Sudah sejak 1961 USG digunakan dalam dunia kedokteran kandungan.docx

4
Sudah sejak 1961 USG digunakan dalam dunia kedokteran kandungan. Tidak seperti X-ray yang berbahaya bagi bayi, USG menggunakan gelombang suara yang dipantulkan untuk membentuk gambaran bayi di layar komputer yang aman untuk bayi dan ibu. APA SAJA YANG DAPAT DI PERIKSA DENGAN USG? . Konfirmasi kehamilan. Embrio dalam kantung kehamilan dapat dilihat pada awal kehamilan 51/2 minggu dan detak jantung janin biasanya terobsevasi jelas dalam usia 7 minggu. Mengetahui usia kehamilan. Untuk mengetahui usia kehamilan dapat dengan mengunakan ukuran tubuh fetus—sehingga dapat memperkirakan kapan tanggal persalinan Menilai pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan. Ancaman keguguran. Jika terjadi pendarahan vagina awal, USG dapat menilai kesehatan dari fetus. Jika detak jantung janin jelas maka prospek yang baik untuk melanjutkan kehamilan. Masalah dengan plasenta. USG dapat menilai kondisi plaasenta dan menilai adanya masalah2 seperti plasenta previa dsb. Kehamilan ganda/ kembar. USG dapat memastikan apakah ada 1 / lebih fetus di rahim. Mengukur cairan ketuban. Masalah terjadi ketika kandungan berlebihana caira ketuban atau terlalu sedikit. Volume ( jumlah cairan) dapat dinilai/cek dengan USG. Kelainan letak janin. Bukan saja kelainan letak janin dalam rahim tapi juga banyak kelainan janin yang dapat di ketahui dengan USG, seperti: hidrosefalus, anesefali, sumbing, kelainan jantung, kelainan kromoson (syndrome down), dll. • Dapat juga untuk menilai jenis kelamin bayi jika anda ingin mengetahuinya. KAPANKAH WAKTU BIASANYA USG DILAKUKAN? Umumnya USG pertama dilakukan pada kehamilan minggu ke 7 untuk memastikan kehamilan, menilai detak jantung janin, mengukur panjang janin untuk menilai usia kehamilan.

Transcript of Sudah sejak 1961 USG digunakan dalam dunia kedokteran kandungan.docx

Sudah sejak 1961 USG digunakan dalam dunia kedokteran kandungan. Tidak seperti X-ray yang berbahaya bagi bayi, USG menggunakan gelombang suara yang dipantulkan untuk membentuk gambaran bayi di layar komputer yang aman untuk bayi dan ibu.

APA SAJA YANG DAPAT DI PERIKSA DENGAN USG? . Konfirmasi kehamilan. Embrio dalam kantung kehamilan dapat dilihat pada awal kehamilan 51/2 minggu dan detak jantung janin biasanya terobsevasi jelas dalam usia 7 minggu.

Mengetahui usia kehamilan. Untuk mengetahui usia kehamilan dapat dengan mengunakan ukuran tubuh fetussehingga dapat memperkirakan kapan tanggal persalinan

Menilai pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan.

Ancaman keguguran. Jika terjadi pendarahan vagina awal, USG dapat menilai kesehatan dari fetus. Jika detak jantung janin jelas maka prospek yang baik untuk melanjutkan kehamilan.

Masalah dengan plasenta. USG dapat menilai kondisi plaasenta dan menilai adanya masalah2 seperti plasenta previa dsb.

Kehamilan ganda/ kembar. USG dapat memastikan apakah ada 1 / lebih fetus di rahim.

Mengukur cairan ketuban. Masalah terjadi ketika kandungan berlebihana caira ketuban atau terlalu sedikit. Volume ( jumlah cairan) dapat dinilai/cek dengan USG.

Kelainan letak janin. Bukan saja kelainan letak janin dalam rahim tapi juga banyak kelainan janin yang dapat di ketahui dengan USG, seperti: hidrosefalus, anesefali, sumbing, kelainan jantung, kelainan kromoson (syndrome down), dll.

Dapat juga untuk menilai jenis kelamin bayi jika anda ingin mengetahuinya.

KAPANKAH WAKTU BIASANYA USG DILAKUKAN? Umumnya USG pertama dilakukan pada kehamilan minggu ke 7 untuk memastikan kehamilan, menilai detak jantung janin, mengukur panjang janin untuk menilai usia kehamilan.

USG ke dua biasanya dilakukan pada kehamilan 18-22 minggu untuk menilai kelainan congenital, kelainan bentuk, posisi plasenta, detak jantung janin, juga untuk menilai perkembangan janin. Pada pemeriksaan di minggu ini anda mungkin dapat juga mengetahui jenis kelamin bayi anda.

USG yang ketiga biasanya dilakukan pada kehamilan minggu ke 34 unutk mengevaluasi ukuran fetus dan menilai pertumbuhan fetus, pergerakan dan pernafasaan, detak jantung bayi juga jumlah air ketuban di sekeliling bayi serta posisi bayi dan plasenta..

Pada dasarnya USG dapat dilakukan kapan saja selama masa kehamilan karena USG tidak berbahaya untuk bayi dan ibu. USG terutama dilakukan bila terjadi masalah kehamilan misalnya adanya detak jantung janin yang tidak teratur.USG 3 DAN 4 DIMENSIPertama kali ditemukan alat USG hanya bersifat dua dimensi dan mendeteksi kondisi kondisi bayi di permukaan saja, seperti ukuran kepala, detak jantung, susunan tulang punggung, dan tentu saja jenis kelamin. Penggambarannya tak dipahami orang awam dan memerlukan bantuan dokter untuk menjelaskannya.Karena penggambaran yang tidak detail itu, tak sedikit dokter menjadi kurang akurat dalam memberikan diagnosis terhadap perkembangan bayi dan kondisi rahim si ibu. Diagnosa bibir sumbing, misalnya tak bisa dilakukan, juga deteksi jenis kelamin pada 4 bulan pertama kehamilan karena visualisasi yang tidak jernih dan akurat. Selain itu, USG 2 dimensi ini banyak mengandalkan air ketuban agar dokter bisa melihat dengan jelas. Selain itu, posisi bayi di dalam rahim juga ikut menyulitkan dokter untuk melihat bagian-bagian yang penting. Namun, perkembangan teknologi membuat USG kian canggih. Dengan teknologi 3 dan 4 dimensi, USG ini memungkinkan penggambaran lebih detail kondisi bayi dalam rahim ibu. Akurasinya bahkan mencapai 80 persen dan deteksi kondisi bayi secara detail bisa dilakukan sejak trimester pertama kehamilan.Kelebihan dari alat ini dibanding alat sebelumnya adalah kemampuannya mendeteksi kelainan kromosom sejak hamil muda, dan sama sekali tidak berbahaya. Untuk mendeteksi kelainan pada janin, alat ini sangat tepat digunakan sejak kandungan memasuki usia 11-13 minggu atau pada trimester pertama. Pada usia ini janin sudah terbentuk dengan lengkap. Sebelum pada usia ini, melalui USG tekhnologi 3D atau 4D Real Time, dokter dapat mendeteksi kromosom bayi untuk mendeteksi kelainan. Kelainan ini bisa dideteksi dengan akurasi hingga 80 persen. Bahkan pada saat ini waktu kelahiran atau dating pregnancy bisa ditentukan.Dengan teknologi canggih ini, kelainan kromosom secara nyata bisa diketahui misalnya melalui struktur tulang. Dengan mengukur tulang hidung, bisa diketahui apakah bayi yang dikandung normal atau tidak. Umumnya, bayi yang tidak memiliki tulang hidung menderita down syndrome atau abnormal. Jumlah jemari tangan dan kaki, struktur tulang punggung, ukuran kepala, termasuk bibir untuk mengetahui cacat sumbing, juga bisa dideteksi lewat USG 3 dan 4 D. Kelainan sekecil apapun, bisa terdeteksi oleh alat berbasis komputer ini. "Di 2D, ini sulit dideteksi," katanya. Tak heran, jika sebagian pasien yang pernah melihat hasil USG 2D menganggap bayinya normal, tapi pada saat kelahiran sang bayi menderita cacat bawaan.PERSIAPAN UNTUK USGPersiapan untuk USG tergantung jenis pemeriksaan USG yang dilakukan. Jika USG dilakukan melalui vagina, maka biasanya perlu mengosongkan dulu kandung kemih. Jika USG dilakukan dari luar, terutama jika usia kehamilan kurang dari 3 bulan, maka sebaiknya minum sekitar 2 3 gelas, sehingga kandung kemih cukup penuh. Anda juga akan diminta untuk menahan buang air kecil sebelum dokter melakukan pemeriksaan. Cairan itu dibutuhkan untuk memperjelas rahim dan isinya yang berada di belakang kantung kemih

cardiotocography (CTG) adalah sarana teknis rekaman (-graphy) detak jantung janin (cardio-) dan kontraksi uterus (-Toco-) selama kehamilan, biasanya pada trimester ketiga. Mesin digunakan untuk melakukan pemantauan disebut cardiotocograph, lebih umum dikenal sebagai monitor janin elektronik.Rekaman simultan dilakukan oleh dua transduser terpisah, satu untuk pengukuran denyut jantung janin dan yang kedua untuk kontraksi rahim. Masing-masing dari transduser dapat berupa eksternal atau internal.Pengukuran eksternal berarti merekam atau strapping dua sensor untuk dinding perut. Sensor ultrasonik jantung, mirip dengan monitor Doppler janin, mendeteksi gerakan jantung janin. Tekanan sensitif kontraksi transduser, yang disebut tocodynamometer (Toco), mengukur ketegangan dinding perut ibu ukuran tidak langsung dari tekanan intrauterin.Pengukuran internal membutuhkan tingkat tertentu dilatasi serviks, karena melibatkan penyisipan kateter tekanan ke dalam rongga rahim, serta melampirkan elektroda kulit kepala ke kepala janin untuk memadai mengukur aktivitas listrik dari jantung janin. Pengukuran internal adalah lebih tepat, dan mungkin lebih baik ketika melahirkan rumit diharapkan.Pembacaan CTG khas dicetak di atas kertas dan / atau disimpan pada komputer untuk referensi nanti. Penggunaan CTG dan jaringan komputer, memungkinkan pemantauan jarak jauh terus-menerus: seorang perawat kandungan tunggal, bidan, atau dokter kandungan dapat menyaksikan jejak CTG pasien secara bersamaan, melalui sebuah stasiun komputer.