KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

25
FOG DI MOSES KILANGIN MIMIKA AIRPORT AREA Dony Christianto Staf Meteorology Mimika Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics GPO BOX 24 Mimika, Papua 99910 INDONESIA telephone: +62-852-4429-2500 office: +62-0901-424004 e-mail: [email protected]

Transcript of KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Page 1: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

FOG DI MOSES KILANGINMIMIKA AIRPORT AREA

Dony ChristiantoStaf Meteorology Mimika

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and GeophysicsGPO BOX 24

Mimika, Papua 99910INDONESIA

telephone: +62-852-4429-2500 office: +62-0901-424004e-mail: [email protected]

Page 2: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Visibility kurang dari 1

Km

Visibility 1 Km hingga 5 Km

Relative Humidity lebih

dari 85 %

Fog Mist

Relative Humidity

dibawah 85%Haze Haze

Apa itu Fog

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 3: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Fog atau Kabut adalah kumpulan tetes-tetes air yang sangat kecil yang melayang di udara. Kabutmirip dengan awan, namun, awan tidak menyentuh permukaan bumi, sedangkan kabutmenyentuh permukaan bumi. Kabut biasa terlihat di daerah yang dingin atau daerah yang tinggi.

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 4: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Taukah anda ?

Partikel-partikel kabut berdiameter lebih kecil dari 0,001 mm. Saat kamu tidak bisamelihat apa saja yang berada di depanmu karena kabut yang tebal, ini berarti terdapat lebih dari1200 partikel kabut dalam 1 centimeter kubik.

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 5: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Persamaan konsep kelembaban udara

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 6: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Kelembaban udara adalah ?Kelembaban udara menggambarkan

kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban relatif.

Sedangkan kelembaban relatif adalah ?

Kelembaban nisbi membandingkan antara kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air.

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 7: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

es = tekanan uap jenuh (mb)T = suhu Udara (o C)Tekanan uap jenuh

Tekanan uap jenuh

Sumber : BOM

es = 6.1078 e (17.239

T/(T + 273)

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 8: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Tekanan Uap Air

ρv = mv /Vρ v = kerapatan uap air (kg m-3)Mv= massa uap air (kg) pada volume udara sebesar VV = volume udara (m3)

Hukum Gas Ideal :

ea = Tekanan uap air (mb)R = Tetapan gas umum (8.3143 J K-1 mol -1)T = suhu mutlak (K)V = volume udara (m3)Jumlah mol adalah n = m/Mv dan Mv = 18.016 untuk uap (H2O), serta ρv = mv /V, maka

ea = n R T/V

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 9: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Berdasarkan persamaan di atas, maka tekanan uap ditentukan oleh kerapatan uap air (ρv ) serta suhu udara (T)

ea = mv RT/(18.016 V) = 0.056 ρv RT

ea = kelembaban aktual/tekanan uap air aktuales = kapasitas udara untuk menampung uap air/ tekanan uap air jenuh

RH = 100 ea / es

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 10: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 11: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Syarat Terjadinya KabutPembentukan lapisan kabut terjadi bila massa udara lembab didinginkan ke bawah titik embun suhu. Agar kabut terbentuk, uap lembab harusmeninggalkan udara dan mengembun dalam hal ini menjadi kabut. Dengan katalain saat udara didinginkan di bawah titik tertentu yang disebut titik embun atau titik jenuh, kabut mulai terbentuk.

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 12: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Syarat terbentuknya kabut yang lain adalah udara yang sejuk bercampurdengan udara yang lebih hangat (sebagai akibat dari aliran udara)

Page 13: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

untuk konsep kapan, bagaimana dan dimana kabut tercipta terbagi menjadi empat, antara lain :

1. Kabut advection 2. Kabut frontal3. Kabut radiasi 4. Kabut gunung

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 14: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Kabut adveksi adalah kabut yang terbentuk dari aliran udara yang melewati suatu permukaan yang memiliki suhu yang berbeda. Contoh kabut advection adalah kabut laut yang terjadi ketika udara yang basah dan hangat mengalir di atas suatu permukaan yang dingin.

Kabut Adveksi

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 15: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Kabut Frontal

Kabut frontal terbentuk melalui suatu pertemuan antara dua masa udara yang berbeda temperaturnya. Kabut ini terbentuk ketika hujan turun dari masa udara yang hangat ke dalam masa udara yang dingin tempat uap air menguap sehingga menyebabkan uap air pada udara dingin melampau titik jenuh.

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 16: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Kabut Radiasi

Kabut radiasi terbentuk pada malam yang tenang dan bersih, ketika tanah memancarkan kembali panas ke dalam udara. Satu lapis kabut terbentuk di seluruh permukaan tanah, dan secara bertahap bertambah menjadi tebal.

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 17: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Kabut Gunung

Kabut gunung terbentuk ketika uap air bergerak menuju ke atas melewati lereng-lereng gunung. Udara dingin bergerak ke atas lereng sampai tidak sanggup menahan uap air. Titik-titik kabut kemudian terbentuk di sepanjang lereng gunung.

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 18: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Kecelakaan pesawat karena kabut

Pesawat kepresidenan Polandia 10 April 2010, Rusia

24 jan 2010, masyhad, Iran

23-Feb-2008, B2 Guam

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 19: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

kabut di Moses Kilangin

• Biasa terjadi pagi hari kisaran 19:00 sampai dengan 22:00 UTC• Beberapa kejadian, visibility hanya 20 meter• Dalam satu bulan antara 2 hingga 4 kali kabut yang terjadi • Seluruh kegiatan take off maupun landing tidak berjalan• Jenis kabut yang terjadi Umumnya adalah Kabut Radiasi

18.00 19.00 20.00 21.00 22.00

Time (UTC)

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 20: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

JAM QFE QFF TTT TDTD TwTw RH eee RRR DDDFF

(mbs) (mbs) ('C) ('C) ('C) (%) (mm)deraja

d (knots)

00.00 1011.0 1015.5 25.2 24.6 24.8 97 31.0 0 001.00 1010.8 1015.2 26.4 25.5 25.8 89 30.6 0 002.00 1010.6 1015.0 27.0 25.0 25.6 89 31.7 0 003.00 1009.6 1014.0 27.4 25.4 26.0 89 32.5 TTU 360 704.00 1008.8 1013.2 26.2 25.0 25.4 94 32.0 0 005.00 1007.8 1012.2 26.0 24.8 25.2 94 31.6 0 006.00 1007.2 1011.6 27.2 24.9 25.6 88 31.8 2.8 0 007.00 1006.6 1011.1 28.0 24.8 25.8 83 31.4 0 008.00 1006.9 1011.3 27.9 25.5 26.2 86 32.3 0 009.00 1007.4 1011.8 27.0 25.0 25.6 89 31.7 0.0 0 010.00 1007.9 1012.3 26.4 25.2 25.6 94 32.3 0 011.00 1008.7 1013.1 25.2 24.3 24.6 95 30.4 0 012.00 1009.4 1013.8 24.8 24.2 24.4 97 30.6 0.0 0 013.00 1009.0 1013.4 24.6 24.0 24.2 97 30.6 0 014.00 1008.7 1013.1 24.4 24.1 24.2 98 30.0 0 015.00 1008.5 1012.9 24.4 24.1 24.2 98 30.0 0.0 0 016.00 1008.0 1012.4 24.4 24.1 24.2 98 30.0 0 017.00 1007.6 1012.0 24.2 24.2 24.2 100 30.0 0 018.00 1007.4 1011.9 24.2 24.2 24.2 100 30.0 0.0 0 019.00 1008.2 1012.7 24.2 24.2 24.2 100 30.0 0 020.00 1008.0 1012.5 24.0 24.0 24.0 100 29.8 0 021.00 1008.4 1012.9 23.8 23.8 23.8 100 29.5 0.0 0 022.00 1008.9 1013.3 25.0 24.4 24.6 97 30.7 0 023.00 1009.3 1013.9 26.8 24.1 25.0 86 30.3 0 0

0.0 JUMLAH 24204.7 24311.1 614.7 589.4 597.4 2258 740.7 2.8 360

RATA-RATA 1008.5 1013.0 25.6 24.6 24.9 94 30.9 7

T MAX : 28.0'C SSS : jamT MIN : 23.8'C

WXREV 04264 97796 02824 01611 20083 00028 87000

Data harian tanggal 26 April 2010

Page 21: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

kabut di Moses Kilangin tanggal 15 Mei 2010kabut di Moses Kilangin

Page 22: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 23: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Runway

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 24: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

Page 25: KABUT (Fog) Di Moses Kilangin

Indonesian Agency for Meterology, Climatology and Geophysics

SEKIAN DAN

TERIMA KASIH