LPPM UNNES,
Embed Size (px)
Transcript of LPPM UNNES,

i

ii
Tema KKN : Pemberdayaan Masyarakat Di Masa COVID-19 Melalui Literasi Digital Menuju Desa Mandiri
Ketua Kelompok : Melati Ramadhania
NIM : 3601417079
Jurusan/Fakultas : Pendidikan IPS/Fakultas Ilmu Sosial
Jumlah Anggota : 1
Lokasi KKN : Desa Kemiri
Menyetujui Grobogan, 22 Agustus 2020
Dosen Pembimbing Lapangan, Ketua Kelompok,
Andi Irwan Benardi, S.Pd., M.Pd Melati Ramadhania
NIP. 198701082015041001 NIM. 3601417079
Mengetahui,
Kepala Pusat Pengembangan KKN
LPPM UNNES,
Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M. Pd.
NIP 196302131988031001

iii
Ringkasan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa. Teori dan praktik
yang diperoleh mahasiswa dari berbagai lintas disiplin ilmu diaplikasikan di dalam kehidupan masyarakat guna mengatasi masalah
yang terjadi. Dengan demikian, kontribusi kecil peran mahasiswa di tengah-tengah masyarakat melalui KKN dapat disebut sebagai
miniature kecil kehidupan masyarakat sebelum mahasiswa benar-benar terjun di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang lebih
luas.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES BMC 2020 akan dilaksanakan di Desa Kemiri Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan
KKN UNNES BMC ini bertujuan Mempersiapkan dan menjadikan para warga Desa Kemiri yang menguasai pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai (attitudes and values) yang dapat digunakan sebagai kemampuan untuk
memecahkan masalah pribadi atau masalah masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan kemasyarakatan namun tetap melaksanakan protokol kesehatan agar menjadi warga negara yang baik dan bijak.
Program yang direncanakan dalam program kerja kelompok ialah profil desa kemiri untuk mengetahui potensi-potensi serta
SDA dan SDM yang ada di Desa Kemiri dan pelatihan keterampilan (bidang lingkungan) yaitu keterampilan memanfaatkan barang
bekas menjadi suatu barang yang berharga dan memiliki harga jual diharapkan dapat meningkatkan minat serta motivasi anak-anak
Desa Kemiri Membuat kerajinan bersama anak-anak, tujuan kegiatan ini untuk mengurangi penumpukan sampah plastik yang ada di
lingkungan rumah-rumah warga desa. Dan mengedukasi anak-anak untuk tidak membuang sampah sembarangan karena
pembuangan sampah plastik secara sembarangan misalnya di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan
penyumbatan alirannya sehingga menyebabkan banjir.lalu memberikan mereka pengertian bahwa sampah plastik yang dibakar
akan mencemari lingkungan karena dalam asap tersebut terkandung zat dioksin dan zat karsinogenik yang apabila dihirup oleh
manusia dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti gangguan sistem pernapasan, kanker, dan gangguan sistem
syaraf.

iv
Harapannya melalui program-program yang dicanangkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Desa Kemiri
dan mencetak generasi muda yang berkarakter sesuai kepribadian bangsa Indonesia

v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat melaksanakan
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
Universitas Negeri Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juli – 22 Agustus 2020 yang terletak di Kabupaten
Grobogan, Kecamatan Gubug Desa Kemiri. KKN yang diselenggarakan oleh LPPM merupakan bagian dari mata kuliah yang
dimasukkan dalam kurikulum di Perguruan Tinggi Universitas Negeri Semarang dengan bobot 4 SKS untuk semua fakultas. KKN
merupakan kegiatan terpadu antara pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut merupakan satu kebajikan
tentang kemanunggalan, antara mahasiswa dengan warga masyarakat yang merupakan pelaksanaan Catur Darma Perguruan
Tinggi yaitu pengabdian masyarakat.
Laporan ini kami susun atas bantuan dan kerjasama yang baik antara semua pihak, oleh karena itu kami menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman. M.Hum Rektor Universitas Negeri Semarang
2. Dr. Suwito Eko Pramono M.Pd Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri
Semarang
3. Andi Irwan Benardi, S.Pd., M.Pd Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten
Grobogan; 6. Sukirman Kepala Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang senantiasa membimbing dan
mendampingi selama pelaksanaan KKN
4. Segenap perangkat Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang senantiasa membimbing dan mendampingi
pelaksanaan KKN
5. Ketua RW dan Ketua RT Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang telah memberikan dorongan, motivasi,
dan bimbingan
6. Masyarakat Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang telah ikut serta dalam mensukseskan program KKN
Universitas Negeri Semarang

vi
7. Teman-teman KKN Universitas Negeri Semarang seperjuangan Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang
telah bekerjasama dengan baik
8. Serta semua pihak yang tidak kami sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dari awal sampai akhir
pelaksanaan KKN Universitas Negeri Semarang.
Penyusun berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun laporan hasil pelaksanaan KKN dalam mendukung Kabupaten
Grobogan khususnya Desa Kemiri Kecamatan Gubug menjadi desa yang mandiri dan mengurangi tingkat kemiskinan. Namun
karena keterbatasan kemampuan dan keadaan, tentunya laporan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu bimbingan, kritik, dan
saran yang membangun kami terima dengan senang hati. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung pelaksanaan program KKN ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita pada umumnya dan
pembaca pada khususnya.
Grobogan, 22 Agustus 2020
Koordinator Desa,
Melati Ramadhania,
NIM. 3601417079

vii
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN ................................................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................................................... ii
RINGKASAN ......................................................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................. iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................... v
PENDAHULUAN
A. Kondisi Desa ......................................................................................................................................... 1
B. Program Penanganan COVID-19 ........................................................................................................ 4
PEMBAHASAN
A. Persoalan Yang Ada Di Masyarakat ..................................................................................................... 7
B. Solusi Persoalan Dan Pelaksanaan Kegiatan ...................................................................................... 7
C. Pelaksanaan Kegiatan ......................................................................................................................... 17
D. Luaran Program Kerja .......................................................................................................................... 30
E. Laporan Pelaksanaan Program Kerja .................................................................................................. 54
PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................................................................................ 98
B. Saran ..................................................................................................................................................... 98

viii
DAFTAR GAMBAR
A. Gambar Peta Desa Kemiri ........................................................................................................................ 2
B. Gambar (Jogo Wargo) Satuan Tugas COVID-19 Desa Kemiri ................................................................. 4

ix
LAMPIRAN
A. Data Nama Kelompok............................................................................................................................. 99
B. Artikel Ilmiah Hasil KKN.......................................................................................................................... 100
C. Loogbook................................................................................................................................................ 107

1
PENDAHULUAN
A. Kondisi Desa
Desa kemiri sendiri termasuk wilayah Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. terdiri atas 4 Rukun Warga dan 22 Rukun
Tetangga. Mayoritas masyarakat Kemiri beragama Islam. Desa Kemiri terletak di jalur jalan raya menuju pusat kota dan dilewati
oleh angkutan umum pribadi dan juga bus-bus kecil . Jalur jalan ini merupakan arah menuju pusat Kecamatan Gubug dan arah
menuju kota Semarang maupun Purwodadi. Transportasi yang dapat di gunakan antara lain kendaraan pribadi, bus-bus kecil, becak,
delman. Rata-rata penduduk Desa Kemiri berprofesi sebagai petani. Terdapat sarana pendidikan yaitu : PAUD Abdurahman ,TK
Pertiwi Desa Kemiri, TK Abdurahman, MI Abdurahman, SD N Kemiri, Pondok Pesantren Roudlotul Hufadz Mahir Arryadl. Didesa
Kemiri acara pernikahan masih mempercayai tanggalan / hitungan jawa dan pakaian yang dipakai masih menggunakan pakaian
adat jawa. Desa Kemiri merupakan suatu desa yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa dan membawahi beberapa petugas-
petugas, juga dibantu oleh seorang carik, dan seorang ketua di setiap RT.
Konon dahulukala ada seorang Kyai bernama Abdurrohman Beliau memiliki seorang putri yang cantik dan berbudi luhur
bernama Mutmainah. Kyai Abdurrohman memiliki saudara sebagai abdi dalem Kraton Surakarta. Suatu hari ada pisowanan ageng di
kraton. Kyai Abdurrohman diundang sang raja untuk menghadiri pisowanan ageng tersebut. Beliau pun mengajak putrinya
Mutmainah dan santri-santrinya ke kraton memenuhi undangan sang raja. Melihat kecantikan Mutmainah sang raja tertarik dan
bermaksud menjadikannya selir. Akan tetapi Kyai Abdurrohman tidak berkenan. Kemudian diam-diam beliau bersama putri dan
santrinya melarikan diri ke arah utara sampai di tepi Kali Tuntang. Mereka terus menerus berjalan sampai tibalah di sebuah tempat
di mana terdapat pohon Kemiri yang sangat banyak maka dari itu tempat tersebut di namakan Kemiri, yang sekarang di kenal
sebagai Desa Kemiri. Kyai Abdurallah dan para santri menetap dan mendirikan pondok pesantren disitu dan melanjutkan
penyebaran Agama Islam
1. Keadaan Wilayah (Geografis)

2
Gambar 1.1 Peta Desa Kemiri
Sumber: Arsip Peta Desa Kemiri. 2019
Desa Kemiri merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Gubug. Desa Kemiri jika ditinjau secara
orbitasi atau jarak dari pusat pemerintahan berada pada 26 km dari Ibu Kota Provinsi, 32 km dari pusat pemerintahan Kabupaten
Grobogan dan 2 km dari pusat pemerintahan kecamatan. Batas-batas Desa Kemiri meliputi sebelah timur perbatasan dengan Desa
Mlilir, sebelah selatan Sungai Tuntang, sebelah barat Desa Pilang Kabupaten Demak, dan sebelah utara Desa Tinanding
Kecamatan Godong
Menurut Dispendukcapil 2019, terdapat 5.950 jiwa yang menepati Desa Kemiri Kecamatan Gubug dengan jumlah 1.929 KK,
sebanyak 2.440 diantaranya penduduk laki-laki dan sisanya sebanyak 2.910 penduduk perempuan dari luas lahan sebesar 2748,08
km2.
Desa Kemiri terdiri atas 4 Rukun Warga dan 22 Rukun Tetangga. Berdasarkan data yang diperoleh dari Desa Kemiri, total
penduduk berjumlah 5.950 dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1.929 yang terdiri atas warga berjenis kelamin laki-laki

3
sebanyak 2.440 dan warga berjenis kelamin perempuan sebanyak 2.910. Jumlah penduduk anak-anak (usia 0-15 tahun) berjumlah
1.332 jiwa. Jumlah penduduk usia 15-65 tahun sebanyak 4.371 jiwa. Jumlah penduduk usia 65 tahun ke atas sebanyak 247 jiwa.
2. Aspek Pendidikan
Ditinjau dari lulusan pendidikan umum, masyarakat Desa Kemiri terbagi menjadi beberapa tingkat pendidikan. Jumlah
penduduk Desa Kemiri lulusan Taman Kanak-Kanak sebanyak 490 orang, Sekolah Dasar sebanyak 1.635 orang, lulusan SMP
sebanyak 1.693 orang, lulusan SMA/SMU sebanyak 703 orang, lulusan D1-D3 sebanyak 22 orang, lulusan sarjana sebanyak 33
orang, lulusan pascasarjana sebanyak 4 orang.
3. Aspek Budaya
Mayoritas penduduk Desa Kemiri berasal dari suku Jawa dan bahasa yang digunakan dalam sehari-hari adalah bahasa Jawa. Desa
Kemiri masih menjalani kearifan lokal seperti sedekah bumi
4. Aspek Religi
Penduduk Desa Kemiri sebagian besar warganya menganut ajaran Islam. Namun, beberapa penduduk Desa Kemiri ada yang
menganut ajaran non Islam.
5. Aspek Kesehatan
Prasarana kesehatan di Desa Kemiri cukup memadai yang terdiri atas 7 buah UKBM (Posyandu).
6. Aspek Ekonomi
Mayoritas pekerjaan penduduk Desa Kemiri adalah petani. Perekonomian di Desa Kemiri ditopang oleh BUMDES, buruh
jasa, industri kecil, dan karyawan. Kondisi ekonomi masyarakat pada suatu desa dapat terlihat dari sisi potensi Sumber Daya yang
ada disntaranya SDM yang memiliki kreatifitas yang dapat dijadikan sumber pendapatan masyarakat. Desa Kemiri memiliki
beberapa usaha masyarakat yang bernilai jual lebih diantaranya seperti ternak lele, pabrik tahu, dan kerupuk goreng wedi.
7. Aspek Mutu Layanan

4
Desa Kemiri mengusung visi “Membangun masyarakat Desa Kemiri yang sejahtera”. Komitmen pelayanan terdiri atas: 1.)
Meningkatkan kualitas pelayanan, 2.) Memperdayakan masyarakat dalam pembangunan, 3.) Meningkatkan kerukunan umat
beragama, 4.) Meningkatkan pembangunan infrastruktur, 5). Mendorong kualitas sumber daya manusia (SDM), 6). Menggali dan
meningkatkan potensi kearifan lokal.
Mutu layanan dalam hal fasilitas prasarana juga cukup memadai. Prasarana umum terdiri atas 1 buah balai pertemuan.
Prasarana pendidikan terdiri atas 2 buah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 3 buah Taman Kanak-Kanak (TK), 2 buah Sekolah
Dasar (S. Prasarana ibadah terdiri atas 2 buah masjid, 18 mushola.
8. Aspek Lingkungan
Desa Kemiri dikenal dengan kampung dengan hamparan luas sawahnya dan masih ditumbuhi pohon-pohon kemiri dan terkenal
dengan pembuat tahu dan krupuk goreng wedi.
B. Program Penangaan COVID-19

5
Gambar 1.2 (Jogo Wargo) Satuan Tugas Covid-19 Desa Kemiri
Sumber: Dokumentasi Penulis. 2020
Pemerintah Desa yaitu Kepala Desa Kemiri meminta tetap menerapkan protokol kesehatan saat ini menjadi satu-satunya
upaya menekan persebaran. Desa Kemiri juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 gabungan TNI, Polri dan Satpol PP.
Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020, bakal ada penegakan hukum terhadap pelanggar protokol pencegahan
Covid-19 ini. Sanksi itu bisa berupa teguran lisan atau teguran tertulis, kerja sosial, denda administratif, hingga penghentian atau
penutupan sementara penyelenggaraan usaha maka dari itu untuk mempercepat deteksi COVID-19, kini pemerintah Desa Kemiri
bekerja sama dengan pihak puskesmas Gubug akan melakukan tes massal. Sebelumnya, rapid test massal ini tidak ditujukan bagi
seluruh warga Desa Kemiri. Menurut Kepala Desa Bapak Sukirman, tes ini ditujukan untuk tiga kriteria. Kategori A: Masyarakat
dengan risiko tertular virus corona paling tinggi. yang baru tiba dari luar kota contohnya yang bekerja di daeah zona merah dan
hitam, dan keluarga, tetangga, dan teman, serta petugas kesehatan di rumah sakit yang merawat pasien COVID-19. Kategori B:
Masyarakat dengan profesi yang interaksi sosialnya tinggi atau rawan tertular. Kategori C: Masyarakat luas yang mengidap gejala
atau keluhan yang berkaitan dengan COVID-19. Dugaan ini harus merujuk keterangan dari fasilitas kesehatan, bukan mendiagnosis
diri sendiri. Adapun kegiatan rutin posyandu kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan Desa untuk masyarakat Desa Kemiri
sebagai wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dan dibimbing bidan desa. yang dibantu oleh kader PKK dan Mahasiswa
KKN UNNES
Pemberian bantuan terdampak COVID-19, serta pemberian masker, dan penyemprotan desinfektan di rumah warga pula
merupakan salah satu penanganan upaya untuk membantu warga dalam masa COVID-19. Bantuan yang disalurkan diberikan
langsung ke rumah warga yang terdampak serta melakukan penyemprotan desinfektan. Serta tujuan penyemprotan desinfektan ke
rumah warga sebagai upaya pembasmian virus, bahwasannya selain menjaga jarak dan selalu menggunakan masker kita juga
harus menjaga kebersihan baik tubuh maupun lingkungan. Penggunaa cairan disinfektan dapat membunuh virus corona. Kendati
demikian, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer lebih sering dengan air mengalir, menghindari menyentuh area muka,
jika batuk dan bersin ditutupi dengan lengan atas atau sapu tangan, hindari kerumunan dan menerapkan pola hidup bersih dan

6
sehat (PHBS)/ gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS). Makan dengan gizi seimbang adalah makanan empat sehat lima
sempurna dengan porsi sayur dan buah 2-5 porsi dalam sehari merupakan upaya untuk mempertahankan daya tahan tubuh
melawan infeksi Covid-19
Ada berbagai macam upaya yang dapat dilakukan untuk mengedukasi masyarakat dalam pencegahan penularan Covid-19,
salah satunya adalah seperti melalui poster protokol kesehatan yang ditempelkan di Masjid dan musholla, balai warga dan rumah
warga di Desa Desa Kemiri. Karena menurut pakar Epidemiologi, Pandu Riono, penyebaran virus Corona memiliki resiko yang tinggi
di ruangan tertutup. Organisasi Kesehatan Dunia juga memaparkan bahwa virus Corona bisa menyebar melalui udara sehingga
beraktivitas di ruangan tertutup berpotensi untuk menjadi penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, melalui poster tersebut masyarakat
diingatkan kembali untuk waspada dan disiplin mematuhi protokol kesehatan selama beraktivitas di Masjid dan Musholla dan balai
warga seperti anjuran memakai masker, rajin mencuci tangan dan memakai handsanitizer, membawa sejadah sendiri serta menjaga
jarak ketika shalat.

7
PEMBAHASAN
A. PERSOALAN YANG ADA DI MASYARAKAT
Persoalan yang ada di masyarakat Desa Kemiri menjadi hal penting yang harus diketahui oleh mahasiswa yang akan
melaksanakan KKN di desa tersebut sehingga dapat menemukan solusinya. Berikut ini penjelasan persoalan ataupun permasalahan
yang terjadi pada masyarakat di wilayah Desa Kemiri
Saya telah melakukan wawancara dengan pihak kelurahan dan warga masyarakat serta observasi di Desa Kemiri. Terdapat dua
hal yang menjadi fokus kemungkinan pengembangan Desa Kemiri, yang pertama yaitu mengenai kurangnya keaktifan masyarakat
berkaitan dengan pengelolaan sampah. Berdasarkan hasil survei, potensi yang terdapat di Desa Kemiri belum berjalan optimal.
Dengan demikian, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di Desa Kemiri supaya nantinya Desa Kemiri
menjadi Desa Mandiri melalui penyelenggaraan kegiatan-kegiatan baik untuk anak-anak sendiri maupun untuk warga masyarakat
serta jajaran BUMDES dan forum anak. Kegiatan-kegiatan ini perlu dilakukan secara kontinu sehingga kerja sama dan dukungan
dari pihak desa dan lembaga-lembaga terkait sangat dibutuhkan.
B. SOLUSI PERSOALAN
Berdasarkan uraian permasalahan yang terjadi pada wilayah Desa Kemiri serta mengacu pada pilar program posdaya (pos
pemberdayaan masyarakat) melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu Pendidikan, ekonomi, infrastruktur, lingkungan hidup dan
kesehatan maka beberapa arahan atau solusi dari permasalahan yang ada antara lain sebagai berikut:

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
INFORMASI KEGIATAN SATGAS COVID-19 Pelaksanaan Evaluasi dan Saran
Informasi satgas ini dilakukan dengan cara
membuat video dan infografis serta ikut berperan
dalam kegiatan satgas (Rapid test masal, posyandu,
penyemprotan desinfektan, pemberian bantuan dan
bagi-bagi masker, memastikan para pedagang
berdagang tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan di
PASAR MINGGU serta PASAR TIBAN) Desa Kemiri
lalu membuat infografis kegiatan satgas Covid-19 Desa
Kemiri.
Pelaksanaan program kerja ini berjalan lancar.
Bantuan sosial baik tunai ataupun non tunai tujukan
untuk masyarakat yang perekonomiannya mengalami
krisis saat pandemi corona. Pada pelaksanaan bantuan
sosial berupa sembako yang dilaksanakan di Balai Desa
Kemiri terdapat beberapa warga yang datang tidak
mematuhi protokol kesehatan. Beberapa warga ada yang
tidak memakai masker dan masih berkerumun.
Protokol kesehatan pada masa penerapan
adaptasi kebiasaan baru harus tetap dilaksanakan demi
kesehatan pribadi dan orang lain dan memperingatkan
warga tentang cuci tangan dan cek suhu badan sebelum
masuk ke wilayah bebas COVID-19
Sasaran dan Hasil
Sasaran bantuan dibagikan untuk warga desa.
Warga yang mendapat bantuan merupakan warga yang
kurang mampu, tidak bekerja, maupun warga yang
mengalami penurunan pendapatan secara drastis.Untuk
rapid test warga yang memiliki resiko dan penyemprotan
serta pembagian masker untuk seluruh warga Desa
Kemiri
Masyarakat juga merespon dengan baik dengan
adanya bantuan tenaga dari tim KKN UNNES untuk
membantu pembagian setiap kegiatan satgas COVID-19
yang ada di Desa Kemiri.

18
MAPING DATA INARISK PERSONAL Pelaksanaan Evaluasi dan Saran
Awal mula pelaksanaan ini dilakukan dengan
cara membuat video tutorial pengisian inarisk dan
melakukan sosialisasi tentang pengisian aplikasi
INARISK Personal secara langsung dan daring. Video
tutorial pengisian inarisk dilaksanakan dengan
mengunggah pada akun media sosial seperti youtube
dan instagram, twitter dan facebook
Link: https://youtu.be/tgubKWn-Oh4
Tujuan dari pelaksanaan program kerja ini ,
yaitu masyarakat diharapkan mampu mengisi inarisk
sesuai dengan arahan yang sesuai dengan video tutorial
dan dapat mengisi secara benar.
Data sering hilang di aplikasi, dan lokasi sering
tidak pas mungkin data sudah secara otomatis terdaftar
namun karena di aplikasi data hilang jadi titik-titik pada
peta pun hilang. Terkadang aplikasi loading nya lama
dan keluar sendiri maka saya membuat angket dimana
warga mengisi data di selembar kertas agar saya
mempunyai simpanan data secara manual
Sasaran dan Hasil
Respon warga baik, dan mau mengisi data
inarisk personal, ada pula yang minta diisikan datanya
namun ada beberapa yang menolak untuk di
dokumentasi

19
PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK SEKOLAH Pelaksanaan Evaluasi dan Saran
Melakukan pendataan anak-anak di Desa
Kemiri lalu Pelaksanaan program kerja pendampingan
bimbingan belajar siswa di rumah dilaksanakan secara
langsung atau tatap muka dengan tetap melaksanakan
protokol kesehatan., jadwal pendampingan belajar
secara langsung hari senin-kamis. Dalam
pelaksanaanya ada beberapa kegiatan meliputi
(RUMPI/rumah pintar, BATA/ baca tulis al-quran, les
komputer, NOBAR/nonton bareng, menari, membaca
buku cerita)
Link yotube: https://youtu.be/XzNnc9gUrcM
Evaluasinya anak-anak sering bising ketika saya
sedang membimbing anak yang sedang ada tugas
Saran anak-anak lebih giat belajar maka saya
diberikan pekerjaan mengerakan soal atau menggambar,
mewarnai untuk dia kerjakan atau menonton vidio
pembelajaran sampai menunggu saya mengoreksi tugas
mereka nantinya
Sasaran dan Hasil
Bimbingan belajar ini ditujukan untuk anak-anak
Desa Kemiri dari mulai belum sekolah hingga jenjang
SMA. Sampai sekarang anak yang pernah ikut
bimbingan belajar di rumah dan BATA kurang lebih 40
anak dari (TK, SD, SMP, SMA).
Mereka sangat senang dan menikmati belajar
mereka. Anak-anak merasa terbantu oleh adanya
bimbingan belajar, mereka tidak terbebani lagi oleh
tugas online dan membuat anak bergembira karena
akhiknya bisa belajar dan bermain kembali

20
PELATIHAN TANAMAN BUAH DAN OBAT
Pelaksanaan Evaluasi dan Saran
Program pelatihan budidaya buah
yang dipilih yaitu kelengkeng dan
tanaman obat karena tanaman obat sangat
diminati warga apalagi pada masa
pandemi. Pelaksanaan ini dilakukan
dengan membuat video tutorial yang
diunggah dalam akun youtube sehingga
dapat dilihat dan dipraktikkan oleh
masyarakat dan pengguna media sosial.
Link youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=A4mPu5uVWTw&t=34s
Program kerja pelatihan
budidaya pencakokan tanaman
buah memang mudah namun
untuk pertumbuhannya belum
tentu pohon kelengkeng akan
berbuah maka harus adanya
perawatan dan diberikan obat.
Penanaman obat taruh di
tempat yang teduh dan harus
diperhatikan kadar airnya, tidak
boleh sampai tanah kering sebab
tanaman akan layu dan mati jika
tanaman sudah besar maka segara
pindah ke media tanam yang
lebih besar agar tidak
mengganggu bagi pertumbuhan
tanaman.
Sasaran dan Hasil
Sasaran dari program kerja pelatihan budidaya
tanamaan adalah masyarakat luas terutama masyarakat Desa
Kemiri. Pengunggahan video ini mendapatkan respon yang
baik mengenai budidaya penanaman buah dan obat
Respon peserta melalui vidio yang di upload di media
sosial baik dan menanggapi dengan komentar dengan pujian
dan beberapa komentar yang membangun
Respon peserta secara langsung sangat senang karena mereka
mendapatkan ilmu yang bisa dimanfaatkan.

21
MEDIA EDUKASI COVID-19 Pelaksanaan Evaluasi dan Saran
Pelaksanaan dilakukan mulai dari pelatihan
(mencari informasi melalui internet tentang covid-19)
lalu praktek langsung membuat media edukasi covid-19
berupa vidio dan poster kemudian mempublikasikan
lewat akun media sosial Dalam masa pandemi seperti ini
masyarakat membutuhkan edukasi tentang covid. Video
edukasi covid dan poster ini berisikan tentang pengertian
covid 19, gejala yang ditimbulkan, cara penularan, cara
pencegahan, serta himbauan pada masyarakat.
Pelaksanaan secara langsung kepada warga Desa Kemiri
saat adanya PASAR MINGGU
Link youtube: https://youtu.be/IhFj2PoYe3k
Saat sosialisasi secara langsung ada beberapa
yang tidak mendengarkan untuk solusinya saya
sosialisasi kembali dengan membagikan poster
Sarannya masyarakat harus lebih aktif lagi
mencari informasi tentang covid 19 sebagai upanya
pencegahan dan percepatan penananan covid 19 dan
dimanapun harus tetap mematuhi protokol kesehatan
Sasaran dan Hasil
Sasarannya warga Desa Kemiri, masyarakat luas
dan pengguna media sosial Respon peserta melalui vidio
dan poster yang di upload baik dan menanggapi dengan
komentar dengan pujian dan beberapa komentar yang
membangun
Saat secara langsung, banyak warga yang
bertanya kemudian langsung saya tanggapi dan akhirnya
menjadi bahan diskusi
Edukasi COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru
dirasa penting di saat kerumunan seperti adanya acara
Pasar Minggu semacam ini maka penting memahami
apa artinya dalam kehidupan sehari-hari. Selalu ambil
jarak lebih dari 1 meter dari orang-orang saat saat
mengantri. Jangan ragu, minta dengan sopan agar
mereka menjaga jarak

22
MEDIA EDUKASI ADAPTASI KEBIASAAN BARU Pelaksanaan Evaluasi dan Saran
Pelaksanaan dilakukan mulai dari pelatihan
(mencari informasi melalui internet tentang new normal)
lalu praktek langsung membuat media edukasi Adaptasi
Kebiasaan baru berupa vidio dan poster kemudian
mempublikasikan lewat akun media sosial. Pelaksanaan
secara langsung kepada warga Desa Kemiri saat adanya
PASAR MINGGU
Video edukasi ini berisikan tentang pengertian
new normal, apa yang harus dilakukan saat masa
penerapan adaptasi kebiasaan baru, dan standar
pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru.
Link youtube: https://youtu.be/GFFPTzV-ssU
Kendala: saat sosialisasi secara langsung ada
beberapa yang tidak mendengarkan Solusi: saya
sosialisasi kembali dengan membagikan poster
Pelaksanaan program kerja meddia adaptasi
kebiasaan baru berjalan dengan lancar. Masyarakat
memberikan respon positif terhadap video dan poster
media edukasi yang diunggah di media sosial.
Saran untuk masyarakat pada saaat penerapan
kebiasaaan baru, yaitu tetap menjaga kesehatan dan
pola hidup yang sehat, tetap memakai maser saat
kegiatan diluar ataupun kegiatan di indoor meskipun
masyarakat sudah diberikan kelonggaran untuk
melakukan aktivitas di luar rumah.
Sasaran dan Hasil
Sasaran dari program kerja media adaptasi
kebiasaan baru adalah masyarakat Desa Kemiri,
masyarakat umum, dan pengguna media sosial
Edukasi adaptasi kebiasaan baru dirasa penting
di saat kerumunan seperti adanya acara Pasar Minggu
semacam ini maka penting memahami apa artinya dalam
kehidupan sehari-hari. Selalu ambil jarak lebih dari 1
meter dari orang-orang saat saat mengantri. Jangan ragu,
minta dengan sopan agar mereka menjaga jarak

23
PEMBUATAN PUPUK KOMPOS DARI SAMPAH RUMAH TANGGA
Pelaksanaan Evaluasi dan Saran
Pelaksanaan dengan membuat media vidio
tutorial pembuatan pupuk kompos dari sampah rumah
tangga dan diunggah dan mempublikasikannya di media
sosial,
Pelaksanaan kegiatan dilakukan di rumah
menyelenggarakan dan mengadakan pelatihan langsung
dengan responden 3 orang sesuai protokol kesehatan
Link youtube: https://youtu.be/GRkIOf1d-2A
Untuk kedepannya bisa mengadakan pelatihan
bersama warga dengan jumlah responden yang lebih
banyak setelah berakhirnya COVID-19 karena
masyarakat lebih suka langsung sebab setelah pelatihan
mendapatkan pupuk
Saran dari program ini adalah dalam membuat
pupuk kompos tidak hanya menggunakan sampah
rumah tangga namun bisa juga dengan kotoran hewan
dan juga daun-daun kering namun untuk sampah-
sampah rumah tangga pun tidak semuanya dapat
digunakan. Misal sampah yang susah di uraikan
semacam plastik, alumunium, dan kaca. Pupuk ini
sangat bagus digunakan sebagai pupuk alami dalam
merawat tanaman dan harga bahan-bahannya pun
sangat murah
Sasaran dan Hasil
Sasaran dari program pembuatan pupuk adalah
masyarakat Desa Kemiri, masyarakat umum, dan
pengguna media sosial. Respon peserta di media sosial
sangat baik dan menanggapi dengan komentar dengan
pujian dan beberapa komentar yang membangun.
Respon peserta secara langsung sangat senang karena
mereka dapat ilmu yang bermanfaat, kemudia hasil dari
pembuatan pupuk boleh dibawa pulang
Media berupa vidio yang dipublikasikan melalui
akun media sosial, tujuan pembuatan pupuk kompos ini
bisa juga sebagai pelestarian lingkungan karena
mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan
pelepasan gas metana dari sampah organik yang
membusuk akibat bakteri metanogen di tempat
pembuangan sampah serta mengurangi kebutuhan lahan
untuk penimbunan. Selain mengurangi sampah organik
rumah tangga, cara pembuatan dan pencarian bahan
untuk pembuatan kompos yang cukup mudah.

24
Sosialisasi Kesehatan Ibu dan Anak Pelaksanaan Evaluasi dan Saran
Pelaksanaan dengan membuat media vidio
informasi tentang kesehatan ibu dan juga anak lalu
diunggah dan mempublikasikannya di media sosial,
Pelaksanaan dilakukan secara langsung mulai
dari sosialisasi bahwa ada Posyandu setiap tangga; 5,
10, 15, dan 17 dan mengadakan penyuluhan pada saat
kegiatan Posyandu materinya kesehatan ibu dan anak
serta pola hidup bersih dan sehat dan gizi seimbang.
Link youtube:
https://youtu.be/mMqtwnxN3ew
Pelaksanaan secara langsung mengalami kendala
yaitu respon masyarakat yang sedikit karena setelah
imunisasi mereka langsung pulang dan pada saat di
kegiatan posyandu mereka sibuk untuk imunisasi
Saran untuk warga Desa Kemiri untuk selalu
memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan anak
mereka supaya anak tetap sehat maka berikan asupan
makanan yang bergizi dan semoga sosialisasi serta
informasi dari mahasiswa KKN UNNES dapat membantu
ibu-ibu untuk memberikan asupan nutrisi kepada anak
Sasaran dan Hasil
Sasaran dari program kesehatan ibu dan anak
adalah masyarakat Desa Kemiri khususnya ibu-ibu dan
juga anak-anak Desa Kemiri, masyarakat umum, dan
pengguna media sosial. Saat pelaksanaan penyuluhan
secara langsung masyarakat merespon dengan baik, dan
duduk lalu mendengarkan
Mengedukasi warga pentingnya gizi untuk anak-
anak mereka. Dan pada masa pandemi seperti ini
haruslah berpola hidup bersih dan juga sehat, mencuci
tangan yang baik dan benar menggunakan sabun.

25
SOSIALISASI KESEHATAN LANSIA Pelaksanaan Evaluasi dan Saran
Pelaksanaan dengan membuat media vidio Tips
merawat lansia di masa pandemi dan diunggah dan
mempublikasikannya di media sosial,
Untuk program kesehatan lansia dilakukan
dengan cara mendatangi satu persatu rumah lansia dan
mengecek kondisi kesehatan mereka
Link youtube:
https://youtu.be/VFFbHflUekY
Posyandu lansia saat masa COVID-19 ditiadakan
terlebih dahulu. Saya melakukan door to door kerumah
warga untuk sosialisasi kesehatan lansia di masa COVID-
19
Karena posyandu lansia ditiadakan maka para
lansia sulit untuk mengecek kesehatan mereka maka saran
saya untuk pemerintah desa untuk lebih memperhatikan
kesehatan lansia apalagi pada masa pandemi seperti ini.
Sasaran dan Hasil
Sasaran dari program kesehatan lansia adalah
masyarakat Desa Kemiri khususnya para lansia yang
ada di Desa Kemiri, masyarakat umum, dan pengguna
media sosial. Saat mengecek kesehatan lansia, terdapat
lansia yang sakit. Mereka sangat terbantu dengan
memberikan makanan, penyuluhan serta terdapat cek
dan sosialisai mengenai COVID-19
Hasil dari program ini ialah para lansia dapat
mengerjakan sesuatu yang ringan seperti buang air di
kamar mandi sebagai upaya olahraga sehari-hari dan
dapat mengatur asupan gizi
Mengedukasi warga pentingnya menjaga
asupan lansia. Dan pada masa pandemi seperti ini
haruslah berpola hidup bersih dan juga sehat sebab para
lansia sangat rentan akan penyakit

26
INFORMASI PENANGANAN COVID-19 Pelaksanaan Evaluasi dan Saran
Pelaksanaan dengan membuat media vidio
tentang informasi mengenai penanganan COVID-19
dan diunggah dan mempublikasikannya di media
sosial,
Pelaksanaan dilakukan mulai dari pelatihan
(mencari informasi melalui internet tentang informasi
call center tim penanganan covid-19) lalu praktek
langsung membuat media informasi penanganan covid-
19 berupa poster dan vidio kemudian mempublikasikan
lewat akun media sosial dan menempelkan poster di
rumah warga dan balai warga kemudia sosialisasi door
to door ke rumah warga
Link youtube:
https://youtu.be/CHqTcY6A3AM
Kendala: penempelan poster hanya 10 rumah
warga karena biaya cetak poster cukup mahal jadi ada
beberapa rumah warga yang tidak ditempelkan poster
Saran untuk warga supaya tidak termakan berita
HOAX tentang penanganan COVDI-19 yang beredar
karena akan meresahkan diri kita dan akan membuat
sistem imun kita menurun. Alangkah baiknya kita cukup
pola hidup bersih sehat, ikut anjuran pemerintah dan
menjaga pola hidup sehat, bersih.
Sasaran dan Hasil
Sasaran dari program penanganan COVID-19
adalah masyarakat Desa Kemiri, masyarakat umum, dan
pengguna media sosial. Masyarakat menerima edukasi
yang saya berikan dan memperbolehkan saya
menempelkan poster di sekitar rumah
Dengan adanya sosialisasi semacam ini masyarakat
jadi tahu rumah sakit terdekat dan rumah sakit rujukan
dimana saja yang dekat dengan wilayah Desa Kemiri

27
PELATIHAN KETERAMPILAN MENDAUR ULANG BARANG BEKAS Pelaksanaan Evaluasi dan Saran
Pelaksanaan dengan membuat media vidio
tutorial cara mendaur ulang barang bekas menjadi
sesuatu yang bermanfaat dan diunggah dan
mempublikasikannya di media sosial,
Pelaksanaan dilakukan mulai dari praktek
langsung membuat keterampilan memanfaatkan glas
air mineral plastik menjadi barang berguna lalu
membuat media berupa vidio kemudian
mempublikasikan lewat akun media sosial.
Pelaksanaan secara langsung kepada anak-anak Desa
Kemiri
Link youtube: https://youtu.be/8DtObqEeFgE
Pelaksanaan dilaksanakan sore hari ketika anak-
anak akan mengaji jadi hanya beberapa anak saja yang
ikut bergabung dan datang, solusinya dilaksanakan saa
bimbingan belajar dan meminta anak-anak untuk
mengajak teman-temannya
Saran yang dapat saya sampaikan membuat
kerajinan bersama anak-anak, tujuan kegiatan ini untuk
mengurangi penumpukan sampah plastik yang ada di
lingkungan rumah-rumah warga desa. Dan mengedukasi
anak-anak untuk tidak membuang sampah sembarangan
karena pembuangan sampah plastik secara sembarangan
misalnya di sungai-sungai akan mengakibatkan
pendangkalan sungai dan penyumbatan alirannya
sehingga menyebabkan banjir jadi selain kita mengerti
membuang sampah pada tempatnya akan lebih baik kita
juga bisa berinovatif untuk mendaur ulang sampah
anorganik dapat pula kita jual setelah jadi barang yang
berguna.
Sasaran dan Hasil
Sasaran dari program keterampilan adalah
masyarakat Desa Kemiri khusunya anak-anak Desa Kemiri,
masyarakat umum, dan pengguna media sosial. Respon
para pengguna media sosial sangat baik dan menanggapi
dengan komentar dengan pujian dan beberapa komentar
yang membangun. Serta mengatakan bahwa keterampilan
ini sangat kreatif dan bermanfaat bahkan bisa dijadikan
pemasukan apabila barangnya di jual
Hasil dari pelatihan ini botol bekas yang tadinya
ialah sampah menjadi hanger yang sangat cantik dan
berguna. Anak-anak merespon dengan baik dan anak-anak
menyukai pelatihan tersebut. Mengajak dan mengajari
anak-anak, pengguna media sosial, dan masyarakat luas
untuk berkreasi memanfaatkan barang-barang bekas untuk
dijadikan suatu barang yang berguna

28
PELATIHAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KEMIRI Pelaksanaan Evaluasi dan Saran
Pelaksanaan dengan membuat media vidio tentang
salah satu Usaha masyarakat yang ada di Desa Kemiri serta
informasi tentang pemberdayaan masyarakat yang ada di
Desa Kemiri dan pelaksanaan program BUMDES lalu
vidio tersebut diunggah dan mempublikasikannya di media
sosial,
Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langung
dan mengadakan pelatihan langsung sesuai protokol
kesehatan
Link youtube: https://youtu.be/K1CIE5n1b2w
Pelatihan kegiatan berjalan dengan lancar
dan memberikan kesan dan juga pembelajarn baru
bagi masyarakat Desa Kemiri
Saran untuk warga yang meskipun pandemi
belum berakhir namun harus tetap semangat dalam
bekerja dan menjalani hidup di masa pandemi,
tenang dalam menghadapi covid 19 serta lebih
selektif dalam memilah berita saat masa pandemi.
Kita harus tetap hidup pada masa pandemi maka
dari itu kita harus tetap dan selalu berinovatif
Sasaran dan Hasil
Sasaran dari program pelatihan pemberdayaan
masyarakat adalah masyarakat Desa Kemiri, masyarakat
umum, dan pengguna media sosial.
Adapun hasil yang didapat atas terlaksananya
program pelatihan ini adalah:
1. Pelatihan pembuatan produk
2. Pelatihan pengemasan produk
3. Pelatihan dan sosialisasi pemasaran produk
4. Monitoring dan evaluasi penjualan

29
PEMBUATAN VIDIO PROFIL DESA Pelaksanaan Evaluasi dan Saran
Pelaksanaan dengan membuat media vidio
Profil Desa Kemiri dan diunggah dan
mempublikasikannya di media sosial,
Pelaksanaan dilakukan mulai dari pelatihan
(mencari informasi yang relevan tentang desa) lalu
praktek langsung membuat media vidio profil desa
kemudian mempublikasikan lewat akun media sosial
seperti instagram, facebook, whatsApp, dan youtube.
Link youtube: https://youtu.be/LjgTFNA5TuM
Terdapat ada satu kesalahan dubbing di vidio
namun untuk teks yang ada di vidio benar jadi tidak
sinkron antara dubbing dan teks yang adadi vidio.
Mahasiswa juga begitu banyak memperoleh pengetahuan
dan informasi dalam pengolahan hasil bumi desa kemiri.
Saran untuk kedepannya supaya pemerintah Desa
Kemiri lebih giat sosialisasi tentang dana desa dan setiap
program yang diadakan desa sehingga program-program
yang masuk ke Desa Kemiri sesuai dengan yang
dibutuhkan masyarakat. Serta mengenalkan lembaga
kemasyarakatan di Desa Kemiri seperti LPMK, PKK,
BUMDES, Karang Taruna, RT, RW Majlis Taklim,
Remaja Masjid. Lalu memaparkan sarana dan prasarana
yang ada di Desa Kemiri dan potensi apa yang bisa
dikembangkan lalu berbagai kegiatan yang ada di Desa
Kemiri selama pandemi COVID-19.
Sasaran dan Hasil
Sasaran dari program pembuatan profil desa adalah
masyarakat Desa Kemiri, masyarakat umum, dan pengguna
media sosial.
Banyak yang mengapresiasi hasil karya saya dan
memuji potensi desa yang ada, dan bapak Kepala Desa
menghendaki vidio profil saya sebagai arsip desa. Vidio ini
dimaksudkan dapat membantu masyarakat setempat
mengenali potensi, sumber daya dan permasalahan yang
ada di Desa Kemiri.
Hasil dari program kerja ini akan disimpan sebagai
berkas profil desa sekaligus diunggah ke situs Youtube
dengan channel Melati Ramadhania.

30
D. LUARAN
1. INFOGRAFIS KEGIATAN SATGAS COVID-19
DOKUMENTASI KEGIATAN
INFOGRAFIS KEGIATAN SATGAS COVID-19

31

32
2. INFOGRAFIS MAPING DATA COVID-19
DOKUMENTASI KEGIATAN
INFOGRAFIS MAPING DATA COVID-19 DESA
KEMIRI
PEMBUATAN VIDIO CARA PENGGUNAAN

33
APLIKASI INARISK PERSONAL

34
3. PENDAMPINGAN BELAJAR
DOKUMENTASI PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK-
ANAK DESA KEMIRI
RESPON PENDAMPINGAN BELAJAR
Link: https://youtu.be/XzNnc9gUrcM

36
4. PELATIHAN PENCAKOKAN BUAH KELENGKENG
Link: https://youtu.be/sZ6ISRRBOXc
KEGIATAN PEMBUATAN VIDIO
RESPON

37
5. PELATIHAN KETERAMPILAN MEMANFAATKAN BARANG BEKAS
PEMBUATAN VIDIO UNTUK MATERI
Link: https://youtu.be/8DtObqEeFgE
DOKUMENTASI KEGIATAN
RESPON

38
6. PELATIHAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Link:
https://youtu.be/K1CIE5n1b2w
KEGIATAN PEMBUATAN VIDIO
RESPON
DOKUMENTASI KEGIATAN

39
7. PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK KOMPOS MENGGUNAKAN SAMPAH RUMAH TANGGA
MATERI PELATIHAN
https://youtu.be/8DtObqEeFgE
DOKUMENTASI KEGIATAN

40
RESPON PESERTA
KEGIATAN PEMBUATAN VIDIO
8. PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT
MATERI PELATIHAN
https://youtu.be/A4mPu5uVWTw
DOKUMENTASI KEGIATAN

41
RESPON PESERTA
KEGIATAN PEMBUATAN VIDIO
9. MEDIA EDUKASI COVID-19
POSTER/FOTO/VIDEO
TANGKAPAN LAYAR UNGGAHAN DI MEDSOS

43
10. MEDIA EDUKASI ADAPTASI KEBIASAAN BARU
POSTER/FOTO/VIDEO
TANGKAPAN LAYAR UNGGAHAN DI MEDSOS

44
Link: https://youtu.be/GFFPTzV-ssU
11. EDUKASI COVID-19
BAHAN EDUKASI
DOKUMENTASI KEGIATAN

45
RESPON MASYARAKAT

46
12. EDUKASI ADAPTASI KEBIASAAN BARU
BAHAN EDUKASI
DOKUMENTASI KEGIATAN

47
RESPON MASYARAKAT
13. SOSIALISASI KESEHATAN IBU DAN ANAK
BAHAN EDUKASI
DOKUMENTASI KEGIATAN

48
RESPON MASYARAKAT
PEMBUATAN VIDIO SOSIALISASI KESEHATAN IBU DAN
ANAK
Link: https://youtu.be/mMqtwnxN3ew

49
Link: https://youtu.be/mMqtwnxN3ew
14. SOSIALISASI TIPS MERAWAT LANSIA DI MASA PANDEMI COVID-19
BAHAN EDUKASI
DOKUMENTASI KEGIATAN

50
RESPON MASYARAKAT
PEMBUATAN VIDIO SOSIALISASI TIPS MERAWAT
LANSIA DI MASA PANDEMI

51
Link: https://youtu.be/VFFbHflUekY
15. INFORMASI PENANGANAN COVID-19
POSTER
FOTO DOKUMENTASI PENEMPELAN DI UMUM

52
RESPON MASYARAKAT
PEMBUATAN VIDIO PENANGANAN COVID-19
Link: https://youtu.be/CHqTcY6A3AM

53
16. PEMBUATAN PROFIL DESA
LUARAN VIDIO PROFIL DESA
Link: https://youtu.be/LjgTFNA5TuM
KEGIATAN PEMBUATAN VIDIO
RESPON

54
E. LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN UNNES BERSAMA LAWAN COVID-19
Program Kerja : Informasi Kegiatan Satgas Covid-19
Hari, tanggal Pelaksanaan : Selasa, 14 Juli 2020- Sabtu, 15 Agustus 2020
Sasaran : Warga Desa Kemiri
Metode pelaksanaan : Ikut berperan dalam kegiatan satgas (Rapid test masal, posyandu, penyemprotan desinfektan,
pemberian bantuan dan bagi-bagi masker, memastikan para pedagang berdagang tetapi tetap
mematuhi protokol kesehatan di PASAR MINGGU serta PASAR TIBAN) Desa Kemiri lalu
membuat infografis kegiatan satgas Covid-19 Desa Kemiri.
Respon peserta : 1. Saat menjalankan kegiatan rapid test masyarakat dengan kategori A,B,C segera mendaftar
dan megisi formulir:
Kategori A: Masyarakat dengan risiko tertular virus corona paling tinggi. yang baru tiba dari
luar kota contohnya yang bekerja di daeah zona merah dan hitam, dan keluarga, tetangga, dan
teman, serta petugas kesehatan di rumah sakit yang merawat pasien COVID-19.
Kategori B: Masyarakat dengan profesi yang interaksi sosialnya tinggi atau rawan tertular.
Kategori C: Masyarakat luas yang mengidap gejala atau keluhan yang berkaitan dengan
COVID-19. Dugaan ini harus merujuk keterangan dari fasilitas kesehatan, bukan
mendiagnosis diri sendiri.
2. Saat kegiatan posyandu, penyemprotan desinfektan dan pemberian bantuan warga

55
merespon dengan baik lalu atas pelayanan posyandu saat masa COVID-19 warga
mematuhi anjuran protokol kesehatan, dan pada saat pemberian bantuan serta
penyemprotan desinfektan warga pun ada yang ikut membantu kegiatan.
Kendala dan Solusi : Kendala: Masyarakat saat kegiatan rapid test masal dan posyandu lupa untuk cuci tangan di
tempat yang telah disediakan
Solusi: memperingatkan warga tentang cuci tangan dan cek suhu badan sebelum masuk ke
wilayah bebas COVID-19
Hasil yang dicapai : Sosialisasi kepada warga untuk selalu menggunakan masker. Serta tujuan penyemprotan
desinfektan ke rumah warga sebagai upaya pembasmian virus, bahwasannya selain menjaga
jarak dan selalu menggunakan masker kita juga harus menjaga kebersihan baik tubuh maupun
lingkungan. Penggunaa cairan disinfektan dapat membunuh virus corona. Kendati demikian,
mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer lebih sering dengan air mengalir,
menghindari menyentuh area muka, jika batuk dan bersin ditutupi dengan lengan atas atau
sapu tangan, hindari kerumunan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)/
gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS). Makan dengan gizi seimbang adalah makanan
empat sehat lima sempurna dengan porsi sayur dan buah 2-5 porsi dalam sehari merupakan
upaya untuk mempertahankan daya tahan tubuh melawan infeksi Covid-19

57

58

59

60
C

61
Program Kerja : Maping Data Inarisk Personal
Hari, tanggal Pelaksanaan : Kamis, 9 Juli 2020- Sabtu, 1 Agustus 2020
Sasaran : Warga Desa Kemiri RT 04 RW 02, pengguna sosial media, dan masyarakat luas
Metode pelaksanaan : Melakukan sosialisasi tentang pengisian aplikasi INARISK Personal secara langsung dan
daring
Respon peserta :
Respon warga baik, dan mau mengisi data inarisk personal, ada pula yang minta diisikan
datanya namun ada beberapa yang menolak untuk di dokumentasi
Kendala dan Solusi : Kendala: data sering hilang di aplikasi, dan lokasi sering tidak pas
Solusi: mungkin data sudah secara otomatis terdaftar namun karena di aplikasi data hilang
jadi titik-titik pada peta pun hilang. Terkadang aplikasi loading nya lama dan keluar sendiri
maka saya membuat angket dimana warga mengisi data di selembar kertas agar saya
mempunyai simpanan data secara manual
Hasil yang dicapai : Warga mengerti apa itu aplikasi inarisk personal dan kegunaannya serta cara penggunaannya.

63

64

65
Program Kerja : Pendampingan belajar bagi anak sekolah
Hari, tanggal Pelaksanaan : Senin, 20 Juli 2020- Rabu, 19 Agustus 2020
Sasaran : Anak-anak Desa Kemiri
Metode pelaksanaan : Melakukan pendataan anak-anak di Desa Kemiri lalu Kegiatan dilakukan secara langsung,
jadwal pendampingan belajar secara langsung hari senin-kamis. Dalam pelaksanaanya ada
beberapa kegiatan meliputi (RUMPI/rumah pintar, BATA/ baca tulis al-quran, les komputer,
NOBAR/nonton bareng, menari, membaca buku cerita)
Respon peserta : Sampai sekarang anak yang pernah ikut bimbingan belajar di rumah dan BATA kurang lebih
40 anak dari (TK, SD, SMP, SMA). Mereka sangat senang dan menikmati belajar mereka
Kendala dan Solusi : Kendala: anak-anak sering bising ketika saya sedang membimbing anak yang sedang ada
tugas
Solusi: anak-anak diberikan pekerjaan mengerakan soal atau menggambar, mewarnai untuk
dia kerjakan atau menonton vidio pembelajaran sampai menunggu saya mengoreksi tugas
mereka nantinya.
Hasil yang dicapai : Anak-anak merasa terbantu oleh adanya bimbingan belajar, mereka tidak terbebani lagi oleh
tugas online dan membuat anak bergembira karena akhiknya bisa belajar dan bermain
kembali

67

68

69
Program Kerja : Pelatihan budidaya tanaman obat
Hari, tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 11 Juli 2020
Sasaran : Warga Desa Kemiri, pengguna media sosial, masyarakat luas
Metode pelaksanaan : Pelatihan budidaya melalui vidio yang di upload di media sosial dan pelatihan secara
langsung
Respon peserta : Respon peserta melalui vidio yang di upload di media sosial baik dan menanggapi dengan
komentar dengan pujian dan beberapa komentar yang membangun
Respon peserta secara langsung sangat senang karena mereka mendapatkan ilmu yang bisa
dimanfaatkan.
Kendala dan Solusi : Program kerja pelatihan budidaya pencakokan tanaman buah memang mudah namun
untuk pertumbuhannya belum tentu pohon kelengkeng akan berbuah maka harus adanya
perawatan dan diberikan obat.
Penanaman obat taruh di tempat yang teduh dan harus diperhatikan kadar airnya, tidak
boleh sampai tanah kering sebab tanaman akan layu dan mati jika tanaman sudah besar maka
segara pindah ke media tanam yang lebih besar agar tidak mengganggu pertumbuhan
tanaman
Hasil yang dicapai : Membuat vidio cara penanaman budidaya tanaman obat dan di upload di berbagai media
sosial

70
Dokumentasi kegiatan : Link youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=A4mPu5uVWTw&t=34s
link instagram:
ttps://www.instagram.com/p/CDTQwo6pTWj/?igshid=gexbfogco9lp
https://www.instagram.com/p/CDTR6ebHYa1/?igshid=bpccm34jpwrm
https://twitter.com/melatirahmadha1/status/1289137579770617856?s=21

71

72

73
Program Kerja : Media edukasi COVID-19
Hari, tanggal Pelaksanaan : Kamis, 16 Juli 2020- Minggu, 26 Juli 2020
Sasaran : Warga Desa Kemiri, pengguna media sosial, masyarakat luas
Metode pelaksanaan : 1. Pelaksanaan dilakukan mulai dari pelatihan (mencari informasi melalui internet tentang
covid-19) lalu praktek langsung membuat media edukasi covid-19 berupa vidio dan
poster kemudian mempublikasikan lewat akun media sosial
2. Pelaksanaan secara langsung kepada warga Desa Kemiri saat adanya PASAR MINGGU
Respon peserta : 1. Respon peserta melalui vidio dan poster yang di upload baik dan menanggapi dengan
komentar dengan pujian dan beberapa komentar yang membangun
2. Saat secara langsung, banyak warga yang bertanya kemudian langsung saya tanggapi dan
akhirnya menjadi bahan diskusi
Kendala dan Solusi : Kendala: saat sosialisasi secara langsung ada beberapa yang tidak mendengarkan
Solusi: saya sosialisasi kembali dengan membagikan poster
Hasil yang dicapai : Edukasi COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru dirasa penting di saat kerumunan seperti
adanya acara Pasar Minggu semacam ini maka penting memahami apa artinya dalam

74
kehidupan sehari-hari. Selalu ambil jarak lebih dari 1 meter dari orang-orang saat saat
mengantri. Jangan ragu, minta dengan sopan agar mereka menjaga jarak
Dokumentasi kegiatan : Link youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=IhFj2PoYe3k&t=56s
link instagram
https://www.instagram.com/p/CC7EsKDJfYh/?igshid=1bhlqckswj3ls
https://www.instagram.com/p/CCseDKNHONI/?igshid=1d8t4q0hlt7sr
link twitter
https://twitter.com/melatirahmadha1/status/1288735772221284353?s=21

75

76

77
Program Kerja : Media edukasi Adaptasi Kebiasaan Baru
Hari, tanggal Pelaksanaan : Kamis, 16 Juli 2020- Minggu, 26 Juli 2020
Sasaran : Warga Desa Kemiri, pengguna media sosial, masyarakat luas
Metode pelaksanaan : 1. Pelaksanaan dilakukan mulai dari pelatihan (mencari informasi melalui internet tentang
new normal) lalu praktek langsung membuat media edukasi new normal berupa vidio dan
poster kemudian mempublikasikan lewat akun media sosial
2. Pelaksanaan secara langsung kepada warga Desa Kemiri saat adanya PASAR MINGGU
Respon peserta : 1. Respon peserta pada pelaksanaan melalui vidio dan poster yang di upload di media sosial
baik dan menanggapi dengan komentar dengan pujian dan beberapa komentar yang
membangun
2. Saat secara langsung, banyak warga yang bertanya kemudian langsung saya tanggapi dan
akhirnya menjadi bahan diskusi
Kendala dan Solusi : Kendala: saat sosialisasi secara langsung ada beberapa yang tidak mendengarkan
Solusi: saya sosialisasi kembali dengan membagikan poster

78
Hasil yang dicapai : Edukasi adaptasi kebiasaan baru dirasa penting di saat kerumunan seperti adanya acara Pasar
Minggu semacam ini maka penting memahami apa artinya dalam kehidupan sehari-hari.
Selalu ambil jarak lebih dari 1 meter dari orang-orang saat saat mengantri. Jangan ragu, minta
dengan sopan agar mereka menjaga jarak
Dokumentasi kegiatan : Link youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=GFFPTzV-ssU&t=5s
link instagram:
https://www.instagram.com/p/CDD8HWBJUJb/?igshid=7kqd2gmxs9ph
https://www.instagram.com/p/CCsd81lnv7-/?igshid=14kgnrhkr3w3o
https://www.instagram.com/p/CCseEuPn_it/?igshid=hxx88y7r9rkw
link twitter:
https://twitter.com/melatirahmadha1/status/1288735730051817473?s=21

79

80

81
Program Kerja : Pelatihan pembuatan kompos dari limbah organik
Hari, tanggal Pelaksanaan : Senin, 27 Juli 2020
Sasaran : Warga Desa Kemiri, pengguna media sosial, masyarakat luas
Metode pelaksanaan : 1. Pelaksanaan pelatiahn dilaksanakan di media sosial, membuat media vidio cara
pembuatan pupuk kompos menggunakan sampah rumah tangga kemudian
mempublikasikan lewat akun media sosial
2. Pelaksanaan dilakukan di rumah menyelenggarakan pelatihan langsung dengan responden
3 orang sesuai protokol kesehatan
Respon peserta : 1. Respon peserta di media sosial sangat baik dan menanggapi dengan komentar dengan
pujian dan beberapa komentar yang membangun
2. Respon peserta secara langsung sangat senang karena mereka dapat ilmu yang
bermanfaat, kemudia hasil dari pembuatan pupuk boleh dibawa pulang
Kendala dan Solusi : -
Hasil yang dicapai : Media berupa vidio yang dipublikasikan melalui akun media sosial, tujuan pembuatan pupuk
kompos ini bisa juga sebagai pelestarian lingkungan karena mengurangi polusi udara karena
pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat
bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah serta mengurangi kebutuhan lahan untuk
penimbunan. Selain mengurangi sampah organik rumah tangga, cara pembuatan dan
pencarian bahan untuk pembuatan kompos yang cukup mudah.

82
Dokumentasi kegiatan : Link youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=GRkIOf1d-2A&t=12s
link instagram:
https://www.instagram.com/p/CDTR6ebHYa1/?igshid=jovtrt33eazt
link twitter:
https://twitter.com/melatirahmadha1/status/1289137540134510593?s=21

83

84
Program Kerja : Sosialisasi kesehatan ibu, anak, lansia
Hari, tanggal Pelaksanaan : Rabu, 15 Juli 2020 dan Jumat, 17 Juli 2020, Rabu, 5 Agustus 2020, Sabtu, 8 Agustus 2020,
Senin10 Agusus 2020, Senin, 17 Agustus 2020,
Sasaran : Warga Desa Kemiri, pengguna media sosial, dan masyarakat luas
Metode pelaksanaan : 1. Pelaksanaan dilakukan secara langsung mulai dari sosialisasi bahwa ada Posyandu setiap
tangga; 5, 10, 15, dan 17 dan mengadakan penyuluhan pada saat kegiatan Posyandu
materinya kesehatan ibu dan anak serta pola hidup bersih dan sehat dan gizi seimbang.
2. Pelaksanaan dilakukan kedua melalui akun media sosial dan mengupload vidio edukasi
kesehatan ibu, anak serta lansia
3. Untuk program kesehatan lansia dilakukan dengan cara mendatangi satu persatu rumah
lansia dan mengecek kondisi kesehatan mereka
Respon peserta : 1. Saat pelaksanaan penyuluhan secara langsung masyarakat merespon dengan baik, dan
duduk lalu mendengarkan
2. Saat pelaksanaan edukasi di media sosial respon pengguna akun media sosial memberikan
pujian dan komentar yang membangun
3. Saat mengecek kesehatan lansia, terdapat lansia yang sakit. Mereka sangat terbantu
dengan memberikan makanan, penyuluhan serta terdapat cek dan sosialisai mengenai

85
COVID-19
Kendala dan Solusi : Kendala:
1. pelaksanaan secara langsung mengalami kendala yaitu respon masyarakat yang sedikit
karena setelah imunisasi mereka langsung pulang dan pada saat di kegiatan posyandu
mereka sibuk untuk imunisasi
2. Posyandu lansia saat masa COVID-19 ditiadakan terlebih dahulu.
Solusi:
1. Di Posyandu hari kedua edukasi dilakukan face to face setelah mengisi buku KMS
2. Saya melakukan door to door kerumah warga untuk sosialisasi kesehatan lansia di masa
COVID-19
Hasil yang dicapai : Mengedukasi warga pentingnya gizi untuk anak-anak mereka. Dan pada masa pandemi
seperti ini haruslah berpola hidup bersih dan juga sehat, mencuci tangan yang baik dan benar
menggunakan sabun.
Dokumentasi kegiatan : Link youtube kesehatan ibu dan anak
https://www.youtube.com/watch?v=mMqtwnxN3ew
link instagram
https://www.instagram.com/p/CDD8YV7JIzK/?igshid=eih48ay8fdxq
link twitter
https://twitter.com/melatirahmadha1/status/1288735701840920576?s=21
link youtube kesehatan lansia:
https://youtu.be/VFFbHflUekY

86
DOKUMENTASI KESEHATAN IBU DAN ANAK
DOKUMENTASI KESEHATAN LANSIA:

87

88

89
Program Kerja : Informasi penanganan covid-19
Hari, tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 1 Agustus 2020-Sabtu, 8 Agustus 2020
Sasaran : Warga Desa Kemiri, pengguna media sosial, masyarakat luas
Metode pelaksanaan :
1. Pelaksanaan dilakukan mulai dari pelatihan (mencari informasi melalui internet tentang
informasi call center tim penanganan covid-19) lalu praktek langsung membuat media
informasi penanganan covid-19 kemudian mempublikasikan lewat akun media sosial dan
menempelkan poster di rumah warga dan balai warga
2. Sosialisasi door to door ke rumah warga
Respon peserta : Masyarakat menerima edukasi yang saya berikan dan memperbolehkan saya menempelkan
poster di sekitar rumah
Kendala dan Solusi : Kendala: penempelan poster hanya 10 rumah warga karena biaya cetak poster cukup mahal
Solusi: mencari tambahan bantuan dana
Hasil yang dicapai : Masyarakat jadi tahu rumah sakit terdekat dan rumah sakit rujukan dimana saja yang dekat
dengan wilayah Desa Kemiri

90
Dokumentasi kegiatan : Link youtube:
https://youtu.be/CHqTcY6A3AM

91

92
Program Kerja : Pelatihan Keterampilan
Hari, tanggal Pelaksanaan : 29 Juni 2020
Sasaran : Anak-anak warga Desa Kemiri, pengguna media sosial, masyarakat luas
Metode pelaksanaan : 1. Pelaksanaan dilakukan mulai dari praktek langsung membuat keterampilan
memanfaatkan glas air mineral plastik menjadi barang berguna lalu membuat media
berupa vidio kemudian mempublikasikan lewat akun media sosial
2. Pelaksanaan secara langsung kepada anak-anak Desa Kemiri
Respon peserta : 1. Respon para pengguna media sosial sangat baik dan menanggapi dengan komentar
dengan pujian dan beberapa komentar yang membangun. Serta mengatakan bahwa
keterampilan ini sangat kreatif dan bermanfaat bahkan bisa dijadikan pemasukan apabila
barangnya di jual
2. Anak-anak merespon dengan baik dan anak-anak menyukai pelatihan tersebut
Kendala dan Solusi : Belum ada kendala
Hasil yang dicapai : 1. Mengajak dan mengajari anak-anak, pengguna media sosial, dan masyarakat luas untuk
berkreasi memanfaatkan barang-barang bekas untuk dijadikan suatu barang yang berguna
2. Membuat kerajinan bersama anak-anak, tujuan kegiatan ini untuk mengurangi
penumpukan sampah plastik yang ada di lingkungan rumah-rumah warga desa. Dan

93
mengedukasi anak-anak untuk tidak membuang sampah sembarangan karena
pembuangan sampah plastik secara sembarangan misalnya di sungai-sungai akan
mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan alirannya sehingga menyebabkan
banjir
Dokumentasi kegiatan : Link youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=8DtObqEeFgE&t=1s
link instagram
https://www.instagram.com/p/CDTQp0AHAUU/?igshid=w45y27jbfb1n
link twitter
https://twitter.com/melatirahmadha1/status/1289137611345256448?s=21

94

95
Program Kerja : Profil Desa
Hari, tanggal Pelaksanaan : 9 Agustus 2020
Sasaran : Warga Desa Kemiri, pengguna media sosial, masyarakat luas
Metode pelaksanaan : Pelaksanaan dilakukan mulai dari pelatihan (mencari informasi yang relevan tentang desa)
lalu praktek langsung membuat media vidio profil desa kemudian mempublikasikan lewat
akun media sosial seperti instagram, facebook, whatsApp, dan youtube.
Respon peserta : Banyak yang mengapresiasi hasil karya saya dan memuji potensi desa yang ada, dan bapak
Kepala Desa menghendaki vidio profil saya sebagai arsip desa
Kendala dan Solusi : Belum ada kendala
Hasil yang dicapai : 1. vidio ini dimaksudkan dapat membantu masyarakat setempat mengenali potensi, sumber
daya dan permasalahan yang ada di Desa Kemiri, sehingga program-program yang masuk
ke Desa Kemiri sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat. Serta mengenalkan lembaga
kemasyarakatan di Desa Kemiri seperti LPMK, PKK, BUMDES, Karang Taruna, RT,
RW Majlis Taklim, Remaja Masjid. Lalu memaparkan sarana dan prasarana yang ada di
Desa Kemiri dan potensi apa yang bisa dikembangkan lalu berbagai kegiatan yang ada di
Desa Kemiri selama pandemi COVID-19. Hasil dari program kerja ini akan disimpan
sebagai berkas profil desa sekaligus diunggah ke situs Youtube dengan channel Melati
Ramadhania
2. Mahasiswa juga begitu banyak memperoleh pengetahuan pengolahan sampah menjadi
barang-barang yang dapat digunakan dan memperoleh pengetahuan tentang pemasaran

96
produk dan cara membangun jaringan usaha. Memperoleh informasi dalam pengolahan
hasil bumi desa kemiri.
Dokumentasi kegiatan : Link:
https://youtu.be/LjgTFNA5TuM

97
Mengetahui,
Ketua RT 04 RW 02 Desa Kemiri, Pelaksana KKN,
Mujiono Melati Ramadhania

98
Penutup
A. Simpulan
Dari beberapa kegiatan KKN yang telah dilaksanakan di Desa Kemiri dari 9 Juli sampai 22 Agustus 2020, dapat disimpulkan
bahwa mengajarkan mahasiswa memiliki jiwa penuh pengabdian serta memiliki tanggung jawab yang besar terhadap bangsa dan
negara. Serta Mahasiswa memperoleh kesempatan mempelajari ilmu-ilmu interdisipliner yang dapat dipadukan dalam penyelesaian
masalah secara nyata dan dapat diaplikasikan dalam lingkungan masyarakat. Mahasiswa pula mempunyai rasa kepedulian, empati,
serta kepekaan sosial terhadap kondisi permasalahan di masyarakat miskin (kondisi lemah) sehingga dapat membangun kesadaran
dan perubahan perilaku dan sikap mahasiswa yang diwujudkan dalam upaya pemberdayaan masyarakat sesuai dengan bidang
keilmuan dan kondisi yang sebenarnya. Mahasiswa juga begitu banyak memperoleh pengetahuan pengolahan sampah menjadi
barang-barang yang dapat digunakan dan memperoleh pengetahuan tentang pemasaran produk dan cara membangun jaringan
usaha. Memperoleh informasi dalam pengolahan hasil bumi desa kemiri.
B. Saran
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka mahasiswa KKN UNNES BMC 2020 berharap program kerja yang telah
kami laksanakan dan hasilkan selama KKN dapat dilanjutkan dan dimanfaatkan secara mandiri oleh warga masyarakat sekitar dan
saya berharap pada KKN selanjutnya, mahasiswa dibekali dengan kemampuan yang cukup berkenaan dengan tema KKN.
Puji syukur kehadirat Tuhan YME, dengan bantuan dan kerjasama antara tim KKN dan segenap masyarakat Desa Kemiri,
Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, laporan kegiatan KKN telah terselesaikan dengan baik.. Pada kesempatan ini, saya
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama kegiatan. Saya menyadari laporan penyusunan
laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, sangat diharapkan
penyusun demi perbaikan dan kemajuan laporan di masa yang akan datang. Besar harapan saya semoga laporan ini bermanfaat
bagi semua pihak yang memerlukan dan dapat dijadikan panduan penyusunan laporan yang selanjutnya. Demikian laporan
pelaksanaan KKN saya buat, atas perhatian dan bimbingan semua pihak kami sampaikan terima kasih.

99
LAMPIRAN
DATA NAMA KELOMPOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN COVID-19
No Nama NIM Fakultas Lokasi KKN
1 MELATI RAMADHANIA 3601417079 ILMU SOSIAL DESA KEMIRI
2

100
SNKPM 1 (2020) 1-6
ISSN
SEMINAR NASIONAL KOLABORASI
2655-6235
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Agustus 2020
https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snkppm
EFEKTIFITAS KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR DALAM MEMBANTU
SISWA MEMAHAMI MATERI PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH
Melati Ramadhania1, Maya Kholida
2, Childa Suci
3, Kholisa
4, Oktaviani
5
Email: [email protected]
Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Abstrak
Akibat adanya pandemic covid-19 di Indonesia, pembelajaran yang awalnya berada disekolah digantikan menjadi dirumah melalui system
daring. pembelajaran daring memiliki berbagai keterbatasan Misalnya, ketiadaan fasilitas gawai (ponsel, laptop, dan tablet), rendahnya pemahaman
tentang media digital, terbatasnya kemampuan membeli pulsa, dan keterbatasan sinyal. Pembelajaran daring tidak hanya bermasalah dalam teknis saja,
akan tetapi esensi ataupun tujuan pembelajaran belum betul-betul teruji keefektifannya dalam dalam sistem pembelajaran daring. Siswa yang terbiasa
belajar secara tatap muka dan dijelaskan langsung dengan guru, kini guru hanya memberi instruksi bacaan dan memberi tugas, haltersebut membuat
siswa semakin kebingungan karena tidak adanya penjelasan yang jelas akan tetapi dipaksa untuk faham dengan mengerjakan tugas. Banyaknya mata
pelajaran yang ditempuh siswa, sama dengan banyaknya tugas yang akan siswa selesaikan. Dengan banyaknya tugas tersebut membuat siswa tertekan
secara psikologis.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang mendeskripsikan layanan bimbingan belajar dalam mengurangi kesulitan
belajar siswa pada masa COVID-19. Solusi tersebut diberikan kepada siswa dan kemudian dilihat layanan bimbingan belajar dalam mengurangi kesulitan
belajar siswa kemudian diambil beberapa siswa untuk diwawancarai mengenai strategi guru dalam pembelajaran. Selama memberikan bimbingan belajar,
siswa selalu meminta untuk dibantu mengerjakan tugas atau hanya menerangkan materi yang belum ia fahami. Dengan adanya hal tersebut menjadi
jawaban bahwa siswa memerlukan pendampingan dalam belajar, hingga materi dapat terserap secara optimal. Orang tua harus lebih ekstra dalam
memerhatikan belajar siswa saat pembelajaran melalui daring.
Kata kunci : bimbingan belajar, pembelajaran, pembelajaran daring
Abstract
As a result of the Covid-19 pandemic in Indonesia, learning that was originally in school was replaced by being at home through an online
system. Online learning has various limitations. For example, the absence of device facilities (cellphones, laptops and tablets), low understanding of digital
media, limited ability to buy pulses, and limited signal. Online learning is not only technically problematic, but the essence or purpose of learning has not
really been tested for its effectiveness in the online learning system. Students who are used to learning face-to-face and are explained directly with the
teacher, now the teacher only gives reading instructions and gives assignments, this makes students even more confused because there is no clear
explanation but is forced to understand by doing the assignment. The number of subjects the student takes is the same as the number of assignments the
student will complete. With so many tasks, it makes students psychologically depressed.

101
This study uses descriptive qualitative research that describes tutoring services in reducing student learning difficulties during the COVID-19
period. The solution is given to students and then seen by tutoring services in reducing student learning difficulties, then some students are taken to be
interviewed about teacher strategies in learning. While providing tutoring, students always ask for help with assignments or just explain material that they
don't understand. With this, it is the answer that students need assistance in learning, so that the material can be absorbed optimally. Parents should pay
extra attention to student learning when learning online.
Keywords: tutoring, learning, online learning
Pendahuluan
Sejak bulan maret indonesia menjadi sala satu negarayang terdampak
Covid-19. Sepertihalnya wabah virus MERS dan SARS, Covid-19 tergolong
menjadi virus yang berbahaya karena dengan mudahmenular kepada orang
lain dan dapat berakibat fatal. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan
aturan untuk melindungi masyarakat dari Covid-19. Pendemi Covid-19
berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat, termasuk dalam hal
pendidikan.
Pada awal masuknya Covid-19 pemerintah meliburkan sekolah
selama 2 minggu untuk mencegah penularan covid-19 yang semakin
menambah. Karena penanganan yang belum dapat optimal dan penderita
terus bertambah maka pemerintah memutuskan untuk melanjutkan libur
dengan belajar dirumah. Pendidik harus memastikan
kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun peserta didik berada di
rumah. Maka dari itu pendidik dituntut mendesain media pembelajaran
sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online). Hal Ini juga
ditegaskan oleh pemerintah dengan dikeluarkannya surat edaran Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran
Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam
Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim
memutuskan, seluruh proses pembelajaran anak usia sekolah dilakukan
melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring selama masa darurat
Covid-19. Memang tidak semua anak dapat menjalani secara konsisten
pembelajaran daring karena berbagai keterbatasan. Misalnya, ketiadaan
fasilitas gawai (ponsel, laptop, dan tablet), rendahnya pemahaman tentang
media digital, terbatasnya kemampuan membeli pulsa, dan keterbatasan
sinyal. Namun, hampir sebagian besar siswa telah merasakan pembelajaran
daring.
Pembelajaran daring tidak hanya bermasalah dalamteknis saja, akan
tetapi esensi ataupun tujuan pembelajaran belum betul-betul teruji
keefektifannya dalam dalam sistem pembelajaran daring. Masalah-masalah
baru mulai bermunculan ditengah permasalahan teknis belum terselesaikan
dengan baik. Siswa yang terbiasa belajar secara tatap muka dan dijelaskan
langsung dengan guru, kini guru hanya memberi instruksi bacaan dan
memberi tugas, haltersebut membuat siswa semakin kebingungan karena
tidak adanya penjelasan yang jelas akan tetapi dipaksa untuk faham dengan
mengerjakan tugas. Banyaknya mata pelajaran yang ditempuh siswa, sama
dengan banyaknya tugas yang akan siswa selesaikan. Dengan banyaknya
tugas tersebut membuat siswa tertekan secara psikologis.
Siswa membutuhkan bimbingan dalam memahami materi terlebih
siswa-siswa yang masih dalam membenuk pemikiran seperti tingkat
PAUD hingga SD. Anak dalam usia-usia itu sedang mengeksplorasi
kehidupan, jadi apa bila tidak terdapat pengarahan maksud dari materi
yang sedang dipelajari memungkinkan siswa akan lebih bingung atau
salah memahami materi. Bimbinganelajar yang dapat dilaksanakan
dirumah-rumah warga dengan tetap memahami protokol kesehatan akan
lebih membantu siswa dalam pemahaman materi dan pengerjaan tugas.
Metode Penelitian
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Berdasarkan tujuan dan masalah yang diteliti, penelitian ini
termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan
penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik,
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
metode ilmiah. Penelitian deskriptif termasuk salah satu jenis penelitian
kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengangkat fakta, keadaan,
variabel dan fenomena-fenomena yang terjadi ketika penelitian
berlangsung dan menyajikan apa adanya. Alasan peneliti menggunakan
penelitian kualitatif karena dalam penelitian ini banyak hal yang belum
dipahami sehingga membutuhkan pengkajian secara mendalam, dan
masalah yang timbul sangat kompleks, dan peneliti juga bermaksud
untuk memahami situasi sosial secara mendalam.
Penelitian deskriptif menuturkan dan menafsirkan data yang
berkenaan dengan situasi yang terjadi, sikap dan pandangan yang
menggejala di masyarakat, hubungan antara variabel, bertentangan dua
kondisi atau lebih, pengaruh terhadap suatu kondisi, perbedaan antara
fakta. Pada umumnya kegiatan penelitian deskriptif meliputi
pengumpulan data, analisis data, interpretasi data, serta diakhiri dengan
kesimpulan yang didasarkan pada penganalisisan data tersebut.
Penelitian ini mendeskripsikan layanan bimbingan belajar dalam
mengurangi kesulitan belajar siswa pada masa COVID-19. Solusi tersebut
diberikan kepada siswa dan kemudian dilihat layanan bimbingan belajar
dalam mengurangi kesulitan belajar siswa kemudian diambil beberapa
siswa untuk diwawancarai mengenai strategi guru dalam pembelajaran

102
Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian pada Masyarakat 2020 Proceeding SNK-PPM vol 1, 2020 | 2

103
Hasil dan Pembahasan
Dampak covid-19 dalam pendidikan
Proses pembelajaran di sekolah merupakan alat kebijakan
publik terbaik sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan skill. Selain
itu banyak siswa menganggap bahwa sekolah adalah kegiatan yang
sangat menyenangkan, mereka bisa berinteraksi satu sama lain. Sekolah
dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kesadaran siswa. Sekolah
secara keseluruhan adalah media interaksi antar siswa dan guru untuk
meningkatkan kemampuan integensi, skill, rasa tanggung jawab dan
kasih sayang diantara mereka. Tetapi sekarang kegiatan yang bernama
sekolah berhenti dengan tiba-tiba karena gangguan Covid-19.
Ada dua dampak bagi keberlangsungan pendidikan yang
disebabkan oleh pandemi Covid-19. Pertama adalah dampak jangka
pendek, yang dirasakan oleh banyak keluarga di Indonesia baik di kota
maupun di desa. Di Indonesia banyak keluarga yang kurang mengetahui
bagaimana melakukan sekolah di rumah. Demikian juga dengan problem
psikologis anak-anak peserta didik yang terbiasa belajar bertatap muka
langsung dengan guru-guru mereka. Seluruh elemen pendidikan secara
kehidupan sosial terpapar kurang baik karena covid-19. Pelaksanaan
pengajaran berlangsung dengan cara online. Proses ini berjalan pada
skala yang belum pernah terukur dan teruji sebab belum pernah terjadi
sebelumnya. Tak Pelak di desadesa terpencil yang berpenduduk usia
sekolah sangat padat menjadi serba kebingungan, sebab infrastruktur
informasi teknologi sangat terbatas. Penilaian siswa bergerak online dan
banyak trial and error dengan sistem yang tidak ada kepastian, malah
banyak penilaian yang banyak dibatalkan.
Kedua adalah dampak jangka panjang. Banyak kelompok
masyarakat di Indonesia yang akan terpapar dampak jangka panjang dari
covid-19 ini. Dampak pendidikan dari sisi waktu jangka panjang adalah
aspek keadilan dan peningkatan ketidaksetaraan antar kelompok
masyarakat dan antardaerah di Indonesia.
Study from home
Di tengah kondisi penyebaran Pandemi COVID-19 (corona
virus disease) yang melanda Indonesia, dunia pendidikan pun terkena
imbas dari bencana ini. Beberapa daerah telah mulai melakukan proteksi
terhadap seluruh warga termasuk para siswa dengan menerapkan study
from home. Dengan kebijakan ini, maka di dunia pendidikan membuat
para siswa melakukan proses pembelajaran dari rumah. Dengan
kebijakan study from home ini, seluruh elemen ekosistem pendidikan
harus beradaptasi dengan metode pembelajaran jarak jauh. Bagi sekolah-
sekolah yang telah memiliki aplikasi pendidikan, tentunya proses
adaptasi akan jauh lebih mudah dalam proses pembelajaran jarak jauh ini
dengan memanfaatkan teknologi aplikasi. Sementara bagi sekolah-
sekolah yang belum memiliki solusi aplikasi serupa, tentunya proses
pembelajaran jarak jauh dengan study from home akan sedikit
mengalami kendala.
Dunia sedang tidak baik-baik saja, sejak mewabahnya
Coronavirus jenis baru. Virus ini menyebabkan infeksi saluran napas
seperti SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle
East Respiratory Syndrome). Penyakit ini termasuk penyakit menular
yang mewabah di Wuhan, Tiongkok akhir Desember 2019. Badan
Kesehatan dunia, WHO (World Health Organization) memberi nama
virus ini dengan sebutan COVID-19. Meluasnya COVID-19 hampir di
seluruh negara-negara di dunia membuat WHO menetapkan COVID-19
menjadi pandemi. Penetapan ini dilakukan pada tanggal 11 Maret 2020.
Banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah di berbagai negara, salah
satu contohnya yaitu pemerintah China yang langsung menerapkan
lockdown di daerah Wuhan dan sekitarnya, dan membangun rumah sakit
baru untuk merawat orang yang terinfeksi COVID-19 ini. Rumah sakit
ini dinamakan rumah sakit Huoshenshan yang berhasil dibangun selama
10 hari dan bisa menampung sebanyak 1.000 pasien. Korea Selatan juga
tak ketinggalan, Ketika pasien terinfeksi melonjak akibat penularan dari
korban ke-31, pemerintah Korea Selatan langsung melakukan
pemeriksaan massal secara gratis kepada masyarakat dan mendapat
15.000 hasil tes setiap harinya.
Pemerintah Indonesia juga telah mengambil tindakan sejak
Indonesia terkonfirmasi kasus COVID-19 pertama pada awal Maret
2020. Pemerintah Indonesia menghimbau agar mengurangi kegiatan
berkumpul dan melakukan kegiatannya di rumah guna mencegah
penyebaran COVID-19. Kegiatan yang dimaksud adalah bekerja,
beribadah, dan juga bersekolah. Jadi kegiatan-kegiatan itu dilakukan dari
rumah secara daring. Namun, karena banyak masyarakat Indonesia yang
menganggap remeh himbauan pemerintah ini dan menyebabkan
kenaikkan pasien yang terindikasi COVID-19, pemerintah mulai
mengeluarkan tindakan baru, yaitu PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala
Besar ) dan memperpanjang waktu pelajar agar tetap belajar di
rumah dengan metode daring. Bersekolah ataupun berkuliah di rumah
(Study From Home) melalui metode pembelajaran daring dengan
menggunakan aplikasi, seperti Google Classroom, WhatsApp, Edmodo,
Zoom, dan lain-lain, yang bisa diakses menggunakan smartphone, tablet,
notebook atau laptop yang telah terkoneksi internet.
Dalam rangka pemenuhan hak peserta didik untuk
mendapatkan layanan pendidikan selama darurat penyebaran Corona
Virus Disease (COVID- 19) melalui penyelenggaraan Belajar dari Rumah
sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2O2O
tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19), disampaikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Belajar dari Rumah selama darurat penyebaran Corona Virus
Disease (COVID- 19) dilaksanakan dengan tetap memperhatikan
protokol penanganan COVID-19; Tujuan Pelaksanaan Belajar Dari
Rumah Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) selama darurat
COVID-19 bertujuan untuk: memastikan pemenuhan hak peserta
didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat
COVID-19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak
buruk COVID-19, mencegah penyebaran dan penularan COVID-19
di satuan pendidikan; dan memastikan pemenuhan dukungan
psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua/wali.
Prinsip Pelaksanaan Belajar Dari Rumah BDR dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID 19), yaitu: keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR, kegiatan BDR Seminar
Nasional Kolaborasi Pengabdian pada Masyarakat 2020 3 Proceeding SNK-PPM vol 1, 2020 | 1 3

104
dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna
bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh
capaian kurikulum, BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan
hidup, antara lain mengenai pandemi COVID-19, dan materi
pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan,
konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik, aktivitas
dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan
pendidikan dan Peserta Didik sesuai minat dan kondisi masingmasing,
termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR,
hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat
kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai
kuantitatif, dan mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang
positif antara guru dengan orang tua/wali.
Media dan Sumber Belajar Pembelajaran Luring Pembelajaran
di rumah secara luring dalam masa BDR dapat dilaksanakan melalui:
televisi, contohnya Program Belajar dari Rumah melalui TVRI, radio;
modul belajar mandiri dan lembar kerja, dan bahan ajar cetak, alat
peraga dan media belajar dari benda dan lingkungan sekitar. Yang jadi
pembahasannya disini adalah, efektifkah, Study From Home sebagai
metode pembelajaran untuk pelajar dan mahasiswa pada masa pandemi
ini? Karena tidak semua peserta didik mempunyai smartphone untuk
mengakses aplikasi pembelajaran tersebut. Bahkan di Ibu kota
sendiripun, yang bisa dikatakan lebih maju dibanding daerah-daerah lain
di Indonesia belum tentu semuanya mempunyai smartphone. Selain
smatphone, sinyal dan paket data juga merupakan hal yang tidak kalah
penting. Karena percuma jika peserta didik mempunyai smartphone
tetapi tidak diimbangi oleh adanya paket data dan sinyal yang bagus.
Permasalahan lainnya adalah, kuota data yang cepat habis. Study From
Home membuat kita menggunakan kuota lebih banyak dibandingkan
pemakaian di hari-hari biasanya. Karena saat Study From Home
biasanya peserta didik yang menduduki SD, SMP, SMA mempunyai
tugas mengunggah video yang sudah diarahkan oleh gurunya. Sedangkan
untuk mahasiswa sendiri, harus lebih lama berselancar di internet untuk
mencari makalah, jurnal-jurnal, e-book, mengunggah audio untuk
presentasi, mengunduh materi yang diberikan dosen dan masih banyak
yang lainnya. Pembelian paket data pun tidak bisa dilakukan oleh setiap
orang. Maka dari itu Prinsip Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) saat
satuan pendidikan kembali beroperasi wajib memastikan terpenuhinya
tujuan pendidikan di masa pandemi COVID-19, yaitu: memastikan
pemenuhan hak anak untuk mendapatkan akses pendidikan yang
berkualitas, melindungi seluruh warga satuan pendidikan, dan mencegah
penyebaran dan penularan COVID-19 di lingkungan satuan pendidikan.
2. Sistem belajar dari rumah
Dalam surat edaran nomor 15 tahun 2020 tentang pedoman
penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran
corona virus disease (covid-19) dalam bab 2 poin C yang berbunyi
pelaksanaan belajar dari rumah oleh guru. Dalam poin tersebut
dijelaskan bahwa guru harus memfasislitasi pelaksanaan pjj
(pembelajaran jarak jauh) secara daring maupun luring. Dalam proses
pembelajaran daring atau jarak jauh terdiri atas tatap muka secara virtual
tujuannya untuk memastikan adanya interaksi secara langsung antara
guru dengan peserta didik. dalam pembelajaran tatap muka secara virtual
dijelaskan bahwa dalam kegiatan pembukaan pembelajaran secara tatap
muka virtual hendaknya guru mengecek kehadiran siswanya, agar
mengetahui kondisi siswa dirumah saat ini bagaimana apakah sehat atau
kurang sehat, sehingga guru dapat memantau siswa dengan baik guru
mengajak siswa untuk berdoa’a sebelum dan sesudah pembelajaran,.
Akan tetapi si peneliti pada saat progam pendampingan belajar siswa,
siswa tersebut tidak pernah apa yang namanya guru mengecek kehadiran
siswa, mengajak berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, sehingga
siswa malas untuk menangapi grup yang sudah dibuat oleh guru.
a. Pemberian Materi
Kemendikbud mengimbau untuk para pendidik dapat menghadirkan
belajar yang menyenangkan dari rumah bagi siswa. Setelahpeneliti
mewawancari siswa dalam progam pendampingan belajar tentang
bagaimana sikap anda ketika pembelajaran jarak jauh? Siswa
mengungkapkan bahwa pembelajaran jarak jauh tidak menyenangkan
dan merasa keberatan. Peneliti menyimpulkan bahwa proses
pembelajaran siswa secara daring bagi siswa kurang menyenangkan.
Dalam grup whatsapp guru tidak pernah menyampaikan materi apapun,
guru hanya memberikan tugas yang ada di buku tema. Padahal
kemendibud sudah menyiapkan media untuk belajar siswa dari rumah
melalui progam belajar tvri, didalam progam tersebut kemendikbud
sudah mengemas semua materi mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP,
SMA dan itupun dalam waktu yang berbeda, sehingga dalam
pembelajaran melalui TVRI siswa akan lebih mudah untuk memahami
suatu materi. Dalam sekolah memiliki kebijakan masing-masing. Di SD
domisili peneliti, guru tidak meminta siswanya untuk belajar melalui tvri,
melainkan belajar menggunakan buku tematik. Padahal buku tematik
materi-materi kurang lengkap, jadi siswa merasa kebingungan pada saat
mendapatkan tugas dari guru.
b. Penugasan
Pesan dari nadiem usai rapat via teleconverence dengan presiden jokowi
dan mentri yang terkait di Jakarta “ kami juga ingin menekankan bahwa
walaupun banyak sekolah melakukan belajar dari rumah, bukan berarti
gurunya hanya memberikan tugas saja kepada murid, akan tetapi juga
harus ikut berinteraksi dan berkomunikasi membantu muridnya dalam
mengerjakan tugas.peneliti telah melihat proses pembelajarn melalui via
whatsapp group guru hanya memberikan arahan tentang tugas hari
tersebut, dan tidak dijelaskan, walaupun tugasnya sedikit siswa sd masih
kesulitan untuk menyelesikan tugas tersebut. Dalam program kerja
pendampingan belajar anak , anak merasa agak lebih tenang dan dapat
menyelesaikan tugas dengan baik, karena peneliti menjelaskan dan
mengajari bagaimana menyelesaikan tugas yang sudah ada. Peneliti
menemukan persoalan tugas dari anak pendampingan belajar tentang
penjumlahan ribuan, peneliti menjelaskan atau memberi solusi untuk
lebih mudah dalam menghitung dalam jumlah ribuan dengan cara
penjumlahan bersusun
Prinsip Pelaksanaan Belajar Dari Rumah BDR dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID 19), yaitu: keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR, kegiatan BDR Seminar Nasional Kolaborasi
Pengabdian pada Masyarakat 2020 4 Proceeding SNK-PPM vol 1, 2020 | 1 4

105
Setelah dijelaskan secara terperinci anak tersebut memahaminya dengan
baik. Setelah anak menyelesaikan tugas guru meminta tugas
dikumpulkan hari sabtu dan tidak ada umpan balik, guru Cuma meminta
tugas-tugas dari anak-anak.
c. Penilaian
Penilaian menurut permendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang penilaian
hasil belajar memuat 3 aspek yaitu, sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
Ketiga aspek penilaian inilah yang nantinya dijadikan sebagai laporan
akhir penilaian guru terhadap hasil belajar siswa. Menurut
penelitipenilaian guru pada masa covid-19 dan masih belajar dari rumah
dapat menilai dengan memberikan tugas keseharian siswa yang meliputi
nilai karakter mulai dari religious, nasionalis, integritas, gotong royong
dan kemandirian. Dalam melaksanakn tugas 5 nialai karakter dapat
dijadikan sebagai penilaian sikap dan ketrampilan. Akan tetapi dalam
pembelajaran jarak jauh dalam tingkatan SD tidak menerapkan itu, jadi
penilaian berdasarka tugas terstruktur setiap hari.
Hambatan dan solusi
a. ambatan
1. Orang tua siswa Gaptek
Untuk daerah perkotaan sistem online lebih mudah diterapkan
dibandingkan di pedesaan, karena sebagian besar sudah mengenal
teknologi. Berbeda halnya dengan orang pedesaan yang masih
awam dengan teknologi dan tidak semua orang memiliki Hp yang
canggih. Sehingga, pembelajaran secara online di rasa memberatkan
siswa maupun orang tua siswa.
2. Akses Internet
Akses internet merupakan salah satu kendala yang cukup banyak
dialami bagi para siswa dan orang tua siswa ketika melakukan
pembelajaran secara online. Salah satu faktornya adalah
ketersediaan sinyal yang kurang bagus di berbagai daerah, terlebih
bagi siswa yang berada di daerah pedalaman yang masih susah
sinyal. Yang Selain itu, bagi para siswa jenjang SMP dan SMA
yang rata-rata sudah memiliki gawai, kuota merupakan sumber
masalah berikutnya, di mana jika tidak menggunakan wifi di
rumahnya, maka siswa harus mengeluarkan uang lebih untuk
membeli kuota internet. Pembelian kuota internet memiliki kendala
apabila orang tua dari siswa tersebut sedang kesusahan, sehingga
siswa kesulitan juga untuk membeli kuota internet. Proses untuk
mengikuti pembelajaran secara online pun menjadi terkendala dan
siswa menjadi tidak bisa fokus mengikuti pembelajaran jika sinyal
terganggu akibat cuaca buruk dan lain sebagainya.
3. Sulit Memahami Materi
Akibat akses internet yang mengalami gangguan, maka proses
pembelajaran pun menjadi terganggu, sehingga pemahaman siswa
terhadap materi pun mengalami kesulitan. Jika siswa ketika belajar
secara tatap muka langsung saja masih belum paham, apalagi jika
belajar yang dilakukan dengan sistem online. Maka dari itu, siswa
harus inisiatif belajar mandiri dan juga mencari sumber-sumber lain
di internet untuk menambah pemahaman terhadap materi yang
diajarkan.
4. Rasa Malas dan Sulit Berkonsentrasi
Belajar secara online justru malah menambah rasa malas dan juga
sulit untuk berkonsentrasi bagi siswa. Selain karena sudah pusing
dengan tugas-tugas yang diberikan, siswa juga menjadi lebih banyak
waktu untuk bermain gawai. Seperti bermain game, membuka
instagram, twitter, youtube, dan sosial media lainnya dibandingkan
dengan belajar. Akibatnya muncul rasa malas yang sangat susah
untuk dilawan dan juga sulitnya berkonsentrasi ketika belajar,
terlebih ketika guru malah sering memberikan banyak tugas yang
malah akan membuat siswa semakin bosan dan stress ketika belajar
.
Solusi
1. Membuat media pembelajaran sistem daring.
Media yang di buat tidak hanya dengan menggunakan video,
tetapi juga dengan media yang dapat diberikan kepada siswa
yang orang tuanya tidak memiliki HP yang canggih. Misalnya
seperti yang dilakukan salah satu Guru di TK yaitu dengan
membuat video pembelajaran dan memberikan modul kepada
siswa.
2. Komunikasi dengan wali murid.
Komunikasi dengan orang tua siswa sangat penting dalam
masa pandemi seperti. Komunikasi dengan orang tua siswa
dapat dilakukan dengan mengadakan sosialisasi kepada orang
tua siswa, tentu saja sosialisasi dilakukan dengan mematuhi
protokol kesehatan. Sosialisasi berisi mengenai peran orang tua
dalam membantu anak belajar online.
3. Membuat Ringkasan Pembelajaran
Ringkasan pembelajaran yang berupa inti materi sangat
diperlukan siswa dalam memahami pembelajaran. Sehingga,
guru dapat memberikan ringkasan—ringkasan materi kepada
siswa dari berbagai sumber.
4. Memberikan tugas yang mendorong siswa untuk aktif.
Sebagian besar orang tua siswa mengeluh mengenai tugas yang
diberikan oleh guru terlalu banyak, maka dari itu guru wajib
mempertimbangkan porsi tuugas yang diberikan. Selain itu
guru juga dapat memberikan tugas yang merangsang siswa
untuk aktif.
Prinsip Pelaksanaan Belajar Dari Rumah BDR dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID 19), yaitu: keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR, kegiatan BDR Seminar
Nasional Kolaborasi Pengabdian pada Masyarakat 2020 Proceeding SNK-PPM vol 1, 2020 | 1
5

106
PENUTUP
Simpulan
Ada dua dampak bagi keberlangsungan pendidikan yang
disebabkan oleh pandemi Covid-19. Pertama adalah dampak jangka
pendek, yang dirasakan oleh banyak keluarga di Indonesia baik di kota
maupun di desa.
Pandemi COVID-19 (corona virus disease) yang melanda
Indonesia, dunia pendidikan pun terkena imbas dari bencana ini.
Beberapa daerah telah mulai melakukan proteksi terhadap seluruh warga
termasuk para siswa dengan menerapkan study from home.
Sistem belajar dari rumah, dalam surat edaran nomor 15 tahun
2020 tentang pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa
darurat penyebaran corona virus disease (covid-19) dalam bab 2 poin C
yang berbunyi pelaksanaan belajar dari rumah oleh guru.
Hambatan : orang tua siswa gaptek, akses internet, sulit
memahami materi, rasa malas dan sulit berkonsentrasi. Solusinya yaitu :
membuat media pembelajaran sistem daring, komunikasi dengan wali
murid, membuat ringkasan pembelajaran, memberikan tugas yang
mendorong siswa untuk aktif.
DAFTAR PUSTAKA
Aji, Rizqon Halal Syah. 2020. Dampak Covid-19 pada Pendidikan di
Indonesia: Sekolah, Keterampilan, dan Proses Pembelajaran.
Jurnal Sosial & Budaya Syar-i FSH UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Vol. 7 No. 5. Halaman 395-402,
Nelyahardi, Molia Prizunil. 2016. Layanan Bimbingan Belajar dalam
Mengurangi Kesulitan Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
Jurnal Gentala Pendidikan Dasar. Vol.1 No. I. Halaman 117-13.
http://online-journal.unja.ac.id/index.php/gentala
Surat edaran kemendikbud No 15 Tahun 2020 tentang pedoman
penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat
penyebaran corona virus disease (covid-19)
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Penilaian Hasil Belajar
Act
Do Check
Plan Evaluate
Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian pada Masyarakat 2020 Proceeding SNK-PPM vol 1, 2020 | 6

107
BUKU CATATAN HARIAN (LOGBOOK) KKN
UNNES BERSAMA LAWAN COVID-19
IDENTITAS MAHASISWA:
Nama Mahasiswa : MELATI RAMADHANIA
NIM : 3601417079
Prodi/Jurusan : PENDIDIKAN IPS
Fakultas : ILMU SOSIAL
Desa : KEMIRI
Kecamatan : GUBUG
Kabupaten : GROBOGAN
Nama DPL : ANDI IRWAN BENARDI, S.Pd.,
M.Pd
PUSAT PENGEMBANGAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2020

108
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 1
Hari : Kamis
Tanggal : 9 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-09.00
Pelepasan KKN BMC bersama Ketua RT 04 Desa Kemiri
09.30-11.00 Pelepasan atau penerjunan KKN UNNES BMC 2020
13.00-selesai Meeting time bersama DPL dan rekan kelompok DPL membahas
progja untuk kedepannya
19.00-selesai Melakukan inarisk personal (penilaian mandiri pribadi)
B. Catatan
1. Beberapa masukan dari ketua RT 04 terkait progja yang akan saya buat, kita berdikusi
bersama hal apa saja yang mendasari progja itu harus dilakukan dan hambatannya.
2. Pelepasan atau penerjunan KKN UNNES BMC 2020 berjalan dengan lancar diikuti oleh
mahasiswa Unnes dan DPL di aplikasi zoom meeting dan beberapa mahasiswa streaming
youtube. Namun sebelum penutupan ada beberapa mahasiswa yang sudah leave dari zoom
meeting
3. Meeting bersama anggota kelompok kurang lancar diakibatkan beberapa rekan kelompok yang
memiliki koneksi internet minim
4. Pengisian data inarisk personal tidak begitu rumit
C. Hasil yang di capai
1. Pelepasan bersama Ketua RT berjalan lancar
2. Dengan diadakannya pelepasan mahasiswa lewat daring oleh bapak Rektor UNNES Fathur
Rohman, Bapak Suwito serta Bapak Nasrun Anahar, serta diikuri para DPL maka secara resmi
mahasiswa Unnes periode 2020 sudah siap melaksanakan kegiatan KKN BMC. Dalam
pemateri Bapak Suwito memulai acara dengan menerangkan alur perencanaan serta alur

109
pelaksanaan KKN BMC serta harus tetap melaksanakan protokol kesehatan. Selanjutnya
pemateri dari staf khusus menteri desa Bapak Nasrun Anahar berpesan bahwasannya di setiap
desa memiliki kearifan lokal yang harus dijaga dan itulah salah satu modal sosial yang ada di
desa dan dapat juga memerangi Covid-19 ini contohnya kearifan lokal yang “Padasan/tempat
penampungan air” yang di taruh di depan rumah agar supaya berpola hidup sehat. Lalu
pemateri Rektor UNNES menjelaskan bahwasannya KKN UNNES yang dilaksanakan dalam
rangka pencegahan penyebaran Covid-19 dan berlokasi di daerah domisili asal mahasiswa,
mahasiswa harus selalu senantiasa bersyukur meskipun KKN nya berbeda dari tahun sebelum-
sebelumnya.
3. Dengan diadakannya meeting time saya dan teman-teman telah mengusulkan beberapa
program kerja berupa draft Laporan Pelaksanaan Program Kerja. Setiap mahasiswa memiliki 8
program kerja individu dan 2 program kerja kelompok jadi 10 program kerja. 10 Program
kerja ini terdiri dari 3 program kerja wajib dan 5 program kerja pilihan dan 2 program kerja
kelompok.
4. Penilaian inarisk personal (penilaian mandiri pribadi) saya menunjukkan bahwa saya beresiko
rendah covid-19.

110
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 2
Hari : Jumat
Tanggal : 10 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
07.00-09.00 Membuat media pengenalan KKN UNNES BMC 2020
09.00-14.00 Mendata warga RT untuk mengisi informasi bahaya covid-19 di
lingkungan mereka melalui inarisk personal
09.00-14.00 Sosialisasi dan meminta izin ke warga selama 45 hari kedepan
akan mengadakan KKN BMC di wilayah desa
B. Catatan
1. Warga memberikan izin untuk melaksanakan KKN BMC di wilayah mereka
2. Terdapat beberapa warga belum mengerti apa itu aplikasi inarisk personal
3. Terdapat beberapa warga yang tidak sedang berada di rumah
C. Hasil yang di capai
1. Menghasilkan gambaran media yang dapat di sosialisasikan kepada warga apa itu kegiatan
KKN UNNES BMC, karena mungkin KKN kali ini berbeda dengan KKN sebelumnya yang
pernah ada di Desa Kemiri. Takutnya jika tidak di sosialisasikan maka akan ada timbul
pertanyaan dan justru progja yang akan saya buat tidak ada timbal baliknya antar warga
sekitar. Bahwasannya KKN UNNES BMC (Bersama Melawan Covid-19) ini dilaksanakan
dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19. Dan KKN ini dilaksanakan di domisili
mahasiswa. Gerakan KKN saya ini mengedukasi kepada warga mengenai covid-19 dan dalam
pelaksanaan KKN saya tentunya mentaati protokol kesehatan yang ada dan melaksanakan
petunjuk pelaksanaan KKN UNNES BMC 2020.
2. Mendapat data dari Kartu Keluarga yang saya minta dari Warga RT di domisili saya, dan saya
telah mendapatkan fotocopy Kartu Keluarga.

111
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 3
Hari : Sabtu
Tanggal : 11 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-12.00 Budidaya tanaman obat
14.00-15.00 Meminta izin KKN kepada Kepala Desa Kemiri, Kepala dusun,
Bu Kepala Desa Kemiri, Babinsa Desa Kemiri
15.00-14.00 Sosialisasi KKN BMC Kepada warga Desa Kemiri dan anak-anak
19.00-selesai Mengisi data inarisk personal assessment keluarga
B. Catatan
1. Budidaya tanaman obat lancar
2. Telah memberikan surat izin KKN kepada kepala desa, kepala dusun, dan babinsa dan sudah
di setujui
3. Terdapat kendala saat sosialisasi karena beberapa warga ada yang mengira saya sebagai SPG,
namun setelah dijelaskan mereka memahami dan memberikan dukungan.
4. Mengisi data inarisk personal assessment keluarga lancar
C. Hasil yang di capai
1. Telah melakukan budidaya benih dan bibit tanaman obat. Tanaman obat keluarga (TOGA)
merupakan tanaman budidaya di rumahan yang berkhasiat sebagai obat Membuat kebun kecil
seperti menanam tanaman obat keluarga bukan merupakan hal yang susah untuk dilakukan.
Saya tidak memerlukan ruang yang besar, karena mereka tidak akan tumbuh besar dan
memakan banyak tempat. Saya juga tidak membutuhkan banyak wadah, yang saya butuhkan
adalah polybag dan pot kecil. Selain menjadi mediasi pengobatan alami, saya juga dapat
menanam tanaman obat ini sebagai penghias pekarangan rumah untuk memberikan kesan
sejuk dan segar.
2. Kepala desa memberikan izin, dan memberikan semangat atas KKN mandiri saya. Dan bu
lurah mengajak untuk bergabung di berbagai kegiatan di Desa Kemiri dalam situasi seperti ini
setiap kegiatan dilakukan demi mengadakan desa siaga aktif. Percepatan terwujudnya
masyarakat desa dan kelurahan yang peduli, tanggap, dan mampu mengenali, mencegah serta

112
mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri, sehingga derajat
kesehatannya meningkat. Mengembangan kebijakan pengembangan Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif di Pemerintahan Desa atau Kelurahan. Tujuan diadakan beberapa kegiatan antara
lain:
Meningkatkan komitmen dan kerjasama semua perangkat Desa Kemiri dan organisasi
kemasyarakatan untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar di desa
Mengembangkan UKBM (meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu, dan anak,
lingkungan, dan perilaku), penanggulangan bencana dan kedaruratan kesehatan, serta
penyehatan lingkungan
Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.
3. Sosialisasi berjalan dengan lancar, dan saya mendapatkan data anak-anak yang berkenan
mengikuti pendampingan belajar. Dengan sosialisasi ini mengajarkan saya bersosialisasi
berarti mulai membentuk keakrapan saya bersama anak-anak. Mengajak berinteraksi anak-
anak saat bertemu dengan orang lain dan mengenalkan lingkungannya akan membuat
perkembangan emosinya lebih baik. Anak akan belajar norma serta budaya yang berlaku di
lingkungannya bagaimana tata cara mendengarkan seseorang sedang bersosialisasi bagaimana
etikanya. Sehingga segala yang ia dapat dari lingkungan akan memupuk kepribadiannya
menjadi diri yang mengerti akan lingkungannya dan sesuai dengan norma yang berlaku di
sekitarnya. Ia akan tidak menjadi egois dan lebih menghargai orang lain di luar keluarga.
4. Penilaian inarisk personal (Assessment keluarga) saya menunjukkan bahwa keluarga saya
beresiko rendah covid-19.

113
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 4
Hari : Minggu
Tanggal : 12 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
06.00-09.00 Senam sehat bersama warga Desa Kemiri dan dihadiri oleh Kepala
Desa, BUMDES, BPD.
09.30-11.00 Mengikuti kerja bakti di Desa Kemiri
19.00-21.00 Mengerjakan evaluasi pembekalan dan penerjunan KKN BMC
2020
B. Catatan
1. Selama 3 minggu sudah tidak dilaksanakan senam sehat, jadi tanggal 12 Juni perdana
dilaksanakannya senam sehat selama masa new normal. Pada saat senam sehat ada pembagian
masker gratis, ada beberapa yang tidak kebagian dikarenakan terdapat banyak yang mengikuti
senam sehat, namun tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan menjaga jarak.
2. Ada beberapa warga yang tidak mengikuti kerja bakti
3. Saat pengerjaan evaluasi alhamdulillah lancar dan tidak ada kendala
C. Hasil yang di capai
1. Sebagai desa yang siaga aktif dalam penanganan covid-19, Desa Kemiri juga tidak melupakan
olahraga sebagai upaya pola hidup sehat. Olahraga memang penting dijalankan sebagai bagian
hidup sehat karena punya banyak manfaat untuk tubuh. Apalagi jika dilakukan bersama
dengan teman kampung. Saat senam kita menggerakan hampir seluruh bagian tubuh. Dengan
begitu, kita telah menggunakan dan melatih otot-otot besar pada tangan, kaki, dan pinggul.
Selain itu, terjadi peningkatan laju pernafasan dan denyut jantung yang menyebabkan kadar
oksigen di darah meningkat dan pembuluh darah membesar. Perubahan-perubahan
metabolisme ini akan memberikan dampak positif yang bermanfaat untuk tubuh dan senam
juga bantu jaga kesehatan. Dengan adanya pelaksanaan senam sehat tersebut sekaligus sebagai
perkenalan saya kepada warga selaku mahasiswa yang untuk beberapa hari kedepan akan
melaksanakan KKN di Desa Kemiri. Kepala Desa pun memberikan sambutan dan

114
memperkenalkan 2 mahasiswa yang sedang KKN di Desa Kemiri. Dari kegiatan ini saya dapat
bekerja sama dengan mahasiswa lain yang sedang KKN juga, kami menyatukan program kerja
kita. Kami juga dikenalkannya dengan BUMDES Kemiri, dan untuk kedepannya kami akan
berkolaborasi untuk setiap kegiatan.
2. Dengan mengadakan dan mengikuti kerja bakti saya lebih bisa mendekatkan diri bersama
warga sekitar, bukan hanya lingkup RT namun lingkup desa. Saya pun sekaligus dapat
melaksanakan observasi langsung. Kerja bakti adalah salah satu wujud dari kehidupan
bertetangga. Kerja bakti sering dilakukan oleh seluruh warga Desa Kemiri setiap minggunya.
Ada banyak sekali manfaat kerja bakti, baik bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
Beberapa yang manfaat kerja bakti yang bisa disebutkan adalah sebagai berikut :
a. Lingkungan desa menjadi bersih karena selalu terpelihara dan terawat
b. Sumber penyakit, seperti malaria, demam berdarah bisa dihilangkan dan hal ini
mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit
c. Penghematan biaya : bila masing-masing warga mau menyumbang sedikit tenaga, maka
tidak perlu lagi membayar ongkos petugas untuk membersihkan lingkungannya
d. Menjadi wadah silaturahmi antar warga dengan ikut dalam kegiatan ini, warga yang satu
bisa bertemu dan berbincang satu dengan lainnya. Hal itu akan memperkukuh
silaturahmi antar warga
e. Membuat lingkungan menjadi nyaman dan indah, dengan tidak adanya ilalang, taman
tertata dengan baik, maka sebuah lingkungan akan menjadi enak dilihat dan nyaman
untuk ditinggali
f. Mengajak anak-anak dalam kegiatan ini memungkinkan mereka saling mengenal satu
dengan yang lain dan mengajarkan tentang bagaimana menjaga lingkungan dan alam
3. Saya sudah melaksanakan kewajiban saya dalam mengisi evaluasi pembekalan dan
penerjuanan KKN UNNES BMC 2020.

115
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 5
Hari : Senin
Tanggal : 13 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
07.00-11.00 Membantu penerimaan siswa baru di sekolah, dan sosialisasi
bimbingan belajar.
13.00-selesai Observasi dan diskusi bersama Bidan Desa Kemiri terkait progja
bidang kesehatan ibu, anak, lansia, dan PHBS
17.00-21.00 Berpartisipasi dalam acara kegiatan apitan atau sedekah bumi
Desa Kemri
B. Catatan
1. Siswa sangat antusias saat tahun ajaran baru, karena sudah bosan di rumah saja
2. Karena covid-19, posyandu bagi lansia di tiadakan di Desa Kemiri
3. Beberapa warga sudah melaksanakan protokol kesehatan namun terkadang lupa akan
4. jaga jarak.
C. Hasil yang di capai
1. Setelah melakukan observasi saya termotivasi untuk membimbing anak-anak untuk belajar
meskipun tetap belajar di rumah. Banyak beberapa wali murid yang mengeluh karena anak
mereka tidak segera bisa belajar di sekolah, maka dari itu saya membantu untuk mengedukasi
kepada para wali murid bahwasannya era new normal bukanlah semua kegiatan yang sehari-
hari kita lakukan akan kembali full normal seperti sebelum adanya covid-19. Bahwasannya
Kegiatan belajar dapat dlakukan di berbagai tempat termasuk sekolah dan rumah. Keduanya
memiliki kelebihan kekurangannya baik dari kenyamaan, pembentukan keterampilan, hingga
kemampuan sosial seseorang. Namun di sisi lain hal ini juga dapat menjadi kesempatan buat
para siswa untuk melakukan eksperimen metode belajar. Siapa tahu siswa malah lebih mudah
menguasai materi jika belajar di tempat yang tenang dan dalam keadaan sendirian. Jadikan
keadaan ini sebagai sebuah kesempatan, bukan sebagai halangan. Maka dari itu saya ingin

116
mengadakan sesi pembimbingan belajar di rumah max 5 orang dan tentunya sesuai protokol
kesehatan.
2. Posyandu lansia di Desa Kemiri untuk saat ini ditiadakan dahulu mengingat kasus covis-19
semakin bertambah. Seiring pertambahan usia, tubuh akan mengalami berbagai penurunan
akibat proses penuaan, mulai dari menurunnya produksi pigmen warna rambut, produksi
hormon, kekenyalan kulit, massa otot, kepadatan tulang, kekuatan gigi, hingga fungsi organ-
organ tubuh. Sistem imun sebagai pelindung tubuh pun tidak bekerja sekuat ketika masih
muda. Inilah alasan mengapa orang lanjut usia (lansia) rentan terserang berbagai penyakit,
termasuk covid-19 yang disebabkan oleh virus Corona.Selain itu, tidak sedikit lansia yang
memiliki penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, asma, atau kanker. Hal ini bisa
meningkatkan risiko atau bahaya infeksi virus Corona. Komplikasi yang timbul akibat
COVID-19 juga akan lebih parah bila penderitanya sudah memiliki penyakit-penyakit
tersebut. Bukan hanya menyebabkan gangguan pada paru-paru, infeksi virus Corona juga bisa
menurunkan fungsi organ-organ tubuh lainnya, sehingga kondisi penyakit kronis yang sudah
dimiliki penderita akan semakin parah, bahkan sampai mengakibatkan kematian.
3. Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang new normal, Penggunaan masker serta
menjaga jarak aman atau physical distancing adalah prasyarat mutlak yang harus
dilakukan warga ketika beraktivitas di era adaptasi kebiasaan baru atau new normal.
warga harus disiplin menggunakan masker dan menjaga jarak untuk memutus mata rantai
penularan virus corona. kearifan lokal suatu daerah memang tidak bisa dihapuskan ada
beberapa cara lain yang dapat diupayakan dalam pelaksanaan adat dan istiadat di Desa Kemiri
pada masa pandemi ini dengan cara melaksanakan kegiatan dengan memotong durasi
waktunya yang biasanya sebelum ada covid-19 dilakukan dengan berbagai kegiatan seharian
penuh maka acara Sedekah Bumi kali ini melakukan pengajian bersama yang hanya diikuti
oleh perwakilan warga desa dan kita hanya melaksanakan acara ritual sedekah bumi dan
meniadakan acara besar-besaran dan kegiatan lomba. Acara ini tetap kita laksanakan demi
mendapatkan suatu keberkahan dari ritualnya saja.

117
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 6
Hari : Selasa
Tanggal : 14 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-16.00 Membantu kegiatan Penyiapan dan Pelaksanaan Rapid Test
Massal di Desa Kemiri
B. Catatan
1. Rapid test merupakan program dari Puskesmas Gubug 1 di Desa Kemiri
C. Hasil yang di capai
1. Untuk mempercepat deteksi COVID-19, kini pemerintah Desa Kemiri bekerja sama dengan
pihak puskesmas Gubug akan melakukan tes massal. Sebelumnya, rapid test massal ini tidak
ditujukan bagi seluruh warga Desa Kemiri Menurut Kepala Desa Bapak Sukirman, tes ini
ditujukan untuk tiga kriteria.
Kategori A: Masyarakat dengan risiko tertular virus corona paling tinggi. yang baru tiba dari
luar kota contohnya yang bekerja di daeah zona merah dan hitam, dan keluarga, tetangga, dan
teman, serta petugas kesehatan di rumah sakit yang merawat pasien COVID-19.
Kategori B: Masyarakat dengan profesi yang interaksi sosialnya tinggi atau rawan tertular.
Kategori C: Masyarakat luas yang mengidap gejala atau keluhan yang berkaitan dengan
COVID-19. Dugaan ini harus merujuk keterangan dari fasilitas kesehatan, bukan
mendiagnosis diri sendiri.
2. Untuk mengikuti rapid test massal, masyarakat tentunya harus mengikuti prosedur yang telah
ditetapkan pemerintah. Dalam hal ini, berikut alur dan prosedur rapid test massal.

118
Setiap peserta terlebih dahulu mengisi formulir daftar isian.
Peserta yang hasil rapid test positif, maka dilaksanakan tindakan isolasi rumah selama 14
hari.
Peserta yang kontak erat dengan gejala berat (demam, batuk, dan sesak napas), maka
tindakan rujuk rumah sakit.
Setiap peserta yang hasil rapid test negatif, maka tetap melaksanakan physical distancing.

119
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 7
Hari : Rabu
Tanggal : 15 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
10.00-16.00 WIB Membantu kegiatan Penyiapan dan Pelaksanaan Posyandu di Desa
Kemiri
B. Catatan
1. Posyandu merupakan program Kesehatan ibu, anak, lansia di Desa Kemiri diadakan teratur
empat kali dalam satu bulan. Namun untuk kegiatan Posyandu Lansia ditiadakan selama masa
COVID-19
C. Hasil yang di capai
1. kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan Desa untuk masyarakat Desa Kemiri sebagai
wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dan dibimbing bidan desa. yang dibantu oleh
kader PKK dan Mahasiswa KKN UNNES. Tujuan posyandu Desa Kemiri antara lain:
Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan
nifas.
Membudayakan NKBS
Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A.
Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/
bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.
Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.
Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.
Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB
serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.

120
Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan
keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
2. Pada hari Rabu, 15 JUNI 2020 posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5
meja yaitu:
Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan
Meja III : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan kesehatan ibu, anak dan pola hidup bersih sehat
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa: Imunisasi, Pemberian vitamin A dosis tinggi
Pembagian pil KB atau kondom, Pengobatan ringan, Konsultasi KB.
Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh Mahasiswa UNNES dan dibantu oleh kader
PKK sedangkan meja V merupakan meja pelayanan medis oleh bidan desa.
Keberhasilan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN:
S : Semua balita di wilayah kerja posyandu.
K : Semua balita yang memiliki KMS.
D : Balita yang ditimbang.
N : Balita yang Berat Badannya naik
Keberhasilan Posyandu berdasarkan:
D Æ Baik/ kurangnya peran serta masyarakat.
N Æ Berhasil tidaknya program posyandu.
3. Pelayanan Tambahan yang Diberikan
Pelayanan bumil dan menyusui.
Program Pengembangan Anak Dini Usia (PADU) yang diintegenerasikan dengan program
Bina Keluarga Balita (BKB) dan kelompok bermain lainnya.
Program dana sehat atau JPKM dan sejenisnya, seperti tabulin, tabunus dan sebagainya.
Program penyuluhan dan penyakit endemis setempat.
Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.
Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)
Program diversifikasi pertanian tanaman pangan.

121
Program sarana air minum dan jamban keluarga (SAMIJAGA) dan perbaikan lingkungan
pemukiman.
pemanfaatan pekarangann

122
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 8
Hari : Kamis
Tanggal : 16 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
07.00- selesai WIB Pembuatan Media Poster Edukasi COVID-19 dan Media Edukasi
Adaptasi Kebiasaan Baru
13.00-02.47 WIB Bimbingan II bersama DPL dan rekan kelompok DPL membahas
kendala progja
B. Catatan
1. Bimbingan berjalan dengan lancar hanya saja agak sedikit terganggu oleh sistem, untuk
kedepannya dalam menyampaikan informasi volume harus bisa terdengar oleh DPL dan
teman-teman
C. Hasil yang di capai
1. Media sudah di buat dan sudah di publikasikan
2. Dalam pelaksanaan progja belum ada kendala, dalam seminggu ini saya alhamdulillah sudah
melaksanakan sosialisasi KKN UNNES BMC dan telah berpartisipati dalam beberapa
kegiatan desa. Saya juga sudah mencari informasi terkait profil desa serta potensi desa salah
satunya sejarah desa, luas tanah, sumber air, data penduduk, SDM, SDA dan lain sebagainya

123
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 9
Hari : Jumat
Tanggal : 17 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
10.00-16.00 WIB Membantu kegiatan Penyiapan dan Pelaksanaan Posyandu di Desa
Kemiri.
B. Catatan
1. Posyandu merupakan program Kesehatan ibu, anak, lansia di Desa Kemiri diadakan teratur
satu bulan sekali dan diadakan dalam waktu empat kali dalam satu bulan yaitu tanggal
5,10,15, 17. Namun untuk kegiatan Posyandu Lansia ditiadakan selama masa COVID-19.
Selain berpartisipasi dalam kegiatan ini saya juga mensosialisasikan penggunaan masker dan
berbagi masker karena catatan dari posyandu pertama yang saya ikuti beberapa warga
enggan menggunakan masker.
C. Hasil yang di capai
1. Mengedukasi warga mencuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun, lebih baik cuci
tangan menggunakan sabun dibandingkan menggunakan handsanitizer krena lebih efektif
dalam menghilangkan virus yang ada di permukaan kulit. Virus merupakan partikel nano
dengan bagian terlemah berupa lemak yang disebut lipid bilayer. Sementara sabun melarutkan
membran lemak virus sehingga bisa menghancurkan virus atau mematikannya. Secara lebih
detail, virus sebenarnya terbentuk dari tiga komponen utama, yakni ribonucleic acid (RNA),
protein, dan lipid (lemak). Sel tubuh yang terinfeksi virus kemudian memproduksi ketiga
komponen tersebut yang pada akhirnya akan membentuk virus yang baru. Saat sel tubuh yang
dihinggapi virus sudah mati, maka virus-virus ini akan menginfeksi sel lainnya hingga
berakhir di saluran paru-paru. Dari hasil penelitian, ketiga bahan yang membentuk virus itu
tidak terikat secara kuat, sehingga tidak dibutuhkan bahan kimia keras untuk melepaskan

124
mereka satu sama lain. Menggunakan handsanitizer akan menumpuk kuman-kuman mati di
tangan, dan lebih baik mencuci tangan menggunakan sabun sebab sabun. Serta yang kedua
mengedukasi masyarakat agar selalu menggunakan masker untuk menjaga diri dan orang lain
serta menggunakannya dengan cara yang benar dan tidak asal-asalan dalam melepas masker.
Kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan Desa untuk masyarakat Desa Kemiri sebagai
wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dan dibimbing bidan desa. yang dibantu oleh
kader PKK dan Mahasiswa KKN UNNES. Tujuan posyandu Desa Kemiri antara lain:
Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan
nifas.
Membudayakan NKBS
Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A.
Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/
bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.
Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.
Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.
Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB
serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan
keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
2. Pada hari Jumat, 17 Juni 2020 posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5
meja yaitu:
Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan
Meja III : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan kesehatan ibu, anak dan pola hidup bersih sehat
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa: Imunisasi, Pemberian vitamin A dosis tinggi
Pembagian pil KB atau kondom, Pengobatan ringan, Konsultasi KB.
Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh Mahasiswa UNNES dan dibantu oleh kader
PKK sedangkan meja V merupakan meja pelayanan medis oleh bidan desa.
Keberhasilan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN:

125
S : Semua balita di wilayah kerja posyandu.
K : Semua balita yang memiliki KMS.
D : Balita yang ditimbang.
N : Balita yang Berat Badannya naik
Keberhasilan Posyandu berdasarkan:
D Æ Baik/ kurangnya peran serta masyarakat.
N Æ Berhasil tidaknya program posyandu.

126
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 10
Hari : Sabtu
Tanggal : 18 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00 – selesai Proses membuat vidio edukasi COVID-19 dan edukasi Adaptasi
Kebiasaan Baru
13.00-17.00 Membantu Bidan Desa merekap data anak yang imunisasi di RW
02 dan RW 04 Tahun 2018-2019 dan Tahun 2020
19.00-selesai Rapat dengan BUMDES terkait acara perdana pasar minggu yang
akan dilaksanakan besok
B. Catatan
1. Vidio masih dalam proses, dan belum selesai
2. Banyak ibu dari anak-anak yang tidak tertib dalam imuniasi dan terkadang anak yang bukan
berada di RW 02 namun mengikuti imunisasi di RW 02
3. Acara rapat berjalan dengan baik, acara besok meliputi senam sehat bersama ibu-ibu PKK,
akustik, pasar minggu, sosialisasi SDM, dan sosialisasi COVID-19.
C. Hasil yang di capai
1. Media edukasi yang saya buat sebagai alat bantu yang berfungsi dalam menjelaskan
sebagian informasi tentang COVID-19. Media edukasi yang saya buat saat ini berbasis vidio.
Dengan mengembangkan media edukasi berbasis vidio akan meningkatkan semangat orang
yang melihatnya serta tentunya membantu orang untuk lebih hati-hati pada masa pandemi ini
2. Imuniasi sangat penting bagi bayi maupun anak-anak di atas 5 Tahun karena merangsang
tubuh untuk membentuk sistem kekebalan. Dengan terbentuknya sistem kekebalan, maka
ketika ada bibit penyakit yang mencoba masuk, tubuh akan melawannya secara otomatis.
Inilah yang membuat imunisasi sangat penting untuk diberikan pada bayi agar senantiasa
terhindar dari penyakit. Di setiap imunisasi selalu ada penyuluhan kesehatan ibu,anak dan
keluarga berencana
3. Perdana pasar minggu diharapkan bentuk salah satu dukungan BUMDES dan Mahasiswa
KKN kepada UMKM yang berada di Desa Kemiri supaya lebih terekspose dan dapat

127
berkembang. UMKM desa juga bisa menjadi solusi yang efektif dalam permasalahan ekonomi
pada kelas kecil sampai menengah. Tak hanya itu saja, UMKM di desa juga mampu
mengurangi pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan yang baru. Kepala Desa
Kemiri selalu mendukung adanya UMKM desa dengan melakukan program pengembangan
UMKM. Tujuan dari program tersebut adalah agar para pelaku bisa mengembangkan
keterampilan dalam berwirausaha serta bisa mempunyai kemampuan dalam menjalankan
usaha kecil serta menengah.

128
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 11
Hari : Minggu
Tanggal : 19 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
06.00-11.00 Acara Senam sehat, pasar minggu, akustik dan sosialisasi COVID-
19 dan sosialisasi SDM, sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru
B. Catatan
1. Narasumber yang akan mensosialisasikan SDM tidak hadir karena ada halangan.
C. Hasil yang di capai
1. Warga sangat antusias mengikuti senam sehat karena ingin melihat perdana pasar minggu juga
ada hiburan akustik, namun bagi saya kurang efektif saat sosialisasi setelah senam sehat karena
para warga sibuk untuk berbelanja jadi hanya beberapa orang saja yang mendengarkan saya
sosialisasi. Untuk minggu berikutkan nya akan di buatkan rundown acara dan untuk sosialisasi
COVID-19 akan di adakan sebelum senam sehat. Sosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat
sangatlah penting. Karena manusia adalah seorang makhluk sosial, makhluk yang tidak bisa
hidup sendirian. Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, sangat membutuhkan
teman, dan membutuhkan komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Apalagi sosialisasi
masalah pandemi, masyarakat cukup di cemaskan dengan COVID-19 maka dari itu gencar
dalam bersosialisasi suatu upaya dalam menenangkan hati warga. Sosialisasi yang santai
seperti ini dengan hiburan akustik akan membuat warga tertarik untuk mendengarkan.
Sosialisasi juga berguna untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya, sehingga bisa
menjadi pribadi yang baik dan bisa hidup bermasyarakat dengan baik. Sosialisasi juga bisa
digunakan untuk sarana belajar bagaimana menyesuaikan diri dengan orang lain dan juga
menyesuaikan diri dengan lingkungan. Hal itu digunakan agar kita sebagai manusia bisa
bermasyarakat dengan baik.

129
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 12
Hari : Senin
Tanggal : 20 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
09.00-13.00 Bimbingan belajar anak-anak
B. Catatan
1. Anak-anak sangat antusias belajar pada hari pertama namun terdapat anak-anak yang tidak
membawa buku pelajaran mereka sehingga saya sedikit sulit mempelajarai apa saja materi
pada saat di sekolah mereka.
C. Hasil yang di capai
1. Bimbingan yang saya ajarkan pada pertemun pertama ialah belajar berkenalan, memberikan
bantuan kepada anak-anak agar dapat memahami dirinya agar dia mampu mengarahkan
dirinya dan dapat bertindak secara wajar sesuai tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,
keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya. Saya membuat beberapa tata tertib agar
anak-anak memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif seperti kebiasaan membaca buku,
disiplin dalam belajar, aktif mengikuti semua kegiatan bimbingan belajar yang saya adakan
serta mempunyai perhatian dalam memperhatikan semua mata pelajaran. Memiliki motivasi
yang tinggi dalam belajar. Semoga bimbel yang saya adakan dapat bermanfaat, anak-anak bisa
menanyakan materi yang mereka tidak ketahui. Jika pada saat pebelajaran online ada pelajaran
yang tidak mereka pahami bisa ditanyakan di bimbel.
2. Anak-anak sangat senang karena memperoleh teman baru. Tentunya dengan mengikuti
bimbingan belajar akan menemukan teman baru, karena dalam bimbel ada beberapa anak RT
sebelah dan RW sebelah.

130
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 13
Hari : Selasa
Tanggal : 21 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
09.00-13.00 Bimbingan belajar anak-anak sekolah
16.00-19.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran)
B. Catatan
1. Terkadang anak-anak main sendiri ketika saya sedang membantu menyelesaikan tugas anak
yang lain, terkadang mereka juga mengganggu
2. Anak-anak sangat antusias bahkan ingin segera saya ajarkan BATA, namun mereka terdapat
ada yang tidak menggunakan masker
C. Hasil yang di capai
1. Bimbingan belajar pada hari ini merupakan bantuan dari saya yang diberikan kepada anak-
anak sekolah setiap usia untuk membantunya mengerjakan tugas online mereka agar tidak
terlalu berat dalam menanggung bebannya sendiri. Upaya saya meningkatkan serta
mendukung proses belajar mereka dengan adanya interaksi antara saya dan mereka sebagai
bentuk pendekatan. Pembelajaran yaitu pertama, dalam proses pembelajran melibatkan proses
mental siswa secara maksimal, bukan hanya menuntut siswa sekedar mendengar, mencatat,
akan tetapi menghendaki aktivitas mereka dalam proses berfikir jika mereka lebih senang
belajar dengan santai misalnya tiduran maka saya bolehkan. Kedua, dalam pembelajaran
membangun suasana proses tanya jawab terus menerus saat membantu tugas-tugas mereka
yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan anak-anak supaya mereka
lebih paham, yang pada gilirannya kemampuan berfikir itu dapat mambantu siswa untuk
memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.
2. Menjadikan anak-anak senang membaca Al-Quran dan memahami nilai-nilai keagamaan yang
dikandungnya. Baca tulis Al-Quran merupakan usaha secara sadar untuk menyiapkan anak-
anak dalam membaca dan menulis permulaan huruf-huruf hijaiyah, memahami dan
mengamalkan Al-Quran sebagai kitab suci Al-Quran. Al Quran mengacu kepada karakter dan
daya hidup sesorang. Nilai-nilai sangat berkembang dan teratur sehingga tingkah laku menjadi
lebih konsisten dan lebih mudah diperkirakan maka dari itu tujuan BATA dalam kategori ini

131
ada hubungannya dengan keteraturan pribadi, sosial dan emosi jiwa anak-anak agar mudah
terkendali. Al-Quran sebagai wahyu dari Allah SWT yang diturunkan kepada Baginda Nabi
besar Muhammad SAW yang menjadi pedoman bagi setiap umat manusia sebagai pedoman
hidup guna menunjukkan kepada jalan kebaikan dan kebenaran, mengingatkan manusia agar
berpegang teguh pada Al-Quran untuk selamat di Dunia dan Akhirat. Jika suatu buku memiliki
suatu nilai manfaat dari setiap isinya, maka alquran banyak memiliki manfaat dan menjadi
tuntunan hidup atau pegangan manusia dalam hidup didunia.

132
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 14
Hari : Rabu
Tanggal : 22 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
09.00-13.00 Bimbingan belajar anak-anak sekolah
16.00-19.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat
maghrib berjamaah
B. Catatan
1. Anak laki-laki selalu pulang terlebih dahulu setelah menyelesaikan tugasnya
2. Anak-anak saat melaksanakan sholat berjamaah awalnya tidak ada jarak sama sekali
C. Hasil yang di capai
1. Bimbingan belajar pada hari ini merupakan bantuan dari saya yang diberikan kepada anak-
anak sekolah setiap usia untuk membantunya mengerjakan tugas online mereka agar tidak
terlalu berat dalam menanggung bebannya sendiri.
2. Mengajari anak-anak PAUD, TK untuk membaca melalui vidio pembelajaran supaya mereka
tertarik untuk belajar sebab banyak animasi yang ada. Saat mengakses vidio pun saya tetap
mengawasi mereka, dalam pembelajaran ini kemampuan bahasa anak yang ia miliki
bertambah, baik dalam penguasaan kosa kata, juga pada makna dari kata tersebut. hal ini dapat
dilihat dari cara ia bertanya, mula-mula ia menanyakan apa maksud dari kata tersebut, setelah
ia tahu kemudian ia membandingkan arti kata tersebut dengan kata yang lain. Contoh pada
tayangan menampilkan kue, ia hanya tahu jajan untuk istilah kue tersebut, setelah ia bertanya
kepada saya baru ia mengerti bahwa jajan itu sama dengan kue.
3. Menjadikan anak-anak senang membaca Al-Quran dan memahami nilai-nilai keagamaan yang
dikandungnya. Baca tulis Al-Quran merupakan usaha secara sadar untuk menyiapkan anak-
anak dalam membaca dan menulis permulaan huruf-huruf hijaiyah, memahami dan
mengamalkan Al-Quran sebagai kitab suci Al-Quran.
4. Mengajari anak-anak supaya jaga jarak saat sholat dan tidak bersalaman setelah selesai sholat.
Hal ini menjadi salah satu tindakan yang dianjurkan dalam mencegah penyebaran virus

133
corona.

134
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 15
Hari : Kamis
Tanggal : 23 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
09.00-13.00 Bimbingan belajar anak-anak sekolah
11.18 – selesai Koordinasi 3 DPL
16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat
berjamaah bersama
B. Catatan
1. Terdapat anak-anak yang bisa mengoperasikan smartphone, laptop hanya digunakan untuk
mengakses game.
C. Hasil yang di capai
1. Bimbingan belajar pada hari ini merupakan bantuan dari saya yang diberikan kepada anak-
anak sekolah setiap usia untuk membantunya mengerjakan tugas online mereka agar tidak
terlalu berat dalam menanggung bebannya sendiri.
2. Mengajari anak-anak PAUD, TK belajar menggunakan film kartun. Gambar-gambar dan
suara yang muncul pada vidio yang menampilkan tayangan dalam cerita dalam bentuk
animasi kartun juga membuat anak tidak cepat bosan, sehingga dapat merangsang anak
mengetahui lebih jauh lagi serta anak-anak didorong untuk mengenal dan mengetahui
manfaat teknologi, sekaligus merangsang minat mereka untuk belajar dan antusias terhadap
cerita yang ditayangkan pada film animasi khususnya pada proses pembelajaran yang
menunjang pada peningkatan kosakata anak.
3. Mengajari anak-anak SD, SMP, SMA untuk mengoperasikan laptop dan mengetik
menggunakan laptop, Perkembangan teknologi bergerak sangat pesat hal apapun yang kita
lakukan sering sekali berkaitan dengan teknologi. Untuk menunjang perkembangan zaman
maka anak sekolah pun harus sudah mulai mahir dalam menggunakan laptop di mulai dari
sekolah dasar, supaya mereka tak heran dengan teknologi karena teknologi sangat berperan

135
penting dalam kehidupan sehari – hari.
4. Menjadikan anak-anak senang membaca Al-Quran dan memahami nilai-nilai keagamaan
yang dikandungnya. Baca tulis Al-Quran merupakan usaha secara sadar untuk menyiapkan
anak-anak dalam membaca dan menulis permulaan huruf-huruf hijaiyah, memahami dan
mengamalkan Al-Quran sebagai kitab suci Al-Quran.
5. Anak-anak mulai terbiasa dengan ajaran-ajaran protokol kesehatan yang saya contohkan
kepada mereka. Mulai dari jaga jarak saat sholat berjamaah kemudian tidak bersalaman
setelah selesai sholat

136
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 16
Hari : Jumat
Tanggal : 24 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
09.00-12.00 Mengunjungi usaha ternak lele Desa Kemiri
B. Catatan
1. Bisnis ini sudah cukup lama. Budidaya ikan lele dilakukan di kolam dan terpal. Budidaya atau
ternak ikan lele merupakan salah satu peluang bisnis menguntungkan yang dapat manfaatkan.
Lele juga merupakan salah satu ikan tawar yang paling diminati. Ikan lele termasuk ikan yang
mudah didapatkan dan cara perawatannya pun lebih mudah dibanding jenis ikan lainnya.
Pemasaran ikan lele ini dijual di pemasok ikan yang ada di Pasar Gubug. Ternak ikan lele ini
sudah terkenal di wilayah Desa Kemiri dan Gubug.
2. Ternak lele ini upaya pemerintah desa untuk menggalakkan masyarakat desa untuk berani
membuka usaha peternakan secara massal serta memberikan bantuan untuk memajukan usaha
mereka
C. Hasil yang di capai
1. Menyiapkan Kolam Ikan Lele Dengan Terpal
Pastikan kolam terpal sudah dibersihkan terlebih dulu dengan sabun dan bilas sampai
bersih dan keringkan
Bentangkan terpal hingga berbentuk menyerupai kolam. Supaya bisa berdiri dengan
tegak, terpal bisa disanggah dengan besi atau buat kolam dengan susunan batako yang
dilapisi terpal
Isi terpal dengan air hingga setinggi 20-30 cm
Diamkan air di dalam terpal selama 7-10 hari untuk pembentukan lumut dan fitoplankton.
Setelah itu tambahkan air dengan ketinggian kurang lebih 80-90 cm
Setelah air siap, tambahkan beberapa irisan daun pepaya dan singkong untuk mengurangi
bau air kolam.
Pemilihan bibit ikan lele tak boleh asal. Pilih bibit lele unggul yang sehat dan lebih besar.

137
Bibit lele yang unggul biasanya gerakannya lebih agresif dan gesit saat diberi makan dan
warna sedikit lebih terang.
Sebelum mulai menebar bibit, sebaiknya memisahkan ikan lele ukuran besar dan kecil.
Hal ini dilakukan untuk menghindari ikan lele memakan sesama, karena ikan lele bersifat
kanibal.
Pemeliharaan Ikan, setelah ikan lele berumur kurang lebih 20 hari, perlu melakukan
penyortiran. Pisahkan lele yang besar dan kecil dalam kolam berbeda. Kualitas air kolam
yang bagus untuk lele adalah hijau. Karena lele dapat bertahan hidup di air berlumpur. Air
akan berwarna merah menandakan ikan sudah dewasa dan siap dipanen. Keadaan kolam
juga perlu jadi perhatian.
Memanen ikan lele jika sudah berusia kurang lebih 90 hari dari masa tebar bibit. Pastikan
pengambilan ikan lele dengan sarung tangan.

138
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 17
Hari : Sabtu
Tanggal : 25 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
14.00-15.00 Mengunjungi usaha pembuatan jamu instan
B. Catatan
1. Usaha pembuatan jamu instan ini baru sekitar 1 bulan, usaha ini perlu didukung upaya
pemberdayaan wirausaha masyarakat Desa Kemiri
2. Pembuatan jamu instan ini masih menggunakan alat-alat sederhana dan manual serta tidak
menggunakan pengawet serta pemanis buatan.
C. Hasil yang di capai
1. Salah satu solusi penting yang mampu mendorong gerak ekonomi desa adalah
mengembangkan kewirausahaan bagi masyarakat desa. Kewirausahan menjadi strategi dalam
pengembangan dan pertumbuhan kesejahteraan masyarakat, dimana sumber daya dan fasilitas
seperti diadakannya Pasar Minggu supaya UMKM yang ada di Desa dapat terekpos dan
sebagai wadah masyarakat desa dalam menjual produk mereka yang disediakan secara spontan
oleh Pemerintah dan BUMDES serta dibantu oleh KKN UNNES untuk menuju perubahan
kondisi sosial ekonomi pedesaan sehingga pengembangan potensi perekonomian desa dapat
direalisasikan.

139
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 18
Hari : Minggu
Tanggal : 26 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
06.00-07.30 Senam Sehat
07.30-08.00 Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru
08.00-08.15 Pembagian masker kepada pedagang pasar minggu
06.00-10.00 Pasar Minggu
16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat
berjamaah bersama
B. Catatan
1. Kegiatan di minggu kedua diadakannya Pasar Minggu berjalan lancar dan sesuai harapan.
2. Sosialisasi di hari kedua ini berjalan sesuai harapan dibandingkan dengan minggu sebelumnya
sebab warga lebih bisa tertata dan tidak dianjurkan pulang terlebih dahulu setelah senam
karena akan ada sosialisasi dan pembagian Poster serta masker.
C. Hasil yang di capai
1. Olahraga memang penting dijalankan sebagai bagian hidup sehat karena punya banyak
manfaat untuk tubuh. Apalagi jika dilakukan bersama dengan teman kampung. Senam Sehat
selalu dilakukan warga Desa Kemiri seminggu sekali.
2. Edukasi COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru dirasa penting di saat kerumunan seperti
adanya acara Pasar Minggu semacam ini maka penting memahami apa artinya dalam
kehidupan sehari-hari. Selalu ambil jarak lebih dari 1 meter dari orang-orang saat saat
mengantri. Jangan ragu, minta dengan sopan agar mereka menjaga jarak
3. Memakai masker dianggap sebagai cara efektif untuk meminimalisir risiko penularan Covid-
19. Oleh karena itu, semua orang yang beraktivitas di luar ruangan disarankan untuk
mengenakannya. Sebelumnya, hanya orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus corona
namun sekarang setelah melakukukan riset lebih lanjut, Organisasi Kesehatan Dunia dan

140
pemerintah pun merekomendasikan penggunaan masker untuk semua orang untuk itu saya di
hari diadakannya Pasar Minggu saya berinisiatif membagikan masker kepada para pedagang
4. Pasar minggu diharapkan bentuk salah satu dukungan BUMDES dan Mahasiswa KKN kepada
UMKM yang berada di Desa Kemiri supaya lebih terekspose dan dapat berkembang. UMKM
desa juga bisa menjadi solusi yang efektif dalam permasalahan ekonomi pada kelas kecil
sampai menengah. Tujuan dari program tersebut adalah agar para masyarakat bisa
mengembangkan keterampilan dalam berwirausaha serta bisa mempunyai kemampuan dalam
menjalankan usaha kecil serta menengah.
5. Menjadikan anak-anak senang membaca Al-Quran dan memahami nilai-nilai keagamaan yang
dikandungnya. Baca tulis Al-Quran merupakan usaha secara sadar untuk menyiapkan anak-
anak dalam membaca dan menulis permulaan huruf-huruf hijaiyah, memahami dan
mengamalkan Al-Quran sebagai kitab suci Al-Quran.

141
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 19
Hari : Senin
Tanggal : 27 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-12.00 Bimbingan belajar
13.00-13.30 Pembuatan Pupuk Kompos
16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat
berjamaah bersama
B. Catatan
1. Anak-anak mulai bisa mengetik di laptop, dan mengoperasikan laptop.
2. Pembuatan pupuk kompos berjalan dengan lancar
3. Hari ini anak-anak belajar Diba’an
C. Hasil yang di capai
1. Anak-anak belajar menari, anak-anak belajar melalui youtube dan mereka mencari tarian yang
mereka senangi. Ketika mereka mengenal tari sejak kecil, anak-anak akan lebih mudah
menangkap beat dan irama musik, anak-anak tak cuma akan belajar teknik atau gerakan
menari saja, mereka juga akan belajar hidup disiplin dan juga taat aturan. Mereka juga
nantinya akan lebih mudah bergaul, karena secara tak langsung, menari itu akan meningkatkan
kepercayaan diri anak-anak. Kepercayaan diri yang meningkat pun akan membuat pergaulan
juga semakin luas. Berlatih menari sangat baik dimulai sejak dini, karena selain melatih daya
ingat anak dengan tarian juga bisa menyeimbangkan koordinasi otak kanan dan otak dan otak
kiri, sehingga dapat mempertajam memori otak anak.
2. Pupuk kompos ini bisa dijadikan sebagai nutrisi tambahan tumbuhan obat yang saya tanam
agar cepat tumbuh dan berkembang. Tujuan pembuatan pupuk kompos ini bisa juga sebagai
pelestarian lingkungan karena mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan
pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di
tempat pembuangan sampah serta mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan. Selain
mengurangi sampah organik rumah tangga, cara pembuatan dan pencarian bahan untuk

142
pembuatan kompos yang cukup mudah.
3. Diba’an adalah tradisi membaca atau melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad yang
dilakukan oleh anak-anak. Anak-anak diajarkan untuk membaca shalawat dengan
kesungguhan dan keikhlasan hati serta diiringi rasa hormat dan mahabbah atau cinta kepada
Rasulullah SAW. Jelas sekali dalalah ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi tersebut bahwa kita
sebagai ummat Muhammad diperintahkan untuk membacakan shalawat kepada Nabi SAW.
dengan tujuan untuk mengagungkannya sekaligus mengharapkan barokahnya sewaktu kita
masih hidup di dunia dan agar mendapat syafa’atul udzma ketika kita berada di alam mahsyar
kelak.

143
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 20
Hari : Selasa
Tanggal : 28 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
09.00-11.30 Pemberian bantuan terdampak COVID-19, serta pemberian
masker, dan penyemprotan desinfektan di rumah warga
B. Catatan
1. Bantuan yang disalurkan diberikan langsung ke rumah warga yang terdampak serta
melakukan penyemprotan desinfektan
C. Hasil yang di capai
1. Sosialisasi kepada warga untuk selalu menggunakan masker
2. Serta tujuan penyemprotan desinfektan ke rumah warga sebagai upaya pembasmian virus,
bahwasannya selain menjaga jarak dan selalu menggunakan masker kita juga harus
menjaga kebersihan baik tubuh maupun lingkungan. Penggunaa cairan disinfektan dapat
membunuh virus corona. Kendati demikian, mencuci tangan dengan sabun atau hand
sanitizer lebih sering dengan air mengalir, menghindari menyentuh area muka, jika batuk
dan bersin ditutupi dengan lengan atas atau sapu tangan, hindari kerumunan dan
menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)/ gerakan masyarakat hidup sehat
(GERMAS). Makan dengan gizi seimbang adalah makanan empat sehat lima sempurna
dengan porsi sayur dan buah 2-5 porsi dalam sehari merupakan upaya untuk
mempertahankan daya tahan tubuh melawan infeksi Covid-19

144
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 21
Hari : Rabu
Tanggal : 29 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-12.00 Bimbingan belajar
14.00-15.00 Membuat vidio kreasi barang bekas
16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat
berjamaah bersama
B. Catatan
1. Mengedukasi masyarakat luas untuk berkreasi memanfaatkan barang-barang bekas untuk
dijadikan suatu barang yang berguna
C. Hasil yang di capai
1. Bimbingan belajar tetap berjalan seperti biasa membantu anak-anak dalam kesulitan
mengerjakan tugas online.
2. Tujuan kegiatan ini untuk mengurangi penumpukan sampah plastik yang ada di lingkungan
rumah-rumah warga desa. Dan mengedukasi masyarakat luas untuk bahwa sampah plastik
yang dibakar akan mencemari lingkungan karena dalam asap tersebut terkandung zat
dioksin dan zat karsinogenik yang apabila dihirup oleh manusia dapat menyebabkan
berbagai gangguan kesehatan, seperti gangguan sistem pernapasan, kanker, dan gangguan
sistem syaraf.
3. Anak-anak senang membaca Al-Quran dan memahami nilai-nilai keagamaan yang
dikandungnya. Baca tulis Al-Quran merupakan usaha secara sadar untuk menyiapkan
anak-anak dalam membaca dan menulis permulaan huruf-huruf hijaiyah, memahami dan
mengamalkan Al-Quran sebagai kitab suci Al-Quran.

145
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 22
Hari : Kamis
Tanggal : 30 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-12.00 Bimbingan belajar
10.58-selesai Bimbingan DPL III
14.00-15.00 Membuat keterampilan dari barang bekas
16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat
berjamaah bersama
B. Catatan
1. Mengajak dan mengajari anak-anak untuk berkreasi memanfaatkan barang-barang bekas
untuk dijadikan suatu barang yang berguna
2. Mengumpulkan logbook sampai tanggal 31 Juli 2020, draft laporan individu dan kelompok,
serta minggu depan membuat artikel
C. Hasil yang di capai
1. Anak-anak senang mengikuti pelatihan keterampilan
2. Membuat kerajinan bersama anak-anak, tujuan kegiatan ini untuk mengurangi penumpukan
sampah plastik yang ada di lingkungan rumah-rumah warga desa. Dan mengedukasi anak-
anak untuk tidak membuang sampah sembarangan karena pembuangan sampah plastik
secara sembarangan misalnya di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai
dan penyumbatan alirannya sehingga menyebabkan banjir.lalu memberikan mereka
pengertian bahwa sampah plastik yang dibakar akan mencemari lingkungan karena dalam
asap tersebut terkandung zat dioksin dan zat karsinogenik yang apabila dihirup oleh manusia
dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti gangguan sistem pernapasan,
kanker, dan gangguan sistem syaraf.
3. Menjadikan anak-anak senang membaca Al-Quran dan memahami nilai-nilai keagamaan
yang dikandungnya. Baca tulis Al-Quran merupakan usaha secara sadar untuk menyiapkan
anak-anak dalam membaca dan menulis permulaan huruf-huruf hijaiyah, memahami dan

146
mengamalkan Al-Quran sebagai kitab suci Al-Quran.

147
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 23
Hari : jumat
Tanggal : 31 Juli 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
06.00-07.30 Sholat idul adha di Masjid Fuaza Kemiri
B. Catatan
1. Sholat idul adha saling menjaga jarak, dan selalu menggunakan masker
C. Hasil yang di capai
1. Pelaksanaan shalat harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.Sholat idul adha
dilakukan di Masjid Fuaza dan lapangan Masjid Fuaza Kemiri. Sebelumnya masjid
dibersihkan lalu di semprot untuk sterilisasi supaya bisa digunakan untuk menjajalankan
ibadah Sholat Idul Adha. Anak-anak dan orang yang sedang sakit tetap melaksanakan shalat
di rumah agar tidak mudah tertular virus corona. Kemudian, masyarakat diimbau untuk
wudhu dan mencuci tangan dari rumah sebelum keluar melaksanakan shalat Idul Adha.

148
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 24
Hari : Sabtu
Tanggal : 1 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-12.00 Mengikuti kegiatan penyembelihan hewan kurban dan ikut
membantu membagikan daging kurban
B. Catatan
1. Daging kurban diberikan langsung ke rumah warga mengingat masa pandemi COVID-19 jadi
warga tidak dianjurkan datang ke tempat penyembelihan.
2. Penyembelihan hewan kurban hanya diikuti oleh panitia dan tidak boleh ada orang yang ikut
gabung dan tidak boleh ada kerumunan serta adanya tempat cuci tangan dan sabun, Masjid
Fuaza Kemiri di amanati hewan kurban sebanyak 7 ekor hewan (1 Sapi dan 6 Kambing) yang
nantinya akan di bagi rata kepad warga Desa Kemiri dan kepada orang yang membutuhkan.
C. Hasil yang di capai
1. Penyembelihan hewan qurban baru dilaksanakan hari sabtu setelah hari Raya Idul Adha yaitu
hari Jumat. Penyembelihan baru dilaksanakan Hari Sabtu mengingat Pada Hari Jumat ada
Sholat Jumat dan waktunya singkat. Bagi warga Desa Kemiri yang beraga Islam, merayakan
hari raya Idul Adha tak kalah pentingnya dengan merayakan hari raya Idul Fitri. Hari raya Idul
Adha begitu ditunggu-tunggu kehadirannya di mana semua warga bisa bersuka cita saling
berbagi dan dapat menikmati lezatnya daging hewan ternak yang sudah dikurbankan.
2. Berqurban mengajarkan warga Desa Kemiri untuk saling berbagi dan memperbanyak bersyukur
kepada Allah SWT, memiliki rezeki yang berlebih adalah sebuah kebahagiaan yang mungkin
belum dapat dirasakan oleh semua orang. Akan tetapi di dalam Islam, rezeki yang diturunkan
oleh Allah SWT kepada manusia adalah sebuah titipan yang harus dibagikan kepada orang lain
yang membutuhkan. Karena di dalam rezeki yang kita terima terdapat hak-hak saudara yang
kurang mampu. Islam mengajarkan umatnya untuk saling berbagi dan saling membantu saudara
lainnya yang sedang kesusahan. Maka, menjalankan perintah berqurban untuk membagikan

149
rezeki yang dimilikinya dan membantu saudara umat muslim lain yang sedang kelaparan adalah
hal yang baik untuk dilakukan. Kegiatan berqurban pun juga dapat dimaknai sebagai ungkapan
syukur karena Allah SWT telah memberikan rezeki yang melimpah untuk kita sehingga dapat
menunaikan qurban dan membantu sesama.

150
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 25
Hari : Minggu
Tanggal : 2 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
06.00- 09.00 Senam Sehat, pasar minggu
10.00-14.00 Sosialisasi COVID-19, Adaptasi Kebiasaan Baru, Penanganan
COVID-19.
B. Catatan
1. Sosialisasi berjalan dengan lancar, serta warga diberikan poster pencegahan COVID-19 di
masa Adaptasi Kebiasaan Baru serta di setiap rumah warga diberikan tempelan poster
penanganan tindak lanjut pasien COVID-19.
C. Hasil yang di capai
1. Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberitahu warga tentang bahaya COVID-19 dan cara
penangannya serta tindak lanjut warga yang teinfeksi COVID-19. Dengan demikian
sosialisasi ini menghasilkan akan memberikan warning kepada masyarakat di daerah Desa
Kemiri untuk berhati-hati dalam berkegiatan di luar ruangan pada masa Adaptasi Kebiasaan
Baru. Dengan demikian, saat mengetahui sebaran rumah sakit rujukan dan rumah sakit
terdekat, masyarakat lebih mengetahui hal apa yang selanjutnya dapat ia lakukan jika ada
pasien yang terdampak COVID-19. Sosialisasi ini dimaksudkan masyarakat lebih masif
melakukan langkah pencegahan. Sehingga dengan informasi yang saya berikan itu para
masyarakat semua bisa preventif, bisa meningkatkan ketahanan tubuh, dan lain sebagainya.
2. Warga diberikan Poster karena media ini berbentuk desain grafis yang didalamnya terdapat
kata dan gambar jadi lebih menarik minat membaca para warga. Poster ini berisikan informasi
pemberitahuan kepada warga Desa Kemiri dan ditempel di tempat umum dan rumah warga
agar dapat dilihat dan dibaca banyak orang, yang bertujuan untuk memberikan informasi
mengajak menghimbau menyuruh banyak orang untuk melakukan sesuatu sesuai apa yang
tertera pada isi poster tersebut

151

152
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 26
Hari : Senin
Tanggal : 3 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-11.00 Bimbingan belajar anak-anak
13.00-15.00 Pelatihan pembuatan pupuk kompos dan budidaya tanaman obat
B. Catatan
1. Pelatihan bersama anak-anak Desa Kemiri supaya mereka lebih mencintai lingkungan mereka
dan dapat melestarikan lingkungan dan peduli akan lingkungan.
C. Hasil yang di capai
1. Anak-anak mengetahui cara membuang sampah yang benar dengan cara diajarkan
membiasakan diri membuang dan memilih sampah organik dan anorganik. Cara ini adalah hal
dasar guna menanamkan kepedulian anak terhadap lingkungan. Saya menjelaskan kepada anak
bahwa membuang sampah di sembarang bisa berakibat buruk bagi lingkungan, seperti banjir
yang bisa merusak rumah dan menyebarkan penyakit kulit. Jadi, kalau belum menemukan
tempat sampah, sebaiknya anak-anak menyimpan atau membawa dahulu sampahnya, baru
dibuang di tempat sampah setelah menemukannya tempat sampah, bukan langsung
membuangnya di jalan raya atau sungai. Selain itu, membiasakan anak membuang sampah pada
tempatnya juga bisa membuat mereka berlatih membedakan jenis-jenis sampah, dimulai dari
sampah organik dan nonorganik. Jadi dengan perilaku ini, akan timbul kesadaran dan kebiasaan
menjaga lingkungan hingga mereka dewasa.
2. Anak-anak sangat antusias saat di ajak belajar menanam. Bila Anda tidak memiliki halaman
anak-anak bisa menanam tanaman hidroponik menggunakan barang bekas dan ditempatkan di
dinding rumah mereka, lalu juga bisa membeli tanaman kecil yang ditanam di pot. Dengan
demikian anak-anak akan belajar mencintai dan merawat tanaman itu hingga tumbuh besar.
Contohnya, menyiram, memberi pupuk atau bisa membuat pupuk sendiri dari sampah rumah
tangga, hingga merawatnya sampah berbuah. Hal kecil ini bisa menumbuhkan kepedulian anak

153
terhadap lingkungan dan menerapkannya pada lingkungan sekitar yang jangkauannya lebih
luas.

154
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 27
Hari : Selasa
Tanggal : 4 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-12.00 Berkunjung ke pabrik tahu Desa Kemiri
16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat
berjamaah bersama
19.00-21.00 Bimbingan belajar anak-anak
B. Catatan
1. Pabrik tahu home industry terletak di Desa Kemiri RT. 7 RW.01 Kecamatan Gubug. Pabrik
ini sudah berdiri sejak tahun 2015 dan memiliki 10 karyawan dan jam kerja dimulai sejak jam
5 pagi sampai malam.
2. Bimbingan belajar pada hari ini merupakan bantuan dari saya yang diberikan kepada anak-
anak sekolah setiap usia untuk membantunya mengerjakan tugas online mereka agar tidak
terlalu berat dalam menanggung bebannya sendiri
C. Hasil yang di capai
1. Keberadaan Pabrik terasa bermanfaat bagi masyarakat dengan penyerapan tenaga kerja. Tahu
buatan ini didistribusikan ke pasar-pasar di dalam kota maupun di luar kota dan sudah banyak
pelanggan tetap yang tiap harinya selalu memesan sekitar 960 biji yang perbungkusnya dijual
seharga Rp.2.500.
2. Tahu adalah makanan tradisional yang menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia.
Selain murah, Tahu juga mengandung banyak manfaat bagi masyarakat pada umumnya maka
tidak jarang banyak orang yang membelinya setiap saat. Berikut manfaat Tahu bagi
kesehatan: kandungan protein tahu yang tinggi, sumber protein untuk penderita asam urat,
rendah kolestrol, mencegah anemia, tahu memiliki sifat anti kanker, sumber kalsium, tahu
bermanfaat baik bagi kardiovaskular, tahu mengandung banyak zat besi
3. Proses pembuatan tahu ini dimulai dari Perendaman kedelai, proses ini dilakukan selama 3
jam, Pencucian kedelai, proses ini dilakukan sampai kulit kedelai mengelupas. Lalu
Penggilingan, setelah dicuci bersih kedelai dimasukan ke dalam mesin penggiling untuk

155
menghancurkan/menghaluskan kedelai. Setelah ituPerebusan, setelah proses penggilingan
kedelai dimasukan dalam panci/ wadah besar sekitar 3 ember untuk direbus hingga mendidih
kemudian tunggu hingga dingin. Setelah itu Penyaringan, proses ini dilakukan diwadah lain
dan dilapisi kain tipis (saringan tahu) dipermukaan wadah, lalu memindahkan ampas dari
tempat perebusan ke wadah yang telah disiapkan. Kemudian Pembibitan, adalah proses
pengendapan ampas sampai mengeras/ menggumpal selama kurang lebih 10 menit,
selanjutnya dilakukan pembuangan air yang masih tersisa di dalam wadah. Setelah di
endapkan lalu ke proses Pencetakan, proses ini dilakukan dengan menggunakan alat dari kayu
yang berukuran persegi 4 yang ukurannya 24 cm x 24 cm, biasanya proses ini dilakukan
bersamaan dengan proses pengepresan yang bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam
tahu. Langkah selanjutnya Pemotongan, setelah proses pengepresan tahu dipotong-potong
menggunakan pisau sesuai dengan ukuran yang sesuai dengan cetakan. biasanya dalam satu
cetakan dapat menghasilkan tahu sebanyak 160 biji. Kemdian Perebusan kedua kalinya, tahu
direbus kembali guna tahu menjadi kenyal dan kesat(tidak mudah hancur) sekitar 15 menit.
Dan Proses yang terakhir yakni proses pengemasan, tahu yang sudah siap langsung di kemas
menggunakan plastik.
4. Dari proses pembuatan tahu diatas, ternyata tahu dapat menghasilkan ampas tahu. Ampas
tahu inilah yang kita kenal dengan istilah limbah tahu. Limbah merupakan zat sisa atau bahan
yang dihasilkan dari proses. Ampas tahu ini kemudian dijadikan bahan makanan hewan
ternak

156
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 28
Hari : Rabu
Tanggal : 5 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
09.00-15.00 Sosialisasi COVID-19, Adaptasi Kebiasaan Baru, Penanganan
COVID-19, dan Kesehatan Lansia
B. Catatan
1. Cek kesehatan lansia ini dilakukan dengan cara mengunjungi satu persatu rumah warga serta
melihat kondisi kesehatan lansia serta keadaan, kebersihan rumah serta lingkungan warga.
2. Terdapat lansia yang masih merokok
C. Hasil yang di capai
1. Periksa kesehatan dianjurkan dilakukan secara rutin setiap bulan, karena masa COVID-19
POSYANDU lansia ditiadakan terlebih dahulu di Desa Kemiri kemudian saya akhirnya
mengecek satu persatu kesehatan lansia di rumah masing-masing. Cek kesehatan ini harus
selalu dilakukan tanpa harus menunggu sakit atau mengalami keluhan gejala penyakit tertentu.
Termasuk bagi lansia, periksa kesehatan menjadi semakin penting. Pasalnya, proses penuaan
menyebabkan lansia lebih berisiko mengalami berbagai penyakit.
2. Cek kesehatan dilakukan antara lain: Periksa tekanan darah, berat badan, priksa mata
3. Kegiatan ini juga termasuk upaya penyuluhan dan pencegahan, meningkatkan kualitas hidup
para orang tua yang lebih rentan terhadap penyakit apalagi saat masa COVID-19. Pelayanan
kesehatan yang diberikan tidak hanya mencakup sesuatu yang berhubungan dengan penyakit.
Saya juga melakukan pemeriksaan aktivitas sehari-hari seperti: Mencatat pola makan, Cara
mandi, Rutinitas buang air, Kemampuan untuk berjalan dan berpakaian, Kemampuan untuk
turun atau naik tempat tidur, Kemandirian lansia tersebut
4. Memastikan orang tua menjalani perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti berhenti
merokok dan tidak menyepelekan keluhan kesehatan yang sering muncul

157
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 29
Hari : Kamis
Tanggal : 6 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-11.00 Bimbingan belajar anak-anak
13.00-15.00 Pelatihan pembuatan pupuk kompos dan budidaya tanaman obat
16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat
berjamaah bersama
B. Catatan
1. Pelatihan diikuti warga Desa Kemiri dan diadakan langsung tatap muka
2. Bimbingan belajar pada hari ini merupakan bantuan dari saya yang diberikan kepada anak-
anak sekolah setiap usia untuk membantunya mengerjakan tugas online mereka agar tidak
terlalu berat dalam menanggung bebannya sendiri
C. Hasil yang di capai
1. Warga jadi bisa membedakan sampah organik dan anorganik lalu bisa mengaplikasikan
pembuatan pupuk kompos menggunakan sampah organik.
2. Dengan pelatihan budidaya tanaman obat ini dengan menggunakan media air warga bisa
menanam meskipun mereka tidak memiliki lahan serta dapat memperindah halaman
rumah mereka dan tanaman obat un bisa di panen untuk keperluan rumah tangga maupun
obat herbal
3. Setelah melakukan pelatihan warga jadi lebih tahu manfaat Tanaman obat keluarga
(TOGA) merupakan tanaman budidaya di rumahan yang berkhasiat sebagai obat lalu
Membuat kebun kecil maupun cara hidroponik untuk menanam tanaman obat keluarga
bukan merupakan hal yang susah untuk dilakukan

158
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 30
Hari : Jumat
Tanggal : 7 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-11.00 Membantu Bu Kepala Desa mengisi data Kartu Identitas Anak
13.00-15.00 Mengunjungi penjual kerupuk goreng wedi di Desa Kemiri
B. Catatan
1. Kartu Identitas Anak (KIA) adalah identitas resmi anak sebagai bukti diri anak yang berusia
kurang dari 17 tahun dan belum menikah yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten. Pemerintah menerbitkan KIA bertujuan untuk meningkatkan
pendataan, perlindungan dan pelayanan publik untuk mewujudkan hak terbaik bagi anak serta
sebagai upaya memberikan perlindungan dan pemenuhan hak konstitusional warga negara.
2. Kerupuk goreng wedi merupakan kerupuk yang terkenal di Desa Kemiri
C. Hasil yang di capai
1. Ikut membatu mengisikan Kartu Identitas Anak. syarat-syarat pembuatan KIA sesuai dengan
usia anak yang perlu disiapkan orangtua:
a. Bayi anak yang baru lahir, KIA akan diterbitkan bersamaan dengan penerbitan akte
kelahiran.
b. Bagi anak usia di bawah 5 tahun dan belum memiliki KIA, syarat yang perlu dipenuhi
adalah fotokopi akta kelahiran (tunjukan juga akta yang aslinya ke petugas), KK asli
orangtua/wali, dan KTP asli orangtua/wali.
c. Bagi anak di atas 5 tahun dan belum memiliki KIA, syarat-syarat yang perlu dipenuhi
adalah fotokopi akta kelahiran (tunjukan juga akta yang aslinya ke petugas), KK asli
orangtua/wali, dan KTP asli orangtua/wali, pas foto anak berwarna ukuran 2 x 3 sebanyak
2 lembar.
2. Kerupuk goreng wedi ini identik dengan camilan pendamping lauk dan nasi. Kerupuk ini anti
kolesterol yang digoreng tanpa menggunakan minyak. Sebagai gantinya, kerupuk ini digoreng
menggunakan pasir. Kerupuk yang satu ini bisa ditemukan di Desa Kemiri. Penjualan kerupuk
ini sebagai upaya untuk menopang perekonomian msyarakat Desa Kemiri. Untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi keluarga/masyarakat, Menambah pendapatan/penghasilan keluarga

159
secara berkelompok, Menciptakan lapangan kerja sendiri/usaha mandiri atau secara kelompok,
Menyerap tenaga kerja dari likungan sekitar

160
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 31
Hari : Sabtu
Tanggal : 8 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-14.00 Mengerjakan tugas kelompok (artikel)
15.00-16.00 Membantu BUMDES menyiapkan pasar tiban
16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat
berjamaah bersama
B. Catatan
1. Tugas artikel kurang menggabungkan pembahasan dari anggota kelompok lain
2. Pasar Tiban menyediakan bagi warga ingin memberi kontribusi seperti jualan, penyewaan,
permainan, odong-odong. Pasar Tiban ini diadakan di sepanjang jalan depan balai desa sebagai
upaya perayaan Bulan Agustus
C. Hasil yang di capai
1. Artikel yang kelompok saya buat mengenai bimbingan belajar di sekolah membatu
pembelajaran daring sekolah. Latar belakangnya karena di tengah kondisi penyebaran Pandemi
COVID-19 (corona virus disease) yang melanda Indonesia, dunia pendidikan pun terkena
imbas dari bencana ini. Beberapa daerah telah mulai melakukan proteksi terhadap seluruh
warga termasuk para siswa dengan menerapkan study from home. Dengan kebijakan ini, maka
di dunia pendidikan membuat para siswa melakukan proses pembelajaran dari rumah. Karena
pembelajaran di rumah terdapat beberapa siswa yang kesulitan dalam mengerjakan tugas dan
belum mengerti materi yang telah di ajarkan secara daring maka dari itu dalam masa seperti ini
bimbingan sangat berperan dalam membantu meringankan beban siswa.
2. Stand-stand atau lapak pasar untuk penjual yang akan berjualan di Pasar Tuban sudah jadi dan
siap di tempati.

161
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 32
Hari : Minggu
Tanggal : 9 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
06.00-08.00 Senam Sehat di Balai Desa
09.00-12.00 Kerja Bakti di RW
15.00-21.00 Mengikuti Pasar Tiban
21.00-24.00 Mengikuti kerja bakti pengecetan jalan upaya memeriahkan HUT
RI
B. Catatan
1. Senam sehat tidak dilanjutkan acraa pasar minggu seperti biasanya namun diganti dengan
adanya pasar tiban
2. Kerja bakti dilaksanakan mulai dari RT 01 sampai dengan RT 04
C. Hasil yang di capai
1. Senam dapat membuat tubuh warga Desa Kemiri menjadi bugar dan sehat, senam sehat ini
diikuti oleh berbagai kalangan anak-anak, remaja, dan ibu-ibu. Senam ini diadakan Desa
Kemiri dan sama sekali tidak di pungut biaya. Senam ini dapat menjaga silaturahmi antar
warga dan menumbuhkan solidaritas antar warga
2. Kerja bakti membuat lingkungan RW menjadi bersih, kerja bakti ini pun dilakukan sekaligus
untuk menjaga kebersihan kampung dan untuk mengikuti lomba 17 Agustus antar RT dan
RW yang diadakan Desa Kemiri
3. Saya menjaga stand bersama anak-anak karang taruna dan BUMDES. Pasar Tiban diadakan
sebagai apresiasi UMKM yang ada di Desa Kemiri dan untuk meningkatkan partsipasi warga
dalam setiap acara kegiatan yang diadakan desa.
4. Acara pengecetan jalan dilakukan oleh pemuda Desa Kemiri, hal ini diupayakan untuk
mempercantik jalan yang ada di Desa Kemiri dan juga untuk petunjuk jalan.

162
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 33
Hari : Senin
Tanggal : 10 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-12.00 Bimbingan belajar anak-anak
15.00-16.00 Membuat bungkusan hadiah untuk lomba 17 Agustus, dan
perencanaan lomba untuk 17 Agustus
16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat
berjamaah bersama
B. Catatan
1. Bingkisan hadiah tidak hanya untuk pemenang lomba namun untuk yang tidak dapat juara,
namun bingkisannya berbeda dengan yang mendapatkan juara. Dan yang mendapatkan juara
akan di berikan piala
2. Perlombaan ini hanya mencakup wilayah RT 03 dan RT 04
C. Hasil yang di capai
1. Anak-anak tidak terbebani lagi dengan tugas online yang diberikan guru karena ada
bimbingan belajar
2. Bungkusan hadiah sudah jadi dan selesai dan lomba yang akan dilombakan sudah
difikirkan dan dibuatkan bahannya untuk dilombakan, hadiah ini dimaksudkan supaya
anak-anak akan berpartisipasi di setiap lomba yang diadakan untuk merayakan hari 17
Agustus. Dengan adanya acara 17 Agustus ini warga mulai dari pendanaan hingga
bergotong royong mempersiapkan acara. Kegiatan ini selain sebagai wujud kebahagiaan
menyambut hari ulang tahun Indonesia, juga dapat mempererat tali persaudaraan antar
warga.

163
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 34
Hari : Selasa
Tanggal : 11 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-12.00 Bimbingan belajar anak-anak
13.00-16.00 Pembuatan Kupon Door Prize untuk jalan sehat dalam
memeriahkan HUT RI
16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat
berjamaah bersama
B. Catatan
1. Jalan Sehat diikuti oleh ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak serta semua kalangan
C. Hasil yang di capai
1. Anak-anak tidak terbebani lagi dengan tugas online yang diberikan guru karena ada
bimbingan belajar
2. Kupon sudah di desain dan jadi tinggal di print, untuk door prize nya bermacam-macam (ada
peralatan rumah tangga dan sepeda) acara ini kami segenap panitia mencari sponsor dan telah
dapat sponsornya. Acara 17 Agustus ini diharapkan sukses memiliki banyak peserta yang
mengikuti, hadiah yang banyak dan bermacam-macam door prize.

164
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 35
Hari : Rabu
Tanggal : 12 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
09.00-16.00 Mengikuti penilaian perlombaan STBM bersama bu lurah, bu
carik, bu camat Gubug di setiap RW di Desa Kemiri
B. Catatan
1. Lomba STBM per RT dengan kriteria penilaian: ada tempat cuci tangan per rumah,
pemilahan sampah, ada penanaman bunga atau sayuran atau apotik hidup di lingkungan
rumah.
C. Hasil yang di capai
1. Warga RW kususnya RW 01 sudah sangat baik dan mulai diikuti RW yang lainnya.
STBM yaitu Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau yang disebut sebagai STBM adalah
pendekatan untuk merubah perilaku hidup berih, sehat dan sanitasi melalui pemberdayaan
masyarakat melalui lingkungan sekitar, mencakup ada tempat cuci tangan per rumah,
pemilahan sampah, ada penanaman bunga atau sayuran atau apotik hidup di lingkungan
rumah. Acara dimulai sekitar pukul 09.30 wib dimulai dengan pembukaan yang bertempat di
Balaidesa Kemiri, dibuka oleh Kepala Desa selanjutnya mulai berkeliling kerumah warga dari
mulai RW 01 hingga RW 02. Tim memulai dengan mendatangi kurang lebih 15 rumah tiap
RW kemudian melakukan wawancara dengan pemilik rumah tentang beberapa aspek
penilaian yang berkaitan dengan STBM.

165
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 36
Hari : Kamis
Tanggal : 13 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
09.00-16.00 Membantu acara pembagian sembako bagi terdampak COVID-19
kepada masyarakat Desa Kemiri
B. Catatan
1. Di setiap RT di Desa Kemiri diberikan max 8 kuota orang yang menerima bantuan dan
penerima bantuan diberikan undangan untuk mengambil sembako di Balaidesa Kemiri
C. Hasil yang di capai
1. Bantuan tersebut ditujukan guna meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-
19 dan yang belum mendapat bantuan dari Pemerintah. Bantuan ini sangat membantu
warga Desa Kemiri. Dalam pelaksanaan acara berjalan tertib dan adanya petugas
keamanan babinkamtibmas dan babinsa Desa Kemiri. Bantuan yang diserahkan berupa
paket logistik sembako seperti beras, tepung terigu, minyak goreng, gula, telur ayam, dan
kornet, serta paket kesehatan yang mencakup masker dan vitamin C.

166
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 37
Hari : Jumat
Tanggal : 14 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
10.00-11.30 Bimbingan bersama DPL
16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat
berjamaah bersama
B. Catatan
1. Bagi mahasiswa yang belum mengumpulkan vidio segera mengumpulkan
2. Setiap mahasiswa mengerjakan laporan KKN bersama kelompok desa masing-masing
C. Hasil yang di capai
1. Sudah melaporkan progja yang sudah dijalankan, dan sudah mengumpulkan semua tugas
vidio dan sudah mengupload di media sosial. Untuk laporan masih berbentuk draft dan akan
dilanjutkan mengerjakan

167
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 38
Hari : Sabtu
Tanggal : 15 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
09.00-13.00 Rapat bersama ketua RT 04 dan 03 bersama panitia HUT RI, serta
persiapan untuk kegiatan besok pagi dan malam harinya.
16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat
berjamaah bersama
B. Catatan
1. Untuk konsomsi peserta yaitu bubur kacang ijo baru akan dibuat besok subuh.
2. Untuk tumpeng malam tirakatan akan di masak oleh perwakilan dan dibantu anggota
kelompoknya yang ada di RT masing-masing. Setiap RT terdapat 6 kelompok.
C. Hasil yang di capai
1. Pada rapat terakhir ini hasil yang dicapai ialah kesepakatan bersama jalur untuk jalan sehat,
daftar anak-anak yang sudah mendaftar untuk lomba, rundown acara, kupon sudah jadi dan
sudah dibagikan kepada warga, dorprize serta hadiah untuk anak sudah siap, serta baju untuk
panitia sudah dibagikan kepada panitia.
2. Untuk konsumsi peserta dipilih Bubur kacang hijau sebab merupakan makanan khas Nusantara
yang sangat familir terutama bagi masyarakat. Bubur kacang hijau bisa menghilangkan dahaga
dan mengganjal perut. Mengkonsumsi makanan ini tidak hanya memberikan rasa kenyang di
perut saja, namun juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Di dalam makanan ini
mengandung berbagai macam gizi seperti serat, energi, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor,
dan zat besi. Selain itu, makanan ini juga mengandungan vitamin B1, A, dan C yang sangat
baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh.

168
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 39
Hari : Minggu
Tanggal : 16 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
06.00-12.00 Jalan sehat bersama warga Desa Kemiri RT 04 dan 03 dilajut
lomba anak-anak
16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat
berjamaah bersama
19.00-21.00 Malam Tirakatan di rumah Bapak Ketua RT 04
B. Catatan
1. Masih terdapat warga yang tidak menggunakan masker saat jalan sehat, sebagai hukumannya
kupon tidak boleh dimasukkan dalam kardus pengumpulan kupon nantinya
2. Malam tirakatan dilakukan oleh semua warga Desa Kemiri, termasuk warga RT 04
C. Hasil yang di capai
1. Di adakannya jalan sehat ini warga bisa saling menyapa dan bertemu serta merapatkan tali
silaturahmi, dan warga dapat mengingat bahwa di zaman modern seperti ini sudah banyak
diciptakan berbagai kendaraan namun kita harus tetap berjalan supaya tubuh sehat. Jenis
olahraga yang murah, mudah dan tak memerlukan fasilitas khususalan sehat, selain
memberikan rasa sehat dan bugar, juga berguna membakar lemak yang berlebihan.
2. Tirakat atau tirakatan adalah upaya warga Desa Kemiri untuk memperdalam doa menjelang
hari-hari penting atau waktu tertentu yang dianggap bersejarah. Misalnya menjelang hari
kemerdekaan, untuk mengenang jasa para pahlawan jaman dahulu. Makna pengertian
tirakatan yang sebenarnya, mampu bersyukur dan menerima apa yang terjadi dalam hidup ini
dengan penuh ikhlas. Mencapai tingkatan ini memang tidak mudah, karena bermacam
peristiwa bersejarah pada dahulu, cobaan hidup seperti harta dunia dan kekayaan kadang
membuat seseorang lupa akan kenikmatan hidup yang sebenarnya. Sehingga jiwa dipenuhi
sifat serakah dan ambisi, dalam hal ini akan sulit mendapatkan ketenangan meskipun
senantiasa bergelimang harta.

169

170
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 40
Hari : Senin
Tanggal : 17 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
06.00-14.00 Memeriahkan acara HUT RI di Balai Desa bersama Kepala Desa,
BUMDES, panitia, dan masyarakat warga Desa Kemiri.
B. Catatan
1. Acara untuk memeriahkan HUT RI ini adanya jalan sehat, lomba senam cuci tangan, dan
berbagai hadiah yang di sediakan panitia untuk memeriahkan HUT RI.
C. Hasil yang di capai
1. Acara dalam rangka memeriahkan HUT RI ini diikuti oleh seluruh kalangan msyarakat dari
mulai anak-anak hingga dewasa. Tepat pukul 09.17 seluruh masyarakat Desa Kemiri berhenti
sejenak melakukan berbagai kegiatan untuk penghormatan kepada sang merah putih.
2. Adapula lomba yang menarik yaitu senam cuci tangan, senam ini pun diikuti oleh anak-anak,
remaja, ibu-ibu serta bapak-bapak. Senam ini di kombinasikan dengan gerakan senam yang
lainnya agar menarik dan tujuan senam ini untuk mensosialisasikan kepada masyarakat
tentang berbagai tata cara cuci tangan yang baik. Cuci tangan memang sangat sepele
kedengarannya namun tangan adalah bagian tubuh yang paling sering bersentuhan dengan
benda-benda di sekitar kita, yang belum tentu terjamin kebersihannya. Nah, dengan mudah
pula, kuman menempel di tangan kemudian berpindah ke tempat lain. Entah karena kita
kemudian memegang benda lain atau bahkan menyentuh bagian tubuh kita sendiri. Banyak
penyakit yang ditularkan melalui tangan, antara lain, influenza, meningitis, hepatitis A, diare,
penyakit kulit, dan gangguan usus apalagi saat ini mewabahnya virus corona. Jadi, tak bisa
ditawar lagi, sesering mungkin mencuci tangan secara benar dengan menggunakan sabun,
amat besar manfaatnya demi menjaga kesehatan.

171
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 41
Hari : Selasa
Tanggal : 18 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-12.00 Bimbingan belajar anak-anak
16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat
berjamaah bersama
B. Catatan
1. Anak-anak kecil ada yang nangis karena tidak kebagian pensil warna karena keterbatasan alat
pensil warna
C. Hasil yang di capai
1. Anak-anak di ajak untuk menggambar yang bertemakan hari kemerdekaan dan dapat
mendeskripsikannya gambar apa itu. Hal ini dilakukan supaya anak-anak mempunyai rasa
nasionalisme yang tinggi dalam mengisi peringatan kemerdekaan serta memiliki tujuan yang
sama yakni mengungkapkan rasa syukur atas kemerdekaan yang sudah diraih oleh bangsa
Indoensia. memiliki tujuan untuk menumbuhkan rasa kecintaan generasi bangsa terhadap
NKRI. Mengenalkan sejarah perjuangan para pahlawan bangsa juga diharapkan mampu
menanamkan sikap juang dan cinta tanah air di kalangan generasi muda yang akan
menggantikan estafet kepemimpinan di masa yang akan datang. Seperti dalam pepatah
mengatakan “pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan”. Maka, menjadi hal yang
penting menanamkan sikap cinta dan bela tanah air sejak dini. Perjuangan Indonesia tidak
hanya berhenti dari sekadar mengusir para penjajah bangsa Belanda dan Jepang. Ada yang
lebih penting dari itu yakni mempertahankan kemerdekaan.

172
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 42
Hari : Rabu
Tanggal : 19 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-12.00 Bimbingan belajar anak-anak
16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat
berjamaah bersama
B. Catatan
1. Anak-anak menonton film bersama
C. Hasil yang di capai
1. Untuk menghilangkan kepenatan anak-anak dalam belajar selama ini, saya mengajak anak-anak
untuk merefresh otak mereka dengan menonton film kartun bersama-sama. Anak-anak sangat
bahagia, hal ini juga sebagai penutupan bimbingan belajar saya. Menonton kartun dapat
membantu mengembangkan keterampilan kognitif anak. Seperti bekerja, membentuk memori
jangka panjang, fokus Anak, logika, penalaran, pemrosesan visual dan pendengaran. Kartun
dapat mengajarkan berbagai bahasa pada anak-anak, sehingga membantu anak-anak dalam
mengembangkan kemampuan linguistik mereka. Anak-anak menganggap kartun lucu dan
sering menertawakan kejenakaan karakter kartun.Tertawa adalah penghilang stres dan
pembangun kepercayaan diri yang baik. Ini juga meningkatkan kekebalan tubuh dan
menyebabkan pelepasan endorfin yang menyebabkan kita semua memiliki perasaan positif.

173
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 43
Hari : Kamis
Tanggal : 20 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
08.00-12.00 Rapat konsultasi Tim penggerak PKK dengan ibu kepala desa
dihadiri ibu camat Gubug
B. Catatan
1. Setelah melaksanakan rapat dilanjut menyusuri Desa Kemiri, sambil menyusuri kampung
saya pamit kepada warga karena telah diperkenankan KKN di Desa Kemiri.
C. Hasil yang di capai
1. Rapat berjalan dengan baik, Rapat konsultasi PKK merupakan agenda rutin tahunan PKK
yang bertujuan untuk menindaklanjuti hasil rapat konsultasi nasional dan rapat konsultasi
Kabupaten Grobogan, provinsi Jawa Tengah terhadap perubahan dan perkembangan
kebijakan pemerintah maupun PKK, dalam bidang kelembagaan, administrasi dan program
prioritas, juga permasalahannya dan solusi bersama. Rapat konsultasi PKK Desa Gubug tahun
2020 mengangkat tema “Melalui rapat konsultasi PKK kita laksanakan pencegahan virus
corona untuk mewujudkan keluarga sehat dan unggul”. Tim penggerak PKK Kecamatan
harus mengakomodir aspirasi PKK desa mengingat para kader PKK tingkat bawah lebih
memahami kondisi dan potensi wilayah kerjanya, oleh karena itu ciptakan gerakan ini dalam
suasana demokratis, berpartisipasi aktif serta dapat menselaraskan dengan program
pemerintah sehingga dapat dilaksanakan sampai kepada akar rumput yaitu keluarga.

174
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 44
Hari : Jumat
Tanggal : 21 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
10.00-11.30 Bimbingan bersama teman-teman dengan DPL
B. Catatan
1. Mengerjakan soal ujian semester gasal KKN UNNES BMC 2020
2. Melaporkan logbook, artikel, draft laporan akhir KKN
C. Hasil yang di capai
1. Bimbingan ini merupakan suatu bentuk media komunikasi kelompok yang bersifat tatap
muka secara online yang diselenggarakan setiap minggu. Rapat ini bertujuan untuk
mengkoordinir kelompok KKN supaya melaksanakan tugasnya dan mengerjakan program
kerja. Dosen pembimbing bermaksud memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk
memberikan pendapat secara langsung terkait pelaksaan program kerja serta masalah-masalah
apa saja yang selama ini dilalui selama pelaksanaan KKN.
2. Semua progja sudah terlaksana, logbook selalu di isi setiap harinya, dan untuk draft laporan
sudah selesai dan rancangan laporan kelompok

175
LOGBOOK
KKN UNNES BERSAMA LAWAN
COVID-19
Hari ke : 45
Hari : Sabtu
Tanggal : 22 Agustus 2020
A. Kegiatan
Jam Kegiatan
13.00-13.30 Pelepasan KKN UNNES BMC 2020
08.00-09.00 Pelepasan KKN bersama Bapak Ketua RT 04
09.00-09.30 Pelepasan KKN bersama Kepala Desa Kemiri
B. Catatan
1. Pelepasan KKN bersama Bapak Ketua RT 04 dam Kepala Desa Kemiri beserta pemberian
kenang-kenangan.
C. Hasil yang di capai
1. Dengan diadakannya pelepasan ini, maka mahasiswa UNNES telah dinyatakan melaksanakan
KKN UNNES BMC dan KKN UNNES BMC 2020 dinyatakan selesai.
Dosen Pendamping Mahasiswa KKN
Andi Irwan Benardi, S.Pd., M.Pd Melati Ramadhania
NIP. 198701082015041001 NIM. 3601417079

176
Mengetahui
Ketua RT 04 RW 02 Desa Kemiri
Mujiono