SKRIPSI UNNES 7

176
i MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SLAWI TAHUN PELAJARAN 2004/2005 MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nama : Sulistiyoningsih Widyasari NIM : 4114000026 Prodi : S1/Pendidikan Matematika Jurusan : Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2005

description

htrhrth

Transcript of SKRIPSI UNNES 7

i

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS X

SMA NEGERI 2 SLAWI TAHUN PELAJARAN 2004/2005 MELALUI IMPLEMENTASI

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Nama : Sulistiyoningsih Widyasari NIM : 4114000026 Prodi : S1/Pendidikan Matematika Jurusan : Matematika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2005

ii

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Trigonometri Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Slawi Tahun Pelajaran 2004/2005 Melalui Implementasi Pembelajaran Berbasis Masalah. Telah dipertahankan di hadapan sidang panitia ujian skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang pada:

Hari

Tanggal

: Selasa

: 30 Agustus 2005

Ketua, Sekretaris,

Drs. Kasmadi Imam S, M.S NIP. 13078011

Drs. Supriyono, M.Si NIP. 130815345

Pembimbing Utama, Drs. Zaenuri Mastur, S.E, Akt, M.Si NIP.131785185

Ketua Penguji, Drs. Amin Suyitno, M.Pd NIP. 132003069

Pembimbing Pendamping, Dra. Kristina Wijayanti, M.Si NIP.131568307

Anggota Penguji, Drs. Zaenuri Mastur, S.E, Akt, M.Si NIP.131785185 Anggota Penguji, Dra. Kristina Wijayanti, M.Si NIP.131568307

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

• “ Dan apa saja nikmat yang ada padamu, maka dari Allahlah

datangnya”

(QS. Al Nahl: 53)

• “ Dan ia menyempurnakan untukmu nikmat-nikmat-Nya lahir dan

batin”

(QS. Luqman: 20)

• “Janganlah sekali-kali kamu sibukkan dirimu pada makhluk baik lahir

maupun batin, akan tetapi mintalah agar bisa ridha dan selaras

dengan takdirnya, sehingga akhirnya lebur dalam kehendaknya “.

PERSEMBAHAN

Karya ini untuk Bapak, Ibu,

Ratna, Ita, adik kecilku serta

seseorang yang akan menemani

saat-saat terakhir dalam

hidupku.

iv

ABSTRAK Rendahnya hasil belajar siswa kelas 1 SMA Negeri 2 Slawi disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya faktor dari siswa dan faktor dari guru. Seperti yang diketahui dari hasil ulangan matematika pokok bahasan trigonometri selama 2 tahun terakhir diperoleh nilai sebagai berikut: yaitu pada tahun pelajaran 2002/2003 dengan rata-rata 5,1 dan tahun pelajaran 2003/2004 dengan rata-rata 5,3. Permasalahan yang diangkat adalah apakah implementasi pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan trigonometri siswa kelas X SMA Negeri 2 Slawi ? Subyek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 2 Slawi kelas X.9 tahun pelajaran 2005/2006, guru matematika, dan observer. Penelitian dilakukan dengan 3 siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, angket, dan tes. Pengamatan guru digunakan untuk mengetahui pengelolaan proses belajar mengajar, pengamatan siswa digunakan untuk mengamati keaktifan siswa dalam pembelajaran di kelas. Angket digunakan untuk mengetahui refleksi siswa terhadap pembelajaran dan kerjasama siswa dalam kelompok. Tes dilaksanakan pada akhir siklus. Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah rata-rata kelas yang semula 5,3 meningkat menjadi ≥ 65 atau 65% sedangkan ketuntasan belajar klasikal tercapai jika minimal 85% siswa atau lebih memperoleh skor ≥ 65 atau 65%. Hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa hasil belajar matematika pada pokok bahasan trigonometri siswa kelas X.9 meningkat seperti yang ditunjukkan pada hasil akhir siklus 3 yaitu ketuntasan belajar klasikal sebesar 87,5% dengan rata-rata kelas 8,53. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui implementasi pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar matematika pokok bahasan trigonometri siswa kelas X SMA Negeri 2 Slawi dapat ditingkatkan. Saran yang diajukan yaitu bahwa di dalam mengajarkan materi pelajaran matematika pokok bahasan trigonometri guru perlu mengimplementasikan pembelajaran berbasis masalah.

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi dengan lancar.

Skripsi ini sebagai syarat untuk memenuhi sebagian persyaratan

sebagai sarjana pada Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bantuan semua pihak.

Untuk itu pada kesempatan yang baik ini penulis menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. A.T. Soegito, SH. MM., Rektor UNNES

2. Drs. Kasmadi Imam. S., M.S., Dekan FMIPA UNNES

3. Drs. Supriyono, M. Si., Ketua Jurusan Matematika FMIPA UNNES

4. Drs. Zaenuri Mastur, SE, M.Si, Akt sebagai Pembimbing Utama penulisan

skripsi ini.

5. Dra. Kristina Wijayanti, M.Si, sebagai Pembimbing Pendamping penulisan

skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Matematika FMIPA UNNES.

7. Drs. M. Z. Muttaqien sebagai Kepala UPTD SMA Negeri 2 Slawi.

8. Murwati, S. Pd, sebagai guru kelas X.9 SMA Negeri 2 Slawi.

9. Bapak, Ibu yang selalu memberikan doa restu.

10. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UNNES.

vi

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini sederhana dan jauh

dari sempurna. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima saran

dan kritik. Semoga skripsi ini berguna bagi penulis maupun pihak yang

memerlukan.

Semarang, Agustus 2005

Penulis

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI............................................................. ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iii

ABSTRAK .......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

DAFTAR ISI....................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

A. Alasan Pemilihan Judul..................................................................... 1

B. Permasalahan .................................................................................... 4

C. Cara Pemecahan Masalah Yang Diajukan ........................................ 4

D. Penegasan Istilah............................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 7

F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7

G. Sistematika Skripsi............................................................................ 8

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN ....................... 10

A. Landasan Teori.................................................................................. 10

1. Hasil Belajar.......................................................................... 10

2. Matematika Sekolah.............................................................. 11

3. Pembelajaran Berbasis Masalah............................................ 13

B. Pokok Bahasan yang terkait dalam Penelitian .................................. 18

1. Aturan Sinus.......................................................................... 18

2. Aturan Cosinus...................................................................... 18

3. Luas Segitiga......................................................................... 20

C. Implementasi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pengajaran

Matematika........................................................................................ 22

D. Kerangka Berpikir............................................................................. 25

E. Hipotesis Tindakan ........................................................................... 26

viii

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 27

A. Lokasi Penelitian............................................................................... 27

B. Subyek Penelitian.............................................................................. 27

C. Prosedur Penelitian ........................................................................... 27

D. Rincian Prosedur Penelitian ............................................................. 28

E. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 35

F. Indikator Keberhasilan ...................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 37

A. Hasil Penelitian Siklus I .................................................................... 37

B. Hasil Penelitian Siklus II................................................................... 46

C. Hasil Penelitian Siklus III ................................................................. 54

D. Pembahasan ...................................................................................... 61

BAB V PENUTUP............................................................................................. 67

A. Saran.................................................................................................. 67

B. Kesimpulan ....................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 68

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran-1 Daftar Subyek Penelitian ............................................................ 69

Lampiran-2 Lembar Pengamatan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk

Guru ............................................................................................ 70

Lampiran-3 Lembar Pengamatan Komunikasi Matematik untuk Siswa ........ 71

Lampiran-4 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa ......................................... 72

Lampiran-5 Angket Kerjasama Siswa dalam Kelompok................................ 73

Lampiran-6 Angket Refleksi Siswa dalam Pembelajaran............................... 74

Lampiran-7 Rencana Pengajaran Siklus I....................................................... 75

Lampiran-8 Lembar Kerja Siswa Siklus I ...................................................... 78

Lampiran-9 Soal Evaluasi Siklus I ................................................................. 80

Lampiran-10 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I ................................................ 81

Lampiran-11 Analisis Hasil Evaluasi Siklus I .................................................. 82

Lampiran-12 Hasil Pengamatan Pembelajaran Berbasis Masalah Siklus I ...... 84

Lampiran-13 Hasil Pengamatan Komunikasi Matematik Siklus I ................... 85

Lampiran-14 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ................................ 87

Lampiran-15 Hasil Angket Kerjasama Siswa Siklus I...................................... 88

Lampiran-16 Hasil Angket Refleksi Siswa Siklus I ......................................... 89

Lampiran-17 Rencana Pengajaran Siklus II..................................................... 90

Lampiran-18 Lembar Kerja Siswa Siklus II ..................................................... 94

Lampiran-19 Soal Evaluasi Siklus II ................................................................ 96

Lampiran-20 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II............................................... 97

Lampiran-21 Analisis Hasil Evaluasi Siklus II................................................. 98

Lampiran-22 Hasil Pengamatan Pembelajaran Berbasis Masalah Siklus II ..... 100

Lampiran-23 Hasil Pengamatan Komunikasi Matematik Siklus II .................. 101

Lampiran-24 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II............................... 103

Lampiran-25 Hasil Angket Kerjasama Siswa Siklus II .................................... 104

Lampiran-26 Hasil Angket Refleksi Siswa Siklus II ........................................ 105

Lampiran-27 Rencana Pengajaran Siklus III ................................................... 106

Lampiran-28 Lembar Kerja Siswa Siklus III Kelompok A dan B.................... 109

Lampiran-29 Lembar Kerja Siswa Siklus III Kelompok C dan D.................... 111

x

Lampiran-30 Lembar Kerja Siswa Siklus III Kelompok E dan F..................... 113

Lampiran-31 Lembar Kerja Siswa Siklus III Kelompok G dan H ................... 115

Lampiran-32 Lembar Kerja Siswa Siklus III Kelompok I dan J ...................... 117

Lampiran-33 Soal Evaluasi Siklus III............................................................... 119

Lampiran-34 Kunci Jawaban Soal Evaluasi siklus III ...................................... 120

Lampiran-35 Analisis Hasil Evaluasi Siklus III ............................................... 121

Lampiran-36 Hasil Pengamatan Pembelajaran Berbasis Masalah Siklus III.... 123

Lampiran-37 Hasil Pengamatan Komunikasi Matematik Siklus III................. 124

Lampiran-38 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus III.............................. 126

Lampiran-39 Hasil Angket Kerjasama Siswa Siklus III................................... 127

Lampiran-40 Hasil Angket Refleksi Siswa Siklus III....................................... 128

Lampiran-41 Dokumentasi Penelitian .............................................................. 129

Lampiran-42 Surat Usulan Pembimbing .......................................................... 131

Lampiran-43 Surat Ijin Penelitian..................................................................... 132

Lampiran-44 Surat Keterangan Penelitian........................................................ 133

xi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang dapat

meningkatkan kualitas sumber daya manusia, di samping itu matematika juga

merupakan faktor pendukung dalam laju perkembangan dan persaingan di

berbagai bidang. Matematika lahir karena dorongan kebutuhan manusia,

dengan bantuan matematika, banyak peristiwa atau kejadian alam semesta ini

dapat dipelajari.

Sebagai ilmu dasar, matematika dewasa ini telah berkembang amat

pesat, baik materi maupun kegunaannya, sehingga dalam perkembangannya

atau pembelajarannya di sekolah harus memperhatikan perkembangan-

perkembangannya, baik masa lalu, masa sekarang maupun kemungkinan-

kemungkinan untuk masa depan. Namun hal itu kurang mendapat dukungan,

baik dari segi kurikulum, sarana dan prasarana, guru, siswa dan metode

belajar. Sehingga masih banyak sekolah–sekolah masih rendah hasil

belajarnya, terutama pada mata pelajaran matematika.

Seperti halnya pada hasil belajar matematika siswa kelas I SMA

Negeri 2 Slawi yang masih tergolong rendah, ini dapat dilihat dari hasil

ulangan harian yang diperolehnya. Dari 40 siswa yang nilainya lebih dari 6,5

hanya berkisar 10 – 15 siswa. Seperti halnya pada nilai matematika pokok

bahasan trigonometri yang ditunjukkan dari hasil ulangan selama 2 tahun

terakhir yang disajikan pada Tabel 1.

xii

Tabel 1. Hasil Ulangan Matematika Pokok Bahasan Trigonometri Siswa

SMAN 2 Slawi Selama 2 Tahun Terakhir

No. Tahun Pelajaran Siswa Rata-rata

1. 2002/2003 315 5,1

2. 2003/2004 310 5,3

Masih rendahnya hasil belajar matematika di SMA Negeri 2 Slawi

diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain :

1. Faktor siswa, sebagai berikut

a. Potensi siswa yang kurang (dilihat dari penerimaan siswa baru tahun

pelajaran 2004/2005 dengan rata-rata NEM 6,3).

b. Siswa beranggapan bahwa matematika sulit. Hal ini karena matematika

adalah suatu mata pelajaran yang mempunyai objek kajian yang

abstrak yaitu berupa fakta, konsep, ketrampilan dan prinsip, serta

banyaknya rumus yang digunakan.

c. Motivasi belajar siswa yang rendah, ini dapat dilihat dari cara siswa

dalam mengikuti pelajaran, yaitu:

1) Siswa tidak begitu memperhatikan pada waktu guru menerangkan.

2) Siswa senantiasa pasrah bila diberi soal-soal latihan.

3) Siswa masih pasif atau tidak mau bertanya walaupun belum paham

dengan apa yang disampaikan guru.

d. Kesempatan belajar siswa yang relatif sedikit sebab mata pelajaran

yang banyak dan waktu yang kurang.

xiii

e. Siswa kurang percaya diri sehingga takut salah untuk mencoba

menyelesaikan soal-soal matematika.

2. Faktor guru, sebagai berikut

a. Guru tidak membuat satuan palajaran maupun rencana pengajaran.

b. Guru kurang mempersiapkan pengajaran secara matang.

c. Guru tidak menggunakan alat peraga.

d. Guru belum menemukan metode pengajaran yang tepat (guru

cenderung menggunakan metode ceramah dan latihan soal-soal saja).

Untuk itu peneliti akan menggunakan suatu model pembelajaran yang

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan

pembelajaran berbasis masalah dengan pendayagunaan media (alat bantu ajar).

Dalam hal ini pembelajaran berbasis masalah bukanlah sekedar

pembelajaran yang dipenuhi dengan latihan-latihan saja, tetapi dalam

pembelajaran berbasis masalah siswa dihadapkan dengan permasalahan yang

membangkitkan rasa keingintahuan untuk melakukan penyelidikan sehingga

dapat menemukan sendiri jawabannya, dan mengemukakan hasilnya pada

orang lain. Dalam melakukan penyelidikan sering dilakukan kerja sama

dengan temannya.

Selain itu pembelajaran berbasis masalah ini bercirikan penggunaan

masalah kehidupan nyata sebagai suatu yang harus dipelajari siswa untuk

melatih dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan

masalah, serta mendapatkan pengetahuan dan konsep penting.

xiv

Guru dalam pembelajaran berbasis masalah berperan sebagai penyaji

masalah, penanya, mengadakan dialog, membantu menemukan masalah dan

memberikan fasilitas penelitian. Selain itu, guru menyiapkan dukungan dan

dorongan yang dapat meningkatkan pertumbuhan inkuiri dan intelektual siswa.

Dan dalam hal ini guru berperan sebagai pemberi rangsangan, pembimbing

kegiatan siswa dan penentu arah belajar siswa.

Dari uraian di atas peneliti mengambil judul “MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR METEMATIKA PADA POKOK BAHASAN

TRIGONOMETRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SLAWI TAHUN

PELAJARAN 2004/2005 MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN

BERBASIS MASALAH”.

B. Permasalahan

Dalam penelitian ini penulis akan membatasi masalah yang akan

diteliti yaitu “Apakah pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan

hasil belajar matematika pada pokok bahasan trigonometri siswa kelas X SMA

Negeri 2 Slawi?”

C. Cara Pemecahan Masalah yang Diajukan

Pemecahan masalah yang diajukan dilaksanakan dalam 5 tahap, yaitu

:

1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang

dibutuhkan, memotivasi, siswa terlibat pada aktivitas yang dipilihnya.

xv

2. Guru membantu siswa menetapkan dan mengorganisasikan tugas belajar

yang berhubungan dengan masalah tersebut, dengan mendayagunakan

media/alat bantu ajar.

3. Guru mendorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai,

melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan

masalah.

4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang

sesuai seperti laporan, model, dan membantu mereka untuk berbagi tugas

dengan temannya.

5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

hasil penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan.

D. Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran dalam memahami istilah

dalam judul, maka perlu adanya penegasan istilah dan pembatasan ruang

lingkup penelitian. Adapun yang perlu ditegaskan sebagai berikut.

1. Meningkatkan

Meningkatkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti suatu

proses, cara, perbuatan untuk meninggikan usaha atau kegiatan tertentu.

2. Hasil Belajar.

Hasil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mengandung

pengertian apa yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan

dan sebagainya). Dalam hal tersebut hasil merupakan apa yang telah

xvi

dicapai dari suatu penilaian kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk

kualitatif maupun kuantitatif. Penilaian kualitatif dinyatakan dengan huruf,

sedangkan penilaian kuantitatif dinyatakan dengan angka yang

mencerminkan hasil dari suatu pencapaian nilai pada periode tertentu.

Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh

seseorang untuk menghasilkan perubahan tingkah laku baik dalam bentuk

sikap maupun nilai yang positif.

Maksud hasil belajar di atas adalah taraf pencapaian suatu penilaian

dalam kegiatan yang telah dicapai oleh siswa setelah proses belajar

mengajar.

3. Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran Berbasis Masalah adalah pembelajaran dengan ciri

utama meliputi pengajuan pertanyaan atau masalah, memusatkan pada

keterkaitan antar disiplin, penyelidikan autentik, kerja sama, dan

menghasilkan karya atau hasil peragaan (Ismail, 2002:2).

Sedangkan pembelajaran berbasis masalah yang dimaksud di sini

adalah suatu pembelajaran di mana guru menyajikan permasalahan yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, dengan tahapan: orientasi siswa

pada masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing

penyelidikan individual atau kelompok, mengembangkan atau menyajikan

hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

4. Pokok bahasan Trigonometri

xvii

Pokok bahasan trigonometri adalah salah satu pokok bahasan yang

harus dipelajari oleh siswa kelas X semester II yang sesuai dengan

kurikulum berbasis kompetensi 2004.

Pada penelitian ini yang dibahas adalah sub pokok bahasan

trigonometri adalah rumus-rumus segitiga dalam trigonometri.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar matematika pada pokok bahasan Trigonometri kelas X SMAN 2 Slawi

melalui implementasi pembelajaran berbasis masalah.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat yang luas pada banyak

pihak antara lain sebagai berikut.

1. Manfaat yang diperoleh siswa, antara lain:

a. Siswa merasa senang karena ikut terlibat langsung (aktif) dalam proses

pembelajaran.

b. Siswa makin berani dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan soal-

soal matematika.

c. Hasil belajar siswa dapat meningkat.

2. Manfaat yang diperoleh guru, antara lain:

xviii

a. Dapat dijadikan masukan untuk mengadakan evaluasi terhadap

pengajaran.

b. Pengalaman dan ilmu pengetahuan guru semakin bertambah.

G. Sistematika Skripsi

Untuk mempermudah pemikiran dalam memahami secara

keseluruhan isi skripsi, maka susunannya diatur sebagai berikut:

Bagian awal skripsi berisi tentang halaman judul, halaman

pengesahan, abstrak, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, datfar

isi dan daftar lampiran.

Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab antara lain sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, yang mengemukakan alasan pemilihan judul, rumusan

masalah, cara pemecahan masalah yang diajukan, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematikan skripsi.

Bab II Landasan teori dan hipotesis tindakan, berisi teori yang mendasari

skripsi permasalahan dalam skripsi ini meliputi hasil belajar, matematika

sekolah, pembelajaran berbasis masalah, pokok bahasan rumus-rumus

segitiga dalam trigonometri (aturan sinus, aturan cosinus, dan luas segitiga),

implementasi pembelajaran berbasis masalah dalam pengajaran matematika,

kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan.

Bab III Metode penelitian, menjelaskan tentang setting penelitian dan kelas

yang diteliti serta subjek penelitian, prosedur kerja dalam penelitian yang

ditempuh, metode pengumpulan data dan indikator keberhasilan.

xix

Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan, berisi semua hasil penelitian siklus

I, siklus II, dan siklus III yang telah dilakukan serta pembahasannya.

Bab V Penutup, mengemukakan simpulan hasil penelitian dan saran-saran

yang diberikan peneliti berdasarkan simpulan.

xx

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori

1. Hasil Belajar

Membahas pengertian hasil belajar tidak lepas dari belajar. Para ahli

psikologi dan pendidikan mengemukakan rumusan yang berlainnan tentang

belajar sesuai dengan keahlian bidang masing-masing.

James O Whittaker (dalam Djamarah, 2002: 12), misalnya,

merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau

diubah melalui latihan atau pengalaman.

Cronbach (dalam Djamarah, 2002: 13) berpendapat bahwa learning is

shown by change in behavior as a result of experience. Belajar sebagai

suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil

dari pengalaman.

Slameto (dalam Djamarah, 2002: 13) juga merumuskan pengertian

tentang belajar. Menurutnya belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar yang

dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah serangkaian

kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

xxi

sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Perlu

diingat bahwa belajar merupakan peristwa yang terjadi secara sadar dan

sengaja.

Pengertian hasil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah apa

yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya).

Dalam hal tersebut hasil merupakan apa yang telah dicapai dari suatu

penilaian kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk kualitatif maupun

kuantitatif. Penilaian kualitatif dinyatakan dengan huruf, sedangkan

penilaian kuantitatif dinyatakan dengan angka yang mencerminkan hasil

dari suatu pencapaian nilai pada periode tertentu.

Maksud hasil belajar di atas adalah taraf pencapaian suatu penilaian

dalam kegiatan yang telah dicapai oleh siswa setelah proses belajar

mengajar.

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa

faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam

diri orang yang belajar seperti kesehatan, inteligensi dan bakat, minat dan

motivasi, serta cara belajar sedangkan yang berasal dari luar dirinya seperti

lingkungan dan instrumental. (Dalyono, 1996: 55)

2. Matematika Sekolah

Matematika sebagai ilmu dasar, dewasa ini telah berkembang amat

pesat, baik materi maupun kegunanya, sehingga dalam perkembanganya

atau pembelajarannya di sekolah harus memperhatikan perkembangan-

xxii

perkembangannya, baik masa lalu, masa sekarang maupun kemungkinan-

kemungkinan untuk masa depan.

Matematika yang dimaksud dalam Kurikulum Pendidikan Dasar

maupun Pendidikan Menengah adalah matematika sekolah. Matematika

sekolah adalah matematika yang diajarkan di sekolah, yaitu matematika

yang diajarkan di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Hal ini

berarti bahwa matematika sekolah tersebut terdiri atas bagian–bagian

matematika yang dipilih guna menumbuhkembangkan kemampuan-

kemampuan dan membentuk pribadi serta berpandu pada IPTEK

(Suherman, 2003: 56)

Dalam GBPP Matematika SMU diungkapkan bahwa tujuan khusus

pengajaran matematika di sekolah adalah :

a. Siswa memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk

melanjutkan ke pendidikan tinggi.

b. Siswa memiliki ketrampilan matematika sebagai peningkatan

matematika Pendidikan Dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan

yang lebih luas (di dunia kerja) maupun dalam kehidupan sehari-hari.

c. Siswa memiliki pandangan yang lebih luas serta memiliki sikap

menghargai kegunaan matematika, sikap kritis, logis, objektif, terbuka,

kreatif, serta inovatif.

d. Siswa memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan (transferable)

melalui kegiatan matematika di SMU.

(Suherman, 2003: 59)

xxiii

Dari uraian di atas, jelas bahwa matematika sekolah mempunyai

peranan sangat penting baik bagi siswa supaya punya bekal pengetahuan

dan untuk pembentukan sikap serta pola pikirnya, bagi warga negara pada

umumnya supaya dapat hidup layak, dan untuk kemajuan negaranya, serta

matematika itu sendiri dalam rangka melestarikan dan mengembangkannya.

3. Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran Berbasis Masalah adalah pembelajaran dengan ciri

utama meliputi pengajuan pertanyaan atau masalah, memusatkan pada

keterkaitan antar disiplin, penyelidikan autentik, kerja sama, dan

menghasilkan karya atau hasil peragaan. (Ismail, 2002: 2)

Pembelajaran berbasis masalah berusaha membantu siswa menjadi

pelajar yang mandiri dan otonom. Dengan bimbingan guru yang secara

berulang-ulang mendorong dan mengarahkan mereka untuk mengajukan

pernyataan, mencari penyelesaian terhadap masalah nyata oleh mereka

sendiri, siswa belajar untuk menyelesaikan tugas-tugas itu secara mandiri.

Guru dalam model pembelajaran berbasis masalah berperan sebagai

penyaji masalah, penanya, mengadakan dialog, membantu menemukan

penyelesaian masalah, dan pemberi fasilitas. Selain itu, guru menyiapkan

dukungan dan dorongan yang dapat meningkatkan pertumbuhan inkuiri dan

intelektual siswa. Pembelajaran berbasis maslah juga dapat meningkatkan

pertumbuhan dan perkembangan aktivitas belajar siswa, baik secara

individual maupun secara kelompok (Asikin, 2002: 9)

xxiv

Hal yang perlu mendapat perhatian dalam pembelajaran perbasis

masalah adalah memberikan masalah yang berfungsi sebagai batu loncatan

untuk proses inkuiri dan penemuan.

Pembelajaran berbasis masalah (Muslimin Ibrahim, 2000: 13)

memiliki 5 tahapan utama, kelima tahapan tersebut adalah

Tahap Tingkah Laku Guru

Tahap 1 Orientasi siswa kepada masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat dalam aktvitas pemecahan masalah yang dipilihnya.

Tahap 2 Mengorganisasi siswa untuk belajar

Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasi-kan tugas belajar

Tahap 3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.

Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikanhasil karya

Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.

Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Guru membantu siswa untuk melaksanakan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

Pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah meliputi hal-hal sebagai

berikut :

a. Tugas-tugas perencanaan

Pembelajaran berbasis masalah membutuhkan banyak perencanaan,

seperti halnya model-model pembelajaran berpusat pada siswa lainnya.

xxv

1) Penetapan tujuan

Pertama kali deskripsikan bagaimana pembelajaran berbasis

masalah direncanakan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan seperti

ketrampilan menyelidiki, memahami peran orang dewasa dan

membantu siswa menjadi pembelajar yang mandiri. Dalam

pelaksanaannya pembelajaran berbasis masalah bisa saja diarahkan

untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah disebutkan tadi.

2) Merancang situasi masalah

Beberapa guru dalam pembelajaran berbasis masalah lebih

suka memberikan siswa suatu keleluasaan dalam memilih masalah

untuk diselidiki, karena cara ini dapat meningkatkan motivasi siswa.

Situasi masalah yang baik seharusnya autentik, mengandung teka-teki

dan tidak terdefinisi secara ketat, memungkinkan bekerjasama,

bermakna bagi siswa dan konsisten dengan tujuan kurikulum.

3) Organisasi sumberdaya dan rencana logistik

Dalam pembelajaran berbasis masalah siswa dimungkinkan

bekerja dengan beragam material dan peralatan, dan pelaksanaannya

bisa dilakukan di dalam kelas, di perpustakaan atau laboratorium

bahkan dapat juga dilakukan di luar sekolah. Oleh karena itu tugas

mengorganisasikan sumber daya dan merencanakan kebutuhan untuk

penyelidikan siswa merupakan tugas perencanaan yang utama bagi

guru yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah.

xxvi

b. Tugas interaktif

1) Orientasi siswa kepada masalah

Siswa perlu memahami bahwa tujuan pembelajaran berbasis

masalah adalah tidak untuk memperoleh informasi baru dalam jumlah

besar, tapi untuk melakukan penyelidikan terhadap masalah-masalah

penting dan untuk menjadi pembelajar mandiri. Cara yang baik untuk

menyajikan masalah untuk pembelajaran berbasis masalah adalah

dengan menggunakan kejadian yang mencengangkan dan suatu

keinginan untuk memecahkan masalah.

2) Mengorganisasikan siswa untuk belajar

Pada model ini dibutuhkan pengembangan ketrampilan

kerjasama diantara siswa dan saling membantu untuk menyelidiki

masalah secara bersama. Berkenaan dengan hal itu siswa

membutuhkan bantuan guru untuk merencanakan penyelidikan dan

tugas-tugas pelaporan. Kelompok belajar kooperatif juga berlaku pada

model pembelajaran ini.

3) Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok, meliputi:

a) Guru membantu siswa dalam mengumpulkan informasi dari

berbagai sumber, siswa diberi pertanyaan yang membuat mereka

memikirkan masalah dan jenis informasi yang dibutuhkan untuk

pemecahan masalah. Siawa diajarkan menjadi penyelidik aktif

dan dapat menggunakan metode yang sesuai untuk masalah yang

dihadapi. Juga diajarkan etika penyelidikan yang benar.

xxvii

b) Guru mendorong pertukaran ide secara bebas. Selama tahap

penyelidikan guru memberikan bantuan yang dibutuhkan tanpa

mengganggu siswa.

c) Puncak proyek-proyek pembelajaran berbasis masalah adalah

penciptaan dan peragaan artifak seperti laporan, poster, model-

model fisik dan video tape.

4) Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah

Tugas guru pada tahap akhir pembelajaran ini adalah membantu

siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berfikir mereka sendiri

dan keterampilan penyelidikan yang mereka gunakan.

c. Lingkungan belajar dan tugas-tugas manajemen

Salah satu masalah dalam pengelolaan pembelajaran berbasis

masalah adalah bagaimana menangani siswa baik secara individu maupun

secara kelompok untuk menyelesaikan tugas lebih awal atau terlambat.

Jadi kecepatan dalam penyelesaian yang dimiliki siswa jelas berbeda.

Sehingga dimungkinkan siswa mengerjakan tugas multi (rangkap),

waktunya pun berbeda-beda sehingga diperlukan pemantauan dan

pengelolaan kerja siswa yang rumit.

Guru yang efektif harus memiliki prosedur pengelolaan,

penyimpanan dan pendistribusian bahan-bahan. Juga guru harus

menyampaikan aturan dan sopan-santun untuk mengendalikan tingkah

laku siswa ketika melakukan penyelidikan.

xxviii

B. Pokok Bahasan yang terkait dengan pelaksanaan Penelitian

1. Aturan Sinus

Aturan ini berkaitan dengan perbandingan antara panjang sisi segitiga

dengan sudut didepannya, yaitu bahwa pada setiap Δ ABC dengan sisi a, b,

c dan sudut α, β, γ, berlaku γβα sinsinsin

cba== , untuk membuktikan ini,

perhatikan segitiga lancip di bawah ini

C

A B

Buatlah garis tinggi t = CD yang tegak lurus AB. Akibatnya sin α =

bt dan sin β =

at , yang menghasilkan t = b sin α = a sin β. Kemudian,

buatlah garis tinggi yang tegak lurus AC dan BC. Dengan cara yang sama

diperoleh γβα sinsinsin

cba== .

(Martono, 2004: 66).

2. Aturan Cosinus

Aturan ini berkaitan dengan perhitungan sudut dalam suatu segitiga

jika ketiga sisinya diketahui, yaitu bahwa pada setiap Δ ABC dengan sisi a,

b, c dan sudut α, β, γ, berlaku,

α−+= cos.bc2cba 222

β−+= cos.ac2cab 222

xxix

γ−+= cos.ba2abc 222

Untuk membuktikan ini, perhatikan segitiga di bawah ini

C

A D B

Jika Δ ABC lancip, buatlah garis tinggi t = CD yang tegak lurus AB

sehingga membagi dua segitiga siku-siku yang kongruen yaitu segitiga

siku-siku ADC dan segitiga siku-siku BCD. Dengan menggunakan

Teorema Phytagoras dan sifat dalam segitiga siku-siku ADC, AD = b cos α

diperoleh

a2 = CD2 + BD2

= b2 – AD2 + (c – AD)2

= b2 – AD2 + c2 – 2.c.AD + AD2

= b2 + c2 – 2.bc.cos α.

Dan dengan menggunakan Teorema Phytagoras dan sifat dalam segitiga

siku-siku BDC, BD = a cosβ, diperoleh

b2 = CD2 + AD2

= a2 – BD2 + (c – BD)2

= a2 – BD2 + c2 – 2.c.BD + BD2

= a2 + c2 – 2.a.c.cosβ

Kemudian buatlah garis tinggi yang tegak lurus AC dan BC, dengan cara

yang sama akan diperoleh

xxx

α−+= cos.bc2cba 222

β−+= cos.ac2cab 222

γ−+= cos.ba2abc 222

(Martono, 2004: 68)

3. Luas Segitiga

Rumus luas segitiga yang telah kita kenal yaitu L = 21 .alas. tinggi.

Masalahnya, dapatkah luas sebuah segitiga dihitung tanpa menetukan

tingginya lebih dahulu. Jawabanya ya, karena jika Δ ABC dengan sisi a, b,

c dan sudut α, β, γ, maka luas segitiga ABC adalah

L = 21 bc sin α =

21 ac sin β =

21 ab sin γ

Rumus tersebut dapat dibuktikan sebagai berikut, perhatikan

segitiga di bawah ini, C

A D B

Jika segitiga ABC lancip, tingginya t = b sin α = a sin β. Luasnya adalah

L = 21 ct =

21 bc sin α =

21 ac sin β. Dengan menggambar garis tinggi dari

A ke BC diperoleh L =21 ab sin γ.

xxxi

Sedangkan jika segitiga ABC tersebut mempunyai panjang sisi a, b,

c dan s = 21 (a + b + c), maka luas segitga ABC adalah

))()(( csbsass −−− . Rumus tersebut dapat dibuktikan sebagai berikut,

perhatikan segitiga di atas, jika γ = ∠ACB, maka luas segitiga ABC adalah

L =21 ab sin γ. Dari rumus kosinus γ−+= cos.ba2abc 222 diperoleh cos γ

= ab

cba2

222 ++ . Jadi

L2 = )cos1(41sin

41 222222 γγ −= baba

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −+− 22

222222

4)(1

41

bacbaba

= ( )222222 )(4161 cbaba −+−

= ( ))(2))((2161 222222 cbaabcbaab −++−+−

= ( ))))(()(161 2222 cbabac −+−−

= ))()()((161 cbacbabacbac ++−+−++−

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ ++ )(

21)(

21)(

21)(

21 cbabcaacbcba

= ))()(( csbsass −−−

Karena itu, luas segitiga ABC adalah L = ))()(( csbsass −−− .

(Martono, 2004: 70)

xxxii

C. Implementasi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pengajaran

Matematika

Pelaksanaan pengajaran matematika melalui pembelajaran berbasis

masalah dilakukan sebagai berikut:

1. Tahap 1: Mengorientasi siswa pada masalah

Pada tahap ini guru mengajukan permasalahan yang berkaitan

dengan kehidupan sehari-hari sesuai dengan materi yang diajarkan yaitu

aturan sinus, aturan cosinus, dan luas segitiga melalui pemberian Lembar

Kerja Siswa. Untuk materi aturan sinus dan aturan cosinus tiap kelompok

mengerjakan permasalahan yang sama sedangkan untuk luas segitiga tiap

dua kelompok mengerjakan permasalahan yang sama. Selain itu guru juga

meminta siswa untuk mempelajari masalah tersebut dan menyelesaikannya

secara berkelompok

Contoh permasalahan pada aturan sinus:

Diketahui A dan B merupakan 2 titik yang terletak pada tepian

sebuah sungai dengan jarak AB 40 cm. Titik C terletak pada tepian lain

sehingga ∠ CAB = 65º dan ∠ CBA = 50º. Carilah jarak C dari A dan dari

B, kemudian hitunglah lebar sungai itu.

Penyelesaian:

Diket: Jarak AB = 40 cm

xxxiii

∠CAB = 65°, ∠CBA= 50°.

Ditanya: Jarak CA, CB dan lebar sungai.

C

A D B

Perhatikan garis tegak lurus AB dengan C yaitu CD:

CP = CA sin A = CB sin B diperoleh A

CBB

CAsinsin

=

Perhatikan garis tegak lurus CA dengan B yaitu BR:

BR = AB sin A = CB sin C diperoleh C

ABA

CBsinsin

=

Dari rumus di atas diperoleh C

ABB

CAA

CBsinsinsin

==

Jarak CB = AC

AB sinsin

Jarak CA = BA

CB sinsin

= οο

65sin65sin

40 = οο

50sin65sin

40

= 40 cm. = 33,81 cm.

Jadi jarak CB adalah 40 cm dan jarak CA adalah 33,81 cm.

Lebar sungai adalah CP = CA sin A atau CP = CB sin B

CP = CA sin A

= 33,81 sin 65°

= 33,81 . 0,9063 = 30,64 cm.

xxxiv

Jadi lebar sungai adalah 30,64 cm.

2. Tahap 2: Mengorganisasikan siswa untuk belajar

Dalam tahap ini, pertama guru meminta siswa untuk berkelompok

sesuai dengan kelompoknya masing-masing yang telah dibagi sebelumnya

yang dibentuk dengan memperhatikan penyebaran kemampuan siswa

kemudian di beri nama kelompok A sampai dengan kelompok B, yang

kedua guru menginformasikan model pembelajaran yang dilakukan seperti

membagi bahan dan alat yang digunakan, meminta setiap kelompok ada

pembagian tugas, meminta siswa menyajikan hasil diskusi di kertas karton,

dan meminta wakil dari setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusinya.

3. Tahap 3: Membantu siswa memecahkan masalah

Pada tahap ini selama diskusi berlangsung guru memantau kerja

masing-masing kelompok dan mengarahkan siswa yang mengalami

kesulitan serta mendorong siswa untuk berdiskusi antar teman dalam satu

kelompok.

4. Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah

Pada tahap ini guru memilih secara acak kelompok yang mendapat

tugas untuk mempresentasikan hasil diskusinya, serta memberikan

kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi. Selain itu guru juga

memberikan motivasi kepada siswa berupa pemberian bonus bagi

xxxv

kelompok atau individu yang mempresentasikan hasil diskusinya dengan

baik

5. Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Pada tahap ini guru membantu siswa mengkaji ulang proses atau

hasil pemecahan masalah serta memberikan penguatan terhadap hasil

pemecahan masalah.

D. Kerangka Berpikir

Proses belajar mengajar yang kurang optimal akan menyebabkan

rendahnya hasil belajar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:

faktor dari guru dan faktor dari siswa. Salah satu alternatif untuk

meningkatkan hasil belajar siswa dalam setiap pelajaran pada umumnya dan

pada pelajaran matematika pada khususnya, diperlukan berbagai macam

model pembelajaran. Di mana dalam memilih model pembelajaran tersebut

harus tepat dan perlu pemikiran dan persiapan yang matang.

Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada

pokok bahasan trigonometri kelas X di sekolah adalah melalui implementasi

pembelajaran berbasis masalah. Dengan pembelajaran berbasis masalah siswa

di bantu untuk menjadi pelajar yang mandiri dan otonom dengan mengajukan

pertanyaan atau masalah. Melalui bimbingan guru secara berulang yang

mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan, mencari

penyelesaian terhadap masalah, siswa belajar untuk menyelesaikan tugas-tugas

xxxvi

itu secara mandiri. Pembelajaran berbasis masalah yang bercirikan pengajuan

pertanyaan atau masalah, memusatkan pada keterkaitan antar disiplin,

penyelidikan autentik, kerja sama, dan menghasilkan karya atau hasil peragaan

bertujuan membantu siswa mengatasi masalah-masalah matematika sehingga

hasil belajar yang diperoleh dapat meningkat.

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, hipotesis dalan penelitian ini

adalah sebagai berikut. Dengan implementasi pembelajaran berbasis masalah,

hasil belajar matematika pada pokok bahasan trigonometri siswa kelas X.9

SMA Negeri 2 Slawi dapat ditingkatkan.

xxxvii

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi pada penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Slawi

Kabupaten Tegal.

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 2 Slawi kelas X.9

tahun pelajaran 2004/2005 yang berjumlah 40 orang dengan komposisi 17

siswa putra dan 23 siswa putri, guru matematika kelas X.9, dan observer.

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, masing-masing siklus

dengan tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Prosedur

penelitian ini secara garis besar dapat dijelaskan dengan skema berikut ini:

Keterangan: = Perlakuan siklus 1

Perencanaan Pelaksanaan

Refleksi Pengamatan

xxxviii

= Perlakuan siklus 2 = Perlakuan siklus 3

D. Rincian Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-masing dengan

tahapan “perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi”, dan

dilaksanakan secara kolaborasi antara guru bidang studi matematika SMA

Negeri 2 Slawi kelas X.9 dan mahasiswa peneliti.

Siklus 1

1. Perencanaan

a. Permasalahan diidentifikasikan dan dirumuskan.

b. Guru merencanakan pembelajaran berbasis masalah dengan

pendayagunaan media (alat bantu ajar) pada materi yang akan

diajarkan, yaitu “Rumus-rumus Segitiga dalam Trigonometri (aturan

sinus)” dengan membuat rencana pembelajaran.

c. Menyusun media atau alat bantu ajar berupa lembar kerja siswa (LKS)

dan menyusun soal evaluasi 1.

d. Menyusun angket dan lembar observasi. Angket yang akan diberikan

kepada siswa meliputi angket kerjasama siswa dan angket refleksi

siswa terhadap pembelajaran. Lembar observasi yang akan digunakan

observer adalah lembar pengamatan aktivitas komunikasi matematika

siswa dan lembar pembelajaran matematika berbasis masalah oleh

guru.

xxxix

e. Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok

terdiri dari 4 – 5 orang siswa.

f. Mempersiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan. Sarana

pembelajaran yang dipersiapkan peneliti adalah papan nama kelompok,

kertas karton, spidol, jangka, dan busur.

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Guru menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran dan

mengajukan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari. Permasalahan tersebut adalah: “Dari puncak sebuah gedung yang

tingginya 50 meter dari permukaan tanah datar terlihat dua buah

bendera. Jika bendera di tiang pertama dan di tiang kedua terlihat

dengan sudut elevasi 25° dan 50°, hitunglah jarak antara kedua tiang

bendera tersebut”.

b. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan

penyebaran kemampuan. Setiap kelompok terdiri dari 4 - 5 orang

sehingga terbentuk 8 atau 10 kelompok.

c. Guru membagi seperangkat pembelajaran atau sarana prasarana

pembelajaran yang diperlukan seperti kertas manila, papan nama

kelompok, spidol , jangka, dan busur.

d. Guru memberikan permasalahan yang ada di LKS untuk dikerjakan

secara berkelompok.

e. Guru membimbing siswa dalam menyajikan hasil diskusi kelompoknya

di depan kelas.

xl

f. Guru menunjuk 8 orang siswa secara acak sebagai perwakilan

kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya.

g. Guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

h. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa untuk

merangkum materi.

i. Pada akhir siklus diadakan evaluasi dan dibagikan angket.

3. Pengamatan

Pengamatan dilakukan saat pelaksanaan berlangsung yang

dilakukan oleh observer, aspek yang diamati antara lain sebagai berikut:

a. Pengamatan terhadap siswa

1) Mengamati komunikasi antar siswa.

2) Mengamati aktivitas siswa.

3) Mengamati kerjasama siswa dalam kelompoknya

b. Pengamatan terhadap guru (mahasiswa peneliti)

Mengamati jalannya pengelolaan pembelajaran berbasis masalah

dengan menggunakan media (alat bantu ajar) yang berupa LKS yang

dilakukan oleh guru (mahasiswa peneliti).

4. Refleksi

Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan dan evaluasi tahapan-

tahapan pada siklus 1 dan refleksi dilaksanakan setelah pelaksanaan siklus 1

selesai. Refleksi juga dilakukan secara kolaboratif partisipatif antara guru,

peneliti, dan mahasiswa peneliti.

xli

Siklus 2

1. Perencanaan

Pada siklus 2 direncanakan sesuai dengan hasil refleksi pada

siklus 1, dengan materi yang akan diajarkan adalah “Rumus-rumus Segitiga

dalam Trigonometri (aturan cosinus)”.

a. Menyusun rencana pengajaran dengan materi aturan cosinus, RP

disusun dengan memperhatikan refleksi siklus I.

b. Guru menyusun lembar kerja siswa siklus II.

c. Guru menyusun kembali soal tes evaluasi II.

d. Mempersiapkan kembali sarana prasarana yang diperlukan.

e. Mempersiapkan kembali lembar pengamatan untuk mengamati situasi

dan kondisi selama pembelajaran dan angket yang akan diberikan pada

siswa.

f. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan taman

2 meja. Setiap kelompok terdiri dari 4 - 5 orang sehingga terbentuk 8

atau 10 kelompok.

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Guru menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran dan

mengajukan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari. Permasalahan tersebut adalah: “Bus Cahaya dan Bus Sinar

berangkat bersamaan dari terminal yang terletak di persimpangan jalan.

Bus Cahaya berkecepatan rata-rata 60 km/jam, sedangkan bus Sinar

xlii

berkecepatan rata-rata 50 km/jam. Jika arah yang ditempuh kedua bus

membentuk sudut 68°, hitung jarak kedua bus itu setelah 15 menit.

b. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan

teman 2 meja. Setiap kelompok terdiri dari 4 - 5 orang sehingga

terbentuk 8 atau 10 kelompok.

c. Guru membagi seperangkat pembelajaran atau sarana prasarana

pembelajaran yang diperlukan seperti kertas manila, papan nama

kelompok, spidol , jangka, dan busur.

d. Guru memberikan permasalahan yang ada di LKS untuk dikerjakan

secara berkelompok.

e. Guru membimbing siswa dalam menyajikan hasil diskusi kelompoknya

di depan kelas.

f. Guru menunjuk 8 orang siswa secara undian sebagai perwakilan

kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya.

g. Guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

h. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa untuk

merangkum materi.

i. Pada akhir siklus diadakan evaluasi dan dibagikan angket.

3. Pengamatan

Seperti pada siklus 1, observasi dilakukan saat pelaksanaan

pembelajaran berlangsung dan observer melakukan semua langkah

sebagaimana siklus pertama.

xliii

4. Refleksi

Refleksi dilakukan pada akhir siklus 2 dengan melihat cacatan

hasil observer yang berupa lembar pengamatan untuk siswa dan lembar

pengamatan untuk guru, kemudian menganalisis hasil pengamatan dan

evaluasi dari tahapan-tahapan dalam siklus dua.

Siklus 3

1. Perencanaan

a. Siklus 3 direncanakan berdasarkan refleksi pada siklus 2 dengan materi

“Rumus-rumus Segitiga dalam Trigonometri (Luas Segitiga)” serta

membuat rencana pembelajaran berdasarkan refleksi pada siklus 2.

b. Guru menyusun lembar kerja siswa siklus III dengan permasalahan

yang berbeda-beda.

c. Guru menyusun kembali soal tes evaluasi III.

d. Mempersiapkan kembali sarana prasarana yang diperlukan.

e. Mempersiapkan kembali lembar pengamatan untuk mengamati situasi

dan kondisi selama pembelajaran dan angket yang akan diberikan pada

siswa.

f. Membentuk kelompok-kelompok berdasarkan teman 2 meja sehingga

terbentuk 10 kelompok dengan anggota 4 orang siswa.

g. Guru menunjuk 8 orang siswa secara undian sebagai perwakilan

kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya.

h. Guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

xliv

j. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa untuk

merangkum materi.

k. Pada akhir siklus diadakan evaluasi dan dibagikan angket.

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Guru menyampaikan materi pelajaran secara klasikal sesuai dengan

rencana pengajaran dan mengajukan permasalahan yang berkaitan

dengan kehidupan sehari-hari. Permasalahan tersebut adalah: “Di

kompleks perumahan akan di bangun beberapa taman yang berbentuk

segi lima beraturan yang panjang sisinya 10 cm. Berapakah luas taman

yang berbentuk segi lima tersebut” .

b. Guru memberikan permasalahan yang ada di LKS secara kelompok, di

mana tiap dua kelompok memperoleh permasalahan yang sama.

c. Guru menunjuk 4 orang siswa secara undian sebagai perwakilan

kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya.

d. Guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

e. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa untuk

merangkum materi.

f. Guru memberikan tes evaluasi II, untuk melihat kemampuan siswa.

g. Guru membagi angket dan menyuruh siswa mengisinya pada saat itu

juga.

3. Pengamatan

Seperti pada siklus 2, observasi dilakukan saat pelaksanaan

pembelajaran berlangsung dan observer mencatat semua temuan dan

perubahan yang terjadi pada siswa.

xlv

4. Refleksi

Refleksi dilakukan pada akhir siklus 3 dengan melihat cacatan

hasil observer, angket dan hasil evaluasi siswa, refleksi dilakukan meliputi

refleksi siklus 1, siklus 2 dan siklus 3. Refleksi ini dilakukan dengan

mendiskusikan hasil pengamatan, data angket dan hasil evaluasi untuk

mendapatkan kesimpulan. Diharapkan setelah akhir siklus 3 ini,

implementasi pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dan diharapkan pula ditemukan

cara terbaik mengimplementasikan pembelajaran berbasis masalah di

sekolah.

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran

berbasis masalah dengan pendayagunaan media (alat bantu ajar) ini

dibutuhkan data-data yang dapat dianalisis dan direfleksikan sehingga

terbentuk sebuah perencanaan tindakan untuk memperbaiki kondisi awal.

Dalam pengumpulan data ini peneliti menggunakan metode.

1. Angket

Angket diberikan kepada siswa untuk mengetahui sikap siswa

setelah diberikan tindakan, hal ini berkaitan dengan pendapat mereka

tentang model pembelajaran berbasis masalah dengan pendayagunaan

media (alat bantu ajar) yang peneliti berikan.

xlvi

2. Tes

Tes diberikan kepada siswa pada setiap akhir siklus yang berguna

untuk mengetahui hasil belajar siswa. Perlu diketahui bahwa tes tidak

semata-mata tergantung pada kemampuan siswa saja, akan tetapi hal

tersebut perlu dilakukan penyusunan naskah tes seteliti mungkin.

Materi tes disesuaikan dengan materi substansial yang telah

dituliskan dalam indikator pembelajaran.

3. Lembar observasi (pengamatan)

Lembar pengamatan digunakan untuk memperoleh data yang dapat

memperlihatkan pengelolaan pembelajaran berbasis masalah oleh guru

dan partisipasi siswa, di kelompoknya dan juga kerja kelompok secara

keseluruhan. Lembar pengamatan ini mengukur secara individual

maupun kelas bagi keaktifan mereka dalam belajar.

F. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah:

1. Adanya peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata kelas 5,3 menjadi

≥ 6,5 atau 65%.

2. Ketuntasan belajar klasikal tercapai jika 85% siswa atau lebih memperoleh

skor ≥ 6,5 atau 65%.

xlvii

Apabila kedua hal tersebut di atas terpenuhi maka dikatakan hasil

belajar matematika siswa kelas X.9 SMA Negeri 2 Slawi melalui

implementasi pembelajaran berbasis masalah telah meningkat.

xlviii

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 13 April 2005 dengan pokok

bahasan trigonometri, subpokok bahasan rumus-rumus segitiga dalam

trigonometri (aturan sinus). Uraian tiap siklus sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

a. Permasalahan diidentifikasikan dan masalah dirumuskan. Dalam hal ini

guru menentukan materi pelajaran yang akan disajikan kepada siswa

yaitu pokok bahasan trigonometri dengan subpokok bahasan rumus-

rumus segitiga dalam trigonometri (aturan sinus).

b. Guru merencanakan pembelajaran berbasis masalah dengan membuat

rencana pengajaran untuk pokok bahasan yang akan dilaksanakan.

c. Guru menyusun lembar kerja siswa (LKS) sesuai dengan pokok bahasan

trigonometri.

d. Guru menyiapkan soal-soal untuk tes evaluasi I.

e. Guru menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam

menyampaikan materi pelajaran. Prasarana tersebut antara lain spidol,

kertas manila, isolasi, dan sebagainya.

f. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk mengamati situasi dan

kondisi kegiatan pembelajaran serta mempersiapkan angket yang akan

xlix

diberikan kepada siswa. Lembar pengamatan yang akan dibuat adalah

sebagai berikut:

1) Lembar pengamatan untuk siswa, berupa: aktivitas siswa,

komunikasi matematik, dan kerja sama siswa dalam kelompok.

2) Lembar pengamatan untuk guru, yaitu pengelolaan pembelajaran

berbasis masalah.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Guru menyuruh siswa mempersiapkan segala perlengkapan yang akan

digunakan.

b. Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan mengingatkan kembali

rumus perbandingan trigonometri dalam segitiga siku-siku dan

menjelaskan tujuan pembelajaran.

c. Guru melaksanakan kegiatan pengembangan materi dalam bentuk

klasikal.

d. Guru mengajukan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari. Permasalahan tersebut adalah: “Dari puncak sebuah gedung

yang tingginya 50 meter dari permukaan tanah datar terlihat dua buah

bendera. Jika bendera di tiang pertama dan di tiang kedua terlihat

dengan sudut elevasi 25° dan 50°, hitunglah jarak antara kedua tiang

bendera tersebut”.

e. Guru membagi siswa dalam kelompok berdasarkan penyebaran

kemampuan di mana setiap kelompok terdiri 5 orang sehingga terbentuk

8 kelompok dengan nama kelompok A, sampai dengan kelompok H.

l

f. Guru membagi seperangkat pembelajaran atau sarana prasarana

pembelajaran yang diperlukan.

g. Guru memberikan permasalahan yang ada di LKS untuk dikerjakan

secara berkelompok. Dalam hal ini setiap kelompok memperoleh

permasalahan yang sama.

h. Guru berkeliling untuk mengetahui kemungkinan siswa atau kelompok

yang kesulitan dalam pemecahan masalah yang ada di LKS.

i. Guru membimbing siswa dalam menuliskan hasil diskusinya pada

kertas manila untuk disajikan di depan kelas.

j. Guru menunjuk 8 orang siswa secara acak sebagai perwakilan untuk

menyajikan hasil diskusinya.

k. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

memberikan tanggapan atau sanggahan.

l. Guru mengkaji ulang proses/hasil pemecahan masalah yang diajukan.

m. Siswa merangkum materi dengan bimbingan guru.

n. Guru memberikan tes evaluasi I setiap akhir siklus secara individual

tentang pokok bahasan yang sedang dibahas di kelas.

o. Guru membagi angket kerjasama dalam kelompok dan refleksi terhadap

pembelajaran yang baru dilaksanakan.

3. Tahap Pengamatan

a. Observer mengamati jalannya pembelajaran berbasis masalah. Dalam

pengamatan ini digunakan lembar pengamatan yang telah dipersiapkan.

b. Observer secara umum memiliki empat tugas, yaitu:

li

1) Mengamati komunikasi antar siswa.

2) Mengamati aktivitas siswa.

3) Mengamati kerjasama siswa dalam kelompoknya

4) Mengamati jalannya kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran

berbasis masalah.

c. Dari pengamatan guru diperoleh temuan sebagai berikut:

1) Pada pelaksanaan siklus pertama penyampaian materi oleh guru

sesuai dengan rencana pengajaran yang telah dibuat. Hal ini karena

guru telah menguasai materi pelajaran. Akan tetapi guru masih ragu-

ragu dalam menerapkan pembelajaran berbasis masalah karena guru

belum pernah menggunakan metode tersebut dalam pembelajaran.

2) Guru belum memberikan motivasi secara maksimal kepada siswa

untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3) Guru masih kurang dalam memberikan bimbingan kepada siswa

untuk membuat artefak dan menyajikan hasil karya.

d. Dari pengamatan siswa diperoleh temuan sebagai berikut:

1) Sebagian besar siswa (kelompok) belum paham terhadap tugas yang

diberikan, sehingga siswa kesulitan dalam mengerjakannya.

2) Ada beberapa kelompok yang mengalami kesulitan dalam

memecahkan masalah yang ada di LKS, tetapi ada pula kelompok

yang dapat memecahkan masalah dengan baik dan benar.

Berikut contoh penyelesaian masalah dari salah satu kelompok:

Jawaban permasalahan:

lii

Diket : AB = 40 cm, ∠ CAB = 65°, ∠ CBA = 50°

Ditanya: Panjang AC, BC, dan lebar sungai.

Jawab: C

A B

∠ ACB = 180° – ( 65° + 50° ) = 65°

C

cB

bsinsin

= C

cA

asinsin

=

οο 65

4050b

sinsin=

οο 6540

65a

sinsin=

b sin 65°= 40 sin 50° a sin 65° = 40 sin 65°

0,906 b = 40 . 0,766 a = ο

ο65

6540sin

sin

b = 81339060

6430 ,,,

= cm. a = 40 cm.

Lebar sungai = tinggi Δ = alas

Luas

21

Δ

Luas Δ = ))()(( csbsass −−−

S = ( )8133404021 ,++ = 56,905.

Luas Δ = ))()(( csbsass −−−

= ),,)(,)(,(, 8133906564090556409055690556 −−−

= ( )( )( )90523905169051690556 ,,,,

liii

= 5375, = 19,37 cm.

Tinggi Δ = alas

Luas

21

Δ = 403719

21 ⋅

, = 0,9685 cm.

Dari jawaban tersebut dapat diketahui bahwa siswa sudah mampu

mencari unsur-unsur yang belum diketahui pada sebuah segitiga,

akan tetapi dalam mencari lebar sungai (dalam gambar adalah tinggi

segitiga) siswa masih kesulitan. Kebanyakan dari mereka

menggunakan lebar sungai = tinggi Δ = alas

Luas

21

Δ , padahal rumus

tersebut hanya dapat digunakan pada segitiga siku-siku. Sedangkan

untuk mencari luas segitiga, mereka menggunakan rumus luas

segitiga jika ketiga sisinya diketahui, padahal rumus tersebut belum

diberikan.

3) Ada beberapa kelompok yang anggotanya kurang kompak, sehingga

diskusi tidak dapat dilaksanakan secara maksimal dan hasil yang

diperoleh kurang memuaskan.

4) Sebagian besar kelompok dalam menuliskan penyelesaian masalah

di kertas manila kurang besar, jelas, dan rapi. Sehingga tidak terlihat

dari belakang.

5) Masih banyak siswa dalam menyelesaikan soal evaluasi tidak teliti,

sehingga perhitungannya salah.

6) Siswa yang ditunjuk untuk menyajikan hasil karya masih terlihat

ragu-ragu dan suaranya kurang keras dan pada saat

liv

mempresentasikan hasil diskusi masih banyak siswa lain yang tidak

memperhatikan sehingga membuat suasana agak gaduh.

7) Selama siswa (sebagai wakil dari kelompok) menyajian hasil diskusi

kelompoknya, tidak ada satupun siswa dari kelompok lain yang mau

memberikan tanggapan atau komentar, ini karena kurang percaya

diri pada kelompok tersebut untuk mengemukakan pendapat.

e. Dari pengamatan sarana prasarana diperoleh temuan sebagai berikut :

1) Pembentukan kelompok berdasarkan penyebaran kemampuan

kurang menguntungkan dilakukan, karena hanya beberapa siswa

saja yang berpartisipasi dalam diskusi.

2) Pemberian satu LKS untuk satu kelompok kurang efektif dilakukan,

karena siswa yang lain tidak bisa ikut berdiskusi.

4. Tahap Refleksi

Setelah melaksanakan pengamatan atas tindakan pembelajaran

di dalam kelas, selanjutnya diadakan rerleksi dari tindakan yang telah

dilakukan. Pada kegiatan siklus pertama didapatkan hasil refleksi sebagai

berikut:

a. Pada siklus pertama ini, dari 40 siswa terdapat 60% yang memperoleh

nilai ≥ 6,5 dengan rata-rata kelas 6,66 sehingga ketuntasan belajar

secara klasikal belum tercapai (Lampiran 11).

b. Dari pengamatan kinerja guru dalam mengelola dan melaksanakan

kegiatan pembelajaran berbasis masalah pada siklus pertama,

lv

kemampuan guru dalm mengelola pembelajaran hanya sebesar 60%

dengan rata-rata untuk kesepuluh aspek 2,4 (Lampiran 12).

c. Komunikasi matematik pada aspek berdiskusi tentang materi matematik

hanya menunjukan 87,5% pada menit ke-60 (Lampiran 13).

d. Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran berbasis masalah di

kelas sebesar 50% dengan rata-rata untuk keenam aspek adalah 2

(Lampiran 14).

e. Dari hasil angket kerjasama siswa dalam kelompok diperoleh rata-rata

siswa yang menjawab A pada tiap-tiap soalnya adalah 18,17 dengan

persentase 45,4% (Lampiran 15).

f. Dari hasil frekuensi jawaban siswa mengenai refleksi siswa terhadap

pembelajaran 87,5% siswa merasa senang dengan penampilan guru

dalam mengajar matematika, 55% siswa merasa biasa saja dengan

pembelajaran saat itu, 72,5% siswa merasa senang dengan suasana

pembelajaran saat itu, 70% siswa mudah mengikuti materi pembelajaran

matematika, 55% siswa senang dengan pembelajaran yang dilakukan

dengan kerja kelompok, 62,5% siswa merasa senang dengan penyajian

hasil kerja kelompok, dan 52,5% siswa termotivasi untuk terus belajar

dengan masalah yang diselesaikan dalam evaluasi (Lampiran 16).

g. Pembentukan kelompok berdasarkan penyebaran kemampuan kurang

menguntungkan karena ada beberapa siswa yang tidak ikut

berpartisipasi dalam diskusi/memecahkan masalah.

lvi

h. Ada beberapa kelompok siswa yang belum dapat memecahkan

permasalahan dengan benar, sehingga masih terdapat kekeliruan dalam

menghitung.

i. Dalam menentukan kelompok mana yang akan mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas masih kurang efektif, karena ada beberapa

kelompok yang saling menunjuk satu sama lain.

j. Penyaji sebagai wakil kelompok, masih belum terampil dalam

menyajikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. Hal ini terlihat

dari penampilan mereka pada saat menjelaskan hasil diskusi tampak

ragu-ragu, malu, dan suaranya kurang keras sehingga tidak terdengar

dari belakang.

k. Selama penyaji menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di depan

kelas tidak ada satupun siswa (kelompok) yang mau memberikan

tanggapan. Dalam hal ini guru perlu memberikan motivasi kepada siswa

agar aktif dalam diskusi.

l. Dalam menuliskan hasil pemecahan masalah di kertas manila, siswa

juga belum terampil. Tulisan siswa terlalu kecil dan naik turun,

sehingga tidak telihat dari belakang.

Untuk memeperbaiki kelemahan-kelemahan dan

meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai pada siklus 1, maka pada

pelaksanaan siklus 2 direncanakan sebagai berikut :

a) Guru harus mampu mempertahankan atau meningkatkan pengelolaan

kegiatan pembelajaran.

lvii

b) Guru harus mampu memotivasi siswa agar memecahkan masalah secara

bersama dengan kelompoknya ataupun dalam diskusi.

c) Guru harus mendorong diskusi atau dialog antar teman dalam

kelompoknya.

d) Guru harus mengamati siswa dalam menuliskan hasil penyelidikannya

ke dalam kertas manila dan memberikan bimbingan bila siswa

mengalami kesulitan.

e) Pembentukan kelompok berdasarkan teman 2 meja, sehingga terbentuk

10 kelompok dengan anggota 4 orang siswa.

f) Penentuan kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi didasarkan

atas undian.

g) Tiap kelompok mendapatkan dua LKS.

B. Hasil Penelitian Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 19 April 2005 dengan pokok

bahasan trigonometri, subpokok bahasan rumus-rumus segitiga dalam

trigonometri (aturan cosinus). Uraian tiap siklus sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

a. Menyusun rencana pengajaran dengan materi aturan cosinus, RP

disusun dengan memeperhatikan refleksi siklus I.

b. Guru menyusun lembar kerja siswa siklus II.

c. Guru menyusun kembali soal tes evaluasi II.

lviii

d. Mempersiapkan kembali sarana prasarana yang diperlukan.

e. Mempersiapkan kembali lembar pengamatan untuk mengamati situasi

dan kondisi selama pembelajaran dan angket yang akan diberikan pada

siswa.

f. Membentuk kelompok-kelompok berdasarkan teman 2 meja sehingga

terbentuk 10 kelompok dengan anggota 4 orang siswa.

g. Kelompok yang akan menyajikan hasil diskusi ditunjuk berdasarkan

undian.

h. Guru diharapkan mampu mempertahankan dan atau meningkatkan

pengelolaan kegiatan pembelajaran.

i. Guru lebih memotivasi siswa agar kompak dengan anggota

kelompoknya dalam menjalankan tugas kelompok.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Guru menyuruh siswa mempersiapkan segala perlengkapan yang akan

digunakan.

b. Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan mengingatkan kembali

tentang materi sebelumnya yaitu aturan sinus dan menjelaskan tujuan

pembelajaran.

c. Guru menyampaikan materi pelajaran matematika sesuai dengan

rencana pengajaran secara klasikal

d. Guru mengajukan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari. Permasalahan tersebut adalah : “Bus Cahaya dan Bus Sinar

berangkat bersamaan dari terminal yang terletak di persimpangan jalan.

lix

Bus Cahaya berkecepatan rata-rata 60 km/jam, sedangkan bus Sinar

berkecepatan rata-rata 50 km/jam. Jika arah yang ditempuh kedua bus

membentuk sudut 68°, hitung jarak kedua bus itu setelah 15 menit.

e. Guru menjelaskan peraturan dan tata tertib dalam berdiskusi

f. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan teman

2 meja. Setiap kelompok terdiri dari 4 - 5 orang sehingga terbentuk 8

atau 10 kelompok dengan nama kelompok A sampai dengan kelompok

J.

g. Guru membagi seperangkat pembelajaran atau sarana prasarana

pembelajaran yang diperlukan seperti kertas manila, papan nama

kelompok, spidol , jangka, dan busur.

h. Guru memberikan dua buah LKS yang sama pada tiap-tiap kelompok

untuk dikerjakan secara berkelompok dalam hal ini setiap kelompok

memperoleh permasalahan yang sama.

i. Guru lebih memotivasi siswa dalam pembelajaran berbasis masalah

dengan memberikan penghargaan/hadiah.

j. Guru memberikan arahan secukupnya agar siswa dapat melakukan

penyelidikan sesuai petunjuk yang ada di LKS.

k. Guru mendorong dialog/diskusi antar teman dalam kelompok.

l. Guru mengamati siswa dalam menuliskan hasil penyelidikannya dalam

kertas manila dan memberikan bimbingan bila siswa menemui

kesulitan.

lx

m. Guru menunjuk beberapa siswa (sebagai wakil dari kelompok) untuk

menjelaskan atau menyajikan hasil kerja kelompoknya secara undian.

n. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

menyampaikan tanggapan maupun sanggahan.

o. Setelah siswa memberikan tanggapan, barulah guru memberikan

kesempatan penjelasan yang mendetail tentang pemecahan masalah

yang dibahas.

p. Guru memberikan tes evaluasi II, untuk melihat kemampuan siswa.

q. Guru membagi angket dan menyuruh siswa mengisinya pada saat itu

juga.

3. Tahap Pengamatan

a. Observer mengamati jalannya pembelajaran berbasis masalah. Dalam

pengamatan ini digunakan lembar pengamatan yang telah dipersiapkan.

b. Observer secara umum memiliki empat tugas, yaitu:

1) Mengamati komunikasi antar siswa.

2) Mengamati aktivitas siswa.

3) Mengamati kerjasama siswa dalam kelompoknya

4) Mengamati jalannya kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran

berbasis masalah.

c. Dari pengamatan guru diperoleh temuan sebagai berikut:

1) Penyampaian materi pelajaran sudah jelas dan sistematis sesuai

dengan rencana pengajaran.

lxi

2) Guru telah memberikan bimbingan disela-sela aktivitas siswa yang

kesulitan dalam memecahkan masalah yang ada di LKS.

3) Guru memberikan motivasi berupa pemberian hadiah kepada siswa

(kelompok) yang aktif, bekerja sama dan berdiskusi dengan

kelompoknya dengan baik.

4) Guru kurang memperhatikan alokasi waktu sehingga pelaksanaan

pembelajaran tidak sesuai dengan rencana pengajaran yang di buat.

d. Dari pengamatan siswa diperoleh temuan sebagai berikut:

1) Beberapa kelompok terlihat sudah kompak hal ini terlihat dengan

adanya pembagian tugas dalam menyelesaikan masalah.

2) Siswa lebih termotivasi dan bersemangat dalam melakukan

penyelidikan sehingga ada beberapa kelompok yang dapat

menyelesaikan tugas dengan baik

3) Masih ada beberapa kelompok yang mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan permasalahan pada LKS, seperti ketika menentukan

besar sudut pada jurusan tiga angka.

C A

B

Gambar 1 Gambar 2

lxii

Beberapa siswa menggambar sebagai berikut:

C B

besar ∠ BAC = 360° – 330° = 30°

A

Gambar 3

Dari gambar 3, terlihat bahwa siswa mengalami kesulitan dalam

menentukan besar ∠BAC (yang ada di pelabuhan). Sehingga ada

kelompok yang mempunyai jawaban sebagai berikut:

C A a2 = α⋅−+ cosbc2cb 22

= ο301072107 22 cos⋅⋅⋅−+

= 314010049 21⋅−+

B = 370149 − = 7627, = 5,27 km.

Dari kesalahan-kesalahan di atas dapat diketahui bahwa beberapa

siswa (kelompok) belum mengetahui besar sudut BAC (yang ada di

pelabuhan).

4) Ada beberapa kelompok yang mengubah pendapat mereka, ketika

kelompok lain mempresentasikan hasil diskusi.

e. Dari pengamatan sarana prasarana diperoleh temuan sebagai berikut :

Pemberian permasalahan yang sama pada semua kelompok kurang

menguntungkan, karena ada beberapa siswa yang melakukan

kecurangan dengan bekerjasama dengan kelompok lain.

4. Tahap Refleksi

lxiii

a. Dari hasil tes yang dilakukan pada siklus kedua, siswa yang tuntas

belajar 32 siswa (80%), sedangkan yang tidak tuntas belajar 8 siswa

(20%) dengan rata-rata kelas 7,16 sehingga ketuntasan belajar klasikal

belum tercapai. Hal ini belum sesuai dengan yang diharapkan tetapi

dibandingkan pada siklus pertama sudah ada kenaikan (lampiran 21).

b. Guru telah mampu mempertahankan dan meningkatkan pengelolaan

pembelajaran matematika berbasis masalah secara kelompok. Hal ini

berdasarkan data hasil pengamatan terhadap kinerja guru dalam

pengelolaan pembelajaran berbasis masalah mengalami peningkatan dari

60% pada siklus pertama menjadi 72,5% dengan rata-rata untuk

kesepuluh aspek 2,9 (lampiran 22).

c. Hasil pengamatan komunikasi siswa pada siklus dua ini mengalami

peningkatan dalam aspek diskusi pada menit ke-60 menjadi 90% yang

semula pada siklus satu 87,5% (lampiran 23).

d. Selama pembelajaran berlangsung keaktifan siswa mengalami

peningkatan Hal ini terlihat dari data hasil observasi terhadap aktivitas

siswa selama pembelajaran berlangsung dari 50% pada siklus pertama

menjadi 66,67% dengan rata-rata unutk keenam aspek adalah 2,67

(lampiran 24).

e. Dari hasil angket kerjasama siswa dalam kelompok diperoleh rata-rata

siswa yang menjawab A adalah 19,33 dengan persentase 48,3%. Hasil ini

meningkat dari siklus sebelumnya yang semula rata-ratanya 18,17

(lampiran 25).

lxiv

f. Dari hasil frekuensi jawaban siswa mengenai refleksi siswa terhadap

pembelajaran 77,5% siswa merasa senang dengan penampilan guru

dalam mengajar matematika, 57,5% siswa berani bertanya saat

pembelajaran berlangsung, 62,5% siswa merasa senang dengan suasana

pembelajaran saat itu, 62,5% siswa mudah mengikuti materi

pembelajaran matematika, 47,5% siswa sangat senang dengan

pembelajaran yang dilakukan dengan kerja kelompok, 62,5% siswa

merasa senang dengan penyajian hasil kerja kelompok, dan 55% siswa

tertarik dengan masalah yang diselesaikan dalam evaluasi (lampiran 26).

g. Pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai dengan rencana pengajaran yang

di buat karena melebihi alokasi waktu yang telah ditentukan.

h. Dalam pelaksanaan penyajian hasil diskusi ada beberapa kelompok

yang mengubah pendapat mereka, ketika kelompok lain

mempresentasikan hasil diskusi.

i. Dalam menyelesaikan permasalahan, terlihat ada beberapa siswa yang

melakukan kecurangan dengan bekerjasama dengan kelompok lain.

j. Pelaksanaan pada siklus kedua ini, secara garis besar berlangsung

dengan baik dan kondusif. Akan tetapi kegiatan pada siklus kedua perlu

diulang agar kemampuan siswa dalam memecahkan masalah,

berkomunikasi, dan bekerjasama melalui pembelajaran berbasis

masalah dapat ditingkatkan.

Untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan siklus 2 maka pada

pelaksanaan siklus 3 direncanakan sebagai berikut:

lxv

a) Guru harus lebih memotivasi siswa dengan memberikan penghargaan

atau hadiah kepada siswa atau kelompok yang dapat menyelesaikan

tugas dan mempresentasikan hasil karya dengan baik dan benar.

b) Guru harus membuat permasalahan yang berbeda agar siswa tidak

melakukan kecurangan dalam menyelesaikan masalah dengan bekerja

sama dengan kelompok lain

c) Guru harus mengumpulkan terlebih dahulu hasil diskusi kelompok

siswa, agar mereka tidak mengubah pendapat mereka.

d) Perlu adanya kontrol waktu sehingga pelaksanaan pembelajaran benar-

benar sesuai dengan rencana pembelajaran.

C. Hasil Penelitian Siklus III

Siklus III merupakan siklus terakhir yang dilaksanakan pada

tanggal 20 April 2005 dengan pokok bahasan trigonometri, subpokok bahasan

rumus-rumus segitiga dalam trigonometri (luas segitiga). Uraian tiap siklusnya

sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

a. Perencanaan pada siklus III didasarkan atas refleksi pada siklus II.

b. Guru menyusun lembar kerja siswa siklus III dengan permasalahan

yang berbeda-beda.

c. Guru menyusun kembali soal tes evaluasi III.

d. Mempersiapkan kembali sarana prasarana yang diperlukan.

lxvi

e. Mempersiapkan kembali lembar pengamatan untuk mengamati situasi

dan kondisi selama pembelajaran dan angket yang akan diberikan pada

siswa.

f. Membentuk kelompok-kelompok berdasarkan teman 2 meja sehingga

terbentuk 10 kelompok dengan anggota 4 orang siswa.

g. Kelompok yang akan menyajikan hasil diskusi ditunjuk berdasarkan

undian.

h. Guru diharapkan mampu mempertahankan dan atau meningkatkan

pengelolaan kegiatan pembelajaran.

i. Guru lebih memotivasi siswa agar kompak dengan anggota

kelompoknya dalam menjalankan tugas kelompok.

j. Guru mengumpulkan hasil diskusi kelompok siswa, sebelum mereka

menyajikannya di depan kelas.

k. Guru diharapkan mampu mengontrol waktu sehingga pembelajaran

sesuai dengan apa yang direncanakan

.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Guru menyampaikan materi pelajaran matematika sesuai dengan

rencana pengajaran.

b. Kemudian guru memberikan permasalahan yang ada di LKS secara

kelompok, di mana tiap dua kelompok memperoleh permasalahan yang

sama.

lxvii

c. Guru menjelaskan peraturan dan tata tertib dalam berdiskusi seperti

menginformasikan bahwa hasil diskusi kelompok harus dikumpulkan

dalam waktu ± 20 menit dan siswa di beri waktu ± 10 menit untuk

mempresentasikan hasil diskusi.

d. Guru lebih memotivasi siswa dalam pembelajaran berbasis masalah

dengan memberikan penghargaan/hadiah.

e. Guru memberikan arahan secukupnya agar siswa dapat melakukan

penyelidikan sesuai petunjuk yang ada di LKS.

f. Guru mendorong dialog/diskusi antar teman dalam kelompok.

g. Guru mengamati siswa dalam menuliskan hasil penyelidikannya dalam

kertas manila dan memberikan bimbingan bila siswa menemui

kesulitan.

h. Guru mengumpulkan hasil diskusi kelompok siswa, sebelum mereka

mempresentasikannya di depan kelas.

i. Guru menunjuk 4 orang siswa secara undian sebagai perwakilan

kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya di depan kelas.

j. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

menyampaikan tanggapan maupun sanggahan.

k. Setelah siswa memberikan tanggapan, barulah guru memberikan

kesempatan penjelasan yang mendetail tentang pemecahan masalah

yang dibahas.

l. Guru memberikan tes evaluasi II, untuk melihat kemampuan siswa.

m. Guru membagi angket dan menyuruh siswa mengisinya pada saat itu

juga.

lxviii

3. Tahap Pengamatan

a. Observer mengamati jalannya pembelajaran berbasis masalah. Dalam

pengamatan ini digunakan lembar pengamatan yang telah dipersiapkan.

b. Dari pengamatan terhadap guru diperoleh temuan sebagai berikut:

1) Guru telah lebih jelas dalam menyampaikan materi pelajaran sesuai

dengan rencana pengajaran.

2) Guru telah memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya

maupun aktivitas belajar yang lain.

3) Guru telah memberikan motivasi kepada siswa yang aktif ataupun

siswa yang telah menyajikan hasil diskusi kelompoknya dengan

benar dan bagus dengan memberikan hadiah.

c. Dari pengamatan terhadap siswa pada siklus ketiga ini ditemukan hal-

hal sebagai berikut:

1) Suasana kelas dalam kegiatan belajar mengajar (pengembangan

materi) tertib, terkendali dan kondusif, sehingga pembahasan hasil

diskusi kelompok siswa dapat berlangsung dengan baik.

2) Siswa mulai berani menyampaikan pendapat, berani bertanya, dan

berani memberikan sanggahan atau tanggapan kepada kelompok

lain.

3) Sebagian besar siswa kelihatan bersemangat dan antusias dalam

memecahkan masalah.

4) Masih ada kelompok yang perhitungannya salah dan kurang teliti.

d. Dari sarana dan prasarana diperoleh temuan sebagai berikut :

lxix

1) Pembentukan kelompok berdasarkan teman 2 meja ternyata

menguntungkan siswa, karena mereka lebih menikmati dan lebih

mudah dalam berdiskusi.

2) Pemberikan permasalahan yang berbeda pada tiap dua kelompok

telah menguntungkan siswa, karena mereka menjadi tahu bagaimana

menyelesaikan permasalahan.

4. Tahap Refleksi

Hasil refleksi atas penelitian siklus ketiga, dihasilkan hal-hal sebagai

berikut:

a. Hasil tes evaluasi pada siklus ketiga ini, ternyata ketuntasan belajar

klasikal telah tercapai yaitu bahwa 87,5% siswa telah mendapatkan nilai

≥ 6,5 dengan rata-rata kelasnya 8,53 (lampiran 34).

b. Guru telah mampu mempertahankan dan meningkatkan kualitas

pelaksanaan pemberian permasalahan dalam pembelajaran matematika

berbasis masalah secara kelompok. Hal ini berdasarkan data hasil

pengamatan terhadap kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran

berbasis mengalami peningkatan dari 72,5% pada siklus kedua menjadi

87,5% dengan rata-rata untuk kesepuluh aspeknya 3,5 (lampiran 35).

c. Komunikasi siswa dalam pembelajaran berbasis masalah pada siklus

ketiga ini dalam aspek diskusi tentang materi matematik meningkat 95%

pada menit ke-60 dari siklus kedua yang hanya 90% (lampiran 36).

d. Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung pada siklus tiga ini

mencapai 79,17% meningkat dari siklus dua yaitu 66,67% (lampiran 37).

lxx

e. Berdasarkan hasil angket kerjasama siswa diperoleh rata-rata 22,17 siswa

yang menjawab A dengan persentase 55,4% (lampiran 38).

f. Frekuensi jawaban siswa menyatakan bahwa 67,5% siswa senang

dengan penampilan guru dalam mengajar matematika, 40% siswa sudah

berani bertanya sedangkan 25% berani mengemukakan pendapat dalam

pembelajaran saat itu, 50% materi pelajaran matematika mudah diikuti

dan 42,5% sangat jelas, 47,5% pembelajaran yang dilakukan dengan

kerja kelompok sangat menyenangkan siswa, 55% siswa senang dengan

penyajian hasil kerja kelompok, dan 50% siswa merasa tertarik dengan

masalah yang harus diselesaikan dalam evaluasi sedang 45% siswa

termotivasi untuk belajar (lampiran 39).

g. Pembentukan kelompok berdasarkan teman 2 meja ternyata

menguntungkan siswa, karena mereka lebih menikmati dan lebih mudah

dalam berdiskusi.

h. Pemberikan permasalahan yang berbeda pada tiap dua kelompok telah

menguntungkan siswa, karena mereka menjadi tahu bagaimana

menyelesaikan permasalahan.

i. Siswa sudah terampil dalam menulis hasil kerja kelompok dalam kertas

manila, dan juga sudah terampil ketika menjelaskan hasil kerja

kelompoknya di depan kawan-kawannya.

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus ketiga ternyata model

pembelajaran matematika berbasis masalah yang dapat meningkatkan hasil

belajar siswa adalah denganlangkah-langkag sebagai berikut, yaitu : pengajuan

masalah dalam LKS, pembentukan kelompok berdasarkan teman 2 meja, tiap

lxxi

dua kelompok mendapatkan satu permasalahan yang sama, setiap kelompok

memperoleh satu sarana pembelajaran dan 2 LKS serta perwakilan kelompok

yang mempresentasikan hasil diskusi ditunjuk berdasarkan undian di mana

sebelumnya hasil diskusi kelompok dikumpulkan terlebih dahulu. Selain itu

juga model tersebut dapat membuat siswa lebih beraktivitas dalam proses

belajar mengajar. Untuk lebih jelasnya model pembelajaran tersebut dapat

dilihat dalam rencana pengajaran siklus tiga.

Dengan demikian diperoleh bahwa dengan diberikannya model

pembelajaran berbasis masalah seperti pada RP siklus III, maka hasil belajar

siswa dapat ditingkatkan dan juga dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam

proses belajar mengajar. Hal ini tampak dari analisis hasil tes yang dilakukan

setelah akhir pelaksanaan siklus tiga. Ketuntasan belajar klasikal dari 80%

pada siklus kedua menjadi 87,5% pada siklus tiga dengan rata-rata kelas 8,53

(Lampiran 34).

D. Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian ini didasarkan atas hasil pengamatan

yang dilanjutkan dengan refleksi pengamatan pada setiap siklus tindakan. Dari

refleksi pengamatan pada siklus pertama diperoleh temuan sebagai berikut:

Pengelolaan pembelajaran matematika berbasis masalah belum

dilaksanakan dengan baik karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang baru

bagi guru sehingga pada siklus pertama diperoleh prosentase sebesar 60%

(Lampiran 12).

Sebagian besar siswa (kelompok) belum paham terhadap tugas yang

diberikan, sehingga siswa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan yang

lxxii

ada di LKS. Akan tetapi ada pula kelompok yang dapat memecahkan masalah

dengan baik dan benar.

Dalam berdiskusi memecahkan permasalahan ada beberapa

kelompok yang anggotanya kurang kompak, sehingga diskusi tidak dapat

dilaksanakan secara maksimal dan hasil yang diperoleh kurang memuaskan.

Dalam menyajikan hasil diskusi kelompok, perwakilan siswa yang

ditunjuk belum terampil dalam menyajikan hasil diskusinya, sebagian besar

kelompok dalam menuliskan penyelesaian masalah di kertas manila kurang

besar, jelas, dan rapi sehingga tidak terlihat dari belakang. Penampilan siswa

pun masih tampak ragu-ragu, malu, dan tampak tegang. Akibatnya suara

kurang keras dan cenderung menerangkan diri sendiri. Hal ini disebabkan

karena siswa tidak terbiasa tampil di depan kelas.

Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran pada siklus pertama

ini hanya 50%. Sehingga hal ini perlu dipacu dengan memberikan motivasi

berupa pemberian penghargaan/hadiah dalam setiap aktivitas siswa (Lampiran

14).

Ketika menyelesaikan soal evaluasi masih banyak siswa yang salah

dalam perhitungan. Sehingga dari hasil tes evaluasi I yang telah dilakukan,

siswa yang tuntas belajar ada 24 siswa (60%) dan yang tidak tuntas ada 16

siswa (40%) dengan rata-rata kelas 6,66 (Lampiran 11). Seperti pada contoh di

bawah ini:

lxxiii

Dari refleksi pelaksanaan siklus pertama ternyata masih belum

mencapai hipotesis tindakan dan indikator kinerja. Dengan demikian siklus

pertama perlu di ulang agar kemamapuan siswa dalam memecahkan masalah,

bekerjasama, dan berkomunikasi dapat ditumbuhkembangkan da hasil belajar

siswa semakin meningkat.

Selanjutnya dari hasil refleksi pada pengamatan selama

berlangsungnya siklus kedua didapatkan kinerja guru dalam pengelolaaan

pembelajaran berbasis masalah sudah ada peningkatan. Hal ini dilihat dari hasil

pengamatan menunjukan prosentase sebesar 72,5% dengan rata-rata untuk

kesepuluh aspek 2,9 (Lampiran 22).

Beberapa kelompok terlihat sudah kompak hal ini terlihat dengan

adanya pembagian tugas dalam menyelesaikan masalah dan juga terlihat lebih

termotivasi serta bersemangat dalam melakukan penyelidikan sehingga ada

lxxiv

beberapa kelompok yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik Akan tetapi

masih ada beberapa kelompok yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan

permasalahan pada LKS, seperti ketika menentukan besar sudut pada jurusan

tiga angka. Oleh karena itu pada siklus kedua ini terjadi peningkatan aktivitas

siswa dari 50% pada siklus pertama menjadi 66,67% dengan rata-rata keenam

aspeknya 2,67 pada siklus kedua (Lampiran 24).

Dari hasil tes evaluasi siklus kedua yang dilakukan ternyata

ketuntasan belajar klasikal mengalami peningkatan dari 60% ada siklus pertama

menjadi 80% pada siklus kedua dengan rata-rata kelas 7,16, walaupun masih

ada siswa yang mengalami perhitungan (Lampiran 21). Seterti halnya pada

contoh di bawah ini:

lxxv

Dalam jawaban siswa di atas diketahui bahwa soal no.1 pada

umumnya benar hanya perhitungannya saja yang salah. Sedangkan pada

soal no.2 siswa salah dalam memasukan angka karena yang ditanyakan

adalah jarak kedua kapal setelah berlayar selama 5 jam.

Dari pembahasan hasil pelaksanaan siklus kedua di atas, secara

garis besar berlangsung dengan baik dan kondusif. Akan tetapi hipotesis

tindakan dan indikator kinerja yang diharapkan belum tercapai sehingga

kegiatan pada siklus kedua perlu diulang agar kemampuan siswa dalam

memecahkan masalah, berkomunikasi, dan bekerjasama melalui

pembelajaran berbasis masalah dapat ditingkatkan.

Di akhir siklus ketiga refleksi atau evaluasi sangat menentukan

keberhasilan suatu penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil refleksi atas

pelaksanaan siklus ketiga dihasilkan hal-hal sebagai berikut:

Guru telah mampu mempertahankan dan meningkatkan kualitas

pelaksanaan pemberian permasalahan dalam pembelajaran matematika berbasis

masalah secara kelompok. Hal ini berdasarkan data hasil pengamatan terhadap

kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran berbasis masalah mengalami

peningkatan dari 72,5% pada siklus kedua menjadi 87,5% (lampiran 35). Selain

itu guru telah lebih jelas dalam menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan

rencana pengajaran dan juga telah memberikan motivasi kepada siswa yang

aktif ataupun siswa yang telah menyajikan hasil diskusi kelompoknya dengan

benar dan bagus dengan memberikan penghargaan/hadiah.

lxxvi

Dari hasil tes evaluasi ketiga ini, ternyata ketuntasan belajar

klasikal telah tercapai yaitu sebesar 87,5% dengan rata-rata kelas 8,53

(lampiran 34).

Suasana kelas dalam kegiatan belajar mengajar (pengembangan

materi) tertib, terkendali dan kondusif, sehingga pembahasan hasil diskusi

kelompok siswa dapat berlangsung dengan baik dan sebagian besar siswa

kelihatan bersemangat dan antusias dalam memecahkan masalah. Siswa juga

sudah terampil dalam menulis hasil kerja kelompok dalam kertas manila, dan

juga sudah terampil ketika menjelaskan hasil kerja kelompoknya di depan

kawan-kawannya. Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung mencapai

79,17% (lampiran 37).

Dari hasil refleksi pada siklus ketiga ternyata model pembelajaran

matematika berbasis masalah yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa

adalah denganlangkah-langkag sebagai berikut, yaitu : pengajuan masalah

dalam LKS, pembentukan kelompok berdasarkan teman 2 meja, tiap dua

kelompok mendapatkan satu permasalahan yang sama, setiap kelompok

memperoleh satu sarana pembelajaran dan 2 LKS serta perwakilan kelompok

yang mempresentasikan hasil diskusi ditunjuk berdasarkan undian di mana

sebelumnya hasil diskusi kelompok dikumpulkan terlebih dahulu. Selain itu

juga model tersebut dapat membuat siswa lebih beraktivitas dalam proses

belajar mengajar. Untuk lebih jelasnya model pembelajaran tersebut dapat

dilihat dalam rencana pengajaran siklus tiga.

Dengan demikian diperoleh bahwa dengan diberikannya model

pembelajaran berbasis masalah seperti pada RP siklus III, maka hasil belajar

lxxvii

siswa dapat ditingkatkan dan juga dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam

proses belajar mengajar. Hal ini tampak dari analisis hasil tes yang dilakukan

setelah akhir pelaksanaan siklus tiga. Ketuntasan belajar klasikal dari 80%

pada siklus kedua menjadi 87,5% pada siklus tiga dengan rata-rata kelas 8,53

(Lampiran 34).

Dengan demikian hipotesis tindakan dan indikator kinerja dapat

dicapai sehingga tidak perlu dilakukan pelaksanaan siklus selanjutnya.

lxxviii

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan di

dalam bab IV kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut.

Dengan mengimplementasikan model pembelajaran berbasis masalah hasil

belajar matematika pokok bahasan trigonometri siswa kelas X.9 SMA

Negeri 2 Slawi dapat ditingkatkan. Seperti pada akhir siklus 3 rata-rata

kelas 8,53 dan ketuntasan belajar secara klasikal 87,5%. Pembelajaran

berbasis masalah yang baik adalah dengan pengajuan masalah oleh guru

dalam LKS, pembentukan kelompok berdasarkan teman 2 meja, tiap 2

kelompok memperoleh permasalahan yang sama, dan penyajian hasil

diskusi kelompok oleh siswa di depan kelas yang sebelumnya dikumpulkan

terlebih dahulu pada guru.

B. Saran

Saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Hendaknya guru kelas X.9 SMA Negeri 2 Slawi mengimplementasikan

pembelajaran berbasis masalah dalam memberikan materi pelajaran

matematika di sekolah.

2. Pembelajaran berbasis masalah yang didahului dengan penjelasan oleh

guru, pengajuan masalah oleh guru, pembentukan kelompok berdasarkan

teman 2 meja, dan tiap dua kelompok memperoleh permasalahan yang

sama, serta penyajian hasil diskusi kelompok di depan kelas merupakan

salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil

belajar siswa sehingga perlu diterapkan di sekolah menengah umum.

lxxix

DAFTAR PUSTAKA

Asikin, Mohammad. 2002. “Pembelajaran Matematika Berdasarkan Pendekatan Konstruktivisme dan Contextual Teaching Learning (CTL)”. Makalah disajikan pada diklat TOT guru-guru matematika SLTP dari 24 provinsi di Indonesia.

Dalyono.1996. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful. 1996 . Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful. 2002. Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta

Ibrahim, Muslimin. 2000. Pembelajaran Berdasarkan Masalah, Surabaya: UNESA

Ismail. 2002. “Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Instruction). Apa, Bagaimana, dan Contoh pada subpokok bahasan Statistika”. Makalah disajikan pada pelatihan TOT pembelajaran kontekstual (CTL) untuk instruktur/guru dan dosen dari 24 provinsi.

Martono, Koko. 2004. Matematika dan Kecakapan Hidup Jilid 1B SMA, Bandung: Ganeca Exact.

Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suherman, Erman; dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung: UPI.

lxxx

DAFTAR SUBYEK PENELITIAN

Sekolah : SMU Negeri 2 Slawi Kelas : X.9

No. Absen Nama L/P 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39 40.

Adi Purbo Aenurizanah Alfian Nur Arfan Jazuli Arif Hermawan Athiq Mardika Cahaya Ratih Deky Kusumo Didah Andini Dini Sulistina Dwi Wahyu Edi Purwadi Edy Purwanto Eka Amaliyah Fatin Hamamah Feni Maryani Harry Wijaya Helmi P Himatul A Jauharudin Juniya Lyna Fitria M. Santoso M. Zamroni M. Imam S M. Faik Mutnaeni Nutfah Prima Wahyu Ratna April Regina L Riza N Rizky R Septi M Setyo H Sri Harneni Sri Rahayu Wahyu Dwi Wely Tea Wiji Astuti

L P L L L L P L P P L L L P P P L P P L P P L L L L P P L P P P P P P P P L P P

Lampiran 1

lxxxi

Lembar Pengamatan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Guru

Nama Guru : Hari /Tanggal : Sekolah : Petunjuk : Berilah penilaian anada dengan memberi tanda cek (√) pada kolom

yang sesuai Dilakukan Skor Aspek yang Diamati ya Tidak 1 2 3 4

Mengorientasi siswa pada masalah ♦Menjelaskan tujuan pembelajaran ♦Memunculkan masalah

Tahap -1

♦Memotivasi siswa untuk memecahkan masalah

Mengorganisasi siswa untuk belajar Tahap-2 ♦Membimbing siswa dalam

mengorganisasi tugas-tugas dan berbagi tugas dengan teman sekelompoknya.

Membimbing penyelidikan individual/ kelompok

♦Melakukan pengamatan / eksperimen ♦Merekam dan mengorganisasi data

Tahap- 3

♦Menganalisis dan menyimpulkan hasil

Membimbing siswa mengembangkan dan menyajikan hasil karya

♦Membimbing siswa membuat artefak

Tahap-4

♦Membimbing siswa menyajikan hasil karya

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Tahap-5

♦Membantu siswa mengkaji cara-cara yang ditempuh selama proses penyelidikannya

Keterangan: 1: Tidak Baik 2: Cukup Baik 3: Baik 4: Sangat Baik

Lampiran 2

lxxxii

Lembar Pengamatan Komunikasi untuk Siswa

Nama Guru: Sekolah: Pokok Bahasan: Sub Pokok Bahasan: Hari/tanggal: Pertemuan:

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika 10 20 30 40 50 60 70 80 90

1. Mendengarkan (memperhatikan) tentang matematika.

2. Berdiskusi tentang materi matematik

3. Menulis (mencatat penjelasan) tentang materi matematik.

4. Membuat konjektur, menyusun, argumen, merumuskan definisi dan generalisasi.

5. Membaca dan menjelaskan suatu presentasi hasil diskusi kelompok.

6. Membuat/mengajukan pertanyaan tentang materi matematika yang telah dipelajari

Lampiran 3

lxxxiii

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

Nama Guru: Hari/tanggal: Sekolah: Petunjuk: Berilah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek(√) pada kolom

yang sesuai.

Penilaian No. Aktivitas Ya Tidak 1 2 3 4

1. Siswa dapat melakukan kegiatan matematis (kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika). Mengukur, menghitung, mencatat, menggambar, melakukan percobaan, membuat kesimpulan, dst.

2. Siswa berinteraksi satu sama lain, saling bertanya, saling menjelaskan, saling bekerja sama, saling berdiskusi, dst.

Siswa mengembangkan komunikasi ♦Memformulasikan gagasan (tertulis). ♦Menyampaikan gagasan lesan

/mempresentasikan hasil karya.

3.

♦Memberikan tanggapan(lesan). 4. Siswa mendapat kesempatan untuk

melakukan merangkum tentang materi yang telah dipelajari.

Penilaian: 1:banyak siswa yang melakukan aktivitas < 25% 2:banyak siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50% 3:banyaksiswa yang melakukan aktivitas lebih dari 50% dan kurang dari 75% 4:banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari atau sama dengan 75%.

Lampiran 4

lxxxiv

Angket Refleksi Siswa Dalam Pembelajaran

Petunjuk : Berilah tanda sialng (x) pada jawaban yang anda pilih. 1. Penampilan guru dalam mengajar matematika, menurut saya:

a. Tidak Menyenangkan. b. Menyenangkan c. Sangat Menyenangkan

2. Pembelajaran matematika hari ini membuat saya : a. Berani bertanya b. Berani mengemukakan pendapat c. Biasa saja

3. Suasana pembelajaran hari ini yang dilaksanakan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah, menurut saya: a. Tidak Menyenangkan b. Menyenangkan c. Sangat Menyenangkan

4. Materi pelajaran matematika yang dilaksanakan dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah ini menurut saya : a. Membuat Bingung b. Mudah diikuti c. Sangat Jelas

5. Pembelajaran yang dilakukan dengan kerja kelompok, menurut saya: a. Tidak Menyenangkan b. Menyenangkan c. Sangat Menyenangkan

6. Penyajian hasil kerja kelompok, menurut saya : a. Tidak Menyenangkan b. Menyenangkan c. Sangat Menyenangkan

7. Masalah yang harus diselesaikan dalam evaluasi pembelajaran menurut saya: a. Sulit b. Menarik c. Memotivasi saya untuk terus belajar

Lampiran 5

lxxxv

Angket Kerjasama Siswa Dalam Kelompok

Petunjuk: Pilihlah jawaban yang menurut anda paling tepat dengan menyilang (x) pada huruf pilihan anda.

1. Apakah setiap anggota kelompok berpartisipasi dalam diskusi? A.Ya B.Kadang-kadang C.Tidak 2. Apakah anda dan rekan anda sudah berusaha membantu yang lain

mengutarakan pendapat dalam diskusi? A.Ya B.Kadang-kadang C.Tidak Pernah 3. Apakah anda menunjukan tanda (seperti mengangguk-angguk kepala dll)

bahwa anda mendengarkan rekan berbicara ketika diskusi berlangsung? A.Ya B.Kadang-kadang C.Tidak Pernah 4. Apakah anda memuji rekan yang telah bekerja baik untuk kelompok (misalnya

mengungkapkan pendapatnya yang bagus)? A.Ya B.Kadang-kadang C.Tidak Pernah 5. Apakah dalam kelompok anda dilakukan pembagian tugas? A.Ya B. Kadang-kadang C.Tidak 6. Apakah anda saling bertanya tentang materi yang disajikan? A.Ya B.Kadang-kadang C.Tidak Pernah

Lampiran 6

lxxxvi

Rencana Pembelajaran I

Satuan Pelajaran : SMU Mata Pelajaran : Matematika Kelas /Semester : X/II Pokok Bahasan : Trigonometri Sub Pokok Bahasan :Rumus-rumus Segitiga dalam

Trigonometri (Aturan Sinus) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : Ke-1 (Satu)

A. Kompetensi Dasar

1. Siswa memahami dan mampu menggunakan sifat dan aturan tentang fungsi trigonometri, rumus sinus, dan rumus cosinus dalam pemecahan masalah.

2. Siswa mampu melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan fungsi trigonometri.

B. Indikator Pencapaian Hasil Belajar

1. Siswa dapat menggunakan rumus sinus dalam penyelesaian soal. 2. Dapat bekerjasama dengan orang lain. 3. Mendengarkan dengan aktif 4. Berani bertanya 5. Dapat menjawab pertanyaan atau menyampaikan pendapat

C. Sumber dan Bahan Pembelajaran

1. Buku siswa (Matematika dan Kecakapan Hidup untuk SMU kelas I tengah tahun kedua, Koko Martono, Ganeca Exact).

2. Lembar Kerja Siswa / LKS 3. 8 lembar kertas karton manila untuk mempresentasikan hasil 4. 8 spidol warna 5. Isolasi/ lakban

D. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Model Pembelajaran :Pembelajaran Berdasarkan Masalah. 2. Metode :Ceramah, Diskusi, penemuan

terbimbing, dan pemberian tugas. 3. Pelaksanaan Pembelajaran :

Lampiran 7

lxxxvii

a. Pendahuluan (1) Penyiapan kondisi fisik.

Mengabsen siswa

Menyiapkan buku pelajaran

Membentuk kelompok. Pembentukan kelompok yaitu dengan membagi siswa dalam satu kelas menjadi 8 kelompok.

(2) Guru menyampaikan tujuan proses dan tujuan afektif serta menginformasikan pembelajaran yang akan dilakukan.

(3) Apersepsi Guru mengingatkan kembali mengenai rumus perbandingan

trigonometri untuk segitiga siku-siku. b. Kegiatan Inti

(1) Pengembangan Materi Menyampaikan materi pelajaran Memberikan contoh permasalahan yaitu:

Dari puncak sebuah gedung yang tingginya 50 meter dari permukaan tanah datar terlihat dua buah bendera. Jika bendera di tiang pertama dan di tiang kedua terlihat dengan sudut elevasi 25° dan 50°, hitunglah jarak antara kedua tiang bendera tersebut.

(2) Penerapan pembelajaran berbasis masalah Tahap 1: Mengorientasikan siswa pada masalah

Guru mengajukan masalah yang ada di LKS, tiap kelompok mengerjakan permasalahan yang sama dan guru meminta siswa mempelajari masalah tersebut.

Tahap 2: Mengorganisir siswa untuk belajar Guru meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan

kelompoknya masing-masing. Guru menginformasikan model pembelajaran yang dilakukan.

• Guru meminta setiap kelompok ada pembagian tugas antar anggotanya.

• Guru meminta siswa menyajikan hasil diskusinya di kertas karton.

• Guru meminta satu wakil dari setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Guru membagikan bahan dan alat yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Tahap 3: Membantu siswa memecahkan masalah Guru menjelaskan secara singkat bagaimana cara

menggunakan aturan sinus dalam menyelesaikan soal. Guru mendorong siswa untuk berdiskusi antar teman dalam

satu kelompok.

lxxxviii

Selama diskusi berlangsung guru memantau kerja masing-masing kelompok dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan.

Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah

Guru memilih secara acak kelompok yang ditugasi untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Guru membimbing atau mengamati siswa dalam menyimpulkan hasil diskusinya.

Guru memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi.

Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Guru membantu siswa mengkaji ulang proses/hasil pemecahan masalah.

Guru memberikan penguatan terhadap hasil pemecahan masalah.

c. Penutup (1) Membimbing siswa untuk merangkum materi pelajaran

(2) Memberikan evaluasi individu dan angket. (3) Meminta siswa untuk berlatih di rumah menyelesaikan soal-soal

latihan. Kesimpulan: Dalam setiap segitiga ABC, perbandingan panjang sisi dengan sinus sudut yang berhadapan dengan sisi itu mempunyai nilai yang sama. Ditulis:

Csinc

Bsinb

Asina

==

Secara umum aturan sinus dapat dipakai untuk menentukan unsur-unsur dalam suatu segitiga apabila unsur-unsur yang lain telah diketahui. Kemungkinan unsur yang lain telah diketahui itu adalah: a) sisi, sudut, sudut b) sudut, sisi, sudut c) sisi, sisi, sudut.

lxxxix

Lembar Kerja Siswa - 1

Pokok Bahasan : Trigonometri

Satuan Pelajaran : SMU

Kelas / Semester : X/I

Sub Pokok Bahasan :Rumus-rumus segitiga dalam

Trigonometri (Aturan sinus)

Kompetensi dasar

Siswa memahami dan mampu menggunakan sifat dan aturan tentang fungsi

trigonometri, rumus sinus, dan rumus cosinus dalam pemecahan masalah.

Siswa mampu melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang

berkaitan dengan fungsi trigonometri.

Indikator Pencapaian Hasil

Siswa dapat menggunakan rumus aturan sinus dalam penyelesaian soal.

A. Permasalahan

Diketahui A dan B merupakan 2 titik yang terletak di tepian yang sama pada

sebuah sungai dengan jarak AB 40 cm. Titik C terletak pada tepian lain

sehingga ∠ CAB = 65º dan ∠ CBA = 50º. Carilah jarak C dari A dan dari B,

kemudian hitunglah lebar sungai itu.

Menganalisis

Permasalahan...........:………………………….………………………..

................................................................................................................................

Lampiran 8

xc

................................................................................................................................

..............

.............................................................................................................................

B. Proyek: Menentukan unsur-unsur segitiga

C M

A B K L

(a) (b)

Tulislah aturan sinus pada masing-masing segitiga di atas............................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

Tentukan unsur-unsur yang belum diketahui pada segitiga di atas

..................................................................................................................... .

......................................................................................................................

......................................................................................................................

C. Proyek : Memamerkan hasil

Media yang digunakan: Kertas manila, spidol, penggaris.

Sajikan dan berikan penjelasan kepada teman-teman sekelas terhadap hasil

perhitungan unsur-unsur segitiga yang telah dilakukan.

xci

Penyajian hasil perhitungan unsur-unsur segitiga ……...........................

...........................................................................................................................

..........................................................................................................................

.........................................................................................................................

SOAL EVALUASI

SIKLUS I

1. Ahmad, Beni, dan Cahyo bermain di suatu lapangan yang datar. Jarak Beni dan Cahyo 10 m, jika Ahmad, Beni, Cahyo di pandang sebagai titik sudut maka, sudut yang dibentuk oleh Beni, Cahyo, dan Ahmad adalah 42°, dan sudut yang dibentuk oleh Beni, Ahmad, dan Cahyo adalah 74°. Carilah jarak Ahmad dari Beni dan dari Cahyo.

Lampiran 9

xcii

2. Dea mengamati sebuah kapal dari arah mercusuar yang tingginya 40 m. Ujung depan kapal diamati dengan sudut depresi 48°, sedang ujung belakangnya 36°. Tentukan panjang kapal.

Kunci Jawaban Soal Evaluasi

Siklus I

1. Diket: Misal A= Ahmad, B = Beni, C = Cahyo. Jarak BC = 10 m, ∠BCA = 42° dan ∠BAC = 74°.

Dit :Jarak AB dan jarak AC. A Jawab:

∠ABC = 180°- (∠BCA + ∠BAC). ∠ABC = 180°- (42° + 74°).

∠ABC = 64°. B C

BACsinBC

BCAsinAB

∠=

∠ ⇒

°=

° 74sin10

42sinAB

⇔ °

°⋅=

74sin42sin10AB

⇔ 96,696,069,6AB == m.

BACsinBC

ABCsinAC

∠=

∠ ⇒

°=

° 74sin10

64sinAC

Lampiran 10

xciii

⇔ °

°⋅=

74sin64sin10AC

⇔ 35,996,098,8AC == m.

Jadi jarak AB = 6,96 m dan jarak AC = 9,35 m. 2. Diket : DC = Tinggi mercusuar = 40 m. ∠BDC = sudut deviasi ujung depan kapal = 36° ∠ADC = sudut deviasi ujung belakang kapal = 48° Ditanya : Panjang kapal (AB).

Jawab : D Perhatikan segitiga BCD : ∠ DBC = 180° – (∠ BDC + ∠ BCD)

∠ DBC= 180° – (36° + 90°) ∠ DBC= 54°.

BDC

BCDBC

DC∠

=∠ sinsin

A B C

⇔ DBC

BDCDCBC∠

∠=

sinsin

⇔ °

°⋅=

54sin36sin40BC

⇔ 04,298090,0

5,238090,0

5877,040==

⋅=BC m

Perhatikan segitiga ACD: ∠ DAC = 180° – (∠ ADC + ∠ BCD) ∠ DAC= 180° – (48° + 90°) ∠ DAC= 42°.

DAC

DCADC

AC∠

=∠ sinsin

⇔ DAC

ADCDCAC∠

∠=

sinsin

xciv

⇔ °

°⋅=

42sin48sin40AC

⇔ 42,446691,0

72,29==AC m

AB = AC – BC = 44,42 – 29,04 = 15,38 m Jadi panjang kapal adalah 15,38 m.

ANALISIS HASIL EVALUASI SIKLUS I

Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan: Trigonometri

Kelas/semester: X.9/II

Tuntas No. Nama L/P Skor % Ketercapaian Ya Tidak

1 Adi Purbo L 8,5 85% √ - 2 Aenurizanah P 4,5 45% - √ 3 Alfian Nur L 8,5 85% √ - 4 Arfan Jazuli L 5 50% - √ 5 Arif Hermawan L 6,5 65% √ - 6 Athiq Mardika L 6 60% - √ 7 Cahaya Ratih P 8 80% √ - 8 Deky Kusumo L 8,5 85% √ - 9 Didah Andini P 7,5 75% √ - 10 Dini Sulistina P 6 60% - √ 11 Dwi Wahyu L 8 80% √ - 12 Edi Purwadi L 6 60% - √ 13 Edy Purwanto L 6 60% - √ 14 Eka Amaliyah P 7,5 75% √ - 15 Fatin Hamamah P 8,5 85% √ - 16 Feni Maryani P 7,5 75% √ - 17 Harry Wijaya L 5 50% - √

Lampiran 11

xcv

18 Helmi P P 7 70% √ - 19 Himatul A P 7 70% √ - 20 Jauharudin L 4 40% - √ 21 Juniya P 8,5 85% √ - 22 Lyna Fitria P 7,5 75% √ - 23 M. Santoso L 7,5 75% √ - 24 M. Zamroni L 5 50% - √ 25 M. Imam S L 5 50% - √ 26 M. Faik L 6 60% - √ 27 Mutnaeni P 4 40% - √ 28 Nutfah P 6 60% - √ 29 Prima Wahyu L 7 70% √ - 30 Ratna April P 7 70% √ - 31 Regina L P 8 80% √ - 32 Riza N P 7,5 75% √ - 33 Rizky R P 5 50% - √ 34 Septi M P 5 50% - √ 35 Setyo H P 7 70% √ - 36 Sri Harneni P 8,5 85% √ - 37 Sri Rahayu P 4 40% - √ 38 Wahyu Dwi L 8,5 85% √ - 39 Wely Tea P 7 70% √ - 40 Wiji Astuti P 7 70% √ -

Jumlah 266,5 Rata-rata Kelas 6,66

Jumlah siswa yang tuntas : 24 Jumlah siswa yang tidak tuntas : 16

Ketuntasan belajar klasikal : 1004024

× % = 60%

xcvi

Lembar Pengamatan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Guru

Siklus 1

Nama Praktikan : Sulistiyoningsih W Hari /Tanggal : Rabu, 13 April 2005 Sekolah : SMU Negeri 2 Slawi Petunjuk: Berilah penilaian dengan memberi tanda cek (√) pada kolom yang sesuai.

Dilakukan Skor Aspek yang Diamati Ya Tidak 1 2 3 4

Mengorientasi siswa pada masalah ♦Menjelaskan tujuan pembelajaran √ √ ♦Memunculkan masalah √ √

Tahap –1

♦Memotivasi siswa untuk memecahkan masalah

√ √

Mengorganisasi siswa untuk belajar Tahap-2 ♦Membimbing siswa dalam mengorganisasi

tugas-tugas dan berbagi tugas dengan teman sekelompoknya.

√ √

Membimbing penyelidikan individual/ kelompok

♦Melakukan pengamatan / eksperimen √ √ ♦Merekam dan mengorganisasi data √ √

Tahap –3

♦Menganalisis dan menyimpulkan hasil √ √ Membimbing siswa mengembangkan dan menyajikan hasil karya

♦Membimbing siswa membuat artefak √ √

Tahap-4

♦Membimbing siswa menyajikan hasil karya √ √ Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Tahap-5

♦Membantu siswa mengkaji cara-cara yang ditempuh selama proses penyelidikannya

√ √

1:Tidak Baik 3: Baik

2: Cukup Baik 4: Sangat Baik

Skor hasil obervasi: 3 + 3 + 1 + 3 + 3 + 2 + 2 + 2 + 2 + 3 = 24

Rata-rata untuk kesepuluh aspek: 24/10 = 2,4

Persentase kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran : 1004024

× % = 60%

Lampiran 12

i

Lembar Pengamatan Komunikasi untuk Siswa

Siklus1

Nama Praktikan : Sulistiyoningsih W Sekolah : SMU Negeri 2 Slawi Pokok Bahasan : Trigonometri Sub Pokok Bahasan : Rumus Sinus Hari/tanggal : Rabu,13 April 2005 Pertemuan : 1 (satu)

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika 10 20 30 40 50 60 70 80 90

1 Mendengarkan (memperhatikan) tentang matematika.

39 30 37 36 36 36 38 37 37

Persentase 97,5% 75% 92,5% 90% 90% 90% 95% 92,2% 92,5%

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika 10 20 30 40 50 60 70 80 90

2 Berdiskusi tentang materi matematik

0 0 0 35 30 35 36 36 30

Persentase 0% 0% 0% 87,5% 75% 87,5% 90% 90% 75%

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Lampiran 13

ii

3 Menulis (mencatat penjelasan) tentang materi matematik.

0 0 0 32 36 36 37 37 38

Persentase 0% 0% 0% 80% 90% 90% 92,5% 92,5% 95%

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika 10 20 30 40 50 60 70 80 90

4 Membuat konjektur, menyusun, argumen, merumuskan definisi dan generalisasi.

0 0 0 0 0 8 4 6 0

Persentase 0% 0% 0% 0% 0% 20% 10% 15% 0%

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika 10 20 30 40 50 60 70 80 90

5 Membaca dengan pemahaman suatu presentasi hasil diskusi matematika.

0 0 0 0 0 0 3 4 0

Persentase 0% 0% 0% 0% 0% 0% 7,5% 10% 0%

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika 10 20 30 40 50 60 70 80 90

6 Membuat/mengajukan pertanyaan tentang materi matematika yang telah dipelajari

0 0 1 0 0 0 2 3 4

iii

Persentase 0% 0% 2,5% 0% 0% 0% 5% 7,5% 10%

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 1

Nama Praktikan : Sulistiyoningsih W Hari/tanggal :Rabu, 13 April 2005 Sekolah : SMU Negeri 2 Slawi Petunjuk : Berilah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek(√) pada kolom yang sesuai

Penilaian No. Aktivitas Ya Tidak

1 2 3 4 1 Siswa dapat melakukan kegiatan

matematis (kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika). Mengukur, menghitung, mencatat, melakukan percobaan, membuat kesimpulan, dst.

√ √

Lampiran 14

iv

2 Siswa berinteraksi satu sama lain, saling bertanya, saling menjelaskan, saling bekerja sama, saling berdiskusi, dst.

√ √

Siswa mengembangkan komunikasi

♦Memformulasikan gagasan (tertulis).

√ √

♦Menyampaikan gagasan lesan/mempresentasikan hasil karya.

√ √

3

♦Memberikan tanggapan(lesan). √ √

4 Siswa mendapat kesempatan untuk merangkum tentang materi yang telah dipelajari.

√ √

Penilaian: 1:banyak siswa yang melakukan aktivitas < 25% 2:banyak siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50% 3:banyaksiswa yang melakukan aktivitas lebih dari 50% dan kurang dari 75% 4:banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari atau sama dengan 75%. Skor hasil observasi : 3 + 3 + 1 + 2 + 1 + 2 = 12 Rata-rata untuk keenam aspek : 12/6 = 2

Persentase aktivitas siswa : 1002412

× % = 50%

v

HASIL ANGKET KERJASAMA SISWA DALAM KELOMPOK

SIKLUS I

A B C No. Soal Jumlah

Siswa Persentase Jumlah Siswa Persentase Jumlah

Siswa Persentase

1 20 50% 14 35% 6 15%

2 22 55% 14 35% 4 10%

3 18 45% 18 45% 4 10%

4 16 40% 24 60% 0 0%

5 20 50% 16 40% 4 10%

6 13 32,5% 22 55% 5 12,5% Rata-rata

siswa yang jawaban

18,17 45,4% 18,00 45% 3,83 9,6%

Lampiran 15

vi

FREKUENSI JAWABAN SISWA

MENGENAI REFLEKSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN SIKLUS 1

No. Masalah yang diungkap % Peringkat Jawaban

Penampilan guru dalam mengajar matematika, menurut saya: a. Tidak Menyenangkan. 2 5% 3 b. Menyenangkan 35 87,5% 1

1

c. Sangat Menyenangkan 3 7,5% 2 Pembelajaran matematika hari ini membuat saya : a. Berani bertanya 7 17,5% 3 b Berani mengemukakan pendapat 11 27,5% 2

2

c. Biasa saja 22 55% 1

Suasana pembelajaran hari ini yang dilaksanakan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah, menurut saya: a. Tidak Menyenangkan 3 7,5% 3 b. Menyenangkan 29 72,5% 1

3

c. Sangat Menyenangkan 8 20% 2

Materi pelajaran matematika yang dilaksanakan dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah ini menurut saya :

4

a. Membuat Bingung 2 5% 3

Lampiran 16

vii

b. Mudah diikuti 28 70% 1 c. Sangat Jelas 10 25% 2 Pembelajaran yang dilakukan dengan kerja kelompok, menurut saya: a. Tidak Menyenangkan 8 20% 3 b. Menyenangkan 22 55% 1

5

c. Sangat Menyenangkan 10 25% 2 Penyajian hasil kerja kelompok, menurut saya : a. Tidak Menyenangkan 8 20% 2 b. Menyenangkan 25 62,5% 1

6

c. Sangat Menyenangkan 7 17,5% 3 Masalah yang harus diselesaikan dalam evaluasi pembelajaran menurut saya: a. Sulit 2 5% 3 b. Menarik 17 42,5% 2

7

c. Memotivasi saya untuk terus belajar 21 52,5% 1

viii

Rencana Pembelajaran II

Satuan Pelajaran : SMU Mata Pelajaran : Matematika Kelas /Semester : X/II Pokok Bahasan : Trigonometri Sub Pokok Bahasan :Rumus-rumus Segitiga dalam Trigonometri (Rumus Cosinus) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : Ke-2 (Dua)

A. Kompetensi Dasar

1. Siswa memahami dan mampu menggunakan sifat dan aturan tentang fungsi trigonometri, rumus sinus, dan rumus cosinus dalam pemecahan masalah.

2. Siswa mampu melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan fungsi trigonometri. B. Indikator Pencapaian Hasil Belajar

1. Siswa dapat menggunakan rumus cosinus dalam penyelesaian soal. 2. Dapat bekerjasama dengan orang lain, 3. Mendengarkan dengan aktif, 4. Berani bertanya, 5. Dapat menjawab pertanyaan atau menyampaikan pendapat.

C. Sumber dan Bahan Pembelajaran

1. Buku siswa (Matematika dan Kecakapan Hidup untuk SMU kelas I tengah tahun kedua, Koko Martono, Ganeca Exact). 2. Lembar Kerja Siswa / LKS

Lampiran 17

ix

3. 10 lembar kertas karton manila untuk mempresentasikan hasil 4. 10 spidol warna 5. Isolasi/ lakban

D. Kegiatan Belajar Mengajar

1. Model Pembelajaran :Pembelajaran Berdasarkan Masalah. 2. Metode :Ceramah, Diskusi, penemuan terbimbing, dan pemberian tugas. 3. Pelaksanaan Pembelajaran :

a. Pendahuluan (1) Penyiapan kondisi fisik.

Mengabsen siswa Menyiapkan buku pelajaran Membentuk kelompok.

Pembentukan kelompok yaitu dengan membagi siswa dalam satu kelas menjadi 10 kelompok berdasarkan teman 2 meja.

(2) Guru menyampaikan tujuan proses dan tujuan afektif serta menginformasikan pembelajaran yang akan dilakukan. (3) Apersepsi

Guru mengingatkan kembali bagaimana rumus sinus. b. Kegiatan Inti

(1) Pengembangan Materi Menyampaikan materi pelajaran Memberikan contoh permasalahan yaitu:

Bus Cahaya dan Bus Sinar berangkat bersamaan dari terminal yang terletak di persimpangan jalan. Bus Cahaya berkecepatan rata-rata 60 km/jam, sedangkan bus Sinar berkecepatan rata-rata 50 km/jam. Jika arah yang ditempuh kedua bus membentuk sudut 68°, hitung jarak kedua bus itu setelah 15 menit.

(2) Penerapan pembelajaran berbasis masalah

x

Tahap 1: Mengorientasikan siswa pada masalah Guru mengajukan masalah yang ada di LKS, tiap kelompok mengerjakan permasalahan yang sama dan guru

meminta siswa mempelajari masalah tersebut. Tahap 2: Mengorganisir siswa untuk belajar

Guru meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Guru menginformasikan model pembelajaran yang dilakukan.

• Guru meminta setiap kelompok ada pembagian tugas antar anggotanya. • Guru meminta siswa menyajikan hasil diskusinya di kertas karton. • Guru meminta satu wakil dari setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Guru membagikan bahan dan alat yang akan digunakan dalam pembelajaran. Tahap 3: Membantu siswa memecahkan masalah

Guru menjelaskan secara singkat bagaimana cara menggunakan aturan cosinus dalam menyelesaikan soal. Guru mendorong siswa untuk berdiskusi antar teman dalam satu kelompok. Selama diskusi berlangsung guru memantau kerja masing-masing kelompok dan mengarahkan siswa yang

mengalami kesulitan. Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah

Guru memilih secara undian kelompok yang ditugasi untuk mempresentasikan hasil diskusinya, di sini guru memberikan motivasi kepada siswa berupa pemberian bonus bagi kelompok atau individu yang mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik.

Guru membimbing atau mengamati siswa dalam menyimpulkan hasil diskusinya. Guru memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi.

Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru membantu siswa mengkaji ulang proses/hasil pemecahan masalah. Guru memberikan penguatan terhadap hasil pemecahan masalah.

c. Penutup (1) Membimbing siswa untuk merangkum materi pelajaran (2) Memberikan evaluasi individu dan angket kepada siswa. (3) Meminta siswa untuk berlatih di rumah menyelesaikan soal-soal latihan.

xi

Kesimpulan: Pada segitiga ABC berlaku aturan cosinus yang dapat dinyatakan dengan persamaan: bcCosA2cba 222 −+= acCosB2cab 222 −+= abCosC2bac 222 −+= Jika dalam segitiga ABC diketahui sisi-sisi a, b, dan c, maka besar sudut-sudut A,B, dan C dapat ditentukan melalui

persamaan:

bc2

acbAcos222 −+

=

ac2

bcaBcos222 −+

=

ab2

cbaCcos222 −+

=

xii

Lembar Kerja Siswa - 2

Pokok Bahasan : Trigonometri

Satuan Pelajaran : SMU

Kelas / Semester : I/II

Sub Pokok Bahasan :Rumus-rumus segitiga dalam Trigonometri (Aturan Cosinus)

Kompetensi dasar

Siswa memahami dan mampu menggunakan sifat dan aturan tentang fungsi trigonometri, rumus sinus, dan rumus cosinus dalam

pemecahan masalah.

Siswa mampu melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan fungsi trigonometri.

Indikator Pencapaian Hasil

Siswa dapat menggunakan rumus cosinus dalam penyelesaian soal.

Lampiran 18

xiii

A. Permasalahan

Perhatikan gambar keadaan pelabuhan di atas.

Berapakah jarak kedua kapal?

xiv

B. Proyek: Menggambar segitiga

1) Gambarlah sebuah segitiga dengan ukuran sisinya 7 cm, 6 cm,

dan 3 cm.

2) Tulislah aturan cosinus untuk segitiga di atas?.....................................

...............................................................................................................

..............................................................................................................

3) Setelah menggambar tentukanlah besar ketiga sudut segitiga tersebut?

...............................................................................................................

...............................................................................................................

C. Proyek : Memamerkan hasil

Media yang digunakan: Kertas manila, spidol, penggaris.

Sajikan dan berikan penjelasan kepada teman-teman sekelas terhadap hasil perhitungan unsur-unsur segitiga yang telah

dilakukan.

xv

Penyajian hasil perhitungan unsur-unsur segitiga

...........................................................................................................

SOAL EVALUASI

SIKLUS II

1. Perhatikan gambar di bawah, A dan B adalah titik-titik ujung terowong. Besar sudut penglihatan ACB adalah 45°. Jika jarak CB = p meter dan jarak CA = 2p 2 meter, berapa meterkah panjang terowongan itu? ( Nyatakan hasilnya dalam p).

B

Lampiran 19

xvi

C A 2. Dua kapal laut berangkat dengan laju tetap dari pelabuhan A pada saat bersamaan. Kapal pertama melaju 30 km/jam ke arah

timur menuju kota B dan kapal kedua melaju 16 km/jam membuat sudut 60° dengan arah timur menuju kota C. Jika kedua kapal tiba di B dan C pada saat bersamaan setelah berlayar 5 jam , tentukan jarak kota B dan kota C.

xvii

Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II

1. Diket: Panjang AC = 2p 2 meter, CB = p meter, ∠BCA = 45°.

Ditanya: Panjang AB. B Jawab:

abCosC2bac 222 −+= 45Cos2p2p2)2p2(pc 222 ⋅⋅−+=

2248 212222 ⋅−+= pppc

5pcp5c 22 =⇒= m. C A

2. Diket: Laju kapal dari A ke B = 30 km/jam Laju kapal dari A ke C = 16 km/jam ∠BAC = 60° Ditanya: Jarak kota A dan kota B setelah 5 jam berlayar Jawab:

Setelah 5 jam berlayar, kapal pertama menempuh jarak 150 km dan kapal kedua menempuh jarak 80 km. Akibatnya AB = 150 km dan AC = 80 km, dan ∠BAC = 60°. Berdasarkan rumus cosinus, BC2 = AB2 + AC2 – 2AB.AC cos 60° C = 22500 + 6400 – 12000 = 16900 sehingga BC = 13016900 = km.

A B

Lampiran 20

xviii

ANALISIS HASIL EVALUASI SIKLUS II Mata Pelajaran: Matematika

Pokok Bahasan : Trigonometri Kelas/Semester: X.9/II

Tuntas No. Nama L/P Skor %

Ketercapaian Ya Tidak 1 Adi Purbo L 8 80% √ - 2 Aenurizanah P 6,5 65% √ - 3 Alfian Nur L 8 80% √ -

Lampiran 21

xix

4 Arfan Jazuli L 6,5 65% √ - 5 Arif Hermawan L 5 50% - √ 6 Athiq Mardika L 6,5 65% √ - 7 Cahaya Ratih P 7 70% √ - 8 Deky Kusumo L 8 80% √ - 9 Didah Andini P 8 80% √ - 10 Dini Sulistina P 7 70% √ - 11 Dwi Wahyu L 9 90% √ - 12 Edi Purwadi L 6,5 65% √ - 13 Edy Purwanto L 6,5 65% √ - 14 Eka Amaliyah P 7,5 75% √ - 15 Fatin Hamamah P 8 80% √ - 16 Feni Maryani P 7 70% √ - 17 Harry Wijaya L 6 60% - √ 18 Helmi P P 6,5 65% √ - 19 Himatul A P 7,5 75% √ - 20 Jauharudin L 6 60% - √ 21 Juniya P 9 90% √ - 22 Lyna Fitria P 9 90% √ - 23 M. Santoso L 7 70% √ - 24 M. Zamroni L 6 60% - √ 25 M. Imam S L 6 60% - √ 26 M. Faik L 6,5 65% √ - 27 Mutnaeni P 6 60% - √ 28 Nutfah P 6,5 65% √ - 29 Prima Wahyu L 8 80% √ -

xx

30 Ratna April P 7 70% √ - 31 Regina L P 7 70% √ - 32 Riza N P 7 70% √ - 33 Rizky R P 6,5 65% √ - 34 Septi M P 6 60% - √ 35 Setyo H P 7,5 75% √ - 36 Sri Harneni P 9 90% √ - 37 Sri Rahayu P 6 60% - √

xxi

38 Wahyu Dwi L 9 90% √ 39 Wely Tea P 7,5 75% √ - 40 Wiji Astuti P 9 90% √ -

Jumlah Skor 286,5 Rata-rata Skor 7,16

Jumlah siswa yang tuntas : 32 Jumlah siswa yang tidak tuntas : 8

Ketuntasan belajar klasikal: 1004032

× = 80%

xxii

Lembar Pengamatan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Guru Siklus 2

Nama Praktikan : Sulistiyoningsih W Hari /Tanggal : Rabu, 19 April 2005 Sekolah : SMU Negeri 2 Slawi Petunjuk : Berilah penilaian dengan memberi tanda cek (√) pada kolom

yang sesuai.

Lampiran 22

xxiii

Dilakukan Skor Aspek yang Diamati Ya Tidak 1 2 3 4

Mengorientasi siswa pada masalah ♦Menjelaskan tujuan pembelajaran √ √ ♦Memunculkan masalah √ √

Tahap –1

♦Memotivasi siswa untuk memecahkan masalah

√ √

Mengorganisasi siswa untuk belajar Tahap-2♦Membimbing siswa dalam mengorganisasi

tugas-tugas dan berbagi tugas dengan teman sekelompoknya.

√ √

Membimbing penyelidikan individual/ kelompok

♦Melakukan pengamatan / eksperimen √ √ ♦Merekam dan mengorganisasi data √ √

Tahap –3

♦Menganalisis dan menyimpulkan hasil √ √ Tahap-4 Membimbing siswa mengembangkan dan

menyajikan hasil karya

xxiv

♦Membimbing siswa membuat artefak √ √ ♦Membimbing siswa menyajikan hasil karya √ √ Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Tahap-5

♦Membantu siswa mengkaji cara-cara yang ditempuh selama proses penyelidikannya

√ √

1:Tidak Baik 3: Baik

2: Cukup Baik 4: Sangat Baik

Skor hasil obervasi: 3 + 3 + 2 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 29

Rata-rata untuk kesepuluh aspek: 29/10 = 2,9

Persentase kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran : 1004029

× % = 72,5%

Lembar Pengamatan Komunikasi untuk Siswa

Siklus 2

Nama Praktikan : Sulistiyoningsih W Sekolah : SMU Negeri 2 Slawi Pokok Bahasan : Trigonometri Sub Pokok Bahasan : Aturan Cosinus Hari/tanggal : Selasa,19 April 2005 Pertemuan : 2 (dua) No Komunikasi Matematika Jumlah siswa dalam menit ke-

Lampiran 23

xxv

10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 Mendengarkan

(memperhatikan) tentang matematika.

38 38 25 33 35 35 36 36 36

Persentase 95% 95% 62,5% 82,5%87,5% 87,5% 90% 90% 90%

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika 10 20 30 40 50 60 70 80 90

2 Berdiskusi tentang materi matematik

0 0 0 32 36 36 37 37 36

Persentase 0% 0% 0% 80% 90% 90% 92,5% 92,5% 90%

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika 10 20 30 40 50 60 70 80 90

3 Menulis (mencatat penjelasan) tentang materi matematik.

0 37 37 38 39 32 35 30 38

Persentase 0% 92,5% 92,5% 95% 97,5% 80% 87,5% 75% 95%

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika 10 20 30 40 50 60 70 80 90

4 Membuat konjektur, menyusun, argumen, merumuskan definisi dan generalisasi.

0 0 0 0 0 11 20 9 0

Persentase 0% 0% 0% 0% 0% 27,5% 50% 22,5% 0%

xxvi

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika 10 20 30 40 50 60 70 80 90

5 Membaca dan menjelaskan suatu presentasi hasil diskusi kelompok.

0 0 0 0 0 0 4 4 0

Persentase 0% 0% 0% 0% 0% 0% 10% 10% 0%

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika 10 20 30 40 50 60 70 80 90

6 Membuat/mengajukan masalah tentang materi matematika yang telah dipelajari

0 0 2 0 0 0 2 2 1

Persentase 0% 0% 5% 0% 0% 0% 5% 5% 2,5%

xxvii

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Lampiran 24

xxviii

Siklus 2

Nama Praktikan : Sulistiyoningsih W Hari/tanggal : Selasa, 19 April 2005 Sekolah : SMU Negeri 2 Slawi Petunjuk : Berilah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek(√ ) pada kolom yang sesuai.

Penilaian No. Aktivitas Ya Tidak

1 2 3 4

1 Siswa dapat melakukan kegiatan matematis (kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika). Mengukur, menghitung, mencatat, melakukan percobaan, membuat kesimpulan, dst.

√ √

Siswa berinteraksi satu sama lain, saling bertanya, saling menjelaskan, saling bekerja sama, saling berdiskusi, dst.

√ √

Siswa mengembangkan komunikasi ♦Memformulasikan gagasan (tertulis).

√ √

♦Menyampaikan gagasan lesan /mempresentasikan hasil karya.

√ √

3

♦Memberikan tanggapan(lesan). √ √

xxix

4 Siswa mendapat kesempatan untuk merangkum tetang materi yang telah dipelajari.

√ √

Penilaian: 1:banyak siswa yang melakukan aktivitas < 25% 2:banyak siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50% 3:banyaksiswa yang melakukan aktivitas lebih dari 50% dan kurang dari 75% 4:banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari atau sama dengan 75%. Skor hasil observasi : 4 + 4 + 3 + 2 + 1 + 2 = 16 Rata-rata untuk keenam aspek : 16/6 = 2,67

Persentase aktivitas siswa : 1002416

× % = 66,67%

HASIL ANGKET KERJASAMA SISWA DALAM KELOMPOK

SIKLUS II

A B C No. Soal Jumlah

Siswa Persentase Jumlah Siswa Persentase Jumlah

Siswa Persentase

Lampiran 25

xxx

1 25 62,5% 10 25% 5 12,5%

2 20 50% 16 40% 4 10%

3 10 25% 25 62,5% 5 12,5%

4 19 47,5% 16 40% 5 12,5%

5 25 62,5% 10 25% 5 12,5%

6 17 42,5% 20 50% 3 7,5%

Rata-rata siswa yang menjawab

19,33 48,3% 16,17 40,4% 4,50 11,3%

xxxi

FREKUENSI JAWABAN SISWA MENGENAI REFLEKSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN SIKLUS 2

No. Masalah yang diungkap f % Peringkat Jawaban

Penampilan guru dalam mengajar matematika, menurut saya:

a. Tidak Menyenangkan. 2 3 b. Menyenangkan 31 77,5% 1

1

c. Sangat Menyenangkan 7 17,5% 2 Pembelajaran matematika hari ini membuat saya : a. Berani bertanya 23 57,5% 1 b Berani mengemukakan pendapat 10 25% 3

2

c. Biasa saja 17 42,5% 2

Lampiran 26

xxxii

Suasana pembelajaran hari ini yang dilaksanakan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah, menurut saya:

a. Tidak Menyenangkan 4 10% 3 b. Menyenangkan 25 62,5% 1

3

c. Sangat Menyenangkan 11 27,5% 2 Materi pelajaran matematika yang dilaksanakan dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah ini menurut saya :

a. Membuat Bingung 5 12,5% 3 b. Mudah diikuti 25 62,5% 1

4

c. Sangat Jelas 10 25% 2 Pembelajaran yang dilakukan dengan kerja kelompok, menurut saya:

a. Tidak Menyenangkan 6 15% 3 b. Menyenangkan 15 37,5% 2

5

c. Sangat Menyenangkan 19 47,5% 1 Penyajian hasil kerja kelompok, menurut saya : a. Tidak Menyenangkan 5 12,5% 3 b. Menyenangkan 25 62,5% 1

6

c. Sangat Menyenangkan 10 25% 2 Masalah yang harus diselesaikan dalam evaluasi pembelajaran menurut saya:

a. Sulit 6 15% 3

7

b. Menarik 22 55% 1

xxxiii

c. Memotivasi saya untuk terus belajar 12 30% 2

Rencana Pembelajaran III

Satuan Pelajaran : SMU Mata Pelajaran : Matematika Kelas /Semester : X/II Pokok Bahasan : Trigonometri Sub Pokok Bahasan :Rumus-rumus Segitiga dalam Trigonometri (Luas Segitiga) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : Ke-3 (Tiga)

A. Kompetensi Dasar

1. Siswa memahami dan mampu menggunakan sifat dan aturan tentang fungsi trigonometri, rumus sinus, dan rumus cosinus dalam pemecahan masalah.

2. Siswa mampu melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan fungsi trigonometri. B. Indikator Pencapaian Hasil Belajar

1. Siswa dapat menghitung luas segitiga yang komponennya diketahui. 2. Dapat bekerjasama dengan orang lain, 3. Mendengarkan dengan aktif, 4. Berani bertanya, 5. Dapat menjawab pertanyaan atau menyampaikan pendapat.

Lampiran 27

xxxiv

B. Sumber dan Bahan Pembelajaran 1. Buku siswa (Matematika dan Kecakapan Hidup untuk SMU kelas I tengah tahun kedua, Koko Martono, Ganeca Exact). 2. Lembar Kerja Siswa / LKS 3. 10 lembar kertas karton manila untuk mempresentasikan hasil 4. 10 spidol warna 5. Isolasi/ lakban

C. Kegiatan Belajar Mengajar

1. Model Pembelajaran :Pembelajaran Berdasarkan Masalah. 2. Metode :Ceramah, Diskusi, penemuan terbimbing, dan pemberian tugas. 3. Pelaksanaan Pembelajaran :

a. Pendahuluan (1) Penyiapan kondisi fisik.

Mengabsen siswa Menyiapkan buku pelajaran Membentuk kelompok. Pembentukan kelompok yaitu dengan membagi siswa dalam satu kelas menjadi 10 kelompok berdasarkan teman 2 meja.

(2) Guru menyampaikan tujuan proses dan tujuan afektif serta menginformasikan pembelajaran yang akan dilakukan. (3) Apersepsi

Guru mengingatkan kembali bagaimana rumus sinus dan rumus cosinus. b. Kegiatan Inti

(1) Pengembangan Materi Menyampaikan materi pelajaran Memberikan contoh permasalahan yaitu:

xxxv

Di kompleks perumahan akan di bangun beberapa taman yang berbentuk segi lima beraturan yang panjang sisinya 10 cm. Berapakah luas taman yang berbentuk segi lima tersebut.

(3) Penerapan pembelajaran berbasis masalah Tahap 1: Mengorientasikan siswa pada masalah

Guru mengajukan masalah yang ada di LKS, tiap 2 kelompok mengerjakan permasalahan yang sama dan guru meminta siswa mempelajari masalah tersebut.

Tahap 2: Mengorganisir siswa untuk belajar Guru meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Guru menginformasikan model pembelajaran yang dilakukan.

• Guru meminta setiap kelompok ada pembagian tugas antar anggotanya. • Guru meminta siswa menyajikan hasil diskusinya di kertas karton. • Guru meminta satu wakil dari setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Guru membagikan bahan dan alat yang akan digunakan dalam pembelajaran. Tahap 3: Membantu siswa memecahkan masalah

Guru menjelaskan secara singkat bagaimana cara menggunakan luas segitiga dalam menyelesaikan soal. Guru mendorong siswa untuk berdiskusi antar teman dalam satu kelompok. Selama diskusi berlangsung guru memantau kerja masing-masing kelompok dan mengarahkan siswa yang

mengalami kesulitan. Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah

Guru memilih secara undian kelompok yang ditugasi untuk mempresentasikan hasil diskusinya, di sini guru memberikan motivasi kepada siswa berupa pemberian bonus bagi kelompok atau individu yang mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik.

Guru membimbing atau mengamati siswa dalam menyimpulkan hasil diskusinya. Guru memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi.

Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru membantu siswa mengkaji ulang proses/hasil pemecahan masalah. Guru memberikan penguatan terhadap hasil pemecahan masalah.

c. Penutup

xxxvi

(1) Membimbing siswa untuk merangkum materi pelajaran (2) Memberikan evaluasi individu dan angket siswa. (3) Meminta siswa untuk berlatih di rumah menyelesaikan soal-soal latihan.

Kesimpulan: Luas segitiga dengan dua sisi dan satu sudut diketahui:

bcSinA21L =

acSinB21L =

abSinC21L =

Luas segitiga dengan dua sisi dan satu sudut diketahui:

Asin2CsinBsinaL

2 ⋅=

Bsin2CsinAsinbL

2 ⋅=

Csin2BsinAsincL

2 ⋅=

Luas segitiga dengan ketiga sisinya diketahui: )cs)(bs)(as(sL −−−=

xxxvii

Lembar Kerja Siswa - 3

Pokok Bahasan : Trigonometri

Satuan Pelajaran : SMU

Kelas / Semester : I/II

Sub Pokok Bahasan :Rumus-rumus segitiga dalam Trigonometri (Luas Segitiga)

Dikerjakan untuk kelompok A dan B

Kompetensi dasar

Lampiran 28

xxxviii

Siswa memahami dan mampu menggunakan sifat dan aturan tentang fungsi trigonometri, rumus sinus, dan rumus cosinus dalam

pemecahan masalah.

Siswa mampu melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan fungsi trigonometri.

Indikator Pencapaian Hasil

Siswa dapat menghitung luas segitiga yang komponennya diketahui.

A. Permasalahan

Pak toni mempunyai sebidang tanah berbentuk segitiga tak beraturan yang dibatasi oleh pagar bambu dengan panjang 7 m, jalan

beraspal 3 m, dan sungai kecil sepanjang sepanjang 5 m. Berapa luas tanah Pak toni?

xxxix

.

B. Proyek: Menggambar segi – n beraturan

1) Gambarlah segilima beraturan yang terletak di dalam lingkaran berjari-jari 5 satuan.

2) Setelah menggambar hitunglah luas segienam beraturan tersebut.

……………………………………………………………………………

xl

…………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………….

3) Tulislah rumus luas segitiga yang anda ketahui

………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………

………………………………………………………………………..

C. Proyek : Memamerkan hasil

Media yang digunakan: Kertas manila, spidol, penggaris.

Sajikan dan berikan penjelasan kepada teman-teman sekelas terhadap hasil perhitungan unsur-unsur segitiga yang telah

dilakukan.

Penyajian hasil perhitungan unsur-unsur segitiga

..................................................................................................

xli

Lembar Kerja Siswa - 3

Pokok Bahasan : Trigonometri

Satuan Pelajaran : SMA

Kelas / Semester : X/II

Sub Pokok Bahasan :Rumus-rumus segitiga dalam Trigonometri (Luas Segitiga)

Lampiran 29

xlii

Dikerjakan untuk kelompok C dan D

Kompetensi dasar

Siswa memahami dan mampu menggunakan sifat dan aturan tentang fungsi trigonometri, rumus sinus, dan rumus cosinus dalam

pemecahan masalah.

Siswa mampu melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan fungsi trigonometri.

Indikator Pencapaian Hasil

Siswa dapat menghitung luas segitiga yang komponennya diketahui.

A. Permasalahan

Pak Toni mempunyai sebidang tanah berbentuk segitiga tak beraturan yang dibatasi oleh pagar bambu, sungai kecil, dan jalan

beraspal dengan luas 24 m2. Jika pagar bambu tersebut panjangnya 8 m, besar sudut yang dibentuk antara pagar bambu dan

jalan beraspal adalah 30°, dan besar sudut yang dibentuk antara pagar bambu dan sungai adalah 82°, berapakah panjang jalan

beraspal dan panjang sungai yang membatasi tanah Pak toni?

xliii

.

B. Proyek: Menggambar segi – n beraturan

1) Gambarlah segi delapan beraturan yang terletak di dalam lingkaran berjari-jari 6 cm.

xliv

2) Setelah menggambar hitunglah luas segidelapan beraturan tersebut.

……………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………….

3) Tulislah rumus luas segitiga yang anda ketahui

………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………

………………………………………………………………………..

C. Proyek : Memamerkan hasil

Media yang digunakan: Kertas manila, spidol, penggaris.

xlv

Sajikan dan berikan penjelasan kepada teman-teman sekelas terhadap hasil perhitungan unsur-unsur segitiga yang telah

dilakukan.

Penyajian hasil perhitungan unsur-unsur segitiga

..................................................................................................

Lembar Kerja Siswa - 3

Pokok Bahasan : Trigonometri

Lampiran 30

xlvi

Satuan Pelajaran : SMU

Kelas / Semester : I/II

Sub Pokok Bahasan :Rumus-rumus segitiga dalam Trigonometri (Luas Segitiga)

Dikerjakan untuk kelompok E dan F

Kompetensi dasar

Siswa memahami dan mampu menggunakan sifat dan aturan tentang fungsi trigonometri, rumus sinus, dan rumus cosinus dalam

pemecahan masalah.

Siswa mampu melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan fungsi trigonometri.

Indikator Pencapaian Hasil

Siswa dapat menghitung luas segitiga yang komponennya diketahui.

A. Permasalahan

Sebuah kolam ikan di rumahku berbentuk segitiga beraturan dengan panjang ukuran tepi 9 m, 5 m, 8 m. Berapakah luas kolam

ikan tersebut?

xlvii

xlviii

B. Proyek: Menggambar segi – n beraturan

1) Gambarlah segilima beraturan yang terletak di dalam lingkaran berjari-jari 3 satuan.

2) Setelah menggambar hitunglah luas segienam beraturan tersebut.

……………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………….

xlix

3) Tulislah rumus luas segitiga yang anda ketahui

………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………

………………………………………………………………………..

C. Proyek : Memamerkan hasil

Media yang digunakan: Kertas manila, spidol, penggaris.

Sajikan dan berikan penjelasan kepada teman-teman sekelas terhadap hasil perhitungan unsur-unsur segitiga yang telah

dilakukan.

Penyajian hasil perhitungan unsur-unsur segitiga

l

Lembar Kerja Siswa - 3

Pokok Bahasan : Trigonometri

Satuan Pelajaran : SMU

Kelas / Semester : I/II

Sub Pokok Bahasan :Rumus-rumus segitiga dalam Trigonometri (Luas Segitiga)

Dikerjakan untuk kelompok G dan H

Kompetensi dasar

Lampiran 31

li

Siswa memahami dan mampu menggunakan sifat dan aturan tentang fungsi trigonometri, rumus sinus, dan rumus cosinus dalam

pemecahan masalah.

Siswa mampu melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan fungsi trigonometri.

Indikator Pencapaian Hasil

Siswa dapat menghitung luas segitiga yang komponennya diketahui.

A. Permasalahan

Pak Hasan mempunyai sebidang tanah berbentuk segitiga tak beraturan yang dibatasi oleh pagar bambu, sungai kecil, dan jalan

beraspal. Jika pagar bambu tersebut panjangnya 6 m, panjang sungai tersebut 3 m, dan besar sudut yang dibentuk antara pagar

bambu dan sungai kecil adalah 50°, berapakah luas tanah Pak Hasan tersebut?

lii

.

B. Proyek: Menggambar segi – n beraturan

1. Gambarlah segidelapan beraturan yang terletak di dalam lingkaran berjari-jari 4 cm.

liii

2. Setelah menggambar hitunglah luas segidelapan beraturan tersebut.

……………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………….

3. Tulislah rumus luas segitiga yang anda ketahui

………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………

………………………………………………………………………..

C. Proyek : Memamerkan hasil

Media yang digunakan: Kertas manila, spidol, penggaris.

Sajikan dan berikan penjelasan kepada teman-teman sekelas terhadap hasil perhitungan unsur-unsur segitiga yang telah

dilakukan.

liv

Penyajian hasil perhitungan unsur-unsur segitiga

..................................................................................................

Lembar Kerja Siswa - 3

Pokok Bahasan : Trigonometri

Satuan Pelajaran : SMU

Kelas / Semester : I/II

Sub Pokok Bahasan :Rumus-rumus segitiga dalam Trigonometri (Luas Segitiga)

Lampiran 30

lv

Dikerjakan untuk kelompok I dan J

Kompetensi dasar

Siswa memahami dan mampu menggunakan sifat dan aturan tentang fungsi trigonometri, rumus sinus, dan rumus cosinus dalam

pemecahan masalah.

Siswa mampu melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan fungsi trigonometri.

Indikator Pencapaian Hasil

Siswa dapat menghitung luas segitiga yang komponennya diketahui.

A. Permasalahan

Sebuah kolam ikan di rumahku berbentuk segitiga beraturan dengan panjang ukuran tepi 10 m, 13 m, 15 m. Berapakah luas

kolam ikan tersebut?

lvi

B. Proyek: Menggambar segi – n beraturan

1. Gambarlah segilima beraturan yang terletak di dalam lingkaran berjari-jari 3 satuan.

lvii

2. Setelah menggambar hitunglah luas segienam beraturan tersebut.

……………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………….

3. Tulislah rumus luas segitiga yang anda ketahui

………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………

………………………………………………………………………..

lviii

C. Proyek : Memamerkan hasil

Media yang digunakan: Kertas manila, spidol, penggaris.

Sajikan dan berikan penjelasan kepada teman-teman sekelas terhadap hasil perhitungan unsur-unsur segitiga yang telah

dilakukan.

Penyajian hasil perhitungan unsur-unsur segitiga

lix

SOAL EVALUASI SIKLUS III

1. Pak Budi mempunyai sebidang tanah berbentuk jajargenjang yang dibatasi oleh empat tonggak yaitu tiang listrik, tanaman

jagung, pohon pisang dan pohon mangga. Jarak antara tiang istrik dan tanaman jagung adalah 13 m, jarak antara tanaman jagung dan pohon pisang adalah 12 m, dan jarak antara tiang listrik dan pohon pisang adalah 15 m, berapakah luas tanah Pak Budi.

2. PQRSTU merupakan segienam beraturan. Dilukis pada lingkaran yang berjari-jari 8 cm dan berpusat pada O. Hitunglah luas

segienam beraturan.

Lampiran 32

lx

T S U R P Q

Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus III

1. Diket: Tanah berbentuk jajargenjang ABCD

Panjang AB = 13 cm, AD = 12 cm, BD = 15 cm. Ditanya : Luas jajargenjang. Jawab: D C

Lampiran 33

lxi

S = ( ) )151213(21cba

21

++=++

S = 20. A B Luas segitiga ABD = )cs)(bs)(as(s −−−

= )1520)(1320)(1220(20 −−−

= 57820 ⋅⋅⋅ = 14205600 = cm2 Luas jajar genjang = 2x luas segitiga ABC = 2 x 20 14 = 40 14 cm2. Jadi luas jajargenjang adalah 40 14 cm2 2. Diket: PQTSRU segienam beraturan. Dilukis pada lingkaran dengan jari-jari 8 cm dan berpusat di O. Ditanya:Luas segienam beraturan PQRSTU. Jawab: PQRSTU merupkan segienam beraturan,

maka ∠POQ = °=° 60

6360 dan OP = OQ = 8 cm. T S

Luas segitiga = POQsinOQOP21

∠⋅

lxii

= 31660sin8821

=⋅⋅ cm2. U R

Luas segienam beraturan = 6 x luas segitiga = 6 x 16 3 = 96 3 cm2. P Q Jadi luas segienam beraturan adalah 96 3 cm2.

ANALISIS HASIL EVALUASI SIKLUS III Mata Pelajaran: Matematika

Pokok Bahasan: Trigonometri Kelas/Semester : X.9/II

Tuntas No. Nama L/P Skor % KetercapaianYa Tidak

1 Adi Purbo L 10 100% √ - 2 Aenurizanah P 8 80% √ - 3 Alfian Nur L 10 100% √ - 4 Arfan Jazuli L 8 80% √ - 5 Arif Hermawan L 6 60% - √ 6 Athiq Mardika L 7 70% √ - 7 Cahaya Ratih P 10 100% √ - 8 Deky Kusumo L 10 100% √ - 9 Didah Andini P 8,5 85% √ -

Lampiran 34

lxiii

10 Dini Sulistina P 9 90% √ - 11 Dwi Wahyu L 10 100% √ - 12 Edi Purwadi L 7,5 75% √ - 13 Edy Purwanto L 7 70% √ - 14 Eka Amaliyah P 9 90% √ - 15 Fatin Hamamah P 8,5 85% √ - 16 Feni Maryani P 8 80% √ - 17 Harry Wijaya L 9 90% √ - 18 Helmi P P 7,5 75% √ - 19 Himatul A P 8,5 85% √ - 20 Jauharudin L 6 60% - √ 21 Juniya P 10 100% √ - 22 Lyna Fitria P 10 100% √ - 23 M. Santoso L 8 80% √ - 24 M. Zamroni L 6 60% - √ 25 M. Imam S L 6 60% - √ 26 M. Faik L 7,5 75% √ - 27 Mutnaeni P 8,5 85% √ - 28 Nutfah P 8,5 85% √ - 29 Prima Wahyu L 10 100% √ - 30 Ratna April P 10 100% √ - 31 Regina L P 10 100% √ - 32 Riza N P 8,5 85% √ - 33 Rizky R P 7 70% √ - 34 Septi M P 8,5 85% √ -

lxiv

35 Setyo H P 9 90% √ -

lxv

36 Sri Harneni P 10 100% √ - 37 Sri Rahayu P 6 60% - √ 38 Wahyu Dwi L 10 100% √ - 39 Wely Tea P 10 100% √ - 40 Wiji Astuti P 10 100% √ -

Jumlah Skor 341,0 Rata-rata Skor 8,53

Jumlah siswa yang tuntas: 35 Jumlah siswa yang tidak tuntas : 5

Ketuntasan belajar klasikal : 1004035

× % = 87,5%

lxvi

Lembar Pengamatan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Guru Siklus 3

Nama Praktikan : Sulistiyoningsih W Hari /Tanggal : Rabu, 20 April 2005 Sekolah : SMU Negeri 2 Slawi Petunjuk: Berilah penilaian dengan memberi tanda cek (√) pada kolom yang sesuai.

Lampiran 35

lxvii

Dilakukan Skor Aspek yang Diamati Ya Tidak 1 2 3 4

Mengorientasi siswa pada masalah ♦Menjelaskan tujuan pembelajaran √ √ ♦Memunculkan masalah √ √

Tahap –1

♦Memotivasi siswa untuk memecahkan masalah √ √ Mengorganisasi siswa untuk belajar Tahap-2 ♦Membimbing siswa dalam mengorganisasi

tugas-tugas dan berbagi tugas dengan teman sekelompoknya.

√ √

Membimbing penyelidikan individual/ kelompok

♦Melakukan pengamatan / eksperimen √ √ ♦Merekam dan mengorganisasi data √ √

Tahap –3

♦Menganalisis dan menyimpulkan hasil √ √ Membimbing siswa mengembangkan dan menyajikan hasil karya

♦Membimbing siswa membuat artefak √ √

Tahap-4

♦Membimbing siswa menyajikan hasil karya √ √ Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Tahap-5

♦Membantu siswa mengkaji cara-cara yang ditempuh selama proses penyelidikannya

√ √

1:Tidak Baik 3: Baik

2: Cukup Baik 4: Sangat Baik

Skor hasil obervasi: 3 + 4 + 4 + 4 + 3 + 3 + 3 + 4 + 4 + 3 = 35

lxviii

Rata-rata untuk kesepuluh aspek: 35/10 = 3,5

Prosentase kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran : 1004035

× % = 87,5%

Lembar Pengamatan Komunikasi untuk Siswa Siklus 3

Nama Praktikan : Sulistiyoningsih W Sekolah : SMU Negeri 2 Slawi Pokok Bahasan : Trigonometri Sub Pokok Bahasan : Luas Segitiga Hari/tanggal : Rabu,20 April 2005 Pertemuan : 3 (tiga)

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika 10 20 30 40 50 60 70 80 90

1 Mendengarkan (memperhatikan) tentang matematika.

38 35

35 37 35 35 37 39 37

Persentase 95% 87,5%87,5% 92,5% 87,5%87,5% 92,5% 97,5%92,5%

Lampiran 36

lxix

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika

10 20 30 40 50 60 70 80 90 2 Berdiskusi tentang materi

matematik 0 0 0 32 36 38 38 37 36

Persentase 0% 0% 0% 80% 90% 95% 95% 92,5% 90%

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika 10 20 30 40 50 60 70 80 90

3 Menulis (mencatat penjelasan) tentang materi matematik.

0 38 37 37 36 36 37 38 38

Persentase 0% 95% 92,5% 92,5% 90% 90% 92,5% 95% 95%

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika 10 20 30 40 50 60 70 80 90

4 Membuat konjektur, menyusun, argumen, merumuskan definisi dan generalisasi.

0 0 0 0 0 25 30 20 0

Persentase 0% 0% 0% 0% 0% 62,5% 75% 50% 0%

lxx

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika

10 20 30 40 50 60 70 80 90 5 Membaca dan menjelaskan

suatu presentasi hasil diskui kelompok.

0 0 0 0 0 0 4 5 0

Persentase 0% 0% 0% 0% 0% 0% 10% 12,5% 0%

Jumlah siswa dalam menit ke- No Komunikasi Matematika 10 20 30 40 50 60 70 80 90

6 Membuat/mengajukan pertanyaan tentang materi matematika yang telah dipelajari

0 0 2 1 0 0 3 2 3

Persentase 0% 0% 5% 2,5% 0% 0% 7,5% 5% 7,5%

lxxi

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 3

Nama Praktikan : Sulistiyoningsih W Hari/tanggal :Rabu, 20 April 2005 Sekolah : SMU Negeri 2 Slawi Petunjuk : Berilah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek(√) pada kolom yang sesuai.

Lampiran 37

lxxii

Penilaian No. Aktivitas Ya Tidak

1 2 3 4

1 Siswa dapat melakukan kegiatan matematis (kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika). Mengukur, menghitung, mencatat, melakukan percobaan, membuat kesimpulan, dst.

√ √

2 Siswa berinteraksi satu sama lain, saling bertanya, saling menjelaskan, saling bekerja sama, saling berdiskusi, dst.

√ √

Siswa mengembangkan komunikasi

♦Memformulasikan gagasan (tertulis).

√ √

♦Menyampaikan gagasan lesan /mempresentasikan hasil karya.

√ √

3

♦Memberikan tanggapan(lesan). √ √

4 Siswa mendapat kesempatan untuk merangkum tentang materi yang telah dipelajari.

√ √

Penilaian: 1:banyak siswa yang melakukan aktivitas < 25% 2:banyak siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%

lxxiii

3:banyaksiswa yang melakukan aktivitas lebih dari 50% dan kurang dari 75% 4:banyak siswa yang melakukan aktivitas lebih dari atau sama dengan 75%. Skor hasil observasi : 4 + 4 + 3 + 3 + 2 + 2 = 19 Rata-rata untuk keenam aspek : 19/6 = 3,17

Persentase aktivitas siswa : 1002419

× % = 79,17%

HASIL ANGKET KERJASAMA SISWA DALAM KELOMPOK

SIKLUS III

A B C No. Soal Jumlah

Siswa Persentase Jumlah Siswa Persentase Jumlah

Siswa Persentase

1 32 80% 5 12,5% 3 7,5%

2 25 62,5% 7 17,5% 8 20%

3 18 45% 20 50% 2 5%

4 15 37,5% 23 57,5% 2 5%

5 33 82,5% 7 17,5% 0 0%

Lampiran 38

lxxiv

6 10 25% 24 60% 6 15% Rata-rata

siswa yang menjawab

22,17 55,4% 14,33 35,8% 3,50 8,8%

FREKUENSI JAWABAN SISWA MENGENAI REFLEKSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN SIKLUS 3

Lampiran 39

lxxv

No. Masalah yang diungkap f % Peringkat Jawaban

Penampilan guru dalam mengajar matematika, menurut saya:

a. Tidak Menyenangkan. 3 7,5% 3 b. Menyenangkan 27 67,5% 1

1

c. Sangat Menyenangkan 10 25% 2 Pembelajaran matematika hari ini membuat saya :

a. Berani bertanya 16 40% 1 b Berani mengemukakan pendapat 10 25% 3

2

c. Biasa saja 14 35% 2 Suasana pembelajaran hari ini yang dilaksanakan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah, menurut saya:

a. Tidak Menyenangkan 4 10% 3 b. Menyenangkan 15 37,5% 2

3

c. Sangat Menyenangkan 21 52,5% 1 Materi pelajaran matematika yang dilaksanakan dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah ini menurut saya :

a. Membuat Bingung 3 7,5% 3 b. Mudah diikuti 20 50% 1

4

c. Sangat Jelas 17 42,5% 2

lxxvi

Pembelajaran yang dilakukan dengan kerja kelompok, menurut saya:

a. Tidak Menyenangkan 4 10% 3 b. Menyenangkan 17 42,5% 2

5

c. Sangat Menyenangkan 19 47,5% 1 Penyajian hasil kerja kelompok, menurut saya : a. Tidak Menyenangkan 3 7,5% 3 b. Menyenangkan 22 55% 1

6

c. Sangat Menyenangkan 15 37,5% 2 Masalah yang harus diselesaikan dalam evaluasi pembelajaran menurut saya:

a. Sulit 2 5% 3 b. Menarik 20 50% 1

7

c. Memotivasi saya untuk terus belajar 18 45% 2

Dokumentasi Penelitian

Lampiran 40

lxxvii

Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing

lxxviii

Siswa menyajikan hasil diskusi

lxxix

Guru mengkaji ulang hasil pemecahan masalah siswa

Siswa mengerjakan soal evaluasi

lxxx