Manajemen investasi (softskill)

56
PEREKONOMIAN INDONESIA (SOFTSKILL) manajemen investasi Febriluthfiana Iswari (23213373) 1EB18

Transcript of Manajemen investasi (softskill)

Page 1: Manajemen investasi (softskill)

PEREKONOMIAN INDONESIA

(SOFTSKILL)

manajemen investasi

Febriluthfiana Iswari(23213373)1EB18

Page 2: Manajemen investasi (softskill)

DEFINISI INVESTASI

Ada banyak definisi mengenai investasi. Menurut Frank J. Fabozzi,

manajemen investasi adalah proses pengelolaan uang. Adapun menurut

Adam Halim, Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah

dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

mendatang.

Tentunya proses pencarian keuntungan dengan melakukan investasi ini

adalah sesuatu yang membutuhkan analisis dan perhitungan mendalam

dengan tidak mengesampingkan prinsip kehati-hatian (prudent principle).

INVESTASI

Page 3: Manajemen investasi (softskill)

DEFINISI INVESTASI

Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola

beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset

lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang

menguntungkan bagi investor. 

Investor tersebut dapat berupa institusi (perusahaan asuransi, dana

pensiun, perusahaan dll) ataupun dapat juga merupakan investor perorangan,

dimana sarana yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau yang

umumnya digunakan adalah berupa kontrak investasi kolektif (KIK)

seperti reksa dana.

INVESTASI

Page 4: Manajemen investasi (softskill)

TUJUAN INVESTASI

Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam suatu keputusan, diperlukan

ketegasan terhadap tujuan yang diharapkan. Begitu pula halnya dalam bidang

investasi, perlu menetapkan tujuan yang hendak dicapai.

Tujuan tersebut antara lain :

1.Terciptanya keberlanjutan dalam investasi tersebut,

2.Terciptanya profit yang maksimum atau keuntungan yang diharapkan,

3.Terciptanya kemakmuran bagi para pemegang saham,

4.Turut memberikan andil bagi pembangunan bangsa.

INVESTASI

Page 5: Manajemen investasi (softskill)

LINGKUNGAN INVESTASI

1. Bank Komersial dan Bank Investasi. Bank ini telah berjalan di Indonesia dan

sudah tergabung menjadi satu instrumen bank (komersial sekaligus investasi)

2. Perusahaan sekuritas. Perusahaan ini merupakan pintu investasi bagi para

investor yang berorientasi pada investasi yang sifat aslinya adalah jangka

panjang

3. Perusahaan Investasi, yaitu organisasi yang mengumpulkan aset dari investor

dan menginvestasikan aset tersebut ke kategori investasi yang spesifik.

INVESTASI

Page 6: Manajemen investasi (softskill)

LINGKUNGAN INVESTASI

4. Perusahaan Asuransi. Perusahaan yang menjual polis yang secara finansial

melindungi individu atau bisnis dalam menghadapi berbagai resiko dalam

hidup/ bisnis. ada banyak model asuransi:

a. Asuransi Jiwa

b. Asuransi Property dan Kewajiban

c. Asuransi Kesehatan

d. Asuransi Khusus (monoline insurance) seperti asuransi atas kaki bagi

pemain sepak bola atau lengan tangan bagi pemain bulu tangkis atau

badminton

INVESTASI

Page 7: Manajemen investasi (softskill)

LINGKUNGAN INVESTASI

e. Perusahaan asuransi saham

f. Mutual insurance companies (perusahaan asuransi yang saling

mengasuransikan)

g. Reciprocal insurance exchanges yaitu entitas pemilik kebijakan yang secara

praktik saling menukar kontrak asuransi dengan yang lain dan saling berbagi

setiap biaya simpanan dari pengeluaran operasional asuransi. Biasanya ini

tidak terstruktur seperti sebuah perusahaan.

5. Trust company yang biasanya bergerak sesuai dengan keinginan investor dengan

dasar kepercayaan(fidusia)

INVESTASI

Page 8: Manajemen investasi (softskill)

BENTUK-BENTUK INVESTASI

Dalam aktivitasnya, secara umum investasi dikenal dalam dua bentuk, yaitu :

1.Investasi Nyata (Real Investment)

Investasi Nyata secara umum melibatkan aset berwujud, seperti tanah,

mesin-mesin, atau pabrik.

2.Investasi Keuangan (Financial Investment)

Investasi Keuangan secara umum melibatkan kontrak tertulis, seperti

saham biasa (common stock) dan obligasi (bond).

INVESTASI

Page 9: Manajemen investasi (softskill)

TIPE-TIPE INVESTASI

1.Investasi Langsung (Direct Investment)

Investasi langsung yaitu mereka yang memiliki dana dapat langsung

berinvestasi dengan membeli secara langsung suatu asset keuangan dari

suatu perusahaan yang dapat dilakukan baik melalui perantara atau berbagai

cara lainnya.

INVESTASI

Page 10: Manajemen investasi (softskill)

TIPE-TIPE INVESTASI

Adapun beberapa macam Investasi Langsung, yaitu :

Investasi Langsung yang Tidak Dapat Diperjualbelikan

a. Tabungan

b. Deposito

Investasi Langsung Dapat Diperjualbelikan

c. Investasi Langsung di pasar uang

-T-bill

-Deposito yang dapat dinegosiasikan

INVESTASI

Page 11: Manajemen investasi (softskill)

TIPE-TIPE INVESTASIb. Investasi Langsung di pasar modal

- Surat-surat berharga pendapatan tetap (fixed income securities)

T-bond.

Federal agency securities

Municipal Bond

Corporate Bond

Convertible Bond

- Saham-saham (equity securities)

Saham Preferen (preffered stock)

Saham Biasa (common stock)

INVESTASI

Page 12: Manajemen investasi (softskill)

TIPE-TIPE INVESTASI

c. Investasi Langsung di pasar turunan

- Opsi

Waran (warrant)

Opsi put (put option)

Opsi cal (call option)

- Future Contract

INVESTASI

Page 13: Manajemen investasi (softskill)

TIPE-TIPE INVESTASI

2. Investasi Tidak Langsung (Indirect Investment)

Investasi tidak langsung yaitu mereka yang memiliki kelebihan dana

dapat melakukan keputusan investasi dengan tidak terlibat secara langsung

atau pembelian asset keuangan cukup hanya dengan memegang dalam

bentuk saham atau obligasi saja.

INVESTASI

Page 14: Manajemen investasi (softskill)

PROSES INVESTASI

Proses investasi akan memberikan gambaran pada setiap tahap yang akan

ditempuh oleh perusahaann. Secara umum proses manajemen investasi

meliputi lima langkah berikut.

1.Menetapkan sasaran investasi

Penetapan sasaran berarti melakukan keputusan yang bersifat fokus atau

menempatkan target sasaran terhadap yang akan diinvestasikan.

2.Membuat kebijakan investasi

Berkaitan dengan bagaimana perusahaan mengelola dana yang berasal

dari saham, obligasi, dan lainnya untuk kemudian didistribusikan ke tempat-

tempat yang dibutuhkan.

INVESTASI

Page 15: Manajemen investasi (softskill)

PROSES INVESTASI

3. Memilih strategi portofolio

Pinvestasi aktif akan selalu mencari informasi yang tersedia dan kemudian

selanjutnya mencari kombinasi portofolio yang paling tepat dilaksanakan.

4. Memilih asset

Pihak perusahaan berusaha memilih asset investasi yang nantinya akan memberi

imbal hasil yang tertinggi.

5. Mengukur dan mengevaluasi kinerja

Tahap ini merupakan tahap reevaluasi bagi perusahaan untuk melihat kembali

apa yang telah dilakukan selama ini dan apakah tindakan yang telah dilakukan selama

ini telah benar-benar maksimum atau engga.

INVESTASI

Page 16: Manajemen investasi (softskill)

PERHITUNGAN INVESTASI PADA KONDISI YANG STABIL

INVESTASI

Page 17: Manajemen investasi (softskill)

INDUSTRI MANAJEMEN INVESTASI

Pengelolaan industri manajemen investasi melibatkan banyak pihak yang

menunjukkan betapa rumitnya kebutuhan industri ini. Disamping karyawan

pemasaran yang membawa nasabah datang kepada industri ini, masih ada

pula :

1. staf kepatuhan (untuk memastikan dipenuhinya semua peraturan yang

berlaku oleh perusahaan).

2. auditor internal (untuk mengaudit sistem internal serta melaksanakan

fungsi pengawasan internal).

INVESTASI

Page 18: Manajemen investasi (softskill)

INDUSTRI MANAJEMEN INVESTASI

3. bagian keuangan (untuk membukukan transaksi keuangan).

4. ahli komputer

5. karyawan pendukung lainnya ( untuk mencatat setiap transaksi serta

valuasi keuangan dari ribuan nasabah perusahaan).

INVESTASI

Page 19: Manajemen investasi (softskill)

INDUSTRI MANAJEMEN INVESTASI

Peran Sebagai Agen

Perusahaan manajemen investasi seringkali bertindak sebagai agen atau perantara

dari para pemilik saham dan perusahaan daripada memiliki secara langsung saham

perusahaan. Secara teoritis, para pemilik saham memiliki kekuasaan yang amat besar

untuk mengubah arah kebijakan perusahaan yang dimilikinya melalui hak suara dalam

rapat umum pemegang saham (RUPS) serta kemampuannya untuk mengontrol dan

menekan manajemen perusahaan.

Telah menjadi suatu kepercayaan umum bahwa manajemen investasi selaku agen

harus memiliki kemampuan untuk secara aktif memantau kinerja perusahaan yang

sahamnya dimiliki oleh nasabahnya.

INVESTASI

Page 20: Manajemen investasi (softskill)

PENANAMAN MODAL

Investasi juga dikenal dengan istilah penanaman modal. Konsep

penanaman modal ini sebenarnya merupakan salah satu bentuk yang sering

dikampanyekan oleh pemerintah dalam rangka menarik minat investor baik

domestik maupun internasional. Untuk penanaman modal dari luar negeri

biasa disebut Foreign Direct Investment (FDI).

INVESTASI

Page 21: Manajemen investasi (softskill)

PENGERTIAN PORTOFOLIO

Portofolio didefinisikan sebagai sebuah bidang ilmu yang khusus

mengkaji tentang bagaimana cara yang dilakukan oleh investor untuk

menurunkan risiko dalam berinvestasi secara seminimal mungkin.

Dalam bidang keuangan, portofolio digunakan untuk menyebutkan

kumpulan investasi yang dimiliki oleh institusi atau perorangan. Memiliki

portofolio seringkali merupakan suatu bagian dari investasi dan strategi

manajemen risiko yang disebut diversifikasi.

INVESTASI

Page 22: Manajemen investasi (softskill)

TUJUAN PEMBENTUKAN PORTOFOLIO

Banyak pakar keuangan yang merumuskan bahwa tujuan pembentukan

portofolio secara umum ada dua. Di mana keduanya bertujuan untuk memberikan

kepuasan yang maksimum kepada para pemegang saham.

Adapun tujuan pembentukan portofolio adalah sebagai berikut.

1. Berusaha untuk memberikan keuntungan yang maksimum sesuai dengan yang

diharapkan atau adanya pengembalian yang diharapkan (expected return).

2. Menciptakan risiko yang minimum.

3. Menciptakan kontinuitas dalam bisnis.

INVESTASI

Page 23: Manajemen investasi (softskill)

PORTOFOLIO EFISIEN

Portofolio efisien (efficient portfolio) adalah portofolio yang berada di

dalam kelompok (set) yang layak menawarkan ke para investor pengembalian

yang diharapkan (expected return) maksimum atas berbagai level risiko dan

juga risiko minimum untuk berbagai level pengembalian yang diharapkan.

INVESTASI

Page 24: Manajemen investasi (softskill)

PORTOFOLIO DAN DIVERSIFIKASI INVESTASI

Pada penjelasan sebelumnya dapat dipahami definisi dan tujuan

portofolio efisien, maka dapat dipahami secara sederhana bahwa portofolio

merupakan sebuah cara yang dilakukan oleh para investor untuk

menempatkan sejumlah dana pada tempat-tempat yang jauh dari risiko dan

maksimal dari keuntungan.

Diversifikasi investasi diartikan sebagai bentuk solusi untuk menghindari

risiko dan memperbesar keuntungan.

INVESTASI

Page 25: Manajemen investasi (softskill)

INVESTASI PADA SAHAM

Investasi pada pasar modal adalah investasi yang bersifat jangka pendek.

Ini dilihat pada imbal hasil (return) yang diukur dengan laba modal (capital

gain). Bagi para spekulator yang menyukai laba modal, pasar modal bisa

menjadi tempat yang menarik dimana investor bisa membeli pada saat harga

turun dan menjual kembali pada saat harga naik dan selisih yang dilihat

secara pengembalian abnormal itulah yang kemudian akan dihitung

keuntungannya.

INVESTASI

Page 26: Manajemen investasi (softskill)

HERRY MARKOWITZ

Herry Markowitz adalah seorang pakar dalam bidang manajemen

investasi. Teorinya tentang diversifikasi investasi sangat dikenal dan hingga

saat ini tetap terus menjadi bahan diskusi di berbagai universitas di seluruh

dunia.

TEORI PORTOFOLIO MARKOWITZ

Page 27: Manajemen investasi (softskill)

MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ

Dasar dari model portofolio Markowitz adalah memberi bahan masukan

kepada para investor untuk menghindari risiko dan memberikan keuntungan

yang maksimal pada setiap keputusan investasi

TEORI PORTOFOLIO MARKOWITZ

Page 28: Manajemen investasi (softskill)

ASUMSI-ASUMSI DALAM TEORI MARKOWITZ

Menurut Jogiyanto, model Markowitz menggunakan asumsi-asumsi berikut.

1. Waktu yang digunakan hanya satu periode

2. Tidak ada biaya transaksi

3. Preferensi investor hanya berdasarkan pada ekspektasi imbal hasil

(return) dan risiko dari portofolio

4. Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas risiko

TEORI PORTOFOLIO MARKOWITZ

Page 29: Manajemen investasi (softskill)

DIVERSIFIKASI INVESTASI MODEL MARKOWITZ

Teori portofolio model Markowitz mengajarkan tentang berinvestasi

dengan cara memecah dana yang diinvestasikan, kemudian meletakkannya

bukan pada satu jalur saja namun pada jalur yang berbeda-beda. Peletakkan

dana secara terpisah tersebut diharapkan mengurangi risiko yang akan timbul

ke depan.

TEORI PORTOFOLIO MARKOWITZ

Page 30: Manajemen investasi (softskill)

ASAS TEORI PORTOFOLIO MARKOWITZ

Studi yang dilakukan oleh Markowitz adalah berasaskan kepada dua masalah,

yaitu :

1. Expected Return E(Ri) atau keuntungan yang diharapkan dari suatu

sekuritas.

2. Varians (s2) atau suatu ukuran penyerapan dari penyebaran peluang

(probability).

TEORI PORTOFOLIO MARKOWITZ

Page 31: Manajemen investasi (softskill)

DEFINISI RISIKO

Risiko dapat ditafsirkan sebagai bentuk keadaan ketidakpastian tentang

suatu keadaan yang akan terjadi nantinya dengan keputusan yang diambil

berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini.

Setiap keputusan investasi memiliki keterkaitan kuat dengan terjadinya

risiko. Oleh sebab itu, risiko selalu dijadikan barometer utama untuk dianalisis

jika keputusan investasi dilakukan.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 32: Manajemen investasi (softskill)

DEFINISI IMBAL HASIL

Imbal hasil (return) adalah keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan,

individu, dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang dilakukannya.

Adapun menurut R. J. Shook, imbal jasa merupakan laba investasi, baik

melalui bunga ataupun dividen.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 33: Manajemen investasi (softskill)

DEFINISI IMBAL HASIL

Ada beberapa pengertian imbal hasil (return) yang umum digunakan dalam dunia

investasi.

1. Imbal hasil atas ekuitas (return on equity)

Imbal hasil atas ekuitas (return on equity) merupakan pendapatan bersih dibagi

ekuitas pemegang saham.

2. Imbal hasil atas modal (return of capital)

Pembayaran kas yang tidak kena pajak kepada pemegang saham yang

mewakili imbal hasil modal yang diinvestasikan dan bukannya distribusi

dividen.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 34: Manajemen investasi (softskill)

DEFINISI IMBAL HASIL

3. Imbal hasil atas investasi (return on investment)

Membagi pendapatan sebelum pajak terhadap investasi untuk

memperoleh angka yang mencerminkan hubungan antara investasi dan

laba.

4. Imbal hasil atas modal investasi (return on investment capital)

Pendapatan bersih dan pengeluaran bunga perusahaan dibagi total

kapitalisasi perusahaan.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 35: Manajemen investasi (softskill)

DEFINISI IMBAL HASIL

5. Imbal hasil realisasi (realized return)

Merupakan imbal hasil yang telah terjadi.

6. Imbal hasil atas kekayaan bersih (return on net work)

Pemegang saham dapat menentukan imbal hasilnya dengan

membandingkan laba bersih setelah pajak dengan kekayaan bersihnya.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 36: Manajemen investasi (softskill)

DEFINISI IMBAL HASIL

7. Imbal hasil atas penjualan (return on sales)

Digunakan untuk menentukan efisiensi operasi perusahaan. Seseorang dapat

membandingkan persentase penjualan bersihnya yang mencerminkan laba sebelum

pajak terhadap variabel yang sama dari periode sebelumnya.

8. Expected return

Merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang.

9. Imbal hasil total (total return)

Merupakan imbal jasa keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode yang

tertentu.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 37: Manajemen investasi (softskill)

DEFINISI IMBAL HASIL

10.Imbal hasil realisasi portofolio (portfolio realized return)

Merupakan rata-rata tertimbang dari realisasi imbal hasil masing-masing

sekuritas tunggal di dalam portofolio tersebut.

11.Portfolio Expected Return

Merupakan rata-rata tertimbang dari harapan imbal hasil masing-masing

sekuritas tunggal di dalam portofolio tersebut.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 38: Manajemen investasi (softskill)

DEFINISI RISIKO DAN IMBAL HASIL

Risiko dan imbal hasil (risk and return) merupakan kondisi yang

dialami oleh perusahaan, institusi, dan individu dalam keputusan investasi

yaitu baik kerugian ataupun keuntungan dalam suatu periode akuntansi.

Dalam dunia investasi, dikenal adanya hubungan kuat antara risiko dan

imbal hasil, yaitu jika risiko tinggi maka imbal hasil atau keuntungan juga akan

tinggi, begitu pula sebaliknya jika imbal hasil rendah maka risiko juga rendah.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 39: Manajemen investasi (softskill)

RISIKO INVESTASI

Risiko investasi dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya

perbedaan antara imbal hasil yang sesungguhnya (actual return) dan tingkat

pengembalian yang diharapkan (expected return-ER).

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 40: Manajemen investasi (softskill)

EXPECTED RETURN

Expected Return adalah keuntungan yang diharapkan oleh seorang

investor di kemudian hari terhadap sejumlah dana yang telah ditempatkan.

Contohnya, seorang investor mengharapkan akan memperoleh

keuntungan sebesar 25% namun ternyata ia hanya memperoleh 22% saja,

maka ini dapat dipahami bahwa keuntungan sebesar 22% tetaplah bisa

dikatakan sebagai imbal hasil tetapi kurang dari yang diharapkan (expected).

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 41: Manajemen investasi (softskill)

SUMBER-SUMBER RISIKO YANG MEMPENGARUHI BESARNYA

SUATU RISIKO SUATU INVESTASI

Menurut Eduardus Tandelilin ada beberapa sumber risiko yang

mempengaruhi besarnya risiko suatu investasi. Sumber-sumber tersebut

adalah sebagai berikut.

1.Risiko suku bunga

Jika suku bunga bank mengalami kenaikan, maka publik akan

menyimpan dananya di bank seperti dalam bentuk deposito, namun jika

suku bunga bank terjadi penurunan maka publik akan mempergunakan

dana tersebut untuk membeli saham.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 42: Manajemen investasi (softskill)

SUMBER-SUMBER RISIKO YANG MEMPENGARUHI BESARNYA

SUATU RISIKO SUATU INVESTASI

2.Risiko pasar

Kondisi risiko pasar tergambarkan pada fluktuasi pasar, krisis moneter,

dan resesi ekonomi.

3.Risiko inflasi

Daya beli masyarakat pada saat inflasi terjadi penurunan, namun

pada saat inflasi stabil atau rendah maka daya beli masyarakat akan

terjadi peningkatan.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 43: Manajemen investasi (softskill)

SUMBER-SUMBER RISIKO YANG MEMPENGARUHI BESARNYA

SUATU RISIKO SUATU INVESTASI

4. Risiko bisnis

Perkembangan dalam bidang tren, mode, dan dinamika lainnya telah

mampu mempengaruhi keputusan publik dalam melakukan pembelian.

5. Risiko finansial

Memakai utang dalam membiayai perusahaan, maka akan

menyebabkan utang terjadi peningkatan hingga berefek pada risiko yang

akan meningkat juga sehingga otomatis risiko finansial akan ikut

meningkat.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 44: Manajemen investasi (softskill)

SUMBER-SUMBER RISIKO YANG MEMPENGARUHI BESARNYA

SUATU RISIKO SUATU INVESTASI

6. Risiko likuiditas

Menyangkut kemampuan likuiditas perusahaan dalam memenuhi kebutuhan

jangka pendeknya.

7. Risiko nilai tukar mata uang

Naik turunnya nilai mata uang suatu negara saat dikonversikan dengan mata

uang negara lainnya.

8. Risiko negara

Menyangkut dengan kerusuhan politik, kudeta militer, dan pemberontakkan

lainnya.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 45: Manajemen investasi (softskill)

RISIKO SISTEMATIS

Risiko Sistematis adalah risiko yang tidak bisa didiversifikasikan atau dengan

kata lain, risiko yang sifatnya memengaruhi secara menyeluruh. Contohnya,

krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 di Indonesia yang telah

menyebabkan banyak sekali perusahaan yang bangkrut dan meningkatnya

angka pengangguran serta kekerasan.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 46: Manajemen investasi (softskill)

RISIKO YANG TIDAK SISTEMATIS

Risiko Yang Tidak Sistematis yaitu hanya membawa dampak pada perusahaan

yang terkait saja. Jika suatu perusahaan mengalami risiko yang tidak

sistematis maka kemampuan untuk mengatasinya masih akan bisa dilakukan,

karena perusahaan bisa menerapkan berbagai strategi untuk mengatasinya

seperti diversifikasi portofolio.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 47: Manajemen investasi (softskill)

TOTAL RISIKO

Total Risiko adalah gabungan dari risiko yang tidak sistematis dan risiko

sistematis. Rumusnya yaitu : Total Risiko = risiko yang tidak sistematis +

risiko sistematis

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 48: Manajemen investasi (softskill)

MENGELOLA RISIKO

1. Memperkecil Risiko

Keputusan untuk memperkecil risiko adalah dengan cara tidak memperbesar

setiap keputusan yang mengandung risiko tinggi tapi membatasinya, bahkan

meminimalisasinya agar risiko tersebut tidak menjadi besar di luar dari kontrol

pihak manajemen perusahaan.

2. MengalihkanRisiko

Keputusan mengalihkan risiko yaitu dengan cara mengalihkan sebagian

besar risiko yang kita terima ke tempat lain sebagian, seperti keputusan

mengasumsikan bisnis guna menghindari terjadinya risiko yang sifatnya tidak

diketahui kapan waktunya.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 49: Manajemen investasi (softskill)

MENGELOLA RISIKO

3. Mengontrol Risiko

Keputusan mengontrol risiko adalah dengan cara melakukan

kebijakan mengantisipasi terhadap timbulnya risiko sebelum risiko itu

terjadi.

4. Pendanaan Risiko

Keputusan pendanaan risiko adalah menyangkut penyediaan

sejumlah dana sebagai cadangan guna mengantisipasi timbulnya risiko di

kemudian hari.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 50: Manajemen investasi (softskill)

PERHITUNGAN RISIKO

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 51: Manajemen investasi (softskill)

PERHITUNGAN RISIKO

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 52: Manajemen investasi (softskill)

Misal :

Maka Koefisien dapat dihitung dengan cara :

Proyek A s : E( R ) = Rp 2.310.200 : Rp 4.400.000 = 0,5250

Proyek B s : E( R ) = Rp4.067.700 : Rp 4.500.000 = 0,9039

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Proyek Keuntungan Yang Diharapkan E (R)

Standar Deviasis

A Rp 4.400.000 Rp 2.310.200

B Rp 4.500.000 Rp 4.067.700

Page 53: Manajemen investasi (softskill)

PERHITUNGAN EXPECTED RETURN PADA SATU

SEKURITAS

E ( R ) = (0,32)(0,06) + (0,14)(0,66) + (0)(0,14) + (-0,10)(0,07)

= 0,1046

= 10,46%

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Ri Pri

32% 0,06

14% 0,66

0% 0,14

-10% 0,07

Page 54: Manajemen investasi (softskill)

PERHITUNGAN KEUNTUNGAN YANG DIHARAPKAN PADA

PORTOFOLIO

Diketahui seorang investor memiliki dana sebesar Rp 2.000.000.000 dan

melakukan keputusan investasi pada portofolio A dan B.

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Saham Jumlah E (R )

A Rp 800.000.000 10%

B Rp 1.200.000.000 7%

Page 55: Manajemen investasi (softskill)

Maka, E(Rp) = (800.000.000)(0,10) + (1.200.000.000)(0,7)

= Rp 164.000.000

RISIKO DAN IMBAL HASIL

Page 56: Manajemen investasi (softskill)

Terimakasih