Status Pasien Pterygium
-
Upload
elizabeth-lie -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of Status Pasien Pterygium
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
1/22
Tutorial Klinik
PTERYGIUM
Oleh:
Anindita Putri H G99141012
Siska Dewi A G99141013
Candra Aji S G99141014Avamira Rosita P G99141015
!i"a#et$ Puji % G9914101&
Pembimbing:
dr. Rahardjo Kuntoyo !".M
KEP#$ITER##$ K%I$IK I%MU PE$Y#KIT M#T#
KU%T#! KE'OKTER#$ U$!(R!U' 'R. MOE)#R'I!UR#K#RT#
*+,-
# I
PE$'#/U%U#$
Pterigium adalah satu dari beberapa kondisi mayor yang mengancam
penglihatan di negara berkembang (Saerang, 2013). Pterigium merupakan
pertumbuhan epitel konjungtia bulbi dan jaringan ikat subkonjungtia pada mata
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
2/22
dan dapat menganggu penglihatan (!rry dkk, 2011). "ondisi ini menciptakan
beberapa masalah, termasuk mata kering (dry eye), astigmatisme irregular, dan
masalah kosmetik yang sulit diterima (Saerang, 2013). Pada tingkat lanjut,
pterigium berpotensi menimbulkan kebutaan dan membutuhkan operasi kompleks
untuk rehabilitasi isual secara penuh (#a$$ar, 2002).%istribusi pterygium tersebar di seluruh dunia, tetapi lebih banyak di
daerah iklim panas dan kering yang merupakan karakteristik dari daerah di sekitar
khatulisti&a (Saerang, 2013). %i populasi, prealensi pterigium berariasi, mulai
1,2' di daerah perkotaan pada penduduk berkulit putih, sampai 23,' pada
populasi berkulit hitam di arbados (#a$$ar, 2002). erdasarkan hasil *iset
"esehatan %asar tahun 200+, prealensi pterigium di ndonesia pada kedua mata
didapatkan 3,2' sedangkan pterigium pada satu mata 1,-' dengan prealensi yang
meningkat dengan bertambahnya umur (!rry dkk, 2011).anyak cara dapat dilakukan untuk mencegah pterigium menimbulkan
masalah, antara lain dengan menghindari aktor/aktor yang dapat memperburuk
kondisi seperti kekeringan, debu, angin, dan sinar ltraiolet, dan melakukan
tindakan bedah eksisi atas indikasi (!rry, 2011) namun tidak semua penderita
mengetahui kondisi penyakitnya dan melakukan pengobatan dengan tepat.
Pengetahuan mengenai aktor risiko, penyebab, dan distribusi penyakit dapat
bemanaat untuk mencegah bekembangnya penyakit sampai ke tingkat lanjut
(#a$$ar, 2002) yang diharapkan dapat menurunkan dampak sosial dan ekonomi
untuk penyakit ini. elalui makalah pterigium ini, penulis berharap dokter umum
dapat mengenali gejala dan tanda, dapat membuat diagnosis berdasakan
pemeriksaan isik, dan memberi terapi pendahuluan sesuai kompetensinya sebelum
merujuk ke spesialis mata.
# II!T#TU! P#!IE$
I. I'E$TIT#!
'ama ( )n* D
+mur ( 40 ta$un
,enis ke!amin ( -aki.!aki
Suku ( ,awa
/ewaranearaan ( ndonesia
Aama ( s!am
Pekerjaan ( Soir taksi
A!amat ( Purworajan ,e#res
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
3/22
)ana! emeriksaan ( 2 ei 2015
'o* rekam medik ( 01302&14
II. #$#M$E!I!
#. Keluhan Utama
un6u! se!aut seerti dain tum#u$ ada mata kanan*
.Ri0ayat Penyakit !ekarang
Pasien datan ke Po!ik!inik ata RS+D Dr* oewardi denan
ke!u$an mun6u! se!aut seerti dain tum#u$ ada mata kanan*
/e!u$an suda$ dirasakan sejak 7 5 ta$un 8an !a!u* Awa!n8a $an8a
mun6u! ke6i! dan tiis makin !ama makin me!e#ar dan mene#a!*
Pasien merasa sejak mun6u! ke!u$an terse#ut mata asien menjadi
terasa kerin dan mera$* Pasien tidak merasakan adan8a sensasi #enda
asin ada mata terse#ut* Pandanan ka#ur atau teranun8a
en!i$atan .: en!i$atan anda .: nro6os .: ata! .: n8eri .:
6ekot.6ekot .: #!o#ok.:*
1. Ri0ayat Penyakit 'ahulu
1* Riwa8at sakit serua ( Disanka!
2* Riwa8at $iertensi ( Disanka!
3* Riwa8at ken6in manis ( Disanka!
4* Riwa8at a!eri o#at dan makanan ( Disanka!
5* Riwa8at trauma mata ( Disanka!
&* Riwa8at ka6amata ( Disanka!
'. Ri0ayat Penyakit Keluarga
1* Riwa8at $iertensi ( Disanka!
2* Riwa8at ken6in manis ( Disanka!3* Riwa8at a!eri ( Disanka!
4* Riwa8at sakit serua ( Disanka!
E. Ri0ayat !o2ial Ekonomi
Pasien #ekerja se#aai soir taksi 8an #iasa menunu
enuman di dean RS+D Dr* oewardi* Se!ai menunu
enuman asien #iasa nonkron di inir ja!an tana menunakan
ka6amata se$ina asien serin terkena aaran de#u dan sinar +;*
Pasien #ero#at denan menunakan
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
4/22
&. Ke2im"ulan #namne2i2
III. PEM
ERI
K!#
#$
&I!IK
#. Ke2an Umum
/eadaan umum #aik komos mentis i"i kesan 6uku*
.Pemerik2aan !ubyekti3
O' O!
4i2u2 !entrali2
1* ;isus sentra!is jau$ &=& &=&
a* Pin$o!e )idak di!akukan )idak di!akukan
#* /oreksi )idak di!akukan )idak di!akukan 6* Re
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
5/22
65 Ukuran ola Mata
Mikroftalmus tidak ada tidak ada
Makroftalmus tidak ada tidak ada
Ptosis Bulbi tidak ada tidak ada
Atro
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
6/22
,+5 Konjungti;a ulbi
edem tidak ada tidak ada
Hieremis ada tidak adaSekret tidak ada tidak ada
njeksi /onjuntiva tidak ada tidak ada
njeksi Si!iar tidak ada tidak ada
Permukaan "terygium grade tidak ada
II?III
,,5 !klera
>arna uti$ uti$
Penonjo!an tidak ada tidak ada
,*5 Kornea
+kuran 12 mm 12 mm
-im#us jerni$ jerni$Permukaan "terygium rata
@A *?6mm dari limbu25
Sensi#i!itas norma! norma!
/eratosko tidak di!akukan tidak di!akukan
B!oures6in )est tidak di!akukan tidak di!akukan
Ar6us Seni!is ada ada
,65 1amera O9uli #nterior
si jerni$ jerni$
/eda!aman norma! norma!
,75Iri2
>arna 6ok!at 6ok!at
Sinekia Anterior tidak ada tidak ada
Sinekia Posterior tidak ada tidak ada
,-5 Pu"il
+kuran 3 mm 3 mm
-etak sentra! sentra!
?entuk #u!at #u!at
Re
Re
,85%en2a
Ada=tidak ada ada/ejerni$an jerni$ jerni$
-etak sentra! sentra!
S$adow test .: .:
,5 1or"u2 4itreum
Kejernihan tidak dilakukan tidak dilakukan
I4.KE!IMPU%#$ PEMERIK!##$
OD
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
7/22
OS
/onjuntiva #u!#i $ieremis tidak ada ke!ainan ter8ium r .
/ornea ter8ium tidak ada ke!ainan
7 2.3mm dari !im#us:
4. &OTO P#!IE$
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
8/22
4I.'I#G$O!I! #$'I$G
1* Pter8ium2* Pseudoter8ium
3* Pinueku!a
4II.'I#G$O!I!
D Pter8ium rade .
4III. TER#PI
#. $on medikamento2a
1* dukasi untuk menurani iritasi dan aaran sinar mata $ari
denan menunakan ka6amata*
2* dukasi menenai kom!ikasi 8an munkin terjadi #i!a terjadi
er!uasan*
.Medikamento2a
1* ;asa6on A D S 3 dd tt 1 D
2* 8e
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
9/22
# III
TI$C#U#$ PU!T#K#
#. #natomi Konjungti;a dan Kornea !8as S 200:
1* Anatomi /onjuntiva
/onjuntiva meruakan mem#ran 8an menutui sk!era dan ke!oak
mata #aian #e!akan* /onjuntiva menandun ke!enjar musin 8an
di$asi!kan o!e$ se! Go#!et #er
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
10/22
#ermuara ada sisi media! dari "ona marina! konjuntiva a!e#ra
se$ina ter#entuk komunikasi antara konjuntiva denan sistem
!akrima!* /emudian "ona tarsa! konjuntiva meruakan #aian dari
konjuntiva a!e#ra!is 8an me!ekat erat ada tarsus* Eona ini #ersi
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
11/22
Anatomi /onjuntiva
A!iran dara$ konjuntiva #erasa! dari arteri si!iaris anterior dan arteri
a!e#ra!is* /edua arteri ini #eranastomosis #e#as dan #ersama denan #an8ak vena konjuntiva 8an umumn8a menikuti o!a arterin8a
mem#entuk jarin.jarin vasku!er konjuntiva* Pem#u!u$ !im
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
12/22
1: Se! o#!etF ter!etak di#awa$ eite! dan a!in #an8ak ditemukan ada
daera$ in
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
13/22
ko!aen memakan waktu !ama 8an kadan.kadan samai 15 #u!an*
/eratosit meruakan se! stroma kornea 8an meruakan
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
14/22
1* De
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
15/22
!8as et a! 2010:
2* tio!oi
Pter8ium daat dise#a#kan o!e$ #er#aai meruakan endukun terjadin8a keratitis kronik dan terjadin8a !im#a!
de
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
16/22
4* Derajat Pter8ium
Pter8ium daat di#ai ke da!am 4 derajat 8aitu !8as et a! 2010:(
a* Derajat 1 jika ter8ium $an8a ter#atas ada !im#us kornea*
#* Derajat 2 jika suda$ me!ewati !im#us kornea tetai tidak !e#i$ dari 2 mm
me!ewati kornea*
6* Derajat 3 jika suda$ me!e#i$i derajat 2 tetai tidak me!e#i$i iniran
ui! mata da!am keadaan 6a$a8a norma! ui! da!am keadaan norma!
sekitar 3.4 mm:
d* Derajat 4 jika ertum#u$an pterygium me!ewati ui! se$ina
menanu en!i$atan*
5* Predi!eksi
Pteriium #er#entuk seitia denan un6ak di #aian sentra! atau di
daera$ kornea* Pertum#u$an teriium ini #iasan8a ter!etak ada 6e!a$
ke!oak #aian nasa! atauun temora! konjunitva yang meluas ke
daerah kornea !8as et a! 2010:*
&* Geja!a /!inis
Geja!a k!inis ter8ium ada ta$a awa! #iasan8a rinan #a$kan
serin tidak ada ke!u$an sama seka!i asimtomatik:* Pada
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
17/22
- Pada ter8ium 8an !anjut derajat 3 dan 4: #isa menutui ui! dan
aksis visua! se$ina tajam en!i$atan jua menurun*
- Di!oia karena mem#esarn8a ukuran !esi*
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
18/22
6a6at* Serin seudoter8ium ini terjadi ada roses en8em#u$an tukak
kornea se$ina konjuntiva menutui kornea* Pseudoter8ium jua
serin di!aorkan se#aai damak sekunder en8akit eradanan ada
kornea* Pseudoter8ium daat ditemukan di #aian aaun ada kornea
dan #iasan8a #er#entuk o#!i* Sedankan ter8ium ditemukan se6ara
$ori"onta! ada osisi jam 3 atau jam 9* Dianosis #andin !ainnya adalah
pinguekula dan pannus !8as et a! 2010:*
9* Penata!aksanaan
a* )erai /onservatimenjadi #erkuran ada kasus ini em#erian dekonestan otik rinan
atau 8an !e#i$ jaran o#at anti in
dokter* Pter8ium atrodiunakan se#aai terai tuna! atau se#e!um di!akukan eksisi #eda$
Putra A/ 2003:*
#* )erai ?eda$
Pem#eda$an meruakan tindakan ter#aik untuk menatasi
ter8ium atauun inueku!a namun $asi!n8a serinka!i
mene6ewakan* ?a$kan denan te$nik modern ini anka kekam#u$an
6uku tini 8aitu antara 50.&0 I* Pem#eda$an tidak direkomendasikan
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
19/22
se!ama ter8ium atauun inueku!a tidak ter!a!u menim#u!kan
masa!a$ #erat #ai enderita* )ia masa!a$ 8an meruakan indikasi
di!akukann8a em#eda$an seera Putra A/ 2003:(
1: )ajam en!i$atan teranu* Ha! ini dikarenakan ter8ium
#erukuran 6uku #esar se$ina menenai "ona en!i$atan di #aian
tena$ kornea* Pem#eda$an daat diunakan untuk menjerni$kan
media en!i$atan dan mem#atasi astimatisma 8an 6eat dan
irreu!ar*
2: Pter8ium kadan inueku!a: sanat menanu se6ara kosmetik*
Pem#eda$an #iasan8a daat menurani ukuran ter8ium namun
e!iminasi se6ara men8e!uru$ kadan su!it di!akukan*
3: ?aik ter8ium mauun inueku!a men8e#a#kan erasaan 8an
sanat tidak n8aman karena adan8a kekerinan atau sensasi adan8a
#enda asin 8an kronik* Pem#eda$an #iasan8a daat meninkatkan
rasa n8aman namun eja!a iritasi jua daat mun6u!*
Cara oerasi ter#ai tia 8aitu Putra A/ 2003:(
1: ?ar sk!era( sk!era di#iarkan ter#uka*
2: ksterasi teriium( teriium diuntin kemudian dija$it ke#awa$
konjuntiva*
3: erasi !astik( ditutu o!e$ mukosa mu!ut*
ndikasi oerasi 6 Re8no!d 8aitu(
1: Pteriium te!a$ memasuki kornea !e#i$ dari 4 mm*
2: Pertum#u$an 8an roresi
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
20/22
3: ata terasa menanja!*
4: ;isus menurun terus #erair*
5: ata mera$ seka!i*
&: )e!a$ masuk daera$ ui! atau me!ewati !im#us*
: A!asan kosmetik*
)e$nik em#eda$an denan menunakan tandur atau ra
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
21/22
aktivitasn8a* ?aaimanaun jua ada #e#eraa kasus terdaat rekurensi
dan risiko ini #iasan8a karena asien 8an terus teraar radiasi sinar
mata$ari jua #eratn8a atau derajat teriium* Pasien denan ter8ia
8an kam#u$ !ai daat menu!ani em#eda$an eksisi dan ra
-
8/9/2019 Status Pasien Pterygium
22/22
G Ga""ard S. Saw Barook D /o$ D >idjaja S. C$ia C.% Hon D ) H
)an 2002* Pter8ium in ndonesia( reva!en6e severit8 and risk idodo PS*
eds:* 2010* Ilmu Penyakit Mata ntuk !okter mum dan Mahasiswa
"edokteran* ,akarta( Saun Seto*
Putra A/* Penata!aksanaan ter8ium Atmaja8a* 2003 ( 2 ( 13 J 14*
Saeran ,*S** 2013* ;as6u!ar ndot$e!ia! Growt$ Ba6tor Air ata se#aai
Baktor Risiko )um#u$ +!an Pter8ium* , ndon ed Asso6 ;o!um( &3
100J105*