SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Universitas Mercu...

6
Nama : Yasmin Al-Hakim (43215010281) // Akuntansi Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Pertemuan 2 Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN BERSAING Kita tidak dapat memungkiri bahwa teknologi berperan aktif dan krusial dalam kehidupan sehari-hari kita, dari urusan personal hingga urusan bisnis, unsur teknologi tidak bisa terlepas. Ketika kita semua dihadapkan dengan kenyamanan teknologi untuk mengakses segala informasi tanpa batas, kapanpun dan di mana pun. Maka, mampukah kita mengubah seluruh kemudahan ini menjadi keunggulan bersaing? Perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui sumber daya virtualnya. Dalam sistem informasi, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar. Sistem Informasi itu sendiri adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi tersebut dapat digunakan untuk mendukung operasi dan manajemen. Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan apabila sistem informasi suatu perusahaan dipengaruhi oleh tiga tingkat keunggulan berikut ini : 1. Keunggulan Strategis (Strategic Advantage) Adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam bentuk operasi perusahaan. Sistem informasi yang memiliki keunggulan strategis adalah yang dapat mengubah seluruh data perusahaan menjadi menjadi basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses oleh semua rekan-rekan bisnis. 2. Keunggulan Taktis (Tactical Advantage) Adalah ketika perusahaan mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Sistem informasi yang memiliki keunggulan taktis adalah yang dapat mendorong kepuasan dan kesetiaan pelanggan lebih dari yang dilakukan pesaing. 3. Keunggulan Operasional (Opertional Advantage) Adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Sistem informasi yang memiliki keunggulan operasional adalah yang dapat "mengingat" atau menyimpan data historis pelanggan sehingga memudahkan proses pembelian. Sistem informasi yang memiliki keunggulan bersaing mencerminkan pencapaian tujuan dari adanya sistem informasi pada suatu perusahaan, yaitu menghasilkan informasi. Informasi yang dikatakan memiliki keunggulan bersaing adalah yang didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).

Transcript of SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Universitas Mercu...

Page 1: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Universitas Mercu Buana, 2017.docx

Nama : Yasmin Al-Hakim (43215010281) // Akuntansi

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – Pertemuan 2

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA

SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN BERSAING

Kita tidak dapat memungkiri bahwa teknologi berperan aktif dan krusial dalam

kehidupan sehari-hari kita, dari urusan personal hingga urusan bisnis, unsur teknologi tidak

bisa terlepas. Ketika kita semua dihadapkan dengan kenyamanan teknologi untuk mengakses

segala informasi tanpa batas, kapanpun dan di mana pun. Maka, mampukah kita mengubah

seluruh kemudahan ini menjadi keunggulan bersaing?

Perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui sumber daya virtualnya.

Dalam sistem informasi, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk

mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar. Sistem Informasi itu sendiri adalah

kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi tersebut

dapat digunakan untuk mendukung operasi dan manajemen.

Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan apabila sistem informasi suatu

perusahaan dipengaruhi oleh tiga tingkat keunggulan berikut ini :

1. Keunggulan Strategis (Strategic Advantage)

Adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam bentuk operasi

perusahaan. Sistem informasi yang memiliki keunggulan strategis adalah yang dapat

mengubah seluruh data perusahaan menjadi menjadi basis data yang terstandarisasi dan dapat

diakses oleh semua rekan-rekan bisnis.

2. Keunggulan Taktis (Tactical Advantage)

Adalah ketika perusahaan mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari

para pesaingnya. Sistem informasi yang memiliki keunggulan taktis adalah yang dapat

mendorong kepuasan dan kesetiaan pelanggan lebih dari yang dilakukan pesaing.

3. Keunggulan Operasional (Opertional Advantage)

Adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Sistem

informasi yang memiliki keunggulan operasional adalah yang dapat "mengingat" atau

menyimpan data historis pelanggan sehingga memudahkan proses pembelian.

Sistem informasi yang memiliki keunggulan bersaing mencerminkan pencapaian

tujuan dari adanya sistem informasi pada suatu perusahaan, yaitu menghasilkan informasi.

Informasi yang dikatakan memiliki keunggulan bersaing adalah yang didukung oleh tiga pilar

sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan

tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak

dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).

Page 2: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Universitas Mercu Buana, 2017.docx

Apabila perusahaan sudah memiliki informasi yang disebutkan demikian maka

informasi tersebut akan berguna bagi para pengambil keputusan, terutama bagi perusahaan

yang memiliki persaingan ketat.

Sistem Informasi penting dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif saat ini

dikarenakan :

1. Sistem informasi menjadi alat pengambilan keputusan manajemen

Kita tahu bahwa informasi merupakan nilai wawasan yang tidak terbatas, semakin

luas dan akurat subuah informasi, maka semakin berguna informasi tersebut sebagai dasar

pengambilan keputusan bagi perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi.

Ketika manajemen memiliki sistem informasi yang terintegrasi dengan baik, yang

berisi bukan hanya tentang kinerja perusahaan melainkan juga kinerja para pesaing, maka

dapat dipastikan keputusan yang diambil akan dapat meningkatkan daya saing perusahaan.

2. Sistem informasi mampu meningkatkan efisiensi manajemen

Manajemen adalah rangkaian aktifitas merencanakan, mengorganisasikan,

mengarahkan, mengawasi, dan mengendalikan perusahaan untuk mencapai tujuan. Dalam

persaingan bisnis yang semakin kompetitif dimana segala kegiatan manajemen selalu

membutuhkan informasi dan informasi tersebut juga harus dapat diakses oleh semua personel

perusahaan.

Maka, seberapa cepat dan berkualitas pengelolaan informasi suatu perusahaan akan

berdampak pada efisiensi manajemen dalam melakukan seluruh aktifitas perusahaan.

Kita semua pasti pernah terlibat dalam suatu sistem informasi. Sebagai end-user saya

masih terlibat di dalam Sistem Informasi Akademik Universitas Mercu Buana.

End-user adalah seseorang yang

1. Menggunakan sebuah software untuk tujuan tertentu.

2. Dapat menjelaskan detail operasional dari sebuah software sehingga tujuan dari

adanya software tersebut dapat dicapai.

Pada dasarnya, Sistem Informasi Akademik adalah sebuah sistem yang dirancang

untuk memenuhi kebutuhan Akademik yang menginginkan layanan pendidikan yang

terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas

SDM yang dihasilkannya. Sistem Informasi Akademik sangat membantu dalam pengelolaan

data nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar (dosen) serta administrasi

fakultas/jurusan yang sifatnya masih manual untuk dikerjakan dengan bantuan Software agar

mampu mengefektifkan waktu dan menekan biaya operasional.

Page 3: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Universitas Mercu Buana, 2017.docx

Komponen dari Sistem Informasi Akademik Universitas Mercu Buana antara lain :

1. Komponen input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk

metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa

dokumendokumen dasar.

Dalam SIA Mercu Buana, komponen input ada pada tab Detail Mahasiswa yang

berisi NIM, Nama, Fakultas, Jurusan, Kampus, Periode Masuk, Pendidikan Asal, Kelas,

Kurikulum, dll.

2. Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah

ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

Dalam SIA Mercu Buana, komponen output ada pada tab Jadwal Kuliah, Absen

Mahasiswa dll.

4. Komponen teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk

menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan

mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

SIA Mercu Buana menggunakan Teknologi Single-sign-on (SSO) adalah teknologi

yang mengizinkan pengguna jaringan agar dapat mengakses sumber daya dalam jaringan

hanya dengan menggunakan satu akun pengguna saja.

5. Komponen hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem

informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah

dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja

dari sistem informasi.

Dalam SIA Mercu Buana, hardware yang dapat mengaksesnya adalah komputer,

handphone, tab.

Page 4: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Universitas Mercu Buana, 2017.docx

6. Komponen software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi

data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi. Software Sistem

Informasi Akademik Mercu Buana adalah SIM.

7. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan

menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data

untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

Dalam SIA Mercu Buana, basis data yang tersimpan berupa data historis KHS

mahasiswa, biodata mahasiswa dll.

8. Komponen control

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,

kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, sabotase dan lain

sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa

hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah.

Dalam SIA Mercu Buana, pengendalian ada pada staf IT universitas, mahasiswa juga

tergolong komponen control dimana dapat melakukan pelaporan kerusakan sistem dengan

mengemailkan permasalahan ke [email protected] atau sampaikan melalui

http://support.mercubuana.ac.id/.

Page 5: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Universitas Mercu Buana, 2017.docx

KESIMPULAN

Untuk membentuk sebuah sistem informasi manajeman dibutuhkan komponen-

komponen antara lain, komponen input, model, output, hardware, software dan basis data.

Agar sistem informasi dapat di jalankan dengan baik maka kita harus memperhatikan

komponen-komponen dan pendukung sistem informasi tersebut karena pada dasarnya, sistem

informasi terdiri dari sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk

mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses

transformasi yang teratur (Ladjamudin, 2005).

Sistem informasi yang terbentuk dengan baik maka akan memiliki nilai bagi

perusahaan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan yang kemudian berdampak

positif terhadap meningkatnya daya saing perusahaan.

Page 6: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Universitas Mercu Buana, 2017.docx

DAFTAR PUSTAKA

McLeoad, Jr., Raymond & Gearge P. Schell. Management Infromation System.

(terjemahan), Jakarta : PT. INDEKS, 2007. Edisi 10, 2008

Tito, 2017.

http://www.academia.edu/19089472/Sistem_Informasi_Manajemen_Perkantoran_Modern,

(7 September 2017, jam 17:10)

E. Claudia, 2017.

http://www.academia.edu/5256067/SISTEM_INFORMASI_UNTUK_KEUNGGULAN_KO

MPETITIF, (7 September 2017, jam 17:10)

Dewin, 2010. http://dewin221106.blogspot.co.id/2010/03/sistem-informasi-

akademik.html, (8 September 2017, jam 12:19)

Sri, 2015. http://sim-septialutfi-11130179-

srimaulinda.blogspot.co.id/2015/10/makalah-sistem-informasi-didunia_8.html, (8 September

2017, jam 12:24)

Universitas Mercu Buana, 2017. https://sia.mercubuana.ac.id/akad.php/home,

(8 September 2017, jam 12:35)