SUARA Maret 2010 Mid

32
PUBLISHED BY: HK PUBLICATIONS LTD. TEL: 2851 1766 Pilihan Anda Yang Tepat Melongok 12 ribu patung Bud- dha di Sha Tin Halaman 23 Bayar Rp 16,6 miliar Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur memenangkan gugatan Tengku Muham- mad Fakhry yang mem- buat Manohara mesti bayar Rp 16,6 miliar Halaman 30 Ladang peng- hisap bernama asuransi Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dan kalangan pembela buruh migran ramai menyoal tentang asuransi, ada apa? Halaman 16 - 17 Kasus air kencing, KJRI jamin BMI jadi tahanan luar PURWANTI (24), buruh migran asal Indonesia yang diajukan ke pengadilan atas kasus pencampuran urine atau air kencing di air rebusan untuk susu anak majikannya, diijinkan tinggal di shelter setelah pihak KJRI melalui pengacara yang ditunjuk membayar tebusan ke pengadilan senilai HK$1000. Dalam sidang yang digelar di East- ern Magistrates’ Court, Rabu (10/3) lalu, Alan Ho, pengacara yang ditun- juk KJRI meminta pengadilan untuk mengijinkan Purwanti menjadi tahanan luar, dengan tinggal di shelter KJRI di Causeway Bay selama menunggu pros- es persidangannya. Pihak pengadilan menyetujui per- mintaan ini, namun dengan syarat bahwa Purwanti tetap dikenai wajib lapor seminggu tiga kali ke Kepolisian Wan Chai. Selama ini, sejak penangkapannya, Purwanti ditahan di penjara Tai Lam. Ia diajukan ke pengadilan pertama kali Oleh Santi Masih...halaman 2 Kenaikan...halaman 2 Vol.V No.134 19 Maret 2010 Gaji bakal naik GAJI untuk buruh migran sektor ru- mah tangga diperkirakan bakal naik tahun ini, setelah Labour Department menggelar pertemuan secara tertutup dengan perwakilan organisasi dan seri- kat buruh migran, serta sejumlah or- ganisasi nonpemerintah yang memiliki kepedulian terhadap buruh migran, Se- lasa (16/3) lalu. Wakil Direktur Asian Migrant Cen- tre (AMC) Lily Purba dan Koordina- tor Asian Migrant Coordinating Body (AMCB) yang juga Ketua Asosiasi Tena- Oleh Santi Buruh migran desakkan angka HK$4000 EMPAT BMI duduk di depan pintu gerbang KJRI Hong Kong yang tertutup di hari Minggu beberapa waktu lalu. ga Kerja Indonesia (ATKI) Hong Kong Eni Lestari, mengungkapkan hal terse- but dalam wawancara secara terpisah dengan SUARA, Rabu (17/3). Pertemuan tersebut dihadiri sekitar 20 orang dan diadakan atas inisiatif La- bour Department yang mengirim empat orang wakilnya. Sementara perwakilan organisasi buruh migran dan Ornop berasal dari berbagai bangsa, termasuk Indonesia, Filipina, Thailand, dan Sri- langka. Menurut Lily dan Eni, dalam per- temuan tersebut, pihak Labour men- gatakan akan melakukan review atau meninjau ulang Minimum Allowable Wage (MAW) dan food allowance atau tunjangan makan untuk PRT asing di Hong Kong. Sejak tahun 1973, MAW diperkenalkan untuk memastikan pemerintah Hong Kong mampu memberikan kompensasi yang baik bagi PRT asing, tapi juga seka- ligus melindungi pekerja lokal. “Ini untuk pertama kalinya pemerin- tah Hong Kong mengajak kita duduk bersama untuk me-review soal MAW. Ini keberhasilan kampanye kita. Pemer- intah merasa tertekan dari kubu di par- lemen dan juga di luar parleman karena mengeluarkan buruh migran dari SMW (Statutory Minimum Wage/UU Upah Minimum yang tengah dibahas di parle- men-red),” ungkap Eni. Meski begitu, tetap disayangkan, tid- ak adanya formula jelas dari pemerintah dalam penghitungan MAW, sehingga gaji bisa naik dan turun semaunya. Se- jak tahun 1973 ada penyesuaian gaji sebanyak 24 kali dan penurunan dras- tis dari HK$3860 di tahun 1996 men- jadi HK$3670 di tahun 1999. Kemudian turun lagi menjadi HK$3320 di tahun 2003. “Mekanisme transparansi tidak ada di MAW jadi gaji (untuk PRT asing) akan tetap rendah. Gaji saat ini kan hanya cukup, kalau istilah di Indonesia, untuk mencukupi kebutuhan fisik minimum,

description

Media Buruh Migran Indonesia di Hong Kong, Terbit 35.000 eksemplar

Transcript of SUARA Maret 2010 Mid

Page 1: SUARA Maret 2010 Mid

PUBLISHED BY: HK PUBLICATIONS LTD. TEL: 2851 1766

Pilihan Anda Yang Tepat

Melongok 12 ribu patung Bud-dha di Sha Tin

Halaman 23

Bayar Rp 16,6 miliarPengadilan Tinggi Kuala Lumpur memenangkan gugatan Tengku Muham-mad Fakhry yang mem-buat Manohara mesti bayar Rp 16,6 miliar

Halaman 30

Ladang peng-hisap bernama asuransiSerikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dan kalangan pembela buruh migran ramai menyoal tentang asuransi, ada apa?

Halaman 16 - 17

Kasus air kencing, KJRI jamin BMI jadi tahanan luar

PURWANTI (24), buruh migran asal Indonesia yang diajukan ke pengadilan atas kasus pencampuran urine atau air kencing di air rebusan untuk susu anak majikannya, diijinkan tinggal di shelter

setelah pihak KJRI melalui pengacara yang ditunjuk membayar tebusan ke pengadilan senilai HK$1000.

Dalam sidang yang digelar di East-ern Magistrates’ Court, Rabu (10/3) lalu, Alan Ho, pengacara yang ditun-juk KJRI meminta pengadilan untuk

mengijinkan Purwanti menjadi tahanan luar, dengan tinggal di shelter KJRI di Causeway Bay selama menunggu pros-es persidangannya.

Pihak pengadilan menyetujui per-mintaan ini, namun dengan syarat bahwa Purwanti tetap dikenai wajib

lapor seminggu tiga kali ke Kepolisian Wan Chai.

Selama ini, sejak penangkapannya, Purwanti ditahan di penjara Tai Lam. Ia diajukan ke pengadilan pertama kali

Oleh Santi

Masih...halaman 2

Kenaikan...halaman 2

Vol.V No.13419 Maret 2010

Gaji bakal naik

GAJI untuk buruh migran sektor ru-mah tangga diperkirakan bakal naik tahun ini, setelah Labour Department

menggelar pertemuan secara tertutup dengan perwakilan organisasi dan seri-kat buruh migran, serta sejumlah or-ganisasi nonpemerintah yang memiliki kepedulian terhadap buruh migran, Se-

lasa (16/3) lalu. Wakil Direktur Asian Migrant Cen-

tre (AMC) Lily Purba dan Koordina-tor Asian Migrant Coordinating Body (AMCB) yang juga Ketua Asosiasi Tena-

Oleh Santi

Buruh migran desakkan angka HK$4000

EMPAT BMI duduk di depan pintu gerbang KJRI Hong Kong yang tertutup di hari Minggu beberapa waktu lalu.

ga Kerja Indonesia (ATKI) Hong Kong Eni Lestari, mengungkapkan hal terse-but dalam wawancara secara terpisah dengan SUARA, Rabu (17/3).

Pertemuan tersebut dihadiri sekitar 20 orang dan diadakan atas inisiatif La-bour Department yang mengirim empat orang wakilnya. Sementara perwakilan organisasi buruh migran dan Ornop berasal dari berbagai bangsa, termasuk Indonesia, Filipina, Thailand, dan Sri-langka.

Menurut Lily dan Eni, dalam per-temuan tersebut, pihak Labour men-gatakan akan melakukan review atau meninjau ulang Minimum Allowable Wage (MAW) dan food allowance atau tunjangan makan untuk PRT asing di Hong Kong.

Sejak tahun 1973, MAW diperkenalkan untuk memastikan pemerintah Hong Kong mampu memberikan kompensasi yang baik bagi PRT asing, tapi juga seka-ligus melindungi pekerja lokal.

“Ini untuk pertama kalinya pemerin-tah Hong Kong mengajak kita duduk bersama untuk me-review soal MAW. Ini keberhasilan kampanye kita. Pemer-intah merasa tertekan dari kubu di par-lemen dan juga di luar parleman karena mengeluarkan buruh migran dari SMW (Statutory Minimum Wage/UU Upah Minimum yang tengah dibahas di parle-men-red),” ungkap Eni.

Meski begitu, tetap disayangkan, tid-ak adanya formula jelas dari pemerintah dalam penghitungan MAW, sehingga gaji bisa naik dan turun semaunya. Se-jak tahun 1973 ada penyesuaian gaji sebanyak 24 kali dan penurunan dras-tis dari HK$3860 di tahun 1996 men-jadi HK$3670 di tahun 1999. Kemudian turun lagi menjadi HK$3320 di tahun 2003.

“Mekanisme transparansi tidak ada di MAW jadi gaji (untuk PRT asing) akan tetap rendah. Gaji saat ini kan hanya cukup, kalau istilah di Indonesia, untuk mencukupi kebutuhan fisik minimum,

Page 2: SUARA Maret 2010 Mid

� 19 Maret 2010WARTA

Masih ada peluang dibebaskanDari halaman 1

pada 3 Februari lalu. Tujuh hari kemu-dian, pada 10 Februari lalu, pihak KJRI mengunjungi Purwanti di Tai Lam dan menawarkan bantuan pengacara. BMI yang masuk ke Hong Kong pada 12 Januari ini menyatakan setuju den-gan tawaran tersebut sehingga dalam sidang berikutnya pada Rabu (15/3), Purwanti sudah didampingi oleh pen-gacara yang ditunjuk KJRI.

Dihubungi SUARA usai sidang, Alan Ho mengatakan pihaknya belum bisa memutuskan apakah klien-nya akan menyatakan bersalah atau tidak ber-salah atas dakwaan jaksa yang kemung-kinan baru akan disampaikan dalam sidang berikutnya tanggal 5 Mei.

“Kami harus mempelajari kasusnya

dulu,” ujarnya.Sebelumnya, Konsul Kejaksaan di

KJRI Hong Kong, Tony T. Spontana, mengatakan pihaknya berharap bahwa masih ada peluang bebas untuk Pur-wanti.

Bercermin dari kasus mirip yang menimpa BMI asal Indonesia (Indra Ningsih yang mencampur darah haid ke makanan majikan) yang dibebaskan oleh hakim di Kwun Tong Magistrate’s Court pada 15 Juli lalu.

Indra Ningsih dari segala dakwaan karena meskipun darah haid merupa-kan hal yang “menjijikkan” namun tak punya unsur yang berbahaya atau be-racun.

Sementara Lismiwati Muhari (31), BMI asal Bengkulu, dijatuhi vonis dela-pan bulan penjara dalam sidang yang

digelar di Tuen Muen Magistrate’s Court , 11 September lalu karena kasus menuang cairan pembersih/pemutih ke dalam botol susu bayi anak ma-jikan.

Khusus untuk kasus Purwanti, cairan yang diduga air kencing tersebut telah dikirim ke laboratorium kimia milik pemerintah guna diselidiki lebih lanjut.

Purwanti diajukan ke meja hijau den-gan dakwaan menggunakan racun atau bahan yang berbahaya dengan maksud melukai Cho Ka-yee dan keluarganya.

Dalam keterangannya kepada pihak KJRI, Purwanti mengatakan bahwa ia melakukan tindakan nekad itu karena ide dari teman kerjanya yang pernah bekerja di Malaysia, bahwa tindakan itu akan membuat majikannya “menurut”.

Dari halaman 1

Kenaikan gaji bukan solusi jika PRT asing tetap keluar dari SMWbukan kebutuhan hidup minimum,” ungkap Lily.

Meski begitu, menurut Eni dan Lily, para perwakilan buruh migran tetap mendesakkan angka HK$4000 jika terja-di kenaikan gaji tahun ini. “Angka terse-but di luar food allowance,” ujar Lily.

Angka ini muncul dari perhitungan sebelumnya, baik oleh AMCB maupun Federation of Asian Domestic Workers’

Unions (FADWU) yang telah memasu-kkan proposal mereka soal gaji PRT asing berdasarkan hitungan upah ber-dasarkan jam kerja dan setelah dikuran-gi akomadasi.

Namun, menurut Lily, pihak Labour agaknya masih mengangap angka itu terlalu tinggi. Mereka hanya menga-takan akan membicarakan soal review tersebut dengan asosiasi majikan dalam minggu ini. Dan menjanjikan akan mem-beri kabar lebih lanjut sebelum mereka

membuat keputusan.Eni mengatakan bahwa kemungkinan

keputusan akan dikeluarkan tiga bulan dari sekarang.

Baik Eni maupun Lily tak menolak ke-mungkinan bahwa tindakan pemerintah tersebut (melibatkan organisasi buruh migran dalam mereview MAW dan ke-mungkinan menaikkan gaji dalam bulan ini) dilakukan sebagai kompensasi sete-lah draft SMW yang mereka masukkan ke parlemen tak memasukkan PRT as-ing di dalamnya.

“Kami tetap menilai bahwa (memasu-kkan PRT asing di) SMW tetap pilihan yang lebih baik dibanding MAW. Me-skipun dengan masuk SMW tak otoma-tis gaji kita naik, tapi setidaknya lebih ada kepastian,” ungkap Eni.

Sementara itu soal tunjangan uang makan, perwakilan organisasi buruh mi-gran juga mendesak agar ada kenaikan karena tunjangan sebesar HK$740/bu-lan selama ini tetap dianggap tak cukup untuk jatah makan.

Tunjangan sebesar HK$740 itu

merupakan kenaikan yang ditetapkan tahun lalu, setelah sebelumnya hanya sebesar HK$300.

Banyak buruh migran yang selama ini bekerja di majikan dengan kondisi makan yang menyedihkan. Sedikit yang tahu bahwa mereka sebenarnya pu-nya hak untuk mendapatkan tunjangan uang makan jika majikan tak bersedia memberi makan.

Pertemuan tersebut juga membahas tentang jumlah majikan yang telah di-jatuhi hukuman terkait pelanggaran

Page 3: SUARA Maret 2010 Mid

319 Maret 2010 SUARA

519 Maret 2010 SUARA

719 Maret 2010 SUARA

1319 Maret 2010 SUARA

2919 Maret 2010 SUARA

4 19 Maret 2010SUARA

Page 4: SUARA Maret 2010 Mid
Page 5: SUARA Maret 2010 Mid
Page 6: SUARA Maret 2010 Mid

� 19 Maret 2010WARTA

DUA buruh migran Indonesia asal Jawa Timur, sama-sama bernama Sumi-ati, meninggal di Hong Kong pada awal Maret ini. Yang satu karena sakit men-dadak dan satunya karena ditabrak minibus usai menyelesaikan urusan di bank. Jenazah keduanya diterbangkan ke kampung halaman mereka pada hari

yang sama, Sabtu (13/3) lalu.Menurut keterangan yang diberikan

pihak Konsulat Jenderal Republik In-donesia kepada SUARA, Senin (15/3), Sumiati asal Kecamatan Pulung, Pono-rogo, yang berusia 25 tahun meninggal pada 4 Maret karena sakit. “Ia mening-gal mendadak,” ujar staf Ketenagaker-jaan di KJRI Hong Kong.

Penyebab penyakitnya sampai seka-

rang belum diketahui. BMI tersebut masuk ke Hong Kong pertama kali pada Juni 2005 dan saat meninggal tengah menjalani kontrak ketiganya pada ma-jikan sama di kawasan North Point.

Sementara Sumiati satunya berasal Kedung Kandang, Malang. Perempuan usia 40 tahun ini meninggal segera sete-lah ia dilarikan ke rumah sakit akibat luka tabrakan. Ia ditabrak oleh minibus

di sekitar kawasan Quarry Bay begitu keluar dari bank pada 2 Maret lalu dan meninggal pada hari yang sama.

Pemegang paspor Ponorogo ini mulai masuk ke Hong Kong sekitar bulan Juli 2007. Ia terakhir bekerja di majikannya di kawasan Quarry Bay.

Sebelumnya, pada bulan Januari, KJRI juga telah memulangkan tiga jenazah. Ketiganya asal Jawa Timur dan diduga penyebab kematiannya adalah bunuh diri. Ketiganya diduga sengaja melom-pat dari ketinggian flat rumah majikan-nya.

Ketiganya adalah Irmawati (23), BMI

asal Malang, yang tewas jatuh dari lantai 14 di area di mana rumah majikannya be-rada; Mujiati (35), BMI asal Banyuwangi, diduga tewas karena loncat dari lantai 21 rumah majikannya di kawasan Tsuen Wan; dan Siti Maemunah (27), BMI asal Ponorogo yang ditemukan tewas jatuh dari lantai 12. Jenazah ketiganya mas-ing-masing dipulangkan pada 26 Janu-ari, 9 Januari dan 12 Januari.

Khusus Mujiati, peristiwa kematian-nya sendiri terjadi pada 28 Desember 2009. Sementara Irmati meninggal pada 18 Januari dan Siti Maemunah ditemu-kan tak lagi bernyawa pada 3 Januari.

Dua Sumiati meninggal di Hong KongOleh Santi

Tertangkap kerja ilegal, dipenjara 7 bulanSEORANG mantan buruh migran sek-tor rumah tangga yang memegang for-mulir recognisance Imigrasi, divonis tujuh bulan penjara dalam sidang di Sha Tin Magistrates’ Court, Jumat (26/2) lalu, karena ketahuan bekerja di sebuah restoran di Yeun Long.

Aturan Hong Kong menyebut, para pemegang Immigration recognisance forms tak diijinkan untuk bekerja, karena ia sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Dalam razia antipekerja ilegal yang digelar 7 Januari lalu, perempuan berusia 36 tahun tersebut ditemukan bekerja di restoran di Yeun Long.

Investigasi menemukan bahwa per-empuan itu adalah mantan buruh mi-gran sektor rumah tangga yang dibui pada Oktober 2008 karena pelanggaran ijin tinggal.

Ia dibebaskan pada Desember 2008 dan mendapatkan perintah peminda-han (removal order).

Namun ia kemudian mengajukan torture claim (pengaduan soal per-mintaan perlindungan yang biasa di-lakukan warga non-Hong Kong yang

terancam di negeri asalnya-red) seh-ingga kemudian ia mendapatkan re-cognisance pada Januari 2009.

Tapi segera setelah mendapatkan re-cognisance tersebut, ia bekerja sebagai pelayan di restoran Yeun Long.

Ia dinyatakan bersalah pada Jumat (26/2) lalu atas tuduhan melakukan kerja padahal ia adalah pemegang re-cognisance form.

“Departemen Imigrasi akan melan-jutkan memperkuat penegakan hukum untuk memberantas pekerjaan yang melanggar hukum lewat Amandemen Immigration Ordinance 2009,” ungkap juru bicara Imigrasi dalam rilis yang diterima SUARA, pekan lalu.

Menurut pihak Imigrasi, para imi-gran ilegal atau orang yang menjadi subjek perintah pemindahan (removal order) dilarang bekerja, baik yang dibayar maupun tidak, dan dilarang mendirikan atau bergabung dalam se-buah bisnis/usaha.

Para pelanggar bisa dikenai denda HK$50.000 dan penjara selama 3 tahun. Sementara majikan yang mempekerja-kankannya bisa terkena maksimum denda HK$350.000 dan penjara kurun-gan tiga tahun.

Oleh Santi

Page 7: SUARA Maret 2010 Mid
Page 8: SUARA Maret 2010 Mid

� 19 Maret 2010WARTA

SUJANI (37), seorang buruh migran laki-laki asal Blitar, dijatuhi hukuman dua bulan dalam sidang di Sha Tin Magistrates’ Court, Selasa (16/3) lalu. Ia diputuskan bersalah karena bekerja tempat penampungan barang bekas di kawasan Lau Fau Shan. Padahal dalam kontrak kerjanya, ia bekerja sebagai pekerja rumah tangga di rumah majikan

Hong Kong di kawasan Yeun Long. Konsul Kejaksaan di Konsulat Jen-

deral Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, Tony T. Spontana, dalam ket-erangan kepada SUARA, Rabu (17/3), menyebutkan Sujani mulai bekerja sebagai PRT di rumah majikannya di kawasan Yeun Long tersebut sejak Sep-tember 2008.

Oleh majikannya, ia diminta bekerja di tempat penampungan barang bekas

di Lau Fau Shan hingga kemudian ia tertangkap dalam razia pekerja illegal yang digelar polisi dan petugas Imigrasi pada 19 Januari lalu.

Berada di dalam tahanan Lai Chi Kok, Sujani kemudian meminta bantuan hu-kum ke KJRI pada 11 Februari.

Pihak KJRI, menurut Tony, kemudian mengunjungi Sujani di tahanan pada 2 Maret dan memutuskan untuk mem-berikan bantuan pengacara, setelah

mempelajari berkas kasusnya. Menurut Tony, pengacara yang di-

tunjuk KJRI Alan Ho, berniat menggu-gurkan dakwaan karena kasus serupa banyak menimpa buruh migran Indo-nesia yang ada di Hong Kong. Rata-rata mereka tidak berani menolak jika di-minta majikan bekerja di tempat lain di luar perjanjian kontrak kerja yang telah ditandatangani.

Sujani juga telah dianjurkan untuk bersedia menjadi saksi melawan ma-jikannya.

Namun, menurut Tony, Sujani meno-

lak anjuran ini karena ia menginginkan kasusnya cepat selesai dan segera bisa pulang ke Indonesia.

Akhirnya dalam sidang yang digelar di Sha Tin, Selasa (16/3) lalu, Sujani divonis dua bulan penjara setelah hak-im mempertimbangkan pembelaan pen-gacara bahwa Sujani masih mempunyai tanggungan keluarga dengan dua orang anak di Indonesia yang menggantung-kan nafkah darinya.

Namun dengan dipotong masa ta-hanan, Sujani sudah bisa menikmati udara bebas pada Jumat (19/3) ini.

Kerja urus rongsokan, BMI dibui 2 bulanOleh Santi

Majikan larang cuti, bisa dianggap diskriminatif

MAJIKAN yang melarang pekerja ru-mah tangganya mengambil cuti sebe-lum menyelesaikan kontrak dua tahun pertamanya, bisa dilaporkan atas pe-langgaran Undang-Undang Diskrimi-nasi Berdasarkan Status Keluarga atau Family Status Discrimination Ordinance (FSDO).

Hal ini diungkapkan Devi Novianti dari Equal Opportunities Commission (EOC) dalam sosialisasi UU Diskrimi-nasi di Hong Kong dan diskusi ten-tang gender yang digelar di Indonesian Christian Fellowship (ICW), Fortress Hill, Minggu (7/3) lalu.

“Sebagai anggota keluarga, kita punya tanggung jawab terhadap ke-luarga. Apakah dengan merawat atau menengok mereka. Jadi kalau majikan melarang kita mengambil cuti, itu bisa dikategorikan diskriminasi,” ungkap Devi di depan lebih dari 100 BMI yang hadir. Hampir semuanya perempuan. Hanya satu peserta laki-laki yang tam-pak hadir dalam acara yang disponsori EOC dan bekerja sama dengan St. John’s Cathedral HIV Education Centre, Asian Migrant Center (AMC), Christian Action dan Chinese Rhenish Church ini.

Devi menjelaskan keberadaan empat UU Diskriminasi yang ada di Hong

Kong. Selain FSDO, ia juga menguraikan tentang UU diskriminasi berdasarkan jenis kelamin atau Sex Discrimination Ordinance (SDO); UU diskriminasi terhadap kecacatan atau Disability Dis-crimination Ordinance (DDO); dan UU Diskrinasi Ras.

Devi menyebut sejumlah kasus yang bisa masuk kategori diskriminasi, baik diskriminasi ras, jenis kelamin, status keluarga, maupun kecacatan.

“Jika kita ditolak kerja karena status (misalnya sudah menikah atau berkelu-arga), atau diputus kontrak karena sakit atau hamil maka itu dianggap diskrimi-nasi,” ungkapnya.

Selain Devi, acara yang mengambil tema “Merangkul Perbedaan, Akhiri Diskriminasi” ini juga menghadirkan Elijah Fung dari St. John’s Cathedral HIV Education Centre dan Lily Purba dari AMC sebagai pembicara.

Lily Purba lebih menyoroti soal gen-der atau perbedaan lelaki dan perem-puan berdasarkan budaya atau persepsi masyarakat. Lily menekankan bahwa lelaki dan perempuan dibedakan hanya karena jenis kelaminnya dan fungsi re-produksinya. Di luar itu, tak ada yang membedakan keduanya. “Beda laki-laki dan perempuan itu cuma jenis kelamin dan (perempuan bisa) melahirkan. Di luar itu sama,” ujarnya.

Oleh Santi

LILY Purba dalam diskusi tentang diskriminasi di ICF, Minggu (7/3).

Page 9: SUARA Maret 2010 Mid

919 Maret 2010 SUARA

Page 10: SUARA Maret 2010 Mid

10 19 Maret 2010

Tahajjud, jalan terbaik menuju kehormatan

MESKI topik ini sudah pernah dibahas dalam tulisan-tulisan saya terdahulu, ada baiknya saya ulangi kembali meng-ingat pentingnya ibadah ini bagi kita untuk kehormatan dunia akhirat.

Perlu diketahui bahwa solat malam itu dapat dikerjakan pada permulaan, pertengahan atau pada penghabisan malam dengan syarat telah menunaikan solat Isya’. Dalam menguraikan sifat so-lat Nabi saw, Anas berkata:” Kapan saja kita ingin melihat Nabi S.A.W. bersem-bahyang malam, di saat itu pasti kita dapat melihatnya. Dan kapan saja kita ingin melihat tidurnya Nabi, di saat itu pula kita dapat melihatnya….” (Ahmad, Bukhari dan Nasai). Imam Hafiz juga meriwayatkan bahwa bahwa solat ta-hajjud Nabi S.A.W. tidak ada ketentuan waktunya.

Waktu utama: Telah disebutkan dalam beberapa

hadis bahwa waktu terbaik untuk melakukan solat tahajjud adalah pada akhir sepertiga malam.

Bilangan Rakaatnya:Jumlah rakaat solat tahajjud itu tidak

terbatas. Ia bisa berapa rakaat saja yang termampu. Sementara minimumnya hanya dua rakaat. Dalam hal ini Nabi bersabda:” Salat di masjidku ini sama nilainya dengan sepuluh ribu salat. Salat di Masjidil Haram sama nilainya den-gan seratus ribu salat. Sementara salat di medan jihad sama nilainya dengan dua juta salat. Tapi yang lebih banyak dari kesemuanya itu ialah dua rakaat yang dikerjakan oleh seseorang hamba di waktu tengah malam.” (Ibnu Hibban).

Namun, yang paling utama dari itu semua adalah menetapkan salat malam secara terus-menerus sebanyak sebelas rakaat. Dalam melakukan solat tahajjud, semua jumlah rakaatnya bisa disam-bung sekalian atau dipisah-pisahkan. Aisyah r.a. berkata:” Rasulullah tidak pernah menambah solat malam itu, baik ketika bulan Ramadhan atau di luar Ramadhan, dari sebelas rakaat. Beliau bersembahyang empat rakaat, tidak perlu ditanya tentang fadilah dan la-manya, kemudian bersembahyang lagi

empat rakaat, tidak perlu ditanya ten-tang fadhilah dan lamanya, lalu bersem-bahyang tiga rakaat. Saya bertanya, Ya Rasulullah! Apakah anda tidur sebelum berwitir? Beliau menjawab:” Ya Aisyah, walau kedua mataku tidur, namun ha-tiku tidak tidur.” (Bukhari-Muslim). Do’a Tahajjud:

Setelah menyelesaikan solat, maka berdoalah kepada Allah:” Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah pen-egak langit dan bumi dan alam semesta dan sesisinya. Bagi-Mulah segala puji. Engkaulah Raja langit dan bumi. Bagu-Mulah segala puji, Pemancar langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji. Eng-kaulah yang Haq dan janji-Mu adalah benar. Pertemuan dengan-Mu adalah haq. Firman-Mu adalah haq. Dan sy-urga-Mu adalah haq. Neraka-Mu adalah haq. Nabi Muhammad adalah haq. Hari kiamat adalah haq. Ya Allah, kepada-Mulah kami berserah diri. Kepada-Mu-lah kami kembali. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa yang pernah kami lakukan, baik yang tersembunyi maupun yang terang-terangan. Engkaulah Tuhan yang Awal dan Akhir. Tiada tuhan melain-kan Engkau. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin-Mu.”

Terima kasih buat penolong tak dikenal BUAT SUARA-ku yang tercinta, saya benar-benar minta tolong untuk menyampaikan pesan ini buat seseorang yang saya tidak tahu namanya dan di mana tinggalnya. Tapi saya kenal wajahnya dan pernah merasakan kebaikan hatinya hingga saya merasa berhutang budi padanya.

Beberapa waktu lalu saya datang ke masjid Wan Chai pas ada acara mujahadah dan saya melihat wajah orang yang pernah menolong saya dan teman-teman saya di China waktu menunggu visa kerja di Hong Kong. Namun sayang saya tidak sempat menemuinya saat itu.

Waktu itu , di China, uang kamu sudah menipis dan tapi berita kapan turun visa belum tahu. Yang lebih sedih lagi, yang namanya Mbak Sarmi saat itu sudah tidak

ada uang sama sekali dan anaknya di Indonesia sedang sakit.

Saat itu tiba-tiba perempuan itu menghampiri kami dengan senyum dan bertanya sopan tapi kami hanya bisa membalah senyum dengan sedikit terpaksa karena hati kami sedang bingung.

Mbak yang cantik itu kemudian membuka dompetnya dan mengambil uang dan dibagikan kepada kami masing-masing HK$100. Dia juga menyentuh wajah Mbak Sarmi dan ternyata dia tahu masalah Mbak Sarmi. “Anaknya sakit ya Mbak” tanyanya.

Kami semua hanya bengong. Kok dia bisa tahu. Ini manusia atau bukan?

Mbak cantik itu kemudian mengeluarkan ponselnya dan kemudian menyuruh Mbak Sarmi menelepon anaknya dan meminta suaminya untuk menyediakan air putih

dalam gelas. Mbak Cantik itu kemudian memejamkan mata dan membaca bismillah berdoa dan meminta suami Mbak Sarmi membaca sholawat tiga kali terus meminumkan air itu kepada anaknya. Mbak cantik itu juga tidak mau menyebutkan nama, hanya minta dipanggil Mbak saja serta bilang kalau kami tidak perlu sedih karena akan segera dapat majikan dan ternyata benar.

Melalui surat ini saya mau minta tolong pembaca semua yang hadir saat acara mujahadah itu, barangkali ada diantara mbak-mbak sekalian yang kenal dengan penolong kami itu. ciri-cirinya orangnya tinggi berbaju jas warna hitam dan jilbab orange, matanya coklat dan bulat. Saya ingin ketemu kembali untuk membalas utang budi saya. Atau jika mbak penolong sendiri yang membaca, tolong hubungi saya. Pasti mbak

ingat dengan kami semua. Kami semua sudah bekerja.

Suhartini Ma On Shan, 6894 2103

Kenapa paspor BMI dibedakan?Lewat surat pembaca ini saya mau meminta pemerintah Indonesia untuk meninjau lagi ketentuan soal paspor khusus BMI yang hanya berlaku tiga tahun sementara non BMI berlaku lima tahun. Setelah saya rasakan kok duh nelangsanya jadi BMI, setiap mau ganti majikan harus perpanjang paspor, sudah gitu karena jumlah BMI makin banyak, antrean di KJRI juga makin panjang. Apa pemerintah gak mikirkan susahnya kita jadi BMI? terpasa usul lewat surat wong ya gak mungkin ketemu Konjen.

Siti

Gaji naik tak pungkasi masalah PRT asingLagi-lagi berembus kabar bahwa pemerintah Hong Kong berencana kembali menaikkan gaji pekerja rumah tangga (PRT) asing. Kabar berembus setelah berlangsung dialog antara serikat kerja PRT asing dan beberapa organisasi non-pemerintah dengan perwakilan Labor Department yang berlagsung pada Selasa (16/3).

Jika benar akan ada kenaikan gaji PRT asing, tentu saja itu sebuah kebija-kan yang baik. Betapapun setiap peker-ja membutuhkan kenaikan gaji untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Namun, berkait dengan masalah gaji PRT asing ini, sebaiknya kita memand-angnya dengan cara sepraktis itu.

Kita harus melihat dan mengkritisi kebijakan ini lebih dalam dan jangan melihat hanya pada bertambahnya jumlah uang yang akan kita terima. Sebab sebagai pekerja, apalagi pekerja asing, kepastian ketentuan penghitun-gan dan transparansi penerapannya jauh lebih penting.

Kenapa? Karena dengan itu pula

kita tahu bagaimana upah minimum ditetapkan dan bagaimana meng-hitungnya. Dan semua itu bisa bisa dicapai jika masalah ketentuan upah minimun PRT asing ini dimasukkan ke dalam Undang Undang tetang Upah Minimun (SMW).

Tanpa itu, besaran upah minum PRT asing bisa berubah setiap saat tanpa perlu perhitungan dan alasan yang jelas. Dan memang itulah yang dike-hendaki oleh pemerintah selama ini. Dengan tidak memasukkan PRT asing ke dalam SMW dan hanya menentu-kan gaji PRT asing lewat ketentuan upah minimum (Minimum Allowable Wage-MAW), pemerintah bisa setiap saat menurunkan atau menaikkan se-mau mereka seperti yang selama ini terjadi.

Jadi dengan kata lain, jika pun be-nar-benar dalam waktu dekat ini gaji PRT asing akan mengalami kenaikan, sebenarnya itu tak pungkasi masalah karena setiap saat bisa berubah tanpa perlu alasan.

MimbarRohani

Anda

Oleh H. Abdul Muhaemin

Editorial

Untuk dilihat

Surat pembaca

FORUM

Published by HK Publications Ltd.31/F., Prosperity Millennia Plaza, 663 King’s Rd.

North Point, Hong Kong

Telp: 3416 3647, 2851 1766 Fax: 2858 8979E-mail: [email protected]

Tsat Tsz Mui P.O. Box 60185

All rights reserved. No part of this publication may be reproduced without the written

permission of the publisher.We wish to acknowledge the following news sources: Asian

Migration News, Kompas, Suara Pembaruan, Tempo Interaktif, Sinar Harapan and South China Morning Post.

Fanani Editor

Santi Reporter

Joko Harjanto Assistant Sales Manager

Corelene B. Cruz Sales & Marketing Executive

Jeneth P. Julve Advertising Coordinator

Nin Tang Designer

Potongan agen dan tidak libur

Saya sudah bekerja selama 6 bulan. 5 bulan pertama saya tidak mendapat gaji dan tidak dapat uang libur walaupun saya tidak pernah libur. Bulan ke-6 saya menerima gaji $1800 kalau tidak libur dan kalau libur saya cuma menerima $1600. Parahnya, saya tidak diperbole-hkan libur selama 2 tahun pertama. Apa yang saya harus lakukan?

ECR. Diamond Hill

Terimakasih atas suratnya. Membaca surat ECR, ECR punya

tiga masalah. Masalah pertama adalah pembayaran gaji tidak sesuai dengan kontrak, yang kedua mengenai libur dan ketiga potongan agen yang terlalu tinggi. Saya akan mencoba membahas

pertanyaan ECR satu persatu.1. Gaji.Pemerintah Hong Kong mensyaratkan gaji PRT asing adalah $3580 tanpa me-mandang bangsa dan pengalaman. Jadi walaupun ini pertama kali ECR bekerja di Hong Kong, ECR berhak mendap-atkan gaji sebesar $3580 per bulannya. Melanggar hukum jika majikan mem-bayar gaji kurang dari itu. ECR bisa melaporkan majikan ke Labour De-partmen dan Labour Departemen akan mengatur pertemuan antara ECR dan majikan untuk mendapatkan kembali gaji ECR. Untuk memudahkan proses ini saya sarankan supaya ECR men-gumpulkan bukti kalau gaji ECR kurang dari $3580.2. Libur.Pemerintah Hong Kong juga menetap-kan bahwa setiap PRT harus mendap-atkan satu hari libur per minggu. Hari libur ini tidak harus jatuh pada hari Minggu. Jika majikan tidak memberi libur, maka majikan harus memberikan uang gaji pengganti libur. ECR juga bisa

melaporkan majikan ke Labour Depar-temen mengenai libur.3. Potongan AgenMenurut pemerintah Hong Kong, agen hanya berhak mengambil potongan sebesar 10% dari gaji pertama. Menurut peraturan pemerintah Indonesia, agen pun tidak diperbolehkan untuk memo-tong seluruh jumlah gaji dan juga tidak dibenarkan untuk agen menempatkan ECR di bawah gaji minimum yang ditentukan oleh pemerintah Hong Kong. Saran saya, coba laporkan agen ECR ke Konsulat Indonesia. ECR bisa mengir-imkan surat kepada bagian Konsuler dari Konsulat Indonesia yang beralamat di 127-129 Leighton Rd, Causeway Bay, Hong Kong atau menelepon di nomor 2890-4421. Atau bisa menanyakannya ke organisasi-organisasi PRT yang ada di Hong Kong.

Mudah-mudahan jawaban saya bisa membantu ECR. Jika ECR ada pertan-yaan lebih lanjut, silahkan hubungi kan-tor DMW di Room 1, G/F 2 2 Jordan Rd, Jordan, atau menghubungi ke 27396193

Konsultasi hukum

Oleh Tania Sim

Page 11: SUARA Maret 2010 Mid

19 Maret 2010 11WARTA

RATUSAN buruh migran Indonesia (BMI) di Hong Kong memperingati 100 tahun hari perempuan sedunia atau yang terkenal dengan sebutan “Women’s Day”, dengan mengadakan aksi damai di tempat berbeda, Minggu (7/3).

Di Causeway Bay, ratusan BMI dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Aliansi Blacklist Agen/PJTKI dan Majikan Pelanggar Hukum dan Hak BMI yang dikoordinatori oleh Indone-sian Migrant Workers Union (IMWU) dan Koalisi Organisasi TKI Hong Kong (Kotkiho) menggelar aksi damai di de-pan Konsulat Jenderal Republik Indone-sia (KJRI) Hong Kong.

Sementara di Central, ratusan BMI di bawah bendera Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI) dan Persatuan BMI Tolak Overcharging (PILAR) melaku-kan aksi rally dari Chater Road hingga Central Goverment Office (CGO). Ratu-san BMI ini bergabung dengan ratusan buruh migran dari negara lain yang tergabung dalam Asian Migrant Coordi-nating Body (AMCB).

Dalam aksinya, mereka mengangkat isu-isu buruh migran terutama pekerja rumah tangga di Hong Kong yang mengalami berbagai masalah perburu-han dari pemerasan, perbudakan juga penindasan dan tekanan.

Berbagai masalah perburuhan sek-tor rumah tangga yang diangkat di

antaranya pemotongan gaji dan biaya agen yang mahal, gaji yang rendah, penahanan dokumen oleh agen dan majikan, perlakuan diskriminatif dari

pemerintah Hong Kong maupun warga setempat, kekerasan fisik dan seksual hingga masalah kontrak kerja mandiri yang dipersulit bagi BMI.

Masalah perburuhan di sektor rumah tangga ini diibaratkan sebagai rantai yang membelenggu buruh migran dan tak ada putusnya. Bahkan, dalam aksin-ya kali ini, beberapa demonstran meng-gambarkan tangan mereka terbelenggu

rantai terbuat dari kertas bertuliskan masalah-masalah yang dihadapi buruh migran.

Sedangkan aksi aliansi di depan

KJRI mengecam rezim SBY-Boediyono yang hingga saat ini masih terus meng-galakkan pengiriman buruh migran per-empuan ke luar negeri tanpa memikir-kan peningkatan perlindungan. Berbagai poster beraneka ukuran, diantaranya berisi tuntutan BMI terhadap pemerin-tah Indonesia juga kecaman BMI terha-dap pemerintahan SBY-Boediyono.

“Hong Kong yang memiliki peraturan

khusus untuk pekerja rumah tangga as-ing saja terbukti belum mampu mengh-entikan perampasan hak-hak dasar dan demokratis buruh migran. Di sini masih

saja terjadi pelanggaran hak yang di-lakukan oleh PJTKI, agen dan majikan. Biaya penempatan HKD21.000, biaya agen lebih dari 10 persen dari gaji per-tama, penahanan dokumen, tidak da-pat libur, jam kerja panjang, aturan dua minggu-NCS, dikeluarkanya pekerja ru-mah tangga asing dari RUU Upah Mini-mum Hong Kong, tindakan kekerasan fisik dan seksual. Bisa kita bayangkan

bagaimana kondisi buruh migran di ne-gara lain yang tidak memiliki peraturan dan UU untuk buruh migran,” ujar Srin-gatin, ketua IMWU, dalam orasinya.

Masih sama dengan aksi-aksi sebel-umnya, aksi massa di depan KJRI kali ini menuntut pemerintahan SBY-Boed-iyono untuk bertindak tegas terhadap agen dan PJTKI pelanggar hukum, menuntut pencabutan UU no. 39/2004 dan menggantikannya dengan UU yang perlindungan BMI, menuntut ratifikasi konvensi buruh migran PBB, dihetikan-nya underpayment dan biaya agen yang tinggi serta menuntut pemerintah Hong Kong untuk mencabut NCS (2 weeks rule) yang merugikan buruh migran.

Senada dengan IMWU dan Kotkiho, ATKI dan PILAR dalam selebarannya juga menyinggung perlakuan pemer-intah Indonesia terhadap perempuan. Menurut mereka, perempuan yang se-mestinya disebut sebagai pejuang sejati justru diperlakukan secara diskrimina-tif, dibatasi ruang geraknya dan hampir tidak pernah diakui haknya.

Jumlah kaum perempuan Indone-sia dewasa ini diperkirakan mencapai 50,3% dari 238,452,952 dari total pen-duduk Indonesia, di mana sekitar 60% perempuan saat ini dipaksa menjadi tu-lang punggung ekonomi keluarga mere-ka. kebanyakan mereka bekerja di sektor pertanian dan industri dengan jumlah gaji yang jauh lebih kecil daripada gaji yang diterima laki-laki.

100 tahun Women’s Day, BMI aksi damaiOleh Ally Dalijo

PENDEMO menyambung tangan mereka dengan tali menggambarkan masalah perempuan yang tak pernah putus.

Page 12: SUARA Maret 2010 Mid

1� 19 Maret 2010WARTA

MULAI minggu ini Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, selain hari Minggu, juga akan membuka pelayanan pada hari Rabu di Macau. Namun pelayanan hari Rabu ini baru bisa dilakukan dua kali dalam sebulan.

Konsul Jenderal (Konjen) Ferry Ad-amhar, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/3), membenarkan informasi tersebut. Konjen menerangkan bahwa staf yang bertugas di Macau akan men-gambil dua orang staf KJRI Hong Kong yang secara bergilir ditugaskan ke sana karena staf tambahan dari Jakarta belum datang.

Konjen juga menegaskan bahwa pelayanan yang dilakukan di Macau bu-kanlah kantor perwakilan resmi. Namun hanya perluasan dari KJRI Hong Kong karena Macau masih termasuk wilayah kerja KJRI Hong Kong.

Namun begitu, Konjen menjelaskan kalau nantinya bukan hanya pelayanan BMI seperti pengurusan paspor dan pen-gaduan saja. Tapi urusan perdagangan pun nantinya bisa dilakukan di sana.

Peresmian pembukaan layanan hari Rabu ini dilakukan pada Minggu (14/3) lalu oleh pejabat KJRI Hong Kong ditandai dengan acara pemotongan tumpeng dan menggelar dialog den-gan komunitas buruh migran Indonesia (BMI) di Macau.

Sementara itu Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI) Macau melalui siaran pers yang mereka kirim ke SUARA menyatakan kecewa atas acara pembu-kaan serta dialog yang diadakan. Kare-na menurut mereka, alih-alih membuka kantor resmi, acara tersebut tak lebih dari potong tumpeng perayaan kepin-dahan kantor ke China Civil Plaza dari sebelumnya di daerah San Malo.

Mereka juga kecewa dengan pernyat-

aan Konjen Ferry Adamhar dalam dialog yang mengatakan bahwa pemerintah RI tidak bisa membuka kantor resmi di Macau karena tidak begitu diperlukan mengingat jumlah BMI sangat sedikit. Pernyataan ini dinilai mengingkari ke-wajiban pemerintah untuk memberikan kepastian hukum dan jaminan perlind-ungan pada warganya.

Indarti, Ketua ATKI Macau dalam dia-log tersebut menyatakan, jumlah BMI yang mengalami kasus perekrutan ille-gal dan menjadi over stay (OS) semakin meningkat. Salah satu penyebabnya adalah keluarnya Job Order pada tahun 2007 yang membuat Macau menjadi salah satu negara tujuan pengiriman BMI. “Pemerintah tidak bisa menutup mata dan harus menjawab persoalan BMI yang ada di Macau, karena se-makin hari keberadaan mereka menjadi terlantar, terampas hak-haknya dan jauh dari perlindungan,” ungkapnya.

Minggu ini KJRI akan buka hari Rabu di Macau

Oleh Fanani/Santi

HKCTU kembali desak upah minimum $33/jam LEBIH dari 100 orang turun ke jalan, Minggu (14/3), menuntut penetapan upah minimum HK$33/jam dan 8 jam kerja perhari.

Protes yang diorganisir oleh Hong Kong Confederation of Trade Unions (HKCTU) ini bergerak dari Sham Shui Po ke Yau Ma Tei sebelum kemudian menuju ke arah Central dan mengge-lar aksi di depan Central Government Office.

Seperti diberitakan The Stand-ard, mereka mendesak pemerintah menetapkan level kelayakan untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga dan menyebut desakan soal pengatu-ran upah minimum tersebut sudah mereka serukan selama 11 tahun.

Mereka menuntut upah minimum per jam tak kurang dari HK$33 dan harus ada tambahan upah untuk kerja lembur.

Mereka mengatakan pengalaman di luar negeri menunjukkan bahwa

penetapan upah minimum HK$30/jam tidak akan menyebabkan pengang-guran seperti argumen yang dilontar-kan para pelaku bisnis.

Sekjen HKCTU yang juga anggota Legislative Council Lee Cheuk-yan mengatakan level upah yang bisa dipertimbangkan untuk keluarga yang menerima jaring pengaman sosial sekitar HK$5000 dan subsidi transpor-tasi HK$800 perbulan.

Jadi dengan jam kerja 40 jam perming-gu dengan upah HK$33/jam maka gaji sebulan akan menjadi HK$5720.

“Kami juga mendesak agar lembur juga dibayar, tetapkan sekitar 1,5 kali lipat dari upah perjam,” ujarnya.

Ia mengatakan sektor bisnis salah saat mengatakan bahwa penetapan upah minimum akan mengarah pada naiknya angka pengangguran, teru-tama di kalangan orang tua. Kelompok yang akan menikmati penerapan upah minimum adalah pekerja berpenghasi-lan rendah sepertu tukang bersih-ber-sih dan satpam.

Oleh Lintang

Page 13: SUARA Maret 2010 Mid
Page 14: SUARA Maret 2010 Mid

14 19 Maret 2010WARTA

DARI 200 orang lebih warga negara Indonesia (WNI) yang menghuni pen-jara di Hong Kong, sebagian besar di antaranya adalah karena kasus pencu-rian. Kasus terbanyak berikutnya ber-turut-turut adalah kasus overstayed, narkoba, dan terakhir kasus pengunaan ID Card orang lain.

Keterangan tersebut disampaikan Konsul Kejaksaan Tony T Spontana dalam acara penyuluhan hukum yang berlangsung di Ruang Ramayana ge-dung Konsulat Jenderal Republik Indo-nesia (KJRI) Hong Kong, Minggu (14/3). Acara penyuluhan hukum itu berlang-sung dari pukul 15:00 sampai pukul 17:00 lebih.

Tony mengaku sangat prihatin den-

gan kondisi tersebut mengingat banyak dari kasus pencurian tersebut menurutnya sama sekali tak perlu terjadi. Misalnya, dia menyebutkan ada se-orang buruh migran Indonesia (BMI) yang

terpaksa dipenjara karena terbukti men-

curi uang majikannya sebesar HK$50. “Bayangkan, hanya karena HK$50

kita kehilangan HK$3580 (gaji mini-mum pekerja rumah tangga asing-red) yang sudah pasti kita terima setiap bu-lan,” terangnya.

Padahal, masih menurut Tony, men-gaku pada aturan yang berlaku di Hong Kong, bagi siapa saja yang dipenjara lebih dari tiga bulan akan secara oto-

matis dikenai larangan bekerja di Hong Kong selama tiga tahun. Dengan kata lain, yang bersangkutan akan kehilan-gan kesempatan bekerja kembali selama tiga tahun.

Sebelum Tony, tampil sebagai pembic-ara adalah perwakilan dari kepolisian Hong Kong yang menyampaikan ma-teri tentang hukum kelalu-lintasan yang berlaku di Hong Kong.

BMI di penjara, pencurian kasus terbanyakOleh Fanani

Tony Spontana

BMI HK antar Tyas Ret-no raih gelar doktor PENELITIAN atau riset tentang sepak terjang buruh migran Indonesia di Hong Kong berhasil mengantarkan Tyas Retno Wulan meraih gelar dokto-ral dari Institut Pertanian Bogor.

Dalam sidang akademik yang dige-lar 1 Maret lalu, dosen Unsoed Pur-wokerto ini berhasil mempertahankan disertasinya tentang Remitensi Sosial dan Buruh Migran Perempuan.

Kepada SUARA, Tyas mengatakan bahwa ia berencana ke Hong Kong dalam waktu dekat, sebagai tanggung jawab moralnya untuk menyosial-isasikan hasil riset tersebut kepada komunitas BMI di Hong Kong.

“Ini (kunjungan ke Hong Kong) sepe-nuhnya dengan biaya sendiri dalam upaya untuk menyosialisasikan hasil disertasi ini pada kawan-kawan BMI,” ujarnya dalam wawancara online den-gan SUARA, beberapa waktu lalu.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kebijakan migrasi internasional

yang dibuat pemerintah dari tahun 1970 sampai sekarang ternyata belum memberikan ruang untuk melindungi dan memberdayakan BMP.

Sementara UU No. 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar negeri memberikan tanggung ja-wab yang terlalu besar kepada PPTKIS. Kondisi ini membuat proses komodi-fikasi –menjadikan BMI sebagai ko-moditas- terus terjadi. Padahal buruh migran perempuan, selain memiliki potensi mendatangkan devisa negara, lewat remiten ekonomi, juga punya po-tensi mendatangkan remiten sosial.

Remiten sosial ini adalah pengeta-huan yang dimiliki BMI dan dengan pengetahuan tersebut bisa membuat mereka menjadi perempuan yang mandiri, otonom dan berdaulat. Dan Tyas menemukan bahwa BMI Hong Kong memiliki kemampuan itu.

Selain Hong Kong, Tyas juga melaku-kan penelitian di Cianjur (Jawa Barat), Wonosobo dan Banyumas (Jawa Ten-gah).

Oleh Santi

Page 15: SUARA Maret 2010 Mid

19 Maret 2010 15WARTA

Buron teroris Dulmatin tewas dalam pengejaran di Tangerang

KEPALA Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri mengatakan, ber-dasarkan hasil pemeriksaan tim foren-sik Kedokteran Polri, dapat dipastikan bahwa salah satu dari tiga anggota teroris yang tewas di Pamulang adalah buronan paling dicari, yaitu Dulmatin alias Yahya Ibrahim alias Mansyur alias Joko Pitono.

”(Dipastikan) 100 persen dengan

tingkat kekeliruan satu banding 100.000 triliun ini adalah betul bisa dipertang-gungjawabkan secara profesional bahwa yang bersangkutan adalah Dul-matin,” ucap Kapolri saat jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (10/3).

Ikut mendampingi Kapolri dalam konferensi pers tersebut, Wakapolri Komjen Jusuf Manggabarani, Kab-areskrim Polri Komjen Ito Sumardi, Ir-wasum Polri Komjen Nanan Soekarna, Kadiv Humas Polri Irjen Edward Ari-

tonang, Kapusdokes Polri Brigjen (Pol) Mussadeq, dan pejabat tinggi Polri lain.

Mussadeq menjelaskan, berdasarkan data sekunder dengan melihat satu lahi lalat di bawah bibir, bentuk alis mata, dan bentuk dagu jenazah diketa-hui menyerupai Dulmatin. Setelah itu, seperti diberitakan Kompas, pihaknya mencocokkan foto wajah Dulmatin saat masih hidup dengan setelah tewas dan dihasilkan keduanya sesuai.

Lalu, kata dia, pihaknya melaku-

kan pemeriksaan dengan data primer, yaitu pemeriksaan sidik jari dan DNA. Untuk sidik jari, Polri tidak memiliki data, sedangkan DNA Dulmatin telah tersimpan di database Polri. Meski te-lah memiliki data, pihaknya tetap men-gambil DNA pembanding dua anggota keluarga Dulmatin, yaitu Ibu Hj Mas-niati (48) dan Ali Usman (12).

Dulmatin tewas di warnet Multiplus, Ruko Puri Pamulang Blok A No 6 di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang

Selatan, Selasa (9/3) pukul 11.30 saat penggerebekan.

Dulmatin terpaksa ditembak sete-lah mencoba melawan dengan men-embakkan satu peluru dengan sejata api jenis revolver ke arah petugas. Dia meregang nyawa di depan layar kom-puter.

Jenazah Dulmatin sendiri telah dijem-put keluarga dan dibawa pulang ke Pe-malang dan dimakamkan Jumat (12/3) lalu dengan dihadiri ribuan pelayat.

Oleh Lilis Herlina

PULUHAN aktivis pro-demokrasi menggelar aksi di depan Konsulat Aus-tralia di Hong Kong, Rabu (10/3) lalu, mendesak International Organization for Migration (IOM) untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan kesehatan bagi para pengungsi Tamil (Srilanka) yang sudah 150 hari berada di dalam perahu di Pelabuhan Merak, Indonesia.

Mereka juga meminta pemerintah In-donesia untuk memberikan bantuan hu-kum bagi verifikasi imigrasi dan mem-bantu proses pencarian suaka.

Mereka juga meminta agar pemerin-tah Indonesia menjamin para pengungsi tersebut tidak dipaksa atau dipulangkan ke Srilanka di tengah situasi tak aman yang mengancam mereka.

Aksi yang diorganisir oleh Tamil Soli-darity ini digelar bebarengan dengan aksi solidaritas serupa di London.

Para pengungsi Srilanka yang melari-kan diri dari negaranya karena kecamuk perang ini, tertahan di Indonesia. Mere-ka tak mendapat bantuan kemanusiaan dan media juga dilarang meliput.

Menurut data yang dirilis Tamil Solidarity, ada 35 anak –termasuk bayi- yang berada di dalam perahu tersebut. Sementara jumlah perempuan ada se-banyak 27 orang, termasuk satu orang yang tengah mengandung 8 bulan.

Lebih dari 100 orang di dalam perahu tersebut telah mengantongi kartu yang dikeluarkan UNHCR di Malaysia. Na-mun baik Australia maupun Indonesia menolak mereka sebagai pengungsi.

Kondisi di dalam perahu sendiri cukup memprihatinkan. Perahu terse-but sebenarnya dirancang hanya untuk kapasitas 40 orang dan hanya memiliki satu toilet.

Para pengungsi juga hanya bisa man-di dua hari sekali karena minimnya per-sediaan air. Fasilitas obat-obatan yang minim membuat banyak yang mend-erita sakit di atas perahu. Seorang di antaranya, George Jacob Samuel Chris-tin yang berusia 29 tahun, bahkan men-inggal karena keracunan makanan dan tak ditangani dengan baik. Pihak yang berwenang menolak membawa George ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Aktivis HK gelar aksi untuk pengungsi Tamil

Oleh Lintang

KONDISI pengungsi di pelabuhan Merak memprihatinkan.

Page 16: SUARA Maret 2010 Mid

1� 19 Maret 2010FEATURE

Ladang penghisap bernama asuransiBELUM lama ini Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dan kalangan pembe-la buruh migran ramai menyoal tentang asuransi bagi BMI. Yang dipermasa-lahkan terutama sekali adalah sulitnya mendapatkan klaim asuransi yang men-jadi hak BMI, selain juga pengelolaan asuransi yang tidak transparan.

Bahkan Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) pun sudah memberi per-hatian khusus pada masalah tersebut. Dalam urusan asuransi BMI, menurut KPK, banyak sekali ketidakberesan yang merugikan negara dan BMI sendiri. Di situ ada uang ratusan miliar rupiah yang tidak jelas pengelolaannya.

Uang itu adalah hasil dari keringat BMI. Setiap buruh migran Indonesia (BMI) pastilah sudah paham bahwa di pundaknya ada beban membayar asur-ansi. Jumlahnya sebanyak Rp 400.000. Rincian peruntukkannya: premi Masa Prapenempatan Rp 50.000, dan premi Masa Kontrak Kerja dan Masa Purna Kerja sebesar Rp 350.000. Aturan dan jumlah sebesar itu tercantum dalam keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kepmenakertrans) 157/2003.

Niat pengadaan wajib asuransi bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bek-erja di luar negeri sesungguhnya baik. Supaya BMI terlindungi dan mendap-atkan kompensasi jika terjadi masalah yang tidak dikehendaki.

Dalam aturan itu disebutkan bahwa Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) wajib mengasuransikan setiap TKI yang dikirim ke luar negeri. Premi

yang harus dibayarkan adalah Rp 50.000 untuk menanggung risiko selama masa prapenempatan.

Dengan membayar premi ini calon TKI akan mendapatkan penggantian jika

meninggal dunia karena kecelakaan atau sakit selama mengikuti pelatihan, biaya pengobatan maksimal selama sakit di asrama, cacat tetap sebagian akibat ke-celakaan selama di asrama atau selama

Oleh Bambang P

DUA orang BMI tiba di bandara Hong Kong mengenakan jaket seragam.

Page 17: SUARA Maret 2010 Mid

19 Maret 2010 17FEATURE

Ladang penghisap bernama asuransimengikuti pelatihan dan biaya pengo-batan akibat kecelakaan. Masa berlaku selama 5 bulan atau sampai dengan TKI diberangkatkan.

Premi selanjutnya sebesar Rp 350.000 untuk mengkaver risiko yang dihadapi BMI selama bekerja dan setelah bek-erja di luar negeri. Banyak sekali hak BMI atas premi yang dibayarkannya itu mencakup risiko antara lain kecelakaan selama dan di luar kerja, biaya pengo-batan dan perawatan selama sakit di luar negeri, upah tidak dibayar, PHK oleh pihak pengguna jasa TKI, santu-nan biaya pemulangan TKI bermasalah di perwakilan RI di negara tempat TKI bekerja, cacat total akibat kecelakaan. Ini berlaku selama dua tahun masa kerja dan sebulan purnapenempatan.

Uang penggantian yang telah ditetap-kan atas berbagai risiko tersebut sebesar minimal Rp 2 juta, dan maksimal Rp 20 juta. Jumlah terbesar ini misalnya untuk risiko meninggal karena kecelakaan dan cacat total sebagian selama masa kon-trak. Jumlah ini lebih besar ketimbang berdasarkan peraturan sebelumnya yang menetapkan penggantian maksi-mal sebesar Rp 6 juta.

Aturan itu memang baik di atas kertas, tapi realisasinya sungguh amburadul. Uang premi memang dibayarkan oleh

PJTKI, tapi lantas dimasukkan ke dalam biaya yang harus ditanggung sendiri oleh BMI. Yang lebih celaka adalah re-alisasi untuk mencairkan klaim: sulit setengah mati, dan kalaupun berhasil dikabulkan klaimnya, uang yang dida-pat tak sesuai dengan yang tercantum di peraturan menteri itu.

Soal sulitnya mengajukan klaim misal-nya, sudah tertera di Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 23/Men/XII/2008 tentang As-uransi TKI pada Bab V Pasal 17 Poin C.3. Di situ disebutkan, selama masa penem-patan, jika TKI sakit, untuk mencairkan klaimnya, mereka harus melengkapi diri dengan dokumen surat keterangan sakit dari rumah sakit di negara di mana TKI bekerja, rincian biaya pengobatan dari rumah sakit tersebut, dan surat ket-erangan dari perwakilan RI di negara penempatan.

Masalahnya, kerap terjadi BMI yang bermasalah sudah pulang duluan tanpa sempat mengurus surat keterangan dari rumah sakit maupun dari kantor perwakilan RI. Apakah perlu balik lagi untuk mendapatkan surat-surat itu? Ya, tak masuk akal lah. Kalaupun bisa men-dapatkan surat dari rumah sakit, belum tentu juga bisa mendapatkan surat ket-erangan dari perwakilan RI akibat dari

birokrasi yang berbelit-belit.Akibat dari kerumitan prosedur men-

gurus klaim, menurut Deputi Perlind-ungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mardjono, selama tahun 2008 saja ada sekitar Rp 25 miliar klaim asuransi yang tidak terbayarkan. Jumlah segitu, katanya, dari hitungan TKI yang dipulang melalui hanya dari satu pintu saja, yakni di Bandara Soekarno-Hatta. Menurut SBMI, sepanjang tahun 2008 saja ada sekitar 16.000 TKI bermasalah yang klaim asuransinya tidak dibayar-kan oleh perusahaan penyelenggara as-uransi yang dikelola secara konsorsium.

Keruwetan dalam mengurus klaim yang ujung-ujungnya merugikan BMI tersebut sudah dicium oleh KPK. Kita tahu lembaga ini menjadi satu-satunya andalan dalam penegakan hukum di negeri kita, setelah lembaga hukum lain-nya sudah dikenal kebobrokannya.

Akhir tahun lalu KPK sudah menyu-rati Menakertrans untuk segera mem-benahi sistem perasuransian TKI. Dalam surat itu jelas-jelas dipaparkan tentang berbagai kekurangan yang dilakukan pihak asuransi yang merugikan TKI. Surat tersebut dihasilkan dari kajian KPK terhadap Sistem Penempatan TKI, yang diteruskan dengan pemantauan

lapangan di berbagai unit pelayanan penempatan TKI termasuk Terminal IV Selapanjang, Cengkareng, selama kurun 2008-2009.

Namun, sayangnya sampai dengan awal Maret lalu, surat resmi dari KPK itu belum mendapatkan tanggapan dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar. Padahal masalah-nya begitu mendesak dan teramat pent-ing.

Betapa tidak. BMI memasukkan de-visa setiap tahun sekitar 6,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 60 triliun, dan premi

yang dibayarkan setiap tahun sekitar Rp 120 miliar, dengaan asumsi rata-rata pengiriman TKI per tahun 300.000 orang.

Sedemikian besar sumbangan BMI terhadap perekonomian dan martabat bangsa dan negara, tapi sungguh ren-dah perhatian terhadap mereka. Bahkan bagian yang menjadi haknya pun tidak diberikan.

Penulis adalah seorang wartawan di Indonesia dan pengisi kolom tetap “Surat

dari Kampung” di SUARA.

RIBUAN BMI di HK berkumpul di Victoria Park setiap hari Minggu.

Page 18: SUARA Maret 2010 Mid

1� 19 Maret 2010WARTA

BERDASARKAN hasil survei Political & Economic Risk Consultancy Ltd,(PERC) yang berbasis di Hong Kong, Indonesia merupakan negara terkorup dari 16 ne-gara Asia Pasifik yang menjadi tujuan investasi pada pelaku bisnis.

Hasil survei para pelaku bisnis ini di-rilis Senin (8/3) lalu. Survei ini mengkaji bagaimana korupsi mempengaruhi ber-bagai tingkat kepemimpinan politik dan layanan sipil. Ini juga melihat bagaima-

na korupsi dianggap berpengaruh pada lingkungan bisnis secara menyeluruh, serta seberapa jauh perusahaan menga-tasi masalah internal dan eksternal keti-ka berhadapan dengan situasi tersebut.

Hasil survei itu menyebutkan Indo-nesia mencetak nilai 9,07 dari angka 10 sebagai negara paling korup yang disur-vei pada 2010. Nilai tersebut naik dari tahun lalu yang poinnya 7,69.

Responden survei berjumlah 2,174 dari berbagai kalangan eksekutif kelas menengah dan atas di Asia, Australia, dan Amerika Serikat.

Sedangkan, posisi kedua negara terko-rup se Asia Pasifik ditempati oleh Kam-boja, Kemudian diikuti oleh Vietnam, Filipina, Thailand, India, China, Taiwan, Korea, Macau, Malaysia, Jepang, Ameri-ka Serikat, Hong Kong, dan Australia. Mereka semua termasuk negara paling korup dalam survei, selain Singapura.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani, seperti diber-itakan sejumlah media di Jakarta, men-egaskan pemerintah berkomitmen un-tuk memperbaiki reputasi.

Tidak hanya reputasi saja, Sri Mulyani mengatakan pemerintah berusaha men-ingkatkan kinerja dan mengisi berb-agai pemberitaan yang positif terhadap reformasi dan integritas. “Memperbaiki reputasi dan kinerja bukan pekerjaan yang mudah, kita tetap komitmen un-tuk mengisi dengan berita-berita yang positif terhadap reformasi dan komit-men integritas,” ujarnya saat konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin, Jakarta, Senin (8/3).

Namun, Sri Mulyani tegaskan komit-men ini harus didukung oleh semua pihak, termasuk lembaga yudikatif dan legislatif. “Perlu didukung semua kementerian lembaga dan lembaga yudikatif, dan legislatif,” harapnya.

Sebelumnya diberitakan oleh Bloomb-erg, Indonesia mengambil alih posisi Kamboja sebaga negara terkorup di Asia Pasifik. Ini dilihat dari mata para pebi-snis. Dengan persepsi ini maka Indo-nesia akan lebih sulit menarik investasi dari luar negeri. Persepsi ini juga dikha-watirkan aken menjatuhkan rating atau peringkat Indonesia.

PERC: Indonesia negara terkorup se-Asia Pasifik

Oleh Lilis Herlina

DUA minggu lalu aku mengantar Mbakyumu belanja ke kota kabupaten. Tahu nggak Dik, sekarang Mbakyumu senang belanja di supermarket, yang belum lama berdiri, ya kurang lebih enam bulan lalu.

Wah, rame sekali tempat itu. Tiap hari orang-orang berjubelan di dalam-nya. Ya, ada yang belanja, banyak pula yang cuma lihat-lihat. Sebab di situ selain dijual makanan sehari-hari, ba-han kebutuhan pokok, pakaian, sampe barang elektronik. Komplit lah isinya.

“Kang, belanja di sini enak ya. Tinggal pilih, bayar, tak perlu tawar-menawar. Tidak bau, tidak becek,” kata Mbakyu-mu. Aku ya cuma mengiyakan.

Mbakyu membeli odol, sabun, sapu, juga bayem, kangkung, dan timun. “Kita masak pecel nanti,” katanya. Ini masakan kesukaanku. Mbakyumu tahu saja cara menyenangkan aku, setelah aku antar naik sepeda motor.

Tapi, Dik, setelah sampai rumah aku lantas mikir. Laa, kalo yang dibeli Mbakyumu cuma kayak gitu, kenapa tidak beli saja di pasar desa kita, dan di kiosnya Kang Kimin. Kamu kan masih ingat to letak pasar kampung kita itu? Kamu dulu juga sering disuruh Emak belanja di kiosnya Kang Kimin. Ke situ jalan kaki bisa, paling cuma 10 menit.

Aku banding-bandingkan, sayur

kangkung atau bayemnya itu ya ndak ada bedanya dengan yang dijual Yu Dariyem di pasar. Ya, sama-sama hi-jau. Memang sih, bayemnya lebih mu-lus, tidak banyak bekas dimakan ulat. Bedanya cuma bayem supermarket diikat dengan plastik dan diberi label harga, sedangkan bayemnya Yu Dari-yem diikat dengan tali bambu.

Setelah bayem itu jadi pecel, aku tak bisa membedakan rasanya. Kangkung supermarket dan Yu Dariyem sama saja. Kalau dimasak kelamaan juga lenyet.

“Kang, kok tumben kamu makan pecelnya tidak bergairah?” tanya Mbakyumu setelah kami selesai makan, “Apa sayurnya yang tidak enak, atau bumbunya yang kurang pas?”

Aku jawab, “Semuanya enak kok. Cuma aku lagi mikir, apa bedanya kangkung, bayem supermarket den-gan yang dijual Yu Dariyem.”

Makyumu langsung menyambar, mungkin merasa aku sindir, “Memang tidak ada bedanya, Kang! Tapi belanja di supermarket itu ada istimewanya. Kita jadi orang modern, ngikuti ja-man. Tidak usah tawar-menawar. Lagi pula di situ kita tak perlu ngobrol dulu dengan penjualnya. Kalau beli di Yu Dariyem, ya harus ngobrol dulu lama dengan dia. Endak efisien.”

Aku tidak membantah, tidak pula menjelaskan alasanku. Ketimbang berkepanjangan, malah jadi rame.

Yang pasti Dik, Yu Dariyem kini leb-ih sering memberi makan kangkung ke kambingnya, karena tidak habis terjual. Aku dengar dia malah mau berhenti jualan di pasar kampung kita. Salam.

Kang Mul

Kangkung, Supermarket dan Yu Dariyem

Surat dari Kampung

Page 19: SUARA Maret 2010 Mid

19 Maret 2010 19WARTA

DIREKTUR Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Patra M Zein, meni-lai konyol pelarangan buku oleh Kajak-saan Agung. Sebab, pelarangan tersebut tidak didasari teori dan aturan hukum yang jelas.

Menurut Patra, Kejagung tidak serius melarang peredaran buku. Beberapa buku yang dilarang justru semakin la-ris terjual. “Ada beberapa buku yang dilarang, laris di pasaran dan harganya jadi sangat mahal,” kata Patra M Zein, di sela pemeran menolak pelarangan buku di Galeri Cipta III, Taman Ismail Marzuki, Selasa (16/3).

Dia mengatakan, definisi ketertiban dan ketentraman umum tidak dijelaskan dalam Pasal 30 UU 16/2004 tentang Ke-jaksaan RI. Pasal ini dijadikan dasar un-tuk melarang peredaran buku. “Defin-isinya tidak jelas apa yang dimaksud ketertiban dan ketentraman umum. Tapi itu menjadi landasan bagi Kejaksaan Agung untuk melarang buku,” ungkap-nya seperti diberitakan VHRmedia.com.

Menurut Patra, Kejagung dapat dikenai sanksi melanggar hukum kon-stitusi karena melarang peredaran buku. Kejagung juga melanggar instrumen

hak asasi manusia Pasal 28 E dan F UUD 1945. “Ada banyak undang-undang turunan yang dapat digunakan untuk menjerat Kejagung. Misalnya, Pasal 2 UU Pemberantasan Tindak Pidana Ko-rupsi. Karena proyek pelarangan buku dananya berasal dari kas negara,” ung-kapnya.

Sementara itu, Direktur Ruang Rupa, Ade Darmawan, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa pemerin-

tah mestinya mencabut wewenang Ke-jaksaan Agung dalam mengawasi dan melarang peredaran barang cetakan.

“Buku harus tetap beredar, meskipun dilarang. Tuhan memerintahkan manu-sia untuk menulis dan membaca buku. Tuhan tidak pernah mengeluarkan perintah melarang peredaran buku,” ungkapnya.

Menurutnya, pelarangan buku tidak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi yang menjamin kebebasan berpendapat dan memperoleh informasi. Pelarangan buku bertentangan dengan Undang-un-dang Dasar 1945, Pasal 28 F.

Peneliti Lembaga Studi dan Advoka-si Masyarakat, Amiruddin Al Rahab mengatakan, pelarangan buku menun-jukkan ketidaksiapan pemerintah dalam mengelola ketertiban umum. “Kalau pemerintah siap mengelola ketertiban umum, mereka tidak perlu melarang buku beredar,” ungkapnya.

Menurutnya, kewenangan Kejaksaan Agung melarang peredaran buku mer-endahkan intelektual masyarakat. “Saya geram kepada Kejaksaan Agung. Kok berani-beraninya mereka menentukan apa yang boleh dibaca atau tidak. Ini merendahkan intelektual saya,” kata Amiruddin.

Larangan peredaran buku dinilai konyol

Oleh Lilis Herlina

Indonesia mesti cerdas sikapi kunjungan ObamaMANTAN anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Tho-ha mengatakan hendaknya Indonesia bisa menyikapi secara cerdas dan tak-tis terhadap rencana kunjungan Presi-den Amerika Serikat Barrack Hussein Obama pada 23 Maret nanti.

“Sebagai tamu negara Barrack Obama selayaknya diterima, tapi Indonesia juga harus menunjukkan diri sebagai negara berdaulat,” kata Abdillah Thoha pada diskusi “Menolak Obama” yang dis-elenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Wisma Antara, Jakarta, Selasa (16/3).

Dikatakannya, Barrack Obama memi-liki sikap agak berbeda dengan Presi-den Amerika Serikat sebelumnya yakni George W Bush terhadap negara-negara Islam.

Perubahan yang dilakukan Obama sebagai Presiden Amerika Serikat, kata dia, antara lain bersedia berdialog den-gan kepala negara Iran yang tidak di-lakukan oleh Presiden Amerika Serikat sebelumnya. Obama, kata dia, juga akan memproses secara hukum para tahanan di penjara Guantanamao yang dipenjara oleh pemerintah Amerika Serikat sebel-umnya tanpa proses hukum.

Menurut dia, hendaknya masyar-akat Indonesia menyikapi pemerintah Amerika Serikat secara keseluruhan

bagaimana strategi dan taktik yang pal-ing tepat menghadapinya.

“Amerika Serikat sampai saat ini adalah negara adikuasa, terutama dari sisi ekonomi dan militer dan pemerin-tah Indonesia masih ada ketergantungan dengan Amerika Seri-kat,” katanya, seperti diberitakan Antara.

Meskipun demikian, kata dia, pemer-intah Indonesia harus bisa bersikap tegas dan menunjukkan sebagai negara ber-daulat yang tidak begitu saja mengikuti keinginan Amerika Serikat.

Juru Bicara HTI Ismail Yusanto men-gatakan, HTI menolak rencana kedatan-gan Barrack Obama ke Indonesia den-gan pertimbangan telah melanggar hak asasi manusia (HAM) berat di Irak.

Menurut dia, Amerika Serikat telah menjajah dan menghilangkan lebih dari satu juta jiwa ribu penduduk Irak.

“Tindakan Amerika Serikat terhadap Irak dan beberapa negara Islam lainnya adalah tindakan penjajahan yang me-langgar kedaulatan negara,” katanya.

Diskusi menampilkan pembicara pengamat ekonomi politik Ichsanud-din Noorsy, mantan KSDA Jenderal TNI (Purn) Tysano Sudarto, politisi PAN Ab-dillah Thoha, dan juru bicara HTI Ismail Yusanto.

Oleh Lilis Herlina

OBAMA

Saya geram kepada

Kejaksaan Agung. Kok

berani-beraninya

mereka menentukan

apa yang boleh dibaca atau tidak. Ini merendahkan

intelektual saya

Page 20: SUARA Maret 2010 Mid

�0 19 Maret 2010WARTA

MENTERI Tenaga Kerja dan Transmi-grasi Muhaimin Iskandar mencabut surat izin 22 pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta atau PPT-KIS nakal.

Sanksi dijatuhkan karena 22 PPTKIS itu tak kunjung memenuhi kewajiban menyetor deposito Rp 500 juta sebagai jaminan sesuai Undang-Undang Nomor 39/2004 tentang Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri.

Muhaimin mengungkapkan hal itu di sela pembukaan eco- products interna-tional fair 2010 di Jakarta, Kamis (4/3).

Berdasarkan Pasal 13 Undang-Undang Nomor 39/2004, PPTKIS wajib menem-patkan dana Rp 500 juta ke bank sebagai

jaminan dalam proses penempatan dan perlindungan BMI. Pemerintah dapat memakai dana itu untuk mengurus BMI yang dirugikan PPTKIS.

”(Sanksi) ini harus menjadi peringatan bagi PPTKIS yang kerap melakukan pe-langgaran. Jangan sampai hal (pelang-garan) ini terulang lagi. Kasihan TKI yang bekerja keras. Kalau ada apa-apa dengan mereka, PPTKIS harus bertang-gung jawab,” ungkap Muhaimin, seperti diberitakan Kompas.

Pemerintah, tambah Muhaimin, ban-yak menerima keluhan dari BMI akan perlakuan buruk dari beberapa pihak akibat perlakuan buruk dari PPTKIS.

Untuk itu, PPTKIS harus membenahi diri dan jangan hanya menuntut pemer-intah untuk perlindungan terbaik bagi

BMI.Kementerian Tenaga Kerja dan Trans-

migrasi berencana mengaudit kinerja PPTKIS untuk meningkatkan standar pelayanan dalam penempatan BMI. Pemerintah ingin meningkatkan pelay-anan dan memberikan peringatan serta sanksi terhadap PPTKIS yang nakal.

”Kami masih akan memeriksa lebih lanjut. Jika pelanggaran diikuti pula dengan pelanggaran lain, terutama ka-sus kriminal, akan diajukan ke proses hukum,” kata Muhaimin.

Sertifikat kompetensiSaat dikonfirmasi, Wakil Ketua Umum

Asosiasi Perusahaan Jasa TKI (Apjati) Rusdi Basalamah mendukung ketegas-an pemerintah.

Namun, pengusaha berharap pemer-intah juga bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam praktik perdagangan sertifikat kompetensi kerja BMI.

Calon BMI wajib mengikuti pelatihan kerja minimal 200 jam dan 100 jam un-tuk mantan BMI yang berangkat lagi ke luar negeri untuk mendapatkan serti-fikat kompetensi kerja dengan biaya Rp 1,1 juta per orang.

Namun, sertifikat kompetensi kerja tanpa proses pelatihan diperjualbelikan seharga Rp 700.000 per orang.

Perdagangan sertifikat asli tetapi pal-su karena BMI penerima tidak mengiku-ti program pelatihan sesuai ketentuan sangat merusak kualitas penempatan.

Kondisi ini juga semakin meracuni pasar karena pengusaha yang taat asas menjadi kalah bersaing dengan kon-sumen sertifikat ilegal tersebut.

”Prinsipnya, kalau (sanksi untuk) pelanggaran ini sesuai dengan aturan, kami mendukung Menteri membuat tindakan tegas,” ungkapnya.

Izin 22 PPTKIS dicabutOleh Lilis Herlina

Gabungan Migrant Muslim Indonesia-Hong Kong (GAMMI-HK) peringati Maulud Nabi Muhammad pada Minggu (7/3) di Victoria Park.

Galeri

Al Istiqomah, Al Hikmah dan Al Hasanah mengadakan pengajian dan tausiyah bersama di Kowloon Park, Minggu (7/3). Tausiyah disampaikan oleh Abdul Ghofur dari Dompet Dhuafa.

Seorang penata bunga di booth KJRI. Indonesia mengikuti Festival Bunga yang digelar tiap tahun di Victoria Park oleh Pemerintah Hong Kong. Pameran ini dibuka untuk publik mulai Jumat (19/3).

Page 21: SUARA Maret 2010 Mid

19 Maret 2010 �1BULLETIN

MERAYAKAN ulang tahunnya yang ke-3, Gabungan Olanhraga Putri Indonesia KJRI Hong Kong (GOLPINDO) men-gadakan berbagai lomba bagi buruh migran Indonesia (BMI) di Hong Kong di Hotung Secondary School, Causeway Bay, Minggu (14/3).

Acara yang diikuti oleh ratusan pe-serta baik perorangan maupun grup ini memilih tema “Dengan olahraga kem-bangkan bakat dan kreativitas Anda”. Tema yang dipilih disesuaikan dengan aktivitas Golpindo sendiri yang aktif dalam berbagai cabang olahraga. Ada-pun yang dilombakan dalam acara ul-tah tersebut adalah lomba aerobic group di mana masing-masing group hanya boleh menampilkan 3 orang dan aerobic single yang diikuti oleh perorangan dan harus mengikuti gerakan instruktur. Selain aerobic, Golpindo juga menggelar lomba fashion sport wears dan fashion

casual jeans.Dengan penampilan sporty layaknya

para olahragawati, puluhan peserta memberikan penampilan terbaiknya, terutama peserta lomba fashion sport wears dan aerobic. Acara bertambah meriah dengan tampilnya band dadakan yang digawangi oleh Rahmat Widiyanto dari Bank Mandiri beserta kru.

Setelah melewati babak 10 besar, po-

sisi juara lomba aerobic group berhasil ditempati oleh Nongkrong Bareng Fans (NBF) dengan nomer peserta 12. Sedan-gkan juara lomba aerobic single diraih oleh Dhita dengan nomer peserta 21.

Sementara untuk lomba fashion mas-ing masing diraih oleh Siska, nomer pe-serta 17 sebagai juara perta jenis casual jeans dan Yeni Ekawati, nomer peserta 19 meraih juara jenis sport wears.

Tampil sporty di ulang tahun Golpindo

Oleh Ally Dalijo

PARA peserta lomba fashion tampil memamerkan kebolehan mereka.

Terali Dancer, Green Dancer, dan Sekar Bumi meraih juara satu sampai tiga pada lomba modern dance Singo Umboro di Yuen Long Town Hall, Minggu (7/3).

SEKITAR 100 BMI mengikuti penyuluhan hukum yang diselenggarakan di KJRI HK, Minggu (14/3). Salah satu materi adalah hukum lalu-lintas.

Page 22: SUARA Maret 2010 Mid

�� 19 Maret 2010BULLETIN

KITA Ada Karena Cinta (TAKIA) men-gadakan smartlife training untuk per-tama kali yang diselenggarakan di Aula Kasim Tuet Memorial College. Chaiwan, Minggu (14/3). Training dengan tajuk yang sama, “Kita Ada Karena Cinta” ini dibimbing oleh Fauzi Ichzanto, staff

pengajar dari Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar Jakarta, juga anggota tim Komunitas Cinta Rasul (KCR).

Training yang dibagi menjadi dua sesi ini terbilang cukup sukses. Sesi pagi dan sore yang diselenggarakan bergantian masing-masing dihadiri oleh sekitar 300-an peserta.

Di tahap awal, training diisi dengan

Smartlife Training “Kita Ada Karena Cinta”

Oleh Ally Dalijo

RATUSAN BMI khidmad mengikuti acara training “Kita ada karena cinta”

pemutaran film singkat berisi potongan kejadian bencana di Aceh, Amerika Sela-tan, Florida hingga berbagai kecelakaan lain yang sering terjadi tanpa diinginkan dan tanpa bisa diperkirakan tersebut berlangsung khitmat. Dengan slide tersebut, kita seolah diingatkan agar lebih banyak bersyukur kepada Tuhan atas segala karunia yang telah diberikan. Selain itu, juga mengingatkan kita agar lebih banyak memohon ampun, karena kelalaian kita mengabaikan nikmat yang telah diberikan Tuhan selama ini.

Tahap selanjutnya diputarkan beber-apa potongan film dan foto-foto yang menggambarkan tentang kekuatan cin-ta. Di tahapan ini peserta diajak untuk mengenali kembali, bahwa manusia, apapun adanya, memiliki kekuran-gan dan kelebihannya. Hanya dengan kekuatan cinta, cinta kepada diri sebagai makhluk ciptaanNya, cinta kepada Tu-han, juga cinta kepada sesama, maka rasa syukur itu akan selalu ada di hati.

Bintang Nusantara Inter-national Recognition Day

SEBAGAI bagian dari rangkain kegia-tan pengenalan lingkungan kampus, Minggu (28/2) lalu, bertempat di cari-tas Central, digelar acara ”Bintang Nu-santara International Recognition Day and Seminar Series 2010”.

Acara diprakarsai oleh Bintang Nu-santara International dengan Saint Mary’s University dan Capstone Col-lege. Hadir dalam kesempatan itu Di-rektur Bintang Nusantara International Ir Fajar Kurniawan MSi, Dean of Aca-demic Capstone College Dr Angel T Ra-mos, Rektorat Saint Mary’s University

Philippine dan utusan dari Dinas Pen-didikan DI Yogyakarta.

Saat ini, Saint Mary’s University Hong Kong memiliki 110 mahasiswi Indone-sia, di mana 50 mahasiswi telah berhasil menyelesaikan Trisemester I. Pada kes-empatan ini Dekan School of Business DR. Christina G Gallato memberikan semangat kepada mahasiswi Indonesia, bahkan sempat meneteskan air mata pada saat berbicara di podium, melihat antusiasme siswi dan mahasiswi Indo-nesia yang begitu besar untuk menye-lesaikan studi di sela-sela pekerjaan mereka yang berat selama berada di Hong Kong.

Oleh Joko H

Kesaksian di Gereja ICARONNIE Sianturi, salah satu personil Trio Libels, meramaikan acara “Kebak-tian Spesial” yang digelar oleh Interna-tional Christian Assembly (ICA) bekerja sama dengan Mission Trips GSJA Kelapa Gading, Jakarta, di aula ICA, 416 King’s Road, North Point, Minggu (7/3). Ron-nie membawakan sejumlah lagu-lagu pujian.

Selain Ronnie, acara juga dimeriahkan oleh Ev. Allosius Jema dari Flores. Ia membawakan kesaksian tentang keyak-inanya pada Isa Almasih atau Yesus Kristus. (Rie-rie)

Ir Fajar Kurniawan saat tampil memberikan sertifikat kepada peserta seminar.

Page 23: SUARA Maret 2010 Mid

19 Maret 2010 �3

DERETAN patung Buddha dalam ber-bagai bentuk dan bermacam ekspresi menyambut para pejalan sejak di pintu masuk Ten Thousand Buddhas Monas-tery di Sha Tin.

Kira-kira butuh waktu antara 20-25 menit menyusuri jalan setapak yang dipenuhi deretan patung Buddha ber-warna emas di kanan kiri jalan tersebut sebelum sampai di kuil biara “Sepuluh Ribu Buddha”.

Nama ini, bisa dipastikan, diambil dari jumlah patung Buddha yang dil-etakkan di kuil itu.

Kalau kurang yakin, Anda bisa meng-hitungnya.

Namun saya memilih untuk memper-cayainya saja setelah perjalanan di ruas jalan setapak yang agak mendaki itu su-dah cukup menguras energi.

Meski dinamakan biara, tapi kuil yang ada di area Pai Tau Village ini sebe-narnya bukan benar-benar difungsikan sebagai biara karena tak ada biksu Bud-dha yang tinggal di tempat itu.

Kuil tersebut dibangun tahun 1951

oleh seorang Buddhis bernama Yuet Kai. Ia datang ke Hong Kong pada ta-hun 1933.

Awalnya ia menyebarkan ajaran Bud-dha di biara lokal dan berencana mem-bangun sekolah Buddhist saat tiba-tiba seorang Buddhist yang juga seorang pengusaha yang cukup kaya memberi sebuah areal kebun untuknya.

Kebun inilah yang kemudian dipa-kai Yuet Kai untuk menjadi lokasi Ten Thousand Buddhas Monastery.

Meskipun usia sudah lanjut, Yuet Kai bersama murid-muridnya membawa sendiri bahan-bahan bangunan dari kaki bukit menuju lokasi pembangunan biara tersebut.

Dibutuhkan waktu delapan tahun untuk menyelesaikan keseluruhan ban-gunan dan 10 tahun tambahan untuk menyelesaikan 12.000 patung Buddha.

Jika Anda tertarik untuk mengunjungi tempat ini, Anda bisa menempuhnya dengan MTR dan turun di stasiun Sha Tin Exit B.

Begitu keluar dari Exit B, tinggal belok ke kiri dan ikuti petunjuk arah menuju lokasi biara.

Melongok 12 ribu patung Buddha di Sha TinOleh Santi

JALAN - JALAN

DERETAN patung Buddha yang dijejer di dalam kuil. Jumlahnya diperkirakan mencapai 12.000 (foto:santi)

PATUNG Buddha dan menara yang berada di halaman biara. Akses ke sini bisa ditempuh mudah dengan MTR.

Page 24: SUARA Maret 2010 Mid

�4 19 Maret 2010DUNIA KITA

Malas pangkal susah bin sengsara

SEBELUM aku menyebarluaskan cerita ini, aku sudah meminta ijin kepada em-punya cerita. Pengalaman yang patut ditiru, katanya. Nama sobatku ini Dani-sa. Tinggal di Quarry Bay. Momong dua bocah yang cukup bandel. Mulai dari bangun tidur jam 6 pagi sampai berang-kat tidur jam 12 malam sarat dengan pekerjaan. Tapi itu tak membuat surut semangat sahabatku ini untuk bertel-epon ria di sela tugas rutinnya.

Ceritanya begini kawan-kawan, saking tiap hari dipenuhi kerjaan yang banyak luar biasa, penyakit “cerdik” sahabatku ini terpaksa muncul. Alhasil, sepatu si boy yang kotor dan seharusnya dicuci dengan tangan, nekat dia masukkan ke mesin cuci. Glodak-glodak-glodak be-gitulah bunyinya.

Test pertama berhasil, sepatu si boy berhasil tercuci dengan bersih. Tentu ini membuat Danisa ketagihan. Saat se-patu mui-mui kotor, dia pun tanpa pikir panjang langsung memasukkannya ke mesin cuci .

Tapi rupanya dia kurang beruntung, uji coba kedua ini membuat mesin cuci rusak. Saat ditanya majikan, sobatku ini mengelak dengan bilang tidak tahu apa penyebab sang mesin rusak. Sang lopan langsung manggil tukang untuk mem-perbaiki sang mesin cuci. Dan mesin cuci bisa dipakai seperti sedia kala.

Selang dua bulan, Danisa mulai lagi nyuci sepatu mui mui ke mesin cuci. Berhasil dengan aman. Merasa aman-aman saja, dia pun mengulang lagi saat sepatu si boy kotor.

Tapi naas, setelah sepatu keluar dari mesin, sang mesin malah jadi rusak to-tal. Majikan Danisa pun mulai curiga ada yang tidak beres. Mungkin, ber-bekal kecurigaan itu, kali ini sang ma-jikan tidak memanggil tukang untuk memperbaiki mesin cuci meski sudah dua minggu rusak.

Akibatnya sahabat tercintaku ini harus mencuci semua baju dan sepatu dengan tangan. Yang pasti, alih-alih bisa men-gurangi pekerjaan dan menambah wak-tu nggedebus di telepon, agenda dan tu-gas Danisa kini makin menumpuk. Ingin ngirit tenaga eh malah ngorot tenaga. Mau coba? Untung majikan Danisa tak sampai menurunkan surat “wasiat”.

Kinan Fajri

Mobil polisi ternyata “gemblodak” Ini adalah pengalaman pribadi yang

nggak mungkin aku lupakan. Mungkin seumur hidup nggak bakal terlupakan. Maklum, ini sangat amat jarang sekali dialami oleh para BMI. Mungkin malah sebaiknya kita berdoa jangan sampai pengalaman ini menimpa kita dan anak cucu kita.

Yups! Pengalaman naik mobil patroli polisi. Apalagi dijemput dari rumah lalu bersama beberapa polisi naik mobil pa-

troli diikuti majikan. Waduh mak... un-tung di bawah tidak ada teman-teman BMI seperti saya. Bayangkan kalau sam-pai ada, meski hanya satu orang, pasti jatuhlah harkat dan martabatku.

Cerita ini gara-gara majikan saya lapor polisi karena kehilangan dompet di jalan. Pak polisi pun datang ke rumah meminta keterangan. Ternyata setelah diusut-usut majikanku pun harus da-tang ke kantor polisi untuk memberi keterangan entah yang lebih panjang. Masalahnya, saat itu kaki majikan se-dang dan majikan tersayangku ini kesu-litan berjalan.

Sebelum keluar rumah, seorang polisi menawarkan pada majikanku, jika tid-ak kebeberatan, majikanku boleh naik mobil patroli bersama mereka. Atau majikanku memilih naik taxi ke kantor polisi. Baik sekali pelayanan polisi di sini kan?

Dasar majikanku selalu mengutama-

kan pengiritan, dia memilih naik mobil patroli bareng polisi. Apesnya lagi, kare-na kaki majikanku masih diperban, aku pun harus mengawal majikanku. Dag-dig-dug juga saat keluar dari lift, kha-watir bertemu teman-teman dan pada berpikir negatif melihat aku dikawal majikan dan polisi naik mobil patroli.

Tapi setelah sampai di dalam mobil, aku malah ngakak dalam hati. Ternyata mobil patroli polisi ternyata bersuara glodak-glodak dan yang pasti sangat tidak nyaman. Buat teman-teman jan-gan pernah pengin deh.

Kinan Fajri

Macul di TaiwanSetelah tahun baru China kemarin,

bos berencana mengajak bobo loihang ke Taiwan. Karena beliau sudah uzur (84 tahun) maka aku diikutsertakan dalam acara loihang tersebut.

Aku merasa menjadi pemilik dari 3 keajaiban dunia di Taiwan karena aku (mungkin) adalah satu-satunya orang yang tidak bisa bahasa Mandarin, tidak kenal daerah tersebut dan tidak punya ponsel. Jadi seumpama aku tersesat di Taiwan matilah aku. Satu-satunya jalan adalah kwai-kwai tei jagain bobo. Baru kali ini aku jadi babu beneran. Aku setia menemani bobo kemanapun dia ingin pergi. Mendorong kursi roda dengan ‘kringet dleweran’ dan napas ngos-ngosan pun kujalani dengan tampak senyum (tapi hati nggerundel).

Di Flying Cow Ranch, sebuah peter-nakan yang dijadikan tempat wisata di wilayah Nan-he, aku berkesempatan untuk menelusuri peternakan sendir-ian karena Bobo memilih diam di hotel, praktis aku bebas.

Kutelusuri peternakan yang luas itu sendiri, hanya berbekal peta, sebotol air.

Dunia kitadalam cerita

UNTUNG baru sepati yang dimasukin, coba kalau yang punya sepatu.

Page 25: SUARA Maret 2010 Mid

19 Maret 2010 �5DUNIA KITA

Dari jauh aku lihat empat orang berja-lan dari kolam angsa menuju tempat sapi perah, searah denganku Semuanya berkulit hitam, bermata besar dan bicara dengan bahasa yang aku kenal sekali, Indonesia. Bahkan kudengar juga ba-hasa Jawa! Aku terlonjak kegirangan.

“Hai, dari Indonesia ya?” tanya salah satu dari mereka.

“Iya,” jawabku.“Kok di sini? Kerja di mana?” tanya

satunya lagi.“Ikut bos, mereka di hotel,” jawabku.“Kerja di mana Mas?” tanyaku pena-

saran.“Di perkebunan sana,” katanya sam-

bil menujuk ke suatu tempat yang aku nggak tahu.

“Kami jalan-jalan saja di sini, wes suwe ning kebun terus,” jawab satunya sambil senyum-senyum.

Di perkebunan itu kerjanya apa sih Mas?” tanyaku lagi.

Orang yang kutanyai diam saja. Bahkan yang tiga lagi cuma senyum-senyum saja.

“Ya berkebun,” jawabnya sambil tersenyum.

“Seperti..?” tanyaku memburu.“Ya kerjaan di kebun,” jawabnya sam-

bil memalingkan mukanya.“Wakakakak…,” tawa dari tiga orang

temannya yang lain.

“Apa yang lucu sih Mas?” tanyaku bingung.

“Berkebun..? wakakak… gayamu Tok, wakakak…,” tawa salah satu dari mereka.

“Purik lho aku nek ora dikandani, aku tuh bener-bener nggak tahu soale aku nggak kerja di sini. Aku kerja di Hong

Kong, Minggu ini aku diajak bos jalan-jalan di Taiwan,” kataku.

“Oo… Tak pikir kerja di Taiwan trus pura-pura nggak ngerti tentang kerja di perkebunan,” kata mereka sambil seny-um-senyum.

“Kerja di perkebuman itu gimana sih mas?” tanyaku lagi.

“Ya berkebun kayak di Indo kae lho,” jawabnya dengan menahan tawa.

“Macul, ndangir, mbubuti suket, tan-dur, undoh-udoh.. wakakakkak…,” ja-wab yang lain bersahutan diiringi oleh tawa mereka.

“Oalah Mas Mas… wong arep ngomong macul wae kok angel men. Macul wae kok ya adoh-adoh men tuk Taiwan, wakakak…,” aku ikut tertawa.

“Nasib Dik nasib, macul di sini ba-yarane sama dengan dokter di Indo kok, ditrimo wae, hehehe…,” jawabnya.

Yowes Mas, lakoni wae dengan ikhlas. Silahkan cangkul yang dalam di Tai-wan!

Rie Rie

MASIH bagus Mbak mobil polisinya bukan yang seperti ini.

HALAH, wong merantau cuma mau nyangkul saja kok pakai mejeng.

RINGKASANDengar radio lewat ponsel MELENGKAPI kebutuhan akan hiburan dan informasi, saat ini telah tersedia fasilitas mendengarkan radio lewat ponsel untuk para BMI di Hong Kong. Radio yang bernama Radio Energy ini memiliki 8 ruangan yang menyiarkan musik, berita, hingga bahasan topik-topik yang lagi hangat di Indonesia. Siaran radio Energy bisa diakses dengan menelepon ke nomor 3163 3763 bak melalui telepon rumah maupun ponsel.

Seminar WirausahaYOGYA International Club kembali akan menggelar seminar Wirausaha khusus buat BMI di Hong Kong, mengangkat tema Menjadi Wirausahawati yang tangguh, seminar akan dilangsungkan di G/F Islamic Union, Wan Chai dengan pembicara Juperta Panji Utama. Penitia menetapkan tiket sebesar $100. informasi lebih lanjut bisa menghubungi 9511 7484 atau 9849 6382.

Satgas RI lacak BMI ilegal di MalaysiaTIM gabungan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Kepolisian Negara RI melacak penempatan buruh

migran Indonesia ilegal ke Malaysia. Tim ini mengumpulkan data guna mengungkap praktik perdagangan orang yang kerap terjadi di perbatasan.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Abdul Malik Harahap di Kuala Lumpur, Senin (8/3), menyatakan, tim gabungan tersebut telah bertemu Duta Besar RI di Malaysia Da’i Bachtiar. Tim juga dijadwalkan bertemu Pemerintah Malaysia.

Dijanjikan jadi caddy, ternyata dijadikan PSKSuparti Fitriasih (22) warga Desa Boto, Kecamatan Baron, Nganjuk diduga menjadi korban perdagangan orang (trafficking). Saat dirinya sampai di Malaysia, bukannya diperkerjakan sebagai caddy seperti yang dijajikan tapi malah diinapkan di hotel dengan penjagaan ketat. Akibatnya, harapan memperbaiki nasib dengan bekerja di negeri orang pun hilang seketika. Suparti diberangkatkan ke Malaysia oleh PJTKI PT Iin Era Sejahtera.

Page 26: SUARA Maret 2010 Mid

�� 19 Maret 2010HEALTH & BEAUTY

SEPERTI dalam tulisan terdahulu, telah kita ketahui bahwa Royal Jelly adalah zat yang penuh dengan nutrisi tinggi yang diproduksi oleh lebah. Royal Jel-ly diproduksi oleh pekerja lebah dan dipersembahkan sebagai makanan ratu lebah. Maka menurut penelitian ratu lebah tumbuh 40% lebih cepat daripada lebah pekerja dan 60% lebih besar dari lebah sesama jenisnya. Ratu lebah ini juga dikenal lebih panjang masa hidup-nya.

Royal Jelly ini sangat berguna bagi tubuh manusia, selain menyedikan ber-bagai nutrisi alami yang dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan energi dan stamina tubuh, juga meningkatkan system kekebabalan tubuh terhadap gangguan bermacam alergi , flu, de-mam serta tahan terhadap penyakit yang diakibatkan oleh virus. Royal Jelly juga ampuh untuk menghilangkan rasa capek dan lesu karena stress dan terlalu banyak bekerja.

Royal Jelly dan propolis kadangkala disebut sebagai perekat lebah(bee glue). Terdapat bukti bahwa penggunaan Roy-al Jelly bisa menyebabkan efek samp-ing yang serius pada orang-orang yang alergi terhadap bahan dari tawon(bee product), biasanya ini diderita penderita asma atau orang-orang yang mengalami gangguan pernafasan, maka akan be-rakibat anaphylastic shock(suatu reaksi alergi yang gawat) dan bisa menimbul-kan kematian. Sebaliknya kalau Anda cocok, justru bisa menyembuhkan pen-yakit Anda. (Alergi: merupakan reaksi

abnormal yang terjadi dalam tubuh se-bagai respon dari zat yang masuk dalam tubuh atau akibat dari keadaan diseki-tar. Zat pemicu terjadinya alergi antara lain; obat-obatan, pencemaran udara, stress dan emosi).

Lembaga pengawas obat-obatan (Therapic Goods Administration) di Australia telah mengeluarkan peringa-tan mengenai efek-efek yang ditimbul-kan Royal Jelly terhadap orang-orang yang menderita asma(dikutip dari Inner East Community Health Service).

Selain pada penderita asma atau penderita gangguan pada pernafasan, Royal Jelly juga bisa berakibat buruk

pada kulit. Kalau Anda pernah alergi dengan Bee product, dianjurkan un-tuk tidak mengkonsumsinya. Alergi ini bisa dirasakan segera setelah Anda minum pertama kali, maka seharusnya Anda menghentikannya. Pada pender-ita pernafasan, mereka akan mengalami sesak yang hebat melebihi biasanya. Pada penderita alergi pada kulit, maka seketika akan merasakan gatal-gatal yang hebat dan kadang kulit melepuh. Begitu pun sebaliknya, kalau Anda co-cok dengan bee product kulit Anda akan menjadi lebih halus dan terjaga kelem-babannya. Seharusnya setiap orang mengenali kesehatan diri sendiri, dan tahu obat atau jenis makanan apa yang pernah membuat alergi. Karena kalau kita mau mengkonsumsi suplemen, pihak penjual akan menerangkan keun-tungannya saja. Bagaimanapun suple-men adalah multivitamin yang sebagian besar tidak menimbulkan efek samping pada tubuh, cuma reaksi yang ditim-bulkan setiap orang berlainan, karena tubuh akan beradaptasi pada zat yang baru yang masuk dalam tubuh. Tidak perlu dibutuhkan kekhawatiran dan ketakutan berlebihan. Kalau Anda telah membelinya dan ternyata Anda alergi dengannya, jangan khawatir Anda tetap bisa menggunakannya sebagai masker wajah. Dr Smith produk suplemen dari New Zealand yang bersertifikat halal(aman bagi muslim) menganjurkan Anda untuk berkonsultasi dulu tentang keluhan-keluhan Anda sebelum Anda mengkonsumsinya, so produk yang Anda konsumsi sesuai dengan kebutu-han tubuh Anda.

Keuntungan dan Efek dari Royal Jelly

Oleh Judie

Page 27: SUARA Maret 2010 Mid

19 Maret 2010 �7SELEBRITI

ARTIS Ibukota yang sekarang menggelu-ti panggung politik Rieke Dyah Pitaloka yang biasa disapa “Oneng” melaporkan seorang dokter Rumah Sakit Umum (RSU) Labuang Baji ke Mapolda Sulsel-bar terkait tindakan pelecehan.

Dalam laporannya di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolda Sulselbar, Makassar, Selasa (9/3), Rieke mengaku mendapat perlakukan tidak senonoh dari dokter Ras di Aula RSU Labuang Baji pada Senin (8/3) lalu sekitar pukul 14.00 Wita. Rieke alias Oneng dalam serial “Bajaj Bajuri” yang kini duduk di Komisi IX DPR itu melakukan kun-

jungan kerja di RSU Labuang Baji. Saat sesi presentasi dan sesi tanya jawab usai terlaksana, Rieke kemudian memenuhi sesi foto bersama perawat dan pegawai RSU Labuang Baji.“Awalnya ia hanya minta foto bareng. Tapi foto yang kedua kalinya ia memegang pundak saya dan seolah ingin memeluk. Saat saya mene-gur, eh dokter itu malah membisiki tel-inga saya dan minta mencium. Bahkan bibirnya sudah tiba di telinga saya,” ka-tanya, seperti diberitakan Antara.

Adu mulut dengan dokter Ras terjadi usai pemotretan, bahkan sempat terlon-tar pernyataan maaf dari dr Ras. Na-mun, Rieke tetap ingin memberi pela-jaran melalui jalur hukum.

Oleh Lintang

“Ia memegang pundak saya

dan seolah ingin memeluk,”

ungkap Rieke Dyah Pitaloka.

Dilecehkan, Rieke laporkan dokter ke polisi

Keluarga Sammy tolak kunjunganSAKIT hati pascapemecatan vokalis Sammy dari band Kerispatih mungkin masih meninggalkan luka bagi keluarga pria yang bernama asli Hendra Samuel Simorangkir itu.

Menurut kuasa hukum Sammy, Ida Rumindang Rajagukguk, SH, kalau para awak Kerispatih bermaksud menjenguk kliennya di tahanan Polres Metro Jakar-ta Pusat, keluarga Sammy akan menolak mereka. “Kalau mereka datang, keluarga

menolaknya,” kata Ida ketika dihubungi melalui telepon genggamnya di Jakarta, Senin (15/3/2010).

Namun, sayangnya Ida enggan berko-mentar apa alasan penolakan tersebut. “Saya kurang tahu, tetapi itu masalah pribadi dan saya tidak mau ikut campur lebih jauh. Saya hanya mengurusi masa-lah hukumnya saja,” elak Ida.

Seperti diketahu, vokalis band Keris-patih ini menjadi tahanan polisi setelah ditangkap dalam kasus penggunaan narkoba.

Oleh Lantip

SAMMY bersama Kerispatih

Page 28: SUARA Maret 2010 Mid

�� 19 Maret 2010SELEBRITI

Anang dan Syahrini makin lengketKEMESRAAN Anang dengan Syahrini tak hanya di atas panggung saja. Di luar sebagai teman duet, pasangan ini juga tetap memperlihatkan kedekatan di antara mereka. Itu terbukti dengan pan-ggilan mesra Anang untuk Syahrini.

Anang menyebut Syahrini ‘My Princess’. Hal itu terjadi saat Anang menjelaskan soal lagu ‘Jangan memi-lih Aku’ yang dinyanyikannya secara duet. Anang mengatakan bila lagu itu memang dibuat untuk My Princess Syahrini.

Saat Anang menya-takan kata-kata itu, Syahrini yang berada di samping duda dua anak itu tersipu malu-malu. Wajah Anang, seperti diberitakan Vivanews.com, juga terlihat memerah.

Penonton yang melihat kedua penyanyi itu salah tingkah langsung menggoda pasangan tersebut.

Tetapi, Anang berusaha untuk cuek. Dia langsung meneruskan kata-katanya. Mantan suami KD ini mengaku bila lagu itu memang awalnya dibuat untuk al-bum solo Syahrini. Tetapi, akhirnya lagu tersebut dibawakan duet oleh mereka. Anang merasa senang karena duetnya dengan penyanyi seksi itu mendapat sambutan yang baik dari para penikmat musik tanah air.

‘Nggak ada Yanti bukan saya nggak bisa duet dengan yang lain. Yang pasti rasanya kita senang,” ucap Anang di Ja-karta, Rabu (10/3) malam.

Anang mengaku dirinya merasa te-lah menemukan pasangan duet yang cocok untuknya. Tetapi, dia langsung menegaskan bila untuk saat ini kedeka-tannya dengan Syahrini hanya sebatas rekan kerja saja.

“Nggak ada yang nggak mungkin. Tapi kalau buat konteks seperti itu (pac-aran) terlalu dini buat aku,” tandasnya.

Oleh Lintang

KEDEKATAN Syahrini dan

Anang tak bisa lagi ditutupi.

Keduanya makin lengket.

SAAT ini hampir semua orang pasti memiliki akun facebook dan twitter. Serta hampir semua orang ‘gila’ den-gan kata-kata online. Namun tak demi-kian halnya dengan salah satu personel dari RAN yaitu Rayi. Pria yang memi-liki nama lengkap Rayi Putra ini justru tak seperti kebanyakan orang saat ini.

Pasalnya, pria kelahiran Jakarta 26 Juni 1987 mengaku malas untuk men-elusuri dunia maya bahkan dirinya tak memiliki BlackBerry seperti keban-yakan selebritas. “BlackBerry bagi gue jelek karena orang-orang yang sudah berlama-lama di depan dunia maya itu rata-rata melupakan kenyataan yang ada di dunia nyata,”bebernya di FX Mall, Jakarta, Selasa (9/3).

Lebih lanjut pelantun tembang ‘Pan-dangan Pertama’ ini menegaskan keny-ataan dunia nyata lebih menyenangkan dari pada kenyataan di dunia maya. “Tapi nggak sampai anti banget sama internet. Kalau online biasanya gue nyari info film saja,” ungkapnya.

Oleh Lintang

Rayi

MELLY Goeslow

Rayi ‘RAN” malas pake Blackberry

KETUA Karya Musik Panggung Gabungan Artis dan Seniman Sunda (Kampung GASS), Melly Goeslaw, in-gin menjadikan Kota Bandung sebagai kota pertama yang menyelenggarakan pergelaran acara 15 jam non-stop se-cara aman.

“Mari kita tunjukkan kepada Indo-nesia bahwa Kota Bandung adalah kota pertama yang menyelenggar-akan pagelaran pertama selama 15 jam tanpa diwarnai aksi keributan atau kerusuhan,” kata Melly Goeslaw saat membuka pembukaan acara Kampung GaSs, di Lapangan Gasibu, Bandung, Rabu (10/3).

Dalam kesempatan tersebut, GaSs juga memberikan sumbangan 200 po-hon untuk Kota Bandung.

Oleh Lintang

15 jam nonstop untuk Bandung

Page 29: SUARA Maret 2010 Mid
Page 30: SUARA Maret 2010 Mid

30 19 Maret 2010SELEBRITI

PANGERAN Kerajaan Kelantan dari Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry, memenangkan gugatan terhadap istrin-ya yang berasal dari Indonesia, Mano-hara Odelia Pinot, atas tuduhan fitnah. Akibatnya, Manohara dan ibunya, Daisy Fajarina, wajib membayar 6 juta ringgit atau sekitar Rp 16,6 miliar.

Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur memenangkan gugatan Tengku Fa-khry, tetapi ia diperkirakan tidak men-dapatkan uang tersebut. Sebab, seperti diberitakan Tempo, Manohara sendiri sejauh ini menolak untuk kembali atau-pun mengakui keputusan pengadilan di Malaysia terkait kasus tersebut.

Pertikaian antara Manohara dengan Tengku Fakhry muncul pada Mei 2009 ketika Manohara kabur dari Tengku Fakhry. Manohara melarikan diri dari Fakhry dengan sebuah pelarian yang dramatik di sebuah hotel di Singapura.

Manohara menikahi Tengku Fakhry pada 2008 setelah ia berusia 16 tahun. Manohara dan ibunya mengatakan ke-pada media massa di Indonesia bahwa Tengku Fakhry, 32 tahun, menawannya dan memperlakukannya seperti budak seks. Manohara juga mengaku men-galami penyiksaan fisik di masa-masa perkawinannya.

Oleh Lintang

Manohara harus bayar Rp 16,6 miliar

MANOHARA dipaksa membayar Rp 16,6 miliar setelah Pengadilan Kuala Lumpur memenangkan gugatan mantan suaminya.

Tengku Fakhry mengajukan gugatan kepada Manohara dan ibunya. Mano-hara dan ibunya sama-sama menolak datang untuk hadir di persidangan.

Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur memenangkan gugatan Tengku Fa-khry pada November dan Pengadilan Tinggi mengumumkan jumlah kom-pensasi yang harus dibayar Manohara pada Kamis (11/3). Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur memenangkan gugatan

Tengku Fakhry karena Manohara tidak menunjuk pengacara untuk mewakil-inya di Malaysia.

Hukum di Indonesia tidak bisa me-maksa Manohara untuk mematuhi keputusan Pengadilan Tinggi Malaysia. Karena itu, Tengku Fakhry berniat men-gajukan gugatan serupa terhadap Mano-hara dan ibunya di Jakarta. “Kami akan memasuki kandang singa dan mengam-bil singa,” ujar Mohamad Haaziq.

Ine Febriyanti menantang di film pendek

BERBURU lokasi syuting menimbul-kan sensasi buat Ine Febriyanti. Aktris kelahiran Semarang, 18 Februari 1976, itu memang tengah sibuk berprofesi sebagai sutradara film pendek berjudul Tuhan pada Pukul Sepuluh Malam. Su-dah dua bulan Ine berada di Yogyakarta, yang dianggapnya sebagai sumber in-spirasi demi kesuksesan film itu. “Saya sibuk berburu dan mencari lokasi syut-ing. Casting pemain di sini,” ujarnya, Sabtu (13/3) lalu.

Ine sempat beberapa kali bongkar-pasang pemain. Ia menjelaskan, be-berapa pemainnya mengundurkan diri, karena tak siap dengan tokoh yang diperankan, karena dianggap terlalu sakit atau vulgar. “Padahal saya cocok dengan karakternya,” ujarnya seperti diberitakan Tempo.

Setelah mengubek-ubek Kota Gudeg,

disepakati bahwa tokoh sentral di film-nya berasal dari Kota Solo. “Saya ter-bang Jakarta-Solo. Hanya dua hari saya temukan dan menjajal aktingnya, lang-sung sreg,” kata Ine, yang sengaja tidak mencari figur terkenal.

Oleh Lintang

Duet Iis Dahlia-Dede WAKIL Gubernur Jabar Dede Yusuf ikut menyumbangkan suaranya pada acara peringatan 200 tahun Kota Band-ung di Lapangan Gasibu, Rabu (10/3) malam. Dia duet dengan penyanyi dangdut Iis Dahlia.

Lagu “Hampa” yang dipopuler-kan grup band Ungu menjadi pilihan mereka untuk dilantunkan. “Saya akan memberikan kado bagi 200 tahun Kota Bandung dengan menyanyikan lagu bersama Iis Dahlia,” kata Dede sebe-lum bernyanyi. Saat bersamaan, seper-ti diberitakan Okezone.com, muncul Iis

Dahlia dari belakang panggung.

Ditemani Iis, Dede pun melantunkan syair lagu “Hampa”. Namun, lantaran tidak hapal liriknya, Dede menyanyi sambil membaca

lirik lagu dari telepon seluler yang di-pegangnya dengan tangan kiri.

Sebelumnya, mewakili pemerintah, Dede memberikan penghargaan kepa-da tiga seniman asal Bandung, masing-masing Gugum Gumbira, Harry Roesli (alm), dan Tati Saleh (alm).

Oleh Lintang

DEDE Yusuf

INE Febriyanti

Page 31: SUARA Maret 2010 Mid

19 Maret 2010 31KEHIDUPAN

Advertisers are responsible for the content and accuracy of their advertisements. SUARA will not be liable for inaccurate advertising and/or legal disputes involving third parties.

Pada ngapain sih mereka Suatu sore hari seorang manajer

perusahaan menelepon pelanggannya. Tapi telepon itu ternyata dijawab oleh seorang anak kecil.

Manager: “Apakah ayahmu ada di rumah?”Anak: “Ya... tetapi sekarang dia sedang

sibuk.” (anak itu menjawab dengan berbisik)Manager: “Kalau ibumu?”Anak: “Dia juga sedang sibuk...” (dengan

berbisik juga)Manager: “Kalau begitu apakah ada orang

lain di rumah?”Anak: “Ada, kakakku perempuan, tapi dia

juga sedang sibuk sekali sekarang.” (masih sambil berbisik)

Manager: “Sebenarnya apa sih yang sedang mereka lakukan?”

Anak: “Oh, mereka sedang main petak umpet dengan saya dan mereka semua sedang mencari saya.”

Pencopet yang konyol Randi baru pulang dari Jakarta. Ia

menceritakan pengalamannya.“Ketika sedang jalan-jalan, aku kecopetan.

Tas berisi uang dan benda berharga lenyap dicopet orang !”

“Hei, tapi mengapa kamu kelihatannya tenang-tenang saja?” tanya temennya .

Randi memperlihatkan kunci dan berkata, “Dasar pencopet bodoh, ia tak tahu kuncinya

masih kupegang. Nah bagaimana dia bisa membuka tasku”.

Sama dengan di negeri saya Dua orang, satu dari Rusia, satu dari

Amerika, mereka berdebat tentang kebebasan bicara di negerinya masing-masing.

Paman Sam: Di negri gue, orang bebas menuntut, memaki-maki, bahkan pada presiden sekali pun.

Stoikov: Saya kira bukan hanya di negeri Anda yang ada kebebasan, di Rusia, orang juga bebas memaki-maki presiden Amerika.

Kakek Nenek Pikun Nenek: Mau kemana?

Kakek: Oh aku mau ke dapur sebentar untuk mengambil segelas air

Nenek: Kalau begitu sekalian tolong bawakan aku es krim vanila

Kakek: OK ..Nenek: Eh tunggu sebentar, apakah tidak

sebaiknya kamu tulis pesananku itu supaya kamu tidak lupa?

Kakek: Ah tidak perlu, aku ingat kok ... es krim vanila kan?

Nenek: Kalau begitu sekalian tambahkan strawberry dan krimnya

Kakek: Beres .. !!Nenek: Ah sebaiknya kamu tulis semua

pesananku itu, nanti pasti kamu lupa semuanya

Kakek: Jangan khawatir aku masih ingat kok, es krim vanila, strawberry dan krimnya bukan?

Dua puluh menit kemudian sang kakek datang dan memberikan kepada nenek sepiring daging dan beberapa butir telur rebus.

Nenek: (Dengan wajah cemberut) Nah, apa kataku, kamu lupa kan pesananku ... makanya ditulis dulu

Kakek: Lho memangnya kamu tadi pesan apa sih?

Nenek: (Dengan wajah yang masih cemberut) Roti bakar isi strawberry.

KJRI : 2890 4421Christian Action-DMW : 2739 6193Kotkiho : 2576 4563Islamic Union : 2893 5704Dompet Dhuafa : 3119 4707

Bantuan Darurat : 999Polisi : 2525 7717 / 2527 7177Rumah Sakit : 2300 6555Imigrasi HK : 2824 6111Labour Dept : 2852 3535

Saatnya malakukan evaluasi dan introspeksi setelah kamu banyak mengalami naik turun dalam kehidupan. Semakin kamu menyadari kelemahan, maka semakin kuat dan tangguh untuk menghadapi hidup selanjutnya. Hanya orang yang mau belajar dari kesalahan akan sukses.Keuangan: Kurangi keborosanmuAsmara: Pikirkan dengan matangKesehatan: Konsumsi sayur dan buahHari baik: JumatPekerjaan: Lakukan tugas dengan baik.

Zodiak

Nomor-nomor Penting

Notice to advertisers

Kamus ketawa-ketiwi

Jangan gampang terbujuk oleh rayuan dengan janji yang selangit. Pelajari dulu dengan seksa-ma, berpikirlah dengan logika. Perhatikan juga untung ruginya, jangan sampai Anda menyesal kemudian. Belajarlah dari kesuksesan orang lain agar bermanfaat pada kehidupan kamu.

Keuangan: Hindari utangAsmara: Cemburu boleh asal ada alasanKesehatan: Cukup bagusHari baik: JumatPekerjaan: Jangan melakukan spekulasi bisnis.

Jika ada masalah sebaiknya dibicarakan den-gan keluarga atau teman terdekat. Keadaan akan membaik jika kamu dapat lebih berkon-sentrasi pada pekerjaan. Ada masa sulit dalam kehidupan ini maka harus dipersiapkan segala kemungkinannya.

Keuangan: Perlu perhatian lebihAsmara: Adem ayemKesehatan: Mudah capek Hari baik: SelasaPekerjaan: Ada masalah yang mengganjal.

Hati-hati terhadap seseorang yang ingin mem-fitnah kamu. Hindari mengeluarkan omongan yang tidak perlu apalagi yang dapat menyakiti hati orang sehingga dapat menimbulkan keben-cian. Evaluasi diri atas peristiwa yang lalu.

Keuangan: Jangan percaya janji manisAsmara: Jangan menyerahKesehatan: Tidak ada masalahHari baik: SeninPekerjaan: Segera cari jalan pemecahannya.

Sebenarnya kamu adalah pribadi yang menarik namun sayang gampang patah semangat. Co-balah melihat orang yang ada di bawah Anda, jangan hanya melihat ke atas. Ini akan mem-buat kamu lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan. Atasi semua masalah dengan kepala dingin.

Keuangan: Gali lobang tutup lobangAsmara: Mesra kembaliKesehatan: Gangguan sakit kepalaHari baik: MingguPekerjaan: Tingkatkan rasa percaya diri

Persiapkan diri kamu dalam menghadapi tugas-tugas berat yang akan datang. Ambil hikmah-nya atas semua peristiwa yang menimpamu. Tetaplah optimis menghadapi kehidupan ini, banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai kesuksesan. Tunda keinginan berin-vestasi.

Keuangan: Tidak menentuAsmara: Jangan selalu emosiKesehatan: Cukup mendukungHari baik: RabuPekerjaan: Lebih baik selalu berpikir positip.

Hiduplah dengan prinsip yang kuat, jangan mu-dah terpengaruh omongan orang apalagi yang ingin menghasut. Namun demikian pegang teguh setiap janji yang kamu buat sehingga kolegamu akan menaruh hormat. Jangan selalu mengeluh karena mengeluh tidak akan menye-lesaikan masalah.Keuangan: Ada kemajuanAsmara: MesraKesehatan: Perlu suplemen tambahanHari baik: MingguPekerjaan: Jangan plin-plan.

Dalam setiap rencana lebih baik disertai den-gan target pencapaian dalam waktu tertentu. Dari pencapaian itu buatlah evaluasi untuk me-nentukan langkah Anda berikutnya. Peruntun-gan kamu sedang bagus, banyak peluang yang bisa diraih.

Keuangan: Waspadai penipuanAsmara: Jangan menyerahKesehatan: Ikuti pola hidup sehatHari baik: SabtuPekerjaan: Usaha mulai menunjukkan hasil.

Terkadang kamu menyepelekan masalah kecil yang akhirnya justru menjadi bumerang. Mulai sekarang buatlah jadwal dengan ketat dan disi-plin. Cepat selesaikan masalah sekecil apapun. Jangan lupa luangkan waktu untuk rekreasi un-tuk menghilangkan ketegangan dan kejenuhan.

Keuangan: Ada pemasukanAsmara: Jangan ungkit masa laluKesehatan: Lakukan olahragaHari baik: RabuPekerjaan: Lakukan sesuai rencana.

Tingkatkan potensi diri kamu untuk memper-siapkan masa depan yang lebih baik. Yang pent-ing jangan pernah surut jika memulai sesuatu, itu yang sering kali terjadi padamu, mudah bosan dan gampang menyerah pada nasib.

Keuangan: Kurangi keborosanmuAsmara: Saling menghargai adalah kuncinyaKesehatan: Gangguan tenggorokanHari baik: SabtuPekerjaan: Jangan memaksakan kehendak.

Jika kamu berjanji usahakan untuk ditepati meski merepotkan. Perhatikan juga keadaan sekelilingmu barangkali ada hal menarik untuk dikerjakan. Kerjakan semua tugas dengan se-baik-baiknya biar orang lain yang menilai hasil-nya. Jangan gampang menyerah apalagi patah semangat.

Keuangan: Cukup lancarAsmara: Terima saja kenyataanKesehatan: Ada sedikit gangguanHari baik: RabuPekerjaan: Ada peluang usaha yang bagus.

Jika ada masalah yang mengganjal harus dise-lesaikan secepat mungkin, jangan biarkan men-jadi besar. Jangan turuti emosi karena justru akan memperkeruh masalah selanjutnya. Bila usaha hasilnya kurang menggembirakan jan-gan lekas kecewa. Setiap permulaan memang sulit, yakinlah kamu mampu melewatinya.

Keuangan: MenabungAsmara: Bicarakan dengan keluargaKesehatan: Istirahat yang cukupHari baik: KamisPekerjaan: Perlu kesabaran dan ketelitian.

KARENA rusuh hati, Kardi lupa pada ”ritual” paginya selama ini: membuka kios voucher pulsa setelah Imin dan Atik berangkat sekolah. Yang ada di pikiran sekarang cuma lenyap dari ha-dapan Mini. Lenyap selenyap-lenyap-nya... kalau bisa. Jangankan menjawab, menatap wajah istri yang memancarkan iba dan pengertian pun dia tak kuat. Wajah Mini, sentuhan tangan Mini, jus-tru meremuk-lemahkan seluruh tulang dalam jiwa.

Maka meski Mini terpaku di kursi, tak mengejar keluar, Kardi tak mengurangi kecepatan ayun langkah. Dia tuntun mo-tor dari teras ke jalan seperti pencuri se-dang memanfaatkan kesempatan sempit menjepit. Namun setelah nyetater motor dan hendak ngegas, dia melihat lamba-ian tangan tetangga sebelah. Rukhin! Darah Kardi sontak berdesir.

”Ape nang endi, Cak? Kiose kok gak dibukak?”

Dengan mulut sedikit terbuka karena bingung terus jalan atau menunggu, Kardi hanya menatap Rukhin yang melintasi halaman hingga berhenti

Ingin hati memeluk istri

Cerbung Massakerah Tosin

di pagar hidup rapi jali. Pagar yang memisahkan rumah mereka. Sebenarn-ya, tak sungguh-sungguh memisahkan karena ada sela yang memungkinkan antartetangga saling kunjung tanpa harus lebih dulu memutar ke jalan. Di pagar itulah Rukhin tersenyum. Darah Kardi kembali berdesir.

”Pulsaku entek, Cak. Bukaken diluk po’o.”

”Tapi...””Mini lak nok oma se... ” sahut Rukhin,

cepat sekali. Karena Kardi tak menukas, dia lanjutkan, ”Sampeyan ape lungo ta? Takjogone ambek Mini lak gak popo.”

Kardi menoleh ke kios, juga ke pintu rumah, jangan-jangan Mini sudah ber-diri di sana dan... Ah! Kardi menggeleng tegas. Keinginan lenyap dari hadapan Mini terlalu kuat untuk dicegah, di-ganggu, sengaja tak sengaja oleh apa atau siapa pun. Tanpa pertimbangan lagi, dia tarik gas dan nggeblas.

Rukhin terperanjat. ”Lho? Cak! Cak!” Lalu berjalan cepat melewati sela pagar. Sambil masuk rumah, dia memanggil dengan nada sangat khawatir, ”Min! Mini! Awakmu gak popo ta?”

Kardi mendengar, menoleh ke be-lakang namun sambil terus jalan. Mini, Mini, Mini... Rukhin, Rukhin, Rukhin... Dua nama dua wajah dua sosok itu ser-empak memenuhi kepala. Hati Kardi kian rusuh saja. Keinginan meledak untuk melepas beban tekanan dia salur-kan ke tangan kanan, ke gas yang kian kencang hingga ayam dan kucing yang sedang berlenggang di jalan lintang pu-kang ketakutan. Dalam bahasa masing-masing, ayam dan kucing yang selamat dari terjangan itu mengumpat penuh amarah dan dendam seratus turunan, ”Jiangkrik!”

Di atas motor dalam perjalanan tak tentu arah, layar kejadian membentang. Ingin tapi Kardi tak punya daya untuk cepat-cepat menggulungnya kembali. Sejak Mini pergi ke Hongkong, di mata Kardi, Rukhin berubah. Setiap kali Kardi hendak meninggalkan rumah, Rukhin

nyaris selalu bertanya hendak ke mana. Mula-mula dia anggap pertanyaan basa-basi teman atau tetangga, namun lama-lama dia merasa, ada sesuatu di balik pertanyaan perempuan lajang berdada meruntuhkan iman itu.

Pada dua tahun pertama, Kardi tidak goyah. Selain menggenggam kuat janji setia, dia juga sibuk mengasuh anak, ter-utama Atik yang berusia dua tahun dan baru disapih. Namun saat Mini mem-perpanjang kontrak dua tahun lagi, keti-ka rindu istri rindu saling menghangati begitu nggrinjingi, Kardi tak lagi bisa melihat Rukhin sebagai teman, apalagi tetangga. Dia melihat Rukhin sebagai kumungkinan. Ya, kemungkinan untuk mengalirkan yang harus mengalir....

Kardi pun mulai menerima pandan-gan Rukhin sebagai pandangan perem-puan lajang pada lelaki kesepian. Dia melihat perhatian Rukhin pada Imin dan Atik sebagai cara memikat si ba-pak. Dia mendengar sapaan dan pertan-yaan Rukhin sebagai panggilan untuk mendekat, bahkan mendekap. Kardi goyah. Benar-benar goyah.

Namun pagar hidup yang membatasi rumah sekaligus pergaulan mereka, bu-kanlah sekadar tanaman tetean yang rapi jali itu, melainkan juga hati yang terisi penuh oleh Mini, hanya Mini, dan mata tetangga sekampung yang diam-diam tak henti mengawasi. Yang di dalam mendesak-desak minta keluar memang, tetapi Kardi gagal membiarkan diri memeluk tubuh perempuan selain istri. Tak punya nyali untuk mengabaikan apa kata tetangga, apa pula kata keluarga.

Celakanya, kegagalan yang layak disyukuri itu malah mengantar Kardi pada keadaan menyakitkan ini: begitu Mini pulang, kembali seranjang, ingin hati memeluk istri, apa daya api yang dulu berkobar membakar kini tak meny-isakan bara lagi. Sebentuk wajah, bukan Mini bukan Rukhin, membayang. Kardi menghela-embuskan nafas dalam satu kali sentakan...

(Bersambung)

Jula-juli Cinta Mini

4

Page 32: SUARA Maret 2010 Mid

32 19 Maret 2010SUARA