Skenario b Awal

14
[Type the document title] BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blok Sistem Endokrin adalah blok ke 12 pada Semester IV dari sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Salah satu strategi pembelajaran sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ini adalah Problem Based Learning (PBL). Tutorial merupakan pengimplementasian dari metode Problem Based Learning (PBL). Dalam tutorial mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan setiap kelompok dibimbing oleh seorang tutor/dosen sebagai fasilitator untuk memecahkan kasus yang ada. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus sebagai bahan pembelajaran untuk menghadapi tutorial yang sebenarnya pada kesempatan yang akan datang. Pada kesempatan kali ini akan memaparkan kasus mengenai Ny. Neni, 52 tahun, dibawa kerunag gawat darurat RSMP oleh keluarganya karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh aktifitas dan perubahan cuaca, Ny.Yeni juga mengalami demam sejak 3 hari yang lalu. Menurut keluarganya, Ny.Yeni sejak 2 bulan yang lalu mengeluh BAK terus menerus setiap mala, sering haus dan minum terus menerus, Ny.Yeni 1

description

tutorial

Transcript of Skenario b Awal

[Type the document title]

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBlok Sistem Endokrin adalah blok ke 12 pada Semester IV dari sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Salah satu strategi pembelajaran sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ini adalah Problem Based Learning (PBL). Tutorial merupakan pengimplementasian dari metode Problem Based Learning (PBL). Dalam tutorial mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan setiap kelompok dibimbing oleh seorang tutor/dosen sebagai fasilitator untuk memecahkan kasus yang ada.Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus sebagai bahan pembelajaran untuk menghadapi tutorial yang sebenarnya pada kesempatan yang akan datang. Pada kesempatan kali ini akan memaparkan kasus mengenai Ny. Neni, 52 tahun, dibawa kerunag gawat darurat RSMP oleh keluarganya karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh aktifitas dan perubahan cuaca, Ny.Yeni juga mengalami demam sejak 3 hari yang lalu. Menurut keluarganya, Ny.Yeni sejak 2 bulan yang lalu mengeluh BAK terus menerus setiap mala, sering haus dan minum terus menerus, Ny.Yeni juga sering mengeluh gatal-gatal diseluruh tubuhnya. Berat badan menurun sebanyak 5 kg selama 2 bulan terakhir padahal nafsu makanya meningkat. Ny.Yeni hampir tidak mempunyai waktu untuk olahraga.

1.2. Maksud dan TujuanAdapun maksud dan tujuan dari laporan studi kasus ini, yaitu :1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi.2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan pembelajaran studi kelompok.3. Tercapainya tujuan dari pembelajaran tutorial berdasarkan langkah-langkah seven jump.

BAB IIPEMBAHASAN2 2.1 Data TutorialTutor: Moderator: Gillien PadliSekretaris: Rizka Karina Mayang SariNotulis: Elba Fitrah FebrianaWaktu: Senin, 18 Mei 2015 Pukul 13.00 15.30 WIB. Rabu , 20 Mei 2015 Pukul 08.00 10.30 WIB. Rule tutorial : 1. Alat komunikasi dinonaktifkan.2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.3. Izin saat akan keluar ruangan4. Dilarang membawa makanan atau makan di ruangan saat proses diskusi sedang berlangsung

2.2. Data TutorialNy. Neni, 52 tahun, dibawa ke ruang gawat darurat RSMP oleh keluarganya karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan cuaca. Ny.Neni juga mengalami demam sejak 3 hari yang lalu. Menurut keluarganya, Ny.Neni sejak 2 bulan yang lalu mengeluh BAK terus menerus setiap malam, sering haus dan minum terus menerus, Ny.Neni juga sering mengeluh gatal-gatal diseluruh tubuhnya. Berat badan menurun sebanyak 5 kg selama 2 bulan terakhir padahal nafsu makanya meningkat. Ny.Neni hampir tidak mempunyai waktu untuk olahraga.Dalam 3 tahun ini diketahui, Ny.Neni menyandang DM dan kontrol tidak teratur dan mendapat pengobatan glibenclamide 2,5mg 1x/hari, gula darah sewaktu berkisar 250-300mg/dl.Pemeriksaan fisik:Keadaan umum : tampak sakit berat, kesadaran delirium, TB: 154 cm, BB 40kgTanda vital : TD 100/60 mmHg, HR 120x/menit, suhu tubuh 38,80C, RR: 38 x/menit (nafas cepat dan dalam)Kepala: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik Leher: JVP 5-2 cmH2OThoraks: Jantung dan paru dalam batas normalAbdomen: datar, nyeri tekan (-), bising usus (+) normalEkstremitas: akral dingin (-/-), edema (-/-)Status lokalis: regio plantar pedis dekstra : Inspeksi : tampak luka terbuka, ukuran 2x1 cm, pus (+), hiperemis dan edema jaringan sekitar. Palpasi : nyeri (+), krepitasi subkutis pada jaringan sekitar (-)Pemeriksaan Laboratorium :Glukosa darah 600 mg/dl diperiksa oleh dokter yang bertugas menggunakan glucometer darah digital, Keton urin +2, glukosa urin +4

2.3. Klarifikasi Istilah1. Sesak nafas atau dyspneu : pernafasan yang susah atau sesak

2. Sering haus (polidipsi) :rasa haus dan pemasukan cairan yang berlebihan dan kronik

3. Gatal-gatal/ puritus :sensasi kulit yang tidak nyaman menimbulkan keinginan untuk menggaruk

4. Diabetes mellitus :sindrom kronik gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak akibat sekresi insulin yang tidak mencukupi atau adanya resistensi insulin dijaringan target

5. Delirium :keadaan eksitasi mental, kebingungan, halusinasi, ilusi, delusi

6. Keton urin :benda keton yang terkandung dalam urin

7. Pus :cairan hasil proses peradangan yang mengandung leukosit, debris seluler

8. Hiperemis :pembengkakan ekses darah pada bagian tubuh tertentu

9. Krepitasi subkutis :suara berderak (seperti kita menggesakan ujung-ujung yang tulang yang patah) dibagian subkutis.

10. Gula darah sewaktu :pemerikaan kadar gula darah dengan cara pengmabilan gula darah secara langsung.

11. Glucosa urin :glukosa yang terkandung dalam urin

12. BAK terus menerus (poliruia) : keinginan untuk buang air kecil terus menerus

2.4. Identifikasi Masalah1. Ny. Neni, 52 tahun, dibawa ke ruang gawat darurat RSMP oleh keluarganya karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan cuaca. Ny.Neni juga mengalami demam sejak 3 hari yang lalu. 2. Menurut keluarganya, Ny.Neni sejak 2 bulan yang lalu mengeluh BAK terus menerus setiap malam, sering haus dan minum terus menerus, Ny.Neni juga sering mengeluh gatal-gatal diseluruh tubuhnya. Berat badan menurun sebanyak 5 kg selama 2 bulan terakhir padahal nafsu makannya meningkat. Ny.Neni hampir tidak mempunyai waktu untuk olahraga.3. Dalam 3 tahun ini diketahui, Ny.Neni menyandang DM dan kontrol tidak teratur dan mendapat pengobatan glibenclamide 2,5mg 1x/hari, gula darah sewaktu berkisar 250-300mg/dl.4. Pemeriksaan fisik:Keadaan umum : tampak sakit berat, kesadaran delirium, TB: 154 cm, BB 40kgTanda vital : TD 100/60 mmHg, HR 120x/menit, suhu tubuh 38,80C, RR: 38 x/menit (nafas cepat dan dalam)Kepala: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik Leher: JVP 5-2 cmH2OThoraks: Jantung dan paru dalam batas normalAbdomen: datar, nyeri tekan (-), bising usus (+) normalEkstremitas: akral dingin (-/-), edema (-/-)Status lokalis: regio plantar pedis dekstra : Inspeksi : tampak luka terbuka, ukuran 2x1 cm, pus (+), hiperemis dan edema jaringan sekitar. Palpasi : nyeri (+), krepitasi subkutis pada jaringan sekitar (-)5. Pemeriksaan Laboratorium :Glukosa darah 600 mg/dl diperiksa oleh dokter yang bertugas menggunakan glucometer darah digital, Keton urin +2, glukosa urin +42.5. Analisis Masalah1. Ny. Neni, 52 tahun, dibawa ke ruang gawat darurat RSMP oleh keluarganya karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan cuaca. Ny.Neni juga mengalami demam sejak 3 hari yang lalu. a. Apa saja sistem yang terlibat pada kasus ? (1,8,9)b. Apa etiologi sesak nafas ? (2,7,10)c. Apa makna sesak nafas tidak dipengaruhi perubahan cuaca ? (3,6,1)d. Apa hubungan Ny.Yeni demam 3 hari yang lalu dengan sesak nafas ? (4,5,2)e. Bagaimana patofisiologi sesak nafas pada kasus ? (5,4,3)

2. Menurut keluarganya, Ny.Neni sejak 2 bulan yang lalu mengeluh BAK terus menerus setiap malam, sering haus dan minum terus menerus, Ny.Neni juga sering mengeluh gatal-gatal diseluruh tubuhnya. Berat badan menurun sebanyak 5 kg selama 2 bulan terakhir padahal nafsu makannya meningkat. Ny.Neni hampir tidak mempunyai waktu untuk olahraga.a. Apa etiologi dari BAK terus menerus, sering haus dan minum terus menerus ? (6,3,4)b. Apa makna Ny.Yeni mengeluh BAK terus menerus , sering haus dan minum terus menerus ? (7,2,5)c. Bagaimana patofisiologi dari keluhan- keluhan tersebut ? (8,1,6)d. Apa etiologi dari gatal-gatal ? (9,10,7)e. Mengapa pasien merasa gatal-gatal ? (10,9,8)f. Bagaimana patofisiologi dari gatal-gatal pada pasien ? (1,8,9)g. Apa makna berat badan turun sedangkan nafsu makan naik ? (2,7,10)h. Bagaimana hubungan keluhan 2 bulan yang lalu dengan keluhan utama ? (3,6,1)i. Bagaimana anatomi, fisiologi dan histologi dari kasus ? (Pankreas, insulin, glucagon) (4,5,2)j. Apa hubungan pasien tidak punya waktu olahraga dengan keluhan diatas ? (5,4,3)

3. Dalam 3 tahun ini diketahui, Ny.Neni menyandang DM dan kontrol tidak teratur dan mendapat pengobatan glibenclamide 2,5mg 1x/hari, gula darah sewaktu berkisar 250-300mg/dl.a. Bagaimana faktor resiko dari DM ? (6,3,4)b. Apa makna sudang menyandang 3 tahun DM dan kontrol tidak teratur ? (7,2,5)c. Apa akibat dari pasien yang mengalami DM yang tidak terkontrol ? (8,1,6)d. Bagaimana klasifikasi dari DM ? (9,10,7)e. Bagaimana patofisologi DM ? (10,9,8)f. Apa golongan obat untuk penderita diabetes ? (1,8,9)g. Bagaimana farmakokinetik dan farmakodinamik dari glibenclamide ? (2,7,10)h. Apa indikasi, kontraindikasi, dan efek samping dari glibenclamide ? (3,6,1)i. Apa penyebab GDS masih 250-300 mg/dl padahal sudah diberikan glibenclamide 2,5 mg 1x/hari ? (4,5,2)

4. Pemeriksaan fisik:Keadaan umum : tampak sakit berat, kesadaran delirium, TB: 154 cm, BB 40kgTanda vital : TD 100/60 mmHg, HR 120x/menit, suhu tubuh 38,80C, RR: 38 x/menit (nafas cepat dan dalam)Kepala: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik Leher: JVP 5-2 cmH2OThoraks: Jantung dan paru dalam batas normalAbdomen: datar, nyeri tekan (-), bising usus (+) normalEkstremitas: akral dingin (-/-), edema (-/-)Status lokalis: regio plantar pedis dekstra : Inspeksi : tampak luka terbuka, ukuran 2x1 cm, pus (+), hiperemis dan edema jaringan sekitar. Palpasi : nyeri (+), krepitasi subkutis pada jaringan sekitar (-)a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik ? (5,4,3)b. Bagaimana mekanisme dari pemerikaan fisik yang abnormal ? (6,3,4)

5. Pemeriksaan Laboratorium :Glukosa darah 600 mg/dl diperiksa oleh dokter yang bertugas menggunakan glucometer darah digital, Keton urin +2, glukosa urin +4a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan laboratorium ? (7,2,5)b. Bagaimana mekanisme dari pemerikaan laboratorium yang abnormal ? (8,1,6)

6. Bagaimana cara menegakkan diagnosis pada kasus ini ? (9,10,7)7. Apa diagnosis banding pada kasus ini ? (10,9,8)8. Apa pemeriksaan penunjang pada kasus ini ? (1,8,9)9. Apa working diagnosis pada kasus ini ? (2,7,10)10. Apa patofisiologi pada kasus ini ? (3,6,1)11. Bagaimana epidemiologi penyakit pada kasus ini ? (4,5,2)12. Bagaimana tatalaksana pada kasus ini ? (5,4,3)13. Bagaimana komplikasi pada kasus ini ? (6,3,4)14. Bagaimana prognosis pada kasus ini ? (7,2,5)15. Bagaimana SKDU pada kasus ini ? (8,1,6)16. Bagaimana PI pada kasus ini ? (9,10,7)

2.6. HipotesisNy.Yeni 52 tahun mengalami sesak nafas akibat ketoasidodis akibat DM yang tidak terkontrol.

2.7. Kerangka Konsep

8