sitem pernapasan kelompok 2

48
Ketua : Elsyana Septiani Anggota : Ayu Septia Ningsih Amelia Eraswati Anisa Malinda Sari Angga Saputra Fajar Irawan Helen Dian Safitri

Transcript of sitem pernapasan kelompok 2

Page 1: sitem pernapasan kelompok 2

Ketua : Elsyana Septiani

Anggota : Ayu Septia NingsihAmelia EraswatiAnisa Malinda SariAngga SaputraFajar Irawan Helen Dian Safitri

Page 2: sitem pernapasan kelompok 2
Page 3: sitem pernapasan kelompok 2
Page 4: sitem pernapasan kelompok 2

Proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida antara tubuh dan lingkungan.

Page 5: sitem pernapasan kelompok 2

Proses pembakaran zat-zat makanan dalam sel.

Disebut juga pernapasan seluler karna berlangsung di dalam sel yaitu di dalam sitoplasma dan mitokondria.

Proses pembakaran tersebut menggunakan oksigen, dan lebih dari 90% energi yang dihasilkan dari pembakran tersebut disimpan dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat)

C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + 38ATP

Page 6: sitem pernapasan kelompok 2

Sistem Pernapasan

Page 7: sitem pernapasan kelompok 2

Sistem Pernapasan Pada Manusia

Page 8: sitem pernapasan kelompok 2

Rongga Hidung

Paru-paru & AlveolusBronkus & Bronkiolus

Faring TrakeaLaring

Adalah serangkaian alat-alat pernapasan yang berupa saluran dan berakhir pada paru-paru di dalam rongga dada.

Alat Pernapasan

Page 9: sitem pernapasan kelompok 2

Alat Pernapasan

Rongga Hidung

Merupakan saluran pertama yang dilalui udara saat kita menarik napas.Pada rongga hidung terdapat: 1. Rambut hidung : berfungsi untuk

manangkap & menyaring partikel dari udara yang masuk.

2. Cairan mukus : berfungsi untuk menangkap partikel yang lolos melewati rambut hidung & mengatur suhu udara pernapasan agar sesuai dengan panas tubuh kita.

3. Indra penciuman : indra yang memungkinkan kita dapat mendeteksi dan menyelidiki adanya bau yang dihantarkan udara.

Rongga hidung berhubungan dengan tulang dahi , tulang ayak, kelenjar air mata, telinga bagian tengah, serta rongga mulut.Itulah sebabnya mengapa kita bisa bernapas melalui mulut.

Rongga Hidung

Paru-paru & AlveolusBronkus & Bronkiolus

Faring TrakeaLaring

Page 10: sitem pernapasan kelompok 2

Alat Pernapasan

Faring

Merupakan daerah persilangan antara saluran makanan (esofagus) dan saluran pernapasan (trakea).Pada faring terdapat 3 bagian :1. Nesofaring : daerah faring yang

membuka ke arah rongga hidung, diatas langit-langit lunak.

2. Orofaring : daerah faring yang membuka kearah rongga mulut.

3. Laringofaring : daerah faring yang membuka ke daerah laring.

Rongga Hidung

Paru-paru & AlveolusBronkus & Bronkiolus

Faring TrakeaLaring

Page 11: sitem pernapasan kelompok 2

Alat PernapasanRongga Hidung

Paru-paru & AlveolusBronkus & Bronkiolus

Faring TrakeaLaring

Laring

Tersusun atas kepingan tulang rawan & berfungsi untuk menyalurkan udara dari faring ke trakea.

Pada bagian atas laring terdapat suatu bukaan celah (glotis) dan glotis memiliki penutup yang disebut epiglotis. Dan berfungsi untuk mencegah makanan masuk kedalam saluran respirasi.

Laring juga disebut kotak suara karna didalamnya terdapat pita suara yang dapat bergetar saat udara melewatinya sehingga menghasilkan suara. Keras lemahnya suara ditentukan oleh aliran udara yang melewati selaput suara.

Page 12: sitem pernapasan kelompok 2

Alat PernapasanRongga Hidung

Paru-paru & AlveolusBronkus & Bronkiolus

Faring TrakeaLaring

Trakea

Merupakan alat pernapasan berbentuk tabung yang menghubungkan laring dengan bronkus.Terusun atas tulang rawan yang berbentuk C. Tulang rawan tersebut berfungsi untuk mencegah terjadinya pengempisan yang dapat menggangu masuknya udara dan menjaga kekuatan trakea saat menarik napas. Trakea & bronkus terdiri atas 3 lapisan sel. Yaitu lapisan epitelium kolumar ( yang bersilia & berlendir), lapisan tulang rawan dengan otot polos, dan lapisan terluar yang terdiri dari jaringan pengikat. Dalam hal ini adanya silia dan mukus yang dihasilkan oleh sel-sel goblet epitelium menyebabkan materi yang tidak diinginkan tertahan dan dapat dikeluarkan melalui bersin atau batuk.

Page 13: sitem pernapasan kelompok 2

Alat PernapasanRongga Hidung

Paru-paru & AlveolusBronkus & Bronkiolus

Faring TrakeaLaring

Bronkus & Bronkiolus

Adalah cabang trakea yang megarah ke paru-paru kanan ataupun kiri.Bronkus kanan bercabang kedalam 3 lobus (gelambir) paru-paru. Sedangkan bronkus kiri bercabang kedalam 2 lobus. Bronkus tersusun atas tulang rawan seperti halnya trakea.Lalu, udara dalam masing-masing bronkus masuk ke beberapa cabang saluran yang lebih kecil yang disebut “bronkiolus”. Tidak seperti trakea & bronkus, bronkiolus tidak tersusun atas tulang rawan.Selanjutnya, masing-masing bronkiolus berakhir pasa sekelompok kantong udara yang disebut “Alveoli” (tunggal : Alveolus)

Page 14: sitem pernapasan kelompok 2

Alat PernapasanRongga Hidung

Paru-paru & AlveolusBronkus & Bronkiolus

Faring TrakeaLaring

Paru-paru & Alveolus

Paru-paru merupakan alat pernapasan utama pada manusai. Yang berjumlah sepasang dan dilindungi oleh 12 pasang tulang rusuk dan diafragma.Diafragma : partisi otot yang berbentuk kubah yang memisahkan rongga dada dan perut. Tiap paru-paru memiliki rongga pleura , yaitu suatu ruangan yang dibatasi oleh 2 atau lebih membran pleura yang transparan. Pada rongga pleura terdapat semacam cairan lubrikasi yang disekresi oleh membran pleura. Cairan lubrikasi berfungsi untuk mengurangi gesekan paru-paru dengan membran rusuk serta memudahkan paru-paru untuk mengembang dan mengempis selama berlangsungnya proses pernapasan.

paru-paru sebelah kanan memiliki 3 lobus dan paru-paru kiri 2 lobus. Masing-masing lobus terbagi atas lobulus dan setiap lobulus mengandung jutaan Alveolus.

Lihat Alveolus....

Page 15: sitem pernapasan kelompok 2

Alat Pernapasan

Alveolus

Merupakan bagian akhir dari saluran pernapasan dan berbentuk gelembung-gelembung halus. Di sinilah terjadi proses pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida. Diperkirakan lebih dari 300 juta alveolus yang terdapat di dalam paru-paru kita. Ketebalan dinding alveolus hanya mencapai 0,004mm. Pemukaan dalam alveolus terdiri atas sel-sel epitelium pipih serat kolagen dan serat elastik struktur dinding demikian menyebabkan alveolus menjadi fleksibel sehingga memudahkannya untuk mengembang dan mengempis selama bernapas.

Rongga Hidung

Paru-paru & AlveolusBronkus & Bronkiolus

Faring TrakeaLaring

Page 16: sitem pernapasan kelompok 2

Alat Pernapasan

Alveolus

Permukaan luar alveolus diselubungi oleh jalinan kapiler paru-paru disini terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida. Oksigen berdifusi melintasi dinding alveolus masuk ke plasma darah, sedangkan karbon dioksida berdifusi dari plasma darah melintasi dinding alveolus masuk kedalam ujung saluran pernapasan tersebut.

Rongga Hidung

Paru-paru & AlveolusBronkus & Bronkiolus

Faring TrakeaLaring

Page 17: sitem pernapasan kelompok 2

Mekanisme pernapasan

Aktivitas bernapas dapat berlangsung melalui 2 fase, yaitu inspirasi dan ekspirasi.Kedua fase tersebut selalu melibatkan pergerakan tulang rusuk dan diafragma.

Inspirasi Ekspirasi

Page 18: sitem pernapasan kelompok 2

Inspirasi (inshalasi)

Adalah proses pengambilan udara dari lingkuangan sehingga masuk ke dalam paru-paru. Inspirasi terjadi jika otot-otot antar tulang rusuk dan tulang dada terangkat ke atas. Akibatnya, rongga dada membesar dan tekanan dandalam paru-paru berkurang sehingga udara masuk dan terjadilah inspirasi.

Inspirasi Ekspirasi

Mekanisme pernapasan

Aktivitas bernapas dapat berlangsung melalui 2 fase, yaitu inspirasi dan ekspirasi.Kedua fase tersebut selalu melibatkan pergerakan tulang rusuk dan diafragma.

Page 19: sitem pernapasan kelompok 2

Ekspirasi (ekshalasi)Adalah proses pengeluaran udara dari paru-paru. Ekspirasi terjadi jika otot-otot antar tulang-tulang rusuk relaksasi, yaitu tulang rusuk dan tulang dada turun kembali pada kedudukan semula sehingga dada mengempis. Oleh karna volume paru-paru berkurang maka tekanan udara dalam paru-paru bertambah, akibatnya udara keluar, dan terjadilah ekspirasi.

Inspirasi Ekspirasi

Mekanisme pernapasan

Aktivitas bernapas dapat berlangsung melalui 2 fase, yaitu inspirasi dan ekspirasi.Kedua fase tersebut selalu melibatkan pergerakan tulang rusuk dan diafragma.

Page 20: sitem pernapasan kelompok 2

Inspirasi Ekspirasi

Mekanisme pernapasan

Aktivitas bernapas dapat berlangsung melalui 2 fase, yaitu inspirasi dan ekspirasi.Kedua fase tersebut selalu melibatkan pergerakan tulang rusuk dan diafragma.

Page 21: sitem pernapasan kelompok 2

Macam pernapasanPernapasan Dada Pernapasan Perut

Berdasarkan cara melakukan inspirasi & ekspirasi pernapasn manusia dapat dibedakan atas pernapsan dada dan pernapasan perut.

Page 22: sitem pernapasan kelompok 2

Macam pernapasan

Pernapasan dada

Terjadi karna aktivitas otot antar tulang rusuk. Jika otot antar tulang rusuk eksternal berkontraksi, maka tulang-tulang rusuk terangkat.

Akibatnya, rongga dada membesar, sedangkan tekanan udara di dalamnya menjadi lebih kecil dari pada di luar sehingga terjadi inspirasi.

Jika otot antar tulang rusuk internal berkontraksi, maka tulang rusuk akan tertekan dan akan kembali ke posisi semula. Pada sat itu, rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalamnya menjadi lebih besar daripada

di luar sehingga terjadi ekspirasi.

Pernapasan Dada Pernapasan Perut

Page 23: sitem pernapasan kelompok 2

Macam pernapasan

Pernapasan perut

Terjadi karna aktivitas diafragma. Jika diafragma berkontraksi , diafragma akan mendatar. Akibatnya, rongga dada membesar sehingga tekanan

udara di dalamya menjadi lebih kecil dari pada di luar. Kondisi demikian menyebabkan terjadinya inspirasi.

Jika diafragma relaksasi dan otot perut berkontraksi , maka diafragma akan naik atau kembali ke posisi semula. Hal tersebut menyebabkan

rongga dada mengecil, sedangkan tekana udara di dalamnya menjadi lebih besar sehingga terjadi ekspirasi.

Pernapasan Dada Pernapasan Perut

Page 24: sitem pernapasan kelompok 2

Beberapa hal yang berkaitan dengan sistem pernapasan pada manusia.

Volume dan kapasitas paru-paru.

Kelainan pada sistem pernapasan

Mekanisme pertukaran gas di dalamtubuh.

Teknologi yang berkaitan dengan sistempernapasn.

Bahaya Merokok bagi kesehatan

Page 25: sitem pernapasan kelompok 2

Volume dan kapasitas paru-paru.

Dalam keadaan normal, volume udara inspirasi dan udara ekspirasi sekitar 500 ml dan disebutudara pernapasan atau volume tidal. Volume tidal dapat berubah tergantung aktivitastubuh.

Pada saat kita bernapas lebih dalam, kita dapat menambah udara cadangan inspirasi (udarakomplementer) menjadi sekitar 1500 ml dan menambah cadangan ekspirasi (udarasuplementer) menjadi sekitar 1500 ml. sementara itu, kurang lebih 1000 ml udara sisayang selau berada dalam paru-paru tidak dapat diekspresikan, disebut “udara residu” . Selanjutnya, pada saat berinspirasi sedalam-dalamnya dan berekspirasi sekuat-kuatnya, total udara yang masuk dan keluar itu sekitar 3500-4000 ml. volume udaratersebut adalah “kapasitas vital paru-paru”

kapasitas vital = v.tidal + v.komplementer + v.suplementer

Lalu, untuk megetahui kapasitas total paru-paru maka kapasitas vital ditambah denganudara residu. Alat untuk mengukur kapasitas vital paru-paru disebut spirometer.

Beberapa hal yang berkaitan dengan sistem pernapasan pada manusia.

Kelainan pada sistem pernapasan

Mekanisme pertukaran gas di dalamtubuh.

Teknologi yang berkaitan dengan sistempernapasn.

Bahaya Merokok bagi kesehatan

Page 26: sitem pernapasan kelompok 2

Beberapa hal yang berkaitan dengan sistem pernapasan pada manusia.

Volume dan kapasitas paru-paru.

Kelainan pada sistem pernapasan

Mekanisme pertukaran gas di dalamtubuh.

Teknologi yang berkaitan dengan sistempernapasn.

Bahaya Merokok bagi kesehatan

Pertukaran gas di dalam paru-paru (alveolus) terjadi secara difusi. Oksigen yang berdifusi kedalam darah umumnya berikatan denganhemoglobin membentuk oksihemoglobin di dalam eritrosit.

Hb + O2 HbO2

Setelah sampai di sel-sel tubuh oksigen dailepasdari ikatan oksihemoglobin dan keluar menujucairan jaringan. Selanjutnya, oksigen masuk kesel-sel tubuh.

HbO2 Hb + O2

Pada saat yang sama, CO2 sel-sel tubuh masukke dalam darah. Sebagian kecilnya bergabungdengan hemoglobin membentuk ikatankarboksihemoglobin. Kebanyakan CO2 masuk kedalam plasma darah dan berikatan dengan air membentuk asam karbonat (H2CO3). Selanjutnya, asam karbonat terurai ion hidrogen dan ion bikarbonat.

CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO-

3

Reaksi pemecahan asam karbonatbiasanya dipercepat oleh enzim anhidraseyang terdapat di dalam eritrosit. Ion H yang dibebaskan dapat mengubahpHsecara drastis. Selanjutnya, ion H diserap oleh globin, sedangkan ion bikarbonat berdifusi keluar dari eritrositdan masuk ke plasma darah. Ion H yang bergabung dengan hemoglobin disebuthemoglobin tereduksi yang disimbolkandengan HHb. Senyawa ini sangatberperan dalam menjaga pH normal darah yaitu sekitar 7,4. Pada saat darahmasuk kedalam kapiler paru-paru, sebagian besar CO2 adalah dalambentuk ion bikarbonat. Selanjutnya, ion tersebut memperoleh ion hidrogen yang berasal dari hemoglobin tereduksi.H+ + HCO-

3 H2CO3 CO2 + H2OSelajutnya, CO2 yang dibebaskan akanberdifusi keluar dari darah menujualveolus. Kemudian CO2 masuk kedalamsaluran pernapasan hingga mengalir lagike lingkungan. Reaksi ini juga dipercepatoleh enzim anhidrase.

Page 27: sitem pernapasan kelompok 2

Beberapa hal yang berkaitan dengan sistem pernapasan pada manusia.

Volume dan kapasitas paru-paru.

Kelainan pada sistem pernapasan

Mekanisme pertukaran gas di dalamtubuh.

Teknologi yang berkaitan dengan sistempernapasn.

Bahaya Merokok bagi kesehatan

Tonsilitis

Laringitis

Pneumonia

Emfisema

Tuberkolosis (TBC)

Kankerparu-paru

Bronkitis

Asfiksia

Sinusitis

Klik kotak disamping untuk melihatrinciannya

Page 28: sitem pernapasan kelompok 2

Kelainan pada sistem pernapasan

Merupakan suatu infeksi pada daerah sinus. Infeksi terjadi ketika salurantersebut tersumbat. Dan menimbulkan rasa sakit pada daerah dahi dan pipi. Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi sinusitis yaitu dengancara tidur terlentang, mandi dengan air hangat, lalu penggunaan obat-obatan.

Sinusitis

Tonsilitis

Laringitis

Pneumonia

Emfisema

Tuberkolosis (TBC)

Kankerparu-paru

Bronkitis

Asfiksia

Sinusitis

Page 29: sitem pernapasan kelompok 2

Kelainan pada sistem pernapasan

Adalah peradangan pada tonsil (amandel) dan biasa disebabkan karna infeksimelalaui mulut atau saluran pernapasan.Pembengkakan pada tonsil dapat menyebabkan penyempitan saluranpernapasan. Tonsil dapat dihilangkan melalui tindakan medis yaitu dengan caraoperasi.

Tonsilitis

Tonsilitis

Laringitis

Pneumonia

Emfisema

Tuberkolosis (TBC)

Kankerparu-paru

Bronkitis

Asfiksia

Sinusitis

Page 30: sitem pernapasan kelompok 2

Kelainan pada sistem pernapasan

Terjadi karena adanya infeksi pada laring sehingga menyebabkan suara serak. Jika suara serak yang muncul bukan disebabkan karna infeksi, maka sebaiknyaperiksakan diri ke dokter karna bisajadi pertanda indikasi adanaya kanker.

Laringitis

Tonsilitis

Laringitis

Pneumonia

Emfisema

Tuberkolosis (TBC)

Kankerparu-paru

Bronkitis

Asfiksia

Sinusitis

Page 31: sitem pernapasan kelompok 2

Kelainan pada sistem pernapasan

Merupakan penyakit yang disebabkan oleh peradangan dan tersumbatnyasaluran udara (bronkus) oleh cairan mukosa. Biasanya, cairan itu akan keluarbersamaan dengan batuk. Sedangkan, Bronkitis kronis paling sering disebabkanoleh kebiasaan merokok dan menghisap cerutu.

Bronkitis

Tonsilitis

Laringitis

Pneumonia

Emfisema

Tuberkolosis (TBC)

Kankerparu-paru

Bronkitis

Asfiksia

Sinusitis

Page 32: sitem pernapasan kelompok 2

Kelainan pada sistem pernapasan

Merupakan suatu bentuk peradangan paru-paru, terutama disebabkan olehinfeksi bakteri yang dapat menyebabkan alveolus mgeluarkan cairan yang dapat mengangguproses difusi. Gejala penyakit ini ditandai antara lain dengandemam tinggi, nyeri pada dada, dan sakit kepala.

Tonsilitis

Laringitis

Pneumonia

Emfisema

Tuberkolosis (TBC)

Kankerparu-paru

Bronkitis

Asfiksia

Sinusitis

Page 33: sitem pernapasan kelompok 2

Kelainan pada sistem pernapasan

Terjadi karna jaringan paru-paru kehilanagan elastisitasnya akibat gangguanjaringan elastik dan kerusakan dinding di antara alveoli. Emfisema umumnya disebabakan oleh kebiasaan merokok, polusi asap rokok, dan polusi udara.

Emfisema

Tonsilitis

Laringitis

Pneumonia

Emfisema

Tuberkolosis (TBC)

Kankerparu-paru

Bronkitis

Asfiksia

Sinusitis

Page 34: sitem pernapasan kelompok 2

Kelainan pada sistem pernapasan

Disebabjan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tubercolosis. Pada saat dayatahan tubuh kuat, bakteri ini akan mati. Akan tetapi, pada saat daya tahantubuh lemah bakteri akan bebas dan masuk. Pada akhirnya, infeksi bakteritersebut akan menimbulkan kerusakan pada paru-paru sehingga menggangufungsi kerjanya.

TBC

Tonsilitis

Laringitis

Pneumonia

Emfisema

Tuberkolosis (TBC)

Kankerparu-paru

Bronkitis

Asfiksia

Sinusitis

Page 35: sitem pernapasan kelompok 2

Kelainan pada sistem pernapasan

Umumnya terjadi akibat kebiasaan merokok. Racun yang dikandung rokokdapat merangsang sel paru-parumenjadi tidak normal dan tidak terkandalipertumbuhannya. Jaringan kanker akan mendesak alveoluus sehingga jaringantersebut tidak berfungsi lagi.

Kanker paru-paru

Tonsilitis

Laringitis

Pneumonia

Emfisema

Tuberkolosis (TBC)

Kankerparu-paru

Bronkitis

Asfiksia

Sinusitis

Page 36: sitem pernapasan kelompok 2

Kelainan pada sistem pernapasan

Merupakan gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan. Gangguandapat terjadi karna adanya kelainan pada fungsi paru-paru darah keracunan gas sianida atau gas karbon dioksida.

Asfiksia

Tonsilitis

Laringitis

Pneumonia

Emfisema

Tuberkolosis (TBC)

Kankerparu-paru

Bronkitis

Asfiksia

Sinusitis

Page 37: sitem pernapasan kelompok 2

Beberapa hal yang berkaitan dengan sistem pernapasan pada manusia.

Volume dan kapasitas paru-paru.

Kelainan pada sistem pernapasan

Mekanisme pertukaran gas di dalamtubuh.

Teknologi yang berkaitan dengan sistempernapasan.

Bahaya Merokok bagi kesehatan

Berbagai penyakit dan gangguan pernapasan dapat berakibat fatal. Saat ini telahdikembangkan berbagai cara untuk mengatasi dan mencegahnya. Denganmenggunakan teknologi tentunya.

1. Intubasi endotrakea dan trakeostomiKedua cara ini dilakukan untuk menjaga agar trakea tetap membuka. Intubasu endotrakeadilakukan dengan memasukan selang di dalam trakea. Sedangkan trakeostomidilakukan dengan cara melubangi trakea. Trakeostomi umunya dilakukan oleh ahlibedah untuk memasukan alat untukmengeluarkan sekresi dari cabang bronkusatau saluran pernapasan lain.

2. Radiasi menggunakan sinar XPenyinaran bagian dalam (rontgen) seringdilakukan untuk mendiagnosis penyakit alatpernapasan, misalnya kanker paru-paru. Ada 2 macam metode dalam rontgen yaitu PA (posterior ke anterior) dan AP(anterior keposterior).

Page 38: sitem pernapasan kelompok 2

Beberapa hal yang berkaitan dengan sistem pernapasan pada manusia.

Volume dan kapasitas paru-paru.

Kelainan pada sistem pernapasan

Mekanisme pertukaran gas di dalamtubuh.

Teknologi yang berkaitan dengan sistempernapasan.

Bahaya Merokok bagi kesehatan

Barbagai penelitian membuktilkan bahwa merokok dapat membahayakankesehatan, antara lain dapat menyebabkan kanker paru-

paru, tenggorokan, lidah, kerongkongan, dan rahang, impotensi, gangguan saluranpernapasan, hilangnya nafsu makan, dan mempengaruhi tekanan darah, detak

jantung, persediaan oksigen, serta membahayakan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya

Zat yang terkandungdalam rokok

Page 39: sitem pernapasan kelompok 2

Nikotin

nikotin dalam jumlah kecil mempunyaipengaruh menenangkan, tetapi dapatmenyebabkan radang saluran pernapasan. Dalam jumlah besar nikotin sangat berbahaya, 25-30 mg nikotin dapat menyebabkanpernapasan terhenti. Nikotin menaikkan tekanan darah danmempercepat denyut jantung, sehinggapekerjaan jantung lebih berat.Nikotin juga menyebankan kecanduan.

Nikotin Karbon monoksida tar

Page 40: sitem pernapasan kelompok 2

Karbon monoksida (CO)

merupakan gas beracun yang tidak berbau. Daya afinitas hemoglobin darah terhadapkarbon monoksida lebih kuat dibandingkanterhadap oksigen, akibatnya oksigen tersingkirdan tidak dapat digunakan oleh tubuh. Efekselanjutnua adalah pembuluh darah akanmenyempit dan mengeras sehinggamengakibatkan penyumbatan pembuluhdarah.Satu rokok yang dibakar mengandung 3-5% CO. Gabungan karbon monoksida dengan nikotindapat mengakibatkan para perokok menderitapenyakit penyempitan dan penymbatanpembuluh darah

Nikotin Karbon monoksida tar

Page 41: sitem pernapasan kelompok 2

Tar

tar adalah komponen asap rokok yang tinggal sebagai sisa setelah nikotin dantetesan-tetesan cairannya dihilangkan.Tar memiliki efek karsinogenik(menyebabkan kanker). Sebatang rokok menghasilkan 10-30 mg tar. Kadar tar yang terkandung di dalam rokokinilah yang berhubungan dengan resikotimbulnya kanker.

Nikotin Karbon monoksida tar

Jadi……

Page 42: sitem pernapasan kelompok 2

STOP !!!

Merokok.

Page 43: sitem pernapasan kelompok 2

MITOS atau FAKTA

Mulai

Page 44: sitem pernapasan kelompok 2

MITOS atau FAKTA

Seseorang penderita asma apabila tinggal di daerahpantai dapat memperbaiki kondisi penyakit asma

tersebut.

MITOS

Page 45: sitem pernapasan kelompok 2

MITOS atau FAKTA

Bayi yang masih berumur beberapa bulan dapatminum sambil bernapas.

FAKTA

Page 46: sitem pernapasan kelompok 2

MITOS atau FAKTA

Jika di dalam darah kita mengandung gas karbonmonoksida sektar lebih darri 70% dapat menyebabakan

kematian.

FAKTA

Page 47: sitem pernapasan kelompok 2

MITOS atau FAKTA

Apakah dengan mengunyah tembakau (tidakmenghisapnya melalui merokok) akan memiliki resiko

terserang penyakit lebih rendah.

MITOS

Page 48: sitem pernapasan kelompok 2

MITOS atau FAKTA

Jika seorang bayi lahir tanpa menagis, bayi tersebutberesiko cacat.

FAKTA