Sp Demensia

5
BAB III STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PERTEMUAN PERTAMA 3.1 Proses Keperawatan 3.1.1 Kondisi klien - daya ingat terganggu - sukar berfikir - disorentasi - gelisah 3.1.2 Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan proses berfikir terhadap gangguan otak 2. Kerusakan komunikasi verbal terhadap gangguan kognitif 3.1.3 Tujuan Khusus 1. Kita dapat mendiskusikan topik yang diingat. 3.1.4 Tindakan Keperawatan 1. Bina hubungan saling percaya 2. Bantu klien mengutarakan isi hatinya 3.2 Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 3.2.1 Orentasi : a. Salam terapeutik “Selamat pagi, Pak …? Assalamu’alakum, kenalkan nama saya…. Saya mahasiswa dari STIKES PEMKAB JOMBANG, saya disini 1 minggu akan menemani Bapak untuk memecahkan masalah yang dihadapi bapak, Nama Bapak siapa? Alamatnya mana? b. Evaluasi/validasi “ Pak, siapa yang mengantar Bapak kesini? Apa yang terjadi sampai Bapak kesini? Bagaimana kok sampai bisa begitu? c. Kontrak Topik : “Bagaimana kalau kita sekarang ngomong- ngomong tentang barang-barang kesayangan bapak?” Waktu : “kira-kira lama? 20-30 menit?” Tempat : “kita ngomong-ngomong disini atau bapak punya pendapat lain?” d. Fase Kerja 1. “Apakah Bapak masih ingat barang-barang kesayangan Bapak?” 2. “Sebutkan barang-barang apa yang anda sayangi?” 3. “Mendapatkan dari mana?” 4. “Bagaimana perasaan Bapak saat mendapat barang itu?” 5. “Kapan Bapak menerima barang itu?” e. Terminasi 1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan - Evaluasi klien subyektif, “Bagaimana perasaan Bapak setelah berbincang?” - Evaluasi perawat obyektaif: “Coba sebutkan barang-barang yang Bapak sayangi?” 2. Tindak lanjut klien “Untuk pertemuan selanjutnya harap mau menyampaikan barang kesayangan dan dari mana barang-barang tersebut”. 3. Kontrak yang akan datang - Topik : “Percakapan kali ini sudah selesai, sesuai dengan perjanjian kita pada pertemuan selanjutnya bagaimana kalau kita membicarakan tentang pengembalian ingatan Bapak”.

description

af

Transcript of Sp Demensia

BAB IIISTRATEGI PELAKSANAANTINDAKAN KEPERAWATANPERTEMUAN PERTAMA

3.1Proses Keperawatan3.1.1Kondisi klien-daya ingat terganggu-sukar berfikir-disorentasi-gelisah3.1.2Diagnosa Keperawatan1.Gangguan proses berfikir terhadap gangguan otak2.Kerusakan komunikasi verbal terhadap gangguan kognitif3.1.3Tujuan Khusus1.Kita dapat mendiskusikan topik yang diingat.3.1.4Tindakan Keperawatan1.Bina hubungan saling percaya2.Bantu klien mengutarakan isi hatinya3.2Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan3.2.1Orentasi :a.Salam terapeutikSelamat pagi, Pak ? Assalamualakum, kenalkan nama saya. Saya mahasiswa dari STIKES PEMKAB JOMBANG, saya disini 1 minggu akan menemani Bapak untuk memecahkan masalah yang dihadapi bapak, Nama Bapak siapa? Alamatnya mana?b.Evaluasi/validasi Pak, siapa yang mengantar Bapak kesini? Apa yang terjadi sampai Bapak kesini? Bagaimana kok sampai bisa begitu?

c.KontrakTopik: Bagaimana kalau kita sekarang ngomong-ngomongtentang barang-barang kesayangan bapak?Waktu: kira-kira lama? 20-30 menit?Tempat: kita ngomong-ngomong disini atau bapak punyapendapat lain?d.Fase Kerja1.Apakah Bapak masih ingat barang-barang kesayangan Bapak?2.Sebutkan barang-barang apa yang anda sayangi?3.Mendapatkan dari mana?4.Bagaimana perasaan Bapak saat mendapat barang itu?5.Kapan Bapak menerima barang itu?e.Terminasi1.Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan-Evaluasi klien subyektif, Bagaimana perasaan Bapak setelah berbincang?-Evaluasi perawat obyektaif: Coba sebutkan barang-barang yang Bapak sayangi?2.Tindak lanjut klienUntuk pertemuan selanjutnya harap mau menyampaikan barang kesayangan dan dari mana barang-barang tersebut.3.Kontrak yang akan datang-Topik:Percakapan kali ini sudah selesai, sesuai dengan perjanjian kita pada pertemuan selanjutnya bagaimana kalau kita membicarakan tentang pengembalian ingatan Bapak.-Waktu:Bagaimana kalau kita ngomong-ngomong selama 20-30 menit?-Tempat:Dimana tempat yang Bapak senangi? gimana kalau Disini?STRATEGI PELAKSANAANTINDAKAN KEPERAWATANHARI KEDUA

3.3Proses Keperawatan1. Kondisi KlienDaya ingat tergangguSukar berpikirDisorientasiGelisah2. diagnosa1.Kerusakan komunikasi verbal b/d gangguan kognitif2.Gangguan kognitif b/d penurunan pola pikir3. Tujuan Khusus2.Klien dapat mengidentifikasi tempat, waktu dan orang4. Tindakan keperawatanaBina hubungan saling percayabBantu klien mengutarakan isi hatinya

3.4Strategi komunikasi dan Pelaksanaan1.OrientasiaSalam Teraupetik Selamat pagi pak S .bEvaluasi / validasi Siapa yang mengantar bapak kesini cKontrakTopik:Kemampuan mengingat barang barang yang dimilikiWaktu: Bapak mau berapa lama? Bagaiman kalau 20 -30 menitsajaTempat: Kita ngomong ngomongnya disini atau ditaman,bagaimana bapak setuju ?dFase kerja1. Apakah bapak masih ingat barang barang kesayangan bapak ?2. Sebutkan barang barng apa yang bapak miliki?3. Mendapatkan dari mana ?4. Bagaiman perasaan bapak saat mendapat barang itu ?5. Kapan bapak menerima barang itu ?eTerminasi1.Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.Bagaiman perasaan Bapak setelah berbincang bincang kemarin2.Tindak lanjut klienCoba sebutkan barang barang yang bapak sayangi3.Kontrak yang akan datangTopik:Percakapan kali ini sudah selesai, sesuai dengan perjanjian kita pada pertemuan kemarin, selanjutnya bagaimana kalau kita membicarakan tentang pengembalian ingatan BapakWaktu:Bagaimana kalau kita ngomong ngomong selama 20 30 menitTempat:Dimana tempat yang Bpak senangi? Bagaimana kalaun disini?

STRATEGI PELAKSANAANTINDAKAN KEPERAWATANHARI KETIGA

3.5Proses Keperawatan1.Kondisi KlienDaya ingat tergangguSukar berpikirDisorientasiGelisah2.Diagnosa1.Kerusakan komunikasi verbal b/d gangguan kognitif2.Gangguan kognitif b/d penurunan pola pikir3.Tujuan Khusus3.Klien dapat mengontrol pola pikir4.Klien dapat memanfaatkanobat dengan baik4.Tindakan keperawatanaBina hubungan saling percayacBantu klien mengutarakan isi hatinya

3.6Strategikomunikasi dan Pelaksanaan1.OrientasiaSalam Teraupetik Selamat pagi pak S .bEvaluasi / validasi Siapa yang mengantar bapak kesini cKontrakTopik:Kemampuan mengingat barang barang yang dimilikiWaktu: Bapak mau berapa lama? Bagaiman kalau 20 -30 menitsajaTempat: Kita ngomong ngomongnya disini atau ditaman,bagaimana bapak setuju ?dFase kerja1. Apakah bapak sudah minum obat hari ini ?2. Berapa jumlah obat yang anda minum hari ini?3. Kapan bapak minum obat terakhir ?4. Bagaimana perasaan bapak setelah minum obat ?eTerminasi1.Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.Bagaiman perasaan Bapak setelah berbincang bincang kemarin2.Tindak lanjut klienCoba sebutkan barang barang yang bapak sayangi3.Kontrak yang akan datangTopik:Percakapan kali ini sudah selesai, sesuai dengan perjanjian kita pada pertemuan kemarin, selanjutnya bagaimana kalau kita membicarakan tentang pengembalian ingatan BapakWaktu:Bagaimana kalau kita ngomong ngomong selama 20 30 menitTempat:Dimana tempat yang Bpak senangi?Bagaimana kalaun disini?

BAB IVPENUTUP

4.1KesimpulanGangguan kognitif pada pasien yang mengalami gangguan jiwa, erat hubungannya dengan gangguan mental organik. Hal ini terlihat dari gambaran secara umum perilaku/gejala yang timbul akan dipengaruhi pada bagian otak yang mengalami gangguan, misalnya pada lobus oksipitalis, lobus parietalis, lobus temporalis, lobus frontalis maupun sistim limbik.Dari intervensi yang dilakukan untuk mengatasi masalah pasien, hal utama yang dilakukan adalah : selalu menerapkan tehnik komunikasi terapeutik. Pendekatan secara individu dan kelompok, juga keterlibatan keluarga dalam melakukan perawatan sangat penting untuk mencapai kesembuhan pasien.Berdasarkan hal diatas masalah dengan gangguan kognitif sangat penting diketahui apa penyebab terjadinya. Sehingga intervensi yang diberikan tepat dan sesuai untuk mengatasi masalah pasien. Akhirnya pasien diharapkan dapat seoptimal mungkin untuk memenuhi kebutuhannya dan terhindar dari kecelakaan yang membahayakan keselamatan pasien.

4.2SaranDari kesimpulan diatas, pemberian asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami gangguan kognitif seharusnya kita memperhatikan hal-hal sebagai berikut :1.Asuhan yang kita berikan secara tuntas dengan tetap mengacu pada pengkajian bio-psiko-sosial dengan lebih mengutamakan etiologi dari terjadinya masalah.2.Pemberian obat/terapy seharusnya berdasarkan pada gejala yang terjadi, karena akan dipengaruhi oleh bagian otak yang terganggu dan harus tetap berkolaborasi dengan tim medis.3.Dalam pemberian asuhan keperawatan diharapkan peran serta dan keterlibatan keluargaDAFTAR PUSTAKA

Keuat, Budi Anna, 1995,GangguanKognitif.Jakarta. EGC

Stuart, Gail Wiscarz. Sundeen. J. Sandra. 1995.Keperawatan Jiwa.Jakarta: EGC