SLIDE DERET FOURIER -...

55
DERET FOURIER MATEMATIKA FISIKA II JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI

Transcript of SLIDE DERET FOURIER -...

Page 1: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

DERET FOURIER

MATEMATIKA FISIKA IIJURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI

Page 2: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

PENDAHULUAN� Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi

periodik . Jenis fungsi ini menarik karena sering muncul dalam berbagai persoalan fisika, seperti getaran mekanik, arus listrik bolak-balik (AC), gelombang bunyi, gelombang Elektr omagnet, hantaran panas, dsb .

� Sama halnya seperti pada uraian deret Taylor, fungsi -fungsi � Sama halnya seperti pada uraian deret Taylor, fungsi -fungsi periodik yang rumit dapat dianalisis secara sederhana dengan cara menguraikannya ke dalam suatu deret fungsi periodik sederhana yang dibangun oleh fungsi sin x dan cos x atau fungsi eksponensial e ix. Uraian deret fungsi periodik ini disebut uraian deret Fourier.

� Penamaan ini untuk menghargai jasa matematikawan Perancis Joseph Fourier , yang pertama kali merumuskan deret ini dalam sebuah makalah mengenai hantaran panas, yang dilaporkannya kepada akademi ilmu pengetahuan Perancis pada tahun 1807.

Page 3: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Fungsi PeriodikDefinisi 1:Sebuah fungsi f(x) dikatakan periodik dengan period e T > 0, jika

berlaku:f(x + T) = f(x)

untuk samua x.catatan:catatan:Jika T adalah periode terkecil, maka T disebut peri ode dasar, dan

selang a < x < a + T , dimana a sebuah konstanta, disebut selang dasar fungsi periodik f(x). Untuk selanjutnya sebutan periode dimaksudkan bagi periode dasar ini.

Konstanta a pada selang dasar dapat dipilih sembara ng, berharga nol atau negatif. Pilihan a = - T/2 sering digunakan untuk memberikan selang dasar yang simetris terhadap x = 0, yakni selang – T/2 < x < T/2.

Page 4: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

� Contoh fungsi periodik yang paling sederhana adalah fungsi sin x dan cos x, karena:

sin (x + 2π) = sin x dan cos (x + 2π) = cos x

� Yang menunjukkan bahwa keduanya memiliki periode T = 2π. Dalam hal ini x adalah variabel sudut dengan T = 2π. Dalam hal ini x adalah variabel sudut dengan satuan radian atau derajad . Bila x bukan merupakan variabel sudut , maka x harus dikalikan dengan suatu faktor alih p , sehingga berdimensi sudut . Jadi satuan p adalah:

][][

][xSatuan

radianpsatuan =

Page 5: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

� Misalkan x berdimensi panjang, dengan satuan meter (m), maka satuan p = rad/m. Dengan demikian pernyataan fungsi Sin dan Cos yang bersangkutan menjadi:

sin x � sin px ; cos x � cos px

� Jadi translasi sudut sebesar satu periode T = 2π dapat dialihkan ke translasi variabel x sejauh + T, dengan syarat:

)(2 Txppx ±=± π

Page 6: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

� Hubungan ini mengaitkan p dengan T melalui hubungan:

Tp

π2=

� Dengan pernyataan faktor alih ini, sifat periodik fungsi sin px dan cos px diberikan oleh hubungan:

)(coscos);(sinsin TxppxTxppx ±=±=

Page 7: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

� Yang memperlihatkan bahwa sin px dan cos px adalah periodik dengan periode T. Khusus dalam hal T = 2π, maka p = 1.

� Salah satu contoh sederhana benda bermassa m yang digantungkan pada ujung sebuah pegas dengan tetapan pegas k.sebuah pegas dengan tetapan pegas k.

titik kesetimbangan

k

Page 8: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

� Jika benda ditarik sejauh A dari kedudukan setimbangnya, kemudian dilepaskan, benda tersebut akan bergerak secara harmonik sederhana akibat adanya gaya pemulih yang arahnya selalu berlawanan dengan arah arahnya selalu berlawanan dengan arah simpangan benda.

� Simpangan vertikal benda y(t) setiap saat tberubah-ubah dari kedudukan setimbangnya, menurut persamaan:

)cos()( 0Φ+= tAty ω

Page 9: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

� Besaran A dan ω berturut-turut adalah amplitudo dan frekuensi sudut getaran, sedangkan adalah fase getaran, dengan ф0 sebagai fase awalnya, yang berdimensi sudut.

)( 0Φ+=Φ tω

� Jika T adalah periode atau waktu getar (waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali getaran) yang diukur dalam satuan detik, maka , bersatuan (rad/s). Dengan demikian ω merupakan faktor alih (p) yang membuat ωt berdimensi sudut.

T/2πω =

Page 10: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Deret Fourier

� Andaikan f(x) adalah sebuah fungsi periodik dengan periode T yang T terdefinisikan dalam selang dasar a < x <terdefinisikan dalam selang dasar a < x <a + T, yakni f(x) = f (x + T), maka fungsi f(x) dapat diuraikan dalam deret Fourier sebagai berikut:

)sincos(2

)(1

0

L

xnb

L

xna

axf

nnn

ππ∑

=

++=

Page 11: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Dengan koefisien-koefisien a0, an, dan bn yangdisebut sebagai koefisien-koefisien Fourier, ditentukan oleh fungsi f(x) melalui hubungan integaral:

∫+

=Ta

a

dxxfL

a )(1

0

∫+

+

=

=

Ta

a

n

Ta

a

n

a

dxL

xnxf

Lb

dxL

xnxf

La

π

π

sin)(1

cos)(1

Dengan T = periode dan L = ½ periode.

Page 12: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Diketahui fungsi f(x) sebagai berikut:

=

<<−

<<

01

00

)(x

x

xfπ

π

Contoh 1.

Periodik dengan periode 2π sehingga f(x + 2π) = f(x)Uraikan fungsi ini dalam uraian deret Fourier.

Page 13: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Menurut definisi fungsi periodik, periode fungsi f(x) di atas adalah T = 2π, dengan demikian L = ½ T = π, selang dasarnya –π < x < π, jadi a = - π. Di luar selang ini, f(x) didefinisikan sebagai perluasan selang dasar ke arah kiridan kanan sumbu x, seperti terlihat pada Gambar 1.

Pemecahan:

-5π -4π

f(x)

-3π -2π -π 2π 3π 4π 5ππ

x

Gambar 1

Page 14: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Koefisien-koefisien Fourier dapat dicari sebagai berikut:

∫∫∫∫

− −

−−

+

====

+===

0 0

0

0

0

0

1)(11

)0()1(1

)(1

)(1

π π

π

π

π

π

ππ

ππ

ππ

xdxa

dxdxdxxfdxxfL

aTa

a

11 + ππ π xnxnTa

( ) 0sin0sin1

sin11

.cos1

cos)0(.cos).1(1

cos)(1

cos)(1

0

0

0

0

=+=

=

=

+=

==

−−

+

∫∫∫

∫∫

πππ

ππ

ππ

π

π

π

π

π

π

π

nn

nxn

a

dxnxnxdxdxnxa

dxL

xnxfdx

L

xnxf

La

n

n

Ta

a

n

Page 15: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

( )

{ ganjilnngenapnn

nn

n

Ta

a

n

b

nn

nnx

nb

dxnxnxdxdxnxb

dxL

xnxfdx

L

xnxf

Lb

,/2.,0

0

0

0

0

))1(1(1

)cos(0cos1

cos11

sin1

sin)0(.sin)1(1

sin)(1

sin)(1

ππ

π

π

π

π

π

ππ

ππ

ππ

ππ

π

−−

+

=

−−−=−−−=

−=

=

+=

==

∫∫∫

∫∫

Dengan demikian, uraian Fourier untuk fungsi f(x) pada contoh ini adalah:

+++−=

−−−−+=

−+=

=

++=

∑∞

=

=

L

L

xxxxf

xxxxf

xn

nxf

aL

xnb

L

xna

axf

ganjiln

nn

nn

5sin5

13sin

3

1sin

2

2

1)(

5sin5

13sin

3

1sin

2

2

1)(

sin2

2

1)(

0,sincos2

)(

1

1

0

π

π

ππ

π

ππ

Page 16: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Contoh 2.

{ 10,1

21,0)(

<<

<<=

x

xxf

Diketahui fungsi f(x) sebagai berikut:

{21,0 <<x

Periodik dengan periode 2 sehingga f (x + 2) = f(x)Uraikan fungsi ini dalam uraian deret Fourier !

Page 17: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Periode T = 2, sehingga L = ½ T = 1. selang dasarnya 0 < x < 2, jadi a = 0.

f(x)

Perluasan f(x) dalam daerah kiri dan kanan sumbu x dapat dilihat dalam Gambar 2.

Pemecahan:

-5 -4 -3 -2 -1 2 3 4 51x

Gambar 2

0-6 6

Page 18: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

∫∫∫∫

===

+===+

1

0

1

00

2

1

1

0

2

0

0

1)(

)0()1(1)(1

1)(

1

xdxa

dxdxdxxfdxxfL

aTa

a

Koefisien-koefisien Fouriernya dapat dicari sebagai berikut:

( ) ( ) 00sinsin1

sin1

.coscos)0(.cos).1(

1cos)(

1

1cos)(

1

1

0

1

0

2

1

1

0

2

0

=−==

=

+=

==

∫∫∫

∫∫+

ππ

ππ

πππ

ππ

nn

xnn

a

dxxnxdxndxxna

dxxn

xfdxL

xnxf

La

n

n

Ta

a

n

Page 19: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

( ) ( )

=

−−−=−−=−=

=

+=

==

∫∫∫

∫∫+

ganjilnn

genapnn

nn

n

Ta

a

n

b

nn

nxn

nb

dxxnnxdxdxnxb

dxxn

xfdxL

xnxf

Lb

,2

.,0

1

0

1

0

2

1

1

0

2

0

)1)1((1

0coscos1

cos1

.sinsin)0(.sin).1(

1sin)(

1

1sin)(

1

π

ππ

ππ

π

π

ππ

genapn .,0

Dengan demikian, uraian Fourier untuk fungsi f(x) pada contoh ini adalah:

++++=

++++=

+= ∑∞

=

L

L

xxxxf

xxxxf

xnn

axf

ganjiln

ππππ

ππ

ππ

ππ

ππ

5sin5

13sin

3

1sin

2

2

1)(

5sin5

23sin

3

2sin

2

2

1)(

sin2

2)(

1

0

Page 20: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

SYARAT DIRICHLET� Persyaratan sebuah fungsi f(x) agar dapat diuraikan

dalam deret Fourier ditentukan oleh syarat Dirichlet berikut:

� Jika:1. f(x) periodik dengan periode T2. Bernilai tunggal serta kontinu bagian demi bagian dalam 2. Bernilai tunggal serta kontinu bagian demi bagian dalam

selang dasarnya; a < x < a + T, dan3. nilainya berhingga.

� Maka deret Fourier di ruas kanan konvergen ke:a. f(x) di semua titik kekontinuan f(x) danb. di setiap titik ketakkontinuan x0 (pada

daerah lompatan).

∫+Ta

a

dxxf )(

{ })(lim)(lim2

100 +− + xfxf

Page 21: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Pada contoh 2 di atas (Perhatikan Gambar 2); Tentukanlah konvergen ke nilai berapa di titik-titik kekontinuan !

2

5,

4

3,

2

3,

2

1 −=x

Latihan 1.

dan di titik-titik ketakkontinuan x = 0, 1, 2, 3.

Page 22: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

FUNGSI GANJIL DAN FUNGSI GENAP

� Perhitungan koefisien-koefisien Fourier sering kali dipermudah, jika fungsi f(x) yang diuraikan memiliki sifat istimewa tertentu, yakni genap atau ganjil terhadap sumbu x = 0 (sumbu f(x)). Keduanya didefinisikan sebagai berikut:Keduanya didefinisikan sebagai berikut:

Definisi 2.� Sebuah fungsi f(x) adalah:

a) genap, jika berlaku f(-x) = f(x)b) ganjil, jika berlaku f(-x) = - f(x)

� untuk semua x dalam daerah definisi f(x).

Page 23: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Sebagai contoh:� Fungsi x2 dan cos x adalah fungsi

genap , karena (-x)2 = x2 dan cos (-x) = cos x. Sedangkan fungsi x dan sin x adalah fungsi ganjil , karena (-x) = -(x) dan sin (-x) = - sin (x). Pada umumnya fungsi x) = - sin (x). Pada umumnya fungsi pangkat genap dari x (x2, x4, x6 , . . .) merupakan fungsi genap dan fungsi pangkat ganjil dari x (x, x3, x5, . . .) merupakan fungsi ganjil. Dengan definisi di atas dapat dicari contoh-contoh lain dari kedua fungsi ini.

Page 24: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

=

=

=

L

n

L

n

dxxfL

a

b

dxL

xnxf

La

genapxfJika

0

0

0

)(2

0

cos)(2

)(π

Untuk menentukan koefisien-koefisien Fourier a0, an, dan bn dari fungsi periodik genap dan ganjil ini dipergunakan perumusan berikut:

=nb 0

=

=

=

0

0

sin)(2

0

0

)( n

L

n

a

a

dxL

xnxf

Lb

ganjilxfJika

π

Dalam hal ini dikatakan f(x) teruraikan dalam deret kosinus (bn = 0).

Dalam hal ini, f(x) dikatakan teruraikan dalam deret sinus (an = 0).

Seperti semula L = ½ T = ½ periode.

Page 25: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Contoh 3.Diketahi fungsi:

2

1

2

1,)( 2 <<−= xxxf

Periodik dengan periode 1, sehingga f(x + 1) = f(x).Uraikan fungsi tersebut dalam deret Fourier.Uraikan fungsi tersebut dalam deret Fourier.

Page 26: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Pemecahan:Fungsi f(x) = x2 adalah suatu fungsi genap T = 1, sehingga L = ½ T = ½ , akan teruraikan dalam deret kosinus.bn = 0, a0 dan an dapat ditentukan sebagai berikut:

==

=

=

=

==

∫ ∫

∫ ∫

0

2/1

0

2

0

2/1

0

2/1

0

320

cos12

cos)(2

6

1

8

1

3

4

3

14

212

)(2

dxL

xnxdx

L

xnxf

La

xdxxdxxfL

a

L

n

L

ππ

−=

=

−+=

=

22

2

2/1

0

322

2/1

0

2

0 0

)1(1

cos)2(

14

2sin)2(

22cos

)2(

122sin

2

14

2cos4

2

na

nn

a

xnn

xnn

xxnn

xa

xdxnxa

LLL

n

n

n

n

n

π

ππ

ππ

ππ

ππ

π

Page 27: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Dengan demikian uraian deret Fourier untuk f(x) = x2

dengan selang dasar -½ < x < ½ adalah:

−+=

=+=

=1

0

2cos)1(11

)(

0,

21

cos2

)(

xnxf

bxn

aa

xf

n

nn

n

π

π

−+−−=

+−+−+=

−+= ∑=

L

L

2222

2222

122

3

6cos

2

4cos

1

2cos1

12

1)(

3

6cos

2

4cos

1

2cos1

12

1)(

2cos)1(1

12

1)(

xxxxf

xxxxf

xnn

xfn

ππππ

ππππ

ππ

Page 28: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Latihan 2.

22;)(

ππ <<−= xxxf

Diketahui fungsi:

Periodik dengan periode π, sehingga f (x + π) = f(x).Untuk fungsi tersebut dalam deret Fourier.

COBA KERJAKAN DENGAN ANALOGI LANGKAHPADA FUNGSI GENAP !

Page 29: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

DERET FOURIER JANGKAUAN SETENGAH

� Dalam suatu persoalan fisika, fungsi f(x) mungkin hanya terdefinisikan dalam suatu selang positif; 0 < x < l. Oleh karena itu seringkali perlu untuk memperluasnya ke seluruh sumbu x, baik ke arah sumbu x positif maupun ke arah sumbu x negatif. Dalam hal ini ada 3 pilihan yang dapat dilakukan sebagai berikut:

1) Fungsi f(x) diperluas menjadi fungsi periodik tidak ganjil – tidak genap (seperti pada contoh 1) dengan periode T = l; dan selang dasarnya 0 < x < l, dengan l sembarang positif.

2) Selang dasar 0 < x < l diperluas ke selang negatif secara simetristerhadap sumbu x = 0 menjadi – l < x < l, dan fungsi f(x) diperluas menjadi fungsi periodik dengan periode T = 2l.

� Dalam hal ini kita mempunyai dua pilihan yakni memperluas fungsi f(x) sebagai fungsi genap fc(x) atau fungsi ganjil fs(x).

Page 30: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

=

<<

<<

10

211

)(xx

x

xf

x

1

Contoh 4Diketahui sebuah fungsi yang terdefinisi pada setengah daerah:

Sket:

0 1 2

Uraikan fungsi ini ke dalam:a. deret Fourier fungsi kosinus (fungsi genap)b. deret Fourier fungsi sinus (fungsi ganjil)c. deret Fourier fungsi kosinus – sinus (fungsi tidak genap – tidak ganjil).

Page 31: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Pemecahan:(a)Uraian deret Fourier kosinus (fungsi genap)Untuk membentuk fungsi genap, maka selang dasar (0 < x < 2) di atas diperluas ke selang negatif menjadi (-2 < x < 2), dan fungsi f(x) diperluas menjadi fungsi periodik genap {f(-x) = f(x)} dengan periode T = 4 (L = 2) seperti ditunjukkan pada gambar berikut:

fc(x)fc(x)

x

64321 5-1-2-4-5-6 -3 0

Page 32: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Untuk fungsi genap ini bn = 0, a0 = dan an ditentukan sebagai berikut:

xna

xn

n

xn

n

xn

nxa

dxxn

dxxn

dxxn

xdxL

xnxf

La

xxdxxdxdxxfL

a

n

L

n

L

n

1cos4

2sin

2

2cos

)(

4

2sin

2

2cos)1(

2cos)1(

2cos

2

2cos)(

2

2

3

2

1)1(

2

2)(

2

2

1

1

0

2

2

1

2

1

1

00

2

1

1

0

22

1

1

00

−=

+

+=

++==

=

+=

+==

∫∫∫∫

∫∫∫

π

ππ

ππ

ππ

ππππ

dstaaaa

xn

nan

,0,9

4,

2,

4

12

cos)(

4

1232221

2

=−=−=−=

−=

πππ

ππ

Maka diperoleh uraian deret Forier kosinus untuk f(x), sebagai berikut:

+++−=

=+= ∑∞

=

L2

3cos

9

1

2

2cos

2

1

2cos

1

14

4

3)(

0,cos2

)(

2

1

0

xxxxf

bL

xna

axf

nnn

ππππ

π

Page 33: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

(a) Uraian deret Fourier sinus (fungsi ganjil)Untuk membentuk fungsi ganjil, maka selang dasar (0 < x < 2) di atas diperluas ke selang negatif menjadi (-2 < x < 2), dan fungsi f(x) diperluas menjadi fungsi periodik ganjil {f(-x) = -f(x)} dengan periode T = 4 ( L = 2) seperti ditunjukkan pada gambar berikut:

f(x)

x

1 2 3 4 5 6-6 -5 -4 -3 -2 -1 0

x

Page 34: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

nn

xn

nb

xn

n

xn

n

xn

nxb

dxxn

dxxn

xdxL

xnxf

Lb

n

n

L

n

164124

cos2

2sin

)(

4

2cos

2

2cos

)(

4

2cos

2

2sin)1(

2sin

2

2sin)(

2

2

2

1

1

0

2

2

1

1

00

ππ

ππ

ππ

ππ

ππ

ππ

πππ

+ +

−=

−+

+−=

+== ∫∫∫

Untuk fungsi ganjil ini a0 = 0, an = 0, dan bn ditentukan sebagai berikut:

dstbbbb ,2

1,

9

64,

1,

24223221 ππ

πππ

π −=

+−=−=

+=

+

+−−

+=

===∑∞

L2

3sin

9

64

2

2sin

1

2sin

24)(

0,0,sin)(

22

01

xxxxf

aaL

xnbxf n

nn

ππ

πππ

ππ

π

π

Maka diperoleh uraian deret Fourier sinus untuk f(x), sebagai berikut:

Page 35: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

1 2

fs(x)

3 4 5 6-6 -5 -4 -3 -2 -1 0x

Untuk membentuk fungsi periodik ini, tinggal memperluas f(x) ke kiri dan ke kanan sumbu x dengan periode T = 2 (L = 1) seperti pada gambar berikut:

Koefisien-koefisien Fourier a0, an, dan bn dapat ditentukan sebagai berikut:Diperluas menjadi fungsi periodik ganjil

{ })()( xfxf −=−Diperluas menjadi fungsi periodik ganjil

dengan periode T=4 (L=2) seperti ditunjukan pada gambar berikut :

Page 36: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

( )

( )

164124

cos2

2sin

4

2cos

2

2sin

4

2cos

2

2sin)1(

2sin

2

2sin)(

2

2

2

1

1

02

2

1

1

00

nn

n

n

xn

n

xn

n

xn

nx

dxxn

dxxn

xdxL

xnxf

Lb

L

n

ππ

ππ

ππ

ππ

ππ

ππ

πππ

+ +

−=

−+

+−=

+== ∫∫∫

Untuk fungsi ganjil ini ao = 0, an = 0 dan bn ditentukan sebagai berikut :

.,2

1,

9

64,

1,

24423221 dstbbbb

πππ

πππ −=

+−=−=

+=

+

+−−

+=

===∑=

........2

3sin

9

64

2

2sin

1

2sin

24

0,0,sin)(

22

10

1

xxx

aaL

xnbxf no

nn

ππ

πππ

ππ

π

π

Maka diperoleh uraian deret Fourier sinus untuk f(x), sebagai berikut :

Page 37: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

(c) Uraian deret Fourier sinus-cosinus (fungsi tidak ganjil-tidak genap) untuk membentuk fungsi periodik ini, tinggal memperluas f(x) ke kiri dan ke kanan sumbu x dengan periode T=2 (L=1) seperti pada gambar berikut :

Page 38: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Koefisien-koefisien Fourier ao, an, dan bn dapat ditentukan sebagai berikut :

xdxndxxnxdxL

xnxf

La

xxdxdxxdxxfL

a

T

n

T

o

cos)1(cos1

1cos)(

1

2

3

2

1)1(

1

1)(

1

2

1

1

00

2

1

1

0

22

1

1

00

+==

=+=

+==

∫∫∫

∫∫∫

πππ

( )

( ) ( ) ( )

genapn

ganjilnnn

nn

xnn

xnn

xnn

x

n

,0

,2111

1cos1

sin1

cos1

sin1

22222

2

1

1

02

=

−=

−−=−=

+

+=

πππ

π

ππ

ππ

ππ

Page 39: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

( ) ππ

ππ

ππ

πππ

xnn

xnn

xnn

x

xdxndxxnxdxxnxfL

bT

n

cos1

sin1

cos1

sin)1(sin1

1sin)(

1

2

1

1

02

2

1

1

00

−+

+−=

+== ∫∫∫

( )

π

ππ

πππ

n

nn

nnn

1

2cos1

10

−=

−=

Page 40: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

DERET FOURIER EKSPONENSIAL

ee

xixe

xixe

ixix

ix

ix

sincos

sincos

+−=

+=

iiiidengan

i

eex

eex

ixix

ixix

1;1;1

2sin

2cos

2 −=−=−=

−=

+=

Page 41: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Koefisien-koefisien Fourier eksponensial ditentukan sebagai berikut :

( )−=

==

+==

====

+===

−−

−+ −

−−

−−

+

∫∫∫

∫∫∫∫

inxinx

xinxinTa

a

L

xin

n

Ta

a

o

nedxe

dxedxedxexfT

C

xdx

dxdxdxxfdxxfT

C

00

0

0

00

0

0

cos11111

)0()1(2

1)(

1

2

1

22

1

2

1

)0()1(2

1)(

2

1)(

1

ππ

π

π

πππ

ππ

π

π

π

π

π

π

ππ

ππ

ππ

( )

=

−=

−==

−∫

ganjilnn

i

genapn

inxinx nn

ein

dxe

,

,0

cos12

11

2

1

2

1

π

ππ

ππππ

Maka diperoleh uraian deret Fourier eksponensial sebagai berikut :

++++−−−+=

=

−−−

−=∑

..........5

1

3

1

3

1

5

1........

2

1

)(

5335

10

10

ixixixixixix

n

inxn

eeeeeei

eCxf

π

Page 42: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Untuk membandingkan hasil ini dengan hasil yang diperoleh pada Contoh 1, maka kita gunakan kembali hubungan Euler di atas :

( ) ( ) ( )( )

+++−=

+

−+

−+−−=

+−+−+−+=

−−−

−−−

..........5sin23sin2sin211

..........5

1

3

11

2

1

..........5

1

3

1

2

1)(

5533

5533

xxx

i

ee

i

ee

i

ee

eeeeeei

xf

ixixixixixix

ixixixixixix

π

π

+++−=

+++−=

..........5

5sin

3

3sin

1

sin2

2

1

..........5312

xxx

π

π

Persis sama seperti hasil pada contoh 1.

Page 43: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

1010 xnxna ππ

IDENTITAS PARSEVAL

Sekarang akan diberi bagaimana hubungan antara hargarata-rata kuadrat fungsi f(x) dalam selang dasarnya dengankoefisien-koefisien Fourier. Hasilnya dikenal sebagai identitas Parsevalatau hubungan kelengkapan (Competeness Relation) yang bentuknyabergantung pada rumusan uraian Fourier yang digunakan.Untuk deret Fourier yang diuraikan dalam bentuk :

∑∑==

++=10

1

10

1

sincos2

)(n

nn

no

L

xnb

L

xna

axf

ππ

++

= ∑∫=

+2

10

1

22

2

2

1

2)(

1n

nn

oTa

a

baa

dxxfT

Atau bentuk hubungannya adalah sebagai berikut :

Page 44: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

∑∫

∑+

−=

==

=

1022

10

10

)(1

)(

n

Ta

n

L

xin

n

CdxxfT

eCxfπ

Ruas kiri adalah harga rata-rata kuadrat fungsi f(x) dalam selangdasarnya a < x < a + T , sementara ruas kanan adalah jumlahkuadrat semua koefisien Fourier.Untuk uraian deret Fourier eksponensial, bentuk hubunganya :

∑∫−=

==10

)(n

n

a

CdxxfT

∫−

=2

2

2)(

1T

T

dttfT

p

Secara fisis, jika f(x) merupakan fungsi periodik dari suatu besaran fisika, misalnya simpangan getaran mekanik (sistem pegas), maka untuk x = t adalah variabel waktu, maka pernyataan :

Page 45: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Menyatakan daya rata-rata (Joule/s) dari getaran tersebutdalam suatu periode T. Dengan demikian identitas Paseval,mengaitkan daya rata-rata dengan separuh jumlah kuadratamplitude setiap harmonik penyusun periodik.Secara matematik, ruas kiri dari identitas Pasevalmemberikan jumlah deret bilangan diruas kanannya,seperti pada contoh berikut :

Contoh 5Gunakan identitas Paseval untuk mencari jumlah deret bilanganGunakan identitas Paseval untuk mencari jumlah deret bilanganyang bersangkutan dengan uraian deret Fourier dari fungsi f(x)

Diketahui fungsi:

2

1

2

1,)( 2 <<−= xxxf

Periodik dengan periode 1, sehingga f(x + 1) = f(x).

Page 46: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

2

1

2

1 <<− x

( )0........,3,2,1

11,

6

122

==

−== n

n

no bnn

aaπ

PemecahanPada contoh.4. f(x) = x2 dengan periode 1 dan selang dasarnya adalah

, memiliki uraian deret Fourier dengan koefisien-koefisien sebagai berikut :

Harga rata-rata kuadrat dari f(x) = x2 ditentukan sebagai berikut :

80

1

32

1

32

1

5

1

5

1

1

12

1

2

1

2

1

2

1

542

1

2

1

22 =

+===

−−−

∫∫ xdxxdxx

Page 47: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

++

=

)(2

1

22

10

1

22

nn

no ba

a

( )11

2

1

12

1

80

1 102

2

42

2

2

+

= ∑nπ

Menurut identitas Paseval, nilai rata-rata kuadrat ini sama dengan

sehingga :

180

1

144

1

80

11

2

1

,11

2

1

144

1

80

1

21280

10

144

10

144

122

=−=

+=

+

=

=

=

=

n

n

n

n

ataun

n

π

π

π

Page 48: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

∑=

==r

n n1

44

4 90180

21 ππ

1111

4π=+++

Sehingga :

atau

904

1

3

1

2

11

444

π=+++

Page 49: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Contoh 9

Gunakan identitas Parseval untuk mencari jumlah deretbilangan yang bersangkutan dengan uraian Fourier darifungsi f (x) pada contoh 7.

Pemecahan

Pada contoh.7, f (x) diuraikan dalam deret Fourier eksonensialππ <<− xπ2=T

Pada contoh.7, f (x) diuraikan dalam deret Fourier eksonensialdengan periode dan selang dasar

Koefisien Fourier dari uraian tersebut adalah :

2

1=oC dan πn

iCn = untuk n ganjil (1, 3, 5, ….)

Page 50: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

)( ππ <<− xHarga rata-rata kuadrat dari f (x) dalam selang

ditentukan sebagai berikut :

dxdxdxdx2

0

2

0

002

1∫∫ +

+ππ

π

Menurut identitas Paseval, harga rata-rata kuadrat iniMenurut identitas Paseval, harga rata-rata kuadrat inisama dengan ∑

−=

n

nnC

10

2, sehingga :

−=

−=

+=

+=

10

10

22

10

10

22

,)2

1(

2

1

)(2

1

n

nno

ganjilnn

i

CC

π

Page 51: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

=

=

−=

+=

+=

+=

10

122

10

1

2

2

10

10

2

2

,12

4

1

2

1

,21

4

1

2

1

,1

4

1

2

1

n

n

n

ganjilnn

ganjilnn

i

ganjilnn

i

π

π

π

atau :

8..........

7

1

5

1

3

11

8

1

4

1

4

1

2

112

2

222

210

12

10

122

π

π

π

=++++

=

=−=

=

=

ganjiln

ganjiln

n

n

Page 52: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

SPEKTRUM FOURIER

� Uraian Fourier suatu fungsi periodik f(x), pada dasarnya adalah uraian fungsi f(x) kedalam komponen-komponen harmoniknya, yakni berbagai komponen frekuensinya. Jika P merupakan frekuensi harmonik dasarnya, maka P merupakan frekuensi harmonik dasarnya, maka frekuensi harmonik ke-n, Pn, diberikan oleh hubungan :

Pn = n.P , n = 1, 3, 5,……

� Dengan , dimana T merupakan periode dasarnya.� Himpunan semua komponen frekuensi Pn = n.P yang

membentuk fungsi periodik f(x) ini disebut spectrum frekuensi atau spectrum fungsi f(x)

TP

π2=

Page 53: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

AMPLITUDO HARMONIK

� Spektrum frekuensi seringkali divisualkan secara grafis, dengan menggambarkan Amplitudo masing-masing harmoniknya. Untuk uraian deret Fourier cosinus, sinu, amplitude harmonik ke-n ditentukan sebagai berikut :amplitude harmonik ke-n ditentukan sebagai berikut :

� Suku ke-n dari uraian deret Fourier cosinus-sinus dapat dituliskan :

� yang juga dapat dituliskan dalam fungsi tunggal cosinus sebagai berikut :

L

xnb

L

xnaxS nnn

ππsincos)( +=

)cos()( nnn L

xnAxS δπ +=

Page 54: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

dengan n

nn

nnn a

btgarcdanbaA

)(22 −=+= δ

nδKoefisien An dan berturut-turut disebut amplitudo dan

2o

oaA = 0=oδdan

Grafik barisan amplitude setiap harmonik An terhadap n( n = 0,1, 2, 3, 4,……), berbentuk pancang bejarak sama,yang dikenal sebagai spektrum garis.

fase awal harmonik ke-n, dengan

Page 55: SLIDE DERET FOURIER - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN... · PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas uraian deret dari suatu fungsi periodik

Contoh:

Sambung Hal. 21