Sinus Paranasal

30
SINUS PARA-NASAL SINUS PARA-NASAL DEPARTEMEN THT – KL FK DEPARTEMEN THT – KL FK USU / RSUP. H.ADAM MALIK USU / RSUP. H.ADAM MALIK MEDAN MEDAN

description

dokumen

Transcript of Sinus Paranasal

Page 1: Sinus Paranasal

SINUS PARA-NASALSINUS PARA-NASAL

DEPARTEMEN THT – KL FK USU / DEPARTEMEN THT – KL FK USU / RSUP. H.ADAM MALIK RSUP. H.ADAM MALIK

MEDANMEDAN

Page 2: Sinus Paranasal

Sinus para-nasalSinus para-nasal

• “Nasal asessory sinuses”

Rongga dalam tulang kepala berisi udara

• Sinus maksila

• Sinus frontal

• Sinus etmoid

• Sinus sfenoid

Page 3: Sinus Paranasal

Perkembangan sinusPerkembangan sinus

• S. Maksila dan etmoid mulai fetus 3-4 bulan invaginasi mukosa rongga

hidung• Epitel: Pseudo stratified kolumnar bersilia (epitel torak berlapis semu)• S.Frontal dari s. etmoid anterior 8 th• S.Sfenoid dari pneumatisasi posterior- superior rongga hidung 10 th

Page 4: Sinus Paranasal

Sinus maksilaSinus maksila

• Sinus para-nasal terbesar

• Anak dasar sinus setinggi ostium jarang infeksi

• 9-12 th dasar sinus = dasar hidung

• 25 th dasar sinus rendah dari dasar

hidung mudah infeksi

Page 5: Sinus Paranasal
Page 6: Sinus Paranasal

Batas sinus maksilaBatas sinus maksila

• Anterior : Fosa canina

• Posterior: permukaan infra temporal

maksila

• Media : dinding lateral rongga hidung

• Superior : dasar orbita

• Inferior : Prosesus alveolaris dan palatum

Page 7: Sinus Paranasal

Persarafan sinus maksilaPersarafan sinus maksila

• N. Infra orbitalis Foramen infra orbital

Bagian atas sinus

• N. Alveolaris superior Dasar sinus

Page 8: Sinus Paranasal

Klinis sinus maksilaKlinis sinus maksila

• Dasar sinus dekat akar gigi P1, P2, M1, M2 kadang2 C dan M3 Caries sinusitis

• Komplikasi ke orbita

• Sinus yang paling sering terinfeksi

Page 9: Sinus Paranasal

Klinis sinus maksilaKlinis sinus maksila

• Ostium sinus maksila:

Lebih tinggi dari dasar sinus (gravitasi)

letak pada Hiatus semilunaris (sempit)

gangguan drainase

Page 10: Sinus Paranasal
Page 11: Sinus Paranasal
Page 12: Sinus Paranasal

Sinus frontalSinus frontal

• Terletak dalam os frontal kiri dan kanan• Dinding tulang tipis membatasi orbita dan fosa serebri anterior komplikasi• Biasanya tidak simetris, dipisah oleh septum• Orang dewasa: 15 % satu sinus frontal 5 % rudimenterOstium: Duktus frontonasal rongga hidung

Page 13: Sinus Paranasal

Sinus etmoidSinus etmoid

• Sel-sel terletak di lateral os etmoid,antara konkha media dan dinding orbita (sarang lebah)

• Grup anterior : kecil, banyak

ostium meatus media

Grup posterior: besar, sedikit

ostium meatus superior

Sel etmoid terbesar: Bula etmoid

Page 14: Sinus Paranasal

Batas sinus etmoidBatas sinus etmoid

• Superior : rongga tengkorak

• Atap : Fovea etmoid

• Posterior : Sinus sfenoid

• Lateral : Lamina papirasea

Page 15: Sinus Paranasal

Batas sinus sfenoidBatas sinus sfenoid

superior : fosa serebri media hipofisa inferior : atap nasofaring lateral : sinus kavernosus a. karotis intr posterior : fosa serebri posteriorTerletak dalam os sfenoid

Page 16: Sinus Paranasal
Page 17: Sinus Paranasal

Pemeriksaan sinus para-nasalPemeriksaan sinus para-nasal

• Inspeksi: pembengkakan muka, pipi

sinusitis maksila akut.

pembengkakan kelopak mata

atas sinusitis frontal akut

Page 18: Sinus Paranasal

Pemeriksaan sinus para-nasalPemeriksaan sinus para-nasal

• Palpasi: nyeri tekan/ketok gigi sinusitis

maksila.

nyeri tekan medial atap orbita

sinusitis frontal

nyeri tekan cantus media

sinusitis etmoid

Page 19: Sinus Paranasal

Pemeriksaan sinus para-nasalPemeriksaan sinus para-nasal

Rinoskopi anterior

Rinoskopi posterior

Page 20: Sinus Paranasal
Page 21: Sinus Paranasal
Page 22: Sinus Paranasal

Pemeriksaan sinus para-nasalPemeriksaan sinus para-nasal

• Transiluminasi:

Penggunaan: s. maksila dan s. frontal

bila fasilitas radiologik

tidak ada.

Sumber cahaya: lampu senter/batrei

Tempat : ruangan gelap

Page 23: Sinus Paranasal

Pemeriksaan sinus para-nasalPemeriksaan sinus para-nasal

• Transiluminasi:

Cara untuk sinus maksila: Masukkan sumber

cahaya ke rongga mulut

Penilaian: Terang pada pipi infra orbital

normal/ kista sinus maksila

Gelap pus, penebalan mukosa,

neoplasma, jaringan lunak menutupi

antrum, sinus tidak berkembang.

Page 24: Sinus Paranasal

Pemeriksaan sinus para-nasalPemeriksaan sinus para-nasal

• Transiluminasi: untuk sinus frontal

Cara : sumber cahaya didasar sinus

Penilaian: terang sinus berkembang

baik

gelap sinus tidak

berkembang baik

Page 25: Sinus Paranasal

Pemeriksaan sinus para-nasalPemeriksaan sinus para-nasal

• Radiologi: posisi Waters, PA, Lateral

dan Cald well-Luc.

• CT.Scan potongan koronal

• MRI

Page 26: Sinus Paranasal
Page 27: Sinus Paranasal
Page 28: Sinus Paranasal

Pemeriksaan sinus para-nasalPemeriksaan sinus para-nasal

• Endoskopi Naso-endoskopi

Sumber cahaya

kabel optik Teleskop 0°,

30° dan 70°

Penilaian: dinding lateral hidung,

nasofaring.

Page 29: Sinus Paranasal

Pemeriksaan sinus para-nasalPemeriksaan sinus para-nasal

• Naso-endoskopi Dinding lateral hidung:

Konkha inferior / media

Prosesus unsinatus

Ostio Meatal Complex (OMC)

Frontal-reses

Sfeno-etmoid reses

Page 30: Sinus Paranasal