SP2 HALUSINASI

4
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SP 2 Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pertemuan : 2 (Kedua) Hari/Tanggal : Rabu, 12 November 2014 Nama Klien : Tn. R Ruangan : Merak A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Klien mengatakan selama tidak bertemu suster ia tidak mendengar suara-suara ataupun melihat bayangan sesuatu, tetapi disaat klien sendiri klien merasa ada sesuatu yang membisikinya. Klien mengatakan sudah mengontrol halusiansi dengan cara menghardik yaitu dengan beristighfar. Klien tampak bingung, klien koperatif, kontak mata ada. 2. Diagnosa Keperawatan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi pendengaran dan penglihatan 3. Tujuan Khusus a. Klien dapat mengontrol halusinasinya 4. Tindakan Keperawatan a. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien

description

jiwa

Transcript of SP2 HALUSINASI

Page 1: SP2 HALUSINASI

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SP 2 Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi

Pertemuan : 2 (Kedua)

Hari/Tanggal : Rabu, 12 November 2014

Nama Klien : Tn. R

Ruangan : Merak

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Klien mengatakan selama tidak bertemu suster ia tidak mendengar suara-suara

ataupun melihat bayangan sesuatu, tetapi disaat klien sendiri klien merasa ada sesuatu

yang membisikinya. Klien mengatakan sudah mengontrol halusiansi dengan cara

menghardik yaitu dengan beristighfar. Klien tampak bingung, klien koperatif, kontak

mata ada.

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi pendengaran dan penglihatan

3. Tujuan Khusus

a. Klien dapat mengontrol halusinasinya

4. Tindakan Keperawatan

a. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien

b. Latih klien mengendalikan cara bercakap-cakap dengan orang lain

c. Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian klien

B. Proses Pelaksanaan Tindakan

1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik :

“Selamat Sore bapak...

Page 2: SP2 HALUSINASI

b. Evaluasi / validasi :

“Bapak R masih ingat dengan suster tidak? Bagus sekali ya pak. Bagaimana

perasaan bapak hari ini? Bapak apakah selama kita tidak bertemu, semalam atau

tadi pagi suara–suaranya masih muncul lagi pak? Apa yang bapak lakukkan?

Bagus sekali pak.”. “coba sekarang suster mau lihat cara mengontrol halusinasi

dengan menghardik suara–suara yang muncul bagaimana? Ya benar sekali, bagus

pak

c. Kontrak (topic, waktu dan tempat) :

“Sesuai janji kita kemarin, hari ini saya akan latih cara kedua mengendalikan

halusinasi yaitu bercakap–cakap dengan orang lain. Kita berbincang–bincang

selama 15 menit ya pak? Kita berbicang–bincang disini, diruang kegiatan?

d. Tujuan :

Tujuannya agar bapak dapat mengendalikan suara – suara atau penglihatan yang

bapak dengar dan lihat.

2. Fase Kerja

“Tn.R kemarin kita sudah berlatih cara mengendalikan halusinasi yang pertama yaitu

menghardik suara-suara. Sekarang kita berlatih cara kedua mengendalikan halusinasi

yaitu bercakap–cakap dengan orang lain. Jadi kalau Tn.R mulai mendengar suara–

suara dan melihat bayangan sesuatu, langsung saja mencari suster untuk mengobrol.

Minta suster untuk mengobrol dengan Tn.R dan usahakan Tn.R jangan sendirian saat

mendengar suara–suara dan melihat bayangan sesuatu. Contohnya begini ya, “tolong

suster saya mulai mendengar suara–suara dan melihat sesuatu, ayo mengobrol dengan

saya, kalau tidak “suster saya lagi dengar suara-suara, ayo ngobrol dengan saya.

Begitu Tn.R”

“Coba sekarang Tn.R lakukan seperti yang tadi saya lakukan. Ya begitu, bagus sekali

Tn.M. Latih terus ya dan masukkan latihan bercakap–cakap dengan orang lain dalam

kegiatan harian Tn.R. Tn.R ingin berlatih untuk bercakap–cakap dengan orang lain

jam berapa? Baiklah Tn.R kalau mengerjakannya sendiri beri tanda M, kalau dibantu

suster beri tanda B, kalau tidak dikerjakan beri tanda T.”

Page 3: SP2 HALUSINASI

3. FaseTerminasi

a. Evaluasi Subyektif

“Bagaimana perasaan Tn.R setelah latihan bercakap–cakap dengan orang lain

tadi?”

b. Evaluasi Obyektif

“Coba Tn. Mulai ulangi cara bercakap–cakap dengan orang lain yang telah kita

pelajari. Bagus sekali pak.”

c. Rencana Tindak Lanjut

“Saya harap jika nanti bapak mendengar suara-suara, bapak dapat melakukan cara

bercakap–cakap dengan orang lain, usahakan bapak tidak sendiri saat mendengar

suara–suara dan jangan lupa bapak latihan cara mengontrol halusinasi dengan

bercakap–cakap sesuai jadwal kegiatan harian.”

d. Kontrak yang akan datang (topic, waktu dan tempat)

“Tn.R, Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk berbincang–bincang

tentang cara mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan yang Tn.R

sukai. Tn.R inginnya bertemu jam berapa? Jam 16.00 sore ya pak. Tempatnya

mau dimana pak? Baiklah disini saja ya pak. Saya permisi dulu ya pak. Bapak

silahkan melanjutkan kegiatan yang lain. Selamat sore pak.”