Stomatitis Alergika e

38
STOMATITIS ALERGIKA E.C MAKANAN Shandy Hidayat I4D110211

Transcript of Stomatitis Alergika e

Page 1: Stomatitis Alergika e

STOMATITIS ALERGIKA E.C MAKANANShandy HidayatI4D110211

Page 2: Stomatitis Alergika e

I. Data Diri• Nama : AH, sdr• Alamat : Jl. Bridgend H. Hasan Basri, Komp.

Simpang Gusti No. 125 RT 32 Banjarmasin• Umur : 18 tahun• Kelamin : Laki-laki• Pekerjaan : Pelajar• Status : Belum Kawin• Suku Bangsa: Banjar• Konsul : Rumah Sakit Islam Banjarmasin• Menderita : Sariawan yang tak kunjung

sembuh.

Page 3: Stomatitis Alergika e

II. Riwayat Kasus Keluhan Utama :

Pasien Laki-laki usia 18 tahun datang ke RSGM Gusti Hasan Aman mengeluhkan Sariwan di Ujung lidah kanan dan Kiri, pipi bagian dalam kiri dan kanan yang tak kunjung sembuh sejak 3 bulan yang lalu.

Riwayat Penyakit : Awalnya sariawan muncul di ujung lidah kanan karena

tergigit saat makan sejak 3 bulan yang lalu, kemudian pasien mengobati sendiri sariawanya menggunakan Albotyl sejak 3 bulan yang lalu. Namun tidak kunjung sembuh. Sekarang sariawannya menyebar, sariawannya sakit dan pasien susah makan. Sebelumnya, pasien belum pernah sariawan. Pasien tidak memiliki penyakit sistemik. Pasien memiliki riwayat Alergi udara dingin dan debu. Pasien memiliki riwayat penyakit maag saat telat makan.”

Page 4: Stomatitis Alergika e

Keadaan Umum Penyakit yang sedang/pernah diderita : Tidak ada, TB/BB : 165cm/45kg

Riwayat Perawatan Gigi : Penambalan gigi bagian depan atas. Jaringan lunak rongga mulut dan sekitarnya :

Menggunakan Albotyl (mengobati sendiri) Riwayat Kesehatan

Kelainan Darah : TAK Kelainan Endokrin : TAK Kelainan Nutrisi : TAK Kelainan Imunologi : Kecurigaan (menggunakan Make up

gatal-gatal) Gangguan Respiratori : Ada (sesak nafas saat udara

dingin dan bersin-bersin terkena debu)

Page 5: Stomatitis Alergika e

Gangguan TMJ: Ada Kliking ( jarang) Kelainan Jantung: TAK Kelainan KuKel: TAK Kelainan Pencernaan: Maag (telat Makan) TD: Normal DM: TAK Lain-lain : -

Obat-obatan yg tlh/ sedang dijalani: - Keadaan Sosial: Makan Mie goreng dan telur

setiap pagi dan suka makanan yang pedas.

Page 6: Stomatitis Alergika e

Riwayat Keluarga Kelainan Darah : TAK Kelainan Endokrin : TAK Kelainan Jantung : TAK DM: TAK Kelainan Saraf : TAK Alergi : TAK Lain-lain : TAK

Page 7: Stomatitis Alergika e

III. Pemeriksaan Klinis Ekstra Orala. Muka : Normalb. Pipi kanan : Normal

Kiri : Normalc. Bibir Atas : Normal Bawah : Normald. Sudut Mulut: Normale. Kelenjar Submandibularis Kiri: Teraba, kenyal,

Berbatas jelas, warna Normal,Suhu Normal Kelenjar Submandibularis Kanan : Normal

Page 8: Stomatitis Alergika e

f. Kelenjar Submentalis : Normalg. Kelenjar Leher : Normalh. Kelenjar Sublingualis : Normali. Kelenjar Parotis kiri dan Kanan : Normalj. Lain-lain : Normal

Page 9: Stomatitis Alergika e

INTRA ORAL Mukosa Labial Atas:Normal

Bawah:Normal Mukosa Pipi Kiri: Ulser, bulat, putih kekuningan, tepi

eritema, sakit, diameter ± 8mm, cheek biting. Pipi Kanan: Ulser, bulat, putih kekuningan, tepi eritema, sakit, diameter ± 6mm, cheek biting

Mukosa bukal Fold atas dan bawah: Normal Mukosa Labial fold Atas dan Bawah : Normal Gingiva Rahang Atas dan Bawah: Normal Lidah: Fisure Tongue, Geografik Tongue, Crenated

Tongue, Ujung lidah kanan : ulser, putih kekuningan, irreguler, tepi

eritema, sakit, diameter ± 3 mmUjung lidah kiri : ulser, putih kekuningan, oval, tepi eritema,

sakit, diameter ± 3 mm.

Page 10: Stomatitis Alergika e

INTRA ORAL Dasar Mulut: Normal Palatum : Normal Tonsil : Normal Pharynx: Normal

Page 11: Stomatitis Alergika e
Page 12: Stomatitis Alergika e

Diagnosa Sementara : Traumatik Ulser Stomatitis Alergika e.c Makanan

Rencana Perawatan Instruksi tidak mengkonsumsi Mie Goreng, Ayam,

telor dan unggas-unggasan R/ Alloclaire Gargle fl No I

s.3.dd.ICol Oris

Pemeriksaan Penunjang Lab Patologi Klinik : DL dan Ig E

Page 13: Stomatitis Alergika e

HASIL LAB DL DAN IGE

Page 14: Stomatitis Alergika e

Diagnosa Akhir: Traumatik Ulser Stomatitis Alergika e.c Makanan

Page 15: Stomatitis Alergika e

KONTROL I PENYEMBUHAN TRAUMATIK ULSER DAN STOMATITIS ALERGIKAS : Pasien kontrol sariawan pada hari ke-6.

Pasien masih merasakan sakit sedikit pada sariawannya dibagian ujung lidah kiri dan kanan, sertz sariawan dibagian pipi dalam sebelah kiri dan kanan. Pasien teratur menggunakan obat. Sekarang obat habis.

O: E.O = Normal I.O

Ujung Lidah kiri dan kanan Ulser, warna putih kekuningan, diameter ± 3mm,

tepi kemerahan, sedikit sakit.

Page 16: Stomatitis Alergika e

Pipi bagian dalam kanan dan kiri Ulser, warna kuning keputihan, tepi kemerahan, batas jelas,

diameter ± 6mm, sakitA= Proses penyembuhan traumatik Ulser dan stomatitis

AlergikaP= Ulser Belum Sembuh, Terapi diganti: Instruksi tidak mengkonsumsi Mie Goreng, Ayam, telor dan

unggas-unggasan R/ Ceterizine Tab 10mg No X

s.1.dd.tab I.pc R/ Metil Prednisolone Tab 4mg No XV s.3.dd.tab I.pc R/ Alloclaire Gargle Fl No I

s.3.dd.I Col oris

Page 17: Stomatitis Alergika e
Page 18: Stomatitis Alergika e

KONTROL II PENYEMBUHAN TRAUMATIK ULSER DAN STOMATITIS ALERGIKAS= Pasien kontrol sariawan pada hari ke-13. Pasien

tidak mengeluhkan sakit lagi pada sariawannya dibagian ujung lidah kiri dan kanan, serta sariawan dibagian pipi dalam sebelah kiri dan kanan. Pasien teratur menggunakan obat. Sekarang obat habis.

O= E.O = Simetris I.O

Mukosa pipi bagian dalam sebelah kiri • Makula, merah Kebiruan, konsistensi sama jaringan

sekitar, batas difuse, diameter ± 3mm, tidak Sakit. Mukosa lidah sebelah Kanan

• Makula, merah kebiruan, konsistensi sama jaringan sekitar, batas difuse, diameter ± 1mm, tidak sakit

Page 19: Stomatitis Alergika e

Mukosa Pipi bagian dalam sebelah kanan• Ulser, Putih kekuningan, tepi kemerahan,

diameter ±3mm, tidak sakit. Mukosa Lidah Sebelah Kiri

• Ulser, Putih kekuningan, tepi kemerahan, diameter ±1mm, tidak sakit.

A= - Penyembuhan stomatitis Alergika dibagian mukosa pipi sebelah kiri dan traumatik ulser di lidah sebelah kanan. - Proses penyembuhan stomatitis alergika dibagian mukosa pipi sebelah kanan dan lidah sebelah kiri.

Page 20: Stomatitis Alergika e

P= Ulser dibagian pipi sebelah kanan belum terapi dilanjutkan.R/ Ceterizine tab 10mg no V S.1.dd.tab I.pc.R/ Metil Prednisolone tab 4mg No XV S. 3.dd.tab I.pcR/ Alloclaire Gargle Fl No I

s.3.dd.I Col oris

Page 21: Stomatitis Alergika e
Page 22: Stomatitis Alergika e

KONTROL III PENYEMBUHAN TRAUMATIK ULSER DAN STOMATITIS ALERGIKAS=Pasien kontrol sariawan pada hari ke-19.

Pasien tidak mengeluhkan sakit lagi pada sariawannya dibagian ujung lidah kiri dan kanan, serta sariawan dibagian pipi dalam sebelah kiri dan kanan. Pasien teratur menggunakan obat. Sekarang obat (metyl prednisolone) tersisa 3 biji, karena hari ke-17 pasien di instruksikan untuk mengkonsumsi 2 kali sehari.

O= E.O = Simetris

Page 23: Stomatitis Alergika e

I.O Mukosa pipi bagian dalam sebelah kiri

• Makula, merah Kebiruan, konsistensi sama jaringan sekitar, batas difuse, diameter ± 2mm, tidak Sakit.

Mukosa lidah sebelah Kanan• Makula, merah kebiruan, konsistensi sama jaringan

sekitar, batas difuse, diameter ± 1mm, tidak sakit Mukosa Pipi bagian dalam sebelah kanan

• Ulser, Putih kekuningan, tepi kemerahan, diameter ±2mm, tidak sakit.

Mukosa Lidah Sebelah Kiri• Ulser, Putih kekuningan, tepi kemerahan, diameter

±1mm, tidak sakit.

Page 24: Stomatitis Alergika e

A= - Penyembuhan stomatitis Alergika dibagian mukosa pipi sebelah dan traumatik ulser di lidah sebelah kanan. - Proses penyembuhan stomatitis alergika dibagian mukosa pipi sebelah kanan dan lidah sebelah kiri.

P= Ulser dibagian pipi sebelah kanan belum terapi dilanjutkan.R/ Ceterizine tab 10mg No. V S.1.dd.tab I.pc.R/ Metil Prednisolone tab 4mg No XV S. 3.dd.tab I.pcR/ Alloclaire Gargle Fl No I

s.3.dd.I Col oris

Page 25: Stomatitis Alergika e
Page 26: Stomatitis Alergika e

KONTROL IV PENYEMBUHAN TRAUMATIK ULSER DAN STOMATITIS ALERGIKAS=Pasien kontrol sariawan pada hari ke-25.

Pasien tidak mengeluhkan sakit lagi pada sariawannya dibagian ujung lidah kiri dan kanan, serta sariawan dibagian pipi dalam sebelah kiri dan kanan. Pasien teratur menggunakan obat. Sekarang obat (metyl prednisolone) tersisa 4 biji. Pasien tidak mengkonsumsi ayam, telur, bebek dan unggas-unggasan. Pasien Cuma mengkonsumsi ikan saja. Pasien sudah membersihkan karang giginya.

O= E.O = Simetris

Page 27: Stomatitis Alergika e

I.O Mukosa Pipi bagian dalam sebelah kanan

• Ulser, Putih kekuningan, tepi kemerahan, diameter ±1mm, tidak sakit.

Mukosa lidah sebelah Kiri, lidah sebelah kiri dan kanan• Makula, merah kebiruan, konsistensi sama jaringan

sekitar, batas difuse, tidak sakit.A=- Penyembuhan stomatitis Alergika dibagian

mukosa pipi sebelah kiri dan lidah sebelah kiri. dan traumatik ulser di lidah sebelah kanan. - Proses penyembuhan stomatitis alergika dibagian mukosa pipi sebelah kanan.

Page 28: Stomatitis Alergika e

P= Ulser belum sembuh terapi dilanjutkan.R/ Metil Prednisolone tab 4mg No XV S. 3.dd.tab I.pc

Page 29: Stomatitis Alergika e
Page 30: Stomatitis Alergika e

STOMATITIS ALERGIKA Stomatitis Alergika disebut juga “Mukositis

Alergika” adalah suatu reaksi hipersensitivitas tipe I oral terhadap obat atau makanan yang digunakan secara sistemik.

Alergi adalah suatu reaksi hipersensitivitas yang diawali oleh mekanisme imonulogis yaituakibat induksi IgE yang spesifik terhadap Alergen tertentu yang berikatan dengan sel mast.

Page 31: Stomatitis Alergika e

MANIFESTASI ALERGI DI RONGGA MULUTKeluhan yang umum dijumpai: Rasa gatal dan bengkak pada bibir dan palatum Pembentukan vesikel multiple yang mengelupas

dan akhirnya membentuk ulkus yang tertutup fibrin. Tepi meradang, eritematous dan rasa sakit terbakar.

Mulut terasa kering dan halitosis Biasanya tampak jelas daerah merah yang

kering mengkilat. Daerah-daerah putih dapat ada disekitarnya.

Responnya dapat terbatas pada mukosa pipi, gusi, bibir, atau lidah atau dapat melibatkan seluruh rongga mulut.

Page 32: Stomatitis Alergika e

HIPERSENSITIVITAS TIPE 1 Diakibatkan oleh antibodi IgE yang diabsorbsi

pada sel mast atau basofil Merupakan respon jaringan yang cepat (hanya

dalam hitungan menit) Reaksi yang terjadi dapat berupa rhinitis

musiman, asma, bahkan anafilaksis (gangguan sistemik yang fatal)

Terjadi melalui 2 tahap: Vasadilatasi, kebocoran vaskular, spasme otot

polos. Infiltrasi eosinofil, hancurnya jaringan seperti

rusaknya sel epitel mukosa.

Page 33: Stomatitis Alergika e

HIPERSENSITIVITAS TIPE 2 Disebabkan oleh antibodi IgE atau IgM yang di

arahkan untuk melawan antigen target terhadap antigen yang merupakan bagian sel host.

Melalui 2 mekanisme : Lisis langsung : terjadi setalah pada sitotoksitas

yang diperantarai komplemen, antibodi terikat pada antigen permukaan sel yang menyebabkan membran sel terserang.

Opsonizasi : sel yang diselubungi antibodi dan fragmen komplemen (teropsonizasi) rentan terhadap fagositosis. Umumnya, sel yang paling sering dirusak melalui mekanisme ini adalah sel darah.

Page 34: Stomatitis Alergika e

HIPERSENSITIVITAS TIPE 3 Reaksi ini terjadi apabila ditemukan ikatan

antigen-antibodi dalam sirkulasi darah atau jaringan, yang mengaktifkan komplemen. Disebut juga sebagai reaksi kompleks imun (IgG dan IgM).

Komplek antigen-antibodi terbentuk selama berlangsungnya berbagai respons imun dan menunjukkan pembersihan antigen yang normal. Jejas akibat kompleks imun ini terbentuk dalam sirkulasi yang mengendap pada organ tertentu seperti ginjal, sendi, dan kulit.

Page 35: Stomatitis Alergika e

HIPERSENSITIVITAS TIPE 4 Reaksi ini juga dikenal sebagai reaksi imun

seluler, karena tidak terdapat peran antibodi.

Page 36: Stomatitis Alergika e

PATOFISIOLOGIAllergen Infiltrasi

SubmukosaTH2 Sitokin: IL-4,

IL-5 dan IL-13 Limposit B

Sel Mast IgE

Melepaskan histamin,prostaglandi

n dan leukotrien

vasodilatasi, kontraksi otot polos dan sekresi mukus

IL-1, IL-3, IL-4, IL 5, IL-6Faktor Inflamsi (TGF-, TNF-)IFN- GM-CSF

Eosinofil, neutrofil, basofil, monosit,

sel T CD4+ berinfiltrasi ke

jaringan

Mengakibatkan kerusakan jaringan

Page 37: Stomatitis Alergika e

TREATMENT Instruksi menghindari alergen Antihistamin Kortikosteroid Topikal Anestesi

Page 38: Stomatitis Alergika e

DAFTAR PUSTAKA1. Lokesh P, et al. Allergic Contact Stomatitis : A

Case Report Review of Literature. Indian Journal of Clinical Practice. 2012;22(9): 458-462.

2. Christanto A, Oedono T. Manifestasi Alergi Pada Telinga, Hidung dan Tenggorok. Continuing Medical Education. 2011;38(6): 410-416.

3. Siregar SP. Alergi Makanan pada Bayi dan Anak. Sari Pediatri. 2001;3(3): 168-179.

4. Merijanti SLT. Peran Sel Mast dalam Reaksi Hipersensitivitas Tipe I. J Kedokteran Trisakti. 1999;18(3):145-153