Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI - hapzi-ali.com fileSISTEM INFORMASI BISNIS UNTUK KEUNGGULAN...

29
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI BabVII : Sistem Informasi Bisnis 146

Transcript of Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI - hapzi-ali.com fileSISTEM INFORMASI BISNIS UNTUK KEUNGGULAN...

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 146

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 147

BAB. VII SISTEM INFORMASI BISNIS UNTUK

KEUNGGULAN BERSAING

7.1. PENDAHULUAN

Sistem Informasi Bisnis (SIB) adalah Sistem Informasi yang

melayani transaksi-transaksi bisnis yang terjadi di tingkat bawah

(operasional) organisasi. Sistem-sistem informasi di fungsi-fungsi

organisasi ini memanfaatkan basis data untuk membuat laporan-

laporan yang dibutuhkan. Laporan-laporan tersebut tidak hanya

dibutuhkan oleh Menejemen tingkat bawah, tetapi juga untuk

Menejemen menengah dan atas di semua fungsi organisasi. Jadi

laporan-laporan yang dihasilkan dari SIB dibutuhkan hampir di

seluruh tingkatan Menejemen dan seluruh fungsi organisasi. Agar

lebih lengkap dan dapat mewakili seluruh kegiatan transaksi bisnis

maka data-data dari Menejemen operasional tersebut perlu

dikumpulkan dan diolah sehingga menjadi informasi yang berguna

bagi semuanya. SI-Bis tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan TI.

TI merupakan komponen penting dalam implementasi SIB.

Pokon bahasan pada bab ini adalah (1) Teknologi Informasi

dalam Kegiatan Bisnis, (2)

7.2. TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BISNIS

TI merupakan sumberdaya manajemen dan syarat untuk

bersaing. Tanpa TI di era globalisasi ini akan sulit untuk bersaing

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 148

apalagi unggul dalam perasingan bisnis yang semakin kompetitif saat

ini dengan lingkungan bisnis yang terlalu cepat berubah.

Untuk unggul dalam persaingan bisnis, maka para menejer

perlu memahami situasi lingkungan organisasi atau perusahaan yang

dapat mengganggu kinerja perusahaan serta mengelola sumberdaya

informasi dengan efektif dan efisien. Untuk unggul dalam bisnis

perusahaan harus mampu menciptakan nilai (creating value) dari

barang atau jasa yang ditawarkan sehingga pelanggan (custormer)

akan puas dan loyal. Kalau Pelanggan sudah loyal ini sebagai salah

satu indikator bahwa citra perusahaan baik dimata pelanggan dan

sebagai langkah awal dalam mewujudkan kinerja Organisasi yang

superior.

Pokok bahasan Keunggulan Bersaing melalui Teknologi

Informasi adalah : 1) Situasi Lingkungan Organisasi : Capabilities

Mismatch,; 2) Kerangka Bersaing Pada Pemasaran Strategik; 3)

Pengembangan Manajemen Pemasaran Stratejik; 4) Perusahaan

Dalam Lingkungannya; 5) Mengelola Sumber Daya Informasi; 6)

Keunggulan Strategis dan 7) Strategi Bersaing

Situasi Lingkungan Organisasi

Eksistensi suatu organisasi (bisnis dan non-bisnis) selalu

berhubungan dengan sumber daya internal dan lingkungan

eksternalnya. Terdapat tujuh pelaku organisasi yang satu sama lain

saling mempengaruhi yaitu perusahaan/company (C1),

Complementer (C2) pesaing/competitors (C3), pemasok/centers (C4),

perantara/channels (C5), pelanggan/costomers (C6), dan kekuatan

lingkungan makro (C7). Kapabilitas suatu organisasi (C1) untuk

bertahan dan berkembang ditentukan oleh kekuatan faktor

internalnya dalam mengadaptasi lingkungan (C2 sampai dengan C6).

Teknologi Informasi sangat besar pengaruhnya terhadap

lingkungan bisnis, dengan TI pelaku bisnis dengan mudah

mengetahui peluang pasar dan memasarkan produk mereka melaui

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 149

web atau internet misalnya. Dengan demikian produk mereka dapat

di pasarkan ke seluruh lapisan komsumen (end user).

Kekuatan lingkungan eksternal bersifat cepat berubah dan

penuh ketidakpastian (turbulence) sehingga mempengaruhi

kapabilitas organisasi dalam mempertahankan posisinya di pasar.

Implikasinya, tidak mudah bagi suatu organisasi untuk mencapai

kinerja unggul (superior performance). Kekurangmampuan suatu

organisasi mempertahankan eksistensinya dalam suatu lingkungan

lebih disebabkan oleh adanya kesenjangan antara kekuatan internal

dengan ancaman eksternal.

Situasi di atas dapat digambarkan pada sistem bisnis seperti

gambar 8.1 yang menunjukkan pergeseran pasar yang cepat dan

persaingan yang kompleks. Struktur pasar sejumlah produk telah

bergeser dari monopoli ke struktur pasar persaingan. Dalam hal ini,

pergeseran tuntutan pelanggan (customers requirement diversity)

sangat dinamis dan ancaman kekuatan pesaing meningkat. Dilain

pihak tingkat fleksibilitas dan adaptabilitas organisasi untuk

meresponsnya relatif rendah. Kondisi ini menyulitkan organisasi

untuk mencocokkan kapabilitas atau kekuatan internalnya dengan

tuntutan pasar dan persaingan. Pada organisasi bisnis, kasus bisnis

dalam industri telekomunikasi dan perbankan nasional merupakan

contoh yang menggambarkan kondisi di atas. Sedangkan pada

organisasi non-bisnis dapat dijumpai dalam kasus bisnis jasa

pendidikan.

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 150

Sumber : Sucherly (2007)

Gambar 7.1 : Sistem Bisnis

Capabilities mismatch yang terjadi pada organisasi bisnis dan

non-bisnis berakibat pada terganggunya kemampuan organisasi yang

bersangkutan dalam menawarkan nilai pelanggan yang superior

(superior customers value). Nilai pelanggan yang superior ini

merupakan kondisi yang menjadi syarat untuk menciptakan

keunggulan posisional. Dengan demikian, capabilities mismatch

menjadi sumber permasalahan rendahnya kemampuan organisasi

bisnis dan non-bisnis dalam menciptakan keunggulan posisional.

Kompleksitas persaingan yang ditunjukkan oleh tuntutan

pelanggan yang dinamis dan peningkatan kekuatan pesaing menuntut

organisasi bisnis dan non-bisnis untuk merevitalisasi strategi

bisnisnya. Terdapat dua orientasi strategi yang dapat dipilih dan

digunakan organisasi: pertama berorientasi sumber daya (resource-

based) dan kurang memperhatikan pasar, ke dua berorientasi pasar

(market-based) dan kurang memperhatikan sumber daya. Kedua

C5 Center

C4 Channel

C6 Cus-tomer

C2 Comple-menter

C1 Company

C3 Competitior

C7=Change : Economic, Social, Culture, Polytic, Demography, Technology (IT), etc

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 151

orientasi strategi tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan

kelemahan. Oleh karena itu dalam merancang strategi, manajemen

dapat mempertimbangkan perpaduan kedua orientasi strategi itu

(integrated-based).

Meskipun telah memadukan orientasi strateginya tetapi masih

banyak organisasi yang masih kurang memiliki kemampuan dalam

menciptakan keunggulan posisionalnya. Dalam hal ini, masalahnya

bukan terletak pada orientasi strategi tetapi terletak pada konsistensi

suatu proses perumusan strategi, mulai dari analisis situasi sampai

dengan pengendalian kinerja. Pada akhirnya perwujudan kinerja

organisasi yang superior ditentukan oleh kecerdikan manajemen

dalam menyikapi situasi selama proses manajemen penyusunan dan

pelaksanaan strategi.

Dalam pandangan Day (1999) strategi merupakan pernyataan

direksional yang mencakup sejumlah dimensi, yaitu arena,

advantage, access dan activities. Dimensi-dimensi itu saling

tergantung dan secara kolektif menentukan strategi. Perusahaan

harus memilih dan menetapkan pasar sasaran untuk dilayani,

menempatkan sesuatu yang membedakan perusahaan dengan

pesaing, melakukan komunikasi dan menggunakan saluran distribusi

untuk mencapai pasar sasaran, serta menentukan dan melaksanakan

skala dan cakupan aktivitas yang tepat. Dimensi lainnya yaitu

adaptation sebagai hal penting dari suatu strategi dalam mengatasi

ancaman dan memanfaatkan peluang (Day, 1999).

Fleksibilitas dan adaptabilitas strategi bisnis berkaitan dengan

efektivitas strategi tersebut dalam merespons tuntutan pasar dan

kekuatan persaingan yang dinamis. Dalam perpektif pemasaran

stratejik, strategi saat ini dan yang akan datang harus memfokuskan

perhatiannya pada pelanggan (customers focus) dan pesaing

(competitor-centered) dengan meningkatkan sinergitas fungsi

operasional bisnis. Orientasi strategi pemasaran seperti ini berkaitan

dengan visi stratejik dalam manajemen kinerja unggul. Dengan

pengembangan visi stratejik yang tepat, memahami dimensi-

dimensinya dan menjabarkannya ke dalam setiap aktivitas

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 152

manajemen diharapkan dapat dicapai capabilities match yang ideal

dalam menciptakan superior customers value untuk mencapai

keunggulan posisional, sehingga kinerja organisasi yang superior

dapat dicapai.

7.3. LINGKUNGAN BISNIS

Sebuah perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola

dengan menggunakan suatu sistem konseptual. Sistem fisik

perusahaan adalah sistem lingkaran tertutup, dalam arti dikendalikan

oleh manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk

meyakinkan bahwa tujuan-tujuannya tercapai. Perusahaan juga

merupakan suatu sistem terbuka, dalam arti berhubungan dengan

lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumberdaya dari

lingkungannya, mengubah sumberdaya tersebut menjadi barang dan

jasa, dan mengembalikan sumberdaya yang telah diubah itu kepada

lingkungannya.

Lingkungan sangat berarti bagi perusahaan. Lingkungan adalah

alasan utama keberadaan perusahaan. Pemilik perusahaan melihat

perlunya penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan

lingkungan, dan menanamkan modalnya sehingga perusahaan dapat

melaksanakan aktivitas ini. Lingkungan kemudian menyediakan

sumberdaya yang diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa.

Elemen Lingkungan Bisnis

Lingkungan suatu perusahaan tidak sama persis dengan

lingkungan perusahaan yang lain. Sebuah bank memiliki lingkungan

yang berbeda dari sebuah toko alat-alat olah raga atau rumah sakit,

misalnya. Namun, kita dapat melihat sejumlah kesamaan dari

keragaman ini dengan mengidentifikasi delapan jenis elemen utama

yang ada dalam lingkungan semua perusahaan. Elemen-elemen

lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berda di luar

perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 153

pada perusahaan. Delapan elemen ini berada dalam sistem yang lebih

luas, yang disebut mayarakat. Gambar 7.5 menggambarkan

perusahaan dalam konteks lingkungannya.

Sumber : McLeoad (2006:37)

Gambar 7.2. Perusahaan dalam Konteks Lingkungannya

Pemasok menyediakan material, mesin, jasa dan informasi

yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan

jasa. Barang dan jasa ini dipasarkan kepada para pelanggan

perusahaan, yang mencakup pemakai saat ini dan calon pemakai.

Serikat buruh adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun

tenaga kerja tidak terampil. Masyarakat keuangan terdiri dari

lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang

tersedia bagi perusahaan. Contohnya meliputi bank dan lembaga

Perusahaan

Pemegang Saham/Pemilik

Masyarakat Global

Pelanggan

Pesaing

Pemerintah

Masyarakat Keuangan

Pemasok

Serikat Buruh

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 154

peminjaman lainnya, serta perusahaan-perusahaan investasi.

Pemegang saham atau pemilik adalah orang-orang yang

menanamkan modal diperusahaan dan mewakili tingkat manajemen

tertinggi. Pesaing mencakup semua organisasi yang bersaing dengan

perusahaan di pasaran. Pemerintah, pada tingkat pusat, daerah, dan

lokal, memberikan kendala-kendala dalam bentuk undang-undang

dan peraturan, tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk

pembelian, informasi dan dana. Masyarakat global adalah wilayah

geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya. Perusahaan

menunjukkan tanggung jawabnya pada masyarakat global dengan

memperhatikan lingkungan alam, menyediakan produk dan jasa yang

meningkatkan kualitas hidup dan beroperasi secara etis.

7.4. STRATEGIS PERUSAHAAN DENGAN SISTEM

INFORMASI

Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam

mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah

perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika

perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan

persaingan yang berupa (1) persaingan dari para pesaing yang berada

di industri yang sama, (2) ancaman dari perusahaan baru, (3)

ancaman dari produk pengganti, (4) kekuatan tawar-menawar dari

konsumen, dan (5) kekuatan tawar-menawar dari pemasok.

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 155

Gambar 7.3. Lingkungan persaingan dari sebuah industri

Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk

memenangkan persaingan adalah:

Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen

produk atau jasa dengan biaya rendah.

Product differentiation (perbedaan produk) –

mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa

yang berbeda dengan pesaing.

Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan

usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru

dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi

produk dan jasa.

Ancaman

dari

pendatang

baru

Persaingan

dari pesaing

yang telah

ada

Kekuatan

tawar-

menawar dari

konsumen

Kekuatan

tawar-

menawar dari

pemasok

Ancaman dari

produk

pengganti

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 156

Tabel 7.1. Kegunaan dari strategi bersaing untuk menghadapi

setiap faktor persaingan

Konsumen Pemasok Pesaing Penda-

tang baru

Peng-

ganti Tujuan

strategi

Strategi

keunggul

an biaya

Strategi

perbeda-

an

Strategi

inovasi

Menarik

konsumen

baru dan

mengikat

konsumen

sekarang

dengan

switching

costs.

Menawarkan

harga yang

lebih murah.

Menyediaka

n kualitas

lebih baik.

Menyediaka

n produk

baru.

Mengikat

pemasok

dengan

switching

costs.

Menolong

pemasok

menurunka

n biaya.

Menolong

pemasok

meningkat

kan

pelayanan.

Menyediak

an layanan

pasokan

yang unik.

Menghalau

pesaing

dengan

mengikat

konsumen

dan

pemasok.

Memiliki

harga yang

lebih rendah

dari pesaing.

Merebut

persaingan

dengan fitur

yang unik.

Menyediaka

n produk

dan jasa

yang

berbeda.

Membuat

rintangan

untuk

memasuki

industri.

Membuat

investasi

baru tidak

menarik.

Memper-

sulit

masuknya

produk

baru.

Memasuki

bisnis

pendatang

baru yang

potensial.

Mem-

buat

produk

peng-

ganti

menjadi

tidak

menarik

.

Mem-

buat

peng-

gantian

secara

ekono-

mi tidak

mungki

n.

Menye-

diakan

fitur

yang

ada di

produk

peng-

ganti.

Mempr

oduksi

produk

peng-

ganti.

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 157

7.5. PERAN STRATEGIS DENGAN SISTEM INFORMASI

Sistem informasi dapat menolong perusahaan untuk (1)

meningkatkan efisiensi operasional, (2) memperkenalkan inovasi

dalam bisnis, dan (3) membangun sumber-sumber informasi

strategis.

1). Meningkatkan efisiensi operasional

Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong

operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional

membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan

biaya (low-cost leadership).

Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi,

perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki

industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan

besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan

untuk memasuki persaingan pasar.

Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock

in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan

baru yang lebih bernilai dengan mereka.

2). Memperkenalkan inovasi dalam bisnis

Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan

merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem

informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat

memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang

berlangsung beberapa tahun.

Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah

membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam

hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya.

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 158

Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi

penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen

perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen

perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi

tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem

reservasi dari penerbangan lain.

3). Membangun sumber-sumber informasi strategis

Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk

membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat

kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti

memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,

mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis

sistem informasi, dan melatih end users.

Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat

basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat

menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing

perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga

dalam meningkatkan operasi yang efisien dan Menejemen yang

efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang

menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen

mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk

menjual produk baru kepada konsumen.

Tabel 7.2. Potensi strategi dari sistem informasi

Peran Strategis

sistem

informasi

Hasil potensial dari penggunaan strategi sistem

informasi

Meningkatkan

efisiensi

operasional

Meningkatkan

produktivitas

dan

menurunkan

Meningkatkan

kualitas dan fitur

produk serta jasa.

Meningkatkan

proses

operasional dan

lingkungan

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 159

Rantai Nilai

Konsep dasar lain yang juga penting dalam mengidentifikasi

sistem informasi Bisnis disebut rantai nilai (value chain). Konsep ini

memandang perusahaan sebagai sebuah “rantai” dari aktivitas dasar

yang menambah nilai suatu produk atau jasa, sehingga memperluas

batas dari nilai tersebut.

Konsep rantai nilai ini dapat membantu Menejer dalam

memutuskan dimana dan bagaimana menggunakan kemampuan

strategis dari teknologi sistem informasi. Jadi sistem informasi dapat

digunakan untuk aktivitas bisnis secara spesifik yang membantu

perusahaan memperoleh keuntungan strategis di pasar.

End User Menejerial

Fungsi Sistem Informasi Bisnis tidak lagi hanya memproses

transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan

keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk

menolong end user Menejerial membangun senjata yang

menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi

tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari

Memperkenalk

an inovasi

bisnis

Membangun

sumber

informasi

strategis

biaya operasi.

Produk atau

jasa baru.

Informasi

strategis

database.

Pasar dan usaha

baru, pengaturan

usaha.

Sumber

teknologi

informasi

strategis dan

kapabilitas.

kerja.

Produksi,

distribusi, atau

proses lain

yang baru.

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 160

sistem informasi strategis menyajikan end users Menejerial dengan

tantangan Menejerial yang besar.

7.6. DISKUSI DAN LATIHAN

Teknologi Informasi merupakan syarat untuk bersaing secara

kompetitif didalam kegiatan bisnis dalam upaya supaya unggul

dalam persaingan. Menurut Saudara bagaimanakah dengan

perusahaan Saudara apakah telah implementasi Teknologi Informasi

didalam operasional dan pengendalaian perusahaan.

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 161

Daftar Pustaka

Aaker, David A. 2001. Strategic Market Management. Sixth

Edition, John Willey & Sons, Inc., New York.

Brown, Stanley A. 2000. Customer Relationship Management : A

Strategic Imperative in The World of e-Business.

Interrobang Graphic Design Inc., Canada.

Colley, John L, Jacqueline L Doyle and Robert D Hardie. 2001.

Corporate Strategy. The McGraw-Hill Executive MBA

Series., New York.

Cravens, David W and Nigel F. Pierly. 2003. Strategic Marketing.

McGraw-Hill., Boston.

Cornelius, Nelarine. 2005: 253-5. Information Technology in support

of HRM.

Hapzi Ali, ‘Implikasi Internet Terhadap Pendidikan : di tinjau dari

Persfektif Islam’. Jurnal terakreditasi, Al-Ta’im, IAIN Imam

Bonjol Padang, September 2006

-------------,’Implementasi E-Government Di Provinsi Jambi’,

Seminar ASEAN Series “E-Government, Kerjasama Lembaga

Informasi Nasional (LIN) & Pemerintah Provinsi Jambi,

Novotel Jambi, 13 Oktober 2005

-------------, ‘Kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Jambi Dalam

Mengembangan Masyarakat Cerdas Melalui Pemanfaatan TI’,

Forum Koordinasi & Kerjasama dengan Komunitas

Komunikasi dan Informatika. Kerjasama Dept. Komimfo &

Pemerintah Provinsi Jambi, 16 Nopember 2005.

------------, ’Pembangunan Website e-Univercity pada Perguruan

Tinggi di Indonesia (Studi Kasus pada Perguruan Tinggi

Kopertis Wil X Sumbar-Riau-Jambi), Jurnal terakreditasi, Al-

Ta’lim, IAIN Imam Bonjol Padang, Januari 2004

-------------, ‘Membangun Sistem Informasi Berbasis Teknologi

Informasi pada Perguruan Tinggi, Jurnal terakreditasi, Al-

Ta’lim, IAIN Imam Bonjol Padang, Januari 2003

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 162

-------------, ‘Implementasi Teknologi Informasi di Pemerintahan

Provinsi Jambi’, Jurnal Jambi Prospektif, Bappeda Provinsi

Jambi, Desember 2002

-------------, ‘Membangun Sistem Informasi berbasis Web di Bappeda

Provinsi Jambi’, Jurnal Universitas Batanghari Jambi, Pebruari

2002

-------------,’Pemanfaatan Teknologi Informasi “Internet’, Seminar

Propeda Provinsi Jambi, 10 Juni 2001

Hoffer, Jeffrey A, George, Joey F, ‘ Modern System Analysis and

Design’, 2006, The Benjamin/Cummings Publishing Company,

Inc, menlo Park.

Irwan Margono, 2003, “Teknologi Infromasi, Peluang dan

tantangan”, Klipping Humas Universitas Indonesia,

Jakarta.

Jeannet/ Hannessey. 1997, “Global Marketing Strategies”,

Fourth Edition

Jogiyanto, 2000, Sistem Teknologi Informasi. Andi, Yogyakarta :249

257.

Kotler, Philip dan Amstrong, 2001, Principle of Marketing, , Prentice

Hall International, Inc. A Division of Simon & Scuster,

Englewood Cliffs, Nj07632

__________, Thomas Hayes & Paul N. Bloom , 2002, Marketing

Professional Services: For Ward-Thinking Strategies for

Boosting Your Business, Your Image, and Your Profits. Second

Edition. Prentice Hall Press.

__________, 2004, “The Ten Deadly Sins of Marketing”, John Wiley

and Sons, Inc., cetakan 1

Laudon Kenneth C, Laudon Jane P, ‘Management Infrormation

System, Managing The Digital Firm’, Pearson Prentice Hall,

New Jersey, 2004

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 163

Lovelock, Christopher and Lauren Wright. 2002. Principles of

Service Marketing and Management. Second Edition, Prentice

Hall.,New Jersey.

Service Marketing and Management. Prentice-Hall., Singapore.

Macleod Raymond, 2001, ’Management Information System’,

Prentice Hall, New Jersey.

Macleod Raymond,2001, . Sistem Informasi Manajemen. PT

Prenhallindo, Jakarta:

Marchand Donald A, ‘Competing With Information’, John Wiley &

Sons, Ltd, 2000

Marimin, Tanjung Hendri, Prabowo Haryo, ‘Sistem Informasi

Menejemen, Sumber Daya Manusia’, Grasindo, Jakarta,2006

Minett, Steve. 2002. B2B Marketing : A Radically Different

Approach for Business to Business Marketers. Prentice-Hall.,

London.

Nurwono Yuniarto, ‘Menejemen Informasi Pendekaan Global’,

Gramedia Jakarta, 1996 Noh, Jconpyo, Fitzsimmons, James A. 2008, Effect of Information technology on marketing

performance og Korean service, International Journal of service Industry Management, Vol.

10. No. 3, hal 307-319, the University of Texas at Austin USA, Emeral library.

Novianto, http://www.scribd.com/doc/7260344/ kuliah-11.

O’Brain James A, ‘Introduction to Information System’, Mc-Graw-

Hill, 2005

O’Brien, J.A. 2004. Management Information System : Manageing

Information Techology in teh Internetworked Enterprise, 4th

Edition. Irwin McGraw-Hill, Boston. Proctor, RA. ‘Marketing Decision Support System, a role for neural Networking (2008), jurnal of

Marketing Intelligence & Planning, Vol 10 No. 1, pp 21-26

Pollard, Andrew. 1999. Competitor Intelligence : Strategy, Tools,

and Technique for Competitive Advantage. Pitman Publishing.,

London.

Porter, Michael E. 1993. Competitive Strategy : Techniques for

Analyzing Industrial and Competitors. The Free Press, A

Division of Macmillan,Inc., New York.

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 164

_______________, 1994, ‘Keunggulan Bersaing’, Bina Aksara,

Jakarta, Radiant Victor Imbar, 2007, Decision Support System Architecture, Hardware, and Operating System

Platforms, jurnal Sistem Informasi, Univ. Krsiten Maranatha, Vol. 2 No. 1, Hal. 41-50

Richardus Eko Indrajit, ‘Konsep & Aplikasi e-Business’, Andi Offset

Yogyakarta, 2002

Sucherly. 1997. Strategi Pemasaran dalam Industri Kayu Gergajian

dan Pengaruhnya Terhadap Penjualan. Disertasi S3-UNPAD.,

Bandung.

________. 2007. Survey House Style PT. Telkom Indonesia Divre

III. P3B-Unpad., Bandung.

________. 2002. Customer Profile dan Behavior Jasa SLI-008 PT.

Satelit Palapa Indonesia. P3B-Unpad., Bandung.

________. 2002. Customer Satisfaction and Loyalty Survey PT.

Bank Jabar. P3B-Unpad. Bandung.

Siagian Sondang P, ‘Sistem Infromasi Menejemen’, Bumi Aksara,

Jakarta, 2003

Turban, Efraim, et. al., 2005, “Introduction To Information

Technology”, John Wiley and Sons, Inc., edisi ke 3.

________., 2002, “Introduction to E-Commerce”, Prentice Hall.

Ustadiyanto Riyeke, ‘E_Business Plan, Perencanaan,

Pengembangan dan Strategi di Internet’, Andi Offset,

Yogyakarta

Turban, E., Ephraim McLean. And James Wetherbe. 2001.

Information Technology For Management – Transforming

Business in the Difital Economy

Wheelen, Thomas L. d J. Hunger. 2000. Strategic Management :

Business Policy. Prentice Hall International., New Jersey.

www.citramediaindodata.com/simpeg.htm. SIMPEG. Down loaded:

6 Desember 2003

www.human-resources.org/HRIS.htm. Human Resources Software

dan Information Systems. Downloaded: 12 Desember 2003.

www.visualcase.com/tutorials/flow-chart.htm. Visual Case Tool -

Flow Chart Diagrams. Downloaded: 17 Februari 2004

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 165

Zhu Faye X, Wymer Jr, Walter, Chen Injazz, IT-based service and service quality in customer banking, 2008, International Journal of Service Industry Management, Vol 13. No. 1, 2008 pp : 69-90,

Emeral Library

Sumber dari Internet.

http://vellyajah.blogspot.com/2008/09/sistem-informasi-sumber

dayamanusia.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_manu

sia

http://yodisetyawan.wordpress.com/2008/05/02/sistem-informasi-

sumber-dayamanusia.html

“http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_man

usia”portalHR – www.portalhr.com

Daftar Istilah

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 166

A ALU = Aritmatic Logical Unit

ATM = Automatic Teller Machine, mesin teler otomatis pada

perbankan.

B Brainware = Perangkat orang atau profesi dibidang sistem

Komputer

BPR = Business Process Reengineering

BASIC = Beginner All Purpose Symbolic Interchange Code

BOT = Beginnign-OF-Tape yaitu petunjuk awal dari tape yang

digunakan untuk merekam data.

BNA = Burrought Network Architecture, nama protokol dari

merek komputer lain

C CIO = Chief Information Officer CEO = Chief Excecutive Officer CPU = Central Processing Unit COM = Computer Output Microfilm CRT = Cahode Ray Tube, adalah monitor cembung kompueter

atau pesawatr Televisi. CDA= Competitive Disadvantage

D Database = Pusat Data atau pangkanlan data seperti data

nasabah perbankan.

DSS = Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support

Systemon Support System

DGMS = Dialog Generation and Management System

Data = Fakta yang dapat di buktikan kebenarannya

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 167

DASD = Direct-Access Storage Device

DD = Double Density, kapasitas space bisa menampung data

maksimal 360 Kbyte.

DSE = Distributed System Environment, ptotokol dari

perusahaan Honeywell

DAD = Diagram Arus Data DTP = Desktop Publishing

E EDI = Electronic Data Intercharge EUC = End User Computing e-banking = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem perbankan e-ticketing = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem

pemesanan tiket, khusunya untuk tiket pesawat. e-bussiness = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem bisnis. e-learning = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem

pembelajaran. e-commerce = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem bisnis

komersial, khususnya dalam proses transaski produk-produk

dan jasa komersial. e-goverment = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem

pemerintahan, khususnya dalam sistem pelayanan masyasrakat. EL = Electro Luminescent (EL) dispay adalah Teknologi flat

panel yang mempunyai kemampuan mendekati CRT EOT = End-OF-Tape merupakan petunjuk akhir dari tape

yang digunakan untuk merekam data.

G

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 168

GlobalNet = Jaringan Global yang memanfaatkan web atau

internet.

H Hardware = Perangkat keras komputer sperti Central

Proceesing Unit (CPU), Monitor, Printer, Keyboard, mouse,

ATM, dll

Hotspot = Pasilitas penyediaan jasa akses Internet tanpa kabel

atau menggunakan komunikasi wireless dan radio. HD = High Density kapasitasnya bisa menampung data

maksimum 1.2 Mbyte.

HTML = Hyper Text Transfer Protocol, menjelaskan bahasa intenet yang memfaatkan sepenuhnya segala kemungkinan yang dapat dilakukan dengan sebuah komputer multimedia.

HRIS = Human Resource information system

I Intranet = Jaringan informasi online lokal yang terkoneksi

dengan Internet .

Internet = Jaringan informasi online dunia atau International,

yang menggunakan Internet Protokol (IP) atau Transfer

Communication Protocol (TCP)

Input = Masukan bagi komputer berupa data untuk diproses

IMB = Internationa Business Machine, merupakan peruashaan

yang memproduk mesin-mesin elektronik seperti komputer.

ISDN = International Serial Direct Number

IRM = (information resources managemen, adalah aktivitas yang

dijalankan oleh Menejer pada semua tingkatan dalam perusahaan

dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola

sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

pemakai.

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 169

K KMS = Knowledge Management System adalah sistem untuk

mengelola pembelajaran organisasional dan cara melakukan

bisnis. KTC = Key To Card, proses penyimpannan data dari Keyboard

ke Card Memory.

KTT = Key To Tape, proses penyimpanan data dari Keyboard

ke TApe.

KTD = Key To Disk, proses penyimpanan data dari Keyboard

ke Disk (Diskette atau Harddisk)

L LAN = Local Area Network, merupakan jaringan komputer

lokal. Yang dengan dengan lokal adalah dapat meliputi satu

gedung, komplek atau bisa mencapai dalam radius beberapa

km. LCD = Liquid Crystal Diodha Linux = merupakan Sistem operasi komputer kombinasi unik

antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang

menjadi targetnya (UNIX). Linux berawal dari sebuah

sistem operasi bernama Minix yang bekerja pada PC dan

bersifat open souce. Linux dapa t di akses di internet secara

bebas dan gratis (open source).

M Master File = adalah file induk atau file utama dalam Sistem

Menejemen Database. Dari master dapat terbentuk Transaction

File, Bakup File dan File-file lainnya.

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 170

MBMS = Model Base Management System adalah suatu model

sistem Menejemen database

MS-DOS = Microsoft Disk Operating System, adalah Sistem

Operasi Komputer digunakan untuk komputer mikro yang

menggunakan microprocessor 80286 dan 80306.

Mac OS = yang berarti Macintosh Operating System, atau

Sistem Pengoperasi Macintosh, adalah sistem pengoperasi

komputer khusus bermerek Apple. Mac OS merupakan sistem

pengoperasian pertama yang menggunakan antarmuka

pengguna grafik (Graphical User Interface - GUI). Cara

pengoperasiannya hampir sama dengan windows.

MCP = Microsoft Certified Profesional

MCP+I = Microsoft Certified Profesional+Interne

MCSA = Microsoft Certified Sistem Administratorl

MCSE = Microsoft Certified Sistem Engineer

MCSE+I = Microsoft Certified Sistem Engineer+Internet

MSDM = Manajemen Sumber Daya Manusia

N NCP = Network Control Program NOS = Network Operating System adalah sistem operasi

untuk jaraingan. NOS yang populer untuk LAN misalnya

seperti Novell NetWare, Microsoft Windows NT Server dan

IBM’s OS/2 Warp Server.

O OODBMS = Object Oriented Database Management System

OA = Office Automatic atau Otomatisasi Kantor mencakup semua sistem elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan.

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 171

Output = Keluaran yang merupakan hasil dari

pemprosesan komputer, berupa informasi dan laporan. OS = Operating Sistem atau Sistem Operasi yang berfungsi

untuk mengaktifkan komputer.

OSI = Open System Interconnection

OK = Otomatisasi Kantor

P PCS = Process Control System. PC = Personal Computer atau Komputer Pribadi dan disebut

juga Deshtop Computer, karena dapat di tempatkan diatas meja.

PC merupakan contoh dari micro computer. Process = Pengolahan data komputer (computer data

processing) untuk mendapatkan informasi atau laporan. PC ROM = Personal Computer Read Only Memory PBX = Private Branch Exchanges adalah suatu jaringan

telpon yang dikendalikan oleh komputer untuk menangani arus

telepon yang masuk dan mengarahkannya ke alat-alat yang

dituju PDE = Pengolahan Data Elektronik

Q RDBMS = Relational Database Management System

R RAM = Random Access Memory

ROM = Read Only Memory .

S

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 172

Sistem = Kumpulan dari beberapa komponen atau variabel

yang saling berhubungan satu sama lainnya dalam mencapai

tujuan (goal).

Software = Perangkat lunak Komputer seperti, operating

system (Windows, Linux), program aplikasi perbankan, dan

program aplikasi lainnya

SOP = Superior Organizational Performance adalah kinerja

organisasi super.

SIS = Strategic Information Systems

SPKP = Sistem Pendukung Keputusan Pemasaran SIM = Sistem Informasi Menejemen

SPT = Sistem Pemrosesan Transaksi

SOK = Sistem Otomatisasi Kantor

SPE = Sistem Pendukung Eksekutif

SIA = Sistem Informasi Akuntasi

SIK = Sistem Informasi Keuangan

STI = Sistem Teknologi Informasi

SI-SDM = Sistem Informsai Sumber Daya Manusia

SIMPEG = Sistem Informasi Kepegawaian

SIMDUK = Sistem Informasi Kependudukan

SIMDA = Sistem Informasi Daerah

SIMNAS =Sistem Informasi Nasional

SIP = Sistem Informasi Perencanaan

SIB = Sistem Informasi Bisnis

SIK = Sistem Informasi Keuangan

SIPDA = Sistem Informasi Perencanaan Daerah

SIPNAS = Sistem Informasi Perencanaan Nasional

SASD = Sequential Access Storage Device

SABD = Subject Area Database Device

SNA = System Network Architecture, Protokol IBM

STP = adalah salah satu strategi pemasaran yaitu Segmentation,

Targeting, dan Positioning dalam melakukan analisis pasar

untuk menemukan peluang baru.

SISDM = Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 173

T TI = Teknologi Informasi = suatu teknologi yang

memanfaatkan Komputer, Internet dan media telekomuinikasi

lainnya, seperti Telepon, Handphone, Fax, Televsi, Radio, dll

TIP = Teknologi Informasi Perbankan

TIB = Teknologi Informasi Bisnis

TIK = Teknologi Informasi Keuangan

TIA = Teknologi Informasi Akuntansi

TPS = Transaction Processing System Target = Penerima hasil dari pemrosesan data atau

informasi dapat juga disebut user atau end user. TCM = Telecommunications Monitor

U User = adalah pemakai sistem infromasi atau pengambil

keputusan.

UNIX = Sistem Operasi komputer yang khusu untuk sistem

komputer multi user seperti Mini computer, Mainframe dan

beberap merek komputer terntentu.

V VDU = Visual Display Unit VAN = Value-Added Network merupakan jaringan komputer

yang luas seperti. Wide Area Network, yang diselenggarakan

sendiri oleh pemakai jaringan. Jaringan ini membutuhkan

biaya yang cukup besar untuk merawatnya. Contoh VAN di

Indonesia adalah electronic data interchange (EDI) yang

diselenggarakan oleh PT. EDI Indonesia. VoIP = Voice over Internet Protocol adalah akses internet

melalui teknologi telepon (baik yang melalui kabel maupun

yang berbasis radio).

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

BabVII : Sistem Informasi Bisnis 174

W WAN = Wide Area Network, adalah jaringan komputer yang

lebar atau lebih luas jangkauannya dari Local Area Network.

WAN dapat meliputi jaringan antara Daerah, antar Departemen

atau antar Negara. Asal kata dari wide pada www adalah

berasal dari WAN. Windows = merupakan sistem operasi yang bersifat grafis

pertama yang merupakan pengembangan dari DOS oleh

Microsoft. Windows bersifat singel user dan multi user. Mulai

dari Windows ver 3.0, windows 95 sampai windows versi 7

saat ini.