LPPM UNNES,

185
i

Transcript of LPPM UNNES,

Page 1: LPPM UNNES,

i

Page 2: LPPM UNNES,

ii

Tema KKN : Pemberdayaan Masyarakat Di Masa COVID-19 Melalui Literasi Digital Menuju Desa Mandiri

Ketua Kelompok : Melati Ramadhania

NIM : 3601417079

Jurusan/Fakultas : Pendidikan IPS/Fakultas Ilmu Sosial

Jumlah Anggota : 1

Lokasi KKN : Desa Kemiri

Menyetujui Grobogan, 22 Agustus 2020

Dosen Pembimbing Lapangan, Ketua Kelompok,

Andi Irwan Benardi, S.Pd., M.Pd Melati Ramadhania

NIP. 198701082015041001 NIM. 3601417079

Mengetahui,

Kepala Pusat Pengembangan KKN

LPPM UNNES,

Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M. Pd.

NIP 196302131988031001

Page 3: LPPM UNNES,

iii

Ringkasan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa. Teori dan praktik

yang diperoleh mahasiswa dari berbagai lintas disiplin ilmu diaplikasikan di dalam kehidupan masyarakat guna mengatasi masalah

yang terjadi. Dengan demikian, kontribusi kecil peran mahasiswa di tengah-tengah masyarakat melalui KKN dapat disebut sebagai

miniature kecil kehidupan masyarakat sebelum mahasiswa benar-benar terjun di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang lebih

luas.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES BMC 2020 akan dilaksanakan di Desa Kemiri Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan

KKN UNNES BMC ini bertujuan Mempersiapkan dan menjadikan para warga Desa Kemiri yang menguasai pengetahuan

(knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai (attitudes and values) yang dapat digunakan sebagai kemampuan untuk

memecahkan masalah pribadi atau masalah masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam

berbagai kegiatan kemasyarakatan namun tetap melaksanakan protokol kesehatan agar menjadi warga negara yang baik dan bijak.

Program yang direncanakan dalam program kerja kelompok ialah profil desa kemiri untuk mengetahui potensi-potensi serta

SDA dan SDM yang ada di Desa Kemiri dan pelatihan keterampilan (bidang lingkungan) yaitu keterampilan memanfaatkan barang

bekas menjadi suatu barang yang berharga dan memiliki harga jual diharapkan dapat meningkatkan minat serta motivasi anak-anak

Desa Kemiri Membuat kerajinan bersama anak-anak, tujuan kegiatan ini untuk mengurangi penumpukan sampah plastik yang ada di

lingkungan rumah-rumah warga desa. Dan mengedukasi anak-anak untuk tidak membuang sampah sembarangan karena

pembuangan sampah plastik secara sembarangan misalnya di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan

penyumbatan alirannya sehingga menyebabkan banjir.lalu memberikan mereka pengertian bahwa sampah plastik yang dibakar

akan mencemari lingkungan karena dalam asap tersebut terkandung zat dioksin dan zat karsinogenik yang apabila dihirup oleh

manusia dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti gangguan sistem pernapasan, kanker, dan gangguan sistem

syaraf.

Page 4: LPPM UNNES,

iv

Harapannya melalui program-program yang dicanangkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Desa Kemiri

dan mencetak generasi muda yang berkarakter sesuai kepribadian bangsa Indonesia

Page 5: LPPM UNNES,

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat melaksanakan

program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)

Universitas Negeri Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juli – 22 Agustus 2020 yang terletak di Kabupaten

Grobogan, Kecamatan Gubug Desa Kemiri. KKN yang diselenggarakan oleh LPPM merupakan bagian dari mata kuliah yang

dimasukkan dalam kurikulum di Perguruan Tinggi Universitas Negeri Semarang dengan bobot 4 SKS untuk semua fakultas. KKN

merupakan kegiatan terpadu antara pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut merupakan satu kebajikan

tentang kemanunggalan, antara mahasiswa dengan warga masyarakat yang merupakan pelaksanaan Catur Darma Perguruan

Tinggi yaitu pengabdian masyarakat.

Laporan ini kami susun atas bantuan dan kerjasama yang baik antara semua pihak, oleh karena itu kami menyampaikan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman. M.Hum Rektor Universitas Negeri Semarang

2. Dr. Suwito Eko Pramono M.Pd Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri

Semarang

3. Andi Irwan Benardi, S.Pd., M.Pd Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten

Grobogan; 6. Sukirman Kepala Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang senantiasa membimbing dan

mendampingi selama pelaksanaan KKN

4. Segenap perangkat Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang senantiasa membimbing dan mendampingi

pelaksanaan KKN

5. Ketua RW dan Ketua RT Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang telah memberikan dorongan, motivasi,

dan bimbingan

6. Masyarakat Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang telah ikut serta dalam mensukseskan program KKN

Universitas Negeri Semarang

Page 6: LPPM UNNES,

vi

7. Teman-teman KKN Universitas Negeri Semarang seperjuangan Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang

telah bekerjasama dengan baik

8. Serta semua pihak yang tidak kami sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dari awal sampai akhir

pelaksanaan KKN Universitas Negeri Semarang.

Penyusun berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun laporan hasil pelaksanaan KKN dalam mendukung Kabupaten

Grobogan khususnya Desa Kemiri Kecamatan Gubug menjadi desa yang mandiri dan mengurangi tingkat kemiskinan. Namun

karena keterbatasan kemampuan dan keadaan, tentunya laporan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu bimbingan, kritik, dan

saran yang membangun kami terima dengan senang hati. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dan mendukung pelaksanaan program KKN ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita pada umumnya dan

pembaca pada khususnya.

Grobogan, 22 Agustus 2020

Koordinator Desa,

Melati Ramadhania,

NIM. 3601417079

Page 7: LPPM UNNES,

vii

DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN ................................................................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................................................... ii

RINGKASAN ......................................................................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................. iv

DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................... v

PENDAHULUAN

A. Kondisi Desa ......................................................................................................................................... 1

B. Program Penanganan COVID-19 ........................................................................................................ 4

PEMBAHASAN

A. Persoalan Yang Ada Di Masyarakat ..................................................................................................... 7

B. Solusi Persoalan Dan Pelaksanaan Kegiatan ...................................................................................... 7

C. Pelaksanaan Kegiatan ......................................................................................................................... 17

D. Luaran Program Kerja .......................................................................................................................... 30

E. Laporan Pelaksanaan Program Kerja .................................................................................................. 54

PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................................................................................ 98

B. Saran ..................................................................................................................................................... 98

Page 8: LPPM UNNES,

viii

DAFTAR GAMBAR

A. Gambar Peta Desa Kemiri ........................................................................................................................ 2

B. Gambar (Jogo Wargo) Satuan Tugas COVID-19 Desa Kemiri ................................................................. 4

Page 9: LPPM UNNES,

ix

LAMPIRAN

A. Data Nama Kelompok............................................................................................................................. 99

B. Artikel Ilmiah Hasil KKN.......................................................................................................................... 100

C. Loogbook................................................................................................................................................ 107

Page 10: LPPM UNNES,

1

PENDAHULUAN

A. Kondisi Desa

Desa kemiri sendiri termasuk wilayah Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. terdiri atas 4 Rukun Warga dan 22 Rukun

Tetangga. Mayoritas masyarakat Kemiri beragama Islam. Desa Kemiri terletak di jalur jalan raya menuju pusat kota dan dilewati

oleh angkutan umum pribadi dan juga bus-bus kecil . Jalur jalan ini merupakan arah menuju pusat Kecamatan Gubug dan arah

menuju kota Semarang maupun Purwodadi. Transportasi yang dapat di gunakan antara lain kendaraan pribadi, bus-bus kecil, becak,

delman. Rata-rata penduduk Desa Kemiri berprofesi sebagai petani. Terdapat sarana pendidikan yaitu : PAUD Abdurahman ,TK

Pertiwi Desa Kemiri, TK Abdurahman, MI Abdurahman, SD N Kemiri, Pondok Pesantren Roudlotul Hufadz Mahir Arryadl. Didesa

Kemiri acara pernikahan masih mempercayai tanggalan / hitungan jawa dan pakaian yang dipakai masih menggunakan pakaian

adat jawa. Desa Kemiri merupakan suatu desa yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa dan membawahi beberapa petugas-

petugas, juga dibantu oleh seorang carik, dan seorang ketua di setiap RT.

Konon dahulukala ada seorang Kyai bernama Abdurrohman Beliau memiliki seorang putri yang cantik dan berbudi luhur

bernama Mutmainah. Kyai Abdurrohman memiliki saudara sebagai abdi dalem Kraton Surakarta. Suatu hari ada pisowanan ageng di

kraton. Kyai Abdurrohman diundang sang raja untuk menghadiri pisowanan ageng tersebut. Beliau pun mengajak putrinya

Mutmainah dan santri-santrinya ke kraton memenuhi undangan sang raja. Melihat kecantikan Mutmainah sang raja tertarik dan

bermaksud menjadikannya selir. Akan tetapi Kyai Abdurrohman tidak berkenan. Kemudian diam-diam beliau bersama putri dan

santrinya melarikan diri ke arah utara sampai di tepi Kali Tuntang. Mereka terus menerus berjalan sampai tibalah di sebuah tempat

di mana terdapat pohon Kemiri yang sangat banyak maka dari itu tempat tersebut di namakan Kemiri, yang sekarang di kenal

sebagai Desa Kemiri. Kyai Abdurallah dan para santri menetap dan mendirikan pondok pesantren disitu dan melanjutkan

penyebaran Agama Islam

1. Keadaan Wilayah (Geografis)

Page 11: LPPM UNNES,

2

Gambar 1.1 Peta Desa Kemiri

Sumber: Arsip Peta Desa Kemiri. 2019

Desa Kemiri merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Gubug. Desa Kemiri jika ditinjau secara

orbitasi atau jarak dari pusat pemerintahan berada pada 26 km dari Ibu Kota Provinsi, 32 km dari pusat pemerintahan Kabupaten

Grobogan dan 2 km dari pusat pemerintahan kecamatan. Batas-batas Desa Kemiri meliputi sebelah timur perbatasan dengan Desa

Mlilir, sebelah selatan Sungai Tuntang, sebelah barat Desa Pilang Kabupaten Demak, dan sebelah utara Desa Tinanding

Kecamatan Godong

Menurut Dispendukcapil 2019, terdapat 5.950 jiwa yang menepati Desa Kemiri Kecamatan Gubug dengan jumlah 1.929 KK,

sebanyak 2.440 diantaranya penduduk laki-laki dan sisanya sebanyak 2.910 penduduk perempuan dari luas lahan sebesar 2748,08

km2.

Desa Kemiri terdiri atas 4 Rukun Warga dan 22 Rukun Tetangga. Berdasarkan data yang diperoleh dari Desa Kemiri, total

penduduk berjumlah 5.950 dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1.929 yang terdiri atas warga berjenis kelamin laki-laki

Page 12: LPPM UNNES,

3

sebanyak 2.440 dan warga berjenis kelamin perempuan sebanyak 2.910. Jumlah penduduk anak-anak (usia 0-15 tahun) berjumlah

1.332 jiwa. Jumlah penduduk usia 15-65 tahun sebanyak 4.371 jiwa. Jumlah penduduk usia 65 tahun ke atas sebanyak 247 jiwa.

2. Aspek Pendidikan

Ditinjau dari lulusan pendidikan umum, masyarakat Desa Kemiri terbagi menjadi beberapa tingkat pendidikan. Jumlah

penduduk Desa Kemiri lulusan Taman Kanak-Kanak sebanyak 490 orang, Sekolah Dasar sebanyak 1.635 orang, lulusan SMP

sebanyak 1.693 orang, lulusan SMA/SMU sebanyak 703 orang, lulusan D1-D3 sebanyak 22 orang, lulusan sarjana sebanyak 33

orang, lulusan pascasarjana sebanyak 4 orang.

3. Aspek Budaya

Mayoritas penduduk Desa Kemiri berasal dari suku Jawa dan bahasa yang digunakan dalam sehari-hari adalah bahasa Jawa. Desa

Kemiri masih menjalani kearifan lokal seperti sedekah bumi

4. Aspek Religi

Penduduk Desa Kemiri sebagian besar warganya menganut ajaran Islam. Namun, beberapa penduduk Desa Kemiri ada yang

menganut ajaran non Islam.

5. Aspek Kesehatan

Prasarana kesehatan di Desa Kemiri cukup memadai yang terdiri atas 7 buah UKBM (Posyandu).

6. Aspek Ekonomi

Mayoritas pekerjaan penduduk Desa Kemiri adalah petani. Perekonomian di Desa Kemiri ditopang oleh BUMDES, buruh

jasa, industri kecil, dan karyawan. Kondisi ekonomi masyarakat pada suatu desa dapat terlihat dari sisi potensi Sumber Daya yang

ada disntaranya SDM yang memiliki kreatifitas yang dapat dijadikan sumber pendapatan masyarakat. Desa Kemiri memiliki

beberapa usaha masyarakat yang bernilai jual lebih diantaranya seperti ternak lele, pabrik tahu, dan kerupuk goreng wedi.

7. Aspek Mutu Layanan

Page 13: LPPM UNNES,

4

Desa Kemiri mengusung visi “Membangun masyarakat Desa Kemiri yang sejahtera”. Komitmen pelayanan terdiri atas: 1.)

Meningkatkan kualitas pelayanan, 2.) Memperdayakan masyarakat dalam pembangunan, 3.) Meningkatkan kerukunan umat

beragama, 4.) Meningkatkan pembangunan infrastruktur, 5). Mendorong kualitas sumber daya manusia (SDM), 6). Menggali dan

meningkatkan potensi kearifan lokal.

Mutu layanan dalam hal fasilitas prasarana juga cukup memadai. Prasarana umum terdiri atas 1 buah balai pertemuan.

Prasarana pendidikan terdiri atas 2 buah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 3 buah Taman Kanak-Kanak (TK), 2 buah Sekolah

Dasar (S. Prasarana ibadah terdiri atas 2 buah masjid, 18 mushola.

8. Aspek Lingkungan

Desa Kemiri dikenal dengan kampung dengan hamparan luas sawahnya dan masih ditumbuhi pohon-pohon kemiri dan terkenal

dengan pembuat tahu dan krupuk goreng wedi.

B. Program Penangaan COVID-19

Page 14: LPPM UNNES,

5

Gambar 1.2 (Jogo Wargo) Satuan Tugas Covid-19 Desa Kemiri

Sumber: Dokumentasi Penulis. 2020

Pemerintah Desa yaitu Kepala Desa Kemiri meminta tetap menerapkan protokol kesehatan saat ini menjadi satu-satunya

upaya menekan persebaran. Desa Kemiri juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 gabungan TNI, Polri dan Satpol PP.

Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020, bakal ada penegakan hukum terhadap pelanggar protokol pencegahan

Covid-19 ini. Sanksi itu bisa berupa teguran lisan atau teguran tertulis, kerja sosial, denda administratif, hingga penghentian atau

penutupan sementara penyelenggaraan usaha maka dari itu untuk mempercepat deteksi COVID-19, kini pemerintah Desa Kemiri

bekerja sama dengan pihak puskesmas Gubug akan melakukan tes massal. Sebelumnya, rapid test massal ini tidak ditujukan bagi

seluruh warga Desa Kemiri. Menurut Kepala Desa Bapak Sukirman, tes ini ditujukan untuk tiga kriteria. Kategori A: Masyarakat

dengan risiko tertular virus corona paling tinggi. yang baru tiba dari luar kota contohnya yang bekerja di daeah zona merah dan

hitam, dan keluarga, tetangga, dan teman, serta petugas kesehatan di rumah sakit yang merawat pasien COVID-19. Kategori B:

Masyarakat dengan profesi yang interaksi sosialnya tinggi atau rawan tertular. Kategori C: Masyarakat luas yang mengidap gejala

atau keluhan yang berkaitan dengan COVID-19. Dugaan ini harus merujuk keterangan dari fasilitas kesehatan, bukan mendiagnosis

diri sendiri. Adapun kegiatan rutin posyandu kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan Desa untuk masyarakat Desa Kemiri

sebagai wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dan dibimbing bidan desa. yang dibantu oleh kader PKK dan Mahasiswa

KKN UNNES

Pemberian bantuan terdampak COVID-19, serta pemberian masker, dan penyemprotan desinfektan di rumah warga pula

merupakan salah satu penanganan upaya untuk membantu warga dalam masa COVID-19. Bantuan yang disalurkan diberikan

langsung ke rumah warga yang terdampak serta melakukan penyemprotan desinfektan. Serta tujuan penyemprotan desinfektan ke

rumah warga sebagai upaya pembasmian virus, bahwasannya selain menjaga jarak dan selalu menggunakan masker kita juga

harus menjaga kebersihan baik tubuh maupun lingkungan. Penggunaa cairan disinfektan dapat membunuh virus corona. Kendati

demikian, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer lebih sering dengan air mengalir, menghindari menyentuh area muka,

jika batuk dan bersin ditutupi dengan lengan atas atau sapu tangan, hindari kerumunan dan menerapkan pola hidup bersih dan

Page 15: LPPM UNNES,

6

sehat (PHBS)/ gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS). Makan dengan gizi seimbang adalah makanan empat sehat lima

sempurna dengan porsi sayur dan buah 2-5 porsi dalam sehari merupakan upaya untuk mempertahankan daya tahan tubuh

melawan infeksi Covid-19

Ada berbagai macam upaya yang dapat dilakukan untuk mengedukasi masyarakat dalam pencegahan penularan Covid-19,

salah satunya adalah seperti melalui poster protokol kesehatan yang ditempelkan di Masjid dan musholla, balai warga dan rumah

warga di Desa Desa Kemiri. Karena menurut pakar Epidemiologi, Pandu Riono, penyebaran virus Corona memiliki resiko yang tinggi

di ruangan tertutup. Organisasi Kesehatan Dunia juga memaparkan bahwa virus Corona bisa menyebar melalui udara sehingga

beraktivitas di ruangan tertutup berpotensi untuk menjadi penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, melalui poster tersebut masyarakat

diingatkan kembali untuk waspada dan disiplin mematuhi protokol kesehatan selama beraktivitas di Masjid dan Musholla dan balai

warga seperti anjuran memakai masker, rajin mencuci tangan dan memakai handsanitizer, membawa sejadah sendiri serta menjaga

jarak ketika shalat.

Page 16: LPPM UNNES,

7

PEMBAHASAN

A. PERSOALAN YANG ADA DI MASYARAKAT

Persoalan yang ada di masyarakat Desa Kemiri menjadi hal penting yang harus diketahui oleh mahasiswa yang akan

melaksanakan KKN di desa tersebut sehingga dapat menemukan solusinya. Berikut ini penjelasan persoalan ataupun permasalahan

yang terjadi pada masyarakat di wilayah Desa Kemiri

Saya telah melakukan wawancara dengan pihak kelurahan dan warga masyarakat serta observasi di Desa Kemiri. Terdapat dua

hal yang menjadi fokus kemungkinan pengembangan Desa Kemiri, yang pertama yaitu mengenai kurangnya keaktifan masyarakat

berkaitan dengan pengelolaan sampah. Berdasarkan hasil survei, potensi yang terdapat di Desa Kemiri belum berjalan optimal.

Dengan demikian, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di Desa Kemiri supaya nantinya Desa Kemiri

menjadi Desa Mandiri melalui penyelenggaraan kegiatan-kegiatan baik untuk anak-anak sendiri maupun untuk warga masyarakat

serta jajaran BUMDES dan forum anak. Kegiatan-kegiatan ini perlu dilakukan secara kontinu sehingga kerja sama dan dukungan

dari pihak desa dan lembaga-lembaga terkait sangat dibutuhkan.

B. SOLUSI PERSOALAN

Berdasarkan uraian permasalahan yang terjadi pada wilayah Desa Kemiri serta mengacu pada pilar program posdaya (pos

pemberdayaan masyarakat) melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu Pendidikan, ekonomi, infrastruktur, lingkungan hidup dan

kesehatan maka beberapa arahan atau solusi dari permasalahan yang ada antara lain sebagai berikut:

Page 17: LPPM UNNES,

8

Page 18: LPPM UNNES,

9

Page 19: LPPM UNNES,

10

Page 20: LPPM UNNES,

11

Page 21: LPPM UNNES,

12

Page 22: LPPM UNNES,

13

Page 23: LPPM UNNES,

14

Page 24: LPPM UNNES,

15

Page 25: LPPM UNNES,

16

Page 26: LPPM UNNES,

17

C. PELAKSANAAN KEGIATAN

INFORMASI KEGIATAN SATGAS COVID-19 Pelaksanaan Evaluasi dan Saran

Informasi satgas ini dilakukan dengan cara

membuat video dan infografis serta ikut berperan

dalam kegiatan satgas (Rapid test masal, posyandu,

penyemprotan desinfektan, pemberian bantuan dan

bagi-bagi masker, memastikan para pedagang

berdagang tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan di

PASAR MINGGU serta PASAR TIBAN) Desa Kemiri

lalu membuat infografis kegiatan satgas Covid-19 Desa

Kemiri.

Pelaksanaan program kerja ini berjalan lancar.

Bantuan sosial baik tunai ataupun non tunai tujukan

untuk masyarakat yang perekonomiannya mengalami

krisis saat pandemi corona. Pada pelaksanaan bantuan

sosial berupa sembako yang dilaksanakan di Balai Desa

Kemiri terdapat beberapa warga yang datang tidak

mematuhi protokol kesehatan. Beberapa warga ada yang

tidak memakai masker dan masih berkerumun.

Protokol kesehatan pada masa penerapan

adaptasi kebiasaan baru harus tetap dilaksanakan demi

kesehatan pribadi dan orang lain dan memperingatkan

warga tentang cuci tangan dan cek suhu badan sebelum

masuk ke wilayah bebas COVID-19

Sasaran dan Hasil

Sasaran bantuan dibagikan untuk warga desa.

Warga yang mendapat bantuan merupakan warga yang

kurang mampu, tidak bekerja, maupun warga yang

mengalami penurunan pendapatan secara drastis.Untuk

rapid test warga yang memiliki resiko dan penyemprotan

serta pembagian masker untuk seluruh warga Desa

Kemiri

Masyarakat juga merespon dengan baik dengan

adanya bantuan tenaga dari tim KKN UNNES untuk

membantu pembagian setiap kegiatan satgas COVID-19

yang ada di Desa Kemiri.

Page 27: LPPM UNNES,

18

MAPING DATA INARISK PERSONAL Pelaksanaan Evaluasi dan Saran

Awal mula pelaksanaan ini dilakukan dengan

cara membuat video tutorial pengisian inarisk dan

melakukan sosialisasi tentang pengisian aplikasi

INARISK Personal secara langsung dan daring. Video

tutorial pengisian inarisk dilaksanakan dengan

mengunggah pada akun media sosial seperti youtube

dan instagram, twitter dan facebook

Link: https://youtu.be/tgubKWn-Oh4

Tujuan dari pelaksanaan program kerja ini ,

yaitu masyarakat diharapkan mampu mengisi inarisk

sesuai dengan arahan yang sesuai dengan video tutorial

dan dapat mengisi secara benar.

Data sering hilang di aplikasi, dan lokasi sering

tidak pas mungkin data sudah secara otomatis terdaftar

namun karena di aplikasi data hilang jadi titik-titik pada

peta pun hilang. Terkadang aplikasi loading nya lama

dan keluar sendiri maka saya membuat angket dimana

warga mengisi data di selembar kertas agar saya

mempunyai simpanan data secara manual

Sasaran dan Hasil

Respon warga baik, dan mau mengisi data

inarisk personal, ada pula yang minta diisikan datanya

namun ada beberapa yang menolak untuk di

dokumentasi

Page 28: LPPM UNNES,

19

PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK SEKOLAH Pelaksanaan Evaluasi dan Saran

Melakukan pendataan anak-anak di Desa

Kemiri lalu Pelaksanaan program kerja pendampingan

bimbingan belajar siswa di rumah dilaksanakan secara

langsung atau tatap muka dengan tetap melaksanakan

protokol kesehatan., jadwal pendampingan belajar

secara langsung hari senin-kamis. Dalam

pelaksanaanya ada beberapa kegiatan meliputi

(RUMPI/rumah pintar, BATA/ baca tulis al-quran, les

komputer, NOBAR/nonton bareng, menari, membaca

buku cerita)

Link yotube: https://youtu.be/XzNnc9gUrcM

Evaluasinya anak-anak sering bising ketika saya

sedang membimbing anak yang sedang ada tugas

Saran anak-anak lebih giat belajar maka saya

diberikan pekerjaan mengerakan soal atau menggambar,

mewarnai untuk dia kerjakan atau menonton vidio

pembelajaran sampai menunggu saya mengoreksi tugas

mereka nantinya

Sasaran dan Hasil

Bimbingan belajar ini ditujukan untuk anak-anak

Desa Kemiri dari mulai belum sekolah hingga jenjang

SMA. Sampai sekarang anak yang pernah ikut

bimbingan belajar di rumah dan BATA kurang lebih 40

anak dari (TK, SD, SMP, SMA).

Mereka sangat senang dan menikmati belajar

mereka. Anak-anak merasa terbantu oleh adanya

bimbingan belajar, mereka tidak terbebani lagi oleh

tugas online dan membuat anak bergembira karena

akhiknya bisa belajar dan bermain kembali

Page 29: LPPM UNNES,

20

PELATIHAN TANAMAN BUAH DAN OBAT

Pelaksanaan Evaluasi dan Saran

Program pelatihan budidaya buah

yang dipilih yaitu kelengkeng dan

tanaman obat karena tanaman obat sangat

diminati warga apalagi pada masa

pandemi. Pelaksanaan ini dilakukan

dengan membuat video tutorial yang

diunggah dalam akun youtube sehingga

dapat dilihat dan dipraktikkan oleh

masyarakat dan pengguna media sosial.

Link youtube:

https://www.youtube.com/watch?v=A4mPu5uVWTw&t=34s

Program kerja pelatihan

budidaya pencakokan tanaman

buah memang mudah namun

untuk pertumbuhannya belum

tentu pohon kelengkeng akan

berbuah maka harus adanya

perawatan dan diberikan obat.

Penanaman obat taruh di

tempat yang teduh dan harus

diperhatikan kadar airnya, tidak

boleh sampai tanah kering sebab

tanaman akan layu dan mati jika

tanaman sudah besar maka segara

pindah ke media tanam yang

lebih besar agar tidak

mengganggu bagi pertumbuhan

tanaman.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari program kerja pelatihan budidaya

tanamaan adalah masyarakat luas terutama masyarakat Desa

Kemiri. Pengunggahan video ini mendapatkan respon yang

baik mengenai budidaya penanaman buah dan obat

Respon peserta melalui vidio yang di upload di media

sosial baik dan menanggapi dengan komentar dengan pujian

dan beberapa komentar yang membangun

Respon peserta secara langsung sangat senang karena mereka

mendapatkan ilmu yang bisa dimanfaatkan.

Page 30: LPPM UNNES,

21

MEDIA EDUKASI COVID-19 Pelaksanaan Evaluasi dan Saran

Pelaksanaan dilakukan mulai dari pelatihan

(mencari informasi melalui internet tentang covid-19)

lalu praktek langsung membuat media edukasi covid-19

berupa vidio dan poster kemudian mempublikasikan

lewat akun media sosial Dalam masa pandemi seperti ini

masyarakat membutuhkan edukasi tentang covid. Video

edukasi covid dan poster ini berisikan tentang pengertian

covid 19, gejala yang ditimbulkan, cara penularan, cara

pencegahan, serta himbauan pada masyarakat.

Pelaksanaan secara langsung kepada warga Desa Kemiri

saat adanya PASAR MINGGU

Link youtube: https://youtu.be/IhFj2PoYe3k

Saat sosialisasi secara langsung ada beberapa

yang tidak mendengarkan untuk solusinya saya

sosialisasi kembali dengan membagikan poster

Sarannya masyarakat harus lebih aktif lagi

mencari informasi tentang covid 19 sebagai upanya

pencegahan dan percepatan penananan covid 19 dan

dimanapun harus tetap mematuhi protokol kesehatan

Sasaran dan Hasil

Sasarannya warga Desa Kemiri, masyarakat luas

dan pengguna media sosial Respon peserta melalui vidio

dan poster yang di upload baik dan menanggapi dengan

komentar dengan pujian dan beberapa komentar yang

membangun

Saat secara langsung, banyak warga yang

bertanya kemudian langsung saya tanggapi dan akhirnya

menjadi bahan diskusi

Edukasi COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru

dirasa penting di saat kerumunan seperti adanya acara

Pasar Minggu semacam ini maka penting memahami

apa artinya dalam kehidupan sehari-hari. Selalu ambil

jarak lebih dari 1 meter dari orang-orang saat saat

mengantri. Jangan ragu, minta dengan sopan agar

mereka menjaga jarak

Page 31: LPPM UNNES,

22

MEDIA EDUKASI ADAPTASI KEBIASAAN BARU Pelaksanaan Evaluasi dan Saran

Pelaksanaan dilakukan mulai dari pelatihan

(mencari informasi melalui internet tentang new normal)

lalu praktek langsung membuat media edukasi Adaptasi

Kebiasaan baru berupa vidio dan poster kemudian

mempublikasikan lewat akun media sosial. Pelaksanaan

secara langsung kepada warga Desa Kemiri saat adanya

PASAR MINGGU

Video edukasi ini berisikan tentang pengertian

new normal, apa yang harus dilakukan saat masa

penerapan adaptasi kebiasaan baru, dan standar

pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru.

Link youtube: https://youtu.be/GFFPTzV-ssU

Kendala: saat sosialisasi secara langsung ada

beberapa yang tidak mendengarkan Solusi: saya

sosialisasi kembali dengan membagikan poster

Pelaksanaan program kerja meddia adaptasi

kebiasaan baru berjalan dengan lancar. Masyarakat

memberikan respon positif terhadap video dan poster

media edukasi yang diunggah di media sosial.

Saran untuk masyarakat pada saaat penerapan

kebiasaaan baru, yaitu tetap menjaga kesehatan dan

pola hidup yang sehat, tetap memakai maser saat

kegiatan diluar ataupun kegiatan di indoor meskipun

masyarakat sudah diberikan kelonggaran untuk

melakukan aktivitas di luar rumah.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari program kerja media adaptasi

kebiasaan baru adalah masyarakat Desa Kemiri,

masyarakat umum, dan pengguna media sosial

Edukasi adaptasi kebiasaan baru dirasa penting

di saat kerumunan seperti adanya acara Pasar Minggu

semacam ini maka penting memahami apa artinya dalam

kehidupan sehari-hari. Selalu ambil jarak lebih dari 1

meter dari orang-orang saat saat mengantri. Jangan ragu,

minta dengan sopan agar mereka menjaga jarak

Page 32: LPPM UNNES,

23

PEMBUATAN PUPUK KOMPOS DARI SAMPAH RUMAH TANGGA

Pelaksanaan Evaluasi dan Saran

Pelaksanaan dengan membuat media vidio

tutorial pembuatan pupuk kompos dari sampah rumah

tangga dan diunggah dan mempublikasikannya di media

sosial,

Pelaksanaan kegiatan dilakukan di rumah

menyelenggarakan dan mengadakan pelatihan langsung

dengan responden 3 orang sesuai protokol kesehatan

Link youtube: https://youtu.be/GRkIOf1d-2A

Untuk kedepannya bisa mengadakan pelatihan

bersama warga dengan jumlah responden yang lebih

banyak setelah berakhirnya COVID-19 karena

masyarakat lebih suka langsung sebab setelah pelatihan

mendapatkan pupuk

Saran dari program ini adalah dalam membuat

pupuk kompos tidak hanya menggunakan sampah

rumah tangga namun bisa juga dengan kotoran hewan

dan juga daun-daun kering namun untuk sampah-

sampah rumah tangga pun tidak semuanya dapat

digunakan. Misal sampah yang susah di uraikan

semacam plastik, alumunium, dan kaca. Pupuk ini

sangat bagus digunakan sebagai pupuk alami dalam

merawat tanaman dan harga bahan-bahannya pun

sangat murah

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari program pembuatan pupuk adalah

masyarakat Desa Kemiri, masyarakat umum, dan

pengguna media sosial. Respon peserta di media sosial

sangat baik dan menanggapi dengan komentar dengan

pujian dan beberapa komentar yang membangun.

Respon peserta secara langsung sangat senang karena

mereka dapat ilmu yang bermanfaat, kemudia hasil dari

pembuatan pupuk boleh dibawa pulang

Media berupa vidio yang dipublikasikan melalui

akun media sosial, tujuan pembuatan pupuk kompos ini

bisa juga sebagai pelestarian lingkungan karena

mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan

pelepasan gas metana dari sampah organik yang

membusuk akibat bakteri metanogen di tempat

pembuangan sampah serta mengurangi kebutuhan lahan

untuk penimbunan. Selain mengurangi sampah organik

rumah tangga, cara pembuatan dan pencarian bahan

untuk pembuatan kompos yang cukup mudah.

Page 33: LPPM UNNES,

24

Sosialisasi Kesehatan Ibu dan Anak Pelaksanaan Evaluasi dan Saran

Pelaksanaan dengan membuat media vidio

informasi tentang kesehatan ibu dan juga anak lalu

diunggah dan mempublikasikannya di media sosial,

Pelaksanaan dilakukan secara langsung mulai

dari sosialisasi bahwa ada Posyandu setiap tangga; 5,

10, 15, dan 17 dan mengadakan penyuluhan pada saat

kegiatan Posyandu materinya kesehatan ibu dan anak

serta pola hidup bersih dan sehat dan gizi seimbang.

Link youtube:

https://youtu.be/mMqtwnxN3ew

Pelaksanaan secara langsung mengalami kendala

yaitu respon masyarakat yang sedikit karena setelah

imunisasi mereka langsung pulang dan pada saat di

kegiatan posyandu mereka sibuk untuk imunisasi

Saran untuk warga Desa Kemiri untuk selalu

memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan anak

mereka supaya anak tetap sehat maka berikan asupan

makanan yang bergizi dan semoga sosialisasi serta

informasi dari mahasiswa KKN UNNES dapat membantu

ibu-ibu untuk memberikan asupan nutrisi kepada anak

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari program kesehatan ibu dan anak

adalah masyarakat Desa Kemiri khususnya ibu-ibu dan

juga anak-anak Desa Kemiri, masyarakat umum, dan

pengguna media sosial. Saat pelaksanaan penyuluhan

secara langsung masyarakat merespon dengan baik, dan

duduk lalu mendengarkan

Mengedukasi warga pentingnya gizi untuk anak-

anak mereka. Dan pada masa pandemi seperti ini

haruslah berpola hidup bersih dan juga sehat, mencuci

tangan yang baik dan benar menggunakan sabun.

Page 34: LPPM UNNES,

25

SOSIALISASI KESEHATAN LANSIA Pelaksanaan Evaluasi dan Saran

Pelaksanaan dengan membuat media vidio Tips

merawat lansia di masa pandemi dan diunggah dan

mempublikasikannya di media sosial,

Untuk program kesehatan lansia dilakukan

dengan cara mendatangi satu persatu rumah lansia dan

mengecek kondisi kesehatan mereka

Link youtube:

https://youtu.be/VFFbHflUekY

Posyandu lansia saat masa COVID-19 ditiadakan

terlebih dahulu. Saya melakukan door to door kerumah

warga untuk sosialisasi kesehatan lansia di masa COVID-

19

Karena posyandu lansia ditiadakan maka para

lansia sulit untuk mengecek kesehatan mereka maka saran

saya untuk pemerintah desa untuk lebih memperhatikan

kesehatan lansia apalagi pada masa pandemi seperti ini.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari program kesehatan lansia adalah

masyarakat Desa Kemiri khususnya para lansia yang

ada di Desa Kemiri, masyarakat umum, dan pengguna

media sosial. Saat mengecek kesehatan lansia, terdapat

lansia yang sakit. Mereka sangat terbantu dengan

memberikan makanan, penyuluhan serta terdapat cek

dan sosialisai mengenai COVID-19

Hasil dari program ini ialah para lansia dapat

mengerjakan sesuatu yang ringan seperti buang air di

kamar mandi sebagai upaya olahraga sehari-hari dan

dapat mengatur asupan gizi

Mengedukasi warga pentingnya menjaga

asupan lansia. Dan pada masa pandemi seperti ini

haruslah berpola hidup bersih dan juga sehat sebab para

lansia sangat rentan akan penyakit

Page 35: LPPM UNNES,

26

INFORMASI PENANGANAN COVID-19 Pelaksanaan Evaluasi dan Saran

Pelaksanaan dengan membuat media vidio

tentang informasi mengenai penanganan COVID-19

dan diunggah dan mempublikasikannya di media

sosial,

Pelaksanaan dilakukan mulai dari pelatihan

(mencari informasi melalui internet tentang informasi

call center tim penanganan covid-19) lalu praktek

langsung membuat media informasi penanganan covid-

19 berupa poster dan vidio kemudian mempublikasikan

lewat akun media sosial dan menempelkan poster di

rumah warga dan balai warga kemudia sosialisasi door

to door ke rumah warga

Link youtube:

https://youtu.be/CHqTcY6A3AM

Kendala: penempelan poster hanya 10 rumah

warga karena biaya cetak poster cukup mahal jadi ada

beberapa rumah warga yang tidak ditempelkan poster

Saran untuk warga supaya tidak termakan berita

HOAX tentang penanganan COVDI-19 yang beredar

karena akan meresahkan diri kita dan akan membuat

sistem imun kita menurun. Alangkah baiknya kita cukup

pola hidup bersih sehat, ikut anjuran pemerintah dan

menjaga pola hidup sehat, bersih.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari program penanganan COVID-19

adalah masyarakat Desa Kemiri, masyarakat umum, dan

pengguna media sosial. Masyarakat menerima edukasi

yang saya berikan dan memperbolehkan saya

menempelkan poster di sekitar rumah

Dengan adanya sosialisasi semacam ini masyarakat

jadi tahu rumah sakit terdekat dan rumah sakit rujukan

dimana saja yang dekat dengan wilayah Desa Kemiri

Page 36: LPPM UNNES,

27

PELATIHAN KETERAMPILAN MENDAUR ULANG BARANG BEKAS Pelaksanaan Evaluasi dan Saran

Pelaksanaan dengan membuat media vidio

tutorial cara mendaur ulang barang bekas menjadi

sesuatu yang bermanfaat dan diunggah dan

mempublikasikannya di media sosial,

Pelaksanaan dilakukan mulai dari praktek

langsung membuat keterampilan memanfaatkan glas

air mineral plastik menjadi barang berguna lalu

membuat media berupa vidio kemudian

mempublikasikan lewat akun media sosial.

Pelaksanaan secara langsung kepada anak-anak Desa

Kemiri

Link youtube: https://youtu.be/8DtObqEeFgE

Pelaksanaan dilaksanakan sore hari ketika anak-

anak akan mengaji jadi hanya beberapa anak saja yang

ikut bergabung dan datang, solusinya dilaksanakan saa

bimbingan belajar dan meminta anak-anak untuk

mengajak teman-temannya

Saran yang dapat saya sampaikan membuat

kerajinan bersama anak-anak, tujuan kegiatan ini untuk

mengurangi penumpukan sampah plastik yang ada di

lingkungan rumah-rumah warga desa. Dan mengedukasi

anak-anak untuk tidak membuang sampah sembarangan

karena pembuangan sampah plastik secara sembarangan

misalnya di sungai-sungai akan mengakibatkan

pendangkalan sungai dan penyumbatan alirannya

sehingga menyebabkan banjir jadi selain kita mengerti

membuang sampah pada tempatnya akan lebih baik kita

juga bisa berinovatif untuk mendaur ulang sampah

anorganik dapat pula kita jual setelah jadi barang yang

berguna.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari program keterampilan adalah

masyarakat Desa Kemiri khusunya anak-anak Desa Kemiri,

masyarakat umum, dan pengguna media sosial. Respon

para pengguna media sosial sangat baik dan menanggapi

dengan komentar dengan pujian dan beberapa komentar

yang membangun. Serta mengatakan bahwa keterampilan

ini sangat kreatif dan bermanfaat bahkan bisa dijadikan

pemasukan apabila barangnya di jual

Hasil dari pelatihan ini botol bekas yang tadinya

ialah sampah menjadi hanger yang sangat cantik dan

berguna. Anak-anak merespon dengan baik dan anak-anak

menyukai pelatihan tersebut. Mengajak dan mengajari

anak-anak, pengguna media sosial, dan masyarakat luas

untuk berkreasi memanfaatkan barang-barang bekas untuk

dijadikan suatu barang yang berguna

Page 37: LPPM UNNES,

28

PELATIHAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KEMIRI Pelaksanaan Evaluasi dan Saran

Pelaksanaan dengan membuat media vidio tentang

salah satu Usaha masyarakat yang ada di Desa Kemiri serta

informasi tentang pemberdayaan masyarakat yang ada di

Desa Kemiri dan pelaksanaan program BUMDES lalu

vidio tersebut diunggah dan mempublikasikannya di media

sosial,

Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langung

dan mengadakan pelatihan langsung sesuai protokol

kesehatan

Link youtube: https://youtu.be/K1CIE5n1b2w

Pelatihan kegiatan berjalan dengan lancar

dan memberikan kesan dan juga pembelajarn baru

bagi masyarakat Desa Kemiri

Saran untuk warga yang meskipun pandemi

belum berakhir namun harus tetap semangat dalam

bekerja dan menjalani hidup di masa pandemi,

tenang dalam menghadapi covid 19 serta lebih

selektif dalam memilah berita saat masa pandemi.

Kita harus tetap hidup pada masa pandemi maka

dari itu kita harus tetap dan selalu berinovatif

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari program pelatihan pemberdayaan

masyarakat adalah masyarakat Desa Kemiri, masyarakat

umum, dan pengguna media sosial.

Adapun hasil yang didapat atas terlaksananya

program pelatihan ini adalah:

1. Pelatihan pembuatan produk

2. Pelatihan pengemasan produk

3. Pelatihan dan sosialisasi pemasaran produk

4. Monitoring dan evaluasi penjualan

Page 38: LPPM UNNES,

29

PEMBUATAN VIDIO PROFIL DESA Pelaksanaan Evaluasi dan Saran

Pelaksanaan dengan membuat media vidio

Profil Desa Kemiri dan diunggah dan

mempublikasikannya di media sosial,

Pelaksanaan dilakukan mulai dari pelatihan

(mencari informasi yang relevan tentang desa) lalu

praktek langsung membuat media vidio profil desa

kemudian mempublikasikan lewat akun media sosial

seperti instagram, facebook, whatsApp, dan youtube.

Link youtube: https://youtu.be/LjgTFNA5TuM

Terdapat ada satu kesalahan dubbing di vidio

namun untuk teks yang ada di vidio benar jadi tidak

sinkron antara dubbing dan teks yang adadi vidio.

Mahasiswa juga begitu banyak memperoleh pengetahuan

dan informasi dalam pengolahan hasil bumi desa kemiri.

Saran untuk kedepannya supaya pemerintah Desa

Kemiri lebih giat sosialisasi tentang dana desa dan setiap

program yang diadakan desa sehingga program-program

yang masuk ke Desa Kemiri sesuai dengan yang

dibutuhkan masyarakat. Serta mengenalkan lembaga

kemasyarakatan di Desa Kemiri seperti LPMK, PKK,

BUMDES, Karang Taruna, RT, RW Majlis Taklim,

Remaja Masjid. Lalu memaparkan sarana dan prasarana

yang ada di Desa Kemiri dan potensi apa yang bisa

dikembangkan lalu berbagai kegiatan yang ada di Desa

Kemiri selama pandemi COVID-19.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari program pembuatan profil desa adalah

masyarakat Desa Kemiri, masyarakat umum, dan pengguna

media sosial.

Banyak yang mengapresiasi hasil karya saya dan

memuji potensi desa yang ada, dan bapak Kepala Desa

menghendaki vidio profil saya sebagai arsip desa. Vidio ini

dimaksudkan dapat membantu masyarakat setempat

mengenali potensi, sumber daya dan permasalahan yang

ada di Desa Kemiri.

Hasil dari program kerja ini akan disimpan sebagai

berkas profil desa sekaligus diunggah ke situs Youtube

dengan channel Melati Ramadhania.

Page 39: LPPM UNNES,

30

D. LUARAN

1. INFOGRAFIS KEGIATAN SATGAS COVID-19

DOKUMENTASI KEGIATAN

INFOGRAFIS KEGIATAN SATGAS COVID-19

Page 40: LPPM UNNES,

31

Page 41: LPPM UNNES,

32

2. INFOGRAFIS MAPING DATA COVID-19

DOKUMENTASI KEGIATAN

INFOGRAFIS MAPING DATA COVID-19 DESA

KEMIRI

PEMBUATAN VIDIO CARA PENGGUNAAN

Page 42: LPPM UNNES,

33

APLIKASI INARISK PERSONAL

Page 43: LPPM UNNES,

34

3. PENDAMPINGAN BELAJAR

DOKUMENTASI PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK-

ANAK DESA KEMIRI

RESPON PENDAMPINGAN BELAJAR

Link: https://youtu.be/XzNnc9gUrcM

Page 44: LPPM UNNES,

35

Link: https://youtu.be/XzNnc9gUrcM

Page 45: LPPM UNNES,

36

4. PELATIHAN PENCAKOKAN BUAH KELENGKENG

Link: https://youtu.be/sZ6ISRRBOXc

KEGIATAN PEMBUATAN VIDIO

RESPON

Page 46: LPPM UNNES,

37

5. PELATIHAN KETERAMPILAN MEMANFAATKAN BARANG BEKAS

PEMBUATAN VIDIO UNTUK MATERI

Link: https://youtu.be/8DtObqEeFgE

DOKUMENTASI KEGIATAN

RESPON

Page 47: LPPM UNNES,

38

6. PELATIHAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Link:

https://youtu.be/K1CIE5n1b2w

KEGIATAN PEMBUATAN VIDIO

RESPON

DOKUMENTASI KEGIATAN

Page 48: LPPM UNNES,

39

7. PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK KOMPOS MENGGUNAKAN SAMPAH RUMAH TANGGA

MATERI PELATIHAN

https://youtu.be/8DtObqEeFgE

DOKUMENTASI KEGIATAN

Page 49: LPPM UNNES,

40

RESPON PESERTA

KEGIATAN PEMBUATAN VIDIO

8. PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT

MATERI PELATIHAN

https://youtu.be/A4mPu5uVWTw

DOKUMENTASI KEGIATAN

Page 50: LPPM UNNES,

41

RESPON PESERTA

KEGIATAN PEMBUATAN VIDIO

9. MEDIA EDUKASI COVID-19

POSTER/FOTO/VIDEO

TANGKAPAN LAYAR UNGGAHAN DI MEDSOS

Page 51: LPPM UNNES,

42

Link: https://youtu.be/IhFj2PoYe3k

Page 52: LPPM UNNES,

43

10. MEDIA EDUKASI ADAPTASI KEBIASAAN BARU

POSTER/FOTO/VIDEO

TANGKAPAN LAYAR UNGGAHAN DI MEDSOS

Page 53: LPPM UNNES,

44

Link: https://youtu.be/GFFPTzV-ssU

11. EDUKASI COVID-19

BAHAN EDUKASI

DOKUMENTASI KEGIATAN

Page 54: LPPM UNNES,

45

RESPON MASYARAKAT

Page 55: LPPM UNNES,

46

12. EDUKASI ADAPTASI KEBIASAAN BARU

BAHAN EDUKASI

DOKUMENTASI KEGIATAN

Page 56: LPPM UNNES,

47

RESPON MASYARAKAT

13. SOSIALISASI KESEHATAN IBU DAN ANAK

BAHAN EDUKASI

DOKUMENTASI KEGIATAN

Page 57: LPPM UNNES,

48

RESPON MASYARAKAT

PEMBUATAN VIDIO SOSIALISASI KESEHATAN IBU DAN

ANAK

Link: https://youtu.be/mMqtwnxN3ew

Page 58: LPPM UNNES,

49

Link: https://youtu.be/mMqtwnxN3ew

14. SOSIALISASI TIPS MERAWAT LANSIA DI MASA PANDEMI COVID-19

BAHAN EDUKASI

DOKUMENTASI KEGIATAN

Page 59: LPPM UNNES,

50

RESPON MASYARAKAT

PEMBUATAN VIDIO SOSIALISASI TIPS MERAWAT

LANSIA DI MASA PANDEMI

Page 60: LPPM UNNES,

51

Link: https://youtu.be/VFFbHflUekY

15. INFORMASI PENANGANAN COVID-19

POSTER

FOTO DOKUMENTASI PENEMPELAN DI UMUM

Page 61: LPPM UNNES,

52

RESPON MASYARAKAT

PEMBUATAN VIDIO PENANGANAN COVID-19

Link: https://youtu.be/CHqTcY6A3AM

Page 62: LPPM UNNES,

53

16. PEMBUATAN PROFIL DESA

LUARAN VIDIO PROFIL DESA

Link: https://youtu.be/LjgTFNA5TuM

KEGIATAN PEMBUATAN VIDIO

RESPON

Page 63: LPPM UNNES,

54

E. LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN UNNES BERSAMA LAWAN COVID-19

Program Kerja : Informasi Kegiatan Satgas Covid-19

Hari, tanggal Pelaksanaan : Selasa, 14 Juli 2020- Sabtu, 15 Agustus 2020

Sasaran : Warga Desa Kemiri

Metode pelaksanaan : Ikut berperan dalam kegiatan satgas (Rapid test masal, posyandu, penyemprotan desinfektan,

pemberian bantuan dan bagi-bagi masker, memastikan para pedagang berdagang tetapi tetap

mematuhi protokol kesehatan di PASAR MINGGU serta PASAR TIBAN) Desa Kemiri lalu

membuat infografis kegiatan satgas Covid-19 Desa Kemiri.

Respon peserta : 1. Saat menjalankan kegiatan rapid test masyarakat dengan kategori A,B,C segera mendaftar

dan megisi formulir:

Kategori A: Masyarakat dengan risiko tertular virus corona paling tinggi. yang baru tiba dari

luar kota contohnya yang bekerja di daeah zona merah dan hitam, dan keluarga, tetangga, dan

teman, serta petugas kesehatan di rumah sakit yang merawat pasien COVID-19.

Kategori B: Masyarakat dengan profesi yang interaksi sosialnya tinggi atau rawan tertular.

Kategori C: Masyarakat luas yang mengidap gejala atau keluhan yang berkaitan dengan

COVID-19. Dugaan ini harus merujuk keterangan dari fasilitas kesehatan, bukan

mendiagnosis diri sendiri.

2. Saat kegiatan posyandu, penyemprotan desinfektan dan pemberian bantuan warga

Page 64: LPPM UNNES,

55

merespon dengan baik lalu atas pelayanan posyandu saat masa COVID-19 warga

mematuhi anjuran protokol kesehatan, dan pada saat pemberian bantuan serta

penyemprotan desinfektan warga pun ada yang ikut membantu kegiatan.

Kendala dan Solusi : Kendala: Masyarakat saat kegiatan rapid test masal dan posyandu lupa untuk cuci tangan di

tempat yang telah disediakan

Solusi: memperingatkan warga tentang cuci tangan dan cek suhu badan sebelum masuk ke

wilayah bebas COVID-19

Hasil yang dicapai : Sosialisasi kepada warga untuk selalu menggunakan masker. Serta tujuan penyemprotan

desinfektan ke rumah warga sebagai upaya pembasmian virus, bahwasannya selain menjaga

jarak dan selalu menggunakan masker kita juga harus menjaga kebersihan baik tubuh maupun

lingkungan. Penggunaa cairan disinfektan dapat membunuh virus corona. Kendati demikian,

mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer lebih sering dengan air mengalir,

menghindari menyentuh area muka, jika batuk dan bersin ditutupi dengan lengan atas atau

sapu tangan, hindari kerumunan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)/

gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS). Makan dengan gizi seimbang adalah makanan

empat sehat lima sempurna dengan porsi sayur dan buah 2-5 porsi dalam sehari merupakan

upaya untuk mempertahankan daya tahan tubuh melawan infeksi Covid-19

Page 65: LPPM UNNES,

56

Dokumentasi kegiatan : Link youtube:

https://youtu.be/CHqTcY6A3AM

Page 66: LPPM UNNES,

57

Page 67: LPPM UNNES,

58

Page 68: LPPM UNNES,

59

Page 69: LPPM UNNES,

60

C

Page 70: LPPM UNNES,

61

Program Kerja : Maping Data Inarisk Personal

Hari, tanggal Pelaksanaan : Kamis, 9 Juli 2020- Sabtu, 1 Agustus 2020

Sasaran : Warga Desa Kemiri RT 04 RW 02, pengguna sosial media, dan masyarakat luas

Metode pelaksanaan : Melakukan sosialisasi tentang pengisian aplikasi INARISK Personal secara langsung dan

daring

Respon peserta :

Respon warga baik, dan mau mengisi data inarisk personal, ada pula yang minta diisikan

datanya namun ada beberapa yang menolak untuk di dokumentasi

Kendala dan Solusi : Kendala: data sering hilang di aplikasi, dan lokasi sering tidak pas

Solusi: mungkin data sudah secara otomatis terdaftar namun karena di aplikasi data hilang

jadi titik-titik pada peta pun hilang. Terkadang aplikasi loading nya lama dan keluar sendiri

maka saya membuat angket dimana warga mengisi data di selembar kertas agar saya

mempunyai simpanan data secara manual

Hasil yang dicapai : Warga mengerti apa itu aplikasi inarisk personal dan kegunaannya serta cara penggunaannya.

Page 71: LPPM UNNES,

62

Dokumentasi kegiatan : Link youtube:

https://youtu.be/tgubKWn-Oh4

Page 72: LPPM UNNES,

63

Page 73: LPPM UNNES,

64

Page 74: LPPM UNNES,

65

Program Kerja : Pendampingan belajar bagi anak sekolah

Hari, tanggal Pelaksanaan : Senin, 20 Juli 2020- Rabu, 19 Agustus 2020

Sasaran : Anak-anak Desa Kemiri

Metode pelaksanaan : Melakukan pendataan anak-anak di Desa Kemiri lalu Kegiatan dilakukan secara langsung,

jadwal pendampingan belajar secara langsung hari senin-kamis. Dalam pelaksanaanya ada

beberapa kegiatan meliputi (RUMPI/rumah pintar, BATA/ baca tulis al-quran, les komputer,

NOBAR/nonton bareng, menari, membaca buku cerita)

Respon peserta : Sampai sekarang anak yang pernah ikut bimbingan belajar di rumah dan BATA kurang lebih

40 anak dari (TK, SD, SMP, SMA). Mereka sangat senang dan menikmati belajar mereka

Kendala dan Solusi : Kendala: anak-anak sering bising ketika saya sedang membimbing anak yang sedang ada

tugas

Solusi: anak-anak diberikan pekerjaan mengerakan soal atau menggambar, mewarnai untuk

dia kerjakan atau menonton vidio pembelajaran sampai menunggu saya mengoreksi tugas

mereka nantinya.

Hasil yang dicapai : Anak-anak merasa terbantu oleh adanya bimbingan belajar, mereka tidak terbebani lagi oleh

tugas online dan membuat anak bergembira karena akhiknya bisa belajar dan bermain

kembali

Page 75: LPPM UNNES,

66

Dokumentasi kegiatan : Link youtube: https://youtu.be/XzNnc9gUrcM

Page 76: LPPM UNNES,

67

Page 77: LPPM UNNES,

68

Page 78: LPPM UNNES,

69

Program Kerja : Pelatihan budidaya tanaman obat

Hari, tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 11 Juli 2020

Sasaran : Warga Desa Kemiri, pengguna media sosial, masyarakat luas

Metode pelaksanaan : Pelatihan budidaya melalui vidio yang di upload di media sosial dan pelatihan secara

langsung

Respon peserta : Respon peserta melalui vidio yang di upload di media sosial baik dan menanggapi dengan

komentar dengan pujian dan beberapa komentar yang membangun

Respon peserta secara langsung sangat senang karena mereka mendapatkan ilmu yang bisa

dimanfaatkan.

Kendala dan Solusi : Program kerja pelatihan budidaya pencakokan tanaman buah memang mudah namun

untuk pertumbuhannya belum tentu pohon kelengkeng akan berbuah maka harus adanya

perawatan dan diberikan obat.

Penanaman obat taruh di tempat yang teduh dan harus diperhatikan kadar airnya, tidak

boleh sampai tanah kering sebab tanaman akan layu dan mati jika tanaman sudah besar maka

segara pindah ke media tanam yang lebih besar agar tidak mengganggu pertumbuhan

tanaman

Hasil yang dicapai : Membuat vidio cara penanaman budidaya tanaman obat dan di upload di berbagai media

sosial

Page 79: LPPM UNNES,

70

Dokumentasi kegiatan : Link youtube:

https://www.youtube.com/watch?v=A4mPu5uVWTw&t=34s

link instagram:

ttps://www.instagram.com/p/CDTQwo6pTWj/?igshid=gexbfogco9lp

https://www.instagram.com/p/CDTR6ebHYa1/?igshid=bpccm34jpwrm

Twitter

https://twitter.com/melatirahmadha1/status/1289137579770617856?s=21

Page 80: LPPM UNNES,

71

Page 81: LPPM UNNES,

72

Page 82: LPPM UNNES,

73

Program Kerja : Media edukasi COVID-19

Hari, tanggal Pelaksanaan : Kamis, 16 Juli 2020- Minggu, 26 Juli 2020

Sasaran : Warga Desa Kemiri, pengguna media sosial, masyarakat luas

Metode pelaksanaan : 1. Pelaksanaan dilakukan mulai dari pelatihan (mencari informasi melalui internet tentang

covid-19) lalu praktek langsung membuat media edukasi covid-19 berupa vidio dan

poster kemudian mempublikasikan lewat akun media sosial

2. Pelaksanaan secara langsung kepada warga Desa Kemiri saat adanya PASAR MINGGU

Respon peserta : 1. Respon peserta melalui vidio dan poster yang di upload baik dan menanggapi dengan

komentar dengan pujian dan beberapa komentar yang membangun

2. Saat secara langsung, banyak warga yang bertanya kemudian langsung saya tanggapi dan

akhirnya menjadi bahan diskusi

Kendala dan Solusi : Kendala: saat sosialisasi secara langsung ada beberapa yang tidak mendengarkan

Solusi: saya sosialisasi kembali dengan membagikan poster

Hasil yang dicapai : Edukasi COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru dirasa penting di saat kerumunan seperti

adanya acara Pasar Minggu semacam ini maka penting memahami apa artinya dalam

Page 83: LPPM UNNES,

74

kehidupan sehari-hari. Selalu ambil jarak lebih dari 1 meter dari orang-orang saat saat

mengantri. Jangan ragu, minta dengan sopan agar mereka menjaga jarak

Dokumentasi kegiatan : Link youtube:

https://www.youtube.com/watch?v=IhFj2PoYe3k&t=56s

link instagram

https://www.instagram.com/p/CC7EsKDJfYh/?igshid=1bhlqckswj3ls

https://www.instagram.com/p/CCseDKNHONI/?igshid=1d8t4q0hlt7sr

link twitter

https://twitter.com/melatirahmadha1/status/1288735772221284353?s=21

Page 84: LPPM UNNES,

75

Page 85: LPPM UNNES,

76

Page 86: LPPM UNNES,

77

Program Kerja : Media edukasi Adaptasi Kebiasaan Baru

Hari, tanggal Pelaksanaan : Kamis, 16 Juli 2020- Minggu, 26 Juli 2020

Sasaran : Warga Desa Kemiri, pengguna media sosial, masyarakat luas

Metode pelaksanaan : 1. Pelaksanaan dilakukan mulai dari pelatihan (mencari informasi melalui internet tentang

new normal) lalu praktek langsung membuat media edukasi new normal berupa vidio dan

poster kemudian mempublikasikan lewat akun media sosial

2. Pelaksanaan secara langsung kepada warga Desa Kemiri saat adanya PASAR MINGGU

Respon peserta : 1. Respon peserta pada pelaksanaan melalui vidio dan poster yang di upload di media sosial

baik dan menanggapi dengan komentar dengan pujian dan beberapa komentar yang

membangun

2. Saat secara langsung, banyak warga yang bertanya kemudian langsung saya tanggapi dan

akhirnya menjadi bahan diskusi

Kendala dan Solusi : Kendala: saat sosialisasi secara langsung ada beberapa yang tidak mendengarkan

Solusi: saya sosialisasi kembali dengan membagikan poster

Page 87: LPPM UNNES,

78

Hasil yang dicapai : Edukasi adaptasi kebiasaan baru dirasa penting di saat kerumunan seperti adanya acara Pasar

Minggu semacam ini maka penting memahami apa artinya dalam kehidupan sehari-hari.

Selalu ambil jarak lebih dari 1 meter dari orang-orang saat saat mengantri. Jangan ragu, minta

dengan sopan agar mereka menjaga jarak

Dokumentasi kegiatan : Link youtube:

https://www.youtube.com/watch?v=GFFPTzV-ssU&t=5s

link instagram:

https://www.instagram.com/p/CDD8HWBJUJb/?igshid=7kqd2gmxs9ph

https://www.instagram.com/p/CCsd81lnv7-/?igshid=14kgnrhkr3w3o

https://www.instagram.com/p/CCseEuPn_it/?igshid=hxx88y7r9rkw

link twitter:

https://twitter.com/melatirahmadha1/status/1288735730051817473?s=21

Page 88: LPPM UNNES,

79

Page 89: LPPM UNNES,

80

Page 90: LPPM UNNES,

81

Program Kerja : Pelatihan pembuatan kompos dari limbah organik

Hari, tanggal Pelaksanaan : Senin, 27 Juli 2020

Sasaran : Warga Desa Kemiri, pengguna media sosial, masyarakat luas

Metode pelaksanaan : 1. Pelaksanaan pelatiahn dilaksanakan di media sosial, membuat media vidio cara

pembuatan pupuk kompos menggunakan sampah rumah tangga kemudian

mempublikasikan lewat akun media sosial

2. Pelaksanaan dilakukan di rumah menyelenggarakan pelatihan langsung dengan responden

3 orang sesuai protokol kesehatan

Respon peserta : 1. Respon peserta di media sosial sangat baik dan menanggapi dengan komentar dengan

pujian dan beberapa komentar yang membangun

2. Respon peserta secara langsung sangat senang karena mereka dapat ilmu yang

bermanfaat, kemudia hasil dari pembuatan pupuk boleh dibawa pulang

Kendala dan Solusi : -

Hasil yang dicapai : Media berupa vidio yang dipublikasikan melalui akun media sosial, tujuan pembuatan pupuk

kompos ini bisa juga sebagai pelestarian lingkungan karena mengurangi polusi udara karena

pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat

bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah serta mengurangi kebutuhan lahan untuk

penimbunan. Selain mengurangi sampah organik rumah tangga, cara pembuatan dan

pencarian bahan untuk pembuatan kompos yang cukup mudah.

Page 91: LPPM UNNES,

82

Dokumentasi kegiatan : Link youtube:

https://www.youtube.com/watch?v=GRkIOf1d-2A&t=12s

link instagram:

https://www.instagram.com/p/CDTR6ebHYa1/?igshid=jovtrt33eazt

link twitter:

https://twitter.com/melatirahmadha1/status/1289137540134510593?s=21

Page 92: LPPM UNNES,

83

Page 93: LPPM UNNES,

84

Program Kerja : Sosialisasi kesehatan ibu, anak, lansia

Hari, tanggal Pelaksanaan : Rabu, 15 Juli 2020 dan Jumat, 17 Juli 2020, Rabu, 5 Agustus 2020, Sabtu, 8 Agustus 2020,

Senin10 Agusus 2020, Senin, 17 Agustus 2020,

Sasaran : Warga Desa Kemiri, pengguna media sosial, dan masyarakat luas

Metode pelaksanaan : 1. Pelaksanaan dilakukan secara langsung mulai dari sosialisasi bahwa ada Posyandu setiap

tangga; 5, 10, 15, dan 17 dan mengadakan penyuluhan pada saat kegiatan Posyandu

materinya kesehatan ibu dan anak serta pola hidup bersih dan sehat dan gizi seimbang.

2. Pelaksanaan dilakukan kedua melalui akun media sosial dan mengupload vidio edukasi

kesehatan ibu, anak serta lansia

3. Untuk program kesehatan lansia dilakukan dengan cara mendatangi satu persatu rumah

lansia dan mengecek kondisi kesehatan mereka

Respon peserta : 1. Saat pelaksanaan penyuluhan secara langsung masyarakat merespon dengan baik, dan

duduk lalu mendengarkan

2. Saat pelaksanaan edukasi di media sosial respon pengguna akun media sosial memberikan

pujian dan komentar yang membangun

3. Saat mengecek kesehatan lansia, terdapat lansia yang sakit. Mereka sangat terbantu

dengan memberikan makanan, penyuluhan serta terdapat cek dan sosialisai mengenai

Page 94: LPPM UNNES,

85

COVID-19

Kendala dan Solusi : Kendala:

1. pelaksanaan secara langsung mengalami kendala yaitu respon masyarakat yang sedikit

karena setelah imunisasi mereka langsung pulang dan pada saat di kegiatan posyandu

mereka sibuk untuk imunisasi

2. Posyandu lansia saat masa COVID-19 ditiadakan terlebih dahulu.

Solusi:

1. Di Posyandu hari kedua edukasi dilakukan face to face setelah mengisi buku KMS

2. Saya melakukan door to door kerumah warga untuk sosialisasi kesehatan lansia di masa

COVID-19

Hasil yang dicapai : Mengedukasi warga pentingnya gizi untuk anak-anak mereka. Dan pada masa pandemi

seperti ini haruslah berpola hidup bersih dan juga sehat, mencuci tangan yang baik dan benar

menggunakan sabun.

Dokumentasi kegiatan : Link youtube kesehatan ibu dan anak

https://www.youtube.com/watch?v=mMqtwnxN3ew

link instagram

https://www.instagram.com/p/CDD8YV7JIzK/?igshid=eih48ay8fdxq

link twitter

https://twitter.com/melatirahmadha1/status/1288735701840920576?s=21

link youtube kesehatan lansia:

https://youtu.be/VFFbHflUekY

Page 95: LPPM UNNES,

86

DOKUMENTASI KESEHATAN IBU DAN ANAK

DOKUMENTASI KESEHATAN LANSIA:

Page 96: LPPM UNNES,

87

Page 97: LPPM UNNES,

88

Page 98: LPPM UNNES,

89

Program Kerja : Informasi penanganan covid-19

Hari, tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 1 Agustus 2020-Sabtu, 8 Agustus 2020

Sasaran : Warga Desa Kemiri, pengguna media sosial, masyarakat luas

Metode pelaksanaan :

1. Pelaksanaan dilakukan mulai dari pelatihan (mencari informasi melalui internet tentang

informasi call center tim penanganan covid-19) lalu praktek langsung membuat media

informasi penanganan covid-19 kemudian mempublikasikan lewat akun media sosial dan

menempelkan poster di rumah warga dan balai warga

2. Sosialisasi door to door ke rumah warga

Respon peserta : Masyarakat menerima edukasi yang saya berikan dan memperbolehkan saya menempelkan

poster di sekitar rumah

Kendala dan Solusi : Kendala: penempelan poster hanya 10 rumah warga karena biaya cetak poster cukup mahal

Solusi: mencari tambahan bantuan dana

Hasil yang dicapai : Masyarakat jadi tahu rumah sakit terdekat dan rumah sakit rujukan dimana saja yang dekat

dengan wilayah Desa Kemiri

Page 99: LPPM UNNES,

90

Dokumentasi kegiatan : Link youtube:

https://youtu.be/CHqTcY6A3AM

Page 100: LPPM UNNES,

91

Page 101: LPPM UNNES,

92

Program Kerja : Pelatihan Keterampilan

Hari, tanggal Pelaksanaan : 29 Juni 2020

Sasaran : Anak-anak warga Desa Kemiri, pengguna media sosial, masyarakat luas

Metode pelaksanaan : 1. Pelaksanaan dilakukan mulai dari praktek langsung membuat keterampilan

memanfaatkan glas air mineral plastik menjadi barang berguna lalu membuat media

berupa vidio kemudian mempublikasikan lewat akun media sosial

2. Pelaksanaan secara langsung kepada anak-anak Desa Kemiri

Respon peserta : 1. Respon para pengguna media sosial sangat baik dan menanggapi dengan komentar

dengan pujian dan beberapa komentar yang membangun. Serta mengatakan bahwa

keterampilan ini sangat kreatif dan bermanfaat bahkan bisa dijadikan pemasukan apabila

barangnya di jual

2. Anak-anak merespon dengan baik dan anak-anak menyukai pelatihan tersebut

Kendala dan Solusi : Belum ada kendala

Hasil yang dicapai : 1. Mengajak dan mengajari anak-anak, pengguna media sosial, dan masyarakat luas untuk

berkreasi memanfaatkan barang-barang bekas untuk dijadikan suatu barang yang berguna

2. Membuat kerajinan bersama anak-anak, tujuan kegiatan ini untuk mengurangi

penumpukan sampah plastik yang ada di lingkungan rumah-rumah warga desa. Dan

Page 102: LPPM UNNES,

93

mengedukasi anak-anak untuk tidak membuang sampah sembarangan karena

pembuangan sampah plastik secara sembarangan misalnya di sungai-sungai akan

mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan alirannya sehingga menyebabkan

banjir

Dokumentasi kegiatan : Link youtube:

https://www.youtube.com/watch?v=8DtObqEeFgE&t=1s

link instagram

https://www.instagram.com/p/CDTQp0AHAUU/?igshid=w45y27jbfb1n

link twitter

https://twitter.com/melatirahmadha1/status/1289137611345256448?s=21

Page 103: LPPM UNNES,

94

Page 104: LPPM UNNES,

95

Program Kerja : Profil Desa

Hari, tanggal Pelaksanaan : 9 Agustus 2020

Sasaran : Warga Desa Kemiri, pengguna media sosial, masyarakat luas

Metode pelaksanaan : Pelaksanaan dilakukan mulai dari pelatihan (mencari informasi yang relevan tentang desa)

lalu praktek langsung membuat media vidio profil desa kemudian mempublikasikan lewat

akun media sosial seperti instagram, facebook, whatsApp, dan youtube.

Respon peserta : Banyak yang mengapresiasi hasil karya saya dan memuji potensi desa yang ada, dan bapak

Kepala Desa menghendaki vidio profil saya sebagai arsip desa

Kendala dan Solusi : Belum ada kendala

Hasil yang dicapai : 1. vidio ini dimaksudkan dapat membantu masyarakat setempat mengenali potensi, sumber

daya dan permasalahan yang ada di Desa Kemiri, sehingga program-program yang masuk

ke Desa Kemiri sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat. Serta mengenalkan lembaga

kemasyarakatan di Desa Kemiri seperti LPMK, PKK, BUMDES, Karang Taruna, RT,

RW Majlis Taklim, Remaja Masjid. Lalu memaparkan sarana dan prasarana yang ada di

Desa Kemiri dan potensi apa yang bisa dikembangkan lalu berbagai kegiatan yang ada di

Desa Kemiri selama pandemi COVID-19. Hasil dari program kerja ini akan disimpan

sebagai berkas profil desa sekaligus diunggah ke situs Youtube dengan channel Melati

Ramadhania

2. Mahasiswa juga begitu banyak memperoleh pengetahuan pengolahan sampah menjadi

barang-barang yang dapat digunakan dan memperoleh pengetahuan tentang pemasaran

Page 105: LPPM UNNES,

96

produk dan cara membangun jaringan usaha. Memperoleh informasi dalam pengolahan

hasil bumi desa kemiri.

Dokumentasi kegiatan : Link:

https://youtu.be/LjgTFNA5TuM

Page 106: LPPM UNNES,

97

Mengetahui,

Ketua RT 04 RW 02 Desa Kemiri, Pelaksana KKN,

Mujiono Melati Ramadhania

Page 107: LPPM UNNES,

98

Penutup

A. Simpulan

Dari beberapa kegiatan KKN yang telah dilaksanakan di Desa Kemiri dari 9 Juli sampai 22 Agustus 2020, dapat disimpulkan

bahwa mengajarkan mahasiswa memiliki jiwa penuh pengabdian serta memiliki tanggung jawab yang besar terhadap bangsa dan

negara. Serta Mahasiswa memperoleh kesempatan mempelajari ilmu-ilmu interdisipliner yang dapat dipadukan dalam penyelesaian

masalah secara nyata dan dapat diaplikasikan dalam lingkungan masyarakat. Mahasiswa pula mempunyai rasa kepedulian, empati,

serta kepekaan sosial terhadap kondisi permasalahan di masyarakat miskin (kondisi lemah) sehingga dapat membangun kesadaran

dan perubahan perilaku dan sikap mahasiswa yang diwujudkan dalam upaya pemberdayaan masyarakat sesuai dengan bidang

keilmuan dan kondisi yang sebenarnya. Mahasiswa juga begitu banyak memperoleh pengetahuan pengolahan sampah menjadi

barang-barang yang dapat digunakan dan memperoleh pengetahuan tentang pemasaran produk dan cara membangun jaringan

usaha. Memperoleh informasi dalam pengolahan hasil bumi desa kemiri.

B. Saran

Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka mahasiswa KKN UNNES BMC 2020 berharap program kerja yang telah

kami laksanakan dan hasilkan selama KKN dapat dilanjutkan dan dimanfaatkan secara mandiri oleh warga masyarakat sekitar dan

saya berharap pada KKN selanjutnya, mahasiswa dibekali dengan kemampuan yang cukup berkenaan dengan tema KKN.

Puji syukur kehadirat Tuhan YME, dengan bantuan dan kerjasama antara tim KKN dan segenap masyarakat Desa Kemiri,

Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, laporan kegiatan KKN telah terselesaikan dengan baik.. Pada kesempatan ini, saya

menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama kegiatan. Saya menyadari laporan penyusunan

laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, sangat diharapkan

penyusun demi perbaikan dan kemajuan laporan di masa yang akan datang. Besar harapan saya semoga laporan ini bermanfaat

bagi semua pihak yang memerlukan dan dapat dijadikan panduan penyusunan laporan yang selanjutnya. Demikian laporan

pelaksanaan KKN saya buat, atas perhatian dan bimbingan semua pihak kami sampaikan terima kasih.

Page 108: LPPM UNNES,

99

LAMPIRAN

DATA NAMA KELOMPOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN COVID-19

No Nama NIM Fakultas Lokasi KKN

1 MELATI RAMADHANIA 3601417079 ILMU SOSIAL DESA KEMIRI

2

Page 109: LPPM UNNES,

100

SNKPM 1 (2020) 1-6

ISSN

SEMINAR NASIONAL KOLABORASI

2655-6235

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Agustus 2020

https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snkppm

EFEKTIFITAS KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR DALAM MEMBANTU

SISWA MEMAHAMI MATERI PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH

Melati Ramadhania1, Maya Kholida

2, Childa Suci

3, Kholisa

4, Oktaviani

5

Email: [email protected]

Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstrak

Akibat adanya pandemic covid-19 di Indonesia, pembelajaran yang awalnya berada disekolah digantikan menjadi dirumah melalui system

daring. pembelajaran daring memiliki berbagai keterbatasan Misalnya, ketiadaan fasilitas gawai (ponsel, laptop, dan tablet), rendahnya pemahaman

tentang media digital, terbatasnya kemampuan membeli pulsa, dan keterbatasan sinyal. Pembelajaran daring tidak hanya bermasalah dalam teknis saja,

akan tetapi esensi ataupun tujuan pembelajaran belum betul-betul teruji keefektifannya dalam dalam sistem pembelajaran daring. Siswa yang terbiasa

belajar secara tatap muka dan dijelaskan langsung dengan guru, kini guru hanya memberi instruksi bacaan dan memberi tugas, haltersebut membuat

siswa semakin kebingungan karena tidak adanya penjelasan yang jelas akan tetapi dipaksa untuk faham dengan mengerjakan tugas. Banyaknya mata

pelajaran yang ditempuh siswa, sama dengan banyaknya tugas yang akan siswa selesaikan. Dengan banyaknya tugas tersebut membuat siswa tertekan

secara psikologis.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang mendeskripsikan layanan bimbingan belajar dalam mengurangi kesulitan

belajar siswa pada masa COVID-19. Solusi tersebut diberikan kepada siswa dan kemudian dilihat layanan bimbingan belajar dalam mengurangi kesulitan

belajar siswa kemudian diambil beberapa siswa untuk diwawancarai mengenai strategi guru dalam pembelajaran. Selama memberikan bimbingan belajar,

siswa selalu meminta untuk dibantu mengerjakan tugas atau hanya menerangkan materi yang belum ia fahami. Dengan adanya hal tersebut menjadi

jawaban bahwa siswa memerlukan pendampingan dalam belajar, hingga materi dapat terserap secara optimal. Orang tua harus lebih ekstra dalam

memerhatikan belajar siswa saat pembelajaran melalui daring.

Kata kunci : bimbingan belajar, pembelajaran, pembelajaran daring

Abstract

As a result of the Covid-19 pandemic in Indonesia, learning that was originally in school was replaced by being at home through an online

system. Online learning has various limitations. For example, the absence of device facilities (cellphones, laptops and tablets), low understanding of digital

media, limited ability to buy pulses, and limited signal. Online learning is not only technically problematic, but the essence or purpose of learning has not

really been tested for its effectiveness in the online learning system. Students who are used to learning face-to-face and are explained directly with the

teacher, now the teacher only gives reading instructions and gives assignments, this makes students even more confused because there is no clear

explanation but is forced to understand by doing the assignment. The number of subjects the student takes is the same as the number of assignments the

student will complete. With so many tasks, it makes students psychologically depressed.

Page 110: LPPM UNNES,

101

This study uses descriptive qualitative research that describes tutoring services in reducing student learning difficulties during the COVID-19

period. The solution is given to students and then seen by tutoring services in reducing student learning difficulties, then some students are taken to be

interviewed about teacher strategies in learning. While providing tutoring, students always ask for help with assignments or just explain material that they

don't understand. With this, it is the answer that students need assistance in learning, so that the material can be absorbed optimally. Parents should pay

extra attention to student learning when learning online.

Keywords: tutoring, learning, online learning

Pendahuluan

Sejak bulan maret indonesia menjadi sala satu negarayang terdampak

Covid-19. Sepertihalnya wabah virus MERS dan SARS, Covid-19 tergolong

menjadi virus yang berbahaya karena dengan mudahmenular kepada orang

lain dan dapat berakibat fatal. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan

aturan untuk melindungi masyarakat dari Covid-19. Pendemi Covid-19

berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat, termasuk dalam hal

pendidikan.

Pada awal masuknya Covid-19 pemerintah meliburkan sekolah

selama 2 minggu untuk mencegah penularan covid-19 yang semakin

menambah. Karena penanganan yang belum dapat optimal dan penderita

terus bertambah maka pemerintah memutuskan untuk melanjutkan libur

dengan belajar dirumah. Pendidik harus memastikan

kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun peserta didik berada di

rumah. Maka dari itu pendidik dituntut mendesain media pembelajaran

sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online). Hal Ini juga

ditegaskan oleh pemerintah dengan dikeluarkannya surat edaran Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran

Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam

Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim

memutuskan, seluruh proses pembelajaran anak usia sekolah dilakukan

melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring selama masa darurat

Covid-19. Memang tidak semua anak dapat menjalani secara konsisten

pembelajaran daring karena berbagai keterbatasan. Misalnya, ketiadaan

fasilitas gawai (ponsel, laptop, dan tablet), rendahnya pemahaman tentang

media digital, terbatasnya kemampuan membeli pulsa, dan keterbatasan

sinyal. Namun, hampir sebagian besar siswa telah merasakan pembelajaran

daring.

Pembelajaran daring tidak hanya bermasalah dalamteknis saja, akan

tetapi esensi ataupun tujuan pembelajaran belum betul-betul teruji

keefektifannya dalam dalam sistem pembelajaran daring. Masalah-masalah

baru mulai bermunculan ditengah permasalahan teknis belum terselesaikan

dengan baik. Siswa yang terbiasa belajar secara tatap muka dan dijelaskan

langsung dengan guru, kini guru hanya memberi instruksi bacaan dan

memberi tugas, haltersebut membuat siswa semakin kebingungan karena

tidak adanya penjelasan yang jelas akan tetapi dipaksa untuk faham dengan

mengerjakan tugas. Banyaknya mata pelajaran yang ditempuh siswa, sama

dengan banyaknya tugas yang akan siswa selesaikan. Dengan banyaknya

tugas tersebut membuat siswa tertekan secara psikologis.

Siswa membutuhkan bimbingan dalam memahami materi terlebih

siswa-siswa yang masih dalam membenuk pemikiran seperti tingkat

PAUD hingga SD. Anak dalam usia-usia itu sedang mengeksplorasi

kehidupan, jadi apa bila tidak terdapat pengarahan maksud dari materi

yang sedang dipelajari memungkinkan siswa akan lebih bingung atau

salah memahami materi. Bimbinganelajar yang dapat dilaksanakan

dirumah-rumah warga dengan tetap memahami protokol kesehatan akan

lebih membantu siswa dalam pemahaman materi dan pengerjaan tugas.

Metode Penelitian

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Berdasarkan tujuan dan masalah yang diteliti, penelitian ini

termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik,

dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai

metode ilmiah. Penelitian deskriptif termasuk salah satu jenis penelitian

kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengangkat fakta, keadaan,

variabel dan fenomena-fenomena yang terjadi ketika penelitian

berlangsung dan menyajikan apa adanya. Alasan peneliti menggunakan

penelitian kualitatif karena dalam penelitian ini banyak hal yang belum

dipahami sehingga membutuhkan pengkajian secara mendalam, dan

masalah yang timbul sangat kompleks, dan peneliti juga bermaksud

untuk memahami situasi sosial secara mendalam.

Penelitian deskriptif menuturkan dan menafsirkan data yang

berkenaan dengan situasi yang terjadi, sikap dan pandangan yang

menggejala di masyarakat, hubungan antara variabel, bertentangan dua

kondisi atau lebih, pengaruh terhadap suatu kondisi, perbedaan antara

fakta. Pada umumnya kegiatan penelitian deskriptif meliputi

pengumpulan data, analisis data, interpretasi data, serta diakhiri dengan

kesimpulan yang didasarkan pada penganalisisan data tersebut.

Penelitian ini mendeskripsikan layanan bimbingan belajar dalam

mengurangi kesulitan belajar siswa pada masa COVID-19. Solusi tersebut

diberikan kepada siswa dan kemudian dilihat layanan bimbingan belajar

dalam mengurangi kesulitan belajar siswa kemudian diambil beberapa

siswa untuk diwawancarai mengenai strategi guru dalam pembelajaran

Page 111: LPPM UNNES,

102

Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian pada Masyarakat 2020 Proceeding SNK-PPM vol 1, 2020 | 2

Page 112: LPPM UNNES,

103

Hasil dan Pembahasan

Dampak covid-19 dalam pendidikan

Proses pembelajaran di sekolah merupakan alat kebijakan

publik terbaik sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan skill. Selain

itu banyak siswa menganggap bahwa sekolah adalah kegiatan yang

sangat menyenangkan, mereka bisa berinteraksi satu sama lain. Sekolah

dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kesadaran siswa. Sekolah

secara keseluruhan adalah media interaksi antar siswa dan guru untuk

meningkatkan kemampuan integensi, skill, rasa tanggung jawab dan

kasih sayang diantara mereka. Tetapi sekarang kegiatan yang bernama

sekolah berhenti dengan tiba-tiba karena gangguan Covid-19.

Ada dua dampak bagi keberlangsungan pendidikan yang

disebabkan oleh pandemi Covid-19. Pertama adalah dampak jangka

pendek, yang dirasakan oleh banyak keluarga di Indonesia baik di kota

maupun di desa. Di Indonesia banyak keluarga yang kurang mengetahui

bagaimana melakukan sekolah di rumah. Demikian juga dengan problem

psikologis anak-anak peserta didik yang terbiasa belajar bertatap muka

langsung dengan guru-guru mereka. Seluruh elemen pendidikan secara

kehidupan sosial terpapar kurang baik karena covid-19. Pelaksanaan

pengajaran berlangsung dengan cara online. Proses ini berjalan pada

skala yang belum pernah terukur dan teruji sebab belum pernah terjadi

sebelumnya. Tak Pelak di desadesa terpencil yang berpenduduk usia

sekolah sangat padat menjadi serba kebingungan, sebab infrastruktur

informasi teknologi sangat terbatas. Penilaian siswa bergerak online dan

banyak trial and error dengan sistem yang tidak ada kepastian, malah

banyak penilaian yang banyak dibatalkan.

Kedua adalah dampak jangka panjang. Banyak kelompok

masyarakat di Indonesia yang akan terpapar dampak jangka panjang dari

covid-19 ini. Dampak pendidikan dari sisi waktu jangka panjang adalah

aspek keadilan dan peningkatan ketidaksetaraan antar kelompok

masyarakat dan antardaerah di Indonesia.

Study from home

Di tengah kondisi penyebaran Pandemi COVID-19 (corona

virus disease) yang melanda Indonesia, dunia pendidikan pun terkena

imbas dari bencana ini. Beberapa daerah telah mulai melakukan proteksi

terhadap seluruh warga termasuk para siswa dengan menerapkan study

from home. Dengan kebijakan ini, maka di dunia pendidikan membuat

para siswa melakukan proses pembelajaran dari rumah. Dengan

kebijakan study from home ini, seluruh elemen ekosistem pendidikan

harus beradaptasi dengan metode pembelajaran jarak jauh. Bagi sekolah-

sekolah yang telah memiliki aplikasi pendidikan, tentunya proses

adaptasi akan jauh lebih mudah dalam proses pembelajaran jarak jauh ini

dengan memanfaatkan teknologi aplikasi. Sementara bagi sekolah-

sekolah yang belum memiliki solusi aplikasi serupa, tentunya proses

pembelajaran jarak jauh dengan study from home akan sedikit

mengalami kendala.

Dunia sedang tidak baik-baik saja, sejak mewabahnya

Coronavirus jenis baru. Virus ini menyebabkan infeksi saluran napas

seperti SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle

East Respiratory Syndrome). Penyakit ini termasuk penyakit menular

yang mewabah di Wuhan, Tiongkok akhir Desember 2019. Badan

Kesehatan dunia, WHO (World Health Organization) memberi nama

virus ini dengan sebutan COVID-19. Meluasnya COVID-19 hampir di

seluruh negara-negara di dunia membuat WHO menetapkan COVID-19

menjadi pandemi. Penetapan ini dilakukan pada tanggal 11 Maret 2020.

Banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah di berbagai negara, salah

satu contohnya yaitu pemerintah China yang langsung menerapkan

lockdown di daerah Wuhan dan sekitarnya, dan membangun rumah sakit

baru untuk merawat orang yang terinfeksi COVID-19 ini. Rumah sakit

ini dinamakan rumah sakit Huoshenshan yang berhasil dibangun selama

10 hari dan bisa menampung sebanyak 1.000 pasien. Korea Selatan juga

tak ketinggalan, Ketika pasien terinfeksi melonjak akibat penularan dari

korban ke-31, pemerintah Korea Selatan langsung melakukan

pemeriksaan massal secara gratis kepada masyarakat dan mendapat

15.000 hasil tes setiap harinya.

Pemerintah Indonesia juga telah mengambil tindakan sejak

Indonesia terkonfirmasi kasus COVID-19 pertama pada awal Maret

2020. Pemerintah Indonesia menghimbau agar mengurangi kegiatan

berkumpul dan melakukan kegiatannya di rumah guna mencegah

penyebaran COVID-19. Kegiatan yang dimaksud adalah bekerja,

beribadah, dan juga bersekolah. Jadi kegiatan-kegiatan itu dilakukan dari

rumah secara daring. Namun, karena banyak masyarakat Indonesia yang

menganggap remeh himbauan pemerintah ini dan menyebabkan

kenaikkan pasien yang terindikasi COVID-19, pemerintah mulai

mengeluarkan tindakan baru, yaitu PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala

Besar ) dan memperpanjang waktu pelajar agar tetap belajar di

rumah dengan metode daring. Bersekolah ataupun berkuliah di rumah

(Study From Home) melalui metode pembelajaran daring dengan

menggunakan aplikasi, seperti Google Classroom, WhatsApp, Edmodo,

Zoom, dan lain-lain, yang bisa diakses menggunakan smartphone, tablet,

notebook atau laptop yang telah terkoneksi internet.

Dalam rangka pemenuhan hak peserta didik untuk

mendapatkan layanan pendidikan selama darurat penyebaran Corona

Virus Disease (COVID- 19) melalui penyelenggaraan Belajar dari Rumah

sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2O2O

tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat

Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19), disampaikan hal-hal

sebagai berikut:

1. Belajar dari Rumah selama darurat penyebaran Corona Virus

Disease (COVID- 19) dilaksanakan dengan tetap memperhatikan

protokol penanganan COVID-19; Tujuan Pelaksanaan Belajar Dari

Rumah Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) selama darurat

COVID-19 bertujuan untuk: memastikan pemenuhan hak peserta

didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat

COVID-19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak

buruk COVID-19, mencegah penyebaran dan penularan COVID-19

di satuan pendidikan; dan memastikan pemenuhan dukungan

psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua/wali.

Prinsip Pelaksanaan Belajar Dari Rumah BDR dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID 19), yaitu: keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR, kegiatan BDR Seminar

Nasional Kolaborasi Pengabdian pada Masyarakat 2020 3 Proceeding SNK-PPM vol 1, 2020 | 1 3

Page 113: LPPM UNNES,

104

dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna

bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh

capaian kurikulum, BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan

hidup, antara lain mengenai pandemi COVID-19, dan materi

pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan,

konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik, aktivitas

dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan

pendidikan dan Peserta Didik sesuai minat dan kondisi masingmasing,

termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR,

hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat

kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai

kuantitatif, dan mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang

positif antara guru dengan orang tua/wali.

Media dan Sumber Belajar Pembelajaran Luring Pembelajaran

di rumah secara luring dalam masa BDR dapat dilaksanakan melalui:

televisi, contohnya Program Belajar dari Rumah melalui TVRI, radio;

modul belajar mandiri dan lembar kerja, dan bahan ajar cetak, alat

peraga dan media belajar dari benda dan lingkungan sekitar. Yang jadi

pembahasannya disini adalah, efektifkah, Study From Home sebagai

metode pembelajaran untuk pelajar dan mahasiswa pada masa pandemi

ini? Karena tidak semua peserta didik mempunyai smartphone untuk

mengakses aplikasi pembelajaran tersebut. Bahkan di Ibu kota

sendiripun, yang bisa dikatakan lebih maju dibanding daerah-daerah lain

di Indonesia belum tentu semuanya mempunyai smartphone. Selain

smatphone, sinyal dan paket data juga merupakan hal yang tidak kalah

penting. Karena percuma jika peserta didik mempunyai smartphone

tetapi tidak diimbangi oleh adanya paket data dan sinyal yang bagus.

Permasalahan lainnya adalah, kuota data yang cepat habis. Study From

Home membuat kita menggunakan kuota lebih banyak dibandingkan

pemakaian di hari-hari biasanya. Karena saat Study From Home

biasanya peserta didik yang menduduki SD, SMP, SMA mempunyai

tugas mengunggah video yang sudah diarahkan oleh gurunya. Sedangkan

untuk mahasiswa sendiri, harus lebih lama berselancar di internet untuk

mencari makalah, jurnal-jurnal, e-book, mengunggah audio untuk

presentasi, mengunduh materi yang diberikan dosen dan masih banyak

yang lainnya. Pembelian paket data pun tidak bisa dilakukan oleh setiap

orang. Maka dari itu Prinsip Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) saat

satuan pendidikan kembali beroperasi wajib memastikan terpenuhinya

tujuan pendidikan di masa pandemi COVID-19, yaitu: memastikan

pemenuhan hak anak untuk mendapatkan akses pendidikan yang

berkualitas, melindungi seluruh warga satuan pendidikan, dan mencegah

penyebaran dan penularan COVID-19 di lingkungan satuan pendidikan.

2. Sistem belajar dari rumah

Dalam surat edaran nomor 15 tahun 2020 tentang pedoman

penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran

corona virus disease (covid-19) dalam bab 2 poin C yang berbunyi

pelaksanaan belajar dari rumah oleh guru. Dalam poin tersebut

dijelaskan bahwa guru harus memfasislitasi pelaksanaan pjj

(pembelajaran jarak jauh) secara daring maupun luring. Dalam proses

pembelajaran daring atau jarak jauh terdiri atas tatap muka secara virtual

tujuannya untuk memastikan adanya interaksi secara langsung antara

guru dengan peserta didik. dalam pembelajaran tatap muka secara virtual

dijelaskan bahwa dalam kegiatan pembukaan pembelajaran secara tatap

muka virtual hendaknya guru mengecek kehadiran siswanya, agar

mengetahui kondisi siswa dirumah saat ini bagaimana apakah sehat atau

kurang sehat, sehingga guru dapat memantau siswa dengan baik guru

mengajak siswa untuk berdoa’a sebelum dan sesudah pembelajaran,.

Akan tetapi si peneliti pada saat progam pendampingan belajar siswa,

siswa tersebut tidak pernah apa yang namanya guru mengecek kehadiran

siswa, mengajak berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, sehingga

siswa malas untuk menangapi grup yang sudah dibuat oleh guru.

a. Pemberian Materi

Kemendikbud mengimbau untuk para pendidik dapat menghadirkan

belajar yang menyenangkan dari rumah bagi siswa. Setelahpeneliti

mewawancari siswa dalam progam pendampingan belajar tentang

bagaimana sikap anda ketika pembelajaran jarak jauh? Siswa

mengungkapkan bahwa pembelajaran jarak jauh tidak menyenangkan

dan merasa keberatan. Peneliti menyimpulkan bahwa proses

pembelajaran siswa secara daring bagi siswa kurang menyenangkan.

Dalam grup whatsapp guru tidak pernah menyampaikan materi apapun,

guru hanya memberikan tugas yang ada di buku tema. Padahal

kemendibud sudah menyiapkan media untuk belajar siswa dari rumah

melalui progam belajar tvri, didalam progam tersebut kemendikbud

sudah mengemas semua materi mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP,

SMA dan itupun dalam waktu yang berbeda, sehingga dalam

pembelajaran melalui TVRI siswa akan lebih mudah untuk memahami

suatu materi. Dalam sekolah memiliki kebijakan masing-masing. Di SD

domisili peneliti, guru tidak meminta siswanya untuk belajar melalui tvri,

melainkan belajar menggunakan buku tematik. Padahal buku tematik

materi-materi kurang lengkap, jadi siswa merasa kebingungan pada saat

mendapatkan tugas dari guru.

b. Penugasan

Pesan dari nadiem usai rapat via teleconverence dengan presiden jokowi

dan mentri yang terkait di Jakarta “ kami juga ingin menekankan bahwa

walaupun banyak sekolah melakukan belajar dari rumah, bukan berarti

gurunya hanya memberikan tugas saja kepada murid, akan tetapi juga

harus ikut berinteraksi dan berkomunikasi membantu muridnya dalam

mengerjakan tugas.peneliti telah melihat proses pembelajarn melalui via

whatsapp group guru hanya memberikan arahan tentang tugas hari

tersebut, dan tidak dijelaskan, walaupun tugasnya sedikit siswa sd masih

kesulitan untuk menyelesikan tugas tersebut. Dalam program kerja

pendampingan belajar anak , anak merasa agak lebih tenang dan dapat

menyelesaikan tugas dengan baik, karena peneliti menjelaskan dan

mengajari bagaimana menyelesaikan tugas yang sudah ada. Peneliti

menemukan persoalan tugas dari anak pendampingan belajar tentang

penjumlahan ribuan, peneliti menjelaskan atau memberi solusi untuk

lebih mudah dalam menghitung dalam jumlah ribuan dengan cara

penjumlahan bersusun

Prinsip Pelaksanaan Belajar Dari Rumah BDR dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID 19), yaitu: keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR, kegiatan BDR Seminar Nasional Kolaborasi

Pengabdian pada Masyarakat 2020 4 Proceeding SNK-PPM vol 1, 2020 | 1 4

Page 114: LPPM UNNES,

105

Setelah dijelaskan secara terperinci anak tersebut memahaminya dengan

baik. Setelah anak menyelesaikan tugas guru meminta tugas

dikumpulkan hari sabtu dan tidak ada umpan balik, guru Cuma meminta

tugas-tugas dari anak-anak.

c. Penilaian

Penilaian menurut permendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang penilaian

hasil belajar memuat 3 aspek yaitu, sikap, pengetahuan dan ketrampilan.

Ketiga aspek penilaian inilah yang nantinya dijadikan sebagai laporan

akhir penilaian guru terhadap hasil belajar siswa. Menurut

penelitipenilaian guru pada masa covid-19 dan masih belajar dari rumah

dapat menilai dengan memberikan tugas keseharian siswa yang meliputi

nilai karakter mulai dari religious, nasionalis, integritas, gotong royong

dan kemandirian. Dalam melaksanakn tugas 5 nialai karakter dapat

dijadikan sebagai penilaian sikap dan ketrampilan. Akan tetapi dalam

pembelajaran jarak jauh dalam tingkatan SD tidak menerapkan itu, jadi

penilaian berdasarka tugas terstruktur setiap hari.

Hambatan dan solusi

a. ambatan

1. Orang tua siswa Gaptek

Untuk daerah perkotaan sistem online lebih mudah diterapkan

dibandingkan di pedesaan, karena sebagian besar sudah mengenal

teknologi. Berbeda halnya dengan orang pedesaan yang masih

awam dengan teknologi dan tidak semua orang memiliki Hp yang

canggih. Sehingga, pembelajaran secara online di rasa memberatkan

siswa maupun orang tua siswa.

2. Akses Internet

Akses internet merupakan salah satu kendala yang cukup banyak

dialami bagi para siswa dan orang tua siswa ketika melakukan

pembelajaran secara online. Salah satu faktornya adalah

ketersediaan sinyal yang kurang bagus di berbagai daerah, terlebih

bagi siswa yang berada di daerah pedalaman yang masih susah

sinyal. Yang Selain itu, bagi para siswa jenjang SMP dan SMA

yang rata-rata sudah memiliki gawai, kuota merupakan sumber

masalah berikutnya, di mana jika tidak menggunakan wifi di

rumahnya, maka siswa harus mengeluarkan uang lebih untuk

membeli kuota internet. Pembelian kuota internet memiliki kendala

apabila orang tua dari siswa tersebut sedang kesusahan, sehingga

siswa kesulitan juga untuk membeli kuota internet. Proses untuk

mengikuti pembelajaran secara online pun menjadi terkendala dan

siswa menjadi tidak bisa fokus mengikuti pembelajaran jika sinyal

terganggu akibat cuaca buruk dan lain sebagainya.

3. Sulit Memahami Materi

Akibat akses internet yang mengalami gangguan, maka proses

pembelajaran pun menjadi terganggu, sehingga pemahaman siswa

terhadap materi pun mengalami kesulitan. Jika siswa ketika belajar

secara tatap muka langsung saja masih belum paham, apalagi jika

belajar yang dilakukan dengan sistem online. Maka dari itu, siswa

harus inisiatif belajar mandiri dan juga mencari sumber-sumber lain

di internet untuk menambah pemahaman terhadap materi yang

diajarkan.

4. Rasa Malas dan Sulit Berkonsentrasi

Belajar secara online justru malah menambah rasa malas dan juga

sulit untuk berkonsentrasi bagi siswa. Selain karena sudah pusing

dengan tugas-tugas yang diberikan, siswa juga menjadi lebih banyak

waktu untuk bermain gawai. Seperti bermain game, membuka

instagram, twitter, youtube, dan sosial media lainnya dibandingkan

dengan belajar. Akibatnya muncul rasa malas yang sangat susah

untuk dilawan dan juga sulitnya berkonsentrasi ketika belajar,

terlebih ketika guru malah sering memberikan banyak tugas yang

malah akan membuat siswa semakin bosan dan stress ketika belajar

.

Solusi

1. Membuat media pembelajaran sistem daring.

Media yang di buat tidak hanya dengan menggunakan video,

tetapi juga dengan media yang dapat diberikan kepada siswa

yang orang tuanya tidak memiliki HP yang canggih. Misalnya

seperti yang dilakukan salah satu Guru di TK yaitu dengan

membuat video pembelajaran dan memberikan modul kepada

siswa.

2. Komunikasi dengan wali murid.

Komunikasi dengan orang tua siswa sangat penting dalam

masa pandemi seperti. Komunikasi dengan orang tua siswa

dapat dilakukan dengan mengadakan sosialisasi kepada orang

tua siswa, tentu saja sosialisasi dilakukan dengan mematuhi

protokol kesehatan. Sosialisasi berisi mengenai peran orang tua

dalam membantu anak belajar online.

3. Membuat Ringkasan Pembelajaran

Ringkasan pembelajaran yang berupa inti materi sangat

diperlukan siswa dalam memahami pembelajaran. Sehingga,

guru dapat memberikan ringkasan—ringkasan materi kepada

siswa dari berbagai sumber.

4. Memberikan tugas yang mendorong siswa untuk aktif.

Sebagian besar orang tua siswa mengeluh mengenai tugas yang

diberikan oleh guru terlalu banyak, maka dari itu guru wajib

mempertimbangkan porsi tuugas yang diberikan. Selain itu

guru juga dapat memberikan tugas yang merangsang siswa

untuk aktif.

Prinsip Pelaksanaan Belajar Dari Rumah BDR dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID 19), yaitu: keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR, kegiatan BDR Seminar

Nasional Kolaborasi Pengabdian pada Masyarakat 2020 Proceeding SNK-PPM vol 1, 2020 | 1

5

Page 115: LPPM UNNES,

106

PENUTUP

Simpulan

Ada dua dampak bagi keberlangsungan pendidikan yang

disebabkan oleh pandemi Covid-19. Pertama adalah dampak jangka

pendek, yang dirasakan oleh banyak keluarga di Indonesia baik di kota

maupun di desa.

Pandemi COVID-19 (corona virus disease) yang melanda

Indonesia, dunia pendidikan pun terkena imbas dari bencana ini.

Beberapa daerah telah mulai melakukan proteksi terhadap seluruh warga

termasuk para siswa dengan menerapkan study from home.

Sistem belajar dari rumah, dalam surat edaran nomor 15 tahun

2020 tentang pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa

darurat penyebaran corona virus disease (covid-19) dalam bab 2 poin C

yang berbunyi pelaksanaan belajar dari rumah oleh guru.

Hambatan : orang tua siswa gaptek, akses internet, sulit

memahami materi, rasa malas dan sulit berkonsentrasi. Solusinya yaitu :

membuat media pembelajaran sistem daring, komunikasi dengan wali

murid, membuat ringkasan pembelajaran, memberikan tugas yang

mendorong siswa untuk aktif.

DAFTAR PUSTAKA

Aji, Rizqon Halal Syah. 2020. Dampak Covid-19 pada Pendidikan di

Indonesia: Sekolah, Keterampilan, dan Proses Pembelajaran.

Jurnal Sosial & Budaya Syar-i FSH UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Vol. 7 No. 5. Halaman 395-402,

Nelyahardi, Molia Prizunil. 2016. Layanan Bimbingan Belajar dalam

Mengurangi Kesulitan Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

Jurnal Gentala Pendidikan Dasar. Vol.1 No. I. Halaman 117-13.

http://online-journal.unja.ac.id/index.php/gentala

Surat edaran kemendikbud No 15 Tahun 2020 tentang pedoman

penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat

penyebaran corona virus disease (covid-19)

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Penilaian Hasil Belajar

Act

Do Check

Plan Evaluate

Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian pada Masyarakat 2020 Proceeding SNK-PPM vol 1, 2020 | 6

Page 116: LPPM UNNES,

107

BUKU CATATAN HARIAN (LOGBOOK) KKN

UNNES BERSAMA LAWAN COVID-19

IDENTITAS MAHASISWA:

Nama Mahasiswa : MELATI RAMADHANIA

NIM : 3601417079

Prodi/Jurusan : PENDIDIKAN IPS

Fakultas : ILMU SOSIAL

Desa : KEMIRI

Kecamatan : GUBUG

Kabupaten : GROBOGAN

Nama DPL : ANDI IRWAN BENARDI, S.Pd.,

M.Pd

PUSAT PENGEMBANGAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2020

Page 117: LPPM UNNES,

108

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 1

Hari : Kamis

Tanggal : 9 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-09.00

Pelepasan KKN BMC bersama Ketua RT 04 Desa Kemiri

09.30-11.00 Pelepasan atau penerjunan KKN UNNES BMC 2020

13.00-selesai Meeting time bersama DPL dan rekan kelompok DPL membahas

progja untuk kedepannya

19.00-selesai Melakukan inarisk personal (penilaian mandiri pribadi)

B. Catatan

1. Beberapa masukan dari ketua RT 04 terkait progja yang akan saya buat, kita berdikusi

bersama hal apa saja yang mendasari progja itu harus dilakukan dan hambatannya.

2. Pelepasan atau penerjunan KKN UNNES BMC 2020 berjalan dengan lancar diikuti oleh

mahasiswa Unnes dan DPL di aplikasi zoom meeting dan beberapa mahasiswa streaming

youtube. Namun sebelum penutupan ada beberapa mahasiswa yang sudah leave dari zoom

meeting

3. Meeting bersama anggota kelompok kurang lancar diakibatkan beberapa rekan kelompok yang

memiliki koneksi internet minim

4. Pengisian data inarisk personal tidak begitu rumit

C. Hasil yang di capai

1. Pelepasan bersama Ketua RT berjalan lancar

2. Dengan diadakannya pelepasan mahasiswa lewat daring oleh bapak Rektor UNNES Fathur

Rohman, Bapak Suwito serta Bapak Nasrun Anahar, serta diikuri para DPL maka secara resmi

mahasiswa Unnes periode 2020 sudah siap melaksanakan kegiatan KKN BMC. Dalam

pemateri Bapak Suwito memulai acara dengan menerangkan alur perencanaan serta alur

Page 118: LPPM UNNES,

109

pelaksanaan KKN BMC serta harus tetap melaksanakan protokol kesehatan. Selanjutnya

pemateri dari staf khusus menteri desa Bapak Nasrun Anahar berpesan bahwasannya di setiap

desa memiliki kearifan lokal yang harus dijaga dan itulah salah satu modal sosial yang ada di

desa dan dapat juga memerangi Covid-19 ini contohnya kearifan lokal yang “Padasan/tempat

penampungan air” yang di taruh di depan rumah agar supaya berpola hidup sehat. Lalu

pemateri Rektor UNNES menjelaskan bahwasannya KKN UNNES yang dilaksanakan dalam

rangka pencegahan penyebaran Covid-19 dan berlokasi di daerah domisili asal mahasiswa,

mahasiswa harus selalu senantiasa bersyukur meskipun KKN nya berbeda dari tahun sebelum-

sebelumnya.

3. Dengan diadakannya meeting time saya dan teman-teman telah mengusulkan beberapa

program kerja berupa draft Laporan Pelaksanaan Program Kerja. Setiap mahasiswa memiliki 8

program kerja individu dan 2 program kerja kelompok jadi 10 program kerja. 10 Program

kerja ini terdiri dari 3 program kerja wajib dan 5 program kerja pilihan dan 2 program kerja

kelompok.

4. Penilaian inarisk personal (penilaian mandiri pribadi) saya menunjukkan bahwa saya beresiko

rendah covid-19.

Page 119: LPPM UNNES,

110

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 2

Hari : Jumat

Tanggal : 10 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

07.00-09.00 Membuat media pengenalan KKN UNNES BMC 2020

09.00-14.00 Mendata warga RT untuk mengisi informasi bahaya covid-19 di

lingkungan mereka melalui inarisk personal

09.00-14.00 Sosialisasi dan meminta izin ke warga selama 45 hari kedepan

akan mengadakan KKN BMC di wilayah desa

B. Catatan

1. Warga memberikan izin untuk melaksanakan KKN BMC di wilayah mereka

2. Terdapat beberapa warga belum mengerti apa itu aplikasi inarisk personal

3. Terdapat beberapa warga yang tidak sedang berada di rumah

C. Hasil yang di capai

1. Menghasilkan gambaran media yang dapat di sosialisasikan kepada warga apa itu kegiatan

KKN UNNES BMC, karena mungkin KKN kali ini berbeda dengan KKN sebelumnya yang

pernah ada di Desa Kemiri. Takutnya jika tidak di sosialisasikan maka akan ada timbul

pertanyaan dan justru progja yang akan saya buat tidak ada timbal baliknya antar warga

sekitar. Bahwasannya KKN UNNES BMC (Bersama Melawan Covid-19) ini dilaksanakan

dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19. Dan KKN ini dilaksanakan di domisili

mahasiswa. Gerakan KKN saya ini mengedukasi kepada warga mengenai covid-19 dan dalam

pelaksanaan KKN saya tentunya mentaati protokol kesehatan yang ada dan melaksanakan

petunjuk pelaksanaan KKN UNNES BMC 2020.

2. Mendapat data dari Kartu Keluarga yang saya minta dari Warga RT di domisili saya, dan saya

telah mendapatkan fotocopy Kartu Keluarga.

Page 120: LPPM UNNES,

111

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 3

Hari : Sabtu

Tanggal : 11 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-12.00 Budidaya tanaman obat

14.00-15.00 Meminta izin KKN kepada Kepala Desa Kemiri, Kepala dusun,

Bu Kepala Desa Kemiri, Babinsa Desa Kemiri

15.00-14.00 Sosialisasi KKN BMC Kepada warga Desa Kemiri dan anak-anak

19.00-selesai Mengisi data inarisk personal assessment keluarga

B. Catatan

1. Budidaya tanaman obat lancar

2. Telah memberikan surat izin KKN kepada kepala desa, kepala dusun, dan babinsa dan sudah

di setujui

3. Terdapat kendala saat sosialisasi karena beberapa warga ada yang mengira saya sebagai SPG,

namun setelah dijelaskan mereka memahami dan memberikan dukungan.

4. Mengisi data inarisk personal assessment keluarga lancar

C. Hasil yang di capai

1. Telah melakukan budidaya benih dan bibit tanaman obat. Tanaman obat keluarga (TOGA)

merupakan tanaman budidaya di rumahan yang berkhasiat sebagai obat Membuat kebun kecil

seperti menanam tanaman obat keluarga bukan merupakan hal yang susah untuk dilakukan.

Saya tidak memerlukan ruang yang besar, karena mereka tidak akan tumbuh besar dan

memakan banyak tempat. Saya juga tidak membutuhkan banyak wadah, yang saya butuhkan

adalah polybag dan pot kecil. Selain menjadi mediasi pengobatan alami, saya juga dapat

menanam tanaman obat ini sebagai penghias pekarangan rumah untuk memberikan kesan

sejuk dan segar.

2. Kepala desa memberikan izin, dan memberikan semangat atas KKN mandiri saya. Dan bu

lurah mengajak untuk bergabung di berbagai kegiatan di Desa Kemiri dalam situasi seperti ini

setiap kegiatan dilakukan demi mengadakan desa siaga aktif. Percepatan terwujudnya

masyarakat desa dan kelurahan yang peduli, tanggap, dan mampu mengenali, mencegah serta

Page 121: LPPM UNNES,

112

mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri, sehingga derajat

kesehatannya meningkat. Mengembangan kebijakan pengembangan Desa dan Kelurahan

Siaga Aktif di Pemerintahan Desa atau Kelurahan. Tujuan diadakan beberapa kegiatan antara

lain:

Meningkatkan komitmen dan kerjasama semua perangkat Desa Kemiri dan organisasi

kemasyarakatan untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif

Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar di desa

Mengembangkan UKBM (meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu, dan anak,

lingkungan, dan perilaku), penanggulangan bencana dan kedaruratan kesehatan, serta

penyehatan lingkungan

Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.

3. Sosialisasi berjalan dengan lancar, dan saya mendapatkan data anak-anak yang berkenan

mengikuti pendampingan belajar. Dengan sosialisasi ini mengajarkan saya bersosialisasi

berarti mulai membentuk keakrapan saya bersama anak-anak. Mengajak berinteraksi anak-

anak saat bertemu dengan orang lain dan mengenalkan lingkungannya akan membuat

perkembangan emosinya lebih baik. Anak akan belajar norma serta budaya yang berlaku di

lingkungannya bagaimana tata cara mendengarkan seseorang sedang bersosialisasi bagaimana

etikanya. Sehingga segala yang ia dapat dari lingkungan akan memupuk kepribadiannya

menjadi diri yang mengerti akan lingkungannya dan sesuai dengan norma yang berlaku di

sekitarnya. Ia akan tidak menjadi egois dan lebih menghargai orang lain di luar keluarga.

4. Penilaian inarisk personal (Assessment keluarga) saya menunjukkan bahwa keluarga saya

beresiko rendah covid-19.

Page 122: LPPM UNNES,

113

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 4

Hari : Minggu

Tanggal : 12 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

06.00-09.00 Senam sehat bersama warga Desa Kemiri dan dihadiri oleh Kepala

Desa, BUMDES, BPD.

09.30-11.00 Mengikuti kerja bakti di Desa Kemiri

19.00-21.00 Mengerjakan evaluasi pembekalan dan penerjunan KKN BMC

2020

B. Catatan

1. Selama 3 minggu sudah tidak dilaksanakan senam sehat, jadi tanggal 12 Juni perdana

dilaksanakannya senam sehat selama masa new normal. Pada saat senam sehat ada pembagian

masker gratis, ada beberapa yang tidak kebagian dikarenakan terdapat banyak yang mengikuti

senam sehat, namun tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan menjaga jarak.

2. Ada beberapa warga yang tidak mengikuti kerja bakti

3. Saat pengerjaan evaluasi alhamdulillah lancar dan tidak ada kendala

C. Hasil yang di capai

1. Sebagai desa yang siaga aktif dalam penanganan covid-19, Desa Kemiri juga tidak melupakan

olahraga sebagai upaya pola hidup sehat. Olahraga memang penting dijalankan sebagai bagian

hidup sehat karena punya banyak manfaat untuk tubuh. Apalagi jika dilakukan bersama

dengan teman kampung. Saat senam kita menggerakan hampir seluruh bagian tubuh. Dengan

begitu, kita telah menggunakan dan melatih otot-otot besar pada tangan, kaki, dan pinggul.

Selain itu, terjadi peningkatan laju pernafasan dan denyut jantung yang menyebabkan kadar

oksigen di darah meningkat dan pembuluh darah membesar. Perubahan-perubahan

metabolisme ini akan memberikan dampak positif yang bermanfaat untuk tubuh dan senam

juga bantu jaga kesehatan. Dengan adanya pelaksanaan senam sehat tersebut sekaligus sebagai

perkenalan saya kepada warga selaku mahasiswa yang untuk beberapa hari kedepan akan

melaksanakan KKN di Desa Kemiri. Kepala Desa pun memberikan sambutan dan

Page 123: LPPM UNNES,

114

memperkenalkan 2 mahasiswa yang sedang KKN di Desa Kemiri. Dari kegiatan ini saya dapat

bekerja sama dengan mahasiswa lain yang sedang KKN juga, kami menyatukan program kerja

kita. Kami juga dikenalkannya dengan BUMDES Kemiri, dan untuk kedepannya kami akan

berkolaborasi untuk setiap kegiatan.

2. Dengan mengadakan dan mengikuti kerja bakti saya lebih bisa mendekatkan diri bersama

warga sekitar, bukan hanya lingkup RT namun lingkup desa. Saya pun sekaligus dapat

melaksanakan observasi langsung. Kerja bakti adalah salah satu wujud dari kehidupan

bertetangga. Kerja bakti sering dilakukan oleh seluruh warga Desa Kemiri setiap minggunya.

Ada banyak sekali manfaat kerja bakti, baik bagi lingkungan dan kehidupan manusia.

Beberapa yang manfaat kerja bakti yang bisa disebutkan adalah sebagai berikut :

a. Lingkungan desa menjadi bersih karena selalu terpelihara dan terawat

b. Sumber penyakit, seperti malaria, demam berdarah bisa dihilangkan dan hal ini

mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit

c. Penghematan biaya : bila masing-masing warga mau menyumbang sedikit tenaga, maka

tidak perlu lagi membayar ongkos petugas untuk membersihkan lingkungannya

d. Menjadi wadah silaturahmi antar warga dengan ikut dalam kegiatan ini, warga yang satu

bisa bertemu dan berbincang satu dengan lainnya. Hal itu akan memperkukuh

silaturahmi antar warga

e. Membuat lingkungan menjadi nyaman dan indah, dengan tidak adanya ilalang, taman

tertata dengan baik, maka sebuah lingkungan akan menjadi enak dilihat dan nyaman

untuk ditinggali

f. Mengajak anak-anak dalam kegiatan ini memungkinkan mereka saling mengenal satu

dengan yang lain dan mengajarkan tentang bagaimana menjaga lingkungan dan alam

3. Saya sudah melaksanakan kewajiban saya dalam mengisi evaluasi pembekalan dan

penerjuanan KKN UNNES BMC 2020.

Page 124: LPPM UNNES,

115

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 5

Hari : Senin

Tanggal : 13 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

07.00-11.00 Membantu penerimaan siswa baru di sekolah, dan sosialisasi

bimbingan belajar.

13.00-selesai Observasi dan diskusi bersama Bidan Desa Kemiri terkait progja

bidang kesehatan ibu, anak, lansia, dan PHBS

17.00-21.00 Berpartisipasi dalam acara kegiatan apitan atau sedekah bumi

Desa Kemri

B. Catatan

1. Siswa sangat antusias saat tahun ajaran baru, karena sudah bosan di rumah saja

2. Karena covid-19, posyandu bagi lansia di tiadakan di Desa Kemiri

3. Beberapa warga sudah melaksanakan protokol kesehatan namun terkadang lupa akan

4. jaga jarak.

C. Hasil yang di capai

1. Setelah melakukan observasi saya termotivasi untuk membimbing anak-anak untuk belajar

meskipun tetap belajar di rumah. Banyak beberapa wali murid yang mengeluh karena anak

mereka tidak segera bisa belajar di sekolah, maka dari itu saya membantu untuk mengedukasi

kepada para wali murid bahwasannya era new normal bukanlah semua kegiatan yang sehari-

hari kita lakukan akan kembali full normal seperti sebelum adanya covid-19. Bahwasannya

Kegiatan belajar dapat dlakukan di berbagai tempat termasuk sekolah dan rumah. Keduanya

memiliki kelebihan kekurangannya baik dari kenyamaan, pembentukan keterampilan, hingga

kemampuan sosial seseorang. Namun di sisi lain hal ini juga dapat menjadi kesempatan buat

para siswa untuk melakukan eksperimen metode belajar. Siapa tahu siswa malah lebih mudah

menguasai materi jika belajar di tempat yang tenang dan dalam keadaan sendirian. Jadikan

keadaan ini sebagai sebuah kesempatan, bukan sebagai halangan. Maka dari itu saya ingin

Page 125: LPPM UNNES,

116

mengadakan sesi pembimbingan belajar di rumah max 5 orang dan tentunya sesuai protokol

kesehatan.

2. Posyandu lansia di Desa Kemiri untuk saat ini ditiadakan dahulu mengingat kasus covis-19

semakin bertambah. Seiring pertambahan usia, tubuh akan mengalami berbagai penurunan

akibat proses penuaan, mulai dari menurunnya produksi pigmen warna rambut, produksi

hormon, kekenyalan kulit, massa otot, kepadatan tulang, kekuatan gigi, hingga fungsi organ-

organ tubuh. Sistem imun sebagai pelindung tubuh pun tidak bekerja sekuat ketika masih

muda. Inilah alasan mengapa orang lanjut usia (lansia) rentan terserang berbagai penyakit,

termasuk covid-19 yang disebabkan oleh virus Corona.Selain itu, tidak sedikit lansia yang

memiliki penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, asma, atau kanker. Hal ini bisa

meningkatkan risiko atau bahaya infeksi virus Corona. Komplikasi yang timbul akibat

COVID-19 juga akan lebih parah bila penderitanya sudah memiliki penyakit-penyakit

tersebut. Bukan hanya menyebabkan gangguan pada paru-paru, infeksi virus Corona juga bisa

menurunkan fungsi organ-organ tubuh lainnya, sehingga kondisi penyakit kronis yang sudah

dimiliki penderita akan semakin parah, bahkan sampai mengakibatkan kematian.

3. Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang new normal, Penggunaan masker serta

menjaga jarak aman atau physical distancing adalah prasyarat mutlak yang harus

dilakukan warga ketika beraktivitas di era adaptasi kebiasaan baru atau new normal.

warga harus disiplin menggunakan masker dan menjaga jarak untuk memutus mata rantai

penularan virus corona. kearifan lokal suatu daerah memang tidak bisa dihapuskan ada

beberapa cara lain yang dapat diupayakan dalam pelaksanaan adat dan istiadat di Desa Kemiri

pada masa pandemi ini dengan cara melaksanakan kegiatan dengan memotong durasi

waktunya yang biasanya sebelum ada covid-19 dilakukan dengan berbagai kegiatan seharian

penuh maka acara Sedekah Bumi kali ini melakukan pengajian bersama yang hanya diikuti

oleh perwakilan warga desa dan kita hanya melaksanakan acara ritual sedekah bumi dan

meniadakan acara besar-besaran dan kegiatan lomba. Acara ini tetap kita laksanakan demi

mendapatkan suatu keberkahan dari ritualnya saja.

Page 126: LPPM UNNES,

117

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 6

Hari : Selasa

Tanggal : 14 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-16.00 Membantu kegiatan Penyiapan dan Pelaksanaan Rapid Test

Massal di Desa Kemiri

B. Catatan

1. Rapid test merupakan program dari Puskesmas Gubug 1 di Desa Kemiri

C. Hasil yang di capai

1. Untuk mempercepat deteksi COVID-19, kini pemerintah Desa Kemiri bekerja sama dengan

pihak puskesmas Gubug akan melakukan tes massal. Sebelumnya, rapid test massal ini tidak

ditujukan bagi seluruh warga Desa Kemiri Menurut Kepala Desa Bapak Sukirman, tes ini

ditujukan untuk tiga kriteria.

Kategori A: Masyarakat dengan risiko tertular virus corona paling tinggi. yang baru tiba dari

luar kota contohnya yang bekerja di daeah zona merah dan hitam, dan keluarga, tetangga, dan

teman, serta petugas kesehatan di rumah sakit yang merawat pasien COVID-19.

Kategori B: Masyarakat dengan profesi yang interaksi sosialnya tinggi atau rawan tertular.

Kategori C: Masyarakat luas yang mengidap gejala atau keluhan yang berkaitan dengan

COVID-19. Dugaan ini harus merujuk keterangan dari fasilitas kesehatan, bukan

mendiagnosis diri sendiri.

2. Untuk mengikuti rapid test massal, masyarakat tentunya harus mengikuti prosedur yang telah

ditetapkan pemerintah. Dalam hal ini, berikut alur dan prosedur rapid test massal.

Page 127: LPPM UNNES,

118

Setiap peserta terlebih dahulu mengisi formulir daftar isian.

Peserta yang hasil rapid test positif, maka dilaksanakan tindakan isolasi rumah selama 14

hari.

Peserta yang kontak erat dengan gejala berat (demam, batuk, dan sesak napas), maka

tindakan rujuk rumah sakit.

Setiap peserta yang hasil rapid test negatif, maka tetap melaksanakan physical distancing.

Page 128: LPPM UNNES,

119

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 7

Hari : Rabu

Tanggal : 15 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

10.00-16.00 WIB Membantu kegiatan Penyiapan dan Pelaksanaan Posyandu di Desa

Kemiri

B. Catatan

1. Posyandu merupakan program Kesehatan ibu, anak, lansia di Desa Kemiri diadakan teratur

empat kali dalam satu bulan. Namun untuk kegiatan Posyandu Lansia ditiadakan selama masa

COVID-19

C. Hasil yang di capai

1. kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan Desa untuk masyarakat Desa Kemiri sebagai

wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dan dibimbing bidan desa. yang dibantu oleh

kader PKK dan Mahasiswa KKN UNNES. Tujuan posyandu Desa Kemiri antara lain:

Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan

nifas.

Membudayakan NKBS

Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A.

Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/

bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.

Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.

Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.

Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB

serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.

Page 129: LPPM UNNES,

120

Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan

keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.

2. Pada hari Rabu, 15 JUNI 2020 posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5

meja yaitu:

Meja I : Pendaftaran

Meja II : Penimbangan

Meja III : Pengisian KMS

Meja IV : Penyuluhan kesehatan ibu, anak dan pola hidup bersih sehat

Meja V : Pelayanan kesehatan berupa: Imunisasi, Pemberian vitamin A dosis tinggi

Pembagian pil KB atau kondom, Pengobatan ringan, Konsultasi KB.

Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh Mahasiswa UNNES dan dibantu oleh kader

PKK sedangkan meja V merupakan meja pelayanan medis oleh bidan desa.

Keberhasilan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN:

S : Semua balita di wilayah kerja posyandu.

K : Semua balita yang memiliki KMS.

D : Balita yang ditimbang.

N : Balita yang Berat Badannya naik

Keberhasilan Posyandu berdasarkan:

D Æ Baik/ kurangnya peran serta masyarakat.

N Æ Berhasil tidaknya program posyandu.

3. Pelayanan Tambahan yang Diberikan

Pelayanan bumil dan menyusui.

Program Pengembangan Anak Dini Usia (PADU) yang diintegenerasikan dengan program

Bina Keluarga Balita (BKB) dan kelompok bermain lainnya.

Program dana sehat atau JPKM dan sejenisnya, seperti tabulin, tabunus dan sebagainya.

Program penyuluhan dan penyakit endemis setempat.

Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.

Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)

Program diversifikasi pertanian tanaman pangan.

Page 130: LPPM UNNES,

121

Program sarana air minum dan jamban keluarga (SAMIJAGA) dan perbaikan lingkungan

pemukiman.

pemanfaatan pekarangann

Page 131: LPPM UNNES,

122

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 8

Hari : Kamis

Tanggal : 16 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

07.00- selesai WIB Pembuatan Media Poster Edukasi COVID-19 dan Media Edukasi

Adaptasi Kebiasaan Baru

13.00-02.47 WIB Bimbingan II bersama DPL dan rekan kelompok DPL membahas

kendala progja

B. Catatan

1. Bimbingan berjalan dengan lancar hanya saja agak sedikit terganggu oleh sistem, untuk

kedepannya dalam menyampaikan informasi volume harus bisa terdengar oleh DPL dan

teman-teman

C. Hasil yang di capai

1. Media sudah di buat dan sudah di publikasikan

2. Dalam pelaksanaan progja belum ada kendala, dalam seminggu ini saya alhamdulillah sudah

melaksanakan sosialisasi KKN UNNES BMC dan telah berpartisipati dalam beberapa

kegiatan desa. Saya juga sudah mencari informasi terkait profil desa serta potensi desa salah

satunya sejarah desa, luas tanah, sumber air, data penduduk, SDM, SDA dan lain sebagainya

Page 132: LPPM UNNES,

123

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 9

Hari : Jumat

Tanggal : 17 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

10.00-16.00 WIB Membantu kegiatan Penyiapan dan Pelaksanaan Posyandu di Desa

Kemiri.

B. Catatan

1. Posyandu merupakan program Kesehatan ibu, anak, lansia di Desa Kemiri diadakan teratur

satu bulan sekali dan diadakan dalam waktu empat kali dalam satu bulan yaitu tanggal

5,10,15, 17. Namun untuk kegiatan Posyandu Lansia ditiadakan selama masa COVID-19.

Selain berpartisipasi dalam kegiatan ini saya juga mensosialisasikan penggunaan masker dan

berbagi masker karena catatan dari posyandu pertama yang saya ikuti beberapa warga

enggan menggunakan masker.

C. Hasil yang di capai

1. Mengedukasi warga mencuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun, lebih baik cuci

tangan menggunakan sabun dibandingkan menggunakan handsanitizer krena lebih efektif

dalam menghilangkan virus yang ada di permukaan kulit. Virus merupakan partikel nano

dengan bagian terlemah berupa lemak yang disebut lipid bilayer. Sementara sabun melarutkan

membran lemak virus sehingga bisa menghancurkan virus atau mematikannya. Secara lebih

detail, virus sebenarnya terbentuk dari tiga komponen utama, yakni ribonucleic acid (RNA),

protein, dan lipid (lemak). Sel tubuh yang terinfeksi virus kemudian memproduksi ketiga

komponen tersebut yang pada akhirnya akan membentuk virus yang baru. Saat sel tubuh yang

dihinggapi virus sudah mati, maka virus-virus ini akan menginfeksi sel lainnya hingga

berakhir di saluran paru-paru. Dari hasil penelitian, ketiga bahan yang membentuk virus itu

tidak terikat secara kuat, sehingga tidak dibutuhkan bahan kimia keras untuk melepaskan

Page 133: LPPM UNNES,

124

mereka satu sama lain. Menggunakan handsanitizer akan menumpuk kuman-kuman mati di

tangan, dan lebih baik mencuci tangan menggunakan sabun sebab sabun. Serta yang kedua

mengedukasi masyarakat agar selalu menggunakan masker untuk menjaga diri dan orang lain

serta menggunakannya dengan cara yang benar dan tidak asal-asalan dalam melepas masker.

Kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan Desa untuk masyarakat Desa Kemiri sebagai

wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dan dibimbing bidan desa. yang dibantu oleh

kader PKK dan Mahasiswa KKN UNNES. Tujuan posyandu Desa Kemiri antara lain:

Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan

nifas.

Membudayakan NKBS

Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A.

Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/

bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.

Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.

Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.

Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB

serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.

Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan

keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.

2. Pada hari Jumat, 17 Juni 2020 posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5

meja yaitu:

Meja I : Pendaftaran

Meja II : Penimbangan

Meja III : Pengisian KMS

Meja IV : Penyuluhan kesehatan ibu, anak dan pola hidup bersih sehat

Meja V : Pelayanan kesehatan berupa: Imunisasi, Pemberian vitamin A dosis tinggi

Pembagian pil KB atau kondom, Pengobatan ringan, Konsultasi KB.

Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh Mahasiswa UNNES dan dibantu oleh kader

PKK sedangkan meja V merupakan meja pelayanan medis oleh bidan desa.

Keberhasilan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN:

Page 134: LPPM UNNES,

125

S : Semua balita di wilayah kerja posyandu.

K : Semua balita yang memiliki KMS.

D : Balita yang ditimbang.

N : Balita yang Berat Badannya naik

Keberhasilan Posyandu berdasarkan:

D Æ Baik/ kurangnya peran serta masyarakat.

N Æ Berhasil tidaknya program posyandu.

Page 135: LPPM UNNES,

126

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 10

Hari : Sabtu

Tanggal : 18 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00 – selesai Proses membuat vidio edukasi COVID-19 dan edukasi Adaptasi

Kebiasaan Baru

13.00-17.00 Membantu Bidan Desa merekap data anak yang imunisasi di RW

02 dan RW 04 Tahun 2018-2019 dan Tahun 2020

19.00-selesai Rapat dengan BUMDES terkait acara perdana pasar minggu yang

akan dilaksanakan besok

B. Catatan

1. Vidio masih dalam proses, dan belum selesai

2. Banyak ibu dari anak-anak yang tidak tertib dalam imuniasi dan terkadang anak yang bukan

berada di RW 02 namun mengikuti imunisasi di RW 02

3. Acara rapat berjalan dengan baik, acara besok meliputi senam sehat bersama ibu-ibu PKK,

akustik, pasar minggu, sosialisasi SDM, dan sosialisasi COVID-19.

C. Hasil yang di capai

1. Media edukasi yang saya buat sebagai alat bantu yang berfungsi dalam menjelaskan

sebagian informasi tentang COVID-19. Media edukasi yang saya buat saat ini berbasis vidio.

Dengan mengembangkan media edukasi berbasis vidio akan meningkatkan semangat orang

yang melihatnya serta tentunya membantu orang untuk lebih hati-hati pada masa pandemi ini

2. Imuniasi sangat penting bagi bayi maupun anak-anak di atas 5 Tahun karena merangsang

tubuh untuk membentuk sistem kekebalan. Dengan terbentuknya sistem kekebalan, maka

ketika ada bibit penyakit yang mencoba masuk, tubuh akan melawannya secara otomatis.

Inilah yang membuat imunisasi sangat penting untuk diberikan pada bayi agar senantiasa

terhindar dari penyakit. Di setiap imunisasi selalu ada penyuluhan kesehatan ibu,anak dan

keluarga berencana

3. Perdana pasar minggu diharapkan bentuk salah satu dukungan BUMDES dan Mahasiswa

KKN kepada UMKM yang berada di Desa Kemiri supaya lebih terekspose dan dapat

Page 136: LPPM UNNES,

127

berkembang. UMKM desa juga bisa menjadi solusi yang efektif dalam permasalahan ekonomi

pada kelas kecil sampai menengah. Tak hanya itu saja, UMKM di desa juga mampu

mengurangi pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan yang baru. Kepala Desa

Kemiri selalu mendukung adanya UMKM desa dengan melakukan program pengembangan

UMKM. Tujuan dari program tersebut adalah agar para pelaku bisa mengembangkan

keterampilan dalam berwirausaha serta bisa mempunyai kemampuan dalam menjalankan

usaha kecil serta menengah.

Page 137: LPPM UNNES,

128

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 11

Hari : Minggu

Tanggal : 19 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

06.00-11.00 Acara Senam sehat, pasar minggu, akustik dan sosialisasi COVID-

19 dan sosialisasi SDM, sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru

B. Catatan

1. Narasumber yang akan mensosialisasikan SDM tidak hadir karena ada halangan.

C. Hasil yang di capai

1. Warga sangat antusias mengikuti senam sehat karena ingin melihat perdana pasar minggu juga

ada hiburan akustik, namun bagi saya kurang efektif saat sosialisasi setelah senam sehat karena

para warga sibuk untuk berbelanja jadi hanya beberapa orang saja yang mendengarkan saya

sosialisasi. Untuk minggu berikutkan nya akan di buatkan rundown acara dan untuk sosialisasi

COVID-19 akan di adakan sebelum senam sehat. Sosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat

sangatlah penting. Karena manusia adalah seorang makhluk sosial, makhluk yang tidak bisa

hidup sendirian. Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, sangat membutuhkan

teman, dan membutuhkan komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Apalagi sosialisasi

masalah pandemi, masyarakat cukup di cemaskan dengan COVID-19 maka dari itu gencar

dalam bersosialisasi suatu upaya dalam menenangkan hati warga. Sosialisasi yang santai

seperti ini dengan hiburan akustik akan membuat warga tertarik untuk mendengarkan.

Sosialisasi juga berguna untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya, sehingga bisa

menjadi pribadi yang baik dan bisa hidup bermasyarakat dengan baik. Sosialisasi juga bisa

digunakan untuk sarana belajar bagaimana menyesuaikan diri dengan orang lain dan juga

menyesuaikan diri dengan lingkungan. Hal itu digunakan agar kita sebagai manusia bisa

bermasyarakat dengan baik.

Page 138: LPPM UNNES,

129

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 12

Hari : Senin

Tanggal : 20 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

09.00-13.00 Bimbingan belajar anak-anak

B. Catatan

1. Anak-anak sangat antusias belajar pada hari pertama namun terdapat anak-anak yang tidak

membawa buku pelajaran mereka sehingga saya sedikit sulit mempelajarai apa saja materi

pada saat di sekolah mereka.

C. Hasil yang di capai

1. Bimbingan yang saya ajarkan pada pertemun pertama ialah belajar berkenalan, memberikan

bantuan kepada anak-anak agar dapat memahami dirinya agar dia mampu mengarahkan

dirinya dan dapat bertindak secara wajar sesuai tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,

keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya. Saya membuat beberapa tata tertib agar

anak-anak memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif seperti kebiasaan membaca buku,

disiplin dalam belajar, aktif mengikuti semua kegiatan bimbingan belajar yang saya adakan

serta mempunyai perhatian dalam memperhatikan semua mata pelajaran. Memiliki motivasi

yang tinggi dalam belajar. Semoga bimbel yang saya adakan dapat bermanfaat, anak-anak bisa

menanyakan materi yang mereka tidak ketahui. Jika pada saat pebelajaran online ada pelajaran

yang tidak mereka pahami bisa ditanyakan di bimbel.

2. Anak-anak sangat senang karena memperoleh teman baru. Tentunya dengan mengikuti

bimbingan belajar akan menemukan teman baru, karena dalam bimbel ada beberapa anak RT

sebelah dan RW sebelah.

Page 139: LPPM UNNES,

130

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 13

Hari : Selasa

Tanggal : 21 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

09.00-13.00 Bimbingan belajar anak-anak sekolah

16.00-19.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran)

B. Catatan

1. Terkadang anak-anak main sendiri ketika saya sedang membantu menyelesaikan tugas anak

yang lain, terkadang mereka juga mengganggu

2. Anak-anak sangat antusias bahkan ingin segera saya ajarkan BATA, namun mereka terdapat

ada yang tidak menggunakan masker

C. Hasil yang di capai

1. Bimbingan belajar pada hari ini merupakan bantuan dari saya yang diberikan kepada anak-

anak sekolah setiap usia untuk membantunya mengerjakan tugas online mereka agar tidak

terlalu berat dalam menanggung bebannya sendiri. Upaya saya meningkatkan serta

mendukung proses belajar mereka dengan adanya interaksi antara saya dan mereka sebagai

bentuk pendekatan. Pembelajaran yaitu pertama, dalam proses pembelajran melibatkan proses

mental siswa secara maksimal, bukan hanya menuntut siswa sekedar mendengar, mencatat,

akan tetapi menghendaki aktivitas mereka dalam proses berfikir jika mereka lebih senang

belajar dengan santai misalnya tiduran maka saya bolehkan. Kedua, dalam pembelajaran

membangun suasana proses tanya jawab terus menerus saat membantu tugas-tugas mereka

yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan anak-anak supaya mereka

lebih paham, yang pada gilirannya kemampuan berfikir itu dapat mambantu siswa untuk

memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.

2. Menjadikan anak-anak senang membaca Al-Quran dan memahami nilai-nilai keagamaan yang

dikandungnya. Baca tulis Al-Quran merupakan usaha secara sadar untuk menyiapkan anak-

anak dalam membaca dan menulis permulaan huruf-huruf hijaiyah, memahami dan

mengamalkan Al-Quran sebagai kitab suci Al-Quran. Al Quran mengacu kepada karakter dan

daya hidup sesorang. Nilai-nilai sangat berkembang dan teratur sehingga tingkah laku menjadi

lebih konsisten dan lebih mudah diperkirakan maka dari itu tujuan BATA dalam kategori ini

Page 140: LPPM UNNES,

131

ada hubungannya dengan keteraturan pribadi, sosial dan emosi jiwa anak-anak agar mudah

terkendali. Al-Quran sebagai wahyu dari Allah SWT yang diturunkan kepada Baginda Nabi

besar Muhammad SAW yang menjadi pedoman bagi setiap umat manusia sebagai pedoman

hidup guna menunjukkan kepada jalan kebaikan dan kebenaran, mengingatkan manusia agar

berpegang teguh pada Al-Quran untuk selamat di Dunia dan Akhirat. Jika suatu buku memiliki

suatu nilai manfaat dari setiap isinya, maka alquran banyak memiliki manfaat dan menjadi

tuntunan hidup atau pegangan manusia dalam hidup didunia.

Page 141: LPPM UNNES,

132

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 14

Hari : Rabu

Tanggal : 22 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

09.00-13.00 Bimbingan belajar anak-anak sekolah

16.00-19.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat

maghrib berjamaah

B. Catatan

1. Anak laki-laki selalu pulang terlebih dahulu setelah menyelesaikan tugasnya

2. Anak-anak saat melaksanakan sholat berjamaah awalnya tidak ada jarak sama sekali

C. Hasil yang di capai

1. Bimbingan belajar pada hari ini merupakan bantuan dari saya yang diberikan kepada anak-

anak sekolah setiap usia untuk membantunya mengerjakan tugas online mereka agar tidak

terlalu berat dalam menanggung bebannya sendiri.

2. Mengajari anak-anak PAUD, TK untuk membaca melalui vidio pembelajaran supaya mereka

tertarik untuk belajar sebab banyak animasi yang ada. Saat mengakses vidio pun saya tetap

mengawasi mereka, dalam pembelajaran ini kemampuan bahasa anak yang ia miliki

bertambah, baik dalam penguasaan kosa kata, juga pada makna dari kata tersebut. hal ini dapat

dilihat dari cara ia bertanya, mula-mula ia menanyakan apa maksud dari kata tersebut, setelah

ia tahu kemudian ia membandingkan arti kata tersebut dengan kata yang lain. Contoh pada

tayangan menampilkan kue, ia hanya tahu jajan untuk istilah kue tersebut, setelah ia bertanya

kepada saya baru ia mengerti bahwa jajan itu sama dengan kue.

3. Menjadikan anak-anak senang membaca Al-Quran dan memahami nilai-nilai keagamaan yang

dikandungnya. Baca tulis Al-Quran merupakan usaha secara sadar untuk menyiapkan anak-

anak dalam membaca dan menulis permulaan huruf-huruf hijaiyah, memahami dan

mengamalkan Al-Quran sebagai kitab suci Al-Quran.

4. Mengajari anak-anak supaya jaga jarak saat sholat dan tidak bersalaman setelah selesai sholat.

Hal ini menjadi salah satu tindakan yang dianjurkan dalam mencegah penyebaran virus

Page 142: LPPM UNNES,

133

corona.

Page 143: LPPM UNNES,

134

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 15

Hari : Kamis

Tanggal : 23 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

09.00-13.00 Bimbingan belajar anak-anak sekolah

11.18 – selesai Koordinasi 3 DPL

16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat

berjamaah bersama

B. Catatan

1. Terdapat anak-anak yang bisa mengoperasikan smartphone, laptop hanya digunakan untuk

mengakses game.

C. Hasil yang di capai

1. Bimbingan belajar pada hari ini merupakan bantuan dari saya yang diberikan kepada anak-

anak sekolah setiap usia untuk membantunya mengerjakan tugas online mereka agar tidak

terlalu berat dalam menanggung bebannya sendiri.

2. Mengajari anak-anak PAUD, TK belajar menggunakan film kartun. Gambar-gambar dan

suara yang muncul pada vidio yang menampilkan tayangan dalam cerita dalam bentuk

animasi kartun juga membuat anak tidak cepat bosan, sehingga dapat merangsang anak

mengetahui lebih jauh lagi serta anak-anak didorong untuk mengenal dan mengetahui

manfaat teknologi, sekaligus merangsang minat mereka untuk belajar dan antusias terhadap

cerita yang ditayangkan pada film animasi khususnya pada proses pembelajaran yang

menunjang pada peningkatan kosakata anak.

3. Mengajari anak-anak SD, SMP, SMA untuk mengoperasikan laptop dan mengetik

menggunakan laptop, Perkembangan teknologi bergerak sangat pesat hal apapun yang kita

lakukan sering sekali berkaitan dengan teknologi. Untuk menunjang perkembangan zaman

maka anak sekolah pun harus sudah mulai mahir dalam menggunakan laptop di mulai dari

sekolah dasar, supaya mereka tak heran dengan teknologi karena teknologi sangat berperan

Page 144: LPPM UNNES,

135

penting dalam kehidupan sehari – hari.

4. Menjadikan anak-anak senang membaca Al-Quran dan memahami nilai-nilai keagamaan

yang dikandungnya. Baca tulis Al-Quran merupakan usaha secara sadar untuk menyiapkan

anak-anak dalam membaca dan menulis permulaan huruf-huruf hijaiyah, memahami dan

mengamalkan Al-Quran sebagai kitab suci Al-Quran.

5. Anak-anak mulai terbiasa dengan ajaran-ajaran protokol kesehatan yang saya contohkan

kepada mereka. Mulai dari jaga jarak saat sholat berjamaah kemudian tidak bersalaman

setelah selesai sholat

Page 145: LPPM UNNES,

136

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 16

Hari : Jumat

Tanggal : 24 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

09.00-12.00 Mengunjungi usaha ternak lele Desa Kemiri

B. Catatan

1. Bisnis ini sudah cukup lama. Budidaya ikan lele dilakukan di kolam dan terpal. Budidaya atau

ternak ikan lele merupakan salah satu peluang bisnis menguntungkan yang dapat manfaatkan.

Lele juga merupakan salah satu ikan tawar yang paling diminati. Ikan lele termasuk ikan yang

mudah didapatkan dan cara perawatannya pun lebih mudah dibanding jenis ikan lainnya.

Pemasaran ikan lele ini dijual di pemasok ikan yang ada di Pasar Gubug. Ternak ikan lele ini

sudah terkenal di wilayah Desa Kemiri dan Gubug.

2. Ternak lele ini upaya pemerintah desa untuk menggalakkan masyarakat desa untuk berani

membuka usaha peternakan secara massal serta memberikan bantuan untuk memajukan usaha

mereka

C. Hasil yang di capai

1. Menyiapkan Kolam Ikan Lele Dengan Terpal

Pastikan kolam terpal sudah dibersihkan terlebih dulu dengan sabun dan bilas sampai

bersih dan keringkan

Bentangkan terpal hingga berbentuk menyerupai kolam. Supaya bisa berdiri dengan

tegak, terpal bisa disanggah dengan besi atau buat kolam dengan susunan batako yang

dilapisi terpal

Isi terpal dengan air hingga setinggi 20-30 cm

Diamkan air di dalam terpal selama 7-10 hari untuk pembentukan lumut dan fitoplankton.

Setelah itu tambahkan air dengan ketinggian kurang lebih 80-90 cm

Setelah air siap, tambahkan beberapa irisan daun pepaya dan singkong untuk mengurangi

bau air kolam.

Pemilihan bibit ikan lele tak boleh asal. Pilih bibit lele unggul yang sehat dan lebih besar.

Page 146: LPPM UNNES,

137

Bibit lele yang unggul biasanya gerakannya lebih agresif dan gesit saat diberi makan dan

warna sedikit lebih terang.

Sebelum mulai menebar bibit, sebaiknya memisahkan ikan lele ukuran besar dan kecil.

Hal ini dilakukan untuk menghindari ikan lele memakan sesama, karena ikan lele bersifat

kanibal.

Pemeliharaan Ikan, setelah ikan lele berumur kurang lebih 20 hari, perlu melakukan

penyortiran. Pisahkan lele yang besar dan kecil dalam kolam berbeda. Kualitas air kolam

yang bagus untuk lele adalah hijau. Karena lele dapat bertahan hidup di air berlumpur. Air

akan berwarna merah menandakan ikan sudah dewasa dan siap dipanen. Keadaan kolam

juga perlu jadi perhatian.

Memanen ikan lele jika sudah berusia kurang lebih 90 hari dari masa tebar bibit. Pastikan

pengambilan ikan lele dengan sarung tangan.

Page 147: LPPM UNNES,

138

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 17

Hari : Sabtu

Tanggal : 25 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

14.00-15.00 Mengunjungi usaha pembuatan jamu instan

B. Catatan

1. Usaha pembuatan jamu instan ini baru sekitar 1 bulan, usaha ini perlu didukung upaya

pemberdayaan wirausaha masyarakat Desa Kemiri

2. Pembuatan jamu instan ini masih menggunakan alat-alat sederhana dan manual serta tidak

menggunakan pengawet serta pemanis buatan.

C. Hasil yang di capai

1. Salah satu solusi penting yang mampu mendorong gerak ekonomi desa adalah

mengembangkan kewirausahaan bagi masyarakat desa. Kewirausahan menjadi strategi dalam

pengembangan dan pertumbuhan kesejahteraan masyarakat, dimana sumber daya dan fasilitas

seperti diadakannya Pasar Minggu supaya UMKM yang ada di Desa dapat terekpos dan

sebagai wadah masyarakat desa dalam menjual produk mereka yang disediakan secara spontan

oleh Pemerintah dan BUMDES serta dibantu oleh KKN UNNES untuk menuju perubahan

kondisi sosial ekonomi pedesaan sehingga pengembangan potensi perekonomian desa dapat

direalisasikan.

Page 148: LPPM UNNES,

139

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 18

Hari : Minggu

Tanggal : 26 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

06.00-07.30 Senam Sehat

07.30-08.00 Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru

08.00-08.15 Pembagian masker kepada pedagang pasar minggu

06.00-10.00 Pasar Minggu

16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat

berjamaah bersama

B. Catatan

1. Kegiatan di minggu kedua diadakannya Pasar Minggu berjalan lancar dan sesuai harapan.

2. Sosialisasi di hari kedua ini berjalan sesuai harapan dibandingkan dengan minggu sebelumnya

sebab warga lebih bisa tertata dan tidak dianjurkan pulang terlebih dahulu setelah senam

karena akan ada sosialisasi dan pembagian Poster serta masker.

C. Hasil yang di capai

1. Olahraga memang penting dijalankan sebagai bagian hidup sehat karena punya banyak

manfaat untuk tubuh. Apalagi jika dilakukan bersama dengan teman kampung. Senam Sehat

selalu dilakukan warga Desa Kemiri seminggu sekali.

2. Edukasi COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru dirasa penting di saat kerumunan seperti

adanya acara Pasar Minggu semacam ini maka penting memahami apa artinya dalam

kehidupan sehari-hari. Selalu ambil jarak lebih dari 1 meter dari orang-orang saat saat

mengantri. Jangan ragu, minta dengan sopan agar mereka menjaga jarak

3. Memakai masker dianggap sebagai cara efektif untuk meminimalisir risiko penularan Covid-

19. Oleh karena itu, semua orang yang beraktivitas di luar ruangan disarankan untuk

mengenakannya. Sebelumnya, hanya orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus corona

namun sekarang setelah melakukukan riset lebih lanjut, Organisasi Kesehatan Dunia dan

Page 149: LPPM UNNES,

140

pemerintah pun merekomendasikan penggunaan masker untuk semua orang untuk itu saya di

hari diadakannya Pasar Minggu saya berinisiatif membagikan masker kepada para pedagang

4. Pasar minggu diharapkan bentuk salah satu dukungan BUMDES dan Mahasiswa KKN kepada

UMKM yang berada di Desa Kemiri supaya lebih terekspose dan dapat berkembang. UMKM

desa juga bisa menjadi solusi yang efektif dalam permasalahan ekonomi pada kelas kecil

sampai menengah. Tujuan dari program tersebut adalah agar para masyarakat bisa

mengembangkan keterampilan dalam berwirausaha serta bisa mempunyai kemampuan dalam

menjalankan usaha kecil serta menengah.

5. Menjadikan anak-anak senang membaca Al-Quran dan memahami nilai-nilai keagamaan yang

dikandungnya. Baca tulis Al-Quran merupakan usaha secara sadar untuk menyiapkan anak-

anak dalam membaca dan menulis permulaan huruf-huruf hijaiyah, memahami dan

mengamalkan Al-Quran sebagai kitab suci Al-Quran.

Page 150: LPPM UNNES,

141

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 19

Hari : Senin

Tanggal : 27 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-12.00 Bimbingan belajar

13.00-13.30 Pembuatan Pupuk Kompos

16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat

berjamaah bersama

B. Catatan

1. Anak-anak mulai bisa mengetik di laptop, dan mengoperasikan laptop.

2. Pembuatan pupuk kompos berjalan dengan lancar

3. Hari ini anak-anak belajar Diba’an

C. Hasil yang di capai

1. Anak-anak belajar menari, anak-anak belajar melalui youtube dan mereka mencari tarian yang

mereka senangi. Ketika mereka mengenal tari sejak kecil, anak-anak akan lebih mudah

menangkap beat dan irama musik, anak-anak tak cuma akan belajar teknik atau gerakan

menari saja, mereka juga akan belajar hidup disiplin dan juga taat aturan. Mereka juga

nantinya akan lebih mudah bergaul, karena secara tak langsung, menari itu akan meningkatkan

kepercayaan diri anak-anak. Kepercayaan diri yang meningkat pun akan membuat pergaulan

juga semakin luas. Berlatih menari sangat baik dimulai sejak dini, karena selain melatih daya

ingat anak dengan tarian juga bisa menyeimbangkan koordinasi otak kanan dan otak dan otak

kiri, sehingga dapat mempertajam memori otak anak.

2. Pupuk kompos ini bisa dijadikan sebagai nutrisi tambahan tumbuhan obat yang saya tanam

agar cepat tumbuh dan berkembang. Tujuan pembuatan pupuk kompos ini bisa juga sebagai

pelestarian lingkungan karena mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan

pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di

tempat pembuangan sampah serta mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan. Selain

mengurangi sampah organik rumah tangga, cara pembuatan dan pencarian bahan untuk

Page 151: LPPM UNNES,

142

pembuatan kompos yang cukup mudah.

3. Diba’an adalah tradisi membaca atau melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad yang

dilakukan oleh anak-anak. Anak-anak diajarkan untuk membaca shalawat dengan

kesungguhan dan keikhlasan hati serta diiringi rasa hormat dan mahabbah atau cinta kepada

Rasulullah SAW. Jelas sekali dalalah ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi tersebut bahwa kita

sebagai ummat Muhammad diperintahkan untuk membacakan shalawat kepada Nabi SAW.

dengan tujuan untuk mengagungkannya sekaligus mengharapkan barokahnya sewaktu kita

masih hidup di dunia dan agar mendapat syafa’atul udzma ketika kita berada di alam mahsyar

kelak.

Page 152: LPPM UNNES,

143

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 20

Hari : Selasa

Tanggal : 28 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

09.00-11.30 Pemberian bantuan terdampak COVID-19, serta pemberian

masker, dan penyemprotan desinfektan di rumah warga

B. Catatan

1. Bantuan yang disalurkan diberikan langsung ke rumah warga yang terdampak serta

melakukan penyemprotan desinfektan

C. Hasil yang di capai

1. Sosialisasi kepada warga untuk selalu menggunakan masker

2. Serta tujuan penyemprotan desinfektan ke rumah warga sebagai upaya pembasmian virus,

bahwasannya selain menjaga jarak dan selalu menggunakan masker kita juga harus

menjaga kebersihan baik tubuh maupun lingkungan. Penggunaa cairan disinfektan dapat

membunuh virus corona. Kendati demikian, mencuci tangan dengan sabun atau hand

sanitizer lebih sering dengan air mengalir, menghindari menyentuh area muka, jika batuk

dan bersin ditutupi dengan lengan atas atau sapu tangan, hindari kerumunan dan

menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)/ gerakan masyarakat hidup sehat

(GERMAS). Makan dengan gizi seimbang adalah makanan empat sehat lima sempurna

dengan porsi sayur dan buah 2-5 porsi dalam sehari merupakan upaya untuk

mempertahankan daya tahan tubuh melawan infeksi Covid-19

Page 153: LPPM UNNES,

144

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 21

Hari : Rabu

Tanggal : 29 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-12.00 Bimbingan belajar

14.00-15.00 Membuat vidio kreasi barang bekas

16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat

berjamaah bersama

B. Catatan

1. Mengedukasi masyarakat luas untuk berkreasi memanfaatkan barang-barang bekas untuk

dijadikan suatu barang yang berguna

C. Hasil yang di capai

1. Bimbingan belajar tetap berjalan seperti biasa membantu anak-anak dalam kesulitan

mengerjakan tugas online.

2. Tujuan kegiatan ini untuk mengurangi penumpukan sampah plastik yang ada di lingkungan

rumah-rumah warga desa. Dan mengedukasi masyarakat luas untuk bahwa sampah plastik

yang dibakar akan mencemari lingkungan karena dalam asap tersebut terkandung zat

dioksin dan zat karsinogenik yang apabila dihirup oleh manusia dapat menyebabkan

berbagai gangguan kesehatan, seperti gangguan sistem pernapasan, kanker, dan gangguan

sistem syaraf.

3. Anak-anak senang membaca Al-Quran dan memahami nilai-nilai keagamaan yang

dikandungnya. Baca tulis Al-Quran merupakan usaha secara sadar untuk menyiapkan

anak-anak dalam membaca dan menulis permulaan huruf-huruf hijaiyah, memahami dan

mengamalkan Al-Quran sebagai kitab suci Al-Quran.

Page 154: LPPM UNNES,

145

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 22

Hari : Kamis

Tanggal : 30 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-12.00 Bimbingan belajar

10.58-selesai Bimbingan DPL III

14.00-15.00 Membuat keterampilan dari barang bekas

16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat

berjamaah bersama

B. Catatan

1. Mengajak dan mengajari anak-anak untuk berkreasi memanfaatkan barang-barang bekas

untuk dijadikan suatu barang yang berguna

2. Mengumpulkan logbook sampai tanggal 31 Juli 2020, draft laporan individu dan kelompok,

serta minggu depan membuat artikel

C. Hasil yang di capai

1. Anak-anak senang mengikuti pelatihan keterampilan

2. Membuat kerajinan bersama anak-anak, tujuan kegiatan ini untuk mengurangi penumpukan

sampah plastik yang ada di lingkungan rumah-rumah warga desa. Dan mengedukasi anak-

anak untuk tidak membuang sampah sembarangan karena pembuangan sampah plastik

secara sembarangan misalnya di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai

dan penyumbatan alirannya sehingga menyebabkan banjir.lalu memberikan mereka

pengertian bahwa sampah plastik yang dibakar akan mencemari lingkungan karena dalam

asap tersebut terkandung zat dioksin dan zat karsinogenik yang apabila dihirup oleh manusia

dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti gangguan sistem pernapasan,

kanker, dan gangguan sistem syaraf.

3. Menjadikan anak-anak senang membaca Al-Quran dan memahami nilai-nilai keagamaan

yang dikandungnya. Baca tulis Al-Quran merupakan usaha secara sadar untuk menyiapkan

anak-anak dalam membaca dan menulis permulaan huruf-huruf hijaiyah, memahami dan

Page 155: LPPM UNNES,

146

mengamalkan Al-Quran sebagai kitab suci Al-Quran.

Page 156: LPPM UNNES,

147

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 23

Hari : jumat

Tanggal : 31 Juli 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

06.00-07.30 Sholat idul adha di Masjid Fuaza Kemiri

B. Catatan

1. Sholat idul adha saling menjaga jarak, dan selalu menggunakan masker

C. Hasil yang di capai

1. Pelaksanaan shalat harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.Sholat idul adha

dilakukan di Masjid Fuaza dan lapangan Masjid Fuaza Kemiri. Sebelumnya masjid

dibersihkan lalu di semprot untuk sterilisasi supaya bisa digunakan untuk menjajalankan

ibadah Sholat Idul Adha. Anak-anak dan orang yang sedang sakit tetap melaksanakan shalat

di rumah agar tidak mudah tertular virus corona. Kemudian, masyarakat diimbau untuk

wudhu dan mencuci tangan dari rumah sebelum keluar melaksanakan shalat Idul Adha.

Page 157: LPPM UNNES,

148

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 24

Hari : Sabtu

Tanggal : 1 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-12.00 Mengikuti kegiatan penyembelihan hewan kurban dan ikut

membantu membagikan daging kurban

B. Catatan

1. Daging kurban diberikan langsung ke rumah warga mengingat masa pandemi COVID-19 jadi

warga tidak dianjurkan datang ke tempat penyembelihan.

2. Penyembelihan hewan kurban hanya diikuti oleh panitia dan tidak boleh ada orang yang ikut

gabung dan tidak boleh ada kerumunan serta adanya tempat cuci tangan dan sabun, Masjid

Fuaza Kemiri di amanati hewan kurban sebanyak 7 ekor hewan (1 Sapi dan 6 Kambing) yang

nantinya akan di bagi rata kepad warga Desa Kemiri dan kepada orang yang membutuhkan.

C. Hasil yang di capai

1. Penyembelihan hewan qurban baru dilaksanakan hari sabtu setelah hari Raya Idul Adha yaitu

hari Jumat. Penyembelihan baru dilaksanakan Hari Sabtu mengingat Pada Hari Jumat ada

Sholat Jumat dan waktunya singkat. Bagi warga Desa Kemiri yang beraga Islam, merayakan

hari raya Idul Adha tak kalah pentingnya dengan merayakan hari raya Idul Fitri. Hari raya Idul

Adha begitu ditunggu-tunggu kehadirannya di mana semua warga bisa bersuka cita saling

berbagi dan dapat menikmati lezatnya daging hewan ternak yang sudah dikurbankan.

2. Berqurban mengajarkan warga Desa Kemiri untuk saling berbagi dan memperbanyak bersyukur

kepada Allah SWT, memiliki rezeki yang berlebih adalah sebuah kebahagiaan yang mungkin

belum dapat dirasakan oleh semua orang. Akan tetapi di dalam Islam, rezeki yang diturunkan

oleh Allah SWT kepada manusia adalah sebuah titipan yang harus dibagikan kepada orang lain

yang membutuhkan. Karena di dalam rezeki yang kita terima terdapat hak-hak saudara yang

kurang mampu. Islam mengajarkan umatnya untuk saling berbagi dan saling membantu saudara

lainnya yang sedang kesusahan. Maka, menjalankan perintah berqurban untuk membagikan

Page 158: LPPM UNNES,

149

rezeki yang dimilikinya dan membantu saudara umat muslim lain yang sedang kelaparan adalah

hal yang baik untuk dilakukan. Kegiatan berqurban pun juga dapat dimaknai sebagai ungkapan

syukur karena Allah SWT telah memberikan rezeki yang melimpah untuk kita sehingga dapat

menunaikan qurban dan membantu sesama.

Page 159: LPPM UNNES,

150

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 25

Hari : Minggu

Tanggal : 2 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

06.00- 09.00 Senam Sehat, pasar minggu

10.00-14.00 Sosialisasi COVID-19, Adaptasi Kebiasaan Baru, Penanganan

COVID-19.

B. Catatan

1. Sosialisasi berjalan dengan lancar, serta warga diberikan poster pencegahan COVID-19 di

masa Adaptasi Kebiasaan Baru serta di setiap rumah warga diberikan tempelan poster

penanganan tindak lanjut pasien COVID-19.

C. Hasil yang di capai

1. Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberitahu warga tentang bahaya COVID-19 dan cara

penangannya serta tindak lanjut warga yang teinfeksi COVID-19. Dengan demikian

sosialisasi ini menghasilkan akan memberikan warning kepada masyarakat di daerah Desa

Kemiri untuk berhati-hati dalam berkegiatan di luar ruangan pada masa Adaptasi Kebiasaan

Baru. Dengan demikian, saat mengetahui sebaran rumah sakit rujukan dan rumah sakit

terdekat, masyarakat lebih mengetahui hal apa yang selanjutnya dapat ia lakukan jika ada

pasien yang terdampak COVID-19. Sosialisasi ini dimaksudkan masyarakat lebih masif

melakukan langkah pencegahan. Sehingga dengan informasi yang saya berikan itu para

masyarakat semua bisa preventif, bisa meningkatkan ketahanan tubuh, dan lain sebagainya.

2. Warga diberikan Poster karena media ini berbentuk desain grafis yang didalamnya terdapat

kata dan gambar jadi lebih menarik minat membaca para warga. Poster ini berisikan informasi

pemberitahuan kepada warga Desa Kemiri dan ditempel di tempat umum dan rumah warga

agar dapat dilihat dan dibaca banyak orang, yang bertujuan untuk memberikan informasi

mengajak menghimbau menyuruh banyak orang untuk melakukan sesuatu sesuai apa yang

tertera pada isi poster tersebut

Page 160: LPPM UNNES,

151

Page 161: LPPM UNNES,

152

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 26

Hari : Senin

Tanggal : 3 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-11.00 Bimbingan belajar anak-anak

13.00-15.00 Pelatihan pembuatan pupuk kompos dan budidaya tanaman obat

B. Catatan

1. Pelatihan bersama anak-anak Desa Kemiri supaya mereka lebih mencintai lingkungan mereka

dan dapat melestarikan lingkungan dan peduli akan lingkungan.

C. Hasil yang di capai

1. Anak-anak mengetahui cara membuang sampah yang benar dengan cara diajarkan

membiasakan diri membuang dan memilih sampah organik dan anorganik. Cara ini adalah hal

dasar guna menanamkan kepedulian anak terhadap lingkungan. Saya menjelaskan kepada anak

bahwa membuang sampah di sembarang bisa berakibat buruk bagi lingkungan, seperti banjir

yang bisa merusak rumah dan menyebarkan penyakit kulit. Jadi, kalau belum menemukan

tempat sampah, sebaiknya anak-anak menyimpan atau membawa dahulu sampahnya, baru

dibuang di tempat sampah setelah menemukannya tempat sampah, bukan langsung

membuangnya di jalan raya atau sungai. Selain itu, membiasakan anak membuang sampah pada

tempatnya juga bisa membuat mereka berlatih membedakan jenis-jenis sampah, dimulai dari

sampah organik dan nonorganik. Jadi dengan perilaku ini, akan timbul kesadaran dan kebiasaan

menjaga lingkungan hingga mereka dewasa.

2. Anak-anak sangat antusias saat di ajak belajar menanam. Bila Anda tidak memiliki halaman

anak-anak bisa menanam tanaman hidroponik menggunakan barang bekas dan ditempatkan di

dinding rumah mereka, lalu juga bisa membeli tanaman kecil yang ditanam di pot. Dengan

demikian anak-anak akan belajar mencintai dan merawat tanaman itu hingga tumbuh besar.

Contohnya, menyiram, memberi pupuk atau bisa membuat pupuk sendiri dari sampah rumah

tangga, hingga merawatnya sampah berbuah. Hal kecil ini bisa menumbuhkan kepedulian anak

Page 162: LPPM UNNES,

153

terhadap lingkungan dan menerapkannya pada lingkungan sekitar yang jangkauannya lebih

luas.

Page 163: LPPM UNNES,

154

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 27

Hari : Selasa

Tanggal : 4 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-12.00 Berkunjung ke pabrik tahu Desa Kemiri

16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat

berjamaah bersama

19.00-21.00 Bimbingan belajar anak-anak

B. Catatan

1. Pabrik tahu home industry terletak di Desa Kemiri RT. 7 RW.01 Kecamatan Gubug. Pabrik

ini sudah berdiri sejak tahun 2015 dan memiliki 10 karyawan dan jam kerja dimulai sejak jam

5 pagi sampai malam.

2. Bimbingan belajar pada hari ini merupakan bantuan dari saya yang diberikan kepada anak-

anak sekolah setiap usia untuk membantunya mengerjakan tugas online mereka agar tidak

terlalu berat dalam menanggung bebannya sendiri

C. Hasil yang di capai

1. Keberadaan Pabrik terasa bermanfaat bagi masyarakat dengan penyerapan tenaga kerja. Tahu

buatan ini didistribusikan ke pasar-pasar di dalam kota maupun di luar kota dan sudah banyak

pelanggan tetap yang tiap harinya selalu memesan sekitar 960 biji yang perbungkusnya dijual

seharga Rp.2.500.

2. Tahu adalah makanan tradisional yang menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia.

Selain murah, Tahu juga mengandung banyak manfaat bagi masyarakat pada umumnya maka

tidak jarang banyak orang yang membelinya setiap saat. Berikut manfaat Tahu bagi

kesehatan: kandungan protein tahu yang tinggi, sumber protein untuk penderita asam urat,

rendah kolestrol, mencegah anemia, tahu memiliki sifat anti kanker, sumber kalsium, tahu

bermanfaat baik bagi kardiovaskular, tahu mengandung banyak zat besi

3. Proses pembuatan tahu ini dimulai dari Perendaman kedelai, proses ini dilakukan selama 3

jam, Pencucian kedelai, proses ini dilakukan sampai kulit kedelai mengelupas. Lalu

Penggilingan, setelah dicuci bersih kedelai dimasukan ke dalam mesin penggiling untuk

Page 164: LPPM UNNES,

155

menghancurkan/menghaluskan kedelai. Setelah ituPerebusan, setelah proses penggilingan

kedelai dimasukan dalam panci/ wadah besar sekitar 3 ember untuk direbus hingga mendidih

kemudian tunggu hingga dingin. Setelah itu Penyaringan, proses ini dilakukan diwadah lain

dan dilapisi kain tipis (saringan tahu) dipermukaan wadah, lalu memindahkan ampas dari

tempat perebusan ke wadah yang telah disiapkan. Kemudian Pembibitan, adalah proses

pengendapan ampas sampai mengeras/ menggumpal selama kurang lebih 10 menit,

selanjutnya dilakukan pembuangan air yang masih tersisa di dalam wadah. Setelah di

endapkan lalu ke proses Pencetakan, proses ini dilakukan dengan menggunakan alat dari kayu

yang berukuran persegi 4 yang ukurannya 24 cm x 24 cm, biasanya proses ini dilakukan

bersamaan dengan proses pengepresan yang bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam

tahu. Langkah selanjutnya Pemotongan, setelah proses pengepresan tahu dipotong-potong

menggunakan pisau sesuai dengan ukuran yang sesuai dengan cetakan. biasanya dalam satu

cetakan dapat menghasilkan tahu sebanyak 160 biji. Kemdian Perebusan kedua kalinya, tahu

direbus kembali guna tahu menjadi kenyal dan kesat(tidak mudah hancur) sekitar 15 menit.

Dan Proses yang terakhir yakni proses pengemasan, tahu yang sudah siap langsung di kemas

menggunakan plastik.

4. Dari proses pembuatan tahu diatas, ternyata tahu dapat menghasilkan ampas tahu. Ampas

tahu inilah yang kita kenal dengan istilah limbah tahu. Limbah merupakan zat sisa atau bahan

yang dihasilkan dari proses. Ampas tahu ini kemudian dijadikan bahan makanan hewan

ternak

Page 165: LPPM UNNES,

156

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 28

Hari : Rabu

Tanggal : 5 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

09.00-15.00 Sosialisasi COVID-19, Adaptasi Kebiasaan Baru, Penanganan

COVID-19, dan Kesehatan Lansia

B. Catatan

1. Cek kesehatan lansia ini dilakukan dengan cara mengunjungi satu persatu rumah warga serta

melihat kondisi kesehatan lansia serta keadaan, kebersihan rumah serta lingkungan warga.

2. Terdapat lansia yang masih merokok

C. Hasil yang di capai

1. Periksa kesehatan dianjurkan dilakukan secara rutin setiap bulan, karena masa COVID-19

POSYANDU lansia ditiadakan terlebih dahulu di Desa Kemiri kemudian saya akhirnya

mengecek satu persatu kesehatan lansia di rumah masing-masing. Cek kesehatan ini harus

selalu dilakukan tanpa harus menunggu sakit atau mengalami keluhan gejala penyakit tertentu.

Termasuk bagi lansia, periksa kesehatan menjadi semakin penting. Pasalnya, proses penuaan

menyebabkan lansia lebih berisiko mengalami berbagai penyakit.

2. Cek kesehatan dilakukan antara lain: Periksa tekanan darah, berat badan, priksa mata

3. Kegiatan ini juga termasuk upaya penyuluhan dan pencegahan, meningkatkan kualitas hidup

para orang tua yang lebih rentan terhadap penyakit apalagi saat masa COVID-19. Pelayanan

kesehatan yang diberikan tidak hanya mencakup sesuatu yang berhubungan dengan penyakit.

Saya juga melakukan pemeriksaan aktivitas sehari-hari seperti: Mencatat pola makan, Cara

mandi, Rutinitas buang air, Kemampuan untuk berjalan dan berpakaian, Kemampuan untuk

turun atau naik tempat tidur, Kemandirian lansia tersebut

4. Memastikan orang tua menjalani perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti berhenti

merokok dan tidak menyepelekan keluhan kesehatan yang sering muncul

Page 166: LPPM UNNES,

157

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 29

Hari : Kamis

Tanggal : 6 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-11.00 Bimbingan belajar anak-anak

13.00-15.00 Pelatihan pembuatan pupuk kompos dan budidaya tanaman obat

16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat

berjamaah bersama

B. Catatan

1. Pelatihan diikuti warga Desa Kemiri dan diadakan langsung tatap muka

2. Bimbingan belajar pada hari ini merupakan bantuan dari saya yang diberikan kepada anak-

anak sekolah setiap usia untuk membantunya mengerjakan tugas online mereka agar tidak

terlalu berat dalam menanggung bebannya sendiri

C. Hasil yang di capai

1. Warga jadi bisa membedakan sampah organik dan anorganik lalu bisa mengaplikasikan

pembuatan pupuk kompos menggunakan sampah organik.

2. Dengan pelatihan budidaya tanaman obat ini dengan menggunakan media air warga bisa

menanam meskipun mereka tidak memiliki lahan serta dapat memperindah halaman

rumah mereka dan tanaman obat un bisa di panen untuk keperluan rumah tangga maupun

obat herbal

3. Setelah melakukan pelatihan warga jadi lebih tahu manfaat Tanaman obat keluarga

(TOGA) merupakan tanaman budidaya di rumahan yang berkhasiat sebagai obat lalu

Membuat kebun kecil maupun cara hidroponik untuk menanam tanaman obat keluarga

bukan merupakan hal yang susah untuk dilakukan

Page 167: LPPM UNNES,

158

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 30

Hari : Jumat

Tanggal : 7 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-11.00 Membantu Bu Kepala Desa mengisi data Kartu Identitas Anak

13.00-15.00 Mengunjungi penjual kerupuk goreng wedi di Desa Kemiri

B. Catatan

1. Kartu Identitas Anak (KIA) adalah identitas resmi anak sebagai bukti diri anak yang berusia

kurang dari 17 tahun dan belum menikah yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten. Pemerintah menerbitkan KIA bertujuan untuk meningkatkan

pendataan, perlindungan dan pelayanan publik untuk mewujudkan hak terbaik bagi anak serta

sebagai upaya memberikan perlindungan dan pemenuhan hak konstitusional warga negara.

2. Kerupuk goreng wedi merupakan kerupuk yang terkenal di Desa Kemiri

C. Hasil yang di capai

1. Ikut membatu mengisikan Kartu Identitas Anak. syarat-syarat pembuatan KIA sesuai dengan

usia anak yang perlu disiapkan orangtua:

a. Bayi anak yang baru lahir, KIA akan diterbitkan bersamaan dengan penerbitan akte

kelahiran.

b. Bagi anak usia di bawah 5 tahun dan belum memiliki KIA, syarat yang perlu dipenuhi

adalah fotokopi akta kelahiran (tunjukan juga akta yang aslinya ke petugas), KK asli

orangtua/wali, dan KTP asli orangtua/wali.

c. Bagi anak di atas 5 tahun dan belum memiliki KIA, syarat-syarat yang perlu dipenuhi

adalah fotokopi akta kelahiran (tunjukan juga akta yang aslinya ke petugas), KK asli

orangtua/wali, dan KTP asli orangtua/wali, pas foto anak berwarna ukuran 2 x 3 sebanyak

2 lembar.

2. Kerupuk goreng wedi ini identik dengan camilan pendamping lauk dan nasi. Kerupuk ini anti

kolesterol yang digoreng tanpa menggunakan minyak. Sebagai gantinya, kerupuk ini digoreng

menggunakan pasir. Kerupuk yang satu ini bisa ditemukan di Desa Kemiri. Penjualan kerupuk

ini sebagai upaya untuk menopang perekonomian msyarakat Desa Kemiri. Untuk meningkatkan

kesejahteraan ekonomi keluarga/masyarakat, Menambah pendapatan/penghasilan keluarga

Page 168: LPPM UNNES,

159

secara berkelompok, Menciptakan lapangan kerja sendiri/usaha mandiri atau secara kelompok,

Menyerap tenaga kerja dari likungan sekitar

Page 169: LPPM UNNES,

160

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 31

Hari : Sabtu

Tanggal : 8 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-14.00 Mengerjakan tugas kelompok (artikel)

15.00-16.00 Membantu BUMDES menyiapkan pasar tiban

16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat

berjamaah bersama

B. Catatan

1. Tugas artikel kurang menggabungkan pembahasan dari anggota kelompok lain

2. Pasar Tiban menyediakan bagi warga ingin memberi kontribusi seperti jualan, penyewaan,

permainan, odong-odong. Pasar Tiban ini diadakan di sepanjang jalan depan balai desa sebagai

upaya perayaan Bulan Agustus

C. Hasil yang di capai

1. Artikel yang kelompok saya buat mengenai bimbingan belajar di sekolah membatu

pembelajaran daring sekolah. Latar belakangnya karena di tengah kondisi penyebaran Pandemi

COVID-19 (corona virus disease) yang melanda Indonesia, dunia pendidikan pun terkena

imbas dari bencana ini. Beberapa daerah telah mulai melakukan proteksi terhadap seluruh

warga termasuk para siswa dengan menerapkan study from home. Dengan kebijakan ini, maka

di dunia pendidikan membuat para siswa melakukan proses pembelajaran dari rumah. Karena

pembelajaran di rumah terdapat beberapa siswa yang kesulitan dalam mengerjakan tugas dan

belum mengerti materi yang telah di ajarkan secara daring maka dari itu dalam masa seperti ini

bimbingan sangat berperan dalam membantu meringankan beban siswa.

2. Stand-stand atau lapak pasar untuk penjual yang akan berjualan di Pasar Tuban sudah jadi dan

siap di tempati.

Page 170: LPPM UNNES,

161

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 32

Hari : Minggu

Tanggal : 9 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

06.00-08.00 Senam Sehat di Balai Desa

09.00-12.00 Kerja Bakti di RW

15.00-21.00 Mengikuti Pasar Tiban

21.00-24.00 Mengikuti kerja bakti pengecetan jalan upaya memeriahkan HUT

RI

B. Catatan

1. Senam sehat tidak dilanjutkan acraa pasar minggu seperti biasanya namun diganti dengan

adanya pasar tiban

2. Kerja bakti dilaksanakan mulai dari RT 01 sampai dengan RT 04

C. Hasil yang di capai

1. Senam dapat membuat tubuh warga Desa Kemiri menjadi bugar dan sehat, senam sehat ini

diikuti oleh berbagai kalangan anak-anak, remaja, dan ibu-ibu. Senam ini diadakan Desa

Kemiri dan sama sekali tidak di pungut biaya. Senam ini dapat menjaga silaturahmi antar

warga dan menumbuhkan solidaritas antar warga

2. Kerja bakti membuat lingkungan RW menjadi bersih, kerja bakti ini pun dilakukan sekaligus

untuk menjaga kebersihan kampung dan untuk mengikuti lomba 17 Agustus antar RT dan

RW yang diadakan Desa Kemiri

3. Saya menjaga stand bersama anak-anak karang taruna dan BUMDES. Pasar Tiban diadakan

sebagai apresiasi UMKM yang ada di Desa Kemiri dan untuk meningkatkan partsipasi warga

dalam setiap acara kegiatan yang diadakan desa.

4. Acara pengecetan jalan dilakukan oleh pemuda Desa Kemiri, hal ini diupayakan untuk

mempercantik jalan yang ada di Desa Kemiri dan juga untuk petunjuk jalan.

Page 171: LPPM UNNES,

162

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 33

Hari : Senin

Tanggal : 10 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-12.00 Bimbingan belajar anak-anak

15.00-16.00 Membuat bungkusan hadiah untuk lomba 17 Agustus, dan

perencanaan lomba untuk 17 Agustus

16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat

berjamaah bersama

B. Catatan

1. Bingkisan hadiah tidak hanya untuk pemenang lomba namun untuk yang tidak dapat juara,

namun bingkisannya berbeda dengan yang mendapatkan juara. Dan yang mendapatkan juara

akan di berikan piala

2. Perlombaan ini hanya mencakup wilayah RT 03 dan RT 04

C. Hasil yang di capai

1. Anak-anak tidak terbebani lagi dengan tugas online yang diberikan guru karena ada

bimbingan belajar

2. Bungkusan hadiah sudah jadi dan selesai dan lomba yang akan dilombakan sudah

difikirkan dan dibuatkan bahannya untuk dilombakan, hadiah ini dimaksudkan supaya

anak-anak akan berpartisipasi di setiap lomba yang diadakan untuk merayakan hari 17

Agustus. Dengan adanya acara 17 Agustus ini warga mulai dari pendanaan hingga

bergotong royong mempersiapkan acara. Kegiatan ini selain sebagai wujud kebahagiaan

menyambut hari ulang tahun Indonesia, juga dapat mempererat tali persaudaraan antar

warga.

Page 172: LPPM UNNES,

163

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 34

Hari : Selasa

Tanggal : 11 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-12.00 Bimbingan belajar anak-anak

13.00-16.00 Pembuatan Kupon Door Prize untuk jalan sehat dalam

memeriahkan HUT RI

16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat

berjamaah bersama

B. Catatan

1. Jalan Sehat diikuti oleh ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak serta semua kalangan

C. Hasil yang di capai

1. Anak-anak tidak terbebani lagi dengan tugas online yang diberikan guru karena ada

bimbingan belajar

2. Kupon sudah di desain dan jadi tinggal di print, untuk door prize nya bermacam-macam (ada

peralatan rumah tangga dan sepeda) acara ini kami segenap panitia mencari sponsor dan telah

dapat sponsornya. Acara 17 Agustus ini diharapkan sukses memiliki banyak peserta yang

mengikuti, hadiah yang banyak dan bermacam-macam door prize.

Page 173: LPPM UNNES,

164

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 35

Hari : Rabu

Tanggal : 12 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

09.00-16.00 Mengikuti penilaian perlombaan STBM bersama bu lurah, bu

carik, bu camat Gubug di setiap RW di Desa Kemiri

B. Catatan

1. Lomba STBM per RT dengan kriteria penilaian: ada tempat cuci tangan per rumah,

pemilahan sampah, ada penanaman bunga atau sayuran atau apotik hidup di lingkungan

rumah.

C. Hasil yang di capai

1. Warga RW kususnya RW 01 sudah sangat baik dan mulai diikuti RW yang lainnya.

STBM yaitu Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau yang disebut sebagai STBM adalah

pendekatan untuk merubah perilaku hidup berih, sehat dan sanitasi melalui pemberdayaan

masyarakat melalui lingkungan sekitar, mencakup ada tempat cuci tangan per rumah,

pemilahan sampah, ada penanaman bunga atau sayuran atau apotik hidup di lingkungan

rumah. Acara dimulai sekitar pukul 09.30 wib dimulai dengan pembukaan yang bertempat di

Balaidesa Kemiri, dibuka oleh Kepala Desa selanjutnya mulai berkeliling kerumah warga dari

mulai RW 01 hingga RW 02. Tim memulai dengan mendatangi kurang lebih 15 rumah tiap

RW kemudian melakukan wawancara dengan pemilik rumah tentang beberapa aspek

penilaian yang berkaitan dengan STBM.

Page 174: LPPM UNNES,

165

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 36

Hari : Kamis

Tanggal : 13 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

09.00-16.00 Membantu acara pembagian sembako bagi terdampak COVID-19

kepada masyarakat Desa Kemiri

B. Catatan

1. Di setiap RT di Desa Kemiri diberikan max 8 kuota orang yang menerima bantuan dan

penerima bantuan diberikan undangan untuk mengambil sembako di Balaidesa Kemiri

C. Hasil yang di capai

1. Bantuan tersebut ditujukan guna meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-

19 dan yang belum mendapat bantuan dari Pemerintah. Bantuan ini sangat membantu

warga Desa Kemiri. Dalam pelaksanaan acara berjalan tertib dan adanya petugas

keamanan babinkamtibmas dan babinsa Desa Kemiri. Bantuan yang diserahkan berupa

paket logistik sembako seperti beras, tepung terigu, minyak goreng, gula, telur ayam, dan

kornet, serta paket kesehatan yang mencakup masker dan vitamin C.

Page 175: LPPM UNNES,

166

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 37

Hari : Jumat

Tanggal : 14 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

10.00-11.30 Bimbingan bersama DPL

16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat

berjamaah bersama

B. Catatan

1. Bagi mahasiswa yang belum mengumpulkan vidio segera mengumpulkan

2. Setiap mahasiswa mengerjakan laporan KKN bersama kelompok desa masing-masing

C. Hasil yang di capai

1. Sudah melaporkan progja yang sudah dijalankan, dan sudah mengumpulkan semua tugas

vidio dan sudah mengupload di media sosial. Untuk laporan masih berbentuk draft dan akan

dilanjutkan mengerjakan

Page 176: LPPM UNNES,

167

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 38

Hari : Sabtu

Tanggal : 15 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

09.00-13.00 Rapat bersama ketua RT 04 dan 03 bersama panitia HUT RI, serta

persiapan untuk kegiatan besok pagi dan malam harinya.

16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat

berjamaah bersama

B. Catatan

1. Untuk konsomsi peserta yaitu bubur kacang ijo baru akan dibuat besok subuh.

2. Untuk tumpeng malam tirakatan akan di masak oleh perwakilan dan dibantu anggota

kelompoknya yang ada di RT masing-masing. Setiap RT terdapat 6 kelompok.

C. Hasil yang di capai

1. Pada rapat terakhir ini hasil yang dicapai ialah kesepakatan bersama jalur untuk jalan sehat,

daftar anak-anak yang sudah mendaftar untuk lomba, rundown acara, kupon sudah jadi dan

sudah dibagikan kepada warga, dorprize serta hadiah untuk anak sudah siap, serta baju untuk

panitia sudah dibagikan kepada panitia.

2. Untuk konsumsi peserta dipilih Bubur kacang hijau sebab merupakan makanan khas Nusantara

yang sangat familir terutama bagi masyarakat. Bubur kacang hijau bisa menghilangkan dahaga

dan mengganjal perut. Mengkonsumsi makanan ini tidak hanya memberikan rasa kenyang di

perut saja, namun juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Di dalam makanan ini

mengandung berbagai macam gizi seperti serat, energi, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor,

dan zat besi. Selain itu, makanan ini juga mengandungan vitamin B1, A, dan C yang sangat

baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh.

Page 177: LPPM UNNES,

168

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 39

Hari : Minggu

Tanggal : 16 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

06.00-12.00 Jalan sehat bersama warga Desa Kemiri RT 04 dan 03 dilajut

lomba anak-anak

16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat

berjamaah bersama

19.00-21.00 Malam Tirakatan di rumah Bapak Ketua RT 04

B. Catatan

1. Masih terdapat warga yang tidak menggunakan masker saat jalan sehat, sebagai hukumannya

kupon tidak boleh dimasukkan dalam kardus pengumpulan kupon nantinya

2. Malam tirakatan dilakukan oleh semua warga Desa Kemiri, termasuk warga RT 04

C. Hasil yang di capai

1. Di adakannya jalan sehat ini warga bisa saling menyapa dan bertemu serta merapatkan tali

silaturahmi, dan warga dapat mengingat bahwa di zaman modern seperti ini sudah banyak

diciptakan berbagai kendaraan namun kita harus tetap berjalan supaya tubuh sehat. Jenis

olahraga yang murah, mudah dan tak memerlukan fasilitas khususalan sehat, selain

memberikan rasa sehat dan bugar, juga berguna membakar lemak yang berlebihan.

2. Tirakat atau tirakatan adalah upaya warga Desa Kemiri untuk memperdalam doa menjelang

hari-hari penting atau waktu tertentu yang dianggap bersejarah. Misalnya menjelang hari

kemerdekaan, untuk mengenang jasa para pahlawan jaman dahulu. Makna pengertian

tirakatan yang sebenarnya, mampu bersyukur dan menerima apa yang terjadi dalam hidup ini

dengan penuh ikhlas. Mencapai tingkatan ini memang tidak mudah, karena bermacam

peristiwa bersejarah pada dahulu, cobaan hidup seperti harta dunia dan kekayaan kadang

membuat seseorang lupa akan kenikmatan hidup yang sebenarnya. Sehingga jiwa dipenuhi

sifat serakah dan ambisi, dalam hal ini akan sulit mendapatkan ketenangan meskipun

senantiasa bergelimang harta.

Page 178: LPPM UNNES,

169

Page 179: LPPM UNNES,

170

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 40

Hari : Senin

Tanggal : 17 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

06.00-14.00 Memeriahkan acara HUT RI di Balai Desa bersama Kepala Desa,

BUMDES, panitia, dan masyarakat warga Desa Kemiri.

B. Catatan

1. Acara untuk memeriahkan HUT RI ini adanya jalan sehat, lomba senam cuci tangan, dan

berbagai hadiah yang di sediakan panitia untuk memeriahkan HUT RI.

C. Hasil yang di capai

1. Acara dalam rangka memeriahkan HUT RI ini diikuti oleh seluruh kalangan msyarakat dari

mulai anak-anak hingga dewasa. Tepat pukul 09.17 seluruh masyarakat Desa Kemiri berhenti

sejenak melakukan berbagai kegiatan untuk penghormatan kepada sang merah putih.

2. Adapula lomba yang menarik yaitu senam cuci tangan, senam ini pun diikuti oleh anak-anak,

remaja, ibu-ibu serta bapak-bapak. Senam ini di kombinasikan dengan gerakan senam yang

lainnya agar menarik dan tujuan senam ini untuk mensosialisasikan kepada masyarakat

tentang berbagai tata cara cuci tangan yang baik. Cuci tangan memang sangat sepele

kedengarannya namun tangan adalah bagian tubuh yang paling sering bersentuhan dengan

benda-benda di sekitar kita, yang belum tentu terjamin kebersihannya. Nah, dengan mudah

pula, kuman menempel di tangan kemudian berpindah ke tempat lain. Entah karena kita

kemudian memegang benda lain atau bahkan menyentuh bagian tubuh kita sendiri. Banyak

penyakit yang ditularkan melalui tangan, antara lain, influenza, meningitis, hepatitis A, diare,

penyakit kulit, dan gangguan usus apalagi saat ini mewabahnya virus corona. Jadi, tak bisa

ditawar lagi, sesering mungkin mencuci tangan secara benar dengan menggunakan sabun,

amat besar manfaatnya demi menjaga kesehatan.

Page 180: LPPM UNNES,

171

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 41

Hari : Selasa

Tanggal : 18 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-12.00 Bimbingan belajar anak-anak

16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat

berjamaah bersama

B. Catatan

1. Anak-anak kecil ada yang nangis karena tidak kebagian pensil warna karena keterbatasan alat

pensil warna

C. Hasil yang di capai

1. Anak-anak di ajak untuk menggambar yang bertemakan hari kemerdekaan dan dapat

mendeskripsikannya gambar apa itu. Hal ini dilakukan supaya anak-anak mempunyai rasa

nasionalisme yang tinggi dalam mengisi peringatan kemerdekaan serta memiliki tujuan yang

sama yakni mengungkapkan rasa syukur atas kemerdekaan yang sudah diraih oleh bangsa

Indoensia. memiliki tujuan untuk menumbuhkan rasa kecintaan generasi bangsa terhadap

NKRI. Mengenalkan sejarah perjuangan para pahlawan bangsa juga diharapkan mampu

menanamkan sikap juang dan cinta tanah air di kalangan generasi muda yang akan

menggantikan estafet kepemimpinan di masa yang akan datang. Seperti dalam pepatah

mengatakan “pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan”. Maka, menjadi hal yang

penting menanamkan sikap cinta dan bela tanah air sejak dini. Perjuangan Indonesia tidak

hanya berhenti dari sekadar mengusir para penjajah bangsa Belanda dan Jepang. Ada yang

lebih penting dari itu yakni mempertahankan kemerdekaan.

Page 181: LPPM UNNES,

172

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 42

Hari : Rabu

Tanggal : 19 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-12.00 Bimbingan belajar anak-anak

16.00-18.00 Bimbingan BATA (Baca Tulis Al-Quran) dilanjutkan sholat

berjamaah bersama

B. Catatan

1. Anak-anak menonton film bersama

C. Hasil yang di capai

1. Untuk menghilangkan kepenatan anak-anak dalam belajar selama ini, saya mengajak anak-anak

untuk merefresh otak mereka dengan menonton film kartun bersama-sama. Anak-anak sangat

bahagia, hal ini juga sebagai penutupan bimbingan belajar saya. Menonton kartun dapat

membantu mengembangkan keterampilan kognitif anak. Seperti bekerja, membentuk memori

jangka panjang, fokus Anak, logika, penalaran, pemrosesan visual dan pendengaran. Kartun

dapat mengajarkan berbagai bahasa pada anak-anak, sehingga membantu anak-anak dalam

mengembangkan kemampuan linguistik mereka. Anak-anak menganggap kartun lucu dan

sering menertawakan kejenakaan karakter kartun.Tertawa adalah penghilang stres dan

pembangun kepercayaan diri yang baik. Ini juga meningkatkan kekebalan tubuh dan

menyebabkan pelepasan endorfin yang menyebabkan kita semua memiliki perasaan positif.

Page 182: LPPM UNNES,

173

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 43

Hari : Kamis

Tanggal : 20 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

08.00-12.00 Rapat konsultasi Tim penggerak PKK dengan ibu kepala desa

dihadiri ibu camat Gubug

B. Catatan

1. Setelah melaksanakan rapat dilanjut menyusuri Desa Kemiri, sambil menyusuri kampung

saya pamit kepada warga karena telah diperkenankan KKN di Desa Kemiri.

C. Hasil yang di capai

1. Rapat berjalan dengan baik, Rapat konsultasi PKK merupakan agenda rutin tahunan PKK

yang bertujuan untuk menindaklanjuti hasil rapat konsultasi nasional dan rapat konsultasi

Kabupaten Grobogan, provinsi Jawa Tengah terhadap perubahan dan perkembangan

kebijakan pemerintah maupun PKK, dalam bidang kelembagaan, administrasi dan program

prioritas, juga permasalahannya dan solusi bersama. Rapat konsultasi PKK Desa Gubug tahun

2020 mengangkat tema “Melalui rapat konsultasi PKK kita laksanakan pencegahan virus

corona untuk mewujudkan keluarga sehat dan unggul”. Tim penggerak PKK Kecamatan

harus mengakomodir aspirasi PKK desa mengingat para kader PKK tingkat bawah lebih

memahami kondisi dan potensi wilayah kerjanya, oleh karena itu ciptakan gerakan ini dalam

suasana demokratis, berpartisipasi aktif serta dapat menselaraskan dengan program

pemerintah sehingga dapat dilaksanakan sampai kepada akar rumput yaitu keluarga.

Page 183: LPPM UNNES,

174

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 44

Hari : Jumat

Tanggal : 21 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

10.00-11.30 Bimbingan bersama teman-teman dengan DPL

B. Catatan

1. Mengerjakan soal ujian semester gasal KKN UNNES BMC 2020

2. Melaporkan logbook, artikel, draft laporan akhir KKN

C. Hasil yang di capai

1. Bimbingan ini merupakan suatu bentuk media komunikasi kelompok yang bersifat tatap

muka secara online yang diselenggarakan setiap minggu. Rapat ini bertujuan untuk

mengkoordinir kelompok KKN supaya melaksanakan tugasnya dan mengerjakan program

kerja. Dosen pembimbing bermaksud memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk

memberikan pendapat secara langsung terkait pelaksaan program kerja serta masalah-masalah

apa saja yang selama ini dilalui selama pelaksanaan KKN.

2. Semua progja sudah terlaksana, logbook selalu di isi setiap harinya, dan untuk draft laporan

sudah selesai dan rancangan laporan kelompok

Page 184: LPPM UNNES,

175

LOGBOOK

KKN UNNES BERSAMA LAWAN

COVID-19

Hari ke : 45

Hari : Sabtu

Tanggal : 22 Agustus 2020

A. Kegiatan

Jam Kegiatan

13.00-13.30 Pelepasan KKN UNNES BMC 2020

08.00-09.00 Pelepasan KKN bersama Bapak Ketua RT 04

09.00-09.30 Pelepasan KKN bersama Kepala Desa Kemiri

B. Catatan

1. Pelepasan KKN bersama Bapak Ketua RT 04 dam Kepala Desa Kemiri beserta pemberian

kenang-kenangan.

C. Hasil yang di capai

1. Dengan diadakannya pelepasan ini, maka mahasiswa UNNES telah dinyatakan melaksanakan

KKN UNNES BMC dan KKN UNNES BMC 2020 dinyatakan selesai.

Dosen Pendamping Mahasiswa KKN

Andi Irwan Benardi, S.Pd., M.Pd Melati Ramadhania

NIP. 198701082015041001 NIM. 3601417079

Page 185: LPPM UNNES,

176

Mengetahui

Ketua RT 04 RW 02 Desa Kemiri

Mujiono