Kabut Asap

12
Kabut asap

Transcript of Kabut Asap

Page 1: Kabut Asap

Kabut asap

Page 2: Kabut Asap

Tahukah Anda ?

Kabut asap yang diakibatkan oleh kebakaran hutan seperti yang sering terjadi di Indonesia terutama yang saat ini sedang melanda daerah Riau, Jambi, Palembang dan daerah sekitarnya dapat menyebabkan dampak buruk sekaligus berbahaya terhadap kesehatan.

Page 3: Kabut Asap

Dampak yang paling parah dari pengaruh kabut asap ialah penyakit radang paru paru yang dikenal dengan paru paru basah ( pneumonia ) bisa hadir dalam tubuh Anda.

Page 4: Kabut Asap

Dampak Negatif dan Bahaya

• Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi.• Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru

kronis lain, seperti bronkitis kronik, PPOK dan sebagainya.• Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan

seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.

Page 5: Kabut Asap

• Bagi mereka yang berusia lanjut (lansia) dan anak-anak maupun yang mempunyai penyakit kronik, dengan kondisi daya tahan tubuh yang rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan.• Kemampuan dalam mengatasi infkesi paru dan saluran pernapasan

menjadi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.• Berbagai penyakit kronik juga dapat memburuk.

Page 6: Kabut Asap

• Bahan polutan pada asap kebakaran hutan dapat menjadi sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi.• Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi,

terutama karena ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus penyebab penyakit (agent) serta buruknya lingkungan (environment).

Page 7: Kabut Asap

“Kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi juga berkurang sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi”

Tjandra - Guru Besar Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI.

Page 8: Kabut Asap
Page 9: Kabut Asap

Berita-berita mengenai kabut asap

Page 10: Kabut Asap

Indonesia Indicator mencatat volume berita bencana asap tahun ini melonjak sangat sekitar 400 persen dibandingkan tahun sebelumnya di bulan yang sama. Pada 2012, pemberitaan kabut asap hanya 669. Pada 2013 melonjak menjadi 1.256 berita dan 2014 menjadi 8.992 berita. Puncaknya, pada 2015 pemberitaan tentang kabut asap meroket hingga 39.648 berita.

Page 11: Kabut Asap

• "Indikasi ini bisa diposisikan sebagai sebuah anomali, bisa memperlihatkan banyak hal. Dari sisi obyektivitas berita, lonjakan terjadi karena perluasan terjadinya hot spot yang menjalar ke area baru seperti Sulawesi, Ambon, dan Papua. Selain itu, pemberitaan tentang korban lebih besar porsinya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,"

Page 12: Kabut Asap