Skizoafektif Tipe Mania

download Skizoafektif Tipe Mania

of 16

description

skiz

Transcript of Skizoafektif Tipe Mania

SKIZOAFEKTIF TIPE MANIK ( F25.0)LAPORAN KASUSIDENTITAS PASIENNama : Ny.ANUmur: 37 TahunAgama: KristenStatus Perkawinan: menikahPendidikan: Tamat SMAPekerjaan: Ibu Rumah TanggaAlamat : Makasaar

RIWAYAT PSIKIATRIDiperoleh dari catatan medis, autoanamnesis dan alloanamnesis pada tanggal 22 Desember 2014 dari :Nama: Tn. YTPekerjaan: BuruhPendidikan: SMPAlamat: MakassarHubungan dengan pasien: Suami

RIWAYAT PENYAKITA. Keluhan UtamaMengamukB. Riwayat Gangguan SekarangMengamuk dialami pasien sejak 1 hari sebelum dibawa ke RSKD. Saat mengamuk, pasien memaki-maki keluarganya, melempar vas bunga dan berteriak-berteriak. Pasien mengamuk tanpa alasan yang jelas. Pasien juga gelisah, dialami sejak 2 minggu lalu. Saat gelisah, pasien mondar-mandir dalam rumah dan bernyanyi tanpa henti. Pasien juga tidak bisa tidur pada malam hari karena sering menyanyi dan berjoget pada malam hari. Pasien sering terlihat berbicara dan tertawa sendiri. Pasien marah bila ditegur. Pasien juga sering terlihat mengenakan aksesoris dan berdandan berlebihan. Pasien juga sering banyak bicara dan sulit untuk dihentikan. Perubahan perilaku dalami pasien sekitar tahun 2008. Keluarga tidak mengetahui penyebab pasti perubahan perilaku pada pasien tahun 2008 tersebut. Pasien sudah pernah dirawat di RSKD tahun 2010 dan 2014, mendapatkan obat warna pink, putih dan oranye, tetapi pasien tidak teratur minum obat. Pasien terakhir keluar dari RSKD sekitar 2 minggu yang lalu. Akan tetapi, selama pasien di rawat jalan terakhir ini, pasien mendapat masalah berupa utang pasien yang tidak sanggup dibayar oleh pasien. Menurut keluarga, pasien bisa kambuh kembali jika terlalu banyak berpikir. Selama rawat jalan terakhir, pasien tidak teratur minum obat karen merasa dirinya sudah sembuh. Hendaya/disfungsi : Hendaya sosial (+) Hendaya pekerjaan (+) Hendaya waktu senggang (+)C. Riwayat Gangguan Sebelumnya1. Riwayat Penyakit DahuluTidak ditemukan adanya riwayat penyakit fisik sebelumnya, seperti infeksi, trauma kapitis dan kejang.2. Riwayat Penggunaan Zat PsikoaktifPasien tidak merokok, tidak pernah mengonsumsi alkohol dan obat-obat terlarang.3. Riwayat Gangguan Psikiatri SebelumnyaPasien masuk ke RSKD sudah ke-2 kalinya. Pasien pertama kali dibawa ke RSKD pada tahun 2008 dengan keluhan mengamuk. Pasien awalnya selalu berbicara dan tertawa sendiri. Pasien mengamuk jika dinasihati tapi tidak pernah sampai memukul keluarga dan orang lain. Pasien dirawat selama 3 bulan di RSKD dan dipulangkan oleh dokter mengingat kondisi pasien sudah mulai membaik. Pasien diberikan pengobatan Chlorpromazine, Trihexilpenidil, dan Haloperidol. Setelah pulang ke rumah, menurut keluarga, pasien selalu diberi obat namun pasien sangat pintar dan sering menyimpan obatnya dibawah lidah , dan dia tidak meminum obatnya.3 bulan yang lalu pasien kembali dibawa ke RSKD dengan keluhan yang sama, yaitu mengamuk disertai dengan menyanyi secara nyaring di gereja, dan dipulangkan 2 minggu yang lalu. Pada saat alloanamnesis, keluarga pasien tidak terlalu mengingat detail cerita setiap pasien dimasukkan ke RSKD namun menurut keluarga pasien akan masuk jika mulai ada stressor dari lingkungannya.D. Riwayat Kehidupan Pribadi1. Riwayat Prenatal dan PerinatalPasien lahir normal, cukup bulan, dan persalinan dibantu oleh dukun. Sewaktu hamil, ibu dalam keadaan sehat, riwayat ibu dalam menggunakan alkohol tidak ada.2. Riwayat Masa Kanak Awal ( sejak lahir hingga usia 1-3 tahun)Pertumbuhan normal.3. Riwayat Masa Kanak Pertengahan ( usia 4-11 tahun)Prestasi pasien di sekolah sedang-sedang. Pasien tamat Sekolah Dasar.4. Riwayat Masa Kanak Akhir dan Remaja ( usia 12-18 tahun)Pasien melanjutkan pendidikan hingga SMA5. Riwayat Masa Dewasaa. Riwayat PendidikanPasien melanjutkan SMA di salah satu SMA swasta di kota Makassar. Pasien tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi oleh karena masalah ekonomi. b. Riwayat PekerjaanPasien bekerja sebagai Ibu Rumah Tanggac. Riwayat PernikahanPasien sudah menikah, dan memiliki 5 orang anak.

d. Riwayat Kehidupan beragamaPasien termasuk orang yang rajin ke Gereja. Pasien aktif dalam kegiatan paduan suara di Gereja. E. Riwayat Kehidupan KeluargaPasien merupakan anak pertama dari 9 bersaudara (, , , , , , , , ). Hubungan dengan kedua orang tua dan saudara baik.F. Situasi SekarangPasien tinggal bersama suami dan anaknya G. Persepsi Pasien Tentang Diri dan KehidupannyaPasien merasa dirinya tidak sakit sehingga tidak ingin meminum obat Autoanamnesis (10 Januari 2015).DM: Selamat siang , Ibu.P: Selamat siang pak dokter gagah.DM: Kenalkan nama saya Aflah, saya dokter muda, kalau nama Ibu siapa?P: AN, dokter gagahDM: Berapa umur ta sekarang ibu P: kalau saya 37 umurku sekarang dokter, tapi masih muda ka kelihatan toh pak dokterDM: Iya, ibu AN dimanaki tinggal?P: Jl. Dirgantara 10 no 1 DM: Apa pekerjaanta?P: saya ibu rumah tangga dokter, saya suka pi gereja nyanyi dokter sebagai umat manusia kita harus saling membantu dokter DM: Kita tau di mana ki sekarang ini ?P: di RS jiwa dadi dokter DM: Kita tau kenapaki dibawa ke sini?P: karena bapak YT itu kalau dia pukul saya dia bawa lagi saya kesini dia itu tidak tahu malu orang kristen tidak tahu maluDM: berarti sering meki di bawa kesini ?P: iya dokter pokoknya itu YT kalau na pukul ka lagi, dia bawa lagi saya kesini, kalau menyanyi ka dia bawa ka lagi ke sini. Tidak apa apa ji toh menyanyi dokter orang menyanyi itu bagus dokter bikin hati bahagia senang, mari kita ber suka ria bersuka ria hari ini harinya tuhan harinya tuhan ( pasien menyanyi )DM: iya ibu sebentar ki menyanyi nah, saya tanya ki dulu lagi di. Kenapa bapak YT pukul ki ibu ?P: iya pak dokter gagah karena dia itu orang gila dokter, dia bilang ka orang gila padahal dia yang gilaDM: Bukan karena suka ki nyanyi- nyanyi makanya di bawa ki ke sini ?P: tidak apk dokter gagah, saya suka sekali memang menyanyi pak dokter karena menyanyi menyanyi lagu gereja apalagi sekarang masih suasana natal, jadi kita harus saling membantu dan menyayangi sesama umat manusia pak dokter. Itu bapak YT tidak suka memang saya menyanyiDM: kita tau kah tanggal berapa ini makanya kita bilang suasana natal ?P: ehmm tanggal 11 eh bukan 10 pak dokter, karena natal tanggal 25 kemarin dokter banyak pohon natalku, sudahka natal sama anak ku yori, biar mi itu YT mati saja orang jahat ituDM: Ih bapak YT itu suami ta masa mau ki suruh dia matiP: biar mi dokter jahat sekali, suka sekali memukul. Hushhh jangan ki bilang bilang ki dokter nah, ada nanti itu YT dia pukul kaDM: kenapa kita bilang ada YT mau pukul ki ada suara kita dengar kah ?P: iya dokter ada suara yesus bilang YT mau ganggu ka, karena yesus memberkati orang yang baik, hari ini harinya tuhan harinya tuhan ( pasien menyanyi ). Yesus itu ada di dalam diri saya dokter, dia yang akan menolong sayaDM: Sebentar pki dulu menyanyi saya tanya tanya ki dulu nah, apa na bilang itu suara yesus ?P: menyanyi ka dokter karena baik itu menyanyi terutama lagu- lagu yesus itu pujian untuk yesus yang akan selalu memberkati kita, pak dokter juga diberkahi yesus, husssh tapi jangan ki bilang bilang nah ibu dokter, marah nanti itu YT ( pasien tampak memiliki teman bicara lain ), ada lagi lagu lain ku we wish you marry chritsmas and happy new year DM: iya sebentar pki lagi nyanyi, ada yang kasi tau ki bilang Bapak YT mau pukul ki ?P: Iya dokter, itu suara kasi tau saya bilang menyanyi saja Tuhan Yesus akan selalu melindungi saya, dan saya harus hati hati sama Bapak YT. Kasi tau saya bilang saya tidak boleh lagi diam hadapi itu YT, saya harus pukul saja itu YT pukul nah itu dokter YT, saya mati harus dihadapan pendeta gereja matraman tapi itu YT juga harus di pukul dulu kalau perlu mati saja itu YTDM: tidak boleh begitu ibu setiap orang kan harus saling menyanyangiP: Biar mi dokter itu YT orang jahat, bikin malu orang kristen orang kristen tidak tahu malu, kita agama apa dokter ? Setiap orang itu harus selalu menyayangiDM: tenang ki ibu, selain itu suara kita dengar ada lagi suara lain atau bayangan kita liat ibu ?P: tidak ada dokter, itu saja pokoknya YT suka pukul saya jadi dia harus juga dipukul dokter, Itu YT dibenci sama yesus karena dia orang jahat dia itu bikin malu orang kristen, dia itu tidak diberkati. DM: iya ibu tenang ki , kasian anak anak ta. Berapa anak ta ?P: ada lima dokter yang pertama namanya Yori, ini no hpnya dokter ...... kita telpon ka nah, supaya na bawakan baju mau ka natal sama yori tapi tidak mau ka sama itu YT. Mau ka natal sama anak anak ku, kasi ki nama ta sama Yori nah dokter mau ki itu jadi perawat tapi dag ada itu bisa bantu kiDM: Oh iye, pade. Istirahat mki nah.P: saya mau menyanyi dokter mau natal ini dokter supaya Tuhan Yesus Memberkati kitaDM: Iye, nantipi. Istirahatmki dulu. Terima kasih nah bu AN

PEMERIKSAAN FISIK DAN NEUROLOGIA. Status InternusKeadaan umum tidak tampak sakit, kesadaran composmentis, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, frekwensi pernafasan 22x/menit dan suhu tubuh 36,7C, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus, jantung, paru dan abdomen dalam batas normal, ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan.B. Status NeurologiGCS : Eye 4, Verbal 6, Motorik 5. Gejala rangsang selaput otak : kaku kuduk (-), Kernigs sign (-)/(-), pupil bulat dan isokor diameter 2,5mm/2,5mm, refleks cahaya (+)/(+), fungsi motorik dan sensorik keempat ekstremitas dalam batas normal, tidak ditemukan refleks patologis.

PEMERIKSAAN STATUS MENTALA. Deskripsi Umum1. Penampilan Perempuan rambut pendek hitam lurus menggunakan baju kaos berwarna merah, celana warna merah pendek selutut, perawatan diri baik, berdandan agak berlebihan dengan beberapa aksesoris, postur tubuh obesitas. 2. KesadaranBerubah3. Perilaku dan aktivitas motorik Hiperaktivitas4. PembicaraanSpontar, lancar, intonasi biasa, kesan membanjir.5. Sikap terhadap pemeriksaKooperatif B. Keadaan afektif (Mood), perasaan atau empati1. Mood : Senang2. Afek : Hipertimia3. Empati : tidak dapat dirabarasakan4. Serasi : tidak serasiC. Fungsi intelektual1. Taraf pendidikan, pengetahuan umum, dan kecerdasan: Sesuai taraf pendidikan2. Daya konsentrasi: Baik3. Orientasi (waktu,tempat,orang): Baik4. Daya ingat (jangka panjang, jangka pendek,segera): Baik5. Pikiran abstrak: Baik6. Bakat kreatif: Tidak Ada7. Kemampuan menolong diri sendiri: cukup D. Gangguan Persepsi1. Halusinasi Auditorik: sering mendengar suara yesus mengomentari tentang dirinya dan menyuruhnya terus berdoa memuja tuhan yesus dan memerintahkannya untuk membalas YT. 2. Ilusi : Tidak ada3. Depersonalisasi : Tidak ada4. Derealisasi : Tidak adaE. Proses Berpikir1. Arus pikirana. Produktivitas : Membanjirb. Kontinuitas : Kadang irelevan, Flight of Ideac. Hendaya berbahasa : Tidak ada2. Isi pikiranTerdapat gangguan isi pikiran berupa :Delusion of control: Pasien meyakini bahwa tuhan yesus selalu menggerakkannya untuk selalu menyanyi memuja tuhan yesus.F. Pengendalian Impuls: TergangguG. Daya Nilai 1. Norma sosial : Terganggu2. Uji daya nilai: Terganggu3. Penilaian realitas : TergangguH. Tilikan (Insight)Derajat 1 (Pasien merasa bahwa dirinya tidak sakit)I. Taraf Dapat DipercayaDapat dipercaya

IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNAMengamuk dialami pasien sejak 1 hari sebelum dibawa ke RSKD. Saat mengamuk, pasien memaki-maki keluarganya, melempar vas bunga dan berteriak-berteriak. Pasien mengamuk tanpa alasan yang jelas. Pasien juga gelisah, dialami sejak 2 minggu lalu. Saat gelisah, pasien mondar-mandir dalam rumah dan bernyanyi tanpa henti. Pasien juga tidak bisa tidur pada malam hari karena sering menyanyi dan berjoget pada malam hari. Pasien sering terlihat berbicara dan tertawa sendiri. Pasien marah bila ditegur. Pasien juga sering terlihat mengenakan aksesoris dan berdandan berlebihan. Pasien juga sering banyak bicara dan sulit untuk dihentikan. Perubahan perilaku dalami pasien sekitar tahun 2008. Keluarga tidak mengetahui penyebab pasti perubahan perilaku pada pasien tahun 2008 tersebut. Pasien sudah pernah dirawat di RSKD tahun 2010 dan 2014, mendapatkan obat warna pink, putih dan oranye, tetapi pasien tidak teratur minum obat. Pasien terakhir keluar dari RSKD sekitar 2 minggu yang lalu. Akan tetapi, selama pasien di rawat jalan terakhir ini, pasien mendapat masalah berupa utang pasien yang tidak sanggup dibayar oleh pasien. Menurut keluarga, pasien bisa kambuh kembali jika terlalu banyak berpikir. Selama rawat jalan terakhir, pasien tidak teratur minum obat karen merasa dirinya sudah sembuh. Hendaya / disfungsi yang terdapat ialah hendaya sosial, pekerjaan, dan hendaya waktu luang.Penampilan perempuan, menggunakan baju kaos berwarna merah, celana warna merah pendek selutut perawatan diri baik, postur tubuh obesitas kesadaran berubah, pembicaraan lancar, intonasi cepat, perilaku dan aktivitas motorik : Hiperaktivitas, afek : hipertimia, keserasian : serasi, empati : tidak dapat diraba rasakan, kemampuan dalam menolong diri sendiri kurang, terdapat Preokupasi : pasien selalu mengulang kata kata YT ingin memukulnya, Halusinasi auditorik, Delusion of control, dan arus pikiran flight of idea, daya nilai terganggu, tilikan derajat satu. Taraf dapat dipercaya, dapat dipercaya

EVALUASI MULTIAKSIALA. AKSIS IBerdasarkan alloanamnesis, autoenamnesis dan pemeriksaan status mental didapatkan gejala klinis yang bermakna berupa pola perilaku suka berbicara sendiri, menyanyi dengan sura yang keras tanpa memedulikan lingkungan sekitarnya.Keadaan ini menimbulkan penderitaan (distress) keluarga serta terdapat hendaya (dissability) pada fungsi psikososial, pekerjaan dan penggunaan waktu senggang sehinga dapat disimpulkan bahwa pasien menderita Gangguan jiwa.Pada pemeriksaan status mental, ditemukan hendaya berat dalam menilai realita berupa Delusion of control, sehingga didiagnosis Gangguan Jiwa Psikotik.Pada pemeriksaan status internus dan neurologis tidak ditemukan adanya kelainan sehingga kemungkinan adanya Gangguan mental organik dapat disingkirkan.Dari alloanamnesis, autoanamnesis dan pemeriksaan status mental didapatkan adanya Delusion of control frekuensinya sering yang bersifat mengontrol pikiran pasien dan menggerakkannya untuk terus berdoa memuja tuhan yesus, pasien juga memiliki halusinasi auditorik yaitu sering mendengar suara yesus mengomentari tentang dirinya dan menyuruhnya terus berdoa memuja tuhan yesus dan memerintahkannya untuk membalas YT. Sehingga menurut PPDGJ III, pasien didiagnosis sebagai Skizofrenia. Pada psien ini juga dijumpai adanya afek yang hipertimia, hiperaktivitas motorik dimana pasien tidak bisa tidur pada malam hari dan sering bernyanyi dan berjoget sendiri, ering berdandan dan menggunkaan aksesoris yang berlebihan , didapatkan pula adanya flight of ideas, sehingga berdasarkan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ III) diagnosis diarahkan pada Gangguan Skizoafektif Tipe Manik (F25.0).

B. AKSIS IIPasien dikenal sebagai orang yang ramah dan mudah bergaul, sehingga ciri kepribadian pasien tidak khas.

C. AKSIS IIITidak ada diagnosis.

D. AKSIS IVSressor psikososial berupa masalah ekonomi.

E. AKSIS VGAF Scale 50 - 41, gejala berat, disabilitas berat.

DAFTAR MASALAH1. Organobiologik Ditemukan ketidakseimbangan neurotransmitter sehingga pasien memerlukan farmakoterapi.2. Psikologik Terdapat hendaya berat dalam menilai realita berupa adanya Delusion of control dan halusinasi yang menimbulkan gejala psikis sehingga pasien memerlukan psikoterapi.3. Sosiologikditemukan adanya hendaya dalam bidang sosial, pekerjaan dan penggunaan waktu senggang sehingga perlu dilakukan sosioterapi.

PROGNOSISDubia

RENCANA TERAPIA. Psikofarmakologi Haloperidol 5mg 3x1 Carbamazepin 200 mg 2x1B. PsikoterapiSuportif :Memberikan dukungan kepada pasien untuk dapat membantu pasien dalam memahami dan menghadapi penyakitnya. Memberi penjelasan dan pengertian mengenai penyakitnya, manfaat pengobatan, cara pengobatan, efek samping yang mungkin timbul selama pengobatan, serta motivasi pasien supaya minum obat secara teratur.Sosioterapi Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang penyakit pasien sehingga tercipta dukungan sosial dalam lingkungan yang kondusif sehingga dapat membantu penyembuhan pasien.

FOLLOW UPMemantau keadaan umum pasien dan perkembangan penyakit serta menilai efektivitas pengobatan yang diberikan dan kemungkinan munculnya efek samping obat yang diberikan.

PEMBAHASAN/TINJAUAN PUSTAKAMenurut buku Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ-III), pedoman diagnostik untuk Gangguan Skizoafektif adalah1 Diagnostik gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala- gejala defnitif adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama sama menonjol pada saat yang bersamaan ( simultanneously ) atau dalam beberapa hari yang satu satu atau sesudah yang lain, dalm satu episode penyakit yang sama dan bilamana, sebagai konsekuensi dari ini, episode penyakit ini tidak memenuhi kriteria baik skizofrenia maupun episode manik atau depresif. Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit berbeda Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah mengalami episode psikotik diberi diagnosis ( Depresi Pasca - Skizofrenia ). Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif berulang baik jenis manik maupun depresif atau campuran dari keduanya. Pasien lain mengalami satu atau dua episode skizoafektif terselip di antara episode manik atau depresifPedoman diagnostik untuk Ganggguan Skizoafektif Tipe Manik adalah Kategori ini digunakan baik untuk skizoafektif tipe manik yang tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode skizoafektif tipe manik Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak begitu menonjol dikombinasikan dengan iritabilitas atau kegelisahan yang memuncak Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi dua, gejala skizofrenia yang khas ( sebagaimana yang ditetapkan untuk skizofrenia )Pada pasien ini, didapatkan adanya salah satu gejala skizofrenia, yaitu Delution of Control Pasien meyakini bahwa tuhan yesus selalu menggerakkannya untuk selalu menyanyi memuja tuhan yesus dan halusinasi pada dirinya yang memerintahkannya untuk bernyanyi memuja tuhan yesus dan membalas suaminya bapak YT. Sanjutnya kita melihat dari hasil wawancara dengan pasien didapatkan adanya afek yang hipertimia, arus berpikir pasien yang flight of ideadan kesenangan pasien untuk mencari perhatian orang lain. Dari penilaian itu kita bisa menyimpulkan adanya gejala afektif yang mengarah ke mania, dan keluhan ini dialami lebih dari satu bulan. Oleh karena itu, sesuai dengan teori yang ada, pasien ini digolongkan dalam skizoafektif tipe manik.Kriteria Diagnosis Skizoafektif (DSM-IV)2a. selama periode penyakit (tidak terputus-putus), pada suatu saat, episode depresi mayor atau episode manik atau episode campuran terdapat bersamaan dengan gejala-gejala yang memenuhi kriteria A skizofrenia.b. Selama episode penyakit, terdapat waham atau halusinasi paling sedikit dua minggu tanpa adanya gejala mood yang menonjol.c. Gejala yang timbul memenuhi kriteria episode mood timbul dalam jumlah yang bermakan pada durasi total periode aktif dan total penyakitd. Ganguan tidak disebakan efek fisiologis langsung suatu zat atau keadaan kesehatan umumSubtipe :Ada dua subtipe gangguan skizoafektif, yaitu :21. Tipe bipolar yaitu bila terdapat episode manik, atau campuran. Selain itu juga ditemui episode depresi mayor.2. Tipe depresi yaitu bila hanya episode depresi mayor.

Terapi Skizoafektif1. Farmakoterapi2Obat antipsikotik tipikal yang diberikan mengurangi gejala psikotik dengan menghambat pengikatan Dopamine D2. Efek antipsikotik tampak berasal dari inhibisi neurotrasnmisi dopaminergik pada tonjolan dopamine mesokortikal, sedangkan efek samping parkinson terjadi akibat blokade jaras nigrostriatal. Sebagian besar antagonis reseptor Dopamine memiliki efek yang signifikan pada reseptor lain termasuk reseptor adrenergik, kolinergik dan histaminergik.1Pengobatan dengan gangguanskizoafektif merespon terbaik untukpengobatan dengan obat antipsikotikyang dikombinasikan dengan obat moodstabilizer atau pengobatan denganantipsikotik saja. Untuk orang gangguanskizoafektif dengan tipe manik,menggabungkan obat antipsikotikdengan mood stabilizer cenderungbekerja dengan baik. Karena pengobatanyang konsisten penting untuk hasilterbaik, psiko-edukasi pada penderitadan keluarga, serta menggunakan obatlong acting bisa menjadi bagian pentingdari pengobatan pada gangguan skizoafektif.22. Psikososial Pasien dapat terbantu dengan kombinasi terapi kelarga, latihan keterampilan sosial, dan rehabilitasi kognitif .

Prognosis

Prognosis pada pasien ini dubia dikarenakan adanya beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat yang berpengaruh, sebagai berikut :

Faktor pendukung : Gejala klinis adalah berupa gejala positif : Delusion of control dan halusinasi auditorik Keluarga mendukung kesembuhan pasien Tidak terdapat riwayat yang sama dalam keluarga. Stressor psikososial yang jelas. Faktor penghambat : Onset penyakit sudah 6 tahun. Kepatuhan minum obat kurang

DAFTAR PUSTAKA1. Maslim, Rusdi. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ-III). Jakarta : FK Jiwa Unika Atmajaya. 2004.2. Kaplan H.I, Sadock B.J, Greb J.A. Sinopsis Psikiatri. Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid I. Bina Rupa Aksara, Jakarta. 2012.