Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

22
SOLUSI TUNTAS NESTAPA BERULANG KABUT ASAP: NEGARA WAJIB HADIR SECARA BENAR (Khilafah Mewujudkan Tata Kelola Gambut Menyejahterakan) Rini Syafri Lajnah Mashlahiyyah Muslmah Hizbut Tahrir Indonesia

Transcript of Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Page 1: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

SOLUSI TUNTAS NESTAPA BERULANG KABUT ASAP: NEGARA WAJIB HADIR

SECARA BENAR (Khilafah Mewujudkan Tata Kelola Gambut

Menyejahterakan)

Rini SyafriLajnah Mashlahiyyah Muslmah Hizbut Tahrir Indonesia

Page 2: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Pokok Bahasan• Nestapa, Wajib Diakhiri.• Kesalahan Mendasar Pada

Tatakelola Hutan Lahan Gambut Selama ini.

• Negara Wajib Hadir Secara Benar • Hanya Negara Khilafah Yang

Mampu

Page 3: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Nestapa, Wajib Diakhiri: Kehidupan Puluhan Juta Jiwa Terancam

• Menewaskan sedikitnya 9 bayi s.d dewasa, per 11 Okt.’15(1) ; Ratusan Ribu Jiwa terjangkit ISPA (2).

• Tidak kurang dari 40 juta jiwa disengsarakan (3)

• ISPU melewati batas berbahaya, Oksigen 5%.(4); Kadar partikulat berbahaya 2,5-29,5 kali jumlah yang mampu dinetralisir tubuh.(5)

• Berbulan-bulan, berulang setiap tahun selama 18 tahun,(6) bahkan lebih. (7)

1. Akibat Kabut Asap: 9 Orang Tewas, 40 Juta Jiwa Menderita . Tempo.com. 11 Oktober 2015. 2. Warga Sudah Beli Oksigen (Republika, 5 Oktober 2015. 3. Empat Puluh Juta Jiwa TerpaparKabut Asap Dalam 100 Hari. ROL, 11 Oktober 2015. 4. Kualitas Udara Riau Tembus

Batas Berbahaya. Viva.co.id, 14 September 2015. 5. Bayi korban asap dievakuasi. Republika, 6 Oktober 2015.. 6. Pesawat TNI Siap Padamkan Asap. Republika, 6 September 2015. 7. Kabud asap kebakaran hutan setengah abad kita abai. Kompas, 14/9/’15).

Page 4: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Bencana Asap: Sudah Setengah Abad Lebih, Makin Massive Meluas (Sumatera&Kalimantan)

1960-1990Riau, SumSel.KalTim, Balikpapan, Bajarmasin, banjar

1990-2000SumSel, Bengkulu, Jambi.Kaltim (Pontianak), Palangkaraya.

2000-2013Riau, SumSel, Jambi.KalTeng, KalTim, KalBar.

2015 12 Provinsi

Kompas.com 14 September 2015. Kabut Asap Kebakaran Hutan, Setengah Abad Kita Abai

Page 5: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Pengaruh Polutan Asap Pembakaran (Pen:Hutan Lahan Gambut) Terhadap Kesehatan

Polutan Efek Potensial Pada Kesehatan

Partikulat asma eksaserbasi, Infeksi saluran napas, Bronkitis kronik dan PPOK, PPOK eksaserbasi

Karbon Monoksida Berat badan bayi lahir rendah; Meningkatnya kasus kematian perinatal

Hidrokarbon aromatik polisiklik

Kanker Paru, mulut, nosofaring dan laring

Sulfur Dioksida asma dan PPOK eksaserbasi, penyakit kardiovaskuler

Kondesat asap biomass.

Katarak

Dikutip dari: National Interagency Fire Center. The science of wildland fire. [cited 2011 Jan 9]. Available from www.nifc.gov/preved/comm_guide/wildfire/fire 4.html. dalam : Faisal, F., Yunus, F. dan Harahap, F. Dampak Asap Kebakaran Hutan Pada

Pernafasan. CDK-189/ vol. 39 no. 1, th. 2012. Hal 30-4.

Page 6: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Kesimpulan1:Haram Menimpakan Bahaya & Wajib Memelihara Kehidupan Nestapa, Wajib Diakhir

فساد م أو نفس بغیر نفسا قتل نرض ومن في جمیعا اس الن قتل ما فكأن

جمیعا اس الن أحیا ما فكأن QS. Al) أحیاهاMaidah: 32).

شاق ومن الله ه ضر ضار ضرارمن وال ضرر العليه الله شق

(HR Al Hakim & Baihaqi)

Page 7: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Mengapa Tak Kunjung Teratasi???(Persoalan Teknis/Ideologis/Paradigmatis)

Sudah Berlalu Waktu 18 tahun bahkan Setengah Abad Tidak sedikit UU dan peraturan:zero burning, dll

Tidak Sedikit Program & research 100 kanal blocking; pemberdayaan masy.

Kesalahan Mendasar Pada Tatakelola Hutan Lahan Gambut Selama Ini

Page 8: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

1. Titik Api Terkonsentrasi di Hutan & Lahan Gambut Dari Tahun ke Tahun

•Ada 95,96% dari titik api

dilahan gambut,..

1. 1. (http://www.mongabay.co.id/2013/08/31/ratusan-titik-api-kembali-membakar-sumatera/).

2. (www.mongabay.co.id). 3. beritasatu.com, 11 September 2015).

2013, Juni; Sumatera (1) 2014, Riau (2) 2015, Sumatera (3)

• Ada 75% dari 3,464

titik api ada di kawasan

gambut.

Page 9: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

2. Titik Api Pada Lahan Gambut Terkonsentrasi Pada Kawasan Konsensi Dan Hutan Tanaman Industri

a. Karhutla Gambut Makin Sering Karena Maraknya Pembukaan Hutan Gambut Untuk Perkebunan Hutan Tanaman Industri dan

kelapa sawit. (http://www.mongabay.co.id/2013/08/31/ratusan-titik-api-kembali-membakar-sumatera/)

b. Alih Fungsi Gambut Yang Massive (Th 2000-2010)

http://www.mongabay.co.id/2013/08/31/ratusan-titik-api-kembali-membakar-sumatera/

Page 10: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

http://www.wri.org/blog/2014/03/kebakaran-hutan-di-indonesia-mencapai-tingkat-tertinggi-sejak-kondisi-darurat-kabut

c. Titik Api Terkonsentrasi Pada Kawasan Konsensi Perusahaan Perkebunan & Hutan Tanaman Industri

Juni 2013 2015 (1)

Mayoritas titik api di

dalam konsesi

perusahaan:HTI 5.669

titik api,perkebunan sawit 9.168

“alu.

www.mongabay.co.id. Walhi: Berikut Korporasi-korporasi di Balik Kebakaran Hutan dan Lahan ItuOctober 6, 2015 Indra Nugraha, Jakarta

Page 11: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

2. Hutan dan Lahan Gambut Dieksploitasi

• Kesimpulan ke 2: Penyebab Berlarut-Larutnya Nestapa Kabut Asap adalah Model Tatakelola Hutan & Lahan Gambut Neoliberal.

3. Ditangan Korporasi Gambut DieksploitasiKarakter Korporasi :•Orientasi untung, bukan pelayanan; Visi & Misi u industrialisasi/Globalisasi , bukan menyejahterakan (melestarikan fungsi penting gambut).Lahan gambut, dilukai dan dibakar agar bisa ditanami Sawit & Akasia u industrialisasi, Globalisasi.

Page 12: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Gambut dan Fungsi Pentingnya• Hutan & Lahan Gambut (Peatland) Lahan

basah (Wetand).• Lahan dengan lapisan tanah kaya bahan

organik (C-organik > 18%), ketebalan 50 cm atau lebih. Bahan organik penyusun tanah gambut terbentuk dari sisa-sisa tanaman yang belum melapuk sempurna karena kondisi lingkungan jenuh air dan miskin hara.

• Banyak dijumpai di daerah rawa belakang (back swamp) atau daerah cekungan yang drainasenya buruk.

• Fungsi hidrologis (reservoir ).• Fungsi penambat (sequester) • Gambut Indonesia terluas di antara negara-

negara tropis; sekitar 21 juta HA. (1,6 kali luas pulau Jawa. Tersebar di Kalimantan, Sumatera dan Papua.

Agus, F dan Subiksa, IG.Made. Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Penelitian TanahBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian . 2008.

Page 13: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Gambut Harus Dimanfaatkan Sesuai Karakter Alamiahnya Jika Tidak Berujung Nestapa.

1. Prof Azwar M’aas, Pakar Gambut dari Universitas Gadjah Mada(1):• Kubah gambut sangat penting dipertahankan agar sumber air terpenuhi

sepanjang tahun, dan terhindar dari banjir maupun kekeringan; Jika gambut ini dijadikan pada pohonan atau tanaman lahan kering, dengan memaksa gambut yang basah untuk kering. Ini bahaya….”.

2. Prof. Emil Salim (Menteri KLH Pertama Ind) (2):Kubah Jangan Dirusak, Jangan Dikeringkan.• ”Waktu itu, analisis Institut Pertanian Bogor (IPB) jelas menunjukkan PLG tak

feasible, tetapi penjabat minta dijadikan feasible melalui teknologi-teknologi. Kenyataannya, proyek itu gagal,”

• Saat ini kesalahan itu diulang dengan membuka gambut di Riau dan berbagai tempat lain.

• Akibat pengeringan, gambut mengering dan mudah terbakar serta menimbulkan asap pekat sehingga mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat.

Selama ini, praktik-praktik masyarakat, misal di Pulau Padang, terbukti lebih lestari dan tak merusak tatanan hidrologi.

1. Mau Kelola Lahan Gambut? Inilah Pesan Para Pakar; www.mongabay.co.id. 16 Januari 20152. Kompas.com, 18 Desember 2014. Kubah Rusak, Kebakaran Mengancam.

Page 15: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Kesimpulan ke 3

• Tata Kelola Gambut NeoliberalNegara hadir secara salah/Abai: Memberikan Hak Konsensi; Fungsi Negara Hanya Regulator

Karakter Alamiah Gambut yang Diabaikan; Nestapa berkepanjangan

• Syariat Allah swt dilanggar; Karakter alamiah yang Allah ciptakan pada gambut diabaikan; Syariat Allah swt – karakter alamiah ciptaan-Nya: Dua sisi yang menyatu. • Nestapa tak berkesudahan.•QS Ar Rahman (55), ayat 6-8, yang artinya,”dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya) (6); Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan,(7); agar kamu jangan merusak keseimbangan itu(8)”.

Page 16: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Negara Wajib Hadir Secara Benar/Sohih

• Gambut membutuhkan pengelolaan yang selaras dengan karakter alamiyahnya, bukan eksploitatif yang memaksa gambut mengikuti hawa nafsu dan kerakusan manusia.

• Gambut wajib dikelola sesuai prinsip dan syari’at Allah swt, Zat pencipta hutan gambut.

• Setidaknya ada tiga aspek yang penting diperhatikan, agar negara hadir secara benar.

Page 17: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Pertama:Negara Menerapkan Konsep Bahwa Gambut Merupakan Harta Milik Umum

• “Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal: dalam api, dalam padang rumput dan api”(HR Abu Dawud); “Manusia berserikat dalam tiga hal: api, padang rumput dan api” (HR Abu Dawud).

• Terdapat karakter dan sifat sarana umum pada hutan & lahan gambut.

• Hutan gambut tropis Indonesia faktanya memiliki fungsi hidrologis dan ekologis yang sangat erat kaitannya dengan hajat hidup keseharian (livelyhood) jutaan jiwa, bahkan dunia.

Page 18: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Prinsip Pertama:…..lanjutan.• Maka:– apapun alasannya tidak dibenarkan, dan tida ada hak

negara dan pemerintah memberikan hak-hak khusus kepada siapapun dalam hal pemanfaatan hutan gambut, baik berbentuk konsensi, atau skema batil lainnya meski hanya untuk masa tertentu,dan sekalipun perusahaan atau individu tersebut membayar sejumlah kompensasi kepada negara seperti pajak maupun kompensasi kepada masyarakat berupa CSR (Corporate Social Responsibility).

– Siapapun bisa memanfaatkan asalkan sesuai karater gambut.

Page 19: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Prinsip Kedua: Negara Wajib Berfungsi Secara Sohih

• Pemanfaatan hutan dan lahan gambut serta pemulihan fungsinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit,teknologi, studi, keahlian dan berbagai aspek lain yang sulit jika disandarkan pada individu.

• Rasulullah saw menegaskan, artinya,”Imam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggungjawa terhadap gembalaannya (rakyatnya),” (HR Muslim).

• Artinya negara tidak dibenarkan hanya hadir sebagai regulator,pemberi perizinan.

Page 20: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Prinsip Ketiga, Wajib Pertahankan Karakter Gambut

• Pemanfaatan hutan dan lahan gambut wajib sesuai karakternya, karena jika tidak terbukti telah menimpakan bencana & bahaya bagi publik. ”Tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun membahayakan orang lain” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

Prinsip Keempat: Wajib Independen dari kepentingan asing

Page 21: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Hanya Khilafah Yang Mampu• Prinsip-prinsip sohih ini adalah aspek yang

terintegrasi dengan sistem kehidupan Islam secara keseluruhan,yang hanya compatible (serasi) dengan sistem kehidupan Islam, sistem politik Islam, khilafah Islam.

Page 22: Solusi Tuntas Nestapa Kabut Asap, Negara Wajib Hadir Secara Benar

Kesimpulan Akhir

• Hanya dengan kembali pada kehidupan Islam, khilafah, nestapa kabut asap akan berakhir.

• Hutan dan lahan gambut akan kembali berfungsi sebagai penyeimbang iklim, paru-paru dan pembawa kesejahteraan bagi Indonesia bahkan dunia.Allahu A’lam.

• Alhamdulillahirabbil ‘Aalamin.• QS Al Anfal (8): 24). Wass. Wr. Wb.