Sitem perkemihan

24
Sitem perkemihan

Transcript of Sitem perkemihan

  • Sitem perkemihan

  • Sistem perkemihan

    Terdiri atas: dua ginjal, dua ureter, vesika urinaria dan

    uretra

    Fungsi ginjal pembentukan urine

    Yang lain berfungsi sebagai pembuangan urine

    Fungsi lain ginjal:

    Pengaturan volume darah

    Pengaturan elektrolit

    Pengaturan keseimbangan asam basa darah :

    penghematan dan pembuanganion H+ dan HCO3-

  • Struktur bagian dalam ginjal

    1.Bagian luar (kortex renalis) : tersusun korpuskulum renalis dantubulus kontortus (bagian dari nephron)

    2.Bagian tengah (medula renalis) : tersusun lengkung henle dantubulus kolektivus (bagian nepron)

    Medula terdiri dai potongan2 berbentuk baji piramidarenalis, ujungnya disebut apex atau papila

    3. Pelvis renalis: rongga yg dibentuk dari perluasan ureter dalamginjal.

    Perluasan pelvis ginjal berbentuk corong disebut kaliks.

    Urine mengalir ke piramida renalis kalikspelvis renalisureter

  • NEFRON

    Unit struktural dan fungsional

    Setiap ginjal 1 juta nefron, korpuskulum renalis & tubulus renalisKorpuskulum renalis glomerolus ,dikelilingi kapsula bowman. Glomerolusjaringan kapiler yg dibentuk dari arteriol aferen dan eferen

    (lebih kecil dr arteriol aferen).

    Kapsula bowman : ujung perluasan tubulus renalis. Lapisan dalam mgd poriyg sangat permeabel.

    Celah antara lapisan dalam dan luar kapsula bowman berisi filtrat ginjal, ygakan diubah menjadi urine

    Tubulus renalis : lanjutan kapsula bowman

    Terdiri dari : Tubulus proksimal, lengkung henle, tubulus distal.

    Gabungan bbrp tubulus distal : tubulus kolektivus.

    Bbrp tubulus kolektivus bergabung menjadi sebuah duktus papilaris yg akanmengalirkan urine kedalam kaliks di pelvia renalis

    Seluruh bagian tubulus renalis dikelilingi kapiler peritubuler (menerima zatyg akan di reabsorpsi)

  • Pembuluh darah ginjal

    Aliran darah ke ginjal merupakan bagian penting dari proses pembentukan urine

    Darah dari aorta masuk ke A. renalis yg bercabang2 menjadi arteri yg lebih kecil

    Arteri terkecil mjd arteriol afferen dlm korteks ginjal.

    Dari arteriol afferen darah masuk ke glomeroli arteriol efferen ke vena2 dalam ginjal Vena Renalis Vena Cava inferior

  • Pembentukan urine

    FILTRASI GLOMEROLUS : di glomerolus

    REABSORPSI TUBULUS : di tubulus

    SEKRESI TUBULUS : di tubulus

  • Filtrasi glomerolus

    Tekanan darah mendorong plasma, zat2 terlarut, protein berukuran kecil, keluar dari glomeroli ke kapsula bowman cairan filtrat ginjal

    TD di glomerolus relatif > tinggi dibanding TD di kapiler lain (60 mmHg), tekanan dalam kapsula bowman > rendah, lapisandalam sgt permeabel 20-25% darah yg masuk glomerolusjadi filtrat ginjal di kapsula bowman

    Sel darah dan protein berukuran besar tidak dikeluarkan diglomeroli

    Zat-zat sisa metabolisme, dan zat yg masih berguna (nutrien danmineral) masuk filtrat ginjal.

    Filtrat Ginjal mirip plasma darah, tetapi tidak ada sel darah danptoteinnya sedikit

    Laju filtrasi glomerolus (LFG) : jumlah filtrat Ginjal ygdibentuk oleh ginjal dalam 1 menit, rata2 100-125 ml/menit

  • REABSOPSI TUBULUS

    Berlangsung di tubulus renalis ke kapiler peritubuler

    Dlm 24 jam ginjal membentuk 150-180 liter filtrat,

    urine yg keluar satu sampai 2 liter.

    99% filtrat direabsorpsi kembali kedalam kapiler

    peritubuler, hanya 1% jadi urine

    Sebagian besar reabsorpsi dan sekresi (65%) terjadi

    ditubulus proksimal, sel2nya mempunyai mikrovili

    untuk memperluas permukaan.

  • Mekanisme reabsorpsi

    Transpor aktif: sel2 tubulus menggunakan ATP untuk mentranspor sebagian besar zat yg bermanfaat dari filtrat kedalam darah: glukosa, asam amino, vitamin dan ion2 positif.

    Transpor pasif: sejumlah ion negatif yg dikembalikan kedalam darah direabsorpsi setelah ion positif.

    Osmosis reabsorpsi air mengikuti mineral, terutama ion Na.

    Pinositosis: membran sel melingkupi protein untuk dibawa masuk ke kapiler peritubuler. Normal: semua protein akan direabsorpsi.

  • Sekresi tubuler

    Mekanisme ini mengubah komposisi urine

    Zat2 secara aktif disekresikan dari kapiler

    peritubuler kedalam filtrat di tubulus renalis

    Zat2 sisa : amonia dan kreatinin, produk

    metabolit obat disekresikan kedalam filtrat

    Ion2 H+ disekresikan oleh sel tubulus untuk

    mempertahankan agar pH darah agar tetap

    normal.

  • Hormon yang berpengaruh pd ginjal

  • Ginjal dan keseimbangan asam basa

    Ginjal oragan yg paling bertanggung jawab terhadap

    keseimbangan asam basa darah dan cairan jaringanmempunyai kemampuan terbesar

    Jika pH darah terlalu asam ginjal akan mensekresi> ion H+ dan mengambil > banyak HCO3

    - kedalam

    darah

    Jika pH terlalu basa ginjal mengembalikan ion H+

    kedalam darah dan mensekresi HCO3- ke tubulus

  • Pengaturan keseimbangan asam basa oleh ginjal

  • Fungsi lain ginjal

    Sekresi renin oleh sel juksta glomerolus : aktifkan

    angiotensin II vasokonstriksi dan meningkatkan sekresi aldosteron: akan meningkatkan tekanan darah

    Sekresi eritropoietin: merangsang sumsum tulang

    untuk membentuk eritrosit. (meningkat bila tubuh

    hipoksia)

    Aktivasi Vit D (kalsiferol D2) betuk aktif vitD yg meningkatkan absorpsi kalsium dan posfat diusus

  • Eliminasi urine

    Oleh ureter, vesika urinaria, dan uretra.

    Tidak mengubah komposisi urine

    Dalam ves. Urinaria

    terdapat muskulus detrusor kontraksi mengeluakan urine

    Melalui sfingter uretra interna (bekerja diluar

    kesadaran

    Dalam uretra

    Terdapat sfingter uretra eksterna (bekerja dibawah

    kesadaran)

  • Reflex berkemih (miksi)

    Reflex melalui med. Spinalis & bersifat otonom

    Rangsangannya berasal dari muskululus detrusor (VU dpt menampung 800 cc urine) tetapi 200-400 cc sudah ada rangsangan miksi

    Rangsangan menuju med. Spinalis segmen sakral

    Impuls motorik dr MS muskulus detrusor (berkontraksi), sfingter uretra interna dan eksterna berelaksasi urine keluar

    Berkemih dpt ditahan dg kontraksi sfingter uretra eksterna (disadari)