Status
-
Upload
ttaufiq0505 -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
description
Transcript of Status
STATUS ORANG SAKIT
Identitas pasien
Nama : Ny. K
Umur : 32 tahun
Agama : Islam
Suku : Batak
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Nama suami : Tn. N
Umur : 36 tahun
Agama : Islam
Suku : Batak
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : D III
Alamat : Jl. Selamat No.167 Medan
No RM : 22/71/48
Tanggal masuk : 02 Februari 2015
Pukul : 07.45 WIB
Ny.K, 32 tahun, G1P0A0, istri dari Tn N, 36 tahun datang ke RS Haji Medan pada
tanggal 2 Februari 2015 pukul 07.45 wib dengan:
KU : Keluar air dari kemaluan
Telaah :Hal ini dialami pasien sejak tanggal 1 Februari 2015 pukul
22.00WIB. Air berbau amis, warna putih jernih, dan tidak dapat
ditahan. Os mengatakan ganti celana > 3x dalam waktu tersebut.
Os mengatakan keluar cairan pada saat Os sedang beristirahat.
Riwayat keluar lendir darah dari kemaluan (-), riwayat mules-
mules (-). BAK (+) normal, BAB (+) normal. Riwayat keputihan
selama kehamilan (-), riwayat demam kahamilan (-), riwayat
KETUBAN PECAH DINI Page 1
terjatuh terbentur di daerah perut (-), riwayat berhubungan dengan
suami pada saat kehamilan (-), riwayat merokok (-).
RPT/RPO : -/-
HPHT : 10- 05- 2014
TTP : 17- 02- 2015
Perkiraan usia kehamilan : 37 minggu 3 hari
ANC : Ke sp.OG 1 kali
Ke Bidan 6 kali
Riwayat persalinan
1. Hamil ini
Riwayat KB : -
Riwayat Operasi : tidak pernah
Status present
Sens : CM Anemis : (-/-)
TD : 130/80 mmHg Ikterik : (-/-)
HR : 78x/i Dyspnoe : (-)
RR : 22 x/i Sianosis : (-)
T : 36,50 C Oedem : (-)
TB : 160 cm
BB : 61 kg
Status Generalisata
Mata : anemis -/-, ikterus -/-
Leher : KGB tidak teraba, TVJ tidak meningkat
Thorax : Cor : Bunyi jantung normal, reguler, bunyi tambahan (-)
Pulmo : Suara pernapasan vesikuler, suara tambahan (-)
Abdomen : distensi (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba
KETUBAN PECAH DINI Page 2
Ekstremitas : akral hangat (+), edema (-/-)
Status Obstetri
Abdomen : membesar, asimetris
TFU : 2 jari dibawah proc. Xypoideus (33 cm)
Tegang : Kanan
Terbawah : Kepala
Gerak janin : (+)
HIS : (-)
DJJ : 145 x/i, reguler
EBW : 3.100 – 3.200 gr
Inspeculo :
Inspeksi : Tampak air menggenang di fornix posterior vagina
Dilakukan pemeriksaan nitrazin tes, dimana kertas lakmus merah
berubah menjadi biru. Kesan : nitrazin tes (+) Air Ketuban (+)
VT : Cx sakral , ɸ 1cm, sel ket (-), Kepala H 1, UUK (SDN)
ST : Lendir darah (-), Air Ketuban (+)
Hasil laboratorium tanggal 02-02-2015
Hematologi
Darah rutin Nilai Nilai Rujukan satuan
Hemoglobin 11,6 12 – 16 g/dl
Hitung eritrosit 5,3 3,9 - 5,6 10*5/µl
Hitung leukosit 18.400 4,000- 11,000 /µl
Hematokrit 35,7 36-47 %
KETUBAN PECAH DINI Page 3
Hitung trombosit 269.000 150,000-450,000 /µl
Index eritrosit
MCV 67.0 80 – 96 fL
MCH 21,7 27 – 31 pg
MCHC 32,4 30 – 34 %
Hitung jenis leukosit
Eosinofil 2 1 – 3 %
Basofil 0 0 – 1 %
N.Stab 0 2– 6 %
N. Seg 84 53–75 %
Limfosit 10 20–45 %
Monosit 4 4–8 %
Glukosa Darah Sewaktu : 70 mg/dL < 140
Diagnosa Sementara
Ketuban Pecah Dini + PG + KDR (37-38 minggu) + PK + JH + B. Inpartu
Rencana Operasi : SC a/i Ketuban Pecah Dini (Tanggal 02 Februari 2015 pukul
08.30)
Laporan SC a/i Ketuban Pecah Dini tgl 2 Februari 2015
- Ibu dibaringkan di meja operasi dengan infus dan kateter terpasang dengan
baik.
- Dilakukan tindakan aseptik dengan larutan betdin dan alkohol 70% pada
dinding abdomen lalu ditutup dengan duck steril kecuali lapangan operasi.
- Dibawah spinal anastesi dilakukan insisi pfannenstiel mulai dari kutis,
subkutis, hingga tampak fascia.
KETUBAN PECAH DINI Page 4
- Dengan menyisipkan pinset anatomis dibawahnya, fascia digunting kekanan
dan kekiri, otot dikuakkan secara tumpul.
- Peritonium dijepit dengan klem, diangkat lalu digunting keatas dan kebawah
kemudian dipasang hack blast.
- Tampak uterus gravidarum, identifikasi SBR dan lig. Rotundum.
- Lalu plica vesicouterina digunting kekiri dan kekanan dan disisihkan kebawah
arah blast secukupnya.
- Selanjutnya dinding uterus diinsisi secara konkaf sampai menembus
subendometrium. Kemudian endometrium ditembus secara tumpul dan
diperlebar sesuai arah sayatan. Selaput ketuban dipecahkan, air ketuban jernih,
apgar score 9-10.
- Dengan meluksir kepala, lahir bayi Laki laki , BB 3.200 gr, PB 50 cm, anus
(+)
- Tali pusat diklem pada 2 tempat dan digunting diantaranya.
- Plasenta dilahirkan dengan traksi pada tali pusat dan penekanan pada fundus,
kesan lengkap.
- Kedua sudut kiri dan kanan tepi luka insisi dijepit dengan oval klem
- Kavum uteri dibersihkan dari sisa sisa selaput ketuban dengan kassa steril
terbuka sampai tidak ada sisa selaput atau plasenta yang tertinggal. Kesan :
bersih.
- Dilakukan penjahitan hemostasis figure of eight pada kedua ujung robekan
uterus dengan chromic catgut no.2.0,dinding uterus dijahit lapis demi lapis
jelujur terkunci overhecting. Evaluasi tidak ada perdarahan. Reperitonealisasi
dengan plain catgut no.1.0
- Klem peritonium dipasang, lalu kavum abdomen dibersihkan dari bekuan
darah dan cairan ketuban. Kesan : bersih
- Evaluasi tuba dan ovarium kanan kiri. kesan : normal.
- Lalu peritoneum dijahit dengan plain catgut no.00. kemudian dilakukan
jahitan aproksimal otot dinding abdomen dengan plain cat gut no.00 secara
simple / continous
KETUBAN PECAH DINI Page 5
- Kedua ujung fascia dijepit dengan kocher, lalu dijahit secara jelujur dengan
vycril no.2/0.
- Subkutis dijahit secara simple sutura dengan plain cat gut no.00
- Kutis dijahit secara subkutikuler dengan vycril 2/0.
- Luka operasi ditutup dengan kasa steril + betadin solusio.
- Liang vagina dibersihkan dari sisa sisa darah dengan kapas sublimat hingga
bersih.
- Keadaan umum ibu post operasi : stabil
Instruksi : Awasi vital sign, kontraksi dan tanda – tanda perdarahan
Terapi : IVFD RL + oksitoksin 20gtt/menit
Inj. Ceftriaxon 1gr/8jam
Inj. Ketorolac 30mg /8jam
Follow Up tanggal 03 Februari 2015 pukul 06.00 WIB
S : Perut Kembung
O : Sensorium : Compos Mentis Anemis : -/-
TD : 110/70 mmHg Ikterik : -/-
HR : 78x/menit Dyspnoe : -
RR : 23x/menit Sianosis : -
T : 37,2ºC Oedem : -
SL : Abd : Soepel, peristaltik (+) Lemah
P/V : Lochia rubra (+)
TFU : Setentang Pusat, kontraksi kuat
L/O : Tertutup perban, kesan kering
BAK : Via kateter 100cc/jam warna : kuning pekat
BAB : (-)
Flatus : (-)
ASI : -/-
Diagnosa : Post SC a/i Ketuban Pecah Dini+ NH1
KETUBAN PECAH DINI Page 6
Terapi : IVFD RL 20gtt/menit
Inj. Ceftriaxon 1gr/8jam
Inj. Ketorolac 30mg /8jam
Tramal supp / 8jam
Metronidazol drips 500mg/8jam
Follow Up tanggal 04 Februari 2015 pukul 06.00 WIB
S : Nyeri luka operasi
O : Sensorium : Compos Mentis Anemis : -/-
TD : 110/80 mmHg Ikterik : -/-
HR : 80x/menit Dyspnoe : -
RR : 24x/menit Sianosis : -
T : 36,8ºC Oedem : -
SL : Abd : Soepel, peristaltik (+) Lemah
P/V : Lochia rubra (+)
TFU : 1 jari di bawah pusat, kontraksi baik
L/O : Tertutup perban, kesan kering
BAK : (+)
BAB : (-)
Flatus : (+)
ASI : -/-
Diagnosa : Post SC a/i Ketuban Pecah Dini+ NH2
Terapi : IVFD RL 20gtt/menit
Inj. Ceftriaxon 1gr/8jam
Inj. Ketorolac 30mg /8jam
Tramal supp / 8jam
Metronidazol drips 500mg/8jam
KETUBAN PECAH DINI Page 7
Follow Up tanggal 05 Februari 2015 pukul 06.00 WIB
S : Nyeri luka operasi
O : Sensorium : Compos Mentis Anemis : -/-
TD : 110/70 mmHg Ikterik : -/-
HR : 80x/menit Dyspnoe : -
RR : 22x/menit Sianosis : -
T : 36,8ºC Oedem : -
SL : Abd : Soepel, peristaltik (+) Lemah
P/V : Lochia rubra (+)
TFU : 1 jari di bawah pusat, kontraksi baik
L/O : Tertutup perban, kesan kering
BAK : (+)
BAB : (-)
Flatus : (+)
ASI : -/-
Diagnosa : Post SC a/i Ketuban Pecah Dini+ NH3
Terapi : IVFD RL 20gtt/menit
Inj. Ceftriaxon 1gr/8jam
Inj. Ketorolac 30mg /8jam
Tramal supp / 8jam
Metronidazol drips 500mg/8jam
Pasien PBJ Pada tanggal 06 Februari 2015
KETUBAN PECAH DINI Page 8