Softskill mg 1&2
-
Upload
achmad-chaq-zain -
Category
Education
-
view
102 -
download
3
Transcript of Softskill mg 1&2
Konsep koperasi terbagi menjadi 3, yaitu :
Konsep Koperasi Barat
Konsep Koperasi Sosialis
Konsep Koperasi Negara Berkembang
Konsep koperasi barat merupakan organisasi swastayang dibentuk secar sukarela oleh orang-orang yangmempunyai persamaan kepentingan, dengan maksudmengurusi kepentingan para anggotanya sertamanciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota.
Keinginan individu dapat dipuaskan dengan carabekerjasama antar sesama anggota.
Setiap individu dengan tujuan yang sama dapatberpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan danresiko bersama.
Hasil berupa keuntungan didistribusikan kepadaanggota sesuai dengan metode yang telah disepakati.
Keuntungan yang belum didistribusikan akandimasukkan sebagai cadangan koperasi.
Mengembangkan inovasi pada perusahaan skala kecil
Memberikan distribusi pendapatan yang seimbangdengan pemberian harga yang wajar antara produsendengan pelanggan
Memberikan kesempatan yang sama pada koperasidan perusahaan kecil
Pengembangan kondisi sosial ekonomi sejumlahprodusen skala kecil maupun pelanggan
Pengembangan kondisi sosial ekonomi antaraprodusen maupun pelanggan.
Mengembangkan inovasi pada perusahaan skala kecil
Memberikan distribusi pendapatan yang lebihseimbang dengan pemberian harga yang wajar antaraprodusen dengan pelanggan.
Memberikan kesempatan yang sama pada koperasidan perusahaan kecil
Koperasi direncanakan dan dikendalikan olehpemerintah dan dibentuk dengan tujuanmerasionalkan produksi untuk menunjangperencanaan nasional.
Menurut konsep koperasi sosialis , koperasi tidak berdirisendiri tetapi merupakan subsistem dari sistemsosialisme untuk mencapai tujuan sistem sosialis-komunis.
Koperasi sudah berkembang dengan ciri sendiri,yaitudominasi campur tangan pemerintah dalampembinaan dan pengembangannya.
Perbedaan dengan konsep sosialis :
Konsep sosialis : tujuan koperasi untuk merasionalkanfaktor produksi dari kepemilikan pribadi menjadikolektif.
Konsep negara berkembang : tujuan koperasi adalahmeningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.
Aliran Yardstick
Aliran Sosialis
Aliran Persemakmuran
Dijumpai pada negara-negara yang berideoligikapitalis atau yang menganut perekonomian liberal.
Koperasi dapat menjadi kekuatan untukmengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi.
Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadapjatuh bangunnya koperasi ditengah-tengahmasyarakat.
Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara-negara barat. Dimana industri berkembang denganpesat.
Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektifuntuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negaraEropa timur dan Rusia.
Koperasi sebagai alat yang efesien dan efektif dalammeningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyatberkedudukan strategis dan memegang perananutama dalam struktur perekonomian masyarakat.
Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasibersifat “kemitraan”, dimana pemerintah bertanggungjawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasitercipta dengan baik.
Sejarah lahirnya koperasi
Sejarah perkembangan koperasi di indonesia
Koperasi Modern lahir pada tahun 1844 di Rochdale Inggris.
Pada tahun 1862 dibentuk Pusat Koperasi Pembelian
Tahun 1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman yang dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W.Raiffesen.
Tahun 1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark yang dipelopori oleh Herman Schulze.
Tahun 1896 di London koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional.
1895 di leuwiliang didirikan pertama kali kperasi diIndonesia. Raden Ngabei A, Patih Purwokerto dkkmendirikan koperasi sispan pinajam untuk menolongteman sejawatnya para pegawai negeri pribumimelepaskan diri dari cengkeraman pelepas uang.
1920 diadakan cooperative commissie yang diketuaioelg Dr.JH.Boeke. Komisi ini diberi tugas untukmeyelidiki pakah koperasi bermanfaat di Indonesia.
12 Juli 1947 diselenggarakan kongres gerakan koperasise Jawa yang pertama di Tasikmalaya.
1960 pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintahno.140 tentang penyaluran bahan pokok danmenugaskan kopersi sebagai pelaksananya.
1961 diselenggarakan musyawarah nasional koperasi Idi surabaya untuk melaksanakan prinsip demokrasiterpimpin dan ekonomi terpimpin.
1965 pemerintah mengeluarkan undang-undang no.14tahun 1965, dimana prinsip NASAKOM diterapakn dikoperasi. Tahun ini juga dilaksakan munaskop II dijakarta.
1967 pemerintah mengeluarkan uu no.12 th 1967tentang pokok perkoperasian disempurnakan dandiganti dengan uu no.25 th 1992 tentangperkoperasian.
Peraturan pemerintah no.9 th 1995 tentang kegiatanusaha simpan pinjam dan koperasi.
Definisi ILO (International Labour Organization)
Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandungdalam koperasi, yaitu :• Koperasi adalah perkumpulan orang-orang
• Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan
• Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
• Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dandikendalikan secara demokratis
• Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yangdibutuhkan
• Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secaraseimbang
Definisi Chaniago
Koperasi sebagai suatu perkumpulan yangberanggotakan orang-orang atau badan hukum, yangmemberikan kebebasan kepada anggota untuk masukdan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaanmenjalankan usaha untuk mempertinggikesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
Definisi Dooren
Tidak ada definisi tunggal yang umumnya diterima,tetapi prinsipnya yang umum adalah bahwa serikatkoperasi adalah sebuah asosiasi anggota, baik pribadiatau perusahaan, yang telah secara sukarela datangbersama-sama dalam mengejar tujuan ekonomi umum
Definisi Hatta
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong-menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan “seorang buat semua dan semua buat seorang”.
Definisi Munkner
Koperasi sebagai organisasi tolong-menolong yang menjalankan”urusniaga” secara kumpulan yang berazazkan konsep tolong-menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong-royong.
Definisi UU No. 25/1992
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakanorang-seorang atau badan hukum koperasi, denganmelandaskan kegiatannya berdasarkan prinsipkoperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyatyang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Sesuai UU No. 25/1992 Pasal 3
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggotapada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sertaikut membangun tatanan perekonomian nasionaldalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD1945
Sesuai UU No. 25/1992 Pasal 4 Fungsi Koperasi• Membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota pada khususnya danmasyarakat pada umumnya untuk meningkatkankesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
• Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggikualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
• Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasarkekuatan dan ketahanan perekonomian nasionaldengan koperasi sebagai sokogurunya.
• Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkanperekonomian nasional yang merupakan usaha bersamaberdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasiekonomi.
Prinsip-prinsip Munkner• Keanggotaan bersifat sukarela
• Keanggotaan terbuka
• Pengembangan anggota
• Identitas sebagai pemilik dan pelanggan
• Manajemen dan pengawasan dilaksanakan secara demokratis
• Koperasi sebagai kumpulan orang-orang
• Modal yang berkaitan dengan aspek sosial tidak dibagi
• Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi
• Perkumpulan dengan sukarela
• Pendidikan anggota
Prinsip Rochdale
• Pengawasan secara demokratis
• Keanggotakan yang terbuka
• Bunga atas modal dibatasi
• Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan jasa masing-masing anggota
• Penjualan sepenuhnya dengan tunai
• Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak ada yang dipalsukan
• Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip-prinsip anggota
• Netral terhadap politik dan agama
Prinsip Raiffeisen• Swadaya
• Daerah kerja terbatas
• SHU untuk cadangan
• Tanggung jawab anggota tidak terbatas
• Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
• Usaha hanya kepada anggota
• Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang
Prinsip Herman Schulze• Swadaya
• Daerah kerja tak terbatas
• SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota
• Tanggung jawab anggota terbatas
• Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan
• Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota
Prinsip Ica• Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya
pembatasan yang dibuat-buat
• Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu orang satu suara
• Modal menerima bunga yang terbatas ( bila ada )
• SHU dibagi 3 : cadangan, masyrakat, ke anggota sesuai dengan jasa masing – masing
• Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus – menerus
• Gerakan koperasi harus melaksanakan kerjasama yang erat, baik ditingkat regional, nasional maupun internasional
Prinsip / Sendi Koperasi Menurut UU No.12/1967• Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka untuk setiap
warga negara Indonesia
• Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pemimpin demokrasi dalam koperasi
• Pembagian SHU diatur menurut jasa masing – masing anggota
• Adanya pembatasan bunga atas modal
• Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya
• Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka
• Swadaya, swakarta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri
Prinsip Koperasi UU No.25/1992• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka• Pengelolaan dilakukan secara demokrasi• Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan
jasa usaha masing – masing anggota• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal• Kemandirian• Pendidikan perkoperasian• Kerjasama antar koperasi
Sumber : http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/ekonomi-koperasi/konsep-aliran-dan-sejarah-koperasi, http://ahim.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9893/BAB+II.ppt