Status Psikiatri
-
Upload
diah-dewi-anggraeni -
Category
Documents
-
view
15 -
download
3
description
Transcript of Status Psikiatri
STATUS PSIKIATRI
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. W
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 19 Januari 1986
Usia : 29 tahun
Agama : Islam
Alamat : Bekasi
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : D3
Status pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Tanggal masuk RSIJ : 19 Januari 2015
Riwayat Perawatan : Baru pertama kali dirawat di RSI Jiwa
Klender
:
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Berdasarkan
Autoanamnesis : diambil tanggal 02 Februari,03 Februari 2015
Alloanamnesis : diambil tanggal 02 Februari ,03 Februari 2015
Rekam medis : diambil tanggal 31 Januari 2015
1. Keluhan Utama :
Pasien dibawa oleh keluarganya ke Rumah Sakit Jiwa Islam Klender
karena mengamuk dan merusak benda benda yang ada dirumah .
2. Keluhan Tambahan :
Pasien sering gelisah,merasa seperti ada yang hilang,melampiaskan
kemarahan dengan merusak barang.
Status Ujian Psikiatri Page 1
3. Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien diantar oleh keluarganya ke RS. Jiwa Islam Klender pada
tanggal 19 Januari 2015 dalam keadaan tenang. Sejak 1 bulan yang lalu
pasien menunjukkan perubahan perilaku,pasien suka marah dan merusak
barang barang dirumah. Menurut pasien ketika dia marah, dia ingin
melampiaskan kemarahannya agar emosinya bisa keluar, namun setelah dia
marah dan merusak barang, perasaannya tetap tidak puas. Ketika pasien
marah, barang seperti minyak di dalam plastik dilempar hingga pecah,
bangku dirumah di gergaji hingga patah. Menurut keluarga pasien, pasien
marah secara tiba-tiba dan tidak diketahui penyebab kemarahannya.
Pasien juga terkadang marah apabila ada yang memegang punggung
pasien. Pasien kadang merasa takut apabila sedang sendirian dan tidak
melakukan apapun, namun pasien tidak mengetahui penyebab takutnya,
pasien juga takut terhadap orang asing dan jika merokok di bangsal, karena
takut dihukum. Pasien juga merasa ingin dijahati orang namun tidak tahu
siapa yang menjahatinya.
Keluarga pasien mengatakan tidak ada pemicu kemarahan pasien
yang berasal dari keluarga, semua permintaan pasien selalu dituruti.
Menurut pasien, tidak ada masalah dengan keluarganya. Pasien tidak mau
minum obat dan kadang juga suka berbohong ketika disuruh minum obat.
2 minggu yang lalu , pasien mengambil uang dirumah sebanyak 4
juta rupiah tanpa memberitahu kedua orangtuanya. Kemudian pasien
membeli handphone sebanyak 3 buah kemudian handphonenya di rendam
ke dalam air. Keluarga pasien sudah merasa tidak sanggup karena sudah
banyak barang dirumah yang rusak sehingga keluarga membawa pasien ke
RS Jiwa Islam Klender
4. Riwayat Gangguan Sebelumnya
a. Riwayat Psikiatri
Status Ujian Psikiatri Page 2
Pada tahun 2003, pasien jatuh cinta terhadap seorang wanita yang
merupakan teman SMA dimana saat itu pasien merupakan seorang
kakak kelas dari wanita tersebut.
Pada tahun 2007, pasien berhenti bekerja karena ingin
melanjutkan kuliah D3 di BSI, selesainya kuliah pasien menikah
dengan istrinya pada tahun 2009 dan mempunyai 1 orang anak laki
laki berusia 3 tahun.
Pasien tidak bekerja dan tinggal serumah dengan Orangtuanya.
Pasien menikah di usia yang muda sehingga pasien belum merasa siap
dan lebih banyak bermalas malasan dirumah. Pasien dan istri tidak
bekerja dan mengharapkan pemberian dari orangtua. Pada sekali
waktu , ayah pasien merasa kesal dengan perilaku pasien sehingga
mendobrak pintu kamar pasien dan memarahi pasien, pada saat itu
pasien sedang bersantai dengan istri pasien. Pasien kemudian di usir
dari rumah orangtua pasien, istri pasien pulang terlebih dahulu ke
Malang kampung halaman istri pasien. Kemudian pasien menyusul
pergi ke malang.
Pada saat pasien di Malang , istri pasien merasakan perubahan
pada pasien. Menurut istri pasien, pasien pernah “berguru” pada
sesuatu namun pasien tidak menjelaskan. Keluarga pasien yang berada
di Jakarta sering ditelepon untuk minta dikirimi uang untuk biaya
hidup pasien di Malang. Pasien juga meminta motor yang selalu
digunakan selama di Jakarta untuk dikirimi ke Malang , tapi kemudian
setelah dikirimi pasien menjual motor tersebut.
Setelah 1 bulan di Malang, pasien menghubungi keluarga yang
ada di Jakarta untuk mengambil dirinya dari Malang karena merasa
ketakutan. Pasien pernah merasa diikuti oleh seseorang ketika sedang
kerja di distributor makanan tapi tidak mengganggu. Selama
perjalanan kembali ke Jakarta, pasien merasa diikuti oleh banyak
polisi , dan merasa ketakutan.
Semenjak pulang dari malang, keluarga di Jakarta merasa
perilaku pasien menjadi aneh, pasien suka membakar barang barang
Status Ujian Psikiatri Page 3
pasien seperti dompet dan handphone. Pasien malas, tidak mau
bekerja dan tidak mau mengurus dirinya sendiri. Pasien lebih senang
sendiri,ketika didekati pasien diam. Menurut keluarga di Jakarta,
pasien pernah berbicara sendiri sambil berbisik bisik dan mengaku
ingin dimasukkan ke penjara oleh keluarga istri pasien karena
permasalahan ekonomi.
b. Gangguan Medik
Pasien tidak memiliki gangguan bawaan sejak lahir, tidak pernah
mempunyai riwayat kejang sebelumnya, tidak pernah menderita sakit
berat hingga membutuhkan perawatan Rumah Sakit, dan tidak ada
riwayat trauma kepala sebelumnya.
c. Gangguan Zat Psikoaktif
Pasien mulai merokok sejak smp hingga sekarang , tapi
menurut kakak sepupu pasien, pasien tidak pernah
menggunakan obat obatan terlarang.
5. Riwayat Pribadi Sebelum Sakit
a. Riwayat Prenatal dan perinatal
Menurut kakak pasien, selama kehamilan ibu pasien dalam sehat,
tidak pernah mengalami gangguan kesehatan baik fisik maupun
psikis.Pasien dilahirkan dalam keadaan cukup bulan dan di lahirkan
secara normal dibantu oleh bidan di dekat rumah.Pada saat lahir bayi
langsung menangis.Pasien merupakan anak yang dikehendaki orang
tuanya.Tidak pernah ada sakit kejang atau penyakit lainnya yang
bermakna. Tidak ada kecelakaan yang bermakna, riwayat operasi tidak
ada.
Status Ujian Psikiatri Page 4
b. Masa Kanak – kanak dini / awal (0 - 3tahun)
Pasien diasuh oleh ibu kandungnya dan diberikan ASI hingga
usia 2 tahun. Mendapat perhatian penuh dari ibunya yang merawat
dirinya.selama bayi pasien tidak mengalami sakit yang serius ataupun
trauma.
c. Masa kanak – kanak Pertengahan ( 3 – 7 tahun )
Pasien mudah bergaul dengan teman disekitar rumahnya, pasien
senang bermain dan penurut terhadap perintah dari orang tuanya.Pasien
tumbuh dan kembang sesuai dengan anak seusianya.Perkembangan fisik
pasien sama dengan anak sebayanya. Pasien masuk taman kanak-kanak
usia 6 tahun. Pasien tidak mempunyai kebiasaan buruk dan tidak
memiliki ketakutan terhadap sesuatu.
d. Masa Kanak Akhir ( 7 – 11 tahun )
Pada saat duduk di bangku sekolah dasar pasien mengaku
prestasinya biasa saja.Namun pasien tidak pernah tinggal kelas.Tidak
ada gangguan dalam membaca maupun menulis.Pasien juga mempunyai
banyak teman saat bersekolah.Saat SD pasien gemar bermain bersama
teman temannya, namun pasien bukan termasuk pemimpin dikelompok
temannya.Pasien termasuk anak yang rajin beribadah saat itu.
e. Masa Remaja ( 11 – 17 tahun )
Hubungan Sosial
Setelah itu pasien meneruskan ketingkat sekolah
menengah pertama, saat itu pasien mulai terlihat aktif disetiap
kegiatan disekolahnya.. Pasien termasuk anak yang memiliki
banyak teman dan mudah bergaul.
Hubungan dengan keluarga baik dan komunikasinya juga
baik. Pasien juga tidak terlalu terbuka atas setiap permasalahan
yang terjadi dengan dirinya. Biasanya pasien jika memiliki
masalah, hanya diam saja.
Status Ujian Psikiatri Page 5
Perkembangan motorik dan kognitif
Dalam perkembangan fisik, pasien terlihat sesuai dengan
usianya, tidak tampak adanya gangguan dalam
perkembangannya. Dan dalam perkembangan kognitifnya tidak
terlihat adanya gangguan, pasien tidak mengalami kesulitan
dalam belajar.
Gangguan emosi dan fisik
Pasien termasuk orang yang patuh terhadap orang tuanya,
tidak pernah berkelahi disekolah. Namun, pasien termasuk anak
yang pendiam jika ada masalah.
Riwayat pendidikan
Pasien bersekolah sampai jenjang D3. Saat ditanyakan
dengan pasien, pasien tidak memiliki masalah atau kesulitan
dalam berkomunikasi dengan guru maupun teman disekolah.
Pasien juga tidak memiliki kesulitan dalam proses belajar.
Riwayat psikoseksual
Pasien tidak pernah mengalami penyiksaan seksual,
pasien mengetahui tentang seks dengan cara mencari tahu
sendiri, keluarga tidak memberikan pengetahuan tentang seks.
f. Masa Dewasa
Riwayat Pekerjaan
Sebelum sakit, pasien mengatakan sempat bekerja di toko
buku “Kharisma” sebagai pramuniaga. Pasien berhenti bekerja
karena ingin melanjutkan pendidikan nya ke jenjang D3. Pasien
mengatakan sebenarnya ia tidak pernah memiliki masalah
ataupun kesulitan dalam pekerjaannya. Menurut kakak pasien,
pasien suka membatu berdagang orantuanya namun hal ini
terjadi apabila pasien sedang dalam keadaan “baik”.
Status Ujian Psikiatri Page 6
Riwayat pernikahan
Saat tahun 2009 pasien menikah dengan seorang wanita
yang sudah berpacaran dari SMA dengan pasien. Saat menikah
dengan istrinya pasien tidak dalam kondisi keterpaksaan.Tetapi
pernikahan hanya bertahan 5tahun, hal ini terjadi karena istri
pasien pergi meninggalkannya kembali ke malang, pasien tidak
mengetahui penyebabnya. Dari pernikahan dengan istrinya
pasien dikaruniai seorang anak laki laki berusia kurang lebih 3
tahun.
Riwayat keagamaan
Pasien mengaku beragama Islam.Pasien tumbuh dalam
lingkungan beragama Islam, sejak kecil pasien sudah diajarkan
agama oleh kedua orangtuanya dan pasien tahu menjalankan
perintah agama.Pasien menjalani ajaran agama sesuai dengan
ajaran al-quran.Pasien mengatakan bahwa gangguan jiwa
disebabkan karena hal-hal ghaib yang mengganggunya.
.
g. Riwayat aktivitas social
Pasien termasuk anak yang suka bergaul, dan memperkenalkan
teman-temannya kepada ibunya.
h. Riwayat hukum
Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum yang berat,
tidak pernah berurusan dengan aparat penegak hukum, dan tidak pernah
terlibat dalam proses peradilan yang terkait dengan hukum.
i. Riwayat Keluarga
Pasien adalah anak kedua dari empat bersaudara. Pasien anak laki
laki satu satunya. Dalam keluraga tidak ada yang pernah mengalami
Status Ujian Psikiatri Page 7
gejala yang sama dengan pasien, baik dari pihak ibu maupun pihak
ayah.
SKEMA KELUARGA
= laki laki = perempuan = pasien
j. Riwayat kehidupan sekarang
Pasien saat ini tinggal bersama dengan kedua orang tuanya serta adik
kandungnya..Kakak sepupu pasien sering berkunjung kerumah orang
tuanya karena jarak rumah yang cukup dekat.Untuk biaya kehidupan
sehari-hari pasien mengandalkan pemberian dari kakak dan kedua orang
tuanya.
k. Mimpi , fantasi dan nilai
Mimpi : Tidak ada
Status Ujian Psikiatri Page 8
Fantasi : Professor , ingin mencari kegiatan lain dirumah yang
menghasilkan
Nilai :
III. STATUS MENTAL
1. Deskripsi Umum
a. Penampilan Umum
Pasien laki-laki 29 tahun, memiliki postur tinggi tubuh kulit sawo
matang, rambut hitam pendek dan rapi , terlihat sekitar mata hitam,.
Pasien berpenampilan tampak seperti usianya, saat diwawancara pasien
menggunakan pakaian kaos berwarna abu abu garis merah dengan celana
pendek bermotif abri serta menggunakan sendal, kuku jari tangan dan
kaki terpotong rapi, pasien terlihat tidak memperhatikan penampilan.
Pasien tampak tenang, tampak acuh, dan tampak sehat.
b. Aktivitas dan Perilaku Psikomotor
Selama wawancara, pasien duduk bersampingan dengan
pemeriksa dengan tenang, pasien bersikap ramah dan kooperatif saat
diajak wawancara, menjawab semua pertanyaan dokter muda dan
menjawab dengan antusias volume suara sedang, kontak mata antara
pasien dan pemeriksa baik.
c. Pembicaraan
Volume : Menurun
Irama : Teratur
Kelancaran : Artikulasi & Intonasi jelas
Kecepatan : Sedang
d. Sikap Terhadap Pemeriksa
Kooperatif, menjawab pertanyaan dengan baik dan acuh, kontak
mata baik ke arah pemeriksa, perhatian mudah teralih.
Status Ujian Psikiatri Page 9
2. Keadaan Afektif
Mood : Hipotim
Afek : Menumpul
Keserasian : Serasi
3. Gangguan Persepsi
a. Halusinasi :
Auditorik :Tidak ada
Visual : Tidak ada
Taktil : Tidak ada
Olfaktorik : Tidak ada
Gustatorik : Tidak ada
b. Ilusi : Tidak ada
c. Derealisasi : Tidak ada
d. Depersonalisasi : Tidak Ada
4. Gangguan Pikiran
1) Proses Pikir
a. Produktivitas :Miskin ide
b. Kontinuitas
Blocking : Tidak Ada
Asosiasi Longgar : Tidak Ada
Inkoherensi : Tidak ada
Flight of idea : Tidak ada
Word Salad : Tidak Ada
Neologisme : Tidak Ada
2) Isi Pikir
a. Preokupasi :Tidak ada
b. Gangguan Isi pikir
Waham Bizzare : Tidak Ada
Waham Nihilistik : Tidak Ada
Status Ujian Psikiatri Page 10
Waham Somatik : Tidak Ada
Waham Paranoid
Waham Kejaran : Ada
Waham Kebesaran : Tidak Ada
Waham Rujukan : Ada
Waham Dikendalikan : Tidak ada
Thought of insertion : Tidak Ada
Thought of broadcasting : Tidak Ada
Thought of withdrawal : Tidak Ada
Thought of control :Tidak Ada
5. Fungsi Kognitif dan Penginderaan
a. Kesadaran : Compos Mentis
b. Orientasi
Waktu : Baik (Pasien mengetahui waktu,hari, tanggal,
bulan dan tahun sekarang)
Tempat : Baik (pasien mengetahui di mana ia berada saat
ini)
Orang : Baik (Pasien dapat mengenali pemeriksa)
c. Konsentrasi : Baik, pasien dapat dengan baik melakukan
pengurangan yang diberikan pemeriksa (seven serial test.)
d. Daya Ingat
Jangka panjang : Baik ( mampu menceritakan kembali
masa-masa sekolah saat SD - SMP )
Jangka pendek : Baik (mampu mengingat menu makan
paginya)
Segera : Baik (mampu mengingat nama 3 benda
yang baru saja disebutkan)
e. Intelegensi & Pengetahuan Umum : Baik (Pasien mengetahui nama
nama presiden Indonesia
Status Ujian Psikiatri Page 11
f. Visuospasial berbentuk : Baik (pasien dapat menggambar dua
bangunan dua dimensi yang berhimpit)
g. Pemikiran abstrak : baik (pasien dapat memberikan arti dari ada
udang dibalik batu)
6. Daya Nilai :
Penilaian Sosial : Baik (selama dirawat, pasien mudah
berteman dengan pasien lain).
Uji Daya Nilai : Baik (Jika pasien melihat dompet yang
tertinggal di bangsal pasien akan menyimpan dompet tersebut
dan mengembalikan apabila ada yang menanyakan).
7. Reality Test Ability (RTA) : Terganggu, karena adanya waham
8. Tilikan : Derajat I (pasien tidak tahu dirinya sakit)
9. Taraf Dapat Dipercaya : Dapat dipercaya
IV. STATUS FISIK
1. Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu : 360 C.
Nadi : 80 x/menit regular
Pernapasan : 20 x/menit
2. Status Neurologi
1. Gangguan rangsangan meningeal : Tidak ada
2. Mata
Gerakan : Baik ke segala arah
Bentuk pupil : Isokor
Refleks cahaya : +/+
3. Motorik
Status Ujian Psikiatri Page 12
Tonus : Baik
Turgor : Baik
Kekuatan : Baik
Koordinasi : Baik
Refleks : Baik
V. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
1. Riwayat Psikiatri :
a. Pasien mengamuk dan merusak barang barang yang ada dirumahnya.
b. Pasien marah-marah tidak jelas, tidak mengetahui apa alasannya
c. Pasien sering mengeluarkan emosi namun tidak merasa puas
d. Pasien kadang merasa ada orang yang ingin menjahati tapi tidak tahu
siapa.
e. Pasien suka merasa takut apabila sendirian dan tidak melakukan
apapun tapi tidak tahu penyebab takutnya.
2. Status Mental :
Kesadaran : Compos mentis
Mood : Hipotim
Afek : Menumpul
Keserasian : Serasi
Gangguan persepsi : Halusinasi visual
Gangguan proses pikir : Tidak ada
Gangguan isi pikir : Waham Paranoid
RTA (Reality testing ability): Terganggu
Tilikan : Derajat I
Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya
Status Ujian Psikiatri Page 13
VI. FORMULA DIAGNOSIS
1. Aksis I :
Pada pasien ini ditemukan :
Halusinasi Visual: Pasien pernah melihat ada bayangan hitam.
Waham Kejaran : pasien merasa ketakutan pada sesuatu ketika
sendirian
Waham rujukan : pasien kadang merasa ada yang ingin
menjahati.
Riwayat Perilaku kacau (pasien mengamuk, malas, mengambil
uang tanpa meminta izin dan merusak barang barang di rumah
sebelum masuk RS)
Periode sekarang gejala yang lebih menonjol adalah :
Halusinasi Visual
Waham Kejaran
Waham Rujukan
Gangguan pada proses pikir : miskin ide.
Berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna tersebut maka kasus ini
digolongkan ke dalam Gangguan Jiwa. Gangguan kejiwaan ini di
kelompokkan sebagai Gangguan Mental dan Perilaku. Maka menurut
PPDGJ 3, Gangguan Mental dan Perilaku ini dapat digolongkan
Gangguan Schizofrenia Paranoid sesuai dengan tabel kriteria diagnosis
sebagai berikut:
Kriteria Diagnosis Hasil
1. Harus ada satu gejala berikut yang amat jelas:
a.Thought echo, thought insertion or thought
withdrawal, thought broadcasting.
b.Delusion of control, delusion of influence, delusion of
pasivity, delusional perseption.
c.Halusinasi auditorik
d.Waham-waham menetap jenis lain yang dianggap
Tidak ada
Tidak ada
Tidak Ada
Ada
Status Ujian Psikiatri Page 14
penduduk setempat dianggap tidak wajar atau
mustahil.
2.) Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang
harus selalu ada secara jelas:
Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja.
Arus pikir yang terputus atau mengalami sisipan
yang berakibat inkoherensi atau neologisme.
Perilaku katatonik
Gejala-gejala negatif.
3.) Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas
berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau
lebih.
4.) Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan
bermakna dalam mutu keseluruhan dari beberapa aspek
perilaku pribadi.
Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Ada
Terpenuhi
Ada
Kriteria Diagnosis Schizofrenia Paranoid
Kriteria Diagnosis Hasil
1.) Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
2.) Sebagai tambahan :
A. Halusinasi dan/atau waham harus menonjol.
a.Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau
memberi perintah, atau halusinasi auditorik tanpa
bentuk verbal berupa pluit, mendengung, atau bunyi
Terpenuhi
Ada
Status Ujian Psikiatri Page 15
tawa.
b.Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau
bersifat seksual, atau lain-lain perasaan tubuh;
halusinasi visual mungkin ada tetapi jarang menonjol;
c.Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi
waham dikendalikan (delusion of control),
dipengaruhi (delusion of passivity), dan keyakinan
dikejar-kejar yang beraneka ragam, adalah yang
paling khas.
B.Gangguan afektif, dorongan kehendak dan
pembicaraan, serta gejala katatonik secara relatif tidak
nyata/tidak menonjol.
Tidak Ada
Ada
Tidak Terpenuhi
2. Aksis II : Tidak ada
3. Aksis III : Tidak ada
4. Aksis IV : Tidak dapat di diagnosis
5. Aksis V : Saat ini GAF 60-51 (gejala sedang (moderate),
disabilitas sedang)
Merawat Diri : Pasien dapat mengurus dirinya dan menjaga
kebersihan dirinya.
Pekerjaan : Dalam pekerjaan, pasien kurang dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik.
Sosial : Pasien kurang berinteraksi baik dengan pasien lain,
bersikap acuh dengan perawat dan dokter.
Memanfaatkan waktu luang : waktu luang dimanfaatkan hanya
tidur.
Status Ujian Psikiatri Page 16
VII. EVALUASI MULTIAKSIS
Aksis I : Skizofrenia Paranoid (F20.0)
Aksis II : Tidak ada
Aksis III : Tidak ada
Aksis IV : Tidak ada
Aksis V :GAF GAF 60-51 (gejala sedang (moderate), disabilitas
sedang).
VIII. DIAGNOSA KERJA
Skizofrenia Paranoid (F20.0)
IX. DAFTAR PROBLEM
1. Problem organobiologik :Tidak ada
2. Problem psikologik dan perilaku :
Halusinasi auditorik dan ilusi
Waham Paranoid dan kebesaran
Susah diajak bicara, miskin ide,
3. Problem Keluarga : Tidak ada
X. PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
a. Faktor yang memperberat :
Onset usia muda
Tidak ditemukan faktor pencetus yang jelas dalam 1 tahun
terakhir
b. Faktor yang memperingan :
Keluarga pasien mendukung untuk sembuh
XI. RENCANA TERAPI
a. Farmakoterapi
Risperidon 3x2mg
Status Ujian Psikiatri Page 17
b. Terapi Psikososial
a. Terapi Supportif
Memberi dukungan dan perhatian kepada pasien dalam
menghadapi masalah serta memberikan dorongan agar pasien
lebih terbuka bila mempunyai masalah dan jangan memperberat
pikiran dengan menanggapi sebuah masalah terlalu berlebihan.
Memberi dukungan pada pasien untuk meminum obat secara
teratur.
b. Edukasi Keluarga
Memberi penjelasan kepada keluarga untuk bersama-sama
membantu dan mendukung kesembuhan baik mental, jiwa,
emosi, dan rohani pasien dalam kesinambungan dengan
pemulihan
Status Ujian Psikiatri Page 18