a adalah fenomena yang dikenal sebagai emperipolesis, yaitu

    pengembaraan granulosit matang melalui sitoplasma megakariosit tanpa mengganggu

    integritas sel, yang juga tidak mengindikasikan suatu proses fagositosis.&

    4

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    5/28

    (ambar ".&.Trombopoiesis sumsum tulang-. A) B*egakariosit matang dengan granulasi

    a4urofilik sitoplasma dan bentuk inti yang khas +*9mperipolesis : pengembaraan granulosit

    di dalam sebuah megakariosit. D*ikromegakariosit fisiologis maksimum hingga "78 dari

    semua megakariosit di sumsum tulang normal- E* megakariosit dengan penonjolan

    sitoplasma di tempat tertentu sebagai persiapan pelepasan trombosit. : 3nti sel-

    5

    amba ".%.Trombopoiesis sumsum tulang-. A) B) +*

    egakatioblas yang khas D*perubahan inti yang

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    6/28

    Pro$%si Trombosit

    Trombosit dihasilkan dalam sumsum tulang melalui fragmentasi sitoplasma

    megakariosit. Prekursor megakariosit megakarioblast muncul melalui proses diferensiasi

    dari sel induk hemopoietik.megakariosit mengalami pematangan dengan replikasi inti

    endometotik yang sinkron, memperbesar volume sitoplasma sejalan dengan penambahan

    lobus inti menjadi kelipatan duanya. Pada berbagai stadium dalam perkembangannya

    paling banyak pada stadium inti delapan-, sitoplasma menjadi glanular dan trombosit

    dipecahkan. Produksi trombosit mengikuti pembentukan mikrovesikel dalam sitoplasma

    sel yang menyatu membentuk membran pembatas trombosit. Tiap megakariosit

    bertanggung ja6ab untuk menghasilkan sekitar '777 trombosit. 3nterval 6aktu semenjak

    diferensiasi sel induk manusia sampai produksi trombosit berkisar "7 hari.

    Trombopoietin adalah pengaturan utama produksi trombosit yang dihasilkan oleh

    hati dan ginjal. Trombosit mempunyai reseptor untuk trombopoietin ;1P5- dan

    mengeluarkannya dari sirkulasi, karena itu kadar trombopoietintinggi pada

    trombositopenia akibat aplasia sumsum tulang dan sebaliknya. Trombopoietin

    meningkatakan jumlah dan kecepatan maturasi megakariosit. Penelitian trombopoietin

    sedang di jalankan. Jumlah trombosit mulai meningkat ) hari setelah dimulainya terapi

    6

    ambar ".'. Trombosit darah- !*agregat trombosit dalam sediaan apus darah tanpa

    penambahan apapun b* trombosit yang berdiri sendiri sendiri pada sediaan apus darah-

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    7/28

    dan tetap tinggi selama *1"7 hari. 3nterleukin1"" 351""- juga dapat meningkatkan

    trombosit dalam sirkulasi dan sedang memasuki uji klinis. edua obat tersebutbelum

    tersedia dalam praktek klinik rutin.

    Jumlah trombosit normal adalah sekitar %(7 < /l rentang "(71'77 < /l- dan lama

    masa hidup trombosit normal adalah *1"7 hari hari. Hingga sepertiga dari trombosit

    keluaran sumsum tulang dapat terperangkap dalam limpah yang normal, tetapi jumlah ini

    meningkat menjadi =78 pada kasus splenomegali berat.

    1.2.2 !. M,R-,L,GI TR,MB,SIT

    !alam keadaan inaktif trombosit bentuknya seperti cakram bikonveks dengan

    diameter % > ' ?m. !engan mikroskop elektron, trombosit dapat dibagi menjadi ' 4onedengan masing1masing 4one mempunyai fungsi khusus. eempat 4one adalah 4one

    perifer yang berguna untuk adhesi dan agregasi, 4one sol gel menunjang struktur dan

    mekanisme kontraksi, 4one organel yang berperan dalam pengeluaran isi trombosit serta

    4one membran yang keluar dari isi granola saat pelepasan.

    ambar %.". 2truktur trombosit-

    b. STRUKTUR TR,MB,SIT

    Trombosit memiliki banyak ciri khas fungsional sel lengkap, 6alaupun tidak

    mempunyai inti dan tidak dapat bereproduksi. !i dalam sitoplasma terdapat faktor1faktor

    aktif seperti@

    7

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    8/28

    ". olekul aktin dan myosin, yang merupakan kontraktil sama seperti yang terdapat

    dalam se1sel otot, dan juga protein kontraktil lainnya, yaitu trombostenin, yang dapat

    menyebabkan trombosit berkontraksi.

    %. 2isa1sisa retikulum endoplasma dan apparatus golgi yang mensintesis berbagai en4im

    dan tertuma menyimpan sejumlah besar ion kalsium.

    &. itokondria dan sistem en4im yang mampu membentuk adenosin trifosfat ATP- dan

    adenosit difosfat A!P-

    '. 2istem en4im yang mensintesis prostaglandin, yang merupakan hormon lokal yang

    menyebabkan berbagai reaksi pembuluh darah dan reaksi jaringan local lainnya.

    (. 2uatu protein penting yang disebut faktor stabilisasi fibrin.

    ). aktor pertumbuhan gro6th factor- yang menyebabkan penggandaan dan

    pertumbuhan sel endotel pembuluh darah, sel otot polos pembuluh darah dan

    fibroblast, sehingga menimbulkan pertumbuhan selular yang akhirnya memperbaikidinding pembuluh yang rusak.

    likoprotein permukaan sangat penting dalam reaksi adhesi dan agregasi

    trombosit yang merupakan kejadian a6al yang mengarah pada pembentukan sumbat

    trombosit selama hemostasis. Adhesi pada kolagen difasilitasi oleh glikoprotein 3a P3a-.

    likoprotein 3b tergantung pada sindrom #ernard12oulier- dan 33b/333a tergantung pada

    trombastenia- penting dalam perlekatan trombosit pada faktor von Billebrand CB-

    dan karenanya juga perlekatan pada subendotel vaskuler. Tembat pengikatan untuk

    33b/333a juga merupakan reseptor untuk fibrinogen yang penting dalam agregasi trombosit1

    trombosit.

    embran plasma berinvaginasi ke bagian dalam trombosit untuk

    membentuksuatu sistem membran kanalikular- terbuka yang menyediakan permukaan

    yang relatif luas tempat protein koagulasi plasma diabsorpsi secara selektif. osfolipid

    membran yang dulu dikenal sebagai faktor trombosit &- sangat penting dalam konversi

    faktor koagulasi D menjadi Da dan protrombin faktor 33- menjadi thrombin faktor 33a-.

    !ibagian dalam trombosit terdapat kalsium, nukleotida terutama adenosine

    difosfat A!P- dan adenosine trifosfat ATP-, dan serotonin yang terkandung dalam

    granula padat electron. ranula spesifik lebih sering dijumpai- mengandung antagonis

    heparin, faktor pertumbuhan yang berasal dari trombosit platelet-derived growth factor,

    P!-, 1tromboglobulin, fibrinogen, vB, dan faktor pembekuan lain. ranula padat

    lebih sedikit jumlahnya dan mengandung A!P, ATP, (1hidroksitriptamin (1HT-, kalsium.

    Erganel spesifik lain meliputi lisosom yang mengandung en4im hidrolitik dan peroksisom

    8

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    9/28

    yang mengandung katalase. 2elama reaksi pelepasan yang dijabarkan di ba6ah ini, isi

    granula dikeluarkan ke dalam sistem kanalikular.

    1.2.3 Trombositope"i!

    !. Pe"#erti!"

    ambar &.". Trombosit pada orang normal dan Trombositopenia-

    Trombositopenia artinya berkurangnya jumlah trombosit dalam darah atau darah

    tidak mempunyai platelet yang cukup."Trombositopenia juga didefinisikan sebagai jumlah

    trombosit kurang dari "77.777/mm&. Jumlah trombosit yang rendah ini dapat merupakanakibat berkurangnya produksi atau meningkatnya penghancuran trombosit. 0amun,

    9

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    10/28

    umumnya tidak ada manifestasi klinis hingga jumlahnya kurang dari "77.777/mm& dan

    lebih lanjut dipengaruhi oleh keadaan1keadaan lain yang mendasari atau yang menyertai,

    seperti 5eukemia atau penyakit hati. 9kimosis yang bertambah dan Perdarahan yang

    memanjang akibat trauma ringan terjadi pada kadar trombosit kurang dari (7.777/mm&.

    Petekie merupakan manifestasi utama, dengan jumlah trombosit kurang dari &7.777/mm&.

    Terjadi perdarahan mukosa, jaringan dalam, dan intrakranial dengan jumlah trombosit

    kurang dari %7.777, dan memerlukan tindakan segera untuk mencegah perdarahan dan

    kematian.

    b. -isio&o#i

    Pasien trombositopenia cenderung mengalami perdarahan, seperti halnya pada

    hemofilia, kecuali bah6a biasanya perdarahan berasal dari venula1venula atau kapiler1

    kapiler kecil, bukan dari pembuluh yang lebih besar, seperti pada hemofilia. 2ebagai

    akibatnya, timbul bintik1bintik perdarahan di seluruh jaringan tubuh. ulit pasien

    menampakkan bercak1bercak kecil ber6arna ungu, sehingga penyakit ini disebut

    trombositopenia purpura. 2eperti yang dibicarakan di atas, trombosit terutama diperlukan

    untuk menutup kebocoran1kebocoran kecil di kapiler dan pembuluh kecil

    lainnya.#iasanya perdarahan tidak akan terjadi sampai jumlah trombosit dalam darah

    turun di ba6ah (7.777/?l. 0ilai normalnya adalah "(7.777 sampai &77.777. kadar

    serendah "7.777/?l seringkali menimbulkan kematian.

    #ahkan tanpa melakukan penghitungan trombosit dalam darah pun kadang1

    kadang kita dapat mencurigai terjadinya trombositopenia bila darahnya gagal untuk

    beretraksi karena, seperti telah disebutkan terdahulu, retraksi bekuan normalnya

    bergantung pada pelepasan berbagai faktor pembekuan dari sejumlah trombosit yang

    terperangkap dalam jaringan fibrin bekuan.

    2ebagian besar pasien trombositopenia mempunyai penyakit yang dikenal sebagai

    trombositopenia idiopatik, yang berarti Ftrombositopenia yang tidak diketahui

    penyebabnya.G Pada kebanyakan pasien, telah ditemukan bah6a untuk alasan yang tidak

    diketahui, terdapat antibodi spesifik yang bereaksi terhadap trombosit itu sendiri lalu

    menghancurkannya. Penghentian perdarahan selama " sampai ' hari seringkali dapat

    dicapai pada pasien trombositopenia dengan cara memberikan tranfusi darah

    lengkapsegaryang mengandung sejumlah besar trombosit. Splenektomijuga seringkali

    sangat menolong, kadang1kadang member3 kesembuhan yang hampir sempurna, karena

    10

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    11/28

    limpa normalnya menghilangkan sejumlah besar trombosit dari peredaran darah, terutama

    yang sudah rusak.%

    1.2. Pe"'eb!b Ter/!$i"'! Trombositope"i!

    #eberapa penyebab trombositopenia

    a. e g a g a l a n p r o d u k s i

    t r o m b o s i t

    b. Penekanan megakariosit selektif

    !efek kongenital yang langka

    Ebat1obatan, bahan kimia, infeksi virus

    c. #agian dari kegagalan sumsum tulang umum

    Ebat sitotoksis

    adioterapiAnemia aplastik

    5eukimia

    2indrome mielodisplastik

    ielofibrosis

    3nfiltrasi sumsum tulang, misal karsinoma, limfoma

    ieloma multipel

    Anemia megaloblastik

    3nfeksi H3C

    d. Peningkatan konsumsi trombosit

    ". 3mun

    Autoimun idiopatik-

    Terkait dengan lupus eritematosus sistemik, leukemia limfositik kronis

    atau limfoma

    3nfeksi@ H3C, virus lain, malaria

    !iinduksi obat heparin

    Purpura pasca transfusi

    Trombositopenia aloimun fato1maternal

    %. oagulasi intravaskular diseminata

    &. Purpura trombositopenia trombotik

    e. !istribusi trombosit abnormal2plenomegali

    11

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    12/28

    f. ehilangan akibat difusi

    Transfusi masif darah simpan pada pasien dengan perdarahan

    g. Trombositopenia akibat obat atau toksin

    ". Penekanan sumsum tulang

    a. !apat diperkirakan terkait dosis-

    adiasi pengion, obat1obat sitotoksik, etanolb. adang > kadang

    loramferikol , kotrimoksa4ol, idoksiuridin, penisilamin, arsenik organik,

    ben4en, dll

    %. ekanisme imun terbukti atau kemungkinan-

    a. Ebat analgetik, obat1obat anti1inflamasi, garam emas, rifampisin, antimikroba

    Penisilin, sulponamida, trimetoprin, para1aminosalisilat

    b. Ebat >obat sedatif, antikonvulsan

    !ia4epan, natrium valproat, karbama4epin

    c. !iuretik

    Aseta4olamid, kloratia4id, frusemidd. Ebat anti diabetes

    lopropamid, tolbutamid,

    5ain >lain @

    !igitoksin, heparin, metildopa, oksiprenolol, kuinin, kuinidin

    e. Agregasi trombosit

    istosetin, heparin.'

    Trombositopenia disebabkan oleh tiga mekanisme penurunan pembentukan

    oleh sumsum tulang, peningkatan sekuestrasi limpa, atau percepatan destruksi trombosit.

    +ntuk menentukan etiologi trombositopenia, pada setiap pasien harus dilakukan

    pemeriksaan cermat atau apusan darah tepi, penilaian morfologi sumsum dengan

    pemeriksaan aspirat atau biopsi, dan perkiraan ukuran limpa dengan pemeriksaan fisik,

    ditambah bila perlu, ultrasonografi atau computed tomographic scan ;T-. adang1

    kadang pasien mengalami pseudotrombositopenia, keadaan jinak akibat trombosit

    menggumpal atau melekat ke leukosit saat darah diambil dengan 9!TA sebagai

    antikoagulan. 3ni adalah kesalahan laboratorium, dan jumlah trombosit in vivo sebenarnya

    normal.

    12

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    13/28

    !. Pe"%r%"!"pembe"t%!" o&e0 s%ms%m t%&!"#

    Penyakit yang mencederai sel induk stem cell- atau mencegah proliferasi sel ini

    di sumsum sering menyebabkan trombositopenia. Penyakit tersebut biasanya

    mempengaruhi berbagai turunan sel hematopoitik sehingga timbulnya trombositopenia

    disertai oleh anemia dan leukopenia dengan derajat bervariasi. !iagnosis gangguan

    pembentukan trombosit mudah ditegakkan dengan pemeriksaan asparat atau biopsi

    sumsum tulang, yang akan memperlihatkan penurunan jumlah megakariosit.

    Penyebab tersering penurunan pembentukan trombosit adalah @

    1 Aplasia

    1 ibrosis

    1 Atau sebukan sumsum oleh sel ganas, yang kesemuanya memperlihatkan kelainan

    sumsum yang sangat khas.

    adang > kadang, trombositopenia merupakan kelainan laboratorium yang

    pertama kali terjadi pada penyakir tersebut. Ebat sitotoksik, yang sering digunakan dalam

    kemoterapi kanker, mengganggu proliferasi dan pematangan megakariosit dan sering

    menyebabkan trombositopenia, juga terdapat beberapa penyakit sumsum tulang yang

    jarang ditemukan misalnya hipoplasia amegakariositik kongenital dan trombositopenia

    dengan radius absen sindroma TA-, yang secara selektif menurunkan pembentukan

    megakariosit.

    b. Pe"i"#!t!" se%estr!si &imp!

    arena sepertiga massa trombosit secara normal mengalami skuestrasi di limpa,

    splenektomi akan meningkatkan jumlah trombosit sebesar &7 persen. Trombositosis

    pascasplenektomi merupakan suatu kelainan jinak s6asirna yang tidak memerlukan terapi

    spesifik. 2ebaliknya, bila limpa membesar, fraksi trombosit yang mengalami skuestrasi

    meningkat, sehingga jumlah trombosit menurun. Penyebab tersering splenomegali adalah

    hipertensi portal akibat penyakit hati sebukan limpa oleh sel tumor pada penyakit

    mieloproliferatif atau limfoproliferatif atau oleh makrofag pada penyakit penyimpanan

    seperti penyakit aucher. 2plenomegali terisolasi jarang ditemukan, dan pada sebagian besar

    pasien, splenomegali disertai oleh manifestasi klinis yang mendasari lainnya. #anyak pasien

    leukemia, limfoma, atau sindrome mieloproliferatif mengalami sebukan sumsum dan

    splenomegali dan menderita trombositopenia akibat kombinasi gangguan pembentukan

    13

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    14/28

    sumsum dan sekuestrasi trombosit oleh limpa.aktor utama yang menyebabkan

    trombositopenia pada splenomegali adalah penimbunan trombosit oleh limpa. Pada

    splenomegali, hingga =7 8 trombosit mengalami sekuestrasi dalam limpa, sedangkan pada

    keadaan normal sekuestrasi hanya terjadi pada sekitar sepertiga massa trombosit normal dan

    tidak terdapat defek hemostasis lain @ trombositopenia pada splenomegali umumnya tidak

    disertai perdarahan.

    . Perep!t!" Destr%si

    Pembuluh darah yang tidak normal, trombus fibrin, dan prostesis intravaskular dapat

    mempersingkat kesintasan tromboit dan menyebabkan trombositopenia noniu

    munologik. isalnya, trombositopenia sering terjadi pada pasien vaskulitis, sindroma

    uremik hemolitik, purpura trombositopenik trombotik TTP-, sebagai manifestasi

    koagulasi intravaskular desimenata 3!- dan pada pasien dengan katup jantung

    prostesis. 2elain itu, trombosit yang dilapisi oleh antibodi, kompleks imun atau

    kompelemen cepat dibersihkan oleh fagosit dilimpa ataujaringan lain dan mencetuskan

    trombositopenia imunologik. Penyebab tersering trombositopenia imunologik adalah

    infeksi virus atau bakteri, obat dan penyakit autoimun kronik yang disebut sebagai

    purpura trombositopenik idiopatik 3TP-. Pasien trombisetopenia imunologik biasanya

    tidak mengalami splenomegali dan memiliki sum sum tulang yang aktif dengan

    peningkatan jumlah megakariosit.(

    1. P%rp%r! trombositope"i! !%toim%" (i$iop!ti*

    Purpura trombositopenia autoimun idiopatik- TTP- dapat dibedakan menjadi bentuk

    akut dan kronis

    !. ITP ro"is

    Hal ini merupakan kelainan yang relatif sering terjadi. 3sidensi tertinggi diperkirakan

    terjadi pada 6anita berusia "(1(7 tshun 6alaupun beberapa laporan menunjukkan insidensi

    yang mmeningkat sejalan bertambahnya usia. TTP adalas penyebab tersering trombositopenia

    tanpa anemia atau neutropenia. Penyakit ini biasanya bersifat idiopatik tetapi dapat

    ditemukan terkait dengan penyakit lain seperti lupus eritematosus sistemik 259-, infeksi

    virus imunodefisiensi manusia H3C-, leukemia limfositik kronis ;55-, penyakit hodgkin,

    atau anemia hemolitk autoimun.

    14

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    15/28

    P!to#e"esis

    2ensitisasi trombosit oleh autoantibodi biasanya lg- menyebabkan disingkirkannya

    trombosit tersebut secara premaatur dari sirkulasi oleh makrofag sistem retikuloendotel,

    khususnya limpa. Pada banyak kasus, antibodi tersebut ditujukan terhadap tempat1tempat

    antigen pada glikoprotein 3ib13ia atau kompleks 3b. asa hidup normal untuk trombosit

    adalah sekitar * hari tetapi pada 3TP masa hidup ini memendek menjadi beberapa jam. asa

    megakariosit total dan perputaran turnover- trombosit meningkat secara sejajar menjadi

    sekitar lima kali normal.

    G!mb!r!" &i"is

    A6itan seringkali terjadi perlahan dengan perdarahan berupa petekie, mudah memar

    dan menarogia pada 6anita-. Perdarahan mukosamisalnya epistaksis atau perdarahan gusi-

    terjadi pada kasus berat, namun untungnya perdarahan intrakranial jarang terjadi. #eratnya

    perdarahan pada 3TP biasanya tidak seberat pada penderita trombositopenia yang sebanding

    akibat kegagalan sumsum tulangI hal ini disebabkan beredarnya trombosit yang sebagian

    besar muda, dengan fungsi yang lebih unggul pada 3TP. 3TP kronis cendrung mengalami

    relaps dan menyembuh secara spontan sehingga perjalanan klinisnya mungkin sulit

    doprediksi. #anyak kasus asimtomatik yang ditemukan melalui pemeriksaan hitung darahrutin.

    5impa tidak teraba kecuali bila terdapat penyakit penyerta yang menyebabkan

    splenomegali.

    b. ITP !%t

    3TP akut paling sering terjadi pada anak. Pada sekitar *(8 pasien, episode tersebut

    terjadi setelah vaksinasi atau infeksi seperti cacar air aatau mononukleosis infeksiosa.

    2ebagian besar kasus terjadi akibat perlekatan kompleks imun non spesifik. emisi spontan

    la4im terjadi tetapi (1"78 kasus penyakit tersebut menjadi kronis berlanhsung ) bulan-.

    +ntungnya, angka morbiditas dan mortalitas pada 3TP akut sangat rendah.

    Penegakkan diagnosis berdasarkan ekslusi dan diperdebatkan prlunya aspirasi

    sumsum tulang. Jumlah trombosit yang lebih dari &7 < "7= /" tidak memerlukan pengobatan

    kecuali jika perdarahan yang terjadi berat. Pasien yang memiliki hitung trombosit kurang dari

    %7 < "7=/" dapat diobati dengan intravena, terutama bila terdapat perdarahan bermakna.

    15

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    16/28

    I"esi

    Tampaknya trombositopenia yang terkait dengan baanyak infeksi virus dan proto4oa

    diperantarai oleh sistem imun. Pada infeksi H3C , produksi trombosit yang menurun juga

    terlibat.

    2. P%rp%r! p!s!tr!"s%si

    Trombositopenia yang terjadi sekitar "7 hari setelah tranfusi darah telah dikaitkan

    dengan terbentuknya antibodi pada penerima darah terhadap antigen1"a trombosit manusia

    HPA1"a- pada trombosit yang ditranfusikan yang tidak terdapat pada trombosit pasien itu

    sendiri-. Hingga kini masih belum diketahui alasan mengapa trombosit pasien itu sendiri

    yang kemudian dihancurkan. Penggobatan dengan pemberian imunoglobulin intravena,

    pertukaran plasma, atau kortikosteroid.

    3. Trombositope"i! im%" '!"# $ii"$%si ob!t

    2uatu mekanisme imunologis telah dianggap sebagai penyebab sebagian besar

    trombositopeniaa yang diinduksi obat. penyebab terutama adalah kuinin termasuk yang

    terdapat dalam air tonikum-,kuinidin, dan heparin.

    Hitung trombosit seringkali kurang dari "7

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    17/28

    Sebaian besar obat men)etuskan trombositopenia denan mema)u

    respons imun. *rombosit dirusak ole# penakti+an komplemen setela#

    pembentukan kompleks obatantibodi. -emeriksaan laboratorium saat ini

    dapat menidentikasi obat penyebab pada 10 persen pasien yanmemperli#atkan e$ala klinis trombositopenia akibat obat. Bukti terbaik

    ba#/a etioloinya adala# obat adala# adanya peninkatan )epat $umla#

    trombosit setela# obat yan di)uriai di#entikan. -asien yan menalami

    kerusakan trombosit akibat obat $ua dapat memperli#atkan peninkatan

    sekunder $umla# meakariosit tanpa kelainan sumsum yan lain.4

    alaupun sebaian besar pasien puli# dalam 7 sampai 10 #ari dan

    tidak memerlukan terapi, pasien kadn kadan memiliki $umla# trombosit

    diba/a# 10.000 sampai 20.000 per mikroliter denan perdara#an berat

    yan munkin memerlukan pemberian lukokortikoid, plasme!eresis, atau

    trans!usi trombosit sementara menunu $umla# trombosit meninkat.

    -asien yan tela# puli# dari trombositopenia imunoloik akibat obat #arus

    diberi ta#u untuk men#indari obat penyebab pada masa mendatan,

    karena untuk men)etuskan reaksi berikutnya diperlukan #anya se$umla#

    ke)il obat. bat tertentu seprti !enitoin dan aram emas dapat

    men)etuskan trombositopenia berkepan$anan karena peneluaran obat

    dari deposit di dalam tubu# ber$alan lambat. eparin memerlukan

    per#atian k#usus karena obat ini serin menimbulkan trombositopenia

    pada pasuien yan dira/at di ruma# sakit. %iperkirakan ba#/a 10 sampai

    15 persen pasien yan mendapat #eparin dosis terapeutik menalami

    trambositopenia dan kadankadan, dapat menimbulkan perdara#an

    #ebat atau penumpalan trombosit intra+askuler dan trombosis.

    *rombosis yan diinduksi ole# #eparin, kadankadan disebut sindroma

    bekuan puti#, dapat !atal ke)uali bila seera diketa#ui. alaupun banyak

    kasus trombositopenia #eparin disebabkan ole# penikatan obat antibodi

    ke trombosit lansun ole# #eparin. -ada kedua keadaan,pen#entian

    seera #eparin lebi# serin ter$adi bila penobatan dilakukan denan

    #eparin yan berasal dari paru sapi.5

    17

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    18/28

    H3T heparin induced thrombocytopenia- disebabkan oleh perkembangan 3g

    antibodi yang lebih mengarah ke platelet faktor ' P'- dan heparin. Antibodi terutama

    mengenali perubahan yang diinduksi oleh heparin dalam P' tetramers Horse6ood "==)-

    yang dipengaruhi oleh rantai panjang dan tingkat dari sulfasi dari heparin tersebut. 3ni

    menjelaskan perbedaan dalam timbulnya H3T diamati dengan persiapan yang berbeda. 2ecara

    teori, konsentrasi yang optimal dari heparin untuk memproduksi kondisi yang mendukung

    perkembangan dari H3T yang dianggap berhubungan dengan profilaksis dibandingkan dengan

    dosis terapoitik dari heparin. 3g/P'/heparin komple< mengikat dan untuk mengaktifasi

    trombosit melalui reseptor fc dan juga dapat menghasilkan trombin dengan cara lain Kian

    %7"7- menghasilkan sebuah protrombin yang menghasilkan sebuah vena, dan arteri

    trombosis.*

    . P%rp%r! trombositope"i! tromboti $!" si"$rom 0emo&iti %remi

    Purpura trombositopenia tombotik TTP- terjadi dalam bentuk familial atau didapat.

    Terdapat defisiensi metallprotease kaspase- yang memecah multimer faaktor von Billebrand

    vB- berberat molekul tinggi. #entuk familial terjadi karena defek genetik, sedangkan

    bentuk didapat TTP terjadi setelah terbentuknya antibodi inhibitor, yang keberadaannya dapat

    dirangsang oleh infeksi. ultimer vB berberat molekul tinggi dalam plasma menginduksi

    agregasi trombosit, menyebabkan pembentukan mikrotrombus dalam pembuluh darah kecil.

    Pada sindrom hemolitik uremik yang terkait erat, kadar kaspase normal.

    TTP ditandai oleh demam, trombositopenia berat, anemia hemolitik miktoangiopatik,

    dan gejala neurologis. #iasanya terdapat ikterus. Pengobataannya adalah dengan pertukaran

    plasma, menggunakan plasma beku segarfresh fro4en plasma, P atau kriosupernatan-.

    ;ara ini melenyapkan multimer vB berberat molekul besar dan antibodi tersebut. Jumlah

    trombosit dan laktat dehidrogenase 5!H- berguna untuk memantau respons terhadap

    pengobatan. Pada kasus refrakter telah digunakan kortikosteroid dosis tinggi, vinkristin,

    aspirin, dan terapi imunosupresif dengan a4atioprin atau siklofosfamid. #ila kasus ini dapat

    mendekati =78. elaps sering terjadi.

    4. Ko!#%&!si i"tr!5!s%&!r $isemi"!t!

    Trombositopenia dapat terjadi akibat peningkatan kecepatan dekstruksi trombosit

    melalui konsumsi trombosit karena perannya pada koagulasi intravaskular diseminata.

    !eposit fibrin intravaskular yang luas dengan konsumsi faktor1faktor pembekuan dan

    18

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    19/28

    trombosit terjadi akibat berbagai kelainan yang melepaskan materi prokoagulan ke dalam

    darah atau menyebabkan kerusakan endotel atau agregasi trombosit yang luas. eadaan ini

    mungkin terkait dengan sindrome perdarahan atau trombosis fulminan, atau melalui

    perjalanan penyakit yang lebih ringan dan lebih kronis.

    P!to#e"esis

    a. !3; dapat dicetuskan oleh masuknya materi prokoagulan ke dalam darah pada

    keadaan1keadaan berikut ini @ emboli cairan amnion, solusio plasenta,

    adenokarsinoma yang mneyekresi musin secara luas, leukemia promielositik akut

    5A tipe -, penyakit hati, malaria falsiparum berat, reaksi transfusi hemolitik,

    dan beberapa gigitan ular.

    b. !3; dapat juga dicetuskan oleh kerusakan endotel luas dan pemajanan kolagen

    mis@ endotoksemia, septikemia, gram negatif, dan meningokokus, aborsi septik-.

    2elain peranannya dalam deposisi fibrin di dalam mikrosirkulasi, pembentukan

    trombin intravaskular menghasilkan sejumlah besar fibrin monomer bersirkulasi

    yang membentuk kompleks dengan fibrinogen. ibrinolisis intens dirangsang oleh

    trombus pada dinding pembuluh darah, dan pelepasan produk1produk pemecahan

    fibrin mengganggu polimerisasi fibrin sehingga menyebabkan defek koagulasi.

    abungan kerja trombin dan plasmin pada keadaan normal menyebabkan

    berkurangnya faktor C dan C33. Trombin intravaskular juga menyebabkan

    agregasi trombosit yang tersebar luas serta deposisinya dalam pembuluh darah.

    asalah perdarahan yang mungkin merupakan gambaran !3; dipersulit oleh

    trombositopenia yang disebabkan oleh konsumsi trombosit.

    6. Si"$rom tr!"s%si m!si

    Trombosit tidak berada dalam keadaan stabil bila darah disimpan pada suhu ' o; dan jumlah

    trombosit menurun dengan cepat bila darah disimpan selama lebih dari %' jam. Pasien yang

    diberi transfusi darah simpan dalam jumlah sangat besar/ masif lebih dari "7 unit dalam %'

    jam- seringkali menunjukkan trombositopenia dan pembekuan yang abnormal. Hal ini dapat

    dikoreksi dengan pemberian transfusi trombosit.'

    1.2.4 Ge/!&! K&i"is Trombositope"i!

    ejala umum yang sering tampak pada pasien trombositopenia adalah petekiae,

    ekimosis, gusi dan hidung berdarah, menometorrhagia, sedangkan gejala jarang terjadi adalahhematuria, perdarahan gastrointestinal, perdarahan intracranial. Perdarahan biasanya terjadi

    19

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    20/28

    bila jumlah trombosit L(7.777/mm&, dan perdarahan yang spontan terjadi jika jumlah

    trombosit L"7.777/mm&dan umumnya terjadi pada leukemia 2udoyo, %77*-.

    !ata rutin yang diperlukan untuk pasien1pasien dengan trombositopenia meliputi@

    ". Jumlah trombosit

    %. i6ayat dan pemeriksaan fisik dengan menelusuri daftar masalah untuk mencari

    kemungkinan etiologi trombositopenia

    &. Pemeriksaan morfologi trombosit pada sediaan apus darah tepi dari ujung jari

    '. Pemeriksaan sumsum tulang tidak selalu perlu-

    Petunjuk etiologi trombositopenia dari data dasar rutin di atas, yaitu @

    1. Trombositope"i! ber!t

    Jumlah trombosit kurang dari "7.777. isalnya trombositopenia imun, anemia

    aplastikberat termasuk depresi sumsum tulang akibat obat-, dan leukemia akut.

    2. Moro&o#i trombosit se$i!!" !p%s $!r!0 tepi 7

    Trombosit1trombosit muda yang dilepaskan secara akut pada trombositopenia

    beratberukuran besar dan seringkali memanjang. Pada trombositopenia berat

    adanyatrombosit1trombosit seperti ini mengarah ke mekanisme destruktif atau

    sekuestrasi,misalnya trombositopenia imun.

    Trombosit1trombosit tua berukuran kecil. #anyaknya trombosit berukuran kecil

    dominan- pada sediaan apus pada trombositopenia berat mengarah ke mekanisme

    produksi misalnya anemia aplastik.

    3. Me#!!riosit s%ms%m t%&!"# 7

    eningkat pada trombositopenia destruktif

    enurun pada trombositopenia produktif

    2ering meningkat pada megakariopoesis yang tidak efektif misalnya pada proses1

    proses megaloblastik-.(

    1.2.6 Pemeris!!" Trombosit $!" $i!#"osis e&!i"!" trombosit

    -asien yan di)uriai menalami kelainan trombosit atau

    pembuluh darah harus diperiksa jumlah trombosit dan sediaan

    hapus darah terlebih dahulu 'ambar 6.1 ( pemeriksaan sumsum

    tulang penting dilakukan pada penderita trombositopenia untuk

    menentukan adanya kegagalan produksi trombosit. Sumsum tulang

    $ua dapat menun$ukkan sala# satu kondisi yan berkaitan denan

    gangguan produksi. '*abel 6.1(. penderita trombositopenia yan tidak

    memiliki ri/ayat meminum obat denan $umla# menakriosit sumsum

    tulan yan normal atau meningkat tanpa kelainan sumsum tulang

    20

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    21/28

    lain atau splenomegali, lazim didianosis sebaai *-. $iu$i untuk

    antibodi trombosit dapat memastikan #al ini. Uji penapis untuk DIC$ua

    beruna, demikian $ua pemeriksaan untuk penyakit yan mendasari,

    seperti S atau in!eksi .

    'ambar 6.1. -emeriksaan laboratorium untuk kelainan trombosit.

    B. Beberapa kelainan !unsional trombosit berkaitan denan

    trombositopenia, misalnya sindrom bernard soulier, :%-,adenosindi!os!at, %;, koaulasi intra+askular diseminata(

    :pabila #itun dara# 'termasuk #itun trombosit dan pemeriksaan

    sediaan #apus dara#( memiliki #asil yan normal, dilakukan

    pemeriksaan masa perdarahan untuk mendeteksi kelainan fungsi

    trombosit. -ada sebaian besar penderita !unsi trombosit abnormal

    yan ditun$ukkan denan masa peradarahan yang memanjang, de!ek

    ini bersifat didapat dan dikaitkan denan penyakit sistematik 'misal

    uremia( atau dengan terapi aspirin. %e!ek !unsi trombosit atau sanat

    $aran ter$adi memerlukan uji in vitro yan lebi# rumit untuk

    mendenisikan kelainan spesik. $iu$i tersebut meliputi pemeriksaan

    agregasi trombosit '-ada ambar( dan penukuran )adanan

    nukleotida.

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    22/28

    '*abel 6.1. anuan areasi trombosit pada pasien yan men$alani

    terapi aspirin. *idak terdapat areasi !ase sekunder denan

    adenosin':%-( dan penurunan respon ter#adap adrenalin dan

    kolaen. asil serupa $ua didapatkan pada disiensi ranular

    penyimpanan = dan di!isiensi siklooksienase(

    Pemeris!!"

    o

    -emeriksaan *u$uan ilai normal "akna klinis

    1 "asa

    pendara#an

    "enilai !unsi

    trombosit dan

    +askular

    29 > menit "eman$an pada

    trombositopenia,

    trombositopati, penyakit

    pon,/illebrand, inesti,

    aspirin, terapi

    antikoaulan, dan uremia2 itun

    trombosit

    "enilai

    konsentrasi

    trombosit

    150.000

    400.000?m3

    "enurun pada *- dan

    keanasan sumsum

    tulan, obat @obatan,

    k#ususnya aen

    kemotrautik, dapat

    menyebabkan masa

    22

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    23/28

    perdara#an meman$an

    meninkat pada

    permulaan anuan

    mieloproli!erati! sesuda#splenetomi, dapat

    merupakan predisposisi

    ter$adinya episode

    trombotik3 Aeaksi

    pembekuan

    "enilai

    ke)ukupan

    trombosit

    untuk

    membentuk

    bekuan brin

    Bekuan

    akan

    bereaksi

    sampai

    men$adi

    setena#

    dari ukuran

    semula

    dalam 1

    $am,

    men$adi

    bekuan

    padat

    dalam 24

    $am $ika

    tidak

    dianu

    Aetraksi bekuan buruk

    pada trombositopenia

    dan polisitemia, lisis

    bekuan pada brinolisis

    4 aktupembekuan

    lee

    /#ite'koaul

    asi(

    "enilaimekanisme

    koaulasi

    /aktu yan

    diperlukan

    ole# dara#

    untuk

    membentukbekuan padat

    612 menit *es yan relati! tidaksensiti! meman$an pada

    desiensi !aktor!aktor

    koaulasi, pada terapi

    antikoaulan yan

    berlebi#an, dan denan

    antibiotik tertentu

    menurun denan terapikortikosteroid

    23

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    24/28

    setela#

    terpa$an

    denan elas5 nternational

    normali&ed

    ratio 'A(

    Standardisasi

    /aktu

    protrombin

    -en)ea#an

    dan

    penobatan

    trombus

    +ena 2,0

    3,0

    %iunakan sebaai

    penuntun untuk terapi

    anti koaulan oral yan

    diresepkan

    6 aktu

    protrombin

    '-*(

    "enukur

    $alur

    pembekuan

    ekstrinsik dan

    biasa

    1116 detik "eman$an pada

    desiensi !aktor!aktor

    , , dan brinoen,

    terapi dikumarol yan

    berlebi#an, penyakit #ati

    berat dan disiensi

    +itamin C7 aktu

    tromboplasti

    n

    parsial

    terakti+asi

    ':-**(

    "enukur

    $alur

    pembekuan

    instrinsik dan

    bersama

    2642 detik "eman$an pada

    disiensi !aktor

    sampai dan

    brinoen, pada terapi

    antikoaulan di dalam

    sirkulasi, pada penyakit

    #ati dan %;, dan

    desiensi +itamin C

    memendek pada

    keanasan 'ke)uali #ati(8 aktu

    trombin '**(

    atau

    pembekuan

    trombin

    "enukur

    pembentukan

    brin dari

    brinoen

    1013 detik "eman$an pada kadar

    brinoen renda#, %;,

    dan penyakit #ati, terapi

    antikoaulan, dan

    disproteinemia9 *es

    pembentuka

    ntrombo

    "enukur

    kemampuan

    membentuktromboplastin

    12 detik

    atau kuran

    "eman$an pada

    trombositopenia, denan

    desiensi !aktor sampai , dan

    24

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    25/28

    plastin '**( antikoaulan didalam

    sirkulasi1

    0

    *es %dimer "enukur

    peme)a#an

    produkproduk

    bekuan brin

    plasma

    D500 "eninkat pada %;,

    emboli paru, in!ark,

    terapi trombolitik,

    pembeda#an, trauma

    1

    1

    *es areasi

    trombosit

    *es !unsi

    trombosit

    *rombosit

    menalami

    areasi

    dalam

    /aktu

    tertentu $ika

    terpa$an

    denan &at

    &at seperti

    adenin

    di!os!at

    ':%-(,

    kolaen dan

    epineprin.6

    :reasi berkuran atau

    tidak ada pada

    trombastenia, inesti,

    aspirin, anuan

    mieloproli!erati!, penyakit

    #ati berat,

    disproteinemia, penyakit

    pon, /illebrand

    1.2.8 Pe"#ob!t!"

    -enyakit ini adala# penyakit kronis, se#ina tu$uan penobatan

    sebaiknya adala# untuk memperta#ankan #itun trombosit di atas batas

    ketika memar spontan atau perdara#an ter$adi denan inter+ensi yan

    minimal. Se)ara umum, #itun trombosit di atas 50 E 109?1 tidak

    memerlukan penobatan.

    a. !ortikosteroid. %elapan pulu# persen pasien menalami remisi

    denan terapi kortikosteroid dosis tini. -rednisolon 1 m?k tiap

    #ari adala# terapi a/al yan umum diberikan pada oran de/asa

    dan dosisnya diturunkan perla#an setela# 1014 #ari. -ada pasien

    25

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    26/28

    yan berespons buruk, dosis diturunkan lebi# lambat tetapi

    dipertimbankan untuk splenektomi atau imunosupresi alternati!.b. Splenektomi.operasi ini dian$urkan trombosit D30 E 109?1 setela#

    penobatan terapi steroid 3 bulan pasien yan membutu#kan

    steroid dalam dosis yan terlalu tini untuk memperta#ankan

    #itun trombosit di atas 30 E 109?1. asil yan baik ditemukan pada

    sebaian besar pasien, namun bai penderita *- yan re!rakter

    ter#adap steroid atau imunolobin, munkin tidak banyak beruna.

    Splenunkuli #arus dibuan supaya tidak ter$adi relaps *- lai.). "erapi imunoglobulin intrvena dosis tinggi dapat )epat

    meninkatkan #itun trombosit pada sebaian besar pasien. %osis

    yan dian$urkan sebesar 400 m?k?#ari selama 5 #ari atau 1

    ?k?#ari selama 2 #ari. *erapi ini sanat beruna k#ususnya bai

    penderita perdara#an yan menan)am $i/a, pada *- yan

    re!rakter ter#adap steroid, saat ke#amilan, atau sebelum

    pembeda#an. "ekanisme ker$anya munkin berupa #ambatan

    ter#adap reseptor F) pada makro!a atau modikasi produksi

    antibodi.d. #bat $ obat imunosupresif, misal +inkristin, siklo!os!amid,

    a&atioprin atau siklosporin se)ara sendiri atau dalam kombinasi,

    biasanya di)adankan untuk pasienpasien yan tidak berespon

    baik ter#adap steroid dan splenektomi.e. %engobatan lain yan dapat men)etuskan remisi adala# dana&ol

    'androen yan dapat menyebabkan +irilisasi pada /anita( dan

    imunololobulin anti%.. "ransfusi trombosit. Consentrat trombosit beruna bai

    penderita perdara#an akut yan menan)am $i/a. C#asiatnya#anya akan berta#an selama beberapa $am.'

    BAB III

    KESIMPULAN

    Trombosit dihasilkan dalam sumsum tulang melalui fragmentasi sitoplasma

    megakariosit.Trombopoietin adalah pengaturan utama produksi trombosit yang dihasilkan

    26

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    27/28

    oleh hati dan ginjal. Trombosit sangat penting untuk menjaga integritas endotel pembuluh

    darah dan mengendalikan perdarahan yang berasal dari cedera pembuluh darah kecil melalui

    pembentukan sumbatan trombosit, jika terjadi gangguan pada produksi dan penghancuran

    trombosit dapat menyebabkan gangguan trombosit salah satunya trombositopenia.

    Trombositopenia artinya berkurangnya jumlah trombosit dalam darah atau darah tidak

    mempunyai platelet yang cukup.Trombositopenia juga didefinisikan sebagai jumlah

    trombosit kurang dari "77.777/mm&. Jumlah trombosit yang rendah ini dapat merupakan

    akibat berkurangnya produksi atau meningkatnya penghancuran trombosit.

    Trombositopenia disebabkan oleh tiga mekanisme penurunan pembentukan oleh

    sumsum tulang, peningkatan sekuestrasi limpa, atau percepatan destruksi trombosit. +ntuk

    menentukan etiologi trombositopenia, pada setiap pasien harus dilakukan pemeriksaan cermat

    atau apusan darah tepi, penilaian morfologi sumsum dengan pemeriksaan aspirat atau biopsi,

    dan perkiraan ukuran limpa dengan pemeriksaan fisik, ditambah bila perlu, ultrasonografi

    atau computed tomographic scan ;T-.

    DA-TAR PUSTAKA

    ". !orland, B.A 0e6man. %77%.Kamus Kedokteran Dorland Edisi 2. Jakarta@ 9;

    %. uyton, Arthur ;. Hall, John 9. %77*. !uku "#ar $isiologi Kedokteran Edisi %%.

    Jakarta@ 9;

    27

  • 8/10/2019 TR TROMBOSITOPENIA

    28/28

    &. Heckner and reund. %7"%."tlas &ematologi Edisi %%. Jakarta@ 9;

    '. Hoffbrand, A.C. %77(.Kapita selekta hematologi Edisi '.Jakarta@9;

    (. Horrison. %777. (rinsip-(rinsip )lmu (en*akit Dalam +olume ' Edisi %. Jakarta@

    9;

    ). Price, 2ylvia A. %77(.(atofisiologi Konsep Klinis (roses-(roses (en*akit +olume %

    Edisi . Jakarta@ 9;

    *. 2.iley, oger. %77).&eparin inducen /hromboc*topenia. Cirginia@ Cirginia

    ;ommon6ealth +niversity. diakses tanggal & juli %7"' jam ").''

    http@//666.pathology.vcu.edu/clinical/coag/H3T.pdf

    http://www.pathology.vcu.edu/clinical/coag/HIT.pdfhttp://www.pathology.vcu.edu/clinical/coag/HIT.pdf