Manajemen Investasi Pemerintah

62
MANAJEMEN INVESTASI PEMERINTAH Oleh: Alan Nurcahyo Deady Rizky Yunanto Irfan Fajrur Rohman Pendik Saputro Suchitra Hidayati

Transcript of Manajemen Investasi Pemerintah

Page 1: Manajemen Investasi Pemerintah

MANAJEMEN INVESTASI PEMERINTAHOleh:

Alan Nurcahyo

Deady Rizky Yunanto

Irfan Fajrur Rohman

Pendik Saputro

Suchitra Hidayati

Page 2: Manajemen Investasi Pemerintah

Overview dan Perencanaan Investasi

Page 3: Manajemen Investasi Pemerintah

Dasar Hukum

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008

tentang Investasi Pemerintah

PMK Nomor 179/PMK/2008 tentang Tata Cara Penyediaan,

Pencairan, dan Pengelolaan Dana dalam

Rekening Induk Dana Investasi

PMK Nomor 180/PMK/2008 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Investasi

Pemerintah

PMK Nomor 181/PMK/2008 tentang Pelaksanaan Investasi

Pemerintah

PMK Nomor 44/PMK.05/2011 tentang

Perubahan atas PMK Nomor 181/PMK.05/2008

tentang Pelaksanaan Investasi Pemerintah

PMK Nomor 182/PMK/2008 tentang

Pelaporan atas Pelaksanaan Investasi

PMK Nomor 183/PMK/2008 tentang Persyaratan dan Tata

Cara Divestasi Terhadap Investasi Pemerintah

Page 4: Manajemen Investasi Pemerintah

Definisi Investasi

Pengertian investasi dalam bisnis:

Komitmen sejumlah dana saat ini sampai periode waktu tertentu, untuk

menghasilkan pengembalian di akhir periode sebagai

kompensasi atas penundaan konsumsi selama dana

tersebut ditempatkan (Reilly dan Brown, 2001)

Suatu pengorbanan harta pada saat ini, untuk

mendapatkan harta pada masa yang akan datang

(Sharpe 1987)

Dalam pengertian yang lebih luas yang dikaitkan dengan perkembangan pasar modal sekarang, definisi Investasi adalah setiap kegiatan yang hendak menanamkan uang

dengan aman (Dj. A Simarmata, 1984).

Page 5: Manajemen Investasi Pemerintah

Definisi Investasi

Pada dasarnya investasi merupakan penundaan konsumsi atas sejumlah dana yang dilakukan pada saat ini

untuk digunakan dalam produksi atau ditanam dalam bidang tertentu

selama suatu periode waktu, dengan tujuan memperoleh keuntungan yang

akan diterima di masa mendatang.

Page 6: Manajemen Investasi Pemerintah

Definisi Investasi

Definisi:

Investasi Pemerintah adalah penempatan sejumlah dana dan/atau barang dalam jangka panjang untuk investasi pembelian surat berharga dan Investasi Langsung untuk memperoleh manfaat ekonomi, sosial, dan/atau manfaat lainnya.

Tujuan:

Investasi Pemerintah bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam rangka memajukan kesejahteraan umum.

Page 7: Manajemen Investasi Pemerintah

Asas Investasi Pemerintah

Asas fungsional

Asas kepastian

hukum

Asas efisiensi

Asas akuntabilita

s

Asas kepastian

nilai

Page 8: Manajemen Investasi Pemerintah

• Direktorat Sistem Manajemen InvestasiRegulasi

• Komite Investasi Pemerintah Pusat (KIPP)

Supervisi

• Pusat Investasi Pemerintah (PIP)Operasional

Kewenangan Investasi Pemerintah

Page 9: Manajemen Investasi Pemerintah

Surat Berharga

Saham

Surat Utang

Investasi Langsun

g

Penyertaan Modal

Pemberian Pinjaman

Bentuk Investasi Pemerintah

Page 10: Manajemen Investasi Pemerintah

Investasi pada Surat Berharga

Pelaksanaan Investasi Pemerintah dalam bentuk surat berharga dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi, yaitu memperoleh keuntungan berupa dividen, bunga, capital gain, dan pertumbuhan nilai perusahaan dalam jumlah tertentu dan jangka waktu tertentu.

Page 11: Manajemen Investasi Pemerintah

Investasi Langsung

Dapat dilakukan dengan cara:Kerjasama investasi antara Badan Investasi Pemerintah dengan Badan Usaha dan/atau BLU dengan pola kerjasama pemerintah dan swasta (Public Private Partnership); dan/atauKerjasama investasi antara Badan Investasi Pemerintah dengan Badan Usaha, BLU, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, BLUD, dan/atau badan hukum asing, dengan selain pola kerjasama pemerintah dan swasta (Non Public Private Partnership).

Page 12: Manajemen Investasi Pemerintah

Investasi Langsung

• Keuntungan berupa dividen, bunga, capital gain, dan pertumbuhan nilai perusahaan dalam jumlah tertentu dan jangka waktu tertentu.

• Peningkatan berupa jasa dan keuntungan bagi hasil investasi dalam jumlah dan jangka waktu tertentu.

• Peningkatan pemasukan pajak bagi negara sebagai akibat langsung dari investasi bersangkutan.

• Peningkatan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah dan waktu tertentu sebagai akibat langsung dari investasi bersangkutan.

Investasi Langsung

dimaksudkan untuk

memperoleh manfaat

ekonomi, sosial, dan/atau

manfaat lainnya, yang berupa :

Page 13: Manajemen Investasi Pemerintah

Proses Investasi Pemerintah

Perencanaan Investasi

Pelaksanaan Investasi

Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Investasi

Pengawasan atas Pelaksanaan Investasi

Divestasi

Page 14: Manajemen Investasi Pemerintah

Manajemen Risiko

Di samping menargetkan tingkat pendapatan, juga dipertimbangkan potensi kerugian baik terhadap

pendapatan maupun modal Pusat Investasi Pemerintah.

Manajemen risiko sebagai langkah-langkah antisipasi munculnya variabel risiko

Investasi Pemerintah sangat penting untuk diperhatikan

dalam perencanaan maupun pelaksanaan investasi.

Page 15: Manajemen Investasi Pemerintah

Perencanaan Investasi oleh PIP

Perencanaan Kebutuhan Investasi dari APBN

Perencanaan Investasi Pemerintah

Page 16: Manajemen Investasi Pemerintah

Perencanaan Investasi oleh PIP

Usulan rencana investasi oleh PIP setiap tahun untuk pelaksanaan investasi tahun anggaran berikutnya yang diajukan kepada Menteri Keuangan

PIP menyusun Perencanaan Investasi Pemerintah dilengkapi dengan alasan dan pertimbangan

Perencanaan Investasi Pemerintah dituangkan dalam Rencana Kegiatan Investasi (RKI) yang memuat:

• Rencana investasi pembelian Surat Berharga• Rencana Investasi Langsung

Page 17: Manajemen Investasi Pemerintah

Berdasarkan hasil penilaian RKI, Dirjen Perben menyusun besaran

anggaran kebutuhan penyediaan dana Investasi Pemerintah yang berasal dari

APBN

Direktur PIP menyampaikan RKI kepada Dirjen Perbendaharaan untuk

penilaian

Perencanaan Kebutuhan Investasi dari APBN

Page 18: Manajemen Investasi Pemerintah

Alokasi dana Investasi Pemerintah ditetapkan dalam APBN pada tahun anggaran

bersangkutan dan diberitahukan kepada Dirjen Perbendaharaan selaku KPA

Dijen Perben menyampaikan besaran anggaran kebutuhan dana kepada Menteri Keuangan c.q.

Direktur Jenderal Anggaran sebagai usulan penyediaan dana Investasi Pemerintah yang

berasal dari APBN

Perencanaan Kebutuhan Investasi dari APBN

Page 19: Manajemen Investasi Pemerintah

Berdasarkan RKA-K/L , Dirjen Anggaran menerbitkan Surat Penetapan Satuan Anggaran Per Satuan Kerja (SP-SAPSK)

sesuai pagu dana yang ditetapkan dalam APBN

Berdasarkan pemberitahuan dimaksud, Dirjen Perbendaharaan menyampaikan

(RKA-K/L) kepada Direktur Jenderal Anggaran.

Perencanaan Kebutuhan Investasi dari APBN

Page 20: Manajemen Investasi Pemerintah

Konsep DIPA disahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan

atas nama Menteri Keuangan.

Berdasarkan SP-SAPSK, Kuasa Pengguna Anggaran menerbitkan dan menandatangani konsep DIPA

Perencanaan Kebutuhan Investasi dari APBN

Page 21: Manajemen Investasi Pemerintah

Pelaksanaan Investasi Pemerintah

Page 22: Manajemen Investasi Pemerintah

Tujuan Pelaksanaan

Memperoleh manfaat ekonomi, sosial, dan/atau manfaat lainnya. Investasi tersebut merupakan salah satu wujud peran Pemerintah

dalam rangka memajukan kesejahteraan umum sebagaimana dimuat dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945

Page 23: Manajemen Investasi Pemerintah

Sekilas Pandang Pusat Investasi Pemerintah (PIP)

Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU), berdiri sejak 2007 sebagai operator investasi Pemerintah yang berkedudukan di bawah Menteri Keuangan

Visi “Menjadi lembaga Investasi Pemerintah kelas dunia yang mengedepankan kepentingan nasional.”

Misi “Menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi di berbagai sektor strategis yang memberikan imbal hasil optimal dengan risiko yang terukur.”

Page 24: Manajemen Investasi Pemerintah

Tugas dan Fungsi

TUGAS• Melaksanakan kewenangan operasional dalam pengelolaan investasi Pemerintah Pusat

sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

FUNGSI•Pengelolaan Rekening Induk Dana Investasi.•Penyusunan rencana strategi bisnis.•Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahunan.•Penilaian kelayakan, manajemen risiko, divestasi, pengembangan instrumen, pengendalian, pembiayaan, dan masalah hukum dan perjanjian investasi Pemerintah Pusat.

•Penyusunan dan pelaksanaan anggaran, akuntansi, dan pelaporan.•Pemeriksaan intern atas pelaksanaan tugas Pusat Investasi Pemerintah.•Pelaksanaan urusan umum.

Page 25: Manajemen Investasi Pemerintah

Lingkup Investasi

Page 26: Manajemen Investasi Pemerintah

Bidang PIP

Page 27: Manajemen Investasi Pemerintah

Mitra Kerja PIP

Page 28: Manajemen Investasi Pemerintah

Sumber Dana PIP

• Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

• Keuntungan investasi terdahulu

• Amanah pihak lain• Sumber lainnya yang sah.

Untuk melaksanakan

kegiatan investasi

Pemerintah, PIP

memperoleh dana yang bersumber

dari:

Page 29: Manajemen Investasi Pemerintah

Direktorat Sistem Manajemen Investasi Ditjen Perbendaharaan

Tugas:

• Menyiapkan perumusan kebijakan, mengembangkan sistem investasi, dan mengelola investasi dan kredit program berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan Direktur Jenderal.

Page 30: Manajemen Investasi Pemerintah

Direktorat Sistem Manajemen Investasi Ditjen Perbendaharaan

Fungsi:• Penyiapan perumusan kebijakan kelembagaan, perencanaan, penyediaan, penyaluran dana investasi, kredit program, manajemen risiko, perjanjian, kepatuhan, divestasi, restrukturisasi, dan penghapusan piutang;

• Pengembangan sistem pengelola investasi; • Perencanaan kebutuhan anggaran investasi dan kredit program; • Pelaksanaan pemberian pinjaman pemerintah, penerusan pinjaman, restrukturisasi pinjaman, dan kredit program;

• Pelaksanaan setelmen pinjaman pemerintah, penerusan pinjaman dan kredit program; • Pembinaan, monitoring dan evaluasi kebijakan pelaksanaan investasi dan lembaga pengelola investasi;

• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi lembaga pengelola kredit program; • Pelaksanaan administrasi, pengelolaan data, akuntansi dan pelaporan investasi dan kredit program;

Page 31: Manajemen Investasi Pemerintah

Alur Pelaksanaan Investasi Pemerintah

Page 32: Manajemen Investasi Pemerintah

PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN INVESTASI PEMERINTAH

Page 33: Manajemen Investasi Pemerintah

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Investasi

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Investasi

Pemerintah mewajibkan Badan Investasi Pemerintah menyusun

Laporan atas Pelaksanaan Kegiatan Investasi (LPKI)

Dapat Dipahami Relevan Keandalan Komparasi Konsistensi

Page 34: Manajemen Investasi Pemerintah

STANDAR PENYUSUNAN LPKI

Laporan Posisi

Portofolio Investasi

Laporan Hasil Investasi

Page 35: Manajemen Investasi Pemerintah

Laporan Posisi Portofolio Investasi

Portofolio Investasi Badan Investasi Pemerintah adalah seluruh investasi yang dilakukan oleh Badan Investasi Pemerintah dalam rangka investasi jangka panjang dalam bentuk investasi pembelian Surat Berharga dan Investasi Langsung. Penilaian investasi dilakukan dengan nilai wajar sebagai berikut:

1) Investasi Surat Berharga

•Saham dinilai berdasarkan: •Nilai perolehan (termasuk upah broker, pajak, dan biaya yang dikeluarkan dalam perolehan saham);•Nilai pasar untuk saham yang tercatat di bursa efek.

•Surat Utang dinilai berdasarkan:•Nilai perolehan (termasuk upah broker, pajak, dan biaya yang dikeluarkan dalam perolehan surat utang) setelah amortisasi premi atau diskonto untuk surat utang yang dimiliki hingga jatuh tempo;

•Nilai wajar untuk surat utang yang tersedia untuk dijual;•Nilai tunai untuk surat utang yang jatuh temponya kurang dari 1 (satu) tahun.

2) Investasi Langsung

•Penyertaaan Modal dinilai berdasarkan nilai penyertaan modal pada Badan Usaha.•Pemberian Pinjaman dinilai berdasarkan nilai pinjaman yang diberikan kepada Badan Usaha, Badan Layanan Umum (BLU), Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Badan Layanan Umum (BLUD), dan/ atau badan hukum asing.

Page 36: Manajemen Investasi Pemerintah

Penyertaan Modal Negara

1. Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan cost method

2. Kepemilikan lebih dari 20% sampai dengan 50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas

3. Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas

4. Kepemilikan bersifat non-permanen menggunakan metode nilai bersih yang direalisasikan

Page 37: Manajemen Investasi Pemerintah

Penyertaan Modal Negara

• Kemampuan mempengaruhi dewan komisaris

• Kemampuan menunjuk atau menggantikan direksi

• Kemampuan untuk menetapkan atau mengganti dewan direksi perusahaan

Di samping itu dalam

menentukan metode penilaian

investasi, ada faktor tingkat pengaruh atau pengendalian

terhadap perusahaan investasi,

pengendalian ini dapat berbentuk :

Page 38: Manajemen Investasi Pemerintah

Laporan Hasil Investasi

Laporan hasil investasi sekurang-kurangnya harus

memuat :

Nilai hasil investasi dan tingkat hasil investasi (Return on Investment

atau ROI) untuk periode laporan

harus disajikan per jenis investasi dan per total investasi;

Tingkat hasil investasi terhadap

aktiva bersih (Return on Assets atau ROA) untuk periode laporan

harus disajikan per total investasi;

Nilai hasil investasi harus

memperhitungkan pendapatan

investasi yang sudah terealisasi

(secara basis akrual) dan yang belum terealisasi;

Nilai hasil investasi harus dihitung

setelah dikurangi beban/biaya

investasi;

Beban/biaya investasi yang

tidak melekat pada jenis investasi

tertentu dialokasikan

secara proporsional ke

dalam setiap jenis investasi yang

berkaitan dengan beban/biaya dimaksud;

Tingkat hasil investasi (ROI) baik

untuk per jenis investasi maupun

untuk total investasi harus

diukur berdasarkan nilai

rata-rata investasi.

Page 39: Manajemen Investasi Pemerintah

Laporan Hasil Investasi

Laporan hasil investasi sekurang-kurangnya harus

memuat :Untuk menghitung

tingkat hasil investasi (ROI), nilai rata-rata

investasi untuk periode laporan harus dihitung berdasarkan nilai rata-

rata awal dan nilai akhir investasi periode

pelaporan.

Tingkat hasil investasi terhadap aktiva bersih

(ROA) harus diukur berdasarkan nilai rata-

rata aktiva bersih.

Untuk menghitung tingkat hasil investasi terhadap aktiva bersih (ROA), nilai rata-rata aktiva bersih adalah

rata-rata nilai awal dan nilai akhir aktiva bersih

periode pelaporan.

Periode Laporan Hasil Investasi dimulai dari tanggal Laporan Hasil Investasi sebelumnya

sampai dengan tanggal Laporan Hasil Investasi periode berjalan dan dilengkapi dengan

lampiran sesuai Form 2.

Page 40: Manajemen Investasi Pemerintah

Penyampaian Laporan Keuangan dan Laporan Pelaksanaan Investasi

Laporan keuangan Badan Investasi Pemerintah yang belum diaudit disampaikan kepada Menteri Keuangan setiap tahun anggaran paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Laporan keuangan Badan Investasi Pemerintah yang telah diaudit disampaikan kepada Menteri Keuangan setiap tahun anggaran paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Badan Investasi Pemerintah wajib menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan investasi kepada Menteri Keuangan paling lambat 1 (satu) bulan setelah transaksi perubahan.

Page 41: Manajemen Investasi Pemerintah

Pengawasan Investasi Pemerintah

Page 42: Manajemen Investasi Pemerintah

Struktur Organisasi Pusat Investasi Pemerintah

Page 43: Manajemen Investasi Pemerintah

Komite Investasi Pemerintah Pusat

• Melakukan kajian kelayakan dan memberikan rekomendasi atas pelaksanaan Investasi Pemerintah;

• Memonitor pelaksanaan Investasi Pemerintah yang terkait dengan dukungan pemerintah;

• Mengevaluasi secara berkesinambungan mengenai pembiayaan dan keuntungan atas pelaksanaan Investasi Pemerintah dalam jangka waktu tertentu; dan

• Melakukan koordinasi dengan instansi terkait

Untuk menyelenggarakan

kewenangan supervisi, Menteri

Keuangan membentuk Komite

Investasi Pemerintah yang bersifat ad hoc.

Tugasnya adalah:

Page 44: Manajemen Investasi Pemerintah

Dewan Pengawas

Dalam rangka

pengawasan atas

pelaksanaan kewenangan operasional oleh Badan Investasi

Pemerintah yang berupa

satuan kerja,

Menteri Keuangan

dapat membentuk

Dewan Pengawas. Beberapa tugasnya:

• Mengelola Rekening Induk Dana Investasi; • Meneliti dan menyetujui atau menolak usulan permintaan dana Investasi Pemerintah dari Badan Usaha, BLU, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, BLUD, dan/atau badan hukum asing;

• Mengusulkan rencana kebutuhan dana Investasi Pemerintah yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

• Menempatkan dana atau barang dalam rangka Investasi Pemerintah;

• Melakukan Perjanjian Investasi dengan Badan Usaha terkait dengan penempatan dana

Page 45: Manajemen Investasi Pemerintah

Penugasan khusus kepada Badan Investasi Pemerintah

Dapat diberikan oleh Pemerintah, yaitu Presiden atau Menteri Keuangan selaku BUN

Dapat dilakukan tanpa melalui penelitian dan persetujuan dari Badan Investasi Pemerintah

Tidak diperlukan kajian kelayakan dan rekomendasi dari KIPP.

Penugasan khusus tersebut dalam rangka:

• Pelaksanaan penugasan berdasarkan undang-undang;• Penyelamatan perekonomian nasional; dan/atau• Pelaksanaan program Pemerintah yang mendesak.

Page 46: Manajemen Investasi Pemerintah

Divestasi Pemerintah

Page 47: Manajemen Investasi Pemerintah

Pengertian

Definisi• Menurut PMK Nomor 83/PMK.05/2008• Divestasi adalah penjualan surat

berharga dan/atau kepemilikan pemerintah baik sebagian atau keseluruhan kepada pihak lain

• Menurut Department of Divestment, Ministry of Finance India • Divestasi adalah penjualan oleh

pemerintah sebagian atau seluruhnya atas enterprise yang dimiliki pemerintah

Page 48: Manajemen Investasi Pemerintah

Ruang Lingkup

Divestasi oleh PIP meliputi:

Penjualan Surat Berharga (mencakup penjualan saham dan/atau penjualan Surat utang.)

Penjualan kepemilikan Investasi Langsung, meliputi penjualan kepemilikan atas Penyertaan Modal dan Pemberian Pinjaman

Page 49: Manajemen Investasi Pemerintah

Persyaratan Divestasi

Penjualan saham• Harga saham naik

secara signifikan dan/atau menguntungkan untuk dilakukan divestasi

• Terdapat investasi lain yang diproyeksikan lebih menguntungkan

• terjadi penurunan harga secara signifikan

Penjualan surat utang• Imbal hasil (yield)

diperkirakan turun• Terdapat investasi

lain yang diproyeksikan lebih menguntungkan

• Terdapat kemungkinan gagal bayar

Penjualan kepemilikan atas penyertaan modal• Pelaksanaan investasi

tersebut tidak sesuai dengan Perjanjian Investasi

• Kegiatan perusahaan tidak menguntungkan

• Tidak sesuai dengan strategi investasi Badan Investasi Pemerintah

• Terdapat kondisi tertentu setelah mendapat rekomendasi dari Komite Investasi Pemerintah

Page 50: Manajemen Investasi Pemerintah

Pelaksanaan divestasi

Penjualan Surat Berharga

Dilakukan dengan cara penjualan berdasarkan

ketentuan di bidang pasar modal

Penjualan kepemilikan atas Penyertaan Modal

Dilakukan dengan cara penjualan hak kepemilikan

kepada pihak lain

Penjualan kepemilikan atas Pemberian Pinjaman

Dilakukan dengan cara pemindahan piutang atau hak untuk memperoleh pengembalian berupa

pokok pinjaman, bunga, dan/ atau biaya lainnya

kepada pihak lain

Page 51: Manajemen Investasi Pemerintah

Investasi Pemerintah dalam APBN 2013

Anggaran Rp12,2 T

PIP Rp1 T

PMNRp6,4 T

Dana Bergulir Rp4,8 T

Page 52: Manajemen Investasi Pemerintah

Rencana Penyaluran PIP

Rencana penyaluran PIP antara lain:• Dukungan pada proyek-proyek dalam public

private partnership book• Pinjaman kepada BUMN, swasta dan dalam

rangka investasi sektor ramah lingkungan• Pemberian modal kerja/investasi pada sektor

infrastruktur prioritas pemerintah• Pinjaman kepada pemerintah daerah

Page 53: Manajemen Investasi Pemerintah

Penyertaan Modal Negara (PMN)

PMN Rp6,4 T

PMN Lainnya Rp1,4 T

Organisasi/ LKI

Rp507 M

Kepada BUMN

Rp4,5 T

Page 54: Manajemen Investasi Pemerintah

PT Askrindo dan Perum

Jamkrindo Rp 2T

PT Perusahaan Pengelola Aset

Rp2 T

PT Geo DIPA Energi Rp500 M

• Dalam rangka pelaksanaan penjaminan KUR bagi kelangsungan dan perkembangan kegiatan sektor riil oleh UMKM

• Pelaksanaan revitalisasi BUMN

• Pengelolaan aset dan investasi, dll

• Pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi

PMN kepada BUMN

Page 55: Manajemen Investasi Pemerintah

PMN kepada Lembaga Keuangan Internasional

Page 56: Manajemen Investasi Pemerintah

PMN Lainnya

Kepad

a BPJS

Kese

hatan

dan

BPJS

Kete

nagak

erjaa

n

mas

ing-m

asin

g

Rp500 M

Kepada ASEAN

Infrastructure Fund

Rp380 M

Page 57: Manajemen Investasi Pemerintah

Dana Bergulir

Page 58: Manajemen Investasi Pemerintah

Reni

Apakah besaran RKI sudah dialokasikan sebelumnya?

Apakah investasi yang dilakukan oleh BUMN termasuk dalam investasi Pemerintah?

Pernah gak sich investasi Pemerintah mengalami kerugian? Jika pernah, bagaimana perlakuannya?

Page 59: Manajemen Investasi Pemerintah

Rino (22)

Apa pendapat teman” mengenai laporan ROA tadi?

Posisi BKPM?

Page 60: Manajemen Investasi Pemerintah

Adin (11)

PMN pada IBRD bertujuan supaya kita dapat pinjaman. Kasi contoh dan berapa sih besarnya pinjaman dari IBRD. Mengapa tidak kita gunakan langsung untuk pembiayaan?

Page 61: Manajemen Investasi Pemerintah

Dini (20)

Menurut PP1 2008, penting untuk membedakan investasi menurut jenisnya. Permanen (tidak untuk diperjualbelikan contohnya PMN) dan nonpermanent (akan dilakukan jual beli). Dalam struktur APBN, ada investasi Dana Bergulir, PIP dan PMN. Apakah sudah cukup komprehensif menggambarkan investasi Pemerintah secara keseluruhan jika hanya menjelaskan investasi pada PIP saja?

Page 62: Manajemen Investasi Pemerintah

Taufan (18)

Investasi yang tidak perlu pengawasan seperti investasi dalam keadaan darurat. Apakah bailout masuk dalam investasi tersebut? Adakah dasar hukumnya?