SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah...

76
1 HUBUNGAN BUDAYA MAKAN DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DALAM KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Jurusan Kebidanan Diploma IV Politeknik Kesehatan Kendari OLEH ISRAQ NIM: P00312016123 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEBIDANAN KENDARI 2017

Transcript of SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah...

Page 1: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

1

HUBUNGAN BUDAYA MAKAN DAN PENDAPATAN KELUARGADENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK

(KEK) DALAM KEHAMILAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

SKRIPSIDiajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan

Pendidikan Jurusan Kebidanan Diploma IVPoliteknik Kesehatan Kendari

OLEH

ISRAQNIM: P00312016123

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEBIDANANKENDARI

2017

Page 2: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

2

HUBUNGAN BUDAYA MAKAN DAN PENDAPATAN KELUARGADENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK

(KEK) DALAM KEHAMILAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

SKRIPSIDiajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan

Pendidikan Jurusan Kebidanan Diploma IVPoliteknik Kesehatan Kendari

OLEH

ISRAQNIM: P00312016123

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEBIDANANKENDARI

2017

Page 3: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

3

Page 4: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

4

Page 5: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

5

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Penulis

a. Nama : Israq

b. Tempat Tanggal Lahir : Teteaji, 31 – 12 - 1976

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Agama : Islam

e. Suku/Bangsa : Bugis/Indonesia

f. Alamat : BTN Kendari Permai Blok I.3 No 10

Kendari

II. Pendidikan

a. SDN 1 Teteaji(Sulsel) Tamatan Tahun 1988

b. SMPN Amparita (Sulsel) Tamatan Tahun 1991

c. SPK DEPKES RI Pare-Pare Tamatan Tahun 1994

d. DIII Kebidanan Polteks Kendari Tamatan Tahun 2009

Page 6: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

6

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Esa, karena

berkat rahmad dan karuniaNya semata sehingga penulis mampu

menyelesaikan penyusunan Skripsi “Hubungan budaya makan dan

pendapatan keluarga dengan kejadian kekurangan energi kronik (KEK)

dalam kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari

Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017”.

Mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis,

sehingga dalam pembuatan skripsi ini tidak sedikit bantuan, petunjuk,

saran-saran maupun arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan

kerendahan hati dan rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih yang

tak terhingga kepada kedua pembimbing saya, ibu Sitti Aisa, Am.Keb,

SPd, M.Pd dan ibu Nasrawati, S.Si.T, MPH atas bimbingannya sehingga

hasil penelitian ini dapat penulis selesaikan.

Selain itu, ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis

sampaikan pula pada :

1. Ibu Askrening, SKM., M.Kes Selaku Direktur Politeknik Kesehatan

Kemenkes Kendari

2. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sulawesi

Tenggara

3. Bapak Delisan, SKM selaku Kepala Puskesmas Nambo Kecamatan

Nambo, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.

Page 7: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

7

4. Ibu Sultina Sarita, SKM, M. Kes Selaku ketua Jurusan Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari

5. Ibu Askrening, SKM., M.Kes selaku penguji I, Ibu Aswita, S.Si T, MPH

selaku penguji II, Arsulfa,S.Si.T.,M.Keb selaku penguji III yang telah

memberikan kritik dan arahan demi kesempurnaan karya tulis ini.

6. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh Staf dan Tata Usaha di Politeknik

Kesehatan Kemenkes Kendari atas segala nasehat dan ilmu yang

diberikan selama ini.

7. Suamiku dan Anak-Anakku tersayang yang selalu memberi motivasi,

perhatian, kasih sayang dan setia menemani penulis selama ini untuk

kelancaran studi penulis.

8. Adik-adikku tersayang serta seluruh anggota keluarga yang telah

memberikan doa restu, kasih sayang, motivasi dan inspirasi kepada

penulis.

9. Sahabat-sahabatku dan rekan-rekan mahasiswa Kebidanan angkatan

2016, yang telah memberikan dukungan moril dan saran yang sangat

bermanfaat bagi penulis

Semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapat pahala

dari Tuhan Yang Maha Esa. Walaupun demikian dalam laporan

penelitian ini, peneliti menyadari skripsi ini masih belum sempurna.

Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik demi

kesempurnaan penelitian ini. Namun demikian adanya, semoga laporan

Page 8: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

8

penelitian ini dapat dijadikan acuan tindak lanjut penelitian selanjutnya

dan bermanfaat bagi kita semua.

Kendari, Desember 2017

Penulis

Page 9: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

9

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................. iv

KATA PENGANTAR........................................................................ v

DAFTAR ISI..................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................... x

DAFTAR TABEL.............................................................................. xI

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................... xiI

INTISARI ......................................................................................... xiiI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar Belakang.................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian .............................................................. 6

E. Keaslian Penelitian.............................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................10

A. Telaah Pustaka ...................................................................10

B. Landasan Teori ...................................................................19

C. Kerangka Teori Penelitian ..................................................22

D. Kerangka Konsep Penelitian...............................................23

E. Hipotesis Penelitian.............................................................23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................24

A. Jenis Penelitian ...................................................................24

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................25

C. Populasi dan Sampel Penelitian..........................................25

D. Identifikasi Variabel Penelitian ...........................................25

E. Defenisi Operasional...........................................................26

F. Instrumen Penelitian ...........................................................27

G. Alur Penelitian(Proposal) ....................................................28

Page 10: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

10

H. Analisa Data........................................................................28

I. Etika Penelitian ...................................................................30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................31

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .....................................31

B. Hasil Penelitian .....................................................................32

C. Pembahasan.........................................................................41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN`...............................................47

A. Kesimpulan ..........................................................................47

B. Saran ...................................................................................47

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................49

LAMPIRAN

Page 11: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

11

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.2. LILA dan Cara Pengukurannya.............................14

Gambar 2.2. Kerangka Teori Penelitian ....................................22

Gambar 3.2. Kerangka Konsep Penelitian.................................23

Gambar 4.3. Desain Cross Sectional Study ..............................24

Gambar 5.3. Diagram Alur Penelitian ........................................28

Page 12: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

12

DAFTAR TABEL

Tabel1.4.

Distribusi Penduduk Perkelurahan Wilayah KerjaPuskesmas Nambo.....................................................

32

Tabel2.4.

Distribusi Pendidikan Ibu Hamil di wilayah kerjaPuskesmas Nambo Kota Kendari Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017.................................................

33

Tabel3.4.

Distribusi Umur Ibu Hamil di wilayah kerjaPuskesmas Nambo Kota Kendari Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017.................................................

34

Tabel4.4.

Distribusi Umur Kehamilan Ibu Hamil di wilayahkerja Puskesmas Nambo Kota Kendari ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun2017.................................................

35

Tabel5.4.

Distribusi Ibu Hamil Menurut Status Gizi diwilayah kerja Puskesmas Nambo Kota KendariProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun2017..............................

35

Tabel6.4.

Distribusi Kebiasaan Makan Ibu Hamil di wilayahkerja Puskesmas Nambo Kota Kendari ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun2017...................................

36

Tabel7.4.

Distribusi Pendapatan Keluarga Ibu Hamil diwilayah kerja Puskesmas Nambo Kota KendariProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017.................................

37

Tabel8.4.

Distribusi Hubungan Budaya Makan Ibu Hamildengan kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) diwilayah kerja Puskesmas Nambo Kota KendariProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017....................

38

Tabel9.4.

Hubungan Pendapatan Keluarga denganKejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) di wilayahkerja Puskesmas Nambo Kota Kendari ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun2017.................................................

40

Page 13: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

13

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 : Master Tabel Hasil Penelitian

Lampiran 3 : Hasil Perhitungan Uji Chi Square

Lampiran 4 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 5 : Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian

Page 14: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

14

INTISARI

HUBUNGAN BUDAYA MAKAN DAN PENDAPATAN KELUARGADENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK

(KEK) DALAM KEHAMILAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Israq1, Sitti Aisa 12, Nasrawati, 22

Gizi ibu hamil merupakan nutrisi yang diperlukan dalam jumlah banyak untukpemenuhan gizi ibu sendiri dan perkembangan janin yang dikandungnya. Kebutuhanmakanan dilihat bukan hanya dalam porsi yang dimakan tetapi harus ditentukan padamutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi (Pangemanan dkk,2013). Kurang Energi Kronik (KEK) ditandai dengan lingkar lengan atas (LiLA) ibu hamil< 23,5 cm.

Provinsi Sulawesi Tenggara, prevalensi KEK pada wanita usia 15-49 tahunmenunjukkan bahwa risiko ibu hamil menderita KEK sebesar sebesar 23,5%, risikotidak hamil menderita KEK sebesar 26,6%, sedangkan di Kota Kendari prevalensi KEKwanita usia 15-49 tahun melebihi angka nasional dan provinsi yakni risiko ibu hamilmenderita KEK sebesar 32,3%, risiko tidak hamil menderita KEK sebesar 46,2%(Riskesda, 2013).

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan budaya makan dan pendapatankeluarga dengan kejadian kekurangan energi kronik (KEK) dalam kehamilan di wilayahkerja Puskesmas Nambo Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017. Jenispenelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study. dilakukan bulanAgustus sampai September 2017.

Populasi penelitian adalah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Nambo mulaidari bulan Januari sampai dengan bulan Mei Tahun 2017. Jumlah sampel sebanyak 84orang. Instrumen adalah kuesioner, pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA). Hasilpenelitian uji statistik chi-square. Ada hubungan tingkat pendapatan keluarga dengankejadian kekurangan energi kronik (KEK) dalam kehamilan dengan tingkat signifikanp=0,000. (ƿ = <0,05) dan ada hubungan budaya makan dengan kejadian kekuranganenergi kronik (KEK) dalam kehamilan dengan tingkat signifikan p=0,000 (ƿ = <0,05).

Kata Kunci: Ibu Hamil KEK , Budaya Makan, Pendapatan.

Page 15: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Status gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan

nutrisi untuk ibu hamil. Gizi ibu hamil merupakan nutrisi yang

diperlukan dalam jumlah yang banyak untuk pemenuhan gizi ibu

sendiri dan perkembangan janin yang dikandungnya. Kebutuhan

makanan dilihat bukan hanya dalam porsi yang dimakan tetapi harus

ditentukan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan

yang dikonsumsi (Pangemanan dkk, 2013).

Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam

mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu hamil dari

makanan tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi

defisiensi zat gizi. Kehamilan menyebabkan meningkatnya

metabolisme energi. Karena itu, kebutuhan energi dan zat gizi lainnya

meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut

diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan

besarnya organ kandungan, serta perubahan komposisi dan

metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang

diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak

sempurna (Rahmaniar dkk, 2011).

Kurang Energi Kronik (KEK) merupakan salah satu masalah

kurang gizi yang sering terjadi pada wanita hamil, yang disebabkan

Page 16: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

16

oleh kekurangan energi dalam jangka waktu yang cukup lama. KEK

pada wanita di negara berkembang merupakan hasil kumulatif dari

keadaan kurang gizi sejak masa janin, bayi, dan kanak-kanaknya, dan

berlanjut hingga dewasa. Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai

risiko kematian ibu mendadak pada masa perinatal atau risiko

melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR).

Kekurangan Energi Kronik ditandai dengan lingkar lengan atas

(LiLA) ibu hamil < 23,5 cm atau dibagian merah pita LiLA, artinya

wanita tersebut mempunyai risiko Kekurangan Energi Kronik

(Supariasa,dkk, 2002). Prevalensi KEK (usia 15-49) di Indonesia

menunjukkan bahwa risiko ibu hamil menderita KEK sebesar 24,2%,

risiko tidak hamil menderita KEK sebesar 20,8% dan di Provinsi

Sulawesi Tenggara, prevalensi KEK pada wanita usia 15-49 tahun

menunjukkan bahwa risiko ibu hamil menderita KEK sebesar sebesar

23,5%, risiko tidak hamil menderita KEK sebesar 26,6%, sedangkan di

Kota Kendari prevalensi KEK wanita usia 15-49 tahun melebihi angka

nasional dan provinsi yakni risiko ibu hamil menderita KEK sebesar

32,3%, risiko tidak hamil menderita KEK sebesar 46,2% (Riskesda,

2013).

Kekurangan energi kronik (KEK) merupakan kondisi yang

disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asupan gizi antara

energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak

tercukupi. Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai risiko kematian

Page 17: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

17

ibu mendadak pada masa perinatal atau risiko melahirkan bayi dengan

berat bayi lahir rendah (BBLR). Berdasarkan data Kementerian

Kesehatan RI tahun 2013, sekitar 146.000 bayi usia 0 – 1 tahun dan

86.000 bayi baru lahir (0 – 28 hari) meninggal setiap tahun di

Indonesia. Angka kematian bayi adalah 32 per 1000 Kelahiran Hidup,

50% penyebab kematian bayi adalah latar belakang gizi (Kemenkes

RI, 2013).

Ibu Hamil yang tercukupi akan kebutuhan gizi dan tidak

mengalami gangguan kesehatan kemungkinan besar akan melahirkan

bayi yang normal. Sebaliknya, status giz ibu yang buruk pada waktu

hamil, kemungkinan besar akan mengahasilkan bayi yang berat

badannya kurang dari normal (Maulidiyah dan Sulistiani, 2012). Gizi

kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi pada,

ibu seperti anemia, perdarahan berat badan ibu tidak bertambah

secara normal serta terkena penyakit infeksi. Ibu yang mengalami

kekurangan energi dan kalori (KEK) akan berisiko melahirkan Berat

Bayi Lahir Rendah (BBLR).

Deuis Nurul Hasanah, dkk. (2012) Kebiasaan makan adalah

suatu istilah untuk menggambarkan kebiasaan dan perilaku yang

berhubungan dengan makanan dan makan, seperti tata krama makan,

pola makanan yang dimakan, frekuensi dan porsi makanan,

kepercayaan dan penerimaan terhadap makanan (misalnya

pantangan dan rasa suka atau tidak suka terhadap makanan),

Page 18: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

18

distribusi makanan di antara anggota keluarga, dan cara pemilihan

bahan makanan yang hendak dimakan. Kebiasaan makan seseorang

dapat diketahui dengan melihat konsumsi makanan sehari-hari orang

tersebut. Apabila tidak terpenuhinya asupan makanan yang cukup gizi

pada ibu hamil maka cenderung akan kekurangan zat gizi tertentu

pada ibu tersebut seperti Kurang Energi Kronis (KEK)

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian Thaha dkk (2014),

menyatakan bahwa faktor penyebab terjadinya status gizi kurang pada

ibu hamil adalah pengetahuan, asupan gizi (konsumsi pangan),

pendidikan, penyakit infeksi (tingkat kesehatan), pekerjaan, dan status

ekonomi.

Menurut penelitian yang dilakukan Oktaviana dan Patonah

(2010), ada hubungan antara status ekonomi dengan kurang energi

kronik (KEK) pada ibu hamil. Semakin tinggi status ekonomi seseorang

semakin mudah orang tersebut dalam memenuhi kebutuhan makan

sehari-hari, begitu juga sebaliknya semakin rendah status ekonomi

seseorang secara tidak langsung akan mempengaruhi pendapatan

serta mempengaruhi terpenuhinya kebutuhan gizi selama hamil. Maka

seseorang dengan ekonomi yang tinggi maka kemungkinan besar gizi

yang dibutuhkan akan tercukupi serta adanya pemeriksaan kehamilan

membuat gizi ibu semakin terpantau (Susanti dkk, 2013).

Data sasaran ibu hamil di Puskesmas Nambo tahun 2017

sebanyak 202 orang dan laporan bulan Januari sampai dengan bulan

Page 19: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

19

Mei 2017 terdapat ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi

Kronik (KEK) sebesar 32 orang dari 84 orang kunjungan ibu hamil.

Budaya makan dan pendapatan keluarga berperan dalam status gizi

ibu hamil. Sehingga berangkat dari tingginya prevalensi kekurangan

energi kronik pada ibu hamil dan kaitan budaya makan pada ibu hamil

dan pendapatan dengan kekurangan Energi Kronik (KEK), maka

peneliti berkeinginan untuk meneliti Hubungan budaya makan dan

pendapatan keluarga dengan kejadian kekurangan energi kronik

(KEK) dalam kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota

Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut,

dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah budaya makan berhubungan dengan kejadian

kekurangan energi kronik (KEK) dalam kehamilan di wilayah kerja

Puskesmas Nambo Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara

Tahun 2017.

2. Apakah pendapatan keluarga berhubungan dengan kejadian

kekurangan energi kronik (KEK) dalam kehamilan di wilayah Kerja

Puskesmas Nambo Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara

Tahun 2017

Page 20: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

20

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan budaya makan dan pendapatan

keluarga dengan kejadian kekurangan energi kronik (KEK) dalam

kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari

Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui kekurangan energi kronik(KEK) dalam

kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari

Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

b. Untuk mengetahui budaya makan ibu hamil di wilayah kerja

Puskesmas Nambo Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara

Tahun 2017

c. Untuk mengetahui tingkat pendapatan keluarga dengan

kejadian kekurangan energi kronik (KEK) dalam kehamilan di

wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari Provinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2017

d. Untuk menganalisis hubungan budaya makan dengan

kejadian kekurangan energi kronik (KEK) dalam kehamilan di

wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari Provinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2017

e. Untuk menganalisis hubungan pendapatan keluarga dengan

kejadian kekurangan energi kronik (KEK) dalam kehamilan di

Page 21: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

21

wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari Provinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2017

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:1. Manfaat Ilmiah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmiah

dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dibidang Gizi dan

Kesehatan ibu hamil serta menjadi informasi bagi penelitian

selanjutnya.

2. Manfaat Institusi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

kepada pemerintah dan instansi terkait dalam menentukan

kebijakan dan perencanaan program penanggulangan kelainan

gizi.

3. Manfaat Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan cakrawala

berpikir.

E. Keaslian Penelitian

1. Penelitian Terdahulu

Hubungan pola makan dan status sosial ekonomi dengan

kejadian kek pada ibu hamil di Kabupaten Gowa tahun 2013,

Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa, oleh Erma

Syarifuddin Ausa, Nurhaedar Jafar, dan Rahayu Indriasari,

Page 22: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

22

Jenis penelitian ini adalah bersifat survey analitik dengan

desain cross sectional dengan variabel dependen KEK pada ibu

hamil sedangkan independen adalah pola makan ibu hamil dan

Status Sosial Ekonomi, Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada

hubungan antara pola asupan energi ibu hamil dengan kejadian

KEK sedangkan pola asupan protein ibu hamil, pola asupan

lemak ibu hamil, dan sosial ekonomi ibu hamil tidak ada

berhubungan dengan kejadian KEK .

2. Perbedaan Penelitian ini dengan Penelitian Lain

Judul penelitian peneliti adalah hubungan budaya makan

dan pendapatan dengan kejadian kekurangan energi kronik(KEK)

dalam kehamilan di daerah pantai wilayah Puskesmas Nambo

tahun 2017 sedangkan salah satu hasil penelitian lain adalah

faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kekurangan

energi kronik (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Langsa Lama

Kota Langsa tahun 2015.

Memiliki kesamaan dalam hal Variabel bebas, baik yang

dilakukan peneliti maupun penelitian yang dilakukan di

puskesmas langsa lama kota langsa tahun 2015. Sedangkan

variabel terikat pada peneltian ini adalah budaya makan dan

pendapatan sedangkan penelitian yang telah dilakukan di

puskesmas langsa lama kota langsa tahun 2015 variabel

terikatnya yang sama adalah pendapatan keluarga dan berbeda

Page 23: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

23

pada variabel Pengetahuan, dan Pameriksaan Kehamilan (ANC).

Rancangan Penelitian sama sama menggunakan survey analitik

dengan desain cross sectional study.

Selanjutnya mempengaruhi penelitian lain yang dilakukan

oleh Wedi klaten Sri Handayani dan, Suci Budianingrum (2011)

dengan judul Analisis faktor yang kekurangan Energi kronik pada

ibu hamil di wilayah puskesmas wedi Kabupaten Klaten, dengan

vriabel bebas adalah kekurangan Energi kronik pada ibu hamil

dan variabel terikat adalah pendapatan, usia, parietas, jarak

kehamilan, pendidikan, beban pekerjaan, dan pengetahuan. Hasil

penelitian berdasarkan hasil analisis ternyata hanya jarak

kelahiran, pendidikan dan pengetahuan yang bersama-sama

dapat memprediksi kejadian Kekurangan Energi Kronik pada ibu

hamil.

Kesamaan adalah pada variabel terikat yakni pendapatan

dan pada pendekatan cross sectional. Disamping perbedaan

pada beberapa variabel terikat juga berbeda dalam penggunaan

uji statistik karena peneliti mengguna uji chi square sedangkan

penelitian yang dilakukan di Klaten menggunakan uji logistik

ganda dengan tujuan melihat yang variabel terikat yang sangat

berpengaruh.

Page 24: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

24

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

1. Kekurangan Energi Kronik(KEK) dalam Kehamilan

Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme

energi, karena itu kebutuhan energi dan zatgizi lainnya meningkat

selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut

diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,

pertambahan besar organ kandungan, perubahan komposisi dan

metabolism tubuh ibu. Bila status gizi ibu kurang maka ibu hamil

akan mengalami masalah gizi seperti Kekurangan Energi Kronik

(KEK) dan anemia gizi. Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah

salah satu keadaan malnutrisi. Dimana keadaan ibu menderita

kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang

mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara

relatif atau absolut satu atau lebih zat gizi (Helena, 2013).

Menurut Kemenkes RI (2012) menyatakan bahwa kurang

energi kronik merupakan keadaan dimana ibu penderita

kekurangan makanan yang berlangsung pada wanita usia subur

(WUS) dan pada ibu hamil. Kurang gizi akut disebabkan oleh

tidak mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup atau

makanan yang baik (dari segi kandungan gizi) untuk satu periode

tertentu untuk mendapatkan tambahan kalori dan protein (untuk

Page 25: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

25

melawan) muntah dan mencret (muntaber) dan infeksi lainnya.

Gizi kurang kronik disebabkan karena tidak mengkonsumsi

makanan dalam jumlah yang cukup atau makanan yang baik

dalam periode/kurun waktu yang lama untuk mendapatkan kalori

dan protein dalam jumlah yang cukup, atau disebabkan menderita

muntaber atau penyakit kronik lainnya.

2. Etiologi

Keadaan KEK terjadi karena tubuh kekurangan satu atau

beberapa jenis zat gizi yang dibutuhkan. Beberapa hal yang

dapat menyebabkan tubuh kekurangan zat gizi antara lain:

jumlah zat gizi yang dikonsumsi kurang, mutunya rendah atau

keduanya. Zat gizi yang dikonsumsi juga mungkin gagal untuk

diserap dan digunakan untuk tubuh (Helena, 2013).

Akibat KEK saat kehamilan dapat berakibat pada ibu

maupun janin yang dikandungnya yaitu meliputi:

1) Akibat KEK pada ibu hamil yaitu :

a) Terus menerus merasa letih

b) Kesemutan

c) Muka tampak pucat

d) Kesulitan sewaktu melahirkan

e) Air susu yang keluar tidak cukup untuk memenuhi

kebutuhan bayi, sehingga bayi akan kekurangan air susu

ibu pada waktu menyusui

Page 26: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

26

2) Akibat KEK saat kehamilan terhadap janin yang dikandung

antara lain :

a) Keguguran

b) Pertumbuhan janin terganggu hingga bayi lahir dengan

berat lahir rendah (BBLR)

c) Perkembangan semua organ janin terganggu, hal ini

akan mempengaruhi kemampuan belajar, kognitif serta

anak berisiko mengalami kecacatan.

d) Kematian bayi (Helena, 2013).

3. Lingkar Lengan Atas (LILA)

Jenis antropometri yang digunakan untuk mengukur risiko

KEK pada wanita usia subur (WUS) / ibu hamil adalah lingkar

lengan atas (LILA). Sasarannya adalah wanita pada usia 15

sampai 45 tahun yang terdiri dari remaja, ibu hamil, menyusui

dan pasangan usia subur (PUS). Ambang batas LILA WUS

dengan risiko KEK adalah 23,5 cm. Apabila LILA kurang dari

23,5 cm artinya wanita tersebut mempunyai risiko KEK dan

diperkirakan akan melahirkan BBLR (Supriasa, 2010).

Cara mengetahui risiko kekurangan energi kronik (KEK)

dengan menggunakan pengukuran LILA adalah :

1) Pengukuran lingkar lengan atas (LILA)

LILA adalah suatu cara untuk mengetahui risiko

kekurangan energi kronik (KEK) wanita usia subur termasuk

Page 27: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

27

remaja putri. Pengukuran LILA tidak dapat digunakan untuk

memantau perubahan status gizi dalam jangka pendek.

Pengukuran dilakukan dengan pita LILA dan ditandai

dengan sentimeter, dengan batas ambang 23,5 cm (batas

antara merah dan putih). Apabila tidak tersedia pita LILA

dapat digunakan pita sentimeter/metlin yang biasa dipakai

penjahit pakaian. Apabila ukuran LILA kurang dari 23,5 cm

atau dibagian merah pita LILA, artinya remaja putri

mempunyai risiko KEK. Bila remaja putri menderita risiko

KEK segera dirujuk ke Puskesmas/sarana kesehatan lain

untuk mengetahui apakah remaja putri tersebut menderita

KEK dengan mengukur IMT. Selain itu remaja putri tersebut

harus meningkatkan konsumsi makanan yang beraneka

ragam (Supriasa, 2010).

Langkah-langkah pengukuran LILA

Adapun langkah pengukuran LILA secara urut yaitu :

a) Tetapkan posisi bahu (acromion) dan siku (olecranon)

b) Letakkan pita pengukur antara bahu dan siku

c) Tetukan titik tengah lengan

d) Lingkarkan pita LILA tepat pada titik tengah lengan

e) Pita jangan terlalu ketat, jangan pula terlalu longgar

f) Pembacaan skala yg tertera pada pita dalam cm (centi

meter).

Page 28: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

28

Gambar di atas adalah caramenentukan titik tengah

untuk mengukur LILA(perhatikan tangan harus

ditekuk 90 derajat)

Gambar di atas adalahposisi tangan saat membacanilai LILA (tangan diluruskan

setelah tadi ditekuk 90derajat)

Gambar 1.2. LILA dan Cara Pengukurannya

4. Budaya Makan

Budaya makan adalah tingkah laku manusia atau

kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan makan

yang meliputi sikap, kepercayaan dan pemilihan makanan,

Budaya Makan individu atau kelompok individu adalah memilih

pangan dan mengonsumsinya sebagai reaksi terhadap pengaruh

fisiologis, psikologis, sosial dan budaya.

Budaya makan adalah tingkah laku manusia atau

kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan makan

yang meliputi sikap, kepercayaan dan pemilihan makanan

Page 29: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

29

(Khumaidi, 1989). Suhardjo (1989) menyatakan bahwa

kebiasaan makan(budaya makan) individu atau kelompok

individu adalah memilih pangan dan mengonsumsinya sebagai

reaksi terhadap pengaruh fisiologis, psikologis, sosial dan

budaya. Hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari

kebiasaan makan adalah konsumsi pangan (kuantitas dan

kualitas), kesukaan terhadap makanan tertentu, kepercayaan,

pantangan, atau sikap terhadap makanan tertentu (Wahyuni,

1988). Khumaidi (1989) menyatakan bahwa dari segi gizi,

kebiasaan makan ada yang baik atau dapat menunjang

terpenuhinya kecukupan gizi dan ada yang buruk (dapat

menghambat terpenuhinya kecukupan gizi), seperti adanya pan-

tangan atau tabu yang berlawanan dengan konsep-konsep gizi.

Menurut Williams (1993), masalah yang menyebabkan malnutrisi

adalah tidak cukupnya pengetahuan gizi dan kurangnya

pengertian tentang kebiasaan makan yang baik. Kebiasaan

makan dalam rumahtangga penting untuk diperhatikan, karena

kebiasaan makan mempengaruhi pemilihan dan penggunaan

pangan dan selanjutnya mempengaruhi tinggi rendahnya mutu

makanan rumahtangga (dalam Khomsan dkk, 2006)

Menurut Sulistyoningsih (2010), bahwa kebudayaan

suatu masyarakat mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk

mempengaruhi seseorang dalam memilih dan mengolah pangan

Page 30: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

30

yang akan dikonsumsi. Kebudayaan menuntun orang dalam cara

bertingkah laku dan memenuhi kebutuhan dasar biologisnya

termasuk kebutuhan terhadap pangan. Pola makan yang

seimbang, yaitu sesuai dengan kebutuhan disertai pemilihan

bahan makanan yang tepat akan melahirkan status gizi yang

baik. Asupan makanan yang melebihi kebutuhan tubuh akan

menyebabkan kelebihan berat badan dan penyakit lain yang

disebabkan oleh kelebihan zat gizi. Sebaliknya, asupan makanan

kurang dari yang dibutuhkan akan menyebabkan tubuh menjadi

kurus dan rentan terhadap penyakit. Kedua keadaan tersebut

sama tidak baiknya, sehingga disebut gizi salah.

Pada banyak masyarakat, usia atau kondisi seseorang

dapat dipakai sebagai alasan untuk melarang makanan-

makanan tertentu. Sebagai contoh, permasalahan gizi pada ibu

hamil di Indonesia tidak terlepas dari faktor budaya setempat.

Hal ini disebabkan karena adanya kepercayaan-kepercayaan

dan pantangan-pantangan terhadap beberapa makanan

(Khasanah, 2011).

Penelitian yang dilakukan Alwi dan Ratih di Papua dalam

Hartati menyatakan bahwa terdapat pantangan makanan (dietary

taboos) pada wanita hamil, seperti ikan yang akan menyebabkan

ASI amis dan beberapa jenis buah, yaitu nenas, ketimun, pisang

yang dianggap dapat menurunkan libido wanita (Hartati, 2010).

Page 31: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

31

5. Pendapatan

Pendapatan keluarga berperan dalam menentukan status

kesehatan seseorang terutama ibu hamil, karena berbanding

lurus dengan daya beli keluarga. Keluarga mampu membeli

bahan makanan tergantung dari besar kecilnya pendapatan

perbulannya. Semakin tinggi pendapatan maka akan semakin

tinggi pula jumlah pembelanjaannya (Ernalia dan Haslinda,

2014).

Status ekonomi terlebih jika bersangkutan hidup di

bawah garis kemiskinan (keluarga prasejahtera) berguna untuk

pemastian apakah ibu berkemampuan membelih dan memilih

makanan bergizi tinggi. Kemenkes RI (2013), mengajukan

konsep keluarga sehat (kadarsih), yang pada prinsipnya

melaksanakan strategi pemberdayaan masyarakat dengan

mengembangkan cara yang sudah ada dengan cara yang sudah

ada dalam upaya peningkatan pendapatan agar kebutuhan gizi

keluarga terpenuhi. Caranya, dengan meningkatkan pendapatan,

meningkatkan pengetahuan, sikap prilaku anggota keluarga

untuk mangatasi masalah gizi serta meningkatkan kepedulian

masyarakat dalam mengurangi kemiskinan (Sianturi, 2010).

Pendapatan adalah hasil dari suatu pekerjaan atau

penghargaan yang diberikan berupa materian uang. Dalam, hal

ini pendapatan keluarga sangat menentukan besar kecilnya

Page 32: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

32

pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari dalam keluarga. Baik

Kebutuhan kesehatan dan kebutuhan penunjang lainnya.

Pendapatan yang rendah akan memberikan pengaruh dan

dampak yang besar dalam pencapaian pemenuhan kebutuhan

hidup dalam keluarga, begitu pula sebaliknya. Hal ini

memberikan gambaran bahwa pendapatan keluarga memberi

pengaruh yang sangat besar dalam peningkatan berbagai faktor

penunjang untuk kehidupan manusia dalam keluarga, salah

satunya yaitu faktor kesehatan (Ngatimin R, 2014).

Tingkat pendapatan menentukan pola makanan apa

yang akan dibeli, semakin tinggi pendapatan semakin tinggi pula

presentasi pembelanjaannya. Dengan pendapatan merupakan

faktor yang paling menentukan kuantitas dan kualitas hidangan

makanan. Di negara seperti Indonesia yang jumlah pendapatan

penduduknya adalah sebagian besar adalah golongan rendah

dan menengah akan berdampak pada pemenuhan bahan

makanan terutama makanan yang bergizi. Keterbatasan

ekonomi yang berarti tidak mampu membeli bahan makanan

yang berkualitas baik, maka pemenuhan gizinya akan terganggu

(Budiyanto, 2010).

Pemerintah kota kendari dalam upaya peningkatan

angka kebutuhan hidup layak bagi masyarakatnya mengeluarkan

keputusan dalam dalam menetapkan Upah Minimum Kota (UMK)

Page 33: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

33

Kendari tahun 2017 yaitu sebesar Rp.2.172.578,-. Ketetapan

tersebut dimaksudkan untuk penyesuaian antara naiknya harga

kebutuhan pokok masyarakat dengan pendapatan minimum

keluarga. Ketepatan tersebut dikeluarkan agar masyarakat yang

memiliki pekerjan rendah dan dengan pendapatan rendah pula

masih dapat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

B. Landasan Teori Penelitian

Peningkatan Sumberdaya manusia harus dilakukan sejak dini,

yaitu pada saat kehamilan agar bayi yang dilahirkan mempunyai

potensi tinggi untuk mencapai produktivitas yang maksimal. Hal ini

berarti bahwa sejak dalam kandungan keadaan kesehatan dan gizi

harus baik.

Menurut Kemenkes RI (2012) dalam Program Perbaikan Gizi

Makro, Kurang Energi Kronik merupakan keadaan dimana ibu

menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik)

yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu

sehingga kebutuhan ibu hamil akan zat gizi yang semakin meningkat

tidak terpenuhi. Menurut Arisman (2010) terdapat beberapa penyebab

yang mempengaruhi kebutuhan ibu akan zat gizi tidak terpenuhi yaitu

disebabkan karena asupan makanan yang kurang dan penyakit infeksi,

ibu hamil yang asupan makanannya cukup tetapi menderita sakit maka

akan mengalami gizi kurang dan ibu hamil yang asupan makanannya

kurang maka daya tahan tubuh akan melemah dan akan mudah

Page 34: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

34

terserang penyakit. Secara langsung yang mempengaruhi status gizi

ibu hamil adalah kurangnya konsumsi dan penyakit infeksi. Konsumsi

gizi rendah akan menyebabkan status gizi rendah sehingga

memudahkan datangnya penyakit, demikian pula jika terjadi infeksi

akan menyebabkan status gizi rendah karena menurunnya selera

makan. Status gizi ibu hamil akan lebih memperihatinkan jika telah

terjadi konsumsi rendah dan adanya penyakit infeksi.

Penelitian Triwidyastuti (2011) menunjukan ada hubungan yang

bermakna antara ANC dengan status Haemoglobin artinya nibu hamil

yang termasuk kelompok ANC berisiko lebih banyak menderita anemia

(83,3 %) dengan kurangnya kunjungan terhadap bidan untuk

melakukan ANC secara rutin. Demikian pula yang dikatakan Lubis dkk,

(2015) bahwa ada hubungan yang signifikan antara pelayanan ANC

ibu dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Jadi, semakin rutin ibu

memeriksakan kehamilannya ke pelayanan kesehatan semakin kecil

risiko ibu akan mengalami KEK.

Menurut peneliti Antenatal care adalah upaya untuk mendeteksi

dini terjadinya risiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga

dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin

dimana dengan seringnya melakukan kunjungan terhadap bidan maka

semakin mudah pula asuhan dapat diberikan bidan untuk mencegah

hal-hal yang tidak diinginkan, dimana dengan semakin sering

melakukan ANC keadaan ibu serta janin akan selalu terpantau serta

Page 35: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

35

ibu dapat memperoleh informasi yang ingin ibu tahu tentang keadaan

kehamilannya.

Adanya Konsumsi gizi rendah secara umum disebabkan oleh

faktor-faktor antara lain, kebiasaan makan/budaya makan, tingkat

pendidikan yang rendah, pengetahuan ibu tentang gizi kurang,

pendapatan keluarga yang tidak memadai. dan penyakit infeksi dapat

disebabkan karena hygene sanitasi dan pelayanan kesehatan dasar

yang rendah (ANC). Walaupun penyebab langsung dan tidak langsung

muaranya pada pengaruh global dari krisis ekonomi dan politik dan

secara rinci dapat dilihat pada gambar kerangka teori dibawah ini.

Page 36: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

36

C. Kerangka Teori Penelitian

Gambar 2.2. Kerangka Teori Penelitian

Sumber : Arisman (2010)

Konsumi Gizi

Infeksi /Penyakit

Sanitasi

Status Gizi

Bumil

Ibu Hamil

KEK

Pelayanan KesehatanDasar (ANC)

Budaya Makan

Pengetahuan

Pendapatan

Page 37: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

37

D. Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 3.2. Kerangka Kensep Penelitian

Keterangan:

Variabel Bebas : Budaya Makan dan Pendapatan

Variabel Terikat : Ibu hamil KEK

E. Hipotesis Penelitian

1. Ada hubungan budaya makan dengan kejadian kekurangan

energi kronik (KEK) dalam kehamilan di wilayah kerja Puskesmas

Nambo Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017.

2. Ada hubungan pendapatan keluarga dengan kejadian kekurangan

energi kronik (KEK) dalam kehamilan di wilayah kerja Puskesmas

Nambo Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017.

Budaya Makan

Pendapatan

Ibu Hamil KEK

Page 38: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

38

BAB III

METODE PENELITIAN

J. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian analitik

dengan rancangan penelitian cross sectional study. Rancangan

penelitian:

.

Gambar 4.3 Desain cross sectional study

Budaya Makan

Ibu Hamil

Pendapatan

Baik

Kurang

Tinggi

Rendah

KEK

Tidak KEK

KEK

Tidak KEK

KEK

KEK

Tidak KEK

Tidak KEK

Page 39: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

39

K. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas

Nambo Kecamatan Nambo Kota Kendari pada bulan Agustus

sampai Bulan September 2017.

L. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian adalah ibu hamil yang datang

kunjungan di wilayah kerja Puskesmas Nambo mulai dari bulan

Januari sampai dengan bulan Mei Tahun 2017.

2. Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini mengacu pada teori Arikunto

(2010), apabila jumlah populasi <100, maka sampel sama dengan

populasi, karena jumlah sampel yang berkunjung mulai bulan

Januari sampai dengan bulan Mei Tahun 2017 sebanyak 84 orang,

maka jumlah sampel akan diambil adalah sebanyak 84 orang.

M. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah budaya makan, pendapatan dan ibu

hamil kekurangan energi kronik (KEK). Variabel yang digunakan dalam

penelitian dapat diklasifikasikan menjadi:

1. Variabel independen (bebas), yaitu variabel yang menjelaskan dan

memengaruhi variabel lain, dan

2. Variabel dependen (terikat), yaitu variabel yang dijelaskan dan

dipengaruhi oleh variabel independen.

Page 40: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

40

1. Variabel independen(bebas)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah budaya makan,

dan pendapatan

2. Variabel dependen(terikat)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Ibu hamil

kekurangan energi kronik(KEK)

N. Defenisi Operasional

1. Ibu Hamil kekurangan Energi Kronik(KEK) adalah ibu hamil yang

mempunyai ukuran lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 cm

Kriteria Obyektif

a. Tidak KEK : jika ukuran LILA ≥ 23,5 cm

b. KEK : jika ukuran LILA < 23,5 cm

2. Budaya Makan

Budaya Makan adalah tradisi atau kebiasaan yang terdapat pada

suatu komunitas tertentu adalah suatu istilah untuk

menggambarkan kebiasaan dan perilaku yang berhubungan

dengan makanan dan makan, seperti tata krama makan, pola

makanan yang dimakan, frekuensi dan porsi makanan,

kepercayaan dan penerimaan terhadap makanan (misalnya

pantangan dan rasa suka atau tidak suka terhadap makanan),

distribusi makanan di antara anggota keluarga (Suhardjo, 2002).

Page 41: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

41

Kriteria Obyektif

a. Baik : Bila total nilai jawaban benar ≥ 75% dari total skor

maksimum

b. Kurang : Bila total nilai jawaban benar <75% dari total skor

Maksimum

3. Pendapatan

Pendapatan adalah jumlah penghasilan keluarga yang didapatkan

dalam satu bulan. Pengukuran tingkat panghasilan responden

diukur berdasarkan upah minimum Kota Kendari (Peraturan

Gubernur Sulawesi Tenggara nomor 43 tahun 2016, tentang

Penetapan upah minimum kota dan upah minimun sektoral Kota

Kendari Tahun 2017), Pengkategorian penghasilan dari responden

adalah :

a. Rendah, jika pendapatan < Rp. 2.172.578,-

b. Tinggi, jika pendapatan ≥ Rp. 2.172.578,-

O. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner, pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) Kuesioner berupa

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden mengenai variabel budaya makan,

pendapatan, untuk budaya makan diukur dengan menggunakan skala

Gutman. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung

untuk mendapatkan data variabel yang dibutuhkan.

Page 42: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

42

P. Alur Penelitian

Gambar 5.3. Diagram Alur Penelitian

Q. Analisa Data

Analisis data merupakan bagian penting dari suatu penelitian.

Dimana tujuan dari analisis data ini adalah agar diperoleh suatu

kesimpulan masalah yang diteliti. Data yang telah terkumpul akan

diolah dan dianalisis dengan menggunakan program komputer.

Adapun langkah-langkah pengolahan data meliputi :

1. Editing

Kegiatan ini dilakukan untuk meneliti kembali setiap daftar

pertanyaan yang sudah diisi.

PERUMUSAN MASALAH

SURVEY PENDAHULUAN

PENGUMPULAN DATA

PENGOLAHAN DATA

ANALISA HASIL

KESIMPULAN

Page 43: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

43

2. Coding

Memberikan kode atau tanda pada setiap jawaban sehingga

mempermudah dalam pengelompokan data.

3. Entry

Memasukkan data hasil jawaban yang ada dalam kuesioner ke

dalam komputer. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan

metode berikut:

a. Analisis Univariat

Analisis ini digunakan untuk mendiskripsikan karakteristik

umum responden serta variabel status gizi, budaya makan dan

pendapatan keluarga.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan

antara masing-masing variabel. Analisis bivariat digunakan

untuk mengetahui adakah hubungan antara budaya makan,

tingkat pendapatan keluarga, dengan kejadian ibu hamil KEK.

Analisis data di olah dengan SPSS versi 22.0 dengan uji

statistic chi-square. Rumus yang di gunakan adalah sebagai

berikut :

Σ ƒo - ƒһ²------------

Ƒһx² =

¡ = 1

k

Page 44: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

44

Dimana:

x² = chi-square

ƒo = Frekwensi yang diobservasi

ƒһ = Frekwensi yang diharapkan

Dari hasil uji chi-square (x²) nilai tingkat kemaknaan

(p value) dibandingkan nilai tingkat kesalahan alfa (α), dengan

nilai α=0.05, maka pengambilan keputusan yaitu ada hubungan

jika p < α (0,05) dan tidak ada hubungan jika nilai p > α (0,05).

R. Etika Penelitian

Sebelum dilakukannya penelitian ini peneliti mendapat surat

persetujuan dari unit penelitian dan pengabdian masyarakat Poltekkes

Kemenkes Kendari kemudian peneliti mengajukan permohonan

kepada kepala puskesmas Nambo untuk melakukan penelitian di

wilayah kerja Puskesmas Nambo Kecamatan Nambo Kota Kendari

Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian menjamin dengan terlebih

dahulu melakukan informed consent sebelum melakukan wawancara

Responden berhak menolak atau tidak bersedia menjadi subyek

penelitian. Dalam meminta persetujuan dari responden, menjelaskan

terlbih dahulu topik, tujuan penelitian, teknis pelaksanaan penelitian,

dan hak-hak responden. Penelitian menjaga kerahasian identitas

responden dengan cara menggunakan nama samaran dalam bentuk

inisial. Hasil penelitian hanya digunakan untuk perkembangan dunia

pendidikan dan tidak dipublikasikan.

Page 45: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Letak Geografis dan Batas Wilayah

Puskesmas Nambo merupakan puskesmas induk non-

perawatan yang didefenitif berdiri sejak bulan Juni 2010. Puskesmas

yang berdiri diatas lahan seluas 16.171 m3 ini terletak di Kelurahan

Nambo Kecamatan Nambo, Puskesmas ini merupakan pemekaran

dari Puskesmas Abeli.

Sekilas tentang letak wilayah kerja Puskesmas Nambo :

3. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Konda

4. Sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Kendari

5. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Moramo Utara

Kabupaten Konawe Selatan

6. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Abeli

Wilayah Kerja Puskesmas Nambo terletak dibagian Timur

Kota Kendari dan Seluruh wilayah berada didaratan Pulau Sulawesi.

Luas wilayah menurut kelurahan sangat beragam, Kelurahan

Bungkutoko merupakan Kelurahan yang paling luas, kemudian

menyusul Kelurahan Nambo, Kelurahan Sambuli, Kelurahan

Petoaha dan Kelurahan Tondonggeu.

Page 46: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

46

2. Keadaan Penduduk

Berdasarkan hasil pendataan terakhir, jumlah penduduk di

wilayah kerja Puskesmas Nambo yakni 7.781 jiwa, dengan jumlah

KK sebanyak 1.848 7.781 jiwa yang tersebar dalam 5 (Lima) wilayah

kelurahan.

Adapun untuk lebih jelasnya distribusi penduduk

perkelurahan, disajikan dalam tabel 1.4 berikut ini:

Tabel 1.4 Distribusi Penduduk Perkelurahan Wilayah KerjaPuskesmas Nambo

No. Kelurahan Jumlah Penduduk( Jiwa )

Jumlah KK

1. Petoaha 1861 415

2. Nambo 1510 366

3. Bungkutoko 1762 433

4 Sambuli 1.712 410

5. Tondonggeu 936 224

Jumlah 7.781 1848

Sumber: Profil Puskesmas Nambo 2016

B. Hasil Penelitian

1) Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Karasteristik

a. Pendidikan Ibu Hamil

Distribusi ibu hamil berdasarkan pendidikan dapat dilihat

pada tabel 2.4. berikut:

Page 47: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

47

Tabel 2.4 Distribusi Pendidikan Ibu Hamil di wilayah kerjaPuskesmas Nambo Kota Kendari ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Sumber: Data Primer Tahun 2017

Tabel 2.4 menunjukkan bahwa ibu hamil berpendidikan

S1/D4/D3 sebanyak 6 orang (7,1%), ibu hamil berpendidikan SMA

sebanyak 24 orang (28,6%), ibu hamil dengan pendidikan SMP

sebanyak 41 orang (48,8%) dan ibu hamil berpendidikan SD

sebanyak 13 orang (15,5%).

b. Umur Ibu Hamil

Distribusi ibu hamil berdasarkan umur dapat dilihat pada

tabel 3.4 berikut:

Pendidikan Ibu

Ibu Hamil

JumlahKEK Tidak KEK

n % n % n (%)

S1/D4/D3 2 6,9 4 7,3 6 7,1

SMA 9 31,0 15 27,3 24 28,6

SMP 12 41,1 29 52,7 41 48,8

SD 6 20,7 7 12,7 13 15,5

Total 29 100 55 100 84 100

Page 48: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

48

Tabel 3.4 Distribusi Umur Ibu Hamil di wilayah kerjaPuskesmas Nambo Kota Kendari ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa ibu hamil berumur < 20

tahun sebanyak 8 orang (9,5%), ibu hamil berumur 20-35 tahun

sebanyak 60 orang (71,4%), dan ibu hamil dengan umur >35

tahun sebanyak 16 orang (19,0%).

c. Umur Kehamilan Ibu Hamil

Distribusi ibu hamil berdasarkan umur kehamilan dapat

dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Umur Ibu

Ibu Hamil

JumlahKEK Tidak KEK

n % n % n (%)

< 20 tahun 2 6,9 6 10,9 8 9,5

20–35 tahun 23 79,3 37 67,3 60 71,4

> 35 tahun 4 13,8 12 21,8 16 19,0

Total 29 100 55 100 84 100

Sumber: Data Primer Tahun 2017

Page 49: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

49

Tabel 4.4 Distribusi Umur Kehamilan Ibu Hamil di wilayahkerja Puskesmas Nambo Kota Kendari ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa ibu hamil dengan triwulan I

sebanyak 25 orang (29,8%), ibu hamil dengan triwulan II

sebanyak 34 orang (40,5%), dan ibu hamil dengan triwulan III

sebanyak 25 orang (29,8%).

2) Analisis Univariat

a. Status Gizi Ibu Hamil (LILA)

Tabel 5. 4 Distribusi Ibu Hamil Menurut Status Gizi diwilayah kerja Puskesmas Nambo KotaKendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun2017

Status Gizi Ibu Hamil

Ibu Hamil

n %

KEK (Lila <23,5 cm) 29 34,5

Tidak KEK (Lila ≥ 23,5 cm) 55 65,5

Total 84 100

Sumber: Data Primer Tahun 2017

Umur Kehamilan

Ibu Hamil

JumlahKEK Tidak KEK

n % n % n (%)

Triwulan I 13 44,8 12 21,8 25 29,8

Triwulan II 8 27,6 26 47,3 34 40,5

Triwulan III 8 27,6 17 30,9 25 29,8

Total 29 100 55 100 84 100

Sumber: Data Primer Tahun 2017

Page 50: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

50

Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa dari 84 responden

diketahui bahwa ibu hamil KEK sebanyak 29 orang (34,5%) dan

ibu hamil tidak KEK sebanyak 55 orang (65,5%).

b. Kebiasaan Makan Keluarga

Distribusi ibu hamil berdasarkan kebiasaan makan keluarga

dapat dilihat pada tabel 6.4 berikut:

Tabel 6.4 Distribusi Kebiasaan Makan Ibu Hamil di wilayahkerja Puskesmas Nambo Kota Kendari ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 6.4 menunjukkan bahwa ibu hamil dengan kebiasaan

makan kurang sebanyak 53 orang (63,1%), dan ibu hamil dengan

kebiasaan makan baik sebanyak 51 orang (36,9%).

7. Pendapatan Keluarga

Distribusi ibu hamil berdasarkan Pendapatan Keluarga dapat

dilihat pada tabel 7.4 berikut:

KebiasaanMakan

Ibu Hamil

JumlahKEK Tidak KEK

n % n % n (%)

Kurang 28 96,6 25 45,5 53 63,1

Baik 1 3,4 30 54,5 31 36,9

Total 29 100 55 100 84 100

Sumber: Data Primer Tahun 2017

Page 51: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

51

Tabel 7.4 Distribusi Pendapatan Keluarga Ibu Hamil diwilayah kerja Puskesmas Nambo Kota KendariProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 7.4 menunjukkan bahwa ibu hamil dengan

pendapatan keluarga rendah sebanyak 49 orang (58,3%), dan ibu

hamil dengan pendapatan keluarga tinggi sebanyak 35 orang

(41,7%).

3. Analisis Bivariat

Untuk melihat hubungan kejadian kekurangan energi kronik

(KEK) maka dilakukan analisis bivariat, hal ini dilakukan sebagai

penilaian untuk melihat hubungan antara variabel independen dan

variabel dependen secara sendiri-sendiri. Bila nilai hubungan antara

masing-masing variabel berada pada tingkat kemaknaan p < α

(0,05), maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan, demikian pula

sebaliknya jika tingkat kemaknaan p > α (0,05), maka dapat

dikatakan bahwa tidak hubungan yang bermakna. Hasil analisis

statistik tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:

PendapatanKeluarga

Ibu HamilJumlahKEK Tidak KEK

n % n % n (%)Rendah 26 89,7 23 41,8 49 58,3

Tinggi 3 10,3 32 58,2 35 41,7

Total 29 100 55 100 84 100

Sumber: Data Primer Tahun 2017

Page 52: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

52

a. Hubungan Budaya Makan dengan Kejadian Kekurangan Energi

Kronik (KEK)

Hubungan Budaya Makan dengan Kejadian Kekurangan

Energi Kronik (KEK) dapat dilihat pada tabel 8.4, dimana budaya

makan dibagi menjadi dua kategori yaitu kurang jika bila total nilai

jawaban benar ≥13 dari total skor maksimum dan kurang bila

total nilai jawaban benar <13 dari total skor maksimum, lebih jelas

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8.4 Distribusi Hubungan Budaya Makan Ibu Hamildengan kejadian Kekurangan Energi Kronik(KEK) di wilayah kerja Puskesmas Nambo KotaKendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 8.4 menunjukkan bahwa dari 29 responden ibu hamil

menderita kekurangan energi kronik(KEK) terdapat 28 responden

(96,6%) mempunyai budaya makan kurang, sedangkan ibu hamil

mempunyai budaya makan baik dan menderita kekurangan energi

kronik(KEK) hanya 1 responden (3,4%). Selanjutnya dari 55

responden tidak menderita kekurangan energi kronik(tidak KEK)

terdapat 25 responden (45,5%) mempunyai budaya makan kurang

BudayaMakan

Ibu HamilJumlah P ValueKEK Tidak KEK

n % n % n (%)0,000Kurang 28 96,6 25 45,5 53 63,1

Baik 1 3,4 30 54,5 31 36,9

Total 29 100 55 100 84 100

Sumber: Data Primer Tahun 2017

Page 53: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

53

dan sebanyak 30 responden (54,5%) mempunyai budaya makan

baik.

Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai p = 0,000. Ini berarti

bahwa ada hubungan Budaya Makan Ibu Hamil dengan kejadian

Kekurangan Energi Kronik (KEK), berarti bahwa budaya makan

kurang berhubungan dengan kejadian ibu hamil Kekurangan

Energi Kronik (KEK) demikian pula sebaliknya bahwa budaya

makan baik mencegah ibu hamil menderita Kekurangan Energi

Kronik (KEK).

b. Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Kekurangan

Energi Kronik (KEK)

Hubungan pendapatan keluarga dengan Kejadian

Kekurangan Energi Kronik (KEK) dapat dilihat pada tabel 9.4,

dimana pendapatan keluarga dibagi menjadi dua kategori yaitu

pertama kategori rendah, jika pendapatan < Rp.2.172.578, dan kedua

yakni kategori tinggi, jika pendapatan ≥ Rp.2.172.578, lebih jelas

dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 54: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

54

Tabel 9.4 Hubungan Pendapatan Keluarga dengan KejadianKekurangan Energi Kronik (KEK) di wilayah kerjaPuskesmas Nambo Kota Kendari ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 9.4 menunjukkan bahwa dari 29 responden ibu hamil

menderita kekurangan energi kronik(KEK) terdapat 26 responden

(89,7%) mempunyai pendapatan rendah, sedangkan ibu hamil

mempunyai pendapatan tinggi dan menderita kekurangan energi

kronik(KEK) hanya 3 responden (10,3%). Selanjutnya dari 55

responden tidak menderita kekurangan energi kronik(tidak KEK)

terdapat 23 responden (41,8%) mempunyai pendapatan keluarga

rendah dan sebanyak 32 responden (58,2%) mempunyai

pendapatan keluarga tinggi.

Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai p = 0,000. Ini berarti

bahwa ada hubungan pendapatan keluarga Ibu Hamil dengan

kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK), hasil ini menunjukkan

bahwa pendapatan keluarga rendah berhubungan dengan

kejadian ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK) demikian pula

sebaliknya bahwa pendapatan keluarga tinggi mencegah ibu

hamil menderita Kekurangan Energi Kronik (KEK).

PendapatanKeluarga

Ibu HamilJumlah P ValueKEK Tidak KEK

n % n % n (%)0,000Rendah 26 89,7 23 41,8 49 58,3

Tinggi 3 10,3 32 58,2 35 41,7

Total 29 100 55 100 84 100

Sumber: Data Primer Tahun 2017

Page 55: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

55

C. Pembahasan

Analisis budaya makan dan pendapatan keluarga dimaksudkan

untuk melihat hubungan masing-masing variabel terhadap kejadian ibu

hamil kekurangan energi kronik (KEK), hal ini juga dimaksudkan untuk

menjawab pertanyaan penelitian, selanjutnya hubungan variabel dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Budaya Makan

Budaya makan suatu masyarakat memegang peranan yang

sangat penting dalam menentukan pola konsumsi suatu individu.

Kebudayaan suatu masyarakat mempunyai kekuatan yang cukup

besar untuk mempengaruhi seseorang dalam memilih dan mengolah

pangan yang akan dikonsumsi. Kebudayaan menuntun orang dalam

cara bertingkah laku dan memenuhi kebutuhan dasar biologisnya

termasuk kebutuhan terhadap pangan. Pola makan yang seimbang,

yaitu sesuai dengan kebutuhan disertai pemilihan bahan makanan

yang tepat akan melahirkan status gizi yang baik. Asupan makanan

yang melebihi kebutuhan tubuh akan menyebabkan kelebihan berat

badan dan penyakit lain yang disebabkan oleh kelebihan zat gizi.

Sebaliknya, asupan makanan kurang dari yang dibutuhkan akan

menyebabkan tubuh menjadi kurus dan rentan terhadap penyakit.

Kedua keadaan tersebut sama tidak baiknya, sehingga disebut gizi

salah (Sulistyoningsih, 2010.).

Page 56: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

56

Pada banyak masyarakat, usia atau kondisi seseorang dapat

dipakai sebagai alasan untuk melarang makanan-makanan tertentu.

Sebagai contoh, permasalahan gizi pada ibu hamil di Indonesia tidak

terlepas dari faktor budaya setempat. Hal ini disebabkan karena

adanya kepercayaan-kepercayaan dan pantangan-pantangan

terhadap beberapa makanan ( Hartati B, 2010).

Hasil analisis pada tabel 8.4 menunjukkan bahwa dari 29

responden ibu hamil menderita kekurangan energi kronik(KEK)

terdapat 28 responden (96,6%) mempunyai budaya makan kurang,

dan hanya 1 responden (3,4%) mempunyai budaya makan baik dan

menderita kekurangan energi kronik(KEK). Selanjutnya dari 55

responden tidak menderita kekurangan energi kronik(tidak KEK)

terdapat 25 responden (45,5%) mempunyai budaya makan kurang

dan sebanyak 30 responden (54,5%) mempunyai budaya makan

baik.

Berdasarkan uji chi-square (x²) nilai tingkat kemaknaan

(p value) diperoleh p = 0,000. Karena nilai p < α (0,05), maka

pengambilan keputusan yaitu budaya makan berhubungan dengan

kejadian kekurangan energi kronik (KEK) dalam kehamilan.

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan

Susanti, dkk ( 2013) bahwa ada hubungan antara kejadian ibu hamil

KEK dengan budaya makan.

Page 57: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

57

Berdasarkan wawancara mendalam diketahui bahwa sebagian

besar responden bermata pencaharian sebagai nelayan. Namun

ironisnya sebanyak 28 orang (33,3%) ibu hamil berpantangan ikan.

Hal ini kurang menggembirakan bagi kesehatan ibu hamil karena

ikan merupakan sumber protein yang baik untuk ibu hamil.

Lebih lanjut wawancara mendalam diketahui bahwa ibu hamil

memiliki beberapa budaya makan berpantang makanan diantaranya

ibu hamil berpantang makan cumi-cumi karena dikwatirkan

kebiasaan cumi-cumi maju mundur menyebabkan bayi akan maju

mundur saat persalinan demikian pula ibu hamil berpantang makan

kerak nasi karena dikwatirkan nantinya ari-ari bayi melengket seperti

lengketnya kerak nasi.

Hal lain diketahui dalam penelitian adalah adanya anjuran

budaya makan makan memakai piring kecil dan disatukan semua

lauk pauk dengan harapan saat melahirkan bayi dan ari-arinya

bersamaan keluar dan dianjurkan ibu hamil makan sayur kacang ijo

dengan maksud bayi nantinya memiliki rambut lebat.

Budaya makan Aspek kebiasaan makan merupakan salah satu

penyebab KEK pada ibu hamil, semua aspek perilaku kebiasaan

makan seperti kebiasaan tidak makan bersama keluarga, pola

makanan yang kurang beragam dan bersumber energi, frekuensi

dan porsi makanan yang kurang, pantangan terhadap makanan yang

memang baik untuk dikonsumsi, cara mendistribusikan makanan

Page 58: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

58

keluarga yang kurang baik, dan cara memilih bahan makanan yang

kurang baik merupakan penyebab terjadinya KEK pada ibu hamil.

Aspek budaya makan merupakan salah satu penyebab KEK

pada ibu hamil, semua aspek perilaku kebiasaan makan seperti

kebiasaan tidak makan bersama keluarga, pola makanan yang

kurang beragam dan bersumber energi, frekuensi dan porsi

makanan yang kurang, pantangan terhadap makanan yang

memang baik untuk dikonsumsi, cara mendistribusikan makanan

keluarga yang kurang baik, dan cara memilih bahan makanan

yang kurang baik merupakan penyebab terjadinya KEK pada ibu

hamil. Ibu hamil harus bisa menjaga pola makan dengan

mengkonsumsi makanan yang tinggi gizi untuk menjaga

kelangsungan kesehatannya. (Hasanah dkk, 2012)

2. Pendapatan Keluarga

Faktor yang berperan dalam menentukan status kesehatan

seseorang adalah tingkat pendapatan keluarga, dalam hal ini adalah

daya beli keluarga. Kemampuan keluarga untuk membeli bahan

makanan antara lain tergantung pada besar kecilnya pendapatan

keluarga, harga bahan makanan itu sendiri, serta tingkat pengolahan

sumber daya lahan dan pekarangan. Keluarga kurang mampu

kemungkinan besar akan kurang dapat memenuhi kebutuhan

makanannya, terutama untuk memenuhi kebutuhan zat gizi dalam

tubuhnya.

Page 59: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

59

Pendapatan keluarga dapat menentukan pola makan. Orang

dengan tingkat pendapatan rendah biasanya akan membelanjakan

sebagian pendapatannya untuk makanan, pendapatan merupakan

faktor paling menentukan kualitas dan kuantitas hidangan. Semakin

banyak mempunyai uang, berarti semakin baik makanan yang

diperoleh. Dengan kata lain semakin tinggi penghasilan, semakin

besar pula persentase dan penghasilan, tersebut untuk membeli

makanan

Tabel 9.4 menunjukkan bahwa dari 29 responden ibu hamil

menderita kekurangan energi kronik(KEK) terdapat 26 responden

(89,7%) mempunyai pendapatan rendah, sedangkan ibu hamil

mempunyai pendapatan tinggi dan menderita kekurangan energi

kronik(KEK) hanya 3 responden (10,3%). Selanjutnya dari 55

responden tidak menderita kekurangan energi kronik(tidak KEK)

terdapat 23 responden (41,8%) mempunyai pendapatan keluarga

rendah dan sebanyak 32 responden (58,2%) mempunyai

pendapatan keluarga tinggi.

Berdasarkan uji chi-square (x²) nilai tingkat kemaknaan

(p value) diperoleh p = 0,000. Karena nilai p < α (0,05), maka

pengambilan keputusan yaitu pendapatan keluarga berhubungan

dengan kejadian kekurangan energi kronik (KEK) dalam kehamilan.

Penelitian ini sesuai penelitian Lubis, dkk (2015), tentang

faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kekurangan energi

Page 60: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

60

kronik (KEK) pada ibu hamil di puskesmas langsa lama kota langsa

menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pendapatan ibu

dengan kejadian KEK pada ibu hamil dengan p = 0,001.

Menurut Suhardjo (2002), yang menyatakan bahwa pada

umumnya, jika tingkat pendapatan naik maka jumlah makanan yang

dimakan cenderung membaik juga. Secara tidak langsung zat gizi

tubuh akan terpenuhi dan akan meningkatkan status gizi.

Page 61: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun simpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian

di wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari Provinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

1. Kekurangan energi kronik(KEK) dalam kehamilan adalah dari 84

responden diketahui bahwa ibu hamil KEK terbanyak 29 orang

(34,5%).

2. Budaya makan kurang sebanyak 53 orang (63,1%), dan ibu hamil

dengan budaya makan baik sebanyak 31 orang (36,9%).

3. Pendapatan keluarga rendah sebanyak 49 orang (58,3%), dan ibu

hamil dengan pendapatan keluarga tinggi sebanyak 35 orang

(41,7%).

4. Ada hubungan budaya makan dengan kejadian kekurangan

energi kronik (KEK) dalam kehamilan dengan p=0,000.

5. Ada hubungan tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian

kekurangan energi kronik (KEK) dalam kehamilan dengan p=0,000.

B. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang telah dipaparkan

sebelumnya, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

Page 62: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

62

1. Mengingat tingginya ibu hamil KEK di wilayah penelitian maka

perlu dilakukan upaya-upaya nyata untuk menurunkan kejadian

ibu hamil KEK dengan komunikasi informasi dan edukasi

pentingnya makanan bergizi untuk kesehatan ibu hamil dan

bayinya, menghindari budaya makan yang meyebabkan

menurunnya konsumsi makanan bergizi bagi ibu hamil

2. Agar kegiatan penanggulangan ibu hamil KEK dilakukan

bersama-sama dengan petugas gizi, promosi kesehatan, bidan,

intas sektor, organisasi masyarakat seperti kader PKK dan

Karang Taruna .

3. Peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meneliti lebih lanjut tentang

budaya makan ibu hamil.

Page 63: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

63

DAFTAR PUSTAKA

Ali Khomsan, Faisal Anwar, Dadang Sukandar, Hadi Riyadi, dan Eddy SMudjajanto. 2006 Studi Tentang Pengetahuan Gizi Ibu DanKebiasaan Makan Pada Rumah Tangga Di Daerah DataranTinggi Dan Pantai. Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2016 1(1: 23-28

Arikunto 2010. Metodologi Penelitian ,PT Rineke Cipta, Jakarta.

Arisman M.B. 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Gizi Wanita Hamil.Cetakan 1, Jakarta: EGC, 2004.

Budiayanto, 2010. Dasar-Dasar ilmu Gizi Pangan dan Gizi, Jakarta.Gramedia EGC.

Ernalia Y, Haslinda L. 2012. Deteksi Penyakit Infeksi dan Malnutrisi IbuHamil di Daerah Pesisir Sungai Siak Kota Pekanbaru dalamTujuan Pembangunan Millenium (MDGs). Deteksi PrevalensiMalnutrisi pada Ibu Hamil di Daerah Pesisir Sungai Siak KotaPekanbaru.

Ferial, 2011. Kejadian Kekurangan Energi Kronik dengan Anemia.Fitramayana; Yogyakarta

Hartati Bahar. 2010. Kondisi Sosial Budaya Berpantang Makanan danImplikasinya pada Kejadian Anemia Ibu Hamil (Studi Kasus padaMasyarakat Pesisir Wilayah Kerja Puskesmas Abeli di KotaKendari). Makassar: Universitas Hasanuddin.

Hasanah Deuis Nurul, Febrianti, Minsarnawati 2012. Jurnal KesehatanReproduksi Vol. 3 No 3, Desember 2012 : 91 – 104

Helena, 2013. Gambaran Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Trimester Pertamadan Pola Makan dalam pemenuhan Gizi. www.repository.usu.ac.id. Diakses Tanggal 18 Mei 2017.

Kemenkes RI, 2013. Laporan Riskesdas Provinsi Sulawesi Tenggara.Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.RI., Jakarta

Kemenkes RI. 2010. Kebijakan Gizi Makro. Disediakan di alamathttp://www.gizi.net.depkes.kebijakan-gizi-makro. diakses tanggal10 Mei 2017

Khasanah Nur, 2011. ASI atau Susu Formula. Jogyakarta: Flashbooks

Page 64: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

64

Khasanah Nur. 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan KurangEnergi Kronis (KEK) pada Wanita Hamil di Indonesia Tahun2007(Analisis Daya Riskesda Tahun 2007) PSKM UIN Syahid

Khumaidi M. 1989. Gizi Masyarakat. Departemen Pendidikan danKebudayaan, Direk- torat Jenderal Pendidikan Tinggi dan PusatAntar Universitas Pangan dan Gizi IPB, Bogor.

Lubis Lili Angriani, Lubis Zulhaida, Aritonang Evawany (2015) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kekurangan energikronik (KEK) pada ibu hamil di puskesmas langsa lama KotaLangsa

Mina, 2013. Hubungan Kejadian Kelahiran Prematur Dengan KEK PadaIbu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Alur Pinang. Aceh

Ngatimin R. 2014, Ilmu Perilaku Kesehatan, Makassar Yayasan PK-3.

Nora, 2013. Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Yang MenderitaKekurangan Energi Kronik (Kek). www.apikescm.ac.id. DiaksesTanggal 09 Mei 2017.

Oktaviana, P., Patonah, S. 2010. Hubungan Status Ekonomi DenganKekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil Di PuskesmasNgambon Kabupaten Bojonegoro. Artikel Penelitian. Bojonegoro :Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat AksesRajekwesi Bojonegoro

Pangemanan, D., Laoh J., Goni A. 2013. Hubungan Pengetahuan DanSikap Ibu Hamil Dengan Status Gizi Selama Kehamilan DiPuskesmas Bahu Kota Manado. Manado : Ejurnal Keperawatan(E-kp) Vol 1 Nomor 1. Prodi Ilmu Keperawatan FakultasKedokteran Universitas Sam Ratulangi.

Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara nomor 43 tahun 2016, tentangPenetapan upah minimum kota dan upah minimun sektoral KotaKendari Tahun 2017.

Rahmaniar, A., Taslim M., Bahar B. 2011. Faktor-Faktor yangBerhubungan dengan Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamildi Tampa Padang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Artikel.Makassar : Pascasarjana Universitas Hasanuddin.

Sianturi G. 2010. Perbaiki Gizi Secara Bersama. ( http:// www.gizi.net, cgl-egi-bin/ berita/ fullneus.cgl? neusid 1019016106, 75781, diakses12 Mei 2017

Page 65: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

65

Suhardjo, 2002. Sosio Budaya Gizi : Departemen Pendidikan danKebudayaan Direktorat Pendidikan Tinggi. Pusat AntarUniversitas Pangan dan Gizi, IPB.

Sulistyoningsih 2010, Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Yogyakarta,Graha Ilmu.

Supriasa 2010. Penilaian Status Gizi, Jakarta, EGC.

Susanti A., Rustono., Aisyah, N. 2013. Budaya Pantang Makan, StatusEkonomi, dan Pengetahuan Zat Gizi Ibu Hamil Trimester IIIDengan Status Gizi. JIKK.

Sutriani, 2010. Pertumbuhan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah. PT.Gramedia Pustaka Umum. Jakarta

Tenri, 2012. Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kekurangan EnergiKronik (KEK) Di Desa Pasaman. Jawa Barat.

Thaha, R, A,. Salam A,. Hamid F. 2014. Analisi Faktor Risiko KekuranganEnergi Kronik (KEK) Pada Wanita Prakonsepsi Di Kota Makasar.:Bagian Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS.

Triwidyastuti Deby 2011. Faktor – Faktor Yang Berhubungan DenganStatus Hemoglobin (Hb) Ibu hamil Di Kelurahan ManongkokiKecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar Tahun2011. Skripsi Universitas Hasanuddin, Makassar.

William SR. 1993. Nutrition and Diet Therapy. Moshby, St Louis.

Page 66: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

66

Lampiran 1

FORMULIR PERSETUJUAN PENELITIAN(Informed Consent)

Saya yang akan melakukan penelitian:

Nama/NIM : Israq , (NIM. P00312016123)Pekerjaan : MahasiswiTujuan

Penelitian: Untuk mengetahui hubungan budaya

makan dan pendapatan keluarga dengankejadian kekurangan energi kronik (KEK)dalam kehamilan di wilayah kerja PuskesmasNambo Kota Kendari Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017

Penelitian dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan proses

belajar pada program Diploma D-IV Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan

Kendari, Kementerian Kesehatan RI.

Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan ibu untuk menjadi

partisipan dalam penelitian ini. Selanjutnya saya mohon kesediaan ibu untuk

mengisi kuesioner dengan jujur dan apa adanya. Jika ibu bersedia, silahkan

menandatangani persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan ibu. Identitas pribadi

sebagai partisipan akan dirahasiakan dan semua informasi yang diberikan hanya

akan digunakan untuk penelitian ini. Ibu berhak untuk ikut atau tidak ikut

berpartisipan tanpa ada sanksi dan konsekuensi buruk dikemudian hari. Jika ada

hal yang kurang dipahami ibu dapat bertanya langsung kepada peneliti.

Atas perhatian dan kesediaan ibu menjadi partisipan dalam penelitian ini

saya ucapkan terima kasih.

Kendari, …………………… 2017

Peneliti Partisipan

(i s r a q) (………………………………………..)

Page 67: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

67

Lampiran 2

B. Karakteristik Responden

1. Nama

a. Suami : ……………………………………………b. Istri : ……………………………………………

2. Tempat, Tanggal Lahir

a. Suami : ………………………………………….b. Istri : ………………………………………….

3. Pendidikan Terakhir Suami:

a. Tidak tamat SD b. SMP c. SD

d. SMA e. D3/D4/Sarjana/S2

4. Pendidikan Terakhir Istri:

a. Tidak tamat SD b. SMP c.

SD

d. SMA e. D3/D4/Sarjana/S2

5. Pekerjaan Suami

a. PNS b. TNI/POLRI

c. Swasta d. IRT

6. Pekerjaan Istri

b. PNS b. TNI/POLRI

c. Swasta d. IRT

7. Umur Kehamilan : ……………………………………………

8. Kehamilan Ke : ……………………………………………

9. Jumlah Anggota Keluarga: ………………… orang

10.Alamat : ……………………………………………

……………………………………

A. Ukuran Antropometri Ibu

1. Ukuran Lila : …………………… cm

2. Berat Badan : …………………… Kg.

Kuesioner Penelitian Hubungan Makan dan Pendapatan DenganKejadian Kekurangan Energi Kronik(Kek) dalam Kehamilan di

Wilayah Kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari Tahun 2017

Page 68: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

68

3. Tinggi Badan : …………………… cm

B. Pendapatan Keluarga Per bulan

1. Suami : Rp. ………………………………..

2. Istri : Rp. ………………………………..

Jumlah : Rp. ………………………………….

C. Budaya Makan

Budaya Makan Responden (Berikan tanda silang “X” pada satujawaban yang Anda pilih dan isilah titik-titik sesuai dengan pertanyaanyang diberikan)

No

Daftar Pertanyaan Jawaban Kode

Nilai

1.

Apakah adamakanan dipantang ibuhamil menurut budayasetempat

a. Ada (1)b. Tidak ada (2)

2.

Jika Ya makanan apayang dipantang menurutbudaya setempatsebutkan

........................................

........................................

........................................

3.

Selain pantanganbudaya makan apakahada budaya makan yangdianjurkan selama hamil

a. Ada (1)b. Tidak ada (2)

4.

Jika Ya budayamakan ibu hamil yangdianjurkan sebutkan:

........................................

........................................

........................................

5.

Apakah ibumengurangi porsi makan

a. Ya (1)b. Tidak (2)

Page 69: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

69

selama hamil6

.Dibandingkan

dengan sebelum hamil,bagaimana makanan ibusekarang

a. Meningkat (2)b. Menurun (1)

9.

Jenis makanankesukaan Anda (sebut3)?

………………………………………………………………………

10.

Jenis makanan yangtidak Anda sukai (sebut3)? Alasan:

………………………………………………………………………

11

Apakah adakebiasaan makanbersama dalam keluarga

a. Ya (1)b. Tidak (2)

12

Siapakah yangdiutamakan dalampembagian makanandalam keluarga

a. Bapak, …… (1)b. Anak Balita, Ibu

hamil (2)

Page 70: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

70

Lampiram 3

NO NAMA UMUR DIDIK _S DIDIK_I KERJA_S KERJA_I UMURKEHAMILAN

HAMILKE

JMLANGGOTA

KELLILA DAPATAN KEBIASAAN

MAKAN

1 Febriyanti 27 SMP SMP Nelayan IRT 7 3 5 2 2 22 Sumarni 33 SMP SMP Swasta IRT 1 3 4 2 2 23 Melati 17 SD SD Nelayan IRT 3 1 5 1 1 14 Indah 25 SMP SMP Nelayan IRT 1 2 3 1 1 15 Murti 40 Tidak tamat SD Tidak tamat SD Nelayan IRT 7 5 6 1 1 16 Sartika 21 SD SMP Nelayan IRT 3 2 3 1 1 17 Alcianti 28 SMA SMP Nelayan IRT 6 2 5 2 2 28 Mariana 24 SMP SMP Petani IRT 4 3 4 2 1 19 Ratna 39 SMP SMP Nelayan IRT 5 4 5 2 2 1

10 Sustnawati 24 SMA SMA Nelayan IRT 7 3 4 2 1 211 Rina 20 S1 SMA Swasta IRT 1 1 4 1 1 112 Nanda 16 SD SMP Nelayan IRT 5 2 2 2 1 213 Ratna 23 SD SD Nelayan IRT 4 1 5 1 1 114 Rabianti 23 SD SMP Nelayan IRT 9 2 3 1 1 115 Hasnaeni 25 SD SD Nelayan IRT 4 3 4 2 2 116 Sri Bulan 18 SMP SMA Swasta IRT 3 1 2 2 2 217 Ica 37 SD SD Nelayan IRT 4 6 6 1 1 118 Sri 37 SMP SMP Swasta IRT 9 8 6 2 1 219 Hamida 25 SMA Tidak tamat SD Swasta IRT 6 3 4 2 2 120 Helni 27 SMA SD Nelayan IRT 6 2 3 2 1 221 Satia 26 D3 D3 Swasta Swasta 3 1 2 2 2 122 Suliyani 36 SMA SMP Nelayan Pedagang 6 3 4 2 2 223 Sartin 34 SD SD Nelayan IRT 8 4 5 2 1 124 Rahmawati 28 SD SMP Nelayan IRT 5 2 3 2 2 225 Wd. ST 21 SMA SMP Nelayan IRT 8 2 4 2 1 126 Ais 21 SMA SMP Nelayan IRT 8 2 3 2 2 227 Yusriani 30 Tidak tamat SD SD Nelayan IRT 8 4 4 2 1 128 Ernawati 19 SMP D3 Swasta IRT 6 2 3 2 2 229 Mukhlisa 30 SMA SMA Nelayan IRT 8 2 3 2 2 230 Risnawati 30 S1 SMA PNS IRT 6 3 4 2 2 131 Afi 31 SMA SMA Nelayan IRT 5 2 4 1 2 132 Sri W 22 SMA SMP Nelayan IRT 3 1 7 1 1 133 Sandrawati 32 SMA SMP Nelayan IRT 3 4 4 2 1 134 Suliyati 40 SMP SMP Nelayan IRT 8 2 5 2 1 135 Rusliana 20 SMA SMA Swasta Swasta 7 1 6 1 1 136 Henrianty 36 S1 S1 Swasta Swasta 5 1 4 1 1 137 Nova 24 SMA SMA Nelayan IRT 8 1 2 1 1 138 Mery W 24 S1 S1 Swasta IRT 8 1 5 2 2 239 Hasria 26 SMA SMP Nelayan IRT 9 2 3 2 2 240 Herti 28 SMP SMP Nelayan IRT 8 3 4 1 1 141 Sepias 19 SD SD Nelayan IRT 5 2 3 2 2 142 Yuliana 32 SMA SMA Swasta IRT 3 4 4 2 1 243 Evi 27 SMA SMA Swasta IRT 5 2 3 2 2 144 Farida 19 SMP SMP Nelayan IRT 6 1 2 2 1 245 Narsih 27 D3 D3 Swasta IRT 6 1 9 1 2 146 Edri 20 D3 SMA Swasta IRT 9 1 6 1 1 147 Yustira 19 S1 SMA Nelayan IRT 9 1 8 2 2 148 Mita 31 SMP SMP Nelayan IRT 9 4 5 2 1 249 Ratna 30 SD SMP Nelayan IRT 6 3 4 2 2 150 Suparni 28 SMP SMP Nelayan IRT 5 2 3 2 1 251 Risnawati 31 SMP SMA Nelayan IRT 5 3 4 2 2 152 Sartini 28 SD SMP Nelayan IRT 10 3 4 1 1 153 Yanti 29 SMP SMP Nelayan IRT 2 3 4 2 2 254 Hartini 25 SMP SMP Nelayan IRT 1 1 2 2 1 255 Samsa 22 SMP SD Nelayan IRT 1 1 2 1 1 156 Sarman 24 SMP SMP Nelayan IRT 1 2 3 2 2 157 Erna 21 SD SMP Nelayan IRT 1 2 3 1 1 158 Ati 18 SD SD Nelayan IRT 1 1 2 1 1 159 Salwati 23 SD SMA Nelayan IRT 1 2 3 1 1 160 Wardi 20 SMP SMP Nelayan IRT 1 1 2 1 1 161 Amiaty 35 SMP SMP Nelayan IRT 3 3 4 2 1 162 Nuryati 40 SMP SMP Nelayan IRT 6 4 5 2 2 263 Sarnia 21 SMP SMP Nelayan IRT 1 4 5 1 1 164 Teti 24 SMP SMP Nelayan IRT 1 2 3 2 2 165 Sarnia 23 SMA SMA Nelayan IRT 8 2 3 2 1 266 Sinta 24 SMP SMA Nelayan IRT 3 2 3 2 2 167 Rina 26 SMA SMA Swasta IRT 4 2 5 2 1 268 Nawi 27 SMP SMP Nelayan IRT 3 2 5 2 2 169 Astri 26 SMA SMA Nelayan IRT 7 1 4 1 2 170 Murni 27 SMP SMA Nelayan IRT 1 2 3 1 1 171 Alkap 29 SMP SMP Nelayan IRT 1 3 5 1 1 272 Indrawati 29 SMA SMA Swasta IRT 4 4 6 2 1 173 Erce 25 SMA SMA Swasta IRT 4 3 4 2 1 174 Rosnawi 42 SMP SMP Swasta Swasta 6 9 5 1 1 175 Asis 34 SMA SMA Swasta IRT 4 5 6 2 2 276 Hamsia 29 SMP SMP Swasta IRT 4 2 4 2 2 177 Fitriani 35 SMP SMP Nelayan IRT 7 3 5 2 1 278 Rasma 36 SMP SMP Swasta IRT 4 3 4 2 2 279 Hasnaeni 42 SMP SD Swasta IRT 7 3 4 2 1 180 Yanti 40 SMP SMP Nelayan IRT 4 4 6 2 2 281 Tina 22 SMA D3 Swasta IRT 4 1 4 2 1 282 Ani 23 SMA SMA Swasta IRT 5 1 5 1 1 183 Salama 28 SMA SMP Swasta IRT 5 1 3 1 1 184 Sarnia 23 SMA SMA Nelayan IRT 8 2 3 2 2 2

MASTER TABELHUBUNGAN BUDAYA MAKAN DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK

(KEK) DALAM KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARIPROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017

Page 71: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

71

Lampiran 4

Hasil Perhitungan Uji Chi Square1. Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N

Perce

nt N

Perce

nt N

Perce

nt

Budaya_Makan *

Lila84

100.0

%0 .0% 84

100.0

%

Budaya_Makan * Lila Crosstabulation

Count

Lila

Total1 2

Budaya_Mak

an

1 28 25 53

2 1 30 31

Total 29 55 84

Chi-Square Tests

Value

d

f

Asymp.

Sig. (2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact

Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 21.29

1a 1 .000

Continuity Correctionb 19.15

31 .000

Likelihood Ratio 26.12

81 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear

Association

21.03

81 .000

Page 72: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

72

N of Valid Casesb 84

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,70.

b. Computed only for a 2x2 table

2. Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N

Perce

nt N

Perce

nt N

Perce

nt

Pendapatan *

Lila84

100.0

%0 .0% 84

100.0

%

Pendapatan * Lila Crosstabulation

Count

Lila

Total1 2

Pendapat

an

1 26 23 49

2 3 32 35

Total 29 55 84

Chi-Square Tests

Value

d

f

Asymp.

Sig. (2-sided)

Exact

Sig. (2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 17.87

7a 1 .000

Continuity Correctionb 15.96

31 .000

Page 73: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

73

Likelihood Ratio 20.04

71 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear

Association

17.66

51 .000

N of Valid Casesb 84

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,08.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 74: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

74

Page 75: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

75

Page 76: SKRIPSI ISRAQ - repository.poltekkes-kdi.ac.id ISRAQ.pdf · Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi untuk ibu

76

Foto-Foto Kegiatan Pengumpulan Dat