Sejarah kel. 1

18
KELOMPOK 1

Transcript of Sejarah kel. 1

Page 1: Sejarah kel. 1

KELOMPOK 1

Page 2: Sejarah kel. 1

1.Kondisi awal indonesia merdeka

Secara politis keadaan indonesia pada awal kemerdekaan belum begitu mapan. Ketegangan, kekacauan , dan berbagai insiden masih terus terjadi. Sebagai contoh rakyat indonesia masih harus bentrok dengan sisa-sisa kekuatan jepang. Disamping menghadapi kekuatan jepang, bangsa indonesia harus berhadapan dengan tentara inggris atas nama sekutu, dan juga NICA(Belanda) yang berhasil datang kembali ke indonesia dengan membonceng sekutu. PPKI yang keanggotaannya sudah disempurnakan berhasil mengadakan sidang untuk mengesahkan UUD dan memilih Presiden-wakil presiden. Bahkan untuk menjaga keamanan negara juga telah dibentuk TNI. Kondisi perekonomian negara memprihatinkan, sehingga terjadi inflasi yang cukup berat. Karena peredaran mata uang rupiah jepang yang tak terkendali, sementara nilai tukarnya sangat rendah. Pemerintahan RI sendiri tidak bisa melarang beredarnya mata uang tersebut, mengingat indonesia sendiri belum memiliki mata uang sendiri. Diedarkannya uang cadangan sebesar 2,3 milyar, Sementara kas pemerintah kosong, waktu itu berlaku tiga jenis mata uang: De Javaesche Bank, uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang rupiah jepang, Pajak dan bea sangat berkurang, pengeluaran bertambah banyak, serta Hasil produksi pertanian dan perkebunan tidak dapat diekspor. Bahkan setelah NICA datang ke indonesia juga memberlakukan mata uang NICA. Kondisi perekonomian ini semakin parah karena adanya blokade. Belanda juga terus memberi tekanan dan teror terhadap pemerintah indonesia.

Page 3: Sejarah kel. 1

Sehingga pada tanggal 4 januari 1946 Ibu kota RI pindah ke Yogyakarta. Pada 1 oktober 1946, indonesia mengeluarkan uang RI yang disebut ORI, uang NICA dinyatakan sebagai alat tukar yang tidak sah. dibidang politik bangsa Indonesia mengambil langkah-langkah untuk melengkapi syarat-syarat berdirinya Negara yang berdaulat antara lain :a.      Daerah (wilayah)b.      Rakyat Indonesiac.       Pemerintah yang berdaulatd.      Pengakuan dari negara lain

Page 4: Sejarah kel. 1

KEDATANGAN SEKUTU DAN BELANDA

Page 5: Sejarah kel. 1

Awal kedatangan Sekutu ditandai dengan dibomnya dua kota di Jepang yaitu kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945, membuat Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Sebagai pihak yang kalah perang, maka Jepang harus menarik semua pasukan di wilayah kekuasaannya di Asia, termasuk Indonesia dan diatur oleh SEAC (South East Asia Command). SEAC dipimpin oleh Lord Mountbatten (Pihak Amerika) yang berkedudukan di Singapura. Sedangkan untuk pelucutan senjata tentara Jepang di Indonesia dilakukan oleh AFNEI (Allied Forces Netherland East Indies).

Page 6: Sejarah kel. 1

TUGAS AFNEI

1. Membebaskan tawanan perang Sekutu yang ditahan Jepang.2. Menerima penyerahan kekuasaan dari Jepang.3. Melucuti dan memulangkan tentara Jepang.4. Mencari dan menuntut penjahat perang.

Page 7: Sejarah kel. 1

Pasukan AFNEI yang akan menlucuti senjata tentara Jepang di Indonesia dibagi menjadi 2, dimana pendatarannya diatur oleh Lord Mountbatten di Singapura yaitu:■ Pasukan AFNEI Inggris yang dipimpin oleh Sir Philip Christisson. Pasukan ini

bertugas melucuti senjata tentara Jepang yang ada di Sumatra dan Jawa.■ Pasukan AFNEI Australia yang dipimpin oleh Albert Thomas Blarney. Pasukan

ini bertugas melucuti senjata tentara Jepang yang ada di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

Page 8: Sejarah kel. 1

Ternyata pasukan AFNEI Inggris yang akan melucuti senjata Jepang di Indonesia di boncengi NICA (Belanda). Maksud NICA membonceng Sekutu tidak lain adalah ingin kembali menguasai wilayah Indonesia. Pada tanggal 15 September 1945, pasukan Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di pelabuhan Tanjung Priok dengan menggunakan Kapal Chamberlain yang dipimpin oleh W.R Petterson dan disertai oleh dua tokoh NICA, yaitu Van Der Plass dan Van Mook. Inggris bersedia membawa NICA ke Indonesia karena terikat perjanjian rahasia dalam Civil Affairs Agreement di Chequers, London pada tanggal 24 Agustus 1945. Dimana isi perjanjian tersebut yaitu Inggris bertindak atas nama Belanda dan pelaksanaannya diatur oleh NICA yang bertanggung jawab kepada Sekutu.

Untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, terjadi berbagai macam perlawanan rakyat Indonesia, diantaranya adalah :

Page 9: Sejarah kel. 1

1. Pertempuran di Surabaya

Pada tangggal 25 Oktober 1945, pasukan Inggris di bawah pimpinan Brigjen AWS. Mallaby tiba di Surabaya, Saat itu juga pasukan Inggris menyerbu dan menduduki gedung-gedung pemerintah, Selain itu, pasukan Inggris juga menyebar selebaran yang memerintahkan kepada semua orang Indonesia untuk menyerahkan senjata, Bila tidak menghiraukan himbauan itu, akan diancam hukuman mati.

Rakyat pun menolak himbauan Sekutu dan melakukan perlawnan, Pada tanggal 31 Oktober 1945, Terjadi baku tembak yang mengakibatkan Brigjen Mallaby tewas di Bank Internio (Jembatan Merah), Dan penggantinya Mayjen Mansergh, ia mengeluarkan ultimatum: “Bahwa siapa yang membunuh Mallaby harus menyerahkan diri selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945 pukul 06.00 pagi. Jika tidak menyerahkan diri, maka pasukan Sekutu akan menyerang Kota Surabaya“

Karena ultimatum tersebut tidak dihiraukan oleh rakyat Surabaya, maka pasukan Sekutu Kota Surabaya, Dibawah pimpinan Bung Tomo, Sungkono dan Gubernur Suryo, melakukan perlawanan, Ribuan rakyat meninggal dalam pertempuran itu. Oleh karena itu, tiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Page 10: Sejarah kel. 1

2. Pertempuran Medan Area

Pertempuran ini terjadi karena Sekutu di bawah pimpinan Brigjen TED Kelly dan pimpinan NICA yaitu Raymond Westerling melakukan berbagai tindakan yang membuat marah rakyat, diantaranya:1. Membebaskan tawanan Belanda dan mempersenjatai KNIL (10 Oktober

1945)2. Melarang rakyat membawa senjata (18 Oktober 1945)3. Menduduki tempat penting dan menyerang Medan (10 Desember 1945)

Karena tindakan tersebut maka rakyat Medan berusaha merebut kembali wilayah-wilayah yang telah dikuasai oleh Sekutu, hal ini yang menyebabkan terjadinya peristiwa Medan Area.

Page 11: Sejarah kel. 1

3. Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa terjadi karena Sekutu yang dipimpin Brigjen Bethel yang diboncengi NICA dengan sepihak membebaskan tawanan Sekutu yang ada di Magelang dan Ambarawa, Tindakan Sekutu ini dianggap telah melanggar kedaulatan RI, Setelah TKR mengadakan konsolidasi, Divisi V Kolonel Sudirman memperkuat wilayah Ambarawa dengan taktik Supit Urang yaitu dengan menyerang dari berbagai arah, Terjadilah pertempuran yang dahsyat pada tanggal 15 Desember 1945. Dalam pertempuran ini, TKR dibantu kesatuan-kesatuan dari daerah lain, yaitu dari Surakarta dan Salatiga. Pertempuran Ambarawa dimenangkan pihak TKR. Namun dalam tertempuran tersebut, Kolonel Isdiman gugur dan diperingati sebagai Hari Infanteri.

Page 12: Sejarah kel. 1

4. Pertempuran di Manado

Untuk menyambut kemerdekaan, rakyat Manado segera mengambil alih kekuasaan dari pihak Jepang dan mengibarkan Sang Merah Putih, Kebahagiaan rakyat Minahasa dikejutkan dengan kedatangan tentara Sekutu yang diboncengi NICA (Netherland Indische Civil Administration) yang melarang rakyat mengibarkan bendera Merah Putih, mereka memaksa rakyat mengibarkan bendera merah putih biru (bendera Belanda). Pada tanggal 14 Februari 1946 pukul 01.00, sejumlah tentara KNIL (Komenlijk Netherland Indische Large) yang setia kepada RI menyerang Belanda dan Sekutu, serta berhasil melucuti senjata dan merobek warna biru sehingga tinggal merah putih. Saat itu pemimpin TKR adalah Ch. Taulu, Wuisan, dan J. Kaseger.

Page 13: Sejarah kel. 1

5. Peristiwa Bandung Lautan Api

Sejak bulan Oktober 1945, pasukan AFNEI memasuki Kota Bandung, Ketika itu TKR bersama rakyat sedang berjuang merebut senjata dari tangan Jepang. AFNEI menuntut kepada pasukan Indonesia untuk menyerahkan senjata dan disusul ultimatum yang memerintahkan TKR menginggalkan Kota Bandung Utara paling lambat tanggal 29 Oktober 1945. Namun, ultimatum tersebut tidak dipedulikan oleh TKR dan rakyat Bandung.

TKR yang dipimpin Arudji Kartawinata melakukan serangan terhadap kedudukan AFNEI. Keadaan itu berlanjut sampai memasuki tahun 1946. Untuk kedua kalinya pada taggal 23 Maret 1945, AFNEI mengeluarkan ultimatum agar TRI meninggalkan Kota Bandung, Bersamaan dengan itu sehari sebelumnya, pemerintah RI dari Jakarta mengeluarkan perintah yang sama, akhirnya TRI Bandung patuh terhadap pemerintah meskipun dengan berat hati, Sambil mengundurkan diri, TRI membumihanguskan Kota Bandung bagian selatan. Dalam pertempuran di Bandung, M. Thoha gugur.

Page 14: Sejarah kel. 1

6. Puputan Margarana

Latar belakang pertempuran ini adalah akibat dari ketidakpuasan akan hasil Perjanjian Linggarjati. Perlawanan rakyat Bali ini dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai. Pada tanggal 18 November 1946 tentara Ngurah Rai atau pasukan Ciung Wanara menyerang Tabanan. Belanda membalas serangan tersebut dengan menyerang Bali dan Lombok. Kekuatan yang tidak seimbang menyebabkan I Gusti Ngurah Rai melaksanakan perang puputan atau perang sampai mati. Perang besar-besaran ini terjadi di Margarana, Dan pada tanggal 29 November 1946 I Gusti Ngurah Rai gugur.

Page 15: Sejarah kel. 1

MERDEKA ATAU MATI!

Page 16: Sejarah kel. 1

A. Perjuangan Rakyat Semarang Dalam Melawan Tentara Jepang

        Pada tanggal 19 agustus 1945, sekitar pukul 13.00 WIB berkumandang lewat radio tentang sebuah pernyataan dan perintah agar pemindahan kekuasaan dari tangan jepang ke pihak indonesia terus dilakukan. Pada tanggal 14 Oktober 1945, sekitar 400 orang kawanan jepang dari pabrik gula cipiring di angkut oleh para pemuda ke penjara bulu, Semarang.Dalam perjalanan terjadiah pertempuran sengt antara rakyat Indonesia melawan pasukan jepang, pertempuran ini dikenal dengan Pertempuran Lima Hari di Semarang. Untuk mengenang pertempuran Lima Hari di Semarang ini, maka dibangun sebuah monumen yang terkenal dengan sebutan Tugu Muda.

Page 17: Sejarah kel. 1

B. Pengambilalihan Kekuasaan Jepang diYogyakarta

Di Yogyakarta, perebutan kekuasaan secara serentak dimulai pada tanggal 26 september 1945. Dimulai dari perebutan gedung Cokan Kuntai di Jalan Malioboro yang berhasil di rebut pada tanggal 5 Oktober 1945. Kemudian perebutan senjata dan markas Osha Butai di Kotabaru yang berhasil direbut pula pada tanggal 7 Oktober 1945. Setelah itu usaha perebutan kekuasaan meluas, R.P. Sudarsono kemudian memimpin pelcutan senjata Kaigundi Maguwo. Dengan berakhirnya pertempuran di Kotabaru dan dikuasainya Maguwo, maka Yogyakarta berada dibawah kekuasaan RI.

Page 18: Sejarah kel. 1

C. Ribuan Nyawa Arek Surabaya Untuk Indonesia

Beliau bernama bung tomo, terkenal karena perjuangannya dalam pertempuran surabaya pada tahun 1945. Pertempuran rakyat surabaya dengan sekutu terjadi pada tahun 1945 tersebut, menyebabkan ribuan rakyat yang gugur. Karena itulah bangsa indonesia menetapkan tanggal 10 november sebagai hari pahlawan. Pada tanggal 25 oktober 1945, Brigade 49 dibawah pimpinan brigadier A.W.S. Mallabi mendarat diSurabaya brigade ini adalah bagian dari divisi india ke-23, dibawah pimpinan jenderal D.C. Hawthorn. Mereka mendapat tugas dari panglima Allied Forces For Netherlands East Indies (AFNEI) untuk melucuti serdadu jepang dan menyelamatkan para intermiran sekutu.Kedatangan mereka diterima secara enggan oleh pemimpin pemerintah Jawa timur,Gubernur Suryo maka dihasilkan kesepakatan :1.Inggris berjanji bahwa diantara tentaramereka tida terdapat Angkatan peraang Belanda.2.Disetujui kerjasama antara kedua beleh pihak untuk menjamin keamanan dan ketentraman.3.akan segera dibentuk “ Kontak Biro” agar kerjasama dapat terlaksana sebaik-baiknya