sitem pertahanan tubuh

30
SISTEM PERTAHANAN TUBUH

description

gsrhyh

Transcript of sitem pertahanan tubuh

  • SISTEM PERTAHANAN TUBUH

  • PENDAHULUANDisekitar kita banyak bahan organik dan anorganik, benda hidup maupun benda mati setiap saat bisa menginfeksi tubuh mampu menimbulkan penyakit, kerusakan jaringan.Tubuh mempunyai sistem imunitas= gabungan sel, molekul dan jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap bahan atau zat yang masuk ke dalam tubuhReaksi yang dikoordinasikan sel-sel dan molekul terhadap benda asing yg masuk ke dalam tubuh = respon imun Sistem imum penting untuk pertahanan tubuh.

  • A. Macam-macam sistem pertahanan tubuh

  • A summary of innate and acquired immunityImmunity Types

  • PERTAHANAN ALAMIAH (NONSPESIFIK)Tidak ditujukan kepada mikroba tertentu, ada dan berfungsi sejak lahirPertahanan terdepan menghadapi serangan mikrobaMekanismenya tidak punya kekhususanMekanisme fisiologis komponen normal yang selalu ditemukan pada orang sehat.Meliputi pertahanan fisik/mekanik, pertahanan biokimia, pertahanan humoral, pertahanan seluler.

    Pertahanan fisik rintangan fisikkulit, membran mukosa yang melapisi saluran, sel-sel epitel bersilia pertahanan terdepan.

    Pertahanan BiokimiaKelenjar minyak, keringat , getah lambung, getah usus, air mata dan getah mukosa lain = bahan kimia merubah pH = bahan kimia membatasi pertumbuhan patogen

  • PERTAHANAN FISIK

  • PERTAHANAN ALAMIAH (NONSPESIFIK lanjutan ..c. Pertahanan selulerPertahanan lapis ke duaTergantung proses fagositosis oleh neutrofil, monosit, eosinofil1) Neutrofil (60-70% dari leukosit)Sel yang dihancurkan mikroba, mengirim sinyal kimiawi menarik neutrofil keluar dari darah memasuki jaringan terinfeksi menelan dan menghancurkan mikroba.Neutrofil berumur pendek cenderung merusak diri sendiri. 2) Monosit (5% dari leukosit)sebentar di dalam darah jaringan berubah menjadi makrofag dengan psedopodium menjulur dan menempel ke polisakarida permukaan kuman dan menelan dihancurkan dengan lisozimMakrofag ada yang bermigrasi ke seluruh tubuh.Ada yang permanen dalam jaringan makrofag alveoli paru, sel mesoglea ginjal, sel Kuffer hati, sel mikroglia otak, sel histiosit jaringan ikat.

  • Mekanisme fagositosisMakrofag menjulurkan pseudopodia ke bakteri penginfeksiBakteri terperangkap oleh pseudopodia, dihancurkan oleh enzim lisozimProses fagositosis

  • 3). Eosinofil (1.5% dari leukosit)Memfagosit patogen berukuran besar cacing, protozoaMampu menghasilkan enzim perusak granula sitoplasma parasit

    Pada pertahanan alamiah (NONSPESIFIK), selain sel-sel fagosit ada juga sel pembunuh alami (Natural Killer Cell), yang meliputi limfosit granula besar, fungsi utamanya merusak sel tubuh yang diserang virus dan sel tumor.

    Pertahanan HumoralPertahanan oleh bahan yang terdapat di dalam sirkulasi darahMeliputi :Komplemen, interferon, CRP (C Reactive Protein), kolektin, lisozim

  • 1) Komplemen Diproduksi hepatosit dan monositTerdiri atas beberapa protein, bila diaktifkan memberikan proteksi terhadap infeksi dan berperan dlm respon inflamasi.Fungsi komplemen :Menghancurkan membran sel bakteriFaktor kemotatik yg menggerakkan makrofag ke tempat bakteriMengikat permukaan bakteri yang memudahkan makrofag untuk mengenal dan memakannya (opsonifikasi)2). Interferon = anti virus.Dapat menginduksi sel-sel di sekitar sel yg terinfeksi virus resistenSitokin yg berupa glikoprotein, diproduksi makrofag aktif, sel pembunuh alami, berbagai sel tubuh yang mengandung nukleus respon terhadap infeksi virus.3). C- Reaktive Protein (CRP)Protein yang kadarnya dalam darah akan meningkat bila tjd infeksi akut respon pertahanan non spesifik.

  • Mekanisme interferon melawan virus :Virus menginfeksi sel b. Gen interferon di dalam sel teraktifkanSel membuat interferon d. Interferon memasuki sel tetangga yang sehate. Interferon menstimulasi sel tetangga memproduksi protein anti viral

  • 4). Kolektin Protein mengikat hidrat arang pada permukaan kuman 5). Lisozim Protein lizosom dalam ludah, air mata, sekresi mukosa dapat melisis sel mikroba.

    e. Respon PeradanganKerusakan jaringan ( luka kecelakaan, operasi, transplantasi, infeksi) jalan masuk kuman memicu peradangan terlokalisir.Di daerah luka arteriole prakapiler = berdilatasi, venule pasca kapiler menyempit pembesaran kapiler darah bocor ke jaringan bengkak memerah sekitar luka.Respon peradangan dimulai sinyal kimiawi (senyawa kimia, benda asing, atau histamin)Histamin = dihasilkan tubuh sebagai respon kerusakan jaringan basofil

  • Histamin merangsang pembesaran dan peningkatan permeabilitas kapiler perlukaan, Leukosit dan sel jaringan yang rusak mengeluarkan prostaglandin meningkatkan aliran darah ke jaringan yg luka mempercepat pengiriman dan penyerapan zat.Misal ion Ca mempercepat pembekuan darah luka tertutup , menghambat penyebaran mikroba.Peningkatan aliran dan permeabilitas lokal peningkatan migrasi sel fagositik dimulai 1 jam setelah sebelum diperantarai kemokinFagositosis dimulai neutrofil diikuti monosit yang akan berkembang menjadi makrofag jaringan.Makrofag fagositosis terhadap patogenNeutrofil dan jaringan rusak melisis menjadi nanah.

  • Respon PeradanganJaringan terluka, pelepasan cairan berupa histaminPembuluh darah membesar, fagosit (makrofag dan neutrofil) bergerak menuju lukaFagosit memakan patogen, sel tidak terinfeksi.

  • Bila luka menyebar (sistemik) sel-sel yg rusak mengeluarkan sinyal berupa zat kimia melepas neutrofil lebih banyak dari sumsum tulang belakang jumlah dalam darah meningkat beberapa jam dari peradangan awal.Respon sistemik lain demam. Toksin patogen merangsang timbulnya demamLeukosit lain menghasilkan pirogen termostat tubuh.Suhu tubuh yang tinggi : a. menghambat kerja enzim metabolit.b. menghambat pertumbuhan beberapa mikrobac. memudahkan fagositosis meningkatkan reaksi kimia tubuh meningkatkan perbaikan luka.

  • 2. Sistem pertahanan SpesifikPertahanan tubuh yang mampu mengenali benda asing oleh tubuh dengan respon sensitasi sel-sel imum.Sensitasi penyebab sel atau organisme menjadi lebih aktif.terhadap antigen.Antigen zat yang dpt menstimuli sel limfosit B memproduksi protein antibodi.Antibodi hanya dapat mengenali antigen yang pernah masuk ke tubuh pertahanan spesifik.Dilakukan oleh leukosit jenis limfosit berasal dari pluripoten sumsum tl. Belakang atau hati janin.Awalnya limfosit serupa berkembang limfosit T dan limfosit B

  • Perkembangan limfosit menjadi sel T dan sel B.Limfosit dari sumsum tulang pindah ke timus sel T pertahanan selulerLimfosit tidak pindah sel B pertahanan humoral.

    Sel B dan sel T mengenali antigen krn reseptor antigen yang terikat pada membran selnya.Reseptor sel B protein transmembran (antibodi membran)Reseptor sel T strukturnya sama dengan protein transmembran.Sel T dan sel B memiliki 100.000 reseptor spesifikasi sama persis.Mula-mula limfosit dibentuk sangat beragam kontak dg antigen membentuk reseptor dg spesifikasi khusus mampu merespon bermacam-macam antigen

  • Proses Pembentukan Limfosit

    Limfosit terseleksi sel B dan sel T memiliki reseptor mampu berinteraksi dg antigenLimfosit berdeferensiasi membelah menjadi dua klon ( sel efektor (Supressor) berumur pendek dan sel memori berumur panjang)Perbanyakan dan deferensiasi ( saat terinfeksi antigen = respon kekebalan primer) perlu waktu 10 17 hr, bg limfosit terseleksi untuk membangkitkan respon sel efektor pada awal tubuh terinfeksi antigenSel B dan sel T terseleksi membangkitkan sel efektor B dan sel TSel efektor B membentuk sel plasma menghasilkan antibodi. Saat sel efektor B aktif individu sakit, gejala hilang ketika sel T membersihkan antigen dari tubuh Bila tubuh terinfeksi lagi respon lebih cepat disebut respons kekebalan sekunder.Jumlah antibodi lebih banyak, afinitas terhadap antigen lebih besar.Kemampuan membangkitkan kekebalan sekun-der dasar mekanisme memori imunologi

  • b. Penanda Permukaan selSel T memiliki interaksi dg sekelompok molekul asli yg tersusun dr glikoprotein permukaan sel = kompleks histokompabilitas mayor = mayor histocompability (MHC), pada manusia Human Leucosit antigen. MHC ada dua macam : MHC kelas I = pada sel-sel tak berinti, MHC kelas II = khusus sel-sel kekebalan makrofag, sel B, sel T yg telah diaktifkan, sel tymus.MHC berfungsi mengirim antigen ke sel T Sel T ada dua jenis : sel T sitotoksik (Tc), sel T helper (Th) masing-masing membuat kontak spisifik dg molekul MHC pada permukaan sel tubuh.Sel Tc reseptor terikat fragmen antigen yg dikirim MHC kelas ISel Th reseptor terikat fragmen antigen yg dikirim MHC kelas IIMHC + fragmen antigen kompleks MHC-antigen dpt dikenali reseptor antigen spesifik sel T.Makrofag berinteraksi dg antigen MHC kelas II agar dikenali oleh sel Tc.Antigen akan dihancurkan set T dengan bantuan sel Th.

  • Penanda sel MHC kelas I yg menyediakan antigen ke sel T

  • c. Sistem Pertahanan HumoralMelibatkan sel B yg berasal dari sel asal multipoten di ss.tl. belakang.Sel B bertemu benda asing berproliferasi, berdiferensiasi, berkembang plasma --. Membentuk antibodi.Antibodi pertahanan tubuh dari infeksi ekstraseluler, virus, bakteri, dan toksinnya.Sel B penghasil antibodi pp> peredaran darah dan limfa.

    c. Sistem Pertahanan selulerYg berperan sel T (Tc dan Th) pertahanan mikroba intraseluler.Sel terinfeksi antigen makrofag menelan dan menghancurkan antigen.MHC kelas II yg disintesis bergerak menuju ke permukaan makrofag dan mengikat protein antigen.

  • Sistem Pertahanan Humoral lanjutan.Protein Antigen dikenali oleh sel Th dengan perantaraan CD4 (protein permukaan sel Th).Sel Th teraktifasi mensekresikan sitokin, untuk mengaktifkan limfosit lain.Contoh sitokin IL-II (interleukin-II) mengaktifkan sel B untuk kontak dengan antigen berdiferensiasi menjadi sel plasma mensekresikan antibodi.IL-II juga membantu sel T sitotoksik menghancurkan antigen.

  • Peranan sel T teraktivasi dalam sistem imunitas

  • B. Antigen dan Antibodi1. AntigenBenda asing yang dapat merangsang respon sistem pertahanan tubuh.Fungsional antigen dibedakan menjadi : imunogen dan hapten.Imunogen = antigen yg dpt merangsang pertahanan tubuh sangat kuat imunitas protektif terhadap organisme patogen.Hapten determinasi antigen yg dapat mengikat/bereaksi dg antibodi, ttp tdk dapat merangsang pembentukan antibodi secara langsung. (misal bergabung dg oligosakarida)Determinan antigen = bagian antigen yg dpt menginduksi pembentukan antibodi.Antigen dapat dibedakan menurut sifat kimianya :1). Polisakarida : hidrat arang dan glikoprotein umumnya permukaan mikroba2). Lipid : tidak imunogenik, bila diikat protein pembawa mjd imunogenik3). Asam nukleat : tdk imunogenik, bila diikat protein pembawa imunogenik.4). Protein : umumnya imunogenik.

  • 2. AntibodiMerupakan protein globin yg dikenal dengan Imunoglobulin (Ig)Dibentuk oleh sel plasma dari proliferasi sel B stlh kontak dg antigen.Antibodi baru mengikat antigen secara spesifik.Sebuah molekul antibodi umumnya memiliki dua tempat pengikatan antigen , masing-masing terdiri atas 4 rantai polipeptida 2 rantai berat (heavy chain), 2 rantai ringan (light chain).Keduanya dihubungkan jembatan disulfida membentuk molekul bbntk huruf Y daerah V memiliki asam amino berfariasi tergantung antibodinya

  • Interaksi antara daerah V dengan epitop(bagian antigen yang menginduksi antibodi)= cara kerja enzim dan substrat.Daerah ekor antibodi daerah konstan bertanggungjawab :a. atas persebaran antibodib. mekanisme pembuangan antigen yg diperantarainya- menentukan kelas antibodiLimakelas antibodi :

  • BENTUK-BENTUK ANTIBODI

    KlasTempatFungsiIgGBentuk antibodi utama di sirkulasiMengikat patogen, mengaktifkan komplemen, meningkatkan fagositosisIgMDi sirkulasi, antibodi terbesarAktifkan komplemen, menggumpalkan selIgADi saliva dan susuMencegah patogen menyerang sel epitel traktus digestivus dan respiratori.Ig DDi sirkulasi dan jumlahnya paling rendahMenandai kematuran sel BIg EMembran berikatan dengan reseptor basofil dan sel mast dalam jaringanBertanggung jawab dalam respon alergi dan melindungi dari serangan parasit cacing

  • d. Penerapan sistem Pertahanan TubuhAntibodi MonoklonalUsaha manusia dengan teknik hibridoma/rekayasa genetika satu klon atau satu jenis antibodi.

  • Penerapan sistem Pertahanan Tubuh lanjutan..Antigen disuntikkan ke seekor tikusTubuh tikus membentuk antibodi thdp antigenSel plasma yang dibentuk sel B diambil intinya dikawinkan dengan sel embrional sel akan berproliferasi membentuk sel sel baru yang menghasilkan antibodi yang diharapkan.Antibodimonoklonal dpt digunakan sebagai obat penyembuh berbagai penyakit sesuai jenis penyakitnya

    Produksi Interferon secara Rekayasa Genetikadapat diproduksi secara invitro.dapat digunakan sebagai antivirusProses Pembuatan VaksinDilakukan dengan mengambil bagian tubuh atau produk patogen sebagai antigen seseorang merangsang Pembentukan antibodi.

    **