TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

download TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

of 28

Transcript of TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    1/28

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Selama berabad-abad lamanya kita mengenal bahwa Bank Umum atau BankKonvensional telah memegang peranan yang amat penting dalam membantu danmendorong kemajuan ekonomi suatu negara. Bahkan posisinya amat strategis dalammenggerakkan roda perekonomian. Di Indonesia, sejak awal kemerdekaannya, Banktelah memainkan peranan yang amat menentukan bagi pengaturan perekonomiandan kesejahteraan masyarakat termasuk produksi dan perdagangan di semua sektorekonomi. Salah satu upaya bank konvensional dalam menggerakkan roda

    perekonomian suatu negara adalah berupa investasi-investasi yang dilakukannya,baik di pasar modal maupun di segala bentuk usaha yang dianggap berkompeten dibidangnya.

    Pasar modal di Indonesia, sementara ini mempunyai obyek investasi yangdiperdagangkan berupa surat-surat berharga seperti saham, obligasi dan sertifikatPT. Danareksa. Sama halnya dengan investasi di bidang lain, untuk melakukaninvestasi di pasar modal selain diperlukan dana, diperlukan pengetahuan yangcukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek atau surat berhargamana yang akan dibeli, yang mana yang akan dijual, dan efek mana yang tetap

    dipegang (hold). Bagi calon investor yang tidak mempunyai keterampilan untukmelakukan hal itu, mereka dapat meminta pendapat kepada lembaga penunjangpasar modal, seperti pedagang efek (dealer) atau perantara perdagangan efek(broker). Kedua lembaga ini, di samping melakukan jual beli efek, juga melakukaninvestasi yang baik dan akan menunjukkan efek-efek yang dapat dipilih untuk dibeli.

    1.2. Rumusan Masalah

    Rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini, antara lain :

    1.2.1. Apakah yang dimaksud dengan investasi ?

    1.2.2. Bagaimanakah bentuk dari investasi obligasi ?

    1.2.3. Bagaimanakah bentuk dari investasi saham ?

    1.2.4 Bagaimanakah bentuk dari investasi reksadana ?

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    2/28

    2

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1. Latar Belakang

    2.1.1. Pengertian Investasi

    Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki danbiasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Keputusan penanaman modal tersebut dapat dilakukanoleh individu atau suatu entitas yang mempunyai kelebihan dana. Investasi dalamarti luas terdiri dari dua bagian utama, yaitu : investasi dalam bentuk aktiva riil (realassets) dan investasi dalam bentuk surat-surat berharga atau sekuritas (marketablesecurities atau financial assets). Aktiva riil adalah aktiva berwujud seperti emas,

    perak, intan, barang-barang seni dan real estate. Sedangkan aktiva finansial adalahsurat-surat berharga yang pada dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yangdikuasai oleh suatu entitas.

    2.1.2. Tujuan Bank Melakukan Investasi

    Bank mempunyai tujuan ganda dalam menempatkan dananya dalam investasi yaitusebagai supplementary liquidity dan supplementary income (sebagai tambahanlikuiditas dan tambahan pendapatan).

    a. Supplementary liquidity

    Penempatan dana dalam bentuk saham-saham atau sertifikat saham, obligasipemerintah atau badan usaha milik negara obligasi lembaga lainnya, digunakan jugaoleh Bank sebagai cadangan penyangga likuiditas.

    b. Supplementary income

    Tambahan pendapatan melalui saham dan obligasi adalah dalam bentuk pendapatanlain Bank yang tidak berbentuk uang, yaitu pengaruh Bank dalam perusahaan itukarena fungsinya selaku pemegang saham.

    2.1.3. Faktor-faktor Pertimbangan Investasi

    Sebelum Bank melaksanakan program investasi, banyak faktor yang harusdipertimbangkan. Pertimbangan ini dilakukan melalui analisa yang mendalamtentang beberapa hal, terutama perpaduan antara aspek profitability dan safety(aspek keuntungan dan keamanan). Faktor-faktor pertimbangan tersebut antara lain:

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    3/28

    3

    a. Tingkat bunga

    Pilihan penempatan dana dalam investasi akan sangat banyak dipengaruhi olehtingkat bunga yang menarik. Namun resiko harus minimum. Banyak contoh yangterjadi, di saat seperti ini banyak Bank yang mencari saham atau obligasi yang

    mendekati jatuh tempo dan masih menawarkan bunga tinggi dengan harga (pervalue) yang relatif turun.

    b. Safety and quality (keamanan dan kualitas)

    Credit standing dari penerbit saham dan obligasi akan sangat berperan disini. Jikapenerbit obligasi adalah pemerintah pusat atau BI maka obligasi itu risk free.Kualitas surat berharga (baik saham maupun obligasi) akan lebih banyakdipengaruhi oleh kekuatan keuangan (financial standing) dan tentu sajakepercayaan masyarakat seperti halnya terhadap BI.

    c. Marketability

    Adalah kemampuan efek-efek untuk dijual kembali. Artinya bila suatu saat Banksangat membutuhkan uang dan pimpinan Bank memutuskan untuk menjualsebagian atau seluruh surat berharga yang dimiliki, maka baik saham maupunobligasi akan mudah ditawarkan atau dibeli.

    d. Maturity date (jangka waktu efek-efek)

    Pertimbangan terhadap jangka waktu dikaitkan dengan resiko yang mungkin timbulsehubungan dengan credit rating dari penerbit. Bila jangka waktu melebihi 10 tahundan lembaga penerbit kurang bonafide, tentu resiko akan tinggi.

    e. Expectation

    Harapan masa depan memegang peranan yang sangat penting dalam penilaianBank, baik dikaitkan dengan keamanan maupun dengan capital gain (keuntungandari modal yang ditanam) atau dividend yang tinggi. Perkembangan nilai efek-efekdalam pasar modal akan memberikan harapan yang cerah bagi penanaman danaBank.

    f. Tax (pajak)

    Bank akan cenderung untuk membeli surat-surat berharga jangka menengah panjang yang pajaknya minimum. Pajak atas dividend memang salah satu bagiandari sistem pajak progresif yang terus-menerus dikembangkan di Indonesia.

    g. Diversifikasi

    Pertimbangan terakhir adalah usaha dari Manager Bank untuk diversifikasi dari

    investasinya pada berbagai bidang, misalnya pembelian saham perusahaan industri,usaha perdagangan, lembaga keuangan bukan bank atau pembelian saham/obligasi

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    4/28

    4

    bank-bank lain yang beredar di pasar modal. Usaha diversifikasi ini dihubungkandengan sistem konversi atas kemungkinan timbulnya kerugian pada sektor usahayang satu yang akan ditutup oleh keuntungan pada sektor usaha lainnya.

    Definisi dan Instrumen Pasar Modal

    Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk

    mengingkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan.

    Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga

    sebagai investor. Para investor melakukan berbagai teknik analisis dalam

    menentukan investasi di mana semakin tinggi kemungkinan suatu perusahaan

    menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula

    permintaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.

    Pada pasar modal pelakunya dapat berupa perseorangan maupun organisasi

    (perusahaan). Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal adalah saham

    dan obligasi. Saham dan obligasi dapat berubah-ubah nilainya karena dipengaruhi

    oleh banyak faktor. Saat ini pasar modal di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta atau

    yang disingkat BEJ dan Bursa Efek Surabaya atau yang disingkat BES.

    Instrument pasar modal adalah instrument yang mempunyai jangka waktu

    yang lebih dari satu tahun. Beberapa contoh instrument keuangan tersebut adalah

    obligasi, saham, preferen dan saham biasa. Obligasi adalah surat utang yang

    dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah. Obligasi biasanya menyebutkan nilai

    nominal, kupon bunga, dan jangfka waktu. Perjanjian lain bisa disebut, misal adanya

    jaminan atau tidak. Jangka waktu obligasi bisa mencapai 10 tahun, bahkan ada yang

    sampai 90 tahun (di luar negeri) bahkan ada yang tidak mempunya jatuh tempo

    (consol).

    Saham dimasukkan ke dalam instrument pasar modal, karena saham akan

    selalu ada jika perusahaan yang mengeluarkan saham masih ada. Saham

    tersebutmungkin berpindah kepemilikan dari satu investor ke investor lainnya. Tetapi

    saham tersebut masih tetap ada. Saham preferen menggabungkan karakteristik

    saham dengan obligasi. Saham preferen merupakan saham (yang berarti

    kepemilikan), tetapi membayar dividen yang relative tetap (seperti bunga obligasi).

    Di samping ketiga jenis sekuritas tersebut, masih ada jenis-jenis lain, seperti waran,

    konvertibel, dan lainnya.

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    5/28

    5

    2.2. Obligasi

    Di dalam pasar modal ada berbagai macam sekuritas, pemodal diberi kesempatan

    untuk memilih di antara berbagai sekuritas tersebut. Sebelum membuat keputusaninvestasi, pemodal harus mempertimbangkan return, risiko dan tujuan. Obligasiadalah efek utang pendapatan tetap di mana penerbit (emiten) setuju untukmembayar sejumlah bunga tetap untuk jangka waktu tertentu dan akan membayarkembali jumlah pokoknya pada saat jatuh tempo. Jadi, Obligasi pada dasarnyamerupakan surat pengakuan utang atas pinjaman yang diterima oleh perusahaanpenerbit obligasi dari masyarakat pemodal.

    Suatu obligasi sebelum ditawarkan kepada masyarakat pemodal, terlebih dahuludiperingkat (rating) oleh lembaga pemeringkat (rating agency). Proses

    pemeringkatan berguna untuk menilai kinerja perusahaan dari berbagai faktor yangsecara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan keuanganperusahaan. Karena obligasi merupakan surat utang sehingga rating sangatdiperlukan untuk menilai apakah penerbit nantinya dapat membayar kembali seluruhutangnya atau tidak, sesuai dengan penilaian rating agency.

    Lembaga pemeringkat (rating agency) di dunia yang terbesar adalah Moodys danStandards & Poors. Di Indonesia, lembaga pemeringkat efek dilakukan oleh PTPemeringkat Efek Indonesia (PT PEFINDO) yang bekerja sama dengan Standards &Poors. PT. PEFINDO mengukur tingkat risiko wanprestasi (default) dari suatu emisi

    obligasi, tetapi tidak mempertimbangkan faktor eksternal seperti risiko pasar,misalnya. Pemeringkatan suatu obligasi ini sangat berguna bagi para investorobligasi karena dengan adanya rating maka para investor tidak perlu lagi melakukanproses evaluasi terhadap kinerja suatu emiten obligasi.

    2.2.1.Macam-macam Obligasi

    Sebelum transaksi jual beli obligasi terjadi, ada suatu kontrak perjanjian obligasi(bond indenture) antara pembeli dan penjual obligasi. Dan macam obligasiditentukan oleh kontrak perjanjian tersebut, macam obligasi antara lain :

    A. Berdasarkan penerbit obligasi (issuer)

    Berdasarkan penerbit obligasi dapat dibagi atas tiga jenis yaitu :

    1) Obligasi pemerintah

    Yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah.

    2) Obligasi perusahaan milik negara (state owned company)

    Contoh penerbit obligasinya adalah BTN, Bapindo, PLN, jasa marga, Pegadaian,Pelabuhan Indonesia, dan lain-lain.

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    6/28

    6

    3) Obligasi perusahaan swasta

    Contoh penerbit obligasinya adalah Astra Internasional, Bank InternasionalIndonesia, Citra Marga Nusaphala Persada, Bank Modern, Multiland, Dharmala SaktiSejahtera, Ciputra development, Tjiwi Kimia, dan lain-lain.

    B. Berdasarkan sistem pembayaran bunga

    Berdasarkan sistem pembayaran bunga maka obligasi dapat dibagi atas dua jenisyaitu :

    1) Obligasi Kupon (Coupon Bond)

    Obligasi kupon (Coupon Bond) yaitu obligasi yang bunganya dibayarkan secaraperiodik, ada yang setiap triwulan, semesteran, atau tahunan. Pada surat obligasi

    terdapat bagian yang dapat dirobek untuk mengambil bunga obligasi tersebut.Bagian inilah yang disebut kupon obligasi. Jadi kupon obligasi adalah bagian yangistimewa dari suatu obligasi yang mendefinisikan jumlah bunga tahunan. Setiap 1kupon melambangkan 1 kali bunga yang dapat diambil.

    2) Obligasi Tanpa Kupon (Zero Coupon Bond)

    Lain halnya dengan Coupon bond, Zero Coupon Bond tidak mempunyai kupon,sehingga investor tidak akan menerima bunga secara periodik, tetapi bungalangsung dibayarkan sekaligus pada saat pembelian. Misalnya investor membeliobligasi zero coupon dengan nilai nominal Rp 1.000.000 tetapi investor hanyamembayar dengan harga Rp 700.000. Pada saat jatuh tempo, uang pokok akandibayarkan penuh sebesar Rp 1.000.000.

    C. Berdasarkan tingkat bunganya

    Berdasarkan tingkat bunga ada 3 jenis obligasi, yaitu :

    1) Obligasi dengan bunga tetap (Fixed rate bond)

    Bunga pada obligasi ini ditetapkan pada awal penjualan obligasi dan tidak berubah

    sampai dengan jatuh tempo.

    2) Obligasi dengan bunga mengambang (Floating rate bond)

    Bunga pada obligasi ini ditetapkan pada waktu pertama kali untuk kupon pertama,sedangkan pada waktu jatuh tempo kupon pertama akan ditentukan tingkat bungauntuk kupon berikutnya, demikian seterusnya. Biasanya obligasi dengan bungamengambang ini ditentukan relatif terhadap suatu patokan suku bunga misalnya 1%di atas JIBOR (Jakarta Inter Bank Offering Rate), 1,5% di atas LIBOR (London InterBank Offering Rate).

    3) Obligasi dengan bunga campuran (Mixed rate bond)

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    7/28

    7

    Obligasi jenis ini merupakan gabungan dari obligasi bunga tetap dan bungamengambang. Bunga tetap ditetapkan untuk periode tertentu biasanya pada periodeawal, dan periode selanjutnya bunganya mengambang.

    D. Berdasarkan jaminannya

    Berdasarkan jaminannya ada 5 jenis obligasi yaitu :

    1) Collateral

    Perusahaan penerbit membuat suatu janji, apabila pada saat jatuh tempo obligasiperusahaan penerbit tidak dapat membayar nilai nominal obligasi maka perusahaanpenerbit menyediakan sejumlah aset milik perusahaan sebagai jaminan. Hal tersebutakan memperkuat tingkat kepercayaan pemodal, yang menjamin bahwa pemodaltidak akan mengalami kerugian.

    2) Debenture

    Dalam tipe obligasi ini, perusahaan penerbit obligasi tidak menjamin dengan aktivatertentu, tetapi dijamin oleh tingkat likuiditas perusahaan. Pemodal berharap bahwaperusahaan dapat mencapai laba untuk membayar bunga dan nilai nominal obligasi.

    3) Subordinate debenture

    Dalam perjanjian kontrak obligasi, pemegang obligasi diklasifikasikan berdasarkansiapa yang akan dibayar terlebih dahulu. Jika perusahaan bangkrut, siapa yangpaling mendapat prioritas untuk dibayar terlebih dahulu. Tipe subordinate debenturedibayar setelah debenture. Oleh karena itu, subordinate debenture merupakanobligasi yang mempunyai risiko tinggi.

    4) Obligasi pendapatan (Income bonds)

    Obligasi tipe ini, tidak dijamin dengan aset tertentu. Di samping itu, perusahaanpenerbit tidak mempunyai kewajiban membayar bunga secara periodik kepadapemegang obligasi. Dalam obligasi, perusahaan akan membayar bunga apabila labayang dicapai cukup untuk membayar bunga. Perusahaan penerbit tidak mempunyai

    utang bunga apabila periode yang berlalu tidak mampu membayar bunga.

    5) Obligasi Hipotek (Mortgage)

    Obligasi tipe ini dijamin dengan aset tertentu dan aset yang dijadikan agunandisebutkan secara jelas. Aset tersebut merupakan aset yang tidak bergerakmisalnya, tanah dan gedung. Apabila perusahaan melalaikan janjinya, agunantersebut dapat dijual untuk menutupi kewajiban perusahaan tersebut. Dalam obligasitipe ini, aset perusahaan yang baru secara langsung menjadi agunan.

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    8/28

    8

    E. Dari segi tempat penerbitannya

    Memandang obligasi dari segi tempat penerbitan atau tempat perdagangannyadapat dibagi atas 3 jenis :

    1) Obligasi domestik (Domestic Bond)

    Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau lembaga dalam negeri dandipasarkan di dalam negeri. Misalnya obligasi PLN yang dipasarkan di dalam negeri(Indonesia).

    2) Obligasi asing (Foreign Bond)

    Adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau lembaga asing pada suatunegara tertentu di mana obligasi tersebut dipasarkan. Contoh : Yankee Bond

    diterbitkan dan dipasarkan di Amerika Serikat, Samura Bond diterbitkan dandipasarkan di Jepang, Dragon Bond diterbitkan dan dipasarkan di Hongkong dansebagainya.

    3) Obligasi Global (Global Bond)

    Obligasi yang diterbitkan untuk dapat diperdagangkan dimanapun tanpa adanyaketerbatasan tempat penerbitan atau tempat perdagangan tertentu.

    F. Dari segi pemeringkat

    Jika dilihat dari segi rating maka obligasi dapat dibagi menjadi 3 Jenis, yaitu :

    1) Grade Bond

    Yaitu obligasi yang telah diperingkat dan termasuk dalam peringkat yang layakuntuk investasi (investment grade). Yang termasuk investment grade adalahperingkat AAA, AA, dan A menurut Standards & Poors atau peringkat Aaaa, Aa dan

    A menurut Moodys.

    2) Non-grade Bond

    Adalah obligasi yang telah diperingkat tetapi tidak termasuk peringkat yang layakuntuk investasi (non-investment grade). Umumnya peringkat obligasi ini adalah BBB,BB dan B menurut Standards & Poors atau Bbb, Bb dan B menurut Moodys.

    G. Berdasarkan call feature

    Adalah obligasi yang diterbitkan dengan fasilitas/hak untuk membeli kembali. Hakuntuk membeli kembali obligasi yang telah dijual sebelum obligasi tersebut jatuhtempo disebut call feature.

    Dari segi call feature, obligasi dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu :

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    9/28

    9

    1) Freely Callable Bond

    Dalam kontrak perjanjian obligasi, pada saat tertentu perusahaan penerbit dapatmemanggil (menarik) obligasi kembali. Perusahaan penerbit mempunyai kesempatanuntuk memanggil obligasi apabila tingkat bunga turun dan menerbitkan obligasi baru

    dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Konsep ini disebut dengan refunding.Perusahaan penerbit dapat memanggil obligasi yang beredar apabila hal tersebutdianggap menguntungkan bagi perusahaan.

    2) Non Callable Bond

    Non Callable Bond adalah obligasi yang tidak dapat dibeli kembali oleh penerbitnyasebelum obligasi tersebut jatuh tempo. Kecuali penerbit membeli melalui mekanismepasar.

    3) Deferred Callable Bond

    Deferred Callable Bond merupakan kombinasi antara freely callable bond dengannon callable bond. Biasanya ditentukan suatu batas waktu tertentu dimana obligasitersebut tidak dapat dibeli kembali (non callable), misalnya pada tahun pertama,kemudian sesudahnya penerbit dapat membeli kembali (freely callable).

    H. Berdasarkan segi konversi

    Dari segi konversi, obligasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

    1) Obligasi Konversi/Tukar (Convertible Bond/Exchangeable Bond)

    Obligasi konversi/tukar adalah obligasi yang dapat ditukar dengan saham, baiksaham penerbit obligasi sendiri (convertible bond) maupun saham perseroan lainyang dimiliki oleh penerbit obligasi (exchangeable bond). Saham-saham yang akandigunakan sebagai konversi obligasi akan dijadikan jaminan pada wali amanat dandisimpan di bank kustodian.

    2) Obligasi Non Conversi (Non Convertible Bond)

    Obligasi non konversi merupakan obligasi yang tidak dapat dikonversikan menjadisaham tetapi hanya mencairkan pokok obligasi tersebut pada waktu jatuh temposebagaimana pada obligasi lainnya.

    2.2.2. Manfaat Obligasi

    Obligasi memiliki beberapa manfaat, diantaranya :

    a. Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten, dalam arti tidak dipengaruhi hargapasar obligasi.

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    10/28

    10

    b. Pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterima, sebabdalam kontrak perjanjian sudah ditentukan secara pasti hak-hak yang akan diterimapemegang obligasi.

    c. Investasi obligasi dapat pula melindungi resiko pemegang obligasi dari

    kemungkinan terjadinya inflasi.

    d. Obligasi dapat digunakan sebagai agunan kredit bank dan untuk membeliinstrumen aktiva lain.

    2.2.3. Kelemahan Obligasi

    Berbagai bentuk kelemahan obligasi sangat bervariasi, tergantung pada stabilitas

    suatu perekonomian negara. Beberapa ini adalah kelemahan obligasi :

    a. Tingkat bunga. Tingkat bunga pasar keuangan dengan harga obligasi mempunyaihubungan negatif, apabila harga obligasi naik maka tingkat bunga akan turun, dansebaliknya.

    b. Obligasi merupakan instrumen keuangan yang sangat konservatif, sehinggamenghasilkan yield yang cukup baik, dengan resiko rendah.

    c. Tingkat likuiditas obligasi rendah. Hal ini dikarenakan pergerakan harga obligasi,khususnya apabila harga obligasi menurun.

    d. Resiko penarikan. Apabila dalam kontrak perjanjian obligasi ada persyaratanpenarikan obligasi, perusahaan dapat menarik obligasi sebelum jatuh tempo denganmembayar sejumlah premi.

    e. Resiko kecurangan. Apabila perusahaan penerbit mempunyai masalah likuiditasdan tidak mampu melunasi kewajibannya ataupun mengalami kebangkrutan makapemegang obligasi akan menderita kerugian.

    2.2.4. Persyaratan Pencatatan Obligasi di Indonesia

    Obligasi merupakan salah satu instrumen yang diperdagangkan di pasar modalIndonesia, Bapepam sebagai lembaga yang diberi wewenang oleh pemerintahmewajibkan beberapa persyaratan kepada calon emiten (perusahaan penerbit) yangmelakukan penawaran obligasi. Persyaratan pencatatan obligasi tersebut adalahsebagai berikut :

    a. Pernyataan pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh Bapepam

    b. Laporan keuangan diaudit oleh akuntan yang terdaftar di Bapepam dengan

    pendapat wajar tanpa kualifikasi (WTK) untuk tahun buku terakhir

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    11/28

    11

    c. Nilai nominal obligasi yang dicatatkan minimal Rp. 25 milyar

    d. Rentang waktu efektif dengan permohonan perncatatan tidak lebih dari enambulan dan sisa jangka waktu jatuh tempo obligasi sekurang-kurangnya empat tahun

    e. Telah berdiri dan beroperasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun berturut-turut

    f. Dua tahun terakhir memperoleh laba operasional dan tidak ada saldo rugi tahunterakhir

    g. Anggota direksi dan komisaris memiliki reputasi yang baik

    2.2.5. Konsekuensi Penawaran Umum Obligasi di Indonesia

    Di Indonesia, masa berlakunya obligasi ditentukan dalam perjanjian antaraperusahaan yang menerbitkan obligasi dengan wali amanat, yang mewakilikepentingan pemodal sebagai pemegang obligasi. Pada umumnya, umur obligasiyang diterbitkan dan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta umumnya adalah 5 tahun.Sedangkan konsekuensi penawaran umum obligasi adalah sebagai berikut :

    a. Menunjuk wali amanat yang akan mewakili kepentingan pihak pemegang obligasi

    b. Menyisihkan dana pelunasan obligasi (sinking fund)

    c. Kewajiban melunasi pinjaman pokok dan bunga obligasi dalam waktu yang telahditentukan bersama antara perusahaan penerbit dengan wali amanat

    d. Memberitahukan kepada wali amanat setiap perusahaan yang terjadi yang dapatmempengaruhi perkembangan perusahaan penerbit obligasi.

    2.2.6. Karakteristik Obligasi

    Nilai Nominal (Face Value)adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akanditerima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tem

    Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegangobligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3

    atau bulanan) Kupon obligasi 6 dinyatakan dalam manualpresentase.

    Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akanmendapatkan pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi yang

    dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampaidengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    12/28

    12

    akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko yang lebih kecil

    dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5

    tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin

    tinggi Kuponbunganya. Penerbit / Emiten (Issuer)Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi

    merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi Ritel.

    Mengukur resiko / kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat melakukan

    pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu (disebut default risk)

    dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga

    pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic Indonesia.

    2.2.7. Pembelian Obligasi

    Investasi dalam obligasi pada umumnya dilakukan dengan tujuan untuk

    memperoleh pendapatan yang tetap dalam jangka panjang. Obligasi yang dibeli

    perusahaan sebagai investasi jangka panjang, dicatat sebesar harga perolehannya.

    Harga perolahan meliputi harga beli obligasi ditambah komisi perantara, pajak, dan

    biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pembelian obligasi.

    Seperti halnya dalam investasi sementara, apabila obligasi dibeli antara dua

    tanggal bunga, maka bunga berjalan atas obligasi sejak tanggal bunga yang

    terakhir, harus dibayar lebih dulu oleh investor. Harga yang harus dibayar untuk

    suatu obligasi akan tergantung pada tingkat bunga pasar yang berlaku pada tanggal

    pembelian obligasi. Tingkat bunga pasar tersebut akan menentukan kurs obligasi di

    pasaran. Oleh karena tingkat bunga pasar seringkali berubah-berubah, maka kurs

    obligasi juga berubah-ubah. Perbedaan harga perolehan obligasi dengan nilai

    nominal obligasi menyebabkan tejadinya premi atau diskonto obligasi

    Sebagai contoh, misalkan pada tanggal 1 juli 1991, PT Merpati membeli 10 lembar

    obligasi PT Lamu yang bernilai nominal Rp10.000,00 per lembar, dengan kurs 110

    %. Tingkat bunga obligasi adalah 12% pertahun dibayar tiap 1 April Tanggal jatuh

    obligasi adalah 31 dan 1 oktober.Komisi Pialang Rp.8000,00 Obligasi akan di lunasi

    pada tanggal 31 Desember 1995 (4 tahun lagi )

    Pencatatan Investasi Obligasi

    ( Untuk mencatat pembelian 10 lembar obligasi PT Lawu Tahun 1991 )

    http://nyariduitreceh.blogspot.com/2011/02/obligasi.htmlhttp://nyariduitreceh.blogspot.com/2011/02/obligasi.html
  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    13/28

    13

    1 juli 1991

    Investasi Obligasi Rp 118.000,00

    Penghasilan Bunga Rp. 3.000,00

    Kas Rp. 121.000,00(Untuk mencatat pembelian obligasi termasuk penghasilan bunga selama 3 bulan )

    1 oktober 1990

    Kas Rp 6.000,00

    Penghasilan Bunga Rp 6000,00

    ( U ntuk mencatat penerimaan bunga periode 1 Mei sampai dengan 30 September )

    31 Desember 1991

    (1) Piutang Bunga Rp 3.000,00

    Penghasilan Bunga Rp 3.000,00

    [ U ntuk mencatat bunga berjalan tiga bulan ( OktoberDesember )]

    (2) Penghasilan Bunga Rp 2.000,00

    Investasi Obligasi Rp 2.000,00

    [Untuk mencatat amortisasi agio & biaya pialang setengah tahun (1/2 41/2 x Rp

    18.000,00 )]

    (3) Penghasilan Bunga Rp 4.000,00

    RugiLaba Rp 4.000,00

    [ Untuk memindahkan penghasilan bunga ke rugi-laba (-3.000 + 6.000 +3.000

    2000)]

    Untuk keperluan pajak, bunga yang terima Rp 6.00,00 tetapi dengan amortisasi agio

    penghasilan bunga sebagai objek pajak ( tanpa memperhatikan ketentuan

    pembebasan karena dibawa PTKP ) Rp.4.000,00 karena amortisasi agio Rp

    2.000,00. Apabila amortisasi agio itu diakui pada saat pelunasan obligasi ( tanpa

    amortisasi untuk tujuan pajak ) maka penghasilan bunga tetap Rp 6.000,00

    sedangkan kerugian agio pada saat pelunasan obligasi Rp 18.000,00.Karena biaya

    komisi pialang dikapitalisasi,kalau tidak ada amortisasi maka biaya itu akan diakui

    sebagai kerugian pada saat pelunasan obligasi

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    14/28

    14

    Agio (Total ) Rp.18.000,00 itu akan habis diamortisasi pada akhir 1995 .Akibatnya

    pada saat pelunasan nilai buku obligasi menjadi Rp 10.000,00 yang sama dengan

    nilai nominal.

    2.3.1. PENGERTIAN DAN JENIS SAHAM

    Saham (Stock) merupakan salah satu jenis surat berharga (efek) yang

    diperdagangkan di bursa efek. Saham diartikan sebagai bukti penyertaan modal di

    suatu perusahaan, atau merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Siapa

    saja yang memiliki saham berarti ia ikut menyertakan modal atau memiliki

    perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. Umumnya ada dua tipe dasar

    saham yang dikeluarkan perusahaan, saham biasa dan saham istimewa. Kesamaan

    dari kedua jenis saham tersebut adalah sama-sama merupakan saham kepemilikan

    yang diterbitkan oleh perusahaan dan diperdagangkan oleh para investor. Di

    samping itu para pemegang saham biasa maupun saham istimewa tidak

    bertanggung jawab atas hutang-hutang perusahaan.

    2.3.2. Perbedaan yang mendasar antara saham biasa dan

    saham istimewa :

    http://1.bp.blogspot.com/-IYsbsuhL_Rw/UZRu9nCi-XI/AAAAAAAAAOs/xjUrV1dUyZ8/s1600/gambar+2.png
  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    15/28

    15

    Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, saham yang diterbitkan

    emiten ada 2 macam,

    1. Saham Biasa (common stock)Mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan dan aktiva yang dimiliki

    perusahaan. Pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang terbatas.

    Artinya, jika perusahaan bangkrut, kerugian maksimum yang ditanggung oleh

    pemegang saham adalah sebesar investasi pada saham tersebut.

    2. Preferen (Preferred Stock)Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa,

    karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi

    juga bisa tidak mendatangkan hasil, seperti yang dikehendaki investor.

    Saham preferen dikatakan memiliki karakteristik obligasi karena sekuritas ini

    memberikan tingkat pendapatan yang tetap seperti halnya obligasi.

    Sedangkan karakteristik sahamnya adalah bahwa jika emiten mengalami

    kerugian maka pemegang saham preferen mungkin tidak bisa menerima

    pembayaran dividen dalam waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya

    (mungkin ditunda)1

    Perbedaan saham ini berdasarkan pada hak yang melekat pada saham tersebut. Hak

    ini meliputi hak atas menerima deviden, memperoleh bagian kekayaan jika

    perusahaan dilikuidasi setelah dikurangi semua kewajiban-kewajiban perusahaan.

    Ciri-ciri saham istimewa / Preferen (Preferred Stock) adalah2:

    1. Hak utama atas deviden, artinya saham istimewa mempunyai hak terlebihdahulu dalam hal menerima deviden.

    2. Hak utama atas aktiva perusahaan, artinya dalam hal likuidasi berhakmenerima pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham istimewa

    setelah semua kewajiban perusahan dilunasi.

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    16/28

    16

    3. Penghasilan tetap, artinya pemegang saham istimewa memperolehpenghasilan dalam jumlah yang tetap.

    4. Jangka waktu yang tidak terbatas, artinya saham istimewa yang diterbitkanmempunyai jangka waktu yang tidak terbatas, akan tetapi dengan syaratbahwa perusahaan mempunyai hak untuk membeli kembali saham istimewa

    tersebut dengan harga tertentu.

    5. Tidak mempunyai hak suara, artinya pemegang saham istimewa tidakmempunyai suara dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

    6. Saham istimewa kumulatif, artinya deviden yang tidak dibayarkan olehperusahaan kepada pemegang saham tetap menjadi hak pemegang saham

    istimewa tersebut. Jika suatu saat perusahaan tidak membagikan deviden,

    maka pada periode yang lain jika perusahaan tersebut membagikan deviden,

    maka perusahaan harus membayarkan deviden terutang tersebut sebelum

    membagikannya kepada pemegang saham biasa.

    Pada suatu saham terdapat 3 (tiga) macam nilai :

    1. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada saham tersebut.2. Nilai efektif adalah nilai yang tercantum pada kurs resmi kalau saham

    tersebut diperdagangkan di bursa, sedangkan

    Nilai instrinsik adalah nilai saham pada saat diperdagangkan

    Dengan semakin merebaknya pasar modal (baik Bursa Efek Jakarta maupun

    Surabaya. Investasi sekuritas semakin menjadi pilihan penting dalam pertimbangan

    investasi.Investasi dalam saha dapat untuk tujuan jangka pendek ( investasi lancer )

    atau tujuan jangka panjang.

    Perolehan saham dapat dilakukan dengan pembelian atau pertukaran harta atau

    sarana yang lain.PSAK Nomor 13 Buku SAL 1994 menyatakan ,Investasi dalam surat

    berharga

    ( termasuk saham ) harus dinyatakan sebesar harga beli ditambah dengan biaya

    yang lain (termasuk pajak,misalnya, PPN yang dibayarkan atas jasa pialang yang

    tidakdapat dikreditkan ). Demikian juga kalau tidak dapat dikreditkan, namun PPN

    itu oleh pengusaha dianggap sebagai revenue expenditure (sesuai dengan PP Nomor

    47 sebagai Tahun 1994 ).

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    17/28

    17

    PSAK Nomor 15 dalam Buku SAK 1994 mengatur perlakuan akuntansi untuk

    investor yang melakukan investasi dalam perusahan asosiasi ( investor mempunyai

    pengaruh signifikan dalam keputusan yang menyangkut kebijakan financial dan

    operasi perusahaan ). Pengaruh itu diukur berdasarkan kepemilikan 20 % atau lebihdari hak suara pada perusahaan investee.investasi saham pada perusahan asosiasi

    dapat dibukukan dengan menganut metode harga perolehan ( cost ) atau

    ekuitas (equty ).

    Untuk tujuan perpajakan,tidak terdapat ketentuan yang secara eksplisit

    menyebut metode pembukuan investasi jangka panjang saham,selain yang tersebut

    dalam penjelasan Pasal 10 ayat (5) UUPPh.Penjelasa itu menyatakan investasi

    saham,tanpa memperhatikan presentase kepemilikan.dibukukan berdasarkan harga

    perolehan,sama halnya dengan persediaan.Untuk Badan.dengan berlakunya

    pembebasan pajak atas dividen antar badan (Pasal 4 ayat (3) bagian (f) UU PPh

    )kapan penghasilan dividen diakui ( cost atau equity method ) menjadi kurang

    relevan.

    Berbeda dengan praktek akuntansi ,untuk tujuan pajak terdapat kemungkinan

    keuntungan dari penjualan saham ( selisih harga jual dan rata-rata ) dikenakan

    pajak pada tahun penjualan .

    Contoh Investasi Sementara Pada Saham

    Tgl. 6 Mar 2006 PT. B membeli 1000 lembar saham milik PT. A dengan harga

    Rp 1.200 per lembar. Saham tersebut mempunyai nilai nominal Rp 1.000 per

    lembar. Untuk transaksi itu, perusahaan dibebani biaya komisi broker sebesar

    Rp 50.000

    Perhitungan :

    Harga beli = Rp 1.200 x 1000 lbr = Rp 1.200.000

    Biaya komisi = Rp 50.000

    Harga Perolehan = Rp 1.250.000

    Tgl. 10 April 2006, PT. B menerima dividen tunai sebesar Rp 150 per lembar

    Perhitungan :

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    18/28

    18

    Dividen = 1000 lbr x Rp 150 = Rp 150.000

    Tgl. 5 Juni 2006, PT. B menjual semua sahamnya dengan kurs 130% dan

    berkaitan dengan hal itu, perusahaan dikenakan biaya komisi broker 1%

    Perhitungan :- Harga Jual = 130% x 1000 lembar x Rp 1.000,- = Rp 1.300.000- Biaya komisi = 1% x Rp 1.300.000,- = Rp 13.000- Hasil Penjualan Saham = Rp 1.287.000- Harga Perolehan = Rp 1.250.000 +- Laba Penjualan Saham = Rp 37.000

    Ditinjau dari cara peralihannya3

    1.Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks) adalah yang berhak atas nilai sahamsesuai dengan nama yang tercantum dalam saham tersebut.

    Pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah

    dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya.

    Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah diakui

    sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS.

    2.Saham Atas Nama (Registered Stocks) adalah orang yang memiliki(memegang) saham tersebut. Merupakan saham yang ditulis dengan jelas

    siapa nama pemiliknya, di mana cara peralihannya harus melalui prosedur

    tertentu.

    Ditinjau dari kinerja perdagangan

    1. Blue Chip StocksSaham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai

    leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten

    dalam membayar dividen.

    2. Income StocksSaham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih

    tinggi dari rata rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    19/28

    19

    Emiten seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi

    dan secara teratur membagikan dividen tunai. Emiten ini tidak suka menekan

    laba dan tidak mementingkan potensi.

    3. Growth Stocksa. (Well Known)

    Sahamsaham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang

    tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi.

    b. (Lesser Known)Saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam industri, namun

    memiliki ciri growth stock. Umumnya saham ini berasal dari daerah dan

    kurang populer di kalangan emiten.

    4. Speculative StockSaham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh

    penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai kemungkinan

    penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun belum pasti.

    5. Counter Cyclical StockssSaham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi

    bisnis secara umum.

    Dan yang terbaru jenis saham yang diperdagangkan di BEI , yaitu ETF (Exchange

    Trade Fund) adalah gabungan reksadana terbuka dengan saham dan pembelian di

    bursa seperti halnya saham di pasar modal bukan di Manajer Investasi (MI)

    ETF dibagi 2, yaitu:

    ETF index : menginvestasikan dana kelolanya dalam sekumpulan portofolio efek

    yang terdapat pada satu indeks tertentu dengan proporsi yang sama.

    Close and ETFs : Fund yang diperdagangkan dibursa efek yang berbentuk

    perusahaan investasi tertutup dan dikelola secara aktif.

    2.3.3. Contoh Soal

    Saudara Tommy mendirikan PT JAYA MAJU pada tahun 1994 ,dengan

    modal saham sebanyak 1.000 lembar @ Rp.10,000,00 disetor Rp 5.000.000,00 dan

    modal dalam portepel Rp.5.000.000,- .Dalam tahun 1995 modal dalam portepel

    diambil oleh saudara Ayu dengan harga Rp 10.000.000,- (Agio Rp 5.000.000,-)

    .Pada tahun 1996 agio tersebut di konversi menjadi saham @ Rp 10.000,- dan di

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    20/28

    20

    bagi kepada Tommy dan Ayu dengan porsi yang sama.Pada akhir tahun itu juga

    semua saham milik Tommy dan Ayu di jual kepada Budi dengan harga RPp 12.500,-

    Pada tahun 1996,Sesuai dengan praktek akuntansi komersial , Tommy dan Ayu

    akan mengalokasikan harga perolehan saham sebagai berikut.a. Saudara Tommy Rp 5.000.000,- : ( Rp 500.000 + Rp 250.000,- ) = Rp 6.667,00

    b. Saudara Ayu Rp 10.000.000,- : (Rp 500.000,-+ Rp 250.000,- )=Rp 13.333,00

    Harga perolehan semuala saham saudara Tommy perlembar Rp 10.000,00 setelah

    menerima saham bonus dari agio harga perolehan perlembar menjadi Rp 6.667,00 (

    penerimaan saham dari transformasi agio menurunkan harga rata-rata ), Sedangkan

    saudara Ayu Rp 20.000,- sebelum pembagian saham bonus dan menjadi Rp

    13.333,00 setelah pembagian saham bonus. Penjualan saham dari agio itu

    memberikan laba perlembar Rp 5.833,-

    Bagi saudara Tommy dan rugi perlembar Rp 833,- bagi saudara Ayu dengan

    pencatatan sebagai berikut.

    Saudara Tommy

    Kas Rp 3.125.000,-

    Investasi saham Rp 1.666.750,-

    Laba penjualan saham R p 1.458.250,-

    Saudar Ayu

    Kas Rp 3.125.000,-

    Rugi pejualan saham Rp 208.250,-

    Investasi saham RP 333.250,-

    2.3.4 INVESTASI PADA SURAT BERHARGA YANG LAIN

    Selain saham dan obligasi .perusahan dapat melakukan investasi pada surat

    berharga yang lain misalnya warkat komersial .,Surat berharga

    komersialatau Commercial paperadalahsekuritas dalam pasar uang yang

    diterbitkan olehbank berkapitalisasi besar sertaperusahaan.Biasanya instrumen ini

    tidak digunakan sebagaiinvestasijangka panjang melainkan hanya sebagai

    pembelian inventaris atau untuk pengelolaan modal kerja. Dimana biasanya pula

    instrumen ini dibeli oleh lembaga keuangan karena nilai nominalnya terlalu besar

    bagi investor perorangan, dan termasuk dalam kategori investasi yang sangat aman

    http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Bankhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Investasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Investasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bankhttp://id.wikipedia.org/wiki/Efek_%28keuangan%29
  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    21/28

    21

    sehingga imbal hasil dari surat berharga komersial ini juga rendah. Ada empat

    macam bentuk dasar dari surat berharga komersial ini yaitu :

    @.Surat sanggup bayar

    @.Cek

    @.Deposito

    @.Wesel aksep (Bank draft)

    Sebab jatuh tempo dari surat berharga komersial ini tidak melebihi 9 bulan

    serta penggunaannya hanya untuk keperluan pembayaran transaksi maka surat

    berharga komersial ini dikecualikan dari kewajiban pendaftaran sebagaisurat

    berharga yang dapat diperdagangkan oleh komisi pengawas bursa

    efekAmerika (Securities and Exchange Commission-SEC)

    Apabila suatu usaha telah sedemikian besarnya dan memiliki peringkatkredit yang

    tinggi maka penggunaan surat berharga komersial ini sebagai sumber pembiayaan

    akan lebih murah daripada menggunakan sumber pembiayaan dari pinjamanbank.

    Sehingga surat berharga ini dapat dianggap alternatif sumber pembiayaan selain

    bank. Namun demikian banyak perusahaan tetap mengambil fasilitaskredit sebagai

    perlindungan atas surat berharga komersial yang diterbitkannya. Dalam keadaan

    demikian, bank seringkali mengenakan biaya atas fasilitas kredit tersebut walaupun

    kenyataannya dana kredit tersebut belum digunakan. Walaupun imbalan ini

    nampaknya suatu keuntungan bagi bank namun apabila perusahaan tersebut

    menggunakan fasilitas kredit tersebut guna membayar surat berharga komersialnya

    yang jatuh tempo maka seringkali perusahaan tersebut akan sulit mengembalikan

    kredit yang diambilnya.

    Pencatatan pada investasi dalam warkat komersial itu hamper sama dengan

    obligasi .perbedaan kemungkinan terjadi dengan adanya diskonto pada jenis surat

    berharga itu.Diskonto yang dimaksud merupakan penghasilan darp pemegang

    warkat komersial yang akan direalisasikan pada saat pelunasan warkat itu.

    2.3.5. INVESTASI dalam DANA

    Perusahan karena keharusan ( sesuai dengan kontrak ).Dana dapat dibentuk

    misalnya untuk pelunasan utang ( obligasi ).saham preferen atau pembelian aktiva

    .Dalam hubungan dengan ketentuan perpajakan sebagai contoh: Dengan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Surat_sanggup_bayarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Depositohttp://id.wikipedia.org/wiki/Wesel_aksephttp://id.wikipedia.org/wiki/Efek_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Securities_and_Exchange_Commissionhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kredit_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Bankhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kredit_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Kredit_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Bankhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kredit_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Securities_and_Exchange_Commissionhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Efek_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_%28keuangan%29http://id.wikipedia.org/wiki/Wesel_aksephttp://id.wikipedia.org/wiki/Depositohttp://id.wikipedia.org/wiki/Cekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Surat_sanggup_bayar
  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    22/28

    22

    pembentukan dana ( cadangan ) reklamasi perusahan pertambangan yang dananya

    harus dititipkan pada bank pemerintah .Selanjutnya .

    Dana dapat dikelolah sendiri atau diserahkan kepada pihak ketiga (trustee

    ). Penanaman dana itu dapat memberikan hasil bagi perusahan ,misalnya dalambentuk bunga ( dari deposito dan tabungan yang lain ).Dividen ( dari saham ) dan

    sewa dari harta .Pasal Pasal 4 ayat (3) bagian (g) UU PPh menyatakan penghasilan

    itu sepanjang diperoleh Yayasan Dana Pensiun ( yang pendirinya di sahkan Menteri

    Keuangan ) tidak dianggap sebagai penghasil pajak.serhingga tidak perlu dilaporkan

    sebagai penghasilan kena pajak.

    2.4. Reksadana

    2.4.1. Pengertian Reksadana

    Mutual fund, unit trust dan reksadana, pada prinsipnya ketiga istilah tersebut adalahsama, hanya sumbernya berlainan. Misalnya, mutual fund berasal dari istilah

    Amerika Serikat, unit trust berasal dari istilah Inggris, sedangkan reksadana lahir diIndonesia (tahun 1996).

    Definisi reksadana menurut UUPM No. 8/1995 adalah :

    Reksadana (mutual fund) adalah institusi jasa keuangan yang menerima uang daripara pemodal yang kemudian menginvestasikan dana tersebut dalam portofolioyang terdiversifikasi pada efek/sekuritas.

    Jadi, reksadana merupakan suatu wadah investasi secara kolektif untuk ditempatkandalam portofolio efek berdasarkan kebijakan investasi yang ditetapkan oleh institusi

    jasa keuangan. Kegiatan investasi reksadana dapat ditempatkan pada berbagaiinstrumen efek, baik di pasar uang maupun di pasar modal.

    Reksadana menjadi pilihan investasi yang sangat menarik, karena reksadana saat inisedang didukung oleh pemerintah untuk diperkenalkan ke masyarakat luas.

    Karenanya, pemerintah membebaskan biaya pajak bagi reksadana yangmenanamkan modalnya di obligasi.

    Kelebihan inilah yang membuatnya mempunyai rate of return yang tinggi (khususreksadana terbuka). Berinvestasi di reksadana juga terjamin karena pemerintahmelalui Bank Kustodian melindungi dana masyarakat yang berhasil dihimpun dalamreksadana.

    2.4.2. Jenis-jenis Reksadana

    Berdasarkan bentuk hukumnya di Indonesia reksadana dapat dibagi atas dua bentukyaitu :

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    23/28

    23

    A. Reksadana berbentuk Perseroan

    B. Reksadana Kontrak Investasi Kolektif

    A.Reksadana Berbentuk Perseroan

    Berdasarkan proses jual-beli saham, reksadana dalam bentuk perseroan ini dapatdibedakan menjadi dua jenis yaitu :

    1) Reksadana terbuka (open-end investment company)

    2) Reksadana tertutup (close-end investment company)

    1) Reksadana Terbuka (open-end investment company)

    Reksadana terbuka yaitu reksadana yang dapat menawarkan dan membeli kembalisaham-sahamnya dari pemodal sampai dengan sejumlah yang telah dikeluarkanPemegang saham/unit reksadana yang sifatnya terbuka ini dapat menjual kembalisaham penyertaan setiap saat apabila diinginkan.

    2) Reksadana Tertutup (close-end Investment company)

    Reksadana tertutup yaitu reksadana yang dapat menawarkan saham-saham kepadamasyarakat pemodal tetapi tidak dapat membeli kembali saham-saham tersebut(yang telah dijual kepada masyarakat pemodal). Dengan kata lain, pemegang sahamtidak dapat menjual kembali sahamnya kepada perusahaan reksadana penerbit.

    Apabila pemegang reksadana hendak menjual sahamnya, proses jual beli sahamhanya dapat dilakukan di bursa efek tempat reksadana tersebut dicatat. Dengandemikian Jumlah lembar saham yang beredar untuk reksadana tertutup ini tidakberubah kecuali dalam kasus-kasus tertentu. Sedangkan harga dari sahamreksadana ini berubah-ubah dipengaruhi kekuatan permintaan dan penawaran, samahalnya dengan fluktuasi harga saham perusahaan publik lainnya.

    Reksadana berbentuk perseroan yang bersifat tertutup maupun terbuka mempunyaiciri-ciri sebagai berikut :

    1. Bentuk hukumnya adalah perseroan terbatas (PT)

    2. Pengelolaan kekayaan reksadana didasarkan pada kontrak antara DireksiPerusahaan dengan manajer investasi yang ditunjuk.

    3. Penyimpanan kekayaan reksadana didasarkan pada kontrak antara ManajerInvestasi dengan Bank Kustodian.

    B. Reksadana Kontrak Investasi Kolektif

    Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK) merupakan instrumenpenghimpun dana dengan menerbitkan unit penyertaan kepada masyarakat pemodal

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    24/28

    24

    dan selanjutnya dana tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis investasi baik dipasar modal maupun di pasar uang. Pada reksadana berbentuk perseroan pihakmenghimpun dana dengan melakukan penjualan saham, sedangkan reksadana KIKmenghimpun dana melalui penjualan unit penyertaan, Namun keduanya sama-samamenginvestasikan dana yang dihimpun pada berbagai efek yang diperdagangkan :

    Pedoman kontrak penyimpanan kekayaan reksadana berbentuk perseroan denganBank Kustodian yang diatur dalam Peraturan Bapepam No. IV.A.5., sekurang-kurangnya memuat tentang hal-hal diantaranya :

    1. Nama dan alamat Bank Kustodian

    2. Tata cara penjualan atau pembelian kembali (pelunasan) saham, bagi reksadanaterbuka

    3. Pemisahan rekening efek atas nama reksadana

    4. Kewajiban mengadministrasikan efek dan dana dari reksadana, memberikan jasapenitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasukmenerima deviden, bunga, hak-hak lain dan menyelesaikan transaksi efek

    5. Kewajiban membuat dan menyampaikan laporan kepada manajer investasi,reksadana, dan Bapepam

    6. Memperbolehkan akuntan memeriksa laporan keuangan dan prosedur operasionalreksadana

    7. Kewajiban untuk melaksanakan pencatatan, balik nama dalam pemilikan efek,pembagian hak yang berkaitan dengan saham reksadana

    8. Kewajiban memberikan ganti rugi kepada reksadana setiap kerugian ataukesalahan yang berkaitan dengan efek dan dana dalam rekening reksadana

    9. Biaya bagi Bank Kustodian berkaitan dengan jasa yang diberikan dan biaya yangdibebankan kepada reksadana

    10. Kewajiban mengasuransikan kekayaan reksadana, jika para pihak memandangperlu

    11. Larangan penghentian kegiatan Bank Kustodian sebelum dialihkan kepada BankKustodian pengganti

    12. Kewajiban menentukan nilai aktiva bersih reksadana, apabila Bank Kustodianditugaskan untuk melakukan perhitungan nilai aktiva bersih

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    25/28

    25

    2.3.3. Manfaat Reksadana

    Reksadana memberikan keuntungan bagi investor. Para pemodal/pemegang

    reksadana tanpa harus memonitor aktivitas perdagangan saham, investasi merekadiurus oleh pengelolaan reksadana (manajer investasi). Beberapa keuntungan lainyang didapat dari investasi reksadana adalah sebagai berikut :

    1. Mendapat dividen dan bunga. Investasi pada saham kemungkinan memberikanpendapatan berupa dividen, sedangkan bunga hasil investasi seperti deposito danobligasi.

    2. Distribusi laba kapital (capital gain distribution). Merupakan keuntungan yangdibayarkan kepada pemegang reksadana untuk tiap lembar saham reksadana yang

    dimiliki.

    3. Diversifikasi investasi dan penyebaran risiko. Diversifikasi portofolio suatureksadana akan mengurangi risiko karena kekayaan reksadana diinvestasikan padaberbagai jenis efek sehingga risikonya pun juga tersebar. Dengan kata lain, risikonyatidak sebesar risiko bila seseorang membeli dua jenis saham atau efek secaraindividual.

    4. Biaya rendah. Karena reksadana merupakan kumpulan dari banyak pemodal dandikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya kemampuan untukmelakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula efisiensi biaya transaksi. Biayatransaksi akan menjadi rendah dibandingkan apabila investor individu melakukantransaksi sendiri pada suatu bursa.

    5. Harga reksadana tidak begitu tergantung dengan harga saham di bursa. Apabilaharga saham di bursa mengalami penurunan secara umum maka pengelola dana(manajer investasi) akan mengalihkan ke instrumen investasi lain, misalnya pasaruang, untuk menjaga agar investasi pemodal senantiasa menguntungkan.

    6. Likuiditas terjamin. Pemodal dapat mencairkan kembali saham atau unitpenyertaannya setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-masing reksadana

    sehingga memudahkan investor mengelola kasnya. Reksadana terbuka wajibmembeli kembali saham/unit penyertaannya sehingga sifatnya sangat likuid.

    7. Pengelolaan portofolio yang profesional. Pengelolaan portofolio suatu reksadanadilaksanakan oleh manajer investasi yang memang mengkhususkan keahliannyadalam hal pengelolaan dana. Peran manajer investasi sangat penting mengingatpemodal individual pada umumnya mempunyai keterbatasan waktu, sehinggamungkin tidak dapat melakukan riset secara langsung dalam menganalisis hargaefek serta mengakses informasi di pasar modal.

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    26/28

    26

    2.3.4. Resiko Reksadana

    Seperti halnya pada investasi lainnya, reksadana disamping mempunyai beberapa

    keuntungan juga mempunyai beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan.

    Risiko yang terkandung dalam setiap tipe reksadana besarnya berbeda-beda.Semakin tinggi return yang diharapkan semakin tinggi pula risikonya. Risiko yangterkandung dalam reksadana perlu mendapat pertimbangan para pemodal. Risikotersebut antara lain :

    1. Berkurangnya nilai unit penyertaan. Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya hargadari efek yang menjadi bagian portofolio reksadana yang mengakibatkanmenurunnya nilai unit penyertaan.

    2. Risiko Likuiditas. Penjualan kembali (redemption) sebagian besar unit penyertaanoleh pemilik kepada manajer investasi secara bersamaan dapat menyulitkan manajerinvestasi dalam menyediakan uang tunai bagi pembayaran tersebut.

    3. Risiko Politik dan Ekonomi. Perubahan kebijakan di bidang politik dan ekonomidapat mempengaruhi kinerja perusahaan, tidak terkecuali perusahaan yang telahlisting di bursa efek. Hai tersebut jelas akan mempengaruhi harga efek yangtermasuk dalam portofolio reksadana.

    4. Aset perusahaan tidak dilindungi. Aset perusahaan reksadana sebagian besaradalah sekuritas yang terdiri dari hak dan klaim hukum terhadap perusahaan yangmenerbitkan. Hak yang bersifat intangible, tidak memiliki wujud fisik sekalipunpemilikan bisa dibuktikan oleh surat-surat berharga yang disimpan pada kustodian.Perlindungan terhadap aset reksadana dari risiko pencurian, kehilangan,penyalahgunaan adalah sangat penting.

    5. Nilai aset perusahaan tidak bisa ditetapkan secara tepat sehingga NAV dari suatusaham reksadana tidak bisa dihitung dengan akurat.

    6. Manajemen perusahaan melibatkan orang-orang yang tidak jujur. Kejujuran

    dalam pengelolaan perusahaan reksadana, terutama kejujuran dalam hal informasiyang diberikan perusahaan investasi kepada masyarakat. Para calon pemodalreksadana harus diberikan informasi yang sejujurnya tentang kebijakan-kebijakandan risiko-risiko investasi reksadana.

    7. Perusahaan reksadana dikelola menurut kepentingan dari pemegang sahamtertentu/kelompok. Tujuan utama didirikannya perusahaan reksadana adalah untukkepentingan para pemodal reksadana, bukan untuk kepentingan pemegang sahamtertentu/kelompok. Dalam rangka menghilangkan adanya risiko tersebut makadibuat peraturan reksadana untuk memberikan sepenuhnya kepada para investor.

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    27/28

    27

    BAB III

    Kesimpulan

    Obligasi merupakan salah satu alternatif bagi pemodal untuk menanam modalnyadalam pasar modal. Untuk melakukan investasi yang baik dalam obligasi, pemodalperlu memahami sifat-sifat atau karakteristik obligasi.

    Dibandingkan dengan saham, bisa dikatakan bahwa obligasi mempunyai risiko yangrelatif rendah. Apakah hal tersebut benar atau tidak, tergantung kepada stabilitassistem perekonomian negara. Hal tersebut merupakan tantangan bagi pemodal,

    manajer, dan pemerintah. Akan tetapi, para pemodal harus melakukan seleksiportofolio secara optimal dengan melakukan analisis obligasi. Hal itu bisadihubungkan dengan kematangan hasil (yield to maturity) atau holding periode, olehkarena itu harus dipahami bab sebelumnya untuk dapat menganalisis obligasidengan baik. Meskipun demikian, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhireturn obligasi, selain tingkat bunga dan nilai nominal obligasi, misalnya pajak, danpersyaratan perlindungan.

    Reksadana dapat diartikan sebagai suatu wadah yang dipergunakan untukmenghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam

    portofolio efek oleh manajer investasi. Dilihat dari bentuknya reksadana dapat dibagimenjadi dua yaitu : (1) reksadana berbentuk perseroan dan (2) reksadanaberbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Reksadana berbentuk perseroan, perusahaanpenerbit reksadana menghimpun dana dengan menjual saham, selanjutnya danadari penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yangdiperdagangkan di pasar modal maupun pasar uang. Reksadana berbentuk KontrakInvestasi Kolektif merupakan kontrak antara manajer investasi dengan bankkustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan, di mana manajer investasidiberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif.

    Jika dilihat dari sifatnya reksadana dibagi menjadi dua yaitu : (1) reksadana terbukadan (2) reksadana tertutup. Reksadana terbuka yaitu reksadana yang menawarkandan membeli kembali saham-sahamnya dari pemodal sampai sejumlah modal yangtelah dikeluarkan. Reksadana tertutup adalah reksadana yang tidak dapat membelikembali sahamnya kepada manajer investasi. Apabila pemilik hendak menjualsahamnya dilaksanakan melalui bursa efek setempat.

  • 7/22/2019 TUGAS MANAJEMEN INVESTASI-3

    28/28