Status Gizi

download Status Gizi

of 2

description

Status Gizi

Transcript of Status Gizi

Tinjauan Pustaka

a. Status Gizi pada RemajaStatus gizi adalah keadaan tubuh yang dicapai sebagai hasil konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi dapat dibedakan menjadi status gizi buruk, kurang, baik, dan lebih. Status gizi baik terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi sehingga dapat digunakan secara efisien untuk pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja, dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin (Almatsier, 2009).Penilaian status gizi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Antropometri merupakan salah satu metode untuk menilai status gizi. Pengukuran antropometri mencakup dimensi dan komposisi tubuh ditinjau dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Pengukuran antropometri memiliki beberapa kelebihan, yaitu dapat dilakukan dengan relatif cepat, mudah, reliable, peralatan sederhana, dan metode terstandardisasi. (Narendera, 2006; Gibson, 2005).Pada masa remaja terjadi pertumbuhan yang cepat mendahului tercapainya kematangan seksual. Pertumbuhan yang cepat ini meliputi pertambahan tinggi badan dan berat badan. Biasanya pertambahan tinggi badan pada anak laki-laki terjadi 2 tahun lebih lambat daripada anak perempuan. Puncak kecepatan tumbuh pada anak laki-laki terjadi sekitar umur 14 tahun dan berakhir pada umur 18 tahun. Pertambahan berat badan yang terjadi selama masa remaja disebabkan perubahan komposisi tubuh. Pada anak laki-laki biasanya ditandai dengan meningkatnya jaringan otot sedangkan pada anak perempuan ditandai dengan meningkatnya massa lemak tubuh. Perubahan komposisi ini terjadi karena pengaruh hormon seks (Batubara, 2007).Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) adalah baku pengukuran antropometri pada anak usia lebih dari 2 tahun dan remaja yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO). IMT merupakan Indeks Quatelet (berat badan dalam kilogram dibagi kuadrat tinggi badan dalam meter). Interpretasi hasil IMT tergantung pada umur dan jenis kelamin. Hal ini disebabkan adanya perbedaan lemak tubuh pada anak laki-laki dan anak perempuan. IMT merupakan cara termudah untuk memperkirakan obesitas dan berkorelasi dengan massa lemak tubuh. Center for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk mengukur IMT pada umur 2-20 tahun menggunakan standar CDC 2000 Growth Chart (Must dan Aderson, 2006; Gibson, 2005; CDC, 2010)Daftar Pustaka

Almatsier S (2009). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, pp: 3-13

Batubara JRL (2007). Adolescent development. Proceeding of simposium nasional adolescent health I. Bandung: Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, pp: 34-40.CDC (2010). Growth Charts. http://www.cdc.gov/growthcharts/ diakses 23 November 2013.

Gibson RS (2005). Principles of nutritional assesment. 2th edition. New York: Oxford University Press, pp: 264-267

Must A, Aderson SE (2006). Body mass index in children and adolescents: Considerations for population-based applications. International Journal of Obesity, 30, 590594.

Narendra M (2006). Tumbuh kembang anak dan remaja. Jakarta: Sagung Seto