Skenario remuk tulangku

2
SINOPSIS ROLE PLAY KELOMPOK 3 Narator : Rina Mitasari Perawat 1 : Nora Komala Dewi Perawat 2 : Dola Ulti Sari Perawat 3 : Wulan Khairini Perawat 4 : Mikhael fernando Pasien 1 : Iyong Juniro Pasien 2 : Ferina Oetami Muslim Dokter 1 : Lili sudarni Penolong 1 : Vivi Novita J P Penabrak : Wella Herliyanti Keluarga : Efrira Damaina Remuk Tulangku Pada sore hari, iyong sedang menjemput adiknya ferina yang sedang sekolah. Tiba tiba pada saat mereka keluar dari jalan sekolahnya, tidak sengaja mereka tertabrak mobil dan menyebabkan tulang tibia iyong fraktur dan ferina mengalami cedera di area lengan. Setelah kejadian itu, ferina dan iyong langsung dilarikan kerumah sakit oleh sipenabarak dan masyarakat sekitar. Sesampainya dirumah sakit, perawat dan dokter membawa korban ke ugd dan sipenabrak pun langsung menghubungi keluarga korban. ( Dirumah sakit ) Sipenabrak : "Selamat sore,halo ini dengan keluarga iyong ?" Ibu iyong & ferina : "iyaa benar,maaf ini siapa yaa ?" Sipenabrak : "maaf sebelumnya,anak ibu tadi kecelakaan. Jadi sekarang anak ibu ada dirumah sakit Cipta Nuansa" Ibu korban : "astagfirullahh... Baik baik saya segera kesana". (Diruangan) Dokter dan perawat berkolaborasi, dan dokter melakukan pemeriksaan NVD Kepada kedua anak tersebut. Dan perawat melakukan pembalutan luka dan pembidaian

description

Description: (Required field)Description: (Required field)Description: (Required field)Description: (Required field)Description: (Required field)Description: (Required field)Description: (Required field)Description: (Required field)Description: (Required field)

Transcript of Skenario remuk tulangku

Page 1: Skenario remuk tulangku

SINOPSIS ROLE PLAY KELOMPOK 3

Narator : Rina Mitasari

Perawat 1 : Nora Komala Dewi

Perawat 2 : Dola Ulti Sari

Perawat 3 : Wulan Khairini

Perawat 4 : Mikhael fernando

Pasien 1 : Iyong Juniro

Pasien 2 : Ferina Oetami Muslim

Dokter 1 : Lili sudarni

Penolong 1 : Vivi Novita J P

Penabrak : Wella Herliyanti

Keluarga : Efrira Damaina

Remuk Tulangku

Pada sore hari, iyong sedang menjemput adiknya ferina yang sedang sekolah. Tiba tiba pada

saat mereka keluar dari jalan sekolahnya, tidak sengaja mereka tertabrak mobil dan

menyebabkan tulang tibia iyong fraktur dan ferina mengalami cedera di area lengan. Setelah

kejadian itu, ferina dan iyong langsung dilarikan kerumah sakit oleh sipenabarak dan

masyarakat sekitar. Sesampainya dirumah sakit, perawat dan dokter membawa korban ke ugd

dan sipenabrak pun langsung menghubungi keluarga korban.

( Dirumah sakit )

Sipenabrak : "Selamat sore,halo ini dengan keluarga iyong ?"

Ibu iyong & ferina : "iyaa benar,maaf ini siapa yaa ?"

Sipenabrak : "maaf sebelumnya,anak ibu tadi kecelakaan. Jadi sekarang anak ibu ada dirumah

sakit Cipta Nuansa"

Ibu korban : "astagfirullahh... Baik baik saya segera kesana".

(Diruangan)

Dokter dan perawat berkolaborasi, dan dokter melakukan pemeriksaan NVD Kepada kedua

anak tersebut. Dan perawat melakukan pembalutan luka dan pembidaian

Dokter : "Baiklah sus,tolong lakukan tindakan perawatan luka dan lakukan balut bidai pada ke 2

anak ini. Pada pasien perempuan lakukan tindakan balut dan pada pasien laki laki ini lakukan

tindakan bidai untuk mengimobilisasi pada area yang mengalami fraktur pada tulang tubia

Page 2: Skenario remuk tulangku

fibula"

Perawat : "iya dok.."

(Sesampainya ibu dirumah sakit, ibu langsung menemui anak)

Ibu : "Selamat malam dok,bagaimana dengan keadaan anak saya"

Dokter : "Benar dengan orang tua iyong dan ferina? jadi begini bu,anak ibu tadi kecelakaan tapi

anak ibu sekarang baik baik saja,hanya saja dilakukan sedikit pembalutan luka dan

pembidaian.hanya ada fraktur sedikit bu. Anak ibu perempuan mengalami luka ringan sekitar

area lengan tangan dan anak laki-laki ibu mengalami patah tulang bagian kaki. Jadi,ibu tenang

saja. Semua sudah ditangani dengan baik,oleh medis dirumah sakit ini".

Ibu : "Terimakasih dokter,usahakan yang terbaik buat anak saya yaa dok".

Dokter : "iyaa bu,sama sama"

Akhirnya si ibu pun keluar dari ruangan dokter, ketika keluar dari ruangan dokter si ibu

berjumpa dengan si penabrak. Dan si penabrak meminta maaf dengan si ibu tersebut.

Penabrak : "Buk, kami minta maaf atas kejadian ini. Sebagai ungkapan maaf saya. Seluruh biaya

rumah sakit akan saya tanggung ibu dan saya akan biayai kedua anak ibu sampai sembuh"

Si ibu : "Yaudah,saya maafin. Lain kali kalau berkendara hati hati ya nak"

Akhirnya permasalahan itu selesai. Setelah di lakukan pengobatan dari tim medis, iyong dan

ferinapun mulai pulih.