SIKLUS PARASIT PADA VEKTOR
description
Transcript of SIKLUS PARASIT PADA VEKTOR
SIKLUS PARASIT PADA VEKTOR
AdrialDepartment of Parasitolgy
Medical Faculty Andalas of University Jl.Perintis Kemerdekaan Padang 25127
West Sumatera-Indonesiae-mail : [email protected]
PARASIT Parasit adalah organisme yang hidup permanen
atau sementara dalam tubuh host dengan tujuan mengambil sumber makanan dan mendapatkan perlindungan dari host.
Host adalah organisme yang menampung parasit tersebut.
Hubungan parasit dan host yang berguna untuk kelangsungan hidup parasit tersebut disebut dengan parasitisme.
Adapun pengaruh arthropoda bagi kesehatan manusia yaitu sebagai vektor (penular) penyakit dan sebagai penyebab penyakit.
Arthropoda sebagai vektor (penular) penyakit berarti arthropoda yang dapat memindahkan suatu penyakit dari orang yang sakit terhadap orang yang sehat dimana dalam hal ini arthropoda secara aktif menularkan mikroorganisme penyakit dari penderita kepada orang yang sehat dan juga sebagai tuan rumah perantara dari mikroorganisme tersebut.
Vektor Vektor berarti pembawa atau pengangkut agen
penyakit (patogen) baik protozoa, virus, bakteri, rickettsia.
Dalam parasitologi vektor adalah serangga yg memindahkan parasit stadium infektif dari penderita ke orang sehat lainnya.
Berbagai arthropoda telah terbukti peka (susceptible) thd bermacam-macam agen penyakit
Berbagai parasit (cacing atau protozoa) juga dpt berkembang dan menyelesaikan sebagian dr hidupnya dlm tbh arthropoda tsb sbg tempat tinggal sementara
Siklus Hidup Parasit
Untuk mempelajari siklus hidup parasit perlu diketahui:- Sumber Infeksi (reservoir)- Sisi atau tempat masuk parasit ke dalam host (portal of entry/port d’entree)- Perubahan Fisik parasit selama berada didalam
host. Hal-hal tersebut dapat membantu dalam
pengobatan,pencegahan dan pemberantasan parasit.
Klasifikasi Vektor
Arthropoda (arthros+podos) adalah filum dari binatang beruas yang termasuk di dalamnya kelas: Insecta (vektor) Arachnida Crustacea
Kebanyakan speciesnya penting secara medis, sebagai parasit, atau vektor organisme yang dapat menularkan penyakit.
Cara Penularan Penyakit parasit oleh Serangga
* MEKANIK* BIOLOGIK : ◦ PROPAGATIF ◦ SIKLO PROPAGATIF ◦ SIKLO DEVELOPMENTAL ◦ TRANSOVARIAN
Serangga sebagai penular penyakitPenularan penyakit dgn 2 cara:1. Penularan secara biologik2. Penularan secara mekanik
Penularan biologik dpt terjadi dgn berbagai cara:a. Penularan propogatif (bakteri Yersinia pestis)b. Penularan siliko-propagatif (P. falciparum) c. Penularan siliko developmental (B. malayi)d. Penularan transovarian/herediter (R. Tsutsugamushi, DHF)
Penularan secara mekanik >>> penularan dari penderita suatu penyakit kepada orang lain dgn perantaraan bagian luar alat-alat tubuh serangga >>> askariasis, giardiasis, trikuriasis oleh lalat dan lipas
PropagatifBila di dalam tubuh vektor, parasit hanya membelah diri menjadi banyak, penularan ini disebut penularan propagatif, misalnya Yersinia pestis dalam pinjal tikus (Xenopsylla cheopis, Stivalius cognantus & Neopsylla sondaica).
Cyclo-propagatifBila di dalam tubuh vektor, parasit (Plasmodium, Leishmania, Trypanosoma) berubah bentuk dan membelah diri menjadi banyak, disebut penularan siklo-propagatif, misalnya Plasmodium falcifarum dalam nyamuk Anopheles.
Cyclo-developmentalBila di dalam tubuh vektor, parasit (Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, B. timori, Onchocerca volvulus) hanya berubah bentuk menjadi bentuk infektif, disebut penularan siklo-developmental, misalnya Wuchereria bancrofti dalam badan nyamuk Culex quenquefasciatus.
Adapted from Waters, Science,301 (2003)
Host - vector relationship
Siklus plasmodium dalam tubuh vektor
Suhu sangat mempengaruhi siklus hidup di dalam tubuh vektor.
Suhu optimum utk perkembangan stadium seksual yg cepat di dlm tubuh vektor ialah 27° C (P. vivax 8 hari dan P. falciparum 11 hari).
Jika umur nyamuk lebih pendek dari siklus sporogoni malaria (P. vivax 9 hari dan P. falciparum 10-11 hari pada suhu 26°C) maka transmisi tidak terjadi karena sporozoit belum terbentuk.
Nyamuk dengan umur panjang berpeluang menjadi vektor malaria lebih besar, karena lebih sering kontak dengan orang (lebih banyak siklus gonotropic) dan siklus sporogoni dapat diselesaikan (Bruce-Chwatt, 1985).
Perkembangan mikrofilaria dalam tubuh nyamuk sebagai vektornyaMf. → nyamuk → selubung lepas → lambung → thorax Larva stadium satu (L1):
Tidak aktif, pendek, kutikula tebal, ekor memanjang (Brugia: 1-2 inti pada ujung ekor)
Larva stadium dua (L2):Gerakan lebih aktif, memanjang, melebar, kutikula tipisEkor memendek, papila pada ujung posterior
Larva stadium tiga (L3):Bergerak sangat aktif, langsing dan panjangDitemukan pada abdomen, thorax, kepala dan proboscis
Perkembangan larva (L1 – L3):
Temperatur (makin tinggi, makin cepat)Brugia malayi: 8-10 hariBrugia pahangi: 8-10 hariWuchereria bancrofti: 12-14 hariWuchereria kalimantani: 3 minggu
19
LARVA INFEKTIF (L 3)FILARIA LIMFATIK
PRPROSCISPROBOSCIS
NYAMUK
L3
Siklus hidup Trypanosoma cruzi
Tripanosoma Amerika penyebab penyakit Chagas (Amerika Tengah & Selatan), vektornya adalah Hemiptera>> Rhodnius
Setelah mereka dihisap oleh triatoma bersama-sama dengan darah makanannya, tripomastigot prosiklik masuk ke dalam usus tengah & membelah diri (± 10 hr).
Di situ mereka menjadi bentuk-bentuk amastigote yang berkembang biak dengan cara pembelahan jadi dua lalu menjadi trypomastigot metasiklik atau membentuk epimastigote.
Bentuk-bentuk epimastigote berkembang biak lebih lanjut dengan cara pembelahan jadi dua dan melanjutkan, kedalam rektum.
Di sini epimastigote-epimastigote mnjadi trypomastigote-trypomastigoe metasiklik yan dikeluarkan ke dalam tinja.
Siklus hidupnya di dalam hospes avertebrata mkan waktu 6-15 hari atau lebih, tergantung dari spesies serangga atau stadiumnya dan juga temperaturnya.
Trypomastigote-trypomastigote yang infektif dapat menembus selaput lender secara aktif.
dituliskan di sini….
Hemiptera
Infeksi terjadi dengan luka gigitan dan defekasi dari tinja dekat luka
T. gambiense & T. rhodesiense
Tripansoma Afrika (Afrika Barat dgn hospes reservoir babi & Afrika Timur dgn hospes reservoir sapi 7 hewan liar lainnya) dengan vektor lalat Tsetse
Di dalam tubuh Lalat Tsetse trypasomo >>> tripomastigot procyclic (midgut) >>> membelah diri (10 hr) >>> migrasi kelenjar ludah>>> epimastigot>>> membelah diri >>> tripanosoma metasiklik Stdm infektif thdp manusia & hospes reservoir.
Siklus dalam tubuh lalat Tsetse berlangsung 25-50 hr tergantung spesies lalat tsetsenya.
Sekali mengisap darah lalat tesetse memuntahkan 40.000 tripanosoma metasiklik.
Dosis infektif minimum utk kebanyakan hospes adalah 300-500 organisme
Leishmania
Apabila lalat mengisap darah untuk pertama kalinya dari penderita Leishmaniasis yg mengandung amastigot >>> berubah menjadi promastigot >>> kebawah usus lalat.
Infeksi dimulai dengan apabila Lalat pasir mengisap darah yang kedua kalinya yg mengandung promastigot.
Siklus Hidup Leishmania dalam tubuh Vektor (Phlebotomus papatasi/ Lalat Pasir)
Kepustakaan
1. Parasitic Diseases, Despommier2. Atlas Helminthology and Protozoology, Jeffrey3. Parasitologi Kedokteran ditinjau dari organ
Tubuh yang diserang, 2009. Ridad Agoes; Natadisastra. Penerbit EGC.