Makalah Tumbuh Kembang Bayi Dan Balita

22
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt atas rahmat nikmat dan karunia-Nya serta petunjuk-Nya kepada kami sehingga oleh rasa kewajiban yang mendalam untuk menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Penyusunan makalah ini dengan judul ” Pertumbuhan Bayi dan Balita ” disajikan untuk memenuhi pemebelajaran pada mata kuliah Ilmu Kesehatan Anak di AKBID SITI KHODIJAH MUHAMMADIYAH SEPANJANG SIDOARJO. Dalam penyusunan makalah ini kami banyak memperoleh bimbingan dari bebagai pihak pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada: 1. Bapak M. Syafiuddin. selaku dosen mata kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Segala daya dan upaya telah kami lakukan dengan baik untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah yang akan datang. Semoga atas penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi Mahasiswa AKBID SITI KHODIJAH MUHAMMADIYAH SEPANJANG agar dapat memperluas wawasan tentang Hipotermia. Sidoarjo , 20 Januari 2014 1 | PertumbuhanBayi dan Balita – Ilmu Kesehatan Anak

description

Akbid Siti Khodijah

Transcript of Makalah Tumbuh Kembang Bayi Dan Balita

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas rahmat nikmat dan karunia-Nya serta petunjuk-Nya kepada kami sehingga oleh rasa kewajiban yang mendalam untuk menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Penyusunan makalah ini dengan judul ”Pertumbuhan Bayi dan Balita” disajikan untuk memenuhi pemebelajaran pada mata kuliah Ilmu Kesehatan Anak di AKBID SITI KHODIJAH MUHAMMADIYAH SEPANJANG SIDOARJO.

Dalam penyusunan makalah ini kami banyak memperoleh bimbingan dari bebagai pihak pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak M. Syafiuddin. selaku dosen mata kuliah Ilmu Kesehatan Anak.

Segala daya dan upaya telah kami lakukan dengan baik untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah yang akan datang.Semoga atas penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi Mahasiswa AKBID SITI KHODIJAH MUHAMMADIYAH SEPANJANG agar dapat memperluas wawasan tentang Hipotermia.

Sidoarjo, 20 Januari 2014

TIM PENYUSUN

DAFTAR ISI

1 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 1DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... 2BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 3

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................. 3

1.3 Tujuan ............................................................................................................................... 3

1.4 Kegunaan ........................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASANA.

Pengertian ......................................................................................................................... 4

B. Ciri-ciri dan Prinsip Tumbuh Kembang Anak .............................................................. 4

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang Anak ................. 6

D. Aspek-aspek Perkembangan yang Dipantau................................................................ 9

E. Periode Tumbuh Kembang Anak .................................................................................. 10

F. Tahap Perkembangan Bayi dan Balita ........................................................................ 16

BAB III PENUTUPA.

Kesimpulan ..................................................................................................................... .. 17

B. Saran ................................................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................

2 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

.................................................... 19

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan

berkembang sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini

yang membedakan anak dengan dewasa. Anak bukan dewasa kecil. Anak

menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai

dengan usianya. Tumbuh-Kembang anak berlangsung secara teratur,

saling berkaitan dan berkesinambungan yang dimulai sejak konsepsi

sampai dewasa. Karena pentingnya pengetahuan tentang pertumbuhan

dan perkembangan anak, maka dari itu saya mengambil judul makalah

“ Pertumbuhan dan Perkembangan bayi”.

1.2 Rumusan masalah

a.       Apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan?

b.      Apa ciri-ciri dan prinsip-prinsip tumbuh kembang anak?

c.       Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang

anak?

d.      Apa saja aspek-aspek perkembangan yang dipantau?

3 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

e.       Bagaimana periode tumbuh kembang anak?

1.3 Tujuan

a.       Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai

pertumbuhan dan perkembangan bayi.

b.      Untuk mengetahui dan memahami pentingnya pertumbuhan dan

perkembangan bayi dalam memberikan asuhan kepada klien.

1.4 Kegunaan  Makalah

Makalah ini memberikan informasi tentang bagaimana pentingnya

pertumbuhan dan perkembangan bayi.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan

berkembang sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini

yang membedakan anak dengan dewasa. Anak bukan dewasa kecil. Anak

menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai

dengan usianya.

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta

jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur

tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan

panjang dan berat.

Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh

yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara

dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.

4 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan.

Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil interaksi

kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya,

misalnya perkembangan sistem neuromuskuler, kemampuan bicara,

emosi dan sosialisasi. Kesemua fungsi tersebut berperan penting dalam

kehidupan manusia yang utuh.

B.     Ciri-ciri dan Prinsip-prinsip Tumbuh Kembang Anak

Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang

saling berkaitan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perkembangan menimbulkan perubahan.

Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap

pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi. Misalnya perkembangan

intelegensia pada seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan

serabut saraf.

2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan

perkembangan selanjutnya.

Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan

sebelum ia melewati tahapan sebelumnya. Sebagai contoh, seorang anak

tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Seorang anak tidak akan

bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait

dengan fungsi berdiri anak terhambat. Karena itu perkembangan awal ini

merupakan masa kritis karena akan menentukan perkembangan

selanjutnya.

3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.

Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan

yang berbeda-beda, baik dalam pertumbuhan fisik maupun

perkembangan fungsi organ dan perkembangan pada masing-masing

anak.

5 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.

Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun

demikian, terjadi peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan

lain-lain. Anak sehat, bertambah umur, bertambah berat dan tinggi

badannya serta bertambah kepandaiannya.

5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap.

Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang

tetap, yaitu:

 a. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian

menuju ke arah kaudal/anggota tubuh (pola sefalokaudal).

 b. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak

kasar) lalu berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang

mempunyai kemampuan gerak halus (pola proksimodistal).

6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.

Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur

dan berurutan. Tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya

anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu

membuat gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum berjalan dan

sebagainya.

Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip-prinsip yang

saling berkaitan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

a.       Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.

Kematangan merupakan proses intrinsik yang terjadi dengan

sendirinya, sesuai dengan potensi yang ada pada individu.

Belajar merupakan perkembangan yang berasal dari latihan dan

usaha. Melalui belajar, anak memperoleh kemampuan menggunakan

sumber yang diwariskan dan potensi yang dimiliki anak.

b.      Pola perkembangan dapat diramalkan.

6 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

Terdapat persamaan pola perkembangan bagi semua anak.

Dengan demikian perkembangan seorang anak dapat diramalkan.

Perkembangan berlangsung dari tahapan umum ke tahapan spesifik,

dan terjadi berkesinambungan.

C.    Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang

Anak

Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan

perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun faktor-

faktor tersebut antara lain:

a.  Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang

anak.

Ras/etnik atau bangsa.

Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak

memiliki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.

Keluarga.

Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi,

pendek, gemuk atau kurus.

Umur.

Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal,

tahun pertama kehidupan dan masa remaja.

Jenis kelamin.

Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih

cepat daripada laki-laki. Tetapi setelah melewati masa pubertas,

pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.

Genetik.

Genetik (heredokonstitusional) adalah bawaan anak yaitu

potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa

7 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak

seperti kerdil.

Kelainan kromosom.

Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan

pertumbuhan seperti pada sindroma Down dan sindroma Turner.

b. Faktor luar (eksternal)

Faktor Prenatal

a. Gizi

Nutrisi ibu hamil terutama dalam trimester akhir kehamilan akan

mempengaruhi pertumbuhan janin.

b. Mekanis

Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan

kongenital seperti club foot.

i. Toksin/zat kimia

Beberapa obat-obatan seperti Aminopterin, Thalidomid dapat

menyebabkan kelainan kongenital seperti palatoskisis.

ii. Endokrin

Diabetes melitus dapat menyebabkan makrosomia,

kardiomegali, hiperplasia adrenal.

iii. Radiasi

Paparan radium dan sinar Rontgen dapat mengakibatkan

kelainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi

mental dan deformitas anggota gerak, kelainan kongential mata,

kelainan jantung.

iv. Infeksi

Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh TORCH

(Toksoplasma, Rubella, Sitomegalo virus, Herpes simpleks) dapat

menyebabkan kelainan pada janin: katarak, bisu tuli, mikrosefali,

retardasi mental dan kelainan jantung kongenital.

v. Kelainan imunologi

Eritobaltosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan darah

antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel

darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk dalam

peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolisis yang

8 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

selanjutnya mengakibatkan hiperbilirubinemia dan Kern icterus

yang akan menyebabkan kerusakan jaringan otak.

vi. Anoksia embrio

Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi plasenta

menyebabkan pertumbuhan terganggu.

vii. Psikologi ibu

Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah atau

kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain.

Faktor Persalinan

Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia

dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.

Faktor Pascasalin

1.      Gizi

Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang

adekuat.

2.      Penyakit kronis/ kelainan kongenital

Tuberkulosis, anemia, kelainan jantung bawaan mengakibatkan

retardasi pertumbuhan jasmani.

3.      Lingkungan fisis dan kimia.

Lingkungan sering disebut melieu adalah tempat anak tersebut

hidup yang berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak

(provider). Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya sinar

matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (Pb, Mercuri,

rokok, dll) mempunyai dampak yang negatif terhadap

pertumbuhan anak.

4.      Psikologis

Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang

tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa

tertekan, akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan

perkembangannya.

9 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

5.      Endokrin

Gangguan hormon, misalnya pada penyakit hipotiroid akan

menyebabkan anak mengalami hambatan pertumbuhan.

6.      Sosio-ekonomi

Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan,

kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan

menghambat pertumbuhan anak.

7.      Lingkungan pengasuhan

Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat

mempengaruhi tumbuh kembang anak.

8.      Stimulasi

Perkembangan memerlukan rangsangan/stimulasi khususnya

dalam keluarga, misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi

anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap kegiatan

anak.

9.      Obat-obatan

Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat

pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat

perangsang terhadap susunan saraf yang menyebabkan

terhambatnya produksi hormon pertumbuhan.

D.    Aspek-aspek Perkembangan yang Dipantau

1. Gerak kasar atau motorik kasar

Gerak kasar adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan

anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot

besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya.

2. Gerak halus atau motorik halus

Gerak halus adalah aspek yang berhubungan dengan

kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian

tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan

koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit,

menulis, dan sebagainya.

10 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

3. Kemampuan bicara dan bahasa

Kemampuan bicara adalah aspek yang berhubungan dengan

kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara,

berkomunikasi, mengikuti perintah dan sebagainya.

4. Sosialisasi dan kemandirian

Sosialisasi adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan

mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain),

berpisah dengan ibu atau pengasuh anak, bersosialisasi dan

berinteraksi dengan lingkungannya, dan sebagainya.

E.     Periode Tumbuh Kembang Anak

Tumbuh-Kembang anak berlangsung secara teratur, saling

berkaitan dan berkesinambungan yang dimulai sejak konsepsi sampai

dewasa. Tumbuh kembang anak terbagi dalam beberapa periode.

Berdasarkan beberapa kepustakaan, maka periode tumbuh kembang

anak adalah sebagai berikut:

1. Masa prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan).

Masa ini dibagi menjadi 3 periode, yaitu :

Masa zigot/mudigah, sejak saat konsepsi sampai umur kehamilan 2

minggu.

Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8/12 minggu.

Ovum yang telah dibuahi dengan cepat akan menjadi suatu

organisme, terjadi diferensiasi yang berlangsung dengan cepat,

terbentuk sistem organ dalam tubuh.

Masa janin/fetus, sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir

kehamilan.

Masa ini terdiri dari 2 periode yaitu:

a.       Masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai

trimester ke-2 kehidupan intra uterin. Pada masa ini terjadi

percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad manusia sempurna.

Alat tubuh telah terbentuk serta mulai berfungsi.

b.      Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir kehamilan. Pada masa ini

pertumbuhan berlangsung pesat disertai perkembangan fungsi-

11 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

fungsi. Terjadi transfer Imunoglobin G (Ig G) dari darah ibu melalui

plasenta. Akumulasi asam lemak esensial seri Omega 3 (Docosa

Hexanic Acid) dan Omega 6 (Arachidonic Acid) pada otak dan

retina.

Periode yang paling penting dalam masa prenatal adalah trimester

pertama kehamilan. Pada periode ini pertumbuhan otak janin sangat

peka terhadap pengaruh lingkungan janin. Gizi kurang pada ibu hamil,

infeksi, merokok dan asap rokok, minuman beralkohol, obat-obat,

bahan-bahan toksik, pola asuh, depresi berat, faktor psikologis seperti

kekerasan terhadap ibu hamil, dapat menimbulkan pengaruh buruk

bagi pertumbuhan janin dan kehamilan. Pada setiap ibu hamil,

dianjurkan untuk selalu memperhatikan gerakan janin setelah

kehamilan 5 bulan. Agar janin dalam kandungan tumbuh dan

berkembang menjadi anak sehat, maka selama masa intra uterin,

seorang ibu diharapkan:

-          Menjaga kesehatannya dengan baik.

-          Selalu berada dalam lingkungan yang menyenangkan.

-          Mendapat nutrisi yang sehat untuk janin yang dikandungnya.

-          Memeriksa kesehatannya secara teratur ke sarana kesehatan.

-          Memberi stimulasi dini terhadap janin.

-          Tidak mengalami kekurangan kasih sayang dari suami dan

keluarganya.

-          Menghindari stres baik fisik maupun psikis.

-          Tidak bekerja berat yang dapat membahayakan kondisi

kehamilannya.

2. Masa neonatal, umur 0 sampai 28 hari.

Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi

perubahan sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi organ-organ.

Masa neonatal dibagi menjadi 2 periode:

a.       Masa neonatal dini, umur 0 - 7 hari.

b.      Masa neonatal lanjut, umur 8 - 28 hari.

12 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

Hal yang paling penting agar bayi lahir tumbuh dan berkembang

menjadi anak sehat adalah:

Bayi lahir ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih, di sarana

kesehatan yang memadai.

Untuk mengantisipasi risiko buruk pada bayi saat dilahirkan, jangan

terlambat pergi ke sarana kesehatan bila dirasakan sudah saatnya

untuk melahirkan.

Saat melahirkan sebaiknya didampingi oleh keluarga yang dapat

menenangkan perasaan ibu.

Sambutlah kelahiran anak dengan perasaan penuh suka cita dan

penuh rasa syukur. Lingkungan yang seperti ini sangat membantu

jiwa ibu dan bayi yang dilahirkannya.

Berikan ASI sesegera mungkin. Perhatikan refleks menghisap

diperhatikan oleh karena berhubungan dengan masalah pemberian

ASI.

3)      Masa post (pasca) neonatal, umur 29 hari sampai 11 bulan.

Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses

pematangan berlangsung secara terus menerus terutama meningkatnya

fungsi sistem saraf. Seorang bayi sangat bergantung pada orang tua dan

keluarga sebagai unit pertama yang dikenalnya. Beruntunglah bayi yang

mempunyai orang tua yang hidup rukun, bahagia dan memberikan yang

terbaik untuk anak.

Pada masa ini, kebutuhan akan pemeliharaan kesehatan bayi,

mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan penuh, diperkenalkan kepada

makanan pendamping ASI sesuai umurnya, diberikan imunisasi sesuai

jadwal, mendapat pola asuh yang sesuai.

Masa bayi adalah masa dimana kontak erat antara ibu dan anak

terjalin, sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu dalam mendidik anak

sangat besar. Masa anak dibawah lima tahun (anak balita, umur 12-59

bulan). Pada masa ini, kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan

terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik (gerak kasar dan gerak

halus) serta fungsi ekskresi.

13 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah pada masa

balita. Pertumbuhan dasar yang berlangsung pada masa balita akan

mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya.

Setelah lahir terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, pertumbuhan

dan perkembangan sel-sel otak masih berlangsung dan terjadi

pertumbuhan serabut serabut syaraf dan cabang-cabangnya, sehingga

terbentuk jaringan syaraf dan otak yang kompleks. Jumlah dan

pengaturan hubungan-hubungan antar sel syaraf ini akan sangat

mempengaruhi segala kinerja otak, mulai dari kemampuan belajar

berjalan, mengenal huruf, hingga bersosialisasi. Pada masa balita,

perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreativitas, kesadaran

sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan

landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-

dasar kepribadian anak juga dibentuk pada masa ini, sehingga setiap

kelainan/penyimpangan sekecil apapun apabila tidak dideteksi apalagi

tidak ditangani dengan baik, akan mengurangi kualitas sumber daya

manusia dikemudian hari.

Pertumbuhan usia 1 - 6 Bulan

a.       Berat badan rata-rata naik 140-200 gram/minggu

b.      Panjang badan rata-rata bertambah 2.5 cm/bulan

c.       Lingkar kepala rata-rata bertambah 1.5 cm/bulan

Pertumbuhan usia 6 - 12 Bulan

a.       Pada usia 12 bulan berat badan mencapai 3 kali berat badan lahir

dan rata-rata pertambahan adalah 90 - 150 gram/minggu

b.      Pada usia 12 bulan panjang badan rata-rata bertambah 25 - 30

cm. Pada usia bayi ini sebagian besar peningkatan panjang badan

terjadi pada batang tubuh/badan dari pada kaki.

c.       Lingkar kepala rata-rata bertambah 0.5 cm/bulan. Pada usia 12

bulan lingkar kepala akan mencapai 46 - 47 cm.

d.      Fontanel anterior (ubun-ubun depan) menjadi agak lebar pada

usia 6 bulan dan akan menutup pada usia 12 - 18 bulan. Fontanel

posterior (ubun-ubun belakang) menutup pada usia 6 - 8 minggu).

14 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

e.       Pertumbuhan gigi susu pertamakali terjadi pada usia 6 - 8 bulan

dengan diawali keluarnya gigi seri tengah bawah. Umumnya

ketika berisia 12 bulan anak memiliki 6 - 8 gigi.

Perkembangan usia lahir - 3 Bulan

a.       Rasa lapar dan keinginan untuk makan ditunjukkan dengan

menangis, bila telah terpenuhi bayi akan tidur

b.      Belajar mengangkat kepala

c.       Belajar mengikuti objek dengan matanya

d.      Melihat kemuka seseorang dan tersenyum

e.       Bereaksi terhadap suara/bunyi

f.       Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran

dan kontak

g.      Menahan barang yang dipegangnya

h.      Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh

Perkembangan usia 3 - 6 Bulan

a.       Dapat mendekatkan bibir pada cangkir / tempat minum

b.      Enzim pencernaan akan lengkap pada usia 4 - 5 bulan. Kenalkan

pada makanan tambahan pada usia 6 bulan. Pemberian makanan

tambahan terlalu dini dikhawatirkan akan menimbulkan alergi.

c.       Mengangkat kepala 90 derajat dan mengangkat dada dengan

bertopang tangan

d.      Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya

atau diluar jangkauannya

e.       Menaruh benda-benda pada mulutnya

f.       Berusaha memperluas lapangan pandangan

g.      Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain

h.      Mulai berusaha mencari benda yang hilang

Perkembangan usia 6 - 9 Bulan

a.       Dapat duduk tanpa dibantu

b.      Dapat tengkurap dan berbalik sendiri

c.       Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang

d.      Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain

15 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

e.       Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk

f.       Bergembira dengan melempar benda-benda

g.      Mengeluarkan kata-kata tanpa arti

h.      Mengenal muka anggota keluarga dan takut kepada orang asing

atau orang lain

i.        Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan

sembunyi-sembunyian

j.        Mulai merasa takut tidur dan takut ditinggal sendiri dalam gelap

Perkembangan usia 9-12 Bulan

a.       Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu

b.      Dapat berjalan dengan dituntun

c.       Menirukan suara

d.      Mengulang bunyi yang didengarnya

e.       Belajar menyatakan satu atau dua kata

f.       Mengerti perintah sederhana atau larangan

g.      Memperlihatkan minat yang besar dalam meng -eksplorasi

sekitarnya, ingin melihat semuanya, menyentuh apa saja dan

memasukkan benda ke dalam mulutnya

h.      Berpartisipasi dalam permaian

16 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

F. TAHAP PERKEMBANGAN BAYI DAN BALITA

17 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

BAB IIIPENUTUP

18 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

A.    Kesimpulan

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta

jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur

tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan

panjang dan berat.

Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh

yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara

dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.

Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang

saling berkaitan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perkembangan menimbulkan perubahan.

2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan

perkembangan selanjutnya.

3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang

berbeda.

4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.

5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap.

6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.

Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip-prinsip yang

saling berkaitan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.

Pola perkembangan dapat diramalkan.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang Anak

Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang

anak.

Faktor luar (eksternal).

Aspek-aspek Perkembangan yang Dipantau

1. Gerak kasar atau motorik kasar

2. Gerak halus atau motorik halus

3. Kemampuan bicara dan bahasa

4. Sosialisasi dan kemandirian

Periode Tumbuh Kembang bayi:

Masa prenatal

Masa neonatal

19 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

B.     Saran

Kita sebagai tenaga kesehatan harus lebih meningkatkan

pengetahuan dan memahami tentang pertumbuhan dan perkembangan

bayi. Hal ini sangat penting dalam memberikan asuhan kepada klien. 

DAFTAR PUSTAKA http://veni-agnestia.blogspot.com/2011/03/makalah-pertumbuhan-dan-

perkembangan.html

20 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k

http://www.google.com/search? q=pertumbuhan+bayi+dan+balita&noj=1&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=akP8Uu3MAcOKrQflmoHwBg&ved=0CC0QsAQ&biw=1366&bih=667#facrc=_&imgdii=_&imgrc=TO7wLLeGXtFUlM%253A%3BWjIMsTNsADxk0M%3Bhttp%253A%252F%252Fniniksaja.files.wordpress.com%252F2010%252F10%252Fdsc044242.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fniniksaja.wordpress.com%252F2010%252F10%252F23%252Fdeteksi-dini-tumbuh-kembang-itu-penting%252F%3B1461%3B1552

21 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k