Satuan Acara Penyuluhan Bayi Dan Balita

11
SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Gizi Pada Bayi dan Balita Sub topik : Memberikan Makanan yang Baik Sasaran : Orang tua yang mempunyai bayi dan balita Tempat : Ruang Gizi Puskesmas Bukit Hindu Hari/Tanggal : Waktu : I. TUJUAN 1.1 TUJUAN UMUM Setelah diadakan penyuluhan diharapkan Ibu-ibu yang mempunyai anak bayi dan balita dapat mengerti dan memahami tentang gizi pada bayi dan balita. 1.2 TUJUAN KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan sasaran dapat : a. Mengetahui tentang pengertian gizi pada bayi dan balita. b. Mengetahui tentang makanan tinggi protein pada bayi dan balita. c. Mengetahui tentang macam-macam makanan yang bergizi pada bayi dan balita. d. Mengetahui dampak kekurangan-kekurangan zat makanan yang bergizi. e. Mengetahui pola diet pada bayi dan balita. f. Mengetahui tentang cara memasak yang tepat. II. MATERI PENYULUHAN SAP Gizi pada Bayi dan Balita| Mery Kristina

description

ok

Transcript of Satuan Acara Penyuluhan Bayi Dan Balita

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan Bayi Dan Balita

SATUAN ACARA PENYULUHANSATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Gizi Pada Bayi dan Balita

Sub topik : Memberikan Makanan yang Baik

Sasaran : Orang tua yang mempunyai bayi dan balita

Tempat : Ruang Gizi Puskesmas Bukit Hindu

Hari/Tanggal :

Waktu :

I. TUJUAN

1.1 TUJUAN UMUM

Setelah diadakan penyuluhan diharapkan Ibu-ibu yang mempunyai anak bayi dan

balita dapat mengerti dan memahami tentang gizi pada bayi dan balita.

1.2  TUJUAN KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan sasaran dapat :

a. Mengetahui tentang pengertian gizi pada bayi dan balita.

b. Mengetahui tentang makanan tinggi protein pada bayi dan balita.

c. Mengetahui tentang macam-macam makanan yang bergizi pada bayi dan balita.

d. Mengetahui dampak kekurangan-kekurangan zat makanan yang bergizi.

e. Mengetahui pola diet pada bayi dan balita.

f. Mengetahui tentang cara memasak yang tepat.

II. MATERI PENYULUHAN

1. Apa yang dimaksud dengan Gizi

2. Pola makan menurut Umur

3. Cara memasak yang tepat

III. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab

IV. MEDIA

Leafleat

V. KRITERIA EVALUASI

SAP Gizi pada Bayi dan Balita| Mery Kristina

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan Bayi Dan Balita

1. Evaluasi Struktur

a. Peserta hadir tepat waktu di tempat penyuluhan.

b. Pelaksaanan penyuluhan di Ruang Gizi Puskesmas Bukit Hindu

c. Perencanaan pelaksanaan penyuluhan dilakukan sebelumnya.

2. Evaluasi Proses

a. Peserta sangat antusias dengan materi penyuluhan.

b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.

c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.

3. Evaluasi Hasil

a. Ibu-ibu yang mempunyai anak bayi dan balita mengerti dan memahami tentang gizi

pada bayi dan balita.

b. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 ibu

VI. KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA

1 3 Menit Pembukaan:

Pembukaan Salam

Perkenalan

Relevansi

Tujuan

Menjawab salam

b.   Mendengarkan

c.    Memperhatikan

d.    Memahami

2 10 Menit Pelaksanaan :

a.    Menjelaskan pengertian gizi

b.   Menjelaskan jenis makanan

yang baik di konsumsi oleh

bayi dan balita

c.    Menjelaskan manfaat gizi pada

bayi dan balita

d.   Menjelaskan faktor resiko

kekurangan atau kelebihan gizi

pada balita

Mengetahui apa yang

dimaksud gizi

b.   Mengetahui jenis makanan

pada bayi dan balita

c.   Mengetahui manfaat gizi

untuk bayi dan balita

d.   Mengetahui faktor resiko

kekurangan atau kelebihan

gizi pada bayi dan balita

3 5 Menit Evaluasi :

Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan

SAP Gizi pada Bayi dan Balita| Mery Kristina

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan Bayi Dan Balita

tentang materi penyuluhan

yang telah diberikan dan

mereview kembali kepada

peserta yang dapat mejawab

pertanyaan yang telah

diajukan.

4 2 menit Terminasi :

a.   Mengucapkan terimakasih atas

peran serta peserta yang hadir

dalam penyuluhan.

b.   Mengucapkan salam penutup.

a.       Mendengarkan

b.      Menjawab salam

VII. PENGORGANISASIAN

Pembicara : Mery Kristina

TINJAUAN TEORI

1. Gizi

Gizi adalah makanan dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh yang berhubungan dengan

kesehatan.

2.      Makanan bayi usia 0-6 bln

Pertunbuhan dan perkembangan bayi masih berlangsung sampai dewasa. Makanan yang

paling sesuai untuk bayi adalah air susu ibu, karena ASI memang diperuntukkan bayi-bayi

yang khasiatnya sebagai makanan pokok untuk bayi.

Keunggulan ASI dubanding susu sapi

ASI mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi dengan konsentrasi

yamg sesuai dengan kebutuhan bayi

ASI mengandung kadar laktosa yang lebih tinggi, dimana laktosa ini dalam usus akan

mengalami peragian hingga membentuk asam laktat yang bermanfaat dalam usus bayi,

yaitu:

- Menghambat pertumbuhan bakteri yang patologis

SAP Gizi pada Bayi dan Balita| Mery Kristina

Page 4: Satuan Acara Penyuluhan Bayi Dan Balita

- Merangsang pertumbuhan mikroorganik yang dapat menghasilkan berbagai asam

organic dan mensintesa beberapa jenis vitamin dalam usus

- Memudahkan penyerapan protein susu

- Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral

ASI mengandung berbagai zat penolak yang dapat melindungi bayi dari berbagai

penyakit infeksi

ASI lebih aman dari kontaminasi karena diberikan langsung

Resiko alergi pada bayi kecil sekali

ASI dapat sebagai perantara untuk menjalin hubungan kasih saying antara ibu dan bayi

Suhu ASI sesuai dengan susu tubuh bayi

ASI membantu pertumbuhan gigi lebih baik

ASI ekonomis, praktis tersedia setiapwaktu

3.      Umur 6-12 bln

Berikan air susu ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak.

Beriakn bubur nasi ditambah telur, ayam, ikan, tempe, tahu, daging sapi, wortel,

bayam, kacang hajau.

Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari setiap kali makan

Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti : bubur

kacang hijau, pisang, biscuit, naga sari, dsb.

4. Pola pemberian makanan pada bayi usia 0-4 thn

UMUR (BLN) MACAM MAKANAN PEMBERIAN DALAM SEHARI

0-6 ASI Sekehendak/setiap 2jam

6-8 ASI

Buah

Bubur susu

Sekehendak

1 kali

2 kali

8-10 ASI

Buah

Bubur susu

Nasi tim saring

Sekehendak

1 kali

1 kali

2 kali

10-12 ASI

Buah

1 kali

3 kali

SAP Gizi pada Bayi dan Balita| Mery Kristina

Page 5: Satuan Acara Penyuluhan Bayi Dan Balita

Nasi tim saring 3 kali

12-24 ASI

Buah

Makanan seperti keluarga

Makanan kecil

2-3 kali

1 kali

3 kali

1 kali

Keterangan:

- Makanan keluarga : mudah dicerna dan tidak pedas

- Makanan kecil berupa biscuit, bubur kacang ijo dan lain-lain

5.      Mengatur makanan anak usia 1-5 thn

Dalam memenuhi kebutuhan gizi usia 1-5 thn hendaknya digunakan kebutuhan prinsip

sebagai berikut:

Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari makanan pokok,

minyak dan zat lemak serta gula.

Berikan sumber protein nabati dan hewani

Jangan memaksa anak makan makanan yang tidak disenagi, berikan makanan lain yang

diterima anak.

Berilah makanan selingan (makanan ringan) misalnya, biscuit dan semacamnya,

diberikan antara waktu makan pagi, dan sore (pukul 16.00 WIB).

6.      Guna makanan bagi bayi dan balita

Sebagai sumber zat tenaga

Sebagai sumber zat pembangun

Sebagai sumber zat pengatur

7.      Pengertian kurang gizi

Kurang gizi adalah kekurangan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga terjadi

perubahan tubuh (kurus,lemah,pucat)

8.      Penyebab kurangnya gizi

Kurang makan

Makanan yang tidak seimbang

Makanan yang tidak teratur

Salah dalam mengolah makanan

9.      Tanda-tanda kurang gizi

SAP Gizi pada Bayi dan Balita| Mery Kristina

Page 6: Satuan Acara Penyuluhan Bayi Dan Balita

Badan kurus

Kulit kering kusam

Lemas dan pucat

Mata bengkak

Kaki dan tangan bengkak

10.  Akibat kurang gizi

Gangguan pertumbuhan

Mudah sakit

Kurang cerdas

11.  Cara meningkatkan gizi anak

Ciptakan lingkungan yang dapat menimbulkan selera makan anak:

- Makan bersama

- Alat makan yang menarik

- Ajak anak bercerita

Memperhatikan cara menyajikan makanan

- Jumlah yang sesuai

- Makanan yang bervariasi

- Makanan yang bersih

- Tidak meemberikan camilan sebelum mereka makan

12.  Zat gizi yang terkandung makanan

Air

Kebutuhan tubuh akan air merupakan urutan kedua setelah kebutuhan oksigen. Fingsi

dari air bermacam-macam. Air merupakan komponen terpenting dari struktur tubuh

dalam fungsinya sebagai pelarut, maka air memainkan peranan dasar dalam reaksi

seluler. Air mengatur suhu tubuh dengan mengambil panas yang dihasilkan pada

reaksi seluler dan mendistribusikannya keseluruh tubuh. Air penting sebagai pelumas

tubuh misalnya saliva, memungkinkan makanan masuk ditelan.

Protein dan asam amino

Fungsi protein adalah:

SAP Gizi pada Bayi dan Balita| Mery Kristina

Page 7: Satuan Acara Penyuluhan Bayi Dan Balita

a. Penunjang pertumbuhan, protein merupakan bahan padat utama dari otot, organ dan

grandula endokrin. Merupakan unsure utama dari matrik tulang dan gigi, kulit,

kuku, rambut, sel darah dan serum.

b. Pengaturan proses tubuh, protein mempunyai fungsiyang sangat kusus dalam

pengaturan proses-proses tubuh misalnya, Hb melakukan peeranan vital membawa

oksigen ke jaringan.

c. Energi, Protein merupakan sumber energi potensial, setiap gramnya menghasilkan

4Kkal (0.01MJ), jika protein digunakan untuk energy maka tidak akan diapakai

untuk kebutuhan sintesis.

Sumber Protein

a. Kandungan protein tinggi pada susu, daging, ikan, unggas, keju, biji-bijian

b. Kandungan protein menengah pada telur, kacang-kacangan, tepung, biji-bijian, susu

cair.

c. Kandungan protein rendah sebagian besar pada buah-buahan dan sayuran.

Lemak dan asam lemak

Fungsi utama lemak adalah memberikan energy, lemak bertindak sebagai karir

dari vitamin A,D,E,K yang larut dalam air dan memberikan rasa yang menyenangkan

dan memberikan perasaan kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung.

Sumbeer makanan adalah baiksusus ASI dan sapi mengandung sekitar 50 % kalori

lemak. Sekitar 4% dari kalori total dalam ASI diberikan oleh asamlinoleat. Sumber

makanan lain adalah minyak, mentega, margarine dan bumbu aselada yang merupakan

sumber lemak paling pekat.

Karbohidrat

Gula dan tepung merupakan sumber energy utama.

Fungsi karbohidrat:

a. Sebagai sumber energi

b. Sebagai aksi cadangan protein, jika terdapat defisiensi kalor dalam diet maka akan

digunakan jaringan adipose dalam protein.

c. Sebagai pengatur metabolisme lemak

SAP Gizi pada Bayi dan Balita| Mery Kristina

Page 8: Satuan Acara Penyuluhan Bayi Dan Balita

d. Berperan dalam fungsi gastrointestinal, diduga laktosa mempercepat

pertumbuhuhan bakteri baik didalam ususu kecil yang berfungsi untuk

mensintesis vit B komplek dan Vit K.

Catatan :

- Cucilah tangan sebelun menyuapkan makanan pada balita

- Pakailah bahan makanan yang baik dan aman , peralatan mask yang bdersih, dan

cara memasak yang benar

13. Cara Memasak yang Tepat

Cara memasak yang tepat perlu di perhatikan oleh ibu dalam dalam melakukan

pengelolahan makanan yang di konsumsi oleh tiap anggota keluarga,adapun cara yang di

anjurkan adalah merebus, mengukus, menumis memanggang, membakar sampai makanan

matang. Dalam mengolah makanan harus di perhatikan jenis bahan makanan yang

ada,misalnya sayuran sebelum dipotong di cuci terlebih dahulu dan dalam merebus atau

mengukus tidak boleh dari 20 menit, sedangkan dalam menggoreng ikan tidak boleh

sampai kering. Hal ini di harapkan agar kandungan yang bermanfaat bagi tubuh dalam

makanan tidak hilang sehingga kandungan makanan dapat berguna bagi tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF, Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia., Jakarta, 1998.

Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1991

Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994

SAP Gizi pada Bayi dan Balita| Mery Kristina